KUTIPAN
BROADBAND SERVICE
29
JUL
PENDAHULUAN Definisi Broadband Pengertian “broadband” didefinisikan oleh banyak literatur yang beberapa diantaranya adalah:
o
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah channel dengan bandwidth yang lebih besar dari bandwidth channel dengan kualitas suara standar. Broadband channel biasanya digunakan untuk membawa multiple high-speed voice dan transmisi data pada lintasan komunikasi biasa.(Sumber: http://www.convergentnet.com/glossary.html)
o
Transmisi data dengan kecepatan lebih dari 56 Kbps (kilo-bytes per second) yang dapat membawa multiple signals dalam waktu yang bersamaan. Semakin besar bandwidth dari sebuah carrier, maka semakin banyak pula jumlah informasi yang bisa dibawanya. (Sumber:http://www.satellite-tv-hq.com/telecom-glossary-b.htm)
o
Istilah untuk koneksi berkecepatan tinggi dan koneksi Internet berkapasitas besar. (Sumber: allinternetnow.com/allnow/ain_terms.htm) Sedangkan menurut TIA (Telecommunications Industry Association):
o o o
Broadband mempunyai arti yang berbeda bagi tiap-tiap orang Fokusnya adalah kabilitas dan bukannya kecepatan Broadband adalah kapasitas dan kecepatan transmisi dua arah yang cukup untuk aplikasi interaktif fullmotion video, data dan suara berkualitas tinggi. Evolusi Broadband Services Jaringan fixed line untuk broadband biasanya memberikan service ke suatu titik atau port tertentu :
o
Beberapa device dapat dihubungkan ke service tersebut melalui LAN di rumah atau di perkantoran
o
menggunakan device yang dikenal dengan nama residential gateway. Tetapi service tidak diberikan secara perseorangan (individualized) ke masing-masing device ataupun orang yang menggunakannya.
o
Jaringan broadband mobile, di lain pihak memberikan service individual/perseorangan device maupun penggunanya di manapun berada Dalam konsep Full Service Broadband network, kedua service tersebut (fixed dan mobile) dikombinasikan sehingga memberikan service yang ubiqiutous (anywhere, anytime, any device)
o o
Pengguna dapat melakukan autentikasi dan service dapat digunakan menggunakan device sebarang.
o
Device yang terkoneksi ke jaringan LAN di rumah/kantor dapat dicapai oleh device yang sedang mobile,
Device dapat melakukan koneksi melalui jaringan akses mobile maupun fixed, memberikan kesan bahwa jaringan adalah transparan, yaitu perilaku koneksi akses yang sejenis/sama. memberikan akses yang transparan misalnya ke stored media.
o
Semua fitur di atas harus dienable dengan mudah (yang user friendly), lebih disukai apabila bisa plug-and-play.
Gambar disamping memberikan contoh bagaimana konsep Full Service Broadband. Konsep ini adalah konsisten dengan apa yang sudah sering kita dengar yaitu istilah Fixed Mobile Convergent. Dalam beberapa standarisasi maka beberapa institusi standar di dunia kurang lebih seiringan dengan apa yang disebut roadmap ke IP Multimedia Subsystem (IMS) / Next Generation Network (NGN).
Telkom Broadband
Pada saat ini, di Telkom, broadband service diidentikkan dengan SPEEDY. Di masa depan TELKOM harus lebih jeli melihat persaingan di level penggunaan teknologi. Apabila tidak waspada, maka selain driver pertumbuhan speedy yaitu content yang belum tumbuh, maka TELKOM akan digilas oleh operator lain yang datang dengan menggunakan teknologi yang lebih kompetitif : misalnya WIMAX
Going Digital World
Sebuah Laporan dari Forum The ITU TELECOM WORLD EVENT, Hong Kong, 4 – 8 Desember 2006 dengan judul “Living in the Digital World” menampilkan point-point sebagai berikut:
Konsumsi global media saat ini didominasi oleh konsumsi dalam bentuk digital. Gambar diatas memperlihatkan bagaimana media digital lebih banyak diminati dibandingkan dengan media tradisional seperti radio, koran, majalah dan bioskop. Kepopuleran media digital hampir sama dengan TV. Media digital dalam gambar tersebut bahkan disukai oleh kelompok umur 18-54 tahun, sedangkan kelompok umur 54 tahun ke atas lebih menyukai TV
Trend Broadband dan Akses Wireless
Di jaringan fixedline, transisi dari narrowband menjadi broadband telah terjadi dengan cepat di dunia, terutama di negara-negara maju. Selain itu wireless access juga ikut berkontribusi meningkatkan penetrasi broadband di banyak negara menggunakan teknologi CDMA maupun GSM/3G. Pada akhir tahun 2005, 216 juta pelanggan telah terkoneksi broadband. Angka tersebut merupakan setengah jumlah pengguna internet, serta seperlima dari jumlah pelanggan fixedline di dunia. Gaya Hidup Digital Di era informasi, manusia pola hidup manusia menjadi sangat tergantung kepada perangkat digital. Semakinmaju sebuah negara, semakin tinggi ketergantungannya kepada perangkat digital, yang dapat dikatakan menjadi anggota tubuhnya yang lain.Hal tersebut tidak terlepas dari hal-hal berikut ini: Digital enabler
o o o
Fixed broadband (xDSL, Cable modem, FTTx) Mobile broadband (mis. CDMA2000-1x Ev-DO, HSDPA) Portable internet (WLAN, WMAN,WiMAX) Connected Computing
o o o o
Barcode Telemetri Robot Konvergensi Media (Digital Audio Broadcating (DBA), IPTV, dll) User Devices User devices yang paling populer adalah handphone, MP3 player, MP4 player serta camera. Semua fungsi tersebut sekarang bisa disediakan dalam satu gadget dan sangat disukai oleh anak-anak muda. Untuk anak muda, gadget ini menjadi identitas diri. Di sisi lain gaya hidup sekarang terasa kurang lengkap apabila di rumah kita tidak memiliki TV ataupun PC. Dalam lingkungan yang konvergen maka keberadaan TV dan PC di rumah sekarang menjadi satu kesatuan dan apabila ditambahkan dengan mobilitas maka jadilah data/video mobile. Digital content
o o o o o o o
Web (News, Online Store, Search Engines) Music Gambling Online gaming User generated content (Blog, Podcasting) Context aware service Digital home
Trend Telekomunikasi Dunia 1.
