PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
BUKU PANDUAN
PANDUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN SENI MUSIK DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENYUSUN: DR. SUNGKOWO SUTOPO, M.PD.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
Pendidikan Seni Musik | 1
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
BIODATA MAHASISWA
3x4
NAMA
: ..............................................................
NIM
: ..............................................................
ALAMAT
: ..............................................................
NO TELP/HP
: ..............................................................
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
Pendidikan Seni Musik | 2
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia_Nya kepada kami sehingga buku panduan Praktikum Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini untuk calon guru Pendidikan Anak Usia Dini ini dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan prakteknya guna pemenuhan kebutuhan dalam penerapan pembelajarannya. Kami menyadari bahwa buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengna perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainnya dan tidak selalu terpaku pada buku petunjuk praktikum ini. Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukkan untuk penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, semoga buku panduan praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran. Jazakumullahahi khoiro jaza’
Indralaya, Juni 2015
Pendidikan Seni Musik | 3
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL..................................................................................................... 1 DAFTAR ISI .................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 3 A. Latar Belakang ......................................................................................................3 B. Rumusan Masalah .................................................................................................4 C. Tujuan Makalah .....................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 5 A. Strategi pembelajaran ............................................................................................ 5 B. Cara Memilih Strategi Pembelajaran .....................................................................9 C. Gaya Mengajar ......................................................................................................9 D. Gaya Belajar ........................................................................................................12 BAB III PENUTUP .....................................................................................................15 A. Kesimpualan ........................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................16
Pendidikan Seni Musik | 4
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
Pada
dasarnya
Pendidikan
Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan pemberian ransangan untuk dapat mengembangkan
berbagai
potensi
yang dimilikinya. Pendidikan Anak Usia sangat identik dengan belajar melalui bermain dan bernyanyi. Bermain musik bagi Anak sangat penting dan baik bagi perkembanganya. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik maupun pendidik AUD haruslah memahami tentang Model-model pembelajaran Seni Musik, dan model ini akan membahas tentang model-model pembelajaran seni musik untuk anak usia dini. Mata kuliah pendidikan seni musik secara garis besar membahas tiga bagian pokok, yaitu (1) ekspresi, (2) apresiasi, dan (3) kreasi seni musik, baik secara teori maupun praktik. Pendidikan seni musik mencakup konsep dan pentingnya seni musik, unsur-unsur seperti: irama, notasi, birama, melodi, tanda kunci dan tanda mula, tangga nada, ekspresi (tempo, dinamik, dan warna), bentuk dan struktur lagu, vokalia, pengalaman musik, praktik pembelajaran seni musik dan relevansi seni musik dengan pembelajaran di sekolah dasar, permasalahan pembelajaran seni musik. Pembelajaran seni musik di bangku perkuliahan akan memberikan kontribusi kepada mahasiswa sebagai salah satu cara untuk mengelola pembelajaran seni musik di pendidikan anak usia dini. Seni musik akan berkaitan dengan karakteristik siswa yang cenderung “Belajar, bernyanyi, dan bermain”. Karakteristik siswa akan berkorelasi dengan tingkat motivasi siswa untuk belajar.
Pendidikan Seni Musik | 5
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
A. Pengertian Pembelajaran Seni Musik Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Menurut Sudarsono: Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat dalam wujud nadanada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang dan waktu, yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti
dan dinikmati.
Pendidikan seni musik di PAUD dapat dijadikan sebagai salah satu jalan efektif dalam mengembangkan talenta anak dan membina anak usia dini agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya, pendidikan seni musik dijadikan sarana ekspresi, imajinasi, kreativitas dan apresiasi musik anak.. Konsep dasar pendidikan seni musik bagi anak meliputi kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, kognitif. Tujuannya adalah lebih membantu anak untuk mampu mengungkapkan apa yang anak ketahui dan rasakan melalui seni. Pendidikan seni musik penting dilaksanakan di PAUD karena melalui pendidikan musik dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas anak didik dalam pendewasaan. Pengertian ini didukung oleh pendapat, yaitu: 1. Ki Hajar Dewantara, Beliau mengemukakan bahwa pendidikan musik yang dilandasi oleh musik bangsanya selain musik bangsa lain diharapkan mampu membentuk manusia yang berbudi luhur. Kehalusan rasa digunakan sebagai pelita untuk mempertajam pemikiran dan menyelaraskan tindakan, baik tindakannya sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat. 2. Menurut Music Education as an Asestic Education, Pendidikan musik bertujuan untuk mengembangkan kemampuan seseorang untuk merespon kualitas estetis yang terdapat dalam suatu karya.
