RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL DENGAN USER MANAGER, MANAGEMENT BANDWIDTH SERTA WEB FILTERING MENGGUNAKAN MIKROTIK RB751U-2HND Nama, NPM
: Annaas Pamungkas, 20108266
Pembimbing
: Dr. -Ing. Farid Thalib
E-Mail
:
[email protected]
ABSTRAK
Kata Kunci : Jaringan, Lebar Pita, Mikrotik, Penyaringan Situs, Winbox. Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan dalam mendapatkan infomasi secara luas di dunia internet. Perangkat komputer dan jaringan yang semakin terpadu dan terintegrasi dengan mendukung teknologi nirkabel seperti Wi-Fi. Pembangunan sistem jaringan menggunakan mikrotik dalam pengelolaan pengguna, manajemen lebar pita, dan penyaringan halaman situs. Halaman situs pengantarmukaan pengguna memberikan informasi berupa layanan internet yang digunakan. Mikrotik RB751U-2HND sebagai perangkat jaringan yang mendukung teknologi Wi-Fi, digunakan untuk menghubungkan pengguna dengan internet. Perangkat komputer yang digunakan pengguna untuk terhubung ke perangkat tersebut harus mendukung teknologi Wi-Fi. Perangkat tersebut mendukung pengelolaan pengguna dengan mendaftarkan nama pengguna dan kata kunci agar dapat terhubung ke internet. Setiap pengguna yang sudah terdaftar diperangkat tersebut, dimanajemen lebar pita sesuai dengan kesepakatan pengguna dan administrator jaringan. Pencegahan akses situs yang mengandung konten negatif seperti pornografi, disaring melalui fungsi web proxy pada perangkat tersebut. Halaman situs pengantarmukaan pengguna memberikan informasi layanan yang digunakan oleh pengguna. Pengaturan kemampuan perangkat tersebut menggunakan winbox sebagai media implementasinya. Hasil pengujian sistem ini menunjukkan bahwa perancangan jaringan nirkabel menggunakan mikrotik RB751U-2HND dapat diimplementasikan dengan baik. Implementasi hasil perancangan membangun pengelolaan pengguna, manajemen lebar pita, dan penyaringan halaman situs yang tidak dinginkan. Daftar Pustaka (2002-2012)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini memberikan kemudahan dari setiap pengguna untuk mendapatkan informasi secara luas melalui internet baik itu menggunakan komputer pribadi, komputer jinjing maupun telepon genggam. Informasi yang luas memberikan sisi positif serta sisi
negatif yang harus disaring kembali. Keahlian serta kemampuan di dalam bidang jaringan nirkabel yang saat ini banyak dibutuhkan perusahaan maupun bidang usaha yang ingin memberikan layanan tambahan kepada pelanggannya serta keterbatasan biaya untuk mendapatkan informasi melalui internet yang para pengguna layanan internet terlebih dahulu harus menggunakan perangkat tambahan lainnya. Berdasarkan masalah tersebut, maka disusunlah suatu perancangan serta pembangunan jaringan nirkabel dengan pengelolaan pengguna, manajemen lebar pita serta penyaringan situs menggunakan Mikrotik RB751U-2HND. Dengan perancangan serta pembangunan jaringan nirkabel tersebut dapat memberikan suatu layanan akses internet yang memberikan kebebasan dalam menjelajahi dunia maya dengan mengelola pengguna yang ingin terhubung ke internet melalui perangkat jaringan tersebut. Pemanfaatan teknologi jaringan nirkabel untuk menjelajahi dunia maya yang saat ini begitu luas dan bebas harus dikendalikan dengan membatasi hak akses bagi pengguna untuk membuka halaman situs yang dapat merusak mental serta moral. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan dalam tugas akhir ini dibatasi pada pembuatan halaman situs masuk pengguna dan pembuatan jaringan nirkabel dengan mengelola banyaknya pengguna yang ingin menikmati layanan internet, mengatur lebar pita yang diberikan penyedia jasa internet untuk kecepatan akses dari setiap pengguna dalam menjelajah dunia maya serta pembatasan pengguna dalam mengakses situs yang mengandung konten negatif. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun jaringan nirkabel dengan halaman situs masuk pengguna dalam mengelola banyaknya pengguna, manajemen lebar pita serta penyaringan situs yang mengandung konten negatif. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir ini meliputi: 1. Studi Literatur Penelitian dengan mengambil acuan dari berbagai sumber baik melalui situs internet maupun buku-buku jaringan nirkabel, halaman situs serta konfigurasi perangkat jaringan. 2. Perancangan Jaringan Nirkabel dan Halaman Masuk Situs Melakukan perancangan jaringan serta halaman masuk situs yang akan diuji coba secara langsung untuk diimplementasikan pada kondisi sebenarnya. 3. Pengujian Sistem Jaringan dan Halaman Masuk Situs Melakukan serangkaian pengujian sistem sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan 1.5 Manfaat Penelitian Pada penelitian perancangan serta pembangunan jaringan nirkabel ini diharapkan memberikan manfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang jaringan nirkabel yang saat
ini banyak dibutuhkan perusahaan maupun bidang usaha yang memberikan layanan tambahan kepada pelanggannya serta dapat memberikan manfaat bagi pengguna yang membutuhkan layanan internet sesuai kondisi keuangan yang ada. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan merupakan istilah yang digunakan untuk menghubungkan antara bagian yang satu dengan lainnya dalam mencapai tujuan yang sama. Maka, jaringan komputer merupakan himpunan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). [1] 2.1
Tujuan Jaringan Komputer Jaringan komputer memiliki beberapa tujuan antara lain [2] :
a. Berbagi Peralatan Sumber Daya b. Integrasi Data c. Komunikasi d. Keamanan 2.2
Jenis Jaringan Berdasarkan jangkauan area atau lokasi, jaringan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu [3] :
a. Lokal Area Network (LAN) b. Wide Area Network (WAN) c. Metropolitan Area Network (MAN) 2.3
Jaringan Klien Server Jaringan Klien server menghubungkan komputer server dengan komputer klien atau
workstation. Komputer server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer klien atau workstation yang terhubung dalam jaringan. Sedangkan komputer klien adalah komputer yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh komputer server. 2.4
Jaringan Peer To Peer Jaringan Peer To Peer menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah jaringan.
Pertukaran data dapat dilakukan antar komputer yang terhubung tanpa perantara komputer server. 2.5
Jaringan WLAN Jaringan WLAN dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem komunikasi data fleksibel yang
dapat digunakan untuk hubungan antar terminal atau komputer dilakukan melalui udara dengan menggunakan teknologi gelombang radio. [4]
2.6
Topologi Jaringan Komputer Topologi atau arsitektur jaringan memiliki pola hubungan antar terminal dalam suatu
sistem jaringan komputer. Hal tersebut tentu mempengaruhi tingkat efektifitas kinerja dari jaringan. [5] 2.6.1 Topologi Bus Topologi bus merupakan topologi yang menghubungkan semua terminal ke satu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan suatu terminator. 2.6.2 Topologi Cincin Topologi cincin memiliki pola yang hampir sama dengan topologi bus, namun kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup. 2.6.3 Topologi Bintang Pada topologi ini, terdapat sebuah terminal pusat (hub/switch) yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data. Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat dan diteruskan ke node (station) tujuan. 2.7
Tipe Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel hampir serupa dengan jaringan LAN melalui media kabel, akan tetapi
setiap node pada jaringan nirkabel menggunakan wireless adapter untuk terhubung ke jaringan. Node pada jaringan nirkabel menggunakan saluran frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless adapter. [6] a. Tipe Jaringan Ad-hoc b. Tipe Jaringan Infrastruktur 2.8
Perangkat Keras Jaringan Salah satu faktor penting dalam pembuatan jaringan komputer adalah pemilihan perangkat
keras untuk komputer klien dan server. Mempelajari perangkat keras untuk jaringan akan memiliki kaitan dengan mempelajari komponen-komponen perangkat keras komputer. 2.8.1 Kartu Jaringan Kartu jaringan atau NIC merupakan komponen perangkat keras jaringan yang menghubungkan atau menyediakan koneksi antar komputer melalui media fisik. [7] 2.8.2 Media Umum Jaringan Komputer Media jaringan komputer merupakan suatu sarana penghubung yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer. [8] 2.8.2.1 Kabel Shielded Twisted Pair Kabel Shielded Twisted Pair mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan serta
antisipasi dari lekukan kabel dengan memiliki resistansi terhadap interferensi elektromagnetik serta frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik dari kabel. 2.8.2.2 Kabel Unshielded Twisted Pair Kabel Unshielded Twisted Pair sering disingkat menjadi kabel UTP. Secara fisik kabel Unshielded Twisted Pair terdiri atas empat pasang dawai medium. Setiap pasang dawai medium dipisahkan oleh lapisan pelindung. 2.8.2.3 Kabel Coaxial Kabel coaxial terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. 2.8.2.4 Kabel Serat Optik Kabel serat optik merupakan media jaringan komputer yang mampu digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Serat optik memiliki harga lebih mahal, namun cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. 2.8.2.5 Media Nirkabel Media jaringan komputer lainnya yaitu nirkabel atau tanpa kabel menggunakan media udara atau atmosfir. Sinyal-sinyal wireless merupakan gelombang-gelombang elektromagnetis yang dapat berjalan melalui ruang hampa atau media seperti udara. 2.8.3 Router Router merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain dengan melewatkan data antar segmen yang memiliki alamat jaringan yang berbeda. [9] 2.9
Teknologi Wi-Fi Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah salah satu standart jaringan nirkabel, hanya dengan
komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. [10] Pengembangan teknologi Wi-Fi di Indonesia memiliki dasar hukum tertulis yang digunakan adalah Keputusan Menteri Nomor 2 tahun 2005 mengenai tidak dibutuhkannya izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4 GHz. Namun dibatasi dalam beberapa hal, yaitu [11] : -
Maksimum daya pancar adalah 100 mW (20dBm).
-
Maksimum Effektive Isotropic Radiated Power (EIRP) di antena adalah 36 dBm.
-
Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi POSTEL.
2.9.1 Standar Wi-Fi 802.11 Standar 802.11 pada awalnya disahkan pada tahun 1997 dengan mencakup Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) physical layers dan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
physical layers yang beroperasi pada pita 2.4 GHz dengan kecepatan data sampai 2 Mbps. FHSS mengirim sinyal wideband yang dapat menjangkau keseluruhan 2.4 pita GHz. Karena versi terbaru dari 802.11 FHSS hanya memiliki kecepatan data maksimum sebesar 2 Mbps, maka tidak banyak perusahaan yang menjual solusi FHSS untuk LAN nirkabel indoor. LAN nirkabel 802.11a, 802.11b, dan 802.11g yang lebih cepat kini telah tersedia. 2.10
Pengalamatan IP Pengaturan alamat IP pada masing-masing komputer pada suatu jaringan, digunakan untuk
mengatur pengalamatan dari setiap komputer. Alamat IP merupakan suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer lain. Alamat IP terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Alamat IP dapat dipisahkan mejadi dua bagian, yaitu hostID dan networkID. HostID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan, sedangkan networkID berfungsi untuk mengidentifikasi suatu jaringan dari jaringan yang lainnya. Alamat IP pribadi adalah alamat yang digunakan untuk jaringan internal atau area lokal serta tidak berlaku ketika terhubung ke internet. Sedangkan alamat IP publik adalah alamat yang dikenal atau diketahui oleh seluruh komputer yang berada di dalam jaringan internet. [12] 2.10.1 Kelas Alamat IP Terdapat lima kelas alamat IP yang digunakan dalam TCP/IP suatu jaringan. -
Alamat IP Kelas A
-
Alamat IP Kelas B
-
Alamat IP Kelas C
-
Alamat IP Kelas D
-
Alamat IP Kelas E
