Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
PEMILIHAN KONTRAKTOR UNTUK JASA KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DI PROYEK PLN SELECTION OF CONTRACTORS FOR CONSTRUCTION SERVICES BY USING AHP CASE STUDY IN PROJECT PLN Bambang Eko Widodo, Udisubakti Ciptomulyono Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12 A, Surabaya, 60264, Indonesia e-mail:
[email protected] ABSTRAK PT. PLN (Persero) adalah agen pemerintah yang bertugas menyediakan energi listrik. Pemakaian energi listrik di Indonesia setiap tahun meningkat seiring dengan pertumbuhan pemakaian energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut PT. PLN (Persero) melaksanakan pembangunan proyek kelistrikan. Meliputi Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV, Gardu Induk 150 kV, transmisi 150 kV dan 500 kV, Under ground Cable 150 kV dan Sub Marine Cable 150 kV. Untuk mewujudkan hal tersebut PT. PLN (Persero) membentuk Panitia Pengadaan Barang dan Jasa untuk melakukan Pengadaan Barang dan Jasa dengan memilih kontraktor berdasarkan beberapa kriteria. Pemilihan kontraktor menjadi faktor yang penting karena pemilihan kontraktor yang baik akan dapat diperoleh keuntungan yang optimum. Proses pengambilan keputusan terhadap masalah tersebut selalu dihadapkan pada pemilihan kriteria yang harus diseleksi secara tepat. Akibat dari kesalahan dalam pengambilan keputusan akan menimbulkan sejumlah biaya dan resiko yang semestinya dapat dihindari. Untuk alasan tersebut, studi kasus ini merupakan suatu usaha untuk membantu perusahaan dalam mencapai hasil yang optimum. Metode yang dapat dipakai untuk melakukan evaluasi ketika pengambil keputusan dalam menentukan kontraktor. Dalam studi kasus ini panitia pengadaan barang dan jasa menggunakan metode AHP untuk mengevaluasi kriteria – kriteria yang ditentukan dalam pemilihan kontraktor. Kata kunci: Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, Kontraktor, Analytical Hierarchy Process (AHP). ABSTRACT PT. PLN (Persero) is the government agency responsible for providing electrical energy. Electrical energy consumption in Indonesia each year increases with the growth of electrical energy consumption. To meet the electricity needs of the PT. PLN (Persero) undertakes the construction of electricity projects. Includes Extra High Voltage substation 500 kV, 150 kV substation, transmission of 150 kV and 500 kV, 150 kV Under Ground Cable and Sub Marine Cable 150 kV. To realize the PT. PLN (Persero) establish the Procurement Committee of Goods and Services for the Procurement of Goods and Services by selecting a contractor based on several criteria. Selection of contractors to be an important factor for the selection of a good contractor will be able to obtain the optimum benefit. The decision making process to the ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
problem always faced with the selection criteria should be selected appropriately. As a result of errors in decision making will lead to a number of costs and risks that should be avoided. For these reasons, this case study is an attempt to help the company achieve optimum results. The method can be used to evaluate when making decisions in determining the contractor. In this case the committee study procurement of goods and services using the AHP method to evaluate the criteria - the criteria specified in the selection of contractors. Keywords: Procurement Committee of Goods and Services, Contractors, Analytical Hierarchy Process (AHP).