Pendidikan Seni Musik | 6
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
Di Taman Kanak-kanak kompetensi keterampilan lebih difokuskan pada pengalaman eksplorasi untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik, bukan menjadikan anak mahir atau ahli. Sedangkan kreativitas di sini meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terlihat dari produk atau hasil karya dan proses dalam bersibuk diri secara kreatif (Semiawan, Munandar, 1990: 10). Pembelajaran apresiasi disampaikan tidak hanya sebatas pengetahuan saja, namun melibatkan pengalaman mengamati, mengalami, menghayati, menikmati dan menghargai secara langsung aktivitas anak didik dalam memainkan,dan berolah seni yang mereka sukai.
B. Model-model Pembelajaran Seni Musik untuk AUD Dalam pembelajaran seni musik dan seni tari anak usia dini secara umum pendekatan pembelajarannya ada 3 diantaranya : 1. Model Pembelajaran Apresiasi. Pembelajaran pengetahuan
saja,
apresiasi namun
disampaikan melibatkan
tidak
hanya
pengalaman
sebatas
mengamati,
mengalami, menghayati, menikmati dan menghargai secara langsung aktivitas anak didik dalam memainkan,dan berolah seni yang mereka sukai. Dalam pelaksanaan nya, pembelajaran seni disebut sebsgai pembelajaran berkarya .sedangkan pengalaman persepsi, melihat, dan menghayati serta memahami seni di sebut sebagai pembelajaran apresiasi. Disini peran seorang guru mengenalkan terlebih dahulu tentang materi atau konsep seni musik dan guru membrikan contoh bermain musik lalu anak diberikan kebebasan untuk berekspresi dalam proses pembelajaran seni musik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan anak berdasarkan tingkat kematangan perkembanganya. Setelah itu guru memberikan penghargaan kepada anak terhadap seni musik tersebut. Proses penghargaan ini lah yang disebut metode pembelajaran apresiasi. Apresiasi dan ekspresi seni musik dapat dilakukan dengan memberikan pemahama tentang makna atau pesan yang terdapat pada lagu, sehingga ketiga domain dalam pembelajaran (kognitf, afektif, dan
Pendidikan Seni Musik | 7
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
psikomotor) dapat terlaksana. Hal ini dapat dicontohkan dengan memahami makna/pesan yang terdapat pada sebuah lagu. Makna yang terdapat pada karya musik itu terbagi kepada (1) makna tersurat, (2) makna tersirat, dan (3) makna tersorot. Makna ”tersurat” dapat diartikan dengan makna yang dapat diambil dari apa saja yang tertulis, makna “tersirat” adalah makna konotasi/kiasan yang terdapat dalam sebuah karya musik, sedangkan makna “tersorot” mengandung makna yang secara mudah dapat diambil dari sebuah karya ataupun pertunjukkan musik. 2. Model Pembelajaran Kreatif. Model pembelajaran kreatif dan menyenangkan merupakan usaha membangun pengalaman belajar anak dengan berbagai keterampilan proses untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru , melalui penciptaan kegiatan belajar yang beragam dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga mampu memberikan pelayanan pada berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar anak, serta anak lebih terpusat perhatianya secara penuh. Dalam Model pembelajaran kreatif ini hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut:
Memahami sifat yang di miliki anak, pada dasarnya anak memiliki sifat rasa ingin tahu dan kebebasan berimajinasi. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap/ berfikir
kritis
dan
kreatif.
Suasana
pembelajaran
mengisyaratkan
guru
memuji
anak atas hasil
ini
karyanya,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang menantang anak, dan mendorong anak untuk melakukan percobaan.
Mengenal anak secara perseorangan, para peserta didik berasal dari lingkungan keluarga
yang bervariasi
dan memiliki
kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran kreatif dan menyenangkan ,perbedaan individual perlu diperhatikan dan tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua anak tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai
Pendidikan Seni Musik | 8
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
dengan
kecepatan
belajarnya.
Anak-anak
yang
memiliki
kemampuan lebih cepat dapat dimanfaatkan untuk membantu temanya
yang lemah(tutor
sebaya)
.
dengan
mengenali
kemampuan anak, kita dapat membantunya apabila mendapat kesulitan sehingga anak tersebut dapat belajar secara optimal.
3. Model Pembelajaran Klasik Pembelajaran Klasikal mencerminkan kemampuan utama guru. Karena pembelajaran klasikal ini merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong efisien.pembelajaran klasikal ini berati bahwa seorang guru melakukan dua hal atau kegiatan sekaligus yaitu mengelola kelas, dan mengelola pembelajaran.pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggarakan kegiatan pembelajaran secara baik dan menyenangkan yang dilakukan di dalam kelas,yang di ikuti sejumlah siswa yang dibimbing oleh seorang guru.model pembelajaran ini sering disebut Classroom Management Model. Model ini memiliki karagteristik yang memberikan serta pencapaian keterampilan sosial. Dalam hal ini guru di tuntut kemampuanya menggunakan teknik-teknik penguatan dalam pembelajaran agar ketertiban belajar dapat di wujudkan.pengajaran klasik dirasa lebih sesuai dengan kurikulum uniform. Pengajaran klasikal merupakan keharusan dalam menghadapi sejumlah
murid
yang
membanjiri
sekolah
akibat
demokrasi,industrilisasi,pemerataan dan pendidikan serta kewajiban belajar. (penelitian J.H pesta lozzi 1746-1827) lalu pesta lozzi mengimplementasikan dalam pendidikan jangan sampai seorang guru merugikan kepentingan individu dalam belajar, hal yang diperhatikan adalah kelas sebagai keseluruhan. Akan tetapi metode ini cenderung menjadikan anak pasif,sebagai penerima bahan ajaran. Upaya dalam mengaktfkan anak yaitu dengan cara tanya jawab,demonstrasi dan diskusi.
Pendidikan Seni Musik | 9
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
C. Tujuan Pembelajaran Seni musik
Melatih fisik motorik anak.
Melatih perkembangan kognitif, afektif.
Melatih perkembangan sosial emosi, komunikasi dan bahasa.
Melatih minat, bakat, dan kreativitas anak.
Menanamkan nilai-nilai pendidikan atau nilai-nilai kemanusian (kepekaan estetis).
Melestarikan Budaya Indonesia. Pendidikan seni sebagai mata pelajaran di sekolah karena pendidikan seni
memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual berarti seni bertujuan mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai cara seperti melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan paduannya. Multidimensional berarti seni mengembangkan kompetensi kemampuan dasar siswa yang mencakup persepsi, pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi dan produktivitas dalam menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri, dengan memadukan unsur logika, etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhadap keragaman budaya lokal dan global sebagai pembentukan sikap menghargai, toleran, demokratis, beradab dan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk (Depdiknas, 2001: 7).
