Mengenal Alkitab Melalui Eksperimen Sederhana (buku 2)
Buku Aktivitas Sekolah Bina Iman Anak & Remaja / Sekolah Minggu
RINDA HEDWIG ALBERTA
Pengantar Buku ini merupakan kelanjutan dari buku seri pertama mengenai “Mengenal Alkitab Melalui Eksperimen Sederhana” yang disusun untuk memperingati 25 tahun berdirinya Paroki Santo Agustinus – Karawaci, Tangerang sekaligus untuk membantu guru-guru Sekolah Bina Iman / Sekolah Minggu dalam membangun iman dan kreativitas anak-anak berbasiskan sains. Menyajikan pengetahuan tentang iman hanya bisa efektif dengan dua cara yaitu menjadi contoh dan memberikan contoh. Sering kali kita membaca bahwa melihat dan mendengar dapat membuat anak-anak mengingat tetapi memperagakan atau melakukan dapat membuat anak-anak memahami. Selain iman, ketertarikan anak-anak terhadap ilmu pengetahuan alam khususnya fisika dan kimia mulai menurun, hal ini dapat dilihat dengan rendahnya peminat yang mengambil Jurusan Teknik atau Ilmu Alam di SMA atau perguruan tinggi. Oleh karena itu, buku ini disusun selain didedikasikan kepada Paroki Santo Agustinus, juga diharapkan dapat semakin meningkatkan pemahaman anak-anak dalam mengimani Alkitab sekaligus mempraktekan analoginya berbasiskan ilmu Pengetahuan Alam. Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang sederhana dan mudah didapatkan di sekitar kita bahkan secara cuma-cuma. i
Direncanakan buku ini akan terbit dalam beberapa seri, dan ini adalah seri kedua, sehingga buku ini dapat menyediakan lebih banyak eksperimen aktif yang dapat diujicobakan. Selain itu pula, buku ini diharapkan juga dapat menjadi bahan referensi bagi guru-guru di sekolah-sekolah berbasis Kristiani dalam mengajarkan mengenai mencintai Tuhan melalui pemahaman ilmu pengetahuan alam. Semoga buku ini juga dapat bermanfaat bagi para orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai dasar iman Kristiani kepada anak-anak di rumah sekaligus sebagai salah satu proses pengenalan ilmu pengetahuan sedini mungkin. Seperti kata bijak yang menyatakan “Ilmu
tanpa Iman adalah buta dan Iman tanpa Ilmu adalah lumpuh” Anak-anak adalah peniru sejati, sehingga menjadi contoh serta memberikan contoh kepada mereka adalah tugas yang mulia dalam keluarga, karena pada hakekatnya pendidikan diawali sedini mungkin dari keluarga.
Salam Sejahtera, Penulis
ii
Daftar Isi Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Orang Samaria
1
Bacaan : Lukas 10:25-37 Eksperimen : Menjadi seperti kopi Lagu : B.A.I.K BAIK
Bersabar
6
Bacaan : Pengkhotbah 3:1, 11-15 Eksperimen : Batere dari Kentang Lagu : Tambah Hari
Terang Dunia
11
Bacaan : Yohanes 8:12 Eksperimen : Maze untuk Tanaman Lagu : Yesus Terangku
Bayi Musa
16
Bacaan : Keluaran 2:1-10 Eksperimen : Kertas di dalam Air Lagu : Cara Musa dan Daud
Lazarus
20
Bacaan : Yohanes 11:1-44 Eksperimen : Mendengar Detak Jantung Lagu : Kami Memuji KebesaranMu
Panas Dingin
25
Bacaan : Kejadian 8:22 Eksperimen : Termometer Lagu : Tuhan Pencipta Langit Bumi
iii
Matahari
30
Bacaan : Matius 13:43 Eksperimen : Jam Matahari Lagu : Terima Kasih Seribu
Pokok Anggur
35
Bacaan : Yohanes 15:1-8 Eksperimen : Membakar Koran Lagu : Yesus Pokok dan Kita CarangNya
Iman Tanpa Perbuatan
38
Bacaan : Yakobus 2:14-22 Eksperimen : Memindahkan Benda Lagu : Tuhan Pimpinlah Langkahku
Menyesatkan Orang Lain
43
Bacaan : Markus 9:42-50 Eksperimen : Telur Terapung dalam Garam Lagu : Kalau Iblis Berseru
Bahtera
47
Bacaan : Kejadian 7 & 8 Eksperimen : Perahu Uap Nanas Lagu : Ku Dayung-Dayung
Pohon Ara
52
Bacaan : Matius 21:18-22 Eksperimen : Seledri Berwarna Lagu : Do Re Mi Fa Sol La Si Do
Sodom dan Gomora
58
Bacaan : Kejadian 18:16-33 & 19:1-29 Eksperimen : Mana Telur yang Mentah?
iv
Lagu : Lot
Menari-Nari
61
Bacaan : 1 Tawarikh 13:8 Eksperimen : Spaghetti Menari Lagu : Mari Kita Bersukaria
Pelita
66
Bacaan : Matius 25:1-13 Eksperimen : Lilin Padam Lagu : Berlayar ke Surga
Talenta
70
Bacaan : Matius 25:14-30 Eksperimen : Uang Logam Berserakan Lagu : Kerja Buat Tuhan
Harum Semerbak
74
Bacaan : Pengkhotbah 7:1 Eksperimen : Hidung pun Tahu! Lagu : Satu Jumlah Hidung
Terbang
79
Bacaan : Mazmur 55:6 Eksperimen : Roket Udara Lagu : Ku Tak Dapat Jalan Sendiri
Manusia
84
Bacaan : Kejadian 2:7 Eksperimen : Membentuk Pasir Lagu : Aku Anak Raja
Natal
88
Bacaan : Matius 1:18-25
v
Eksperimen : Snow Globe Lagu : Oh Yerusalem
Daftar Pustaka
92
Bonus
93
Biodata
94
vi
ORANG SAMARIA Bacaan : Lukas 10:25-37 Renungan : Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus hendak menekankan bagaimana kita harus senantiasa menjadi orang yang baik hati seperti orang Samaria. Pada jaman itu, orang Samaria dianggap sebagai orang kafir (tidak mengenal Tuhan) dan dimusuhi oleh orang Israel, para Imam maupun orang Lewi. Tetapi, ternyata justru orang Samaria-lah yang mau berhenti dan menolong orang Israel yang terluka. Orang Israel tersebut dalam perjalanan dari Yerusalem ke Yerikho dipukuli oleh para penyamun dan ditinggal di jalan dalam keadaan terluka, bahkan setengah mati. Kadang-kadang kita seperti Imam maupun orang Lewi pada cerita tersebut, hati kita menjadi keras ketika melihat orang lain menderita hanya karena orang tersebut tidak seiman dengan kita. Kadang-kadang jika kita menghadapi kesusahan, kita pun menjadi lemah dan cepat putus asa seperti orang yang dipukuli penyamun tersebut. Apalagi jika kita melihat orangorang disekitar kita seolah-olah tidak peduli dengan penderitaan kita.
1
Menjadi orang Samaria yang baik hati memanglah tidak mudah, tetapi jika kita mau mengambil sikap, maka kita pun bisa baik seperti mereka.
Eksperimen Bahan: 1 buah panci kecil 3 buah piring kecil dan 1 buah garpu 1 kompor gas portabel atau kompor listrik 2 butir telur mentah 1 buah wortel mentah 3 butir biji kopi Air setengah panci Cara Kerja : 1. Pecahkan satu buah telur mentah di atas piring kecil dan mintalah anak-anak mengamati. 2. Rebuslah telur mentah yang masih utuh pada panci selama 5 menit. Angkat dan dinginkan, kemudian kupas telur dan letakkan di atas piring kecil bersih. Mintalah anak-anak mengamati. 3. Kemudian mintalah anak-anak menusuk wortel mentah dengan garpu secara bergantian. Setelah selesai, rebuslah wortel selama 5 menit. Angkatlah wortel yang telah direbus dan diletakkan di piring kecil yang bersih. Mintalah anak-anak mengamati wortel yang telah direbus sambil menusuk wortel dengan garpu. 2
4. Rebuslah kopi pada panci selama 5 menit atau sampai biji kopi melebur menjadikan air hitam serta mengeluarkan aroma wangi. Mintalah anakanak mengamati selama proses perebusan. 5. Hati-hati karena panci panas dan uap air dapat melukai mata jika terlalu dekat. Letakkan kompor serendah mungkin agar anak-anak dengan mudah dapat mengamati kegiatan.
Penjelasan Eksperimen : Ketika telur mentah direbus, terjadi proses pengerasan putih dan kuning telur dimana molekulmolekul pada telur saling mengikat kuat sehingga ketika direbus matang, telur menjadi keras. Berbeda dengan wortel, ketika wortel direbus, justru wortel menjadi lebih lunak karena ikatan molekulnya menjadi lebih renggang. Bahkan jika kita merebus terlalu lama, wortel akan mudah hancur jika ditekan/ditusuk-tusuk. Berbeda dengan kopi, ketika direbus, kopi akan melebur didalam air bahkan menjadikan air yang tadinya bening berubah warna menjadi hitam sambil menghasilkan harum kopi yang semerbak yang dapat membangkitkan selera. Ikatan molekul pada kopi mengikat kuat pada air (H2O) sehingga kopi dan air menjadi satu kesatuan.
3
Gambar diambil dari http://www.tipstricks.net/kitchen/boiling-egg-hard/
Penjelasan Rohani : Perbuatan baik dan jahat berawal dari contoh yang kita lihat dan kebiasaan yang kita lakukan setiap hari. Namun demikian, pilihan kitalah yang menentukan siapa diri kita sesungguhnya. Apakah kita ingin seperti telur yang tadinya baik tetapi begitu mengalami berbagai rintangan dalam kehidupan kita menjadi keras? Seperti Imam dan orang Lewi yang berkeras hati tidak mau menolong orang lain karena memikirkan keuntungan sendiri. Ingat, Imam tidak mau menolong karena mungkin ia berpikir bahwa sebaiknya ia cepat-cepat berjalan agar pekerjaannya cepat selesai. 4
Ataukah kita memilih menjadi seperti wortel yang lembek dan gampang putus asa setelah menerima berbagai kejadian hidup? Yang tadinya wortel keras menjadi lembek seperti orang Israel yang telah disakiti oleh penyamun. Menjadi orang yang putus asa bahkan mungkin tidak mau berteriak meminta tolong. Ataukah kita memilih menjadi seperti kopi yang walaupun tubuhnya hancur tetapi memberikan harum dan kenikmatan pada sekitarnya, bahkan mampu merubah warna air bening menjadi hitam? Seperti orang Samaria yang berbaik hati. Ia tidak memikirkan penilaian orang terhadap dirinya tetapi ia rela mengorbankan waktunya untuk tetap mau membantu orang Israel yang terluka tersebut sampai sembuh. Maukah kita memilih menjadi orang yang baik walaupun sulit untuk dilaksanakan? Tuhan akan selalu menyertai setiap pebuatan baik kita.
Lagu : C Dm G C B.A.I.K baik B.A.I.K baik T.A.A.T ta--at T.A.A.T ta--at C F Saya suka s’perti Yesus, B.A.I.K baik Saya suka s’perti Yesus, T.A.A.T ta--at
5
BERSABAR Bacaan : Pengkotbah 3:1, 11-15 Renungan : Pernahkah kita merasa hari libur itu lama datangnya? Pernahkah kita janjian bertemu dengan seseorang tetapi menunggu lama? Pernahkah kita berdoa meminta sesuatu tetapi sepertinya permohonan kita tidak Tuhan kabulkan? Tahukah teman-teman kalau Tuhan selalu mendengarkan doa kita. Jawaban Tuhan ada 3 macam yaitu ‘ya’, ‘tidak’ dan ‘tunggu’. Pada saat Tuhan berkata ‘ya’ berarti Tuhan langsung mengabulkan doa kita. Ketika Tuhan berkata ‘tidak’ berarti Tuhan mempunyai sesuatu yang lebih baik daripada permintaan kita. Dan ketika Tuhan berkata ‘tunggu’ berarti Tuhan mengajar kita untuk bersabar karena hanya Tuhanlah yang paling tahu waktu yang terbaik untuk memenuhi permintaan kita. Tuhan ingin kita bersabar supaya iman dan ketaatan kita diteguhkan. Tuhan telah menentukan waktu dan saatnya sehingga semua indah pada waktunya. Yang terpenting adalah kita mau bersabar menunggu, bertekun dalam doa, taat dan setia pada janjiNya.
Eksperimen Bahan: 2 buah kentang 6
2 buah kawat tembaga tunggal tebal dan pendek 2 buah paku 3 buah capit buaya 1 buah spidol permanen (marker) 1 buah jam digital (LED) daya rendah yang bisa dijalankan dengan batere 1-2 Volt
Gambar diambil dari http://d116.com
Cara Kerja : 1. Lepaskan batere dari tempat batere pada jam digital.
7
2. Beri tanda posisi positif (+) dan negatif (-) dari tempat batere tersebut. 3. Nomori kentang dengan spidol dengan nomor satu dan dua. 4. Tancapkan 1 paku pada setiap kentang. 5. Tancapkan 1 buah kawat tembaga tebal pendek pada masing-masing kentang tetapi usahakan jarak antara paku dan kawat cukup jauh. 6. Gunakan 1 capit buaya untuk menghubungkan kawat tembaga kentang nomor satu dengan terminal positif (+) dari tempat batere pada jam digital. 7. Kemudian gunakan 1 capit buaya lainnya untuk menghubungkan paku pada kentang nomor dua dengan terminal negatif (-) dari tempat batere pada jam digital. 8. Gunakan capit buaya terakhir untuk menghubungkan paku pada kentang nomor satu ke kawat tembaga kentang nomor dua. 9. Set jam digitalnya.
Penjelasan Eksperimen : Batere dari kentang adalah batere jenis elektrokimia atau sel elektrokimia. Sel elektrokimia adalah sel yang merubah energi kimia menjadi energi listrik dengan cara perpindahan electron secara spontan. Pada kentang, seng pada paku berinteraksi dengan tembaga pada kawat. Kentang berfungsi sebagai 8
buffer antara ion seng dan ion tembaga. Ion-ion seng dan tembaga akan bereaksi jika mereka bersentuhan didalam kentang tetapi mereka hanya menghasilkan panas. Karena kentang memisahkan mereka, panas yang dikirim oleh elektron harus terjadi pada kawat tembaga, yang kemudian menyalurkannya kepada jam digital. Dengan demikian kita memiliki jam digital bertenaga kentang.
Penjelasan Rohani : Sebenarnya alam sekitar kita telah Tuhan ciptakan untuk memberikan ketersediaan, sama seperti Tuhan menciptakan kentang yang ternyata bisa memberikan energi listrik yang cukup untuk menggerakkan jam digital. Selain kentang, buah-buahan lainnya juga dapat berfungsi sebagai pemberi energi seperti buah apel. Dalam eksperimen ini, jam sebagai penentu waktu mengingatkan kita bahwa kita harus bersabar karena semua ada waktunya. Tuhan telah menentukan waktu tersebut dan berharap kita mau taat dan bersabar di dalam iman sambil menunggu janji penyelamatanNya. Maukah kita tetap bertekun berdoa walau kadang terasa Tuhan tidak menjawab? Maukah kita lebih bersabar dalam segala hal? Maukah kita taat dan terus mengikuti jalan yang Tuhan Yesus ajarkan?
9
Lagu : C F C Tambah hari tambah cinta Yesus C D7 G Tambah hari tambah ku percaya C F C Tambah hari tambah benci dosa C G C Tambah hari tambah ku setia
10
TERANG DUNIA Bacaan : Yohanes 8:12 Renungan : Pernahkah kita mencoba berjalan dalam kegelapan? Apa saja yang terjadi? Mungkin ketika kita mencoba berjalan, kaki kita terantuk sesuatu sehingga terasa sakit, atau kita bertemu seseorang yang tidak dapat kita lihat wajahnya didalam kegelapan. Orang baikkah dia? Rasanya tidak nyaman berdiri apalagi berjalan di dalam kegelapan total dan kadang-kadang kita juga bisa merasa takut. Takut akan banyak hal yang mungkin sebenarnya tidak perlu kita takutkan. Bagaimana kalau kemudian kondisi gelap itu menjadi terang? Kita akan bergembira karena kita dapat melihat jalan yang kita tempuh, melihat orang-orang di depan kita, dan mungkin kita juga merasakan kehangatan. Terang akan membuat kita lebih berani dan menuntun kita ke jalan yang benar sehingga kaki kita tidak terantuk lagi. Dalam bacaan ini Tuhan Yesus menyatakan diriNya adalah terang yang sesungguhnya. Dia melenyapkan kegelapan dengan menerangi jalan yang benar kepada Allah dan keselamatan. Sebagai anak-anak Kristiani, kita harus mengikuti Tuhan Yesus dan meneladaniNya karena Ia-lah terang, kebenaran, dan keselamatan sejati.
11
Eksperimen Bahan: 1 buah gunting 1 buah kardus sepatu bekas 1 buah kardus karton bekas aqua 1 buah selotip / lak ban 1 buah pot bunga kecil Tanah merah secukupnya 1 buah kentang yang sudah bertunas Air keran Cara Kerja : 1. Buatlah lubang kecil pada salah satu sisi kotak sepatu. 2. Potonglah 4 kardus bekas sepanjang 1 cm atau lebih pendek dari lebar kotak sepatu. 3. Gunakan potongan kardus ini untuk membuat partisi di dalam kotak. Lekatkkan partisi tersebut dengan menggunakan solatip pada salah satu dinding kotak sepatu pada satu sisi dan biarkan sisi lain ada jarak dengan dinding kotak sepatu. Rekatkan sisa partisi sehingga membentuk maze (jaringan jalan ruwet) sederhana. 4. Isilah pot dengan tanah, dan tanamlah kentang bertunas serta sirami. 5. Letakkan kentang dalam pot tersebut pada posisi paling belakang kotak sepatu yang tidak memiliki lubang. Tutuplah kotak sepatu, dan letakkan di dekat jendela, serta diamkan selama beberapa 12
hari. Jangan diintip! Anak-anak bisa membuka kotak hanya untuk menyirami kentang jika kentang menjadi kekeringan, tetapi yakinkan untuk tetap menutup kotak sepatu secepatnya setelah kentang disiram. 6. Jika tunas kentang telah berhasil menyembul keluar dari lubang pada ujung akhir kotak sepatu, barulah buka kotak sepatu dan lihatlah.
Penjelasan Eksperimen : Tanaman kentang tumbuh mencari/menuju cahaya matahari. Walaupun hanya ada sedikit cahaya matahari yang masuk ke dalam kotak, tunas kentang tetap mampu mencarinya dan tumbuh menuju ke arah sinar matahari tersebut. Bentuk tunas yang tumbuh dalam kotak akan zigzag 13
karena ia harus menghindari partisi. Warna tunas tersebut juga berwarna agak putih karena khlorofil (substansi tanaman berwarna hijau) hanya dapat dibentuk jika ada cukup cahaya matahari dan tumbuhan membutuhkan matahari untuk membuat makanannya. Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada seluruh tanaman yang berwarna hijau. Tanaman hijau menggunakan khlorofil pada daun dan batang mereka untuk membuat oksigen dan gula. Mereka melakukan ini dengan cara mengambil karbon dioksida dari udara melalui daun dan mengambil air dari tanah melalui akar. Tumbuhan sangat penting untuk kehidupan manusia dan hewan, karena mereka menghasilkan oksigen. Manusia dan hewan menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida yang dibutuhkan oleh tanaman.
Penjelasan Rohani : Tumbuhan sangat membutuhkan sinar matahari untuk membuat dirinya tetap hidup, kita bisa melihat bagaimana tunas-tunas kentang mencari jalan, walaupun berliku-liku agar dapat menerima sinar matahari. Seperti halnya tumbuhan, kita pun juga membutuhkan cahaya untuk membantu menerangi perjalanan kita, dan di dalam iman, kita membutuhkan Tuhan Yesus Sang Terang Dunia. Dalam setiap 14
tindakan dan perilaku kita, hendaklah kita senantiasa meneladani Tuhan Yesus karena Ia-lah yang dapat menyelamatkan kita dari dosa (jalan yang gelap). Sebutkan contoh-contoh yang dimaksud dengan jalan kegelapan! Maukah kita mengikuti Tuhan Yesus?
Lagu : F C7 F F7 Yesus terangku di siang dan malam Bb Gm Am Dm G7 C C Di--a--lah Gem-ba--la--ku yang setia F C7 F F7 Yesus terangku di siang dan malam Bb Gm Am Dm Gm C F Ku ber-ha-rap--lah sa---ja ke--pa-----da----Nya
15
BAYI MUSA Bacaan : Keluaran 2:1-10 Renungan : Diceritakan Yakub dan anak-anaknya serta keluarganya pindah ke Mesir agar dapat tinggal dekat dengan Yusuf. Setelah ratusan tahun, anak-anak mereka dan cucu-cucu mereka serta keturunan mereka menjadi bangsa-bangsa yang besar jumlahnya. Kemudian bertatahlah raja baru di Mesir yang tidak mengenal apa yang Yusuf telah perbuat bagi negeri Mesir. Raja ini bernama Firaun dan ia takut akan bangsa Israel karena jumlahnya yang banyak. Ia juga memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki bangsa Israel yang baru lahir. Sungguh kejam yah? Tetapi adalah satu orang bayi laki-laki Israel yang bernama Musa. Ibunya meletakkannya di dalam keranjang pandan dan menyembunyikannya di semaksemak belukar dekat sungai karena ia takut Musa akan dibunuh oleh Firaun. Kakak Musa, bernama Mariam menjaga keranjang itu agar tetap mengambang di atas air. Sampai akhirnya putri Firaun menemukan bayi tersebut dan mengangkatnya sebagai anaknya. Bahkan ibu Musa sendiri yang ditugaskan untuk menyusui Musa sampai ia tumbuh dewasa.
16
Eksperimen Bahan: 2 lembar tisu atau kertas 1 buah baskom berisi air keran 1 buah gelas bening Cara Kerja : 1. Masukkan tisu atau kertas yang telah diremasremas ke dalam gelas. 2. Baliklah gelas itu dan masukkan ke dalam air. 3. Keluarkanlah gelas itu dari dalam air masih dalam posisi terbalik. Mintalah anak-anak mengamati. Apakah tisu / kertas tetap kering? Mengapa? 4. Lakukan percobaan tersebut dari awal tetapi posisi gelas dimiringkan ketika dimasukkan ke dalam air. Amatilah! Mengapa?
17
Penjelasan Eksperimen : Gelas kosong sebenarnya berisi udara. Jadi, gelas yang diisi dengan tisu atau kertas juga berisi udara. Ketika gelas dimasukkan ke dalam air secara terbalik, udara tidak dapat keluar dari gelas. Akibatnya, air tidak dapat masuk ke dalam gelas sehingga tisu atau kertas tetap kering. Jika gelas dimasukkan ke dalam air dalam posisi miring, udara bisa keluar dari gelas dan air dapat masuk ke dalam gelas. Akibatnya, tisu atau kertas menjadi basah.
Penjelasan Rohani : Ibu Musa berusaha untuk menyelamatkan anaknya dari perbuatan kejam raja Firaun dengan menyembunyikannya dalam keranjang yang diapungkan di atas air. Sama seperti gelas kosong yang berisi udara tersebut, begitu pulalah keranjang yang berisi bayi Musa. Karena keranjang itu penuh dengan udara, maka ia tetap dia mengambang di atas air tanpa membuat bayi Musa menjadi basah sampai putri Firaun menemukannya. Maukah kalian menolong teman kalian jika ada yang dalam kesusahan seperti ibu Musa?
18
Lagu : G C G Bagaimana cara Musa melewati laut Kolsom? D G D Bagaimana cara Musa lewat laut Kolsom? G Berenang? Bukan! Berkapal? Bukan! Em Am D G Beterbang? Bukan! Bukan! Berjalan? Bukan! Em Am D Berlari? Bukan! Bagaimana caranya? G C Am Allah gunakan angin bertiup angin bertiup t’rus D menerus Bm E Am D G D G Belahlah air laut Kolsom, demikian dia lewat
19
LAZARUS Bacaan : Yohanes 11:1-44 Renungan : Suatu hari, Tuhan Yesus mendengar berita tentang Lazarus yang sedang sakit. Lazarus adalah saudara laki-laki dari Maria dan Marta. Ketika Tuhan Yesus mengetahui bahwa Lazarus telah meninggal dunia, Ia pun pergi menemui Maria dan Marta di rumah mereka. Berlarilah Marta menemui Tuhan Yesus dan berkata, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Kemudian Tuhan Yesus meminta saudara dan teman-teman Lazarus untuk membawaNya ke kuburan dimana Lazarus dimakamkan. Sesampai di sana, Ia memerintahkan mereka untuk mengangkat batu yang menutup kubur tetapi Marta tidak mau melakukannya karena biasanya orang yang sudah lama mati pastilah bau. Tetapi Tuhan Yesus mengingatkannya untuk percaya agar mereka dapat melihat kemuliaan Allah. Kemudian Tuhan Yesus pun memanggil Lazarus untuk keluar dari kubur dan keluarlah Lazarus. Lazarus telah bangkit dari kematian! Hanya Tuhan Yesus yang dapat membangkitkan mereka yang sudah mati kembali hidup karena Ia mendapatkan kuasa dari Allah Bapa di surga.
20
Eksperimen Bahan: 2 buah corong plastik (biasa digunakan untuk memindahkan cairan dari bejana ke dalam botol) Selang plastik yang ujungnya pas dengan corong sepanjang 40 cm 1 buah selotip 1 buah stopwatch Cara Kerja : 1. Hubungkan kedua corong tersebut dengan selang plastik.. Usahakan diameter selang lebih besar daripada diameter corong sehingga ujung selang dapat masuk ke dalam ujung corong, rekatkan dengan menggunakan selotip.
Gambar diambil dari http://www.beyondth echalkboard.com/acti vities/listen--to-yourheart/
21
2. Letakkan salah satu corong ke telingamu, sementara corong satunya lagi ke jantung. Jantung letaknya diantara paru-paru dan di bawah tulang rusuk kiri. Dapatkah kamu mendengar detak jantungmu? 3. Kita juga bisa merasakan denyut jantung pada pergelangan tangan kita atau leher, dengan cara menekankan jari telunjuk dan jari tengah ke leher atau pergelangan tangan. Berapa banyak denyut nadi dalam 15 detik? Hasilnya kalikan dengan empat sehingga didapatkan total detak jantung per menit. 4. Meloncat-loncatlah selama beberapa menit, kemudian cobalah ukur kembali denyut nadimu. Apa yang terjadi? Hitunglah berapa denyut nadimu per 15 detik kemudian hasilnya dikalikan dengan empat. Semakin cepat detak jantung kita, maka semakin keras kerja jantung kita.
Penjelasan Eksperimen : Jantung adalah organ tubuh yang paling vital (utama), seukuran gengaman orang dewasa. Jantung memompa darah (yang terdapat oksigen didalamnya) ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Jantung terbuat dari dinding otot dan memiliki bilik sehingga darah dapat berpindahpindah.
22
Dokter menggunakan stetoskop untuk mendengar detak jantung dan memeriksa sistem pernafasan kita. Kadang dokter mendengarkan dada kita dan nafas kita dengan meletakkan stetoskop di punggung kita. Kita harus menjaga kesehatan agar otot-otot jantung kita kuat. Ketika kita berolahraga, maka kita membuat jantung kita bekerja lebih keras. Setelah berolahraga, berapa lama waktu yang dibutuhkan jantungmu untuk berdetak normal kembali? Semakin sehat seseorang, maka semakin cepat detak jantung seseorang kembali ke semula. Ketika kita kuatir atau terkejut atau gembira, biasanya detak jantung kita juga menjadi cepat karena tubuh melepaskan adrenalin yang dapat memacu jantung.
Penjelasan Rohani : Tuhan memberikan tubuh yang sehat sejak kita dilahirkan dengan harapan agar kita juga mau tetap memeliharanya. Jika kita memeliharanya dengan benar maka detak jantung kita senantiasa teratur. Ketika seseorang meninggal, seperti Lazarus, detak jantungnya akan berhenti. Ketika jantung berhenti berdetak, maka berhenti pulalah seluruh fungsi organ tubuh yang lain dan tubuh akan mati. Jika Tuhan Yesus saja mau berbelas kasih untuk membangkitkan Lazarus dari kematian, berarti Tuhan juga mau agar 23
kita menjaga diri kita tetap sehat. Bagaimanakah cara kita menjaga agar tubuh kita tetap sehat? Apakah Tuhan juga menjanjikan kehidupan kekal bagi kita? Percayakah kita akan mukjizat yang Tuhan Yesus lakukan?
Lagu : G C C# G Bm Kami memuji kebesaranMu Am D G D Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan G C C# G Bm Kami memuji kebesaranMu Am D G Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
24
Em
Em
PANAS DINGIN Bacaan : Kejadian 8:22 Renungan : Masih ingat dengan kisah nabi Nuh? Bagaimana Tuhan mengirim air bah untuk menutupi muka bumi dan kemudian mengeringkannya, serta bagaimana Tuhan berjanji bahwa Ia tidak akan mengutuk bumi lagi. Terlebih lagi Tuhan tetap menjanjikan bahwa selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.
Eksperimen Bahan: Bor atau paku (hanya digunakan orang dewasa) Botol kaca bening dan kecil yang memiliki tutup gabus 1 buah sedotan panjang yang bening 1 buah malam atau lilin yang dapat dibentuk, biasanya dikenal sebagai “Play Doh” 1 botol alcohol 70% 1 botol pewarna makanan cair 1 buah double tape 1 lembar kertas tebal 1 buah thermometer 25
2 loyang, satu diisi air dingin, satu lagi diisi air hangat 1 buah pena atau pensil
Gambar diambil dari http://www.stevespanglerscience.com
Cara Kerja : 1. Mintalah bantuan orang dewasa untuk melubangi tutup gabus dengan menggunakan bor atau paku. Buatlah lubang yang cukup besar sehingga sedotan dapat masuk. Jangan kuatir kalau lubangnya terlalu besar, kita dapat mengganjalnya dengan malam sampai sedotan dapat berdiri tegak. 26
2. Pelan-pelan dorong sedotan ke dalam lubang sehingga salah satu ujungnya mencapai dasar botol sementara ujung lainnya mencuat dari tutup gabus botol sepanjang minimal 15 cm. Kalau sedotan tidak bisa berdiri tegak karena lubang lebih besar, jangan lupa tempelkan malam menutupi bagian yang masih berlubang. 3. Isilah botol dengan alcohol sampai penuh dan teteskan beberapa tetes pewarna makanan. 4. Perlahan-lahan tutuplah botol dengan gabus yang sudah ada sedotannya sampai rapat. 5. Rekatkan kertas putih keras di salah satu sisi botol dengan menggunakan double tape. 6. Letakkan botol dan thermometer di atas loyang berisi air dingin, dan buatlah tanda pada kertas ketika alkohol naik ke sedotan. Bandingkan ini dengan suhu yang terukur pada thermometer. Catatlah suhu ini dengan menandai pada kertas. 7. Kemudian taruhlah botol di dalam Loyang yang berisi air hangat, dan sekali lagi catatlah suhu dengan cara menandai ketinggian alkohol pada kertas.
Penjelasan Eksperimen : Cairan di dalam botol mengembang (menjadi lebih besar) pada saat dipanaskan dan mengkerut (menjadi lebih kecil) pada saat didinginkan. Molekul-molekul (partikel terkecil dari substansi 27
yang menjaga sifat dari substansi itu sendiri) di dalam substansi bergerak lebih cepat pada saat dipanaskan dan bergerak lebih lambat pada saat didinginkan. Thermometer yang kita buat tidaklah sehandal thermometer sesungguhnya karena adanya udara yang masuk melalui sedotan sehingga dipengaruhi tekanan udara. Tekanan udara juga dikenal sebagai tekanan barometrik. Tahukah anda bahwa suhu terpanas yang diukur di bawah baying-bayang dan pernah dicapai adalah 58oC di Libya pada tahun 1922. Sedangkan suhu terdingin adalah -89oC di Antartika pada tahun 1983.
Penjelasan Rohani : Tuhan telah membuktikan janjiNya mulai dari saatnya penciptaan hingga hari ini dimana musim panas dan musim dingin tetap terus ada selama bumi ada. Tetapi, tahukah kita bahwa 10 tahun terakhir ini bumi kita menjadi semakin panas? Musim panas menjadi lebih lama sehingga kekeringan terjadi dimana-mana. Permukaan es mulai menipis dan ketinggian air laut meningkat karena banyak es yang meleleh akibat panas. Jika permukaan air laut menjadi tinggi, maka banjir mulai melanda di berbagai daerah. Kalau di jaman nabi Nuh, Tuhan sendiri yang mengirim air bah menutupi permukaan bumi karena marah 28
kepada manusia yang tidak mau bertobat serta berbuat baik, maka di jaman sekarang ini, justru manusialah yang menyebabkan kebanjiran dan bencana dimana-mana. Kegiatan perusakan terjadi mulai dari membuang sampah sembarangan, menebangi hutan, menggunduli tanah dan menggantinya dengan bangunan, membunuh hewan-hewan, menumpahi minyak ke lautan, dan masih banyak lagi perbuatan kita yang tanpa kita sadari perlahan-lahan merusak bumi kita tercinta yang indah pada saat pertama kali Tuhan ciptakan. Maukah kita memelihara bumi kita? Bagaimanakah caranya?
Lagu : C F C C G Oh Tuhan Pencipta langit bumi dengan kuat kuasaNya C F C C Oh Tuhan Pencipta langit bumi dengan kuat G C tanganNya C F G C Tiada mustahil bagi Dia, oh tiada mustahil bagiNya C F C Am Dm G Gagah perkasa, Penasihat Dia C Am Dm G Tiada, tiada sesungguhnya tiada C G C Tiada mustahil bagiNya 29
MATAHARI Bacaan : Matius 13:43 Renungan : Sebagai umat Kristiani hendaklah kita senantiasa membuka telinga dan hati kita untuk mau mendengar Firman Tuhan, dan terlebih lagi, mau melaksanakannya seturut kehendak Tuhan, demikianlah yang Tuhan Yesus ajarkan dalam bacaan ini. Jikalau kita sebagai anak-anak Allah mau membuka telinga dan hati kita untuk menerima Firman serta mau melaksanakannya dalam tindakan nyata sehari-hari tersebut, maka kita akan menjadi orang-orang benar yang akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa di surga. Tuhan Yesus juga menegur, katanya, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan matahari sebagai lambang orang-orang benar? Kita tahu bahwa matahari menjadi sumber cahaya kita di bumi, dengan matahari semua tumbuh-tumbuhan dapat hidup. Dengan matahari tidak ada lagi jalan yang tertutup, dan tahukah kalian? Bahwa matahari juga menunjukkan waktu dan masa? Maukah kita seperti matahari yang senantiasa memberikan kehidupan bagi siapa saja? Bagaimanakah caranya?
