Oleh : Indah Lestari 2506 100 018
By : INDAH LESTARI
2506 100 018
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
LATAR BELAKANG RENSTRA DKP 2002-2004 : Penekanan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan
PDRB terbesar ke-2 sebesar 16%
Visi 2030 Kadin : 1 dari 3 klaster unggulan penggerak pencipta lapangan kerja & penurunan angka 0% kemiskinan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 LamonganTingkat (BPS, 2009) Kesejahteraan
5%
Pelaku Industri Ikan
Tanaman bahan Pengolahan makanan
16%
Tanaman perkebunan
3%
Kondisi nyata... Industri Pengolahan Ikan (IPI)
Klaster Nelayan Pesisir
Pemerintah membiarkan pelaku berjalan sendiri (Moeslim, 2008) Mati suri akibat kapasitas produksi baru 52 % karena minim bahan baku
76%
Alternatifdan Kebijakan Peternakan hasilnya Pemerintah pada rantai Kehutanan pasok klaster
nelayan pesisir
Perikanan
Proses di TPI
Model simulasi aliran rantai pasok Nelayan DKP belum berfungsi maksimal
Harga dikuasai tengkulak
Distribusi hasil laut dikuasai tengkulak
Kebijakan pemerintah belum menyentuh nelayan sebagai supplier ex : Harga BBM Tingkat kemiskinan 63,5% secara nasional
Analisis rantai pasok klaster nelayan pesisir
Kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan pelaku industri Pengolahan ikan
PERUMUSAN MASALAH
Seberapa jauh kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap aliran rantai pasok komunitas klaster masyarakat nelayan pesisir yang berdampak pada tingkat kesejahteraan pelaku industri pengolahan ikan
1. 2. 3.
Tingkat Keuntungan Nelayan Tingkat Keuntungan Tengkulak Tingkat Saving Industri Pengolahan Ikan
TUJUAN PENELITIAN
Mengidentifikasi vaiabel – variabel yang berpengaruh terhadap klaster nelayan pesisir
Merumuskan pemodelan sistem rantai pasok klaster nelaya pesisir
Memberikan alternatif evaluasi kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan rantai pasok klaster nelayan pesisir
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Batasan : Pelaku rantai pasok
Skala Industri
Sumber Data
•Supplier •Distributor •Konsumen
: Nelayan : Tengkulak : Industri pengolahan ikan
Kecamatan Paciran Lamongan
• Berbasis UKMK atau home industry •Data sekunder : BPS, Lembaga pemerintahan (Dinas Kelautan dan Perikanan Lamongan) •Data Primer : kuesioner,wawancara
Kuesioner
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Asumsi :
Kebijakan pemerintah yang berdampak langsung terhadap aliran rantai pasok merupakan skenario dasar dalam menentukan skenario lainnya.
MANFAAT PENELITIAN
Mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kesejahteraan klaster nelayan pesisir, sehingga dapat diketahui perubahan perilaku dari keseluruhan sistem apabila terjadi perubahan kebijakan atas variabel yang dipilih.
Memberikan peringatan dini (early warning) atas dampak kebijakan pemerintah pada aliran rantai pasok klaster nelayan pesisir terhadap kesejahteraan pelaku industri pengolahan ikan
PENELITIAN TERDAHULU Penulis
Perbedaan
Siregar, 2007
Baroroh, 2008
Hidayati, 2009
Perancangan Klaster Industri Berbasis Komoditas Unggulan dengan menggunakan Pendekatan Rantai Nilai
Analisis Sistem Klaster Industri Alas kaki di Mojokerto untuk Merumuskan Kebijakan Pengembangan yang Keberlanjutan dengan Pendekatan Sistem Dinamik
Analisis Rantai Nilai untuk Mengetahui Pola Peningkatan Daya Saing Klaster Industri Berbasis Logam di Jawa Timur dengan Pendekatan Sistem Dinamik
Lestari, 2010
Dampak Kebijakan Harga BBM Terhadap Kemiskinan di Indonesia : Sebuah Pendekatan Model Dinamik
Analisis Kesejahteraan Pelaku Industri Pengolahan Ikan Pada Komunitas Klaster Masyarakat Nelayan Pesisir : Sebuah Pendekatan Dinamika Sistem
√
Pengembangan klaster Rantai Nilai
Ummatin, 2009
√
√ √
Keberlanjutan klaster
√
Klaster Alas kaki
√
√ √
√
Klaster Logam Klaster Hasil Laut
√
Kesejahteraan
√
Rantai Pasok
√
Motode Sistem Dinamis
√
√ √
√ √
√
√
√
√
METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Masalah Identifikasi dan Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Studi Pustaka : 1. 2. 3. 4.
Masyarakat nelayan pesisir Industri Pengolahan Ikan Konsep rantai pasok Peran pemerintah dalam rantai pasok
Identifikasi Variabel (Diagram input-output)
A
METODOLOGI PENELITIAN Tahap Pembuatan Model
A Pengumpulan Data : - Data sosial ekonomi klaster nelayan
- Data Industri Pengolahan Ikan - Data Variabel input
Pembuatan Model Sistem Rantai Pasok : Penentuan batasan model Pengidentifikasian causal loop Penyusunan causal loop Pembuatan model simulasi
B
METODOLOGI PENELITIAN Tahap Simulasi dan Evaluasi Kebijakan
B Formulasi Model
Simulasi Model Belum
Validasi Model
Model Sesuai ? Sudah
Simulasi perubahan kondisi (Analisis Sensitivitas)
C
METODOLOGI PENELITIAN Tahap Analisis dan Kesimpulan
C Analisa dan Interpretasi Hasil Simulasi
Kesimpulan dan Saran
Klik Hasil Penelitian
LOGO
Content : 1. Identifikasi Sistem 2. Identifikasi Variabel 3. Konseptualisasi Model
4. Hasil Simulasi Model 5. Desain Skenario Kebijakan
1. Identifikasi Sistem
1. 2. 3. 4.
Nelayan Kursin Nelayan Damar Nelayan Jaring Nelayan Payang
1. 2. 3. 4. 5.
Industri Pengasapan Industri Ikan Asin Industri Pemindangan Industri Pengesan Industri Kerupuk Ikan
2. Identifikasi Variabel Kondisi sistem : 1. Tingkat pendapatan IPI 2. Tingkat kebersinambungan bahan baku 3. Tingkat akses ke pasar
Siregar, 2007 : 1. Pendapatan per kapita nelayan 2. Produksi ikan 3. Populasi / stok ikan
1. 2. 3. 4.
Variabel Paramater : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Saving Industri Pengolahan Ikan (IPI) Saving Tengkulak Keuntungan Nelayan Jumlah Ikan Jumlah deman IPI Produktivitas IPI
Partiwi, 2007 : Aspek Sosial Aspek Lingkungan Aspek Ekonomi Aspek Proses Bisnis
Variabel Kebijakan Pemerintah
Keuntungan Tengkulak Master Plan Rencana Strategis DKP
Harga BBM
Kebijakan Level Makro Informasi pasar Pemasaran hasil Pelaksanaan lelang Peniadaan pungutan illegal Pengembangan IPI
3. Konseptualisasi Model
Model Boundary Chart
Input Output Diagram
Causal loop Diagram
Stock and Flow Maps
Model Boundary Chart Endogeneus Produktivitas
Biaya produksi Pendapatan Jumlah produksi
Exogeneus Jumlah deman produk Harga bahan baku Keuntungan nelayan
Excluded Tingkat inflasi
Harga BBM
Pengeluaran sehari-hari Saving
Pembatasan model untuk memperjelas batasan cakupan variabel di dalam model Variabel endogenoeus : sebagai variabel indikator multiplier effect segi biaya / terkendali Variabel exogeneus : sebagai variabel berupa inputan faktor eksternal / tak terkendali Variabel excluded : variabel yang tidak termasuk ke dalam model
Input Output Diagram Input Tak Terkendali : Musim penangkapan ikan Harga BBM Tingkat permintaan Jumlah tangkapan ikan Jumlah bahan baku Tingkat efisiensi produksi
Lingkungan : Iklim dan musim Kebijakan eksternal Kebijakan pemerintah Bencana alam
Output Dikendaki : 1. Nelayan Peningkatan kesejahteraan dengan harga jual ikan yang wajar 2. Tengkulak Keseimbangan kesejahteraan 3. Industri Pengolahan Ikan Peningkatan pendapatan Peningkatan akses ke pasar Peningkatan kebersinambungan bahan baku Peningkatan kapasitas produksi Peningkatan demand Peningkatan sinergitas
Sistem Rantai Pasok Industri Pengolahan Ikan Klaster Nelayan Pesisir
Input Terkendali :
Output Tak Dikehendaki :
Intensitas melaut Harga jual Tingkat pemenuhan permintaan Harga ikan agen Harga ikan tengkulak Musim produksi IPI Tingkat produktivitas IPI
Ketidakseimbangan kesejahteraan antar pelaku dalam sistem Kesejahteraan menurun
Pengolahan
Causal Loop Diagram +
pendapatan hasil melaut + +
+ jumlah tangkapan ikan
harga ikan agen +
Keuntungan nelayan
jumlah rata-rata kapal datang per hari + hasil tangkapan + per hari
jumlah ikan di TPI
+
+ kebutuhan bahan baku +
+ operasional biaya +
harga BBM
+ + pendapatan tengkulak
bulan
musim produksi IPI
jumlah deman+
- tengkulak Saving harga tengkulak
hasil rata-rata per kapal
kebutuhan hidup di kapal
pengeluaran + tengkulak
pengeluaran operasional nelayan +
+
+
+
+
musim penangkapan ikan
+ pendapatan IPI -
+
+ pendapatan penjualan
+ indeks produktivitas +
+Saving IPI
+ pengeluaran produksi
konsumsi IPI
tingkat efisiensi produksi
+ + jumlah output
+ jumlah produksi +
Stock and Flow Maps 1. Nelayan 2. Biaya Operasional Nelayan 3. Tengkulak 4. Produksi Ikan 5. IPI Pengasapan 6. IPI Ikan Asin 7. IPI Kerupuk Ikan 8. IPI Ikan Dingin 9. IPI Pemindangan
Sumber Data Stock and Flow Maps No. 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Jenis Data Harga dan Periode tersedia ikan : Pare Udang Karang/Kerapu Tengiri Bawal hitam/Dorang Cumi-cumi Teri Tongkol Kembung Layang Layur Jambrong Tembang/juwi Tujuan distribusi ikan Musim penangkapan ikan Pendapatan IPI Musim produksi ikan IPI Biaya produksi IPI Jumlah deman IPI Tingkat efisiensi produksi IPI Pengeluaran kebutuhan RT Pengeluaran kebutuhan kesehatan Pengeluaran kebutuhan pendidikan Pengeluaran kebutuhan konsumsi
Sumber Data Wawancara Wawancara & DKP Wawancara Wawancara & DKP Wawancara & DKP Wawancara & DKP DKP Wawancara & DKP Wawancara & DKP Wawancara & DKP DKP DKP DKP Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara BPS Jatim BPS Jatim BPS Jatim BPS Jatim
Tabel Rekap Kebutuhan Ikan per IPI Kualitas 1 Jenis Ikan Udang
Industri Ekspor Besar 1
Kualitas 2
1
1
Tengiri Bawal Hitam/Dorang Cumi-cumi
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Teri
1
Tongkol
1
1
1 1
1 1
Kembung
1
1
Layang
1
1
1
Layur
1
Jambrong
1
Tembang/Juwi
1
Total Proporsi per kelompok kualitas
Kualitas 4
Kota Pengasa Pending Peminda Ikan Asin Kerupuk Besar pan inan ngan 1 1
Karang/Kerapu
1
Kualitas 3
3
1
0,75
0,25
7 0,31818
4
8
3
3
2
0,27
0,53
0,20
1,00
1,00
Back
1. Sub Model Nelayan <jumlah rata2 kapal <cumi-cumi, dorang, tengiri
(harga jual agen per kilo)> kursin> keuntungan nelayan + pendapatan kursin multiply satuan operasionel kursin + + + kapal agen per kilo)> jaring> jaring datang per hari> keuntungan jaring pengeluaran + pendapatan jaring + + jual agen perkilo)> day> <jumlah rata2 kapal keuntungan damar datang per hari> nelayan + + damar pengeluaran + <multiply satuan damar> <cumi, dorang kapal> <cumi-cumi, dorang, tengiri tengiri damar> keuntungan jual agen perkilo)> nelayan + payang + pendapatan + pengeluaran + + <cumi, dorang, + payang> <jumlah rata-rata kapal jual agen per kilo)> <cumi,dorang, tengiri, kursin>
2. Sub Model Biaya Operasional Nelayan ekspektasi biaya perawatan lama berlayar alat untuk jaring setiap akan melaut jumlah orang jaring jaring per perahu kebutuhan BBM jaring + + ++ <multiply keberangkatan +biaya berangkat nelayan berdasarkan + jaring musim> + kebutuhan BBM harga BBM kursin kebutuhan air per hari premium + per orang dalam rupiah + biaya berangkat+ + lama berlayar kursin + + + + ekspektasi biaya perawatan kursin harga BBM solar + alat untuk kursin setiap akan + pulse 15 hari sekali melaut jumlah orang kursin per perahu multiply keberangkatan kebutuhan makan per hari nelayan berdasarkan per orang dalam rupiah +biaya berangkat+ + musim jumlah orang payang kebutuhan BBM ++ payang per perahu + payang ekspektasi biaya perawatan lama berlayar <musim> alat untuk payang setiap akan payang melaut per orang dalam rupiah> per perahu kebutuhan BBM damar lama berlayar damar
++
biaya berangkat ++ + + damar
ekspektasi biaya perawatan alat untuk damar setiap akan melaut
3. Sub Model Tengkulak
hasil tangkapan)>
Pendapatan penjualan ke IPI selain ikan asin dan dr nelayan + + pembelian layang (harga jual agen per kilo)> Pendapatan penjualan dr nelayan Pembelian ikan layur tengkulak)> <jumlah cumi, ke IPI Kota Besar dr nelayan + Pembelian Ikan Teri dr nelayan hasil tangkapan)> Ikan Asin> saving tengkulak Pendapatan penjualan Pendapatan + Pengeluaran pembelian ikan kembung> <multiply satuan + pembelian ikan jual agen perkilo)> day> Pendapatan penjualan karang dr nelayan + karang> tengkulak)> Pendapatan + pembelian udang, Jambrong dr nelayan Industri Besar> jual tengkulak)> Pendapatan penjualan windu> jual agen per kilo)> (jumlah hasil ke industri besar <jumlah ikan tangkapan)> <jumlah ikan layang di TPI>
tongkol>
4. Sub Model Produksi Ikan
jumlah rata-rata kapal jaring datang per hari
+ hasil jaring per hari +
+ + kembung jaring
proporsi kembung jaring proporsi karang jaring
hasil jaring rata2 per kapal
proporsi windu jaring
++ hasil kursin per + hari
proporsi dorang, tengiri kursin
multiply penghilang satuan bulan
xyz
proporsi tongkol kursin
proporsi layang payang
pqr
proporsi cumi payang proporsi karang payang hasil tambahan kursin per hari
proporsi udang windu payang
proporsi kakap kursin
proporsi juwi payang proporsi jambrong payang proporsi kakap payang
+ + hasil payang per hari
proporsi cumi dorang tengiri damar
hasil damar per kapal +
jumlah rata2 kapal damar datang per hari
+
hasil payang per kapal
jumlah rata-rata kapal payang datang per hari
+ +
+
+ cumi, dorang, tengiri jumlah +
jumlah ikan tongkol + + +
+
+ layang damar + + cumi, dorang tengiri damar +
hasil damar per hari
- cumi-cumi, dorang, tengiri (harga jual agen per kilo)
+ jumlah ikan karang
-kembung (harga jual agen per kilo)
-ikan tongkol (harga jual agen per kilo)
- karang (harga ikan jual agen perkilo)
jumlah udang windu
++ kembung damar
udang windu (harga jual agen per kilo)
Proporsi ke Industri Besar Ikan Kualitas 1
Ikan layur (harga jual agen per kilo)
Ikan juwi (jumlah hasil tangkapan)
hasil tambahan Ikan Jambrong (jumlah payang per hari hasil tangkapan)
Ikan Juwi (harga jual agen per kilo)
Ikan Kakap (jumlah hasil tangkapan)
Ikan Kualitas 2
Prop ke IPI Pengasapan
Proporsi ke IPI
Prop ke IPI Pendinginan
Prop ke IPI Pemindangan
Ikan Kualitas 3
Ikan jambrong (harga jual agen per kilo)
Ikan Kakap (harga jual agen per kilo)
Proporsi dikirim ke Kota Besar ukuran
<multiply satuan kg>
profit 1
Tongkol (harga jual tengkulak)
Karang(harga jual tengkulak)
profit 2
Udang windu (harga jual tengkulak)
Ikan layur(harga jual tengkulak)
Proporsi di Ekspor
Ikan teri (harga jual agen per kilo)
Kembung (harga jual tengkulak)
+
+ + tongkol damar Ikan Layur (jumlah hasil tangkapan)
Cum,dor,teng(harga jual tengkulak)
multiply satuan kg
+layang payang
+ + udang windu payang
Ikan layang (harga jual tengkulak)
+
+ + ikan kembung jumlah
cumi, dorang, tengiri + ikan karang payang +
hasil tambahan damar per hari
Ikan Teri (jumlah hasil tangkapan) proporsi layur payang
+
ikan - layang (harga jual agen perkilo)
+
+
proporsi layang damar
proporsi kembung damar proporsi tongkol damar
proporsi layur damar
multiply satuan kg per kapal +
+ jumlah ikan layang di TPI
+ cumi,dorang, + tengiri, kursin + + kembung kursin + + tongkol kursin
hasil kursin per + kapal +
proporsi jambrong kursin
proporsi juwi damar proporsi jambrong damar proporsi kakap damar
+ windu jaring udang
+
+ musim
+ + karang jaring
jumlah rata2 kapal kursin datang per hari
proporsi kembung kursin
<Time>
proporsi layur kursin proporsi juwi kursin
+
Proporsi ke IPI Ikan Asin
Ikan Kualitas 4
Proporsi ke IPI Kerupuk Ikan
Ikan teri (harga jual tengkulak) Ikan juwi(harga jual tengkulak)
<profit 1>
Ikan jambrong (harga jual tengkulak)
Ikan kakap (harga jual tengkulak)
<profit 2>
4. Sub Model Produksi Ikan Ikan Kembung jumlah rata-rata kapal kursin datang per hari proporsi juwi kursin hasil kursin per hasil kursin per <multiply satuan kg kapal hari hasil tambahan per kapal> proporsi layur kursin proporsi kembung kursin per hari <Time> kursin kembung kursin <Musim> proporsi kakap kursin proporsi kembung damar kembung damar proporsi pare kursin jumlah ikan proporsi kembung kembung (harga jual kembung bulan xyz jaring proporsi agen per kilo) kembung jaring jambrong kursin jumlah rata-rata kapal profit 1 kg> hasil tangkapan)> hasil jaring rata2 hasil damar per kembung (harga jual Multiply per kapal hari Musim multiply satuan kg profit 2 proporsi juwi damar hasil damar per proporsi kakap damar proporsi pare damar damar per hari damar datang per hari proporsi jambrong damar
Sub Model Produksi Ikan Ikan Karang proporsi karang jaring
proporsi karang payang <multiply satuan kg per kapal> <Musim>
karang jaring jumlah ikan karang karang payang
hasil payang per hari
hasil payang per kapal
<profit 1> Ikan karang (harga jual agen per kilo)
<multiply satuan kg>
Karang (harga jual tengkulak)
<profit 2>
proporsi layur payang hasil tambahan payang per hari
jumlah rata-rata kapal payang datang per hari
proporsi juwi payang proporsi jambrong payang
proporsi kakap payang
Sub Model Produksi Ikan Udang Windu proporsi udang windu jaring
Ikan Dorang, Cumi-cumi, dan Tengiri jumlah udang windu
<multiply satuan kg>
proporsi cumi,dorang,tengiri kursin
multiply satuan kg cum,dor,teng kursin
cumi,dorang,tengiri (harga jual agen per kilo)
udang windu jaring
payang
proporsi cumi, dorang, tengiri damar
udang windu (harga jual agen per kilo)
<profit 1>
cum,dor,teng damar
Jumlah cumi,dorang,tengiri cumi,dorang,tengiri (harga jual tengkulak)
<profit 2>
proporsi udang windu payang <profit 2>
udang windu (harga jual tengkulak)
proporsi cumi,dorang,tengiri payang
cum,dor,teng payang
<profit 1>
Sub Model Produksi Ikan Ikan Tongkol
Ikan Layang <profit 2> <profit 1>
proporsi tongkol kursin
Ikan Tongkol (harga jual tengkulak) tongkol kursin tongkol damar
proporsi tongkol damar
jumlah ikan tongkol Ikan tongkol (harga jual agen per kilo)
<multiply satuan kg>
<multiply satuan hari> Ikan Layang (harga layang payang jual agen per kilo) proporsi layang payang proporsi layang jumlah ikan layang damar
Ikan Layang (harga jual tengkulak)
layang damar
<profit 1> <profit 2>
Sub Model Produksi Ikan Ikan Layur
Ikan Teri
Ikan Layur (jumlah hasil tangkapan)
Ikan Layur (harga jual agen per kilo)
Ikan Teri (jumlah hasil tangkapan) Ikan Teri (harga jual agen per kilo)
Ikan Layur (harga jual tengkulak)
<profit 2> <profit 1> Ikan Teri (harga jual tengkulak)
<profit 1> <profit 2>
Sub Model Produksi Ikan Ikan Juwi
Ikan Jambrong
Ikan Juwi (harga jual agen per kilo) Ikan Juwi (jumlah hasil tangkapan)
<profit 1> Ikan Jambrong (jumlah hasil tangkapan)
Ikan Juwi (harga jual tengkulak)
<profit 2>
Ikan Jambrong (harga jual agen per kilo)
<profit 1> Ikan Jambrong (harga jual tengkulak) <profit 2>
5. Sub Model IPI Pengasapan harga jual kakap ayam asap deman kakap ayam asap demand tongkol asap
jumlah deman pengasapan
deman dorang asap
deman tengiri asap
kebutuhan tenaker cuci ikan upah mencuci kebutuhan tenaker bakar
jumlah produksi ikan asap + + + + + musim pengasapan
kebutuhan tongkol asap
Pendapatan kakap ayam asap
Pendapatan harga jual tongkol cumi,dorang,tengiri asap Pendapatan cum,dor,tengiri asap
deman cumi2 asap
tingkat efisiensi produksi pengasapan
harga jual tongkol asap
+ + biaya tenaker cuci ikan +biaya tenaker bakar +
biaya tenaker+ jaga stan
upah jaga stan
proporsi pengeluaran konsumsi proporsi pengeluaran pendidikan
total pendapatan penjualan pengasapan
+ kebutuhan tenaker jaga stan
+
saving IPI pengasapan
proporsi pengeluaran kesehatan multiply pengaruh harga bbm terhadap kebutuhan sehari-hari
konsumsi IPI pendapatan IPI harga BBM pengasapan pengasapan premium upah membakar biaya sewa stan di kebutuhan tengiri WBL <Time> + + Hutang biaya total pengeluaran proporsi pengeluaran asap bahan baku produksi pengasapan kebutuhan RT kebutuhan dorang asap + multiply satuan <jumlah hari dalam bbm kebutuhan cumi2 jual tengkulak)> asap biaya kemasan + + <jumlah deman harga batok + biaya bahan baku + kebutuhan kakap pengasapan + + pengasapan jumlah output pengasapan> kelapa ayam asap + + <multiply satuan <jumlah produksi kebutuhan batok day> kebutuhan es batu ikan asap> + ++ biaya tenaker pengasapan
<multiply satuan day>
6. Sub Model IPI Ikan Asin <proporsi pengeluaran pendidikan> <proporsi pengeluaran kebutuhan RT>
Jumlah tenaker IPI kering-asin upah tenaker IPI kering-asin
+ + biaya tenaker IPI kering-asin
multiply satuan day
pulse pengeluaran produksi
<Time> + total pengeluaran produksi IPI kering-asin
pendapatan produksi IPI Ikan kering-asin
saving IPI Ikan Kering-Asin
<proporsi pengeluaran konsumsi> <proporsi pengeluaran kesehatan>
+ konsumsi IPI ikan kering-asin
harga jual ikan asin jambrong
<multiply satuan day> piutang harga jual limbah pendapatan jambrong
deman ikan asin + jambrong kebutuhan garam +total pendapatan + + deman limbah + penjualan IPI ikan harga garam + deman ikan asin +biaya bahan baku IPI kering-asin + + jambrong + + teri kering-asin kebutuhan limbah harga limbah + + + + jambrong jambrong ke IPI harga jual ikan + + + deman ikan asin asin teri juwi kebutuhan ikan harga jual ikan jambrong jual tengkulak)> kebutuhan ikan asin juwi kebutuhan teri kebutuhan es batu <jumlah deman IPI kering-asin ikan asin> <jumlah deman ikan asin> jumlah output jumlah deman indeks produktivitas Ikan asin ikan asin IPI asin