D. Manfaat Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini Pendidikan seni musik dalam pendidikan anak usia dini memberikan manfaat yang begitu besar dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, dari sikap, pengetahuan dan keterampilannya. Dari segi psikologis manfaat pendidikan seni musik untuk anak usia dini, diantara adalah: 1. Manfaat musik membantu anak lebih peka terhadap lingkungan Menurut Dra Linda Primana, “musik bukan hanya berpengaruh pada kecerdasan anak melainkan juga dampak psikologisnya, terlebih jika
Pendidikan Seni Musik | 10
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
anak mampu memainkan alat musik sendiri.” Dalam bermain musik anak dapat melakukannya sendiri atau bisa dilakukan bersamaan dengan temannya yang lain. Melalui kegiatan tersebut akan tumbuh sikap saling menghargai dan belajar bekerjasama. 2. Manfaat musik membantu anak menjadi percaya diri. Ciri anak yang memiliki percaya diri yang tinggi adalah menyukai tantangan baru, mandiri, dan merasa bangga pada kemampuan yang mereka miliki. Melalui pendidikan seni musik anak belajar bagaimana cara memainkan alat musik. Dalam pelaksanaannya anak sering diminta untuk tampil memainkan alat musik pada kegiatan pagelaran seni. 3. Manfaat musik dan perkembangan kognitif dan emosi Aktivitas kognitif melibatkan kemampuan-kemampuan visual, auditif dan sentuhan juga diperkuat melalui aktivitas gerak. Gallahue, mengatakan, kemampuan-kemampuan seperti ini makin dioptimalkan melalui stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik. Rithme, melodi, dan harmoni dari musik klasik dapat merupakan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. 4. Manfaat pendidikan seni musik terhadap perkembangan intelektual anak Banyak pakar dan pendidik telah mengadakan penelitian untuk melihat sejauh mana manfaat/efek yang fositif dari musik. Fakta yang didapatkan bahwa musik yang berirama tenang dan mengalun lembut lembut dipercaya dapat memberi efek yang baik untuk anak-anak. 5. Musik dalam mempengaruhi kesehatan mental Musik memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia dan dapat memberi kekuatan mentalitas yang baik bagi pendengarnya. Orang yang mendegarkan musik, akan memiliki mental yang kuat, emosi yang tenang, hidup lebih nyaman dan santai serta menjadikan hidup mereka lebih percaya diri dengan mengembangnya intelektual serta pengetahuan bagi
mereka.
Musik
akan
bermanfaat
bagi
siapa
saja
yang
mndengarkannya, entah itu anak-anak, orang dewasa maupun tua,
Pendidikan Seni Musik | 11
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
bahkan dalam proses perkembangan janin dan bayi. Musik juga sangat bermanfaat bagi mereka.
E. Penerapan Dasar Seni untuk Anak Usia Dini Semua anak mempunyai kecerdasan musikal, seperti yang dinyatakan Garner dalam Teori Multiple Intelegence. Dalam menerapkan pendidikan musik di PAUD, idealnya kegiatan yang bisa dilakukan seperti bernyanyi, mendengarkan dan bermain musik. Melalui kegiatan tersebut merupakan cara yang baik dan benar untuk mempertajam kemampuan, menyimak, mengembangkan dan mendorong bakat vokal, ritmis dan kegiatan musikal anak. Penerapan pendidikan dasar seni bagi anak khususnya adalah sebagai berikut: 1. Belajar melalui bermain; kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat disenangi oleh anak 2. Belajar melalui observasi; dalam kegiatan ini, anak menyukai hal yang baru, seperti: anak gemar mengamati segala sesuatu yang terdapat disekitarnya atau hal yang dilihatnya maupun didengarnya dari televisi, video, radio ataupun rekaman bunyi serta rekaman gambar. 3. Belajar melalui eksplorasi; anak ingin mencoba-coba hal yang baru dengan tidak dapat berdiam diri dengan cara mengutak atik yang ada disekitarnya. Contoh Memukul alat musik. 4. Belajar melalui imitasi; dalam kegiatan ini, anak gemar menirukan berbagai bunyi dan suara yang didengarnya. Setahap demi setahap peniruan bertambah sempurna melalui usaha penyesuaian, hingga anak dapat menyuarakan nada dengan tepat. 5. Belajar melalui seni; banyak pengalaman diperoleh anak ketika kegiatan ini berlangsung. Contohnya, melalui nyanyian anak mudah mengingat syair lagu dari beberapa lagu yang dinyanyikan.