PENDAHULUAN Proses pengadaan adalah rangkaian kegiatan untuk mencapai kesepakatan harga dan kesepakatan lainnya dalam rangka memperoleh layanan jasa pemborongan dan jasa konsultansi, serta barang atau jasa lainnya. Proses pengadaan barang atau jasa (procurement) di lingkungan instansi PT. PLN (Persero) sumber dananya dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) mengacu pada Kepres 80/2003 ataupun Anggaran Pendapatan PLN (APLN) dengan mengacu pada Keputusan Direksi No. 80.K/DIR/2008 . Kegiatan pemilihan kontraktor untuk melaksanakan proyek merupakan bagian yang selalu dilakukan dan bersifat kritis terhadap keseluruhan proses pengadaan suatu fasilitas fisik.. Salah satu tahapan terpenting di dalam proses pengadaan barang/jasa adalah penetapan sistem pengadaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa. Penetapan kriteria dan bobot penilaian yang tepat pada evaluasi penawaran merupakan faktor terpenting dalam seleksi pemilihan kontraktor.Keputusan memilih penyedia barang /jasa harus didukung oleh pertimbangan yang obyektif dan menguntungkan dalam pencapaian waktu, biaya dan kualitas. Namun demikian seringkali kualitas pekerjaan yang diperoleh kurang memuaskan sehingga hasil pekerjaannya kurang di bawah spesifikasi yang telah ditentukan oleh pengguna barang/jasa. Penulis memfokuskan studi pada pengoperasian Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ngimbang-Babat. Hal tersebut sangat penting bagi PLN dikarenakan dengan beroperasinya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ngimbang-Babat tersebut akan bermanfaat PLN dapat melayani sambungan tegangan tinggi dari konsumen besar yaitu Pabrik semen Holcim dan Pabrik Semen Gresik yang berlokasi di Tuban dan manfaat kedua adalah tidak dioperasikannya Pembangkit berbahan bakar minyak di PLTU Perak dan PLTU Gresik sebesar 200 MW. Permasalahan yang timbul pada pemilihan kontraktor adalah kesalahan pengambilan keputusan untuk memilih kontraktor tepat dengan menggunakan kriteria yang ada sehingga dapat mengganggu pengoperasian Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ngimbang-Babat. Berdasarkan perumusan masalah diatas maka studi ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mengetahui kriteria yang menjadi prioritas pertimbangan PLN. Dalam memilih kontraktor yang baik. 2. Untuk mengetahui kontraktor pemenang pelelangan dengan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP). METODE Metodologi penelitian ini merupakan suatu tahapan proses yang berkaitan untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas. Tahapan-tahapan penelitian dijabarkan sebagai berikut : ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
1. Observasi Awal, Perumusan Masalah dan Tujuan Studi 2. Tinjauan Pustaka : a. Pengadaan Barang dan Jasa di PLN b. Manajemen Proyek c. Analytical Hierarcy Process 3. Pengumpulan dan Pengolahan Data : Kriteria aministrasi, teknis dan harga. Kuesioner ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. PLN (Persero) berjumlah 7 orang, perbandingan berpasangan dan alternatif penyedia barang/jasa dengan menggunakan metode AHP dan bantuan software Expert Choice. 4. Analisis Hasil Penelitian dan Sensitivitas Berisikan analisa berdasarkan hasil pengolahan data. 5. Kesimpulan dan Saran berisikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan sensitivitas dan saran kepada manajemen PLN terkait dengan tujuan studi HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dapat dimulai dengan identifikasi kriteria dan sub kriteria. Disini terdapat kriteria dan sub kriteria yang sudah digunakan PT PLN (Persero) PROKITRING JATIM Pengadaan Barang/Jasa, Kriteria dan Tata Cara Evaluasi menggunakan metode seleksi umum dan sistim gugur. Juga dilaksanakan kuesioner perbandingan berpasangan dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang berjumlah 7 orang serta alternatif calon penyedia Barang/Jasa: PT. Hasta Prajatama & PT. Cita Yasa Perdana KSO (HP & CYP KSO), PT. Wijati Aji (WA), PT. Jaya Darmabakti Artagraha (JDA) dan PT. Kencana Alam Putra (KAP). Setelah diketahui kriteria, sub kriteria dan sub kriteria serta alternatif yang telah didapatkan kemudian disusun dalam suatu hierarki yang menunjukkan hubungan kriteria-kriteria tersebut dengan sub kriterianya serta dengan membandingkan setiap sub kriteria tersebut terhadap tiap alternatif calon penyedia barang/jasa.
Gambar 1. Hierarki Pemilihan Kontraktor
Pengolahan Data dengan Metode AHP dan Bantuan Software Expert Choice Proses Pengolahan data dimulai dengan melihat hasil kuesioner dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa. Dari hasil kuesioner perbandingan berpasangan Panitia Pengadaan Barang /Jasa PT. PLN (Persero) PROKITRING JATIM terutama kriteria dan sub kriteria yang berpengaruh dari proses pelelangan sehingga dapat diketahui seberapa besar bobot prioritas kriteria dan sub ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
kriteria tersebut mempengaruhi proses pelelangan. Data-data yang diperoleh dari butir-butir tersebut diatas selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode AHP : 1. Mencari Bobot prioritas; 2.Mencari Nilai Matriks; 3.Mencari nilai Consistency Index; 4.Mencari nilai Consistency Ratio;5.Mencari Bobot yang dinormalkan;6.Mengevaluasi calon penyedia barang/jasa. Data data kuesioner perbandingan berpasangan dan alternatif penyedia barang/jasa diketahui, maka dilakukan perhitungan bobot masing masing kriteria,sub kriteria dan sub-sub kriteria dengan menggunakan bantuan soft ware Expert choice. Kriteria,Sub Kriteria dan Sub-sub Kriteria
Bobot yg belum dinormalkan
Evaluasi Administrasi (0,333) Data Aministrasi Ijin Usaha Landasan Hukum Pendirian Perusahaan Pengurus Perusahaan Data Keuangan Data Personalia Data Perusahaan Data pengalaman Pekerjaan sesuai Bidang/Sub bidangnya Modal Kerja Evaluasi Teknik (0,333) Metode Pelaksanaan Analisa Pekerjaan Analisa material, peralatan dan tenaga pelaksana Cara pelaksanaan pekerjaan Pengalaman Perusahaan Bidang pekerjaan Nilai kontrak Status badan usaha Analisa Teknik Analisa teknik Jenis, kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal Peralatan yang dibutuhkan Pemahaman dan Pemenuhan spesifikasi teknik Pemenuhan item pekerjaan terhadap spesifikasi teknik Kelengkapan pemahaman terhadap item pekerjaan Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh Tenaga ahli lapangan Organisasi lapangan Jadwal waktu pelaksanaan Bentuk tata kala pelaksanaan Urutan dan hubungan antara kegiatan pelaksanaan pek. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Evaluasi Harga (0,333) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga Kebenaran Penawaran Koreksi Aritmatik Nilai Penawaran Biaya Kewajaran Harga
Bobot yg sudah dinormalkan
0,1111 0,1111 0,1111 0,1111 0,1111 0,1111 0,1111 0,1111 0,1111
0,037 0,037 0,037 0,037 0,037 0,037 0,037 0,037 0,037
0,342 0,627 0,280 0,094 0,182 0,498 0,367 0,135 0,146 1 0,117 1 0,094 0,667 0,333 0,075 0,667 0,333 0,045 0,517 0,124 0,359
0,114 0,214 0,096 0,032 0,061 0,166 0,122 0,045 0,049 0,049 0,039 0,039 0,031 0,209 0,104 0,025 0,017 0,008 0,015 0,008 0,002 0,002
0,228 0,262 0,296 0,121 0,093
0,076 0,087 0,098 0,040 0,031
Gambar 2. Bobot dari kriteria, sub kriteria dan sub-sub kriteria yang sudah dinormalkan Kriteria,Sub Kriteria dan Sub-sub Kriteria
Bobot yg sudah dinormalkan
Bobot PT WA
Nilai Bobot PT WA
Evaluasi Administrasi (0,333) Data Aministrasi Ijin Usaha Landasan Hukum Pendirian Perusahaan Pengurus Perusahaan Data Keuangan Data Personalia Data Perusahaan Data pengalaman Pekerjaan sesuai Bidang/Sub bidangnya Modal Kerja Total Kriteria Administrasi
0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037
0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250
0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.08325
0.071 0.032 0.011
0.250 0.333 0.333
0.01775 0.010656 0.003663
0.03 0.022 0.08
0.333 0.250 0.250
0.00999 0.0055 0.02
0.049
0.250
0.01225
0.039
0.250
0.00975
0.021 0.01
0.347 0.347
