34567 1 MEI 2011
6
NUBUAT ALKITAB
Yang Anda Lihat Sedang Terjadi
34567
Cetakan Tiap Terbitan: 42.162.000 DAL AM 188 BAHASA
MAY 1, 2011
TUJUAN MAJALAH INI, Menara Pengawal, adalah memuliakan Allah Yehuwa, Penguasa Tertinggi atas alam semesta. Sebagaimana pada zaman dahulu seorang penjaga di menara pengawal bisa mengamati perkembangan peristiwa dari kejauhan, majalah ini memperlihatkan kepada kita makna penting peristiwa-peristiwa dunia dari sudut pandang nubuat Alkitab. Majalah ini menghibur orang-orang dengan kabar baik bahwa Kerajaan Allah, yakni pemerintahan surgawi yang nyata, akan segera mengakhiri semua kefasikan dan mengubah bumi menjadi firdaus. Majalah ini membina iman akan Yesus Kristus, yang mati agar kita bisa memperoleh kehidupan abadi dan yang sekarang memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Majalah ini telah diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa secara berkesinambungan sejak tahun 1879, tidak bersifat politis, dan berpaut pada Alkitab sebagai sumber wewenang. Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
RUBRIK TETAP
&
11
Kunci Kebahagiaan Keluarga —Kehadiran Anak Mengubah Kehidupan Perkawinan
15
Tahukah Anda?
16
Belajarlah dari Firman Allah —Mengapa Allah Membiarkan Kejahatan dan Penderitaan?
22
Untuk Kaum Muda—Hindari Pergaulan yang Berbahaya!
27
Pembaca Bertanya . . .
28
Alkitab Mengubah Kehidupan
31
Mendekatlah kepada Allah—”Yehuwa Adalah Gembalaku”
ARTIKEL LAIN
& COVER: Earthquake and Disease: ˘ William Daniels/Panos Pictures; Famine: ˘ Paul Lowe/Panos Pictures; Oil fire: U.S. Coast Guard photo
18
Umat yang Suka Damai Membela Nama Baik Mereka
24
Kehidupan pada Zaman Alkitab—Uang
HARAPAN
DI TENGAH-TENGAH
KESUSAHAN ”Pada hari-hari terakhir akan datang masa kritis yang sulit dihadapi.”—2 TIMOTIUS 3:1.
P
ERNAHKAH Anda mendengar—atau menyaksikan—salah satu kejadian menyedihkan berikut ini? ˘ Penyakit mematikan yang merenggut puluhan nyawa. ˘ Kelaparan yang menelan ratusan korban. ˘ Gempa bumi yang menewaskan ribuan orang, dan mengakibatkan lebih banyak lagi kehilangan rumah. Di halaman-halaman berikut, Anda akan meninjau beberapa fakta yang suram tentang kejadian-kejadian seperti itu. Anda juga akan melihat bahwa Alkitab meramalkan adanya kondisi demikian pada masa yang disebut ”hari-hari terakhir”.1 Namun, artikel-artikel ini tidak dimaksudkan untuk meyakinkan Anda bahwa kita hidup di dunia yang sarat masalah. Anda sendiri mungkin sudah menyaksikannya. Sebaliknya, seri artikel ini dirancang untuk memberi Anda harapan. Dengan tergenapnya enam nubuat ini, kita tahu bahwa ”hari-hari terakhir” akan segera berlalu. Seri ini juga membahas beberapa sanggahan umum dan memberikan alasan yang kuat untuk yakin bahwa sesuatu yang lebih baik sudah dekat. 1 Mengenai alasan Allah mengizinkan kondisi buruk tersebut, lihat artikel ”Mengapa Allah Membiarkan Kejahatan dan Penderitaan?” di halaman 16 dan 17 majalah ini.
3
1. GEMPA BUMI ”Akan ada gempa bumi yang hebat.”—LUKAS 21:11. ˘ Winnie, 16 bulan, dikeluarkan dari tumpukan reruntuhan di Haiti. Seorang kru TV yang meliput bencana ini mendengar rintihannya yang lemah. Ia selamat dari gempa itu, tetapi orang tuanya tidak.
BAGAIMANA FAKTANYA? Ketika gempa bumi berkekuatan 7,0 SR menghantam Haiti pada Januari 2010, lebih dari 300.000 orang tewas. Sebanyak 1,3 juta orang lainnya kehilangan rumah dalam sekejap. Meskipun luar biasa dahsyat, gempa di Haiti bukanlah satu-satunya. Setidaknya ada 18 gempa besar lain yang terjadi di seluruh bumi antara April 2009 dan April 2010. APA SANGGAHAN YANG UMUM TERDENGAR? Kita tidak mengalami lebih banyak gempa; berkat teknologi modern, kita hanya lebih terinformasi tentang adanya gempa dibandingkan orang zaman dahulu. APAKAH SANGGAHAN ITU BERALASAN? Perhatikan fakta ini: Alkitab tidak menandaskan banyaknya gempa selama hari-hari terakhir. Yang dikatakan adalah bahwa ”gempa bumi yang hebat” akan terjadi ”di berbagai tempat”, sehingga menjadi salah satu ciri khas era yang penting ini.—Markus 13:8; Lukas 21:11. BAGAIMANA PENDAPAT ANDA? Benarkah ada gempa-gempa hebat, seperti yang Alkitab nubuatkan?
”Kami [para ahli geofisika] menyebutnya gempa yang hebat. Tetapi orang lain menyebutnya gempa yang mengerikan.”
Gempa bumi saja mungkin tidak membuktikan bahwa kita hidup pada hari-hari terakhir. Namun, nubuat tentang gempa bukanlah satu-satunya nubuat yang sedang digenapi. Perhatikan nubuat kedua.
—KEN HUDNUT, SURVEI GEOLOGIS AS. ˘ William Daniels/Panos Pictures
34567 Inginkah Anda mendapatkan lebih banyak informasi atau pelajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma? Silakan tulis surat kepada Saksi-Saksi Yehuwa dengan menggunakan salah satu alamat ini. Untuk daftar alamat yang lengkap, lihat www.watchtower.org/address.
4
Afrika Selatan: Private Bag X2067, Krugersdorp, 1740. Amerika Serikat: 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483. Australia: PO Box 280, Ingleburn, NSW 1890. Filipina: PO Box 2044, 1060 Manila. Hong Kong: 4 Kent Road, Kowloon Tong, Kowloon. India: PO Box 6441, Yelahanka, Bangalore-KAR 560 064. Indonesia: PO Box 2105, Jakarta 10001. Inggris: The Ridgeway, London NW7 1RN. Jepang: 4-7-1 Nakashinden, Ebina City, Kanagawa-Pref., 243-0496. Jerman: 65617 Selters. Kanada: PO Box 4100, Georgetown, ON L7G 4Y4. Malaysia: Peti Surat No. 580, 75760 Melaka. Selandia Baru: PO Box 75142, Manurewa, Manukau 2243. Thailand: PO Box 7 Klongchan, Bangkok 10 240. Timor Timur: Box 248, Dili.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; M. H. Larson, President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia; PO Box 2105, Jakarta 10001. Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. 5 2011 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
Jil. 132, No. 9
Semimonthly
INDONESIAN
2. KELAPARAN ”Akan ada kekurangan makanan.”—MARKUS 13:8. ˘ Seorang pria meninggalkan daerah pedalaman yang dilanda kelaparan dan kini terbaring di atas tikar sendirian di desa Quaratadji, Niger, Afrika. Mengapa ia hanya sendiri? Rupanya ia meninggalkan keluarganya. ”Ia tidak sanggup lagi memberi makan [keluarganya] dan tidak tahan melihat mereka kelaparan,” jelas Sidi, sang kepala desa. BAGAIMANA FAKTANYA? Di seluruh dunia, hampir 1 di antara 7 orang tidak mendapat cukup makanan setiap hari. Di sub-Sahara Afrika, keadaannya lebih parah—1 di antara 3 orang menderita kelaparan yang berkepanjangan. Sebagai gambaran, bayangkan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak. Jika hanya ada cukup makanan untuk dua orang, siapa yang tidak akan makan? Ayah? Ibu? Atau, si anak? Inilah pilihan yang harus dihadapi setiap hari. APA SANGGAHAN YANG UMUM TERDENGAR? Bumi menghasilkan makanan yang lebih dari cukup untuk setiap orang. Yang perlu hanyalah pengelolaan yang lebih baik. APAKAH SANGGAHAN ITU BERALASAN? Memang benar, petani bisa menghasilkan dan mengirimkan lebih banyak makanan dibandingkan sebelumnya. Idealnya, pemerintah seharusnya bisa mengelola persediaan makanan di bumi untuk mengatasi problem kelaparan. Namun, mereka belum juga berhasil sekalipun telah berupaya selama puluhan tahun. BAGAIMANA PENDAPAT ANDA? Apakah Markus 13:8 sedang digenapi? Sekalipun ada banyak kemajuan teknologi, apakah kekurangan makanan masih melanda umat manusia di seluruh dunia?
”Di antara anak-anak yang mati akibat pneumonia, diare, dan penyakit lain, lebih dari sepertiganya bisa selamat seandainya mereka tidak kekurangan gizi.” —ANN M. VENEMAN, MANTAN DIREKTUR EKSEKUTIF UNICEF.
Sebagai akibat gempa bumi dan kelaparan sering timbul problem-problem yang menjadi segi lain dari tanda hari-hari terakhir. ˘ Paul Lowe/Panos Pictures
SEKARANG DITERBITKAN DALAM 188 BAHASA: Acholi, Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Armenia (Barat), Aymara, Azerbaijani, Azerbaijani (Sirilik), Ba´ oule, Belanda,67 Bengali, Bikol, Bislama, Bulgar, Cebuano, Cheska,7 Chichewa, Chitonga, Chuuk, Cibemba, Cina (Disederhanakan), Cina (Tradisional)7 (hanya audio Mandarin), Dansk,7 Efik, Esti, Ewe, Farsi, Fiji, Ga, Georgia, Greenland, Guarani, Gujarati, Gun, Hausa, Hiligaynon, Hindi, Hiri Motu, Ibrani, Igbo, Iloko, Indonesia, Inggris67 (juga Braille), Islan, Isoko, Italia,67 Jepang,67 Jerman,67 Kannada, Kazak, Khmer, Kikaonde, Kikongo, Kikuyu, Kiluba, Kimbundu, Kinyarwanda,
Kirghiz, Kiribati, Kongo, Korea,67 Kosrae, Kreol Haiti, Kreol Mauritius, