NEED ASSESSMENT PESERTA PROGRAM PELATIHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KECAMATAN CILEUNGSI
WIDIA WINATA Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Jl. KH. Ahmad Dahlan Cirendeu, Ciputat, 15419 Tlp/Fax: 0217442028/0217442330 Email:
[email protected]
Abstract : The purpose of this study was to determine the needs (need assessment) participants and the training of Early Childhood Education (ECE) in the area of Cileungsi, Bogor. Qualitative descriptive study took the data with techniques of observation, interviews, documentation and questionnaires were distributed to 25 participants of seminars and training ECE group representatives throughout Cileungsi. The research found as many as 14 people who chose the topic of learning methods with sources of early childhood practitioners. Training model which is expected to be sustainable and the dominant practice. This study is the realization of the course education training program studi early childhood students in tier 1 study program teacher education ECE Universitas Muhammadiyah Jakarta. Keywords: need assessment, training program, early childhood education Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan (need assessment) peserta seminar dan pelatihan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Cileungsi, Bogor. Penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif ini mengambil data dengan teknik pengamatan, wawancara, dokumentasi dan angket yang disebar kepada 25 peserta seminar dan pelatihan PAUD perwakilan gugus PAUD se-Cileungsi. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 14 orang yang memilih topik metode pembelajaran dengan narasumber praktisi PAUD. Model pelatihan yang diharapkan harus berkesinambungan dan dominan praktek. Penelitian ini merupakan realisasi dari mata kuliah Pendidikan Program Pelatihan PAUD yang dipelajari mahasiswa di Program Studi Strata 1 Pendidikan Guru PAUD Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kata kunci: need assessment, program pelatihan, pendidikan anak usia dini
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia
serta
dirangkai dalam aturan yang baku
bermartabat
dalam Undang-Undang nomor 20
mencerdaskan
tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem
bertujuan
Pendidikan
Pendidikan
potensi peserta didik agar menjadi
nasional berfungsi mengembangkan
manusia yang beriman dan bertakwa
kemampuan dan membentuk watak
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Nasional.
peradaban
bangsa
dalam kehidupan
untuk
yang rangka bangsa,
berkembangnya
349
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
berakhlak mulia, sehat, berilmu,
antara mereka, 66% belum memiliki
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
ijazah Sarjana (S1) (Berita Satu,
warga negara yang demokratis serta
2015). Imbas dari kenyataan ini
bertanggung jawab (Undang-Undang
membuat guru TK mengajar sesuai
Sistem Pendidikan Nasional, 2003:
dengan
7).
kemampuannya
Pengembangan
kemampuan
pengalaman
dan
dengan
minim
peserta didik tersebut dilakukan oleh
pengetahuan tentang ke-PAUD-an.
pendidik yang berkualifikasi sebagai
Hal ini diiyakan oleh mantan Rektor
guru,
dosen,
konselor,
pamong
Universitas Negeri Jakarta (UNJ),
widyaiswara,
tutor,
Bedjo Sujanto bahwa di lingkup
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
Rukun Warga (RW) banyak sekali
yang sesuai dengan kekhususannya
pendidik
serta
dalam
berpendidikan Sekolah Menengah
pendidikan
Atas (SMA). Bagi mereka yang
belajar,
berpartisipasi
menyelenggarakan
PAUD
(Undang-Undang Sistem Pendidikan
lulusan
Nasional, 2003: 7).
kesempatan
Pendidik
di
tingkat
SMA
pelatihan
yang
ini
untuk PAUD
masih
diberikan mengikuti
selama
waktu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
tertentu agar memiliki kemampuan
tidak seperti di tingkat sekolah
mendampingi
lanjutan seperti Sekolah Dasar (SD).
didiknya. Setelah pelatihan mereka
Mereka masih banyak yang belum
akan diberikan sertifikat pelatihan
mengenyam
sarjana
PAUD oleh UNJ yang notabene
tuntutan
memiliki program S1 PAUD di
PAUD
pendidikan
sesuai
profesinya. Direktur
dengan Ella
Yulaelawati,
Pembinaan
PAUD
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Fakultas
psikologis
Ilmu
anak
Pendidikannya
(Zubaidah, 2015). Kesempatan
memperoleh
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
pelatihan dari UNJ tentu bukan
(Ditjen
perkara mudah apalagi bagi pendidik
Kemdikbud
PAUDNI-Dikmas) mengatakan
bahwa
PAUD yang berasal dari daerah.
