MENTER! PERTAMBANGAN DAN ENERGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTER! PERTAMBANGAN DAN ENERGI Nonor : 523 K/201/MPE/1992 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PENY AJIAN INFORMASI LlNGKUNGAN, RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN UNTUK USAHA PERTAMBANGAN BAHANGALIAN GOLONGAN C
MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI, Menimbang
bahwa dalam rangka upaya mencegah terjadinya kerusakan lingkungan sebagai akibat usaha pertambangan bahan galian golongan C dengan luas wilayah pertambangat;!.sampai dengan 25 (dua puluh lima) hektare di sungai dan diluar sungai, dipand..mgperlu menetapkan pedoman teknis penyusunan Penyaj ian Informasi Lingkungan (PIL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk usaha pertambangan bahan galian golongan C tersebut dengan suatll Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi;
Mengingat
I. Undang-undang Nomor II Tahun 1967 (LN Tahun 1967 Nomer 22, TLN Nomor 2831); 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 (LN Tahun 1982 Nomor 12, TLN Nomor 3215); 3. . Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 (LN Tahun 1986 Nomor 42, TLN Nomor 3338); 4
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1986 (LN Tahun 1986 Nomor 53, TLN Nomor 3340);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 199I (LN Tahun 1991 Nomor 44, TLN Nomor 3445); 6. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 tangga] 6 Maret 1984; 838
7. . Keputllsan PreS,jden Nl'lmor <'>4/M Tahlln tanggal 21 Maret 1988;
1989
8.
Keputusan Presiden 25 JlIli 1990;
Nomor 32 Tahun 1990 tanggal
9.
Keputusan Menteri Negara KependiJdllkan dan Lingkungan Hidup Nomor KEP-50/MENKLH/61 1987 tanggal 4 Juni 1987;
10. Keputllsan Menteri Pertambangan dan Energi N omor 0185 K/008/M.PE/l988 tanggal 18 Februari 1988; 1I. I(eplltusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1158 K/OO8/M.PE/l989 tanggal 14 September 1989; Memperhatikan
:
I.
Surat Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor B-486/II/8/91 tanggal 9 Agustus 19Y I dan Nomor B-933/II/ 12/91 tanggal 30 Desemher 1991;
2. Surat Menteri Pekerjaan Umum Nomor KL.03.02.MN/95 tanggal 26 Pebruari,,1992;
MEMUTUSKAN Menetapkan
KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PENYAllAN INFORMASI LlNGKUNGAN, RENCANA PENGELOLAAN LlNGKUNGAN DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN UNTUK USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C Pasal
(I) Setiap usaha pertambangan sungai dengan luas wilayah lima) hektare, diwajibkan (PIL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL). ,(2)
bahan galian golongan C di sungai dan di luar pertambangan sampai dengan 25 (dua puIuh menyusun Penyajian Informasi Lingkungan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemant2uan
untuk usaha-usaha pertambangan
bahan galian golongan C yang letaknya
berdampingan, dengan luas wilayah pertambangan keseluruhan maksimum 25 (dua puluh lima) hektare, dapat disusun PIL, RKL, dan RPL gabungan.
839
2
Pasal
( I) PIL. RKL dan RPL untuk usaha pertambangan dengan luas wilayah hektare.
di
pertambangan
sungai, disusun
PIL. RKL dan sebagaimana Menteri ini.
berdasarkan tercantum
Pedoman
pertambangan
Teknis
dalam LAMPIRAN
(2) PIL, RKL dan RPL untuk usaha pertambangan dengan luas wilayah
bahan.galian
gnlnng;'n
sampai dengan 25 (dua plllllh
C
lima)
Penyusllilan I Keputusan
bahan galian golongan
sampai dengan 25 (dua puluh
C
lima)
hektare. di luar sungai, disusun berdasarkan Pedoman Teknis Penyusunan PIL. RKL dan RPL sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II Keputusan Menteri ini.
