Panduan PKKMB 2016-2017
1 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Sambutan Ketua STKIP PGRI Tulungagung Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Panduan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru), dibawah binaan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan telah dapat di terbitkan.
Buku Panduan ini merupakan buku panduan yang istimewa karena merupakan Buku panduan yang diterbitkan pada saat sedang mulai tumbuh dan mekarnya STKIP PGRI Tulungagung. Oleh sebab itu merupakan suatu momentum histories yang memiliki nilai simbolik yang tinggi bagi pengembangan STKIP PGRI Tulungagung.
Buku panduan ini sebagai media yang akan mempermudah dan memperjelas bagi panitia PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) khususnya bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami atmosfir lembaga STKIP PGRI Tulungagung secara menyeluruh yang meliputi pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Atas nama Pimpinan STKIP PGRI Tulungagung saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Panitia PMB, BEM dan seluruh panitia PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) STKIP PGRI Tulungagung tahun 2016-2017 atas terbitnya buku Panduan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) 2016-2017, semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua utamanya demi mewujudkan Visi dan Misi STKIP PGRI Tulungagung. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Ketua STKIP PGRI Tulungagung,
Drs. H. DJOKO EDI YUWONO, M.M.
2 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
DAFTAR ISI
Halaman depan ........................................................................................................... i Sambutan ketua STKIP PGRI Tulungagung............................................................. 1 Daftar isi .................................................................................................................... 2 Visi, misi dan tujuan STKIP PGRI Tulungagung ..................................................... 3
PEDOMAN MAHASISWA STKIP PGRI TULUNGAGUNG 1. WK I .............................................................................................................. 4 2. WK II............................................................................................................. 7 3. WK III ......................................................................................................... 27 4. GBHO.......................................................................................................... 35 5. Kemahasiswaan ........................................................................................... 53 6. Materi PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) ........ 75 7. Lagu-lagu PKKMB 2016 .......................................................................... 137
3 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Visi, Misi dan Tujuan STKIP PGRI Tulungagung a. Visi Visi
STKIP
PGRI Tulungagung adalah menjadikan STKIP
PGRI
Tulungagung sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ungguldalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. b. Misi Untuk mewujudkan visinya STKIP PGRI Tulungagung menetapkan misinyasebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional yang berdaya saing global. 2. Mengembangkan teori-teori pendidikan dan penerapannya, untuk menjadi landasan dalam penetapan kebijakan pendidikan nasional. 3. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta memecahkan masalah nasional dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan budaya. 4. Menyelenggarakan pendidikan melalui pengembangan kemitraan pada tingkat nasional. c. Tujuan Secara umum STKIP PGRI Tulungagung bertujuan mengembangkan manusia yang beriman, bertaqwa, bermoral, berilmu, profesional dan memiliki integritas serta cinta terhadap bangsa dan negara kesatuan Indonesia. Secara rinci tujuan STKIP PGRI Tulungagung adalah: 1. Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang beriman, bertaqwa, profesional, berkompetensi tinggi dan berwawasan kebangsaan. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tehnologi, olahraga dan seni. 3. Mendukung pengembangan, kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri. 4. Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokrasi, cinta damai, cinta ilmu, dan bermartabat.
4 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
5 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
PROSES REGISTRASI BAGI MAHASISWA BARU
MULAI
REGISTRASI DI BAAK
KULIAH
Tidak
CUTI KULIAH
Ya Tidak
Ya PENGAMBILAN KUITANSI DAN PEMBAYARAN KEUANGAN DI BAU/BAGIAN KEUANGAN
MENGURUS IZIN CUTI KULIAH
DINYATAKAN KELUAR
MEMBAYAR KEUANGAN DI BANK MANDIRI YANG SUDAH ONLINE/MELALUI ATM
MELAPORKAN KE BAGIAN KEUANGAN
MENGAMBIL DAN MENGISI KRS PADA KETUA PRODI/DOSEN WALI
SELESAI
MENYERAHKAN KRS DI BAAK
6 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
PROSES HER-REGISTRASI BAGI MAHASISWA LAMA
MULAI
KULIAH
Tidak
CUTI KULIAH
Ya Tidak Ya PENGAMBILAN KUITANSI DAN PEMBAYARAN KEUANGAN DI BAU/BAGIAN KEUANGAN
MENGURUS IZIN CUTI KULIAH
DINYATAKAN KELUAR
MEMBAYAR KEUANGAN DI BANK MANDIRI YANG SUDAH ONLINE/MELALUI ATM
MELAPORKAN KE BAGIAN KEUANGAN
MENGAMBIL DAN MENGISI KRS PADA KETUA PRODI/DOSEN WALI
SELESAI
MENYERAHKAN KRS DI BAAK
7 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
8 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Mengenal " Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan " STKIP PGRI Tulungagung
STKIP PGRI Tulungagung
Merupakan salah satu bentuk Perguruan Tinggi yang mengemban tugas dan fungsi Perguruan Tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dalam pendidikan tinggi
Merupakan bagian dari sistem Pendidikan Nasional bertujuan untuk membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan Mahasiswa agar memiliki kemampuan, kecakapan dan ketrampilan serta penuh tanggungjawab terhadap masa depan bangsa dan Negara Indonesia
Menyelenggarakan pendidikan Sarjana ( S1 ) dengan program kependidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memilliki : sikap, nilai, perilaku, tanggungjawab dan kepribadian yang mantab yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Wawasan, pengetahuan teori dan ketrampilan dalam bidang keguruan bagi calon guru dan bidang prosesi Kependidikan bagi calon tenaga Kependidikan Pemahaman mendalam terhadap peserta didik dan prinsip dasar Kependidikan
PERGURUAN TINGGI. Adalah penyelenggara / pengelola pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah
PROGRAM STUDI Adalah unsur pelaksana akademis dan atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu Kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum
9 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
STKIP PGRI Tulungagung menyelenggarakan 4 program studi, yaitu ;
1. Program studi pendidikan Matematika
Terakreditasi: SK BAN – PT Nomor : 005/BAN-PT/AKXIII/SI/VI/2010 Tertanggal 4 Juni 2010, peringkat " B "
Perpanjangan ijinpenyelenggaraan Prodi : SK Dirjen Dikti Nomor : 7519/D/T/K VII/2011
Ketua Prodi : Adi Waluyo, M.Pd.
Sekretaris Prodi : Indah Setyo Wardhani, M.Pd.NIDN 07-2807-8303
2. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Terakreditasi : SK Ban –PT Nomor : 025/BAN – PT /Ak – XV/ S1/VII/2012 Tertanggal 15 Agustus 2012, Peringkat " B "
Perpanjangan ijin penyelenggaraan Prodi : SK Dirjen Dikti Nomor :7521/D/T/K-VII/2011
Ketua Prodi : Muhamad Abdul Roziq Asrori, M.Si.
Sekretaris Prodi : Fandy Adpen Lazzavietamsi, S.Pd.
3. Program Studi Pendidikan Ekonomi
Terakreditasi : SK BAN – PT Nomor : 045/BAN-PT/Ak-XV/S1/XII/2012 Tertanggal 15 Desember 2012, peringkat " B "
Perpanjangan ijin penyelenggaraan Prodi : SK Dirjen Dikti Nomor : 7520/D/T/K-VII/2012
Ketua Prodi : Drs. Hari Subiyantoro, M.M.NIDN 00-0709-6002
Sekretaris Prodi : Drs. Agus Sunaryo, M.M.NIDN 07-1107-6403
4. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Terakreditasi : SK BAN-PTNomor : 032/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012 Tertanggal 18 Oktober 2012, peringkat " B "
Perpanjangan ijin penyelenggaraan Prodi : SK Dirjen Dikti Nomor : 7522/D/T/K-VII/2011
Ketua Prodi : Agus Muharyanto, S.Pd., M.Pd. NIDN 07-2608-7102
Sekretaris Prodi : Titik Lina Widyaningsih, S.Pd.
10 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
STKIP PGRI Tulungagung dipimpin oleh Ketua dan di bantu oleh tiga orang Pembantu Ketua terdiri atas Pembantu Ketua I Bidang Akademik, Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Ketua
: Drs.H.Djoko Edi Yuwono , MM NUPN 9907011629
Wakil Ketua I
: Dr. Imam Sujono, S.Pd., M.M. NIDN '00-1001-6804
Wakil Katua II
: Hj. Sunanik S.Pd., MM NIDN '00-0308-6601
Wakil Ketua III
: Drs. H.Supriadi, M.Pd. NIDN '07-2412-6301
Wakil Ketua II (Bidang Administrasi Umum) Adalah Pembantu Ketua STKIP PGRI di Bidang Administrasi Umum, dengan tugas membantu Ketua STKIP PGRI dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan Administrasi umum. Struktur Organisasi Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum Hj. SUNANIK, S.Pd., M.M.
Bagian Administrasi Umum
Bagian Keuangan
Urusan
Urusan
Urusan
Urusan
Urusan
Ketatausahaan dan rumah tangga
Kepegawaian
Perlengkapan
Anggaran Rutin & SPP
Dana Pembangunan & SPP
11 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
KETENAGAAN
a. Program Studi Pendidikan Ekonomi Daftar dosen program Studi Pendidikan Ekonomi di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung No
Nama
Pangkat (Golongan)
Pendidikan terakhir
Jabatan Akademik 1
Drs. Hari Subiyantoro,
Penata Tk. I ( III/d)
M.M 2
3
S2 Universitas 17 Agustus Surabaya
Imam Sujono, S.Pd.,
Penata Muda Tk. I
S3
M.M
(III/b) Asisten Ahli
Dra. Sugiharini, M.M
Pembina ( IV/a)
S2 STIE ABI Surabaya
Lektor Kepala
Manajemen Sumber Daya Manusia
4
5
Sulastri Rini R., S.Pd.
Pembina ( IV/a)
S2 STIE ABI Surabaya
M.M
Lektor Kepala
Manajemen Pemasaran
Sunanik, S.Pd., M.M
Pembina ( IV/a)
S2 STIE ABI Surabaya
Lektor Kepala
Manajemen Sumber Daya Manusia
6
Drs. Lukman Sukadji,
Pembina ( III/b)
S2 STIE ABI Surabaya
M.M
Lektor
Manajemen Sumber Daya Manusia
7
8
Dra. Justia Ermajati
Penata Muda Tk. I
S1 Universitas Jember
(III/b) Asisten Ahli
Manajemen
Dra. Hj. Mardhijah,
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Islam Malang
M.Pd.
(III/b)
Bahasa Indonesia
Asisten Ahli 9
Drs. M. Astiham, M.M
Pen. Muda Tk. I
S2 STIE ABI Surabaya
(III/d)
Manajemen Pemasaran
Lektor 10 Drs. H. Soepaman
Pen. Muda Tk. I
S1 Universitas Darul Ulum
(III/d)
Jombang
12 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
11 Dra. Rahyu Setiani, M.Pd.
12 Drs. Edy Mulyono,
Lektor
Bimbingan dan Penyuluhan
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Negeri
(III/d)
Surabaya
Lektor
Pendidikan Sains
Pen. Muda Tk. I
S1 IKIP Malang
(III/b)
Bahasa Inggris
Asisten Ahli 13 Drs. Sunjoto, S.H., M.Si Pen. Muda Tk. I
14 Drs. Abdul Manab, M.Ag.
S2 Universitas STKIP PGRI
(III/d)
Tulungagung Malang
Lektor
Sosiologi
Pembina (IV/a)
S2 IAIN Sunan Kalijaga
Lektor Kepala
Yogyakarta Pendidikan Agama Islam
15 Apriyuanto , STP.MSC
S2
16 Yuliani SE.MM
S2
17 Sunako budiman, M.Pd
S2
18 Dra. Sri wulan yanuari, MM
Asisten ahli
S2
b. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Daftar dosen program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung
No
Nama
Pangkat ( Golongan )
Pendidikan
Jabatan Akademik 1
2
Drs. Supriadi
Drs.Purwo Rahsono
Penata Muda Tk. I
S1 IKIP Malang
(III/b) Asisten Ahli
Pendidikan Bahasa Inggris
Penata Tk. I (III/d)
S1 Universitas Darul Ulum
Lektor
Jombang Bimbingan dan Penyuluhan
13 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
3
4
5
6
7
8
9
Drs. Edy Mulyono
Mulyono, S.Pd
Drs. Soesono
Penata Muda Tk.I
S1 IKIP Malang
(III/b) Asistyen Ahli
Pendidikan Bahasa Inggris
Penata Muda Tk.I
S1 Universitas Terbuka
(III/b) Asistyen Ahli
Pendidikan Bahasa Inggris
Penata Muda Tk.I
S1 IKIP Yogyakarta
(III/d) Lektor
Ilmu Pendidikan
Lulut Widyaningruim, Penata Muda Tk.I
S2 Universitas islam Malang
M.Pd
(III/a)Asisten Ahli
Pendidikan Bahasa Inggris
Agus Joko Santoso,
Penata Muda Tk. I
S1 Universitas 45 Surabaya
S.Pd
(III/b) Asisten Ahli
Manajemen
Agus Muharyanto,
Pen. Muda (III/a)
S2 Universitas Islam Malang
M.Pd
Asisten Ahli
Pendidikan Bahasa Inggris
Drs. H. Soeparman
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Islam Malang
(III/d)
Pendidikan Bahasa Inggris
Lektor 10
Dra. Ruruh Mindari,
Pen. Muda Tk. I
S2 IKIP Malang
M.Pd
(III/b)
Pendidikan Bahasa Inggris
Asisten Ahli 11
Dra. Rahyu Setyani,
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Negeri Surabaya
M.Pd.
(III/d)
Pendidikan Sains
Lektor 12
13
14
15
Drs. H. Sunjoto, S.H.,
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Muhamadiyah
M.Si
(III/d)
Malang
Lektor
Sosiologi
Sukirno, M.Pd
Pembina Tk. I (III/b) S2 Universitas Negeri Malang Asisten Ahli
Pendidikan Bahasa Inggris
Dra. Hj. Dwi Ima H.
Pembina ( IV/a)
S2 Universitas Gajah Mada
M.Hum
Lektor Kepala
Sastra Inggris
Dr. Susanto,
Pembina (IV/a)
S3 IKIP Malang
Dipl.TEFL
Lektor Kepala
Pendidiakn Bahasa Inggris
14 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
16
Drs. Z.A. Dhani, M.Pd Pembina (IV/a) Lektor Kepala
17
H. Nursamsu, M.Pd
-
S2 IKIP Malang Pendidikan Bahasa Inggris S2 Universitas Negeri Malang Pendidikan Bahasa Inggris
18
Suyatno, M.Pd
-
S2 Universitas Negeri Malang Pendidikan Bahasa Inggris
19
H. Soim, M.Pd.I
-
S2 UIN Malang Pend. Agama Islam
20
Fajar Hendra Utomo,
Penata Muda Tk. I
S1 Universitas Merdeka
S.T
Asisten Ahli
Malang Teknik Sipil
21
Adi suselo , SS
S1
22
Drs. Maskur, M.Pd
S2
23
Drs. Moh. Asmunni,
Lektor kepala
S2
M.Pd 24
Yeppy seddia P S.Ps
S1
25
M . Basuni, S.Pd
S1
26
Yanuri , S.Pd
S1
27
Titik linawati S.Pd
S1
28
Mahfud efendi, M.Pd
S2
c. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Daftar Dosen program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung sebagai berikut :
No
Nama
Pangkat (golongan)
Pendidikan terakhir
JabatanAkademik 1
2
Drs. Djoko Edi Yuwono
Drs. H. Wadji, M.M
Penata Tk.I(III/d)
S2 STIE ABI Surabaya
Lektor
Administrasi Pendidikan
Penata Tk.I(III/d)
S2 STIE ABI Surabaya
15 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Lektor 3
4
Dra. Hj. Mardhijah, M.Pd. Pen. Muda Tk. I
Dra. Rahyu Setiani, M.Pd
Pendidikan Sosial S2 Universitas Negeri
(III/b)
Surabaya
Asisten Ahli
Pendidikan Sains
Penata Tk.I(III/d)
S2 Universitas Negeri
Lektor
Surabaya Pendidikan Sains
5
Drs. Sardjijono, M.Pd.
Pen. Muda Tk. I
S2 UniversitasIslamMalang
(III/b)
Bahasa Indonesia
Asisten Ahli 6
7
Drs. Soeseno
Drs. Abdul Manab, M.Ag
Penata Tk.I(III/d)
S1 IKIP Yogyakarta
Lektor
Ilmu Pendidikan
Pembina (IV/a)
S2 IAIN Sunan Kalijaga
LektorKepala
Yogyakarta Pendidikan Agama Islam
8
Indri Hadisiswati, S.H.,
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Brawijaya
M.Hum
(III/b)
Hukum Perdata
Asisten Ahli 9
Yasip Gautama, S.Pd.,
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Islam Malang
M.Pd.
(III/b)
PPKn
Asisten Ahli 10 Drs. H. Sunjoto, S.H., M.Si
Penata Tk. I (III/d)
S2 Universitas STKIP PGRI
Lektor
Tulungagung Malang Hukum Perdata dan Sosiologi
11
Uun Suncahyo H.S., S.H., Pen. Muda Tk. I
Unversitas Brawijaya
M. Hum
Hukum Tata Negara
(III/b) Asisten Ahli
12 Drs. Sugeng Riadi
13 Suyoto, S.Pd
Pen. Muda Tk. I
S1 Universitas Sebelas Maret
(III/b)
Surakarta
Asisten Ahli
Sastra Filsafat
Pen. Muda Tk. I
S1 STKIP PGRI
16 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
14 Drs. Sugito
(III/b)
Tulungagung
Asisten Ahli
PPkn
Pen. Muda Tk. I
S1 IKIP Malang
(III/b)
PPkn
Asisten Ahli 15 Argo Judono
16 Sokhibul Akhwali, S.Pd
Pen. Muda Tk. I
S1 STKIP PGRI
(III/b)
Tulungagung
Asisten Ahli
PPkn
Pen. Muda Tk. I
S1 IKIP Malang
(III/b)
PPkn
Asisten Ahli 17 Djoko Heru Suwono, S.H, Pen. Muda Tk. I M.Hum
18 Dra. Hj. Dwi Ima H., M. Hum
S2 Universitas 17 Agustus
(III/b)
Surabaya
Asisten Ahli
PPKn
Pembina (IV/a)
S2 Universitas Gajah Mada
Lektor Kepala
Yogyakarta Sastra Inggris
19 Andreas SH.MM
S2
20 Dr. Hikmah Eva
Lektor
S3
21 Drs. Mugianto M.Si
Asisten ahli
S2
22 Drs. Sumardji MM
S2
23 Dr. Prim masrokan
S3
17 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
d. Program Studi Pendidikan Matematika
Daftar Dosen program studi Pendidikan Matematika di lingungan STKIP PGRI Tulungagung sebagai berikut :
No
Nama
Pangkat
Pendidikan terakhir
(Golongan) Jabatan Akademik 1
Drs. Aris Yuwono, M.Pd
Pen. Muda Tk. I
S1 IKIP Malang
(III/b)Asisten Ahli Pendidikan Matematika 2
Drs. Sulani, M.Pd
Pen. Muda Tk. I
S1 IKIP Malang
(III/b)Asisten Ahli Pendidikan Matematika 3
4
Maryono, S.Pd
Drs. Muniri, M.Pd
Penata (III/a)
S1 Universitas Negeri Malang
Asisten Ahli
PendidikanMatematika
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Negeri Malang
(III/b)Asisten Ahli Pendidikan Matematika 5
Sutopo, M.Pd.
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Negeri Malang
(III/b)Asisten Ahli Pendidikan Matematika 6
Agus Subagyo, S.Pd
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas STKIP PGRI
(III/b)Asisten Ahli Tulungagung Ponorogo Pendidikan Matematika 7
Fajar Hendra Utomo,S.T
Penata (III/a)
S1 Universitas Merdeka
Asisten Ahli
Malang Teknik Sipil
8
Dra. Rahyu Setiani, M.Pd
Penata Tk.I(III/d)
S2 Universitas Negeri
Lektor
Surabaya Pendidikan Sains
9
10
Drs. Djoko Edi Yuwono,
Penata Tk.I(III/d)
S2 STIE ABI Surabaya
M.M
Lektor
Administrasi Pendidikan
Drs.H. Wadji, M.M
Penata Tk.I(III/d)
S2 STIE ABI Surabaya
Lektor
Pendidikan Sosial
18 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
11
Dra. Hj. Mardhijah, M.Pd. Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Islam Malang
(III/b)Asisten Ahli Ilmu Pendidikan 12
Drs. H. Luckman Sukadji, Penata Tk.I(III/d)
S2 STIE Mahardika Surabaya
M.M.
Manajemen Sumber Daya
Lektor
Manusia 13
Drs. Sardjijono, M.Pd.
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Islam Malang
(III/b)Asisten Ahli Bahasa Indonesia 14
Drs. Abdul Manab, M. Ag. Penata Tk.I(IV/a) Lektor Kepala
S2 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Pendidikan Agama Islam
15
16
Drs. Soeseno
Sukimo, M.Pd
Penata Tk.I(III/d)
S1 IKIP Yogyakarta
Lektor
Ilmu Pendidikan
Pen. Muda Tk. I
S2 Universitas Negeri Malang
(III/b)Asisten Ahli Pendidikan Bahasa inggris 17
Tomi listiawan Ssi
S1
18
Eni setyorini, SP.S.Pd.MM
S2
19
Abdul roziq asrori
20
Adi waluyo
S2
21
Indah setyo wardhani,
S2
M.Pd 22
Ratri chandra hastari,
S2
M.Pd 23
Setyo hartanto, St
24
Dr Suryani, M.Pd
S1 Lektor kepala
S2
19 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Tenaga Administrasi Tenaga Administrasi di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung sebagai berikut:
No
Nama
Keterangan
1
Dra. Purbo Rahayu
Kepala BAAK
2
Dra. Sudjajati
Staf BAAK
3
Ilham Zulkarnaen, S.H., S.Pd
Staf BAAK
4
Ajar Dirgntoro, S.Pd.
