Perkenalan
Brunei Darussalam
Latar Pengaruh Kesultanan Brunei mencapai puncaknya antara abad Belakang: ke 15 dan 17 saat kekuasaannya menyebar ke daerah pantai
timur laut Kalimantan dan Filipina Selatan. Brunei kemudian memasuki masa penurunan akibat usaha internal atas suksesi kerajaan, ekspansi kolonial dari kekuatan Eropa dan pembajakan laut. Di 1888, Brunei menjadi negara perlindungan Inggris; kemerdekaan diperoleh tahun 1984. keluarga yang sama telah memerintah di Brunei selama lebih dari enam abad. Brunei mendapat keuntungan dari petrolium dan gas alam yang ekstensif, sumber dari pendapatan perkapita tertinggi di dunia berkembang. Geografi
Brunei Darussalam
Lokasi: Asia Tenggara, berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan
Malaysia Koordinat 4 30 U 114 40 T Geografi: Referensi Asia Tenggara Peta: Wilayah: total: 5,770 km²
darat: 5,270 km² air: 500 km² Perbatasan total: 381 km darat: negara perbatasan: Malaysia 381 km Garis pantai: 161 km Klaim Wilayah laut: 12 nm maritim: zona ekonomi eksklusif: 200 nm atau sampai garis tengah Iklim: Tropis; panas, lembab, hujan Bentuk Dataran rata dekat pantai meninggi ke pegunungan di timur; daratan: daratan rendah berbukit di barat Tinggi Titik terendah: Laut Cina Selatan 0 m ekstrim di titik tertinggi: Bukit Pagon 1,850 m atas garis laut: Sumber daya Minyak tanah, gas alam, kayu alam: Penggunaan Lahan pertanian: 2.08% tanah: panen permanen: 0.87%
lain: 97.05% (2005) Tanah 10 km (2003) teririgasi: Bencana topan, gempa bumi, dan banjir hebat yang jarang alam: Isu Asap/kabut musiman akibat kebakaran hutan di Indonesia lingkungan terbaru: Perjanjian pendukung: Endangered Species, Hazardous Wastes, Law of Lingkungan the Sea, Ozone Layer Protection, Ship Pollution Internasional: ditandatangani, tapi tidak disahkan: tidak satu pun dari
perjanjian terpilih Catatan- Dekat jalur laut penting melalui Laut Cina Selatan geografi: menghubungkan Lautan Hindia dan Pasifik; dua bagian
terpisahkan secara fisik oleh Malaysia; hampir terkurung dalam Malaysia Penduduk
Brunei Darussalam
Populasi: 379,444 (Juli 2006 ) Struktur usia: 0-14 tahun: 28.1% (laki-laki 54,411/perempuan 52,134)
15-64 tahun: 68.8% (lelaki 138,129/perempuan 123,017) 65 tahun dan lebih: 3.1% (lelaki 5,584/perempuan 6,169) (2006) Usia rata- total: 27.4 tahun rata: lelaki: 28 tahun
perempuan: 26.7 tahun(2006 ) Tingkat 1.87% (2006 ) pertumbuhan populasi : Tingkat 18.79 jumlah kelahiran/1,000 populasi (2006 ) kelahiran: Tingkat 3.45 jumlah kematian/1,000 populasi (2006 ) kematian: Tingkat 3.31 migran/1,000 populasi (2006 ) migrasi netto: Perbandingan Saat lahir: 1.06 laki-lakiperempuan jenis kelamin: < 15 tahun: 1.04 laki-laki/perempuan
15-64 tahun: 1.12 laki-laki/perempuan 65 tahun dan lebih: 0.91 laki-laki/perempuan total populasi: 1.09 laki-laki/perempuan (2006 )
Tingkat hidup total: 12.25 kematian/1,000 kelahiran bayi: laki-laki: 15.46 kematian/1,000 kelahiran
perempuan: 8.86 kematian/1,000 kelahiran (2006 ) Harapan total populasi: 75.01 tahun hidup saat laki-laki: 72.57 tahun lahir: perempuan: 77.59 tahun (2006 ) Tingkat total 2.28 anak yang lahir/perempuan (2006 ) kesuburan: HIV/AIDS – Kurang dari 0.1% (2003 ) tingkat kelaziman orang dewasa: HIV/AIDS – Kurang dari 200 (2003 ) orang hidup dengan HIV/AIDS: HIV/AIDS - Kurang dari 200 (2003 ) kematian: Nasionalitas: noun: Bruneian(s)
adjective: Bruneian Suku bangsa: Melayu 67%, Cina 15%, asli 6%, lain-lain 12% Agama: Islam (resmi) 67%, Budha 13%, Kristen 10%, kepercayaan
penduduk asli dan lain-lain 10% Bahasa: Melayu (resmi), Inggris, Cina Melek huruf: definisi: usia 15 dan lebih mampu baca dan tulis
total populasi: 93.9% laki-laki: 96.3% perempuan: 91.4% (2002) Pemerintah
Brunei Darussalam
Nama negara: Bentuk banjang konvensional: Negara Brunei Darussalam
bentuk pendek konvensional: Brunei bentuk panjang lokal: Negara Brunei Darussalam bentuk pendek lokal: Brunei Bentuk Kesultanan konsitusional pemerintahan: Ibukota: nama: Bandar Seri Begawan
koordinat geografi: 4 52 S, 114 55 E
Pembagian 4 distrik (daerah-daerah, singular - daerah); Belait, Brunei dan administratif: Muara, Temburong, Tutong Kemerdekaan: 1 January 1984 (dari Inggris) Hari libur Hari Nasional, 23 Februari (1984); catatan - 1 Januari 1984 nasional: tanggal merdeka dari Inggris, 23 Februari 1984 tanggal
merdeka dari perlindungan Inggris Undang- 29 September 1959 (beberapa persyaratan ditunda di bawah undang: Keadaan darurat sejak Desember 1962, lainnya sejak
kemerdekaan pada 1 Januari 1984) Sistem legal: Berdasarkan hukum umum Inggris; untuk Muslim, hukum
Syariah Islam melebihi hukum sipil di beberapa wilayah Batas usia Tidak ada memilih: Cabang Kepala negara: Sultan dan Perdana Menteri Tuan eksekutif: HASSANAL Bolkiah (sejak 5 Oktober 1967); catatan-
monarki adalah kepala negara dan kepala pemerintahan kepala pemerintahan: Sultan Perdana Menteri Tuan HASSANAL Bolkiah (sejak 5 Oktober 1967); catatanmonarki adalah kepala negara dan kepala pemerintahan kabinet: Dewan Kabinet Menteri dipilih dan berada di bawah kepala negara monarki; mengatasi masalah eksekutif; catatan – ada juga Dewan Keagamaan (anggota dipilih oleh kepala negara monarki) yang menjadi penasihat untuk masalah agama, Dewan Penasihat (anggota dipilih oleh kepala negara monarki) yang mengatasi masalah konstitusional, dan Dewan Suksesi (anggota dipilih oleh kepala negara monarki) yang menentukan suksesi tahta jika diperlukan pemilihan: tidak ada; monarki diwariskan Cabang Dewan Legislatif bertemu pada 25 September 2004 untuk legislatif: pertama kali dalam 20 tahun dengan 21 anggota yang ditunjuk
Sultan; amandemen konstitusional yang diperbolehkan butuh dewan dengan 45 kursi dengan 15 aanggota terpilih; Sultan membubarkan dewan pada 1 September 2005 dan menunjuk dewan baru dengan 29 anggota mulai berlaku pada 2 September 2005 pemilihan: terakhir diadakan pada Maret1992 (tanggal pemilihan berikutnya NA) Cabang Pengadilan Tertinggi – kepala hakim dan hakim disumpah oleh kehakiman: kepala negara monarki untuk masa tugas tiga tahun; KOmite
Judisial dari dewan Penasihat di London adalah pengadilan terakhir untuk kasus sipil; pengadilan Syariah mengurus hukum Islam (2006) Partai dan Brunei Solidarity National Party (PPKB) [Haji Mohd HATTA pemimpin bin Haji Zainal Abidin]; National Development Party (NDP) politik: [YASSIN Affendi]; People's Awareness Party (PAKAR)
[Awang Haji MAIDIN bin Haji Ahmad] catatan: parta-partai berukuran kecil dan memiliki aktivitas terbatas (2005) Kelompok NA Penekan dan pemimpin politik: Partisipasi APEC, APT, ARF, AsDB, ASEAN, C, EAS, G-77, IBRD, organisasi ICAO, ICRM, IDB, IFRCS, IMF, IMO, Interpol, IOC, ISO internasional: (koresponden), ITU, NAM, OIC, OPCW, UN, UNCTAD,
UNESCO, UPU, WCO, WHO, WIPO, WMO, WTO Perwakilan diplomatik di Indonesia: Perwakilan diplomatik dari Indonesia: Deskripsi Kuning dengan dua pita diagonal berwarna putih (atas, hamper bendera: dua kali lipat lebarnya) dan hitam mulai dari sisi kerekan
bagian atas; emblem nasional berwarna merah ditekankan di tengah-tengah; emblem terdiri dari bendera burung wallet berekor di atas kolom bersayap di dalam bualn sabit yang mengarah ke atas di atas gulungan perkamen dan didampingi oleh dua tangan yang mengarah ke atas Ekonomi
Brunei Darussalam
Pandangan Ekonomi kecil tapi berkecukupannya mencakup gabungan singkat – dari wiraswasta asing dan domestic, peraturan pemerintah, ekonomi: kegiatan pensejahteraan, dan tradisi desa. Jumlah produksi
minyak mentah dan gas alam adalah hamper setengah GDP dan lebih dari 90% pendapatan negara. GDP per kapita berada jauh di atas sebagian besar negara dunia ketiga, dan pendapatan substansial dari investasi luar negeri menambah pemasukan dari produksi domestik. Pemerintah menyediakan semua pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis sampai tingkat universitas dan mensubsidi beras dan perumahan.
Pemimpin-pemimpin Brunei khawatir akan integrasi yang meningkat secara perlahan tapi pasti di dunia ekonomi akan mengikis kohesi sosial internal, walaupun Brunei telah menjadi pemain yang penting dengan menjadi Ketua untuk forum APEC (Asian Pacific Economic Cooperation) tahun 2000. rencana untuk masa depan termasuk meningkatkan sumber daya manusia, mengurangi pengangguran, memperkuat sector perbankan dan pariwisata, dan, secara umum, terus memperluas basis ekonomi di luar minyak dan gas. GDP $6.842 miliar (2003 ) (kesamaan kemampuan membeli): GDP (tingkat $5.486 miliar tukar resmi): GDP – tingkat 1.7% (2004 ) pertumbuhan sebenarnya: GDP - per $23,600 (2003 ) capita (PPP): GDP – pertanian: 3.6% komposisi oleh industri: 56.1% sektor: pelayanan: 40.3% (2004 ) Kekuatan 146,300 tenaga kerja: catatan: termasuk tenaga kerja asing dan personel militer;
penetap sementara berjumlah sekitar 40% dari tenaga kerja (2003 ) Kekuatan pertanian: 2.9% tenaga kerja – industri: 61.1% berdasarkan pelayanan: 36% (2003 ) bidang pekerjaan: Tingkat 4.8% (2004) pengangguran: Populasi di NA% bawah garis kemiskinan: Pemasukan terendah 10%: NA% rumah tangga tertinggi 10%: NA% atau konsumsi berdasarkan
persentase bagian: Tingkat inflasi 0.9% (2004) (harga konsumen): Anggaran: pemasukan: $3.765 miliar
pengeluaran: $4.815 miliar; termasuk pengeluaran capital $NA (2004 ) Produk- Beras, sayur-sayuran, buah-buahan; ayam, kerbau, telur agrikultur: Industri: Minyak tanah, minyak tanah olahan, gas alam cair, konstruksi Tingkat 7.3% (2003 ) pertumbuhan produksi industri: Listrik - 2.906 miliar kWh (2004) Produksi: Listrik - Bahan bakar fosil: 100% produksi hydro: 0% berdasarkan nuklir: 0% sumber:
lainnya: 0% (2001)
Listrik - 2.726 miliar kWh (2004) konsumsi: Listrik - 0 kWh (2004) Ekspor: Listrik - Impor: 0 kWh (2004) Minyak 200,800 bbl/hari (2005) -Produksi: Minyak 10,770 bbl/hari(2005 ) -Konsumsi: Minyak 192,700 bbl/hari (2005) -Ekspor: Minyak -Impor: NA bbl/hari Minyak – 1.255 niliar bbl (1 Januari 2002) cadangan resmi: Gas alam - 11.4 miliar cu m (2003 ) produksi:
Gas alam - 1.73 miliar cu m (2003 ) konsumsi: Gas alam - 9 miliar cu m (2001 ) ekspor: Gas alam - 0 cu m (2001 ) impor: Gas alam – 390.8 miliar cu m (1 Januari 2002) cadangan resmi: Ekspor: $4.514 miliar f.o.b. (2004 ) Ekspor - Minyak mentah, gas alam, produk olahan komoditas: Ekspor - Jepang 36.8%, Indonesia 19.3%, Korea Selatan 12.7%, AS partner 9.5%, Australia 9.3% (2005) Impor: $1.641 miliar c.i.f. (2004 ) Impor - Peralatan permesinan dan transport, barang-barang pabrik, komoditas: makanan dan bahan-bahan kimia Impor - Singapura 32.7%, Malaysia 23.3%, Jepang 6.9%, UK 5.3%, partner: Thailand 4.5%, Korea Selatan 4.1% (2005) Utang - $0 $NA eksternal: Bantuan $770,000 (2004) ekonomi penerima: Mata uang Dollar Brunei (BND) (code): Kode mata BND uang: Tingkat nilai Dollar Brunei per dolar AS - 1.6644 (2005), 1.6902 (2004), tukar mata 1.7422 (2003), 1.7906 (2002), 1.7917 (2001) uang: Tahun fiskal: Tahun kalender Komunikasi
Brunei Darussalam
Telepon – 90,000 (2002) jalur utama yang digunakan:
Telepon – 205,900 (2004) telepon selular: Sistem Perkiraan umum: servis di seluruh negeri sangat bagus; serbis telepon: internasional bagus ke Asia Timur, Eropa, dan AS
domestik: semua servis tersedia internasional: kode negara - 673; stasiun satelit bumi - 2 Intelsat (1 Lautan Hindia dan 1 Lutan Pasifik); kapal selam digital menghubungkan Malaysia, Filipina, dan Singapura (2001) Stasiun AM 1, FM 2 (disiarkan pada 18 frekuensi yang berbeda), penyiaran gelombang pendek 0 radio: catatan: stasiun British Forces Broadcasting Service (BFBS)
menyiarkan 2 dinyal FM denagn servis Inggris dan Nepali (2006) Radio: 329,000 (1998) Stasiun 4; catatan: termasuk 2 stasiun penyiaran pelayanan langganan penyiaran UHF (2006) televisi: Televisi: 201,900 (1998) Kode internet .bn negara: Internet 27 (2005) hosts: Internet 2 (2000) Service Providers (ISPs): Pengguna 56,000 (2005) internet: Transportas i
Brunei Darussalam
Bandara 2 (2006) udara: Bandara total: 1 udara – luas 3,047 m: 1 (2006) dengan landasan pacu aspal: Bandara total: 1 udara –
dengan 914 sampai 1,523 m: 1 (2006) landasan pacu tak beraspal: Tempat darat 3 (2006) helikopter: Jalur pipa: gas 665 km; minyak 439 km (2004) Jalanan: total: 2,525 km
beraspal: 2,338 km tak beraspal: 187 km (2000) Jalan air: 209 km (dapat dinavigasikan oleh kendaraan dengan jarak
kurang dari 1,2m) (2005) Kapal total: 8 kapal (1000 GRT atau lebih) 465,937 GRT/413,393 dagang: DWT
berdasarkan jenis: gas cair 8 dimiliki-asing: 8 (UK 8) (2006) Pelabuhan Lumut, Muara, Seria dan terminal Militer
Brunei Darussalam
Cabang Royal Brunei Armed Forces: Royal Brunei Land Forces, Royal militer: Brunei Navy, Royal Brunei Air Force (Tentera Udara Diraja
Brunei) (2005) Usia wajib 18 tahun () (2004) militer dan kewajiban militer: Sumber daya laki-laki usia 18-49: 103,885 manusia yang perempuan usia 18-49: 93,024 (2005 ) tersedia untuk tugas militer: SDM yang laki-laki usia 18-49: 85,045 sesuai untuk perempuan usia 18-49: 77,436 (2005 ) tugas militer: SDM yang laki-laki usia 18-49: 3,478 mendekati perempuan usia 18-49: 3,342 (2005 ) usia wajib militer pertahun: Pengeluaran $290.7 juta (2003 ) militer –
dalam satuan dolar: Pengeluaran 5.1% (2003 ) militer – persentase dari GDP: Isu Brunei Darussalam Transnasional Perselisihan- Tahun 2003, Brunei dan Malysia menahan eksplorasi gas dan internasional: minyak dalam perebutan seabed lepas pantai dan laut dalam dan
negosiasi mereka mengalami kebuntuan setelah keputusan hukum internasional; batasan daratan Malaysia dengan Brunei sekitar Limbang masih dalam perdebatan; Brunei menetapkan zona perikanan ekonomi eksklusif mencakup Karang Louisa di selatan Pulau Spratly pada 1984 tapi tidak melakukan klaim public terhadap karang lepas pantai; "Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea" pada tahun 2002 telah meredakan ketegangan di Pulau Spratly tapi tidak mencakup peraturan pelaksanaan yang mengikat secara hukum yang diinginkan oleh beberapa pihak yang terlibat dalam perdebatan Obat-obatan Peredaran obat bius dan impor obat-obatan yang dikontrol yang yang tidak ilegal merupakan pelanggaran serius di Brunei dan diganjar sah: hukuman mati