F. Keriteria Pemilihan Musik untuk Anak Usia Dini
Pendidikan Seni Musik | 12
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
Adapun irama musik yang baik bagi anak-anak umumnya berada pada rentang irama sedang, tidak terlalu cepat, dan tidak pula terlalu lambat. Musik untuk anak tidak dapat dipilih begitu saja. Tentu saja ada kriteria yang harus dipenuhi agar tidak salah dalam memilih musik untuk anak, sehingga musik tersebut tidaksekedar menghibur tetapi mendidik. Berikut kriteria pemilihan musik untuk anak usia dini: 1. Ritme yang dimainkan seharusnya tidak terlalu menyentak-nyentak. Lagu-lagu yang dimainkan sebaiknya dengan tempo 2/4 atau 4/4, karena jenis inilah yang palingmudah merangsang gerak tubuh dan aktivitas (berjalan, berbaris, bertepuk tangan,dan lainnya). 2. Melodi yang digunakan sederhana, indah, mudah untuk diikuti, lembut (tidak terlalu melompat-lompat) dan banyak pengulangan. 3. Harmoni, Musik anak usia dini sebaiknya menggunakan akord-akord dasar saja, dan nada yang digunakan adalah nada-nada mayor. 4. Tempo yang digunakan sebaiknya sedang saja, sehingga mereka tidak menyanyi dengan nada yang terlalu panjang atau kehilangan minat jika mendengarkannya. Selain itu juga tidak terlalu cepat sehingga mereka tidak dapat mengikuti dengan baik ketika menyanyi atau mendengarkan. 5. Syair lagu untuk usia ini sebaiknya menggunakan syair kata-kata yang dapat mengkomunikasikan bidang pengalaman mereka. Kata-katanya juga harus mudah diucapkan, dibangun dengan huruf-huruf vokal, sederhana, dan diulang-ulang.
Pendidikan Seni Musik | 13
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
Materi Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini 1. Bermain Recorder Recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal
dari
tekanan
udara
(aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup.
Cara Bermain :
Tangan kiri memegang recorder bagian atas dengan posisi jari : 1) Ibu Jari menutup lobang Oktaf (bagian bawah) 2) Jari Telunjuk menutup lobang 1 (lihat gambar) 3) Jari Tengah menutup lobang 2 (lihat gambar) 4) Jari manis menutup lobang 3 (lihat gambar)
Tangan kanan memegang recorder bagian bawah, dengan posisi jari: 1) Jari Telunjuk menutup lobang 4 (lihat gambar) 2) Jari Tengah menutup lobang 5 (lihat gambar) 3) Jari Manis menutup lobang 6 (lihat gambar) 4) Jari Kelingking menutup lobang 7 (lihat gambar)
Pendidikan Seni Musik | 14
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
Untuk menghasilkan nada tinggi, lobang oktaf yang ditutup dengan Ibu Jari tengan kiri, dibuka ½ hingga 3/4.
Kepala tegak dan bahu wajar (tidak tegang).
Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan.
Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
Jangan memasukkan bagian kepala Recorder (sumber tiupan) terlalu dalam sehingga menyentuh gigi, dan jangan digigit.
Tehnik Pernafasan dan Tiupan Bernafas yang baik sama seperti kita bernyanyi
yaitu
menggunakan
pernafasan
diafragma.
Untuk
menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata ”THU”. Tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
Tuning Pada Recorder (melaras) Recorder bisa di laras (disesuaikan nadanya bila terdengar agak fals) tetapi biasanya naik turunnya nada tidak sampai ½ nada. Untuk melaras Recorder bisa dengan menarik bagian kepala atau ekor dari recorder dengan menyamakan bunyinya pada stem fluit, garputala atau keyboard
2.
LEMBAR PENILAIAN PROSES PRAKTIKUM Nama Mahasiswa
: ………………………………..
NIM
: ………………………………..
Hari/Tanggal
: ………………………………..
No
Aspek yang dinilai
Bobot Nilai
TOTAL
Pendidikan Seni Musik | 15
Pendidikan Seni Musik untuk Anak Usia Dini
1
2
3
4
5
SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
Pendidikan Seni Musik | 16