jumlah tenaga kependidikan PAUD
Pendidik
tahun 2015 sebanyak 588.475. Di
Cileungsi, Kabupten Bogor misalnya,
350
PAUD
di
Kecamatan
Need Assesment . . . Widia Winata
jarak tempuh mereka ke Jakarta
melihat pemahaman terhadap konsep
cukup jauh, belum lagi persoalan
pelatihan dan seminar belum begitu
dana transportasi dan biaya pelatihan
dimengerti
di sana. Mengantisipasi persoalan ini
narasumber saat itu. Bahkan peserta
maka mereka mengikuti pelatihan-
mengeluhkan
pelatihan
mengikuti
acara
karena
materi
wilayahnya seperti yang dilaksanakan
Kurikulum
2013
PAUD
hanya
oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga
ditampilkan dalam bentuk slide-slide
Kependidikan
Dini
berupa cuplikan-cuplikan saja (Hasil
wilayah
wawancara tak terstruktur). Acara
Cileungsi pada tanggal 20 Agustus
yang dilakukan tanggal 20 Agustus
2015 lalu. Narasumber pelatihan yang
2015
bertema Aplikasi Kurikulum 2013
seminar.
Indonesia
yang
diadakan
Anak
Usia
(HIMPAUDI)
di
oleh
panitia
kebosanan
layaknya
disebut
dan
saat
dengan
PAUD, Sholehah mengatakan bahwa
Pemahaman tentang konsep
di antara peserta yang berjumlah 34
seminar dan pelatihan dipelajari oleh
orang yang mengikuti pelatihan itu
mahasiswa semester tujuh Program
hanya tiga orang saja yang pernah
Studi
mengenal Kurikulum 2013 PAUD.
Pendidikan
Mereka yang bertiga itu pernah
Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam
mengikuti pelatihan singkat di Bogor
mata
beberapa bulan lalu (Hasil wawancara
PAUD yang memuat 3 sks dalam satu
tak terstruktur).
semester
Walaupun dilaksanakan, lebih
banyak
namun
PAUD
Fakultas
(FIP)
kuliah
Ilmu
Universitas
Program
(Jadwal
Pelatihan
Perkuliahan
pelatihan
Semester Ganjil 2015/2016). Sejak
narasumber
tiga tahun terakhir peneliti menjadi
berceramah
tanpa
dosen
pengampu
mata
kuliah
adanya praktek langsung. Peserta
tersebut. Luaran mata kuliah Program
hanya duduk di kursi masing-masing
Pelatihan
mendengarkan
sementara
mahasiswa mengadakan events yang
pelatihan seharusnya memuat unsur
berkaitan dengan topik-topik PAUD.
latihan dan praktek-praktek yang
Events
harus diikuti para peserta. Peneliti
pelatihan,
materi,
PAUD
tersebut
mengharuskan
seperti
simposium,
seminar, talkshow,
351
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
Focus Group Discussions (FGD) atau
masyarakat PAUD, baik dari sisi
ceramah ilmiah.
topik,
Permasalahnnya, sudah dua
narasumber
lainnya
yang
tahun berturut-turut (2013 dan 2014)
pelaksanaan
seminar
sehingga
yang
diadakan
selalu
mengetengahkan tema yang sama.
maupun
terkait
dengan
pelatihan tidak
hal
tersebut
terjadi
lagi
overlapping tema di acara tersebut.
Apa yang dipikirkan oleh mahasiswa
Berdasarkan latar belakang
sebagai kebutuhan masyarakat PAUD
yang diungkapkan, masalah yang
ternyata pada saat pelaksanaan tidak
menjadi pokok dalam penelitian ini
sepenuhnya demikian. Topik Sex
difokuskan pada kondisi penilaian
Education kembali terulang sehingga
kebutuhan (need assessment) peserta
menimbulkan
Program Pelatihan PAUD yang ada di
kebosanan
dan
berkurangnya minat peserta pada
wilayah
Kecamatan
tahun berikutnya (Jadwal Perkuliahan
Rumusan
masalah
Semester
mencakup, bagaimana kondisi peserta
Ganjil
Mengantisipasi
hal
2015/2016).