Staf BAAK
5
Dra. Sugiharni, M.M
Kepala BAU
6
Grambang Agus, S.Pd
Staf BAU
7
Suparni, S.Pd
Staf BAU
8
Slamet Priyono
Staf BAU
9
Zainudin
Staf BAU
10 Sugiyanto
Staf BAU
11 Pramudianto
Staf BAU
12 Sulastri Rini Rindrayani, S.Pd.,M.M Kepala Perpustakaan 13 Septiana Dwi Pusitasari, S.Pd
Staf Perpustakaan
14 Dra. Agustina widiastuti
Staf perpustakaan
15 Agus suprihanto, S.Pd
Staf perpustakaan
16 Delta Mayasari, S.Pd.
Staf Perpustakaan
17 Erni rahayu
Staf Perpustakaan
18 Yan Cahya Ratriosa Putri, S.Pd.
Staf Perpustakaan
19 Dra. Sri Wulan Yanuari, M.M.
Kepala Staf bagian Keuangan
20 Tutut setyaningsih, ST
Staf bagian Keuangan
21 Sri Wulan Yanuari, S.pd.
Staf Bagian Keuangan
22 Ari Mahardiyanti, S.Pd.
Staf Bagian Keuangan
23 Fajar Hendra Utama, S.T.
Kepala Unit Penelitian
24 Setyo Hertanto, S.T
Staf Unit Penelitian
20 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
25 Drs Siswo Subagyo, S.Pd.
Kepala Unit Program Pengalaman Lapangan
26 Enang Amoro Bangun, S.Pd.
Staf unit PPL
27 Yasip Gautama, S.Pd., M.Pd.
Kepala Staf Kemahasiswaan
28 H. Soim, M.PdI
Staf Kemahasiswaan
29 Bayu cahyono SE
Staf PPM
30 Setyo Hartanto, ST
Staf PPM
31 Susi Susanti, S.Pd.
Staf PPM
32 Budi Hermawan, S.Pd.
Staf Yayasan
33 Ratih Puspasari, S.Pd.
Petugas kesehatan
34 Muhammad Yasin, S.Pd.
Tehnisi Audio Visual
35 Diyah Suemi
Staf PGTK
36 Delta Sri Mayasari, SE.S.Pd.
Staf Prodi Pendidikan Ekonomi
37 Novita Eka Muliawati, S.Pd.
Staf Prodi Mat & Laboran Lab Mat
38 Dra. Ninik Isminarti
Staf Prodi P. Bhs Inggris
39 Mustopa
Takmir Masjid
Keamanan, penjaga malam dan penjaga kebersihan No
Nama
Keterangan
1
Slamet Priyono, S.Pd.
Koord Keamanan & Parkir
2
Sugianto
Satpam
3
Zainudin
Satpam
4
Pramudianto
Satpam
5
Hartoyo
Penjaga malam
6
Riyadi
Penjaga malam
7
M. Basiron, S.Pd.,M.Pd.
Parkir
8
Sanusi Pane
Penjaga kebersihan
9
Wartiana
Penjaga kebersihan
10
Slamet
Penjaga kebersihan
11
Sri Maryati
Penjaga kebersihan
21 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pejabat Daftar pejabat di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung sebagai berikut :
No
Nama
Keterangan
1
Drs. Djoko Edi Yuwono, M.M.
Ketua STKIP PGRI Tulungagung
2
Dr. Imam Sujono, S.Pd., M.M.
Wakil Ketua I
3
Hj. Sunanik, S.Pd., M.M.
Wakil Ketua II
4
Drs. H. Supriadi, M.Pd.
Wakil Ketua III
5
Drs. Hari Subiyantoro, M.M.
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
6
Drs. Agus sunaryo, MM
Sekretaris Program Studi Pendidikan Ekonomi
7
Agus Muharyanto, S.Pd., M.Pd.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
8
Titik Lina Widyaningsih, S.Pd.
Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
9
Muhamad Abdul Roziq Asrori,M.Si. Ketua Program Studi PPKn
10 Fandy Adpen Lazzavietamsi, S.Pd.
Sekprodi PPKn
11 Adi Waluyo, M.Pd.
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
12 Indah Setyo Wardhani, M.Pd.
Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika
Dra. Hj. Rahyu Setiani, M.Pd. 13 Yuda Irianto Prasetya, S.Pd.
Kaprodi PGSD Sekprodi PGSD
Tomi Listiawan, M.Pd.
Kaprodi Pendidikan TI
14 Bian Dwi Pamungkas, S.Pd.
Sekprodi Pendidikan TI
15 Drs. Yasip, M.Pd.
Ketua UPT Kemahasiswaan
R. Soebolo, SH.,M.Si. 16 Dra. Purbo Rahayu
Ketua LBH Kepala BAAK
22 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
17 Dra.Sugiharini, M.M
Kepala BAUK
Dra. Sri Wulan Yanuari, M.M. 18 Sulastri Rini Rindrayani, S.Pd.,
Kepala Bagian Keuangan Kepala Perpustakaan
M.M 19 Fajar hendra utomo ST
Kepala UPT PPM
20 Drs. Siswo Subagyo, M.pd
Kepala Unit Program Pengalaman Lapangan
21 Uun Sancahya, S.H., M.Hum.
Ketua BPMP
Sarana Ketersediaan sarana / fasilitas / peralatan utama sebagai berikut :
No.
Nama
Rasio Ketersediaan
Kondisi ( Rusak/Tidak rusak)
1
OHP
1 : 40
Tidak rusak
2
LCD Proyektor
1 : 40
Tidak rusak
3
Papan Tulis
1 : 40
Tidak rusak
4
Tape Rekorder
1 : 40
Tidak rusak
5
Komputer
1 : 20
Tidak rusak
Prasarana Prasarana yang digunakan oleh semua program studi di STKIP PGRI Tulungagung dalam proses perkuliahan adalah :
No.
Nama
Rasio
Kondisi
Ketersediaan
( Rusak/Tidak rusak)
1.
Ruang Kuliah
1: 40
Tidak rusak
2.
Ruang Micro Teaching
1: 15
Tidak rusak
3.
Ruang Seminar/Seni
1: 120
Tidak rusak
4.
Ruang Perpustakaan
1: 50
Tidak rusak
5.
Internet
1: 1
Tidak rusak
6.
Lapangan Olahraga
1: 100
Tidak rusak
7.
Lab. Bahasa
1: 30
Tidak rusak
23 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
8.
Lab. Komputer
1: 20
Tidak rusak
9.
Ruang BEM/Musik
1: 10
Tidak rusak
10.
Ruang KOPMA
1: 20
Tidak rusak
11.
Masjid
12.
Ruang Dosen
1: 10
Tidak rusak
13.
Ruang Administrasi
1: 10
Tidak rusak
14.
Sekolah Praktik
4 : 20
Tidak rusak
15.
Ruang Multimedia
1: 15
Tidak rusak
16.
Auditorium
1:200
Tidak rusak
17.
Aula
1:600
Tidak rusak
18.
Laboratorium matematika
1:40
Tidak rusak
-
Tidak rusak
Hak dan Kewajiban Mahasiswa 1. Hak Mahasiswa : a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuannya c. Memanfaatkan fasilitas yang ada di STKIP PGRI dalam rangka kelancaran proses belajar d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas program studi yang diikutinya dalam melaksanakan studinya. e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya, serta hasil pelajarannya. f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku g. Memanfaatkan sumber daya STKIP PGRI melalui perwakilan / organisasi kemahasiswaan yang mengurus dan mengatur minat dan tata kehidupan bermasyarakat h. Pindah ke perguruan tingi lain atau program studi lainnya bilamana memenuhi persyaratan penerimaan atau program studi yang hendak dimulai / dimasuki dan bilamana daya tampung perguruan tingi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan i. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
24 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
j. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat
2. Kewajiban Mahasiswa : a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban sesuai dengan peraturan yag berlaku b. Mematuhi semua peraturan / ketentuan yang berlaku pada STKIP PGRI Tulungagung c. Menghormati tenaga pendidik atau / tenaga administrasi di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung d. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus STKIP PGRI Tulungagung e. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian f. Menjunjung kewajiban / martabat baik STKIP PGRI Tulungagung
Biaya Studi Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) Biaya daftar ulang Rp. 3.750.000,
Pengembangan kampus
Rp. 3.000.000,-
Her registrasi per semester
Rp. 300.000,-
Biaya mahasiswa baru
Rp. 450.000,-
Biaya studi per semester Rp. 1.500.000,Program studi lain ( selain PGSD) Rp3.000.000,
Pengembangan kampus
Rp. 1.250.000,-
Her registrasi per semester
Rp. 300.000,-
Biaya mahasiswa baru
Rp. 450.000,
Biaya studi per semester Rp. 1.000.000,SPP per semester:
Mahasiswa regular
Rp. 1.275.000,-
Mahasiswa transfer
Rp. 1.575.000,-
Biaya PPL, KKN, dan skripsi di tentukan pada saat mahasiswa memprogramkan mata kuliah tersebut
25 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pembayaran daftar ulang dan biaya studi di lakukan dengan urutan sebagai berikut : 1. Mengambil kwitansi pembayaran di BAU atau Bagian Keuangan 2. Membayar di Bank MANDIRI di Tulungagung dengan menuliskan nomor yang telah dimiliki setiap mahasiswa . 3. Menunjukkan / menyerahkan kwitansi pembayaran (tembusan 2 lembar) yang telah divalidasi oleh Bank mandiri di Bagian Keuangan . Contoh aplikasi setoran ke rekening STKIP PGRI Tulungagung
Cara pembayaran STKIP PGRI Tulungagung melalui ATM Menu pembayaran multi payment masukkan kode institusi (91000) masukkan nomor mahasiswa diawali kode STKIP PGRI Tulungagung 104 dilanjutkan 6 digit nomor pembayaran mahasiswa (104104222) masukkan jumlah pembayaran konfirmasi detail pembayaran lakukan pembayaran dan ambil struk sebagai bukti pembayaran.
26 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pengadministrasian Pembayaran biaya studi dibukukan dan dicatat oleh bagian keuangan pada Kartu pembayaran biaya studi yang digunakan untuk her-registrasi dan pengisian KRS setiap semester
27 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
28 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
STRUKTUR TUGAS DAN FUNGSI PEMBANTU KETUA III BIDANG KEMAHASISWAAN STKIP PGRI TULUNGAGUNG TAHUN 2016-2017 1. Kedudukan Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan bertanggung jawab kepada Ketua. 2. Tugas Mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan, pembinaan, pelayanan mahasiswa dan mengkoordinir kelembagaan mahasiswa. 3. Fungsi
Menilik serta mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung yang meliputi : -
Pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar (dosen) dan Ketua Program Studi dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa sebagai bagian pembinaan civitas akademika dan tugas pendidikan tinggi pada umumnya.
-
Melaksanakan Unit Kegiatan Mahasiswa
Peningkatan Daya Penalaran yang meliputi : -
Reset Institusional dan Seminar Akademik
Peningkatan Minat dan Perhatian yang meliputi : -
Pembinaan Olah raga, Seni Budaya, Pramuka, Himapala, dan Pengabdian pada masyarakat.
-
Melaksanakan Unit Pelayanan Mahasiswa
Kesejahteraan Mahasiswa yang meliputi : -
Perintisan / Pembinaan Koperasi Mahasiswa, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa dan Usulan Bea Siswa.
-
Pembekalan Organisasi Mahasiswa.
29 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Mengkoordinir dan Pembinaan Kelembagaan Mahasiswa yang meliputi : -
DPM, BEM, HMP, UKM
-
Partisipasi Mahasiswa
-
Pembinaan Kerohanian
-
Resimen Mahasiswa serta Pembinaan alumnus
Kerja sama dengan semua pihak dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan, bakti masyarakat, penerimaan mahasiswa baru, dan usaha penunjangannya serta OPSPEK. Penciptaannya iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI 1. Peningkatan Daya Penalaran Mahasiswa meliputi :
Riset Institusional -
Penelitian oleh Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM), kelompokkelompok Mahasiswa Program studi ( HMP ) antara 15-25 orang.
-
Memadukan kuliah kerja dengan Penelitian Institusional di Program studi.
-
Obyek penelitian dalam kampus dan di luar kampus.
-
Tiap program studi diberikan kesempatan satu kali melakukan penelitian dengan kelompok yang berbeda.
-
Topik penelitian harus mempunyai relevansi dengan program studi dan harus tetap berkaitan dengan masalah pendidikan serta sesuai dengan objek penelitian.
Seminar Akademik -
Seminar / Simposium / diskusi / lokakarya / penataran mahasiswa oleh Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) dan program studi ( oleh Himpunan Mahasiswa Prodi )Jumlah peserta Seminar di atas ditargetkan antara 20-50 orang mahasiswa tiap kegiatan.
-
Tiap program studi diberikan satu kali kesempatan melaksanakan seminar.
30 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
-
Topik seminar harus mempunyai relevansi dengan program studi dan harus tetap berkaitan dengan masalah pendidikan.
-
Seminar-seminar lain yang bersifat eksternal, yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa sejenis atau oleh Instansi lain.
2. Peningkatan Minat dan Perhatian, meliputi :
Pembinaan Olah Raga -
Difokuskan pada program Pekan Olahraga Mahasiswa ( POM )Olahraga yang mendapat prioritas pembinaan utama adalah olahraga yang terdapat di dalam POM, misal : sepak bola, bola voli, bulu tangkis, karate, dsb.
-
Olahraga yang tidak termasuk dalam POM mendapat prioritas kedua.
-
Mengadakan POM mahasiswa antar Prodi ( oleh BEM )
-
Mengikuti kejuaraan-kejuaraan.
-
Mengikuti pertemuan-pertemuan olahraga mahasiswa.
-
Menyiapkan berdirinya unit-unit olahraga yang belum ada sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
-
Berusaha menyediakan dana untuk unit kegiatan secara rutin.
-
Mendata dan mengerahkan mahasiswa yang berminat untuk mengikuti pembinaan suatu cabang olahraga untuk diadakan pembinaan secara bersama.
Pembinaan Seni -
Difokuskan pada program Pekan Seni Mahasiswa.
-
Seni yang mendapat prioritas pembinaan utama adalah seni yang terdapat di dalam PORSENI MahasiswaSeni yang tidak termasuk dalam PORSENI mendapat prioritas kedua.
-
Mengadakan Pekan Seni antar Prodi ( oleh BEM )
-
Mengikuti pertemuan-pertemuan seni mahasiswa ( misalnya : seminar, penataran lokakarya).
-
Menyiapkan berdirinya unit-unit seni yang belum ada sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
-
Menyiapkan / mendatangkan pelatih sesuai dengan dana dan fasilitas yang ada.
-
Mengembangkan masing-masing cabang seni dalam unit kegiatan yang telah ada sesuai dengan program mahasiswa.
31 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
-
Menyiapkan pengelolaan kegiatan seni dalam kaitannya dengan masyarakat sekitar kampus.
-
Berusaha menyediakan biaya rutin untuk unit kegiatan.
Pramuka mahasiswa -
Mengadakan konsolidasi dan pembinaan Gugus Depan yang telah berdiri.
-
Mendayagunakan potensi pramuka yang telah tersedia.
-
Mengadakan pengabdian masyarakat, sesuai dengan kemampuan yang ada.
-
Mengikuti kegiatan kepramukaan di luar kampus.
-
Melengkapi perangkat Gugus Depan yang telah berdiri.
-
Meningkatkan mutu pengetahuan / ketrampilan dan keorganisasian Gugus Depan.
-
Menyiapkan berdirinya suatu karya ( saka-saka ) : Bahari, Taruna Bumi, Dirgantara, Bhayangkara, Wana Bhakti.
-
Mengadakan / pengelolaan khusus buletin Tunas.
-
Kegiatan Silmutan : Bhakti masyarakat antara Pramuka, Himapala, dan Menwa.
-
Mengadakan Mugus ( Musyawarah Gugus Depan )
-
Menyelenggarakan ulang tahun Gugus Depan.
Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam ( HIMAPALA ) -
Mengadakan pengkaderan secara kontinue lewat Latihan Ketrampilan dan Kepemimpinan ( LKKH ) dengan target 20 orang anggota.
-
Mengadakan peningkatan kemampuan anggota lewat berbagai kegiatan.
-
Mengadakan pengabdian masyarakat, dalam bidang penghijauan dan pendidikan.
-
Mempersiapkan regu untuk mengikuti Kemah Kerja Mahasiswa tingkat nasional dan regional yang dikaitkan dengan Bhakti ABRI.
-
Mengadakan kegiatan terpadu antara Menwa, Pramuka, Himapala dibawah koordinasi Bidang Kemahasiswaan, Mengadakan pertemuan rutin antara unit kegiatan lainnya dibawah koordinasi Bidang Kemahasiswaan.
-
Pendayagunaan potensi anggota terhadap kampus dan di luar kampus.
-
Menyiapkan pergantian pengurus tahun ke tahun.
-
Mengusahakan adanya anggaran operasional / kegiatan pengurus.
32 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
-
Mengusahakan agar biaya kegiatan Himapala bisa dimasukkan dalam APB seperti unit-unit yang lain.
Pers Kampus Mahasiswa -
Menjajaki berdirinya / terbitnya pers kampus mahasiswa.
-
Sebagai percobaan beberapa program studi mengadakan warta kampus.
-
Mengadakan evaluasi terhadap penjajakan dan percobaan tersebut.
-
Mendayagunakan civitas akademika yang terlibat dalam dunia pers yang berkemampuan menulis.
-
Membentuk satgas untuk pengelolaan pers kampus.
3. Peningkatan Kesejahteraan, meliputi :
Koperasi Mahasiswa ( KOPMA ) -
Menerbitkan pengelolaan dan keanggotaan.
-
Berusaha meningkatkan permodalan
-
Berusaha meningkatkan pelayanan kepada anggota.
-
Mengadakan rapat anggota tahunan.
-
Mengikuti penataran-penataran dan lokakarya-lokakarya dalam Koperasi Mahasiswa.
-
Meningkatkan usaha baru dalam bentuk bursa buku, photocopy, kafetaria, pengetikan, internet, dll.
-
Menyelenggarakan pertanggungjawaban pengurus lama kepada pimpinan STKIP.
-
Meningkatkan keaktifan semua unsur koperasi yaitu badan pemeriksa dan penasihat.
-
Membantu koperasi dalam memperoleh dana untuk menyelenggarakan pembinaan anggota.
-
Meningkatkan penyampaian tentang Kopersi Mahasiswa kepada mahasiswa.
Pelayanan Kesehatan Mahasiswa -
Membantu penyediaan fasilitas dan obat-obatan yang diperlukan untuk PPPKMeningkatkan penyampaian informasi tentang pelayanan kesehatan kepada mahasiswa.
-
Mengusahakan adanya pelatihan tentang PPPK kepada mahasiswa.
33 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pelayanan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa -
Mengadakan konsolidasi dari tenaga BK yang ada.
-
Meningkatkan pelayanan BK di STKIP PGRI Tulungagung.
-
Mengusahakan adanya ruang BK
-
Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang BK kepada mahasiswa.
Bea Siswa -
Memproses pencalonan mahasiswa penerima beasiswa PPA, BBM, BKM, Bencana Alam, PPA Baru, dll.
-
Melibatkan KaProdi dalam pemberian informasi tentang proses pengusulan calon mahasiswa penerima beasiswa.
4. Kelembagaan Mahasiswa -
Pemilihan DPM, BEM dan HMP, serta UKM sehubungan dengan telah habisnya masa bakti, pelantikan dan pengukuhan oleh Ketua STKIP PGRI Tulungagung.
-
Pembentukan Himpunan Mahasiswa Prodi yang belum terbentuk.
-
Memantapkan tugas dan fungsi lembaga-lembaga kemahasiswaan tersebut dan mengatur mekanisme kerja yang lebih baik.
-
Pertemuan rutin antara unit-unit kegiatan dibawah tanggung jawab Pembina Kemahasiswaan.
5. Partisipasi Mahasiswa -
Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di prodi, terutama mahasiswa penerima beasiswa.
-
Dalam rangka peningkatan partisipasi mahasiswa tersebut, perlu diadakan penugasan secara bergilir untuk suatu kegiatan.
-
Peningkatan
partisipasi
mahasiswa
terhadap
kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan di luar kampus selama kegiatan itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
6. Pembinaan Kerohanian -
Upaya peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-
Mengadakan peringatan hari-hari besar keagamaan di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung.
34 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
-
Mengusahakan adanya ceramah-ceramah kerohanian dari semua unsur keagamaan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta budi pekerti.
-
Mengusahakan perluasan dan pengembangan tempat ibadah di STKIP PGRI Tulungagung sesuai dengan kemampuan yang ada.
7. Pembinaan Alumni -
Mengadakan pertemuan alumni, Mengorganisasi kepengurusan wadah alumni.
-
Mengaktifkan pengurus alumni.
-
Melibatkan anggota untuk berbagai kegiatan kemahasiswaan.
-
Mengadakan inventarisasi para lulusan alumni STKIP PGRI Tulungagung.
-
Mengadakan pandaftaran kembali para alumni STKIP PGRI Tulungagung.
-
Membantu alumni yang belum mendapatkan pekerjaan, mengadakan kerjasama antara alumni, dosen, dan mahasiswa dalam bimbingan studi mahasiswa.
-
Mengadakan pengabdian masyarakat bersama.
-
Pendataan kembali alumni.
-
Konsolidasi alumni.
-
Peningkatan pelayanan pengurus alumni.
-
Mensosialisasikan wawasan almamater terhadap alumni sebagai bagian dari Civitas Akademika.
