MERANCANG DAN MEMBUAT APLIKASI SISTEM INFORMASI UNTUK TOKO BANGUNAN DHIA SUKSES DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Ahmad Faishol Ansory 07.11.1544
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “ AMIKOM ” YOGYAKARTA 2011
i
Designing and Analysis Information System Application For “DHIA SUKSES” Material Market With Java Language Program Merancang dan Membuat Aplikasi Sistem Informasi Untuk Toko Bangunan “DHIA SUKSES” Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Java
Ahmad Faishol Ansory Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Designing and Analysis Information System Application For “DHIA SUKSES” Material Market With Java Language Program, is against the background by the developments taking place in the shop where the development is demanding changes to the management of transactions from manual to a computerized management. Sale and purchase transaction management system manual is less able to keep pace and grow in the flower shop. The emergence of problems in trading activity such as speed and accuracy of customer orders, inventory problems that are less accountable affect the fulfillment of orders received and sales data and manually preparing reports that are less up to date led to difficulties in finding a shop owner selling transaction data as a whole and make a decision appropriately. The ability to process data and present it as a quality information quickly, precisely and accurately into the main demands of the store owner. The analysis of existing information systems need to be done, so it can be taken further steps as the solution of system weaknesses of existing information systems. Results of analysis of the weaknesses of the proposed system can be a new information system design as an improvement of existing information systems, utilizing computer technology. To facilitate the analysis, this study enggunakan descriptive research method with a follow-up research approach (follow-up studies). The results of the analysis on the old information system shows some weaknesses, are still the slow process of buying and selling, less effective services to consumers, charging data, reporting and inventory data are less up to date, there are often delays in ordering the goods, does not irregular data processing / archival, duration of reporting and reporting results that are less qualified to serve as basis for decision making. Of weakness designed a new information system-based technologies in order to accommodate the information needs of a fast, precise, accurate and easy of use. Keywords: Information System, Management System.
ii
1. Pendahuluan Dalam dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahankemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut. Sistem pengolahan data merupakan salah satu fungsi dari kegiatan administrasi dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dan memenuhi setiap tuntutan informasi pihak management. Sistem pengolahan data yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Komputer merupakan alat pengolahan data yang tepat dengan akses yang cepat dan teliti dibandingkan dengan akses kerja otak manusia, oleh karena itu penggunaan sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk menunjang kegiatankegiatan dalam bidang pengolahan data sehingga dapat mempercepat proses dalam pembuatan laporan, baik yang ditujukan kepada pimpinan maupun konsumen itu sendiri. Dhia Sukses adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan material. Akan tetapi dari hasil pengamatan penulis, dalam proses pencatatan transaksi dan penulisan laporan masih secara manual, belum menggunakan sistem komputerisasi, selain itu sumber daya yang tidak memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengaplikasikan program yang ada. Apabila teknologi tersebut di kembangkan sebagai sistem informasi yang diimplementasikan ke Toko Bangunan Dhia Sukses. Tentu saja dalam proses pencatatan transaksi penjualan dan laporan yang dihasilkan lebih cepat tersaji.
2. LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari element-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.1 Definisi di atas adalah menggunakan pendekatan komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen, akan lebih mudah dipelajari untuk tujuan analisa dan perancangan sistem harus dimengerti dahulu mengenai komponenkomponen atau elemen-elemen atau pula subsistem-subsistem dari elemen tersebut.
1
Jogiyanto.H.M. “Analisa dan Disain Sistem Informasi” 1995, hal 2
1
2.1.2 Karateristik Sistem Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu. Diantaranya adalah: 1. Komponen sistem (Component). 2. Batasan sistem (Boundary). 3. Lingkungan luar sistem (Environments). 4. Penghubung sistem (Interface). 5. Masukkan sistem (Input). 6. Keluaran sistem (Output). 7. Pengolahan sistem (Process). 8. Sasaran sistem (Objective). 2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). 4. Sistem diklasofokasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). 2.1.4 Desain Sistem Desain sistem dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Desain sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem tentang sistem yang baru. Desain sistem mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci, dapat meliputi input, model, output, database, teknologi dan kontrol secara keseluruhan.
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.2 2
Jogiyanto.H.M. “Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis” 1995, hal 8
2
Sumber
dari
informasi
adalah
data.
Data
adalah
kenyataan
yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. 2.2.2 Siklus Informasi Data yang diolah melalui suatu model menjadi sebuah informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). Proses (Model)
Input (Data)
Output (Information)
Dasar Data
Data (ditangkap)
Penerima
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Gambar.2.2. Siklus Informasi 2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of informasi) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas informasi seperti sebuah bangunan yang ditopang dengan tiga buah pilar. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Tepat pada waktunya, sebuah informasi yang datang pada penerima harus tidak boleh terlambat. Releven,
sebuah
informasi
tersebut
penerimanya.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
3
harus
mempunyai
manfaat
untuk
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” (Jogiyanto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1995:11) 2.3.2 Komponen Sistem Informasi John Barch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Adapun komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut: 1. Blok Masukan 2. Blok Model 3. Blok Keluaran 4. Blok Teknologi 5. Blok Basis Data 6. Blok Kendali
2.4
Sistem Informasi Manajemen
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen SIM didefinisikan oleh George M. Scott sebagi berikut: Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.3 Menurut Gordon B. Davis: SIM adalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.4 Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah: 1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi. 2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. 3
Jogiyanto.H.M. “Analisis dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis” 1995, hal 14 4 Jogiyanto.H.M. “Analisis dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis” 1995, hal 15
4
2.4.2 Peran Sistem Informasi Bagi Manajemen Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen bisa didapatkan dari informasi eksternal dan informasi internal. Informasi internal dapat diperoleh dari sistem informasi berupa informasi yang dihasilkan dari opersi PDE ( Pengolahan Data Elektronik) dan informasi non PDE.
2.5
Konsep Dasar Basis Data Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Dapat juaga dikatakan bahwa sebuah database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.6
Perangkat Lunak yang digunakan
1. NetBeans 6.8 2. XAMPP 1.4.13 2.7
Teknik Desain Sistem Secara Umum Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara rinci.
Desain secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. 1. Desain Model Secara Umum Bagan Alir Sistem (Flowchart System) merupakan suatu bagian alir dari sebuah sistem yang menunjukkan bagian sebuah sistem secara fisik akan diterapkan. Simbol-simbol secara flowchart system yang digunakan dalam analisa adalah sebagai berikut.
I/O Proses
Data Source
Manual Input (input data
Operasi Manual
Melalui keyboard)
Output/Laporan
Multi Dokumen
Gambar.2.4. Simbol Flowchart yang digunakan.
5
Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan data tersebut akan disimpan. Simbol-simbol DFD yang dipakai dalam analisis ini adalah sebagai berikut.
Entitas
Media Peyimpanan
(Entity)
(Data Store)
Proses
Arus Data
Gambar.2.5. Simbol Bagan Alir Data yang digunakan. 2. Desain Input Secara Umum 3. Desain Output Secara Umum 4. Desain Database Secara Umum 5. Desain Teknologi Secara Umum
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3.1.2 Langkah-langkah Dalam Analisis Sistem Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem, yaitu: 1. Mengidentifikasi masalah 2. Memahami kerja dari sistem yang ada 3. Menganalisis sistem 4. Membuat laporan analisis
6
3.1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan dari hasil pengamatan yang penulis lakukan pada Dhia Sukses, bahwa masih banyak masalah yang harus dicari alternatif solusinya. Subyek-subyek masalah yang terjadi di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Pengecekan barang yang tersedia masih terkesan lamban. 2. Pelanggan mengeluh dengan pelayanan order penjualan yang cenderung lamban dan sering tidak sesuai yang diinginkan. 3. Pengendalian manajemen kurang efektif. Dengan menggunakan sistem yang baru yaitu sistem yang terkomputerisasi diharapkan semua masalah-masalah yang sering terjadi dapat sedikit dikurangi. 3.1.4 Analisis Kelemahan Sistem Sistem yang baik adalah sistem yang mampu menyesuaikan pengembangan teknologi dan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan pada Dhia Sukses masih menggunkan sistem yang lama. Kelemahan dari sistem ini adalah: 1. Banyaknya kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human error karena sistem manual. 2. Permasalahan yang ada berdampak pada penyajian informasi yang dibutuhkan pemimpin untuk mengambil keputusan. 3.1.5 Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah, yang akhirnya dapat menemukan masalah utamanya. 3.1.6 Analisis Kelayakan Sistem Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini diperlukan pertimbangan yang matang, seberapa keuntungan yang didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem baru tersebut.
3.2
Rancangan Sistem
3.2.1 Rancangan Model 1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart) Bagan Alir Sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang menenjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, dan menunjukan apa yang dikerjakan didalam sistem. Berikut flowchart yang diusulkan pada toko Dhia Sukses.
7
Dt Admin
Dt Barang
Dt Detail Penjual an
Dt penjual an
Dt Karyawa n
Input Dt Admin
Input Dt Barang
Input Dt Detail Penjual an
Input Dt Penjual an
Input Dt Karyaw an
Pengolah an Dt Admin
Pengolah an Dt Barang
Pengolah an Dt Detail Penjualan
Pengolah an Dt Penjualan
Pengolah an Dt Karyawan
Barang
Detail Penjualan
Penjualan
Admin
Karyawan
Input lap Transaksi
Pengolah an Lap Barang
Pengolah an Lap Karyawan
Pengolahan lap Transaksi
Lap Barang
Lap karyawa n
Lap Transaksi
Gambar.3.4. Flowchart yang diusulkan 2. Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur maupun organisasi file. DFD berfungsi untuk memudahkan user yang kurang mengerti komputer untuk mengerti sistem yang diusulkan. Berikut DFD yang diusulkan:
Diagram Konteks (Contex Diagram) P1
a
Olah Data Kasir
j
Sistem Informasi Penjualan
b
Laporan
Gambar.3.5. Diagram Konteks
8
Admin
j
Diagram Level 1 Olah Data P1.1
a
Data Barang Kasir j
Proses Mencatat Data Barang
Data Barang D1
Tb. Barang
P1.2
Data Penjualan
Proses Mencatat Data Penjualan
Data Penjualan D2
Tb. Penjualan
P1.3
Order Transaksi
Proses Mencatat Data Detail Penjualan
Order Transaksi
D3
Tb. Detail Penjualan
Gambar.3.6. DFD Level 1 Olah Data
3. DFD Level 1 Detail Penjualan
D1
Tb. Barang
Data Barang
P1.4 Proses Menyimpan Data Penjualan
Data Penjualan
D2Tb. Penjualan
Detail Penjualan P1.5 D3 Tb. Detail
Detail Penjualan
Penjualan
Proses Pembuatan Nota
Detail Penjualan c Pelanggan
Gambar.3.7. DFD Level 1 Detail Penjualan
9
1. DFD Level 1 Pengolahan Laporan
D1
Tb. Barang Data Barang
D2 Tb. Penjualan P1.6
Data Penjualan
Proses Pembuatan laporan
Data Detail Penjualan D3
Tb. Detail Penjualan
D4
Tb. Karyawan
d
Laporan
Admin
j
Data Karyawan
Gambar.3.8. DFD Level 1 Pengolahan Laporan 3.2.2 Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity atau relasinya. Normalisasi database mengantisipasi adanya kemungkinan yang dihadapi dalam pengelolaan mebaca data yang disebabkan data yang berbentuk tidak normal. 1. Bentuk normal pertama (first normal form) Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data yang dibentuk dalam satu record, record dan nilai field berupa atomic value (tidak ada attribute yang berulang-ulang atau attribute bernilai ganda). Field id_admin username password level id_barang nama_barang stok harga_satuan
id_jual harga_total tanggal time id_karyawan nama_karyawan jenis_kelamin asal
Tabel.3.5. Bentuk Normalisasi Pertama
10
2. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci-kunci field (Primary Key) yang dapat menjadi patokan dalam pencarian dan sifatnya unik. Barang id_barang * nama_barang harga_satuan stok
Penjualan
Admin
id_jual * harga_total tanggal time
id_admin * username password level
Karyawan id_karyawan * nama_karyawan jenis_kelamin asal
Tabel.3.6. Bentuk Normalisasi Kedua 3. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form) Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah data bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan transitif, dengan kata lain setiap attribute bukan kunci. Barang id_barang * nama_barang harga_satuan stok
Penjualan id_jual * harga_total tanggal time
Admin
Karyawan
Detail
id_admin * username password level
id_karyawan * nama_karyawan jenis_kelamin asal
Penjualan id_jual ** id_brg **
Tabel.3.7. Bentuk Normalisasi Ketiga 4. Relasi Antar Tabel Database didefenisikan sebagai suatu kumpulan file-file yang saling berelasi yang mempunyai kegiatan antar satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data. Dalam suatu file terdapat record-record seenis. Admin id_admin* username password level
Karyawan id_karyawan* nama_karyawan jenis_kelamin asal
Barang id_barang * nama_barang harga_satuan stok
Penjualan id_jual * harga_total tanggal time
Detail Penjualan id_detail_jual * id_barang ** id_jual** jumlah
Keterangan: * Primary Key ** Foreign Key
Tabel.3.8. Relasi antar Tabel
11
3.2.3 Rancangan Database Perancangan database merupakan satu hal yang sangat penting. Database berfungsi untuk menyimpan data, data yang ada dalam database diolah untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Adapun perancangan database yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Barang No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_barang
Int
4
Identitas Barang
2
nama_barang
Varchar
30
Nama Barang
5
harga_satuan
Money
-
Harga Satuan
6
stok
Int
5
Jumlah Stok Barang
Tabel.3.9. Struktur Tabel Barang 2. Penjualan No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_jual
Int
5
Identitas Penjualan
2
Harga_total
Money
-
Harga Total
4
Tanggal
Date
-
Tanggal Penjualan
5
Time
Time
-
Waktu Penjulan
Tabel.3.10. Struktur Tabel Penjualan 3. Detail Penjualan No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_detail_jual
Int
5
Identitas Detail Penjualan
2
id_barang
Int
5
Identitas Barang
3
id_jual
Int
5
Identitas Penjualan
4
jumlah
Int
4
Jumlah Penjualan
Tabel.3.11. Struktur Tabel Detail Penjualan
12
4. Admin No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_admin
Int
3
Identitas Admin
2
username
Varchar
40
Username
3
password
Varchar
40
Password
4
level
Varchar
6
Level
Tabel.3.12. Struktur Tabel Admin 5. Karyawan No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_karyawan
int
3
Identitas Karyawan
2
nama_karyawan
Varchar
40
Nama Karyawan
3
jenis_kelamin
Varchar
10
Jenis Kelamin
4
asal
Varchar
50
Asal Karyawan
Tabel.3.13. Struktur Tabel Karyawan
3.3
Perancangan Dialog Layer Perancangan dialog layer adalah suatu sarana komunikasi antar muka (Interface)
sistem dengan user secara langsung. Tahap desain dialog layer ini sangat mendukung proses efektifitas dan efesiensi kinerja dari seseorang atau beberapa user. 3.3.1 Rancangan Dialog Password 1. Form Login 2. Form Ubah Password 3. Form Menu Utama 3.3.2 Perancangan Input 1. Form Pemasukan Barang 2. Form Penambahan / Pengurangan Stok Barang 3. Form Transaksi 4. Form Karyawan
4. IMPLEMENTASI Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
13
4.1 Menetapkan Rencana Implementasi Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap imlementasi. 4.2 Kegiatan Implementasi Kegiatan
implementasi
dilakukan
dengan
dasar
kegiatan
yang
telah
direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut: 4.2.1 Pengetesan Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan.
Kesalahan
dari
program
yang
mungkin
terjadi
dapat
diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu: 1. Kesalahan bahasa, yang disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax error). 2. Kesalahan sewaktu proses, adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan. 3. Kesalahan logika, adalah kesalahan dari program yang dibuat. 4.2.2 Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Instalasi perangkat keras meliputi penyediaan perangkat komputer yang dibutuhkan untuk menduduki sistem ini. Sedangkan instalasi perangkat lunak meliputi penyediaan dan instalasi software-software pendukung aplikasi diantaranya, sistem operasi Windows XP dan pemasangan aplikasi penjualan itu sendiri. 4.2.3 Pengetesan Sistem Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen atau komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan dalam pengetesan sistem diantaranya adalah: 1. Pengetesan program aplikasi dengan cara menjalankan aplikasi. 2. Pengetesan pengentrian, pengeditan, pengupdatean dan penghapusan data, serta pembuatan laporan. 3. Pengetesan interaksi tampilan dengan user. 4. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan benar, maka sistem dapat dioperasikan. 4.2.4 Pelatihan Personal Pelatihan pemakaian program meliputi pelatihan kepada admin sistem adalah yang berhubungan dengan input data, edit data, pengaturan aplikasi, backup database dan pembutan laporan-laporan dari aplikasi.
14
Pelatihan pemakaian program meliputi pelatihan kepada user adalah yang berhubungan dengan transaksi, pengaturan aplikasi dan pembutan laporan-laporan dari aplikasi. 4.2.5 Konversi Sistem Proses konversi sistem merupakan proses untuk melakukan sistem baru supaya siap untuk dapat digunakan. Adapun kegiatan implementasi ditujukan pada tabel berikut: No 1 2 3 4 5
Kegiatan Pengetesan Program Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak Pengetasan sistem Pelatiahan personal Konversi sistem
waktu 2 minggu 1 hari 1 bulan 2 hari 1 semester
Tabel.4.1. Rencana Implementasi 4.3 Implementasi Program Implementasi program merupakan bentuk program yang dijalankan pada sistem yang dikembangkan.
4.4 Pemeliharaan Sistem Tahap pemeliharaan sistem dilaksanakan secara periodik, pemeliharaan sistem dilakukan karena beberapa hal yaitu sebagai berikut: 1. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki. 2. Sistem mengalami perubahan-perubahan kerena permintaan baru dari pemakaian sistem. 3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar. 4. Sistem perlu ditingkatkan. Adapun
untuk
melaksanakan
pemeliharaan
dilakukan
2
tahapan
yaitu
pemeliharaan aplikasi dan pemeliharaan data: 1. Pemeliharaan aplikasi 2. Pemeliharaan data
4.5 Penguji Sistem Untuk menerapkan sistem baru ini dibutuhkan beberapa pengujian untuk menguji kehandalan sistem ini. Maka dilakukan beberapa pengujian dengan cara sebagai berikut:
15
a. Penerapan sistem selama minimal 2 semester untuk menguji kesalahan coding atau kesalahan sistem yang berlaku dibagian keuangan. b. Selama 2 semester ini diterapkan 2 sistem secara berdampingan yaitu sistem lama dan sistem baru. c.
Selama 2 semester ini kesalahan – kesalahan yang ada di inventaris dan diperbaiki.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah digunakan guna menyusun skripsi yang berjudul “Merancang dan Membuat Aplikasi Sistem Informasi untuk Toko Bangunan DHIA SUKSES dengan Menggunakan Bahasa Pemograman JAVA” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kelemahan system lama adalah adanya pemborosan waktu dan biaya dalam pembuatan laporan karena tingkat kesalahan dalam proses kerja. 2. Dhia
Sukses
membutuhkan
sebuah
sistem
informasi
penjualan
yang
terotomatisasi yang mampu memberi keakuratan data dan meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Kelebihan sistem yang baru adalah dapat menjadi sistem informasi yang mudah, cepat serta akurat dan mengantisipasi hal – hal agar tidak dimanipulasi. 4. Laporan – laporan yang dihasilkan antara lain :
Laporan data barang, Laporan data karyawan, dan Laporan penjualan
5.2 Saran Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, penulis ini memberikan sarana guna pengembangan suatu sistem agar dimasa yang akan datang sistem yang akan dibuat dapat lebih baik lagi dari sIstem yang sudah ada. Saran – saran yang dapat penulis berikan adalah : 1. Penerapan sistem yang baru akan berjalan sesuai yang diinginkan apabila pihak yang terlibat didalamnya dapat mendukung penerapan sistem baru. 2. Kedepan aplikasi ini bisa dikembangkan oleh pihak – pihak yang berminat dengan mempebaiki tampilan aplikasi, menambahkan fitur – fitur yang nantinya bias
memudahkan dalam transaksi
penjualan dan
memperbaiki dalam
pencetakan laporan agar memudahkan bagi perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan manajemen perusahaan.
16
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: ANDI Hakim, Rachmad & Sutarto. 2009. Mastering JAVATM , Jakarta: PT Elex Media Komputindo Huda, Miftakhul & Nugroho, Bunafit. 2010. Trik Rahasia Pemograman Database dengan JAVA, Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL, Yogyakarta: ANDI Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: ANDI
Website: http://www.amazon.com/Microsoft-Office-Standard-OLDVERSION/dp/B00005AFHZ, di akses pada tanggal 2 february 2011 http://java.net/projects/substance/downloads, di akses pada tanggal 7 Mei 2011 http://en.wikipedia.org/wiki/NetBeans, di akses pada tanggal 2 february 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP, di akses pada tanggal 2 february 2011
17