0.007287 0.00347
0.017 0.008
0.347 0.400
0.005899 0.0032
0.008 0.002 0.005
0.288 0.250 0.250
0.002304 0.0005 0.00125 0.112219
0.250 0.250 0.250 0.351 0.250
0.0215 0.02175 0.02325 0.012636 0.00775 0.086886 0.262
Evaluasi Teknik (0,333) Metode Pelaksanaan Analisa Pekerjaan Analisa material, peralatan dan tenaga pelaksana Cara pelaksanaan pekerjaan Pengalaman Perusahaan Bidang pekerjaan Nilai kontrak Status badan usaha Analisa Teknik Analisa teknik Jenis, kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal Peralatan yang dibutuhkan Pemahaman dan Pemenuhan spesifikasi teknik Pemenuhan item pekerjaan terhadap spesifikasi teknik Kelengkapan pemahaman terhadap item pekerjaan Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh Tenaga ahli lapangan Organisasi lapangan Jadwal waktu pelaksanaan Bentuk tata kala pelaksanaan Urutan dan hubungan antara kegiatan pelaksanaan pek. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Total Kriteria Teknik
0.114
0.061
0.049 0.039 0.031
0.025
0.015
Evaluasi Harga (0,333) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga Kebenaran Penawaran Koreksi Aritmatik Nilai Penawaran Harga Kewajaran Biaya Total Kriteria Harga Jumlah skor nilai PT WA
0.086 0.087 0.093 0.036 0.031
Gambar 3. Hasil Penilaian Skor PT. WA
ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 Kriteria,Sub Kriteria dan Sub-sub Kriteria
Bobot yg sudah dinormalkan
Bobot PT KAP
Nilai Bobot PT KAP
Evaluasi Administrasi (0,333) Data Aministrasi Ijin Usaha Landasan Hukum Pendirian Perusahaan Pengurus Perusahaan Data Keuangan Data Personalia Data Perusahaan Data pengalaman Pekerjaan sesuai Bidang/Sub bidangnya Modal Kerja Total Kriteria Administrasi
0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037
0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250
0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.08325
0.071 0.032 0.011
0.250 0.333 0.333
0.01775 0.010656 0.003663
0.03 0.022 0.08
0.333 0.333 0.250
0.00999 0.007326 0.02
0.049
0.250
0.01225
0.039
0.250
0.00975
0.021 0.01
0.246 0.246
0.005166 0.00246
0.017 0.008
0.246 0.200
0.004182 0.0016
0.008 0.002 0.005
0.338 0.250 0.250
0.002704 0.0005 0.00125 0.109247
0.250 0.250 0.250 0.351 0.250
0.022 0.022 0.023 0.013 0.008 0.087 0.258
Evaluasi Teknik (0,333) Metode Pelaksanaan Analisa Pekerjaan Analisa material, peralatan dan tenaga pelaksana Cara pelaksanaan pekerjaan Pengalaman Perusahaan Bidang pekerjaan Nilai kontrak Status badan usaha Analisa Teknik Analisa teknik Jenis, kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal Peralatan yang dibutuhkan Pemahaman dan Pemenuhan spesifikasi teknik Pemenuhan item pekerjaan terhadap spesifikasi teknik Kelengkapan pemahaman terhadap item pekerjaan Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh Tenaga ahli lapangan Organisasi lapangan Jadwal waktu pelaksanaan Bentuk tata kala pelaksanaan Urutan dan hubungan antara kegiatan pelaksanaan pek. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Total Kriteria Teknik
0.114
0.061
0.049 0.039 0.031
0.025
0.015
Evaluasi Harga (0,333) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga Kebenaran Penawaran Koreksi Aritmatik Nilai Penawaran Harga Kewajaran Biaya Total Kriteria Harga Jumlah skor nilai PT KAP
0.086 0.087 0.093 0.036 0.031
Gambar 4. Hasil Penilaian Skor PT. KAP Kriteria,Sub Kriteria dan Sub-sub Kriteria
Bobot yg sudah dinormalkan
Bobot PT JDA
Nilai Bobot PT JDA
Evaluasi Administrasi (0,333) Data Aministrasi Ijin Usaha Landasan Hukum Pendirian Perusahaan Pengurus Perusahaan Data Keuangan Data Personalia Data Perusahaan Data pengalaman Pekerjaan sesuai Bidang/Sub bidangnya Modal Kerja Total Kriteria Administrasi
