MODIFIKASI PENCABUT BULU AYAM OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTORLER MSC51
LAPORAN TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
DAVID SAPUTRA NPM :09120015
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DEHASEN (UNIVED) BENGKULU 2012
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Pengalaman adalah guru yang terbaik dalam hidup moe Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda Kerjar lah ilmu walaupun sampai kenegeri cina Ucapan Terimakasih ini Penulis Sampaikan untuk : PERSEMBAHAN Ayahanda dan Ibunda (M.Iskandar dan yus dahnia)yang saya cintai dan sayangi yang telah) membesarkan saya dengan kasih sayang yang ikhlas, selalu mendoakan dan memberikan semangat serta motivasi agar saya dapat mencapai cita-cita. Untuk kakak-adikku tersayang, Edwin erides,jinga devlorida, ayu permata lestari yang selalu peduli dan sangat menyayangiku, kalian adalah saudara yang takkan pernah kulupakan karena semangat kalian membuat ku menjadi kuat dalam menjalankan semua rintangan. Untuk orang yang sangat ku sayangi yang telah banyak membantu dan selalu setia mendampingiku baik suka maupun duka sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Buat seluruh keluargaku yang selalu mendukung dan memberikan ku semangat untuk terus berusaha dan pantang menyerah. Buat teman-temanku yang tak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan dan semangat kalian semua, karena kalian aku bisa terus bersemangat untuk terus belajar dan berusaha. Untuk KA Prodiku (T. Umi Kalsum) terimakasih atas semua pelajaran dan nasehat yang telah ibu berikan kepada saya selama ini.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di kota lebong pada tanggal 24 Mei 1990 , David Saputra Anak Kedua dari empat saudara Ayahanda (M.Iskandar) dan Ibunda (Yus Daniar) Pada Tahun 1997 Penulis Memulai Pendidikan Sekolah Dasar di SD negeri 03 embong panjang, kemudian Penulis Melanjutkan Pendidikan disekolah SMP Negeri 01embong panjang, disekolah ini Penulis Mengikuti Ekstrakurikuler Basket dan Pernah Mengikuti berbagai Lomba, Penulis Juga pernah mengikuti lomba catur Antar Sekolah, Setelah itu Penulis Menyelesaikan pendidikan disekolah memengah atas (SMK) 01 embong panjang dan Selesai pada Tahun 2008. Sebelum melanjutkan ke Diploma 3 pada Tahun 2009 Penulis Melanjutkan Pendidikan Diploma 3 Teknik Komputer di Universitas Dehasen Bengkulu dan Insya’ Allah pada Tahun 2012 Penulis dapat Menyelasaikan Diploma 3 dengan Gelar Amd.Kom
ABSTRAK
David Saputra :Modifikasi pencabut Bulu Ayam Otomatis Menggunakan MSC51. LTA . Bengkulu :Program Studi Teknik Komputer Universitas Dehasen Bengkulu, Oktober 2012. Modifikasi pencabut Bulu Ayam Otomatis Menggunakan MSC51 dirancang untuk memudahkan pekerjaan dalam hal merontokan bulu ayam dengan cara memodifikasi alat yang sudah ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hardware Program Studi Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu, Pada Bulan Juli – Agustus 2012. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Dokumentasi, Observasi, dan Studi Pustaka. Hasil dari penelitian ini diperoleh Kesimpulan bahwa alat pencabut bulu ayam ini dapat menggunakan Aplikasi Bahasa Pemrogram Visual Basic 6.0 bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu: Secara Otomatis dan Manual, Secara Otomatis proses pembubutan bulu ayam akan berputar sesuai dengan benda yang dimasukan kedalam tempat pembubutan bulu unggas, sensor akan bekerja bila objeck yang dimasukan kedalam tempat pembubutan sesuai dengan putar motor DC yang bekerja . Kemudian Secara Manual motor penggerak akan dikendalikan melalui kecepatan yang berada pada tampilan Aplikasi dengan mengklik salah satu tombol waktu dan Sensor akan tetap membaca pergerakan objeck yang ditempatkan kedalam pembubutan. Kata Kunci : Sensor limit swihct, Mikrokontroler MSC51, Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
ABSTRACT
David Saputra: Chicken Feather pullers Modification Using Automatic MSC51.LTA. Bengkulu: Computer Engineering Program Dehasen Bengkulu University, October 2012. Modification Using Automatic revocation Rooster Feathers MSC51 designed to facilitate the work in terms of removing the feathers by modifying an existing tool to get better results. The study was conducted at the Laboratory of Computer Hardware Engineering Program Faculty of Computer Science, University of Bengkulu Dehasen, On July August 2012. Methods of data used in this study is documentation method, Observation, and Library Studies. Results from this study were obtained conclusion that feather puller tool can use the Application Language Programmers Visual Basic 6.0 can be done in 2 ways: Automatically and Manually, Automatically turning the chicken feathers would rotate according to the objects put into place turning feathers , the sensor will work when objeck inserted into place in accordance with the rotary lathe DC motor that works. Then Manually motor will be controlled by the speed that is on display application by clicking one of the time and will continue to read the motion sensor is placed into turning objeck. Keywords: Sensor limit swihct, MSC51 Microcontroller, Programming Languages Visual Basic 6.0
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur Kehadirat ALLAH SWT, karena hanya dengan Berkat dan Rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan judul “Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis Menggunakan Mikrokontoler MSC51”. yang mana LTA ini merupakan persyaratan dalam menyelesaikan Program Diploma Tiga Program Studi Teknik Komputer Universitas Dehasen Bengkulu. Pada kesempatan ini, tak lupa pula penulis turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Ibu Herlina Latipa Sari S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan dan Arahan Kepada Penulis
2.
