Mengenal Alkitab Melalui Eksperimen Sederhana (buku 1)
Buku Aktivitas Sekolah Bina Iman Anak & Remaja / Sekolah Minggu
RINDA HEDWIG ALBERTA
Pengantar Buku ini disusun untuk memperingati 25 tahun berdirinya Paroki Santo Agustinus – Karawaci, Tangerang sekaligus untuk membantu guru-guru Sekolah Bina Iman / Sekolah Minggu dalam membangun iman dan kreativitas anak-anak. Menyajikan pengetahuan tentang iman hanya bisa efektif dengan dua cara yaitu menjadi contoh dan memberikan contoh. Seringkali kita membaca bahwa melihat dan mendengar dapat membuat anak-anak mengingat tetapi memperagakan atau melakukan dapat membuat anak-anak memahami. Selain iman, ketertarikan anak-anak terhadap ilmu pengetahuan alam khususnya fisika dan kimia mulai menurun, hal ini dapat dilihat dengan rendahnya peminat yang mengambil Jurusan Teknik atau Ilmu Alam di perguruan tinggi. Oleh karena itu, buku ini disusun selain didedikasikan kepada Paroki Santo Agustinus, juga diharapkan dapat semakin meningkatkan pemahaman anak-anak dalam mengimani Alkitab sekaligus mempraktekan analoginya berbasiskan ilmu Pengetahuan Alam. Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang sederhana dan mudah didapatkan di sekitar kita bahkan secara cuma-cuma. Direncanakan buku ini akan terbit dalam beberapa seri sehingga buku ini dapat menyediakan lebih banyak eksperimen aktif yang dapat diujicobakan. i
Selain itu pula, buku ini diharapkan juga dapat manjadi bahan referensi bagi guru-guru di sekolahsekolah berbasis Kristiani dalam mengajarkan mengenai mencintai Tuhan melalui pemahaman ilmu pengetahuan alam. Semoga buku ini juga dapat bermanfaat bagi para orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai dasar iman Kristiani kepada anak-anak di rumah sekaligus sebagai salah satu proses pengenalan ilmu pengetahuan sedini mungkin. Anak-anak adalah peniru sejati, sehingga menjadi contoh serta memberikan contoh kepada mereka adalah tugas yang mulia dalam keluarga karena pendidikan diawali sedini mungkin dari keluarga.
Salam Sejahtera, Rinda Hedwig & Alberta
ii
Daftar Isi Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Tipu Muslihat
1
Bacaan : Kejadian 27:1-40 Eksperimen : Mengenali benda dengan meraba Lagu : Esau dan Hak Sulung
Pelangi
5
Bacaan : Kejadian 9:12-17 Eksperimen : Melihat pelangi Lagu : Nabi Nuh
Membersihkan Hati
9
Bacaan : Yohanes 3:16-21 Eksperimen : Membersihkan koin kotor Lagu : Aku Senang Jadi Anak Tuhan
Air Kehidupan
13
Bacaan : Wahyu 21:6-8 Eksperimen : Merubah air laut menjadi air tawar Lagu : Baca Kitab Suci
Garam dan Terang Dunia
17
Bacaan : Matius 5:13-16 Eksperimen : Memisahkan biji besi dalam sereal Lagu : Naik Kereta Api
Berbagi dengan Sesama
21
Bacaan : Matius 14:13-21 Eksperimen : Membuat kue rum ball Lagu : 5 Roti dan 2 Ikan
iii
Pilihan Tuhan
25
Bacaan : Matius 10:1-4 Eksperimen : Membuat saringan air kotor Lagu : 12 Murid Yesus
Jangan Kuatir
29
Bacaan : Matius 6:25-34 Eksperimen : Menjatuhkan telor dari ketinggian Lagu : Jangan Kamu Kuatir
70 X 7 X
34
Bacaan : Matius 18:21-35 Eksperimen : Membelah es balok Lagu : Mengampuni Lebih Sungguh
Roh Kudus
39
Bacaan : Kisah Para Rasul 19:1-6 Eksperimen : Menangkap udara Lagu : Allah Roh Kudus
Keseimbangan
42
Bacaan : Kejadian 1:1-31 Eksperimen : Menyeimbangkan sendok dan garpu Lagu : Mata Tuhan Melihat
Berkat bagi Sesama
47
Bacaan : Matius 25:14-30 Eksperimen : Listrik mengalir melalui pensil Lagu : Tanganku Kerja Buat Tuhan
Kekuatan dari Tuhan
51
Bacaan : Hakim-Hakim 15:1-20 Eksperimen : Menguji kekuatan spaghetti Lagu : Anak Tuhan Pergi Sekolah Minggu
iv
Mendengar Panggilan
56
Bacaan : 1 Samuel 3:1-21 Eksperimen : Telepon dari gelas kertas Lagu : Dengar Dia Panggil Nama Saya
Melihat Keindahan Dunia
59
Bacaan : Yohanes 9:1-11 Eksperimen : Kamera dari karton Lagu : Dari Terbit Matahari
Banyak Anggota Tetapi Satu Tubuh
63
Bacaan : 1 Korintus 12:12-26 Eksperimen : Asal warna warni Lagu : Dalam Yesus Kita Bersaudara
Angin Timur Bacaan : Keluaran 14:21-22 Eksperimen : Memahami tekanan udara Lagu : Allahku Besar
66
Berjalan di Atas Air
70
Bacaan : Matius 14:22-33 Eksperimen : Tegangan permukaan air Lagu : With Christ in the Vessel
Cermin Diri
73
Bacaan : Amsal 27:19 Eksperimen : Membuat cermin dari aluminium foil Lagu : Senyum Bermuka Gembira
v
Halilintar
76
Bacaan : Lukas 10:17-20 Eksperimen : Membangkitkan listrik statis dengan balon Lagu : Yesus Ku Cinta Kau
Daftar Pustaka 79
vi
TIPU MUSLIHAT Bacaan : Kejadian 27:1-40 Renungan : Dalam bacaan di atas, diceritakanlah bagaimana Yakub diminta oleh ibunya, Ribka, untuk meminta berkat kepada ayahnya, Ishak. Sementara Esau pergi berburu binatang untuk dipersembahkan kepada Ishak dan sebenarnya Esaulah yang berhak menerima berkat dari Ishak sebagai anak sulung. Adapun Ishak sudah tua dan matanya rabun sehingga tidak dapat membedakan antara Esau dengan Yakub. Dengan tipu muslihat, Yakub mengenakan pakaian dari kulit kambing agar apabila Ishak meraba dirinya, maka yang dirasakannya adalah kulit Esau yang berbulu. Tipu muslihat yang dilakukan oleh Yakub menyebabkan ia mendapatkan berkat kelimpahan dari ayahnya tetapi juga mengakibatkan murka dan dendam dari kakaknya. Berbohong dengan melakukan tipu muslihat walalupun itu menguntungkan kita tidaklah baik, karena selain dapat merugikan orang lain, kita juga mendapatkan musuh yang senantiasa berusaha untuk menyakiti kita. Sebagai anak-anak Allah, sebaiknyalah kita senantiasa berkata dan berbuat jujur agar Tuhan semakin
1
mengasihi kita dan kita akan memiliki teman yang banyak. Eksperimen Bahan : Tali Jepitan jemuran 10 buah kaos kaki 10 jenis barang (misal sendok kecil, boneka, kelereng, gabus, spon, dll) Cara Kerja : 1. Tariklah benang dan gantungkan seperti jemuran. 2. Dengan menggunakan jepitan baju, jepitlah kaos kaki seperti menjemur. Usahakan kaos kaki dapat dijangkau anak-anak. 3. Tanpa memberitahukan isi dari masing-masing kaos kaki, masukkan benda-benda ke dalam kaos kaki. anak-anak meraba-raba dan 4. Mintalah menyebutkan kira-kira apa isi di dalam kaos kaki. 5. Yang paling banyak benar menebaknya dapat diberi hadiah.
Penjelasan Eksperimen : Pada eskperimen ini kita memfokuskan pada indera peraba kita, dan apakah kita bisa membedakan antara benda yang satu dengan yang lainnya. 2
Menyentuh adalah indera khusus yang dimiliki oleh seluruh permukaan kulit pada tubuh kita. Indera ini berasal dari jaringan sensitif yang berada di bawah kulit kita yang dikenal dengan epidermis. Epidermis memiliki syaraf yang berakhir pada otak kita sehingga ia dapat mengirimkan pesan ke otak ketika kita menyentuh sesuatu. Selain tekstur, kita juga dapat merasakan panas atau dingin, sesuatu yang menyakitkan atau yang terasa berat. Sensitivitas pada tubuh kita berbeda antara satu bagian dengan bagian lainnya. Area yang paling sensitif adalah tangan, bibir, wajah, leher, lidah, ujung jari, dan kaki.
Gambar diambil dari http://www.supercoloring.com 3
Penjelasan Rohani : Sama seperti Ishak, kita mencoba menggunakan indera peraba kita untuk membedakan antara satu benda dengan benda yang lainnya tanpa kita melihat. Indera yang peka ini jugalah yang digunakan oleh teman-teman kita yang tuna netra untuk mengenali benda-benda disekelilingnya. Namun demikian, janganlah kita menggunakan indera kita untuk melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Seperti kita menggunakan mulut kita untuk berbohong, jari-jari kita untuk mencubit teman, tangan kita untuk memukul dan sebagainya. Apakah kita mempergunakan indera kita untuk memuliakan Tuhan? Bagaimanakah caranya?