30
Eksperimen Bahan: 1 buah malam atau lilin yang dapat dibentuk, biasanya dikenal sebagai “Play Doh” 1 buah pot bunga kecil 1 buah sumpit atau tusuk sate 1 buah penggaris 1 buah pensil 1 buah jam tangan Cara Kerja : 1. Letakkan sedikit malam di bagian dasar pot seperti pada gambar 2. Tekan sumpit atau tusuk sate ke dalam malam sehingga dapat berdiri tegak. Usahakan sumpit mencuat setinggi 7,5 cm dari batas pinggir bibir pot. 3. Pada saat matahari terbit, letakkan pot di luar ruangan di daerah yang paling banyak menerima sinar matahari. Perhatikan dan cari daerah yang terkena bayangan sumpit dan beri tanda pada bibir pinggir pot yang terkena bayangan tersebut. Catatlah jam berapa pada posisi banyangan trersebut. 4. Ketika memberi tanda, berhati-hatilah jangan sampai pot tergeser. Setiap jam, beri tanda pada bibir pot dimana posisi bayangan sumpit berada. Lakukan hal ini sampai matahari terbenam.
31
5. Biarkan pot pada posisi ini seterusnya sehingga kita bisa mengetahui waktu dengan hanya melihat bayangan sumpit saja.
Penjelasan Eksperimen : Ketika bumi berotasi, bumi sebenarnya merubah kedudukan posisinya terhadap matahari. Hal ini mengakibatkan bayangan pada sumpit bergerak mengitari bibir pot. Setiap hari bayangan akan tetap pada posisi mendekati sama setiap waktunya. Panjang bayangan akan berubah seiring dengan semakin panjangnya hari yaitu semakin panjang pada saat hari panas dan semakin pendek pada saat hari dingin. Sampai saat ini, jam matahari masih digunakan. Agar penunjuk waktu matahari ini tepat, maka bagian yang mendapatkan bayangan diarahkan ke bitang Polaris atau Bintang Utara. Titik referensi ini digunakan karena 32
ketika bumi berotasi, posisi Bintang Utara di angkasa tidak berubah. Walaupun jam matahari dan jam tangan kita menunjukkan waktu, mereka tidak bekerja dengan cara yang sama. Jam matahari menunjukkan waktu dengan melihat posisi matahari. Sementara jam tangan kita menunjukkan waktu berdasarkan zona waktu.
Penjelasan Rohani : Matahari yang merupakan sumber cahaya, sejak awal penciptaan juga dijadikan oleh Tuhan sebagai penentu waktu dan pembeda antara siang dan malam. Cahayanya yang terang menghalau semua kegelapan dan memberikan suka cita. Hendaklah kita sebagai anak-anak Allah mau menjadi seperti matahari. Mau mendengarkan Firman Tuhan, menyimpannya di dalam hati, dan mewujudkannya dalam tingkah laku kita seperti yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita. Dengan demikian, kita menjadi matahari yang juga menyinari setiap orang sehingga tidak ada lagi orang yang tersesat. Maukah kita bersinar seperti matahari pagi? Bagaimanakah caranya? Berapa lamakah setiap harinya kita menyisihkan waktu untuk mau mendengar Tuhan? Ayo, mari kita ajak orang tua kita, dan temanteman kita untuk mau mendengar Firman Tuhan 15 menit setiap harinya agar kita menjadi seperti Tuhan Yesus! Apalagi jika kita mau bertingkah laku seperti 33
anak-anak Allah! Bagaimanakah anak-anak Allah harus bertingkah laku?
Lagu : C F C Surya bersinar, udara segar terima kasih Hati manusia pandai mencinta terima kasih Melati wangi, kutilang nyanyi terima kasih Panjatkan doa, setinggi Surga terima kasih Dm G C Di tepi pantai, ombak berderai terima kasih Setiap waktu bisik hatiku terima kasih Serimba raya dengungkan lagu terima kasih Sepanjang masa, terucap kata terima kasih Reff: C T’rima kasih seribu (oh t’rima kasih seribu) C Pada Tuhan Allahku (oh pada Tuhan Allahku) C# Dm G Aku bahagia karna di cinta terima kasih
34
POKOK ANGGUR Bacaan : Yohanes 15:1-8 Renungan : Seperti pokok angggur, begitulah Tuhan Yesus dan Bapa di surga adalah pengusahannya. Untuk rantingranting yang tidak menghasilkan buah akan dipotong dan dibuang keluar hingga menjadi kering, kemudian dikumpulkan dan dicampakannya di dalam api. Tetapi bagi ranting-ranting yang berbuah, akan Bapa bersihkan sehingga semakin banyaklah buah yang dihasilkan. Mana yang kita pilih? Ranting yang tidak menghasilkan buah atau yang berbuah lebat?
Eksperimen Bahan: Selembar kertas Koran 1 kotak korek api
Gambar diambil dari http:// annisik51.wordpress.com
35
Cara Kerja : 1. Ambillah selembar kertas koran, lalu puntir kertas itu sampai membentuk puntiran kertas yang sangat padat (seperti pada gambar). 2. Selanjutnya, ambillah korek api dan bakarlah puntiran kertas itu. Ternyata kertas sukar terbakar. 3. Sekarang lepaskan puntiran kertas sehingga menjadi selembar lagi. Apabila kertas ini dibakar, ternyata mudah sekali terbakar. Mengapa demikian?
Penjelasan Eksperimen : Proses pembakaran membutuhkan oksigen. Artinya, apabila oksigen di udara sangat sedikit tidak akan terjadi proses pembakaran. Puntiran kertas koran sukar dibakar karena tidak ada oksigen yang cukup disekitar kertas. Sebaliknya, ketika kertas berbentuk lembaran, banyak oksigen di sekitar kertas sehingga lembaran kertas sangat mudah terbakar.
Penjelasan Rohani : Tuhan Yesus ingin kita tinggal di dalam Dia agar kita dapat berbuah, kita menjadi ranting yang menghasilkan buah yang lebat pada pokok anggur. Apa 36
maksudnya? Tuhan ingin kita tidak hanya mendengar firmanNya, tetapi juga mau meneladaniNya dan hidup di dalam caraNya, maka itu sebabnya Tuhan Yesus minta kita tinggal didalam Dia dan mengundang Dia tinggal didalam kita. Jikalau kita tidak berbuah atau tidak menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang memuliakan nama Tuhan, maka kita akan seperti ranting kering yang dipotong dan dicampakan kedalam api. Tidak seperti puntiran kertas koran, ranting yang kering akan mudah terbakar karena ada kandungan oksigen yang cukup di dalam ranting. Bagaimana caranya kita mengundang Tuhan Yesus untuk tinggal didalam diri kita? Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat berbuah?
Lagu : F C Yesus pokok dan kita carangNya tinggalah didalamNya Gm C F Yesus pokok dan kita carangNya tinggalah didalamNya Cm F7 Bb Yesus pokok dan kita carangNya tinggalah didalamNya F Dm Gm C Bb F Pastilah kau akan berbu------ah F Bb Bbm F G Csus C Yesus cintaku, ku cinta kau, kau cinta Dia F Bb F G C Yesus cintaku, ku cinta kau, kau cinta Dia (ke atas) 37
IMAN TANPA PERBUATAN Bacaan : Yakobus 2:14-22 Renungan : Pernah tidak kalian ditanya seseorang apa agama kalian? Bangga tidak ketika kalian bilang kalau kalian Katolik/Kristen? Bisakah kalian menebak agama seseorang dengan hanya melihat cara dia berbicara? Atau hanya dengan melihat cara dia bertindak? Tahukah kalian kalau menjadi murid Tuhan Yesus itu mudah? Caranya hanya berbuat dan bertingkah laku seperti Tuhan Yesus. Mudah loh… kalau sudah kita biasakan sejak kita masih anak-anak. Dalam bacaan surat Yakobus, Tuhan hendak menekankan bahwa Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Seorang Kristen yang baik seharusnya dapat dilihat dari perkataan maupun perbuatannya yang senantiasa mencerminkan perilaku Tuhan Yesus.
Eksperimen Bahan: Beberapa buah pensil yang sama panjangnya 1 buah buku yang tebal Cara Kerja : 1. Letakkan buku yang berat di atas meja. 38
2. Mintalah salah seorang anak untuk mendorong buku dengan menggunakan jari telunjuk. Apakah buku bergerak? 3. Susunlah beberapa pensil dalam posisi sejajar satu sama lain. 4. Letakkan buku tebal di atas susunan pensil tersebut. 5. Selanjutnya, doronglah buku itu dengan ujung telunjuk. Apa yang terjadi? Benar, buku dapat bergerak dengan mudah. Mengapa demikian?
Penjelasan Eksperimen : Pernahkah kalian memerhatikan orang yang sedang memindahkan lemari? Untuk memindahkan lemari orang biasanya menempatkan lembaran kardus di bawah kaki-kaki lemari. Setelah itu, lemari dipindahkan dengan cara didorong. Dengan cara 39
yang sangat sederhana ini, lemari dapat dipindahkan dengan mudah. Apa manfaat kardus di bawah kaki-kaki lemari? Benda yang bergerak pada umumnya mengalami gaya gesekan. Buku yang didorong pada permukaan meja juga mengalami gaya gesekan dengan permukaan meja. Gaya gesekan ini dipengaruhi oleh luas permukaan bidang yang bersentuhan. Semakin luas permukaan bidang yang bersentuhan, gaya gesekannya semakin besar, sehingga semakin sukar benda bergerak. Di samping itu, tingkat kekerasan kedua benda yang bersentuhan juga memengaruhi gaya gesekan. Jika kedua permukaan bidang yang bersentuhan licin, gaya gesekannya kecil sehingga mudah bergerak. Pada percobaan di atas, ketika buku diletakkan di atas susunan pensil yang dipasang sejajar satu sama lain bidang sentuh antara buku dan permukaan meja menjadi sangat kecil sehingga buku mudah digerakkan. Di samping itu, benda yang bergerak berputar memiliki gaya gesekan yang lebih kecil daripada benda yang bergerak meluncur atau tanpa berputar. Dengan adanya pensil yang berputar, gesekan dengan permukaan meja menjadi lebih kecil, sehingga buku mudah bergerak. Kardus yang diletakkan di bawah kaki-kaki lemari menyebabkan bagian bawah lemari menjadi licin sehingga gaya gesekkannya kecil, akibatnya lemari 40
mudah dipindahkan. Jika kardus tidak ada, lemari sukar didorong karena gaya gesekannya besar.
Penjelasan Rohani : Sama seperti pensil-pensil yang bekerjasama untuk memindahkan buku dari satu posisi ke posisi yang lain, begitu jugalah iman dan perbuatan kita. Jika iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan, maka iman kita akan menjadi sempurna. Itu sebabnya seorang Kristen yang telah menjalankan imannya dalam bentuk perbuatan mudah dikenali oleh kalian tanpa kalian harus bertanya agama orang tersebut. Maukah kita semakin dikenal sebagai pengikut Kristus sejati? Bagaimanakah caranya?
Lagu : C F C Am Oh Tuhan pimpinlah langkahku Dm G C G Ku tak b’rani jalan sendiri C F C Am SertaMu itulah doaku Dm G C Ajarku merendahkan diri Dm G C Menurut FirmanMu s’tiap hari
41
D G D G Jadikan pelita dalam g’lap C C7 F F#dim Mencari domba yang sesat C Am Dm G C Itulah kerinduan jiwaku
42
MENYESATKAN ORANG LAIN Bacaan : Markus 9:42-50 Renungan : Pernahkah kalian diajak teman bolos sekolah? Atau diajak teman berbohong? Atau diajari oleh teman kalian cara menyontek? Mungkin juga pernah diajak teman kalian bermain padahal bilang ke mama dan papa mau belajar? Kalau pernah, apakah kalian mengikutinya? Tahukah kalian bahwa semua itu tidak baik walaupun menyenangkan? Teman-teman kalian telah menyesatkan kalian untuk melakukan pekerjaan yang tidak baik. Tuhan Yesus memberi perumpamaan mengenai garam, yaitu jika kita menjadi garam, maka kita akan memberikan rasa asin atau mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik. Tetapi bilamana garam itu menjadi hambar, dengan apakah kita akan mengasinkannya? Garam yang hambar tidak ada gunanya selain dibuang dan diinjak-injak.
Eksperimen Bahan: Sebutir telur mentah Gelas berisi air ½ penuh Garam dapur 1 buah sendok Air keran 43
air garam
air tawar
Gambar diambil dari http://science-experiments.info Cara Kerja : 1. Isilah gelas dengan air tawar ½ penuh dan masukkan telur mentah ke dalam gelas. Amatilah! Telur dalam keadaan tenggelam. 2. Keluarkan telur dari dalam gelas. 3. Masukkan 10 sendok makan penuh garam ke dalam air tersebut dan aduk-aduk sampai garam larut atau jenuh (tidak dapat larut). 4. Masukkan telur kembali ke dalam gelas. Apa yang terjadi? Benar, telur terapung pada permukaan larutan garam. 5. Selanjutnya, tuangkan air tawar ke dalam air garam itu sampai penuh tanpa mengeluarkan telur dari gelas. Apa yang terjadi? Mengapa demikian?
44
Penjelasan Eksperimen : Jika sebuah benda dimasukkan ke dalam cairan ada tiga kemungkinan yang akan terjadi: terapung, melayang, atau tenggelam. Hal ini tergantung pada massa jenis benda dan massa jenis cairan. Massa jenis benda adalah massa benda itu dibagi dengan volumenya. Air yang diberi garam menyebabkan massanya bertambah, sedangkan volumenya tidak berubah. Akibatnya, larutan garam memiliki massa jenis yang lebih besar dibandingkan dengan air tawar. Massa jenis telur lebih kecil daripada massa jenis larutan garam, sehingga telur terapung dalam larutan garam. Apabila air tawar dituangkan ke dalam larutan garam tenyata sebagian telur ada di dalam air garam dan sebagian lagi ada di dalam air tawar. Hal ini karena massa jenis telur lebih kecil daripada larutan garam, tetapi lebih besar daripada massa jenis air tawar. Adanya kandungan garam di dalam air menyebabkan massa jenis air itu menjadi bertambah besar. Itulah sebabnya perenang akan lebih mudah berenang di laut yang mengandung garam daripada di air tawar.
Penjelasan Rohani : Garam yang asin memiliki banyak manfaat bagi manusia. Selain sebagai pemberi rasa pada masakan 45
yang kita makan, beberapa jenis garam juga dipakai untuk bahan dasar obat-obatan dan bahan kimia. Garam memiliki peran yang cukup penting di dalam kehidupan jaman alkitab ditulis. Itu sebabnya Tuhan Yesus kerapkali mengajak kita untuk menjadi garam dunia. Menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitar kita, atau menjadi orang yang mau peduli bagi sesama. Tetapi tidak jarang juga orang-orang mulai menjadi garam yang hambar, yaitu mereka yang seringkali menyesatkan orang lain. Mereka sering mengajak orang lain melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak baik walaupun menyenangkan. Orang-orang seperti itu diibaratkan seperti garam yang sudah hambar yang akan dibuang dan diinjak orang. Apakah kita saat ini sudah seperti garam? Maukah kita mengajak temanteman kita berbuat baik? Maukah kita menjadi contoh yang baik dan tidak menyesatkan orang lain?
Lagu : C G C Kalau iblis berseru, maju saja C G C Katanya : “Jangan maju!”, Maju saja! C F C C F C Percaya Yang b’ri menang, oleh Kuasa Tuhanmu C F C G C Mahkota tersedia, maju saja
46
BAHTERA Bacaan : Kejadian 7 & 8 Renungan : Pernahkah kalian dimarahi sama mama dan papa? Atau pernah ditegur sama guru di sekolah? Kenapa? Tuhan juga pernah marah karena umat manusia sudah terlalu banyak berbuat dosa. Apa saja yah yang mereka perbuat hingga Tuhan marah? Tuhan kemudian mengirim air bah untuk menutupi muka bumi ini dan memusnahkan semuanya. Tetapi tahukah kalian, bahwa Tuhan berbelas kasih dengan nabi Nuh? Tuhan meminta nabi Nuh membuat perahu yang besar sekali yang disebut bahtera agar nabi Nuh dan anak-anak serta hewan-hewan dapat selamat dari air bah. Tapi kemudian Tuhan berjanji tidak akan memusnahkan bumi lagi.
Eksperimen Bahan: 1 buah nanas Pisau (untuk digunakan oleh orang dewasa) 1 buah sendok 1 buah paku Kaleng bekas makanan ringan dari plastik dan ukuran kecil, misal kaleng plastik bekas “Pringles Potato Chips” 47
Air keran 4 buah tusuk sate Ember besar atau kolam renang atau sungai atau bathtub atau bak mandi yang diisi air untuk tempat perahu dijalankan 1 buah lilin kecil dengan dudukan ceper dari logam 1 kotak korek api (untuk digunakan oleh orang dewasa) Cara Kerja : 1. Mintalah bantuan orang dewasa untuk mempersiapkan nanas seperti berikut ini: • Potonglah nanas menjadi dua, dari bagian daun sampai ke bagian belakang nanas (potong melintang dengan posisi nanas ditidurkan), lalu potong dan sisihkan daun nanas. • Keluarkan semua isi nanas dengan sendok dan sisahkan ketebalan isi dari kulit nanas kira-kira 1 cm. Ini yang nantinya menjadi badan perahu. Letakkan di tempat yang hangat dan biarkan semalaman. 2. Mintalah bantuan orang dewasa untuk membuat lubang kecil dengan paku pada bagian tengah tutup kaleng “Pringles”. 3. Isilah kaleng dengan air sampai ¼ penuh, dan tutuplah rapat-rapat kaleng.
48
4. Setelah nanas kering, tusuklah empat buah tusuk sate ke badan nanas sampai separuh tinggi tusuk sate. Tusuk sate harus jaraknya cukup jauh antara satu dengan yang lain sehingga kaleng dapat diletakkan di antaranya dan harus cukup tinggi agar lilin dapat diletakkan di bawah kaleng. 5. Letakkan perahu nanas ke dalam bathtub yang telah diisi air. 6. Letakkan lilin di bawah tusuk sate dan mintalah orang dewasa untuk menyalahkan lilin. Usahakan jaraknya tidak terlalu dekat karena bisa terbakar, tetapi cukup untuk memanasi kaleng. 7. Dengan hati-hati letakkan kaleng “Pringles” di atas lilin dengan posisi tutup berlubang menghadap belakang perahu. Amati apa yang terjadi.
49
Penjelasan Eksperimen : Perahu akan meluncur dengan sendirinya. Air yang berada di dalam kaleng akan mendidih, sehingga menghasilkan uap panas (air dalam wujud gas). Tekanan panas (gaya akibat panas) terbentuk di dalam kaleng dan hanya dapat keluar dari lubang yang kecil. Uap panas yang keluar dari lubang inilah yang menyebabkan perahu terdorong ke depan. Tahukah kalian bahwa lebih berbahaya terbakar akibat uap panas daripada terbakar karena siraman air panas. Air mendidih pada suhu 100oC dan tidak akan menjadi lebih panas lagi dari titik didihnya. Sementara uap panas dapat mencapai panas yang lebih tinggi. Uap panas telah banyak digunakan untuk menjalankan kereta (misal kereta Thomas), perahu uap (misal perahunya Mickey Mouse), atau pun mobil ketika pertama kali ditemukan. Jenis energi ini tidak efisien (banyak energi yang terbuang) karena banyaknya panas yang lari dari udara sekitar.
Penjelasan Rohani : Walaupun Tuhan marah karena banyak umat manusia berbuat dosa, tetapi Tuhan juga mengasihi mereka yang barbuat baik, contohnya nabi Nuh yang sangat taat dan takut akan Tuhan. Nabi Nuh dengan setia 50
mau membuat bahtera yang besar seperti yang Tuhan perintahkan serta mengumpulkan berbagai jenis binatang berpasang-pasangan untuk dinaiikan ke atas bahtera. Ia dan keluarganya pun terselamatkan dari marah Tuhan. Tuhan juga mau mengampuni dan tidak akan marah lagi terutama kepada mereka yang mau taat dan percaya serta takut akan Tuhan dengan cara berbuat baik dan benar. Bagaimanakah caranya supaya mama dan papa tidak marah? Maukah kalian minta maaf jika berbuat salah agar mama dan papa tidak marah lagi? Maukah kalian menjadi anak-anak yang baik yang taat akan perintah Tuhan? Berikan contoh perbuatan baik.
Lagu : E B (F#m)B E B Ku dayung-dayung perahuku menuju ke seb’rang E A Melewati angin rebut dan gelombang yang besar B E Tapi perahuku tak pernah karam E A Karna ku undang Yesus, masuk ke dalam p’rahuku E B E Sampai ku selamat tiba di seb’rang
51
POHON ARA Bacaan : Matius 21:18-22 Renungan : Siapa yang rajin ke Gereja? Siapa yang suka membaca Kitab Suci? Siapa yang rajin berdoa setiap hari? Nah… coba kita cari tahu yah… Siapa yang rajin ke Gereja tetapi pulang Gereja bertengkar dengan kakak atau adik? Siapa yang rajin berdoa tetapi masih suka berbohong? Siapa yang rajin baca Kitab Suci tapi tidak mau membantu orang tua atau teman? Tahukah kalian, bahwa Tuhan Yesus di dalam injil mengutuk pohon ara yang berdaun lebat tetapi tidak berbuah? Pohon itu menjadi mati dari akar sampai daunnya. Tuhan Yesus tidak suka dengan anak-anak yang rajin berdoa, rajin ke Gereja, rajin baca Kitab Suci tetapi… kelakukannya tidak baik. Sangat tidak sesuai dengan apa yang Tuhan harapkan. Kita pahami yuk… kenapa pohon ara bisa mati ketika akarnya kering?
Eksperimen Bahan: 4 cangkir plastik bening (bekas gelas aqua) Air keran Pewarna makanan cair warna biru dan merah 4 batang seledri yang sama (jika mungkin cari yang bagian batangnya agak transparan 52
dan ukurannya sama serta berdaun) Pisau (untuk digunakan oleh orang dewasa) 1 buah penggaris / meteran 4 lembar handuk kertas putih 1 buah pena 1 buah jam atau pewaktu (timer) 1 buah pengupas sayur 1 buah kaca pembesar dan senter Cara Kerja : 1. Kita bisa menggunakan kaca pembesar dan senter untuk melihat batang seledri dengan lebih baik dan pada saat percobaan nanti, usahakan daun seledri dapat disandarkan di dalam gelas dan jangan sampai gelas tumpah. Jika perlu bisa tempelkan permukaan gelas di atas permukaan meja terlebih dahulu dengan menggunakan double tape atau malam. 2. Isilah setiap gelas dengan air sampai ½ penuh. 3. Tambahkan 10 tetes pewarna makanan merah dan 10 tetes warna biru pada setiap gelas sehingga didapatkan warna ungu. 4. Letakkan batang seledri sejajar dengan posisi daun sama rata. 5. Mintalah bantuan orang dewasa untuk memotong bagian pangkal batang seledri sampai panjang seledri kira-kira 15 cm. Usahkan panjangnya sama untuk keempat seledri tersebut.
