OPERATOR & UNGKAPAN 3.1 PENGERTIAN OPERATOR DAN UNGKAPAN Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator . Misalnya : • • •
Menjumlahkan dua buah nilai (bilangan). Memberikan nilai ke suatu variabel Membandingkan kesamaan dua buah nilai.
Contoh operator : a + b Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operandnya ( yaitu a dan b ). Ungkapan (ekspresi) dalam C++ dapat berupa : • Pengenal • Konstanta • Atau diantara kombinasi elemen diatas dengan operator. Contoh ungkapan : 3 + 2 - 1 Pada ungkapan ini, 3,2 dan 1 merupakan operand dan simbol + serta – adalah operator. Nilai daripada ungkapan itu sendiri adalah hasil penjumlahan 3 dan 2, dikurangi 1.
3.2 MACAM-MACAM OPERATOR 3.2.1
Operator Aritmatika Operator yang digunakan untuk operasi aritmatika. Operator
* / % + -
Perkalian Pembagian
Keterangan
Contoh z = x * y; z = x / y;
Sisa pembagian (MODULUS)
z = x % y;
Penjumlahan
z = x + y;
Pengurangan
z = x – y;
1
Prioritas operator aritmatika. Operator yang mempunyai prioritas tertinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibanding dengan operator yang memiliki prioritas terendah. Tabel dibawah ini memberikan penjelasan prioritas dari masing-masing operator.
Operator * / % + -
Prioritas Tertinggi
Terendah
Jika operator memiliki prioritas yang sama, operator yang terletak disebelah kiri dalam suatu ungkapan yang akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu. Contoh 1 : x = 2 + 3 * 2; Pernyataan ini memberikan nilai 8 ke variabel x, disebabkan 3 * 2 dikerjakan terlebih dahulu (karena * mempunyai prioritas lebih tinggi daripada +). Contoh 2 : x = 2 * 3 % 2; Operator * dan % mempunyai prioritas yang sama, namun karena yang terletak disebelah kiri adalah *, maka 2 * 3 akan dikerjakan terlebih dahulu. Pengubah Prioritas. Tanda kurung biasa digunakan untuk mengubah prioritas atau urutan pengerjaan. Misalnya : x = ( 2 + 3 ) * 2; Ungkapan diatas akan memberikan nilai 10 ke variabel x, sebab 2 + 3 dikerjakan terlebih dahulu dan hasilnya baru dikalikan dengan 2. Contoh 3.1: #include <stdio.h> main() { int x, y; x = 2 + 3 * 2; printf(“ 2 + 3 * 2 = %d “,x); y = (2 + 3) * 2; printf(“ (2 + 3) * 2 = %d “,y); }
2
3.2.2
Operator Penaikan dan Penurunan Berkaitan dengan operasi aritmatika, C++ menyediakan operator yang disebut sebagai operator penaikan (increment) dan operator penurunan (decrement). Kedua operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat. Operator ++ --
Keterangan Operator Penaikan Operator Penurunan
a. Operator Penaikan (increment) Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di awal atau diakhir. •
Penaikan di awal. Bentuk deklarasi : ++variabel; Contoh : x = 10 + ++y ; ,identik dengan y = y + 1; x = 10 + y;
•
Penaikan di akhir. Bentuk deklarasi : variabel++; Contoh : x = 10 + y++ ; ,identik dengan x = 10 + y; y = y + 1;
b. Operator Penurunan (decrement). Operator penurunan digunakan untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di awal atau diakhir. •
Penurunan di awal. Bentuk deklarasi : --variabel;
3
Contoh : x = 10 + --y ; ,identik dengan y = y - 1; x = 10 + y; •
Penurunan di akhir. Bentuk deklarasi : variabel--; Contoh : x = 10 + y-- ; ,identik dengan x = 10 + y; y = y - 1;
3.2.3
Operator Majemuk / Penugasan Operator ini berfungsi untuk menyingkat / memendekkan penulisan operasi penugasan. Daftar berikut memberikan seluruh kemungkinan operator kombinasi dalam suatu pernyataan. Bentuk Panjang x = x + y; x = x – y; x = x * y; x = x / y; x = x % y;
3.2.4
Bentuk Pendek x += y; x -= y; x *= y; x /= y; x %= y;
Operator Relasi / Hubungan Operator relasi biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Operator == != > < >= <=
Keterangan Sama dengan (bukan penugasan) Tidak sama dengan Lebih dari Kurang Dari Lebih dari atau sama dengan Kurang dari atau sama dengan
Contoh ungkapan kondisi yang menggunakan operator relasi, misal x=5, dan y=7 : x == y; Hasil ungkapan ini bernilai: • 1, jika nilai x sama dengan nilai y; • 0, jika nilai x tidak sama dengan nilai y. 4
3.2.5
Operator Logika Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Operator-operator ini berupa : Operator && || ! •
Keterangan AND ( dan ) OR ( atau ) NOT ( bukan )
Bentuk deklarasi operator AND dan OR
((ungkapan1 ) operatorlogika (ungkapan2))
•
Bentuk deklarasi operator NOT
operatorlogika ungkapan1 ;
Hasilnya berupa : • 1, jika ungkapan bernilai salah (0). • 0, jika ungkapan bernilai benar (1). •
•
Tabel Hubungan Logika dan Hasilnya. A
B
0 0 1 1
0 1 0 1
AND A && B 0 0 0 1
OR A || B 0 1 1 1
NOT !A 1 1 0 0
!B 1 0 1 0
Contoh: Nilai A = 5, nilai B = 7 dan nilai C = ‘a’, maka berapa hasil dan nilai logika dari variabel-variabel ini. Ungkapan Logika A
’z’ (A’z’ A+B>=10 && C==’A’
Hasil Benar Salah Benar
Nilai 1 0 1
5