PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI (PAUD)
OLEH: GUTAMA SEKRETARIS DTJEN PAUDNI KEMDIKBUD
1
ESENSI PENDIDIKAN ADALAH PERILAKU/KARAKTER •
•
•
•
BAHWA SESUNGGUHNYA PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN MEMILIKI MAKNA YANG BERBEDA TETAPI KEDUANYA SALING MELENGKAPI. PENDIDIKAN LEBIH MENEKANKAN PADA ASPEK PERILAKU, KARAKTER ATAU BUDI PEKERTI, SEDANGKAN PENGAJARAN LEBIH MENEKANKAN PADA ASPEK PENGETAHUAN ATAU ILMU. YANG SERING TERJADI PADA SAAT INI, ‘PENDIDIKAN’ CENDERUNG DISAMAKAN DENGAN ‘PENGAJARAN’. ATAU DENGAN KATA LAIN ‘PENGAJARAN’ CENDERUNG MENDOMINASI PENDIDIKAN KITA. BELAKANGAN INI DISINYALIR ADA LEMBAGA-LEMBAGA/SATUAN-SATUAN PENDIDIKAN YANG LEBIH MENYIBUKKAN DIRI DENGAN PENGAJARAN, BUKANNYA PENDIDIKAN. ASPEK PERILAKU YANG DIWARNAI OLEH NILAI, ETIKA DAN MORAL, DAN DALAM IMPLEMENTASINYA BANYAK MEMBUTUHKAN KETELADANAN DARI PARA PENDIDIK CENDERUNG TIDAK LAGI MENDAPATKAN PERHATIAN YANG MEMADAI. TENTU KITA SEMUA TIDAK BERHARAP PENDIDIKAN KITA AKAN MENGHASILKAN BANYAK ANAK PINTAR TETAPI TIDAK MEMILIKI PERILAKU/MORAL YANG BAIK. 2
PENGERTIAN PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) ADALAH “SUATU UPAYA PEMBINAAN YANG DITUJUKAN KEPADA ANAK SEJAK LAHIR SAMPAI DENGAN USIA 6 TAHUN YANG DILAKUKAN MELALUI PEMBERIAN RANGSANGAN PENDIDIKAN UNTUK MEMBANTU PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JASMANI DAN ROHANI AGAR ANAK MEMILIKI KESIAPAN DALAM MEMASUKI PENDIDIKAN LEBIH LANJUT” (Pasal 1 butir 14, UU NO. 20 TH 2003)
PAUD DISELENGGARAKAN SEBELUM JENJANG PENDIDIKAN 3
Lanjutan PAUD JALUR FORMAL
JALUR NON FORMAL
JALUR INFORMAL
Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat
Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan (Pasal 28 UU No 20 Tahun 2003)
4
M EN GA PA PA UD PEN T I NG? •
•
•
ADANYA KESADARAN BARU BAHWA PAUD MERUPAKAN PENDIDIKAN YANG SANGAT FUNDAMENTAL, DAN OLEH KARENA ITU SEMUA PIHAK TIDAK BOLEH BERPANGKU TANGAN PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA YANG PALING MENENTUKAN TERJADI KETIKA ANAK MASIH BERUSIA DINI BAHWA KETIKA ANAK LAHIR TELAH DIBEKALI OLEH ALLAH SWT DENGAN BERBAGAI POTENSI GENETIS, TETAPI LINGKUNGAN MEMBERI PERAN SANGAT BESAR 5 DALAM PEMBENTUKAN SIKAP, KEPRIBADIAN &
Lanjutan
•
PERKEMBANGAN KAPASITAS INTELEKTUAL - MENCAPAI 50% KETIKA ANAK BERUSIA 4 TAHUN, 80% SETELAH ANAK BERUSIA 8 TAHUN, DAN GENAP 100% SETELAH ANAK BERUSIA 18 TAHUN (OSBORN, WHITE, DAN BLOOM)
- APA ARTINYA? BAHWA USIA DINI (TERUTAMA 4 TH KE BAWAH) JANGAN DISIA-SIAKAN, KARENA SELURUH POTENSI KECERDASAN ANAK HARUS SUDAH MULAI DIKEMBANGKAN SEJAK USIA DINI •
6 PAUD MERUPAKAN INVESTASI YANG SANGAT
PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA
Fungsi kognitif yg lebih tinggi Pendengaran & penglihatan
Bahasa
Tahun
Tamat SLTA
U s i a
Masuk SD
i s pes no K
Sumber:
Bulan
Dekade
Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.