2.11
TCP/IP TCP/IP merupakan sekelompok aturan pada jaringan komputer agar komputer-komputer di
dalam jaringan dapat saling mengenali dan bertukar data. TCP/IP merupakan standar internasional yang wajib digunakan pada jaringan komputer. [13] 2.12
Domain Name System Domain Name System atau biasa disebut sebagai DNS. DNS merupakan suatu teknik untuk
memetakan dari alamat IP ke nama komputer maupun sebaliknya. [14] 2.12.1 Komponen DNS a. DNS Server b. DNS Zone c. DNS Resolver
d. Resource Record 2.13
Mikrotik RB751U-2HND Mikrotik RB751U-2HND merupakan salah satu papan router yang mendukung teknologi
Wi-Fi sebagai penghubung antar komputer di dalam jaringan. [15] 2.14
Notepad++ Beberapa pengembang web sudah banyak menggunakan aplikasi notepad ++ sebagai teks
editor. Notepad ++ merupakan sebuah teks editor yang didesain terutama untuk mengedit suatu bahasa pemrograman. [16] 2.15
HTML HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dolumen HTML
merupakan teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal dengan sebagai web page. [17] 2.15.1 Tag HTML Untuk menandai berbagai elemen dalam sebuah dokumen HTML menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<) dan kurung sudut kanan (>). Penamaan dari tag dapat dituliskan secara bebas baik menggunakan huruf besar, huruf kecil maupun campuran (non case sensitive). Secara umum suatu elemen dalam dokumen HTML dinyatakan tagnya dengan dituliskan :
... 2.15.2 Atribut Tag HTML Atribut digunakan untuk mengubah default pemformatan dokumen dengan tag yang bersangkutan. Secara umum tag dengan atributnya adalah sebagai berikut :
… BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan perancangan dan pembangunan sistem jaringan nirkabel pada mikrotik RB751U-2HND dengan pengantarmukaan pengguna berupa halaman situs sebagai autentifikasi dan informasi bagi pengguna. 3.1 Struktur Navigasi Situs Struktur navigasi situs menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh halaman situs yang tersedia pada jaringan nirkabel di mikrotik dan hubungan antara isi halaman situs tersebut. Perancangan struktur navigasi halaman situs dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Perancangan Navigasi Situs Pada Mikrotik 3.2 Perancangan Halaman Situs Pada Jaringan Nirkabel Mikrotik Perancangan halaman situs pada jaringan nirkabel mikrotik menggunakan bahasa HTML. Perancangan tersebut merupakan tampilan informasi pada halaman situs yang menjadi pengantarmukaan pengguna saat terhubung ke jaringan menggunakan mikrotik RB751U-2HND. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan : -
Notebook Compaq Presario C700
-
Prosesor Intel Celeron M 550 2.00 GHz
-
Memori 1024 MB DDR2 PC2-5300 (333 MHz)
-
Harddisk Hitachi SATA 120 GB
-
GPU Mobile Intel 965 Express Chipset Family 256 MB
-
Layar LCD 15 Inci resolusi 1280 x 800 pixel
Sedangkan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan: -
Microsoft Windows XP Professional Service Pack 2
-
Aplikasi Notepad++
-
Perambah Situs Google Chrome
3.3 Pembangunan Halaman Situs Jaringan Nirkabel Mikrotik Pembangunan halaman situs jaringan nirkabel di mikrotik dapat dibangun dengan memasukkan file-file HTML yang sudah dibuat menggunakan aplikasi notepad++ ke dalam sistem Files yang ada di mikrotik melalui winbox. 3.4 Perancangan Pembangunan Jaringan Nirkabel Mikrotik Perancangan ini terlebih dahulu disusun topologi seperti pada gambar 3.2 yang akan digunakan dalam pembangunan sistem, sehingga dapat dilakukan uji coba terhadap beberapa perangkat yang terhubung ke mikrotik.
Gambar 3.2 Topologi Perancangan Jaringan
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam uji coba dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras Komponen Uji Coba Jenis
Komponen
Perangkat
Perangkat
1
Papan Router Nirkabel
Mikrotik
RB751U-2HND
2
Komputer Jinjing
Compaq Presario C700
15 Inci
Prosesor
Intel Celeron M 550 2.00 GHz
Memori
1024 MB DDR2
Harddisk
Hitachi SATA 120 GB
GPU
Mobile Intel 965 Express Chipset Family 256 MB