35 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI) TULUNGAGUNG Jl. Mayor Sujad Timur No.07Telp.0355-321426/ e-mail: stkippgritulungagung.ac.id
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI KELUARGA BESAR MAHASISWA STKIP PGRI Tulungagung PERIODE 2014-2015
BAGIAN I BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian Garis – Garis Besar Haluan Organisasi Mahasiswa adalah haluan secara garis besar sebagai pedoman organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang ditetapkan dalam KKBM STKIP PGRI Tulungagung. 2. Maksud dan Tujuan GBHO ini disusun sebagai pedoman bagi setiap kegiatan ORMAWA dalam melaksanakan program kerja yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ORMAWA. 3. Dasar Penyusunan GBHO ini disusun berdasarkan hasil kongres keluarga besar mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung 2014. 4. Sistematika GBHO disajikan dengan sistematika sebagai berikut : BAGIAN I BAB I
Pendahuluan
BAB II
Pengertian dan Bentuk Organisasi Kemahasiswaan
BAB III
Hubungan Kerja
BAB IV
Bagan Struktur Organisasi Kemahasiswaan
BAB V
Persyaratan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
BAGIAN II BAB I
Ketentuan Umum
BAB II
Keorganisasian
36 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB III
Ketentuan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
BAB IV
Kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
BAB V
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP PGRI Tulungagung
BAB VII
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Tulungagung
BAB VIII
Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) STKIP PGRI Tulungagung
BAB VIIII
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STKIP PGRI Tulungagung
BAB IX
Kelas STKIP PGRI Tulungagung
BAB X
Periode Kepengurusan
BAB XI
Keuangan
BAB XII
Ketentuan lain – lain
BAB II PENGERTIAN DAN BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN
1. Organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Tulungagung adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian 2. Kegiatan ORMAWA adalah aktivitas kemahasiswaan yang meliputi penalaran dan keilmuan, minat, bakat, kegemaran, serta upaya perbaikan pengembangan civitas akademika STKIP PGRI Tulungagung dan pemenuhan kesejahteraan mahasiswa. 3. Organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas : a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Dewan Perwakilan Mahasiswa atau disingkat DPM adalah organisasi kemahasiswaan yang di bentuk melalui musyawarah anggota yang berfungsi
sebagai
organisasi
legislatif
mahasiswa
STKIP
PGRI
Tulungagung yang menggantikan kedudukan Badan Legislatif Mahasiswa b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
37 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Badan Eksekutif Mahasiswa atau disingkat BEM adalah organisasi kemahasiswaan yang dibentuk melalui pemilu raya STKIP PGRI Tulungagung yang berfungsi sebagai organisasi eksekutif mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung. c. Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Himpunan Mahasiswa Prodi
atau disingkat HMP adalah organisasi
kemahasiswaan yang berada ditingkat program studi di bentuk melalui MUSTA HMP d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Kegiatan Mahasiswa atau disingkat UKM merupakan organisasi kemahasiswaan yang dibentuk dengan maksud sebagai wadah kegiatan kemahasiswaan mahasiswa dalam satu bidang minat tertentu yang diminati mahasiswa dan yang sesuai dengan visi dan misi STKIP PGRI Tulungagung.
BAB III HUBUNGAN KERJA
1. Hubungan Kerja antara organisasi kemahasiswaan dan lembaga STKIP PGRI Tulungagung didasarkan atas azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan yang sesuai dengan falsafah pancasila dan UUD 1945 serta Statuta STKIP PGRI Tulungagung. 2. Hubungan kerja antara lembaga dan organisasi kemahasiswaan dilihat pada BAB IV tentang Bagan Stuktur Organisasi Kemahasiswaan.
BAB IV BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Sesuai dengan tata hubungan kerja antar organisasi sebagaimana termaksud pada bab III maka bagan struktur organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung adalah sebagai berikut :
38 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
KETUA
KAPRO
WK III
UPT KEMAHASISWAAN
BEM
DPM
HMP
UKM
Keterangan :
= Instruktif = Konsultatif = Koordinatif
BAB V PERSYARATAN PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN Untuk menjamin terselenggaranya dan terciptanya tujuan pembinaan mahasiswa
maka
mahasiswa
yang
diangkat
sebagai
pengurus
organisasi
kemahasiswaan di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung harus memenuhi persyaratan : 1. Berjiwa Pancasila; 2. Memiliki integritas kepribadian; 3. Berpengalaman atau dipandang mampu dalam berorganisasi dan mempunyai jiwa kepemimpinan; 4. Loyal terhadap almamater; 5. Memiliki kemampuan dalam bidang akademik. 6. Memahami dan menghayati wawasan almamater dan aspirasi mahasiswa; 7. Tidak sedang menjalani sanksi akademik;
39 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
8. Telah mengikuti dan lulus OPSPEK; 9. Ketua umum organisasi kemahasiswaan adalah mahasiswa yang aktif sebagai mahasiswa dan aktif dalam kegiatan ORMAWA kampus STKIP PGRI Tulungagung. 10. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan peraturan yang berlaku. 11. Sehat jasmani dan rohani.
BAGIAN II PERATURAN PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 1.
Ketua
STKIP
PGRI
Tulungagung
adalah
pimpinan
tertinggi
dan
penanggungjawab utama di STKIP PGRI Tulungagung. 2.
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan adalah Pembantu Ketua yang menangani bidang kemahasiswaan.
3.
Ketua Prodi adalah penanggung jawab Program Studi masing – masing.
4.
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dalam registrasi pada tahun yang sedang berjalan.
Pasal 2 Dalam GBHO ini yang dimaksud dengan pengertian: 1. DPM adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung 2. BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung 3. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung 4. HMP adalah Himpunan Mahasiswa Prodi STKIP PGRI Tulungagung 5. Kelas adalah proses pembelajaran secara akademis di STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 3 Organisasi mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung bernama Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
40 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pasal 4 KKBM VIII 2014 STKIP PGRI Tulungagung bertempat di kampus STKIP PGRI Tulungagung. Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung bertempat di STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 5 Kedaulatan tertinggi Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berada di tangan mahasiswa yang diwujudkan dalam KKBM, MKBM, dan KLBKBM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 6 Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berasaskan Statuta STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 7 Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung bersifat otonom, demokratis, aspiratif, dan transparan.
Pasal 8 Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung mempunyai prinsip Keimanan, keilmuan, kebenaran, keterbukaan, kebersamaan, kerakyatan dan kekeluargaan.
Pasal 9 Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung bertujuan membentuk mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berwawasan luas, memiliki integritas yang tinggi, professional, berkepribadian luhur, disiplin, dan memiliki kepedulian sosial.
Pasal 10 Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berfungsi sebagai : 1. Wahana pengembangan kepribadian mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung; 2. Wahana pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat; 3. Wahana penyaluran aspirasi, pemberdayaan dan pemersatu mahasiswa; 4. Wahana pengembangan Visi dan misi gerakan mahasiswa
41 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB II KEORGANISASIAN
Pasal 11 Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dapat di non aktivkan apabila : 1. Tidak adanya kegiatan nyata selama 6 bulan berturut-turut. 2. Melanggar dan bertentangan dengan GBHO dan AD/ART Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 12 Hak dan Kewajiban 1. Setiap Organisasi Kemahasiswaan yang berada di STKIP PGRI Tulungagung berhak untuk mendapatkan pengakuan secara yuridis & formal. 2. Setiap Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berkewajiban melaporkan
seluruh
kegiatan
yang
telah
diprogramkan
beserta
pertanggungjawabannya.
Pasal 13 1. Sanksi akan diberikan kepada Setiap Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang melanggar GBHO dan AD/ART serta undang – undang lainnya dengan tahapan teguran, peringatan dan hukuman. 2. Mengenai penjatuhan sanksi merupakan wewenang DPM melalui MKBM atas persetujuan dari wakil Ketua bidang kemahasiswaan yang diwujudkan melalui surat rekomendasi sanksi.
Pasal 14 Keuangan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung diperoleh dari : 1. Dana Iuran kemahasiswaan 2. Usaha dan sumbangan yang halal, tidak mengikat, serta tidak bertentangan dengan azas, prinsip, sifat, tujuan dan fungsi dari Organisasi STKIP PGRI Tulungagung
42 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB III KETENTUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 15 Ketentuan pembentukan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung : 1. Mempunyai AD/ART organisasi yang tidak bertentangan dengan GBHO ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung 2. Mempunyai program kerja organisasi yang jelas 3. Terdapat Pengurus Harian (PH) yang minimal terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara 4. Mempunyai Visi dan misi 5. Terdapat anggota pasti dengan jumlah minimal 10 mahasiswa termasuk PH 6. Anggota pasti yaitu mahasiswa yang telah mengikuti ORGANISASI tersebut 7. Adanya latihan atau pertemuan rutin yang sifatnya wajib
Pasal 16 Ketentuan reorganisasi Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung : 1. Reorganisasi merupakan sistem kaderisasi yang bertujuan untuk mengganti / mengubah pengurus harian (PH) Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung 2. Pelaksanaan reorganisasi dilaksanakan secara bertahap, dengan ketentuan bahwa pelaksanaan reorganisasi Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung (selain BEM & DPM) dilaksanakan setelah KKBM dan sebelum pelantikan BEM & DPM STKIP PGRI Tulungagung 3. Pelaksanaan reorganisasi merupakan tanggung jawab BEM domisioner 4. Pemilu raya dilaksanakan setiap1 tahun sekali pada waktu habis periode 5. LPJ harus diketahui DPM melalui BEM dan mendapat persetujuan KKBM
Pasal 17 Ketentuan program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung : 1. Program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung merupakan
rencana
kerja
Organisasi
Kemahasiswaan
STKIP
PGRI
Tulungagung yang telah disepakati oleh anggota ORGANISASI pada waktu tertentu.
43 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
2. Program kerja harus diketahui DPM dan BEM melalui MKBM 3. Program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dianggap sah jika telah mendapat persetujuan wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang diwujudkan dalam SK Ketua STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 18 Ketentuan pemilu raya STKIP PGRI Tulungagung 1. Pemilu raya STKIP PGRI Tulungagung merupakan kegiatan pemilihan presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa yang dipilih langsung oleh mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil 2. Pemilu raya dilaksanakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang telah dibentuk oleh DPM melalui KKBM( Kongres Keluarga Besar Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung) atas persetujuan dari Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung untuk masa waktu yang telah ditentukan 3. KPU disahkan melalui SK (Surat Keputusan) Ketua STKIP PGRI Tulungagung
BAB IV KELENGKAPAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 19 Kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung : 1. KKBM VIII STKIP PGRI Tulungagung diadakan untuk menetapkan : a. GBHO dan GBPK b. AD/ART BEM & DPM STKIP PGRI Tulungagung c. Menetapkan UU Pemilu Raya d. Memilih dan Mengesahkan KPU 2. MKBM merupakan musyawarah keluarga besar mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan diluar wewenang KKBM 3. KLBKBM adalah merupakan kongres yang diadakan apabila terjadi perubahan ketetapan KKBM.
44 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB V DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM) STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 20 1. Struktur Organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri atas : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Komisi. 2. Keanggotaan a. Keanggotaan DPM gugur bila : -
Meninggal dunia
-
Cuti kuliah
-
Dinonaktifkan
b. Keanggotaan dicabut apabila mengundurkan diri dari keanggotaan DPM atau melanggar AD/ART DPM c. Pencabutan keanggotaan DPM dilakukan dalam sidang pleno yang dihadiri oleh ketua DPM 3. Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa : a. Menyusun
dan
menetapkan
pemberian
sanksi
kepada
Organisasi
Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung melalui MKBM. b. Mengontrol BEM dalam melaksanakan GBHO Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dan ketetapan MKBM lainnya c. Memberi
sanksi
kepada
Organisasi
Kemahasiswaan
STKIP
PGRI
Tulungagung yang melanggar dan bertentangan AD/ART Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung. d. Meninjau ulang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi Mahasiswa (RAPBOM) yang telah diajukan BEM kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung berdasarkan konsultasi UPT Kemahasiswaan dan Waka Bidang Kemahasiswaan. 4. Hak dan Kewajiban Dewan Perwakilan Mahasiswa : a. Hak anggota DPM adalah mengutarakan pendapat baik lisan maupun tulisan. b. Anggota DPM wajib mentaati GBHO dan AD/ART 5. Kelengkapan Dewan Perwakilan Mahasiswa a. KKBM b. MKBM c. KLBKBM
45 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
d. Sidang Pleno e. Sidang Komisi f. Sidang Paripurna g. Sidang Istimewa 6. Keorganisasian dan mekanisme kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART DPM.
BAB VI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 21 1. Struktur organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa terdiri atas : presiden mahasiswa, wakil presiden mahasiswa, sekertaris, bendahara dan kementerian yang dipilih oleh presiden dan wakil presiden mahasiswa terpilih. 2. Keanggotaan : a. Kepengurusan BEM gugur apabila : -
Meninggal dunia
-
Menyatakan mengundurkan diri dan disetujui BEM dalam sidang pleno
-
Cuti kuliah
b. Kepengurusan dicabut bila melanggar kewajiban BEM dalam kurun waktu 1 bulan c. Pencabutan keanggotaan BEM dilakukan dalam sidang BEM dan anggota BEM yang dihadiri oleh presiden BEM 3. Tugas dan Wewenang Badan Eksekutif Mahasiswa a. Melaksanakan
dan
menjunjung
tinggi
azas
dan
tujuan
Organisasi
Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung. b. Melaksanakan segala ketetapan MKBM Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung. c. BEM memberikan instruksi serta menjalin koordinasi dan konsultasi dengan UKM dan HMP d. BEM dapat menjalin hubungan dengan organisasi diluar kampus yang bersifat tidak mengikat. e. BEM mengayomi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung. f. BEM dapat meminta keterangan yang diperlukan dari UKM dan HMP.
46 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
g. Mengajukan keputusan – keputusan dan petunjuk pelaksanaan yang dianggap perlu dalam melaksanakan program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung 4. Hak dan Kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa a. BEM berhak mengadakan kegiatan sesuai dengan GBPK yang berlaku. b. BEM berhak mengajukan penolakan kebijakan birokrasi kampus yang tidak sesuai dengan aspirasi mahasiswa AD/ART BEM. c. Kabinet BEM wajib memahami dan mentaati AD/ART Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dan peratuan perundang – undangan lainnya d. Kabinet BEM wajib melaksanakan tugas dan wewenangnya secara objektif, jujur, adil, berani, dan bertanggung jawab e. Kabinet BEM mempunyai kewajiban menjunjung tinggi almamater 5. Kelengkapan Badan Eksekutif Mahasiswa a. Sidang pleno b. Sidang komisi c. Mekanisme sidang pleno dan sidang komisi diatur secara internal oleh BEM 6. Sanksi a. Pengurus BEM tidak diperkenankan merangkap sebagai pengurus harian pada badan
lain
dilingkungan
Organisasi
Kemahasiswaan
STKIP
PGRI
Tulungagung. b. Anggota BEM tidak diperkenankan memegang Pengurus Harian apapun pada partai politik diluar STKIP PGRI Tulungagung c. BEM melakukan Laporan Pertanggung Jawaban dalam KKBM d. Presiden memiliki wewenang yang independen terkait pemberian sanksi kepada kabinet tanpa campur tangan pihak lain 7. Keorganisasian dan mekanisme kerja Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART BEM.
47 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB VII HIMPUNAN MAHASISWA PRODI (HMP) STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 22 1. HMP adalah Organisasi eksekutif tertinggi ditingkat prodi. 2. Ketua HMP disebut Gubernur Himpunan Mahasiswa Prodi. 3. Gubernur HMP minimal semester IV. 4. Gubernur HMP dipilih setiap satu tahun sekali. 5. Musta HMP merupakan permusyawaratan tertinggi ditingkat prodi 6. Gubernur HMP dipilih melalui MUSTA HMP STKIP PGRI Tulungagung 7. Hak dan Kewjiban HMP a. HMP berhak membuat kebijakan yang dianggap perlu sesuai dengan GBHO b. HMP wajib melaksanakan GBHO Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung c. HMP wajib menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Progam Kerja selama masa bakti kepada BEM sebelum KKBM d. HMP wajib dan berhak melaksanakam koordinasi dan konsulatasi dengan BEM e. HMP berhak mewakili Prodi baik kedalam maupun keluar f. HMP wajib membuat, melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART HMP g. HMP wajib melaksanakan ketentuan BEM yang tidak bertentangan dengan AD/ART HMP 8. Persidangan HMP a. MUSTA (Musyawarah Tahunan) HMP b. Rapat pleno HMP c. Rapat koordinasi HMP dengan BEM d. Rapat pleno kerja HMP 9. Bila HMP tidak memenuhi syarat sesuai pasal 15 poin 5 sanksi yang diberikan berupa teguran tegas, baik lisan maupun tulisan. 10. Keorganisasian dan mekanisme kerja Himpunan Prodi Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART HMP.
48 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB VIII UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) STKIP PGRI TULUNGAGNG
Pasal 23 1. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung. 2. Ketua UKM merupakan pimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung. 3. Calon ketua UKM minimal semester IV. 4. Ketua UKM dipilih setiap satu tahun sekali kecuali UKM yang memiliki AD/ART yang bersifat nasional maupun internasional. 5. Hak dan Kewajiban UKM a. UKM berhak membuat kebijakan yang dianggap perlu dalam melaksanakam GBHO b. UKM wajib membuat, melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART UKM c. UKM
wajib
melaksanakan GBHO dan
Program
Kerja
Organisasi
Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung d. UKM wajib dan berhak melaksanakam koordinasi dan konsultasi dengan BEM e. UKM berhak mewakili unit baik kedalam maupun keluar f. UKM wajib menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Progam Kerja selama masa bakti kepada BEM sebelum KKBM. 6. Persidangan UKM terdiri dari : a. MUSTA (Musyawarah Tahunan) UKM b. Rapat pleno UKM c. Rapat koordinasi UKM dengan BEM d. Rapat pleno kerja UKM 7. Keorganisasian dan mekanisme kerja Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART UKM. 8. Bila UKM tidak memenuhi persyaratan sesuai pasal 15 poin 5 sanksi secara tegas sesuai dengan ketentuan.
49 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB IX KELAS STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 24 Kelas merupakan organisasi internal kampus yang bernaung didalam kelas di STKIP PGRI Tulungagung dengan Struktur organisasi yang minimal terdiri dari Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
BAB X PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 25 Periode kepengurusan kelengkapan Oganisasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung adalah satu periode sejak ditetapkan, dan setelah itu dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya satu kali dalam kepengurusan berikutnya, kecuali ketua.
BAB XI KEUANGAN
Pasal 26 1. Yang dimaksud dengan dana kemahasiswaan adalah dana yang disalurkan ke Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang diketahui UKM, HMP, DPM, dan BEM melalui persetujuan pimpinan STKIP PGRI Tulungagung. 2. Penggunaan dana kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada mahasiswa dan kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 27 Dana hasil usaha kegiatan Organisasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung: Dana hasil kegiatan adalah yang berupa uang atau materi dari kegiatan – kegiatan dilingkungan Organisasi mahasiswa dengan menggunakan fasilitas Organisasi mahasiswa atau dikuasakan pada Organisasi mahasiswa.
50 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BAB XII KETENTUAN LAIN – LAIN
Pasal 28 1.
Setiap organisasi kemahasiswaan harus membuat program kerja dan rancangan anggaran kegiatan pada setiap awal periode kepengurusan.
2.
Program kerja dan rancangan anggaran kegiatan disyahkan dalam sidang/rapat pleno pengurus organisasi yang bersangkutan dalam MKBM.
3.
Setiap organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan kegiatan kemahasiswaan diluar maupun didalam kampus STKIP PGRI Tulungagung harus atas sepengetahuan BEM dan persetujuan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Pembina yang terkait dengan organisasi tersebut.
4.
Setiap organisasi kemahasiswaan, harus mencantumkan identitas STKIP PGRI Tulungagung dalam setiap atributnya (stempel, kop surat, kop amplop, bendera, vandal, plakat, dan lain – lain).
5.
Hal – hal yang tidak tercantum pada keputusan ini, diatur dalam peraturan tersendiri.
51 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
KETETAPAN NO : 002/KKBM/STKIP PGRI/TA/V/2014
Tentang Garis Besar Haluan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung Berdasarkan musyawarah peserta kegiatan “Kongres Keluarga Besar Mahasiswa VIII” KKBM STKIP PGRI Tulungagung 2014.
MENIMBANG
1. Untuk meningkatkan kualitas dan mutu mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dalam hal kepemimpinan, motivasi dan manajemen organisasi. 2. Sebagai wahana untuk pengembangan potensi diri dalam berorganisasi. 3. Meningkatkan rasa kekeluargaan antar mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
MENGINGAT
Perlunya sebagai dasar terbentuknya AD ART BEM dan AD ART DPM
MEMPERHATIKAN
Kesadaran
untuk
meningkatkan
kualitas
mahasiswa
STKIP
PGRI
Tulungagung dalam keorganisasian.
MEMUTUSKAN
PERTAMA
: Mencabut keputusan GBHO 2013
KEDUA
: Mengesahkan hasil GBHO 2014
KETIGA
: Garis Besar Haluan Organisasi Kemahasiswaan sebagai dasar untuk membuat AD/ART BEM dan AD/ART DPM.
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak diputuskan dan apabila terjadi kekeliruan akan ditinjau kembali.
52 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Diputuskan di
: AUDITORIUM
Hari / Tgl
: Rabu, 07 Mei 2014
Waktu
: 21.45 WIB
Presidium KKBM 2014
Ketua,
Sekretaris,
NIMAS ARUM Z .
MUKHLIS FANANI
Wakil Ketua,
M. ABDUL AZIZ A.
Tembusan : 1. Ketua YPLP-PT STKIP PGRI Tulungagung 2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung 3. Wakil Ketua III 4. Ketua Proghram Studi 5. Arsip
53 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
54 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
STRUKTUR KEPENGURUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM) STKIP PGRI TULUNGAGUNG 2015/2016
JABATAN
NAMA
PRODI/SMTR
Ketua
M. Dhenis Gestyar
Pend. Ekonomi
Wkl. Ketua I
Herti Duwi W.
Pend. Ekonomi
Wkl. Ketua II
Lailli Ma’atus S
Pend. Matematika
Sekretaris I
Gloria Christy B.
Pend. Ekonomi
Sekretaris II
Lina Ayu A.
Pend. Ekonomi
Bendahara I
Rizky Septiana S.
Pend. Ekonomi
Bendahara II
Fitri Nur K.
Pend. Ekonomi
Komisi A (Co)
Ryanoda Rizky A.
PBSI
Restu Rahajeng
PGSD
Andika Aji P.
PGSD
Arya Pandu W.
PGSD
Riska Vristyaningtyas
Pend. Matematika
Riza Amanda F.
PGSD
Anang Setyawan
Pend.Ekonomi
Rahajeng Kurniasari
Pend.Ekonomi
Khalimatul K.
Pend. TI
Ahmad Rizal Nur H.
PPKN
Gusti tiger Bima K. D.
Pend. Bahasa Inggris
Peni Wahyu Agustina
PGSD
Ahmad Girsa Ariandika
Pend. Bahasa Inggris
Nurfitriana Gayanti
Pend. Matematika
Komisi B (Co)
Komisi C (Co)
55 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
STRUKTUR (Badan Eksekutif Mahasiswa) BEM STKIP PGRI TULUNGAGUNG 2015/2016
JABATAN
NAMA
PRODI/SMTR
Presiden Mahasiswa
Imam Safa’udin
Pend. Bahasa Inggris
Wakil Presiden Mahasiswa
Dikky Rizal S.
Pend. Ekonomi
Sekretaris Kabinet I
A.A Putu Eka Putra
PBSI
Sekretaris Kabinet II
Rissa Mardhika I.