7
Meninggal
Bulan
Lahir
?
OTAK KIRI
OTAK KANAN
Berpikir rasional, analistis, berurutan dan linier
Imajinasi, kreativitas
Otak Kanan & Kiri 8
KA RA KT ERI S T I K A NA K US I A DI N I q
q
q
0-6 BULAN: MENGEKSPLORASI LINGKUNGAN MELALUI SUARA, PENGAMATAN, & SENTUHAN OBYEK YANG DAPAT BERGERAK, BERWARNA KONTRAS, BERSUARA DAN MEMILIKI ANEKA TEKSTUR 7-12 BULAN: DAPAT MENGINGAT KONSEP SEDERHANA SUKA KEGIATAN MENYIMPAN & MENGELUARKAN BENDA, MENCARI BENDA YANG DISEMBUNYIKAN, MENIRUKAN SUARA YANG MENARIK, MELIHAT GAMBAR 12-18 BULAN: MENYUKAI TANTANGAN UNTUK MELAKUKAN MANIPULASI & EKSPERIMENTASI, SERTA MENIKMATI DONGENG BUKU BERGAMBAR, KOTAK MUSIK, PUZZLE, MENARA GELANG, ALAT MELUKIS, PENGENALAN UKURAN
9
Lanjutan…
q
q
q
q
18-24 BULAN: MENGHABISKAN WAKTU DENGAN ALAT PERMAINAN YANG DAPAT DIKELOLA BEBAS OLEH DIRINYA SENDIRI BONEKA YANG DAPAT DIBERI BAJU, MARTIL KAYU, BALOK GEOMETRI, INSTRTUMENT MUSIK 2-3½ TAHUN: MENYUKAI BONGKAR PASANG & BENDA YANG MENGUJI KEMAMPUAN LEGO, PLAYDOUGH, SOSIODRAMA 3½-5 TAHUN: BERMAIN BERSAMA TEMAN SEBAYA, PERMAINAN FISIK, DAN SERBA INGIN TAHU 5-7 TAHUN: RASA INGIN TAHU BERTAMBAH BESAR DENGAN FOCUS INTEREST PADA KEGIATAN SOSIAL, SCIENCE, AKADEMIK LAINNYA
10
ES E NS I PA UD
■ ESENSI PAUD ADALAH STIMULASI/ RANGSANGAN, DALAM RANGKA MELEJITKAN SEMUA POTENSI ANAK (POTENSI JASMANIAH/ FISIK MAUPUN ROHANIAH/ MENTAL) - POTENSI JASMANIAH/FISIK: SEMUA POTENSI BIOLOGIS ANAK YG MEMBUTUHKAN GIZI & PERAWATAN KESEHATAN, TERMASUK SEMUA INDERA ANAK 11
Lanjutan
- POTENSI ROHANIAH/MENTAL: SEMUA POTENSI KECERDASAN ANAK (MATEMATIK, BAHASA, SENI/MUSIK, KINESTETIK, SPASIAL, NATURALIS, INTER PERSONAL, INTRAPERSONAL, DAN SPIRITUAL), TERMASUK JUGA A.L. RASA PERCAYA DIRI, KEJUJURAN, DISIPLIN, SOPAN SANTUN, TENGGANG RASA, TOLERAN DAN KREATIVITAS (YANG SEMUANYA INI MERUPAKAN SASARAN PENTING DARI PENDIDIKAN KARAKTER)
■ STIMULASI: - STIMULASI PENDIDIKAN (TUGAS UTAMA KEMDIKBUD) - STIMULASI GIZI/KESEHATAN (TUGAS UTAMA KEMKES) 12
■ STIMULASI PENDIDIKAN - ESENSI STIMULASI PENDIDIKAN: BERMAIN AKTIF SETIAP HARI, PENUH KASIH SAYANG, GEMBIRA, BERULANG,KONSISTEN, BERVARIASI,TUNTAS (SELESAI).
- SASARAN STIMULASI: SENSORI-MOTORIK, KOGNITIF, KOMUNIKASI-BAHASA, SOSIOEMOSIONAL, KEMANDIRIAN, KREATIVITAS, DLL.
