PENGARUH PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS, BESARAN PAJAK PENGHASILAN, DAN BIAYA OPERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Mirra Permanasari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi – Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok – 16424
[email protected]
ABSTRACT The main objective of the activities carried out an enterprise is profit which is a requirement the company can continue to live and develop in accordance with the principle of going concern. In order for companies to reach a satisfactory level of profit one way is to make a positive contribution to the social environment or better known as Corporate Social Responsibility (CSR). The purpose of this study was to determine the average difference before and after the implementation of Corporate Social Responsibility program to the level of profitability, income taxes, and company operating costs. The results concluded that there are differences in the average with the implementation of Corporate Social Responsibility on profitability and cost of operations. But there is no difference on average with the implementation of Corporate Social Responsibility towards the corporate income tax. Keywords
: Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Besaran Pajak Penghasilan, dan Biaya Operasi Perusahaan.
PENDAHULUAN Tujuan utama dari kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan adalah laba. Laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup dan berkembang sesuai dengan prinsip going concern. Agar perusahaan dapat mencapai suatu tingkat laba yang memuaskan salah satu caranya adalah dengan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sosialnya atau yang lebih dikenal Corporate Social Responsibility. Praktik tanggung jawab sosial pada umumnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Walaupun akan menambah biaya bagi perusahaan, namun pasti akan timbul suatu brand image perusahaan di mata masyarakat, yang secara tidak langsung akan menarik masyarakat untuk menggunakan produk perusahaan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Untuk mengukur sejauh mana perubahan tingkat profitabilitas setelah menerapkan CSR dapat digunakan dengan menghitung rasio Return on Asset perusahaan sebelum dan sesudah penerapan CSR. ROA dianggap memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Pemerintah juga telah membuat suatu peraturan perpajakan dalam PMK02/PMK.03/2010 pasal 2 dimana besarnya biaya promosi dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto sehingga dapat mengurangi jumlah pajak pengahasilan yang dibayar perusahaan. Hal ini merupakan insentif pajak yang diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan praktik Corporate Social Responsibility secara konsisten. Dengan peraturan tersebut diharapkan perusahaan akan menerima timbal balik yang positif setelah menerapkan CSR. Menurut Kotler dan Lee (Ismail, 2009:35) penerapan CSR dapat menurunkan biaya operasi suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan setelah diterapkannya CSR, perusahaan akan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran produk dan menggantinya dengan biaya CSR. Walaupun biaya CSR yang dikeluarkan pada awalnya merupakan biaya pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar, tidak dapat di pungkiri bahwa kegiatan CSR tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap kegiatan promosi perusahaan dan akhirnya akan meningkatkan penjualan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan mengurangi biaya promosi produknya yang akan berpengaruh pada penurunan biaya operasi perusahaan. LANDASAN TEORI Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut World Council for Sustainable Development, CSR adalah kelanjutan dari bisnis untuk bersikap etika dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi bersamaan dengan meningkatkan kualitas hidup dari para karyawan dan keluarga mereka sebaik komunitas lokal dan masyarakat keseluruhan (Ancok, 2005, p.18). Menurut John Elkington dalam bukunya Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business (1997), “CSR sebagai aktivitas yang mengejar triple bottom line, yang terdiri dari 3P. Selain mengejar profit untuk kepentingan shareholder, perusahaan juga harus memperhatikan kepentingan stakeholders, yakni terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people), serta berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet)” (Ancok, 2005, p.18). Manfaat Corporate Social Responsibility Bagi Perusahaan Menurut Kotler dan Lee (2005), beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan melalui pelaksanaan CSR ini adalah : • Peningkatan penjualan dan marketing share. • Memperkuat brand positioning. • Meningkatkan citra perusahaan. • Menurunkan biaya operasi. • Meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor dan analisa keuangan.
Pengaruh Penerapan CSR Terhadap Profitabilitas Perusahaan Untuk mengetahui sejauh apa pengaruh penerapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan, dalam penelitian ini digunakan rasio Return on Asset perusahaan sebelum dan sesudah penerapan CSR. Rasio Return on Asset dapat menilai apakah perusahan
telah efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. ROA juga dianggap memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Laba bersih Return on Asset =
X 100% Jumlah Aktiva
Pemotongan Pajak Penghasilan Perusahaan dengan Diterapkannya CSR Dengan diterapkannya CSR, pemerintah telah membuat suatu peraturan perpajakan dalam PMK-02/PMK.03/2010 pasal 2 dimana besarnya biaya promosi dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Biaya promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto merupakan akumulasi dari jumlah : • Biaya periklanan di media elektronik, media cetak, dan/atau media lainnya; • Biaya pameran produk • Biaya pengenalan produk baru; dan/atau • Biaya sponshorship yang berkaitan dengan promosi produk. Pengurangan biaya promosi dari penghasilan bruto dapat mengurangi jumlah pajak pengahasilan yang harus dibayar perusahaan. Hal ini merupakan suatu insentif pajak yang diberikan pemerintah bagi perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan tanggung jawab sosialnya secara konsisten. Dalam penelitian ini untuk dapat melihat pengaruh penerapan CSR terhadap pajak penghasilan yang di bayarkan perusahaan digunakan rumus :
Besaran Pajak Penghasilan = Pajak Penghasilan per tahun X 100% Pendapatan netto per tahun
Pengaruh Penerapan CSR Terhadap Penurunan Biaya Operasi Dengan diterapkannya CSR, perusahaan akan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran produk dan menggantinya dengan biaya CSR. Walaupun biaya CSR yang dikeluarkan pada awalnya merupakan biaya pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar, tidak dapat di pungkiri bahwa kegiatan CSR tersebut juga telah membentuk suatu brand image perusahaan di mata masyarakat luas yang nantinya akan berpengaruh terhadap kegiatan promosi perusahaan dan akhirnya akan meningkatkan penjualan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan mengurangi biaya promosi produknya yang akan berpengaruh pada pengurangan biaya operasi perusahaan. Agar dapat melihat efisiensi biaya yang terjadi pada perusahaan yang telah menerapkan kegiatan CSR, maka dalam penelitian ini digunakan rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Dengan menggunakan rasio ini, efisiensi
perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya dapat diukur. Rumus yang digunakan untuk menghitung adalah sebagai berikut: BOPO =
Biaya Operasional X 100% Pendapatan Operasional
Perumusan Hipotesis Hipotesis 1 : Terdapat perbedaan rata-rata tingkat profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibility. Hipotesis 2 : Terdapat perbedaan rata-rata besaran pajak penghasilan perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibility. Hipotesis 3 : Terdapat perbedaan rata-rata biaya operasi perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibility. METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan yang telah terdaftar sebagai emiten di BEI (Bursa Efek Indonesia). Batasan atau kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan telah mulai melakukan kegiatan CSR maksimal tahun 2005 dan melaporkannya dalam laporan tahunan perusahaan. 2. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit oleh auditor independen. Data / Variabel Yang Digunakan Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data Return on Asset, besaran pajak penghasilan dan biaya operasi perusahaan yang terdaftar di BEI berupa neraca dan laporan laba rugi 5 tahun sebelum dan 5 tahun setelah penerapan Corporate Social Responsibility. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profitabilitas Perusahaan Tabel 4.3 Profitabilitas Sebelum dan Setelah Penerapan CSR ROA Nama Perusahaan Tahun Sebelum Setelah Penerapan CSR Penerapan CSR 1999 -1,95 2000 -25,02
Bakrieland Development Tbk
Bank Danamon Tbk
Bank BNI Tbk
Hexindo Adiperkasa Tbk
Telekomunikasi Indonesia Tbk
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
-9,92 1,37 29,48 3,00 3,64 2,82 2,35 3,26 0,55 1,37 2,02 2,90 4,09 2,95 1,61 2,37 1,43 1,55 0,55 -76,02 -13,57 0,26 1,36 2,00 0,31 2,26 0,96 1,14 20,65 7,66 7,59 6,10 7,27 14,37 9,14 3,27 4,11 13,89 5,77 4,90 8,25 8,79 12,31 18,15 12,11
Unilever Indonesia Tbk
2004 2005 2006 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Rata-Rata Sumber: Data sekunder, diolah.
11,77 12,86 14,65 16,53 29,35 36,08 33,07 31,64
5,12
37,96 40,15 37,49 37,22 36,84 11,19
Besaran Pajak Penghasilan Tabel 4.6 Besaran Pajak Penghasilan Sebelum dan Setelah Penerapan CSR Besaran Pajak Penghasilan Nama Perusahaan Tahun Sebelum (%) Setelah (%) Bakrie 1999 19,59 11,10 Development Tbk 2000 21,64 19,61 2001 28,35 11,32 2002 33,49 19,93 2003 30,09 25,29 2004 2005 2006 2007 2008 Bank Danamon 2000 11,03 Tbk 2001 30,00 2002 30,00 2003 30,00 2004 26,49 2005 29,22 2006 31,02 2007 31,49 2008 32,71 2009 31,93 Bank BNI Tbk 1997 32,97
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Hexindo 1999 Adiperkasa Tbk 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Telekomunikasi 1997 Indonesia Tbk 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Unilever Indonesia 1998 Tbk 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-Rata Sumber: Data sekunder, diolah.
30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 14,23 30,00 37,18 32,08 21,15 31,25 27,63 36,67 37,43 29,08 29,91 30,95 30,62 31,63 23,55 17,96 26,23 26,20 33,24 23,39 33,11 33,47 35,22 32,27 32,14 31,92 28,75 29,52 30,19
28,24
29,34 30,42 30,25 30,18 30,46 28,24
Biaya Operasi Tabel 4.9 Rasio BOPO Sebelum dan Setelah Penerapan CSR Rasio BOPO Nama Perusahaan Tahun Sebelum (%) Setelah (%) Bakrie 1999 113,21 Development Tbk 2000 155,23 2001 286,11 2002 39,95 2003 31,95 2004 43,71 2005 24,68 2006 24,67 2007 18,30 2008 24,20 Bank Danamon 2000 94,53 Tbk 2001 91,30 2002 86,57 2003 82,32 2004 54,81 2005 66,80 2006 80,50 2007 75,41 2008 85,68 2009 86,61 Bank BNI Tbk 1997 91,95 1998 448,75 1999 256,50 2000 98,43 2001 89,39 2002 84,75 2003 95,93 2004 79,07 2005 85,10 2006 77,67 Hexindo 1999 19,86 Adiperkasa Tbk 2000 24,95 2001 18,86 2002 16,59 2003 15,49 2004 12,37 2005 11,83 2006 16,08 2007 15,13
Telekomunikasi Indonesia Tbk
Unilever Indonesia Tbk
2008 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
11,20 74,04 80,67 68,13 65,08 61,94 53,08 59,06 63,15 61,85 58,49 21,68 25,00 25,19 26,47 29,00
Rata-Rata
30,13 29,12 28,90 28,18 28,00 48,66
86,46
PENGUJIAN HIPOTESIS Tabel 4.10 Paired Sample Statistics Profitabilitas Paired Samples Statistics Pair 1
Profitabilitas sebelum penerapan CSR Profitabilitas setelah penerapan CSR
Mean 5.1143 11.1877
N 30 30
Std. Deviation Std. Error Mean 20.61916 3.76453 13.17047
2.40459
Berdasarkan Tabel 4.10 Return on Asset sebelum penerapan CSR rata-rata adalah 5,1143; standar deviasi 20,61916; dan rata-rata standar error 3,76453. Return on Asset setelah penerapan CSR rata-rata adalah 11,1877; standar deviasi 13,17047; dan rata-rata standar error 2,40459. Dibandingkan sebelumnya, terjadi kenaikan rata-rata Return on Asset setelah diterapkannya program CSR.
Tabel 4.11 Paired Samples Correlations Profitabilitas Paired Samples Correlations N Pair 1
Profitabilitas sebelum penerapan CSR & Profitabilitas setelah penerapan CSR
30
Correlation .616
Sig. .000
Berdasarkan Tabel 4.11 korelasi antara Return on Asset sebelum penerapan CSR dan setelah penerapan CSR adalah r = 0,616 dengan nilai p atau tampak pada kolom sig. 0,000. Berarti korelasi produktivitas sebelum dan setelah penerapan CSR sangat kuat karena r mendekati 1 dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% karena p < 0,05.
Tabel 4.12 Paired Sample Test Profitabilitas Paired Samples Test Paired Differences
Mean Pair 1
Profitabilitas sebelum penerapan CSR Profitabilitas setelah penerapan CSR
Std. Deviation
-6.07333 16.24599
Std. Error Mean 2.96610
95% Confidence Interval of the Difference t Lower Upper -12.13969 -.00698 -2.048
df
Sig. (2tailed )
29
Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak H01 adalah apabila t hitung < t tabel maka H01 diterima akan tetapi jika t hitung > t tabel maka H01 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan hasil uji t sampel berpasangan yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung sebesar -2,048 sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 2,045. Jadi t hitung -2,048 < t tabel 2,045. Dengan demikian Ha1 diterima dan H01 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah menerapkan program CSR memiliki perbedaan yang berarti atau signifikan.
.050
Pengujian Hipotesis Kedua Tabel 4.13 Paired Samples Statistics Pajak Penghasilan Perusahaan Paired Samples Statistics Pair 1
Besaran PPh sebelum penerapan CSR Besaran PPh setelah penerapan CSR
Mean 28.2493
N
Std. Deviation Std. Error Mean 5.58085 1.01892
30
28.2403
30
6.61898
1.20846
Berdasarkan Tabel 4.13 besaran pajak penghasilan perusahaan sebelum penerapan CSR rata-rata adalah 28,2493; standar deviasi 5,58085; dan rata-rata standar error 1,01892. Pajak penghasilan perusahaan setelah penerapan CSR rata-rata adalah 28,2403; standar deviasi 6,61898; dan rata-rata standar error 1,20846. Tabel 4.14 Paired Samples Correlations Pajak Penghasilan Perusahaan Paired Samples Correlations N Pair 1
Besaran PPh sebelum penerapan CSR & Besaran PPh setelah penerapan CSR
30
Correlation .183
Sig. .332
Berdasarkan Tabel 4.14 korelasi antara pajak penghasilan perusahaan sebelum penerapan CSR dan setelah penerapan CSR adalah r = 0,183 dengan nilai p atau tampak pada kolom sig. 0,332. Berarti korelasi atau hubungan besaran pajak penghasilan sebelum dan setelah penerapan CSR lemah.
Tabel 4.15 Paired Samples Test Pajak Penghasilan Perusahaan
Mean Pair 1
Besaran PPh sebelum penerapan CSR Besaran PPh setelah penerapan CSR
.00900
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Std. Error Difference Deviation Mean Lower Upper 7.83618 1.43068 -2.91708 2.93508
t .006
df 29
Sig. (2tailed) .995
Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak H02 adalah apabila t hitung < t tabel maka H02 diterima akan tetapi jika t hitung > t tabel maka H02 ditolak yang berarti penerapan CSR berpengaruh terhadap pajak penghasilan perusahaan. Berdasarkan hasil uji t sampel berpasangan yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung sebesar 1,388 sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 2,045. Jadi t hitung 0,006 < t tabel 2,045. Dengan demikian H02 diterima dan Ha2 ditolak. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak terdapat perbedaan rata-rata dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap pajak penghasilan perusahaan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap pajak penghasilan perusahaan secara statistik tidak didukung. Pengujian Hipotesi Ketiga Tabel 4.16 Paired Samples Statistics Biaya Operasi Perusahaan Paired Samples Statistics Pair 1
Rasio BOPO sebelum penerapan CSR Rasio BOPO setelah penerapan CSR
Mean 86.4650
N
Std. Deviation Std. Error Mean 93.73740 17.11403
30
48.6550
30
28.17915
5.14479
Berdasarkan Tabel 4.12 biaya operasi perusahaan sebelum penerapan CSR ratarata adalah 86,4650; standar deviasi 93,73740; dan rata-rata standar error 17,11403. Biaya operasi perusahaan setelah penerapan CSR rata-rata adalah 48,6550; standar deviasi 28,17915; dan rata-rata standar error 5,14479. Dibandingkan sebelumnya, terjadi penurunan rata-rata biaya operasi perusahaan setelah diterapkannya program CSR. Tabel 4.17 Paired Samples Correlations Biaya Operasi Perusahaan Paired Samples Correlations N Pair 1
Rasio BOPO sebelum penerapan CSR & Rasio BOPO setelah penerapan CSR
30
Correlation .459
Sig. .011
Berdasarkan Tabel 4.13 korelasi antara biaya operasi perusahaan sebelum penerapan CSR dan setelah penerapan CSR adalah r = 0,459 dengan nilai p atau tampak pada kolom sig. 0,011. Berarti korelasi atau hubungan rasio BOPO sebelum dan setelah penerapan CSR adalah lemah.
Tabel 4.18 Paired Samples Test Biaya Operasi Perusahaan
Mean Pair 1
Rasio BOPO sebelum penerapan CSR - Rasio BOPO setelah penerapan CSR
37.81000
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval Std. Std. Error of the Difference Deviation Mean Lower Upper 84.59727 15.44528 6.22086 69.39914
t 2.448
df 29
Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak H03 adalah apabila t hitung < t tabel maka H03 diterima akan tetapi jika t hitung > t tabel maka H03 ditolak yang berarti Terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap biaya operasi perusahaan. Berdasarkan hasil uji t sampel berpasangan yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,448 sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 2,045. Jadi t hitung 2,448 > t tabel 2,045. Dengan demikian Ha3 diterima dan H03 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa penerapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap biaya operasi perusahaan. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa antara rasio BOPO sebelum dan setelah penerapan program Corporate Social Responsibilities memiliki perbedaan yang berarti atau signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap biaya operasi perusahaan secara statistik dapat didukung. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh penerapan Corporate Social Responsibility terhadap tingkat profitabilitas, besaran pajak penghasilan dan biaya operasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat disimpulkan bahwa : a. Terdapat perbedaan rata-rata profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibility. b. Tidak terdapat perbedaan rata-rata besaran pajak penghasilan perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibility. c. Terdapat perbedaan rata-rata biaya operasi perusahaan sebelum dan setelah penerapan Corporate Social Responsibility. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat terlihat dengan jelas bahwa program Corporate Social Responsibility membawa dampak positif bagi perusahaan terutama dalam hal profitabilitas, pajak penghasilan dan biaya operasi perusahaan. Oleh karena itu penulis menyarankan agar setiap perusahaan dapat lebih
Sig. (2tailed) .021
intensif dalam melakukan program-proram Corporate Social Responsibility karena bukan hanya masyarakat yang diuntungkan akan adanya program tersebut tetapi juga perusahaan. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat, perusahaan akan mengalami berbagai hambatan dalam beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi Yogya. Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. …………………………. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Jalal. 2008. Sejarah dan Masa Depan CSR Menurut Min-Dong Paul Lee. Jakarta: Lingkar Studi CSR. Kalangit, Holy K.M. 2009. Konsep Corporate Social Responsibility, Pengaturan dan Pelaksanaannya di Indonesia. Mangoting, Yenni. 2007. “Biaya Tanggung Jawab Sosial Sebagai Tax Benefit”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 9. No.1 Siegel, Joel G. dan Jae K. Shim. 2005. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability. Jakarta: Salemba Empat. Suharto, Edi. 2008. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Apa Itu dan Apa Manfaatnya Bagi Perusahaan. Makalah Seminar Dua Hari CSR: Strategy, Management and Leadersip. Tresnawati, Rina. 2008. Pengaruh Sebelum dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Terhadap PT. TELKOM). Skripsi. Bandung: Universitas Widyatama. Wiwoho, Jamal. 2009. Sinkronisasi Kebijakan CSR (Corporate Social Responsibility) Dengan Hukum Pajak Sebagai Upaya Mewujudkan Kesejahteraan di Indonesia. Pidato Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret .