ANALISIS PENG A GARUH JUMLAH NASA ABAH NGAN HAJI H TER RHADAP P ALOKA KASI TABUN TALAN NGAN HAJI H YA ANG DISA ALURKA AN OLEH PT T BANK BRI B SYA ARIAH C CABANG G MEDA AN PERIIODE JANUA ARI 20122–MEI 2013 2
TUGAS AKHIR Ditullis untuk Memenuhi M S Syarat Men nyelesaikan n Pendidik kan Prograam Diplom ma 3 Diajukan Oleh
VICKY YOGHA SINULING S GGA NIM 10050071100
PRO OGRAM STUDI PERBAN P NKAN DAN KEU UANGAN N JURU USAN AK KUNTAN NSI OLITEK KNIK NEGERI MEDAN M PO MEDA AN 20133
ABSTRAK Judul penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Jumlah Nasabah Tabungan Haji Terhadap Alokasi Dana Talangan Haji Yang Disalurkan Oleh PT Bank BRI Syariah Cabang Medan Periode Januari 2012 sampai dengan Mei 2013”. Penelitian ini dilakukan untuk megetahui: (1) perkembangan jumlah Nasabah yang menggunakan tabungan haji dan alokasi dana talangan haji periode Januari 2012-Mei 2013, (2) pengaruh jumlah Nasabah tabungan haji terhadap alokasi dana talangan haji yang disalurkan PT Bank BRI Syariah Cabang Medan. Data penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan studi kepustakaan dan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perkembangan alokasi dana talangan haji PT Bank BRI Syariah Cabang Medan periode Januari 2012 sampai dengan Mei 2013 mengalami perubahan/fluktuasi yang signifikan, hal ini ditunjukkan dari rerata alokasi dana talangan haji yang diberikan bank yaitu Rp7.147.000.000,00. Dengan jumlah dana alokasi talangan haji terkecil yaitu Rp 4.043.000.000,00 lalu jumlah dana alokasi talangan haji terbesar yaitu Rp 10.479.000.000,00 dan presentasi rerata pertumbuhan adalah sebesar 2,98% ; Jumlah nasabah sangat berpengaruh terhadap alokasi dana talangan haji yang disalurkan oleh PT Bank BRI Syariah Cabang Medan periode Januari 2012 sampai dengan Mei 2013, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisiensi determinasi sebesar 0,848 atau sama dengan 84,8% yang berarti bahwa dalam hubungan koefisiensinya jumlah nasabah mempunyai katagori sangat mempengaruhi alokasi dana talangan haji yang disalurkan PT Bank BRI Syariah Cabang Medan.
Kata Kunci: Nasabah Tabungan Haji, Dana Talangan Haji.
ABSTRACT The title of this research is the "An Analysis of Total Customer Savings Allocation Against Bailout Hajj That Goes By PT Bank BRI Syariah Branch Medan From January 2012 to May 2013". This study was conducted to know: (1) the development of the number of customers who use savings and allocation of bailout funds Hajj pilgrimage period January 2012 - May 2013, (2) the influence of the amount of savings customers to the allocation of bailout funds Hajj pilgrimage which is distributed by PT Bank BRI Syariah Branch Medan. The data of this study is secondary data collected by the study of literature and documentation techniques. Analysis of the data used is a simple linear regression. Conclusion The results showed that: (1) The development of the allocation of bailout funds Hajj PT Bank BRI Syariah Branch Medan period January 2012 to May 2013 changes / fluctuations are significant, it is shown from the average allocation of bailout funds Hajj provided by Bank of Rp 7,147,000,000.00. With the smallest allocation of Hajj bailouts and allocation of Rp 4,043,000,000.00 bailout biggest pilgrimage of Rp 10,479,000,000.00 and presentations growth rate amounted to 2.98%; Customer Numbers affects the allocation of bailout funds Hajj which is distributed by PT Bank BRI Syariah Medan Branch from January 2012 to May 2013, as shown by the value of coefficient of determination of 0.848 or equal to 84.8% which means that the number of customer relationship its coefficient category possessed greatly affect the allocation of bailout funds Hajj channeled PT Bank BRI Syariah Medan branch .