- METODA STIMULASI:
13
Lanjutan
- TEKNIK STIMULASI: MELALUI SUARA, MUSIK, GERAKAN, PERABAAN, BICARA, MENYANYI, MEMBACA, MENCOCOKKAN, MEMBANDINGKAN, MENGELOMPOKKAN, MEMECAHKAN MASALAH, MENCORET, MENGGAMBAR, MERANGKAI DLL
- PELAKSANAAN STIMULASI:
SETIAP KALI BERINTERAKSI DG ANAK : MENYUSUI, MENIDURKAN, MEMANDIKAN, GANTI BAJU, DI JALAN, BERMAIN, DI DALAM MOBIL, NONTON TV, SEBELUM TIDUR, DLL. 14
CA RA A NA K US I A DI N I BELA J A R ANAK BELAJAR MELALUI SELURUH INDERA YANG DIMILIKI DENGAN CARA BERMAIN DAN KEGIATAN LAIN YANG MENYENANGKAN UNTUK MENGEKSPLORASI LINGKUNGANNYA
15
PRI NS I P DA S A R M ET ODE PA UD •
BERPIHAK PADA DUNIA ANAK (DUNIA BERMAIN) METODE BERMAIN SAMBIL BELAJAR
•
MENDASARKAN PENDEKATAN TEMATIK
•
MEMBERDAYAKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG TIDAK ADA HABISNYA
•
YANG MEMBAWA ANAK MERASA : DIHARGAI/ DIPEDULIKAN, NYAMAN, AMAN, BEBAS BERKREASI, BEBAS MENUANGKAN IDEIDENYA 16
PENDIDIKAN KARAKTER
18 NILAI KARAKTER 1.
RELIGIUS
2.
JUJUR
3.
TOLERANSI
4.
DISIPLIN
PARADIGMA PENDIDIKAN KARAKTER PADA PAUDNI •
•
•
•
PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH UPAYA PENANAMAN NILAI DAN SIKAP, BUKAN PENGAJARAN, SEHINGGA MEMERLUKAN POLA PEMBELAJARAN FUNGSIONAL DAN MEMERLUKAN KETELADANAN
PENDIDIKAN KARAKTER MENUNTUT PELAKSANAAN OLEH 3 (TIGA) PIHAK SECARA SINERGIS, YAITU: ORANG TUA, SATUAN/LEMBAGA PENDIDIKAN, DAN MASYARAKAT
MATERI DAN POLA PEMBELAJARAN DISESUAIKAN DENGAN PERTUMBUHAN PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK
MATERI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Kenapa Pendidikan Karakter Harus Dibangun Sejak Dini ??
Saat usia dini, lebih mudah membentuk karakter anak. Sebab, ia lebih cepat menyerap perilaku dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini, perkembangan mental berlangsung sangat cepat. Oleh karena itu, lingkungan yang baik akan membentuk karakter yang positif. Pengalaman anak pada tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah ia akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Fakta yang Terjadi di Sekitar Kita 1. 2.
3.
4.
Orang tua/pendidik masih salalu mendikte/menyetir anak. Orang tua/pendidik masih membatasi ruang gerak bermain anak dengan kata-kata larangan, seperti : Awas, jangan, tidak boleh Orang tua/pendidik masih ada yang memperlakukan secara negatif pada anak dengan menggunakan kata-kata yang tidak mendidik, seperti : bodoh, kamu tidak tahu apa-apa, nakal Masih ditemui orang tua/pendidik yg memberikan hukuman terhadap anak kelompok bermain, baik secara: Fisik, verbal, psikologis
5.
6.
7.
8.
Orang tua masih memberikan menu harian yang tidak sehat, seperti makanan instant, makanan randah gizi dan kurang variasi. Orang tua tidak membatasi & mendampingi’ anak dalam melihat tayangan telivisi Orang tua/pendidik masih ada yang membanding-bandingkan anak dengan anak yang lain. Orang tua kurang memberikan kasih sayang kepada anak.
Bagaimana Membangun Karakter Sejak Dini ??
Karakter terbentuk sebagai hasil pemahaman dari hubungan dengan diri sendiri, dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (triangle relationship) Sebab itu : 1. Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini 2. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Dasar Hukum
Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 26 Kewajiban & Tanggung Jawab Orangtua dan Keluarga: 1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak 2. Menumbuh-kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya
PERAN KELUARGA DALAM PAUD 1.
Sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak 2. Sebagai basis pendidikan moral dan agama. 3. Sebagai pelestari nilai-nilai luhur.
TERIMA KASIH
25