7. Sub Model IPI Kerupuk Ikan jumlah deman produksi kerupuk
deman kerupuk kw 2 deman kerupuk kw 1
indeks produktivitas IPI kerupuk jumlah produksi kerupuk tingkat efisiensi produksi kerupuk
+ pendapatan penjualan + kerupuk ikan
kebutuhan tepung u/ kerupuk jumlah hari dalam 1 bulan
kebutuhan ikan tongkol untuk kerupuk kw1
+ + + biaya bahan baku kerupuk ikan + putih kebutuhan bawang putih harga air u/ adonan harga tepung terigu
harga kerupuk ikan kw 1
+ Pendapatan IPI Kerupuk Ikan
kebutuhan garam u/ kerupuk
kebutuhan ikan juwi untuk kerupuk kw 2
harga kerupuk kw 2
Saving IPI Kerupuk Ikan
Konsumsi IPI Kerupuk Ikan
-
+ pengeluaran produksi + IPI kerupuk ikan biaya kebutuhan bumbu dapur kebutuhan air bersih
<proporsi pengeluaran konsumsi>
biaya kemasan kerupuk ikan
<jumlah produksi kerupuk>
harga plastik per kg kerupuk
8. Sub Model IPI Ikan Dingin harga ikan dingin deman ikan dingin
<jumlah produksi ikan dingin>
jumlah tenaker pendinginan
+ + pendapatan penjualan IPI pendinginan
upah per orang penginginan upah per satuan ton
piutang pendapatan ikan dingin
<multiply satuan day> <jumlah produksi ikan dingin>
Pendapatan IPI Pendinginan -
<proporsi pengeluaran konsumsi>
<Time> Saving IPI Pendinginan
Konsumsi IPI Pendinginan
biaya tenaker satuan berat total pengeluaran biaya retribusi + pendinginan <proporsi pengupahan produksi IPI pengeluaran pendinginan kebutuhan es batu u/ pendidikan> + pendinginan <musim> biaya retribusi dan tingkat efisiensi biaya bahan baku Kebutuhan pendinginan Kebutuhan kakap cum,dor,teng kebutuhan tongkol jual tengkulak)> jumlah produksi basah ikan dingin <musim>
<proporsi pengeluaran kebutuhan RT>
<proporsi pengeluaran kesehatan>
9. Sub Model IPI Pemindangan
<multiply satuan kg>
pendapatan penjualan + pemindangan harga pindang
<proporsi pengeluaran kebutuhan RT>
<proporsi jumlah deman ikan pengeluaran pindang pendidikan> kebutuhan mitan harga mitan <multiply satuan indeks produktivitas Saving IPI day> + + jumlah tenaker IPI Pindang + Pendapatan IPI Pemindangan Konsumsi IPI pemindangan biaya bahan bakar Pemindangan Pemindangan biaya tenaker + pemindangan harga besek produksi IPI konsumsi> biaya pembungkus pindang> kebutuhan garam pemindangan + jumlah produksi kebutuhan kesehatan> rafia biaya bahan baku tingkat efisiensi tali rafia harga air bersih + + kebutuhan + + kebutuhan air u/ kembung pindang merebus kebutuhan layang musim kebutuhan tongkol pindang pemindangan pindang
4. Hasil Simulasi Model 1. Saving Industri Pengolahan Ikan
2. Keuntungan Nelayan Pendapatan IPI Perbandingan Nilai Masing-masing Keuntungan Nelayan
Nilai Saving Industri Pengolahan Ikan BulanPerbandingan ke 0-1 Bulan ke 2-5 Menurun 600 M Rp dan 100 M Rp Menurun naik perlahan 2 M Rp signifikan 600 M Rp
400800 M MRp 0 Rp 6 B MRp 400 0 Rp
4 B Rp
Kursin Damar Konstan Menurun pada bulan pada ke 2bulan -5 ke 3 - 5
0 0 -4 M 0 -20 M -4 B
Rp Rp Rp Rp Rp 0
36
72
108
144 180 216 Time (Day)
252
saving IPI pengasapan : Kondisi awal "saving IPI Ikan Kering-Asin" : Kondisi awal Saving IPI Kerupuk Ikan : Kondisi awal Saving IPI Pemindangan : Kondisi awal Saving IPI Pendinginan : Kondisi awal
Go to Data Ikan
288
324
360 Rp Rp Rp Rp Rp
-20 M MRp -400 -20 M Rp -10 M MRp -800 -20 M Rp 0
0
36 36
72 72
108 108
144 180 216 252 288 324 360 144 Time 180(Day) 216 252 288 324 360 Time (Day)
pendapatan IPI pengasapan : Kondisi awal keuntungan nelayan damar :Ikan Model awal awal Pendapatan IPI Kerupuk : Kondisi keuntungan nelayan jaring : Model awal awal Pendapatan IPI Pemindangan : Kondisi keuntungan nelayan kursin : Model awal awal Pendapatan IPI Pendinginan : Kondisi keuntungan nelayan payang Model awal "pendapatan produksi IPI :Ikan kering-asin" : Kondisi awal
1. 2. 3. 4.