Pend. TI
Bendahara Kabinet I
Puput Septiani
Pend. Bahasa Inggris
Bendahara Kabinet II
Elyana Rizma Putri
PGSD
Menko. HMP
M. Nazalul Q.
Pend. Ekonomi
Wamenko. HMP
Indra Agung E. P.
Pend. TI
Menko. UKM
M. Faishal Tanjung
Pend. Matematika
Wamenko. UKM I
R. Martha Weny
Pend. Ekonomi
Wamenko. UKM II
Sayu Mega M.
PGSD
Men. Kom. Info
Ganjar Aji S.
Pend. TI
Wamen. Kom. Info
M. Amir Chamdani
Pend. TI
Men. KWU
Ani Anjarwati
Pend. Bahasa Inggris
Wamen. KWU I
Victoriyah
Pend. TI
Wamen. KWU II
Nia Candra Y.
Pend. TI
Men. Riset dan Teknologi
Rivan Rudi A.
Pend. Matematika
Wamen. Riset dan Teknologi Lusi Tri Jayanti
PGSD
Men. Pertahanan dan
Zendy Dyas S.
Pend. TI
Men Lu
Widia Kusniawati
Pend. Ekonomi
Wamen.Lu
Yusiana K.
Keamanan
56 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
DAFTAR KEPENGURUSAN HMP BAHASA INGGRIS 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG
JABATAN
NAMA
SMTR/KELAS
Gubernur
Endah Wahyuningsih
5/C
Wakil
Hari Suludin
5/A
Sekretaris 1
Intan Desika Sari
5/C
Sekretaris 2
Sulis Setiawan
3/A
Bendahara 1
Ulfa Roudloh
5/C
Bendahara 2
Yudi Prasetyo
5/C
DAFTAR KEPENGURUSAN HMP MATEMATIKA 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
SMTR/KELAS
Ketua
Siti Aufa Risqiani
5/A
Wakil
Herman Wijaya
3/A
Sekretaris I
Ninik Sri Wulandari
5/A
Sekretaris II
Nikita Dyah Perwita
3/A
Bendahara I
Nur Aeni
5/A
Bendahara II
Lina Afidatulasnanah
3/A
DAFTAR KEPENGURUSAN HMP EKONOMI 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
SMTR/KELAS
Gubernur
Prawira Adi Pratama
7/
Wakil I
Valya Shahiriliyanti
7/
Sekertaris I
Kiki Pratiwi
Sekertaris II
Sonya Spiriliyanti
Bendahara I
Puri Rahayu
Bendahara II
Riska Aprilia
7/
7/
57 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
DAFTAR KEPENGURUSAN HMP PKN 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
SMTR/KELAS
Gubernur
Hadi Setiowawan
5/A
Wakil Gubernur
Rizal Sambuaga
3/A
Sekretaris 1
Herlin Ika Indayani
5/A
Sekretaris 2
Erika Novitasari
3/A
Bendahara 1
Sinta Karunia Febriana
5/A
Bendahara 2
Mila Septiani
3/A
DAFTAR KEPENGURUSAN HMP PTI 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Gubernur
Aisyah Trisna Windari
Wakil Gubernur
Kharysco Rozaq Perdana
Sekretaris 1
Irfan Kurniawan
Sekretaris 2
Alif Romadhoni
Bendahara 1
Dini Nur Apriliani
Bendahara 2
Ulfa Imania
SMTR/KELAS
DAFTAR KEPENGURUSAN HMP PGSD 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Gubernur
Rizky Kurniawan
Wakil Gubernur
Elma Fadiyah
Sekretaris 1
Risa Novitantingrum
Sekretaris 2
Riska Dwi Cahyanti
Bendahara 1
Lina Yunitasari
Bendahara 2
Alif Fuadiyah
SMTR/KELAS
58 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) STKIP PGRI TULUNGAGUNG
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM MAPALA 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
KetuaUmum
M. Abdul Aziz Al Faruq
Sekretaris
Dea Aprina Adjitya
Bendahara
Rizqi Ayu Waspaningrum
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM KEROHANIAN 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua Umum
M.Agus Hafidz Abdullah
Wakil Ketua Umum
Sylvia Wijayanti
Sekretaris I
Ratnawati
Sekretaris II
Aulia Rahma nafi’ah
Bendahara I
Ahmad Ubaidillah
Bendahara II
Eni Suharti
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM KOPERASI MAHASISWA 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Siti Ngaisah
Wakil Ketua
Yuliyana Dwi Astuti
Sekretaris I
Imroatul Nasihah
Sekretaris II
Tri Esna Vera Oktavia
Bendahara I
Anisatul Mukaromah
Bendahara II
Puspita Zakiyatul A
PRODI/SMTR
59 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM KARATE INKAI 2014/2015 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Dewi Ningsih
Sekretaris
Anggun Sukwantoro
Bendahara
Ita Yunita K
Humas
Ulfatu Laili
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM KARATE FUNAKOSHI 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Linda Agustina
Wakil ketua
Khamalia Laila Rusadi
Sekretaris
Fitri Ratnasari
Bendahara
Asmaul Qusna
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATAI 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Mohammad Arimukti Cahyono
Wakil ketua
Rif’an Maskur
Sekertaris
Fungki Ardian
PRODI/SMTR
Indra Eka Setyawan Bendahara
Yudi Rohman Santoso Alikah Shohifah
60 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM MC 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Nurul Baiti
Wakil I
Hindri Handayani
Wakil II
Clara Pipit
Seketaris I
Elyana Rizma Putri
Sekretaris II
Reta Riskiani
Bendahara I
Ana Mafruchah
Bendahara II
Yunis Faizatun nikmah
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM IKLIM 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Deny Achmad
Wakil Ketua
Ella Mujayanti
Sekretaris
Siti Ertina Laili
Bendahara
Lucky Yunitasari
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM PERS 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Pemimpin Umum
Irza Fajar Dhiarza
Sekretaris
Galih Laksana Abimanyu
Bendahara
Enggi Dwi Seprila
Pimpinan Redaksi
Kondisional
PRODI/SMTR
Buletin dan Kabaret TIM Reporter
Lovri Arindo Ayu Nur Indahsary Santi Jayanti M. Aris Susanto
Tim Kreatif
Adrian Eka Laksono Fawzi Arischa Ratna Indriani
61 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Agus Sugianto DAFTAR KEPENGURUSAN UKM SENI TARI TRADISIONAL 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Nova Dwi Permatasari
Wakil Ketua
Yesi Novitasari
Sekretaris I
Gita Widiawati
Sekretaris II
Hindun Wahyu K
Bendahara I
Heni Kuswardani
Bendahara II
Sezaria Pantris Lestari
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM TEATER 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Riza Ferdiana
Wakil ketua
Elia Puspitasari
Sekertaris
Dhea Priscilia
Bendahara
Endah Setyorini
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM PRAMUKA 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
KDRPa
Ahmad Baidowi
KDRPi
Siwi Krisna Putri
Pemangku AdatPa
Lukman Hakim
Pemangku AdatPi
Ayu Yulia Wati
Sekretaris
Wahyu Agustiro
PRODI/SMTR
Desy Kartika Sari Razendra
Bendahara
Lusi Sagita Ningrum
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM KSR 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG
62 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
JABATAN
NAMA
Ketua Umum
Afrida Wahyuni
Wakil Ketua
Ahmad Ngubaidillah
Sekretaris I
Desika Susanti
Sekretaris II
Dewi Ria Handayani
Bendahara I
Riska Aprilia
Bendahara II
Ayu Rina
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM PIK MAHASISWA 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Nelistya Suryadewi
Wakil Ketua
Anis Pusvitasri
Sekretaris I
Diah Putri Uswatun K
Sekretaris II
Intan Nofia Perdana
Bendahara I
Retna Citrawati
Bendahara II
Erlinda Septy Andriani
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM OLAH RAGA 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Irfan Noor Arifiandis
Wakil I
Risqi Diani Triono Putro
Sekretaris I
Dewi Nur Azizah
Sekretaris II
Whinda Bintang Ayu Lestari
Bendahara I
Devi Ratnaningtyas
Bendahara II
Sulis Safitri
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM MUSIK 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Rizky Surya Hadiyatma
Wakil Ketua
Ryan Patma Negara Putra
Sekretaris
Gabrelia Bela Loisa
PRODI/SMTR : Gabrelia Bela Loisa
63 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Laela Dewi P Rosyidta Ajrin Ardien
Bendahara
Vivi Ivo
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM KEWIRAUSAHAAN 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Dwi Fajar Mufti
Wakil
Endra Bagus Setiawan
Sekretaris 1
Mayang Sinta Dewi
Sekertaris 2
Kiki pratiwi
Bendahara 1
Shintia Kandita Tiara
Bendahara 2
Eka NurRohmah
PRODI/SMTR
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM PSM 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Restu Yuda Pratama
Wakil Ketua
Andre Triono Putra
Sekretaris
Bibit Sri Rahayu
PRODI/SMTR
Intan Nurlita Novita Wendika
Bendahara
DAFTAR KEPENGURUSAN UKM “SHOOTER PHOTOGRAPHY COMMUNITY” 2015/2016 STKIP PGRI TULUNGAGUNG JABATAN
NAMA
Ketua
Panji Eka Prastya
Wakil Ketua
Sri Asih
Sekretaris
Puji Mitasari
Bendahara
Erlis Ayu W
PRODI/SMTR
64 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
65 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
TATA TERTIB DAN SANKSI PKKMB 2016 1. Peraturan a. Memahami dan mentaati pedoman pelaksanaan PKKMB STKIP PGRI TULUNGAGUNG b. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan c. Selama pelaksanaan kegiatan , seluruh peserta diwajibkan menampilkan perilaku atau akhlak yang baik d. Hadir sekurang-kurangnya 15 menit sebelum kegiatan PKKMB dimulai e. Tidak diperkenankan menggunakan atribut tambahan selain tambahan selain yang ditetapkan oleh panitia f. Dilarang membawa narkoba,miras dan senjata tajam ke kampus g. Tidak diperkenenkan menggunakan yel-yel yang merendahkan perguruan tinggi atau lembaga lain, serta yang mengandung unsur sara (suku agama dan ras) h. Menjaga ketertiban dan ketentraman selama PKKMB berlangsung i. Dinyatakan gugur dan tidak mendapatkan sertifikat apabila kehadirannya kurang dari 75%
2. Sanksi a. Bagi peserta yang melanggar peraturan-peraturan diatas dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan panitia khususnya dari koordinator lapangan b. Apabila peserta opspek melanggar peraturan-peraturan lebih dari 7 poin diatas terutama poin f,g,h akan dinyatakan keluar dari peserta PKKMB
3. Fungsi Sertifikat a. Sebagai persyaratan menjadi pengurus ORMAWA intra kampus STKIP PGRI TULUNGAGUNG
b. sebagai persyaratan mengikuti KKN & PPL c. sebagai persyaratan pengajuan beasiswa STKIP PGRI TULUNGAGUNG d. sebagai persyaratan mengajukan Skripsi dan wisuda
66 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Unit Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PPM) & Program Kreativitas Mahasiswa Fajar Hendro Utomo, ST, MT**
Apa itu PPM ? Sesuai Pasal 55 butir 2 Pedoman Akademik STKIP PGRI Tulungagung disebutkan PPM adalah : Unit Pelaksana Teknis yang melaksanakan tugas pokok dibawah PK I bidang Akademik untuk melaksanakan ,mengkoordinasikan , memantau dan menilai kegiatan penelitian,pengabdian masyarakat serta ikut mengendalikan sumberdaya yang diperlukan. UPT PPM mempunyai tugas di bidang Penelitian sbb : a. Melaksanakan,mengkoordinasikan,memantau dan menilai penelitian ilmiah murni, teknologi atau seni b. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi atau seni untuk menunjang pembangunan c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi. d. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan ,teknologi, dan seni serta penelitan untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional memalui kerjasama.
UPT PPM mempunyai tugas di bidang Pengabdian pada masyarakat sbb : Melaksanakan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian secara langsung pada masyarakat. Meningkatkan relevansi program STKIP PGRI Tulungagung sesuai kebutuhan masyarakat. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi atau institusi lain yang berkaitan.
67 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
UPT PPM mempunyai tugas di bidang Publikasi hasil penelitian dan hasil Pengabdian pada masyarakat sbb : Jurnal Ilmiah Penemuan dan Penerapan teknologi tepat guna Mendaftarkan Paten dan HAKI hasil penelitian atau karya dosen dan mahasiswa
Salah Satu Program Tahunan PPM adalah Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP PGRI Tulungagung dimaksudkan agar mahasiswa peserta KKN dapat ikut serta membantu masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan desa terutama di bidang pendidikan, sosial, dan budaya. Prasyarat Mengikuti KKN Syarat mengikuti KKN di STKIP PGRI Tulungagung adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal 80 SKS dan telah memenuhi administrasi yang ditentukan. Tahapan Pelaksanaan KKN Pelaksanaan KKN di STKIP PGRI Tulungagung dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu: Tahap I
: Kuliah Pembekalan KKN
Tahap II
: Orientasi/pengenalan lapangan
Tahap III
: Kegiatan Lapangan dan Pelaporan
Tahap I Kuliah Pembekalan Bertujuan supaya mahasiswa : - Memahami maksud dan tujuan program KKN. - Memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis yangdibutuhkan dalam pelaksanaan KKN. - Memiliki pengetahuan untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian
terhadap
permasalahan yang ada serta pemecahannya.
68 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
- Memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan di desa/kelurahan yang akan menjadi lokasi kerjanya. - Dapat melatih diri bekerja secara berkelompok, interdisipliner, dan lintas sektor. Tahap II :- Persiapan - Observasi potensi desa dan masyarakat - Identifikasi masalah yang ada -
Merumuskan persoalan masyarakat dan kebutuhannya
-
Membuat rencana kerja
-
Menetapkan/menentukan bentuk kegiatan
Tahap III:- Pelaksanaan Program Kerja KKN -
Tahap Pelaksanaan Program Kerja KKN Selama satu bulan,
-
Setiap mahasiswa diwajibkan membuat laporan individu
dan laporan kelompok.
Penyelenggaraan KKN dimaksudkan agar mahasiswa dapat ikut membantu dalam pelaksanaan program pembangunan di desa, dengan berperan sebagai: 1. Motivator 2. Problem Solver 3. Katalisator 4. Innovator 5. Pengkader 6. Bukan Kuli Kontrak 7. Pendekatan Sosial Kunci keberhasilan KKN adalah pendekatan social yang meliputi: Semua aparatur pemerintah di tingkat Kecamatan, termasuk dinas/instansi/jawatan yang ada. Kepala Desa, Sekdes, Perangkat desa.
69 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
BPD dan LPM Para pemimpin formal dan non formal Generasi muda/organisasi kepemudaan Masyarakat
Alur Pembuatan Skripsi Daftar mahasiswa skripsi berdasarkan KRS mahasiswa dari Prodi Mahasiswa Ke Unit PPM mendaftarkan diri dan mengganti ongkos cetak buku pedoman, form pengajuan judul, form asistensi bimbingan skripsi Mahasiswa ke Dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh Kaprodi dan PPM untuk minta persetujuan judul Mahasiswa Ke Unit PPM untuk tanda tangan pengajuan judul dan ambil lembar ijin penelitian Mahasiswa secara aktif mulai pelaksanaan bimbingan skripsi selama 4 bulan Satu minggu sebelum ujian Skripsi, Mhs mengumpulkan Draft materi sebanyak 2 jilid pada unit PPM yang selanjutnya didistribusikan pada dosen penguji skripsi Dua minggu setelah ujian mahasiwa mengumpulkan draft yang telah direvisi sebanyak 3 bendel dan 1 CD yang berisi skripsi. Yang siap dijilidkan oleh Unit PPM
Ketentuan Penulisan Skripsi Mahasiswa yang menempuh skripsi harus memenuhi syarat telah menempuh sejumlah matakuliah yang ditetapkan oleh ketua Prodi Permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penulisan skripsi disesuaikan dengan bidang studi mahasiswa yang bersangkutan Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia Baku dan untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris skripsi ditulis dalam bahasa Inggris.
70 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Judul skripsi yang dipilih mahasiswa wajib mendapat persetujuan dosen pembimbing. Sistematika dan teknik penulisan diatur dalam buku yang diterbitkan Unit PPM. Ujian skripsi merupakan ujian untuk mengukur penguasaan akademik mahasiswa terhadap isi skripsi yang ditulis. Ujian skripsi diselenggarakan oleh dosen penguji yang terdiri 2 orang Penilaian skripsi meliputi tiga komponen yaitu Proses bimbingan,Naskah Skripsi, dan Ujian Skripsi Hasil ujian skripsi diumumkan paling lama 2 hari setelah ujian skripsi Bagi yang tidak lulus/ tidak mengikuti ujian skripsi diharuskan mengikuti bimbingan semester berikutnya atau mengganti judul dengan membayar Rp. 500.000 kepada bagian keuangan. Macam – macam Penelitian 1. Penelitian Kualitatif yaitu Penelitian dengan mengumpulkan gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data serta analisa dengan ciri laporannya berbentuk diskriptif. 2. Penelitian Kuantitatif yaitu penelitian yang mengunakan pendekatan deduktif –induktif, berdasarkan permasalahan yang diajukan pembenaran (verifikasi) atau penolakan dalam bentuk dukungan data empiris. 3. Penelitian Kajian Pustaka yaitu Penelitian yang merupakan penampilan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka serta memuat gagasan atau proposisi yang didukung oleh sumber puskata 4. PTK Yaitu Penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri (plan, action, observation, reflection, revised plan)
71 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
SISTEMATIKA PROPOSAL penelitian dana – dana HIBAH HALAMAN PENGESAHAN BAB.1 PENDAHULUAN BAB.2.PERUMUSAN MASALAH BAB.3.TINJAUAN PUSTAKA BAB.4.TUJUAN PENELITIAN BAB.5.METODE PENELITIAN BAB.6.JADWAL PELAKSANAAN BAB.7.PERSONALIA PENELITIAN BAB.8.PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN LAMPIRAN. Contoh judul PKM (Penelitian Kreatifitas Mahasiswa) Bakso Urat Rumput Laut, Peluang Usaha di Kampus IKIP PGRI Semarang Nugget Bonggol Pisang sebagai Pangan Olahan yang Sehat dan Berserat Tinggi (IPB Bogor)
72 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pengolahan Ampas Tahu Menjadi Roti Sebagai Salah Satu Peluang Usaha Bagi Masyarakat di Sumedang (STTelkom Bandung) Pemanfaatan " Asahab Kiwalan Ngalam " ( Bahasa "Walikan" Malang ) Sebagai Oleh-oleh Alternatif Khas Malang (Unibraw) Penampungan Barang Bekas sebagai Usaha Mandiri Mahasiswa di Lingkungan Sekitar UMM Pemanfaatan Limbah Kulit Ari Kedelai Menjadi Kue Kering "Cookies Plus" Kaya Serat Sebagai Peluang Wirausaha Baru (UNSemarang) Pendekatan Home Schooling Community untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak Putus Sekolah (IKIP PGRI jember) Pemberdayaan masyarakat dalam Pengolahan Limbah kulit Jeruk Pamelo di Desa Belotan Kec. Bendo, Kab. Magetan (IKIP PGRI Madiun)
Judul PKM (Penelitian Kreatifitas Mahasiswa) STKIP PGRI Tulungagung 1. Pengembangan tas sederhana menjadi suatu alat pemenuhan kebutuhan multifungsi Oleh Herda Hari Suwonco (Prodi Matematika) 2. Budidaya dan pemanfaatan jamur tiram menjadi krispi dan bola nano – nano sebagai peluang usaha mandiri mahasiswa di Stkip Pgri Tulungagung Oleh Sevia Umi Wardini (Prodi Matematika) 3. Pemberdayaan masyarakat tidak mampu Di dusun dlodo desa panggung kalak Melalui beternak kambing yang ekonomis Dan efisien Oleh Sihab Soliudin ( Prodi Bahasa Inggris) 4. Kripik kukeras (kripik kulit ketela rasa ) dari limbah kulit ketela yang dijadikan cemilan gurih dan bergizi serta beraneka ragam rasa oleh Eko Heru Marsono (Prodi Matematika) 5. Pemanfaatan bahan organik dan batang padi sebagai jajanan sehat di lingkungan sd kec.Kauman kab.Tulungagung oleh DWI PUJI LESTARI (Prodi Matematika)
73 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
6. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun Di Kawasan Pedesaan Dengan Pendekatan Pendidikan Nonformal Yang Berkualitas oleh Gurid Hastar Yuniarta (Prodi Matematika) 7. Pemanfaatan Limbah Produksi Pakaian Menjadi Aksesori Yang Memiliki Nilai Jual oleh Maharani Oktaviani (Prodi Matematika) 8. Pemanfaatan Urin Sapi Sebagai Pupuk Organik Cair Untuk Penyubur Tanaman Cabe Di Desa Pakel Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Oleh Fendy Sulistiyanto (Prodi Matematika) 9. Upaya Meningkatkan Soft Skills Mahasiswa Melalui Pemberdayaan Unit Kegiatan Mahasiswa (Ukm) Di Stkip Pgri Tulungagung oleh Mike Sesaria Wahyuningtyas (Prodi Matematika) 10. Pembuatan mesin berbahan bakar energi elektromagnetik oleh Puji Anang (Prodi Bahasa Inggris) TUJUAN PKM - K : •
Mendorong pengembangan gagasan & kreativitas Mahasiswa sejak awal dalam hal : Pengembangan Kewirausahaan,
•
Meningkatkan kemampuan Lulusan untuk berwirausaha.
•
Mengalihkan kegiatan Mahasiswa yang kontra produktif dengan Kegiatan yang Produktif dan Kreatif.
ATURAN BAKU PKM – K •
Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa-K
KRITERIA
Inti Kegiatan
PKMK Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha
74 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Semua bidang ilmu atau
Materi Kegiatan
yang relevan
Strata
Diploma,
Pendidikan Jumlah Anggota
S1
3 - 5 orang Biaya Maksimum
Biaya (Rp)
Rp. 10.000.000,-
PKM - K •
Dana yang diberikan, bukan untuk membantu peningkatan ekonomi kelompok masyarakat.
•
Tidak diijinkan dilakukannya Penelitian
•
Berorientasi pada profit untuk Mahasiswa pengusul PKM-K
•
Didahului dengan survei pasar
•
Menyertakan business plan.