Layar LCD
Resolusi 1280 x 800 pixel
Kartu Jaringan Kabel
Realtek RTL8139 PCI Fast Ethernet
Acer Aspire 5310
15 Inci
Prosesor
Intel Celeron M 520 1.60 GHz
Memori
1024 MB DDR2
Harddisk
Seagate SATA 120 GB
GPU
Mobile Intel 945 Express Chipset Family 128 MB
Layar LCD
Resolusi 1280 x 800 pixel
Kartu Jaringan Nirkabel
Atheros AR5007EG
Komputer Pribadi
Motherboard
Next G41-M7
(Pengguna 2)
Prosesor
Pentium Dual-Core E5400 2.70 GHz
Memori
2048 MB DDR2
Harddisk
Seagate SATA 250 GB
GPU
G41 Epress Chipset 256 MB
Layar LCD
1360 x 768 pixel
Kartu Jaringan Nirkabel
TP-Link 11 b/g
Samsung Galaxy Y
3 Inci
Nomor
(Admin Jaringan)
3
Komputer Jinjing (Pengguna 1)
4
5
Telepon Seluler
Spesifikasi
(Pengguna 3)
Prosesor
832 MHz ARM 11
Memori
microSD 2 GB
Layar
Resolusi 240 x 320 pixel
Kartu Jaringan Nirkabel
Wi-Fi 802.11 b/g/n
Sedangkan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam uji coba dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Komponen Uji Coba Nomor
Jenis Perangkat Lunak
Spesifikasi
1
Sistem Operasi (Admin Jaringan)
Microsoft Windows XP Professional SP 2
Winbox
Loader v2.2.18
Perambah situs
Google Chrome v19.0.1084.56 m
Sistem Operasi (Pengguna 1)
Microsoft Windows XP Professional
Perambah Situs
Google Chrome v18.0.1025.162 m
Sistem Operasi (Pengguna 2)
Ubuntu 11.04
Perambah Situs
Mozilla Firefox v3.6.13
Sistem Operasi (Pengguna 3)
Android v2.3.5 (Gingerbread)
Perambah Situs
Dolphin Browser
2
3
4
3.5 Pembangunan Jaringan Nirkabel Mikrotik Pembangunan jaringan nirkabel mikrotik dapat dibuat dengan mengatur perangkat papan router mikrotik sesuai dengan kebutuhan layanan yang digunakan menggunakan winbox. Pembangunan jaringan nirkabel pada mikrotik menggunakan winbox dapat digunakan untuk menghubungkan para pengguna melalui teknologi nirkabel dengan area lokal, manajemen lebar pita, pengelolaan pengguna, dan penyaringan situs. BAB 4 PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengenai pengujian hasil perancangan dan pembangunan halaman situs maupun sistem kerja dari jaringan nirkabel di mikrotik. 4.1 Pengujian Halaman Masuk Situs Pengguna Pada saat pengguna mengisi alamat situs yang dituju, maka akan diarahkan ke halaman masuk situs pengguna sebagai autentifikasi penggunaan layanan internet seperti pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Masuk Situs Pengguna 4.2 Pengujian Halaman Situs Penawaran Layanan Halaman situs ini menampilkan informasi layanan yang ditawarkan dan fasilitas yang diberikan seperti pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Situs Penawaran Layanan 4.3 Pengujian Halaman Situs Kontak Telepon Halaman situs ini menampilkan informasi kontak telepon yang dapat dihubungi oleh pengguna untuk menggunakan layanan seperti pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Situs Kontak Telepon 4.4 Pengujian Pengguna Setelah pengguna masuk sebagai pengguna layanan, kemudian akan tampil halaman situs tanda masuk pengguna seperti pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Situs Tanda Masuk Pengguna
Jika pengguna mengalami kesalahan layanan koneksi saat pertama kali masuk, maka akan tampil halaman situs kesalahan koneksi seperti pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Situs Kesalahan Koneksi Pengguna Pada saat pengguna ingin melihat informasi status pemakaian layanan internet yang digunakan, maka dilakukan pengisian alamat situs dengan 192.168.2.1 yang dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Situs Status Pengguna Pada saat pengguna ingin berhenti layanan untuk sementara, maka dapat mengklik tombol keluar pada halaman situs status pengguna seperti pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Situs Berhenti Layanan Pengguna 4.4.1 Pengujian Penyaringan Halaman Situs Pengguna Pada saat pengguna membuka alamat situs yang mengarah pada konten pornografi seperti pencarian situs dengan kata kunci porn maupun sex, serta halaman situs www.sex.com atau www.porn.com, maka fungsi dari penyaringan situs akan aktif dengan menampilkan halaman situs blokir seperti pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Situs Blokir Pengguna
