Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
1
LANDASAN UTAMA PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
Keadaan daerah 1. Lingkungan alam 2. Lingkungan sosial 3. Lingkungan budaya KEBUTUHAN DAERAH
2
Lingkungan alam Linkungan hidup mencakup tumbuhan, hewan, dan manusia Linkungan tak hidup serta peristiwa-peristiwa (fisis dan biologis) yang terjadi di dalamnya. mencakup tanah (daratan), air (sungai, danau, dan laut), dan udara. Lingkungan tak hidup dijadikan tempat hidup tanaman, hewan, dan manusia. Berdasarkan peta geografisnya lingkungan alam mencakup pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan/gunung.
3
Lingkungan sosial Lingkungan yang mencakup hubungan timbal-balik (interaksi) antar manusia sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut, serta adanya sistem kemasyarakatan yang dikembangkan agar terwujud suatu bentuk kehidupan yang saling mengakui keberadaan masing-masing anggota dengan layak baik sebagai individu maupun kelompok. 4
Lingkungan budaya Mencakup segenap aspek budaya. yang dimiliki masyarakat di suatu daerah tertentu. Termasuk di dalamnya antara lain: Kebiasaan kebiasaan, adat-istiadat, aturan-aturan yang umumnya tidak tertulis (misalnya tata krama, tata cara pergaulan dengan orang tua sendiri atau orang lain yang usianya lebih tua, pergaulan dengan teman sebaya dan tetangga), nilai-nilai hasil karya manusia sebagai hasil penggunaan teknologi tradisional dan modern, serta penampilan perlambang atau simbol-simbol yang menyatakan perasaan (misalnya upacara adat/tradisional), bahasa daerah (misalnya tutur kata), dan kesenian daerah (misalnya tari-tarian daerah), dan sebagainya. 5
Kebutuhan daerah Segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah; b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu, sesuai dengan keadaan perekonomian daerah; d. meningkatkan kemampuan berwiraswasta.
6
Tujuan Umum memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilainilai/aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung pembangunan daerah serta pembangunan nasional. 7
Tujuan khusus 1.Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya 2.Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya 3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai -nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan daerah dan nasional.
8
Langkah-langkah Pengembangan A. PENGEMBANGAN 1. Mengidentifikasi Keadaan dan Kebutuhan Daerah Lingkungan Alam, Sosial, dan Budaya • Prioritas rencana pembangunan daerah (jangka pendek maupun jangka panjang) Pengembangan ketenagakerjaan termasuk jenis kemampuan dan keterampilan yang diperlukan; Aspirasi masyarakat mengenai pelestarian alam dan pengembangan daerahnya. 9
2. Menentukan fungsi dan tujuan melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah; meningkatkan keterampilan di bidang pekerjaan tertentu; meningkatkan kemampuan berwiraswasta. meningkatkan penguasaan bahasa Inggris untuk keperluan sehari-hari Meningkatkan penguasaan teknologi
10
3. Menentukan bahan kajian KRITERIA PENENTUAN BAHAN KAJIAN kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa; kemampuan guru dan ketersediaan tenaga pendidik yang diperlukan tersedianya sarana (buku bacaan dll) dan prasarana; tidak bertentangan dengan nilai luhur bangsa; tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan; kelayakan berkaitan dengan pelaksanaan di sekolah; 11
4. Menyusun Kurikulum Penentuan topik keunggulan lokal yang dipilih serta standar kompetensi, kemampuan dasar, dan indikator Pengorganisasian materi atau kompetensi muatan keunggulan lokal ke dalam kelas, semester dan lainnya yang berwujud Silabus
12
B. PELAKSANAAN Persiapan 1. Penentuan SK dan KD yang akan dilaksanakan di sekolah. 2. Penentuan tenaga pengajar dan sumber belajar. Tenaga Pengajar Sumber Belajar Setidak-tidaknya memuat 4 komponen sebagai berikut: v gagasan (pengetahuan yang ada), v keterampilan / PSYCHOMOTORIK v hasil yang ada, V sikap dan nilai yang terkandung 13
Pelaksanaan Pembelajaran 1.Mempelajari KURIKULUM; guru mencermati Kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang akan diajarkan. 2.Menyusun RPP 3.Mempersiapkan penilaian; yaitu menentukan aspek-aspek mana yang perlu dinilai, bagaimana cara melakukan peni-laian dan alat penilaian apa yang dipergunakan, sesuai dengan indikator yang digariskan. Hal yang perlu diperhatikan dalam KBM antara lain: memberi peluang bagi siswa untuk melakukan kegiatan, mengalami sendiri kagiatan-kegiatan belajar, menemukan sendiri konsepsi atau pninsip melalui fakta-fakta yang diamati/dipelajari. sederhana, sehingga konsep yang akan ditanamkan tidak terbenam oleh rumitnya kegiatan berhubungan dengan kejadian atau fakta sehari-hari dapat menggunakan bahan dan alat yang mudah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. 14