Nelayan Kursin Nelayan Damar Nelayan Jaring Nelayan Payang
Rp/Day Rp Rp/Day Rp Rp/Day Rp Rp/Day Rp Rp/Day
3. Saving Nelayan, Juragan, dan IPI
4. Jumlah Produksi Ikan di TPI
Perbandingan Saving 3 Stakeholder 600 M Rp 400 M Rp 2e+012 Rp
Ikan Kualitas 2 jumlah ikan layang di TPI
300 M Rp 190 M Rp 997 B Rp
ikan layang (harga jual agen perkilo) pembelian layang dr nelayan
Grafik Jumlah dan Harga Ikan Layang
0 Rp -20 M Rp -6 B Rp
40,000 Kg 4,000 Rp/Kg 0
36
72
108
144 180 216 Time (Day)
saving IPI pengasapan : Kondisi awal keuntungan nelayan damar : Kondisi awal saving tengkulak : Kondisi awal
252
288
324
360 Rp Rp Rp
20,000 Kg 3,000 Rp/Kg
0 Kg 2,000 Rp/Kg 0
36
72
108
144 180 216 Time (Day)
jumlah ikan layang di TPI : Model awal "ikan layang (harga jual agen perkilo)" : Model awal
252
288
324
360
Kg Rp/Kg
5. Jumlah Deman Produk IPI
6. Produktivitas IPI Jumlah Deman dan Produksi Pemindangan
Perbandingan Deman dan Jumlah Produksi 400
1,000 Kg1 Dmnl 60 Kg1 Dmnl
300
1 Dmnl 80 Dmnl
200
900 Kg 30 Kg0 Dmnl
100
0.8 Dmnl 0.8 Dmnl 0 Dmnl
0 0
36
72
108
144
180 216 Time (Day)
jumlah deman pengasapan : Kondisi awal jumlah produksi ikan asap : Kondisi awal
Lost Sales
252
288
324
360 Kg Kg
800 Kg 0 Kg
0
0
36
36
72
72
108
108
144 180 216 Time (Day)
144
180 216 (Day)
indeks produktivitas pengasapan : Kondisi awal indeks produktivitas ikan asin : Kondisi awalTime indeks produktivitas IPI kerupuk : Kondisi awal indeks produktivitas IPI Pindang : Kondisi jumlah deman ikan pindang : Kondisi awalawal
252
252
jumlah produksi ikan pindang : Kondisi awal
IPI Pendinginan, pemindangan, pengasinan, pengasapan = make to stock IPI Kerupuk Ikan = make to order
288
288
324
324
360
360
Dmnl Dmnl Dmnl Dmnl Kg
Kg
Verifikasi dan Validasi Model Verifikasi
Validasi Paired-t Test with two-tailed test
H0: μd = μ 0 (tidak ada perbedaan data) H1: μd ≠ μ 0 (terdapat perbedaan data) α = 0,05 Tingkat kepercayaan = 95% Data simulasi
Data aktual
Pvalue
Kesimpulan
Harga Ikan Dorang
12
4
0,186
Terima Ho
Harga Ikan Tongkol
12
5
0,506
Terima Ho
Pendapatan IPI Pengasapan
361
7
0,552
Terima Ho
Variabel
Model dan Pengamatan tidak berbeda secara statistik = model valid
5. Desain Skenario Kebijakan 2B
Desain Awal : Harga Tengkulak: Rp 250-1000/Kg Harga BBM : Rp 4.500 Desain Regulasi Keuntungan Tengkulak Skenario harga 1 = Rp 125-500/Kg Skenario harga 2 = Rp 500-2000/Kg Desain Harga BBM Skenario 1 BBM = Rp 2.500,00 Skenario 2 BBM = Rp 6.500,00
No. Variabel 1 Keuntungan Nelayan Jaring 2 Keuntungan Nelayan Payang 3 Keuntungan Nelayan Kursin 4 Keuntungan Nelayan Damar 5 Saving Juragan 6 Saving IPI Pengasapan 7 Saving IPI Ikan Asin 8 Saving IPI Pemindangan 9 Saving IPI Ikan Dingin 10 Saving IPI Kerupuk Ikan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Awal (10.722.900) (13.959.915) 5.237.629.952 256.739.888 1.175.466.016.768 576.875.392 93.604.904 456.263.936 3.642.891.008 1.915.203
2M
saving IPI pengasapan saving tengkulak
keuntungan nelayan jaring
2e+012
1.5 B -8.51.4985e+012 M
1B -19 M
997 B
500 M
-29.5 M 495.5 B -40 M
0 -6 B 036 0 36 7272 144 108 144216180 180 216 288 0 72 36 108 252216 288252252 324288360 108 180144 324 324 360 Time (Day)Time Time(Day) (Day)
keuntungan nelayan jaring : Model: awal saving IPI pengasapan Kondisi awal saving tengkulak : Kondisi awal keuntungan nelayan jaring : Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga 2 saving IPI pengasapan : Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga 2 saving nelayan tengkulak : Sensitivity Harga harga keuntungan jaring : Sensitivity HargaIkan\Skenario Ikan\Skenario harga 12 saving IPI pengasapan : Sensitivity Harga Ikan\Skenario saving tengkulak : Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga 1 keuntungan nelayan jaring : Sensitivity Harga BBM\Skenario 2 BBM 6500harga 1 saving IPI pengasapan : Sensitivity Harga BBM\Skenario saving tengkulak : Sensitivity Harga 21 BBM 65002 BBM 6500 keuntungan nelayan jaring : Sensitivity HargaBBM\Skenario BBM\Skenario BBM 2500
Rp Rp Rp Rp Rp
360
Rp Rp Rp Skenario 1 BBM Rp Rp 1.955.135 Rp Rp Rp Rp Rp
Skenario harga 2 Skenario harga 1 Skenario 2 BBM tengkulak : Sensitivity Harga BBM\Skenario 1 BBM ModelBBM\Skenario awal saving IPI pengasapan Harga 2500 Rp saving (10.722.900) Rp: Sensitivity (10.722.900) Rp25001 BBM(23.400.954) Rp Kondisi awal Kondisi awal Harga Ikan\Skenario harga 2 Sensitivity Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga 2 12 Rp (13.959.915) Rp (13.959.915) Rp (29.628.838) Rp 1.708.996 Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga 1 1 6500 Sensitivity Harga BBM\Skenario 2 BBM Sensitivity Harga Ikan\Skenario harga Rp 5.237.629.952 Rp 5.237.629.952 Rp 5.229.184.000 5.246.075.904 Sensitivity Harga BBM\Skenario 2 BBM 6500 Sensitivity Harga BBM\Skenario BBM 2500 Sensitivity Harga BBM\Skenario 21 BBM 6500Rp Sensitivity Harga BBM\Skenario 1 BBM 2500 keuntungan nelayan jaring @ 360 Sensitivity Harga BBM\Skenario 1 BBM 2500 Rp 256.739.888 Rp 256.739.888 Rp 218.617.552 Rp @ 360 294.862.208 saving IPI pengasapan 2M saving tengkulak @ 360 2B Rp 1.240.741.707.776 Rp 1.142.828.040.192 Rp 1.175.466.016.768 Rp 1.175.466.016.768 1.3e+012 Rp 591.739.136 Rp 569.443.328 Rp 66.857.196 Rp 1.098.484.608 -8.5 M 1.5 B Rp 121.907.912 Rp 144.607.712 Rp 73.396.560 Rp 202.132.000 1.25e+012 Rp 454.872.864 Rp 456.959.232 Rp 52.878.884 Rp 868.816.576 -19 M 1B Rp 3.906.477.568 Rp 3.511.106.560 Rp 422.195.072 Rp 6.936.794.112 1.2e+012 Rp 1.286.636 Rp 1.318.930 Rp 151.610 Rp 2.491.005 500 M
-29.5 M 1.15e+012
0 M -40 1.1e+012
saving IPI pengasapan keuntungan nelayan jaring saving tengkulak
KESIMPULAN PENELITIAN 1.