yang
dibuat
peneliti
Program Pelatihan PAUD yang ada di
berpikir, bagaimana kalau diadakan
wilayah Kecamatan Cileungsi? Topik
penelitian
dan
apa saja yang dibutuhkan oleh peserta
menemukan apa saja topik yang
Program Pelatihan PAUD yang ada di
dibutuhkan stakeholder PAUD saat
wilayah
ini, khususnya pendidik di lembaga
Narasumber yang bagaimana yang
formal dan nonformal. Penilaian
sesuai dengan kebutuhan peserta
kebutuhan (need assessment) ini
Program Pelatihan PAUD yang ada di
diasumsikan
wilayah Kecamatan Cileungsi?
untuk
dapat
ini
Cileungsi.
melihat
menentukan
Kecamatan
Cileungsi?
kebutuhan yang sesuai dengan minat
berarti penilaian, penaksiran (Echol,
Pengertian Need Assessment Need assessment berasal dari
1996: 41, 392). Jika digabungkan
bahasa Inggris yang terdiri dari dua
menjadi satu maka need assessment
kata; need yang berarti kebutuhan,
berarti penilaian kebutuhan. Penilaian
keperluan
kebutuhan yang dimaksudkan di sini
352
dan
assessment
yang
Need Assesment . . . Widia Winata
adalah penilaian kebutuhan peserta
assessment berarti menilai sesuatu
Program Pelatihan PAUD.
yakni mengambil keputusan terhadap
Menurut
Goodwin
and
sesuatu dengan mengacu pada ukuran
Goodwin, assessment adalah proses
tertentu seperti menilai baik atau
penentuan suatu
dengan
buruk, tinggi atau rendah (Djaali,
seperti
2008: 2).
kondisi
menggunakan
teknik
pengamatan, wawancara, angket, tes
Berdasarkan paparan di atas
atau skor (Wortham, 2011: 3). Teknik
dapat
disimpulkan
bahwa
pengamatan, tes atau skor menjadi
assessment
alat bantu dalam menentukan atau
kebutuhan peserta Program Pelatihan
menilai suatu kondisi yang dihadapi.
PAUD yang mengacu pada kondisi
Assessment mulai dikenal dalam
tertentu dengan menggunakan teknik
dunia pendidikan sejak Alfred Binet
pengamatan, wawancara dan angket.
adalah
need
penilaian
membuat skor pada tes kecerdasan seorang individu. Skor itu membantu
Prinsip Need Assessment
dalam pengambilan keputusan pada
Pelaksanaan penilaian harus
posisi atau level mana kecerdasan
memperhatikan prinsip-prinsip yang
seseorang berada.
ada (Wortham, 2011: 3). Prinsip need
Assessment
merujuk
pada
assessment tersebut di antaranya
kumpulan informasi yang relevan
adalah:
untuk membantu individu dalam
1) Assessment
menggunakan
mengambil keputusan (Tylor, 2006:
sumber informasi yang beragam
3). Pengertian ini diadobsi oleh dunia
Informasi
pendidikan
untuk
untuk
merealisasikan
strategi pembelajaran yang cocok
berasal
bagi
beragam
peserta
bersifat
didik.
dinamis
Assessment
dikumpulkan
keperluan dari bukan
assessment
sumber hanya
yang satu
selalu
sumber saja. Penggunaan lembar
berkembang sesuai dengan kebutuhan
pengamatan bisa ditambahkan
dan kodisi peserta didik. Pengertian
dengan wawancara atau rubrik
yang hampir serupa dikatakan oleh
yang
Djaali
penilaian.
dan
dan
yang
Muljono
bahwa
dapat
memperkaya
353
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
2) Bersifat Autentik Apa
yang
maka tujuannya adalah untuk
menjadi
dasar
memperbaiki proses pelatihan
penilaian harus yang sebenarnya
yang akan diikuti di masa yang
terjadi tidak bisa direkayasa.
akan datang baik dari segi topik
Objektivitas sangat diperlukan
yang
agar hasil assessment menjadi
narasumber
original.
pelaksanaan lainnya.
3) Bertujuan untuk Meningkatkan
akan
dipilih
panitia,
maupun
teknis
4) Adil dan Merata
Suatu Kondisi
Assessment berlaku untuk semua
Jika digunakan untuk proses
individu tidak hanya sebagian
pembelajaran
karena
maka
tujuan
alasan-alasan
assessment salah satunya adalah
(Wortham,
guna
kondisi
assessment berlaku untuk semua
pembelajaran agar menjadi lebih
peserta Program Pelatihan PAUD
baik.
tanpa terkecuali dengan kreteria
meningkatkan
Jika
kepentingan
digunakan need
untuk
assessment
2011:
tertentu
3).
