OPTIMALISASI PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA PT. RAJA KREASINDO UTAMA
Disusun oleh: Novia Maria Hioesman – 1501179046
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2015
OPTIMALISASI PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA PT. RAJA KREASINDO UTAMA Novia Maria Hioesman Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk No. 27 Jakarta Barat 11530 Indonesia, (021) 53696969,
[email protected]
ABSTRAK Perkembangan pembangunan infrastruktur dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan yang baik ini menjadi peluang yang baik bagi para pelaku usaha bisnis jasa konstruksi. Keberhasilan atau kegagalan suatu proyek tergantung pada perencanaan dan pengendalian yang kurang efektif. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis prakiraan biaya, menentukan bentuk jaringan, dan untuk mengetahui waktu yang optimal dalam pengerjaan proyek agar proyek terselesaikan secara lebih efisien dan efektif. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metodeProject Management dengan pendekatan PERT, CPM, dan crashing. Ketiga waktu tersebut digunakan untuk penyelesaian proyek agar proyek dapat lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi keterlambatan proyek dapat diusulkan proses crashing dengan penambahan tenaga kerja dan kerja lembur. Hasil Penelitian menujukkan durasi optimal proyek sebesar 154 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 420.353.489. Dengan slope biaya perharinya (penambahan biaya perhari) sebesar 1.702.113,6. Kata Kunci:PERT, CPM, penambahan biaya, manajemen proyek.
ABSTRACT The development of infrastructure have growth from year to year. The good growth this be a good opportunity for the construction services business entrepreneurs. The success or failure of a project depends on the planning and control are less effective. ResearchObjectives This is to analyze cost estimates, determine the shape of the network, and to determine the optimal time in the project so that the project completed more efficiently and effectively.The Methods used Project Management with the approach of PERT, CPM, and crashing. The third time is used for completion of the project so that the project can be more efficient and effective. In order to reduce the delay of the proposed project could be crashing process with the addition of labor and overtime. Results shows the optimal duration of the project amounted to 154 days with a total project cost of Rp. 420 353 489. With the slope of the cost per day (additional charge per day) of 1,702,113.6. Keywords: PERT, CPM, Crashing,Project Management.
PENDAHULUAN Perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang baik, untuk periode tahun tertentu pertumbuhan ini terlihat sangat signifikan. Pertumbuhan ini bisa dilihat dari perkembangan bisnis properti untuk perumahan yang meningkat, pembangunan proyek-proyek untuk gedung perkantoran yang banyak dikerjakan, perluasan jalan-jalan umum, pembangunan jalan tol, pembuatan jalan layang, dan pembangunan infrastruktur lainnya. Menurut Data Kementrian PU menunjukkan perkembangan pasar konstruksi nasional sejak tahun 2012 diperhitungkan dana investasi mencapai Rp 284 triliun kemudian pada tahun 2013 meningkat hingga sekitar Rp 369 triliun dan untuk tahun ini diperkirakan Rp 407 triliun dan ini diperkirakan akan terus meningkat tiap tahunnya melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan
mengalami
pertumbuhan
yang
baik.
sumber
:
(http://www.pu.go.id/isustrategis/view/29) . Kegiatan-kegiatan yang ada dalam pengerjaan sebuah konstruksi untuk pembangunan, perlu dijadwalkan dan dikelompokkan kegiatannya serta disusun anggaran agar dalam proses pengerjaan proyek dapat berjalan secara efektif dan efisien, dimana kegiatan dalam pengerjaan dalam sebuah proyek dapat sangat kompleks, tergantung dari skala konstruksi pembangunan itu sendiri. PT. Raja Kreasindo Utama merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang konstruksi bangunan. Perusahaan lebih memilih untuk menerima proyek-proyek hunian, pabrik, ruko. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah, perusahaan terkadang mengalami keterlambatan pengerjaan proyek, pihak perusahaan merasa hal ini dikarenakan penjadwalan proyek yang masih kurang teliti dan dalam penentuan waktu pengerjaannya masih menduga-duga saja berdasarkan pengalaman pekerjaan sebelumnya. Untuk anggaran perusahaan juga merasa terkadang hanya mendapatkan profit yang kecil, akibat tidak melakukan perhitungan untuk pekerja yang dipekerjakan dan alat yang terkadang kurang memadai untuk jenis pekerjaan tertentu, sehingga biaya yang dikeluarkan cukup besar. Dari peluang yang ada, dan penjelasan mengenai permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini, maka peneliti bermaksud untuk mengangkat permasalahan yang ada sebagai bahan penelitian. Penulis menggunakan Metode Project Management sebagai pedoman utama dalam karya ilmiah ini, maka penelitian ini diberi judul “Optimalisasi
Proyek Konstruksi Bangunan dengan Menerapkan Metode Project Manajemen pada PT. Raja Kreasindo Utama”. TUJUAN PENELITIAN Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendetail akar penyebab dari keterlambatan pengerjaan proyek serta total biaya produksi yang ditimbulkan pada pembangunan pabrik PT. Raja Kreasindo Utama dan untuk memberikan solusi terbaik yang dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada PT. Raja Kreasindo Utama.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan selama 14 hari pengamatan yang dimulai dari pertengahan bulan Oktober 2014 sampai dengan akhir bulan Oktober 2014. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Jenis situasi studi yang dilakukan dalam proses pengambilan data adalah studi lapangan (field study) karena pengambilan data dilakukan langsung dengan observasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan proses produksi dengan cara mewawancarai langsung pihak – pihak terkait seperti pihak operator , manajer produksi dan pemilik perusahaan yang dilakukan satu kali pengambilan data (cross sectional). Data yang diambil antara lain mengenai item perkerjaan proyek, biaya yang dikeluarkan, durasi waktu dalam proyek, masalah pada metode kerja yang digunakan, masalah pada tenaga kerja, masalah pada lingkungan kerja. Tidak hanya melalui wawancara, tetapi juga dilakukan observasi langsung ke perusahaan untuk memastikan data yang diambil adalah benar. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Project Management yang didukung dengan software OM for Windows 2 versi 2.0.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dimulai dengan mengetahui proses pengerjaan proyek/Project Schedule dari PT. Raja Kreasindo Utama serta mengetahui biaya yang dikeluarkan selama pengerjaan proyek selama pertengahan bulan September 2014 sampai dengan pertengahan Februari 2015. Dimulai dari membuat Pendekatan CPM, Pendekatan PERT, dan Crashing Program.
Critical Path Method (CPM) Kegunaan CPM pada penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih jelas atau dengan kata lain mendefinisikan mengenai durasi waktu yang dibutuhkan selama pengerjaan
proyek bangunan pabrik. Mulai dari awal hingga akhir kegiatan dengan mengetahui jaringan kerja dari proyek tersebut. Berikut adalah hasil jaringan kerja pada CPM dengan penentuan lintasan kritis serta Gantt chart pada CPM: Tabel 4.3 Analisis Jaringan Kerja terhadap jalur kritis CPM
Kode
Waktu
kegiatan
(hari)
ES
EF
LS
LF
( ES
(EF
(LS
(LF
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
Slack
pendahulu
tersebut
sesudahnya
tersebut
LF-
+ waktu
+ waktu
- waktu
+ waktu
EF
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
pendahulu)
tersebut)
tersebut)
tersebut)
A
5
0
5
0
5
0
B
5
5
10
5
10
0
C
6
10
16
10
16
0
D
2
10
12
14
16
4
E
2
16
18
16
18
0
F
9
18
27
18
27
0
G
9
18
27
48
57
30
H
20
27
47
27
47
0
I
10
47
57
47
57
0
J
16
27
43
57
73
30
K
16
57
73
57
73
0
L
9
73
82
73
82
0
M
9
82
91
82
91
0
N
9
91
100
97
106
6
O
15
91
106
91
106
0
P
13
106
119
106
119
0
Q
18
119
137
119
137
0
R
17
137
154
137
154
0
Gambar 4.1.Network Diagram Dengan Perhitungan Maju dan Mundur Serta Penentuan Lintasan Kritis
Gambar 4.2.Gantt Chart Early and Late Times pada CPM PERT Setelah mengidentifikasi durasi waktu pada CPM maka terdapat alternatif yang digunakan perusahaan perhitungan durasi waktu dengan penambahan 3 prakiraan waktu yaitu Optimistic Time, Realistic Time dan Pesimistic Time. PERT (Program Evalution Review Technique) adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. Berikut adalah hasil jaringan kerja pada PERT dengan penentuan lintasan kritis serta Gantt chart pada PERT:
Tabel 4.5. Analisis Jaringan Network pada PERT
Kode
Waktu
Kegiatan
(hari)
ES
EF
LS
LF
( ES
(EF
(LS
(LF
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
pendahulu
tersebut
sesudahnya
tersebut
+ waktu
+ waktu
- waktu
+ waktu
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
pendahulu)
tersebut)
tersebut)
tersebut)
Slack
A
5,3333
0
5,3333
0
5,3333
0
B
5,5
5,3333
10,8333
5,3333
10,8333
0
C
6,1667
10,8333
17
10,8333
17
0
D
2,1667
10,8333
13
14,8333
17
4
E
2,3333
17
19,3333
17
19,3333
0
F
9,1667
19,3333
28,5
19,3333
28,5
0
G
9,1667
19,3333
28,5
49,6667
58,8333
30,3333
H
20
28,5
48,5
28,5
48,5
0
I
10,3333
48,5
58,8333
48,5
58,8333
0
J
16,1667
28,5
44,6667
58,8333
75
30,3333
K
16,1667
58,8333
75
58,8333
75
0
L
9
75
84
75
84
0
M
9
84
93
84
93
0
N
9
93
102
99,1667
108,1667
6,1667
O
15,1667
93
108,1667
93
108,1667
0
P
12,8333
108,1667
121
108,1667
121
0
Q
18,3333
121
139,3333
121
139,3333
0
R
16,8333
139,3333
156,1667
139,3333
156,1667
0
Gambar 4.3.DiagramNetwork Dengan Perhitungan Maju dan Mundur Serta Penentuan Lintasan Kritis
Gambar 4.4.Gantt Chart Early and Late Times Pada PERT Berdasarkan data yang di kumpulkan dan di olah dalam QM for Windows 2 di atas, jika perusahan menambahkan prakiraan biaya maka durasi yang di dapat 2 hari lebih lama dari kegiatan CPM yaitu dari 154 hari menjadi 156.1667 dengan jalur kritis A-B-C-E-F-H-IK-L-M-O-P-Q-R dan Slack pada kegiatan D-G-J-N pada PT. Raja Kreasindo Utama. Crashing Program MenurutGould(2000), program adalah suatu metode yang digunakan untuk percepatan proses suatu kegiatan atau beberapa kegiatan dari keseluruhan proyek. Dengan menambahkan pekerja atau peralatan atau jamkerja, durasi suatu kegiatan dapat diperpendek, dan jika merupakan lintasan kritis,maka akan memperpendek proyek secara keseluruhan. Menurut Gould (2000) , kegiatan di crash untuk beberapa alasan: •
Suatu kegiatan mungkin memerlukan penyelesaian dengan spesifik tanggal untuk alasan kontraktual.
•
Beberapa kegiatan dapat diselesaikan lebih ekonomis selama waktu tertentu pada tahun tersebut, mendorong percepatan kegiatan.
•
Biaya untuk mempercepat suatu kegiatan mungkin akan lebih mahal dibandingkan biaya yang sedang berjalan. Berikut tabel Analisis Kegiatan Crashing Program: Tabel 4.6 Analisis Kegiatan Crashing Program Waktu yang dibutuhkan (Hari) Normal Crash 5 3
Kegiatan
Kegiatan Mendahului
A
-
B
A
5
C
B
D
Biaya (Dalam rupiah) Normal Crash 238.458.500
258.458.500
3
3.670.240
5.750.000
6
4
3.139.905
5.419.715
B
2
1
90.001.086
101.001.100
E
C,D
2
1
63.911.737
73.911.740
F
E
9
6
42.436.570
50.436.600
G
E
9
7
54.010.180
55.630.485
H
F
20
14
19.922.837
23.907.404
I
H
10
7
4.500.000
5.500.000
J
G
16
13
8.700.000
10.000.000
K
I
16
14
1.087.500
1.487.500
L
K,J
9
6
5.445.000
6.000.000
M
L
9
6
2.585.000
3.000.000
N
M
9
6
550.000
700.000
O
M
15
12
465.850
565.850
P
O,N
13
9
8.800.000
10.000.000
Q
P
18
14
18.680.350
21.680.350
R
P ,Q
17
15
7.250.000
8.250.000
Gambar 4.5. Jalur Kritis CPM Setelah Melakukan Crashing Dari seluruh proses crashing program pada CPM, dapat dikatakan bahwa adanya pengurangan durasi waktu selama 40 hari lebih cepat dari waktu semula yaitu 154 hari dari pengamatan masing – masing pendekatan, pendekatan CPM merupakan memiliki durasi waktu yang lebih singkat dibandingkan PERT jika perusahaan ini mempercepat kegiatan proyek denngan menggunakan Crashing Program maka perusahaan akan menambah biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp.221.345.755 dengan durasi waktu pengerjaan selama 114 hari. Tabel 4.8. Implikasi Hasil PERT dan CPM Teori
variabel
Aktual Hitungan
PERT
CPM
Crashing
Pekerjaan (hari)
156
154
114
168
Biaya (Rp)
420.353.489
420.353.489
641.699.244
573.614.700
Slop Biaya (Rp)
1.614.651,9
1.702.113, 6
-
1.260.824,9
Input nama kegiatan, durasi, dan kegiatan pendahu
Input nama kegiatan, penambahan waktu (optimistic time, realistic time, dan pesimistic time) dan kegiatan pendahulu
Input kegiatan, kegiatan pendahulu, waktu (normal dan crash), biaya (crash dan normal)
Data sekunder dari perusahaan
perusahaan
Waktu
Proses
Pekerja (orang)
Bahan Baku
peralatan
15 Semen, pasir, bata, air,kerikil, baja tulangan, kawat pengikat baja tulangan, cat, stop kontak, pintu kamar mandi (bahan plastik), kayu jati, saklar, lampu. Mesin Jacked in pile, mix truck, concreate pump, vibrator, water pump, scaffolding, bar rutter, site mix.