2.
3.
Variabel yang berpengaruh : harga BBM dan keuntungan tengkulak Keuntungan nelayan, saving tengkulak, dan saving IPI sangat bergantung pada musim melaut Pengaruh sensitivitas harga BBM dan keuntungan tengkulak :
SARAN Penelitian terhadap rantai pasok Industri Pengolahan Ikan sebaiknya mempertimbangkan kondisi Industri Pengolahan Ikan pada tingkat skala usaha dari kecil, menengah, dan besar.
DAFTAR PUSTAKA Acuviarta.(2009). Harga dan Kegagalan Koordinasi. Pikiran Rakyat (Bandung), 29 Januari 2009. Baroroh, Indah.(2008). Analisis Sistem Klaster Industri Alas kaki di Mojokerto untuk merumuskan kebijakan pengembangan yang keberlanjutan dengan pendekatan sistem dinamik. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS. Basri, Faisal. (2008). Persoalan Harga BBM. Laporan Penelitian Ketua Tim Ekonomi Kadin Indonesia. Borschev.A, & Filippov.A.(2006). ‘From system dynamics and discrete event to practical agent based modelling:reason, technique, tools’. Paper of St.Petersburg Technical University&XJ Technologies, Rusia BPS.(2007). Angka Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen Tahun 2007. Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur. BPS.(2009). Perkembangan Jumlah Orang Miskin di Indonesia (2004-2008), Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur. Djamhari, Choirul.(2006). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sentra UKM Menjadi Klaster Dinamis. Infokop Nomor 29 Tahun XXII Eriyatno.(1999). Ilmu Sistem, Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen, Bogor : IPB Press. Grahardyarini, BM Lukita.(2008). Berharap Bangkitnya Industri Perikanan. KOMPAS (Jakarta), 8 Oktober. Harahap, Juliadi Zurdani.(2004). Peran Industri Kecil Perikanan Terhadap Pengembangan Wilayah Studi Kasus pada Industri Pengolahan Ikan di Kelurahan Tanjung Leidong, Desa Teluk Pulai Luar dan Desa Simandulang, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Tesis Universitas Sumatera Utara.
Hidayati, Novita.(2009). Analisis Rantai Nilai untuk Mengetahui Pola Peningkatan Dya Saing Klaster Industri Berbasis Logam di Jawa Timur dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS. Huseni, Martani.(2008). Nilai Jual Produk Perikanan Merosot. KOMPAS (Jakarta), 25 Nopember. Kementerian Sekretaris Negara RI.(2009).
Roelandt, den Hertag. 1999. Boosting Innovation : The Cluster Approach. OECD, Proceedings. Paris: OECD. Sartika, Ika.(2009). Pengembangan Model Rantai Pasok Produk Mudah Rusah dengan Mempertimbangkan Kualitas. Disertasi Institut Teknologi Bandung. Siregar,A., Diawati, L., Suprayogi, dan Cakravastia, A.(2007) : Perancangan Klaster Industri Berbasis Komoditas Unggulan dengan Menggunakan Pendekatan Sistem Rantai Nilai, Laporan Penelitian Hibah Bersaing, Institut Teknologi Bandung. Surya, Ady.(2008). Berharap Bangkitnya Industri Perikanan. KOMPAS (Jakarta), 8 Oktober. Suryadarma, Johan.(2008). Nilai Jual Produk Perikanan Merosot. KOMPAS (Jakarta), 25 Nopember. Taufik, Tatang A.(2006). Pragmatisasi Pengembangan/Penguatan Klaster Industri. Diskusi Klaster Industri. Therik, Wilson M.A.(2007). Nelayan Dalam Bayang Juragan [Potret Kehidupan Nelayan Tradisional Bajo di Tanjung Pasir, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Makalah Forum Diskusi Ilmiah (FDI). Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Tindall, Stephen.(2003). A Business Guide to a Sustainable Supply Chain A Practical Guide. New Zaeland Business Council, New Zaeland. Ummatin, Kuntum K.(2009). Dampak Kebijakan Harga BBM Terhadap Kemiskinan di Indonesia : Sebuah Pendekatan Model Dinamik. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS. Watanabe, K.(2003). The Impact of E-Commerce On The Japanese Raw Fish Supply Chain, Northwestern University, Chicago, Illinois.
LOGO