Lagu : Lihat kawan lihat si Esau! Dia sedang merasa risau Hak sulung yang berharga Ditukar dengan sup kacang merah Esau kini bukan lagi Ahli waris yang terpilih Masa depan yang berharga Ditukar dengan kesenangan belaka
4
PELANGI Bacaan : Kejadian 9:12-17 Renungan : Ada suatu masa dimana seluruh manusia di muka bumi menjadi jahat dan hal ini membuat Tuhan marah. Tuhan akan menghukum semua orang dengan cara mengirimkan air bah sehingga tidak ada seorangpun yang selamat. Tetapi ada satu orang yang sangat baik bernama Nuh, kemudian Tuhan meminta Nuh untuk membangun bahtera yang besar dan mengisinya dengan segala jenis binatang di muka bumi sepasangsepasang. Nuh juga membawa keluarganya ke dalam bahtera dan Tuhan menutup pintunya. Beberapa saat kemudian, Tuhan menurunkan hujan selama 40 hari 40 malam sehingga seluruh permukaan bumi ditutupi air. Setelah beberapa lama, maka keringlah permukaan bumi dan Tuhan meminta agar Nuh keluar dari bahtera. Nuh kemudian membangun altar dan memberikan kurban sembelih kepada Tuhan sebagai ucapan syukur karena Tuhan telah menyelematkan keluarganya. Tuhan pun berjanji tidak akan mengirimkan air bah untuk memusnahkan semua orang di muka bumi. Sebagai pengingat akan janjiNya, Tuhan membuat pelangi yang besar di angkasa dan setiap orang dapat melihat pelangi itu setelah hujan berhenti dan teringatlah akan janji Tuhan. 5
Eksperimen Bahan : Mangkok / baskom Air keran Cermin kecil (biasa untuk mama berhias) Kertas putih Cara Kerja : 1. Isilah mangkok / baskom dengan air sampai setinggi 4cm. 2. Peganglah cermin di pinggir mangkok dengan kemiringan sampai memantulkan sinar matahari yang berada di bawah permukaan air. Sinar matahari akan dipantulkan pada sudut tertentu. 3. Peganglah selembar kertas putih di depan cermin untuk menangkap sinar yang terpantul dari cermin. Dapatkah kita melihat pelangi? 4. Hati-hati: jangan melihat langsung sinar pantulan dari matahari karena dapat merusak mata.
Penjelasan Eksperimen : Cahaya seringkali kita lihat tidak berwarna, tetapi cahaya matahari sebenarnya terdiri dari sekumpulan warna. Perhatikan pelangi yang terdiri dari berbagai warna. Pelangi adalah contoh sederhana dari pantulan sinar matahari. Kita dapat melihat warnanya karena
6
cahaya matahari bersinar melewati butiran air hujan, dan sinarnya terbelokkan. Tetapi titik hujan membengkokan beberapa warna dari sinar matahari sehingga sinar matahari berpencar dalam berbagai warna seperti pada pelangi. matahari kertas
cermin
air bening
Penjelasan Rohani : Tuhan mengirimkan pelangi setiap kali selesai hujan sebagai pengingat janjinya kepada nabi Nuh bahwa
7
Tuhan tidak akan mengirimkan air bah untuk memusnahkan umat manusia di muka bumi. Apakah kita juga senantiasa mengingat janji-janji kita dan memenuhinya? Ingatkah kita akan janji-janji yang pernah kita buat tapi tidak kita penuhi? Mengapa?
Lagu : Nabi Nuh dan istrinya 3 orang anaknya 3 orang mantunya masuk dalam bahtera Hujan lebat turunlah Hujan lebat turunlah Hujan lebat turunlah 8 orang selamat
8
MEMBERSIHKAN HATI Bacaan : Yohanes 3:16-21 Renungan : Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, hubungan mereka dengan Tuhan menjadi terputus. Dosa-dosa Adam dan Hawa berlanjut terus sampai ke anak-anak dan cucu-cucu mereka. Dosa menyebabkan hubungan manusia dan Tuhan semakin jauh. Tuhan ingin berdamai dengan manusia dengan mengirimkan para nabiNya seperti nabi Nuh dan nabi Musa supaya manusia kembali ke jalan Tuhan. Tetapi tetap saja manusia jatuh dalam dosa. Walaupun begitu, Tuhan terus menerus berupaya untuk menyelamatkan umat manusia dari maut. Sebab upah dosa adalah maut. Akhirnya, Tuhan menyerahkan anak satu-satunya yaitu Yesus Kristus untuk mati di kayu salib untuk menebus semua dosa manusia. Inilah bukti bahwa Tuhan sangat mengasihi manusia sehingga rela mengorbankan anakNya sendiri supaya manusia diselamatkan dari maut dosa.
Eksperimen Bahan : Koin kotor (yang mengandung tembaga misal 500an kuning) 2 (500 ml) gelas cuka 9
½ (125 ml) gelas garam Mangkok kaca Baskom isi air bersih Handuk Sendok Cara Kerja : 1. Masukkan garam dan cuka ke dalam mangkok dan aduk-aduk hingga garam larut. Hati-hati jangan sampai tumpah dan gunakan masker jika bau terlau menyengat. 2. Masukkan koin-koin kotor satu per satu sambil terus diaduk-aduk hingga permukaan koin menjadi bersih. 3. Ambil koin dari cairan cuka-garam dan pindahkan ke dalam baskom air bersih. 4. Angkat dan dikeringkan dengan menggunakan handuk. 5. Perhatikan permukaan koin. 6. Jangan lupa mencuci tangan setelah memegang koin.
Penjelasan Eksperimen : Asam dalam cuka bereaksi dengan garam, membersihkan kotoran dari permukaan tembaga (Cu). Jika asam yang digunakan sedikit, maka ia akan membersihkan tembaga, tetapi jika terlalu banyak 10
akan merusak tembaga. Biasanya tembaga berubah warna karena reaksi kimia yang terjadi di udara dan warnanya bisa menjadi hijau kebiru-biruan.
Penjelasan Rohani : Cuka dan garam pada eksperimen di atas diibaratkan sebagai tubuh dan darah Kristus yang ditumpahkan di kayu salib sementara koin yang kotor melambangkan dosa-dosa yang melekat dalam diri kita. Dengan pengorbanan Kristus melalui tubuh dan darahNyalah maka dosa-dosa kita ditebus. Kita menjadi manusia baru yang bersih seperti koin yang bersih mengkilat setelah dicuci dengan menggunakan cuka dan garam. Apa sajakah yang termasuk dosa? Apakah kita sudah meminta maaf jika kita melakukan kesalahan? Apakah kita mengulangi perbuatan yang salah itu kembali?
CUKA
GARAM
11
Lagu : Aku senang jadi anak Tuhan Aku senang jadi anak Tuhan Aku senang jadi anak Tuhan Anak Tuhan ga boleh *bohong Bohong bohong itu dosa, Bohong bohong itu dosa Anak Tuhan ga boleh bohong (Tuhan Yesus tak senang) *(nakal, malas, marah, cengeng, dll)
12
AIR KEHIDUPAN Bacaan : Wahyu 21:6-8 Renungan : Jika merasa haus, tentu kita akan segera mencari minuman untuk menghilangkan rasa haus. Kita tidak peduli walaupun di depan mata kita tersedia makanan kesukaan kita. Pokoknya, kita hanya berpikir untuk minum air sepuasnya. Komponen terbanyak dalam tubuh jasmani manusia adalah air sehingga tubuh kita membutuhkan air 1 – 2 liter per hari yang berguna untuk kesehatan tubuh. Demikian pula dengan tubuh rohani manusia memerlukan air kehidupan yang adalah Firman Tuhan. Firman Tuhan, seperti air minum yang akan memuaskan kita yang haus akan kebenaran Firman Tuhan. Saat kita sedih, takut, kecewa, bingung, marah, melalui FirmanNya kita akan mengalami sukacita, keberanian, damai sejahtera dan kasih Tuhan.
Eksperimen Bahan : Air laut / air asin Kompor Panci dan sendok pengaduk / sendok sop Plastik wrap (penutup makanan saji) / plastik lebar 13
Mangkok kaca / stainless yang lebih tinggi dari gelas Gelas kaca / toples Kelereng / kerikil / mur-baut
Cara Kerja : 1. Didihkan air laut / air asin dalam panci. Hati-hati panas. 2. Masukkan gelas / toples kosong ke dalam mangkok yang telah diisi air asin panas. Gelas / toples ditaruh tepat di tengah-tengah mangkok. Sebaiknya air tidak terlalu banyak sehingga gelas / toples dapat berdiri di dalam mangkok. 3. Tutup mangkok dengan plastik wrap (dapat dicari di supermarket di deretan perlengkapan dapur, biasa diberi nama CLING WRAP) dan rekatkan pada dinding mangkok.
14
4. Letakkan pemberat (kelereng / kerikil / murbaut) sehingga permukaan plastik cekung mendekati permukaan gelas. 5. Diamkan sampai air mendingin dan uap air yang terperangkap di permukaan plastik terkumpul di dalam gelas. 6. Buka perlahan plastik dan cicipi air yang ada di dalam gelas, apakah air masih terasa asin?
Penjelasan Eksperimen : Jika kita terdampar di pantai, kita bisa juga melakukan percobaan ini dengan menggali pasir yang dalam lalu meletakkan gelas di tengah pasir dan menutup dengan plastik serta memberi pemberat pada plastik sehingga embun tertampung di dalam gelas. Ini hanya bisa dilakukan jika matahari terik bersinar di atas lubang pasir yang kita buat. Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses penguapan yang diikuti dengan pengembunan. Cara ini dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen tersebut tidak ikut menguap (titik didih lebih tinggi). Dalam percobaan ini kita memisahkan garam dari air dimana pada saat proses penguapan hanya butirbutir air yang menguap dan terperangkap di permukaan plastik. Uap air tersebut kemudian
15
menetes ke dalam gelas dan meninggalkan garam di dalam mangkok.
Penjelasan Rohani : Kita akan segera mencari minuman pada saat kita merasa haus untuk menghilangkan rasa dahaga kita. Tuhan Yesus yang adalah sumber air kehidupan terus menawarkan kepada kita yang haus akan kebenaran FirmanNya. Jika kita rajin membaca firmanNya dan bertekun melaksanakannya, niscaya kita tidak akan binasa. Apakah kita rajin membaca kitab suci? Apakah hanya dibaca? Apakah perbuatan kita meneladani Tuhan Yesus?
Lagu : Baca Kitab Suci doa tiap hari, Doa tiap hari, doa tiap hari Baca Kitab Suci doa tiap hari, Kalau mau tumbuh Kalau mau tumbuh, kalau mau tumbuh Glori Haleluya Baca Kitab suci doa tiap hari Kalau mau tumbuh
16
GARAM DAN TERANG DUNIA Bacaan : Matius 5:13-16 Renungan : Masakan akan terasa tawar, hambar dan kurang enak bila tidak ditambahkan garam. Begitu ditambahkan garam secukupnya, masakan tersebut akan terasa enak dan gurih. Masakan yang sedap dimakan tentu saja disukai oleh orang banyak. Suatu restoran yang masakannya enak, pasti akan ramai dikunjungi orang. Tuhan menginginkan semua manusia untuk menjadi garam dan terang dunia. Seperti garam berguna untuk memberi rasa enak pada masakan, Tuhan juga ingin manusia menjadi pembawa kasih, damai, sukacita yang berasal dari Tuhan kepada banyak orang. Sehingga semakin banyak orang dibawa untuk mengalami kasih Tuhan yang luar biasa.
Eksperimen Bahan : Sereal yang mengandung zat besi tinggi Air Mangkok kaca Magnet batang Plastik wrap (penutup makanan saji) / plastik lebar Selotip 17
Cara Kerja : 1. Masukkan sereal ke dalam mangkok yang telah diisi air. 2. Bungkus magnet batang dengan plastik yang direkatkan menggunakan selotip. 3. Aduk-aduk sereal searah jarum jam dengan menggunakan magnet selama 30 menit secara bergantian dengan teman-teman. 4. Perhatikanlah jika permukaan magnet terdapat butiran-butiran biji besi.
Gambar diambil dari http://www.scientificamerican.com
18
Penjelasan Eksperimen : Ketika mengaduk sereal, perak hitam kecil mulai terbentuk pada magnet. Benda keperakan yang menempel ini sebenarnya adalah logam yang lebih dikenal sebagai besi. Mereka ukurannya sangatlah kecil sehingga seringkali tidak diperhatikan setiap kali kita makan sereal. Namun demikian, jika kita kumpulkan dengan menggunakan magnet, mereka menjadi tampak jelas. Ketika kita makan sereal, asam dalam lambung akan bereaksi dengan besi dan merubahnya kedalam bentuk yang mudah dicerna. Tubuh kita menggunakan zat besi ini untuk memproduksi sel darah merah. Jika kita kekurangan zat besi kita akan menderita anemia, sehingga kita menjadi cepat lelah. Namun demikian bukan berarti kita boleh langsung mengunyah biji besi karena itu juga tidak sehat.
Penjelasan Rohani : Kita yang telah menerima Kristus hendaklah hidup seturut dengan kehendak Kristus. Dengan menjalani hidup yang penuh kebaikan akan menjadikan diri kita sebagai contoh dan teladan hidup orang Kristen. Seperti magnet yang menarik besi, hendaklah kita hidup menjadi magnet yang baik yang menarik orangorang lain untuk juga mau mengenal Yesus melalui 19
perbuatan kita sehari-hari. Apakah kita sudah berbuat baik untuk sesama kita tanpa membedakan agama, suku, bangsa, warna kulit, tingkat sosial dan ekonomi? Maukah kita menjadi contoh orang yang meneladani Tuhan Yesus? Marilah kita menjadi contoh sehingga semakin banyak orang yang mengenal Tuhan Yesus melalui kita.
Lagu : Naik kereta api tut tut tut Siapa hendak turut Ke gereja dan ke surga Marilah ikut bersama Yesus Ayo kawanku lekas naik Keretaku tak b'henti lama
20
BERBAGI DENGAN SESAMA Bacaan : Matius 14:13-21 Renungan : Pada saat kita bernafas terjadi proses menghirup udara dan menghembuskan udara. Menghirup udara artinya kita mengambil udara dan menghembuskan udara artinya kita mengeluarkan udara. Kita tidak dapat bernafas dengan baik bila kita hanya mengambil udara tanpa mengeluarkannya lagi. Atau sebaliknya kita tidak bisa hanya mengeluarkan udara saja tanpa mengambil udara lagi. Demikian pula dalam hidup ini, Tuhan mau kita berbagi berkat dengan sesama kita supaya hidup kita berkenan di hadapan Tuhan. Dengan demikian, berkat Tuhan akan dicurahkan berlimpah dalam hidup kita. Tuhan Yesus dalam bacaan di atas juga mengajarkan kita untuk mau berbagi seperti anak kecil yang membawakan 5 roti dan 2 ekor ikan. Walaupun ia lapar, ia mau berbagi dengan memberikan makanan tersebut kepada Tuhan Yesus untuk diberkati dan dilipatgandakan bagi semua orang yang hadir pada saat itu. Sungguh indah bila kita mau berbagi.
21
Eksperimen Bahan : Biskuit marie regal 12 keping Mentega cair 1 sendok makan Susu kental manis putih / coklat 1 kaleng Meses coklat / pelangi Mangkok besar Piring 2 buah Cara Kerja : 1. Remas-remas biskuit marie regal di dalam mangkok sampai hancur, jika bisa sampai menjadi bubuk. 2. Tuangkan mentega cair dan susu kental manis ke dalam mangkok dan aduk-aduk sampai menjadi adonan padat. 3. Buat adonan menjadi bola-bola kecil. Bisa menjadi 30 buah kue bola dari 12 keping biskuit. 4. Taburkan meses di atas piring. 5. Guling-guling bola biskuit di atas meses sampai seluruh permukaan tertutup meses dan taruh di piring yang lain. 6. Masukkan kue bola ke dalam kulkas dan tunggu hingga mengeras (± 5 menit). 7. Bagi-bagikan kue tersebut kepada teman-teman.
22
Penjelasan Eksperimen : Biskuit yang telah dihancurkan akan saling mengikat dengan bahan-bahan lainnya sehingga menjadi adonan yang cukup kenyal untuk dibentuk menjadi bola-bola kecil. Karbohidrat yang terdapat dalam biskuit, susu dan mentega saling mengikat dan menjadikan adonan padat.
Penjelasan Rohani : Tuhan Yesus mau peduli dengan orang-orang yang berbondong-bondong mengikuti dia, sehingga mau memberkati 5 roti dan 2 ekor ikan menjadi banyak agar setiap orang tidak ada yang kelaparan. Dengan 23
membuat kue bola dari 12 keping menjadi puluhan buah, kita juga mau berbagi dengan teman-teman kita. Berbagi tidak hanya ketika kita memiliki lebih banyak dari yang kita butuhkan, tetapi berbagi juga lebih berarti jika kita membagikan apa yang kita sendiri butuhkan. Apa sajakah yang sudah Tuhan berikan kepada kita? Sudahkan kita mau bersyukur atas semua yang Tuhan berikan? Maukah kita berbagi yang kita miliki dengan orang lain?
Lagu : 5 roti dan 2 ikan Tuhan Yesus yang memberkati Dimakan lima ribu orang sisa 12 keranjang
24
PILIHAN TUHAN Bacaan : Matius 10:1-4 Renungan : Bila kita membeli sayuran di pasar, tentu kita akan memilih sayuran yang masih segar. Begitupun dalam membeli buah-buahan. Tujuannya supaya sayuran atau buah yang kita pilih berguna untuk kesehatan kita. Pada waktu memilih murid-murid-Nya, Yesus pun mencari orang yang mau dilatih dan diajar untuk mentaati ajaran-ajaran-Nya sekaligus untuk mewartakan ajaran-ajaran-Nya kepada semua orang.
Eksperimen Bahan : Botol minum plastik ukuran 1,5 liter Paku dan silet / gunting Pasir Kerikil Sabut kelapa (ijuk) Spon Arang Kapas Air kotor yang bau (disarankan air aquarium) Wadah untuk air bersih Gelas plastik Penyanggah botol minum 25
Gambar diambil dari http://iswara.staf.upi.edu
Cara Kerja : 1. Posisi botol pada gambar di atas harus dibalik agar lebih mudah memasukkan bahan-bahan penyaring. 2. Potong bagian pantat botol minum dengan menggunakan silet. 3. Lubangi tutup botol minum dengan paku / gunting. Usahakan diameter lubang ± 1cm. 4. Posisikan pantat botol di atas dan tutup botol di bawah dan buatlah penyanggah agar botol dapat
26
berdiri di tepi meja sehingga air yang keluar dari tutup botol bisa ditampung didalam wadah. 5. Masukkan pasir, kerikil, sabut kelapa (ijuk), spon, arang, dan kapas dengan urutan yang berbedabeda pada setiap kelompok anak. 6. Jika sudah diurutkan, masukkan air kotor secara perlahan sampai ada air yang keluar dari lubang tutup botol. 7. Amati kondisi air sebelum dan sesudah penyaringan. Catatlah kelompok mana yang kondisi airnya paling bersih dan catatlah urutan bahan yang dipakai untuk menyaring.
