Pemrograman Komputer B
PENGENALAN LINUX A. Sejarah LINUX Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multiuser dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. B. Pencipta dan Pengembangan Versi Linux Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan. Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda, komentar ini bisa saja dipakai dimana kita akan cocok dengan suatu distro jika distro tersebut memberikan apa yang kita butuhkan, contoh jika kita ingin membuat server yang stabil dan customizable mungkin Slackware dan Debian dapat menjadi pilihan, tapi terkadang banyak orang terbiasa dengan distro pilihannya sendiri. Linux-Mandrake memiliki dukungan bahasa dan utilitas yang banyak, distro ini dapat menjadi salah satu pilihan kita untuk desktop. Sebagian besar distro-distro sekarang sudah mengetahui apa yang dibutuhkan pengguna dan kondisi pasar, tinggal kita pintar memilih distro yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
1
Pemrograman Komputer B 1. Linux-Mandrake Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut. LinuxMandrake tersedia dalam GPL dan PowerPack yang terdiri dari beberapa cd 6+ CD dan aplikasi komersial. CD GPL-nya yang berisi sistem dasar dan aplikasi tersedia gratis melalui situs LinuxMandrake dalam bentuk iso image. Linux-Mandrake beberapa kali telah memenangkan beberapa penghargaan baik penghargaan 'pilihan', 'product of the year', 'best distro' dan merupakan distro teratas pemakainya pada distrowatch.com. 2. Red Hat Linux Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas. 3. Slackware Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Debian adalah salah satu distro selain Slackware yang masuk dalam kategori ini. Sebagian besar aktivitas konfigurasi di Slackware dilakukan secara manual (tidak ada tool seperti Yast pada S.U.S.E ataupun Linuxconf pada RedHat). Slackware merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain. 4. S.u.S.E. S.u.S.E. adalah distro yang populer di Jerman dan Eropa, terkenal akan dukungan driver VGAnya dan YasT. S.u.S.E tersedia secara komersial dan untuk versi GPL-nya dapat diinstal melalui ftp di situs S.u.S.E. Instalasi berbasis menu grafis dari CD-ROM, disket boot modular, 400halaman buku referensi, dukungan teknis, dukungan driver-driver terutama VGA dan tool administrasi sistem S.u.S.E., YaST, membuat beberapa pengguna memilih distro ini. S.u.S.E. juga terlibat dalam pembuatan X server (video driver) untuk proyek XFree86 sehingga X server distro ini mendukung kartu grafis baru. S.U.S.E. menggunakan dua sistem pemaketan yaitu RPM (versi lama) dan SPM, S.U.S.E. Package Manager (versi baru). S.u.S.E. distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
2
Pemrograman Komputer B 5. Turbo Linux TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business). Salah satu produknya TurboCluster Server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih.TurboCluster server ini pernah memenangkan poling Best Web Solution dari editor Linux Journal. enFuzion, satu lagi produk yang berbasis pada konsep sederhana dan powerful yang dinamakan 'parametric execution'. enFuzion akan merubah jaringan komputer perusahaan menjadi super komputer dengan kecepatan tinggi dan 'fault tolerant'. Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. 6. Trustix Secure Linux Trustix Secure Linux adalah distribusi Linux dari Trustix yang berorientasi server dengan menitikberatkan kepada masalah keamanan. Beberapa aplikasi dan layanan penting yang disertakan oleh paket standar TSL adalah: 1. Ipsec VPN dengan FreeSWAN 2. OpenSSH 3. OpenBSD FTP Server 4. Postfix Mail Server 5. POP3 and IMAP dengan dukungan SSL (SPOP and SIMAP) 6. Apache Web Server yang mendukung WAP 7. Apache Web Server yang mendukung SSL 8. PHP Advance Scripting 9. LDAP 10. GNU Privacy Guard (GPG) TSL dapat diperoleh secara gratis melalui situsnya atau pembelian melalui eshop.trustix.no maupun melalui reseller terdekat ataupun bergabung dalam proyek pembuatan Trustix Secure Linux di trustix.org. 7. Trustix Merdeka (TM) Trustix Merdeka merupakan distro Linux yang ditujukan untuk pengguna Indonesia dengan mengambil basis dari Trustix Secure Linux. Distro ini merupakan distro Linux Indonesia yang pertama kali dikembangkan di Indonesia sepanjang yang penulis tahu. Keamanan standarnya diset untuk pengguna dekstop ataupun yang baru mengenal Linux. Hampir tidak ada aplikasi server pada distro ini. Beberapa menu, artikel dan dokumentasinya berbahasa Indonesia yang dikembangkan oleh para pengembang Trustix Merdeka dalam proyek penerjemahan i18n dan terbuka untuk umum bagi yang ingin ambil bagian dalam proyek ini. Beberapa fitur penting dalam Trustix Merdeka (versi 1.2-Raung): 1. XFree86-nya mendukung TTF dan kinerja yang lebih cepat. 2. SWUP, SoftWare UPdater untuk update paket secara aman via Internet. 3. Dukungan anti alias pada KDE. 4. Menu KDE berbahasa Indonesia. Status translasi bisa dilihat di http://merdeka.trustix.co.id/kde. 5. Aplikasi multimedia, pengolah kata dan jaringan yang sudah dipilihkan oleh para pengembang. 6. Tambahan aplikasi rpms dalam direktori terpisah agar bisa diinstal sesuai keinginan. Utilitas manajemen paketnya menggunakan rpm dan format paketnya .rpm. Men-download TM melalui situs resmi download TM di http://www.trustix.co.id/pub/Trustix/merdeka atau situssitus mirror-nya. Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
3
Pemrograman Komputer B 8. WinBi Window Berbahasa Indonesia, distro Linux berbahasa Indonesia berbasis Trustix Merdeka hasil kerjasam BPPT dan universitas. Sistem instalasi, lingkungan desktop grafis KDE, aplikasi e-mail, browser, jaringan, perkantoran, multimedia, grafis, permainan, utilitas lain dan dokumentasi sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia. 9. Rimbalinux Rimbalinux merupakan salah satu distro yang dibuat oleh sebagian anggota komunitas dan pengembang Linux Indonesia berbasis pada distro Red Hat. Distro ini ditujukan untuk mesin 486 dan Pentium. Sasarannya adalah pengguna Linux menengah, akademisi, dan warnet. Mempunyai utilitas berbasis web yaitu rppm dan utilitas lain yang masih dalam tahap pengembangan. Rimbalinux berisi window manager dan aplikasi yang ringan serta dukungan ltsp. Sampai saat ini baru sampai pada versi 1.0 (Leuser) dan sedang dalam tahap pengembangan lebih lanjut ke 1.1. Jika pembaca berminat menjadi pengembang Rimbalinux silahkan bergabung ke milis
[email protected]. 10. Knoppix Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux. 11. WinLinux Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (Windows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. 12. Debian Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya. 13. Caldera Open Linux Caldera merupakan distribusi Linux yang dirancang untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang sebagai distribusi Linux yang keseluruhannya grafis. Sejak mulai instalasi hingga setting hardware, semuanya grafis. Yang mengagumkan adalah, pada saat instalasi akan disuguhi game tetris untuk mengisi waktu, sembari menunggu transfer program. Selain itu Caldera merupakan distribusi Linux pertama yang menggunakan autodetect hardware (seperti plug & play pada Mac). 14. Corel Linux Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu operasi berbasis Linux, yaitu Debian. Corel Linux, seperti distribusi Linux yang lainnya, mendukung sistem operasi open source di bawah naungan GNU. Corel Linux dapat langsung diinstall dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa diinstal pada partisi dan file sistem Windows, yang menjadikan Corel Linux seolah–olah merupakan program aplikasi Windows. Salah satu hal yang sangat menarik dari Corel Linux adalah semuanya serba grafis. Corel Linux memang dirancang bagi end-user. Jadi benar–benar sangat familiar, terutama bagi yang terbiasa menggunakan Windows. Pada Corel Linux semua tampilannya serba grafis. Dimulai pada saat prosedur instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
4
Pemrograman Komputer B menjumpai baris teks seperti distribusi Linux lainnya, atau bahkan seperti pada Windows yang masih kelihatan baris teks. Pada Corel Linux semuanya disederhanakan. Bahkan sampai pada setting jaringan pun lebih mudah dari pada setting jaringan pada windows. Ada sedikit kekurangan dari Corel Linux, terutama bagi pengguna Linux yang sudah mahir. Mereka akan kebingungan menjumpai tampilan Linux yang serba grafis. C. Keistimewaan LINUX Selain merupakan sistem operasi yang bisa didapatkan setiap orang secara gratis, Linux juga mempunyai banyak keunggulan, antara lain: 1. Open Source Linux merupakan salah satu sistem open source, yang berarti memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat program asal, dan atau mengubahnya sesuai keperluan tanpa terkena sanksi property right di bawah lisensi GNU. 2. Freeware Linux merupakan salah satu sistem yang Freeware di bawah lisensi GNU, yang memungkinkan seorang secara pribadi, beberapa orang, maupun instansi untuk memakai dan menyebarkannya tanpa dituntut royalty oleh penciptanya. Hal ini sangat menguntungkan masyarakat dalam arti sempit, pengguna komputer dan negara secara luas. Selain menghemat devisa, juga akan semakin memperluas pengembangan sumber daya manusia. 3. Minimal Hardware Linux tidak memerlukan hardware yang mahal. Minimal, hardware yang dibutuhkan adalah Prosesor Intel 386 DX, dengan RAM minimal 8 MB, serta kapasitas harddisk minimal 85 MB. Untuk keperluan khusus, Linux dapat dijalankan hanya dengan satu atau dua disket saja, misalnya pada komputer harddisk less (tanpa harddisk) dan router. 4. Skalabilitas Linux bisa berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy dan mesin sebesar Beowulf Clusters (sekumpulan PC yang cepat dihubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah/scientific). Linux juga mendukung multiple processors hingga 16 buah. 5. Stabilitas Oleh NASA, Linux digunakan untuk percobaan tanaman, dengan menggunakan prosesor Intel 486 DC-2 dan memori 4 MB, yang diisyaratkan untuk terus hidup selama 4 hari berturut–turut di luar angkasa, tanpa boleh sekalipun mengalami gangguan. Di lingkungan kantor, Linux biasa digunakan sebagai server. Jika sudah dikonfigurasi dengan benar untuk perangkat keras, pada umumnya Linux berjalan tanpa perlu reboot (dihidupkan ulang) hingga perangkat kerasnya tidak berfungsi lagi atau tidak ada tegangan listrik atau memang sengaja dimatikan (shutdown). Umur hidup sistem yang berkelanjutkan hingga ratusan hari atau lebih merupakan hal yang sudah biasa. 6. Shared Libraries Linux menggunakan penomoran versi Shared Libraries. Shared Libraries di Linux mencantumkan versi pada nama file-nya, sehingga memungkin untuk menginstal versi barunya tanpa merusak keterkaitan program lain. Sedangkan kebanyakan aplikasi Windows menginstal versi–versi baru dari Dynamic Link Libraries (DLL), yang pada umumnya mengakibatkan aplikasi lain yang meminta versi yang lain dari DLL tersebut tidak berfungsi semestinya. Penomoran versi dari Shared Libraries adalah satu hal yang mendasari stabilitas Linux.
Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
5
Pemrograman Komputer B 7. Non-Fragmentasi Tanpa defrag dalam MS Windows yang memudahkan bagi penggunanya untuk membuat, mengedit dan menghapus file tanpa kwatir terjadi fragmentasi pada data atau program yang ada. Karena Linux memakai sistem file ext2fs (Second Extended File System) yang mempunyai keunggulan reduksi fragmentasi otomatis. Dengan memakai ext2fs, kinerja baca tulis (akses) dari atau ke harddisk tetap terjaga. 8. Kebal Virus Linux kebal terhadap virus DOS/Windows. Ini merupakan hal terpenting jika mempertimbangkan untuk mempergunakan Linux. Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions (ijin file), yang dapat mencegah perubahan atau penghapusan file tanpa ijin dari pemiliknya. Karena itu virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia Linux. Bahkan di Linux sendiri sampai saat ini belum ditemukan virus yang benar–benar bisa merusak sistem operasi. Hal ini di karenakan Linux adalah sistem operasi terbuka, sehingga rasa kebersamaan yang di timbulkannya membuat Linux adalah milik setiap orang, bukan hanya milik pembuat atau pengembangnya saja. 9. Bugfix Masalah keamanan yang menyangkut sistem operasi itu sendiri biasanya diumumkan beberapa jam saja setelah ditemukan, diikuti dengan bugfix, workaround, advisory, dan sebagainya. Misalnya waktu ditemukan bug di hardware itu sendiri (processor Pentium dengan bug F0 0F), workaround sudah tersedia untuk didownload beberapa saat setelah diumumkan adanya bug tersebut. 10. TCP/IP Linux memiliki native protocol TCP/IP sehingga semua yang memanfaatkan TCP/IP akan dapat di lakukan lebih cepat dibanding sistem operasi lain non-UNIX sehingga resource komputer yang di butuhkan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan sistem operasi lain. 11. File System 32 Bit Linux mendukung secara penuh file sistem 32 bit, bahkan 64 bit (Ultra Sparc), yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai server, baik secara terpisah maupun secara bersama– sama (Power Linux-Beowulf; ratusan CPU disusun secara bersama–sama sehingga seolah–olah merupakan satu komputer/CPU/Server). 12. Multi User Di mana lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama atau berbeda dari satu mesin yang sama, pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau berbeda. 13. Multiconsole Dalam satu komputer, pengguna dapat melakukan login dengan nama user yang sama atau berbeda lebih dari satu kali, tanpa perlu menutup sesi sebelumnya. Multiconsole tidak hanya di berlakukan untuk CLI (Command Line Interface/Interpreter-antarmuka perintah baris), tetapi juga dapat diberlakukan untuk GUI (Graphical User Interface/antarmuka berbasis grafis). Multiconsole dapat diberlakukan di Linux karena Linux merupakan Non-Dedicated Server, tidak seperti Novell Netware versi 4 ke bawah yang Dedicated Server. Pada Non-Dedicated Server, user dapat bekerja seperti halnya melalui klien menggunakan komputer server selagi server bekerja melayani klien–klien yang ada. 14. Multitasking Yang memungkinkan anda mengakses data, atau mengeksekusi suatu program secara bersama–sama pada konsol yang berbeda tanpa takut terjadi stack atau hang pada sistem Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
6
Pemrograman Komputer B operasi. Anda bahkan bisa meng-copy, mengedit, menghapus satu file atau data secara bersamaan pada saat data atau file tersebut dieksekusi/di-loading. Inilah kestabilan sistem operasi yang ditunjukkan oleh Linux. 15. Virtual Memory Pemanfaatan memori secara maksimal. Virtual Memory membuat Linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program–program yang lebih dari seharusnya jika hanya menggunakan memori fisik saja. Sistem virtual memory di Linux melebihi penggunaan sederhana dari swap space. Program–program yang dijalankan lebih dari sekali akan dimasukkan sekali ke memori, dan sistem virtual memory akan digunakan untuk menggabungkan satu program image (text area) dengan banyak data images. Hal ini berakibat penggunaan memori yang optimal, namun tetap memproteksi ruang memori dari masing– masing program, mencegah program saling mengotori ruang memori program lain. 16. Login User Linux memiliki login user atau operator yang tidak terbatas jumlahnya sehingga memungkinkan pemakaian hingga 254 klien secara bersamaan dan dilengkapi dengan password. 17. Akses Sistem File Linux mendukung 34 macam akses sistem file yang berbeda, antara lain FAT16 untuk MS-DOS, 32/VFAT untuk MS Windows, NTFS untuk mengakses Windows NT, HPFS, MINIX, UFS, SCO, XENIX untuk mengakses sistem operasi berbasis UNIX, Apletalk untuk mengakses Apple, Marsnwe untuk mengakses Novel Netware, dan lain–lain. 18. Emulator Linux menyediakan Emulator untuk menjalankan aplikasi yang didesain (baca: di-compile) untuk sistem operasi yang berbeda, misalnya: a. DOSemu (DOS emulator) untuk menjalankan aplikasi DOS. b. WINE (Windows Emulator), untuk menjalankan aplikasi Windows 16 bit dan beberapa aplikasi Windows 32 bit. c. Executor, untuk menjalankan aplikasi Macintosh. d. IBCS, untuk menjalankan file executable FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, SCO UNIX (TM), dsb. e. Dengan menggunakan program VMWare, Linux bahkan bisa menjalankan Windows, Windows NT dari sistem operasi Linux secara bersamaan sehingga seolah–olah sistem operasi tersebut merupakan suatu program aplikasi biasa. 19. Partition Mounting Linux fleksibel di dalam partition mounting. Jika sudah terbiasa menggunakan MS-DOS/MS Windows, kita akan menjumpai penggunaan partisi harddisk dari A:, B:, C: sampai dengan Z:, (hanya sampai 26 drive saja). Pada Linux, penggunaan simbol huruf dalam partisi tidak di jumpai. Linux biasanya melakukan mount partisi, file, direktori atau alamat perangkat keras sebagai file, sehingga lebih fleksibel, karena tidak dibatasi oleh jumlah. Sebagai gantinya, akan dijumpai direktori. Penamaan direktori ini sepenuhnya diserahkan kepada pengguna. Hal ini menjadi penting jika banyak menggunakan harddisk. 20. Proxy Server Local. Linux dilengkapi dengan Proxy Server Lokal yang sama dengan yang digunakan oleh mayoritas ISP dan kampus–kampus di seluruh dunia.
Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
7
Pemrograman Komputer B 21. Transparent Proxy Linux dilengkapi dengan Transparent Proxy sehingga semua klien seolah–olah dapat berhubungan dengan Internet tanpa ada pembatas, yang memungkinkan banyak aplikasi dapat berjalan. 22. Web Server Linux bisa digunakan sebagai Web Server dengan perangkat lunak Apache yang dapat digunakan sebagai basis www; isi web server (optional). 23. FTP Server Linux bisa digunakan sebagai FTP Server sehingga memungkinkan klien untuk men-download suatu program atau data pada saat yang bersamaan. 24. Remote Server Linux dapat dikonfigurasi dan diperbaiki secara remote (jarak jauh). 25. Firewall Linux dilengkapi dengan Firewall yang digunakan untuk mengatur jalannya lalu lintas data agar lebih lancar, sehingga lebih tahan terhadap ancaman luar dan dalam. 26. Shell Programmable Yang memungkinkan sistem untuk menerima perintah dari user dan menjalankannya. Shell merupakan salah satu antarmuka dalam Linux yang bersifat CLI (Command Line Interpreter/Interface). 27. Program Distribusi Linux menyediakan semua program dan aplikasi networking (dalam CD atau disket), sehingga tidak perlu mencari, membeli atau mendownload aplikasi tambahan lagi. Metode pengelolaan (administering) aplikasi–aplikasi tersebut juga tersedia dalam antarmuka CLI maupun GUI. 28. Linux mendukung fasilitas GUI (Graphic User Interface) D. Masuk dan Keluar ke/dari System LINUX Boot-Up. Setelah menyalakan komputer, akan keluar serangkaian diagnosis yang berjalan dengan cepat. Apabila pada saat diagnosis terdeteksi pesan kesalahan, Anda masih dapat mencapai prompt (setiap distribusi berbeda tampilannya). Tampilan Boot-Up Linux:
Pesan kesalahan tersebut untuk sementara dapat diabaikan terlebih dahulu. Untuk mengetahui proses diagnosis tersebut, gunakan perintah dmesg, setelah masuk ke dalam sistem. Bila menginginkan untuk masuk ke dalam sistem, maka harus mengisi nama login dan password-nya dengan benar. Apabila login sebagai root, maka prompt yang muncul adalah lambang # contoh: [root@linux]# Sedangkan apabila login sebagai pengguna biasa, maka yang muncul adalah lambang $. Contoh dapat dilihat pada tampilan berikut: Tampilan Prompt Linux:
Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
8
Pemrograman Komputer B
Pada umumnya format prompt dalam Linux adalah sebagai berikut: username@hostname># (untuk prompt super-user) [username@hostname]$ (untuk user biasa) Login Linux. Adalah proses masuk ke sistem operasi Unix/Linux, biasanya disebut Login (Logging in), Logging On atau Signing On dengan bertujuan: 1. Melakukan pengecekan, berhak tidaknya pemakai menggunakan sistem. 2. Sistem dapat melakukan pengaturan environment yang sesuai dengan pemakai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bila seorang user hendak Login ke Sistem, yaitu: 1. 2. 3. 4.
Huruf kapital dan huruf kecil mempunyai makna yang berbeda Nama user Ti01 berbeda dengan ti01 ataupun TI01 Pemakai harus memasukkan password dan diakhiri dengan Enter Pemakai tidak dapat masuk ke sistem tanpa memasukkan password, jika pemakai lupa, dapat meminta pada Administrator untuk menghapus atau merubah password. 5. Jika nama user dan password yang dimasukkan benar, maka muncul prompt dari Shell. Misalnya: % merupakan prompt dari C Shell dan $ prompt dari Bourne Shell. ShutDown. Hindari mematikan komputer atau mereset komputer dengan cara langsung, tanpa melakukan proses shutdown. Karena kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan pada file sistem. Jika Anda menggunakan account root (account super-user), pada kebanyakan mesin UNIX, Anda dapat melakukan shutdown dengan menjalankan salah satu perintah di bawah ini: 1. [root@localhost]#halt 2. [root@localhost]#init 0 3. [root@localhost]#shutdown –h now Untuk keluar dari Linux dan melakukan reboot, jika Anda berada pada layar mode teks, tekan CTRL + ALT + DEL, tunggu sebentar agar sistem menyelesaikan proses yang tersisa hingga semuanya selesai, baru kemudian matikan komputer Anda. Jika Anda bekerja di bawah sistem Xwindow, dan Anda menggunakan desktop manajer KDE, Anda akan mendapatkan pilihan untuk shutdown atau reboot. Referensi: http://deasy.staff.gunadarma.ac.id http://dyahnur.staff.gunadarma.ac.id http://coretanleochristian.blogspot.com/2011/06/distro-linux.html http://journal.mercubuana.ac.id/data/BAB%20I.DOC http://hariyanto.staff.jak-stik.ac.id/files/ptsi-b[2].pdf
Pertemuan 6 ‐ Jeje, SKom, MMSI – Universitas Gunadarma
9