Telstra Vision (2005) “Untuk memberikan kepada kastemer sebuah pengalaman berdaya dan berkesinambungan melalui seluruh device dan platform dengan cara melakukan 1 klick, 1 sentuhan, 1 tombol, 1 layar – baik bagi kastemer perseorangan, UKM, korporasi / enterprise maupun badan pemerintah”
Mengapa Telstra Fokus ke Broadband
2. SingTel Strategy SingTel memasuki era broadband dengan tiga pendekatan :
o o o
Pertama adalah pendekatan dari sisi kastemer blue chip / enterprise, dari VPN ke Managed IP Service Kedua adalah pendekatan menjual lambda melalui jaringan optiknya Ketiga broadband retail dikemas dalam Brand SingTel VideoSonic, yakni hi-speed internet, virtual studio, dll
Mengapa SingTel Fokus ke Broadband
Belgacom Belgacom masuk ke bisnis content , khususnya entertainment dan game
Kasus British Telecom dan France Telecom Bisnis existing British Telecom serta France Telecom menurun atau declining. Hal yang sama juga dialami oleh Telkom Indonesia. Apakah strategi yang digunakan oleh BT dan FT tersebut. Strategi yang dipilih oleh British Telecom untuk tumbuh adalah melalui dua ujung tombak, yakni 1.
Menurunkan biaya dengan mentransformasi infrastrukturnya menggunakan teknologi NGN.NGN di BT berperan menggantikan infrastruktur existing yang saat ini sudah berada di sisi end of lifetime dari bath-up curve nya.
2.
Meningkatkan pendapatannya / revenuenya dengan menumbuhkanbroadband.New services datang karena x.digital, lifestyle, dsb., yang dapat diterapkan dengan diimplementasikannya NGN dengan akses broadband. Karenanya strategi NGN harus dilink dengan BB Strategi yang sama juga digunakan oleh France Telecom. Kesimpulannya adalah terlepas dari apakah Telco tersebut mempunyai bisnis mobile ataupun tidak, maka strategi pertumbuhannya adalah sama. Telkom dapat menggunakan BT dan FT tersebut sebagai benchmark.
Sistem Proteksi Transmisi NGN Ledakan kebutuhan bandwidth yang diakibatkan oleh pesatnya pertumbuhan trafik data seperti internet, intranet, dan aplikasi multimedia mendorong terjadinya evolusi yang cukup cepat di sisi teknologi jaringan transport yang dengan cepat memasuki orde Gbit/s bahkan orde Tbit/s. Inovasi di bidang transport ini didahului oleh penemuan teknologi SDH yang kemudian berlanjut ke teknologi optik DWDM. Kedua teknologi ini akan berperan dalam konsep NGN, dimana dengan kemampuan delivery bandwidth yang besar maka kehandalannya yang diharapkan juga tinggi. Untuk itu tentu dibutuhkan sistem proteksi jaringan transmisi yang handal. Dalam perkembangan dan trend teknologi NGN, pada jaringan berbasis transmisi optik akan ada dua teknologi yang berperan dalam implementasi konsep NGN. Kedua teknologi ini memiliki kapasitas besar dan matang dari
sisi standar. Kedua Teknologi itu adalah SDH dan DWDM. Kemampuan delivery bandwidth kedua teknologi ini cukup besar, SDH mencapai STM-64 (10 Gbps) dan DWDM n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (dimana n adalah jumlah panjang gelombang, dan saat ini sudah ada produk yang mencapai ratusan panjang gelombang). Kemampuan yang besar ini juga diikuti dengan resiko hilangnya informasi yang cukup besar pada saat terjadi jaringan failure. Hal ini tentu tidak dikehendaki oleh operator, karena terjadinya failure juga berarti hilangnya pendapatan dan kesempatan. Untuk itu jaringan transmisi ini harus ditingkatkan kehandalannya dengan menerapkan sistem proteksi yang akan berperan secara aktif pada saat terjadinya failure dengan mengalihkan trafik aktif ke disain backupnya yang telah ditetapkan. Berikut penjelasan umum sistem proteksi yang umum diterapkan pada transmisi NGN. A. Sistem Proteksi Perangkat Proteksi perangkat pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu proteksi 1+1 dan proteksi 1:1. Namun di lapangan dapat diimplementasikan alternatif teknik proteksi yang lain yaitu proteksi 1+N dan proteksi 1:N. Salah satu contoh proteksi perangkat adalah sistem 1+1, dimana ujung pengiriman dihubungkan secara tetap ke kanal kerja dan kanal proteksi. Jika sinyal yang diterima dari jalur kerja sudah benar maka sinyal dari jalur proteksi dibuang. Karena hubungan kanal kerja tetap maka arsitektur 1+1 tidak menyediakan kanal ekstra trafik dimana keputusan untuk switch dibuat oleh penerima. Selama operasi normal aktif, sistem mentransmisikan sinyal secara terus-menerus pada kedua kanal working dan proteksi. Hal ini bisa diperlihatkan dalam gambar 1.
Gambar 1. Proteksi perangkat 1+1 pada saat aktif dan pasif
B. Proteksi Link
Proteksi pada link merupakan salah satu dari beberapa alternatif proteksi jaringan yang bisa dijalankan dalan sistem transmisi NGN (SDH/DWDM). Dalam hal ini yang menjadi pokok pengolahan proteksi ada pada link fisik yang digunakan. Ada dua macam proteksi pada jalur yaitu Sub Network Connection Protection (SNCP) dan Multipleks Section Protection (MSP). B.1 Sub Network Connection Protection (SNCP) Dalam jaringan dengan proteksi SNCP tidak begitu diperlukan pengetahuan akan komposisi node jaringan, beberapa node secara prinsip bisa direkonfigurasi tanpa mengubah node lainnya (ketika jalur saluran ke node tersebut tidak diubah). Ini berarti bahwa satu node terkecil dapat bebas dikelola jaringan. Untuk metode proteksi SNCP tidak ada pembatasan terhadap topologi jaringan (setidaknya tersedia dua macam rute). Tipikal switching time pada proteksi SNCP berkisar 50200 ms.
Gambar 2. Sub Network Connection Protection (SNCP) Pada SDH B.2 Multiplex Section Protection (MSP) Berbeda dengan metode proteksi SNCP yang tidak ada batasan dalam topologi jaringannya, dalam metode proteksi MSP masalah topologi jaringan merupakan masalah yang utama dan merupakan batasan yang penting. Topologi jaringan ini hanya dapat digunakan dalam satu ring murni, dan semua struktur jaringan harus dikonversikan ke dalam ring-ring terlebih dahulu, atau ke beberapa ring-ring interkoneksi, tergantung pada kebutuhan trafik. Batasan yang lebih jauh adalah bahwa setiap ring hanya terdiri 16 node, tapi dalam prakteknya hal ini tidak begitu penting, selama suatu desain jaringan cenderung ke batasan jumlah node tiap ring hanya untuk menjaga ketersediaannya yang tinggi (untuk menghindari kegagalan ganda dalam tiap ring) dan batasan panjang jalur proteksinya. Keuntungan utama metode proteksi MSP adalah adanya penggunaan kapasitas yang efisien dalam tipe ring. Terutama jika matrik trafik untuk tiap ringnya sudah tersusun point to point demand antara node adjacent. MSP mempunyai banyak kelebihan diantaranya kemampuan kapasitas trafiknya dapat ditingkatkan N kali ring terproteksi (N adalah jumlah node dalam ring), dan juga dalam kasus yang lebih praktis, dengan distribusi trafik yang seragam kelebihannya masih 50-60%. Untuk matrik trafik tipe hub dalam jaringan akses tidak ada kelebihan kapasitas melalui ring�ring yang terproteksi.