Penjelasan Eksperimen : Semua bahan yang digunakan mempunyai fungsi utama yaitu menangkap partikel-partikel atau organisme kecil yang tidak diinginkan dari air. Hanya arang yang memiliki kemampuan menghilangkan bau serta menetralisir racun yang ada di dalam air. Karbon aktif yang terdapat di dalam arang mengikat struktur organik yang terdapat dalam rasa dan bau serta racun sehingga arang sangat bermanfaat untuk menetralisir air.
27
Penjelasan Rohani : Ketika Tuhan Yesus memilih ke-12 rasul, Ia tidak memilih orang-orang yang sempurna melainkan orangorang yang biasa. Tetapi dengan mengikuti Yesus dan meneladaniNya, para rasul menjadi orang-orang yang memiliki karya keselamatan di dalam nama Yesus Kristus. Sama seperti air kotor, kita adalah orangorang yang Tuhan pilih, yang kemudian disaring untuk dibersihkan diri kita dari dosa sehingga pada akhirnya kita menjadi orang yang bersih yang mau mengimani Tuhan Yesus dan meneladaniNya dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagaimanakah Tuhan memilih kita? Apakah kita merasa seperti anak-anak pilihannya? Apakah yang kita harus lakukan sebagai anak-anak pilihannya?
Lagu : Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Thomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, Mateus, Bartolomeus, Yudas Iskariot, 12 murid Yesus
28
JANGAN KUATIR Bacaan : Matius 6:25-34 Renungan : Jangan kamu kuatir, burung di udara Dia pelihara. Jangan kamu kuatir, bunga di padang Dia hiasi. Jangan kamu kuatir apa yang kau makan minum pakai. Jangan kamu kuatir, Bapa di surga memelihara. Begitulah bunyi syair sebuah lagu. Tuhan sudah menciptakan manusia serupa dengan gambar-Nya. Manusia adalah ciptaan yang paling tinggi di antara semua ciptaan lainnya dan diberi kuasa untuk memanfaatkannya. Ini menandakan, Tuhan akan menyediakan semua kebutuhan hidup manusia. Sehingga, tidak ada alasan bagi manusia untuk kuatir tentang apapun juga.
Eksperimen Bahan : 2 kantong plastik ukuran 3 kilo yang ada Perekat / penutupnya Pompa ban / balon (jika ada) 1 butir telur Selotip bening Penggaris atau meteran Permukaan yang keras (misal meja, aspal, dll) Sabun, tissue, lap, air bersih (untuk membersihkan setelah eksperimen) 29
Cara Kerja : 1. Buka perekat salah satu plastik sepanjang 5 cm dan biarkan sisanya masih merekat. Tiuplah bagian yang terbuka sampai plastik mengembung dan segera rekatkan kembali. 2. Lakukan hal yang sama dengan kantong plastik kedua. 3. Pelan-pelan tekan-tekan kantong plastik untuk meyakinkan tidak ada yang bocor. Jika ada yang bocor, ganti dengan kantong plastik yang baru atau tutup kebocoran dengan menggunakan selotip lalu gembungkan kembali kantong tersebut. 4. Letakkan satu plastik di permukaan keras lalu taruh telur tepat di atas bagian tengah kantong. 5. Perlahan letakkan kantong kedua di atas telor sehingga telor tepat diapit di tengah kedua kantong (seperti roti sandwich). 6. Tanpa menekan terlalu keras agar telur tidak retak, rekatkan kedua kantong dengan menggunakan selotip dengan cara selotip ditempel mengelilingi kantong. Usahkan merekat cukup kuat sehingga bila digoyang-goyang, telur tidak pindah dari posisinya. 7. Carilah tempat untuk melakukan percobaan (bisa di luar rumah yang halamannya rata dan bersemen atau di jalan beraspal).
30
8. Dengan menggunakan meteran angkat kantong dan telor setinggi 1 meter dari permukaan tanah. Kemudian jatuhkan kantong tersebut. 9. Ambil kantongnya dan amati telurnya. Apakah terjadi sesuatu? Mengapa? Mengapa tidak? 10. Lakukan percobaan untuk beberapa ketinggian dan catat. 11. Ingat: percobaan ini bisa sangat kotor. Telor mentah dapat mengandung salmonella, bakteri yang dapat membuat kita sakit. Jika telor pecah, segera bersihkan dan cuci tangan kalian dengan sabun dan air hangat.
Penjelasan Eksperimen : Dengan mengembungkan plastik dan menutup rapat, kita menciptakan udara bertekanan di dalam kantong plastik. Tidak ada udara yang dapat keluar dari kantong. Semakin banyak udara yang dipompakan ke dalam kantong maka semakin besar tekanan udara yang diciptakan. Karena di dalam kantong terdapat 31
udara, kantong bertindak seolah-olah menjadi bantal bagi telor. Telor tidak akan pecah karena telor tidak pernah menyentuh permukaan tanah. Selama telor tersimpan di antara bantalan udara, telor akan aman saja. Bantalan udara seringkali digunakan pada pengepakan dan pengiriman barang yang diletakkan disekitar barang yang akan dikirim. Bantalan udara ini juga dipakai dalam ekspedisi luar angkasa ketika mendaratkan pesawat roket ke Mars.
Penjelasan Rohani : Seringkali kita merasa kuatir dalam diri kita, kuatir tidak lulus ujian, kuatir tidak naik kelas, kuatir tidak disayang orang tua, dan masih banyak lagi. Jika kita mengimani Tuhan Yesus, maka kekuatiran yang ada dalam diri kita akan hilang karena penyertaanNya akan senantiasa membuat kita kuat. Seperti telur yang diletakkan di tengah-tengah bantalan angin, kita juga dijaga oleh Tuhan sehingga iman kita menyelamatkan kita. Apakah kita masih suka kuatir? Hal-hal apa sajakah yang membuat kita kuatir? Mengapa kita kuatir? Jika kita percaya, apakah kita masih kuatir? Berdoalah jika kita kuatir, niscaya Tuhan akan memberikan jalan.
32
Lagu : Jangan Jangan Jangan Jangan Aku Aku Aku Aku
kamu kamu kamu kamu
kuatir, burung di udara Dia plihara kuatir, bunga di padang Dia hiasi kuatir, apa yang kau makan minum pakai kuatir, Bapa di sorga memlihara
tidak kuatir, burung di udara Dia plihara tidak kuatir, bunga di padang Dia hiasi tidak kuatir, apa yang ku makan minum pakai tidak kuatir, Bapa di sorga plihara ku
33
70 X 7 X Bacaan : Matius 18:21-35 Renungan : Kita semua pasti pernah terluka karena benda tajam seperti pada saat sedang memotong sayur tiba-tiba tangan kita teriris. Pasti kita buru-buru mencari obat dan kapas untuk menghentikan darah yang mengalir. Saat obat diteteskan pada luka, kita akan mengadu kesakitan karena sangat perih. Tetapi setelah beberapa lama, perlahan-lahan rasa perih itu akan hilang. Jika kita tidak mau diobati atau tidak mau ada rasa perih maka luka kita akan susah sembuh atau bahkan akan tambah parah sakitnya. Begitupun jika kita disakiti oleh teman atau saudara kita, kita harus mengampuni mereka supaya kita bisa terlepas dari rasa sakit hati yang berkepanjangan. Tuhan Yesus sudah memberi teladan kepada kita dengan mengampuni orang-orang yang sudah menyalibkan Dia, bahkan Ia mau mendoakan mereka. Tuhan Yesus pula yang akan membantu kita agar mampu terus menerus mengampuni musuh kita.
Eksperimen Bahan : Kotak bekas tempat es krim isi 1 liter Loyang kue ukuran 20 X 20 cm 34
Air keran Kertas roti 2 kursi 2 batu bata atau balok kayu 2 jerigen ukuran masing-masing 4 liter diisi dengan ¼ air Kawat tipis sepanjang 30 cm Garam Cara Kerja : 1. Isilah kotak bekas tempat es krim dengan air setinggi 3 cm. Taruh di freezer dan bekukan semalam. 2. Keesokan harinya, letakkan loyang kue di antara 2 kursi. 3. Letakkan batu bata atau balok kayu sama tinggi pada pinggir-pinggir loyang. 4. Pindahkan es balok dari tempatnya dan letakkan di atas antara 2 batu bata tersebut sehingga setiap sisi es balok tepat di setiap batu bata. 5. Ikatkan pegangan masing-masing jerigen dengan kawat sehingga saling terhubung. 6. Letakkan kawat tepat di tengah-tengah es balok, pastikan kedua jerigen tersebut setimbang dan usahakan tidak ada yang menyentuk loyang. 7. Kawat akan secara perlahan-lahan memotong es balok. Ketika kawat menyentuh permukaan loyang,
35
ambillah es balok. Apakah ada dua es balok hanya satu? 8. Ulangi percobaan ini lagi dengan es balok baru. Kali ini taburkan garam di tempat dilalui kawat. Apakah anda mendapatkan hasil sama?
atau yang yang yang
Penjelasan Eksperimen : Pada percobaan pertama akan selalu ada 1 es balok. Pada saat kawat mulai memotong es balok, es yang mencair di bagian atas akan membeku kembali. Kawat yang direntangkan memberikan tekanan (gaya pada objek) pada es balok. Es akan mudah meleleh jika mendapat tekanan. Ketika kawat bergerak ke dalam es balok, air yang ada di 36
atasnya tidak mendapatkan tekanan lagi sehingga mampu membeku kembali. Sama halnya seperti kawat, sepatu ice skates memberikan tekanan pada permukaan es sehingga es meleleh, dan orang menjadi mudah meluncur di permukaan es yang leleh. Tetapi karena suhu terlalu dingin, lelehan akan cepat membeku kembali. Ketika kita menaburkan garam di permukaan es, air tidak akan membeku kembali karena air garam membeku di suhu yang lebih rendah daripada air tawar. Di musim salju di negara-negara asing, seringkali jalan-jalan ditaburi garam supaya es mencair. Walaupun garam dapat tetap membuat permukaan jalan tidak membeku, tetapi garam dapat merusak lingkungan dan membuat karat pada permukaan mobil.
Penjelasan Rohani : Ibarat es balok yang diiris dengan kawat kemudian akan tetap menyatu walaupun kawat telah membelah es balok menjadi dua, maka hendaklah kita juga senantiasa mengampuni orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Sama seperti yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita agar kita senantiasa mengampuni secara tak terbatas kepada orang-orang yang bersalah kepada kita, sama seperti Tuhan Allah yang 37
selalu mengampuni kesalahan kita. Mengampuni sekaligus mengasihi. Ingatlah apa yang Tuhan Yesus ajarkan mengenai hukum yang terutama yaitu Cinta Kasih. Apakah kita mempunyai musuh? Maukah kita mengampuni musuh-musuh kita? Jika Tuhan Yesus dapat mengampuni orang-orang yang menyakitiNya, mengapa kita tidak mengampuni orang-orang yang menyakiti kita?
Lagu : Mengampuni mengampuni lebih sungguh 2x Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Mengampuni mengampuni lebih sungguh
38
ROH KUDUS Bacaan : Kisah Para Rasul 19:1-6 Renungan : Sebelum Yesus naik ke surga, Yesus menjanjikan akan memberi seorang Penolong bagi kita semua yaitu Roh Kudus. Ketika Roh Kudus turun atas para rasul dalam rupa lidah-lidah api, mereka sedang dalam ketakutan dikejar-kejar tentara Romawi. Setelah Roh Kudus tercurah atas para rasul, maka timbullah keberanian mereka untuk mewartakan tentang Yesus. Jadi, kehadiran Roh Kudus akan memberi kita kekuatan dan keberanian untuk menghadapi semua persoalan kita.
Eksperimen Bahan : Botol Aqua 600 ml dalam kondisi kosong dan bersih Air keran Tablet effervescent (misal Redoxon) Tisue Balon dengan diameter 30 cm jika ditiup Pewaktu (stop watch) / jam Cara Kerja : 1. Isilah botol dengan air separuh. 39
2. Potong tablet effervescent menjadi beberapa potong dengan menggunakan tisue. Pelan-pelan masukkan potongan tablet tersebut ke dalam botol. 3. Pegang botol sementara rekan kalian meletakkan mulut balon menutupi mulut botol. 4. Perhatikan apa yang terjadi. 5. Catatlah apa yang terjadi setiap menitnya dengan menggunakan pewaktu (stop watch). 6. Setelah satu menit, lepaskan balon dari mulut botol dengan cara menjepit kuat leher balon sehingga balon tidak mengempis. Pelanpelan lepaskan udara dalam balon. Perhatikan: jika balon menjadi terlalu besar, segera lepaskan dari mulut botol seperti prosedur di atas. Jika sudah 7. selesai, buang air dari botol.
Gambar diambil dari “American Chemical Society”
40
Penjelasan Eksperimen : Tablet effervescent mengandung asam, sama seperti cuka, lemon, tetapi juga mengandung basah seperti soda pengembang (baking soda). Ketika asam dan basah kering seperti pada tablet, mereka tidak berinteraksi. Tetapi ketika mereka ditaruh di dalam air, mereka bereaksi untuk menghasilkan gas karbondioksida. Kita tidak dapat melihat gas ini, tetapi kita bisa melihatnya dengan mengumpulkannya di dalam balon.
Penjelasan Rohani : Seperti udara yang tidak bisa kita lihat tetapi kita bisa merasakan hembusan angin yang segar. Kehadiran Roh Kudus yang tidak bisa kita lihat ditandai dengan adanya kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Roh Kudus akan memberikan kita kekuatan pada saat kita menghadapi persoalan apapun. Tahukah kita kapan Roh Kudus bekerja dalam diri kita?
Lagu : Allah Roh Kudus kudoa, Roh yang manis dan lembut Datang dengan kuat kuasa-Nya Menurut kehendak-Mu 41
KESEIMBANGAN Bacaan : Kejadian 1:1-31 Renungan : Pada mulanya Tuhan menciptakan segala sesuatu itu indah bahkan Tuhan juga menciptakan manusia menurut rupa dan citraNya. Namun demikian, seringkali kita lupa bahwa semua yang ada di dunia ini semata-mata adalah berkat karunia Tuhan, sehingga kita tidak memelihara dan menjaganya. Kita mulai merusak lingkungan sekitar kita seperti membuang sampah sembarangan, tidak memelihara tanaman dan hewan, serta mencari cara menyenangkan diri tanpa memerdulikan lingkungan sekitar kita. Jika ini semua sudah tidak lagi dipelihara, maka keseimbangan alam akan terganggu. Bencana alam yang seringkali kita rasakan itu semata-mata terjadi karena kita kurang peduli.
Eksperimen Bahan : Garpu salad (garpu seukuran sendok teh) Sendok teh Gelas beling Korek api (kayu)
42
Cara Kerja : 1. Pegang garpu dengan satu tangan dan sisipkan jari-jarinya ke sendok teh sehingga garpu dan sendok saling mengunci. Garpu memiliki 4 jari, 2 jari terluar ditaruh di bawah sendok sementara 2 jari dalam di posisikan di atas sendok. 2. Selipkan 1 batang korek api di antara sendok dan jari garpu terluar. Posisikan kepala korek menghadap bagian dalam gelas. 3. Gunakan batang terpanjang dari korek api untuk menyeimbangkan garpu dan sendok di bibir gelas.
Gambar diambil dari http://www.ronnievincent.com
43
4. Ini mungkin perlu beberapa kali dicoba sampai didapatkan titik kesetimbangan. 5. Mintalah orang dewasa untuk menyalakan korek dan biarkan sampai korek terbakar habis. Amatilah.
Penjelasan Eksperimen : Korek akan terbakar sampai bara api mencapai bibir gelas. Ketika batang korek api menyentuh gelas, panas dari korek yang terbakar ditransfer ke gelas. Gelas, yang ukurannya lebih besar daripada korek api, menyerap panas lebih banyak dan membuat suhu korek api di bawah titik bakarnya (suhu yang dibutuhkan untuk membuat korek terbakar). Gelas akan membuat kayu dingin dan tidak terbakar. Perangkat makan tetap setimbang karena ditopang oleh batang korek yang tidak terbakar. Hal ini juga membuat perangkat makan berada pada titik tengah gravitasi dari bibir gelas. Dalam sirkus, orang yang berjalan di seutas tali menggunakan batang yang panjang untuk menjaga keseimbangan sama seperti penjelasan di atas. Batang akan memberikan massa yang lebih besar daripada pusat gravitasi. Massa ekstra yang dimaksudkan disini artinya ketika si orang 44
berjalan, pusat gravitasinya akan bergeser hanya kecil sekali. Tahukah anda alasan mengapa kita tidak pernah jatuh ketika berjalan adalah karena kita memiliki telinga. Di dalam telinga kita ada yang disebut semicircular canals. Bentuknya seperti tuba yang mengandung cairan yang akan respon terhadap perubahan posisi. Sakit kepala (vertigo) adalah kondisi yang kita alami jika saluran ini rusak.
Penjelasan Rohani : Pada awal penciptaan, Tuhan menciptakan segala sesuatu indah pada mulanya. Karena keegoisan kita sebagai manusia, kita sering memanfaatkan kekayaan alam dengan semena-mena dan cenderung tidak melestarikan maupun menjaga keseimbangannya seperti menjaga keseimbangan sendok dan garpu pada percobaan di atas. Sebagai umat Kristiani, sudah seharusnya kita mau peduli dan menjaga keseimbangan alam seperti yang Tuhan ciptakan pada mulanya sehingga tidak akan ada bencana alam yang akan merugikan diri kita sendiri akibat ketidakpedulian kita. Apakah kita sudah mau membuang sampah pada tempatnya? Apakah kita sudah mau menanam dan memelihara tumbuhan di sekitar kita? Kegiatan apa sajakah yang dapat melindungi bumi kita dari kehancuran? Mulailah sedini mungkin dari hal-hal yang kecil. 45
Lagu : Mata Tuhan melihat Apa yang kita perbuat, Apa yang baik (yes), Apa yang jahat (no) Oleh sebab itulah jangan berbuat jahat Ingat Tuhan melihat
46
BERKAT BAGI SESAMA Bacaan : Matius 25:14-30 Renungan : Dalam perumpaan pada bacaan di atas, Tuhan memberikan kita semua masing-masing talenta atau kelebihan. Ada yang memiliki suara yang merdu untuk bernyanyi, ada yang pintar di sekolah, ada yang pandai menggambar, ada yang pandai membuat buah tangan yang indah dan banyak lagi. Tuhan berharap kita mau mengembangkan talenta yang Ia berikan dengan berbuat dan berkarya demi kemuliaan namaNya. Seringkali kita tidak mau mengembangkan talenta yang kita miliki karena kita malas. Jika kita terus mau berlatih dan belajar untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan, maka akan ada banyak berkat yang Tuhan limpahkan kepada kita.