Keywords: Customer Savings Hajj, Hajj Bailout.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karuniaNya memberikan kesehatan, kesempatan, rezeki dan kekuatan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Analisis Pengaruh Jumlah Nasabah Tabungan Haji Terhadap Alokasi Dana Talangan Haji yang disalurkan oleh PT Bank BRI Syariah Cabang Medan Periode Januari 2012 sampai dengan Mei 2013”. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan Diploma 3 (tiga) Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keungan di Politeknik Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini penulis menemui banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, dukungan baik material dan spiritual dari berbagai pihak laporan ini dapat diselesaikan. Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, izinkanlah Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. M. Syahruddin, S.T.,M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Pirma Sibarani, S.E.,MS.Ak, Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. M. Rikwan E.S. Manik,S.E, Sekertaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Marlya Fatira AK.,S.E.,M.Si, Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan. 5. Diena Fadhilah, S.E.,M.Si, Dosen Pembimbing Utama Penulis. 6. Drs. Sulaiman Ahmad, M.Hum, Dosen Pembimbing Pendamping Penulis. 7. Seluruh Dosen dan Staf Politeknik Negeri Medan, yang telah memberikan bimbingan, informasi dan pengetahuannya baik scara langsung maupun tidak langsung.
8. Ridwan Muchlis, Pimpinan Cabang PT Bank BRI Syariah Medan. 9. Seluruh pegawai PT Bank BRI Syariah yang membantu Penulis dalam melakukan riset di PT Bank BRI Syariah Cabang Medan. Terkhusus Penulis ucapkan terimakasih kepada Ayah penulis Edi Suranta Sinulingga, Ibu Penulis Yus Indrayana, Abang Penulis Handico Rasmana Sinulingga, serta Adik Penulis Nike Lora Gaisani dan Malikku Dinarta Sinulingga, yang telah memberikan motivasi, pengertian dan segala kebutuhan Penulis sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari bahwa masi banyak kekurangan dalam penyajian, tata bahasa, dan penyampaian laporan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun penulis kedepannya.
Medan,
September 2013
Penulis,
Vicky Yogha Sinulingga NIM 1005071100
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .......................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 6 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 7 1.5 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan data ................................ 7 1.6 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan .................................... 12
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 15 2.2 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ......................................... 23 2.3 Keunggulan Perusahaan .............................................................. 27 2.4 Status, Lokasi dan Anak Cabang Perusahaan ............................. 28 2.5 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 29
BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Bank Syariah ............................................................. 40 3.2 Kegiatan Oprasional Bank Syariah ............................................. 40 3.3 Sistem Penghimpunan Dana dan Pembiayaan Dana Bank Syariah ..................................................................... 43 3.4 Tabungan Haji............................................................................. 45 3.5 Dana Talangan Haji .................................................................... 47
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data ...................................................................... 51 4.2 Pengolahan Data ......................................................................... 53
BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Perkembangan Alokasi dana Talangan Haji PT BRI Syariah Cabang Medan Periode Januari 2012-Mei 2013........................ 60 5.2 Analisis Pengaruh Jumlah Nasabah Tabungan Haji terhadap Alokasi Dana Talangan Haji yang disalurkan PT Bank BRI Syariah Cabang Medan Periode Januari 2012 – Mei 2013 ......... 65
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ..................................................................................... 66 6.2 Saran ........................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Judul
Hal
Tabel 1.1 Penilaian Angka Korelasi ............................................................... 11 Tabel 1.2 Penilaian Angka Determinasi .......................................................... 11 Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir .................................. 12 Tabel 2.1 Daftar Pemegang Saham PT BRI Syariah ....................................... 16 Tabel 2.2 Lokasi, dan Anak cabang PT BRI Syariah Cabang Medan ............. 28 Tabel 4.1 Jumlah Nasabah, Nominal Talangan dan Tabungan Haji................ 52 Tabel 4.2 Perkembangan Alokasi dana Talangan Haji .................................... 54 Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ........................................................................... 55 Tabel 4.4 Koefisien Regresi............................................................................. 56 Tabel 4.5 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ............................... 57 Tabel 4.6 Mencari t hitung Dengan IBM SPSS ............................................... 59
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Judul
Hal
2.1 Logo PT Bank BRI Syariah ...................................................................... 21 2.2 Struktur Organisasi PT Bank BRI Syariah Cabang Medan ....................... 29 5.1 Perkembangan Jumlah Nasabah Tabungan Haji........................................ 60 5.2 Perkembangan Alokasi Dana Talangan Haji ............................................. 61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Lampiran 1 Brosur Tabungan Haji PT Bank BRI Syariah Lampiran 2 Brosur Dana Talangan Haji PT Bank BRI Syariah Lampiran 3 Aplikasi Pembukaan CIF pada PT Bank BRI Syariah Lampiran 4 Akad Wadi’ah Tabungan Haji pada PT Bank BRI Syariah Lampiran 5 Syarat-syarat dan ketentuan umum tabungan haji BRISyariah Lampiran 6 Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga Keuangan Syari’ah Lampiran 7 Jumlah Nasabah, Nominal Tabungan dan Talangan Haji pada PT Bank BRI Syariah Cabang Medan Lampiran 8 Biodata Mahasiswa
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin meluasnya penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan mendukung kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat juga akan mengurangi transaksi-transaksi yang bersifat spekulatif, sehingga mendukung stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka menengah ataupun jangka panjang.
Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan. Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Berdiri tahun 1991, Bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. Islamic Development Bank (IDB) kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2000 Bank Muamalat Indonesia dapat bangkit dan menghasilkan laba. Saat ini keberadaan bank-bank syariah di Indonesia telah di atur di dalam Undang-undang yaitu UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Di tahun 2007 terdapat 3 institusi bank syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah.
Tahun 2012, jumlah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) sampai dengan Oktober 2012 tidak mengalami perubahan, namun demikian jumlah jaringan kantor meningkat. Meskipun dengan jumlah BUS (11 buah) maupun UUS (24 buah) yang sama, namun pelayanan kebutuhan masyarakat akan perbankan syariah menjadi semakin meluas yang tercermin dari bertambahnya Kantor Cabang dari sebelumnya sebanyak 452 menjadi 508 Kantor, sementara Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Kas (KK)telah bertambah sebanyak 440 kantor pada periode yang sama (Oktober 2012). Secara keseluruhan jumlah
kantor perbankan syariah yang beroperasi sampai dengan bulan Oktober 2012 dibandingkan tahun sebelumnya meningkat dari 1.692 kantor menjadi 2.188 kantor. (http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/77FFB81A-7E62-4408-89BB B87DE482D7D0/27761/OutlookBS2013seminar1.pdf)
Banyak produk-produk yang telah diciptakan bank syariah antara lain: pembiayaan, penghimpunan dana, maupun produk jasa. Salah satu dari produk penghimpun dana bank BRI Syariah adalah tabungan haji. Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia bagi yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji.(http://blajakarta.kemenag.go.id/executive-summary/112-penyelenggaraanhaji-khusus-di-masyarakat.html).
Indonesia dikenal pengirim jamaah haji yang masuk dalam kategori terbanyak di dunia. Hal tersebut terbukti dari kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi terhadap Indonesia yang tidak dapat memenuhi harapan calon jamaah haji. Sehingga, daftar tunggu yang panjang untuk setiap kali pemberangkatan calon jamaah haji untuk setiap tahunnnya.
Penyelenggaraan ibadah haji di Indoneia telah diatur dalam undangundang. Dengan tujuan agar penyelenggaraan ibadah haji dapat dilakukan dengan
baik, tertib, dan memberikan kepuasan terhadap para jamaah haji. Pada UU No 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan ibadah haji disebutkan yang dimaksud dengan Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Namun demikian, animo masyarakat (umat Islam Indonesia) untuk menunaikan ibadah haji dapat dikatakan sangatlah tinggi. Terbukti dengan jumlah calon jamaah haji yang rela menunggu 4-8 tahun (pada daftar tunggu calon haji). Pelaksanaan penyelenggara Ibadah haji tidak hanya oleh Pemerintah c.q. Kementerian Agama RI saja. Tetapi melibatkan unsur masyarakat. Yaitu dengan munculnya biro-biro perjalanan yang memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji Indonesia. dijelaskan bahwa diberikan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Ibadah Haji. Yaitu yang disebut dengan istilah “Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)”. Yang dimaksud adalah penyelenggaraan Ibadah Haji yang pengelolaan, pembiayaan, dan pelayanannya bersifat khusus. Pihak peneyelenggara Haji Khusus adalah yang menyelenggarakan ibadah haji yang pengelolaan, pembiayaan, dan pelayanannya bersifat khusus.
Data dari Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) terdapat paling tidak 219 anggota yang terhimpun masuk dalam orgasasi tersebut. Jumlah ini cukup seginifikan dengan animo masyarakat terhadap Ibadah Haji di Indonesia. Dengan demikian, melalui biro yang tergabung dalam HIMPUH tersebut, bagi mereka yang beruang (memiliki uang dalam jumlah berlebih) dapat mendaftarkan diri melalui biro tersebut untuk mengurangi waktu tunggu bagi pelaksanaan ibadah hajinya.
