Presentasi - Bagian 2
OPTIMASI ROUTING PADA JARINGAN MANET MENGGUNAKAN MEDSR DAN LET ROUTING OPTIMIZATION IN MOBILE AD HOC NETWORK USING MEDSR AND LET
Oleh : Andy y Hidayat y Jatmika 5108.201.006 Dosen Pembimbing : 1. Prof. Ir. Supeno Djanali, M.Sc., Ph.D. 2 Ir. 2. Ir Muchammad Husni, Husni M M.Kom. Kom
Garis Besar Garis Besar Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Manfaat Rumusan Masalah Batasan Masalah Kontribusi
MEDSR LET Metodologi Penelitian Uji Coba Uji Coba Hasil Uji Coba Analisa Hasil Uji Coba Kesimpulan
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
2
Hasil Uji Coba (7) Hasil Uji Coba (7)
Initial Energy : gy 200 Joule (100%)
Initial Energy : 200 J l 200 Joule (100%)
Energy Used : 19 3 Joule 19.3 Joule (9.65%)
Energy Used : 9.2 Joule (4.6%)
Residual Energy : 180 7 J l 180.7 Joule (90.35%)
Residual Energy : 190 8 Joule 190.8 Joule (95.4%)
Node : 50, Area : 1000 x 1000 m2
3
Hasil Uji Coba (8) Hasil Uji Coba (8)
Initial Energy : gy 200 Joule (100%)
Initial Energy : 200 J l 200 Joule (100%)
Energy Used : 23 7 Joule 23.7 Joule (11.85%)
Energy Used : 9 Joule (4.5%)
Residual Energy : 176 3 JJoule 176.3 l (88.15%)
Residual Energy : 191 Joule (95.5%)
Node : 50, Area : 1500 x 1500 m2
4
Hasil Uji Coba (9) Hasil Uji Coba (9)
Initial Energy : 200 J l 200 Joule (100%)
Initial Energy : gy 200 Joule (100%)
Energy Used : 5.8 Joule (2.9%)
Energy Used : 21 6 Joule 21.6 Joule (10.8%)
Residual Energy : 194.2 Joule 194.2 Joule (97.1%)
Residual Energy : 178 4 J l 178.4 Joule (89.2%)
Node : 50, Area : 2000 x 2000 m2
5
Hasil Uji Coba (10) Hasil Uji Coba (10)
Initial Energy : 200 J l 200 Joule (100%)
Initial Energy : gy 200 Joule (100%)
Energy Used : 11.6 Joule (5.8%)
Energy Used : 24 Joule 24 Joule (12%)
Residual Energy : 188 4 Joule 188.4 (94.2%)
Residual Energy : 176 J l 176 Joule (88%)
Node : 100, Area : 1000 x 1000 m2
6
Hasil Uji Coba (11) Hasil Uji Coba (11)
Initial Energy : 200 J l 200 Joule (100%)
Initial Energy : gy 200 Joule (100%)
Energy Used : 4.8 Joule (2.4%)
Energy Used : 11 5 Joule 11.5 Joule (5.75%)
Residual Energy : 195.2 Joule 195.2 Joule (97.6%)
Residual Energy : 188 5 J l 188.5 Joule (94.25%)
Node : 100, Area : 1500 x 1500 m2
7
Hasil Uji Coba (12) Hasil Uji Coba (12)
Initial Energy : 200 J l 200 Joule (100%)
Initial Energy : gy 200 Joule (100%)
Energy Used : 11.5 Joule (5.75%)
Energy Used : 19 5 Joule 19.5 Joule (9.75%)
Residual Energy : 188.5 Joule 188.5 Joule (94.25%)
Residual Energy : 180 5 JJoule 180.5 l (90.25%)
Node : 100, Area : 2000 x 2000 m2
8
Analisa Hasil Uji Coba (1) Analisa Hasil Uji Coba (1) Jumlah paket yang terkirim pada simulasi jaringan dengan 50 node l h k k d l d d
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
9
Analisa Hasil Uji Coba (2) Analisa Hasil Uji Coba (2) Jumlah paket yang terkirim pada simulasi jaringan dengan 100 node l h k k d l d d
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
10
Analisa Hasil Uji Coba (3) Analisa Hasil Uji Coba (3) Total energi yang dikonsumsi pada simulasi jaringan 50 node l dk d l d
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
11
Analisa Hasil Uji Coba (4) Analisa Hasil Uji Coba (4) Total energi yang dikonsumsi pada simulasi jaringan 100 node l dk d l d
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
12
Kesimpulan (1) Kesimpulan (1) Pada simulasi jaringan MANET dengan 50 node, protokol routing R‐MEDSR memberikan kualitas pengiriman paket yang lebih baik pada network area 1000 x 1000 m2 dan 1500 x 1500 lebih baik pada network area 1000 x 1000 m dan 1500 x 1500 m2 dibandingkan dengan protokol routing MEDSR. Pada protokol routing R‐MEDSR, kualitas pengiriman paket menjadi tidak bagus ketika berada pada kondisi dimana j g p jumlah node sangat sedikit dengan ukuran network area yang sangat besar, contohnya pada kasus simulasi jaringan 50 node dengan network area 2000 x 2000 m2.
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
13
Kesimpulan (2) Kesimpulan (2) Pada simulasi jaringan MANET dengan 100 node, protokol routing R‐MEDSR memberikan kualitas pengiriman paket yang lebih baik pada network area 1000 x 1000 m2, 1500 x 1500 lebih baik pada network area 1000 x 1000 m 1500 x 1500 m2, dan 2000 x 2000 m2 dibandingkan dengan protokol routing MEDSR. g Total energi yang dikonsumsi g y g oleh protokol routing R‐MEDSR p g pada simulasi jaringan MANET dengan 50 node maupun 100 node pada network area 1000 x 1000 m2, 1500 x 1500 m2, dan 2000 x 2000 m2 jauh lebih hemat dibandingkan dengan protokol routing MEDSR. ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
14
Daftar Pustaka Daftar Pustaka 1 1.
Boppana, R.V., dan Mathur, A. (2004), “Analysis of Dynamic Source Routing Protokol for Adhoc Network”, CS Department, UT B R V d M th A (2004) “A l i f D i S R ti P t k l f Adh N t k” CS D t t UT San Antonio, San Antonio, TX 78249. USA. 2. Dana, A., Zadeh, A.K. dan Noori, S.A.S. (2008), “Backup Path Set Selection in Ad Hoc Wireless Network Using Link Expiration Time”, Computers and Electrical Engineering, vol. 34, hal.503‐519. 3 3. Feeney L M (2001) “An Feeney, L.M. (2001), An Energy Consumption Model for Performance Analysis of Routing Protocols for Mobile Ad Hoc Energy Consumption Model for Performance Analysis of Routing Protocols for Mobile Ad Hoc Networks”, Mobile Networks and Applications, vol.6, hal 239–249. 4. Goyal, R. (2008). “The Mobile Ad‐hoc Networks”. Computer Science and Engineering Department Krishna Institute of Engineering and Technology, Ghaziabad. 5. Johnson, D.B., Maltz, D.A., dan Broch, J. (1999), “DSR: The Dynamic Source Routing Protocol for Multi‐Hop Wireless Ad Hoc Networks”. Computer Science Department Carnegie Mellon University, Pittsburgh. 6. Li, D., Liu, Q., Hu, X., dan Jia, X. (2007), “Energy Efficient Multicast Routing in Ad Hoc Wireless Networks”, Computer Communications, vol.30, hal. 3746–3756. 7. Tarique, M., dan Tepe, K.E. (2009), “Minimum Energy Hierarchical Dynamic Source Routing for Mobile Ad Hoc Networks”, Ad Hoc Networks, vol.7, hal 1125‐1135. k l h l 8. Tian, D., Shafiee, K., dan Leung, V.C.M. (2009), “Position‐based Directional Vehicular Routing”. Department of Electrical and Computer Engineering, The University of British Columbia, Vancouver, BC, Canada V6T 1Z4. 9. Yu, C., Lee, B., dan Youn, H.Y. (2002), “Energy Efficient Routing Protocols for Mobile Ad Hoc Networks”. Department of ECE Cleveland State University Department of ECE Oregon State University School of Information & Communication Engineering Cleveland State University, Department of ECE Oregon State University, School of Information & Communication Engineering Sungkyunkwan University. 10. Yuri, A. (2009), Keamanan Pada Jaringan MANET Berdasarkan Pola Lalu Lintas Data Menggunakan Soft Encryption Dan Trust‐ Based Multi‐Path Routing, Tesis Magister, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. g, , , ( ), g , , vol 3, hal 51– , 11. Zheng, R., dan Kravets, R. (2005), “On‐demand Power Management for Ad Hoc Networks”, Ad Hoc Networks, 68. ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
15
ANDY HIDAYAT JATMIKA ‐ 5108.201.006
16