PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE INSTANT UNTUK PROSES PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR
SKRIPSI
MARKAM A SINAGA 080822004
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul
: PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE INSTANT UNTUK PROSES PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR : SKRIPSI : MARKAM ALFENGKI SINAGA : 080822004 : SARJANA ( S 1 ) KIMIA EKSTENSI : KIMIA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kategori Nama Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Departemen Fakultas
Disetujui di Medan, Mei 2012
Komisi Pembimbing Pembimbing 2
Pembimbing 1
Dra. Emma Zaidar , MSi NIP. 195512181987012001
DR. Rumondang Bulan Nst, MS NIP. 195408301985032001
Diketahui / Disetujui Oleh Departemen Kimia FMIPA USU Ketua,
DR. Rumondang Bulan Nst, MS NIP. 195408301985032001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Dalam proses produksinya, industri mie instant menggunakan minyak sebagai media untuk tahap penggorengan. Minyak goreng adalah minyak nabati yang telah dimurnikan dan dapat digunakan sebagai bahan pangan. Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Konsumsi minyak goreng biasanya digunakan sebagai media menggoreng atau bahan pangan, penambah cita rasa. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah limbah cair dari proses produksi yaitu bagian permukaan dari limbah cair yang kebanyakan adalah minyak. Minyak inilah yang kemudian direprocessing sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk proses pembuatan sabun. Pemanfaatan limbah cair industri mie instant untuk pembuatan sabun mandi cair dilakukan dengan tahap pemisahan minyak dari limbah cair, tahap despicing, tahap netralisasi, tahap bleaching dan tahap saponifikasi. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh karakteristik minyak goreng reprocessing memiliki sifat organoleptik (bau, rasa, dan warna) yang normal, kadar asam lemak bebas 1,5613 % dan bilangan penyabunan 202,8. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh karakteristik sabun mandi cair memiliki sifat organoleptik berbentuk cairan homogen, bau yang khas, warna hijau muda, pH sebesar 10,82 kadar alkali bebas negatif, kadar asam lemak bebas0,2230 % dan viskositas 3080 cP.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
USE OF LIQUID WASTE INDUSTRIAL INSTANT NOODLES FOR MAKING LIQUID SOAP
ABSTRACT
In the process of production, instant noodle industry using oil as a medium for frying stage. Cooking oil is a vegetable oil that has been purified and can be used as food. Cooking oil is one of the nine basic commodities consumed by the whole society. Consumption of cooking oil is usually used as a medium frying or food, flavor enhancer. In this research sample was take from the liquid waste that come from production process that contain an oil at the surface of the liquid. This Oil will be reprocessing so that it can be used as the main raw material for soap-making process. Use of industrial instant noodles liquid waste for making liquid soap made with the stage separation oil from liquid waste, despicing stage, neutralization stage, bleaching stage and saponification stage. From the research was done derivied characteristic of reprocessing cooking oil have organoleptic properties (smell, taste and color) are normal, free fatty acid levels are 1.5613% and saponification value 202.8. From the research was done derivied characteristic of liquid soap has the organoleptic properties of homogeneous liquid, a special smell, light green color, pH 10.82, negative free alkali content, free fatty acid levels 0, 2230% and viscosity of 3080 cP.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pemanfaatan Limbah Cair Industri Mie Instant Untuk Proses Pembuatan Sabun Mandi Cair”. Selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dengan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu DR. Rumondang Bulan Nst, MS, sebagai Ketua Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing I penulis. 2. Ibu Dra. Emma Zaidar, MSi, sebagai Dosen Pembimbing II atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini. 3. Bapak dan Ibu Dosen Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu, arahan dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan. 4. Pegawai Departemen Kimia yang banyak membantu penulis dalam memberikan informasi dan menyelesaikan administrasi kampus. 5. Kedua Orang Tua (M.Sinaga dan K. Siagian), serta adik-adik (Junior Effendi Sinaga dan Steven Sinaga) yang telah memberikan dukungan yang luar biasa dalam hal materi, motivasi dan doa kepada penulis. 6. Teman-teman mahasiswa Jurusan Kimia Ekstensi stambuk 2008, yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih. Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, dan pembaca lainnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, Juni 2012 Penulis,
(Markam A Sinaga)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................
ii
ABSTRAK ..................................................................................................
iii
ABSTRACT ................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ................................................................................
v
DAFTAR ISI ...............................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................
x
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
1.1. Latar Belakang ........................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................
3
1.3. Pembatasan Masalah ................................................................
3
1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................
4
1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................
