PENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE
Nama NPM Kelas Fakultas Jenjang/Jurusan
: DWI SEPTIANI : 12210211 : 3EA13 : Ekonomi : S1/Manajemen
LATAR BELAKANG •
Dengan semakin ketatnya persaingan dibidang usaha yang kian berkembang seorang pengusaha ataupun wiraswasta dituntut untuk lebih siap menghadapi segala tantangan usaha agar dapat bersaing secara sehat dan tidak ketinggalan dengan persaingan di pasar terbuka atau di perusahaan ternama.
•
Pizza Hut mempunyai kreativitas atau ide guna untuk meningkatkan kualitas penjualan. Salah satunya adalah tambahan extra cheese untuk toppingan pizza dan pasta.
•
Sebuah usaha penjualan tidak memiliki tingkat penjualan yang tetap setiap bulannya, kadang naik dan kadang turun.
LATAR BELAKANG •
Karena ketidakpastian penjualan tersebut maka perlu dilakukan kegiatan untuk memprediksi tingkat penjualan pada masa yang akan datang dengan membuat peramalan penjualan pada suatu perusahaan.
•
Sesuatu yang wajar sebuah perusahaan ingin mengetahui ramalan yang akan dicapai pada waktu yang akan datang. Karena penjualan merupakan salah satu alat yang akan dipergunakan oleh perusahaan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan usaha.
•
Peramalan adalah seni memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data dimasa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan bentuk dan model matematis. ( Heizer dan Render , 2006).
RUMUSAN MASALAH Rumusan Masalah:
Berapa besar perhitungan peramalan penjualan extra cheese dengan metode MA ?
Berapa besar perhitungan peramalan penjualan extra cheese dengan metode ES?
Bagaimana perbandingan peramalan antara metode MA dan ES?
METODOLOGI PENELITIAN •
•
Metode moving average adalah suatu metode pengumpulan dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru dan terakhir.
MA =∑ Penjualan nyata pada periode n Metode exponential smoothing adalah tipe teknik peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan yang canggih, namun masih mudah di gunakan. ES = Ft = { Ft-1+α ( At – 1 Ft – 1)}
•
Mean Absolute Devisiasion (MAD) Adalah suatu metode pengukuran tingkat kesalahan peramalan secara keseluruhan. MAD =∑ kesalahan peramalan n
METODOLOGI PENELITIAN Tabel 4.2 Data Penjualan Keseluruhan Topping Extra Cheese Periode Januari 2012 – Maret 2013 ( dalam unit ) Bulan
Penjualan
Januari 2012
166
Februari
144
Maret
172
April
169
Mei
130
Juni
116
Juli
233
Agustus
255
September
223
Oktober
143
November
131
Desember
313
Januari 2013
190
Februari
141
Maret
108
PEMBAHASAN •
Kesalahan Peramalan MA 3 bulan MAD =∑ kesalahan N–n
=
793 = 66,083 15 – 3
•
Tingkat Toleransi Kesalahan Ft – MAD ≤x≤ Ft + MAD 146 – 66,083 ≤ x ≤ 146 + 66,083 79,917 ≤x≤ 212,083
•
Analisis : Bulan April 2013 diramalkan penjualan keseluruhan Topping Extra Cheese pada periode 3 bulan dengan menggunakan metode Moving Average adalah sebesar 146 unit. Apabila setiap kali meramalkan terjadi kesalahan rata – rata sebesar 66,083 unit, maka penjualan nyata bulan April 2013 diperkirakan antara 79,917 unit sampai dengan 212,083 unit.
PEMBAHASAN •
•
•
Kesalahan Peramalan ES 0,1 MAD =∑ kesalahan = 675 = 48,214 N–n 15 – 1 Tingkat Toleransi Kesalahan Ft – MAD ≤x≤ Ft + MAD 170 – 48,214 ≤ x ≤ 170 + 48,214 121,786 ≤x≤ 218,214 Analisis : Bulan April 2013 diramalkan penjualan Topping Extra Cheese dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing adalah sebesar 170 unit. Apabila setiap kali meramalkan terjadi kesalahan rata – rata sebesar 48,214unit, maka penjualan nyata bulan April 2013 diperkirakan antara 121,786 unit sampai dengan 218,214 unit.
RANGKUMAN HASIL PENELITIAN METODE PERAMALAN
MOVING AVERAGE 3 BULAN
EXPONENTIAL SMOOTHING
Penjualan April 2013
146 unit
170 unit
Mean Absolut Deviation
66,083 unit
48,214 unit
79,917 unit ≤x≤ 212,083 unit
121,786 unit ≤x≤ 218,214 unit
Kisaran Penjualan
KESIMPULAN •
Perbandingan peramalan penjualan yang dilakukan oleh Pizza Hut Cabang Kalimalang berdasarkan dengan menggunakan Metode Moving Average 3 bulan adalah sebesar 146 unit dan MAD sebesar 66,083 unit dengan kisaran penjualan sebesar 79,917 unit ≤ x ≤ 212,083 unit.
•
Dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing peramalan penjualan adalah sebesar 170 unit dan MAD sebesar 48,214 unit dengan kisaran penjualan sebesar 121,786 unit ≤ x ≤ 218,214 unit.
•
Perbandingan peramalan penjualan yang dilakukan oleh Pizza Hut Cabang Kalimalang berdasarkan dengan menggunakan Metode Moving Average 3 bulan adalah sebesar 164 unit dan MAD sebesar 66,083 unit dengan kisaran penjualan sebesar 79,917 unit ≤ x ≤ 212,083 unit. Dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing peramalan penjualan adalah sebesar 170 unit dan MAD sebesar 48,214 unit dengan kisaran penjualan sebesar 121,786 unit ≤ x ≤ 218,214 unit. Dari perbandingan kedua metode tersebut diatas, maka sebaiknya Pizza Hut Cabang Kalimalang menggunakan peramalan dengan Metode Exponential Smoothing karena yang paling mendekati kebenaran atau tingkat kesalahan terkecil.
SARAN •
Secara keseluruhan metode peramalan yang lebih baik digunakan Pizza Hut Cabang Kalimalang adalah dengan menggunakan metode Exponential Smoothing dibandingkan dengan metode Moving Average, karena memiliki jumlah kesalahan lebih kecil. Jadi apabila meramalkan penjualan dengan menggunakan Exponential Smoothing kesalahan dalam peramalan relative lebih kecil, sehingga hasil dari peramalan metode ini akan dijamin keakuratannya
•
Dengan adanya penulisan ilmiah ini, penulis berharap kiranya tulisan ini dapat menjadi bahan yang memberikan pandangan baru yang bermanfaat bagi rekan –rekan mahasiswa yang ingin menambah pengetahuan mengenai ramalan penjualan.