17/07/2017
MODEL-MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN PAIKEM Oleh:
Prof.Hendrawan Soetanto, Ir.M.Rur.Sc.,Ph.D. Materi Pelatihan Pembelajaran PAIKEM Bagi Dosen di LP3M-UB, Tgl. 17 Juli 2017
Diskusi & Penutup
Strategi Penerapan PAIKEM
Model-Model PAIKEM Untuk di PT Apa & Bagaimana PAIKEM ITU..?
1
17/07/2017
UU No. 20 tahun 2003 : Sisdiknas • Seorang dosen merupakan tenaga kependidikan yang berfungsi sebagai pendidik. Dosen merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 20/2003, pasal 39 ayat 2).
Sebagai pendidik, dosen berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis (UU No. 20/2003, pasal 40, ayat 2.a).
Perkuliahan yang dilakukan dengan metode pembelajaran pasif, satu arah, tidak menyenangkan (apalagi menakutkan), “begitu-begitu saja”, indoktrinatif, kurang kreatif dan kurang bermakna bukan saja “mengerikan” namun juga melanggar “undang-undang Sisdiknas”.
2
17/07/2017
Hot Tip: UU No. 14 tahun 2005 :Tentang Guru Dan Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ..Pasal 1 ayat 2.
Guru Besar atau Profesor
yang selanjutnya disebut profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi ..Pasal 1 ayat 3
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi…Pasal 1 ayat 4.
Kegembiraan dalam berlatih
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Terapkan simulasi dunia-nyata Persering kegiatan pemecahan masalah Perkuat cara belajar yang benar Gunakan “manfaat” umpan balik Tumbuhkan kegembiraan dalam berlatih Persering dialog berpasangan-kelompok Lakukan latihan kerja tim, kolaboratif
3
17/07/2017
• PAIKEM adalah Pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. • Disamping metodologi pembelajaran dengan nama atau sebutan “PAKEM”, muncul pula nama yang dikeluarkan di daerah Jawa Tengah dengan sebutan “PAIKEM Gembrot” dengan kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. • Disamping itu melalui program Workstation P4TK-BMTI Bandung tahun 2007, di Jayapura muncul pula sebutan “Pembelajaran MATOA” (diambil dari buah Matoa), kepanjangan Menyenangkan Atraktif Terukur Orang Aktif, yang artinya Pembelajaran yang menyenangkan, Guru dapat menyajikan dengan atraktif/menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan siswa(orang) belajar secara aktif .
• Active Learning, Proses belajar dapat dikatakan active learning dengan mengandung :
1. Komitmen (Keterlekatan pada tugas), Berarti, materi, metode dan strategi pembelajaran bermanfaat untuk siswa(meaningful), sesuai dengan kebutuhan siswa (relevant) dan bersifat pribadi (personal)
2. Tanggung jawab (Responsibility), Merupakan suatu proses belajar yang memberi wewenang pada siswa untuk krtitis, guru lebih banyak mendengar daripada bicara, menghormat ide-ide siswa, memberi pilihan dan memberi kesempatan pada siswa untuk memutuskan sendiri
3. Motivasi, Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, dengan lebih mengembangkan motivasi intrinsik siswa agar proses belajar yang ditekuninya muncul berdasarkan, minat dan inisiatif sendiri, bukan karena dorongan lingkungan atau orang lain. Motivasi belajar siswa akan meningkat karena ditunjang oleh pendekatan belajar yang dilakukan guru lebih dipusatkan kepada siswa (Student centred approach), guru tidak hanya menyuapi atau menuangkan dalam ember, tetapi menghidupkan api yang menerangi sekelilingnya, dan bersikap positif kepada siswa. Active learning bisa dibangun oleh seorang guru yang gembira,tekun dan setia pada tugasnya, bertanggung jawab, motivator yang bijak, berpikir positif, terbuka pada ide baru dan saran dari siswa atau orang tuanya/masyarakat, tiap hari energinya untuk siswa supaya belajar kreatif, selalu membimbing, seorang pendengar yang baik, memahami kebutuhan siswa secara individual, dan mengikuti perkembangan pengetahuan.