4
1.6. Lokasi Penelitian ......................................................................
4
1.7. Metodologi Penelitian .............................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
6
2.1. Industri Mie Instant ......................................................................
6
2.2. Minyak dan Lemak .....................................................................
9
2.3. Kandungan Minyak Goreng .........................................................
12
2.4. Minyak Goreng Bekas ................................................................
13
2.4.1. Bahaya Minyak Goreng Bekas .......................................
14
2.4$.2. Pemurnian Minyak Goreng Bekas ................................
15
2.5. Sabun ..........................................................................................
16
2.6. Sabun Cair ..................................................................................
18
2.7. Penentuan Sifat Minyak dan Lemak Sebagai Bahan Dasar Untuk Proses Pembuatan Sabun Cair .........................................
21
2.7.1. Asam Lemak Bebas .......................................................
21
2.7.2. Bilangan Penyabunan ....................................................
21
2.8. Penentuan Sifat dan Mutu Sabun Cair ..........................................
22
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.8.1. Asam Lemak Bebas/Kadar Alkali Bebas .........................
22
2.8.2. pH ..................................................................................
23
2.8.3. Viskositas ......................................................................
23
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
25
3.1. Alat-alat ......................................................................................
25
3.2. Bahan .......................................................................................
26
3.3. Prosedur Penelitian .....................................................................
27
3.3.1. Proses Pemisahan Minyak dari Limbah Cair dan Kotoran Sehingga Diperoleh Minyak Goreng Bekas ....................
27
3.3.2. Proses Penghilangan Kotoran (Despicing) Minyak Goreng Bekas ....................................................
27
3.3.3.Proses Netralisasi Minyak Goreng Hasil Despicing .........
27
3.3.4. Proses Pemucatan (Bleaching) ........................................
28
3.3.5. Pemeriksaan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng Hasil Reprocessing .......................
28
3.3.6. Pemeriksaan Bilangan Penyabunan .................................
29
3.3.7. Proses Pembuatan Sabun Cair .........................................
29
3.3.8. Pemeriksaan Uji Organoleptik Sabun ..............................
30
3.3.9. Pemeriksaan pH Sabun Cair ............................................
30
3.3.10. Pemeriksaan Kadar Alkali Bebas Sabun Cair ................
30
3.3.11. Pemeriksaan Viskositas Sabun Cair ..............................
31
3.4. Bagan Alir Penelitian ...................................................................
32
3.4.1.Proses Pemisahan Minyak dari Limbah Cair ...................
32
3.4.2. Proses Pemisahan Kotoran (Despicing), Netralisasi dan Pemucatan (Bleaching) Minyak Goreng Bekas ...............
33
3.4.3. Pemeriksaan Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Penyabunan Pada Minyak Goreng Hasil Reprocessing ..
35
3.4.4. Proses Pembuatan Sabun Cair .........................................
36
3.4.5. Pemeriksaan Kadar Alkali Bebas/ Asam Lemak Bebas Sabun Cair.....................................
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................
38
4.1.
Hasil .......................................................................................
38
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.1.1. Hasil Analisa Minyak Goreng Reprocessing .................
38
4.1.2. Hasil Analisa Sabun Mandi Cair ...................................
43
Pembahasan .............................................................................
43
4.2.1. Analisa Minyak Goreng Reprocessing ..........................
43
4.2.2. Analisa Sabun Mandi Cair ............................................
45
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
47
7.1. Kesimpulan ...............................................................................
47
7.2. Saran .........................................................................................
47
4.2.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR SINGKATAN
ALB
: Asam Lemak Bebas
BM
: Berat Molekul
BOD : Biological Oxygen Demand CMC : Carbokximethil Cellulosa COD : Chemical Oxygen Demand cP
: centi Poise
CSAS : Cyclic Sequential Activated Sludge FFA
: Free Fatty Acid
IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah N
: Normalitas
NN
: No Name
pH
: Derajat Keasaman
SNI
: Standar Nasional Indonesia
Sv
: Bilangan Penyabunan
TSS
: Total Suspended Solid
Vb
: Volume (ml) HCl untuk titrasi blanko
Vs
: Volume (ml) HCl untuk titrasi sampel
W
: Berat Sampel
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
2.1.
Standar Mutu Minyak Goreng ......................................................
13
2.2.
Syarat Mutu Sabun Cair ...............................................................
20
4.1.
Hasil Analisa Minyak Goreng Reprocessing .................................
38
4.2.
Hasil Analisa Sabun Mandi Cair...................................................
40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA