03/03/2013
Perumusan Masalah
Tahapan Penelitian Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding) Berhasilnya perumusan masalah merupakan setengah
pekerjaan penelitian Bidang ilmu yang hidup apabila bisa menghasilkan permasalahan (Mario Bunge dalam Buckley, 1976)
1
03/03/2013
Dua tahapan Penemuan Permasalahan Perumusan Permasalahan
Penemuan Permasalahan Akan menjadi “Latar Belakang Permasalahan” Sumber Buku
Ilmu lama – butuh waktu utk sebuah buku utk terbit
Artikel dalam majalah ilmiah
Lebih up to date
Permasalahan: Kesenjangan antara fakta dengan harapan Kesenjangan antara tren perkembangan dan keinginan pengembangan Kesenjangan antara kenyataan dengan ide Ketiadaan, kelangkaan, ketimpangan, ketertinggalan, kejanggalan, ketidakserasian, kemerosotan, dll (Sutrisno Hadi, 1986)
2
03/03/2013
Cara Menemukan Permasalahan Formal Prosedur menuruti metodologi tertentu Lebih berkualitas Informal Bersifat subyektif dan tidak rutin Kurang berkualitas
3
03/03/2013
Cara – cara formal Rekomendasi suatu riset: penelitian berdasarkan saran dari penelitian
sebelumnya
Analogi: “mengambil” pengetahuan dari suatu bidang ilmu dan
menerapkannya ke bidang yang diteliti
Renovasi: mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori Dialektik: tandingan atau sanggahan Ekstrapolasi: membuat tren suatu teori atau tren permasalahan yang
dihadapi
Morfologi: mengkaji kemungkinan – kemungkinan kombinasi dari
suatu permasalahan rumit
Dekomposisi: penjabaran suatu permasalahan ke dalam komponen -
komponennya
Agregasi: kebalikan komposisi, mengambil hasil – hasil peneliti atau
teori dari bbrp bidang dan “mengumpulkannya” dalam suatu permasalah yang rumit
4
03/03/2013
Cara – cara Informal Konjektur (naluriah): permasalah ditemukan secara naluriah (naluri: fakta apresiasi individu thd lingkungannya) tanpa dasar – dasar yang jelas Fenomenologi: permasalahan baru ditemukan berdasarkan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati Konsensus: konsensus (kesepakatan) bisa dijadikan sumber permasalahan Pengalaman
Pengecekan hasil penemuan permasalahan Faedah: apakah berfaedah untuk ilmu pengetahuan (merevisi, memperluas, memperdalam pengetahuan yang ada atau menciptakan pengetahuan baru) Lingkup: seharusnya cukup sempit sehingga dapat diteliti secara mendalam Kedalaman: perlu adanya interpretasi data atau hasil yang ditemukan
5
03/03/2013
Yang belum merupakan permasalahan (Leedy, 1997) Pengumpulan informasi untuk mengerti lebih banyak tentang topik Jawabannya hanya “ya” atau “tidak” Pembandingan dua set data tanpa interpretasi Pengukuran koefisien korelasi antara dua set data
Perumusan Permasalahan Kesimpulan dari “Latar Belakang Permasalahan” (Casteter dan Heisler, 1984) Pernyataan sederhana dan langsung, tidak terbelit – belit
6
03/03/2013
Bentuk Rumusan Permasalahan Bentuk suatu pertanyaan (question) Bentuk suatu pertanyaan umum disusul oleh beberapa pertanyaan spesifik Bentuk suatu pernyataan (statement) disusul oleh beberapa pertanyaan (question) Bentuk hipotesis Bentuk pernyataan umum disusul beberapa hipotesis
Karakterisitik Rincian Permasalahan (Leedy, 1997) Merupakan satuan yang dapat diteliti Terkait dengan interpretasi data Terintegrasi menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik) Rincian yang penting saja yang diteliti Menghindari rincian permasalahan yang solusinya tidak realistis
7
03/03/2013
Latihan Ubahlah statemen topik anda menjadi Saya ingin meneliti tentang ....(topik)
Karena saya ingin mengetahui bagaimana .. (pertanyaan)
Untuk memahami ..... (rasional) Sehingga kita bisa ..... (arti penting)
Carilah 5 sumber yang relevan dengan topik anda Karya ilmiah: http: \\scholar.google.com atau portal garuda Buat ringkasannya (minimal 5 sumber)
8