4
17/07/2017
Pembelajaran Kreatif • Pembelajaran kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan, mengimajinasikan, melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik lainnya. Dikarakterkan dengan adanya keaslian dan hal yang baru. Dibentuk melalui suatu proses yang baru. Memiliki kemampuan untuk menciptakan. Dirancang untuk mesimulasikan imajinasi.
• Kreatifitas adalah sebagai kemampuan (berdasarkan data dan informasi yang tersedia) untuk memberikan gagasan-gagasan baru dengan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, yang menekankan pada segi kuantitas, ketergantungan dan keragaman jawaban dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Ciri-ciri Kepribadian Kreatif Berdasarkan survei kepustakaan oleh Supriadi (1985) mengidentifikasi 24 ciri kepribadian kreatif yaitu: (1) terbuka terhadap pengalaman baru,
(2) fleksibel dalam berfikir dan merespons; (3) bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan; (4)menghargai fantasi; (5) tertarik kepada kegiatan-kegiatan kreatif; (6) mempunyai pendapat sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain; (7) mempunyai rasa ingin tahu yang besar;
(8) toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti; (9) berani mengambil risiko yang diperhitungkan; (10) percaya diri dan mandiri; (11) memiliki tanggung jawab dan komitmen kepada tugas;
(13) tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah; (14) kaya akan inisiatif; (15) peka terhadap situasi lingkungan; (16) lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan dari pada masa lalu; (17) memiliki citra diri dan stabilitas emosional yang baik; (18) tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistik dan mengandung teka-teki; (19) memiliki gagasan yang orisinal; (20) mempunyai minat yang luas; (21) menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat dan konstruktif bagi pengembangan diri; (22) kritis terhadap pendapat orang lain; (23) senang mengajukan pertanyaan yang baik; dan (24) memiliki kesadaran etik-moral dan estetik yang tinggi.
(12) tekun dan tidak mudah bosan;
5
17/07/2017
CONTRASTING TWO LECTURE METHODS: TRADITIONAL Vs. INTERACTIVE LECTURE ( After Eison,2010) TRADITIONAL LECTURE
INTERACTIVE LECTURE
Instructor talks & students listen with minimal interruptions
Instructor talks with periodic pauses for structured activities
Student concentration can be observed dropping after 10-15 minutes
As student concentration begins to wane, a short structured in-class activity is assigned
Instructor‘s questions are largely rhetorical
Instructor‘s questions require responses
Students‘ responses to an instructor‘s questions are commonly made by students raising their hands
Students‘ responses to an instructor‘s questions are commonly made by using a clicker or an IF-AT Answer Sheet
Student-to-student talk is discouraged
Student-to-student talk is encouraged
Students listen and take notes independently
Students often work with partners or in groups
Student comprehension during the lecture is not monitored explicitly
Student comprehension during the lecture is assessed directly
Opportunities to correct misunderstandings are not provided routinely during the lecture
Opportunities to correct misunderstandings are periodically provided within the lecture
Student absenteeism often is quite high
High rates of attendance often are reported
Eison,Jim (2010) Using Active Learning Instructional Strategies to Create Excitement and Enhance Learning . https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ved=0ahUKEwj9v4by_OPJAhUIJI4KHfHiCMUQFghrMAk&url=https%3A%2F%2Fwww.cte.c ornell.edu %2Fdocuments%2Fpresentations%2FEisen-Handout.pdf&usg=AFQjCNG7QJBcdDy4NW6GGhE8ZchOFo1pnw&sig2=yjnBFjW_GzHFzpyveeu5CQ
Old Industrial Education
New Entrepreneurial Education
Content
Focus
Process
Teacher
Ownership
Student
What Expert
Expectations Leadership
Who & How Facilitator
Passive
Generators
Feared
Learning tools
Programmed
Flexible
Theory
Doing
[email protected]
6
17/07/2017
Model pembelajaran dengan pendekatan SCL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
No
Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
1
Small Group • membentuk kelompok (5-10) Discussion • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas
• Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi. • Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa.
2
Simulasi
• mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
• Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. • Membahas kinerja mahasiswa.
3
Discovery Learning
• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.
• Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. • Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.
7
17/07/2017
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
4
Self-Directed Learning
• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.
• sebagai fasilitator. memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa .
5
Cooperative Learning
• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.
• merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. • Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok.
6
Collaborative Learning
• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.
• Merancang tugas yang bersifat open ended. • Sebagai fasilitator dan motivator.
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
BENTUK KEGIATAN BELAJAR
7
Contextual Instruction
• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.
• Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. • Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan
8
Project Based Learning
• Mengerjakan tugas (berupa • Merancang suatu tugas (proyek) proyek) yang telah yang sistematik agar mahasiswa dirancang secara belajar pengetahuan dan ketrampilan sistematis. melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur • Menunjukan kinerja dan dan kompleks. mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. • Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen.
9
Problem Based Learning
• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .
• Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu • Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.
8
17/07/2017
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
KEMAMPUAN YANG DIDAPAT MAHASISWA
1
Small Group • membentuk kelompok (5-10) Discussion • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas
2
Simulasi
• mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
•.
3
Discovery Learning
• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.
•.
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
•.
KEMAMPUAN YANG DIDAPAT MAHASISWA
4
Self-Directed Learning
• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.
•.
5
Cooperative Learning
• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.
•.
6
Collaborative Learning
• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.
•.
9
17/07/2017
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
7
Contextual Instruction
• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.
8
Project Based Learning
• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.
9
Problem Based Learning
• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
KEMAMPUAN YANG DIDAPAT MAHASISWA
KEMAMPUAN YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA
1
Small Group Discussion
• membentuk kelompok (5-10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas
• Komunikasi • Bekerjasama • Menyampaikan dan meneria pendapat • Percaya diri • Menghargai perbedaan • Pengkayaan materi
2
Simulasi
• mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
• Mengkreasi • Menghargai peran orang lain • Mengapresiasi perintah • Mengevaluasi diri • refleksi
3
Discovery Learning
• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.
• Kreativitas • Menggabungkan • Komunikasi • Disiplin • Semangat belajar • kemandirian
10
17/07/2017
MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN RUMUSAN KOMPETENSI (contoh)
METODE/ MODEL PEMBELAJARAN CERAMAH
SEMINAR / DISKUSI
PRAKTIKUM
PROBLEM BASE LEARNING
PROJECT BASE LEARNING
COLLABORATIVE LEARNING
SIMULASI
….
Kemampuan komunikasi Penguasaan rumus Mampu Berenang
Model- model pembelajaran dengan pendekatan SCL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL) endrotomoits@ yahoo.com
SARANA/ ALAT
Efektivitas
Efisiensi
KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN
MAHASISWA
Tingkat kesukaran & Tingkat kemampuan endrotomoits@ yahoo.com
11
17/07/2017
Pendekatan atau Strategi Pembelajaran Pendekatan pembelajaran merupakan istilah yang melingkupi seluruh proses pembelajaran. Pendekatan dan strategi pembelajaran mempunyai makna yang sama untuk menjelaskan bagaimana proses seorang guru mengajar dan peserta didik belajar dalam mencapai tujuan. Penggunaan kedua istilah ini sering dipertukarkan. Burden (1998) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah sebuah metode untuk menyampaikan pelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Secara umum, pendekatan atau strategi pembelajaran dibedakan menjadi dua yaitu pendekatan/strategi yang berpusat pada peserta didik dan pendekatan yang Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan berpusat pada dosen. Disisi lain, strategi pembelajaran juga dapat diklasifikasikan menjadi strategi pembelajaran klasikal, kelompok dan individu
• • • •
DEFINISI MENGAPA KITA PERLU E-LEARNING PENDEKATAN KOMPONEN
E-LEARNING
12
17/07/2017
E-learning : Penggunaan teknologi komputer dan internet untuk menyampaikan beragam solusi agar pengguna dapat belajar serta meningkatkan unjuk kerja
Why Develop e-learning ? e-learning reaches a wider target audience by engaging learners who have difficulty attending conventional classroom training because they are:
geographically dispersed with limited time and/or resources to travel; busy with work or family commitments which do not allow them to attend courses on specific dates with a fixed schedule; located in conflict and post-conflict areas and restricted in their mobility because of security reasons; limited from participating in classroom sessions because of cultural or religious beliefs; facing difficulties with real-time communication (e.g. foreign language learners or very shy learners). E-learning can offer effective instructional methods, such as practising with associated feedback, combining collaboration activities with self-paced study, personalizing learning paths based on learners’ needs and using simulation and games. Further, all learners receive the same quality of instruction because there is no dependence on a specific instruct
13
17/07/2017
PENDEKATAN E-LEARNING Ada dua pendekatan : Self-paced dan facilitated/instructor-led e-learning
• Self-paced e-learning • • • • •
• •
Learners are offered e-learning courseware (also called Web-based training (WBT)), which can be complemented by supplemental resources and assessments. Courseware is usually housed on a Web server, and learners can access it from an online learning platform or on CD-ROM. Learners are free to learn at their own pace and to define personal learning paths based on their individual needs and interests. E-learning providers do not have to schedule, manage or track learners through a process. E-learning content is developed according to a set of learning objectives and is delivered using different media elements, such as text, graphics, audio and video. It must provide as much learning support as possible (through explanations, examples, interactivity, feedback, glossaries, etc.), in order to make learners selfsufficient. However, some kind of support, such as e-mail-based technical support or etutoring, is normally offered to learners. When self-paced e-learning is offered through an Internet connection, there is the potential to track learners’ actions in a central database.
PENDEKATAN E-LEARNING Ada dua pendekatan : Self-paced dan facilitated/instructor-led e-learning
• Instructor-led and facilitated e-learning • In this model, a linear curriculum is developed that integrates several content elements and activities into a chronological course or syllabus. • The course is scheduled and led by an instructor and/or facilitator through an online learning platform. • E-learning content for individual study can be integrated with instructor’s lectures, individual assignments and collaborative activities among learners. • Learners, facilitators and instructors can use communication tools such as e-mails, discussion forums, chats, polls, whiteboards, application sharing and audio and video conferencing to communicate and work together. • At the end, a final step typically includes an exercise or assessment to measure learning.
14
17/07/2017
Komponen E-Learning Sumber: FAO (2011) E-learning methodologies. A guide for designing and developing e-learning courses. ISBN 978-92-5-107097-0
(a) e-learning content; (b) e-tutoring, e-coaching, e-mentoring; (c) collaborative learning; and
(d) virtual classroom. Mari Kita lihat sepintas komponen-2 tersebut. (a) E-learning content E-learning content can include: > simple learning resources; > interactive e-lessons;
> electronic simulations; and > job aids.
Komponen E-Learning Simple Learning Resources
.
Bahan Ajar Sederhana (Simple Learning Resources): BAS adalah sumber bahan ajar non-interaktif seperti dokumen, tayangan powerpoint,video atau audio files. Bahan-2 ini disebut noninteraktif karena kita hanya dapat membaca atau melihat isi materi tanpa dapat melakukan apa-2. Materi semacam ini dapat cepat dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran, dirancang sebagai sesuatu yg terstruktur serta dapat menjadi bahan yg bermakna meskipun tidak memberi peluang terjadinya interaksi
Interactive e-lessons
The most common approach for self-paced e-learning is Webbased training consisting of a set of interactive e-lessons. An e-lesson is a linear sequence of screens which can include text, graphics, animations, audio, video and interactivity in the form of questions and feedback. E-lessons can also include recommended reading and links to online resources, as well as additional information on specific topics. http://www.doolin-web-solutions.com
15
17/07/2017
Electronic simulations
http://www.ni.com
Simulations are highly interactive forms of e-learning. The term “simulation” basically means creating a learning environment that “simulates” the real world, allowing the learner to learn by doing. Simulations are a specific form of Web-based training that immerse the learner in a real-world situation and respond in a dynamic way to his/her behavior.
http://thesalesmaster.me
Job aids provide just-in-time knowledge. They can take several forms and be delivered on different platforms (e.g. computer,printed document, mobile phone). They usually provide immediate answers to specific questions, thus helping users accomplish job tasks. Technical glossaries and checklists are a few examples of simple job aids, but sophisticated expert systems can also be developed to assist workers in complex decision-making.
Job aids
Jika setelah pelatihan ini anda tetap tidak menggunakan PAIKEM dalam pembelajaran,......
Tempelkan gambar wajah ini di kelas ...!!!!
16