PENYUSUNAN PROPOSAL PKM - K POIN PENTING PROPOSAL PKM - K 1. LAKUKAN SURVEI PASAR, TEMUKAN IDE BISNIS 2. SUMBER IDE : LAPANGAN, PUSTAKA 3. POIN IDE : BAHAN BAKU, PROSES, PRODUK, SEGMEN PASAR,
MANAJEMEN USAHA
4. BUAT GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA/BUSINESS PLAN •
JENIS USAHA
•
LOKASI
75 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
•
PERENCANAAN PRODUKSI
•
ANALISIS USAHA
•
STRATEGI PEMASARAN
SURVEI PASAR, berhubungan dengan : •
Psikologi calon konsumen
•
Identifikasi produk yang memiliki kemungkinan paling banyak diminati
•
Situasi ekonomi
•
Preferensi konsumen
•
Segmen pasar
BIAR UNGGUL 1. JADILAH YANG PERTAMA 2. JADILAH YANG TERBAIK 3. . JADILAH YANG TERUNIK
Sistematika Penyusunan Proposal PKMK •
Judul Program
•
Latar Belakang Masalah
•
Perumusan Masalah
•
Tujuan Program
76 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
•
Luaran Yang Diharapkan
•
Kegunaan Program
•
Gambaran Umum Rencana Usaha (ulasan mengenai hasil survai pasar atau survai kelayakan usaha yang direncanakan dalam PKMK)
•
Metode Pelaksanaan Program
•
Jadwal Kegiatan Program
•
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
•
Nama dan Biodata Dosen Pendamping
•
Biaya
•
Daftar Pustaka
•
Lampiran
COntoh PKM No
JUDUL
1
Medanot Sebagai Alternatif Taman Mini Dengan Berjuta Khasiat
2
Book With Natural Cover
3
Kreasi Tanaman Merambat (Ficus respens) dan Tanaman Semak (Bromeliads sp) dalam Rangkaian Bentuk Espalier
4
Pembuatan dan Komersialisasi Kit Eksperimen Mikrokontroler MCS-51
5
Emping Melinjo Cara Pasta Anti Asam Urat Dengan Fortifikasi Bumbu RempahRempah
6
Usaha Pembuatan Sari Lidah Buaya Serbuk Siap Seduh sebagai Alternatif Pengobatan Alami
77 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
7
Usaha Pembungaan dan Pengembangan Produk Perawatan Tanaman Anggrek Dendrobium
8
Layanan Delivery Order (Pesan-Antar) untuk Mengatasi Kesulitan dalam Memenuhi Kebutuhan Tentang Buku Bacaan Bagi Mahasiswa Universitas Brawijaya
9
Pemanfaatan Kulit dan Bonggol Nanas untuk Mempercepat Proses Pembuatan Tempe Guna Meningkatkan Laba Pengusaha Tempe (Studi Kasus di Desa Beiji, Karang jambe Kecamatan Jum Rejo, Batu)
10
Kewirausahaan Jasa Elektroplating dengan Orientasi pada Pangsa Modifikasi Spare Part Otomorif, Benda-benda Kerajinan dan Aksesoris Wanita
11
Kafe Peduli Berbasis Angkringan
12
Aneka Kerajinan Tangan Khas Bengkulu dari Kulit Lantung (Arthocarpus Elasticus) Sebagai Alternatif Penmgkatan Kreativitas Mahasiswa dalam Mencermati Peluang Usaha di Kota Bengkulu
13
Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Produksi Tablet Hisap Yoghurt
14
Pembuatan dan Komersialisasi Modul Praktikum Fisika untuk jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
15
Velva (Ice Cream) Tomat dengan Kombinasi Wortel dan Madu
16
Produksi Hiasan Ruangan Inovatif "Akuariumponik" (Perpaduan dan Simbiosis Mutualisme antara Aquaculturc Ikan Hias dan Hidroponik atau Budidaya Tanaman Tanpa Tanah di Akuarium)
17
Kerajinan Tapis Lampung dalam Kreasi Lampu Hias untuk Melestarikan Budaya Lampung
78 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
18
Peningkatan Konsumsi Pangan Nabati Kaya Asam Amino Lysin Melalui Brownies Tempe
19
Pembuatan dan Pemasaran Keripik Kulit Pisang
20
Pengembangan Usaha Alternatif Produk kulit dari Limbah Kulit Ikan Pari (Dasyatis sp.)
21
Pemanfaatan Kulit Telur sebagai Bahan Hiasan pada Permukaan Kayu untuk Memulihkan Kepariwisataan Bali
22
Pembuatan Minuman Yogurt dari Sari Tempe
23
Pengembangan Wirausaha Kerupuk Gendar Variasi Flavour Hasil Laut
24
Wirausaha di Bidang Produksi Pakaian Jadi dari Bahan Kain Lurik
25
Caramel Coconut Zinger
26
"Top Alarm" Alarm Sepeda Motor Tanpa Rasa Takut
27
Kreasi dari Limbah Kulit Jagung Sebagai Inovasi terbaru Menuju Kesuksesan
79 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Form Penilaian Proposal Kegiatan PKMK Nilai No
Kriteria
Bobot
Skor
(Bobot x Skor)
Kreativitas: 5
a. Gagasan 1 b. Perumusan Masalah
5
c. Rencana Usaha
10
d. Kesesuaian metode
20
2
Potensi Program: e. Potensi Perolehan Profit
25
3 f. Keberlanjutan Usaha
25
Penjadwalan Kegiatan dan Personalia 4
g. Lengkap, Jelas, Waktu dan Personalia
5
Sesuai Penyusunan Anggaran Biaya 5
h. Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas
5
Peruntukannya T O TAL
100
80 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
81 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
KEMAMPUAN BANGSA DAN HKI Untuk meningkatkan kemampuan bangsa perlu mengembangkan keunggulan teknologi yang kompetitif dan mengembangkan kreatifitas (diantaranya) berbasis pada HKI
Dengan berkembangnya sistem HKI beserta penerapannya diharapkan akan berkembang pula SDM kita terutama terciptanya budaya inovatif dan inventif
82 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
KINERJA PERGURUAN TINGGI DITENTUKAN OLEH: 1. Jumlah Karya Ilmiah yg dihasilkan. 2. Jumlah Publikasi Ilmiah . 3. Jumlah Teknologi Tepat Guna 4. Jumlah Buku Ajar. KONDISI PERGURUAN TINGGI SEKARANG (mungkin) banyak hasil KI Perlindungan HKI di perguruan tinggi belum membudaya Penelitian-penelitian di Indonesia belum berorientasi HKI Sejak Tahun 1998, DP2M mengadakan Lokakarya Pentingnya Perlindungan Hasil Riset di Perguruan Tinggi melalui perlindungan KI
Mengapa Diperlukan Perlindungan? 1. Melindungi hak-hak penemu/pemilik/ pengembang terdahulu : - Hak moral & hak ekonomi - Hak non komersial & non komersial 2. Melindungi dan mempertahankan keunggulan yang sudah dicapai 3. Menghalangi pihak lain untuk unggul dan/atau mengambil manfaat dengan tanpa ijin/tidak fair
Bagaimana Melindungi Kekayaan Intelektual? Tetap menjaga kerahasiaan
Mengungkap “rahasia” KI dengan sistem perlindungan yang tersedia (hukum)
HKI ??? HKI = Hak Kekayaan Intelektual (IPR=Intellectual Property Rigths) adalah hak kekayaan yang timbul karena kemampuan olah pikir/intelektual manusia dibidang IPTEKS LINGKUP HKI
83 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
1. Hak Cipta 2. Hak Kekayaan Industri, terdiri dari: - Paten (patent) - Desain industri (industrial design) - Desain tata letak sirkuit terpadu (circuit lay-out) - Merek (trademark) - Rahasia Dagang (trade secret) - ….
84 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Contoh Kegiatan Tri Dharma PT dan Inventarisasi HKI-nya: Bidang Pendidikan /Pengajaran
Kegiatan Membuat dan menerbitkan modul/diktat/penuntun
Jenis HKI Hak Cipta
praktikum/buku ajar yang digunakan sebagai bahan perkuliahan di semua program pendidikan (S0, S1, S2, dan S3) Membuat software dan modul untuk manajemen pendidikan dan pemanfaatan teknologi lainnya. Menyusun konsep kebijakan untuk dimanfaatkan oleh PT, daerah, regional, dan nasional Kegiatan
Jenis HKI
Penemuan teknologi baru yang orisinil
Paten
Penemuan gen atau sumber plasma nutfah berorientasi ekonomi Modifikasi teknologi yang sudah ada untuk peningkatan nilai tambah (added value) Penemuan proses pembuatan produk pertanian Penemuan formulasi baru dalam bidang makanan
Hak Cipta Rahasia Dagang Merek Perlindungan Varietas Tanaman Desain Industri
dan obat-obatan tradisional DTLST
Bidang Pengabdian Masyarakat Kegiatan
Jenis HKI
85 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Membuat panduan sederhana yang
Hak Cipta
mudah dicerna dan dipahami bagi petani kecil Menyusun kiat-kiat bisnis bagi pengembangan jiwa kewirausahaan
Paten Desain Industri Rahasia Dagang
Memanfaatkan media cetak maupun audio visual dalam rangka peningkatan pelayanan PT kepada masyarakat Menciptakan teknologi tepat guna (sederhana) yang diperuntukkan bagi masyarakat pedesaan
86 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
87 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
88 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA Oleh : H. Soim Alkasi,M.PdI.**
PENGERTIAN 1. Korup artinya busuk, suka menerima uang suap/sogok, memakai kekuasaan untuk kepentingan sendiri dan sebagainya; 2. Korupsi artinya perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan sebagainya; 3. Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi. TUJUAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 1. INTELEKTUALITAS (kemampuan kualitas yang tinggi) 2. JIWA MUDA (penuh semangat) 3. IDEALISME (keteguhan yg murni) 4. NILAI-NILAI KARAKTER Kejujuran, Kepedulian, Kemandirian, Kedisiplinan, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Kesederhanaan, Keberanian, Keadilan (JUPE MANDI TANGKER KEBEDIL) INTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER NILAI
DESKRIPSI a. Tidak melakukan menyontek ,plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai b. Titip absen kepada teman
1. KEJUJURAN
c. Tidak melakukan korupsi waktu d. Membuat laporan kegiatan kemahasiswaan dengan jujur
89 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
a. .Peka terhadap lingkungan
b. Peduli sesama mahasiswa ( untuk aktif masuk kelas dan tidak berbuat c c. Kegiatan bakti sosial 2. KEPEDULIAN
d. Mengevaluasi kinerja dosen dalam proses pembelajaran e. Memantau kondisi infrastuktur lingkungan kampus
a. Tidak nyontek b. Tidak copy paste 3. KEMANDIRIAN
c. Mengadakan kegiatan mahasiswa dan dosen secara swadana ma
a. Datang tepat waktu b. Membayar SPP tidak telat 4. KEDISIPLINAN
c. Meyerahkan tugas kuliah on time
a. Laporan kegiatan setiap kegiatan, mengembangkan tri darma PT 5. TANGGUNG
b. Belajar sungguh-sungguh
JAWAB
c. Menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan
a. Melakukan penelitian, pengabdian dan pengajaran 6. KERJA KERAS
b. Menyelesaikan studi tepat waktu
a. Memakai pakaian rapi dan sopan 7.
b. Tidak membawa sesuatu yang mewah
KESEDERHANAAN a. Menyuarakan kebenaran (aksi anti nyontek, anti plagiasi b. Mengevaluasi kinerja dosen 8. KEBERANIAN
c. Berani mengaku kesalahan
a. Memberi nilai yang obyektif 9. KEADILAN
b. Tidak diskriminatif terhadap mahasiswa c. Penginformasian/pemberian tentang beasiswa
90 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
“PENDIDIKAN KARAKTER BAGIAN PENTING DARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN HARUS BERHASIL MENGEMBANGKAN”
KESIMPULAN Knowledge is POWER, but Character is MORE! “Pengetahuan adalah kekuatan,tetapi watak mempunyai nilai yang lebih” Mahasiswa Mampu Menjadi Agent Of Change Dilingkungan Keluarga, Kampus, Masyarakat Sekitar, Lokal/Nasional Mulai Dari Niat Yang Positif Merumuskan Visi Dan Misi Mahasiswa Yang Berkarakter Anti Korupsi
“Korupsi di Indonesia sudah ‘MEMBUDAYA’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh DARI HARAPAN.” Diskusikan di dalam kelas, mengapa hal ini masih dan terus terjadi?
91 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
KUNCI MERAIH SUKSES DENGAN SOFT SKILLSS Oleh: Drs. Yasip Gautama,M.Pd.**
A. Arti Pentingnya Pengembangan Soft skillss Pernahkah Anda bertanya kepad seseorang yang sukses? Apa sebenarnya yang membuat orang itu sukses di dunia kerja? Apakah karena Indeks Prestasi (IP) nyaris A?, wajah keren/menarik? , keberuntungan?, atau Calon mertua kaya?. Menurut ssurvei yang diterbitkan oleh National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2002 di Amerika Serikat, dari hasil jejak pendapat pada 457 pengusaha ternama, diperoleh kesimpulan bahwa IP hanyalah nomor 17 dari 20 kualitas yang dianggap penting dari seseorang lulusan perguruan tinggi_ berikut ini disajikan hasil survei NACE mengenai kualitas lulusan perguruan tinggi yang diharapkan dunia kerja.
No.
Kualitas
Skor *)
1
Kemampuan Berkomunikasi
4,69
2
Kejujuran/Integritas
4,59
3
Kemampuan Bekerja sama
4,54
4
Kemampuan interpersonal
4,50
5
Etos Kerja yang baik
4,46
6
Motivasi/inisiatif tinggi
4,42
7
Mampu beradaptasi
4,41
8
Kemampuan analitikal
4,36
9
Kemampuan Komputer
4,21
10
Kemampuan berorganisasi
4,05
11
Berorientasi pada detail
4,0
12
Kemampuan pemimpin
3,97
13
Percaya diri
3,95
14
Berkepribadian ramah
3,85
15
Sopan/beretika
3,82
16
Bijaksana
3,75
17
IP>3,0
3,68
18
Kreatif
3,59
19
Humoris
3,25
20
Kemampuan entrepreneurship
3,23
92 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
*) Skala 1-5 (5 tertinggi) Data pada tabel di atas menggambarkan bahwa hal-hal yang kadang di anggap basa basi di iklan lowongan kerja di koran, ternyata menduduki peringkat atas dalam menentukan kesuksesan seseorang seperti kemampuan berkomunikasi, integritas dan kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Kualitas (di luar IP) peringkat atas pada tabel di atas yang tidak terlibat wujudnya dan sangat dibutuhkan dalam dunia tersebut juga Soft skillss. Dalam perkuliahan kualitas-kualitas Soft skillss, bahkan tidak ada yang terfasilitasikan dalam mata kuliah (kurikulum) tersendiri. Justru kualitas-kualitas Soft skillss tersebut lebih banyak dapat di asah melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa. Karena itu, seorang mahasiswa harus mampu mengembangka dirinya secara seimbang antara aktivitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler, sehingga memiliki kualitas diri dan daya saing yang tinggi ketika terjun ke dunia nyata. Pentingnya Soft skills dalam menunjang keberhasilan seseorang, dinyatakan langsung dari pengalaman Zulkifli Zaini lulusan ITB yang sekarang sebagai Direktur Distributor Network PT Bank Mandiri. Menurutnya kualitas/atribut Soft skills yang sangat menunjang keberhasilan seseorang adalah integritas/ kejujuran, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, dan kepemimpinan/Leadership. Sebaliknya atribut Soft skills yang menghambat kesuksesan adalah egois, tidak jujur dan tidak mampu bekerja sama dengan orang lain. Dari perspektif tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan kemampuan Soft Skill sumber daya manusia Indonesia tergolong rendah. Cobalah dikritisi realita dan fenomena berikut ini.
Dibeberapa daerah di Indonesia masih berlangsung konflik horizontal.
Gejala korupsi tidak hanya terjadi pada pemerintahan pusat tetapai juga menyebar pada hampir seluruh daerah – daerah di Indonesia
Pelaksanaan ujian Nasional tidak luput dari pelanggaran dalam pelasanaannya seperti adanya “kebocoran soal” sampai pada pencurian soal UN oleh oknum kepala sekolah.
Dulu tawuran kerap terjadi antar siswa sekolah menengah. Namun akhiri - akhir ini tawuran juga terjadi pada kalangan mahasiswa.
Tindakan kekerasan (anarkis) sering di tempuh antar kelompok masyarakat dalam memecahkan persoalan atau perbedaan yang ada.
Di dalam perhelatan olah raga, seperti sepak bola, sering ditemukan kasus tawuran antar pemain, antar penonton, bahkan pemain dan penonton menyerang
93 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
wasit. Kejadian seperti ini terjadi karena tim yang kalahtidak bisa menerima kekalahannya.
Di lembaga Legislatif (DPR) yang menyandang sebutan lembaga terhormat juga tidak luput mempertontonkan “kekurang santunan” dalam menyampaikan pendapat.
Kasus bunuh diri di masyarakat akhir – akhir ini juga makin sering terjadi banyak di antaranya terjadi karena tidak sanggup keluar dari tekanan hidup.
Tokoh – tokoh masyarakat baik formal maupuan non-formal yang seharusnya menjadi panutan banyak terlibat sekandal amoral. Yang diungkapkan di atas hanyalah sebagian kecil dari permasalahan-
permasalahan yang ada di sekitar kita. Namun demikian sudah cukup memberikan gambaran bahwa sesungguhnya kemampuan Soft Skillmasyarakat kita masigh perlu ditingkatkan. Perlu di bangun kemampuan masyarakat (mahasiswa) dalam hal mengelola emosi, menghadapi stress, berkomunikasi, menerima perbedaan, dan sejenisnya, yang mana semua itu merupakan atribut dari Soft Skill.
B. Konsep dan Atribut Soft skillss Soft Skilladalah ketrampilan lunak yang tidak tampak wujudnya (intangible) sedangkan hard skill merupakan ketrampilan keras/teknis yang terlihat wujudnya. Berthal (dalam Illah Sailah, 2007) mengidentifikasikan Soft Skillsebagai “personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision making, etc). Soft Skilldoes not include technical skills such as finansial, computing, and assembly skills”. Soft Skills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut Soft Skill, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Atribut Soft Skilldimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru. Apakah mudah? Tidak! Kalau tidak dimulai dengan kesadaran lantas mau untuk berubah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh negara-negara Inggris, Amerika dan Kanada, ada 23 atribut Soft Skillyang dominan di lapangan kerja. Ke 23 atribut tersebut di urut berdasarkan prioritas kepentingan di dunia kerja yaitu:
94 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
1. Inisiatif
13. Manajemen diri
2. Etika/integritas
14. Menyelesaikan persoalan
3. Berfikir kritis
15. Dapat meringkas
4. Kemampuan belajar
16. Berkoperasi
5. Komitmen
17. Fleksibel
6. Motivasi
18. Kerja dalam tim
7. Bersemangat
19. Mandiri
8. Dapat diandalkan
20. Mendengarkan
9. Komunikasi lisan
21. Tangguh
10. Kreatif
22. Berargumentasi logis
11. Kemampuan analitis
23. Manajemen waktu
12. Dapat mengatasi stress
Di Indonesia belum ada dokumen resmi untuk memberikan informasi atribut Soft Skill apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja atau dunia usaha. Beberapa lembaga pendidikan/perguruan tinggi, lembaga konsultan SDM dan beberapa acara diskusi terbatas di DIKTI telah menghasilkan rumusan atribut Soft Skill yang bervariasi di dunia pekerjaan. Misalnya, hasil Tracer study yang dilakukan oleh Departemen (dulu jurusan) Teknologi Industri Pertanian IPB tahun 2000, menyatakan bahwa atribut jujurm kerja sama dalam tim, integritas, komunikasi bahkan rasa humor sangat diperlukan dalam dunia kerja.
Ariwibowo, (dalam Illah Sailah, 2007) membagi Soft skill atau people Skills menjadi dua bagian, yaitu Intrapersonal Skills dan Interpersona Skillsl. Intrapersonal Skill adalah ketrapilan seseorang dalam “mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. Adapun Interpersonal Skills adalah ketrampilan seseorang yang doiperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Dua jenis ketrampilan tersebut dirinci sebagai berikut
95 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Intrapersonal Skill Transforming Character Transforming Beliefs Change Management Stress Management Time Management Creative Thingking Processes Goal Setting & Life Purpose Accelerated Learning Teachniques
Interpersonal Skill Communication Skills Relationship Building Motivation Skills Leadership Skills Self-marketing Skills Negotiation Skills Public Speaking Skills
96 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Pengembangan Soft Skill di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui kegiatan proses pembelajaran dan juga kegiatan kemahasiswaan dalam kegiatan ekstrakurikuler atau kokurikuler. Hal yang terpenting, Soft Skill ini bukan bahan hafalan melainkan dipraktekkan oleh individu yang belajar atau yang ingin mengembangkannya. Pda saat mahasiswa ingin mengembangkan minat dan bakatnya di dalam bidang olahraga umpamanya acap kali pembimbing kegiatan olahraga senantiasa berpusat pada teknik bagaimana memenangkan pertandingan yang akan dilakukan oleh Mhasiswa. Tidak sedikit yang tidak mengindahkan, bahwa pada saat dosen menjadi pembina olahraga, maka Soft Skill yang perlu dikembangkan adalah sportifitas, keberanian untuk kalah, keberanian untuk menang dan semangat juang yang membara. Sertingkali, hard Skillsnya dalam teknik shooting (untuk basket ball), atau menendang dan bertahan (untuk sepak bola) yang selalu kita perhatikan. Namun, ketika menerima kekalahan, bukan instropeksi diri yang pertama dilakukan, tetapi mungkin malah menyalahkan cara kerja wasit , atau kecurangan yang dilakukan oleh lawan. Hal-hal demikian akan banyak digali dalam kegiatan kemahasiswaan. Pengembangan Soft Skill dalam proses pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan belajar melalui tatap muka di dalam kelas maupun praktek di laboratorium atau lapangan. Hal ini memerlukan kreativitas dosen yang mengampu mata ajaran dan kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran mata kuliah yang ditampu tersebut.