Pasal (I)
Setiap
usaha pertambangan
bahan
3 galian
golongan
C sebagaimana
termaksud dalam Pasal I ayat (I) dan ayat (2), apabila menimbulkan dampak penting. wajib menyusun Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2)
Untuk usaha pertambangari
bahan galian golongan C dengan luas wilayah
pertambangan melebihi 25 (dua puluh lima) hektare. diwajibkan mcnyusun Anali,is Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sesuai pcraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal Keputusan
Menteri
4
ini mulai berlaku pad a tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal I Juni 1992
MENTER I PERTAMBANGAN DAN ENERGI ttd GINANDJAR KARTASASMITA
840
rembusan : I. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. [0.
Yth. Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup: Yth. Menteri Dalam Negeri; Yth. Menteri Pekerjaan Umum; Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Sekretaris Jenderal Dep. Pertambangan dan Energi; Inspektur Jenderal Dep. Pertambangan dan Energi; Direktur Jenderal Pertambangan Umum Dep. Pertambangan dan Energi; Para Gubernur di seluruh Indonesia. Ketua Komisi Pusat AMDAL Dep. Pertambangan dan Energi; Para Kepala Kantor Wilayah Dep. Pertambangan dan Energi di seluruh Indonesia.
841
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR 523 Kl201IMPEl1992 TANGGAL 1 Juni 1992
PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PIL, RKL DAN RPL USAHA PERT AMBANGAN BAHANGALIAN GOLONGAN C DENGAN LUAS WILAYAH"PERTAMBANGAN SAMPAI 25 HEKTARE, DI~ SUNGAI
I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang, Maksud dan Tujuan Kegiatan Pertambangan B. Identitas Pemrakarsa I. Nama dan alamat lengkap pemrakarsa. Sebutkan juga nama dan aJamat penanggung pertambangan.
jawab
kegiataJ
2. Nama dan alamat penyusun PIL. RKL dan RPL. II. URAIAN SING KAT RENCANA KEGIATAN PERTAMBANGAN A. Umum I.
Lokasi rencana kegiatan pertambangan. a. b. c. d. e.
Sungai Desa Kecamatan Kabupaten/ Kotamadya : Propinsi
Ruas :
:......
Apabila kegiatan pert
2.
Sebutkan luas wilayah pertambangan bahan galian golongan C yang dimohon dalam hektare (ha). Sebutkan panjang ruas sungai yang menjadi lokasi kegiatan pertambangan dalam meter (m) atau kilometer (krn). Sebutkan penggunaan wilayah pertambangan tersebut pada saat pengajuan perrnohonan.
3.
Keadaan Endapan Bahan Galian. a.
Jenis bahan galian yang ditambang (misalnya batu, kerikil, pasir, dan lain sebagainya).
b.
Perkiraan deposit yang ditambang : Lokasi dan luas sebaran deposit dalam meter persegl (m2). KetebaJan deposit dalam meter (m). Cadangan yang layak ditambang dalam meter kubik (m3) atau ton.
Perkiraan deposit ini supaya disajikan dalam peta kerja dengan skala I: lOOO(satu berbanding seribu). 4.
Rencana Produksi. a.
Jenis produksi hasil pengolahan
b.
Jumlah produksi hasil penggalian dan pengolahan (apabila ada) per satuan waktu dalam meter kubik (m3) atall ton per hari, per bulan atau per tahun.
c.
(apabila ada).
Jllmlah buangan dari penggalian dan pengolahan (apabila ada) satuan waktu dalam'meter kubik (m3) atau ton per hari, per bulan' atau per tahun.
-per
5.
Keblltllhan air dalam meter kllbik (m3) per ha,ri, baik untuk penggalian, pengolahan (apabila ada), maupun keblltuhan 'lainnya. Sebutkan sumber air tersebut.
6.
Cara penanganan buangan dari penggalian maupUl; limbah lainnya.
7.
Sebutkan perkiraan umur kegiatan pertambangan
dalam tahun.
B. Uraian Rencan, Kegiatan Pertambangan I. Tahap Pra-Pertambangan.
Sebutkankegiatanyang dilakukan pada tahap pra-pertambangan dan waktu pelaksanaannya, misalnya: 843
Pengukuran dan pemetaan. .
Penguasaan tanah. PenguTUsan perizinan.