4.4.2 Pengujian Pembatasan Lebar Pita Pengguna Pengujian dilakukan melalui pengukuran unduh dan unggah file tertentu yang berdasar pada jenis file gambar, audio dan dokumen. Pengukuran tersebut dilakukan secara bergantian. Jenis file serta ukuran yang berbeda, mempengaruhi waktu dalam menyelesaikan unduh maupun unggah masing-masing file. Hasil pengukuran unduh dan unggah pengguna satu dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Lebar Pita Unduh Pengguna Satu Unduh Jenis File Ukuran (kB)
Waktu (detik)
Lebar Pita Rata-rata (kBps)
Gambar (.jpg)
1.455
161
9,04
Audio (.mp3)
2.867,20
315
9,10
Dokumen (.pdf)
982,85
110
8,94
Lebar Pita Rata-Rata Hasil Percobaan (kBps)
9,03
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Lebar Pita Unggah Pengguna Satu Unggah Jenis File Ukuran (kB)
Waktu (detik)
Lebar Pita Rata-rata (kBps)
Gambar (.jpg)
20
5
4
Audio (.mid)
38
9
4,22
Dokumen (.pdf)
16
4
4
Lebar Pita Rata-rata Hasil Percobaan (kBps)
4,07
Hasil pengukuran unduh dan unggah pengguna dua dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Lebar Pita Unduh Pengguna Dua Unduh Jenis File Ukuran (kB)
Waktu (detik)
Lebar Pita Rata-rata (kBps)
Gambar (.jpg)
983,82
67
14,68
Suara (.mp3)
3.928
273
14,39
Dokumen (.pdf)
3584
253
14,17
Lebar Pita Rata-rata Hasil Percobaan (kBps)
14,41
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Lebar Pita Unggah Pengguna Dua Unggah Jenis File Ukuran (kB)
Waktu (detik)
Lebar Pita Rata-rata (kBps)
Gambar (.jpg)
29
3
9,67
Audio (.mid)
41,80
5
8,36
Dokumen (.pdf)
44,70
5
8,94
Lebar Pita Rata-rata Hasil Percobaan (kBps)
8,99
Hasil pengukuran unduh dan unggah pengguna tiga dapat dilihat pada tabel 4.5 dan 4.6. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Lebar Pita Unduh Pengguna Tiga Unduh Jenis File Ukuran (kB)
Waktu (detik)
Lebar Pita Rata-rata (kBps)
Gambar (.jpg)
2.543
129
19,71
Suara (.mp3)
3029,45
160
18,93
Dokumen (.pdf)
1274
66
19,30
Lebar Pita Rata-rata Hasil Percobaan (kBps)
19,31
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Lebar Pita Unggah Pengguna Tiga Unggah Jenis File Ukuran (kB)
Waktu (detik)
Lebar Pita Rata-rata (kBps)
Gambar (.jpg)
83
7
11,86
Audio (.mid)
97
8
12,13
Dokumen (.pdf)
66
5
13,20
Lebar Pita Rata-rata Hasil Percobaan (kBps)
12,40
4.5 Hasil Pengujian Secara Keseluruhan Pada hasil pengujian yang dilakukan terhadap pengguna satu, dua, dan tiga baik tampilan halaman situs maupun sistem jaringan nirkabel menggunakan mikrotik RB751U-2HND, didapatkan hasil sesuai dengan perancangan yang sudah dibangun. Pengelolaan pengguna terhadap manajemen lebar pita saling berkaitan, bergantung pada pengaturan yang diinginkan pada setiap pengguna.
Penyaringan halaman situs yang mengarah pada konten negatif seperti pornografi dapat dikendalikan, sehingga dapat mencegah pengguna dari konten tersebut. Hasil pengujian lebar pita rata-rata baik unduh maupun unggah pada tabel 4.1 sampai 4.6 didapatkan melalui persamaan sebagai berikut : s R =
t
………………………………(4.1)
dengan : R = lebar pita rata – rata (kBps); s
= ukuran unduh / unggah (kB);
t
= waktu (detik). Sedangkan lebar pita rata-rata dari hasil percobaan pada tabel 4.1 sampai 4.6 didapatkan
melalui persamaan : N
Rn =
………………………………(4.2)
n dengan : Rn = lebar pita rata-rata hasil percobaan (kBps); N = jumlah lebar pita rata-rata banyaknya percobaan (kBps); n = banyaknya percobaan. Pengubahan ukuran lebar pita rata-rata dengan satuan kBps diubah menjadi satuan kbps, sehingga didapatkan persamaan : r =R.8
………………………………(4.3)
dengan : r
= lebar pita rata - rata dalam kilo bit per second (kbps);
R = lebar pita rata – rata dalam kilo byte per second (kBps); 8 = besaran byte menjadi bit. -
Pada pengguna satu, lebar pita rata-rata unduh hasil percobaan berukuran 72,24 kbps; lebar pita rata-rata unggah hasil percobaan berukuran 32,56 kbps; batas lebar pita unduh dan unggah berukuran 80 kbps dan 40 kbps.