Namun demikian bukan berarti jumlah jamaah haji Indonesia dapat dilayani semuanya oleh biro-biro perjalanan tersebut. Karena tentunya, jumlah kuota yang diberikan kepada biro perjalanan yang ikut terlibat dalam pelayanan Ibadah haji juga terbatas. Dengan kata lain, porsi bagi jamaah haji Indonesia “regular” yang lebih banyak jumlahnya.
Hal tersebut tentunya memilki alasan yang cukup dapat diterima. Yaitu antara lain, bahwa bila dilihat dari kemampuan calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia di bidang ekonomi, mayoritas adalah yang mampu membayar BPIH untuk ibadah haji reguler.
Melalui pertimbangan tersebut, kuota yang diberikan kepada biro-biro perjalanan haji khusus dapat dibilang terbatas. Karena, memang ditujukan bagi para calhaj dari kelas ekonomi menengah atas. Namun demikian, animo masyarakat dari kelompok ekonomi menengah atas menunjukkan kecenderungan “meningkat” untuk memilih pelayanan yang diberikan oleh biro-biro perjalanan haji khusus yang ada.
Tabungan haji merupakan salah satu produk yang dibuat untuk memudahkan masyarakat menunaikan ibadah haji, produk tabungan haji sering disandingkan dengan talangan haji, hal ini dilakukan guna membantu masyarakat Indonesia yang ingin mengambil seat keberangkatan haji namun belum memiliki uang penuh untuk memesan kursi haji.
Hal ini yang yang mendorong Penulis untuk mengangkat judul yang berhubungan dengan tabungan haji dan dana talangan haji. Maka judul yang diangkat penulis adalah “Analisis Pengaruh Jumlah Nasabah Produk Tabungan Haji Terhadap Alokasi Dana Talangan Haji Yang Disalurkan PT Bank BRI Syariah Periode Januari 2012 sampai dengan Mei 2013”.
1. 2 Permasalahan Adapun rumusan masalah yang dapat Penulis sampaikan dalam Penelitian ini adalah: 1.2.1
Perumusan Masalah
Secara teoritis, bertambahnya jumlah nasabah tabungan haji akan mempengaruhi bertambahnya alokasi dana talangan haji yang akan disalurkan oleh PT Bank BRI Syariah, namun pada kenyataannya adanya waktu-waktu tertentu dimana peningkatan jumlah nasabah tabungan haji tidak diikuti atau berlawanan dengan peningkatan alokasi dana talangan haji PT Bank BRI Syariah Cabang Medan periode Januari 2012 s.d Mei 2013 sehingga menimbulkan suatu permasalahan tentang pengaruh jumlah nasabah tabungan haji terhadap alokasi dana talangan haji yang disalurkan PT Bank BRI Syariah Cabang Medan. Untuk memfokuskan permasalah tersebut maka ditetapkan pertanyaan penelitian yaitu: 1) Bagaimana perkembangan jumlah nasabah yang menggunakan tabungan haji periode Januari 2012 - Mei 2013 ? 2) Bagaimana perkembangan alokasi dana talangan haji periode Januari 2012 Mei 2013 ? 3) Bagaimana pengaruh jumlah nasabah tabungan haji terhadap alokasi dana talangan haji yang disalurkan PT Bank BRI Syariah Cabang Medan ?
1. 3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah: 1) Untuk
mengetahui
bagaimana
perkembangan
jumlah
nasabah
yang
menggunakan tabungan haji periode Januari 2012 - Mei 2013. 2) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan alokasi dana talangan
haji
periode Januari 2012 - Mei 2013. 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah nasabah tabungan haji terhadap dana talangan haji yang disalurkan PT Bank BRI Syariah Cabang Medan.
1. 4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini bagi Penulis, Politeknik Negeri Medan dan bagi pihak-pihak lain adalah:
1.4.1 Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis tentang perbankan syariah yang sedang tumbuh pesat di Indonesia khususnya tentang pengaruh jumlah nasabah tabungan haji terhadap alokasi dana talangan haji.
1.4.2 Bagi Politeknik Negeri Medan Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi literature serta refrensi yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa tentang permasalahan seputar bank syariah khususnya tabungan haji dan talangan haji, sehingga memudahkan mahasiswa dalam menjalani perkuliahan.
1.4.3 Bagi Pihak Lain Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan dan refrensi yang dapat dijadikan sumber informasi yang berkaitan dengan tabungan haji dan hubungannya terhadap alokasi talangan haji.
1. 5. Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data Dalam menyusun laporan penelitian ini dilakukan beberapa teknik mulai dari pengumpulan sampai dengan pengelolaan data, sebagai berikut: 1.5.1 Teknik pengumpulan data Dalam penyusunan tugas akhir ini, jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh pihak lain yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Sumber data yang digunakan adalah dokumentasi yang berupa laporan perkembangan Nasabah atau laporan kinerja bisnis tabungan haji dan talangan haji serta pengaruhnya periode Januari 2012 sampai dengan Mei 2013 (Mudrajat Kuncoro, 2003:127).
Agar dapaat mengum mpulkan datta yang dibbutuhkan maka m penuliis menggunnakan teknik pen ngumpulan data sebagaai berikut: 1) Studi Kepustakaaan baca segala buku daan keteranggan yang ada hubunngannya deengan Memb dalam stuudi kepustaakaan. Peneelitian peneliitian sangaat penting peranannya p kepusstakaan adaalah peneliitian yang dilaksanakkan dengan n menggunnakan literatture (kepustakaan), baaik berupa buku, b catattan, maupun n laporan hasil peneliitian dari penelitian p terdahulu. t Studi kepu ustakaan diilakukan deengan menguumpulkan refrensi r dann kajian teoori bank syyariah, tabuungan haji, dana talang gan haji, dann metode peenelitian (H Hasan, 2009::5).
2) Dokuumentasi Tekniik dokumenntasi adalah metode pengumpulan n data yang berbentuk surats surat, catatan haarian, kenan ngan-kenanggan, laporaan dan sebaagainya (Buurhan, p ini adalah data 2004:144). Dokkumen yangg digunakaan dalam penelitian bah penggunna tabungan n haji dan nasabah n pem mbiayaan daana talangann haji nasab PT BR RI Syariah Medan M Periiode Januarii 2012 s.d Mei M 2013.
1.5.2 Teeknik Pengoolahan Data Untuk meenjawab peertanyaan penelitian p y yang telah dikemukakkan sebelum mnya, maka Penuulis melakuukan teknik pengolahann data sebaggai berikut:
A Stattitik Deskripptif 1.5.2.1 Analisis Untuk mennjawab perttanyaan pennelitian perttama dan keedua yaitu pengaruh p juumlah nasabah tabungan t haji dan
perkembang p an alokasi dana talanngan haji
pada
PT Bank BRI Syariaah Cabang Medan M periiode Januarii 2010 s.d Mei M 2013, maka mbangan sebbagai berikuut: dengan peersamaan ruumus perkem
Data bullan sekaran ng – data bulan b lalu X 100%
= Data bulan lalu
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sanusi, 2011:116). Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data dalam bentuk tabel. Pada penelitian ini Penulis menggunakan tabel untuk menyajikan data yang terkumpul.
1.5.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk menjawab permasalahan ketiga yaitu mengetahui pengaruh jumlah nasabah tabungan haji terhadap alokasi dana talangan haji pada PT Bank BRI Syariah Cabang Medan periode Januari 2012 s.d Mei 2013, maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dan analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Analisis regresi linier sederhana Analisis regeresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada variable yang mempengaruhi dan ada variable yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variable independen (X) terhadap variable dependen (Y).
Y = a + bX Keterangan: Y = Alokasi Dana Talangan Haji a = Intersept (nilai Y, Jika X = 0) b = Koefisien regresi X = Jumlah Nasabah Tabungan Haji PT Bank BRI Syariah Cabang Medan.
Koefisien regresi yang bernilai positif (+) menyatakan arah hubungan yang searah, dimana kenaikan atau penurunan variable independen (X) yakni Produk tabungan haji akan mengakibatkan kenaikan/penurunan variable dependen (Y) yakni pengaruh jumlah Nasabah tabungan haji terhadap alokasi talangan haji yang disalurkan oleh PT Bank BRI Syariah Medan.
Koefisien- Koefisien regresi a dan b untuk regresi linier, ternyata dapat dihitung dengan rumus (Hasan, 2009).
a
Y b X
b
n
n XiYi Xi Yi n Xi 2 Xi
2
2) Koefisien Korelasi Untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi r berdasarkan sekumpulan data (Xi,Yi) berukuran n dapat digunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson (r). Rumus Koefisien korelasi pearson (r), digunakan pada analisis sederhana untuk variabel interval/rasio dengan variabel interval/rasio (Hasan, 2009:61).
r
n XiYi Xi Yi
n Xi Xi nYi Yi 2
2
2
2
Keterangan: r
Y X
= Koefisien korelasi pearson = jumlah variabel bebas yaitu Tabungan Haji = jumlah variabel terikat yaitu alokasi dana talangan haji PT Bank BRI Syariah Cabang Medan.
n
= Jumlah data
Tabel 1.1 Penilaian Angka Korelasi Angka Korelasi
Hubungan Variabel
0 – 0,25
Korelasi Lemah (Dianggap Tidak Ada)
>0,25 – 0,5
Korelasi Cukup
>0,5 – 0,75
Korelasi Kuat
>0,75 – 1
Korelasi Sangat Kuat
Sumber: Sarwono (2007)
Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antar variabel, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 semakin besar pula. Sebaliknya korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 akan menjadi semakin kecil dan sebaliknya.
3) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. dan koefisien determinasi dapat dihitung dengan asumsi bahwa dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstanta/tetap (Bhuno A. Nugroho, 2005: 50) Koefisien ini dapat dihitung dengan rumus:
Kd r 2 x100% Tabel 1.2 Penilaian Angka Determinasi Internal Koefisien
Tingkat Hubungan
0,000 – 0,200
Sangat Rendah
0,201 – 0,400
Rendah
0,401 – 0,600
Cukup
0,601 – 0,800
Kuat
0,801 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber: http://repository.upi.edu
4) Uji t (Uji Statistik) Uji t akan digunakan untuk menguji signifikasi konstanta dari variabel Jumlah Nasabah tabungan haji yang digunakan sebagai predictor untuk variabel alokasi penggunaan dana talangan haji PT Bank BRI Syariah Cabang Medan
1. 6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu 3 (tiga) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut: Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Sumber : Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Jurusan Akuntansi, 2013
No
Kegiatan
1
Persiapan
2
Pengumpulan Data
3
4
5
April 3
4
Mei
Juni
Juli
Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tabulasi dan Analisis Data Menyusun Konsep Laporan Konsultasi Pada Pembimbing
6
Sidang Tugas Akhir
7
Perbaikan Tugas Akhir
8
Penggandaan Laporan
Keterangan: 1) Tahap Persiapan Persiapan penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul tugas akhir, konsultasi dengan dosen pembimbing, agar permasalah yang akan dibahas sesuai dengan data yang diambil. Tahap ini
membutuhkan waktu dua minggu, yaitu pada waktu minggu ketiga dan keempat pada bulan April 2013.
2) Tahap Pengumpulan Data Tahap ini meliputi usaha penulis untuk mengumpulkan data, kepustakaan yang berasal dari buku-buku yang relevan dari perpustakaan maupun yang diambil dari internet. Tahapan ini dimulai dari minggu keempat April sampai minggu pertama bulan Mei 2013.
3) Tahap Tabulasi dan Analisis Data Data yang diperoleh penulis ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan oleh penulis.tahap ini membutuhkan waktu dua minggu, yaitu minggu kedua dan ketiga bulan Mei 2013.
4) Tahap Penyusunan Konsep Laporan Setelah data yang diperoleh Penulis ditabulasi dan dianalisa,
Penuis
kemudian menyusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas akhir yang berlaku. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulan Mei 2013 sampai dengan minggu ke dua bulan Juni 2013.
5) Tahap Konsultasi Pada Pembimbing Setelah penulis menyelesaikan konsep laporan tuga akhir, Penulis menyerahkan konsep laporan tugas akhir tersebut dalam bentuk draft kepada pembimbing utama untuk diperiksa. Dalam hal ini penulis terus melakukan konsultasi dan mendapatkan arahan dari pembimbing. Tahap konsultasi ini penulis mulai dari minggu minggu ketiga bulan Juni sampai dengan minggu pertama bulan Agustus 2013.
6) Tahap Sidang Tugas Akhir Setelah tugas akhir telah disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir, dimana isi dan pembahasan dari tugas akhir akan dipresentasikan. Tahap ini dilakukan dalam minggu kedua dan ketiga bulan Agustus 2013.
7) Tahap Perbaikan Laporan Tugas Akhir Selesai dilaksanakannya sidang akhir maka ditemukan beberapa kesalahan ataupun hal-hal uang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap laporan tuga akhir tersebut. Tahap ini membutuhkan waktu selama dua minggu, yaitu minggu ketiga bulan Agustus 2013.
8) Tahap Penggandaan Laporan Laporan tugas akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus digandakan sebanyak 7 eksemplar dalam waktu satu minggu, tepatnya pada minggu keempat bulan Agustus 2013.