PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI HCLOADER DAN COMPASS
PT. Choice Plus Gemilang Sentral Senayan II, 20, F2002, JL. Asia Afrika no 8. Jakarta Selatan, 10270, Indonesia Ph +62 (21) 3048 6780 | E :
[email protected]
Panduan Penggunaan HCLoader ( Hanya untuk Windows 32bit) 1. Buat folder khusus pada direktori c:/ atau d:/
2. Beri nama sesuai dengan tanggal pengambilan data survei dan keterangan tempat pengambilan data survei
3. Hubungkan kabel data GPS to PC dengan memasukan jack RS232 Serial Port pada receiver (Base/Rover) kemudian USB Port Laptop/PC pada ujung kabel data yang lainnya. 4. Tekan tombol power pada receiver (Base/Rover)
5. Jalankan program HcLoader dengan langkah seperti berikut : Start Program Files HuaceNav –> HcLoader 6. Pilih folder yang telah di buat pada langkah 1 di atas, hingga tampilan Path (Kanan bawah tampilan HcLoader window) mengacu pada folder tsb. 7. Untuk pertama kali koneksi kita harus mengatur konfigurasi koneksi sbb, Klik menu Connection -> Setting
8. Pada tampilan window Communication COM : USB –> Baud Rate : 115200 –> Auto Refresh : Centang –> konfigurasi lainnya biarkan saja Klik tombol OK 9. Apabila COM : USB tidak mucul silakan install driver USB di C:\Program Files \Huace\Compass\USB Drivers klik Install lalu klik OK. Lalu ulangi langkah diatas.
10. Setelah koneksi sukses dengan receiver maka akan tampil data mentah hasil survei seperti tampilan gambar di samping.
11. Klik kanan Data Survei yang akan di ambil Klik kiri Export.
12. Data akan ter-export ke folder yang telah kita tentukan sebelumnya. (Langkah 1)
Panduan Penggunaan Post Processing COMPASS 1. Klik menu File, kemudian klik New Project untuk membuat Project Baru
2. Masukan nama project pada kolom File dan Pastikan sistem WGS-84 yang digunakan pada kolom Coordinate System
3. Klik tombol OK kemudian akan tampil pesan New Project Store in: folder yang dituju. Klik tombol OK
4. Setelah anda klik tombol OK, akan tampil jendela seperti gambar berikut ini
5. Klik menu File – Import
6. Pada jendela Import – Compass Data – Klik OK
7. Setelah anda klik tombol Open, maka akan muncul tampilan berikut.
8. Pilih file *.HCN pada tampilan jendela Open dan kemudian klik tombol Open
9. Setelah terbuka file *.HCN tampilan seperti berikut
10. Klik menu Tools – Coordinate SYS Management (D)
11. Klik tombol Modify
12. Klik menu Tab Select Projection Modle – Projection Model : UTM – Hemishere : Pilih hemishere yang sesuai (contoh Indonesia: South) – Zone : pilih zone yang sesuai ( contoh Jakarta: 48 ), kemudian klik tombol OK dan klik tombol OK lagi. 13. Klik menu Baseline – Process All
14. Setelah klik Process All kemudian akan tampil jendela seperti berikut. Setelah proses selesai klik tombol Exit
15. Klik titik Baseline seperti tampilan berikut. Pastikan Nilai Ratio > 3 (Nilai Ratio semakin besar semakin baik, terbaik adalah 99,9) dan RMS diusahakan < 1 cm (<0.01) (Nilai RMS semakin kecil semakin baik, karena berkaitan dengan akurasi contoh : 0,0073) 16. Klik menu Baseline – Setting, untuk melakukan adjustment agar mendapatkan Nilai Ratio > 3 dan RMS < 1cm
17. Edit Nilai Sampling Interval dan Elevation Mask (Degree) lakukan satu per satu (Tidak boleh bersamaan) untuk mendapatkan nilai ideal Ratio > 3 dan RMS < 1cm/0.01. Coba satu persatu dimasukkan nilainnya). Usahakan RMSnya mendekati 0.01. Lalu lakukan kembali process All Baseline. 18. Jika hasil process all baseline belum memuaskan. Lakukan pemilihan data observasi satelit. Klik kanan titik baseline, lalu klik properties. Piih tab Obs data. Lakukan proses selesi data obs satelit, dengan memilih garis abu-abu. Usahakan panjang garis abu-abu yang ada lurus dari awal sampai akhir, tidak terpotong dan minimal ada 4-5 garis abu-abu. Jika ada garis abu-abu yang pendek yang ingin di hapus tarik kursor sesuai data yang
yang ingin hapus. secara otomatis akan muncul tanda silang. Untuk membatalkannya, klik kanan tanda silang tersebut lalu restore deleted 19. Setelah mendapatkan nilai ideal yaitu Ratio > 3 dan RMS < 1cm/0.01 kita akan memproses baseline tersebut, dengan memasukan known point pada salah satu station
20. Klik pada salah satu titik pada Station, kemudian pada Station bagian atas klik kanan Properties
21. Klik menu Tab Known Point – Method : xyH – Centang cek boks Constraint – Masukan known point yang diketahui ke x(North) , y(East) dan H, atau Klik tombol Default untuk mendapatkan nilai pengukuran x(North) y(East) H secara default. Klik tombol OK 22. lalukan proses setup adjustment dengan menglik menu adjustment- setup Centang cek boks 2D dan cek boks Height Fitting jika pada known point dipilih method xyH. Jika method known point BLH cek box 3D dan height fitting. Jika method xy pilih 2D. jika H pilih Height Fitting.kemudian klik tombol OK.
23. Klik menu Adjustment – Run(W)
24. Setelah proses Run selesai maka akan tampil jendela seperti berikut. Klik OK untuk memproses ke langkah selanjutnya.
25. . Klik OK untuk memproses ke langkah selanjutnya.
26. Setelah klik Ok maka akan tampil hasil seperti jendela berikut
27. Klik menu Result – Brief Report untuk menampilkan hasil titik koordinat dari titik yang telah di proses
28. Hasil titik koordinat seperti jendela berikut.
29. Berikut gambar grafik titik koordinat yang telah di proses.