Gambar 2. Multiplex Section Protection (MSP) C. Proteksi Sesuai Topologi C.1 Point-to-Point Pada topologi ini trafik diangkut melewati suatu rangkaian seri node-node yang terinterkoneksi antara satu dengan lainnya. Trafik berisi sinyal seperti voice, data, dan video dapat di-insert atau dicuplik oleh node manapun dalam rangkaian. Dua terminal ujung disebut dengan terminal node dan dapat berupa terminal multiplexer (SDH/DWDM). Adapun tipe proteksi point-to-point yang umum digunakan adalah seperti diperlihatkan pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Topologi Point-to-Point
C.2 Ring Jaringan ring menghubungkan beberapa node ADM (Add/Drop Multiplexer) dalam sebuah loop tertutup. Konfigurasi ini memiliki kehandalan dalam hal proteksi yaitu dengan mekanisme self healing yang dapat beroperasi dengan cepat ( < 50 ms ) apabila terjadi gangguan pada jaringan. Adapun tipe proteksi ring yang umum digunakan adalah seperti diperlihatkan pada tabel berikut ini. Tabel 2. Topologi Ring
C.3 Mesh Pada jaringan mesh setiap node terhubung minimal pada dua node lain oleh satu atau lebih link. Umumnya jaringan mesh ini memiliki perangkat cross connect pada topologinya. Jaringan mesh ini juga memiliki
kemampuan mekanisme self healing baik melalui perangkat cross connect (< 200 ms) atau juga dapat dilakukan dengan mengalihkan rute. Topologi ini ditandai dengan adanya perangkat DXC atau OXC pada SDH/DWDM. Adapun perbandingan antara sistem proteksi mesh dan ring adalah sebagai berikut: Tabel 3. Perbandingan Mesh dan Ring
D. Proteksi Kanal Optik (DWDM) Sistem DWDM memungkinkan pengimplementasian proteksi elektrik dengan sistem 1:N yang disandingkan dengan proteksi optik 1:1 untuk memberikan sistem proteksi yang lengkap. Disamping itu sistem restorasi DWDM memiliki kemampuan untuk menyimpan bundle yang lebih banyak dari SDH, kecil kemungkinan terjadinya restorasi dan jika terjadi maka waktu restorasi yang dibutuhkan akan lebih singkat, dengan jumlah komponen elektrik yang diproteksi menjadi lebih sedikit.
Gambar 4. Proteksi Kanal Optik DWDM juga mengakibatkan terjadinya evolusi sistem proteksi, dimana terjadi pergeseran layer yang diproteksi, yang mengakibatkan terjadinya perubahan waktu proteksi . Waktu proteksi yang dibutuhkan akan semakin bertambah sesuai dengan layer yang akan diproteksi (dari layer fisik sampai layanan) Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, maka penentuan sistem proteksi jaringan sangatlah bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Karena dari seluruh
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tipe tersebut tidak ada yang terbaik untuk semua kondisi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendekati pilihan sistem proteksi NGN adalah berdasarkan pertimbangan populasi (besar trafik, jumlah node dan sebaran/jarak antara node). Akhmad Ludfy, Penulis adalah salah seorang engineer lab transport � TELKOM RisTIPT TELKOM yang terlibat dalam kegiatan assessment teknologi jaringan transport, khususnya jaringan optik dan jaringan data. Dilibatkan dalam beberapa proyek antara lain: strategi Implementasi softswitch TELKOM, Penyusunan Standard System dan Rilis Teknologi Softswitch. Referensi: Akhmad Ludfy, Mustapa W, WDM Menuju Jaringan Masa Depan, Lab Transport DIVRisTI, Bandung-Indonesia, Tahun 1999 Mike Sexton & Andy Reid, Transmission Networking: SONET and The Synchronous Digital Hierarchy, Artech House Boston London, 1992. Riset Strategi Evolusi PSTN Ke NGN, 2002, RisTI-ITB Long Term Network Configuration Project, TELKOM-Sofrecom. Norio Kashima, Optical Transmission for the Subsriber Loop, Artech House Boston London, 1993. Fujitsu, White Paper Wave Division Multiplexing, Fujitsu Network Communications Inc. Dokumen 3rd Anuual SDH & WDM Optical Networking Conference,1999
MANAJEMEN JARINGAN MARET 13, 2011 2 KOMENTAR
Beberapa Pengertian Manajemen Jaringan 1.
Sebuah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang maksimum pada berbagai situasi [CCITT]
2.
Upaya mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber daya (resource) untuk merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan, dan mengembangkan jaringan telekomunikasi sehingga diperoleh kualitas pelayanan yang baik pada seluruh waktu dengan ongkos yang proporsional dan kapasitas yang optimal.
Manajemen Dalam terminologi umum, mencakup:
– Perencanaan (Planning) – Organisasi (Organizing) – Monitoring – Accounting – Controlling terhadap suatu aktivitas
Manajemen Jaringan Adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk : – Memonitor suatu jaringan – Mengontrol suatu jaringan – Merencanakan (planning) sumber (resourses) serta komponen sistem dan jaringan komputer & komunikasi. Sasaran-sasaran Manajemen Jaringan • Menjaga agar jaringan tetap berjalan • Memelihara Kinerja Jaringan • Mengurangi ongkos kepemilikan (memberikan added value)
Untuk Menjaga Agar Jaringan Tetap Berjalan • Menjaga Sistem agar tetap beroperasi • Mengumpulkan informasi tentang “kesehatan” suatu jaringan Untuk Memelihara Kinerja Jaringan • Jaringan harus mampu mendatangkan manfaat (terus menerus -> Optimal) • Memahami kapan pelanggan menjadi tidak puas • Memelihara QoS yang disepakati • Manajemen Jaringan mampu menyediakan informasi yang diperlukan untuk analisis
jangka pendek maupun jangka panjang
Mengurangi Ongkos Kepemilikan • Perangkat yang diinstal adalah suatu pengeluaran (ongkos) • Manajemen : Reaktif (suatu tindakan reaktif terhadap suatu masalah-masalah)
kadang tidak memperhatikan berapa besar biaya
yang dikeluarkan untuk menyelesaikan • Manajemen : Proaktif (suatu tidakan yang terencana) diharapkan dapat menekan biaya-biaya seperti pada manajemen yang bersifat reaktif Permasalahan Pada Implementasi Manajemen Jaringan • Multi Vendor : 1.
Perangkat Keras = Berbagai macam teknologi, dan layanan (Voice, Video, Message, Data)
2.
Perangkat Lunak = Sistem Operasi, Protokol, dan aplikasi
Solusi Iplementasi Manajemen Jaringan • Total Solution (Solusi Menyeluruh) > Vendor tunggal • Standarisasi (Mengikuti suatu, aturan/rule yang disepakati bersama) Total Solution • Kelebihan : – Simple dalam penerapannya • Kerugian : – Ketergantungan *) Catatan : Semua industri jaringan /telekomunikasi memiliki kepentingan u/ memonopolinya, dengan berbagai cara. Standarisasi • Keuntungan : – Tidak tergantung dari suatu vendor • Kerugian : – Sangat rumit dalam implementasinya Refrensi 1.
Anjik Sukmaji, S.Kom, Jaringan Komputer. Yogyakarta: CV Andi, 2008
Chapter 6 (Telekomunikasi dan Jaringan) Tujuan Pembelajaran: 1.
Dapat memahami konsep jaringan.
2.
Dapat menerapkan hukum Metcalfe dalam memahami nilai jaringan.
3. Dapat mengidentifikasi beberapa perkembangan utama dan tren di industri, teknologi, dan aplikasi bisnis teknologi telekomunikasi dan internet. 4.
Dapat memberikan contoh nilai bisnis internet, intranet, dan aplikasi ekstranet.
5. Dapat mengidentifikasi komponen dasar, fungsi, dan jenis jaringan telekomunikasi yang digunakan dalam bisnis. 6. Dapat menjelaskan fungsi dari komponen utama perangkat keras jaringan telekomunikasi,perangkat lunak, media, dan jasa. 7.
Dapat menjelaskan konsep client / server jaringan.
8.
Dapat memahami dua bentuk jaringan peer-to-peer.
9.
Dapat menjelaskan perbedaan antara sinyal digital dan analog.
10. Dapat mengidentifikasi berbagai media transmisi dan topologi yang digunakan dalam jaringan telekomunikasi. 11.
Dapat memahami dasar-dasar teknologi jaringan nirkabel.
12.
Dapat menjelaskan konsep di balik TCP / IP.
13.
Dapat memahami tujuh lapisan model jaringan OSI.
Kasus 1: Wireless, Wireless Everywhere 1.
Perangkat sensor nirkabel atau mote.
2.
Paket bersama papan sirkuit, perangkat lunak, sensor dan radio nirkabel.
3.
Menggunakan perangkat lunak jaringan mesh untuk mengirimkan data dari satu ke yang lain mote.
Pertanyaan studi Kasus 1. Apa manfaat bisnis yang terkait dengan penggunaan jaringan nirkabel untuk mengumpulkan dan mengirimkan data? 2. Apa masalah yang dihadapi dalam penggunaan teknologi nirkabel ini? Solusi apa yang dapat Anda tawarkan? 3. Penggunaan jaringan nirkabel seperti yang dijelaskan dalam kasus ini baik inovatif dan berguna. Apa kegunaan bisnis lainnya yang dapat Anda bayangkan untuk pendekatan ini?
Dunia Internet Kegiatan Nyata Perusahaan yang disebutkan dalam kasus ini, Intel, IBM, SAIC, dan GE semua nama akrab sering dikaitkan dengan pendekatan inovatif untuk teknologi. Dengan menggunakan Internet, maka Anda dapat menemukan contoh perusahaan lain yang telah menemukan cara-cara untuk menerapkan teknologi nirkabel mote dengan kebutuhan bisnis.
Kelompok Kegiatan Real World Salah satu cara untuk menggambarkan penggunaan ini teknologi nirkabel adalah bahwa itu merupakan penggabungan antara RFID dan jaringan nirkabel. Kombinasi memungkinkan hasil teknologi dalam cara yang baru untuk menyelesaikan tugas yang lama. Dalam kelompok kecil, Brainstorm kombinasi lain teknologi yang sudah ada untuk menciptakan pendekatan baru untuk kegiatan bisnis yang ada.
Konsep jaringan Jaringan adalah sebuah rantai yang saling berhubungan, antara kelompok atau sistem. Jumlah kemungkinan hubungan pada jaringan adalah N * (N-1). Dimana N = jumlah node (titik koneksi pada jaringan). Contoh, jika ada 10 komputer di jaringan, ada 10 * 9 = 90 koneksi yang mungkin terjadi.
Metcalfe, AOS Hukum Kegunaan jaringan sama dengan kuadrat dari jumlah penggunanya. Pada jaringan kecil, perubahan teknologi hanya mempengaruhi teknologi. Pada jaringan besar seperti Internet, perubahan teknologi mempengaruhi sistem sosial, politik dan ekonomi.
Telekomunikasi Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apapun (suara, data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan.
Trend Telekomunikasi
Sistem Terbuka
Sistem informasi yang menggunakan standar umum untuk hardware, software, aplikasi dan jaringan.
Teknologi jaringan internet adalah standar umum untuk sistem terbuka.
Konektivitas: Kemampuan jaringan komputer dengan mudah mengakses dan berkomunikasi satu sama lain dan berbagi informasi.
Interoperabilitas: Kemampuan sistem terbuka untuk mengaktifkan aplikasi pengguna akhir yang akan dicapai dengan menggunakan varietas yang berbeda dari sistem komputer, paket software, dan database yang disediakan oleh berbagai jaringan interkoneksi.
Middleware Setiap
program
yang
berfungsi
untuk
"glue
together"
Technologi Jaringan Digital
Perubahan yang cepat dari analog ke teknologi jaringan digital.
Analog: transmisi berorientasi suara, gelombang suara.
Digital: diskrit transmisi pulsa.
dua
program
yang
terpisah.
Digital memungkinkan: kecepatan transmisi yang lebih tinggi, jumlah yang lebih besar dari informasi, ekonomi yang lebih besar, tingkat kesalahan lebih rendah, dan beberapa bentuk komunikasi di sirkuit yang sama.
Internet2
Jaringan kinerja tinggi.
Digunakan di 200 perguruan tinggi, lembaga ilmiah, perusahaan komunikasi.
Generasi berikutnya dari Internet.
Nilai Bisnis Jaringan Telekomunikasi
Internet
710 - 945 juta pengguna (2004).
Tidak ada sistem komputer pusat.
Tidak ada badan.
Lebih dari 46 juta server (2004).
Tidak ada yang memilikinya.
Internet Service Provider ISP adalah sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyediakan akses mudah ke Internet. Untuk biaya bulanan, Anda mendapatkan perangkat lunak, nama pengguna, kata sandi dan akses. ISP terhubung satu sama lain melalui titik akses jaringan.
Penggunaan populer dari Internet 1. Surf, point-and-klik jalan ke ribuan situs hyperlink dan sumber daya untuk informasi multimedia, hiburan, atau perdagangan elektronik. 2. E-Mail, menggunakan e-mail dan pesan instan untuk bertukar pesan elektronik dengan rekan kerja, teman, dan pengguna internet lainnya. 3. Diskusi, Berpartisipasi dalam forum diskusi newsgroup minat khusus, atau mengadakanpercakapan teks realtime di situs chat room. 4. Publikasi. posting pendapat Anda, materi pelajaran, atau karya kreatif ke website atau webloguntuk lain untuk membaca. 5. Jual- Beli. membeli dan menjual hampir apa saja melalui e-commerce pengecer, grosir,penyedia layanan, dan lelang online. 6. Download. mentransfer file data,, software, laporan, artikel, gambar, musik, video, dan jenisjenis file sistem komputer Anda.
7.
Menghitung. masuk ke dan menggunakan ribuan sistem komputer internet di seluruh dunia.
8. Penggunaan lainnya. membuat panggilan telepon jarak jauh, tahan dekstop, konferensi video,mendengarkan program radio, menonton televisi, bermain video game, menjelajahi dunia maya, dll.
Menggunakan Internet untuk bisnis
Nilai bisnis Internet
Intranet Sebuah jaringan dalam sebuah organisasi yang menggunakan teknologi internet (seperti Web browser dan server, protokol TCP / IP, HTML, dll). Untuk menyediakan lingkungan berbasis Internet dalam organisasi. Untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi dan dukungan proses bisnis. Dilindungi oleh langkah-langkah keamanan. Dapat diakses oleh pengguna yang berwenang melalui Internet.
Informasi Enterprise Portal
Extranet Link jaringan yang menggunakan teknologi internet untuk menghubungkan Intranet bisnis dengan intranet dari pelanggan, pemasok atau mitra bisnis lainnya.
Kegunaan Extranet
Kasus 2: Maryland dan Colorado Melayani pelanggan mereka tanpa menggunakan kabel Earth Alert System Manajemen Darurat di Maryland menyediakan perangkat untuk
berkomunikasi peringatan kepada individu sebelum bencana, dan alat untuk mengumpulkan informasi yang tepat waktu setelah bencana Aurora Colorado, menghubungkan kendaraan kepolisian dan api melalui koneksi kabel yang kurang.
Kasus studi Pertanyaan 1.
Apa nilai bisnis dari teknologi mobile canggih untuk Maryland, jasa manajemen darurat AOS?
2. Dalam bentuk apa layanan pemerintah lainnya dengan adanya GPS bisa berfungsi untuk memberikan nilai bisnis? 3. Berikan beberapa contoh. Apakah ada kerugian atau risiko yang terkait dengan penyebaran sistem GPS untuk memantau lokasi orang? Jelaskan.
Kegiatan Nyata Dunia Internet Global positioning system (GPS) adalah prestasi teknologi utama yang memiliki implikasi yang luas jangkauannya untuk bisnis. Menggunakan Internet, Lihat jika Anda dapat menemukan kegunaan inovatif lainnya untuk GPS. Tempat yang baik untuk memulai mengakrabkan diri dengan prestasi saat ini. Situs GPSWorld di http://www.gpsworld.com/gpsworld/ dan Ikhtisar tentang GPS dihttp://www.colorado.edu/geography/gcraft/notes/gps/gps_f.html.
Real World Kelompok Kegiatan Kasus nyata pertama di Dunia dalam bab ini membahas kombinasi dua teknologi yang sudah ada, RFID dan jaringan nirkabel, untuk menciptakan solusi bisnis yang inovatif. Dalam kelompok kecil, Brainstorm aplikasi inovatif GPS dan teknologi lain yang sudah ada.
Jaringan Telekomunikasi Setiap pengaturan di mana pengirim mengirimkan pesan ke penerima melalui saluran yang terdiri dari beberapa jenis media.
Komponen Jaringan Telekomunikasi 1. Terminal: setiap input / output perangkat yang menggunakan jaringan untuk mengirim atau menerima data. 2.
Telekomunikasi Prosesor: perangkat yang mendukung transmisi data dan penerimaan.
3.
Telekomunikasi Channels: Media di mana data yang ditransmisikan dan diterima.
4.
Komputer: semua ukuran dan jenis.
5.
Telekomunikasi Control Software: program yang mengontrol aktivitas telekomunikasi.
Model jaringan Telekomunikasi
Wide Area Network (WAN) Jaringan
telekomunikasi
yang
mencakup
area
geografis
yang
luas
Local Area Network (LAN) Menghubungkan komputer dalam area fisik yang terbatas seperti kantor, ruang kelas, atau bangunan.
Virtual Private Networks (VPN) Sebuah jaringan aman yang menggunakan Internet sebagai tulang punggung, tetapi bergantung pada firewall, enkripsi dan keamanan lainnya dan sebuah pipa penghubung melalui Internet.
Client / Server jaringan
Klien: Pengguna akhir komputer pribadi atau komputer jaringan.
Server: mengelola jaringan.
Pengolahan dibagi antara klien dan server.
Interkoneksi oleh LAN.
Network Computing
Jaringan adalah sumber daya komputasi pusat organisasi. Thin klien: komputer jaringan dan klien lain menyediakan antarmuka pengguna berbasis web.
Jaringan peer-to-peer
Jaringan yang menghubungkan dari satu PC ke PC lain.
Umum digunakan adalah men-download dan perdagangan file.
Media Telekomunikasi
Memutar-pair: 1.
Kabel telepon biasa.
2.
Kawat tembaga dipelintir menjadi pasangan.
Kabel koaksial: 1. Tembaga yang kokoh atau aluminium kawat dibungkus dengan spacer untuk melindungi dan melindunginya.
Kabel serat optik: 1.
Satu atau lebih filamen rambut tipis serat gelas dibungkus jaket pelindung.
Masalah "The Last Mile"
Jaringan penyedia menggunakan serat optik untuk menyediakan backbone.
Tapi rumah yang terhubung ke backbone melalui twisted-pair. Tidak bisa mendapatkan manfaat yang lebih cepat, teknologi yang lebih baik.
Teknologi Wireless
Terrestrial microwave 1.
Sistem microwave membumi yang mengirimkan sinyal radio kecepatan tinggi di jalur line-of-sight.
2.
Antara sistem estafet berjarak sekitar 30-mil terpisah.
Komunikasi satelit 1.
Satelit berfungsi sebagai stasiun relay untuk sinyal komunikasi.
2.
Menggunakan sinyal radio microwave.
Seluler dan PCS telepon dan sistem pager 1.
Bagilah wilayah geografis ke daerah-daerah kecil atau sel.
2. lain.
Setiap sel memiliki pemancar atau antena radio relay untuk mengirim pesan dari satu sel ke sel
Wireless LAN 1.
Sinyal radio dalam kantor atau gedung.
2.
Menghubungkan PC ke jaringan.
Bluetooth 1.
Teknologi nirkabel jarak pendek.
2.
Untuk menghubungkan PC ke periferal seperti printer.
