ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL
PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEKUENSIAL Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sekuensial. Jadi berkas indeks sekuensial merupakan kombinasi dari berkas sekuensial dan berkas relatif.
Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu: Akses Sequential Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah: Batch Interactive
Struktur berkas Index Sequential Index Binary Search Tree Data Sequential Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekuensial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.
STRUKTUR POHON Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 1
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya. Contoh: Handoko
Andi
Reni
Anton
Yana
Mardi
Tedi Susi
Roni Dewi
Riri
Dodi Irma Rudi Nurul
Gambar 1. Silsilah Keluarga Akar pohon (root) adalah Handoko.
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut: Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon. Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.
n n1
n2
...
nk
...
nk
n
n1
n2
Gambar 2. Definisi Struktur Pohon Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 2
POHON BINER Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak. (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A
A
A
A
A
B
B
B
C
B
C
D
E
F
Gambar 3. Beberapa Contoh Pohon Biner
Perhatikan gambar 4 berikut:
MAMMOTH
........ COW
BAT
APE
1
2
3
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
........
4
DOG
CAT
N/2
5
EEL
ZEBRA
N
6
Halaman 3
Posisi 1 2 3 4 5 6 : N
Sequential Data File APE BAT CAT COW DOG EEL : ZEBRA
Gambar 4. Binary Search Tree dan Sequential File
Pada gambar 4 memperlihatkan struktur berkas indeks sekuensial dengan sebuah indeks berikut pointer yang menuju ke berkas data sekuensial. Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekeunsial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.
IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sekuensial: Blok Indeks dan Data (Dinamik) Prime dan Overflow Data Area (Statik) Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah. Alasannya: Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 4
BLOK INDEKS DAN DATA Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Gambar 5. Indexed Sequential File Structured dengan B-Tree
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 5
Pada gambar 5 ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data. Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan. Permintaan untuk akses data dalam urutan sekuensial dilayani dengan mengakses blok data dalam urutan sekuensial. Sebagai catatan blok data merupakan urutan secara logik dan bukan urutan secara fisik. Dalam hal ini, blok data harus dihubungkan secara bersama dalam urutan secara logik, seperti terlihat pada gambar 5. Misal: Setiap blok data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record dan setiap blok indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4 pasang (nilai key, pointer). Parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin dukungan sistem manajemen data, pada saat berkas binatang ini dibentuk. Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan. Permintaan: INSERT APE INSERT AIREDALE
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 6
Hanya blok data 1 yang digunakan dan hasilnya ditunjukkan pada gambar 6.
Gambar 6. Hasil Insert APE dan AIREDALE Entry pada blok ascending.
harus
diletakan
berdasarkan
urutan
sekuensial
Permintaan: INSERT ARMADILLO Pencarian dari struktur indeks menyatakan bahwa ARMADILLO seharusnya menempati blok data 1, tetapi blok tersebut sudah penuh. Untuk mengatasi keadaan tersebut, blok data 1 dipecah dengan memodifikasi blok indeks 1-1. Separuh dari isi blok data, tetap menempati blok tersebut dan separuhnya lagi dipindahkan ke blok yang baru dibuat, yaitu blok data 1A. Hasilnya ditunjukkan pada gambar 7.
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 7
Gambar 7. Hasil Insert ARMADILLO
Permintaan: INSERT CAT INSERT BEAR INSERT BOBCAT Akan mengisi blok data 2, tetapi blok data tersebut harus menjadi blok data 2 dan 2A.
dipecah
Blok indeks 1-1 sudah penuh dan tidak dapat memuat pointer pada blok data 2A, sehingga inipun harus dipecah, dengan cara mengubah penafsiran indeks tingkat 2. Jika blok indeks pada tingkat paling tinggi (dalam hal ini indeks tingkat 3) sudah penuh, maka harus dipecah, sehingga sebuah indeks tingkat yang baru akan ditambahkan pada indeks tree. Maka seluruh pencarian langsung, memerlukan pengaksesan empat blok indeks dan sebuah blok data. Hasilnya ditunjukkan pada gambar 8.
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 8
Gambar 8. Hasil Insert CAT, BEAR, dan BOBCAT
PRIME DAN OVERFLOW DATA AREA Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indek sekuensial adalah berdasarkan struktur indek dimana struktur indek ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key. Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan tingkat track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
Halaman 9
Gambar 9. Struktur File Binatang menggunakan pendekatan Physical-Layout Index
Misal setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut. Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key terendah, nomor track Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key.
Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master index. Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key tertinggi, pointer
Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder index. Indeks ini berisi pointer pada berkas prime data dan entry-nya dalam bentuk: nilai key tertinggi, nomor cylinder Organisasi Berkas Indeks Sekuensial 10
Halaman
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita akan mengakses dengan nilai key BAT, pertama akan dicari pada master index. Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index. Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1. Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2, yang mencari secara sekuensial, sampai BAT ditemukan. Permintaan untuk mengakses data secara sekuensial akan dilayani dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut. Misal setiap track dari berkas prime data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record (jika penyisipan dan penghapusan terhadap berkas dilakukan, maka akan dibentuk padding).
Permintaan: INSERT APE INSERT AIREDALE Akan mudah dilayani. Hanya track data 1 dari cylinder 1 yang akan digunakan dan hasilnya ditunjukkan pada gambar 10.
Gambar 10. Hasil Insert APE dan AIREDALE
Permintaan: INSERT ARMADILLO Agak sulit ditangani. Pencarian struktur indeks menyatakan bahwa ARMADILLO seharusnya menempati track 1 dari cylinder 1, tetapi track tersebut sudah penuh. Organisasi Berkas Indeks Sekuensial 11
Halaman
Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan overflow data area. Overflow data area ini merupakan berkas yang terpisah dari prime data area, tetapi overflow area ini ditunjukan oleh entry prime data area. Hasilnya ditunjukkan pada gambar 11.
Gambar 11. Hasil Insert ARMADILLO
Karena ARMADILLO seharusnya berada setelah kelima entry pada track 1 dari cylinder 1, tetapi karena track ini sudah penuh, maka ARMADILLO dipindahkan ke overflow data area. Indeks track dari cylinder 1 harus dimodifikasi untuk memperlihatkan bahwa ada sebuah record pada overflow area yang secara logik seharusnya menempati pada akhir dari track 1, sehingga penambahan dari entry itu adalah:
Dengan ovfl-ptr adalah:
Permintaan: INSERT CAT INSERT BEAR INSERT BOBCAT Akan mengisi track 2 dari cylinder 1 pada prime data area, pengisian tersebut mengakibatkan penggunaan overflow Organisasi Berkas Indeks Sekuensial 12
tetapi area.
Halaman
Perhatikan CAT dipindahkan ke overflow area, karena entry pada prime track tidak hanya harus dalam urutan, tetapi juga entry tersebut harus mendahului suatu entry overflow dari track tersebut. Hasilnya ditunjukkan pada gambar 12.
Gambar 12. Hasil Insert CAT, BEAR dan BOBCAT
Permintaan: INSERT ANT
Gambar 13. Hasil Insert ANT
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial 13
Halaman
Deklarasi Berkas Indeks Sekuensial Dalam Bahasa COBOL
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial 14
Halaman
LATIHAN 1. Dari contoh soal pada gambar 8, tunjukkan dengan gambar Blok Indeks dan Data, bila ada permintaan: INSERT DRAGON INSERT CROCODILE INSERT DEER
2. Dari contoh soal pada gambar 13, tunjukkan dengan gambar Prime dan Overflow Data Area, bila ada permintaan: INSERT BEE
Organisasi Berkas Indeks Sekuensial 15
Halaman