0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037
0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.08325
0.071 0.032 0.011
0.250 0.167 0.167
0.01775 0.005344 0.001837
0.03 0.022 0.08
0.167 0.250 0.250
0.00501 0.0055 0.02
0.049
0.250
0.01225
0.039
0.250
0.00975
0.021 0.01
0.204 0.204
0.004284 0.00204
0.017 0.008
0.204 0.200
0.003468 0.0016
0.008 0.002 0.005
0.169 0.250 0.250
0.001352 0.0005 0.00125 0.091935
0.250 0.250 0.250 0.109 0.250
0.0215 0.02175 0.02325 0.003924 0.00775 0.078174 0.239
Evaluasi Teknik (0,333) Metode Pelaksanaan Analisa Pekerjaan Analisa material, peralatan dan tenaga pelaksana Cara pelaksanaan pekerjaan Pengalaman Perusahaan Bidang pekerjaan Nilai kontrak Status badan usaha Analisa Teknik Analisa teknik Jenis, kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal Peralatan yang dibutuhkan Pemahaman dan Pemenuhan spesifikasi teknik Pemenuhan item pekerjaan terhadap spesifikasi teknik Kelengkapan pemahaman terhadap item pekerjaan Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh Tenaga ahli lapangan Organisasi lapangan Jadwal waktu pelaksanaan Bentuk tata kala pelaksanaan Urutan dan hubungan antara kegiatan pelaksanaan pek. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Total Kriteria Teknik
0.114
0.061
0.049 0.039 0.031
0.025
0.015
Evaluasi Harga (0,333) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga Kebenaran Penawaran Koreksi Aritmatik Nilai Penawaran Harga Kewajaran Biaya Total Kriteria Harga Jumlah skor nilai PT JDA
0.086 0.087 0.093 0.036 0.031
Gambar 5. Hasil Penilaian Skor PT. HP &PT. CYP KSO Kriteria,Sub Kriteria dan Sub-sub Kriteria
Bobot yg sudah dinormalkan
Bobot PT HP&PT CYP KSO
Nilai Bobot PT HP&PT CYP KSO
Evaluasi Administrasi (0,333) Data Aministrasi Ijin Usaha Landasan Hukum Pendirian Perusahaan Pengurus Perusahaan Data Keuangan Data Personalia Data Perusahaan Data pengalaman Pekerjaan sesuai Bidang/Sub bidangnya Modal Kerja Total Kriteria Administrasi Evaluasi Teknik (0,333)
0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037 0.037
Metode Pelaksanaan Analisa Pekerjaan Analisa material, peralatan dan tenaga pelaksana Cara pelaksanaan pekerjaan Pengalaman Perusahaan Bidang pekerjaan Nilai kontrak Status badan usaha Analisa Teknik Analisa teknik Jenis, kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal Peralatan yang dibutuhkan Pemahaman dan Pemenuhan spesifikasi teknik Pemenuhan item pekerjaan terhadap spesifikasi teknik Kelengkapan pemahaman terhadap item pekerjaan Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh Tenaga ahli lapangan Organisasi lapangan Jadwal waktu pelaksanaan Bentuk tata kala pelaksanaan Urutan dan hubungan antara kegiatan pelaksanaan pek. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Total Kriteria Teknik Evaluasi Harga (0,333)
0.114
Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga Kebenaran Penawaran Koreksi Aritmatik Nilai Penawaran Harga Kewajaran Biaya Total Kriteria Harga Jumlah skor nilai PT HP &PT CYP KSO
0.086 0.087 0.093 0.036 0.031
0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250 0.250
0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.00925 0.08325
0.071 0.032 0.011
0.250 0.167 0.167
0.01775 0.005344 0.001837
0.03 0.022 0.08
0.167 0.250 0.250
0.00501 0.0055 0.02
0.049
0.250
0.01225
0.039
0.250
0.00975
0.021 0.01
0.204 0.204
0.004284 0.00204
0.017 0.008
0.204 0.200
0.003468 0.0016
0.008 0.002 0.005
0.205 0.250 0.250
0.00164 0.0005 0.00125 0.090973
0.250 0.250 0.250 0.189 0.250