Wireless Web
Menghubungkan perangkat komunikasi portabel ke Internet.
Prosesor Telekomunikasi
Modem 1. Mengkonversi sinyal digital dari komputer menjadi frekuensi analog yang dapat ditransmisikan melalui saluran telepon biasa.
Membandingkan modem dan teknologi lainnya
Internetwork Prosesor
Switch - membuat hubungan antara sirkuit telekomunikasi di jaringan.
Hub - prosesor pelabuhan beralih komunikasi.
Gateway - menghubungkan jaringan yang menggunakan arsitektur komunikasi yang berbeda.
Router - prosesor komunikasi cerdas yang interkoneksi jaringan berdasarkan protokol yang berbeda.
Komunikasi Prosesor
Prosesor Telekomunikasi Multiplexer Memungkinkan saluran komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai terminal.
Software Telekomunikasi 1.
Digunakan oleh server dan komputer lain untuk mengelola kinerja jaringan.
2.
Jaringan Sistem Operasi.
3.
Middleware.
Fungsi Manajemen Jaringan
Traffic Management - mengelola sumber daya jaringan dan lalu lintas untuk menghindari kemacetan dan tingkat layanan kepada pengguna mengoptimalkan.
Keamanan - menyediakan otentikasi, enkripsi, firewall, audit dan penegakan.
Jaringan Monitoring - memecahkan masalah dan mengawasi jaringan, menginformasikan administrator jaringan potensi masalah sebelum terjadi.
Kapasitas Perencanaan - sumber daya jaringan survei dan pola lalu lintas dan kebutuhan pengguna untuk menentukan cara terbaik untuk mengakomodasi kebutuhan jaringan seperti tumbuh dan perubahan.
Jaringan Topologi
Topologi: struktur jaringan.
Cincin: ikatan prosesor komputer lokal bersama-sama dalam sebuah cincin secara relatif sama.
Star: ikatan end komputer pengguna ke komputer pusat.
Bus: prosesor lokal berbagi saluran komunikasi yang sama.
Jaringan Topologi
Arsitektur Jaringan & Protokol
Protokol: set standar aturan dan prosedur untuk kontrol komunikasi dalam jaringan. Arsitektur Jaringan: 1. Master plan protokol standar, perangkat keras, perangkat lunak dan antarmuka antara pengguna akhir dan sistem komputer. 2.
Tujuan mempromosikan, lingkungan telekomunikasi terbuka sederhana, fleksibel, dan efisien.
OSI & TCP / IP Model
Open System Interconnection (OSI) Model 1.
Sebuah model tujuh lapisan yang berfungsi sebagai model standar untuk arsitektur jaringan.
2.
Model untuk bagaimana pesan harus ditransmisikan antara dua titik dalam jaringan.
3.
Setiap lapisan menambahkan fungsi.
Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) Sebuah protokol telekomunikasi lima lapisan yang digunakan oleh Internet.
OSI & TCP / IP Model
Internet Telephony 1.
Menggunakan koneksi internet untuk melewatkan data suara menggunakan IP.
2.
Voice over IP (VoIP).
3.
Melompat standar biaya telepon jarak jauh.
Bandwidth
Bandwidth Rentang frekuensi dari saluran telekomunikasi. Menentukan tingkat transmisi. Diklasifikasikan dalam bit per detik (bps).
Tarif Transmisi: 1. Sempit-band - kecepatan rendah. 2.
Broadband - kecepatan tinggi.
Kecepatan Transmisi
Switching Alternatif
Circuit Switching 1.
Beralih membuka sirkuit untuk membangun hubungan antara pengirim dan penerima.
2.
Tetap terbuka sampai sesi komunikasi selesai.
Packet Switching 1.
Memecah pesan ke dalam kelompok yang disebut paket.
2.
Mengirimkan paket secara terpisah.
Jaringan Interoperabilitas
Pastikan bahwa siapa saja pada satu jaringan.
Dapat berkomunikasi.
Dengan siapa saja di jaringan lain.
Telekomunikasi seperti yang dibahas dalam bab ini tidak akan mungkin tanpa interoperabilitas.
Kasus 3: Voice Over IP adalah Real Thing
VoIP bekerja dengan 1.
Digitalisasi sinyal suara,
2.
Memotong ke dalam paket, dan
3.
Mengirim mereka melalui jaringan perusahaan atau Internet
4.
Paket dipasang kembali di tempat tujuan
Minnesota Departemen Tenaga Kerja telah memotong tagihan telepon bulanan dalam setengah
Kasus studi Pertanyaan 1.
Apa manfaat utama yang dapat diperoleh oleh perusahaan yang beralih ke sistem VoIP?
2. Berapa faktor biaya utama yang dapat membatasi tingkat positif pengembalian dari investasi dalam proyek-proyek VoIP? 3. Harus lebih banyak perusahaan beralih ke sistem VoIP? Kunjungi website Avaya dan Cisco Systems untuk melihat berita mereka VoIP, produk, dan layanan untuk membantu Anda menjawab.
Kegiatan Nyata Dunia Internet 1. VoIP menjadi pasar yang sangat kompetitif untuk pengiriman layanan dan pengembangan perangkat lunak untuk mendukung proses. Menggunakan Internet,
Lihat jika Anda dapat mengidentifikasi siapa pemain utama di pasar ini.
Di mana Anda melihat perkembangan yang signifikan berikutnya untuk VoIP?
Apakah Anda pikir konsep akhirnya akan menggantikan teknologi telepon konvensional?Mengapa atau mengapa tidak?
Real World Kelompok Kegiatan
Konsep asli untuk internet tidak pernah termasuk banyak dari penggunaan kami telah menemukan untuk itu dan mempertimbangkan biasa hari ini. Sementara Internet2 adalah di cakrawala, kita perlu berpikir tentang apa yang kita mungkin ingin menggunakan dari internet di masa depan. Dalam kelompok kecil,
Brainstorm bagaimana kita dapat menggunakan internet di masa depan.
Apakah kita menjalankan risiko overloading Internet atau mengandalkan terlalu banyak?
Sumber: 1. 2.
http://translate.google.com Introduction to Information System (chapter 6)
Transmisi Radio (Microwave)
Salah satu fungsi dari transmisi radio adalah untuk menghubungkan antara BTS (Base Tranceiver Station) ke BSC (Base System Control) agar percakapan bisa terlaksana antara MS (Mobile Station) A ke MS B, frekuensi yang banyak digunakan di dunia telekomunikasi untuk transmisi radio adalah frekuensi 15 GHz untuk jarak dekat misalnya di perkotaan dan 7 GHz untuk link yang cukup jauh biasanya di atas 10km jarak udara antara dua transmisi radio, hal yang mempengaruhi kualitas penerimaan sinyal (receive level) salah satunya adalah propagasi di daerah tersebut, propagasi gelombang radio terbagi atas :
1. Gelombang permukaan, merambat “relatif dekat” dengan permukaan bumi jika dibandingkan terhadap panjang gelombangnya, contohnya pada band frekuensi LF ke bawah. 2. Gelombang ruang (merupakan resultante antara gelombang langsung dan gelombang pantul), merambat “ relatif jauh” dengan permukaan bumi jika dibandingkan terhadap panjang gelombangnya, contohnya pada Frekuensi Radio > 1 GHz, yang juga dikenal sebagai gelombang “mikro”. 3. Gelombang langit (merupakan gelombang ruang yang dipancarkan ke langit), contoh pada band frekuensi HF dan pada frekuensi > 250 MHz.
Infrastruktur telekomunikasi terdiri dari berbagai perangkat, namun berbeda fungsinya satu sama lain terbentuk dalam satu sistem yang saling mendukung dalam menyalurkan sinyal informasi sehingga pelanggan dapat berkomunikasi dalam bentuk suara maupun data serta gambar. Sebagai rangkaian, tentu sarana yang dibangun atau yang dioperasikan oleh operator atau provider berperan sesuai fungsinya, misalkan pada telepon nirkabel (selular atau fixed wireless) yang paling dekat dengan pelanggan adalah BTS (Base Transceiver Station). Perangkat ini akan menerima panggilan dari MS (Mobile Station) atau lebih dikenal dengan handphone untuk disalurkan kepada pelanggan lain dimanapun berada sehingga terjadi hubungan. Demikian juga sebaliknya BTS akan meneruskan panggilan atau kiriman SMS (Short Message Service) atau data dari seorang pelanggan mitra yang ditujukan kepada pelanggannya.
Hubungan antar sesama pelanggan terjadi melalui tahapan-tahapan dari berbagai sarana yang tersedia. Satu di antara rangkaian perangkat tersebut adalah BSC (Base Station Controller) yang berfungsi untuk mengontrol dan
memonitor semua aktivitas BTS termasuk menerima sinyal informasi untuk diteruskan ke MSC (Mobile Switching Centre) , selanjutnya dikirim kepada pelanggan yang dituju. Sama halnya dengan percakapan yang masuk ke MSC diteruskan ke BSC selanjutnya ke BTS dan tahapan akhirnya adalah panggilan (paging) kepada handphone milik pelanggan, kalau sedang aktif akan terjadi komunikasi. Bagi orang awam pertanyaan yang mengemuka, apakah ada sarana lain yang terlibat dalam menyalurkan sinyal informasi pelanggan dari BTS ke BSC. Jawabannya ada, yaitu perangkat radio microwave untuk membawa atau mengirim (transmit) sinyal tersebut, berfungsi sebagai transmisi dimana medianya adalah udara. Fungsi transmisi adalah membawa atau transport bagi sinyal sehingga dapat diteruskan kepada pelanggan yang dituju. Dalam sistem telekomunikasi dikenal beberapa sarana transmisi yaitu Kabel Laut, Kabel Optik, Satelit dan Radio Microwawe atau disingkat MW, kalau kapasitas kanal yang tersedia besar disebut backbone.
Radio microwave sebagai sarana transmisi memiliki peran penting dalam telekomunikasi termasuk telepon nirkabel, tanpa sarana tersebut bagaimana mungkin pelanggan dapat melakukan hubungan dengan mitranya. Walaupun sinyal informasi sudah diterima BTS, apabila tidak ada sarana yang membawa atau mengirim sinyal tersebut menuju perangkat lain, panggilan atau kiriman SMS, data dan gambar akan gagal atau tidak pernah sampai. Dengan kata lain kegagalan percakapan atau pengiriman SMS, data maupun gambar dapat terjadi kalau radio microwave mengalami gangguan. Gambaran keterkaitan sarana tersebut dapat dilihat di sekitar kita khususnya di daerah perkotaan dimana setiap tower yang berdiri terdapat antena BTS dan radio microwave. Kedua perangkat tersebut saling mendukung, dimana perangkat BTS berhubungan dengan handphone untuk menerima sinyal informasi dan meneruskan serta memanggil kalau ada call atau SMS yang ditujukan kepada pelanggan yang bersangkutan, sedangkan MW membawa atau mengirim sinyal tersebut.
Apabila sarana microwave sudah ada di suatu tempat untuk mendukung sarana lainnya berarti masyarakat dari lokasi tersebut sudah dapat menggunakan telepon nirkabel, seperti yang dialami masyarakat di Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah. Selama ini telepon merupakan suatu impian yang sudah lama ditunggu, pengoperasian BTS dengan perangkat MW bulan Oktober 2005 menjadikan impian tersebut sebagai suatu kenyataan. Kendala untuk berkomunikasi sudah tidak ada lagi, pelanggan di desa tersebut sewaktu-waktu dan bebas melakukan kontak dengan siapapun dan kemanapun. Memang tidak semua masyarakat mampu membeli handphone, hal ini dapat dijembatani dengan warung selular yang diperuntukkan bagi masyarakat yang akan menggunakan telepon dan menjadi peluang bisnis bagi yang mau mengelola. Agar telekomunikasi menjadi stimulator (pendorong) aktivitas masyarakat, operator atau provider tidak berhenti hanya membangun dan mengoperasikan saja, namun mengupayakan agar masyarakat luas memanfaatkannya diantaranya melalui penurunan tarif. Kalau boleh dikatakan saat ini tarif telepon selular
cukup kompetitif, dengan nilai Rp.3000,- pengguna Mentari di Sorkam sudah dapat melakukan percakapan selama 2 menit dengan sanak saudara atau mitranya sesama pelanggan Mentari di Medan.
Kecepatan kirim percakapan atau SMS, data dan gambar pelanggan banyak ditentukan oleh transmisi yang tersedia dari suatu operator, hal ini menggambarkan kesinambungan pelayanan maupun keberhasilan panggilan tidak terlepas dari sarana transmisi yang ada. Berbicara transmisi tentu saja menyangkut kanal (Channel) yang tersedia, analoginya sama seperti jalan raya semakin besar jalan raya tersebut semakin banyak mobil yang dapat lewat. Demikian juga dengan kanal, semakin besar kapasitas yang tersedia berarti semakin bamyak informasi yang disalurkan.
Penggunaan dan Efektivitas
Penggunaan radio microwave sebagai sarana transmisi dapat dikategorikan sebagai back bone apabila memiliki kapasitas kanal yang besar dan trafik padat serta terhubung dengan terminal lain seperti antara BSC dengan MSC, atau MSC dengan MSC. Kemudian MSC dengan Sentral Gerbang Internasional (SGI) atau SGI dengan Stasiun Kabel Laut. Seperti halnya hubungan SGI-2 Medan dengan Stasiun Kabel Laut Pantai Cermin dihubungkan dengan radio microwave untuk menyalurkan semua sinyal informasi yang datang dari pelanggan selular Mentari, Matrix dan IM3, StarOne maupun pelanggan telepon dari rumah yang menggunakan SLI 001 maupun Flat Call 016, ke sarana transmisi kabel laut untuk dikirim ke pelanggan di luar negeri. Dalam lingkup ini, radio microwave tersebut menjadi back bone, kalau demikian halnya sebagai back bone akan menampung seluruh sinyal informasi yang datang dan tidak membedakan apakah sinyal tersebut berasal dari telepon selular atau telepon rumah. Dengan kata lain semua sinyal informasi yang masuk akan dikirim ketempat tujuan.