-
Pada pengguna dua, lebar pita rata-rata unduh hasil percobaan berukuran 115,28 kbps; lebar pita rata-rata unggah hasil percobaan berukuran 71,92 kbps; batas lebar pita unduh dan unggah berukuran 120 kbps dan 80 kbps.
-
Pada pengguna tiga, lebar pita rata-rata unduh hasil percobaan berukuran 154,48 kbps;
lebar pita rata-rata unggah hasil percobaan berukuran 99,20 kbps; batas lebar pita unduh dan unggah berukuran 160 kbps dan 120 kbps. Hasil pengujian batas lebar pita unduh dan unggah, menunjukkan sistem jaringan nirkabel menggunakan mikrotik dengan
pengelolaan lebar
pita
pada
setiap pengguna
dapat
diimplementasikan dengan baik. BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Seorang administrator mendapatkan kemudahan untuk mengelola para pengguna, mengatur lebar pita setiap pengguna, dan menyaring halaman situs yang bersifat negatif dengan perangkat yang sederhana. 2. Pengguna secara luwes dapat menggunakan perangkat komputer maupun telepon genggam yang mendukung teknologi Wi-Fi untuk menikmati layanan internet. 3. Sistem jaringan nirkabel yang dibangun memberikan kestabilan dan kelancaran kepada setiap pengguna dengan membatasi lebar pita pada masing-masing pengguna. 4. Pembatasan akses situs yang mengandung konten negatif seperti pornografi dapat dibatasi, sehingga pengguna memanfaatkan layanan internet dengan bijaksana. 5. Pembangunan halaman situs pengantarmukaan pengguna, memberikan kemudahan pengguna dalam mendapatkan informasi layanan. 5.2 Saran Hasil perancangan dan pembangunan halaman situs pengantarmukaan pengguna dan sistem jaringan nirkabel menggunakan mikrotik RB751U-2HND dapat dikembangkan lagi menjadi lebih interaktif, informatif serta memberikan perlindungan keamanan jaringan maupun halaman situs yang mengandung unsur merusak moral pengguna. Pemantauan lebar pita maupun penjelajahan dunia maya setiap pengguna yang menggunakan layanan internet. DAFTAR PUSTAKA [1]
Syafrizal, Melwin, Pengantar Jaringan Komputer, ANDI, 2005
[2]
Kurniawan, Wiharsono, Jaringan Komputer, ANDI, 2007
[3]
Madcoms, Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula, ANDI, 2010
[4]
Hantoro, Gunadi Dwi, WiFi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel, INFORMATIKA, 2009
[5]
Herlambang, Moch. Linto, Aziz Catur, Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOSTM, ANDI, 2008
[6]
Madcoms, Membangun Sistem Jaringan Wireless untuk Pemula, ANDI, 2011
[7]
Zaki, Ali, Home Networking membuat Jaringan Komputer untuk Rumah dan Kantor Berskala Kecil, PT. Elex Media Komputindo, 2008
[8]
Rafiudin, Rahmat, Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula, PT. Elex Media Komputindo, 2003
[9]
Wijaya, Hendra, Belajar Sendiri Cisco Router, PT. Elex Media Komputindo, 2001
[10]
Kuntoro, Priyambodo Tri, Dodi Heriadi, Jaringan Wi-Fi Teori dan Implementasi, ANDI, 2005
[11]
Purbo, Onno W., Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot, PT. Elex Media Komputindo, 2006
[12]
Kurniawan, Wiharsono, Computer Starter Guide: Jaringan Komputer, ANDI, 2007
[13]
Wibowo, Angga, SmitDev Community, Cara Mudah Membangun LAN Panduan Praktis Instalasi Jaringan Komputer dalam Sehari, PT. Elex Media Komputindo, 2006
[14] Sugeng, Winarno, Jaringan Komputer dengan TCP/IP ”Membahas Konsep dan Teknik Implementasi TCP/IP dalam Jaringan Komputer, MODULA, 2010 [15]
Citraweb Nusa Infomedia, http://mikrotik.co.id/brosur.php?id=275, September 2012
[16]
Harris, Andy, HTML, XHTML and CSS All-In-One For Dummies 2nd Edition, Wiley Publishing Inc., 2011
[17]
Sidik, Betha, Husni Iskandar Pohan, Pemrograman Web dengan HTML, INFORMATIKA, 2001