Need
yang sudah ditentukan.
peserta Program Pelatihan PAUD
Mata Kuliah Pendidikan Program
menjelang skripsi dengan maksud
Pelatihan PAUD
bahwa mahasiswa sudah memiliki
Pendidikan Program Pelatihan
dasar mata kuliah lain khususnya
PAUD menjadi salah satu mata kuliah
konsep dasar PAUD. Dasar itu
yang diajarkan kepada mahasiswa
kemudian dijadikan sebagai bahan
calon pendidik anak usia dini di
pertimbangan dalam memilih topik
jenjang
apa
S1
(Kumpulan
Silabus
yang akan diangkat dalam
Program Studi PGPAUD FIP UMJ).
pelaksanaan
Mata kuliah ini disediakan pada
PAUD
semester tujuh saat mahasiswa sudah
perkuliahan tersebut.
hampir
menyelesaikan
perkuliahan. kuliah 354
ini
Diletakkannya pada
semester
semua
di
Program
Pelatihan
akhir
pertemuan
Perkuliahan
Pendidikan
mata
Program Pelatihan PAUD terdiri dari
akhir
16 kali tatap muka yang divariasikan
Need Assesment . . . Widia Winata
(Berita Acara Perkuliahan dan Daftar
dan ceramah agama atau ceramah
Hadir). Sebagian pada awal semester
ilmiah (Skb, 2015). Ceramah ilmiah
dan sebagaian lagi di tengah semester.
dapat
Biasanya pertemuan-pertemuan itu
umum
dibuat sedemikian rupa sehingga
mahasiswa
tidak selalu menggunakan metode
semua bentuk Program Pelatihan
ceramah
proses
PAUD tersebut, mahasiswa yang
lebih
mengikuti kuliah ini memilih secara
banyak mendisain metode diskusi dan
bermusyawarah bentuk mana yang
melihat problem yang terjadi dalam
akan
masyarakat khususnya permasalahan
pertemuan
yang terkait dengan pendidikan dan
Program Pelatihan PAUD dinilai oleh
tumbuh kembang anak usia dini.
dosen
dalam
pembelajarannya.
Dosen
Pertengahan
semester,
mahasiswa sudah mulai membuat proposal
kegiatan
sponsor
yang
dan
akan
disamakan yang
dengan
kuliah
diperuntukkan
semester
awal.
dilaksanakan
pada
kuliah.
sebagai
bagi Dari
akhir
Pelaksanaan
tugas
akhir
dan
dimasukkan ke dalam kategori Ujian Akhir Semester (UAS).
mencari
Kegiatan
yang
telah
mambantu
dilaksanakan dibuat laporannya untuk
mendanai kegiatan. Seringkali karena
arsip penilaian dosen dan untuk arsip
berbagai
tidak
di Program Studi PG-PAUD FIP
ditemukan lalu pembiayaan pelatihan
UMJ. Laporan ini bernilai sebagai
dilimpahkan
peserta
bukti kegiatan mahasiswa dan dosen
sepenuhnya dengan cara peserta
yang dapat pula dijadikan lampiran
membayar dengan sejumlah uang.
dalam borang akreditasi Program
Uang itu kemudian digunakan untuk
Studi
operasional kegiatan termasuk biaya
akreditasi institusi UMJ. Laporan
honor narasumber yang diundang.
tersebut kemudian dievaluasi apakah
faktor,
sponsor
kepada
PG-PAUD,
FIP
maupun
Bentuk Pendidikan Program
ada kelemahan yang harus diperbaiki
Pelatihan PAUD yang dilaksanakan
dosen dan mahasiswa di semester
ada beberapa macam, di antaranya
berikut saat perkuliahan Pendidikan
dalam bentuk pelatihan, seminar,
Program Pelatihan PAUD tahun
parenting, simposium, talkshow, FGD
mendatang
atau
ada
kekuatan
355
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
pelaksanaan kegiatan yang harus
yang dilaksanakan Desember 2016
dipertahankan.
internal
dan Januari 2017 bisa berjalan dengan
UMJ yang didanai oleh pihak rektorat
baik dan tepat sasaran sesuai dengan
UMJ ini adalah salah satu bentuk
penilaian
evaluasi program agar pelaksanaan
assessment)
Program Pelatihan PAUD selanjutnya
Pelatihan PAUD.
Penelitian
yang
peserta
(need Program
pendidikan di wilayahnya. Model
Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian
kebutuhan
relevan
ini menekankan pada kolaborasi
dilakukan oleh Shallcross dari
budaya setempat dengan praktek
Manchester
pendidikan di sekolah. Guru juga
Metropolitan
University, UK (Shallcross, 2003:
seharusnya
3). Ia membuat program pelatihan
menghubungkan
kepada guru-guru dengan model
dengan praktek dalam akademk.
Education
Sustainable
Shallcross mengadakan pelatihan
Development (ESD) dalam rangka
kepada guru-guru agar konsep ini
menjawab
terlaksana
for
tuntutan
perkembangan Jurnal
dalam yang
dunia sama
juga
rasional antara
dengan
untuk teori
baik
(Shallcross, 2003: 3). dan
merata
di
semua
jenjang
menjelaskan hasil penelitian tentang
pendidikan. Model pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan terhadap
pelatihan guru yang dilakukan di
guru guna peningkatan kualitas dan
Estonia terdiri dari dua macam yakni
kompetensi guru di Estonia. Poom
model yang terintegrasi seperti yang
dan
menjelaskan
dilakukan di prasekolah dan model
pemerintah
yang tidak terintegrasi seperti sekolah
meluncurkan
lanjutan yang menggunakan mata
rekan-rekannya
bahwa setempat
sejak
2001
telah
kurikulum baru namun ternyata masih
pelajaran
banyak
belum
disampaikan Poom memperlihatkan
memahaminya. Oleh karena itu perlu
27,8% saja guru prasekolah atau
dilakukan pelatihan agar kurikulum
PAUD yang mengenyam pendidikan
tersebut terealisasikan dengan baik
di perguruan tinggi (Shallcross, 2003:
356
guru
yang
terpisah.
Data
yang
Need Assesment . . . Widia Winata
3). Artinya masih banyak guru yang
pelatihan di luar sistem pendidikan
belum
kampus tersebut (Shallcross, 2003:
mendapatkan
kesempatan
belajar tentang Early Childhood Education
dan
mereka
Penelitian
yang
3).
butuh
relevan
secara baik dan rasional karena
lainnya dilakukan oleh Woodward. Ia
penelitian merupakan tugas pokok
menganjurkan para guru agar terus
yang dilakukan setiap waktu maka
berlatih menulis karena menulis
kemampuan guru dalam menulis itu
merupakan keahlian yang tidak bisa
juga harus bagus. Korelasi antara
datang begitu saja tetapi harus terus
kemampuan menulis yang baik akan
dilatih.
menghasilkan
Menulis
juga
dapat
publikasi
menunjang bagaimana seorang guru
penelitian
menyampaikan hasil penelitiannya
(Woodward, 2015).
TUJUAN PENELITIAN
Mengingat luasnya cakupan bahasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menemukan
yang
hasil
bagus
pula
PAUD dan beragamnya kepentingan
penilaian
masyarakat PAUD saat ini yang
kebutuhan (need assessment) peserta
semakin berkembang. Tujuan lain
Program Pelatihan PAUD yang ada di
adalah terlaksananya luaran mata
wilayah Kecamatan Cileungsi, baik
kuliah Pendidikan Program Pelatihan
dari segi topik yang dibutuhkan,
PAUD yang berkualitas dan tepat
narasumber maupun kondisi umum
sasaran sehingga bisa menjadi ajang
yang
promosi
mereka
alami.
Urgensi
bagi
FIP
dan
UMJ
penelitian ini agar dosen, mahasiswa,
umumnya, sehingga lembaga kampus
stakeholder PAUD dapat terbantu
ini
dalam
kebutuhan
masyarakat PAUD untuk mencari
mereka; ilmu apa yang akan mereka
informasi PAUD yang terkini dan
dalami
berkualitas.
menemukan
dalam
pelatihan
PAUD.
bisa
dijadikan
referensi
357
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
a. Persiapan Penelitian
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di
Pra lapangan dilakukan dengan
Kecamatan Cileungsi yakni Gugus
menyusun rancangan penelitian
PAUD yang ada di sana, baik PAUD
dan
mempersiapkan
peralatan
formal maupun nonformal. Pemilihan
yang
diperlukan.
