89
DAN ENERGI MENTERIPERTAMBANGAN REPUBLIKINDONESIA
DANENERGI MENTERIPERTAMBANGAN KEPUTUSAN NOMOR: 1os4KlLzftiEE/2oOo TENTANG MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI PEDOMAN PERTAMBANGAN DANENERGI, MENTERI Menimbang : bahwamengingatgunungapiaktif banyaktersebardi seluruh wilayah Republik Indonesiadan berpotensimenimbulkan jiwa dan kerugianhartabenda,maka bencanaberupa.korban guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana gunungapidimaksud,perlu menetapkanPedoman Mitigasi Bencana Gunungapi dengan suatu Keputusan Menteri dan Energi; Pertambangan Mengingat : 1, Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 (LN Tahun 1974 Nomor"53, TLN Nomor3039); 2. Undang- undangNomor22Tahun 1999 (LN Tahun1999 Nomor60,TLN Nomor3839); 3. Peraturan Pemerintah Nomor6 Tahun1988(LNTahun1988 Nomor10,TLNNomor3373); 4. PeraturanPemerintahNomor 25 Tahun 2000 (LN Tahun 2000Nomor54,TLN Nomor3952);, 5. KeputusanPresidenNomor32 Tahun1990tanggal25 Juli , 1990; 6. KeputusanPresidenNomor 106 Tahun 19gg tanggal2 September1999; 7. KeputusanPresidenNomor355/MTahun l ggg tanggal26 ' Oktober1999; ."..\
8. KeputusanMenteriPertambangan dan EnergiNomor1748 Tahun1992tanggal31 Desember1992sebagaimana telah diubahdenganKeputusan MenteriPertambangan dan Energi Nornor169Tahun1998tanggal17Februari 1998; 9. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyatdan Pengentasan KemiskinanNomor ?SIKEPIMENKO/KESRAD?1 999tanggal31 Oktober1999;
.-!;,ti3+r.
90
MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERTAMA PedomanMitigasiBencanaGunungapiadalah sebagaimana tercantum dalamLampiran Keputusan Menteriini. PemerintahDaerahsetempatdan Instansiterkaitdalam upaya peningkatan menanggulangi kegiatanatau erupsi gunungapi agar melakukanupaya mitigasibencana gunungapidengan memperhatikanPedoman Mitigasi Bencana Gunungapi sebagaimana dimaksud dalamDiktumPertama.
KETIGA
Dalam hal diperlukan,pelaksanaanKeputusanMenteri ini ditetapkanlebih lanjut oleh DirekturJenderalGeorogidan Sumberdaya Mineral.
KEEMPAT
Keputusan Menteriinimulaiberlakupadatanggalditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta padatanggal14 .lunl 2000
Tembusan: 1. MenteriNegaraKoordinator BidangKesejahteraan Rakyatdan Pengentasan Kemiskinan 2. MenteriNegaraOtonomiDaerah 3, MenteriDalamNegeri 4. ParaGubernur di seluruhIndonesia 5. Sekretaris Jendera!Dep.pertambangan dan Energi pertambangan Inspektur Jenderat Dep. dan Energi 9. 7. ParaDirektur Jenderal di ringkungan Dep.pertambangan dan Energi
91
PIMN KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DANENERGI NOMOR : ros4RlLz/wg/zooo TANGGAL : 14 Junl 2000
PEDOMAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI PENDAHULUAN A. LatarBelakang Kawasan gunungapi merupakan kawasan yang potensial bagi kehidupanmanusia,antaralain untuk pertanian, peit<eu-und,n, peiumahai, 'sumberdaya 'Oitain wisatamaupunpemanfaatan potensi lainnya. piilk; erupsi gunungapidapat menimbulkanbencani bagi kehidupandan lingkungandi sekitarnya. MengingatbahwaIndonesia memilikibanyak gunungapiaktifdengan sifat dan ciri yang berlainan,maka untuk mengintisipisikemungkinan timbulnyabencanaakibaterupsigunungapitersebut,diperlukanpedoman mitigasibencana.gunungapisebigai upaya untuk memperkecil'jumlah korbanmanusiadan kerugian hartabendd, l. Maksuddan Tujuan .PedomanMitigasiEencanaGunungapidimaksudkan sebagaiacuan dalampengaturandan kebijaksanaan uagi' PemerintahDaerah-setempat dan instansiterkaitdaram upaya.penanggurangan bencanagunungapi dengan tujuan mengoptimalkantindakan-'mitigisiuencani iunungapi kepada masyarakatapabila terjadi peningkatin kegiatan atlu erupsi gunungapi. ). Pengertian Yangdimaksuddengan: 1. Pemerintah DaerahsetempatadalahKepalaDaerahbesertaperangkat Daerah Otonom yang lain sebagai badan eksekutifdaerah tempat terjadinya bencanagunungapi. 2, satuan Koordinasi peraks?la penanggulanganBencana yang _ selanjutnyadisingkatSatkorlakPB aoatin wloah organisasinon strukturalyang mengkoordinasikan dan mengendalikan-pelaksanaan penanggulangan bencanayalg terjadidi Daerih/Propinsi yang diketuai oleh Gubernur/Kepara Daerahyang bertanggunglawab repaEa Ketua penanggurangan BadanKoordinasi Nasionar pB). 66ncana(Bakornas 3. SatuanPelaksanaPenanggulangan Bencanayang selanjutnyadisebut SatlakPB adalahorganisaiinon struktural yang melaksinakanupaya ' penanggulangan bencanabaik sebelum,padalaat maupunsesudah lencalq ygng_terjadi di wilayah Kabupaten/Kota,diketuai oteh Bupati/Kepala Daerah Kabupatenatau Waiikota/Kepaia ojeian Kota, bertanggungjawab kepadaKetuaBakornasPB melaluiGubernurKepala Daerah/Ketua SatkorlakpB.
.>rs.4i]i*n::i
*ditt6!a&,
,2
4, Instansiterkaitad.alah instansiyang darammelaksanakan tugasdan
fungsinya, ada kaitanny.a denganu-pay?mitigasi bencanagJnungapi ataupun dengandisiplin ilmukegunungapian.
Mitigasiadalahsuatuupayamemperkecil jatuhnyakorbanmanusiadan ataukerugian hartabendasebagaiakibatbencana. 6, Bencana adalahperistiwa ataurangkaian pedstiwa yangdisebabkan oleh
alam,manusiadan atauotehkeduanya yangmehgaliuatka;-jailnnya -benda, korban, penderitaanmanusia,kerugianharta rdrusaxan -J"rt. 'umum lingkungan, kerusakansaranaprasarbnadan fasilitas menimbulkan gangguanterhadaptata kehidupandan penghioupan masyarakat.
7 . Gunungapi atauseringdisebut gunungberapiadatahbukitataugunung
yangmempunyai lubangkepundan tempatkeluarnya magmadainatau gaske permukaan bumi.
8. Alterasihidrotermat adalahubahanpadabatuanyangdiakibatkan oleh
prosespanasuap/panas air.
9. Bencana adarahsalahsatu bencanaalam akibaterupsi .gunungapi
gunungapi.
10. Erupsigunungapi adalahproseskeluarnya magmadan atau gas dari dalambumike permukaen berupaletusan(ekspiosi) yangmenghasitfan pahg lepasberbagai ukuranaiauleleranieruiivaii;; menghasitkan lava/leleran batupijar. 11. Mitigasibencanagunungapi adalahsuatuupayamemperkecil jumlah jiwadankerugian korban hartabendaakibaterirpiigrnrnitrfi.12. Pengamatan gunungapi adalahpenyelidikan dan pemantauan secara goofisika, geolog.i, geokimia danlainnyauntukmempelajari . ciii -'. dan sifat 'erupsigunungapi danmengetahui tingkatkegiatannya. 13' Kawasan rawanbencanagunungapi adalahkawasanyangdiidentifikasi . berpotensiterlandabencanaerupli'gunungapi. 14. Peta KarvasanRawan Bencana Gunungapiadarah peta yang menggambarkan tingkatkerawanan bencanasuatu kawasanapabila terjadierupsigunungapi. BENCANA GUNUNGAPI Berdasarkan mekanismenyabahayagunungapidapatdibedakan menjadi bahaya langsung danbahayatidaklangsung. 1. Bahayalangsung(primer) merupakan bahayayang ditimbulkansecara .Bahaya langsung oleherupsigunungapi. ters6ouibeiupaatiranlava, awan panas,longsora.n gunungapi, guguran 6atupijar,rontaran batu, ' hujanabu, hujanlumpur, raharretusan, gai ricundantsuriami gunungapi. a. Lavamerupakan magmayary keruardari daramke permukaan bumi, biasanya membentukalirandengankecepatan aliranrata-rata s sampai
93
dengan10 meterper hari,bersuhutinggi(6000sampaidengan1ooo"c) sehingga daerahyangterlanda aliranlava'akanterbakarda-ntertimbun secarapermanen. b. Awan panas merupakan ariranmassapanas (300" sampaidengan berupa gas campuran gunungapi danmaterial bersifatlepasdari 909'C) berbagaiukuran, bergumpal-gumpal terllnatsep'ertiawan bergerak menuruni lerenggunungapi dengankecepatan 70 simpaidengan1s0km perf,amsehingga dapatmematikan, membakar, danmerur"k-kehidupan danlingkungan di sekitarnya. c. Longsoran gunungapi merupakan yangterbentuk endapan darisebagian tubuhgunungapiyang longsor sebagai akibatleiusangunungapi. d. Guguranbatupijarmerupakan pecahanbatuangunungapi yangpanas membara ataupijar,yangterbentukseketikase6agaiikiOat ir-ntlnny. kubahlava atauujungatiranlava yangdapatmeiratikan,,"rbrk.r, merusak kehidupan danlingkungan ciisekitarnya. e. Lontaran batumerupakan lontaran sebagian magmake permukaan 'grnung"pibumi baik berupabomgunu.ngapi danataub6ngkah-batuan yang -yang terbentukpada saat retusangunungapi dapat-m.nieS.bkan kematian dankebakaran. f. ftujanabumerupakan hujanmateriatjatuhan piroklastika lepasberukuran hdlussampaikasaryangdapatmeng'akibatkan rouonnyi;ig't";;unan, rusaknyahutantan tanamanpertanian,menyebabrinsat
Gas racun atau mofet.merupakan .gas gunungapiberacunyang dikeluarkanberupahembusan gas berrionseitrasi iinbgiy.nji",,i.*. mensmpati celah,lembahatau ceku.ngan pada saat-cuicahenoJng, berkabut,. hujansertatidakada anginioan umumnyatidakbr*"in., 'dapat tidak berbauserta tidak berasaieninggairiii oil."n.ri o"n mematikan. gunungapi Tsunami. merupakan gelombang pasangair lautataudanau y?ngterjadiakibatmasuknya materiat hasiterupsigrnrngapi ke Jliam airlautataudanausehingga dapatmerusak lingkungan yangterlanda.
Bahayatidakrangsung (sekunder) merupakan bahayayangditimbulkan secara tidaklangsung oreherupsigunungipi, yangoeiupila[arnulanoan longsoran gunungapi.
94
a. $har hujanmerupakan laharyangterbentuk akibatterjadinya hujanlebat di daerahpuncakataulerengatasgunungapi, dinrana air hujan tersebut bercampur denganmaterial hasilletusangunungapi di daerahpuncak lerengdan membentuk massacair yang bergerakmenurunilereng melalui lembah-lembah. gunungapi b. Longsoran merupakan longsoran sebagian tubuhgunungapi sebagai akibatproses alterasi hidrotermal. III MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI Mitigasibencanagunungapi dilakukandengantindakan-tindakan sebagai berikut : A. PengamatanGunungapi gunungapi 1. Pengamatan dilakukan dengancara.. gunungapi, a. Penyelldikan yaitusuatukegiatan yangdilakukan secara temporer dalampengumpulan danpengolahan dataawalgeofisika, geologi,geokimiadan lainnya,dan hasil kegiatantersebut dipergunakan penunjang sebagai pemantauan gunungapi. gunungapi, b: Pemantauan yaitusuatukegiatan yangdilakukan secara berkalaatautsrusmenerus dalampengumpulan danpengolahan data geofisika, geologi, geokimia danpengolahan data lainnya,danhasil kegiatantersebutdipergunakan untukmernpelajari dan mengetahui gunungapi. tingkatkegiatan 2. Hasil pengamatangunungapimerupakaninformasidasar untuk menentukantingkat kegiatangunungapi dan penyelidikan serta pemantauan berikutnya. 3. Tingkatkegiatangunungapi ditentukan berdasarkan hasilpengamatan, yangterdiriatas 4 tingkat,yaitu: a. tingkat| (aktifnormal), yaitugunungapi dalamkeadaan normaldan tidakmemperlihatkan adanyapeningkatan kegiatan berdasarkan hasil pengamatansecara visual maupun hasil penelitiansecara instrumental. b. tingkatfl (waspada), yaitugunungapi memperlihatkan peningkatan kegiatan, berupa kelainanyang teramatisecara visuai dan instrumental. c. tingkatlll (siaga),yaitu gunungapi menrperlihatkan peningkatan gunungapi kegiatan semakin nyata,yangteramati secaravisualdan instrumental, sertaberdasarkan perubahan analisis, kegiatan tersebut cenderung diikutierupsi. d. tingkat lV (awas),yaitu gunungapimemperlihatkan peningkatan gunungapi kegiatan mendekati terjadinya erupsidan padaumumnya diawaliletusan abuatauasap.
95
gunungapi tingkatkegiatan 4. Perubahan tidakharusberurutan. 5. Penentuantingkatkegiatandan perubahansetiap tingkatkegiatan gunungapi dilaksanakan olehDirektorat Vulkanologi. B. PemetaanKawasanRawanBencana Gunungapi 1. PemetaanKawasanRawan BencanaGunungapidilakukanuntuk menentukankawasanberdasarkan tingkat kerawanannya terhadap bahayaerupsigunungapi. 2, Pelamparan KawasanRawanBencanaGunungapi tidak dibatasioleh administrasi. wilayah 3. Peta KawasanRawan BencanaGunungapidibuat oleh Direktorat Vulkanologiatau instansilainnya sesuai Standardisasi Nasional Nomor13-4689-1998 Indonesia tentangPenyusunan Peta Kawasan RawanBencanaGunungapi,
4. Peta KawasanRawanBencanaGunungapi agar dijadikansalahsatu acuandalamRencana TataRuangWilayah di daerahgunungapi. 5. KawasanRawanBencanaGunungapi dinyatakan dalamangkayang berurutdari tinqlat kerawanan rendahke tingkatkerawanan tinggi, yaitu: a. KawasanRawan BencanaI merupakankawasanyang berpotensi terlandabahayatidaklangsung. Masyarakat yang berada di kawasan ini perlu meningkatkan jika terjadipeningkatan kewaspadaan kegiatangunungapi.
b. KawasanRawanBencanall merupakan kawasanyangberpotensi langsung terlanda bahaya dan atautidaklangsung. yangberadadi kawasan Masyarakat ini agarbersiap-siap mengungsi jikaterjadipeningkatan gunungapi. kegiatan c. Kawasan Rawan Bencana lll merupakankawasan yang sering terlandabahayalangsung. Kawasanini tidak diperkenankan untuk hunian.
6. Bataskawasanrawanbencanalll di lapanganditandaidenganpapan peringatan. papanperingatan 7. Penempatan sebagaibatasKawasan RawanBencana papanperingatan di lapangan Gunungapi danpenempatan bahayagas gasberacun beracundi sekitarsumber menjadi kewenangan Pemerintah yang Daerahsetempat berkoordinasi denganDirektorat Vulkanologi. C. Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat kewaspadaan Peningkatan masyarakat di kawasanrawanbencanadiatur gunungapi berdasarkan tingkat kegiatan sebagai berikut:
96
seharikegiatan melakukan d.9n1t masyarakat AktifNormal, 1. Padatingt
.:ffi'#*r'*g*u-,:,
r 4eana
:'; J!dili5l6ir&jiL4=.-
97
5. Hujanabu:
Masyarakat menjauhkan diridarikawasan rawanbencanahujanabuatau berlindungdi dalam bangunan-bangunan permanenberitap. kokoh, menggunakan masker dankacamata. 6. Laharhujan: Masyarakat menjauhkan diri dari kawasanrawanbencanaaliranlahar hujan,terutama di lembah-lembah sungaiyangberhulu di daerahpuncak. 7, Laharletusan:
l
Masyarakat menjauhkan diri dari kalvasanrawanbencanaatiranlahar letusan,terutamadi lembahJembah sungaiyang berhuludi daerah kawah. Pembuatan Bangunan Pengendali u-pqfieuntuk mengurangiancamanbahaya erupsi gunungapidapat dilakukan dengan: '!. Pembuatan bangunanpengelaUpengendali lahar untukmemperkecil ancaman bahayalahar. 2. Pembuatanterowong.an pengendalivolume air danau kawah pada gunungapi berdanau kawahuntukmemperkecil ancamanbahayalahar letusan. 3. Pembuatanbangunanpengendali lainnyadisesuaikan denganjenis ancaman bahayaerupsigunungapi. Pembuatanbangunanpengendalimerupakanwewenangpemerintah p3eph sgtempatatau instansiterkaitberdasarkan saran teknis dari Direktorat Vulkano Iogi. Peringatan Dini Pengaturan mengenaisarana/aiat peringatan dini guna memberitahukan kepada. masyarakat secaracepat_terhadap ancamJnbahaya ' gun;ngapi v pemerintah merupakan wewenang Daerah sbtempat. peringatan Tanda-tanda dini sebagaiupaya peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadapancamanbahayaerupsi.gunungapidiseraiamkan untuksetiapPemerintah Daerah setempat. Pelaporan Pelaporankegiatangunungapi dilakukanoleh DirekturVulkanologidan disampaikan. kepadaPemerintah Daerahsetempat,dan instansiterkait sepertiBandara terdekat, sesuaidengankepentingannya.
98 ,
C .)'r
gunungapi perubahan tidak tingkatkegiatan dimana darurat, Dalamkeadaan perubahan pada (Awas), maka mengarah TingkatlV beruMandanlangsung gunungapi secaralisan. dapatdilakukan danpelaporannya tingkatkeglatan atauerupsigunungapi kegiatangunungapi adanyapeningkatan Pelaporan dapat pula dilakukanoleh masyarakatdan atau PemerintahDaerah Vulkanologi. kepadaDirektur setempat PELAKSANAAN operasionalMitlgasiBencanaGunungppldi lapangan Pelaksanaan DaerahsetempaUSatuan dilakukan olehPemerintah Pelaksana Penanggulangan (SatlakPB). Bencana PENGAWASAN pelaksanaanoperasionalMitigasiBencanaGunungapi Pengawasan dllakuksn olehBadanKoordinasi Nasional (Bakornas Penanggulangan Bencana PB)danSatuanKoordinasi Pelaksana (Satkorlak Penanggulangan Bencana PB).
o ,{ffip.eri
Pertambansan dan Enersi
n / fii;iltr'l:l.,i \rtt \i-.-sijiito
gambang Yudhoyono