C. Pengembangan Soft Skills di STKIP PGRI Tulungagung STKIP PGRI Tulungagung merupakan perguruan tinggi LPTK yang akan mencetak lulusan di bidang pendidikan (guru) yang mampu bekerja secara profesional dalam bidang pendidikan. Apabila diamati secara mendalam bidang pendidikan
adalah
bidang
yang
sangat
dinamis
dalam
perubahan
dan
perkembangannya. Hal ini sangat terasa ketika paradigma pendidikan kita berubah dari paradigma lama menjadi sistem pendidikan yang lebih mengutamakan paradigma modern. Adanya paradigma modern ditandai dengan penyempurnaan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan peningkatan kualifikasi pendidik. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen mengharuskan STKIP PGRI Tulungagung sebagai perguruan tinggi LPTK berbenah, mengubah paradigma dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional. Lulusan perguruan tinggi LPTK berbenah, mengubah paradigma dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional. Lulusan perguruan tinggi LPTK yang profesional menurut Undang-undang Guru dan Dosen adalah harus memiliki
97 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
kompentensi pedagogis, akademis, sosial, dan kepribadian. Untuk mencapai kualitas tersebut tidak cukup diperoleh dengan perkuliahan 9hard skills) tetapi harus di dukung dengan melalui pengembangan soft skills bagi mahasiswa khususnya, dan seluruh civitas akademika pada umumnya. Dalam rangka pencapaian hal tersebut di atas, STKIP PGRi Tulungagung merumuskan dan menetapkan visi dan misi, selain itu juga menetapkan tata nilai yang menjadi dasar dan pedoman bagi seluruh civitas akademika dalam belajar, bekerja, dan berkarya setiap hari. Nilai-nilai yang dimaksud adalah DISIPLIN, MANDIRI, CREATIVE, INNOVATIVE, DEDICATIVE,. MANDIRI, PROFESSIONAL. Nilainilai tersebut yang akan ditanamkan dan dijadikan norma bagi mahasiswa, dosen, karyawan, pimpinan STKIP PGRI Tulungagung. Untuk menanamkan nili-nilai tersebut, khususnya pada mahasiswa telah dilakukan berbagai cara antara lain melalui orientasi mahasiswa baru yang disebut OPSPEK MABA, diklat manajemen dan kepemimpinan bagi calon pengurus BEM, UKM, dan Senat mahasiswa Prodi. Cara seperti ini ternyata belum memberikan hasil yang maksimal, karena kegiatan tersebut sifatnya masih insidental sesuai dengan keadaan dan kebutuhan, belum terprogram secara terstruktur, bersistem, dan keadaan dan
kebutuhan,
belum
terprogram
secara
terstruktur,
bersistem,
danberkesinambungan. Dengan adanya Program Hibah Kompetisi Pengembangan Soft Skills meruakan kesempatan yang baik bagi STKIP PGRI Tulungagung untuk mengikuti program tersebut, karena program tersebut akan membantumenyelesaikan masalah pengembangan soft skills bagi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan sebagai pendidik yang profesional.
D. Tujuan pengembangan Soft Skills Secara umum tujuan STKIP PGRI Tulungagung menetapkan program pengembangan soft skills adalah sebagai berikut: 1. menghasilkan lulusan yang memiliki tata nilai dan sikap mental yang mandiri dan profesional. 2. menanamkan dan membudayakan nilai-nilai soft skills kepada mahasiswa, dan warga kampus yang lain dalam kehidupan sehari-hari. 3. memberikan nilai-nilai sebagai pedoman tingkah laku seluruh civitas akademika dalam menjalankan perannya masing-masing.
E. Urgensi Program Pengembangan Soft Skills Mengingat mendesaknya tuntutan kerja yang memiliki kualitas yang tinggi bagi lulusan perguruan tinggi, maka program pengembangan soft skills adalah
98 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
sesuatu yang harus segera dilaksanakan denga pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. adanya pengaruh globalisasi yang memerlukan tindakan yang cepat agar kita tidak ketinggalan oleh perubahan. 2. Persaingan tenaga kerja secara global semakin ketat, seangkan daya saing tenaga kita masih tergolong dalam peringkat yang rendah. 3. Tuntutan dunia kerja khususnya guru harus profesional, sementara lembaga pencetak tenaga kerja masih dalam hal ini perguruan tinggi kmasih menekankan pada kemampuan hard skills. 4. karena tuntutan lapangan pekerjaan, maka sesuatu yang wajar pabila lulusan sarjana dibekali ketrampilan khusus untuk mampu berhubungan dengan orang lai yang disebut kemampuan soft skills. 5. karena dalam mengembangkan soft skills memerlukan waktu yang cukup lama, proses program yang terstruktur, bersistem, dan berkesinambungan.
F. TIPS Meningkatkan beberapa Qatribut soft Skills 1. meningkatkan kemampuan manajemen waktu Buat daftar kegiatan Tentukan skala prioritas Perkiraan waktu untuk tiap kegiatan Evaluasi penerapan jadwal Hindari kebiasaan menunda Agar anda dapat menghargai dan mamanagemen waktu denga efektif, cermatilah arti waktu, seperti berikut ini. Untuk mengetahui arti satu tahu, tanya pada seorang siswa yang gagal SPMB Untuk mengetahui arti satu bulan, tanya pada ibu yang melahirkan bayi premature Untuk mengetahui arti satu minggu, tanya pada editor majalah mingguan. Untuk mengetahui arti satu hari, tanya pada buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan Untuk mengetahui arti satu jam, tanya pada orang yang sedang mengerjakan ujian. Untuk mengetahui arti satu menit, tanya pada orang yang ketinggalan kereta Untuk mengetahui arti waktu satu detik, tanya pada seorang yang selamat dari kecelakaan
99 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Untuk mengetahui arti satu detik, tanya pada seseorang yang memenangkan medali di Olimpiade 2. membangkitkan Motivasi Tiada kata menyerah, bagi seseorang yang bernama Abraham Lincoln. Berbakat motivasinya yang tinggi menghadapi berbagai kegagalan dalam hidupnya, akhirnya di usia 51 tahun ia terpilih sebagai Presiden Amerika serikat yang ke-16 Berikut ini pengalaman hidupnya. -
Usia 22, gagal dalam bisnis
-
Usia 23, mencalonkan diri untuk badan legislatif dan kalah
-
Usia 24, gagal dalam bisnis
-
Usia 25, terpilih sebagai anggota badan legislatif
-
Usia 26, kekasih wafat
-
Usia 27, mengalami depresi berat
-
Usia 29, kalah dalam pemilihan ketua badan pertimbangan
-
Usia 31, kalah dalam pemilihan anggota electoral college (badan yang memilih presiden-wakkil presiden)
-
Usia 37, terpilih untuk kongres
-
Usia 39, kalah dalam pemilihan kongres
-
Usia 46, kalah dalam pemilihan senat
-
Usia 47, kalah dalam pemilihan wakil presiden
-
Usia 49, kalah dalam pemilihan senat
-
Usia 51, terpilih sebagai presiden AS yang ke-16
3. Mengembangkan kepemimpinan yang efektif Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Sering terjadi seseorang pemimpin gagal mencapai tujuan organisasi, bahkan membawa kemunduran organisasi yang dipimpinnya. Berikut ini adalah tips untuk menjadi pemimpin yang efektif.
Memiliki visi dan misi yang jelas ke depan
Cakap secara teknis
Membuat keputusan yang tepat
Berkomunikasi dengan baik
Memberikan keteladan dan contoh
Mampu menahan emosi
Tahanb mengahdapi tekanan
Jujur dan bertanggungjawab
Mengenali anggota
100 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Catatn dan penu inovasi
4. Tips menguasai Stres
Syukuri apa yang dimiliki
Hadapi masalah satu persatu
Menerima kenyataan
Tidak (terlalu) perfeksionis
Menginagt kebaikan orang dan bukan kejelekannya
Berbuat baik dan ikhlas
Fleksibel terhadap perubahan
Melihat dari sudut pandang orang lain
Ingat, segalanya terjadi atas kehendak tuhan
5. Tips membangun Hubungan Interpersonal yang Efektif
Jangan mengkritik atau menghakimi
Hindari mengelu
Beri apresiasi yang jujur dan tulus
Tersenyumlah
Buatlah orang lain merasa penting
Ajukan pertanyaan, bukan perintah
6. mengembangkan Perilaku Etis/beretika Secara sederjhana, etika adalah belajar membedakan yang benar dan salah, lalu melakukan apa yang benar. 87% orang yang kehilangan pekerjaan atau macet karinya karena tidak memiliki etika kerja yang baik. Beberapa karak yang mencerminkan perilaku etis:
Dapat dipercaya
Hoprmat
Sopan dan Santun
Bertanggungjawab
Perhatian/peduli orang orang lain/lingkungan
Tidak berprasangka buruk pada orang lin
Taat peraturan/tata nilai yang berlaku.
101 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
AKU CINTA BANGSA INDONESIA ( Mengurai Nilai – Nilai Kebangsaan )* Oleh :Fandi Adpen, S.Pd,M.H..**
a. Historisitas Kebangsaan Dalam melakukan bacaan tentang Indonesia hari ini ( Konteks kekinian ), maka perlu mengetahui hal – hal yang terjadi di masa lalu yang jelas nyata turut membentuk kesejahteraan masa kini, yang sering dikatakan fenomena sejarah. Untuk memulai hal diatas kita mengawali sebagaimana dikemukakan Hasyim Wahid ( Gus Im ) bahwa sesungguhnya keberadaan Indonesia sejak awal berdiri hingga kini tidak pernah lepas dari Konstalasi Global. Banyak bukti yang menunjukkan hal itu. Tidak saja dalam hal wacana yang menggerusnya, akan tetapi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia seperti ; Sosial, Politik, Ekonomi, ideologi Dalam konteks kekinian kehidupan bernegara bangsa sesungguhnya tetap dan terus dalam gurita hingga Eksistensinya dihadapkan pada dua tantangan besar yakni dari dalam berupa menguatnya tuntunanotonomisasi dan dari luar adalah menguatnya tatanan global yang lazim disebut dengan Globalisasi. Otonomisasi yang menonjolkan aspek Lokalitas dan Globalisasi yang mengedepankan aspek Global yang sama – sama menjadi tantangan keutuhan Indonesia. Hal ini tidak lain disebabkan oleh semakin menguatnya tingkat pengetahuan peradaban yang di topang oleh tekhnologi Informasi. Agar bisa keluar dari dua persoalan besar tersebut dibutuhkan sebuah semangat kebangsaan baru guna mempertahankan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) serta mendorong pembangunan bangsa di tengah arus Global. Pertanyaannya kemudian adalah Apakah semangat baru ( New Spirit ) kebangsaan itu bisa digali ( diperoleh ) darimana? Masih relevankah dan mampukah semangat kebangsaan ( Nasionalisme ) karena perasaan senasib ( sama-sama terjajah ) itu menyelamatkan NKRI ?.(tanyakan pada rumput yang bergoyang) Penulis pikir perlu sebuah strategi atau solusi alternatif yang mungkin bisa menjadi stimulan untuk mendekatkan kita pada upaya menggali identitas keIndonesiaan yang mampu menjadi semangat baru kebangsaan Indonesia
b. Wawasan Kebangsaan Secara
embrional bahwa paham kebangsaan Indonesia menurut
sebagian kalangan sudah ada sejak zaman dulu kala ( Jauh sebelum Republik ini berdiri ). Salah satunya dapat diketahui dari adanya catatan sejarah tentang seorang 102 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Mahapati Kerajaan Majapahit
bernama Gajahmada yang pernah mengucap janji
Prasetya “ Sumpah Palapa “
untuk tidak akan makan buah Palapa sebelum
menaklukkan ( menyatukan ) Nusantara. Namun sebagian kalangan juga berpandangan, munculnya Paham Kebangsaan Indonesia adalah ketika sejumlah putra – putri bangsa mengikrarkan sebuah Sumpah tahun 1928 yang bertekat bulat bahwa “ Bertanah air satu Tanah air Indonesia, Berbangsa satu Bangsa Indonesia, Berbahasa satu Bahasa Indonesia “ . Sejak saat itulah mulai bersemainya semangat kebangsaan Indonesia. Dan semangat itu yang kemudian diyakini menjadi sebuah kekuatan
nyata
mengantarkan
bangsa
Indonesia
ke
Gerbang
Proklamasi
Kemerdekaannya. Dalam konteks yang lain, munculnya istilah Negara bangsa ( Nation State ) sendiri adalah sejak tahun 1882 ketika seorang sejarahwan Perancis yang bernama Ernest Renanmemperkenalkan sebuah artikelnya yang berjudul “ Qu’est ce qu’une Nation “ ( Apakah suatu bangsa itu ?) Ungkapan Renan tersebut kemudian menjadi inspirasi munculnya Negara – Negara bangsa di Eropa dan berbagai penjuru dunia. Renan berpandangan bahwa kebangsaan ( a Nation ) lebih merupakan “ Ruh “ ( kehendak ) individu dan Komunitas untuk membentuk bangsa. Ruh / sukma tersebut terbentuk dari dua hal ; pertama; masa lalu yang dicerminkan oleh perasaan memiliki suatu warisan masa silam, Kedua; Masa kini diwujudkan dalam kehendak untuk hidup bersama serta terus melestarikan nilai-nilai yang diwarisi dari masa silam tadi. Renan menambahkan bahwa suatu bangsa tidak memiliki Eksistensi absolut. Sehingga tanpa kehendak sadar yang nyata
( Conscious
Will ) dari
warganya untuk melanjutkan hidup bersama maka suatu bangsa akan mengalami perpecahan dan bangsa tersebut akan hilang dari permukaan bumi ( Tamat ). Kehendak sadar tersebut merupakan titik temu dari Evaluasi pengalaman kehidupan berbangsa masa lalu dan Antisipasi kehidupan berbangsa dimasa depan. Sedangkan “ Founding Fathers” Kita Soekarno berpandangan tentang Semangat kebangsaan Indonesia
bahwa
Negara dan Kebangsaan Indonesia
terbangun oleh “ Solidaritas Agung “ Untuk menyingkirkan penjajah serta untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Wadah politik bagi persatuan ini adalah Negara Indonesia sedangkan wadah sosio psikologisnya adalah Kebangsaan Indonesia. Hal ini diharapkan menjadi Identitas ( Pemersatu ) yang mengatasi dan melengkapi identitas-identitas primordial yang ada seperti suku, agama, bahasa, dan wilayah.
c. Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Arus Globalisasi.
103 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Globalisasi adalah sebuah era mendunia. Ia lahir dari ide dasar “global” dan globalitas kemudian berkembang menjadi pementingan Globalisme yakni suatu cara berfikir, hidup dan bergerak pada arah permukaan bumi. Karenanya permukaan bumi atau globe menjadi suatu kerangka kesadaran manusia. Adapun definisi Globalisasi adalah proses-proses yang beroperasi pada skala Global, yang memotong pembataspembatas nasional, menggabungkan dan menghubungkan masyarakat-masyarakat dan Organisasi-organisasi dalam kombinasi ruang dan waktu yang baru, yang menciptakan dunia dimana berbagai pengalaman saling berkaitan. Pada dasarnya Globalisasi merupakan lanjutan dari ekspansi ekonomi dan budaya eropa dan Imperium kolonial di segenap penjuru dunia sehingga perusahaanperusahaan besar Eropa bergerak melintasi batas-batas perekonomian nasional. Maka muncullah berbagai Perusahaan Transnasional (TNC) yang menghasilkan produk global seperti Coca Cola, Mc. Donald, dan Kodak, dll. Kecepatan gerak Globalisasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu karena dia bergerak di atas roda sistem ekonomi dan Teknologi Informasi. Globalisasi dengan sendirinya membawa dampak efek secara sosial ekonomi dan sosial budaya. Teknologi Informasi sebagai penyangga globalisasi telah memberi pengaruh terbentuknya Kebudayaan Global yang melahirkan apa yang disebut sebagai kebudayaan populer. Di bidang Ekonomi, globalisasi juga cenderung mengikis integritas dan otonomi perekonomian nasional, sedangkan globalisasi informasi berimbas pada tercabutnya manusia dari lingkungannya. Demikian juga dalam hal budaya ia mengikis dan melumat budaya yang bersifat lokal maupun budaya nasional. Maka kita harus sadar bahwa Globalisasi telah melanda Indonesia bagai air bah. Ibaratnya adalah berada di tengah lautan. Pilihannya hanyalah ada dua yaitu jika ingin selamat dan berlabuh berarti harus berengang atau sebaliknya akan mati tenggelam? Sementara tantangan bagi bangsa kita adalah bagaimana mempertahankan eksistensi dan integritas bangsa dan negara dengan segala perangkat identitas yang relevan dengan perkembangan zaman dan akar-akar budaya yang mengandung nilainilai esensial yang luhur di tengah gerusan global itu. Kiranya perlu dikembangkan apa yang disebut “neo traditional norm” yaitu norma-norma yang akan tetap mengikat pada akar budaya dan Identitas nasional, namun relevan dengan perkembangan zaman. Selain itu secara simultan harus dilakukan pendidikan politik rakyat (civic education) untuk meningkatkan kemampuan rakyat, orang per-orang agar dapat memiliki kemampuan dalam menghadapi era yang ganas ini. Peningkatan sumberdaya manusia adalah sebuah
104 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
keharusan, karena eksistensi manusia akan diukur dari kemampuan (kapabilitas) individu. Dalam kehidupan bernegara, bangsa sudah seharusnya dikembangkan semangat keindonesiaan (nasionalisme) yang berpijak pada dua aras, yakni: aras keluar: berupa nasionalisme strategis; nasionalisme yang tidak menampik fakta Globalisasi, namun tetap berfikir untuk kepentingan nasional. Nasionalisme yang mampu mendorong untuk melakukan perlawanan terhadap kekuatan global. Sedangkan
aras
ke
dalam,
adalah:
nasionalisme
kewarganegaraan
(civic
nasionalisme), nasionalisme ini dibangun berdasarkan nilai-nilai rasional, seperti keadilan sosial, kebebasan individu dan hak-hak kewargaan. Dalam kerangka ini nasionalisme tidak hanya mengharuskan kesetiaan individu kepada negara, tetapi juga kewajiban negara untuk menjamin hak hidup, dan kesejahteraan warganya. Dalam praksisnya, indonesia harus bersandar pada kemandirian. Bangsa merdeka adalah bangsa yang mandiri. Bung Karno pernah merumuskan cita-cita membangun bangsa yang mandiri dalam konsepsi tri sakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Dengan kemandirian itulah integritas, kapabilitas, dan eksistensi bangsa dapat dimungkinkan untuk diwujudkan (dipertahankan)
d. Mengawal Agenda Masa Depan Dengan semangat Bhineka Tunggal Ika; yakni semangat untuk satu dalam berbagai keanekaragaman suku, agama, ras, budaya maka kita harus ayunkan langkah membangun kehidupan kebangsaan menuju indonesia yang raya. Ke-depan setidaknya ada agenda yang secara simultan harus dilakukan: agenda pertama adalah recovery (pemulihan); untuk menghadirkan kembali stabilitas, keamanan dan ketertiban masyarakat. Pulihnya roda perekonomian, dan kehidupan rakyat seharihari, serta normalnya kehidupan politik sosial. Kedua;reformasi yang dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Seluruh sendi kehidupan bangsa harus di bangun di tata kembali, baik dalam bidang politik, sisoal, hukum, dan keamanan. Ketiga; rekonsiliasi, islah besar kebangsaan perlu dilakukan dan direalisasikan untuk mata kembali kehidupan yang harmonis dalam kerangka keadilan sosial dan berorientasi ke depan. Semoga bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang bisa mewujudkan harapan segenap warga bangsanya tentang suatu tatanan masyarakat yang adil makmur, sebagaimana dalam preambule dasar negara indonesia yang memuat tujuan luhur bangsa Indonesia antara lain: melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan
105 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menciptakan perdamaian dan ketertiban. Walhasil mahasiswa sebagai baromater nilai-nilai kebangsaan, maka dalam dada setiap putra-putri bangsa ini harus tetap terpatri tekad untuk mengikat diri dalam tali kebangsaan untuk hidup bersama sebagai bangsa;aku cinta republikku bernama “INDONESIA”.
STRATEGI BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN DI PERGURUAN TINGGI Oleh : Drs. Muniri, M.Pd *
A. Iftitah Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa “Pendidikian Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Pendidikan tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan yang diatur dalam Sistern Pendidikan Nasional merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan,
dan/atau
menciptakan
ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan/atau kesenian. Secara spesifik pada pasal lain dinyatakan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu Pengetahuan pada perguruan tinggi berlaku kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik serta otonomi keilmuan. Di samping itu perguruan tinggi memiliki otonomi dalam pengelolaan lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pelatihan ilmiah. Untuk mewujudkan perguruan tinggi sebagai masyarakat llmiah seperti digambarkan di atas, diperlukan mahasiswa sebagai peserta didik yang berwawasan ilmiah dengan ciri senantiasa mengandalkan logika dalam setiap perilakunya. Mahasiswa yang siap mengantisipasi segala permasalahan ilmiah
106 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
sesuai dengan profesinya sangat didambakan keberadaannya di kampus. Mahasiswa harus mampu memperlakukan dirinya bukan hanya sebagai objek pendidikan, melainkan harus mampu menempatkan diri sebagai subjek ilmiah. Dalam upaya menciptakan prakondisi seperti ditekankan di atas, sejak dini para mahasiswa harus mampu mengembangkan kreativitas dan prakarsa di dalam menangkap sinyal-sinyal dan informasi ilmiah. Mahasiswa dituntut untuk belajar secara efisien dan efektif dengan tetap berpijak pada landasan ilmiah. Peralihan dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ke Perguruan Tinggi menuntut berbagai perubahan sikap mahasiswa. Perubahan dan sikap hanya menerima menjadi siap mengembangkan. Perubahan dari sikap pasrah menjadi sikap bertanggungjawab. Perubahan dari sikap “membeo” menjadi potensial. Walhasil dari sikap yang masih kekanak-kanakan (yang diwarnai kecengengan dan bentuk-bentuk kemanjaan) menuju sikap yang lebih dewasa. Budaya “dengar dan catat” (lebih lengkapnya duduk, dengar, catat dan hafal) dalam menerima pelajaran atau perkuliahan harus dikembangkan menjadi dengar, serap, pahami, dan kembangkan. Wujud penyerapan dan pengembangan wawasan bisa melalui diskusi, dialog ilmiah, Tanya jawab, seminar dan bentukbentuk kegiatan ilmiah lainnya. Rasa tanggung jawab kelimuan dan penalaran harus tumbuh selaras dengan perkembangan pikiran mahasiswa. Mahasiswa sebagai manusia idola dalam dunia intelektual harus mampu tampil
cemerlang
dalam
pembahasan-pembahasan
ilmiah.