Ibu Liza Yulianti,M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini
3.
Ibu Sri Rahma Dewi, S.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan dorongan dan saran.
4.
Untuk keluargaku, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
5.
Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (LTA) ini. Semoga ALLAH SWT membalas atas segala bantuannya, kiranya tuhan
memberikan dan membalas kebaikan yang lebih besar dari yang mereka berikan selama
ini.
Penulis
menyadari
atas
keterbatasan
dan
kelemahan
dalam
ilmupengetahuan dan pengalaman, sehingga penulis mengharapkan saran, masukan dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan LTA ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin… Bengkulu ,
Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN..……………………………………..…………..
ii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………… iii HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………… iv RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………… vi ABSTRAK ……………………………………………………………………….. vii KATA PENGANTAR………..………………………………………………….. ix DAFTAR ISI………….………………………………………………………….. x DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xiv DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..……… xv BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..……………………………………………..……
1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………...................
2
1.3 Batasan Masalah………………………………..………...............
2
1.4 Tujuan…………………………………………..……...................
3
1.4.1 Tujuan Umum…………………………….…………….....
3
1.4.2 Tujuan Khusus…………………………….…………...…..
3
1.5 Manfaat Penelitian...………………………..……….....................
3
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 pengertian modifikasi…………...………………………..…….…. 4 2.2 Defenisi Pencabut Bulu Ayam…….………………………...……. 5 2.3 Mikrokontroler………..………………….…………...................... 6 2.3.1 Mikrokontroler MSC51…………………………….….……. 6 2.3.3 Konfigurasi Pin Mikrokontrol………………………….…… 9 2.4 Sensor Limit Swicrth..…………… ……….………….….……….. 12 2.5 Motor DC……….………….……….…………………….………. 12 2.6 Sakalar…………….…….…………………………….………......
14
2.7 LCD……….…………………………………………….………….. 14 2.8 Modul Suara ……….… ………………………………………….. 15 2.9 Visual Basic……….… ………………………..…………………. 16 2.10 Tinjauan Komputer………..………………….…………................ 18 2.10.1 Perangkat Keras (hardware)……………………….….……. 22 2.10.2 Perangkat Lunak (software)………………………….…….. 23 2.10.3 Pengguna (brainware)…….………………………….…….. 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian…..…………………………………. 26 3.2 Metode Penelitian……..…….………………….…………………. 26 3.3 Instrumen Penelitian……….………………….…………………... 26 3.3.1 Perangkat Keras…….…………………….…………………. 27 3.3.2 Perangkat Lunak….…………………….………………….... 28 3.4 Metode Pengumpulan Data…………………….………………….. 28
3.5 Metode Perancangan Sistem …..……………..……………………. 29 3.5.1 Blok Diagram Global Alat ……………..……………………. 31 3.5.2 Blok Diagram Rangkain Alat………………………………..
32
3.5.3 Rancangan Program ……..…………….………………….
33
3.5.5 Prinsip Kerja Alat dan Program ……………………………... 33 3.5.6 Langkah Kerja ……….………………………………….…… 33 3.6 Rancangan Pengujian Sistem ………………………………….…… 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil……………………………………………………………….
35
4.1.1 Alat P encabut bulu Ayam…………….………...…………..
35
4.1.2 Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis ……………….......
36
4.1.3 Prosedur Mengoperasikan Aplikasi dan Alat ……………….. 38 4.2 Pembahasan ……………………………………………………….. 38 4.2.1 Pembuatan Alat Pencabut Bulu Ayam ……..………………. 38 4.2.2 Merangkai Alat …………………………………………….... 39 4.2.3 Pembuatan Aplikasi pencabut bulu ayam………..………….. 41 4.3 Hasil Uji Coba ……………………………………………………… 44 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 45 5.2 Saran ………………………………………………………………... 45
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.1 Diagram Blok Global ..................................................................................... 28 3.2 Desain Rancangan Alat ................................................................................. 30 3.3 Blok Diagram Rangkaian ............................................................................... 31 3.4 Rancangan Tampilan Program ........................................................................ 32 4.1 Gambar Rangkaian Alat ................................................................................. 35 4.2 Tampilan Aplikasi .......................................................................................... 37 4.3 Hasil Pembuatan Rangkaian .......................................................................... 40 4.4 Tampilan Visual Basic .................................................................................... 41 4.4 Tampilan Aplikasi Pencabut Bulu Ayam ........................................................ 42
DAFTAR LAMPIRAN -
Rencana Kegiatan
-
Kartu Bimbingan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan makin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka makin meningkat pula kebutuhan bahan makanan, termasuk bahan makanan yang berasal dari hewan terutama daging. penyediaan pangan berupa daging bagi mayarakat dalam hal untuk mencukupi dengan mutu yang baik merupakan salah satu tujuan pembangunan dalam sector perternakan, disamping meningkatan pendapatan bagi para peternak dan dapat meningkatkan peranan perternakan khususnya sector ketahanan pangan dalam tatanan ekonomi nasional. Untuk mencapai sasaran tersebut maka peranan ayam sebagai salah satu sumber protein hewani dapat diandalkan karena ayam merupakan penunjang bagi kehidupan social dan ekonomi masyarakat. Kebutuhan akan daging ayam sebagai bahan panganan sehari-hari sangatlah penting, sebagian besar daging ayam dipasok dari tempat pemotongan tradisional karena tempat usaha pemotongan ayam yang menggunakan mesin pemotong atau pun mesin pembersih bulu ayam sangat lah sedikit. Menjamurnya usaha pemotongan ayam tradisional didaerah Bengkulu menunjukan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang baik, namun masih perlu dilakukan study kelayakan tempat usaha terutama kelayakan finansialnya agar dapat diteliti secara ilmah atau tidak ada prasangaka yang tidak baik orang yang membuka tempat usaha pemotongan ayam tersebut.