53
6. Gunakan pena untuk memberi label pada handuk kertas. Berilah label pertama dengan “10 menit”, lalu handuk kedua dengan “20 menit”, “30 menit”, dan yang terakhir dengan “40 menit”. Carilah handuk kertas yang berwarna putih bersih sehingga dapat membantu pengamatan kita lebih baik. 7. Letakkan setiap batang seledri ke dalam gelas dan catatlah waktunya. Amatilah! 8. Setelah 10 menit, ambillah salah satu batang seledri dan letakkan di atas handuk kertas yang bertulisan “10 menit”. 9. Mintalah bantuan orang dewasa untuk mengupas batang seledri dengan menggunakan pengupas sayur. Dengan demikian kita dapat mengamati seberapa jauh air mengalir di dalam batang. 10. Ukurlah berapa jauh jarak yang ditempuh air dari pangkal batang, dan catatlah. 11. Ulangi langkah ke 9 dan 10 setelah 20 menit, 30 menit, dan 40 menit. Letakkan masing-masing batang seledri di handuk kertas yang sesui, lalu kupas dan ukur jarak tempuh air dari pangkal batang. 12. Jika sudah dicatat, buatlah grafik antara jarak tempuh air di dalam batang (sumbu y) terhadap waktu perendaman (sumbu x). 13. Jika sudah selesai, jangan lupa membuang batang seledri, mencuci tangan kalian, dan membersihkan peralatan. 54
14. Jika dimungkinkan, kalian bisa menaruh kembali batang seledri ke dalam gelas dan biarkan semalaman, maka air berwarna akan mengalir mulai dari pangkal batang sampai ke ujung-ujung daun.
Gambar diambil dari http://www.acs.org/kids
Penjelasan Eksperimen : Air memiliki sifat khusus. Air melekat pada dirinya, seperti tetes air hujan yang jatuh, akan menempel pada permukaan benda lain. Sifat inilah yang dikenal sebagai kohesi dan adhesi. Kohesi dan adhesi pada molekul air membantu mereka naik ke dalam salurang yang sangat tipis seperti yang ada pada tanaman. Ketika air naik ke saluran yang tipis ini kita sebut sebagai gerakan kapiler. Pada eksperimen kali ini warna pada air naik ke atas batang seledri melalui air, karena molekul air menempel pada warna dan membawanya bersamanya naik ke atas batang seledri.
55
Di alam, air naik ke batang tanaman dengan membawa makanan serta nutrisi dari dalam tanah. Kimiawi inilah yang membantu tanaman tetap hidup, tetapi kadang-kadang juga dapat membuat tanaman sakit.
Penjelasan Rohani : Tuhan Yesus mengutuk pohon ara yang tadinya berdaun lebat dan tidak berbuah menjadi mati, hal ini dikarenakan akar pohon ara menjadi kering dan tidak ada air serta nutrisi yang dibawa dari dalam tanah ke seluruh bagian pohon ara. Apa yang Tuhan Yesus lakukan adalah kiasan bagaimana Tuhan kecewa dengan orang-orang Farisi serta pada Imam. Mereka memang taat beribadah serta menjalankan hukum taurat tetapi mereka tidak berbuah, artinya tidak melakukan kebaikan sebagai tindakan nyata. Mereka hanya membaca tetapi tidak mau mendengarkan apalagi berbuat. Tentunya kita tidak mau seperti pohon ara yang dikutuk itu. Selain rajin ke Gereja, mendengar Firman Tuhan, membaca Kitab Suci dan berdoa, kita juga harus mau melaksanakan itu semua dalam tindakan nyata. Bagaimanakah caranya? Apakah kita masih mau berbuat tidak baik setelah mendengar Firman Tuhan di Gereja? Apakah kita tidak mau berbuat benar setelah membaca FirmanNya? 56
Lagu : C Dm Do, itulah dosamu; Re, relakan hatimu Em F Mi, minta pada Yesus; Fa, fahami firmanNYa C C7 F D G Sol, sobatmu yang setia; La, lama menunggumu E7 Am F G C Si, silakan Dia masuk; Dosamu terhapuslah do re mi fa sol la si do sol do
57
SODOM DAN GOMORA Bacaan : Kejadian 18:16-33 & 19:1-29 Renungan : Abraham berdoa kepada Tuhan agar tidak memusnahkan kota Sodom dan Gomora apabila Tuhan mendapati hanya 10 orang saja yang berbuat baik. Kenapa Tuhan hendak memusnahkan kota Sodom dan Gomora? Karena Tuhan banyak mendengar berita betapa jahatnya orang-orang yang diam di kota tersebut. Lot yang tinggal di kota Sodom adalah orang yang sangat baik dan Tuhan memilih dia di antara begitu banyak orang yang jahat dan memintanya untuk pergi dari kota tersebut agar dirinya dapat selamat dari kobaran api yang akan menghanguskan kota Sodom dan Gomora. Berhasilkah Lot dan keluarganya selamat?
Eksperimen Bahan: Beberapa butir telur mentah Satu atau dua butir telur matang yang sama besarnya dengan terlur mentah 1 buah loyang kue Meja untuk percobaan atau lantai yang licin
58
Cara Kerja : 1. Mintalah anak-anak memilih telur matang di antara telur yang mentah tanpa memecahkan telur-telur itu. 2. Letakkan telur mentah dan telur matang dalam sebuah loyang. 3. Selanjutnya, setiap butir telur diputar pada permukaan meja. Jika telur yang diputar adalah telur matang, telur akan berputar dengan mudah. Sebaliknya, telur mentah sukar berputar. Mengapa demikian? Gambar diambil dari http://kids.nationalgeograp hic.com/kids/activities/fun science/
Penjelasan Eksperimen : Suatu benda cenderung mempertahankan keadaannya. Apabila benda mula-mula diam, benda cenderung diam. Apabila telur mentah diputar, cairan di dalamnya berusaha tetap diam sehingga telur mentah sukar berputar. Sebaliknya, karena telur matang sudah berbentuk padat, sehingga mudah diputar. Jadi kita dapat mengetahui telur mana yang matang tanpa harus memecahkannya.
59
Penjelasan Rohani : Sama seperti kita mencoba memilih antara telur yang matang dengan telur yang mentah, Tuhan juga senantiasa memilih antara orang yang benar dan orang yang jahat. Tetapi Tuhan selalu memberikan pengampunan kepada mereka yang mau bertobat. Seperti yang Abraham mintakan kepada Tuhan, agar jika saja ada 10 orang yang benar, maka Tuhan tidak akan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sungguh baiklah Tuhan yang mau menyelematkan Lot yang takut akan Tuhan. Lot diminta lari meninggalkan kota bersama keluarganya karena imannya kepada Tuhan. Sayang, istri Lot tidak mematuhi perintah Tuhan sehingga ia menjadi tiang garam.
Lagu : G Em Am Pergilah cepatlah, Lot dan k’luarga D Am D G Api Tuhan bakar Sodom Gmora G G7 C Janganlah menoleh melihat harta C G D G Istri Lot lupa, dia menoleh ke belakang hai! D G Jadi tiang garam 60
MENARI-NARI Bacaan : 1 Tawarikh 13:8 Renungan : Apa yah yang orang biasa lakukan jika bersukaria? Ada yang menyanyi, ada yang meloncat kegirangan, tetapi ada juga yang menari-nari karena bersukaria. Ketika Daud memindahkan Tabut Allah ke tempat kediamannya, Daud dan seluruh orang Israel menarinari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri. Inilah sebagai salah satu tanda sukacita besar. Apakah kalian juga akan menari-nari gembira jika hati kalian senang? Tahukah kalian pada masa itu anakanak akan menari-nari menyambut orang tuanya ketika mereka bergembira?
Eksperimen Bahan: 2 buah toples gelas yang tinggi Air keran Pewarna makanan 2 sendok makan baking soda Spaghetti kering atau pasta lainnya (misal macaroni atau fetucini) ½ cangkir cuka Minuman yang berkarbonasi (bersoda) 61
Beberapa kacang tanah, popcorn, atau kismis
http://catalinakitkatGambar diambil dari kitkat.blogspot.com/2010/04/dancingspaghetti_16.html Cara Kerja : 1. Isilah salah satu toples dengan air hangat setinggi kira-kira ¼ penuh. 2. Masukkan setetes atau dua tetes pewarna makanan ke dalam air. Jangan teteskan terlalu banyak karena warna air bisa menjadi gelap. 3. Tambahkan baking soda ke dalam air. 4. Hancurkan segengam spaghetti dan taruhlah ke dalam toples. 62
5. Tuangkan cuka ke dalam toples dan amatilah apa yang terjadi. 6. Ulangi eksperimen tersebut dengan menggunakan berbagai jenis pasta yang berbeda. Amati bentuk dan ukuran pasta terhadap efek yang dihasilkan. 7. Isilah toples satunya lagi dengan minuman bersoda, dan gunakan kacang tanah, popcorn, atau kismis untuk percobaannya. Perhatikan apa yang terjadi. Jangan gunakan pasta untuk eksperimen ini.
Penjelasan Eksperimen : Reaksi kimia (proses dimana satu atau lebih substansi diubah ke substansi lain) terjadi antara cuka dan baking soda. Reaksi ini menghasilkan gas yang disebut karbon dioksida. Gelembunggelembung gas terkumpul pada batang spaghetti. Karbon dioksida lebih ringan daripada air, sehingga gelembung-gelembung naik ke permukaan dan spaghetti terangkat naik. Pasta yang berukuran lebh kecil lebih mudah terdorong naik ke atas. Minuman bersoda juga mengandung karbon dioksida, sehingga reaksi kimia yang sama juga terjadi ketika kita memasukkan makanan ke dalam toples. Penambahan karbon dioksida pada minuman dikenal dengan karbonisasi, ini sebabnya ketika kita membuka minuman bersoda dan meminumnya terdapat desisan “fizz”. 63
Cuka terbuat dari fermentasi (turunan dari bahan tanaman seperti ragi atau bacteria) cairan. Sari buah anggur, apel, dan gandum adalah cairan yang juga bisa dijadikan cuka. Kimiawi yang memberikan cuka rasa asam adalah asam asetat dimana cuka mengandung 5% asam asetat.
Penjelasan Rohani : Spaghetti atau kismis menari-nari akibat reaksi kimia, yaitu adanya karbon dioksida. Seringkali sensasi yang sama juga kita rasakan ketika kita meminum minuman bersoda seperti Coca Cola, Fanta, Sprite, dan sebagainya. Perasaan senang, gembira, dan sukacita seringkali juga memabukkan kita sehingga membuat hati kita melonjak-lonjak gembira, akibatnya kita juga menari-nari kegirangan. Tuhan sebagai sumber suka cita kita seringkali menguatkan diri kita ketika kita mengalami kesusahan, dan kepada Tuhanlah nyanyian pujian dan tarian penyembahan kita tujukan karena berkatnya yang berkelimpahan. Setiap hari adalah berkat dari Tuhan, itu sebabnya dalam bahasa Inggris hari ini disebut “present” (yang artinya juga “hadiah”). Bagaimanakah caranya kita menyampaikan suka cita kita atas berkat yang Tuhan berikan? Apakah kita juga harus menari-nari? Tarian seperti apakah? Mungkin selain menari, berbuat baik dan bersyukur juga adalah symbol tarian sukacita kita
64
atas berkat Tuhan pada hari ini. Ingat yah… nafas kita hari ini itu karena berkat Tuhan loh…
Lagu : C C A Dm Mari kita bersukaria, karna ini hari bahagia G7 Dm G7 C G Kita berkumpul jadi satu, puji Tuhan semesta itu C C Tepuk tangan wajah berseri C7 F Lupakanlah hati yang sedih F#dim C Am Bukankah Yesus berkata Damai yang dib’rikan kita Dm G C Mari kita bersukaria
65
PELITA Bacaan : Matius 25:1-13 Renungan : Dalam bacaan kali ini Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan yang bodoh. Gadis-gadis yang bijaksana akan senantiasa berjaga-jaga dengan membawa serta minyak agar apabila pelita mereka padam, mereka bisa menyulutnya kembali dengan minyak yang mereka bawa. Sementara gadis-gadis yang bodoh tidak membawa persediaan minyak, sehingga ketika mempelai datang, pelita mereka pun padam. Tuhan Yesus hendak mengingatkan kita untuk senantiasa berjaga-jaga dan menjadi seperti gadis-gadis yang bijaksana karena kita tidak akan tahu hari maupun saatnya. Mengapa Tuhan Yesus ingin kita berjagajaga? Berjaga-jaga terhadap apa?
Eksperimen Bahan: Sebatang lilin Kaleng bekas minuman ringan Korek api (untuk digunakan oleh orang dewasa)
66
Cara Kerja : 1. Nyalakan lilin dan letakkan pada permukaan datar (di lantai atau di atas meja). 2. Selanjutnya, letakkan kaleng di dekat lilin itu. 3. Tiuplah lilin dari balik kaleng itu. Apa yang terjadi? Ternyata nyala lilin padam. Mengapa demikian? 4. Ingatlah, kalian harus berhati-hati melakukan percobaan ini, minta bantuan orangtua atau kakak jika perlu. Api sangatlah berbahaya.
Penjelasan Eksperimen : Lilin padam karena tertiup udara yang kalian hembuskan. Percobaan ini menunjukkan bahwa udara yang dihembuskan dari balik kaleng dapat bergerak melengkung sepanjang pinggir kaleng. Udara yang 67
bergerak ini akhirnya menerpa lilin menyala sehingga menyebabkan lilin padam.
Penjelasan Rohani : Walaupun kita menghalangi lilin dengan kaleng, bukan berarti kita tidak dapat meniup lilin sampai mati, karena pada dasarnya udara akan bergerak mengitari kaleng untuk kemudian berhembus meniup lilin. Seperti gadis-gadis yang bijaksana yang tahu bahwa pada waktunya pelita mereka akan mati, maka mereka berjaga-jaga dengan membawa minyak. Begitu juga pada percobaan ini, walaupun sudah dihalangi, lilin akan tetap mati sehingga kita harus terus menyediakan korek api untuk menyalakannya. Apa yang sebenarnya ingin Tuhan Yesus sampaikan pada perumpamaan ini adalah penekanan bahwa semua orang percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali. Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan kerajaan-Nya. Siapa yang mau ikut ke surga? Bagaimanakah cara kita supaya bisa ikut Tuhan ke surga? 68
Lagu : D Bm Em A D Berlayar ke Surga, marilah naik kapal Tuhan jurumudi D Bm Em A D Berlayar ke Surga, ke neg’ri perjanjian D A Mari kita pergi ke Surga, ayo ayo A D Mari kita pergi ke Surga, ayo ayo D A Mari kita pergi ke Surga, ayo ayo A D tempat permai dan gembira
69
TALENTA Bacaan : Matius 25:14-30 Renungan : Pada perumpamaan kali ini dikisahkan seorang Tuan yang mempercayakan talenta (uang) kepada hambahambanya. Ada hamba yang bekerja melipatgandakan talenta tersebut, tetapi ada juga hamba yang hanya menguburkan talenta tersebut. Perumpamaan tentang talenta mengingatkan kita bahwa tempat dan pelayanan kita di sorga akan ditentukan oleh kesetiaan dalam kehidupan dan pelayanan kita di bumi. Talenta melambangkan semua kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani Allah ketika masih di bumi ini. Hal-hal ini dianggap oleh Allah sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita dan kita bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan sebijaksana mungkin. Kira-kira, apa yah talenta yang kita miliki?
Eksperimen Bahan: Selembar kertas Beberapa uang logam yang sama besarnya (misal uang 500 kuning)
70
Cara Kerja : 1. Letakkan selembar kertas di atas meja. 2. Selanjutnya, tumpuklah uang logam itu dan letakkan pada kertas dengan posisi sedikit di ujung kertas. 3. Tariklah kertas itu dengan sekali sentakan. Apa ayng terjadi? 4. Ulangi langkah no 2, kemudian tariklah kertas pelan-pelan. Apa yang terjadi? Mengapa demikian?
Gambar diambil dari http://www.dreamstime.com
Penjelasan Eksperimen : Sifat benda yang berusaha mempertahankan keadaannya dinamakan sifat lembam. Artinya, berusaha mempertahankan keadaan mula-mula. Pada
71
percobaan ini, jika kertas ditarik dengan sekali sentakan, tumpukan uang logam tetap diam karena berusaha mempertahankan keadaannya yang mulamula diam. Jika kertas ditarik pelan-pelan, tumpukan uang logam ikut bergerak karena berusaha mempertahankan keadaannya yang mula-mula bergerak.
Penjelasan Rohani : Ketika uang logam yang ditumpuk itu disentak dengan keras, ia tetap diam berdiri dan tidak berantakan. Ibarat uang logam itu adalah talenta-talenta yang kita miliki, maka haruslah kita mengembangkan talenta tersebut agar Tuhan berkenan kepada kita. Sentakan yang hebat pada kertas diibaratkan seperti kerja keras dan usaha kita untuk semakin membuat talenta kita menjadi lebih baik dan semakin kokoh. Talenta yang kita miliki adalah baik jika kita tuangkan dalam bentuk pelayanan-pelayanan yang berkenan di hadapan Tuhan. Coba kita refleksikan, talenta apa sajakah yang kita miliki? Bagaimanakah kita melayani menggunakan talenta kita?
Lagu : C G C Kerja buat Tuhan, selalu manise
72
C G C Biar pikul salib, selalu manise F C C F C Ayo kerja buat Tuhan sungguh senang senange C Dipanggil Tuhan terlalu manise F F#dim C Am Serahkan diri ke ladang Tuhan saudara Dm G C Serta Tuhan selalu manise
73
HARUM SEMERBAK Bacaan : Pengkotbah 7:1 Renungan : Siapa yang pernah ke Taman Makam Pahlawan? Kenapa Pahlawan dikubur di tempat yang khusus dan bukan di pemakaman umum? Siapakah Pahlawan yang kalian sukai? Tahukah kalian ada Pahlawan yang juga tanpa tanda jasa? Seringkali orang yang berjasa bagi negaranya dan gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan disebut sebagai Pahlawan. Mereka adalah orang-orang yang memiliki nama yang harum. Tapi banyak juga orang-orang lain yang juga memiliki nama yang harum tetapi tidak dikategorikan sebagai Pahlawan. Orang-orang yang seperti itu akan senantiasa dikenang jasanya bagi orang-orang lain yang pernah mereka tolong. Seperti laksana bungabunga di taman yang harum semerbak, begitu pulalah nama orang-orang yang banyak berbuat baik bagi sesamanya. Misalnya saja bunga melati, atau kenangan, atau daffodil, dari kejauhan saja, harumnya sudah tercium segar. Begitu pulalah orang-orang yang baik dan benar dalam hidupnya. Maukah kita harum seperti mereka ketika kita nanti mati? Maukah kita selalu dikenang seperti layaknya seorang Pahlawan? Bagaimana caranya?
74
Eksperimen Bahan: 1 botol parfum Permen peppermint 4 gelas plastik kecil (bekas aqua gelas) Kertas tisu Pembungkus plastik (cling wrap) Air keran Cara Kerja : 1. Masukkan 2 atau 3 tetes parfum ke dalam gelas plastik. Bukalah kertas tisu dan segeralah taruh di atas gelas (menutupi bibir gelas). 2. Ciumlah tisu. Apakah kamu dapat mencium harumnya parfum? Tunggu 1 sampai 2 menit dan ciumlah kembali. Apakah wanginya menjadi lebih kuat? Mampukah molekul-molekul parfum menyebar ke udara melalui tisu? 3. Sekarang ambil tisu dari gelas dan coba tutup gelas dengan menggunakan plastik. Apakah kamu dapat mencium harumnya parfum? Tunggu 1 atau 2 menit lagi, apakah harumnya semakin kuat? Mampukah molekul-molekul parfum menyebar ke udara melalui plastik? 4. Marilah kita coba eksperimen ini dengan menggunakan permen rasa peppermint. 5. Letakkan sebuah permen peppermint pada masingmasing gelas. Hiruplah harumnya permen dari 75
masing-masing gelas. Apakah kalian bisa menghirup wanginya peppermint? 6. Tambahkan air pada salah satu gelas sampai ¼ penuh. Goyang-goyangkan gelas dan cobalah hirup aroma peppermint dari gelas tersebut. Apakah kamu bisa menciumnya sekarang?
Gambar diambil dari http://www.acs.org/kids
Penjelasan Eksperimen : Beberapa jenis substansi dapat melepaskan molekul aromanya secara mudah sementara substansi yang lain memerlukan bantuan. Parfum dan peppermint keduanya memiliki aroma yang enak, tetapi cara mereka melepaskan molekul aroma-nya berbeda. Dari percobaan tersebut kita dapatkan bahwa parfum melepaskan molekul aromanya secara mudah ke udara, sementara peppermint membutuhkan bantuan air untuk melepaskan 76
molekul aromanya. Apakah kalian pernah memperhatikan bagaimana daun-daun jenis tertentu (misal daun jeruk purut) dan buahbuahan (misal jeruk lemon) harus disobek atau dipotong sedikit agar wanginya tercium? Molekul yang berbeda akan terevaporasi/menguap ke udara dengan cara yang berbeda pula dan dengan kecepatan yang berbeda pula. Selain itu pula beberapa molekul memiliki aroma yang lebih kuat daripada yang lain.
Penjelasan Rohani : Seperti harum semerbak bunga-bunga di taman, nama yang baik jauh lebih berarti daripada kedudukan sosial yang mapan; nama yang baik melambangkan kebaikan sifat yang sejati. Orang semacam itu senantiasa akan selalu diingat orang lain. Sementara itu, hari kematian seorang percaya lebih baik daripada hari kelahirannya, karena hari kematian merupakan awal hidup yang jauh lebih baik bersama Allah. Maukah kita menjadi orang yang harum semerbak? Bagaimanakah caranya?
Lagu : D A7 Satu, satu jumlah hidung dan mulutku
77
EM A7 D Dua, telinga mata tangan dan kakiku D Em Tiga, hitamnya rambutku ini o, teman D A7 D Semuanya untuk memuji Tuhan A A7 Dengan tanganku bertepuk D D Dengan kakiku melompat A A7 Dengan mulutku memuji D D Memuji Tuhan memuji Tuhan
78
TERBANG Bacaan : Mazmur 55:7-9 Renungan : Pikirku: “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang…”. Itulah kutipan dari kitab Mazmur mengenai doa minta tolong terhadap musuh. Pernahkah kalian merasa seakan semua yang kita lakukan salah? Pernahkah kalian merasa teman-teman memusuhi kalian? Ketika kita ditindas oleh orang jahat atau musuh-musuh rohani, atau ketika kesulitan-kesulitan dunia mendatangkan ketakutan, kegelisahan, dan kekhawatiran besar, sering kita juga mendambakan perhentian/peristirahatan dan kelegaan dengan melarikan diri dari kesusahan itu. Akan tetapi, dalam banyak kasus hal ini tidak mungkin. Satu-satunya jawaban hanyalah mencari perlindungan pada Tuhan. Kita dapat berbuat sebagaimana dilakukan pemazmur -- berseru kepada Allah pada malam hari, pagi hari, dan siang hari dan menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan dengan mengharap Dia akan memelihara kita. Kalau saja Tuhan benar-benar memberikan kita sayap untuk terbang, bukan berarti kita akan terbang lari dari semua masalah, melainkan terbang mencari Tuhan untuk mencari perlindungannya. 79
Eksperimen Bahan: 1 buah pensil 1 lembar kertas Gunting dengan ujung yang tumpul 1 buah selotip bening Pengaduk kopi dari plastik tipis (“Starbucks”) 1 buah sedotan Botol bekas yang bisa diremas (misal botol bekas “Mama Lemon” atau “Sunlight Cair”) yang sudah dibersihkan dan dikeringkan Pensil warna atau crayon 1 buah malam atau lilin yang dapat dibentuk, biasanya dikenal sebagai “Play Doh”
Cara Kerja : 1. Gunakan pensil untuk menggambar bentuk setengah lingkaran pada kertas. 2. Potonglah bentuk itu dengan menggunakan gunting. Kalian bisa memberi warna pada bentuk tersebut atau memberi gambar. 3. Berilah sedikit jarak pada ujung dan buatlah bentuk kerucut seperti pada gambar. 4. Masukkan pengaduk kopi dari plastik tipis pada sisi dalam kerucut dan rekatkan.
80
5. Masukkan sedotan ke dalam botol plastik dan pegang stabil, lalu tutuplah mulut botol dengan tangan semaksimal mungkin. 6. Letakkan roket anda pada sedotan. Arahkan roket anda jauh dari teman-teman dan tekan kuat-kuat botol sampai roket terbang meluncur.
Gambar diambil dari http://www.acs.org/kids 81
Penjelasan Eksperimen : Ketika kita memegang sedotan pada bagian leher botol dan tidak membiarkan ada bagian yang terbuka, sedotan merupakan satu-satunya jalan dimana udara dapat keluar dari dan masuk ke botol. Ketika kita menekan botol, lebih banyak tekanan diberikan dalam botol. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam botol pun ada udara walaupun tidak kita lihat. Kita meluncurkan roket dengan cara merubah tekanan di dalam botol, dan memaksanya keluar melalui sedotan.
Penjelasan Rohani : Seperti roket yang meluncur pada percobaan ini, alangkah enaknya jika kita juga bisa secepat itu meluncur menjauhkan diri dari berbagai masalah yang kita hadapi. Seperti masalah hasil ulangan yang jelek, bertengkar dengan teman-teman di kelas, mendapatkan gangguan dari kakak di rumah, atau masalah lainnya yang kita hadapi. Janganlah takut dan sedih jika masalah-masalah itu datang, tetapi hadapilah dan berserahlah kepada Tuhan, karena Ia akan memelihara kita. Bersandarlah senantiasa kepada Tuhan sambil mencari jalan terbaik bagi penyelesaian setiap masalah yang dihadapi. Siapa yang masih suka lari dari masalah? Percayakah kita bahwa Tuhan akan senantiasa menolong kita? Carilah penyelesaian dari setiap permasalahan dan berdoalah 82
agar Tuhan memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita. Jangan cepat putus asa yah…
Lagu : D D7 G G D E A Ku tak dapat jalan sendi---ri, Tuhan tolong padaku D D7 G G Biarlah sinarMu menerang---i------ku D A D S’bab tak dapat jalan sendiri
83
MANUSIA Bacaan : Kejadian 2:7 Renungan : Menurut kitab Kejadian, Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Begitu cintanya Allah kepada kita, maka dibentuklah kita serupa citraNya. Oleh karena itu, sebagai anak-anak Allah, hendaklah kita semua senantiasa meneladani apa yang Tuhan ajarkan kepada kita dan mau melakukan kehendakNya.
Eksperimen Bahan: 1 buah balon 1 buah corong Pasir Air keran Cara Kerja : 1. Tariklah leher balon dan letakkan corong di atasnya sehingga leher balon menutupi bibir bawah corong. 2. Isilah balon dengan pasir sebagian.
84
3. Masukkan air sampai menutupi pasir tetapi tidak sampai memenuhi balon. 4. Buat ikatan pada leher balon. 5. Remas-remaslah balon beberapa kali. Perhatikan apa yang terjadi.
Gambar diambil dari http://wemadethat.bl ogspot.com/2012/08/ balloon-stress-ballfriends.html
Penjelasan Eksperimen : Ketika kalian pertama kali meremas balon, pasir terasa mudah bergerak. Setelah diremas-remas 85
beberapa kali, maka pasir semakin sukar bergerak. Butiran pasir adalah kristal mineral yang kecil (kecil, bentuknya beraturan) dengan beberapa permukaan yang datar. Ketika permukaan yang datar ini basah, mereka menjadi padat sehingga mencegah pergerakkan pasir. Para pembuat istana pasir di pantai menggunakan pasir bawah sehingga pasir dapat tetap pada bentuknya. Pasir saling mengikat kuat pada saat basah. Pasir kering akan mudah terurai dan berjatuhan sebelum istananya jadi.
Penjelasan Rohani : Cara kita membuat pasir saling mengikat dengan membasahinya sama seperti cara Tuhan menciptakan manusia pada mulanya. Dengan demikian kita menjadi bentuk yang indah karena Tuhan menciptakan semuanya indah pada mulanya. Kecintaan Tuhan kepada manusia sungguh luar biasa, mulai dari pencitraan diriNya pada kita, sampai dengan kerelaanNya untuk mengirim putra tunggalNya, yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa kita semua. Maukah kita menjadi semakin mirip dengan Tuhan? Maukah kita semakin meneladani Yesus? Bukan hanya dalam perkataan tetapi juga dalam tindakan.
86
Lagu : E E Aku anak Raja, engkau anak Raja, E B Kita semua anak Raja E E Aku anak Raja, engkau anak Raja, E B Kita semua anak Raja 2X A B Abm C#m Haleluya Puji Tuhan, Haleluya Puji Tuhan Fm B E Haleluya Puji Tuhan, Haleluya
87
NATAL Bacaan : Matius 1:18-25 Renungan : Hari apa yang selalu ditunggu-tunggu? Pastilah hari ulang tahun yah? Siapa yang paling senang kalau hari ulang tahun tiba? Siapa yang paling berbahagia dengan kelahiran? Semua orang pasti senang jika mendengar kabar tentang kelahiran, artinya Tuhan memberikan satu lagi kehidupan di dunia ini. Tetapi yang paling bersukacita adalah saat Tuhan Yesus lahir di dunia. Ia datang dengan kesederhanaan di kandang Betlehem. Kalau ada yang ulang tahun atau ada yang melahirkan, pasti tamu-tamu yang datang membawa hadiah. Apa yah hadiah yang ingin kalian berikan kepada Tuhan Yesus di saat kelahiranNya?
Eksperimen Bahan: Toples kue yang sudah tidak terpakai Lem untuk akuarium Mainan / boneka kecil dari plastik Glitter bubuk (boleh warna warni) Air keran
88
Cara Kerja : 1. Bukalah tutup toples dan sisihkan. Bersihkan toples dan keringkan. 2. Rekatkan boneka/mainan pada bagian dalam tutup toples dengan menggunakan lem yang tahan air dan biarkan selama 5 menit sampai kering. 3. Isilah toples dengan air tetapi hanya sampai leher toples (jangan sampai luber). 4. Masukkan glitter ke dalam air dan tutuplah toples dengan posisi boneka terbalik di dalam toples. 5. Rekatkan tutup toples dengan menggunakan lem dan biarkan selama 10 menit. 6. Jika tutup toples sudah merekat kuat, balikkan posisi toples sehingga boneka berdiri di dalam toples. Kocok-kocoklah agar glitter berterbangan di dalam air. Penjelasan Eksperimen : Glitter yang berupa butiran-butiran kecil dapat dengan mudah bergerak di dalam air, tetapi pada akhirnya glitter akan mengendap pada tutup toples jika tidak digoyang-goyangkan. Glitter sama seperti debu yang berterbangan di udara dan akan mengendap di permukaan benda jika tidak ada lagi udara yang mengalir.
89
Gambar diambil dari http://www.things-to-makeand-do.co.uk/otherstuff/snowglobe/snowglobe.html
Penjelasan Rohani : Sukacita kita dalam menyambut hari kelahiran Tuhan Yesus sebaiknya diwujudkan dalam sikap yang baik, karena hanya itulah hadiah yang pantas kita berikan kepada Tuhan. Sejak awal penciptaan hingga saat ini, hanya perbuataan baik yang nyatalah yang Tuhan kehendaki dari kita selain mendengar FirmanNya senantiasa. Selamat hari Natal!
90
Lagu : C F C Oh Yerusalem kota mulia G C Hatiku rindu ke sana F C Am Tak lama lagi Tuhanku datanglah Dm G C Bawa saya masuk sana
91
Daftar Pustaka
• •
•
•
•
•
•
•
Anonim, Alkitab Sabda, diunduh 30 Oktober 2012 dari http://alkitab.sabda.org Anonim, Potato Battery, diunduh 29 Oktober 2012 dari KidzWorld di http://www.kidzworld.com/article/4726-howpotato-batteries-work Anonim, Science Activities for Children, diunduh 20 Februari 2012 dari American Chemical Society di http://www.acs.org/kids Bambang Ruwanto, (2012), Ayo Bermain Sambil Belajar Fisika, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, ISBN 979-074-839-6 Kenneth N. Taylor, (1992), Family-Time Bible in Pictures, Tyndale House Publishers, Inc., Carol Stream, Illinois, ISBN 1-4143-1577-5 Lisa Burke, (2011), Mini Scientist: My Body – Fun Experiments for Building Scientist, Dorling Kindersley Limited, London, ISBN 978-1-40536518-5 Shar Levine & Leslie Johnstone, (1995), Everyday Science, John Wiley & Sons, Inc., Canada, ISBN 0-471-11014-0 Shar Levine & Leslie Johnstone, (1995), Silly Science, John Wiley & Sons, Inc., Canada, ISBN 0-471-11013-2
92
•
Yusak I. Suryana, (2005), Special Songs for Kids – Sunday School, YIS Production, Jakarta, ISBN 979-25-2053-8
BONUS
Buku seri pertama “Mengenal Alkitab Melalui Eksperimen Sederhana” dapat diakses secara online di http://www.marinda.info dengan memilih menu “RH” dan sub menu “Downloads”.
93
Biodata
Rinda Hedwig, lahir di Surabaya, 20 Juni 1973. Lulus dari Program Studi OptoElektroteknika dan Aplikasi Laser jenjang S3 Universitas Indonesia tahun 2002. Ibu dari Max dan Chris ini mengajar di Universitas Bina Nusantara, Program Studi Sistem Komputer sejak tahun 1996 juga adalah guru Bina Iman Anak lingkungan Kristoforus 2 – Paroki St. Agustinus, Karawaci. Beliau adalah peneliti aktif di bidang Spektroskopi Terapan, Laser dan Teknik Komputer dengan memiliki lebih dari 30 publikasi Internasional yang tercantum di website http://www.marinda.info serta dapat dihubungi di
[email protected] Alberta, lahir di Palembang, 13 November 1966. Lulus dari Program Studi Akuntansi jenjang S1 Universitas Trisakti, Jakarta tahun 1990. Ibu dari Evan, Angel dan Sam ini bekerja di bagian akunting dan perpajakan pada Yayasan Pendidikan Pelita Harapan sejak tahun 1996. Beliau juga adalah guru Bina Iman Anak dan Remaja di lingkungan Kristoforus 2 – Paroki St. Agustinus, Karawaci.
94