15
20
15
sama
sama
sama
Sama
sama
Sama
KESIMPULAN Setelah menyelesaikan penyusunan penelitian dengan Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pabrik pada PT. Hardtop Plastic Indonesia oleh PT. Raja Kreasindo Utama, maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: •
Berdasarkan Pendekatan PERT yang digunakan dapat terjadi penghematan waktu sebanyak 12 hari. Yaitu dari 168 hari menjadi 156 hari. Sedangkan dengan Pendekatan CPM penghematan waktunya sebanyak 14 hari, yaitu dari 168 hari menjadi 154 hari. Jika perusahaan menggunakan Crashing maka akan terjadi percepatan kinerja proyek dari 168 hari menjadi 114 hari.
•
Pada proyek pembangunan pabrik ini terdapat kegiatan kritis yaitu kegiatan A-B-C-EF-H-I-K-L-M-O-P-Q-R. Yang dimana kegiatan kritis ini merupakan kegiatan yang mempengaruhi total penyelesaian proyek dan jalur kerja yang efektif dalam pengerjaan proyek pembangunan pabrik adalah sebesar 154 hari.
•
Total biaya produksi yang ditimbulkan akibat project crash sebesar 641.699.244 dengan penambahan biaya sebesar 221.345.755 dengan mengalami penghematan waktu siklus pengerjaan selama 114 hari.
REFERENSI Abrar, Husen. (2011). Manajemen Proyek Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi. Badrusomad,Edwin.2007.Fast Track yang efektif: Critical Path Method. http://www.edwinmdc.com. Diakses tanggal 15 April 2008. Dannyanti, Eka dan Surdayanto, Budi.(2011). Optimalisasi Pelaksanaan Proyek dengan Metode PERT dan CPM. Undergraduate Thesis. Universitas Diponogoro. DeddidanAyuningtyas,(2010). AkuntansiSektorPublik. Edisi 2. PenerbitSalembaEmpat. Jakarta. Gray, Clifford F. Dan Larson, Erik W. 2006. Manajemen Proyek- Proses Manajerial. Andi: Yogyakarta. Heizer, Jay dan Barry Render. 2011. Operations Management- Manajemen Operasi, Edinburg : Pearson Education Limited. Herjanto, Eddy. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi kedua. Jakarta: Grasindo. Hong zhang, Hengli.(2005). Partical Swarm Optimization-based Scheme for ResourceConstrained Project Scheduling, volume 14, Issue 3, 394-404. Kerzner, Harold, PhD. 2009. Project Management, A system Approach to Planning, scheduling, and Controlling Tenth Edition [electric Version]. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Kristi Elsina Letemia R J.M. Mandagi,H Tarore,G.Y.Malingkas. (2013). Optimasi Biaya dan Durasi Proyek Menggunakan Program Lindo. Fakultas Teknik, Jurusan Sipil. Universitas Sam Ratulangi, Manado. Kuhl,E Michael dan Ramdhames A, Tolentino Pena. A Dynamic Crashing Method For Project Management Using Simulation-based Optimization. Journal of Industrial and System Engineering Department, 2370-2376. Mingus, Nancy. 2002. Alpha Teach Yourself Project Management dalam 24 jam. Prenada Media. Jakarta. O’Brien, JA, Marakas, george. 2009, Manajemen Informasi Sistem. Nineth edition. MC Graw Hill. Inc Boston Universitas Gunadarma. Parker, Lee and Greame Gould (2000), Changing Public Sector Accountiability: Critquing New Directions. Blackwell Publisher. Purnomo. Hari, 2004, Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta. Siswanto, 2007. Pengantar Manajemen. Jakarta. PT. Bumi Akasara.Wahyu Winarno, Wing.2008. Analisis Manajemen Kuantitatif dengan WinQSB versi 2,0. UPP STIM YKPN Yogyakarta.