Rumusan
tempat karena wilayah ini sangat
masalah
memerlukan
dalam
lokasi penelitian dan mengurus
Pelatihan
permohonan izin kepada pihak
pelaksanaan
perhatian Program
disusun,
PAUD baik dari pemerintah, swasta
terkait
maupun
Kecamatan
perguruan
berkerjasama.
tinggi
Waktu
yang
penelitian
menentukan
seperti
HIMPAUDI
Cileungsi.
Peneliti
kemudian menjajaki dan menilai
dilaksanakan selama satu semester
lapangan
yakni Agustus 2015-Januari 2016
memanfaatkan informan dalam
selama proses perkuliahan Mata
mendapatkan
Kuliah Pendidikan Program Pelatihan
dimaksudkan.
PAUD berlangsung. Hasil penelitian
untuk
memilih
data
dan
yang
b. Pelaksanaan Penelitian
ini menjadi acuan bagi pemilihan
Memasuki
topik apa yang akan dilatihkan atau
mendatangi acara pelatihan atau
diseminarkan jika nanti mahasiswa
seminar
sudah
HIMPAUDI Kecamatan Cileungsi
mengakhiri
pertemuan-
pertemuan perkuliahan ini.
atau
Penelitian ini menggunakan
lapangan
yang
dengan
diadakan
perguruan
tinggi
oleh
yang
bekerjasama dengan pendidik di
metode kualitatif deskriptif dengan
Gugus
makna prosedur penelitian yang
Mengamati
menghasilkan data-data deskriptif
berlangsung,
berupa kata-kata tertulis atau lisan
wawancara
dari orang-orang dan perilaku yang
angket kepada peserta. Peneliti
dapat diamati (Moleong, 2004: 4).
juga turut berperan serta dalam
Prosedur
acara
penelitiannya
mengikuti
langkah sebagai berikut (Moleong, 2004: 4): 358
Kecamatan
Cileungsi.
proses
yang
melakukan dan
tersebut
menyebarkan
sambil
mengumpulkan data agar lebih
Need Assesment . . . Widia Winata
mendalami
kondisi
peserta
Program Pelatihan PAUD.
dicatat melalui catatan tertulis atau perekaman
c. Pelaporan Hasil Penelitian
video/foto.
Data
tambahan berupa dokumentasi yang
Peneliti melakukan analisis data
diperlukan dan data statistik. Peneliti
kualitatif dan interpretasi data.
berperan sebagai instrumen penelitian
Analisis data mengacu pada model
dengan ikut berperan serta dalam
perbandingan
tetap
(constant
kegiatan Program Pelatihan PAUD.
comparative
method)
yang
Proses pengumpulan data dilakukan
dipopulerkan oleh Glaser and
dengan pengamatan berperan serta
Strauss (Moleong, 2004: 287).
langsung, wawancara terstruktur dan
Hasil
tidak
analisis
data
kemudian
terstruktur
serta
diinterpretasikan dan dilakukan
dokumentasi.
triangulasi data untuk memperkuat
diperiksa keabsahan datanya dengan
data-data yang telah ada. Setelah
menggunakan teknik perpanjangan
selesai barulah peneliti menulis
keikutsertaan, ketekunan pengamatan
laporan yang akan disampaikan ke
dan triangulasi.
lembaga
penelitian
Data-data
dukungan tersebut
kampus
Peneliti melakukan analisis
(LPPM) serta mempublikasikan
data kualitatif dan interpretasi data.
secara ilmiah.
Analisis data mengacu pada model
Data yang diperoleh dalam
perbandingan
tetap
penelitian ini bersumber dari para
comparative
method)
peserta Program Pelatihan PAUD
dipopulerkan oleh Glaser and Strauss
yang
(Moleong,
diadakan
Cileungsi.
Mereka
di
Kecamatan
287).
yang
Alasan
para
pemilihan model ini karena peneliti
pendidik PAUD yang tersebar di
membandingkan satu data dengan
Gugus Kecamatan Cileungsi dengan
data
jumlah
yang
membandingkan satu kategori dengan
mewakili lembaga PAUD setempat.
kategori yang lainnya. Proses analisis
Data
bersifat
data ini mengikuti prosedur; reduksi
kualitatif yang didapatkan dari kata-
data, kategorisasi data, sintesisasi dan
kata dan tindakan para peserta yang
menyusun hipotesis kerja.