1
Dengan adanya mesin perontok bulu ayam ini, diharapkan kuantitas dan kualitas produksi dapat terpenuhui dengan pelayanan yang lebvih mudah dan cepat hal ini sangat membantu sekali bagi para pengembangan ayam tradisional yang ada didaerah Bengkulu untuk peningkatan efesiensi dan produksivitas usahanya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis berkesimpulan untuk mengangakat judul pada laporan tugas akhir ini yaitu “Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otamatis Menggunakan Mikrokontroler MSC51 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang mendasari dalam Laporan Tugas Akhir ini (LTA) adalah Bagaimana Merancang alat Pencabut Bulu Ayam Otamatis Menggunakan Mikrokontroler MCS51 1.3 Batasan Masalah Batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut; 1.
Menggunakan sensor Limit switch.
2.
Bak penampungan ayam ukuran diameter selinder = + 64 cm
3.
Proses pencabutan ayam bulu ayam hanya dapat menampung 1 ekor saja
4.
Bulu ayam tercabut 70% sisanya dibersikan secara manual
1.4
Tujuan Penelitian 1.4.1 TujuanUmum Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyusun Laporan Tugas Akhir pada Universitas Dehasen Program Studi Teknik Komputer. 1.4.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari LTA ini adalah Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otamatis ini dapat memudahkan perusahaan pemotongan ayam dalam peningkatan efesinsi dan produktivitas usahanya.
1.5. Manfaat Penelitian manfaat yang dapat diambil bagi penelitian ini adalah dengan adanya mesin perontok bulu ayam ini diharapkan kuantitas dan kualitas produksi dapat terpenuhi dengan pelayanan yang lebih mudah dan cepat.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Modifikasi Modifikasi adalah melakukan suatu hal untuk mengubah atau menganti suatu benda atau bentuk yang laindari alat yang sebelumnya.apabila modifikasi dikaitkan dengan media pembelajaran maka akan mempunyai makna yang cukup luas, baik modifikasi dalam bentuk benda atau kecakapan yang dimiliki. Pelaksanaan modifikasi sangat diperlukan untuk media pembelajaran karena sebagai salah satu alternatif atau solusi mengetasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran, modifikasi merupakan impelementasi yang sangat berintergrasi dengan aspek pendidikan atau kepentingan lainnya. Pengertian modifikasi, menurut Randy (2010:13), mengemukakan bahwa modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan cara penyesuaian yang baik baik dari segi fisik material, fasilitas, perlengkapan maupun tujuan, menurut anita (2007:17), modifikasi adalah penyempurnan dari bentuk sebelumnya dengan melakukan penyesuaian agar mendapatkan hasil yang lebih sempurna dari alat yang sebelumnya. Dari pernyataan diatas mengenai pengertian modifikasi adalah modifikasi merpakan suatu usaha yang dilakukan berupa penyesuaianpenyesuaian baik dalam bentuk fisik dan kelengkapan atau dalam metoda, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian. 4
2.2 Defenisi Alat Pencabut Bulu Ayam Mesin pencabut bulu ayam atau unggas ini dengan menggunakan system putaran vertical, hal ini merupakan hasil design dari mesin pencabut bulu ayam tersebar dimasyarakat luas. Dengan cara menggunakan system perputaran yang horizontal diharapkan dengan karya ilmiah ini akan menjadi pelopor dalam menyempurnakan mesin pencabut bulu unggas dimasa yang akan dating. Dengan menggunakan system putaran vertical maka pengguna digunakan dalam proses pembubutan bulu atau pencabvutan bulu unggas dengan cara kontinyu, artinya alat dapat berjalan secara terus menerus tanpa perlu mematikan mesin dan caranya hanya memasukan unggas secara horizontal sehingga unggas tersebut akan keluar tabung dengan sendirinya. Diameter tabung yang mencapai 630,57 milimeter dan panjang 1500 milimeter ini unggas jenis ayam, itik, angsa dan burung dara dapat dibubut dengan mesin dengan waktu 40 detik pada sekali pembubutan. kapasitas maksimal pada proses pembubutan bulu unggas ini mencapai 1 ekor unggas. Mesin ini mampu mencabut atau membubut bulu unggas dengan optimal dan efesien karena selain menghemat tenaga mesin ini mampu membubut 70 persen dari bulu unggas yang akan dibubut,hemat energy, dan mesin ini mudah untuk dibersikan karena dibuat dengan bahan stainless stell.
2.3 Mikrokontroler Menurut Husanto dan Tomas (2007:1-2) mengatakan, dunia kita bersifat analog sehingga system digital yang dirancang harus dihubungkan kesistem digital agar dapat berinteraksi dengan pengguna ataupun lingkungan.sistem yang berfungsi menghubungkan system analog kesistem digital ini dinamakan interface. Dalam elektonika digital terdapat suatu alat yang sangat berguna dan efesien dalam perancangan system digital yaitu mikrokontroler, mikrokontroler ini dipakai untuk mengontrol suatu system tertentu sesuai dengan keinginan baik itu system analog maupun system digital. 2.3.1
Mikrokontroler MCS51 Mikrokontroler tipe MSC51 merupakan mikrokontroler keluarga ATmega 89S51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja MSC51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port pada suatu Personal Computer.Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler MSC51 adalah sebagai berikut : 1. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS51.
2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on chip). 3.
Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 jalur I/O
4.
Dua buah Timer Counter 16bit.