0.0215 0.02175 0.02325 0.006804 0.00775 0.081054 0.241
0.061
0.049 0.039 0.031
0.025
0.015
Gambar 6. Penilaian Skor PT. JDA ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
Gambar 7. Hasil skor nilai pemilihan kontraktor dengan menggunakan Software Expert Choice
Dengan demikian maka urutan penyedia barang/jasa berdasarkan hasil penilaian keseluruhan adalah: 1. PT. WA skor 26,2; 2. PT. KAP skor 25,8; 3. PT. HP & CYP KSO skor 24,1; 4. PT. JDA skor 23,9. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari serangkaian proses pengumpulan dan pengolahan data serta analisa yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Sensitivitas Graphic – Performance masing – masing kontraktor 1. Kriteria-kriteria yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan alternatif adalah: a. kriteria administrasi yang meliputi: Data Administrasi, Ijin Usaha,Landasan Hukum Pendirian Perusahaan, Pengurus Perusahaan, Data Keuangan, Data Personalia, Data Peralatan, Data Pengalaman Perusahaan sesuai dengan Bidang/Sub bidangnya dan Modal Kerja. b. Kriteria Teknis yang meliputi: Metode Pelaksanaan, Jadual Waktu Pelaksanaan, Jenis,kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal, Pemahaman dan Pemenuhan spesiifikasi teknik, Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh, Pengalaman perusahaan dan Analisa teknik. c. Kriteria Harga meliputi: kelengkapan dokumen penawaran harga, Kebenaran penawaran, Nilai penawaran biaya, Kewajaran harga, Koreksi aritmatik dan Kewajaran harga. ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
2. Pada tahap evaluasi Administrasi, perubahan kenaikan bobot terhadap keempat penyedia barang/jasa sensitif sehingga menyebabkan keempat penyedia barang/jasa berpeluang sama menjadi pemenang. 3. Pada tahap evaluasi teknis penyedia barang/jasa yang sensitif dengan kenaikan bobot sekitar 42% - 100 % yaitu PT. WA dan PT. KAP , skor penilaian semakin menjauhi PT. HP & CYP KSO dan PT. JDA. 4. a. Pada tahap evaluasi harga penyedia barang/jasa yang sensitif dengan kenaikan bobot 46 % keempat penyedia barang/jasa berpeluang sama menjadi pemenang. b. Pada kenaikan bobot sekitar 60 % nilai skor PT. WA turun dan nilai skor PT. HP & CYP KSO naik. c. Pada kenaikan bobot sekitar 70% nilai skor PT. WA dan PT. KAP naik, nilai skor PT. HP & CYP KSO tetap dan nilai skor PT. JDA turun. d. Pada kenaikan bobot sekitar 75% nilai skor PT. WA turun dan PT. KAP tetap , nilai skor PT. HP & CYP KSO naik dan nilai skor PT. JDA tetap. e. Pada kenaikan bobot sekitar 82% nilai skor PT. WA tetap dan PT. KAP naik , nilai skor PT. HP & CYP KSO turun dan nilai skor PT. JDA tetap. f. Pada kenaikan bobot sekitar 90% nilai skor PT. WA turun dan PT. KAP tetap , nilai skor PT. HP & CYP KSO naik dan nilai skor PT. JDA tetap. g. Pada kenaikan bobot sekitar 94% nilai skor PT. WA turun dan PT. KAP naik , nilai skor PT. HP & CYP KSO dan PT. JDA tetap. h. Pada kenaikan bobot sekitar 100% nilai skor PT. WA turun dan PT. KAP naik , nilai skor PT. HP & CYP KSO dan PT. JDA tetap. 5. Pada kriteria evaluasi Administrasi, Sub kriteria terhadap alternatif penyedia barang/jasa yang tidak sensitif terhadap perubahan adalah Data Administrasi, Ijin Usaha, Landasan Hukum Pendirian Perusahaan, Pengurus Perusahaan, Data Keuangan, Data Personalia, Data Peralatan, Data Pengalaman Perusahaan sesuai dengan Bidang/Sub bidangnya dan Modal Kerja. 