2. Tahap Penyiapan Sarana Pertambangan. a.
Rancangan
umum rencana kegiatan dan jadwalnya.
Jenis kegiatan (I) . , (2)
Hasil
,
kegiatan ,...
Waktu pelaksanaan ,.
,...
,.
(3) dan seterusnya. Penjelasan Jenis kegiatan diisi den gap pembangunan kantor, bar pembangunan ~alan, persiapan penyediaan fasilitas lain-lain.
,
Hasil kegiatan diisi dengiln bangunan perman bangunan semen tara, jalan dengan pengerasan atau tic dan lain-lain.
b. Luas areal yang digunakan. (1) Bangunanl emplasemen (2) Jalan (panjang dan lebar) (3) Tambang (4) Lain-lain
km '"""",,,,,,,,,,,,,,,,
,.. m: m ha ,...
h,l
"""''''''
844
c.
Mobilisasi peralatan. Sebutkan peralatan yang diperlukan untuk kegia pembangunan saran a pertambangan dan operasi pertambar (jenis dan kapasitasnya).
d.
Bahan bangunan, termasuk untuk jalan, serta bahan pele (apabila ada). (I) Jenis dan jumlahl volumenya. (2) Tempat dan cara pengambilannya. (3) Cara penyimpanan bahan peledak haTUs sesuai der peraturan yang ditetapkan oleh Direktur Jend Pertambangan Umum.
e. Tenaga kerja : tl) Jumlah. (2) Tingkat pendidikan. (3) Asal. (4) Tempat pemukiman. 3. Tahap Penambangan.
4.
a.
Reneana Penambangan. (I) Tata letak (layout) penambangan yang meliputi tata Jetak fasilitas dan blok penambangan. (2) Sebutkan eara penambangan yang dilakukan. (3) Peralatan yang digunakan dalam penambangan dan pengangkutan. misalnya shovel, baek hoe, pompa isap/ tekan, truk. Sebutkan jenis dan kapasitasnya. (4) Sebutkan jenis, jumlah, asal dan eara pengangkutan serta penyimpanan bahan bakar dan bahan kimia (apabila ada). (5) Bahan peledak Genis, jumlah dan eara pengangkutan/ penyimpanan). Uraikan teknik peledakan yang digunakan. (6) Penimbunan sementara dan pengangkutan hasil tambang.
b.
Tenaga Kerja. (I) Jumlah. (2) Tingkat Pendidikan. (3) Asal. (4) Tempat Pemukiman.
Tahap Pengolahim (apabila dilaksanakan a. b.
e. d. e. f.
oleh Pemrakarsa).
Uraikan eara pengolahan dan tata letak peralatannya. Apabila dalam proses pengolahan digunakan bahan bakar dan bahan kimia, sebutkanjenis, jumlah, asal dan eara pengangkutan serta penyimpanan bahan-bahan tersebut. Apabila dalam proses pengolahan digunakan air, sebutkan sumber dan jumlahnya. Sebutkan eara dan peralatan pengolah limbah eair. Pengangkutan hasil pengolahan. Tenaga kerja. (I) JumJah. (2) Tingkat pendidikan
845
(3) Asal. (4) Tempat pemukiman. 5.
Tahap Pasca Pertambangan. Jelaskan cara penanganan bangunan yang semula digunakan.
C.
Hubungan
dengan Sumberdaya
dan demobilisasi
dan Kegiatan
peralatan
lain
1. Kegiatan lain (jenis, lokasi dan jaraknya) yang berada sekurang. kurangnya 5 (lima) km ke arah huludan 5 (lima) km ke aral hilir, 2.
serta 500 (lima ratus) meter dari garis sempadan sungai.
Prasarana bangunan air dan bangunan umum yang ada di sunga (jenis dan lokasi), yang berada sekurang~kurangnya 5 (lima) kn ke arah hulu dan 5 (lima) ke arah hilir terpengaruh oleh kegiatan pertambangan
3.
Sistem transportastdarat kegiatan pertambangan, angka I di atas..
III. URAIAN A.
SINGKA TRONA
dan diperkirakan tersebut.
akal
dan sungai yang berada di sekitar lokm sesuai jarak sebagaimana tersebut pad
LINGKUNGAN
A W AL
Komponen Fisik - Kimia I.
Iklim.
Curah hujan di sekitar lokasi kegiatan pertambangan. 2.
Kualitas Udara. Kebisingan dan debu di sekitar kegiatan pertambangan, (apabi dekat dengan tempat pemukiman).
3.
Fisiografi. a. Keadaan topograti danjaringan/sistem sungai dan anak sung; b. Kondisi geologi sungai.
4.
Aspek Dinamis Morfologi a. b.
846
Sungai.
Batas ruas sungai yang ditaOlbang. Karakteristik sungai pada ruas pertambangan.
Kondisi aliran sungai. Kemiringan dasar sungai. Tingkat degraclasi dan atau agradasi sungal. c. d. e.
5.
Tingkat kekeruhan dan kuantitas air sungai. Keadaan air tanah di sekitar ruas pertambangan. Pengaruh kelautan, seperti pasang surut dan gelombang (apabila lokasi penambangan di muara sungai).
Peruntukan
dan Pemanfaatan
Sungai.
a.
Peruntukan sungai sesuai ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Ptncemaran Air, atau Peraturan Daerah setempat (apabila ada). ':J. Pemanfaatan air sl1ngai yang telah ada, seperti untl1k bahan baku air minum, pertanian, industri, peri kanan, clan sebagainya, pada jarak sekurang-kurangnya 5 (lima) km ke arah hulu dan 5 (lima) km ke arah hilir. c.
Prasarana bangunan air dan konstruksi umum di sungai (antara lain bendung, bendungan, bottom controller, sudetan, tanggul, jembatan, clan sebagainya) dan letaknya terhaclap lokasi kegiatan pertarnbangan yang berada sekurang-kurangnya 5 (lima) km ke arah hulu dan 5 (lima) km ke arah hilir.
B. Komponen Biologi Jenis tlora dan fauna yang terdapat di hulu dan hilir lokasi kegiatan pertambangan, terutama jenis-jenis yang dilindungi. Apabila ticlak ada data sekl1nder, perlu dilaku~an pengamatan lapangan. C.
Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya Keadaan sosial, ekonomi dan budaya penduduk kegiatan pertambangan yang meliputi . I. 2. 3. 4. 5.
di sekitar lokasi
Mata pencaharian penduduk. Jumlah dan tingkat kepadatan pendudl1k. Agama dan adat istiadat. Tingkat pendidikan penduduk. Persepsi masyarakat terhadap rencana pertambangall . melalui wawancara).
(diperoleh
847
IV. EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENANGANANNYA A. Perkiraan Dampak dan Pengelolaannya I. Dampak Kegiatan Pra-Pertambangan. Apakah terdapat masalah sosial dalam proses pengllasaan tanah' Apabila ada, uraikan dan bagaimana eara penanganannya'l 2.
Dampak Kegiatan Penyiapan Sarana Pertambangan. Apakah timbul dampak kebisingan dan debu serta kerusaka prasarana jalan umum karena kegiatan mohilisasi peraJ;.tan cia material? Apabila ada, bagairnana eara penanganannya.
3. Dampak Kegiatan Pertambangan. a.
Apakah terdapat gangguan terhadap keamanan clan kestabila prasarana bangllna(l air dan prasarana ko"struksi UI11UI11 <. sungai, yang berada : (1) Pada ruas lokasi kegiatan pertambangan. (2) Pada hulu ruas lokasi kegiatan pertambangan. (3) Pada hiliI' ruas lokasi kegiatan pertambangan. Apabila ada, bagaimana eara penanganannya.
b. Apakah timbul dampak berupa : (1) Longsoran tebing sungai. (2) Degradasi dan agradasi sungai. (3) I'eningkatan kekeruhan sungai. (4) Perubahan arah aliran dan penurunan permukaan a sungai. (5) Intrusi air laut (apabila penambangan dilakukan di mua sungai). (6) Dampak lainnya. Apabila ada, bagaimana eara penanganannya. e.
Apakah timbul kegiatan ekonomi lain karena adanya kegiat; pertambangan ini?
d. Apakah timbul kerusakan
prasarana kebisingan dan debu karena kegiatan keperJuan operasi pertambangan, pengolahannya? Apabila ada, bagaimana
848
umum, peningkat; pengangkutan untl hasil tam bang d; eara penanganann)
e.
4.
Apakah timbul gangguan te.rhadap kondisi flora dan fauna ..setempat? Apabila ada, bagaimrina cara penanganannya? .
Dampak
Kegiatan
Apakah
timbul
Pengolahan.
pencemaran
udara (debu
limbah cair. dalam proses pengolahan ad~, hagaimaAa' cara penanganannya.:.
dan kebisingan)
bah"n
tambang?
dan
Apabila
..
B. Pemantauan Terhadap upaya penanganan dampak di atas, Pemrakarsa wajib melakukan pemantauan lingkungan. I. Parameter lingkungan sungai yang perlu dipantau 'adalah . a. b. c. d. e.
Longsoran tebing sungai. Degradasi dan agradasi sungai. Peningkatan kekeruhan sungai. Perubahan arah aliran dan penurunan permukaan lntrusi air laut (apabila penambangandilakukan sungai).
f.
Parameter lainnya yang dianggap perlu oleh Pemrakarsa atau Komisi AMDAL yang bersangkutan.
2.
Tetapkan lokasi pemantauan tersebut dan gambarkan (plot)
3.
Tetapkan periode pemantauan lingkungan di atas:
"
air sungai. di muara
berbagai parameter lingkungan dalam peta situasi yang ada. terhadap
berbagai
parameter
Pelaporan hasil pemantauan dilakukan secara berkala oleh Pemrakarsa kepada Dinas Pertambangan dan Dinas Pengairari setempat dan instansi Pemerintah yang bertanggungjawab atas pengendafian dampak . .' lingkungan di daerah. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal I JUNI 1992
MENTERI PERTAMBANGAN DANENERGI ttd
GINANDJAR KARTASASMITA
849
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTER! PERTAMBANGAN DAN ENERGl NOMOR 523 K/20I/MPE/1992 TANG GAL 1 Juni 1992
PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PIL, RKL DAN RPL USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C DENGAN LUAS WILAYAH PERTAMBANGAN SAMPAI 25 HEKTARE, DI LUAR SUNGAI I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang, Maksud dan Tujuan Kegiatan Pertambangan \
B. Identitas Pemrakarsa I. Nama dan alamat lengkap pemrakarsa. S'ebutkan juga nama dan alamat penanggung jawab kegiatan pertambangan. 2. Nama dan alamat penyusun PIL, RKL dan RPL.
II. URAIAN SINGKAT RENCANA KEGIATAN PERTAMBANGAN A. Umum I. Lokasi rencana kegiatan pertambangan. ;1. b. .c. d.
Desa' Kecamatan Kabupaten/ Kotamadya : Propinsi
.Apabila kegiatan pertambangan mencakup beberapa clesa, . sebutkan nama desa-desa tersebut. Lampirkan pet a situasi wilayah pertambangan bahan galian golongan C yang dimohon clan sekitarnya, dengan skala sekurang-kurangnya I : 10.000 (salll berbanding sepuluh' ribu). Apabila kegiaian pertambangan mencakup beberapa desa, batas an tar desa supaya jelas terlihat dafam peta.
850
2.
Sebt:tkan luas wilayah pertambangan bahan .galian golongan C yang dimohon dalam hektare (ha). Sebutkan penggunaan wilayah pertambangan tersebut pada saat . pengajuan permohonan.
3. Keadaan Endapan Bahan ga!ian. a. Jenis bahan galian yang ditambang (misalnya batu. kerikil, pasir, dan lain sebagainya). b. Perkiraan deposit yang ditambang Lokasi dan luas sebaran deposit dalam meter persegl (m2). Ketebalan deposit dalam meter (m). Cadangan yang layak ditambang dalam meter kubik (m3) atau ton. Pel kiraan deposit ini supaya disajikan dalam peta kerja dengan skala I : Inon (satu berbanding seribu).
4. Rencana Produksi. a. Jenis produksi dan pengolahan (apabila ada). b. Jumlah produksi hasil penggalian dan pengolahan (apabila ada) per satuan waktu dalam meter kubik (m3) atau ton per hari, per bulan atau per tahun. c. Jumlah buangan dari penggalian dan pengolahan (apabila ada) per satuan waktu dalam meter rubrik (m3) atau ton per hari, per bulan ataIJ per tal,\un. 5.
Kebutuhan air dalam meterkubik (m3) per hari, baik untuk penggalian, pengolahan (apabila ada) maupun kebutuhan lainnya. Sebutkan sumber air tersebut.
6.
Cara penanganan buangan dari penggalian maupun limbah lainnya.
7.
Sebutkan perkiraan umur kegiatan pertambangan
dalam tahun.
B. Uraian Rencana K,egiatan Pertambangan I. Taha;J Pra-Pertambangan. Sebutkan kegiatan yang dilakukan pacta tahap pra-2ertambangan 851
, dan waktu
pelaksanaannya,
Pengukuran
misalnya
:
dan pemetaan.
Penguasaan tanah. Pengurllsan 2.
perizinan.
Tahap Penyiapan
a.
Rancangan
Sarana Pertambangan.
umum rencana kegiatan dan jadwalnya.
lenis kegiatan
Hasil kegiatan "
(I)
Waktu
pelaksanaan .......... ,.........................
(2) (3) dan seterusnya. Penjelasan
:
Jenis kegiatan diisi dengan pembangunan pembangunan
jalan.
persiapan
penyediaan
kantor, barak, fasilitas dan
lain-lain. Hasil kegiatan' diisi dengan bangunan permanen. bangunan sementara, jalan dengan pengerasan atau tidak, dan lain-lain. b.
Luas areal yang digunakan. (I)
Bangunanl
emplasemen
(2) Jalan (panjang
m2
dan lebar)
(3) Tambang
Mobilisasi
m
,
ha
ha
"
(4) Lain-lain
c.
km
peralatan
Sebutkan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan pembangunan samna pertambangan dan operasi pertambangan (jenis dan kapasitasnya). d.
Bahan bangunan. termasuk untuk jalan. serta bahan peleclak (apabila ada). (I) lenis dan jumlah/volumenya. (2) Tempat dan carOl pengambilannya. (3) CarOl penyimpanan bahan peledak peraturan
yang
ditetapkan
Pertambangan Umum.
852
oleh
harus sesuai dengan Direktur
lenderal
e.
Tenaga kerja. (I) (2) (3) (4)
3.
Jumlah. Tingkat pendidikan. Asal. Tempat pemukiman.
Tahap Penambangan. H.
Penggunaan lahan yang ditambang pad a sa;l! IIli (5awah. laclang, belukar dan lain sebagainya).
b.
Rencana penambangan. ( t) T ata tetak (layout) penambangan yang mt'lq111!1 tata letak fasilitas dan blok penambangan. (2) Sebutkan cant penambangan yang dilakllk;111 Apakah dilakukan pembersihan vegetasi (\;tlld clearing) dan pengupasan tanah sebelum pengal1lhilan bahan tambang ? Jelaskan perJakuan khusus un!lIk l1lenyimpan top soil sebagai material untuk reklamasl (3) Sebutkan jarak penambangan sekitarnya.
dari bangul1;1l1 penting di
(4) Sebutkan kemiringan lereng di daerah pt'l1al11bangan. (5) Perah.1tan yang digunakan dalam penal11hangan d,ln pengangkutan, misalnya traktor. back hoe. hulldo7.er. clan lain-lain. Sebutkan jenis dan kapasitasnya. (6) Sebutkan jenis. jumlah. asal dan cara pell).:all~kutan delll penyimpanan bahan bakar serta bahan kimi;1 (;ll'abila ada). (7) Bahan peledak (jenis, jumlah dan cara pt'll~angkutanl penyimpanan). Uraikan teknik peledakan ~'all.!.:digunakan clan kondisi batuan yang diledakkan (basal1 ;It;1\1kering). (8) Apabila menggunakan air dalam penamball).'all. sebutkan sumber dan jumlahnya serta cam pengelo\;t;1l1 air bekas kegiatan penambangan. (9) Penimbunan sementara dan pengangkutall klsil tamb;1l1g.
853
e. Tenaga kerja. (1) Jumlah. (2) Tingkat pendidikan. (3) Asa!. (4) Tempat pemukiman. 4.
Tahap a. b.
Pengolahan
Uraikan
(apabila
eara
pengolahan
dilaksanakan
oleh Pemrakarsa).
dan tata letak
peralatannya.
Apabila
dal:1m proses pengolahan digun;:;kan bah<1n kimia. sebutkan jenis. jumlah. pengangkutan clan penyimpanun buhan-balUln
dan
e.
Apabi/a dalam proses pengolahan sumber dan jumlahnY<1.
d.
Sebutkan cara dan peralatan limbah lainnya.
e.
Pengangkutan
f.
Tenaga (J) (2) (3) (4)
5.
C.
854
pengolahan
air, sebutkan !imbah
eair dan
hasil pengolahan.
kerja.
Jumlah. Tingkat Asa!. Tempat
pendidikan. pemukiman.
Tahap Pasea Pertambangan. a.
Jelaskan rencana rekJamasi dan dari laha!1 bekas penambangan. teknis dan raneangan biayanya.
b.
It:laskan peralatan
Hubungan I.
digunakan
bahan 'JabI' asa!. c~Jra tL:rsc:but
eara yang
atau pemunfaatan lainny;' Lampirkan polalrekayasa
penanganan bangunan semula digunakan.
dengan Sumberdaya
dan Kegiatan
dan
demobil
i ,as i
Lain
Sumberdaya lain yang terpengaruh kegiatan pertambangar (misalnya sawah, ladang. sungai, hutan lindung, hutan produksi eagar alam, dan lain sebagainya). Sebutkan pemanfaatan sungai. berdasarkan kenyataan pada saa
ini, yang mungkin
2.
terpengaruh
oleh kegiatan pertarnbangan.
Kegiatan serta prasarana lain yang beruekatan dengan kegiatan pertambangan serta jaraknya (misalnya Jembatan. tcmpat pemukiman,
dan lain sebagainya).
( I) (2) """"""""""'"'''''''''''''''''' (3) """"'"'''''''''''''''''''''''''''''' (4) dan seterusnya.
berjarak
""'"
"'"''
""""'"
berjarak
berjarak
.:................... '"''''''''''''''''''
km km km
""'"''''''''''''''
3. Keterkaitan kegiatan pertambangan
tersebut paua angka 2 di atas uengan kegiatan bahan galian golongan C ini.
III. URAIAN SINGKAT RONA LINGKUNGAN AWAL
A.
Komponen Fisik
- Kimia
I. Iklim. Curah hujan di sekitar lokasi kegiatan pertambangan. 2.
Kualitas Udara. Kcbisingan dan debu cli sekitar kegiatan pertambangan (apabila dekat dengan pemukiman). '
3.
Fisiografi. a. Sebutkan keadaan topograti di daerah pertambangan. b. -Sebutkan kondisi geologi di daerah pertambangan.
4. Ruang, tanah dan lahan. a. b. c. U. e.
Peruntukan,lahan. Jenis tanah. Kestabilan tanah/lahan. Tingkat erosivitas tanah. Apakah lokasi tambang merupakan daerah bencana ?
5. Hidrologi.
a. Sebutkan sungai yang beradil di sekitar lokasi pertambangan. b. Jarak dari sungai! sumber air denganlokasi pertambangan. 855
c. Debit sungai dan tingkat sedimentasi. d. Penggunaan/pemanfaatan sungai menurut peraturan yang berJaku. e. Apabila lokasi pertambangan terdapat pada llmara sungai atau di daerah pantai, sebutkan : Data tentang hidrooseanograti. Sebutkan apakah wilayah pesisir digunakan sebagai daerah sempadan atau untuk keperluan lainnya. f. Sebutkan apakah lokasi pertambangan merupakan claerah resapan air tanah (recharge area) yang potensiaI. B. Komponen
Biologi
Sebutknn jenis flora dan fauna (daratlair) di sekitar daerah pertambangan, terutama jenis-jenis yang diltndungi. Apabila tidak terdapat data sekunder, ]ak.ukan pengamatan ]apangan. C. Komponen
Sosia], Ekonomi dan Budaya
Keadaan sosia], ekonomi dan budaya pendud1Jk di sekitar lokasi kegiatan yang meliputi : I. Mata pencaharian penducluk. 2. Jumlah dan tingkat kepadatnn penduduk. 3. Agama dan adnt istiadat. 4. Tingkat pendidikan penduduk. 5. Persepsi masyarakat terhadap rencana pertambangan (diperoleh melalui wawnncara).
IV. EV ALUA.31 DAMPAK
LINGKUNGAN
DAN PENANGANANNY
A
A. Perk iraan Dampak dan Pengelolaanya I. Dampak Kegiatan Pra-Pertambangan. Apakah terdapat masalah sosialdalam proses penguasann tanah? Apabila ada, uraikan dan bagaimana cara penanganannya ?
2. Dampak Kegiatan Persiapan Sarana Pertambangan. Apakah timbu! dampak kebisingan dan debu serta kerusakan prasarana jalan umum karena kegiatan mobi!isasi peralatan clan material? Apabi!a ada, bagaimana cara penanganannya. 856
3.
Dal1lpak Kegiatan Pertarnbangan. Ll.
Apakah
kegiatan penambangan
ini dapat rnenil1lbulkan
atau tanah longsor. Apabila ya, bagaimana dan kapan waktu pelaksanaanya.
b.
Bagaimana
kerusakan
tanah/lahan
erosl
rnenanganinya
sebagai akibat
kegiatan
penarnbangan ini') Bagaimana l1lenangani kerusakan lahan tersebut agar tanah/ lahan clapat dirnanfaatkan !agi, misalnya dijadikan lahan pertanian, dihijaukan/clihutankan, clijadikan kolam ikan dan lain-lain (sesuaikan clengan Rencana Umum Tata Ruang setempat) dan kapan waktu pelaksanaannya. c.
Apakah mungkin terjadi gangguan terhadap air bawah tanah sebagai akibat kegiatan pertambangan ini, misalnya pengeringan sumur penduduk, gangguan vegetasi, dan lain sebagainya. Apabila ya, bagairnana menanganinya waktu pelaksanaannya.
d.
Apakah pada kegiatan pertambangan, termasuk pengolahan (apabila ada), terdapat limbah yang mengalir ke dalarn sungai. Apabila ada, bagaimana pelaksanaannya.
B.
dan kapan
menanganinya
dan kapan
waktu
e.
Apakah kegiatan pertambangan menimbulkan kebisingan dan pencemaran udara. Apabila ada, bagairnana menanganinya dan kapan waktu pelaksanaannya.
f
Berapa jumlah tenaga kerja setempat yang dapat diserap oleh kegiatan pertambangan tersebut.
IT 0
Apakah kehadiran tenaga kerja dari Iuar daerah dapat rnenirnbulkan kontlik sbsial dan bagairnana bentuk kontlik tersebut ') Apabila ya, bagairnana menanganinya?
Pernantauan I.
Parameter lingkungan apakah yang perlu dipantau dalam kegiatan pertambangan tersebut ?
2.
Tetapkan lokasi pemantauan tersebut dan gambarkan (plot)
3.
Tetapkan jangka waktu pemantauan terhadap berbagai parameter lingkungan
berbagai parameter lingkungan dalam peta situasi yang ada.
di atas.
. 857
Pelaporan hasil pemantauan dilakukan
secara berkaJa oJeh Pemrakarsa
kepada Dinas Pertambangan setempat dan instansi Pemerintah yang bertanggung jawab at'1s.pengendalian dampak lingkungan di daerah. Ditetapkan di Jakarta pada tar.ggal 1 JUNI
1992
MENTER! PERTAMBANGAN DAN ENERGI ttd GINANDJAR KARTASASMITA
858