25
yang
orang
adalah
2004:
(constant
peserta
dimaksud
yang
lainnya
kemudian
359
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
Bagan penelitian menggambarkan alur penelitian yang dapat dilihat sebagai berikut:
Pra
Lokasi, subjek
pene litian
Hasil, analisis
Penelitian
Laporan, publikasi
Gambar 1.Bagan Penelitian
Langkah awal yang dilakukan adalah
Setelah ditentukan lokasi dan
melaksanakan prapenelitian dengan
subjek
meninjau lokasi. Peneliti menelaah
Kecamatan Cileungsi dengan subjek
apa
menjadi
peserta Program Pelatihan PAUD
ketertarikan dalam kajian. Melihat
maka peneliti merancang langkah
permasalahan
terjadi
penelitian sesuai jadwal, analisis data
disertai dengan membaca berbagai
dan menuliskan hasil laporan serta
referensi yang terkait dengan topik.
mempublikasikan
Semua
tersebut.
yang
sebenarnya
apa
referensi
yang
dikelompokkan
yang
dimaksud,
hasil
yakni
penelitian
sesuai dengan aspek yang akan diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
terstruktur untuk menjaring jawaban
Data yang dihasilkan dalam
yang lebih terbuka dan triangulasi
penelitian ini berasal dari hasil
data. Subjek penelitian dapat pula
pengamatan, wawancara dan angket
menambahkan
dengan format yang dibatasi pada
setelah mereka mengisi angket.
pertanyaan inti. Pada saat wawancara, pertanyaan diberikan secara tidak 360
kritik
Berdasarkan
dan
data
saran
yang
diperoleh, terlihat bahwa peserta
Need Assesment . . . Widia Winata
seminar
PAUD
mendapatkan informasi dan aplikasi
memperdalam
dari pendidik atau praktisi PAUD.
pengetahuan dan aplikasinya tentang
Dari 25 peserta, 14 orang memilih
metode atau bagaimana cara/teknik
topik dan narasumber tersebut. Hal ini
mengajar.
Aspek
dapat digambarkan dalam grafik di
ditunjang
oleh
memilih
atau
pelatihan
untuk
ini
kemudian
keinginan
untuk
bawah ini:
16
14
12 a
10
b c
8
d e
6
f 4
2
0 1
2
3
4
5
Grafik 1. Perolehan Need Assessment Peserta Pelatihan PAUD
Pemilihan
topik
aplikasi
kurikulum menjadi pilihan kedua
dikaitkan
dengan
munculnya
kurikulum baru yakni Kurikulum
terbanyak peserta. Hal ini juga
361
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
2013 PAUD yang sebagian lembaga
anak setiap hari dan memahami
PAUD sudah menjalankannya.
kondisi anak secara real. Hanya satu
Hasil
wawancara
yang
orang saja yang memilih pemangku
peneliti dapatkan, umumnya proses
kebijakan karena menurut mereka
belajar mengajar di PAUD lebih
seringkali pemangku kebijakan justru
menekankan pada aspek calistung
tidak memahami bagaimana kondisi
(membaca, menulis dan berhitung).
anak di lapangan. Jadi lebih baik
Metode
memilih
yang
digunakan
belum
bervariasi. Padahal banyak metode
praktisi
yang
sudah
berpengalaman langsung.
yang bisa digunakan seperti cerita,
Mengenai waktu pelaksanaan
bermain peran, bernyanyi, teladan,
seminar/pelatihan,
perumpamaan,
eksperimen,
menginginkan mulai dari pukul 08.00
demonstrasi dan karyawisata. Hal ini
WIB sampai 16.00 WIB on time di
diperkuat dengan catatan yang ditulis
hari
peserta dalam kotak
langsung pada pokok tema tidak
kritikan.
Mereka
saran dan
Pembahasan
juga
belum
berbelit-belit dan tidak hanya pada
maksimal dalam menerapkan metode
tataran teoritis belaka. Kajian juga
yang ada selama ini. Umumnya
melibatkan peserta sehingga suasana
mereka menginginkan diadakan lagi
tidak membosankan dan mereka bisa
pelatihan
secara
berkesinambungan
merasa
Sabtu.
peserta
berkala
dan
berperan
aktif
baik
dari
seminar/pelatihan.
dalam
kegiatan
Agar
kegiatan
pemerintah daerah atau kerjasama
fokus maka peserta yang terlibat
dengan perguruan tinggi.
berkisar antara 30-50 orang yang
Narasumber yang diinginkan
mengikutsertakan guru kelas dan
adalah pendidik PAUD atau bahasa
kepala
lainnya
PAUD.
kegiatan diberi jedah waktu untuk
Alasan mereka memilih tokoh ini
melaksanakan game edukatif agar
karena merekalah yang menghadapi
acara semakin menarik.
362
adalah
praktisi
PAUD.
Masing-masing
Need Assesment . . . Widia Winata
Implikasi dari penelitian ini
SIMPULAN Berdasarkan paparan dalam hasil
penelitian
maka
memberikan
gambaran
bagi
dapat
mahasiswa PAUD di Prodi PG-
disimpulkan bahwa kondisi peserta
PAUD FIP UMJ untuk mengadakan
program pelatihan PAUD di wilayah
pelatihan
PAUD
Cileungsi
masih
membutuhkan
metode
pembelajaran
perhatian
untuk
mendapatkan
narasumber praktisi PAUD. Di saat
berbagai informasi dan pengetahuan
pelaksanaan ujian akhir semester
ilmu
mata
ke-PAUD-an.
Ini
ditandai
kuliah
dengan
Program
materi dengan
Pelatihan
dengan pernyataan mereka bahwa
PAUD kesimpulan penelitian ini
masih
dapat menjadi pedoman pelaksanaan
membutuhkan
banyak
kesempatan untuk mengikuti latihan yang
bersifat
berkesinambungan.
pelatihan berikutnya. Saran
bagi
dosen
dan
Peserta juga menginginkan agar topik
mahasiswa yang mengikuti mata
yang
kegiatan
kuliah ini harus menjadikan suara
pelatihan berikutnya adalah materi
peserta ini sebagai acuan karena
tentang metode pembelajaran PAUD
permasalahan PAUD berasal dari
yang dirasa masih belum maksimal
mereka sebagai orang lapangan.
dilaksanakan
Sinergi antara akademisi menjadi
disajikan
dalam
dalam
kelas-kelas
PAUD selama ini. Topik tersebut
terintegrasi
disampaikan oleh para narasumber
masyarakat PAUD pada umumnya.
yang
Selanjutnya hasil penelitian ini dapat
praktisi
memiliki yang
reputasi
sebagai
berpengalaman
dengan
kebutuhan
di
menjadi referensi agar bisa dilakukan
bidangnya. Dengan demikian apa
penelitian selanjutnya dalam bidang
yang disampaikannya merupakan hal
pelatihan khususnya bidang PAUD.
yang benar-benar dialami dalam praktek kesehariannya. DAFTAR PUSTAKA
www.m.beritasatu.com, (diakses 30 Nopember 2015)
Berita Satu. 2015. Sebagian Besar Guru PAUD Belum Sarjana.
363
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 10 Edisi 2, November 2016
Djaali dan Pudji Muljono. 2008. Pengukuran dalam Pendidikan. Jakarta: Gramedia Echols, John M. and Hassan Shadily. 1996. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Shallcross, Tony. 2003. Cultural Lessons About Educational for Sustainable Development and Teacher Education from Europian Project. Journal of Teacher Education and Training, Volume 3. 2003. www.iselv.eu/ufiles, (diakses 23 Agustus 2015) Skb, Asolihin. Pengertian dan JenisJenis Program Parenting. www.paudanakbermainbelajar.blogspot.co m
364
Taylor, Ronald L. 2006. Assessment of Exceptional Students; Educational and Psychological Procedures. Boston: Pearson ------, Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003. 2003. Jakarta: Tamita Utama Wortham, Sue. 2001. Assessment in Early Childhood Education. Ohio: Merril Prentice Hall Woodward, Tessa. 2015. Teachers as Writers: Writing Your Way to Professional Development. Journal of The Teacher Trainer, Volume 29 no 2, July 2015. www.tttjournal.co.uk, (diakses 20 Agustus 2015) Zubaidah, Neneng, 2014. 80% Guru TK Belum S1 atau D4. http://nasional.sindonews.com/re ad/843392, (diakses 22 Agustus 2015)