Oleh :
ANUNG NERNAWAN A 30 1291
PROGRAM STUD1 ARSITEKTUR PERTAMANAN SURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998
RINGKASAN ANUNG HERNAWAN. Rencana Lansekap Kawasan Wisata Bersejarah Kota Lama Semarang. (Di bawah bimbingan Marietje Wungkar dan Aris Munandar). Kawasan Kota Lama Semarang merupakan kawasan bersejarah yang banyak menyimpan peninggalan Belanda dengan bangunan khas arsitektur Eropa pada masa tersebut. Terpusatnya bangunan-bangunan tersebut di dalam suatu kawasan merupakan potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bersejarah. Studi ini bertujuan membuat rencana lansekap kawasan bersejarah pada kawasan Kota Lama Semarang melalui pembuatan dan penataan elemen lansekap pada ruang luar bangunan bersejarah. Studi ini dilakukan di kawasan Kota Lama Semarang, dengan Luas kawasan kurang lebih
19,63 ha,
mulai April sampai
September 1997 dengan menggunakan metode perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan historic - recreation. Hasil akhir studi ini disajikan dalam bentuk tulisan gambar site plan dan gambar potongan untuk beberapa segmen mas jalan dan taman umum. Unsur-unsur lansekap yang dianalisis untuk selanjutnya dicari alternatif pemanfaatan potensi dan pemecahan masalahnya adalah : aspek kesejarahan, tata guna lahan, struktur bangunan, lokasi dan aksesibilitas, vegetasi, sirkulasi, hidrologi, dan pemandangan. Konsep pengembangan tersebut dibagi dalam konsep zonasi (zona budaya : 20%, zona rekreatif 30% dan zona komersial-perkantoran SO%), konsep sirkulasi (dibedakan menjadi sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kak'dsepeda), konsep tata letak perlengkapan jalan dan jalur pedestrian, konsep ruang terbuka yang diarahkan menjadi pztblic domain yang dapat digunakan sebagai ruang untuk berinteraksi sosial dan Konsep tata hijau. Zona budaya diarahkan untuk menampung kegiatan budaya, segmen rekreatif diarahkan untuk penyediaan fasilitas berupa taman-taman umum, plaza, areal parkir,
fasilitas sosial, komersial (toko cinderamata, cafe shop, open resfo, etzferlainmenf), kolam rekreatif dan jalur pergerakan manusia dan zona komersial-perkantoran diarahkan untuk dapat menampung kegiatan komersial dan perkantoran. Jalur sirkulasi yang ada dalam kawasan Kota Lama Semarang terdiri dari jalur pergerakan manusia Cjalur pedestrian), jalur sepeda, jalur kendaraan bermesin dan jalur trem. Secara keseluruhan jalur-jalur jalan yang ada dalam Kawasan Kota Lama direncanakan bukan hanya sebagai penghubung ([ink) dan tempat (place). Pedestrian
dalam
kawasan
tersebut
direncanakan
dengan
Jalur
menciptakan
kesinambungan bagi pejalan kaki dan jalur sepeda yang menghubungkan setiap pusat kegiatan, mempertahankan dan meningkatkan potensi wisata dan view yang ada, melengkapi jalur pejalan kaki dengan streetfurniture yang memadai dan vegetasi. Penanaman vegetasi di kawasan Kota Lama Semarang untuk jalur tepi jalan, jalur pedestrian dan jalur tepian sungai berfungsi sebagai pengarah, memberikan kenyamanan (iMim mikro) bagi pengguna tapakkawasan tenitama pejalan kaki, menambah kualitas estetika kawasan secara keselunihan yang dihadirkan dari tipe percabangan, daun, bentuk tajuk dan wama bunganya selain dari fungsi ekologisnya. Ruang terbuka hijau pada kawasan Kota Lama Semarang
(taman-taman
umum dan plaza) dapat dimanfaatkan bagi pengguna kawasanltapak sebagai tempat atau areal bersosialisasi (kegiatan public confect) maupun kegiatan yang bersifat rekreatif.
RENCANA LANSEKAP KAWASAN WISATA BERSEJ KOTA LANU SE
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh :
m
G WERNAWAN A 30 1291
PROGRAM STUD1 ARSITEKTUR PERTAMANAN JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998
: Rencana Lansekap Kawasan Wisata Bersejarah Kota Lama
Judul Studi
Semarang Nama Mahasiswa : Anung Nernawan Nomor Pokok
: A 30 1291
Program Studi
: Arsitektur Pertamanan
Menyetujui, Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I
Ir. Marietie Wungkar NIP. 130 239 745
Tanggal Lulus
2 6 FEB
199e
Ir. Aris Mnnandar. MS NIP. 131 284 867