5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi internal) 6. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART. 7. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi Boolean (bit). 8. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada frekuensi clock 12 MHz. 9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali 10. In-System Programmable Flash Memory. Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan MSC51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang
banyak.
Sehingga
mikrokontroler
MSC51
ini
mempunyai
keistimewaan dari segi perangkat keras. dapun blok diagram dari mikrokontroler MSC51 diperlihatkan pada gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1 Blok diagram dari mikrokontroler MSC51
2.3.2
Konfigurasi Pin Mikrokontoler MCS51 Susunan pin mikrokontroler AT89S51 diperlihatkan pada Gambar 2.2
Gambar 2.3 Konfigurasi Pin MSC51 Mikrokontroler MSC51 memiliki pin berjumlah 40 dan umumnya dikemas dalam DIP (Dual Inline Package). Masing-masing pin pada mikrokontroler MSC51 mempunyai kegunaan sebagai berikut: 1. Port 0 Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39 dari MSC51. Dalam rancangan sistem sederhana port ini sebagai port I/O serbaguna. Untuk rancangan yang lebih komplek dengan melibatkan memori eksternal jalur ini dimultiplek untuk bus data dan bus alamat. 2. Port 1 Port 1 disediakan sebagai port I/O dan berada pada pin 1-8. Beberapa pin pada port ini memiliki fungsi khusus yaitu P1.5
(MOSI), P1.6 (MISO), P1.7 (SCK) yang digunakan untuk jalur download program. 3. Port 2 Port 2 ( pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai I/O serbaguna, atau sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang melibatkan memori eksternal. 4. Port 3 Port 3 adalah port dua fungsi yang berada pada pin 10-17, port ini memiliki multi fungsi. 5. PSEN (Program Store Enable) Adalah sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29. Fungsinya adalah sebagai sinyal kontrol untuk memungkinkan mikrokontroler membaca program (code) dari memori eksternal. Biasanya pin ini dihubungkan ke pin EPROM. Jika eksekusi program dari ROM internal atau dari flash memori (ATMEL AT89SXX), maka berada pada kondisi tidak aktif (high). 6. ALE(Address Latch Enable) Sinyal output ALE yang berada pada pin 30 fungsinya sama dengan ALE pada microprocessor INTEL 8085, 8088 atau 8086. Sinyal ALE dipergunakan untuk demultiplek bus alamat dan bus data. Sinyal ALE membangkitkan pulsa sebesar 1/6 frekuensi oscillator dan dapat dipakai sebagai clock yang dapat dipergunakan secara umum.
7. EA(External Access) Masukan sinyal terdapat pada pin 31 yang dapat diberikan logika rendah (ground) atau logika tinggi (+5V). Jika diberikan logika tinggi maka mikrokontroler akan mengakses program dari ROM internal (EPROM/flash memori). Jika diberi logika rendah maka mikrokontroler akan mengakses program dari memori eksternal. 8. RST(Reset) Input reset pada pin 9 adalah reset master untuk AT89S51. Pulsa transisi dari tinggi selama 2 siklus ke rendah akan mereset mikrokontroler. 9. Oscillator Oscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan XTAL yang dihubungkan pada pin 18 dan pin 19. Diperlukan kapasitor penstabil sebesar 30 pF. Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz sampai 33 MHz. XTAL1 adalah input ke pembalikan penguat osilator (inverting oscillator amplifier) dan input ke clock internal pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2 adalah output dari pembalikan penguat osilator
2.4 Sensor Limit Swicrth Limit SwitchSakelar batas atau limit switch merupakan saklar yang dapatdioperasikan
secara
otomatis
ataupun
manual.
Limit
switch
mampunyaifungsi yang sama yaitu mempunyai kontak NO (Normaly Open) dan NC (Normally Close). Limit switch akan bekerja jika ada benda yang menekan rollernya, sehingga kedudukan kontak NO menjadi NC dan kontak NCmenjadi NO. Jika benda sudah diangkat, roller dari limit switch kembalikeposisi semula, demikian pula dengan kedudukan kontak-kontaknya. 2.5 Motor DC Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum : a. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. b. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. c. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan. d. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
2.6 Saklar Tombol,switch, Push on, atau saklar adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik atau arus listrik.jadi pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutusan aliran listrik. Selain itu tekan yang difungsikan sebagai data masukan yang bekerja dengan sinyal rendah (aktif low) ataupun sinyal tinggi (aktif high) sesuai dengan konfigurasi perancangan. Saat tidak ada penekan tombol, kondisi di port-port yang terhubung dengan tombol cenderung berlogika 1 karena adanya tegangan diam setelah dilakukan penekanan reset mikrokontroler atau mikroprosesor yang berkisar antara 2 – 3 volt, pada tipe MCS51 hasil dari pull up internal untuk port 1, port 2 dan port 3, port 0 tidak mempunyai pull up internal. Sedangkan pada AVR, semua port telah menyediakan pull up internal. Dengan tegangan sebesar itu maka port-port dianggap berlogika 1. Jika ada salah satu tombol ada yang ditekan, maka akan ada tegangan jatuh ke ground dari port yang terhubung dengan tombol tersebut. Kondisi ini menyebabkan perubahan logika di port dari berlogika 1 menjadi logika 0, data inilah yang akan diolah untuk mengontrol output, misal untuk pengontrolan arah putaran motor DC,melakukan setting jam digital dengan penampil seven segmen, LCD dan sebagainya. 2.7 LCD Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan
memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekulmolekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. Kegunaan LCD (Liquid Crystal Display) Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan
konsumsi
daya
rendah.