Munculnya
“mahasiswa foto copy” dan “pengedar super data” yang hanya siap menerima tanpa siap memberi akan merupakan kendala besar dalam menciptakan masyarakat ilmiah di kampus. Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik yang dijamin oleh undang-undang benar-benar perlu diwujudkan di kampus. Tidak ada alasan lagi untuk berdalih pengebirian dunia ilmiah. Pada akhirnya semuanya terpulang kepada mahasiswa sebagai insan akademis yang bertanggung jawab. Sebagai langkah awal dalam memasuki pintu gerbang perguruan tinggi perlu kiranya disampaikan pokok-pokok pikiran tentang “belajar yang efisien dan efektif” untuk melepas adanya kendala yang diramalkan di atas. Berbicara tentang “belajar yang efisien dan efektif di perguruan tinggi” ada beberapa hal yang patut diperbicangkan antara lain: 1. Pengertian “belajar di perguruan tinggi” 2. Ciri-ciri belajar efisien dan efektif 3. Bentuk-bentuk kegitan dan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam belajar efisien dan ekktif
107 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
B. Pengertian “Belajar di Perguruan Tinggi” Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S. Poerwadarminta, 1976) “belajar” artinya “berusaha supaya beroleh kepandaian (ilmu dsb.) dengan menghafal (melatih diri dsb). Arti leksikal seperti yang dimuat dalam kamus ini masih perlu dijabarkan lebih lanjut. Belajar sebagai upaya seseorang dalam memperoleh kepandaian atau ilmu dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain: menghafal, melatih diri, menyelidiki sesuatu, memecahkan masalah, mengembangkan pokok pikiran, dan sebagainya. Upaya-upaya tersebut bisa dilaksanakan secara mandiri maupun berkelompok, sedangkan objek belajar bisa berupa penggalian materi lama maupun penawaran materi baru. Pemerolehan materi bisa melalui kegiatan mandiri yang terlepas dari ketergantungannya pada orang lain dan bisa pula (dan ini yang sering dialami seseorang) tidak lepas dari ketergantungan pada orang lain. Di samping faktor-faktor tersebut di atas, perlu juga diperhatikan tempat dan waktu pemerolehan materi pelajaran. Ada yang terikat oleh tempat dan waktu, ada juga yang tidak terikat oleh tempat dan waktu. Dari batasan dan ulasan tersebut di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut: a. Belajar merupakan upaya untuk memperoleh kepandaian atau ilinu. b. Belajar dapat dilaksanakan degan berbagai cara, antara lain: menghafal, melatih diri, menyelidiki sesuatu, memecahkan masalah, mengembangkan pokok pikiran, dan sebagainya. c. Objek belajar dapat berupa penggalian materi lama maupun penemuan materi baru. d. Belajar dapat dilaksanakan secara mandiri maupun secara berkelompok dan tidak selalu tergantung pada orang lain. e. Belajar tidak selalu terikat dengan tempat dan waktu. Belajar di Perguruan Tinggi pada prinsipnya sama dengan belajar pada umumnya. Hanya saja belajar di perguruan tinggi perlu adanya penekanan terhadap hal-hal sebagai berikut: a. Prinsip kemandirian dalam belajar harus lebih ditonjolkan. b. Perlu adanya pemilah-milahan terhadap materi yang diterima. c. Dalam proses belajar logika harus dikembangkan.
108 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
d. Mahasiswa tidak boleh hanya bertindak sebagai objek (konsumtif dan impresif), melainkan harus mampu tampil sebagai subjek ilmiah (produktif dan ekspresif). e. Efisiensi dan efektivitas dalam belajar harus diwujudkan. Dengan spesifikasi semacam tersebut di atas diharapkan mahasiswa sebagai objek
dan
subjek
ilmiah
akan
mampu
mengantarkan
dirinya
untuk
mengembangkan kepribadiannya.
C. Ciri-ciri Belajar yang Efisien dan Efektif Di samping pengertian belajar seperti dituturkan di atas perlu ada penegasan terhadap istilah “efisien” dan “efektif”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S. Poerwadarminta, 1976) kata “efisien” berarti cermat dan tidak membuang-buang energi dan waktu, sedangkan kata “efektif” bemakna manjur, mempan, mujarab. Dengan istilah “efisien” dan “efektif” Dimaksudkan sebagai usaha penghematan tenaga, waktu dan pikiran dalam mencapai suatu tujuan. Dengan tenaga dan waktu yang terbatas bisa diperoleh hasil sebanyak-banyaknya. Prinsip “daya guna” dan “hasil guna” perlu dipadukan. Bertolak dari pengertian tersebut di atas, ciri-ciri belajar efisien dan efektif dapat dinyatakan sebagai berikut: a. Belajar dengan penghematan terhadap tenaga dan waktu. b. Belajar dengan memperhatikan prinsip daya guna dan hasil guna. c. Belajar dengan mengacu pada tujuan yang jelas. d. Belajar dengan mempergunakan cara atau teknis khusus. e. Belajar dengan sistematika yang tepat. f. Belajar dengan penuh percaya diri. g. Belajar dengan siap mengantisipasi permasalahan yang muncul. Untuk memenuhi ciri-ciri tersebut perlu ditempuh beberapa langkah.
D. Bentuk-bentuk Kegiatan dan Langkah-langkah yang Perlu Ditempuh dalam Belajar Efisien dan Efektif. Wujud kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan oleh seorang mahasiswa dapat berupa: a. Mengikuti kuliah; b. Membaca dan belajar; c. Persiapan untuk tes (tentamen).
109 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
a. Mengikuti Kuliah Ada tiga persoalan yang dihadapi mahasiswa dalam mengikuti kuliah, yaitu bagaimana seharusnya mengikuti kuliah, bagaimana seharusnya membuat catatan, dan bagaimana menyusun pertanyaan. Dalam menghadapi beberapa persoalan tersebut perlu ditempuh langkahlangkah sebagai berikut: 1. Ikutilah suatu perkuliahan dengan minat yang tinggi secara tertib. 2. Usahakan hadir dalam perkuliahan tepat pada waktunya, sehingga dapat mengikuti perkuliahan secara utuh. 3. Usahakan mengambil tempat duduk yang menurut pertimbangan Anda dapat membantu kelancaran proses belajar. 4. Gunakan lebih banyak waktu untuk memikirkan kata-kata dosen daripada menulisnya. 5. Usahakan untuk mengerti sebanyak-banyaknya dengan membuat catatan singkat. 6. Hindarkan budaya foto copi yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain dan membunuh kreativitas. 7. Materi perkuliahan hendaknya terekam rapi dalam buku khusus dan segera ditelaah sesampainya di rumah. Jangan menunggu menjelang tes (tentamen). Hindarkan kebiasaan menunda belajar. 8. Untuk dapat mengajukan pertanyaan, ikutilah perkuliahan secara tertib dan cermat. 9. Ajukanlah pertanyaan dengan cara yang baik dan tidak mengganggu jalannya perkuliahan. 10. Janganlah mengajukan pertanyaan yang disebabkan Anda tidak memperhatikan kuliah dengan baik, sehingga tidak mengetahui persoalannya. 11. Hindarkan budaya malu bertanya, agar tidak sesat di jalan.
b. Membaca dan Belajar Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan membaca dan belajar antara lain adalah bagaimana cara membaca buku, bagaimana memanfaatkan perpustakaan, bagaimana aktivitas anda, bagaimana cara membuat ringkasan, dan bagaimana belajar dalam kelompok. Dalam menghadapi beberapa persoalan tersebut perlu ditempuh langkahlangkah sebagai berikut: 1. Sebelum Anda membaca buku itu, Anda harus mengetahui apa tujuan Anda membaca buku itu. 2. Ada lima cara membaca sebuah buku, yaitu
110 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
a. membaca terarah (untuk mengetahui gambaran tentang suatu buku dalam waktu singkat); langkahnya: -
bacalah judul buku dan nama pengarangnya
-
lihatlah tahun penerbitanyya
-
bacalah kata pengantarnya
-
lihatlah daftar isinya balik-baliklah halaman-halaman buku itu
-
bacalah kesimpulannya (bila ada).
b. membaca sepintas (untuk mengetahui apa yang dipersoalkan dalam buku itu). langkahnya: -
bacalah alinea pertama dalam tiap bab secara keseluruhan
-
bacalah
alinea
terakhar
dari
suatu
bab
untuk
menemukan
kesimpulannya -
bacalah kalimat pertama dan terakhir dari alinea yang berada di tengah-tengah.
-
Perhatikan kata-kata yang digaris bawah atau yang dicetak miring dengan cara lain.
c. membaca mencari (untuk menemukan hal yang diperlukan dalam suatu buku); langkahnya: -
tentukan pada diri Anda apa yang ingin Anda cari
-
cobalah cari dalam bab mana jawaban Anda ini dapat ditemukan, coba teliti daftar isi buku itu
-
lihatlah pada halaman-halaman mana mungkin Anda menemukan nama, angka, atau jalan pikiran yang Anda cari
-
bilamana Anda telah menemukan yang Anda cari, bacalah teks sekelilingnya juga.
d. membaca belajar (untuk mengetahui dan mengingat hal-hal yang penting dan detail dari suatu buku); langkahnya. -
arahkan pandangan Anda pada keseluruhan hal
-
bacalah dengan seksama dan buatlah catatan dan garis bawahi katakata tertentu
-
bacalah buku itu sekali lagi secara sepintas Ada beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan dalam membaca
belajar: -
Anda harus menggarisbawahi, (atau dengan stabilo) bila Anda telah membaca satu alinea.
-
Jangan terlalu banyak menggarisbawahi, hal ini malahan tidak memperjelas.
111 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
-
Bilamana Anda membuat catatan, gunakanlah kata-kata Anda sendiri.
-
Kadang-kadang memberi nomor pada sisi halaman merupakan bantuan yang baik.
-
Buatlah bagan mengenai susunan buku itu.
-
Buatlah ringkasan buku itu dengan memperhatikan petunjuk yang berlaku.
e. membaca kritis (untuk menilai sampai sejauh mana Anda menyetujui pikiran penulisnya); langkahnya: -
berusahalah Anda mengerti isi buku tersebut terlebih dahulu
-
selidikilah mengapa penulis sampai pada kesimpulannya
-
telitilah dan usahakan menemukan hal-hal yang tidak benar atau pemikiran yang tidak cocok
-
bacalah secara teliti sekali lagi buku tersebut untuk memastikan penilaian Anda.
3. Apabila Anda tidak sempat memiliki buku sendiri, memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku. Makin banyak Anda meminjam buku yang pasti Anda perlukan, maka Anda akan didorong untuk belajar sungguh-sungguh. Jangalah membawa buku pulang kalau Anda tidak akan membacanya. 4. Aktivitas belajar mempunyai tiga tahap pokok yaitu a. Tahap pertama adalah tahap orientasi. Dalam tahap ini Anda mencoba memperoleh gambaran umum mengenai susunan dan isi mengenai suatu bahan. Anda dapat menyimpulkan garis besarnya dan bertanya kepada diri sendiri apa yang telah diketahui mengenai bahan tersebut. b. Tahap kedua diisi dengan membaca bahan secara mendalam. Dalam tahap ini
Anda
mempelajari
bahan
sampai
mengerti,
dengan
jalan
menggarisbawahi, menulis catatan, dan membuat skema. c. Tahap ketiga adalah tahap pengulangan. Hal ini akan sangat efektif apabila langsung dilaksanakan setelah tahap kedua selesai, tahap ini mempunyai tiga langkah yaitu: -
bahan dibaca kembali secara sepintas sambil memberi perhatian khusus pada bagian-bagian yang digarisbawahi, catatan-catatan, serta skema yang dibuat.
-
mencoba mengulangi pokok-pokok bahan tanpa pertolongan teks atau buku.
-
memeriksa sendiri sampai di mana pokok-pokok bahan dapat diingat dan dimengerti.
112 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
5. Belajarlah sambil menulis agar Anda benar-benar aktif, dengan cara menggarisbawahi bagian-bagian yang penting, kata-kata kunci, rumus-rumus, dan sebagainya. 6. Untuk membuat ringkasan, langkah-langkah yang perlu diperhatikan antara lain: -
bacalah buku yang dimaksud secara utuh.
-
tentukan pokok pikiran dalam tiap alinea
-
susunlah pokok-pokok pikiran itu dengan kata sendiri.
7. Untuk menciptakan suasana belajar ketompok perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Carilah paling banyak lima orang rekan yang sungguh-sungguh ingin mengerjakan tugas. b. Buatlah bersama suatu rencana kerja dengan jadwal waktu. Tiap orang mendapat pembagian tugas. c. Kembangkan suasana saling berkepentingan dan saling menolong dalam memecahkan permasalahan. d. Selama diskusi buatlah catatan-catatan penting tentang hal-hal yang Anda salah mengerti atau yang telah Anda lupakan. c. Persiapan untuk Tes (Tentamen) Di dalam menghadapi tes (tentamen) ada beberapa hal yang diperhatikan 1. Seorang mahasiswa tidak boleh menunda pekerjaan (belajar) sampai saat terakhir menjelang tes. 2. Seorang mahasiswa harus mempunyai perencanaan belajar demi keberhasilan dan kepuasan hasil belajar. 3. Usahakan secepatnya mengetahui syarat-syarat apa yang dikehendaki oleh seorang dosen dari Anda. 4. Berusahalah untuk mempelajari buku-buku wajib dari semua mata kuliah sebelum masa tentamen tiba. Beberapa petunjuk sederhana di atas kiranya akan membantu mahasiswa dalam menciptakan suasana belajar yang efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas produk sebagaimana didambakan oleh almamater.
DAFTAR RUJUKAN Lanur OFM, Alex. 1990. Logika Selayang Pandang. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Poespoprodjo, W. 1984. Methodologi Studi di Universitas, Bandung: Penerbit Binacipta.
113 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Rooijakkers, Ad. 1989. Cara Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2004. Sistem Pendidikan Nasional.
AKU CINTA BANGSA INDONESIA ( Mengurai Nilai – Nilai Kebangsaan )* Oleh : H. Soim,M.PdI**
e. Historisitas Kebangsaan Dalam melakukan bacaan tentang Indonesia hari ini ( Konteks kekinian ), maka perlu mengetahui hal – hal yang terjadi di masa lalu yang jelas nyata turut membentuk kesejahteraan masa kini, yang sering dikatakan fenomena sejarah. Untuk memulai hal diatas kita mengawali sebagaimana dikemukakan Hasyim Wahid ( Gus Im ) bahwa sesungguhnya keberadaan Indonesia sejak awal berdiri hingga kini tidak pernah lepas dari Konstalasi Global. Banyak bukti yang menunjukkan hal itu. Tidak saja dalam hal wacana yang menggerusnya, akan tetapi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia seperti ; Sosial, Politik, Ekonomi, ideology Dalam konteks kekinian kehidupan bernegara bangsa sesungguhnya tetap dan terus dalam gurita hingga Eksistensinya dihadapkan pada dua tantangan besar yakni dari dalam berupa menguatnya tuntunanotonomisasi dan dari luar adalah menguatnya tatanan global yang lazim disebut dengan Globalisasi. Otonomisasi yang menonjolkan aspek Lokalitas dan Globalisasi yang mengedepankan aspek Global yang sama – sama menjadi tantangan keutuhan Indonesia. Hal ini tidak lain disebabkan oleh semakin menguatnya tingkat pengetahuan peradaban yang di topang oleh tekhnologi Informasi. Agar bisa keluar dari dua persoalan besar tersebut dibutuhkan sebuah semangat kebangsaan baru guna mempertahankan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) serta mendorong pembangunan bangsa di tengah arus Global. Pertanyaannya kemudian adalah Apakah semangat baru ( New Spirit ) kebangsaan itu bisa digali ( diperoleh ) darimana? Masih relevankah dan mampukah semangat kebangsaan ( Nasionalisme ) karena perasaan senasib ( sama-sama terjajah ) itu menyelamatkan NKRI ?.(tanyakan pada rumput yang bergoyang) Penulis pikir perlu sebuah strategi atau solusi alternatif yang mungkin bisa menjadi stimulan untuk mendekatkan kita pada upaya menggali identitas keIndonesiaan yang mampu menjadi semangat baru kebangsaan Indonesia
114 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
f. Wawasan Kebangsaan Secara
embrional bahwa paham kebangsaan Indonesia menurut
sebagian kalangan sudah ada sejak zaman dulu kala ( Jauh sebelum Republik ini berdiri ). Salah satunya dapat diketahui dari adanya catatan sejarah tentang seorang Mahapati Kerajaan Majapahit
bernama Gajahmada yang pernah mengucap janji
Prasetya “ Sumpah Palapa “
untuk tidak akan makan buah Palapa sebelum
menaklukkan ( menyatukan ) Nusantara. Namun sebagian kalangan juga berpandangan, munculnya Paham Kebangsaan Indonesia adalah ketika sejumlah putra – putri bangsa mengikrarkan sebuah Sumpah tahun 1928 yang bertekat bulat bahwa “ Bertanah air satu Tanah air Indonesia, Berbangsa satu Bangsa Indonesia, Berbahasa satu Bahasa Indonesia “ . Sejak saat itulah mulai bersemainya semangat kebangsaan Indonesia. Dan semangat itu yang kemudian diyakini menjadi sebuah kekuatan
nyata
mengantarkan
bangsa
Indonesia
ke
Gerbang
Proklamasi
Kemerdekaannya. Dalam konteks yang lain, munculnya istilah Negara bangsa ( Nation State ) sendiri adalah sejak tahun 1882 ketika seorang sejarahwan Perancis yang bernama Ernest Renanmemperkenalkan sebuah artikelnya yang berjudul “ Qu’est ce qu’une Nation “ ( Apakah suatu bangsa itu ?) Ungkapan Renan tersebut kemudian menjadi inspirasi munculnya Negara – Negara bangsa di Eropa dan berbagai penjuru dunia. Renan berpandangan bahwa kebangsaan ( a Nation ) lebih merupakan “ Ruh “ ( kehendak ) individu dan Komunitas untuk membentuk bangsa. Ruh / sukma tersebut terbentuk dari dua hal ; pertama; masa lalu yang dicerminkan oleh perasaan memiliki suatu warisan masa silam, Kedua; Masa kini diwujudkan dalam kehendak untuk hidup bersama serta terus melestarikan nilai-nilai yang diwarisi dari masa silam tadi. Renan menambahkan bahwa suatu bangsa tidak memiliki Eksistensi absolut. Sehingga tanpa kehendak sadar yang nyata
( Conscious
Will ) dari
warganya untuk melanjutkan hidup bersama maka suatu bangsa akan mengalami perpecahan dan bangsa tersebut akan hilang dari permukaan bumi ( Tamat ). Kehendak sadar tersebut merupakan titik temu dari Evaluasi pengalaman kehidupan berbangsa masa lalu dan Antisipasi kehidupan berbangsa dimasa depan. Sedangkan “ Founding Fathers” Kita Soekarno berpandangan tentang Semangat kebangsaan Indonesia
bahwa
Negara dan Kebangsaan Indonesia
terbangun oleh “ Solidaritas Agung “ Untuk menyingkirkan penjajah serta untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Wadah politik bagi persatuan ini adalah Negara Indonesia sedangkan wadah sosio psikologisnya adalah Kebangsaan Indonesia. Hal ini diharapkan menjadi Identitas ( Pemersatu ) yang mengatasi dan
115 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
melengkapi identitas-identitas primordial yang ada seperti suku, agama, bahasa, dan wilayah
g. Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Arus Globalisasi. Globalisasi adalah sebuah era mendunia. Ia lahir dari ide dasar “global” dan globalitas kemudian berkembang menjadi pementingan Globalisme yakni suatu cara berfikir, hidup dan bergerak pada arah permukaan bumi. Karenanya permukaan bumi atau globe menjadi suatu kerangka kesadaran manusia. Adapun definisi Globalisasi adalah proses-proses yang beroperasi pada skala Global, yang memotong pembataspembatas nasional, menggabungkan dan menghubungkan masyarakat-masyarakat dan Organisasi-organisasi dalam kombinasi ruang dan waktu yang baru, yang menciptakan dunia dimana berbagai pengalaman saling berkaitan. Pada dasarnya Globalisasi merupakan lanjutan dari ekspansi ekonomi dan budaya eropa dan Imperium kolonial di segenap penjuru dunia sehingga perusahaanperusahaan besar Eropa bergerak melintasi batas-batas perekonomian nasional. Maka muncullah berbagai Perusahaan Transnasional (TNC) yang menghasilkan produk global seperti Coca Cola, Mc. Donald, dan Kodak, dll. Kecepatan gerak Globalisasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu karena dia bergerak di atas roda sistem ekonomi dan Teknologi Informasi. Globalisasi dengan sendirinya membawa dampak efek secara sosial ekonomi dan sosial budaya. Teknologi Informasi sebagai penyangga globalisasi telah memberi pengaruh terbentuknya Kebudayaan Global yang melahirkan apa yang disebut sebagai kebudayaan populer. Di bidang Ekonomi, globalisasi juga cenderung mengikis integritas dan otonomi perekonomian nasional, sedangkan globalisasi informasi berimbas pada tercabutnya manusia dari lingkungannya. Demikian juga dalam hal budaya ia mengikis dan melumat budaya yang bersifat lokal maupun budaya nasional. Maka kita harus sadar bahwa Globalisasi telah melanda Indonesia bagai air bah. Ibaratnya adalah berada di tengah lautan. Pilihannya hanyalah ada dua yaitu jika ingin selamat dan berlabuh berarti harus berengang atau sebaliknya akan mati tenggelam? Sementara tantangan bagi bangsa kita adalah bagaimana mempertahankan eksistensi dan integritas bangsa dan negara dengan segala perangkat identitas yang relevan dengan perkembangan zaman dan akar-akar budaya yang mengandung nilainilai esensial yang luhur di tengah gerusan global itu. Kiranya perlu dikembangkan apa yang disebut “neo traditional norm” yaitu norma-norma yang akan tetap mengikat pada akar budaya dan Identitas nasional,
116 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
namun relevan dengan perkembangan zaman. Selain itu secara simultan harus dilakukan pendidikan politik rakyat (civic education) untuk meningkatkan kemampuan rakyat, orang per-orang agar dapat memiliki kemampuan dalam menghadapi era yang ganas ini. Peningkatan sumberdaya manusia adalah sebuah keharusan, karena eksistensi manusia akan diukur dari kemampuan (kapabilitas) individu. Dalam kehidupan bernegara, bangsa sudah seharusnya dikembangkan semangat keindonesiaan (nasionalisme) yang berpijak pada dua aras, yakni: aras keluar: berupa nasionalisme strategis; nasionalisme yang tidak menampik fakta Globalisasi, namun tetap berfikir untuk kepentingan nasional. Nasionalisme yang mampu mendorong untuk melakukan perlawanan terhadap kekuatan global. Sedangkan
aras
ke
dalam,
adalah:
nasionalisme
kewarganegaraan
(civic
nasionalisme), nasionalisme ini dibangun berdasarkan nilai-nilai rasional, seperti keadilan sosial, kebebasan individu dan hak-hak kewargaan. Dalam kerangka ini nasionalisme tidak hanya mengharuskan kesetiaan individu kepada negara, tetapi juga kewajiban negara untuk menjamin hak hidup, dan kesejahteraan warganya. Dalam praksisnya, indonesia harus bersandar pada kemandirian. Bangsa merdeka adalah bangsa yang mandiri. Bung Karno pernah merumuskan cita-cita membangun bangsa yang mandiri dalam konsepsi tri sakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Dengan kemandirian itulah integritas, kapabilitas, dan eksistensi bangsa dapat dimungkinkan untuk diwujudkan (dipertahankan)
h. Mengawal Agenda Masa Depan Dengan semangat Bhineka Tunggal Ika; yakni semangat untuk satu dalam berbagai keanekaragaman suku, agama, ras, budaya maka kita harus ayunkan langkah membangun kehidupan kebangsaan menuju indonesia yang raya. Ke-depan setidaknya ada agenda yang secara simultan harus dilakukan: agenda pertama adalah recovery (pemulihan); untuk menghadirkan kembali stabilitas, keamanan dan ketertiban masyarakat. Pulihnya roda perekonomian, dan kehidupan rakyat seharihari, serta normalnya kehidupan politik sosial. Kedua;reformasi yang dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Seluruh sendi kehidupan bangsa harus di bangun di tata kembali, baik dalam bidang politik, sisoal, hukum, dan keamanan. Ketiga; rekonsiliasi, islah besar kebangsaan perlu dilakukan dan direalisasikan untuk mata kembali kehidupan yang harmonis dalam kerangka keadilan sosial dan berorientasi ke depan.
117 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Semoga bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang bisa mewujudkan harapan segenap warga bangsanya tentang suatu tatanan masyarakat yang adil makmur, sebagaimana dalam preambule dasar negara indonesia yang memuat tujuan luhur bangsa Indonesia antara lain: melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menciptakan perdamaian dan ketertiban. Walhasil mahasiswa sebagai baromater nilai-nilai kebangsaan, maka dalam dada setiap putra-putri bangsa ini harus tetap terpatri tekad untuk mengikat diri dalam tali kebangsaan untuk hidup bersama sebagai bangsa;aku cinta republikku bernama “INDONESIA”.
Makalah disampaikan pada ospek mahasiswa baru STKIP PGRI Tulungagung tahun 2014dengan tema “ … “pada tanggal 15-20 september 2014.
Penulis adalah dosen STKIP PGRI Tulungagung.
118 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN INTELEKTUAL Oleh : Drs. Muniri, M.Pd *
A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu wujud nyata dari hasil kemerdekaan yang paling langsung dirasakan nilai manfaat atau urgensinya oleh rakyat Indonesia. Manfaat yang dirasakan itu antara lain berupa adanya jaminan kebebasan untuk mengikuti dan memilih pendidikan yang dikehendakinya. Iklim demokratisasi diberikan kepada masyarakat untuk menentukan sendiri mana pendidikan yang relevan dan diprediksi dapat memberikan jaminan prospektif yang lebih menguntungkan anak-anaknya. Begitu pula kebebasan mengikuti program pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) merupakan suatu kesempatan emas, yang tentu saja sangat berharga bagi masyarakat, terutama generasi muda yang diberi kepercayaan spesifik oleh keluarganya (masyarakat) untuk mewakilinya dengan menempuh studi di Perguruan Tinggi. Sebab pendidikan adalah salah satu faktor yang ikut menentukan di dalam kancah perjuangan hidup manusia, roda pembangunan dan sejarah kehidupan bangsa. Timbulnya kemiskinan, tingkat produktivitas perekonomian yang rendah terjadinya kerusakan lingkungan, munculnya tindak kriminalitas, praktek amoralitas, dan berbagai penyakit sosial yang bertebaran ditengah masyarakat pada umumnya tidak lepas dari tingkat dan kualitas pendidikan manusia atau individu misalnya pada individu yang tingkat pendidikannya rendah atau dikategorikan "bodoh", maka individu tersebut akan mudah menjadi korban informasi, praktek penipuan, atau kejahatan secara intelektual dan lainnya.
B. TUJUAN PERGURUAN TINGGI Oleh karena itu melalui dunia pendidikan, akan terjadi suatu proses yang bertujuan untuk mengusahakan agar setiap manusia yang terlibat di dalamnya memiliki jati diri yang menjunjung tinggi harkat kemanusiaan ( human dighnity ) atau dengan kata lain dapat "memanusiakan manusia" atau mampu membentuk dirinya sebagai kekuatan sosial (sosial force) yang lebih beradab, setidaknya sebagai pendukung kreativitas dari warisan kultural mereka. PT sebagai salah satu jenjang pendidikan di atas tingkat menengah dikembangkan dan diarahkan untuk : 1) Menjadi pusat pengembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) dan pusat kegiatan penelitian, 2) Mendidik mahasiswa agar
119 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
mampu menguasai IPTEK, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia, 3) Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral, Pancasila dan berkepribadian Indonesia (Ketetapan MPR tentang GBHN 1993). Adapun tujuan Perguruan Tinggi itu sendiri sebagaimana terkandung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 pasal 2 menyebutkan : 1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akadmeik
dan
atau professional
yang dapat
menerapkan,
mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian, 2) Mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Berpijak pada GBHN 1993 dan peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 tersebut dapat dikatakan bahwa PT adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai pengembangan IPTEK serta sebagai rujukan dan tumpuan harapan masyarakat. Dari PT diharapkan lahir manusia-manusia yang mampu memberikan yang bermakna bagi kehidupan bermasyarakat. Menurut Perkins (1986), terdapat tiga misi pokok perguruan tinggi yang mengacu pada aspek pengetahuan. Pertama, penggalian (acquisition), kedua pemindahan
(transmission),
ketiga
penerapan
(application).
Pengetahuan
diperoleh digali melalui proses penelitian, dan pengetahuan yang diperoleh dan dialihkan dari generasi ke generasi berikutnya supaya dapat memilihara kelangsungan hidupnya. Disinilah perlunya kegiatan pendidikan dan pengajaran. Selanjutnya pengetahuan yang diperoleh dan dialihkan ini harus dapat diaplikasikan agar tidak steril dan lembam. Program-program pengabdian pada masyarakat merupakan wahana yang tepat untuk menerapkan pengetahuan guna memajukan taraf hidup masyarakat. Disisi lain ilmuan terkemuka Indonesia mengingatkan, bahwa tugas PT adalah tidak hanya melakukan penelitian yang berguna bagi industri dan mengadakan pegawai perusahaan bertaraf tinggi yang siap pakai, tetapi harus mampu mendidik manusia yang cerdas dan sadar serta mempunyai kemampuan memberik kritik sosial yang bertanggung jawab ( Conny R. Semiawan, 1991). Masyarakat
sebagai suatu sistem dalam perjalanan masa mempunyai
kecenderungan / trend yang berbeda. Era 1995 – 2000 merupakan tantangan membentuk masyarakat yang berkualitas. Calon sarjana adalah orang yang mempersiapkan diri menjadi sosok yang mampu :
120 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
-
Berpikir ilmiah (technical and managerial know how)
-
Melakukan penelitian (technical know how)
-
Demi tujuan masyarakat yang berkualitas Dengan kata lain, output PT diharapkan bukan terbatas mampu melakukan
transformasi dan pembaharuan pola hidup masyarakat secara ekonomi, politik, cultural, moral tapi tidak kalah pentingnya adalah mampu melakukan transformasi secara ilmiah, sehingga individu ditengah masyarakat dapat memerankan perilakunya dengan sadar dan panduan keilmuan. Berbekal dari aspek transformasi di bidang keilmuan itu, mahasiswa dapat melengkapi dirinya dengan senjata ampuh yang bisa diandalkan untuk merubah dunia, berperan memimpin masyarakat, merancang dan menenutkan kebijakan yang tepat, punya bekal untuk mengimbangi dan menolak desakan cultural yang bersifat Vulgar dan amoral atau peran-peran vital lainnya yang berkaitan dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
C. PUSAT PENGEMBANGAN INTELEKTUAL PT seringkali disebut sebagai sentral pengembangan kreatifitas yang berorientasi dalam mengantisipasi masa depan bangsa dengan "kekuatan" yang dimilikinya. PT disebut ikut juga bertanggung jawab mutlak terhadap dinamika sosial dan segala heterogenitas, dan pluralitas. Karena amat terkait dengan kehidupan masyarakat, maka cukup logis bilamana kerapkali muncul gugatan terhadap jati diri PT. Sementara itu dewasa ini masyarakat dunia dihadapkan (kalau tidak ditantang) oleh berbagai ledakan ("Bom") yang seringkali kemunculannya begitu mendadak, mengingat belum adanya kesiapan kita secara moral – intelektual. Masyarakat dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa yang sebelumnya jauh dari perkiraan, terutama yang bersifat canggih, seperti ledakan informasi, kebangkitan penganut suatu kepercataan dan agama, perkembangan di bidang perekonomian, kasus-kasus tindak kejahatan yang dilakukan oleh kalangan birokrat yang "berkolosi" dengan pengusaha dan seterusnya. Perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan pembangunan tersebut sebenarnya mengandung konsekuensi logis yang menentang masyarakat, lebih-lebih PT, apakah membiarkan saja masyarakat menjadi "korban" ataukah berperan serius untuk mengentas atau menyelamatkan masyarakat dari berbagai peristiwa global yang merugikan ? kalau tidak ingin membiarkan masyarakat menjadi korban, lantas apa yang bisa diberikan oleh PT?
121 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
Tujuan pendidikan antara lain menghasilkan tenaga pembangunan yang memiliki rasa tanggung jawab untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Menghasilkan manusia pembangunan yang memiliki kematangan secara intelektual dalam hal : -
ketrampilan / keahlian
-
daya pikir
-
daya kritis dan daya kreatif
-
kematangan emosional
-
kematangan sosial
-
kematangan moral, serta tahu akan idiologi negara Berbagai kegiatan akademis diselenggarakan di PT melalui unit-unit
kelembagaan semata-mata untuk menggali, mengarahkan dan mengerahkan secara optimal sumber daya intelektual mahasiswa. Mahasiswa dipacu untuk mengasah dan menajamkan rasio untuk membaca dan memahami literaturliteratur yang dianjurkan maupun diwajibkan oleh masing-masing dosennya, disamping dituntut keharusan sendiri untuk tidak membiarkan dirinya dibelenggu oleh sekat-sekat yang memendekkan rasionya, yang konsekuwensinya adalah memacu
sendiri
kegiatan-kegiatan
yang
bertemakan
keilmuan
dengan
menganggap bahwa perkembangan informasi, ekonomi, politik kultural dan pola hidup bermasyarakat, lebih-lebih yang sudah disajikan melalui literatur adalah sebagai keharusan untuk "di-iqra" tanpa perlu ditawar-tawar lagi, kecuali bilamana mahasiswa yang bersangkutan menginginkan hidup dalam komunitas "jumud" stagnan dan tertinggal. Iklim akademik tersebut amat terbuka untuk bisa dilaksanakan oleh mahasiwa mengingat didukung oula oleh adanya kebebasan akademik dan otonomi keilmuan di PT, sebagaimana yang diatur dalam PP No. 30 Tahun 1990 pasal 17 – 20, yang menyebutkan : 1) Kebebasan akademik merupakan kebebasan yang dimiliki oleh anggota sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk secara bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 2) kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat di perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan, 3) otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas akademika, 4) dalam melaksanaka kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik setiap anggota sivitas akademika harus bertanggung jawab secara pribadi atas
122 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan serta tidak merugikan pelaksanaan kegiatan akademik perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu perguruan tinggi memberikan program-program bagi mahasiswanya, dalam rangka tujuan pendidikan di atas, seorang sarjana diharapkan mempunyai kreatifitas : -
mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahlian dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat
-
menguasai dasar ilmiah, pengetahuan serta metodologi bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan meneruskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam kawasan keahliannya
-
bertindak sebagai ilmuwan
-
mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi sesuai degan bidangnya
D. PENUTUP Melalui PT, mahasiswa dapat mengharapkan cita-citanya yang berkaitan dengan prospek kehidupannya, termasuk diantaranya yang diidam-idamkannya seperti memasuki dunia kerja menjadi terwujud. PT menyediakan akumulasi kegiatan yang amat menunjang tentang bagaimana mahasiswa menjadi sosok yang bisa tampil menjadi pelaku sosial yang amat diperhitungkan dan sekaligus memperhitungkan masyarakat. Demikian itu akan bisa diharapkan keberhasilannya sesuai dengan ukuran atau usaha, kreasu, inovasi, dedikasi dan perjuangan mahasiswa dalam memberdayakan sumber daya intelektualnya. Makin tinggi kualitas sumber daya intelektualnya, maka keberhasilan memenangkan kompetisi di tengah masyarakat, lebih-lebih mencapai kemapanan kerja tidak akan menjadi suatu "kemushilan".
123 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER Oleh: Drs. Yasip Gautama M.Pd
A. Pengertian
1. Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hokum/konstitusi, adat istiadat, dan etika. Karakter merupakan sebuah kondisi dinamis struktur antropologis individu, yang tidak mau sekedar berhenti atas determinasi kodratinya, melainkan juga sebuah usaha hidup untuk menjadi semakin integral mengatasi determinasi alam dalam dirinya demi proses penyempurnaan dirinya secara terus-menerus. 2. Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil atau pendidikan karakter adalah suatu system penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilainilai, baik terhadap Tuhan Yang maha Esa (YME), diri sendiri, sesame, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. 3. Pendidikan karakter merupakan dinamika pengembangan kemampuan yang berkesinambungan dalam diri manusia untuk mengadakan internalisasi nilai sehingga menghasilkan disposisi aktif dan stabil dalam individu.
B. Latar Belakang Latar belakang munculnya wacana untuk menyelenggaraan pendidikan berbasis karakter adalah diawali dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, seperti yang dirumuskan pada pasal 3 bahwa pendidikan nasional berfungsi: 1) mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, 2) pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, 3) secara nasional terdapat peningkatan persentase kelulusan dan hasil ujian nasional, 4) secara nasional terdapat penurunan angka putus sekolah dan mengulang kelas, dan 5) di balik kesuksesan akademik masih ada celah kelemahan yaitu hilangnya karakter bangsa yang dapat diperbaiki melalui pendidikan karakter peserta didik dan penyelenggara sekolah.
124 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
C. Sasaran dan Tujuan Yang menjadi sasaran penyelenggaraan pendidikan yang berbasis karakter ini adalah semua warga sekolah, terutama peserta didik sebagai prioritas utama di seluruh
wilayah
NKRI,
sedangkan
yang
menjadi
tujuannya
adalah:1)
meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan, 2)agar individu dapat menempa diri menjadi sempurna sehingga potensi-potensi yang ada di dalam dirinya berkembang secara penuh yang membuatnya semakin menjadi manusiawi, 3) menjadi makhluk yang mampu bewrelasi secara sehat dengan lingkungan di luar dirinya tanpa kehilangan otonomi dan kebebasannya sehingga ia menjadi manusia yang bertanggung jawab, 4) memahami dan menghayati nilai-nilai yang relevan bagi pertumbuhan dan penghargaan harkat dan martabat manusia yang tercermin dalam dirinya, 5) sebagai sarana pembentuk pedoman perilaku, pengayaan nilai individu dengan cara menyediakan ruang bagi figure keteladanan bagi anak ddidik dan menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif bagi proses pertumbuhan.
Dasar Hukum Dasar hukum yang dijadikan landasan penyelenggaraan pendidikan berbasis karakter sebagai berikut. 1. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan 5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi 6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan 7. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-1014 8. Rencana Strategi Kemendiknas Tahun 2010-2014.
Urgensi Pendidikan Karakter 1. Situasi sosial, kultural masyarakat kita akhir-akhir ini memang semakin mengkawatirkan, ada berbagai macam peristiwa dalam pewndidikan yang semakin merendahkan harkat dan derajat manusia. 2. Hancurnya nilai-nilai moral, merebaknya ketidakadilan, tipisnya rasa solidaritas telah terjadi dalam lembaga pendidikan kita.
125 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
3. Pada masa reformasi, situasi pendidikan nasional semakin parah, kurikulum selalu berganti setiap pergantian menteri. 4. Privatisasi perguruan tinggi, usulan program MBS malah menuai buah yang pahit, sebab merupakan awal uji coba pemerintah yang pelan-pelan ingin lepas dari campur tangan terhadap dunia pendidikan dengan membebankan biaya itu kepada masyarakat. 5. Sekolah-sekolah kita sendiri banyak menyemai perilaku tidak adil dan kekerasan, baik karena intervensi dari pihak luar maupun dari kalangan insane pendidikan sendiri.
Upaya Pembudayaan dan Pemberdayaan Pendidikan Karakter
Dalam upaya membudayakan dan memberdayakan nilai-nilai karakter kepada siswa agar menjadi insan yang berkarakter melalui dua kegiatan sekolah yang saling mendukung yaitu: kegiatan intrakurikuler yang berupa proses pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.
126 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
LAGU – LAGU PKKMB MAHASISWA BARU 2016
SALAM JUMPA MAHASISWA Selamat datang saudara-daudaraku Salam jumpa kami ucapkan Kau Injak kampusku yang gersang Seger merangsang 2X
DARAH JUANG Disini negeri kami Tempat padi terhampar Samudaranya kaya raya Negeri kami subur tuhan
Apa kabar mahasioswa sekarang Di negeri permai ini Apa masing seprti jaman jepang Berjuta rakyat bersimbah luka Idealisme selalu dikekang Anak kurus tak sekolah Menatap jahanam 2X Pemuda desa tak kerja Reff Reff Bersama mereka ku datang Mereka dirampas haknya Perempuan penjual kembang Tergusur dan lapar Anak-anak yang tanpa sandang Bunda relakan darah juang kami Menuju negeri yang penuh keadilan Tuk membebaskan rakyat Sedangkan keadilan tak pernah jadi nyata Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bukalah pintu dan candela Bunda relakan darah juang kami Wujudkan cita-cita bangsa Padamu kami berbakti Tuk membangun nusa dan bangsa Padamu kami mengabdi aaa….aaaa….2X
DEMOKRASI Wiwit saiki ing reformasi Tansah ditegakne demokrasi lan hak asasi Nggayuh cito-cito urip adil sentoso Ing zaman soeharto ora ono utowo musno Reff Mahasiswane ojo leno ojo grogi Kudu waspodo ati-ati lan nastiti Bahaya laten orde baru neng ngarepmu Yo konco kabeh ilengo mei 98 Kanggone opo ben ojo lali Cita-citane durung tuntas during mari Demokrasine kudu ditegakne Aspirasine rakyat kudu diperjuangne
AKU ANAK INDONESIA Aku anak indonesia Mempunyai cita-cita Punya mobil punya sawah Jadi menteri atau bupati Aku cinta Indonesia Aku cinta pancasila Apa daya uang tak punya Kuliahpun aku binasa Reff Indonesia kaya raya Mengapa aku menderita Tapi aku tetap gembira Indonesia nyaris merdeka ## Aku makan propa ganda Dengan lauk janji-janji Coba terka aku siapa Aku anak Indonesia (kembali ke reff) ## Ayah kerja ibu ya kerja Habis kerja dimakan sudah Coba terka aku siapa Aku anak indonesia 127
STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
MATAHARI Matahari bangkitkan mimpi-mimpi Rembulan menerangi malam 2X Reff Kegagalan hari ini belum tentu kegagalan Esuk hari Kemenangan hari ini belum tentu kemenangan Esuk hari
INDONESIA TANAH AIR SIAPA Indonesia tanah air siapa Katanya tanah air beta Indonesia sejak zaman orba Katanya makmur sejahtera Nyatanya hatiku berkata Petani dirampas tanahnya Buruh-buruh miskin tak terkira Sampai akhir menutup mata
Yang jelas air mata dan darah menjadi saksi 2X MALAM… JAGAKAN NIATMU Tidurlah kawan Malam telah datang Jiwa yang telah dipasungi Esuk mentari membawa berita Kebenaran pasti menang Reff Mentari jagakan niatmu Jagakan nurani kita Meski tertunda Tak berarti kalah Maka tetaplah berjuang (kembali ke reff)
SUMPAH MAHASISWA Kami mahasiswa Indonesia Mengaku berbangsa satu bangsa tanpa penindasan kami mahasiswa Indonesia mengaku bertanah air Satu tanah air yang gandrung keadilan kami mahasiswa indoesia mengaku berbahasa Satu bahasa kebenaran
128 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017
Panduan PKKMB 2016-2017
PANITIA PKKMB 2016 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI TULUNGAGUNG Jl. Mayor SujadiTimur No. 07 PlosokandangTulungagung 66221 Telp/Fax. 0355 321426 E-mail:
[email protected]
ANGKET MAHASISWA BARU TAHUN 2016 - 2017 Nama : _______________________________________________________________ Prodi : _______________________________________________________________ Tempat/Tgl Lahir : _______________________________________________________________ No. Hp : _______________________________________________________________ Alamat : _______________________________________________________________ Motto : _______________________________________________________________ Penyakit yg Diderita : _______________________________________________________________ Tulungagung, ________________ Ttd,
(..........................................)
PANITIA PKKMB 2016 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI TULUNGAGUNG Jl. Mayor SujadiTimur No. 07 PlosokandangTulungagung 66221 Telp/Fax. 0355 321426 E-mail:
[email protected]
ANGKET MAHASISWA BARU ( SERTIFIKAT ) TAHUN 2016 - 2017 Nama : _______________________________________________________________ Prodi : _______________________________________________________________ Tempat/Tgl Lahir : _______________________________________________________________ No. Hp : _______________________________________________________________ Alamat : _______________________________________________________________ UKM yang Ingin Diminati : _______________________________________________________________ Alasan : _______________________________________________________________ Tulungagung, ________________ Ttd,
(..........................................)
129 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017 ***NB: HARAP DI SINI DENGAN HURUF BALOK dan JELAS. Kesalahan Penulisan Nama SERTIFIKAT Karena Kurang Jelasnya Data BUKAN TANGGUNG JAWAB PANITIA
Panduan PKKMB 2016-2017
............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
130 STKIP PGRI Tulungagung 2016-2017