Walaupun jaringan transmisi tersebut diperuntukkan membawa sinyal informasi telepon selular, bukan berarti tidak dapat digunakan untuk menyalurkan sinyal informasi dari jasa yang lain. Hal ini tergantung kebutuhan, tinggal menyediakan kanal sebagai jalur pembawa. Sebagai jalur utama pembawa sinyal informasi pelanggan, rangkaian jaringan tersebut dikatakan back bone walaupun kapasitas kanal yang tersedia sebesar 16 E1 (baca iwan) dimana 1 E1 setara dengan 30 kanal. Perlu digaris bawahi, tidak semua penggunaan radio microwave dikatakan back bone, kadang kanya sebagai akses atau transmit misalkan yang ada di BTS dan juga disebut last mile kalau hanya digunakan untuk kebutuhan satu pelanggan.
Efektivitas penggunaan radio microwave sangat baik termasuk menjembatani daerah perkotaan yang padat penduduk dan penuh bangunan serta ruang yang tersedia terbatas. Namum pemasangan perangkat cukup mudah,
boleh jadi diatap rumah bertingkat dan kualitas sinyal yang dihasilkan sangat baik. Walaupun ada kendala gedung tinggi namun masih ada tersedia ruang untuk membangun tower. Radio microwave juga menjembatani jarak khususnya di luar kota karena dapat dipasang dimana saja apakah diatas bukit, dikaki bukit dengan jarak garis lurus (line of sight) sepanjang 30 km. Paling utama yang harus diperhatikan pada saat pemasangan adalah mencari titik kordinat (pointing) yang paling sempurna diantara dua radio micro sehingga diperoleh line of sight yang optimal. Pengukuran harus dilakukan dengan seksama, kalau tidak pengaruhnya pada kualitas nantinya.
Biasanya untuk mencari posisi radio microwave khususnya di luar kota dilakukan melalui GPS (Global Positioning System) sehingga diperoleh titik kordinat yang paling tepat dilihat dari latitude (bujur) maupun longitude (lintang) berapa. Pada saat pengetesan harus dilakukan pengukuran ketepatan antena melalui Automatic Gain Controll (AGC).
Flow Sinyal Informasi
Perangkat radio microwave yang digunakan BTS dalam 2 kategori yaitu outdoor unit (ODU) dan indoor unit (IDU) dan masing-masing perangkat berbeda fungsinya. Bagaimana alur sinyal informasi yang diterima radio microwave dengan frekuensi 7 Ghz, diawali dari percakapan atau SMS, data dan gambar pelanggan yang diterima BTS dalam bentuk 2 Mbps seterusnya dikirim ke perangkat Multiplexer (IDU) untuk dikumpulkan/digabungkan menjadi baseband. Selanjutnya dikirim ke perangkat Modem (IDU) untuk dirubah menjadi sinyal Intermediate Frequency (IF) sebesar 70/140 Mbps tergantung dari peralatan yang digunakan. Langkah berikutnya dikirim ke perangkat Transmitter (ODU) dimana IF ditranslasi (digabung) menjadi sinyal Radio Freqeuency (RF) 7 Ghz. Pada saat translasi juga dilakukan penguatan daya dan seterusnya dipencarkan oleh antena.
Begitu juga sebaliknya, pada saat menerima sinyal informasi telepon selular dari radio microwave lawan, proses awalnya diterima antena masuk perangkat Transmitter (ODU) dalam bentuk sinyal Radio frequency (RF) 7 Ghz. Sinyal RF ini akan dirubah menjadi sinyal IF 70/140 Mpbs untuk dikirim ke perangkat Modem (IDU), dan sinyal IF dirubah (de modulasi) menjadi base band selanjutnya dikirim ke perangkat Multiplexer (IDU) untuk dipisahkan menjadi 2 Mbps dan dikirim ke link BTS.
Beberapa radio microwave yang dioperasikan bisa jadi berbeda frekuensinya disesuaikan dengan kebutuhan maupun jarak, namun perlu diketahui frekuensi berbanding terbalik dengan jarak. Radio microwave yang digunakan di luar kota dengan jarak 30 km menggunakan frekuensi 7Ghz, sedangkan untuk BTS yang dioperasikan di kota cenderung memakai frekuensi 18 Ghz dengan jarak 500 m s.d 2 km. Untuk jarak sedang 5 s.d 7 km menggunakan radio microwave 13 Ghz , dan frekeunsi 15 Ghz untuk jarak 3 s.d 5 km. Memanfaatkanfrekuensi yang berbeda dimaksudkan
untuk menghindari interferensi frekuensi.
Untuk mendapatkan jarak optimal antara dua radio micrawave, harus didukung oleh besarnya diameter antena, ketinggian tower maupun penguatan power. Upaya yang dilakukan supaya kesinambungan pelayanan terjamin utamanya kualitas sinyal tetap bagus bagi microwave dengan jarak yang jauh, Pertama, pointing harus tepat sehingga tidak terjadi deviasi pancaran, Kedua, melakukan diversity yaitu space diversity dengan menambah antena penerima maupun frekuensi diversity. Dengan langkah tersebut dampak lingkungan seperti air, rawa yang dapat memantulkan pencaran dan pengaruh embun, hujan deras serta badai dapat diatasi.
Langkah lain dalam menjaga kualitas, secara berkala mengukur level sinyal (Receive Signal Level) yang diterima oleh antena, saat ini yang direkomendasikan adalah 30 s.d 40 desibel (dBm) untuk antena yang berjarak jauh. .Penurunan sinyal terjadi disebabkan pointing yang tidak sempurna, hujan yang sangat deras, performace perangkat turun boleh jadi karena faktor usia atau kurang pemeliharaan dan perangkat disambar petir. Apabila sistem grounding (pentanahan) tidak dibuat dengan baik untuk melindungi perangkat, kemungkinan besar antena radio microwave menjadi sasaran sambaran petir.
Seiring pengembangan teknologi telekomunikasi, terjadi terobosan dalam teknologi radio microwave sehingga mampu meningkatkan kapasitas menjadi 4 Synchronous Transfer Mode (STM -1), dimana STM -1 sama dengan 63 E1 berarti 4 STM-1 tersedia sebanyak 7680 kanal yang dapat digunakan dalam waktu bersamaan.
sumber: jambi independent, DIPOSKAN OLEH SURIADI TOZPENK DI 23.09