Modul
tersebut
dilengkapi
dengan
mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. 2.8 Modul Suara Modul suara adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik kefrekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Dalam setiap sistem pengahasil suara, penetuan kualitas suara yang terbaik tergantung dari speaker. reakaman yang terbaik dikodekan kedalam alat penyimapan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan cara deck dan
pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang berkualitas rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpan dalam CD, Tape, dan DVD, lalu mengembalikannya lagi kedalam bentuk suara aktual yang melakukan proses tersebut. Selain itu juga akan dibahas mengapa speaker dirancang berbeda-beda dan bagaiman perbedaan tersebut menimbulkan efek yang berbeda pula terhadap kualitasnya. Speaker adalah sebuah teknologi menabjubkan yang memberiakan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita , namum disampaing semua itu sebenarnya bentuk pengguaan nada rendah dan mempunyai faktor disamping besar speaker tersebut. 2.9 Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis system operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa Basic dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic
Scripting Edition (VB Script), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Visual Basic yang sekarang digunakan oleh jutaan programmer adalah berawal dari sebuah Bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Prof. Jhon Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1964 dengan nama BASIC yang kepanjangan dari Beginner All Purpose Symbolic Intruction Code. Bahasa BASIC ini tergolong bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari. Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft Quick Basic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler). Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. Dan pada tahun 1975, Microsoft yang dipimpin oleh Bill Gate ini, mengembangkan bahasa BASIC ini dengan mengeluarkan produk pertamanya yang bernama Microsoft Basic dimana versi yang terkenal saat itu adalah Quick Basic. Quick Basic menjadi bahasa BASIC yang paling terkenal saat itu karena sudah adanya interpreter
didalamnya yang berfungsi untuk menjalankan kode-kode yang ditulis dengan Quick Basic.Visual basic (atau sering disingkat VB) adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows. Dengan visual basic kita bisa memanfaatkan kemampuan Windows secara optimal. Retna &Catur (2004: 3). 2.10 Tinjauan Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam
bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi
komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya (Ishakul, 2007: 1). Peralatan/Komponen pada computer meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware),perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat
lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu,
dan
brainware
adalah
manusia
yang
terlibat
di
dalam
mengoperasikan serta mengatur sistem komputer Sistem komputer dapat dibagi dalam empat unit kerja yang memiliki fungsi spesifik yang menunjang sistem komputer secara keseluruhan, empat unit kerja utama komputer adalah sebagai berikut: 1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain. 2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ; a) Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. b) Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang ) serta data logika (perbandingan). 3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas dua macam, yaitu ;
a. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. b. Isi ROM diperlukan pada saat
komputer dihidupkan. Perintah
yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya, diantaranya : a. PROM (Programable ROM),
yaitu ROM yang bisa kita
program kembali dengan catatan
hanya boleh satu kali
perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram. b. RPROM (ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan. c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusan dengan menggunakan sinar ultraviolet. d. EEPROM
(Electrically
Erasable
Program
ROM),
perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat
mengubah
dan
menghapus
program
ROM
dengan
menggunakan teknik elektrik. 1.
Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemrosesan data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.
2. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
2.10.1 Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras komputer atau hardware merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari (Sutabri, 2003:97): 1. Input/Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. 2. Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll. 3. Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU). 4. Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).Casing unit ini disebut juga dengan System Unit. 5. Central Procesing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
2.10.2 Perangkat lunak (Software) Perangkat lunak atau Software merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu (Jogianto, 2000 : 360) 1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows, Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali. 2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll. Program
utility
berfungsi
untuk
membantu
atau
mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS dapat direkoveri dengan menggunakan program utility tersebut. 3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh
departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan seseorang / lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya. 4. Program Paket, seperti Microsofr office, Adobe fotoshop, macromedia studio, open office dll Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya. 5. Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa Pemrograman dapat dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ; a. Low
Level
Language,
bahasa
pemrograman
generasi
pertama,bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja. b. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatansingakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah
(singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator). c. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai cirri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net dll. 2.10.3 Pengguna (Brainware) Pengguna komputer yang juga dikenal dengan user atau brainware adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dan lainnya. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Hardware Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu. Pra Peneitian dilakukan pada februari 2012 dan penelitian dilakukan pada maret s/d mei 2012. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode merancang alat, yaitu merancang alat sebagai media praktikum pada mata kulia teknik digital, dimana dalam rancangan ini akan dirancang alat dengan fungsi mampu mensimulasikan fungsi-fungsi dari gerbang-gerbang logika OR, AND, NOT, NOR, dan NAND, hasilnya dapat dilihat melalui lampu indicator. 3.3
Instrumen Penelitian 3.3.1 Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah: Tabel 3.1. Daftar alat dan bahan No 1
Alat / Bahan Komputer
2 3 4 5 6 7
Saklar Mikrokontroler Penampil data Driver serial Tombol reset Crystal
Spesifikasi Pentium 4, dengan OS Windows XP Toggle switch MSC51 LCD 16*2 IC Max232 Switch button 12MHz
Jumlah 1 unit 1 1 1 1 2 1
8 9 10 11 12 13 14 15
Regulator Terminal Kabel halus Colokan listrik Transformator Dioda Saklar power Alat-alat
IC LM 780 Header male dan female Kabel serabut Stecker broco Trafo 1 A CT Diode 1 A Power switch Solder, timah, obeng, tang, alat ukur
1 1 set 5m 1 1 4 1 1set
3.3.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem operasi, bahasa pemrograman dan perangkat lunak pengolah data. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP SP 2 sebagai sistem operasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa Pemrograman basic, sedangkan perangkat lunak untuk memasukkan program ke chip mikrokontroler MSC51 adalah
AVR Studio 4, dan menggunakan
aplikasi antarmuka yaitu pemrograman Visual Basic 6.0. 3.4 Metode Pengumpulan Data Data penelitian yang diperlukan dalam penyusunan laporan tugas akhir diperoleh melalui metode studi pustaka dan studi laboratorium. 1. Studi Pustaka Data penelitian diperoleh dari sumber pustaka yang meliputi buku, majalah atau arsip mengenai topik yang dibahas dalam penelitian. Data penelitian juga diperoleh dari internet. Buku yang digunakan berupa buku konsep, atau handbook komputer dan tentang air mineral, majalah yang dijadikan rujukan adalah majalah komputer dan jurnal ilmiah.
2. Studi Laboratorium Data penelitian pada metode studi laboratorium diperoleh melalui praktikum dan uji coba. Percobaan yang dilakukan meliputi test bahasa pemrograman, uji komponen elektronika dan uji perangkat keras komputer yang cocok untuk pelaksanaan penelitian 3.5 Metode Perancangan Sistem 3.5.1 Blok Diagram Global Blok diagram dari rancangan alat praktikum teknik digital dengan konsep gerbang logika adalah sebagai berikut:
speaker
Komputer
Listrik PLN
Ayam
z
Mesin pencabut bulu ayam
tombol LCD
Gamber 3.1 Blok Diagram Global
Keterangan Diagram Blok a. Komputer digunakan sebagai media antar muka antara alat dan pengguna melalui aplikasi visual basic b. LCD digunakan untuk menampilkan hasil simulasi dalam bentuk teks dilayar LCD. c. Speaker digunakan sebagai output akhir yang disampaikan melalui modul suara d. Tombol digunakan untuk memilih tombol-tombol pilhan diantaranya star, stop, keluar. e. Pencabut bulu ayam digunakan sebagai media tempat perontokan bulu ayam f. Listrik PLN sebagai sumber arus listrik utama yang digunakan untuk menghidupkan alat.
3.5.2 Desain Rancangan Alat
Diagram rangkaian alat ini terdiri dari semua komponen yang dibutuhkan yaitu, mikrokontroler, saklar, limit switch, realybord, motor penggerak, modul suara, LCD, dan IC RS232.
Hubungan antar
komponen dalam diagram rangkaian ini berturut-turut dari awal adalah dimulai dari saklar sebagai input pada gerbang logika, dan disambungkan ke lampu indicator berupa led hijau, dan berikutnya
terhubung ke gerbang logika, dari output gerbang logika dihubungkan ke lampu indicator berupa led berwarna merah, output dari gerbang logika dihubungkan ke input dari port pada mikrokontroler MSC51, dan output dari port yang lain digunakan untuk memasukkan data ke LCD dank e IC RS 232 dan dari IC RS232 dihubungkan ke terminal ke port serial pada komputer dengan menggunakan konektor DB9, secara lengkap dan jelas diagram rangkaian dapat dilihat pada gambar berikut ini,
Gamber 3.2 Desain Rancangan Alat
3.5.3
Blok Diagram Rangkaian Desain alat terdiri dari semua komponen dalam blok diagram global alat dan dikemas dalam sebuah box dengan bagian permukaan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan alat dengan pertimbangan mudah dioperasikan. Secara detail tampilan dari desain alat dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Motor penggerak VB 6.0
Realy bord Limit swicht
RS 232
Mikrokontroler MSC51 LCD
Modul suara
Speaker
Gambar 3.3 Blok Diagram Rangakaian
3.5.4
Rancangan program Rancangan program dibuat dengan menggunakan program visual basic 6.0. rancangan program menggunakan tools yang ada berupa label, textbox, command button, dan frame, tampilan dari rancangan program dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut.
Gambar 3.4. Rancangan tampilan program
3.5.5 Prinsip Kerja Sistem Prinsip kerja alat adalah dengan cara menekan tombol pada bok yang terdiri dari tombol star, stop dan keluar setalah itu memasukan ayam kedalam tempat perontokan bulu ayam dan memutarnya sampai batas waktu yang telah ditentukan, setelah selesai output yang dihasilkan dari kerja mesin tersebut akan ditampilkan melalui LCS ataupun speaker tanda bahawa pencabutan bulu ayam telah selesai dan pada computer melalui program visual basic 6.0 . 3.5.4 Langkah Kerja Persiapan 1. Pembuatan aplikasi 2. Persiapan Program Integrasi 1. Integrasi alat dengan program 2. Mengakses alat melalui program
Uji coba Ujicoba alat dan program bersamaan
Perancangan
1. Perancangan Alat 2. Perancangan Program Pembuatan 1. Pembuatan Alat 2. Pembuatan Program
3.6 Rancangan Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box, yaitu dengan menguji kemampuan sistem berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan. Pengujian sistem dilakukan terhadap kemampuan sistem berupa: 1. Ketepatan indicator linput gerbang logika dalam mendeteksi logika 0 atau 1 2. Ketepatan output dari gerbang logika pada LCD dan PC Pengujian dilakukan dengan mencoba memberikan simulasi input pada proses pencabutan bulu ayam dan melihat hasilnya pada layar lcd dan pada PC mencocokan hasil dari pencabutan bulu ayam tersebut
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Alat Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis Alat Pencabut Bulu Ayam Otomatis ini terdiri dari beberapa bagian yaitu: Sensor limit swicht, Mikrokontroler, Relay bord, LCD (Liquid Cristal Display) dan Komputer sebagai penampil data melalui Program Visual Basic 6.0. Adapun gambar dari rangkaian ini dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.1 Alat Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
ii 35
Dari gambar Alat diatas dapat dilihat sebuah LCD yang menampilkan data dari hasil pencabutan bulu ayam. Motor penggerak yang digunakan adalah untuk membatu proses pencabutan bulu ayam yaitu dengan cara menggerakan benda yang berada diatas motor penggerak setelah itu sensor limit swicht yang telah dipasangkan pada papan PCB.sensor akan menghisap atau menarik bulu ayam ayam yang akan dirontokan. Mikrokontroler yang digunakan merupakan Mikrokontroler MCS51 karena Mikrokontroler ini cocok dan pas dengan alat yang digunakan. sebagai komunikasi serial antara Mikrokontroler dan Komputer digunakan IC Max 232, sedangkan Sensor LM35 digunakan untuk membaca kondisi suhu dalam ruangan. 4.1.2 Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis Aplikasi
Pencabut
Bulu
Ayam
Otomatis
berfungsi
untuk
menampilkan kondisiayam sedang dibubut. Aplikasi ini menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0, karena Visual Basic 6.0 merupakan salah satu Tool yang sangat terkenal serta mudah untuk dipelajari, mudah digunakan dan tampilannya pun lebih sederhana. Object yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini meliputi label, frame, command button, dan textbox. Dari object tersebut difungsikan untuk mengaplikasikan data perontokan bulu ayam yang terpantau pada komputer, dan tombol yang berfungsi memberi perintah pada alat untuk connect, disconnect, star dan
iii
stop untuk memulai proses perontokan bulu ayam, timer juga digunakan untuk memantau atau memberikan waktu dalam proses pencabutan bulu ayam tersebut. Adapun tampilan dari Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis dan Manual dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.2 Tampilan Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
iv
4.1.3 Prosedur Mengoperasikan Aplikasi dan Alat Pengendalian kipas angin otomatis dapat dilakukan dengan cara menghubungkan alat pada komputer, dimana alat tersebut dihubungkan dengan menggunakan konektor DB9 female ke komputer yang berada pada bagian belakang komputer. Kemudian menjalankan aplikasi yang ada pada program visual basic 6.0 dan setelah itu dilakukan pendeteksian benda yaitu berupa ayam yang dimasukan kedalam mesin perontok yang dideteksi oleh Sensor Limit Swicth, apabila benda terdeteksi maka program akan menampilkan aplikasi yang dibaca oleh sensor untuk merontokan bulu ayam secara otomatis atau manual yang ditampilkan pada komputer.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Pembuatan Pencabut Bulu Ayam Otomatis Pembuatan Alat ini dilakukan dengan mengumpulkan Alat dan Bahan, kemudian dilakukan proses merangkai alat. Adapun Alat dan Bahan yang digunakan dalam Merangkai Alat adalah sebagai berikut : 1.
Alat ukur, yaitu mulltimeter untuk mengukur komponen dan bahan yang digunakan dalalm rangkaian alat
2.
Tang, untuk memotong kaki, dan pin dari komponen dan bahan dalam proses merangkai alat.
3.
Obeng, digunakan untuk memasang Mur, Baut memasang komponen dan rangkaian.
v
4.
Gunting, untuk memotong kabel
5.
Solder, digunakan untuk menyolder komponen diatas papan PCB
6.
Timah, digunakan untuk melekatkan komponen diatas papan PCB
7.
Isolator
atau
Plakban,
digunakan
untuk
memberikan
lapisan
penghalang antara komponen, dan untuk melapisi sambungan kabel. 8.
Sensor Suhu Limit Swicht, berfungsi untuk mendeteksi nilai objek benda yang ditaruh diatasnya
9.
IC (Integrated Circuit), IC yang digunakan dalam rangkaian alat adalah IC dengan tipe max232. IC ini berfungsi untuk jembatan komunikasi serial antara mikrokontroler dengan komputer.
10. Mikrokontroler MSC51, mikrokontroler jenis ini digunakan untuk mengolah data dari 11. LCD (Liquid Cristal Display) 16x2 yang berarti 16 karakter ke samping dan 2 baris kebawah berfungsi untuk menampilkan hasil perontokan ayam. 4.2.2 Merangkai Alat Kegiatan merangkai alat dilakukan dengan mempersiapkan alat dan bahan kemudian merangkai dengan cara menyolder di atas papan rangkaian berlobang. Adapun langkah-langkah merangkai alat yang telah dilakukan adalah sebagai berikut; 1.
Membuat rangkaian power supply, yang berfungsi sebagai sumber arus pada rangkaian pendeteksi suhu dan mikokontroler.
vi
2.
Merangkai Mikokontroler, dengan memasukkan tegangan relay untuk dikeluarkan menjadi fungsi kecepatan.
3.
Merangkai komunikasi serial dengan menggunakan IC max232 Setelah semua komponen dirangkai berikutnya dilakukan proses
pengujian alat. Dari hasil pengujian sementara alat dapat berfungsi memutar benda yang berada diatas motor penggerak secara otomatis. Gambar dari hasil rancangan alat dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.3 Hasil Pembuatan Rangkaian
vii
4.2.3 Pembuatan Pencabut Bulu Ayam Otomatis Aplikasi Pencabut Bulu ayam Otomatis dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0, adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pembuatan aplikasi ini meliputi tiga tahap yaitu: Tahap Persiapan Program, Tahap Perancangan Aplikasi, dan Tahap Pembuatan Listing Program. Adapun uraian dari tahapan pembuatan aplikasi ini dapat dibaca pada uraian berikut ini. 1.
Persiapan Program Program yang digunakan dalam Pembuatan Aplikasi Pencabut bulu ayam Otomatis adalah Visual Basic dengan Versi VB 6.0. tampilan dari Visual Basic 6.0 ini dapat dilihat pada menu pembuka yang ada pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.4 Tampilan Program Visual Basic 6.0
viii
2.
Perancangan Tampilan Aplikasi Perancangan Tampilan Aplikasi ini dirancang untuk pendeteksi suhu dan pengendali kipas angin secara Manual dan Otomatis, Adapun tampilan gambar dari aplikasi yang telah dirancang adalah sebagai berikut.
Gambar 4.5 Tampilan Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
Dari tampilan Aplikasi diatas dapat dijelaskan fungsi- fungsinya sebagai berikut : a. Tampilan Status posisi connect dan disconnect b. untuk menampilkan Tampilan Kendali Alat untuk Mengendalikan Alat agar menjadi Otomatis atau Manual.
ix
3.
Pembuatan Listing Program Penulisan Listing Program dibuat dengan mengacu pada fungsi yang ditujukan pada objek yang ada pada tampilan aplikasi, adapun Listing Program yang dibuat ialah sebagai berikut. a.
Pada Form Load dituliskan Listing Program untuk jalannya proses komunikasi data antara komputer dengan alat melalui Program Visual Basic 6.0. Listing Program yang dituliskan pada aplikasi ini dapat dilihat seperti contoh berikut. Private Sub Form_Load() Com.CommPort =1 Com.PortOpen = true Com.Settings = “9600,N,8,1” Fungsi dari listing program diatas adalah untuk menjalankan komunikasi data secara serial dengan menggunakan port com 1, Baudrate 9600, dan perintah membuka Port.
b.
Pada Tombol Otomatis dan Manual diberi kode sebagai berikut. Private Sub pccmd_Click() com.Output = "e" & Chr(13) pccmd.Enabled = False automaticcmd.Enabled = True pelancmd.Enabled = True sedangcmd.Enabled = True kencangcmd.Enabled = True x
End Sub Private Sub automaticcmd_Click() com.Output = "d" & Chr(13) pccmd.Enabled = True automaticcmd.Enabled = False pelancmd.Enabled = False sedangcmd.Enabled = False kencangcmd.Enabled = False Text1.Text = "******" End Sub Maksud kode program yang terdapat pada tombol diatas adalah ketika tombol otomatis diklik maka motor akan berputar secara otomatis sesuai dengan tumpuan diatasnya, dan apabila tombol pada alat yang digunakan maka akan dikendalikan secara manual tetapi kondisi motor tetap berjalan.
4.3 Hasil Uji Coba Dari hasil uji coba Alat dan Program, diketahui Respon Alat terhadap perintah-perintah dari Aplikasi berjalan dengan normal atau berhasil. Keberhasilan dari hasil ujicoba alat adalah 100%. Sehingga alat dan aplikasi yang telah dirancang pada Laporan Tugas Akhir ini berhasil dengan baik.
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari hasil pengujian Aplikasi dan Alat pada Laporan Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis Berbasis Mirokontroler MCS51, menghasilkan kesimpulan yaitu : 1. Sensor Limit swicht dapat digunakan sebagai pencabutan bulu ayam. 2. Aplikasi yang menggunakan Bahasa Pemrogram Visual Basic 6.0 digunakan untuk menampilkan kondisi perontokan bulu ayam atau Mengontorol proses perontokan bulu ayam yang akan dicabut. 3. Mikrokontroler MSC51 dapat digunakan untuk mengolah data hasil Deteksi Sensor dan dikirimkan ke Aplikasi pada Komputer melalui Port Serial. 4. Dari hasil pengujian alat diketahui bahwa proses pembubutan bulu ayam dilakukan secara manual dan otomatis, daya tampung alat pencabut bulu ayam ini hanya mampu menampung 1 ekor ayam dan tingkat kebersihan terhadap unggas yang dibubut hanya 70% saja,sisanya dibersikan secara manual 5.2 Saran Kepada pihak-pihak yang ingin melanjutkan penelitian dengan alat yang serupa dapat melanjutkan dibeberapa bagian yaitu; mengganti motor pengerak yang memiliki daya putar yang sangat cepat, serta membuat penampungan yang
45 xii
lebih besar agar daya pencabutan bulu ayam bisa lebih banyak lagi dan tingkat kebersihan terhadap unggas yang dibubut diharapkan mencapai hasil yang sangat maksimal sehingga bisa menghemat waktu mereka yang membuka usaha pemotongan unggas.
xiii
DAFTAR PUSTAKA Depari, Ganti. Teknik Digital Teori dan Aplikasi. Bandung. CV. Nuansa Aulia. 2011 Ibrahim, KF. Teknik Digital. Yogyakarta. ANDI.1996 Prasetia, Retna dan Widodo, Edi Catur. Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0.Yogyakarta. ANDI. 185 Halaman Rusmadi, Dedy. 1998. Hoby Elektronika Rangkaian Elektronika Menggunakan IC. Bandung, Pionir jaya, 104 halaman Susilo, Deddy. 2010. Mikrokontroler MCS51 & AVR. Yogyakarta. Andi. 460 halaman Sutanto,Millman, Jacob 1986. Mikroelektronika system Digital dan Rangkaian Analog. Jakarta Erlangga. 441 halaman Usman, 2008. Teknik antar Muka dan Pemrograman Mikrokonroler AT89S52: Yogyakarta: Andi Offet, 516 halaman
xiv
xv
xvi
Listing Program VB
Private Sub cmdkonek_Click() cmd5.Enabled = True cmd10.Enabled = True cmd15.Enabled = True cmd20.Enabled = True cmdstart.Enabled = True cmdReset.Enabled = True cmdexit.Enabled = True cmdkonek.Enabled = False End Sub
Private Sub cmdReset_Click() cmd5.Enabled = False cmd10.Enabled = False cmd15.Enabled = False cmd20.Enabled = False cmdstart.Enabled = False cmdReset.Enabled = False cmdexit.Enabled = False cmdkonek.Enabled = True End Sub
xvii
xviii