Eksperimen Bahan : Pisau (sebaiknya hanya orang dewasa yang menggunakannya) Pensil kayu tanpa penghapus di pangkalnya Batere kotak 6 / 9 volt 3 potong kawat listrik 2 capit buaya (pilihan: boleh ya boleh tidak) Bohlam senter 47
Gambar diambil dari http://blog.cencophysics.com
Cara Kerja : 1. Mintalah bantuan orang dewasa untuk meraut pensil ± 1 cm sampai runcing dan terlihat mata pensil pada kedua sisinya. 2. Letakkan baterai. 3. Sambungkan 1 kawat pada setiap ujung mata pensil dengan cara melilitkannya ke mata pensil atau menggunakan capit buaya. Sambungkan sisi kawat yang 1 ke terminal positif dari baterai sementara yang satu lagi dililitkan ke bagian puntir bohlam. 4. Gunakan kawat yang ketiga untuk menghubungkan terminal negative baterai dan bagian ujung bawah logam dari bohlam. Amatilah.
48
Penjelasan Eksperimen : Lampu bohlam akan menyala. Energi listrik yang dihasilkan oleh baterai akibat reaksi kimia akan menyebabkan aliran partikel kecil yang bermuatan negatif yang kita kenal sebagai elektron. Aliran energy listrik ini kita kenal sebagai arus listrik. Untuk membuat baterai menyalahkan bohlam, arus haruslah mengalir malalui materi konduktor yang kita kenal sebagai rangkaian listrik. Kepala pensil terbuat dari grafit yang mampu menghantarkan listrik. Elektron mengalir sepanjang kawat dari terminal negatif baterai menuju ke bohlam kemudian melalui kawat dari bohlam dialirkan ke salah satu ujung grafit. Kemudian elektron akan mengalir sepanjang grafit ke ujung satunya menuju ke terminal positif dari baterai. Aliran yang konstan dari arus listrik pada rangkaian ini menyebabkan bohlam menyala. Grafit didapat di alam dengan nama substansi nonlogamnya adalah karbon. Bentuk lain dari karbon adalah berlian. Kita bisa membuat berlian dari grafit, tetapi hanya jika grafit diberi tekanan yang luar biasa. Berlian yang ditemukan di alam terjadi karena kondisi khusus tersebut dan susah untuk didapatkan.
49
Penjelasan Rohani : Sama halnya seperti grafit yang terdapat di dalam pensil, hendaklah kita juga mau menyalurkan berkatberkat yang Tuhan berikan kepada kita kepada sesama kita. Seperti arus listrik yang mengalir dari baterai melalui grafit bisa membuat bohlam menjadi terang. Berkat yang Tuhan berikan kepada kita tidak selalu dalam bentuk materiil melainkan juga talenta. Dengan itulah kita berbagi dengan sesama sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan memiliki arti bagi sesama. Jika kita memiliki talenta suara yang indah, hendaklah kita mau bernyanyi dan memuliakan Tuhan serta aktif ikut kegiatan koor di Gereja. Jika kita memiliki talenta menggambar, hendaklah kita mau menggambar hal-hal yang indah sehingga orang lain dapat memuliakan Tuhan melalui gambar kita. Carilah apa yang menjadi talenta kalian dan kembangkanlah untuk memuliakan namaNya. Apakah talenta yang kamu miliki? Sudahkan kamu berlatih agar talentamu terus berkembang?
Lagu : Tanganku kerja buat Tuhan Mulutku memuji namanya Kakiku berjalan cari jiwa Upahku besar disurga
50
KEKUATAN DARI TUHAN Bacaan : Hakim-Hakim 15:1-20 Renungan : Pada suatu masa Tuhan pernah memberkati seorang yang bernama Simson yang daripadanya diberikanlah semua kekuatan karena ia begitu taat. Begitu kuatnya Simson, bahkan ia bisa mengalahkan seekor singa buas dengan tangan kosong pada saat ia masih muda. Hingga ada suatu masa, Simson menceritakan rahasia kekuatannya kepada Delila sahabatnya, tetapi kemudian Delila menghianatinya dengan menceritakan kembali rahasia itu kepada musuh-musuh Simson, maka Simson pun dikalahkan.
Eksperimen Bahan : Gelas kertas kecil Benang / tali Pensil Spaghetti yang tipis dan tebal Selotip Penggaris Uang logam beberapa buah
51
Cara Kerja : 1. Buatlah ember uang dari gelas kertas dan benang. Pertama-tama gunakan pensil untuk membuat lubang pada sisi-sisi gelas kertas sebagai tempat tali diikatkan. Buatlah lubangnya tepat berseberangan antara satu dengan yang lain. 2. Masukkan tali ke lubang dan ikatkan sehingga membentuk pegangan ember. 3. Letakkan sebuah spaghetti menjorok kea rah luar meja sepanjang 12 cm dengan menggunakan penggaris. 4. Rekatkan ujung spaghetti dengan menggunakan selotip ke permukaan meja. 5. Rekatkan sedikit selotip di ujung lain spaghetti (bagian yang menjorok keluar) dengan cara melipat selotip menjadi 1. 6. Gantungkan ember gelas kertas pada spaghetti mendekati ujung yang terdapat selotip terlipat. 7. Pelan-pelan masukkan uang logam satu per satu ke dalam ember gelas kertas. 8. Terus masukkan uang logam sampai spaghetti putus. 9. Catatlah berapa banyak uang logam yang dimasukkan untuk membuat spaghetti putus. 10. Ulangi langkah no 3 sampai dengan 9 dengan menambah jumlah spaghetti yang dipakai 2, 3 sampai 4 buah. Ketika merekatkan spaghetti
52
dengan selotip, yakinkan bahwa semua spaghetti saling menempel satu sama lain. 11. Ulangi langkah no 3 sampai dengan 10 untuk spaghetti yang lebih tebal batangnya. 12. Jika sudah selesai, buang semua spaghetti yang sudah patah dan kembalikan koin kepada pemiliknya. Bersihkan semua peralatan eksperimen.
Gambar diambil dari “American Chemical Society”
Penjelasan Eksperimen : Spaghetti adalah sejenis polimer yang dikenal sebagai karbohidrat. Ikatannya sangatlah kuat; tetapi hanya dapat menahan beban beberapa uang logam. Ketika terlalu banyak beban yang diberikan, akan menyebabkan perenggangan dan mengakibatkan ikatan 53
kimianya menjadi pecah. Ketika mengikat beberapa buah spaghetti maka akan menjadi lebih kuat dan semakin banyak uang logam yang dapat dijadikan beban.
Penjelasan Rohani : Pada saat kita menghadapi persoalan, Tuhan menawarkan kepada kita untuk bekerja sama dengan teman menyelesaikan persoalan kita. Sama seperti spaghetti yang diikat bersama-sama dalam jumlah banyak, maka ia akan kuat menahan beban yang diberikan. Kekuatan dari Tuhan akan memampukan kita untuk melewati setiap persoalan hidup. Selain itu pula, pada cerita di atas Tuhan ingin kita juga menjadi teman yang baik serta memilih juga teman yang baik bagi kita. Apakah Delila adalah teman yang baik bagi Simson? Jika kita memilih teman yang tidak peduli akan Tuhan, mereka dapat membuat kita lupa untuk berbuat benar. Pilihlah teman dengan hati-hati tidak seperti apa yang Simson lakukan.
Lagu : Satu anak Tuhan pergi sekolah minggu Satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu
54
Dua anak Tuhan pergi sekolah minggu Dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Tiga anak Tuhan pergi sekolah minggu Tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Empat anak Tuhan pergi sekolah minggu Empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Lima anak Tuhan pergi sekolah minggu Lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Enam anak Tuhan pergi sekolah minggu Enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Tujuh anak Tuhan pergi sekolah minggu Tujuh enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Delapan Tuhan pergi sekolah minggu Delapan tujuh enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu Dan seterusnya
55
MENDENGAR PANGGILAN Bacaan : 1 Samuel 3:1-21 Renungan : Ketika kita berdoa, seringkali kita terus mengucapkan permohonan yang panjang-panjang bahkan berulangulang. Kadang-kadang kita juga suka berdoa cepatcepat agar segera selesai. Padahal berdoa itu sama seperti berbincang-bincang dengan Tuhan dan kalau kita berbincang-bincang dengan teman kita, pasti ada saatnya kita juga diam untuk mendengarkan teman kita berbicara. Baiklah juga kita mau hening sejenak dan memberi jedah dalam setiap kali kita berdoa untuk mau mendengar Tuhan bicara kepada kita.
Eksperimen Bahan : 2 gelas plastik / kertas bekas Seutas benang sepanjang 3 meter Jarum besar Cara Kerja : 1. Buatlah lubang kecil di dasar kedua gelas bekas tersebut dengan menggunakan jarum besar. 2. Masukkan satu ujung benang ke lubang salah satu gelas. Buatlah simpul agar benang tidak keluar. 56
Lakukan hal yang sama pada gelas lain. Pastikan simpulnya erat. 3. Rentangkan kedua gelas dimana benang harus ditarik kuat, namun demikian, janganlah sampai putus. 4. Mintalah salah satu anak menempelkan gelas bekas di telinganya dan anak lain berbicara melalui gelas.
Penjelasan Eksperimen : Getaran suara melintas benang dan menggetarkan gelas di ujung yang lain. Dengan demikian orang yang meletakkan gelas di telinga akan mendengar getaran ini sebagai suara. 57
Penjelasan Rohani : Ketika berdoa, seringkali kita terus berkata-kata kepada Tuhan baik dalam bentuk puji syukur maupun mengajukan permohonan. Tetapi selain berkata-kata, ada baiknya kita juga mau berdiam sejenak dan membuka telinga serta hati kita kepada Tuhan karena mungkin saja Tuhan juga ingin berbicara kepada kita. Sama seperti percobaan di atas, kita juga harus bergantian berbicara dan mendengar agar pesan yang disampaikan dapat dipahami. Apakah jika berdoa kita selalu terburu-buru? Pernahkah kita mendengar apa yang Tuhan inginkan dari kita?
Lagu : Dengar dia panggil nama saya Dengar dia panggil nama mu Dengar dia panggil nama saya Juga dia panggil nama mu Oh girang lah aleluya, oh giranglah puji Tuhan Yesus amat cinta pada saya oh girang Kujawab ya ya ya kujawab ya ya ya Kujawab ya Tuhan kujawab ya Tuhan Kujawab ya ya ya
58
MELIHAT KEINDAHAN DUNIA Bacaan : Yohanes 9:1-11 Renungan : Coba kita penjamkan mata kita dan berjalan dalam kegelapan, pastilah kita akan terantuk dan jatuh. Kita bisa mendengar suara kicauan burung tetapi tidak bisa melihatnya. Kita bisa mencium bau wangi semerbak bunga-bunga tetapi kita tidak dapat melihatnya. Sungguh bersyukurlah kita jika kita masih dapat melihat keindahan dunia. Namun demikian, bagi mereka yang tidak dapat melihat, bukan berarti mereka tidak dapat menikmati keindahan yang Tuhan berikan, karena melalui indera yang lainnya, mereka juga masih dapat menikmatinya.
Eksperimen Bahan : Kotak karton (bekas tempat tissue) Spidol hitam / cat pilox hitam Gunting Jarum jahit sepatu Selotip Kertas tipis Kertas coklat Handuk besar
59
Cara Kerja : 1. Buatlah kamera sederhana yang disebut kamera lubang jarum. Potong kedua sisi kotak yang berlawanan dan warnai bagian dalam kotak dengan spidol hitam atau cat pilox hitam. 2. Tutup salah satu sisi yang bolong dengan kertas tipis, dan rekatkan dengan menggunakan selotip. 3. Lalu tutup sisi bolong lainnya dengan kertas coklat yang direkatkan menggunakan selotip. Kemudian buatlah lubang kecil di tengah-tengahnya dengan menggunakan jarum jahit sepatu. 4. Arahkan kamera ke jendela atau lampu, agar cahaya masuk melalui lubang jarum. Dapatkah kamu melihat bayangan benda terbalik pada kertas tipis? 5. Keluarlah dari ruangan dan amati pemandangan sekitarnya dengan menggunakan kamera sambil menutup kepala dan sisi kamera dengan handuk.
Penjelasan Eksperimen : Cahaya dari pemandangan yang dilihat melewati lubang jarum pada kemera yang berfungsi seperti lensa cembung, menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan lebih kecil. Itu sebabnya mengapa bayangan yang kita lihat pada kamera lubang jarum adalah terbalik.
60
Kamera adalah alat untuk membuat foto. Ketika kita memotret sebuah benda, cahaya memantul dari benda tersebut, lalu menabrak film di dalam kamera. Cahaya mengubah bahan-bahan bahan kimia dalam film. Ketika film diproses (diberikan lebih banyak bahan kimia), gambar akan muncul.
Gambar diambil dari http://en.wikipedia.org
Penjelasan Rohani : Berbahagialah kita karena dapat melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan meraba semua yang Tuhan ciptakan. Lebih berbahagia lagi karena setiap pagi kita dapat menghirup udara dan memulai hidup yang baru karena setiap hari adalah anugerah. Tidak ada
61
hari yang sama yang akan berulang, karena itu patutlah kita tetap terus bersyukur dan mengisi setiap hari dengan kebaikan. Bagaimana rasanya jika mata kita ditutup? Apakah kita masih bisa bersyukur dengan mata tertutup?
Lagu : Dari terbit matahari sampai pada masuknya Biarlah nama Tuhan dipuji (2x) Puji Tuhan, puji Tuhan Dari terbit matahari sampai pada masuknya Biarlah nama Tuhan dipuji Alleluya (4x) puji Tuhan, alleluya (4x) puji Tuhan Puji Tuhan Alleluya (3x) Puji Tuhan
62
BANYAK ANGGOTA TETAPI SATU TUBUH Bacaan : 1 Korintus 12:12-26 Renungan : Perhatikanlah orang-orang di sekeliling kita, ada yang tinggi dan ada yang pendek, ada yang kulitnya gelap ada yang terang, ada yang rambutnya hitam dan ada yang rambutnya coklat, dan masih banyak lagi. Walaupun kita berasal usul berbeda, pada dasarnya kita adalah satu Roh.
Eksperimen Bahan : Piring Kertas putih Pensil Gunting Penggaris Crayon / Cat air warna merah, hijau, dan biru Cara Kerja : 1. Taruhlah sebuah piring di atas kertas putih. Buatlah lingkaran menggunakan piring tersebut, lalu potonglah.
63
2. Gambarlah garis-garis yang membagi lingkaran menjadi 3. 3. Warnai setiap bagian dengan warna merah, hijau, dan biru. 4. Tusukkan pensilmu di tengah lingkaran. Lalu putar lingkaranmu seperti gansing. 5. Ketiga warna bercampur sehingga lingkaran terlihat putih.
Gambar diambil dari http://www.crayola.com
Penjelasan Eksperimen : Ketika melihat warna, sebenarnya kita melihat cahaya yang berwarna. Cahaya biasa, seperti cahaya matahari, disebut cahaya putih. Meskipun
64
sepertinya tidak berwarna, cahaya putih itu adalah campuran dari semua warna yang ada. Ketika melihat suatu benda, sebenarnya yang kita lihat adalah pantulan cahaya dari benda itu ke mata kita. Seringkali hanya sedikit warna dalam cahaya yang memantul pada benda. Daun berwana hijau karena hanya cahaya hijau yang memantul pada daun.
Penjelasan Rohani : Pada jaman dahulu, orang-orang Yahudi hanya berpikir bahwa Tuhan Yesus hanya datang untuk menyelamatkan bangsa Yahudi, tetapi rasul Paulus menjelaskan bahwa siapapun yang percaya akan mendapatkan keselamatan tanpa memperbedakan ras maupun suku. Perbedaan asal usul sebenarnya memperkaya karena semua berasal dari satu Roh, sama seperti pada percobaan di atas dimana kesatuan warna putih sebenarnya berasal dari banyak warna. Apakah kita masih suka membeda-bedakan? Maukah kita menerima perbedaan?
Lagu : Dalam Yesus kita bersaudara 3x Sekarang dan selamanya Dalam Yesus kita bersaudara
65
ANGIN TIMUR Bacaan : Keluaran 14:21-22 Renungan : Ketika Tuhan menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir, tidak sekalipun Tuhan meninggalkan mereka, melainkan selalu menyertai mereka sehingga setiap halangan yang mereka hadapi dapat mereka lalui. Seperti pada bacaan di atas, Tuhan membelah laut Merah dengan tiupan angin timur yang keras sehingga terbelahlah laut dan bangsa Israel dapat menyeberang. Jika kita senantiasa mau percaya dan mengimani Tuhan, maka Tuhan selalu menyertai kita dan akan selalu membantu kita menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi.
Eksperimen Bahan : Beberapa buku Selembar kertas ukuran kuarto atau folio Cara Kerja : 1. Letakkan selembar kertas ukuran kuarto atau folio di antara dua tumpukan buku yang tingginya kira-kira 10 cm.
66
2. Selanjutnya, tiuplah udara melalui bagian bawah kertas. Apa yang terjadi? Apakah kertas terbang naik ke atas? Mengapa demikian?
Gambar diambil dari http://www.nuffieldfoundation.org/practicalphysics/bernoulli-experiments-sheets-paper
Penjelasan Eksperimen : Menurut hukum Bernoulli dinyatakan bahwa di tempat yang aliran udaranya besar, maka tekanannya kecil. Sebaliknya, di tempat yang aliran udaranya kecil, tekanannya besar. Ketika kita menghembuskan udara melalui bagian bawah kertas, aliran udara di bawah kertas lebih besar daripada aliran udara di atas kertas. Akibatnya, tekanan udara di atas kertas 67
menjadi lebih besar daripada tekanan udara di bawah kertas. Jadi, udara yang ada di atas kertas menekan kertas ke bawah hingga kertas melengkung ke bawah.
Penjelasan Rohani : Angin yang dihembuskan pada bagian bawah kertas diibaratkan seperti angin timur keras yang Tuhan kirimkan di atas permukaan air laut Merah, sehingga terbelahlah air laut menjadi dua dan bangsa Israel bisa menyeberanginya. Tentu saja, angin timur yang dihembuskan Tuhan pastilah sangat besar dan lama sehingga air laut terbelah. Tiada yang mustahil bagi Tuhan. Sama seperti yang kita alami, Tuhan juga senantiasa menyertai kita dan melakukan banyak hal untuk membantu kita keluar dari kesulitan yang kita hadapi, sehingga janganlah kita tidak percaya. Pernahkan Tuhan membantu kita? Bantuan seperti apakah yang Tuhan berikan? Sadarkah kita bahwa Tuhan membantu kita juga melalui orang lain? Apakah kita juga mau membantu orang lain seperti Tuhan membantu kita? Bantuan tidak harus dalam bentuk materi, tetapi bisa juga dalam bentuk tenaga, kasih, doa, pengharapan, dan pengampunan. Yang terpenting bagi kita adalah melakukan segala sesuatunya dengan kasih sama seperti Tuhan mengasihi kita semua dan mau membantu kita.
68
Lagu : Allahku besar, kuat dan perkasa Tiada yang mustahil bagi Nya, ooo Allahku besar, kuat dan perkasa Tiada yang mustahil bagi Nya, ooo Gunung milik-Nya, Sungai milik-Nya Bintang-bintang ciptaan-Nya, oooo Allahku besar, kuat dan perkasa Tiada yang mustahil bagi Nya, ooo
69
BERJALAN DI ATAS AIR Bacaan : Matius 14:22-33 Renungan : Tuhan Yesus telah berulangkali memperlihatkan keAllah-anNya di Kitab Suci melalui berbagai muzijat. Salah satunya adalah dengan berjalan di atas air. Maukah kita percaya? Percayakah kita kepada Tuhan Yesus? Janganlah takut jika kita percaya.
Eksperimen Bahan : Mangkok yang tidak terlalu dalam Air keran Larutan air sabun Pisau silet / klip Cara Kerja : 1. Tuangkan air keran ke dalam mangkok dan biarkan sampai permukaan air tenang. 2. Letakkan pisau silet pada permukaan air dengan posisi mendatar. Amatilah! Pisau silet dapat terapung. 3. Tambahkan larutan air sabun pelan-pelan ke dalam air dan tunggulah beberapa saat. Amatilah! Pisau silet akan tenggelam. 70
Penjelasan Eksperimen : Pisau silet dapat terapung pada permukaan air karena adanya tegangan permukaan air. Perhatikan permukaan air di sekeliling pisau silet. Tampak bahwa permukaan air memiliki selaput. Selaput inilah yang menahan pisau silet hingga tidak tenggelam. Air sabun memperkecil tegangan permukaan air sehingga tegangan permukaan menjadi berkurang dan akibatnya air tidak mampu lagi menahan pisau silet, sehingga pisau silet tenggelam. Kalau anda ke kolam, perhatikanlah serangga – serangga yang dapat berjalan di atas air. Walalupun tubuh serangga berat daripada air dan seharusnya mereka tenggelam, ternyata tidak. Ini karena adanya tegangan di permukaan air.
Gambar diambil dari http://en.wikipedia.org
71
Penjelasan Rohani : Ketika ada badai yang menerpa perahu para muridmurid Yesus, mereka menjadi takut, tetapi kemudian Tuhan Yesus menghardik badai dan berjalan di atas air, barulah murid-murid Yesus percaya. Banyak sekali muzijat yang Tuhan Yesus perbuat dan hendaklah kita selalu percaya padaNya. Berbahagialah kita yang tidak melihat namun kita percaya. Pada percobaan di atas jelaslah bahwa memang hanya Tuhan Yesus yang sungguh Allah dan sungguh manusia yang dapat berjalan di atas air.
Lagu : With Christ in the vessel We can, smile at the storm 3x With Christ in the vessel we can smile at the storm As we go sailing home Sailing, sailing home 3x With Christ in the vessel we can smile at the storm As we go sailing home
72
CERMIN DIRI Bacaan : Amsal 27:19 Renungan : Siapakah diri kita hanya dapat dilihat dari cara kita berkata, berbuat, dan bertindak. Perkataan yang keluar dari mulut asalnya dari hati kita dan hati adalah cerminan jiwa. Pada kitab Amsal bab 27 ini, kita diajarkan untuk tidak menyombongkan diri.
Eksperimen Bahan : Aluminium foil Gunting Cara Kerja : 1. Dengan menggunakan gunting potonglah selembar aluminium foil. Disarankan agar aluminium dipotong dan tidak disobek untuk menghindari kerutankerutan pada foil dan untuk menjaga kehalusannya. 2. Perhatikan sisi mengkilap dari foil itu. 3. Lihatlah bayangan kita. 4. Remaslah foil menjadi berkas yang lusuh. 5. Ratakan berkas foil itu. 6. Perhatikan foil dan amati. 73
Gambar diambil elements.com
dari
http://www.images-of-
Penjelasan Eksperimen : Begitu foil diremas, kita tidak akan dapat melihat bayangan di dalamnya. Bayangan tak terlihat karena cahaya dipantulkan dalam garis lurus. Sekarang setelah foil diremas dan permukaannya penuh dengan benjolan, cahaya yang dipantulkan memancar ke segala arah. Karena cahaya dipantulkan ke segala arah pada banyak sudut yang berbeda, gambar bayangan kita tidak terbentuk sebagaimana ketika permukaan foil halus dan rata dan cahaya dipantulkan kembali dengan lurus pada anda.
74
Penjelasan Rohani : Seringkali kita menganggap diri kita ini baik bahkan lebih baik dari orang lain. Kita sering berkaca dan memuji diri, padahal apa yang ada dalam diri kita semata-mata karena kemurahan Tuhan. Jika tidak ada cahaya yang terpantulkan, maka kita tidak akan bisa melihat bayangan kita dalam cermin, sehingga bila Tuhan tidak berkenan, maka tidak akan adalah diri kita hingga saat ini. Maukah kita menerima kritik dan saran untuk perbaikan diri kita? Maukah kita memiliki hati yang bersih sehingga semua tingkah laku dan perkataan kita juga bersih?
Lagu : Senyum dan bermuka gembira Angkat tangan pujilah Tuhan Bergandeng tangan semua senyum gembira
75
HALILINTAR Bacaan : Lukas 10:17-20 Renungan : Pada kisah kali ini diceritakan murid-murid Tuhan Yesus yang telah mengusir setan dalam nama Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus melihat iblis jatuh seperti kilat di langit. Tuhan Yesus telah memberikan kuasa kepada pengikutnya untuk menakhlukan musuh.
Eksperimen Bahan : 2 buah balon Pompa Sarung tangan dari bahan wol Cara Kerja : 1. Pompalah kedua balon. 2. Gosoklah satu balon dengan sarung tangan wol dan balon lain digosokkan pada tembok halus. 3. Redupkan lampu atau gelapkan ruangan. 4. Sambil memegang satu balon di masing-masing tangan, pelan-pelan dekatkan kedua balon dan amatilah apa yang terjadi.
76
Penjelasan Eksperimen : Di awal eksperimen, kedua balon mempunyai muatan listrik negatif dan positif di dalamnya. Begitu satu balon digosok dengan sarung tangan dan yang lain digosokkan pada permukaan tembok halus, maka muatan keseluruhannya berubah. Satu balon kemudian mempunyai muatan negatif lebih banyak sedangkan yang lain mempunyai muatan positif lebih banyak di dalamnya. Ketika kedua balon saling didekatkan, tarikan kuat antara muatan positif dan negatif tercipta. Muatan ini ‘melompat’ dari balon negatif ke balon positif; jalur yang diikuti semua listrik. Listrik yang terbentuk dengan cara ini dikenal sebagai listrik statis. Halilintar atau kilat dihasilkan ketika listrik merambat dari awan di atmosfer ke tanah. Selama terjadi halilintar, muatan negatif terbentuk di bagian bawah awan dan ketika perbedaan antara
77
awan bermuatan negatif dan tanah bermuatan positif menjadi cukup besar, halilintar menyambar.
Penjelasan Rohani : Kita sebenarnya telah diberi oleh Tuhan kuasa untuk mengusir iblis bilamana kita mau bertekun dan mau menjadi muridNya. Menjadi murid Tuhan Yesus tidaklah mudah karena kita harus benar-benar meneladaniNya dan menjadi mirip seperti diriNya. Beranikah kita berkurban seperti yang Tuhan Yesus ajarkan? Maukah kita menjadi muridNya?
Lagu : Yesus ku cinta Kau/ Kau cinta ku Yesus ku sayang Kau/ Kau sayang ku Yesus sobat sejatiku Ku akan setia ikut firmanMu Dalam setiap langkahku Kau selalu besertaku Takktan pernah tinggalkan ku Ku akan setia ikut firmanMu ikut jalanMu
78
Daftar Pustaka
•
• •
•
•
•
•
•
Anonim, 11 Cara Penyaringan Air Tradisional, diunduh 18 Juni 2012 dari Perusahaan Penyaring Air di http://filterpenyaringair.com Anonim, (2004), Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, ISBN 979-463-182-5 Anonim, Lagu Bina Iman Anak & Sekolah Minggu, diunduh 19 September 2012 dari BinaImanAnak.com di http://www.binaimananak.com/lagu-bina-imananak.php?start=0 Anonim, Science Activities for Children, diunduh 20 Februari 2012 dari American Chemical Society di http://www.acs.org/kids Bambang Ruwanto, (2012), Ayo Bermain Sambil Belajar Fisika, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, ISBN 979-074-839-6 Chris Oxlade & Anita Ganeri (2001), Ensiklopedia Mini Sains (The Little Science Encylopedia), Penerbit Erlangga, ISBN 979-688-986-2 John Clark, (2007), Mad about Science: Light and Sound, Red Kite Books, London, ISBN 978-1905339-07-5 Kenneth N. Taylor, (1992), Family-Time Bible in Pictures, Tyndale House Publishers, Inc., Carol Stream, Illinois, ISBN 1-4143-1577-5
79
•
•
•
•
Lisa Burke, (2011), Mini Scientist: My Body – Fun Experiments for Building Scientist, Dorling Kindersley Limited, London, ISBN 978-1-40536518-5 Shar Levine & Leslie Johnstone, (1995), Everyday Science, John Wiley & Sons, Inc., Canada, ISBN 0-471-11014-0 Shar Levine & Leslie Johnstone, (1995), Silly Science, John Wiley & Sons, Inc., Canada, ISBN 0-471-11013-2 William Johnston, (2010), 101 Eksperimen
Sederhana Ilmu Bumi untuk Anak Brilian (101 Effective Earth Science Demonstrations Using Only One or Two Items), Locus, Jogjakarta, ISBN 979-1709-21-1
80