6. Pada kriteria evaluasi teknis, sub kriteria terhadap alternatif penyedia barang/jasa yang tidak sensitif terhadap perubahan adalah Jenis,kapasitas,komposisi dan jumlah peralatan minimal dan Analisa teknik dan alternatif terhadap penyedia barang/jasa yang sensitif terhadap perubahan adalah Metode Pelaksanaan, Jadual Waktu Pelaksanaan, Pemahaman dan Pemenuhan spesifikasi teknik, Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh, Pengalaman perusahaan. Sub-sub kriteria alternatif terhadap penyedia barang/jasa yang tidak sensitif terhadap perubahan adalah analisa pekerjaan dan alternatif penyedia barang/jasa yang sensitif terhadap perubahan adalah Analisa material, peralatan dan tenaga pelaksana, Cara pelaksanaan pekerjaan, Bidang pekerjaan, Nilai kontrak, Status badan usaha, Pemenuhan item pekerjaan terhadap spesifikasi teknik, Kelengkapan pemahaman terhadap item pekerjaan, Organisasi lapangan, Bentuk tata kala pelaksanaan, Urutan dan hubungan antara kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaaan. 7. Pada kriteria evaluasi harga, sub kriteria terhadap alternatif penyedia barang/jasa yang tidak sensitif adalah Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga, Kebenaran Penawaran, Koreksi Aritmatik dan Kewajaran Biaya, sedangkan sub kriteria yang sensitif adalah Nilai penawaran harga. 8. Dari kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa urutan penyedia barang/jasa secara keseluruhan akibat perubahan bobot sebesar 100% terutama pada evaluasi harga urutan pemenang pelelangan adalah : 1. PT. KAP; 2. PT. WA; 3.PT. HP & CYP KSO; 4.PT. JDA. ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
SARAN 1. Penulis menyampaikan masukan kepada Manajemen PT. PLN (Persero) agar dibuatkan edaran tentang perhitungan bobot kriteria dengan menggunakan Metode AHP. 2. Diusulkan agar Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT.PLN (Persero) mengikuti Pelatihan Program Expert Choice. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian terhadap pengadaan barang dan jasa Pelelangan umum dengan pascakualifikasi.. DAFTAR PUSTAKA Barrie, D.S., dan Paulson, B.C., 1995, Manajemen Konstruksi Profesional, Erlangga, Jakarta. Dickson, G.W. 1966, An Analysis of vendor selection systems and decisisons. Journal of Purchasing 2, pp. 5 - 17. Dobler, D.W., dan Burt, D.N., 1996, Purchasing and Supply Management, Edisi Keenam, McGraw-Hill Companies, Inc. Fernandez, R.R., 1996, Mutu Terpadu dalam Manajemen Pembelian dan Kontraktor, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Gaspersz, V., 1997, Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gaspersz, V., 1997, Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis Total, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gaspersz, V., 1998, Production Planning dan Inventory Control: Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Pujawan, Nyoman I, Supply Chain Management, Guna Widya, Surabaya Lock, D., 1987, Manajemen Proyek, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. Pedju, A.M., 1993, Pendekatan Sistem pada Pengelolaan Pembangunan Proyek Konstruksi Berskala Besar, Konstruksi, Mei, 31–33. Soeharto, Iman., 2001, Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta. Cipto Mulyono, Udi S, dan Rachmaniah, Maya 2005, Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) Probabilistik Untuk Alat Bantu Keputusan Pemilihan Proyek, OPTIMA, Volume 2, Nomor 1, Maret 2005. Saaty, Thomas, L. 1980. The Analytic Hierarchy Process Planning, Priority Setting, Resource Alocation, McGraw-Hill International Book Company. Saaty, Thomas, L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks, PT. Pustaka Binaman Pressindo. Advanced Decision support Software, Quick Start Guide and Tutorials, Expert Choice Inc., Pittsburgh, PA Copyright 2000-2002. ISBN : 978-602-97491-4-4 A-44-8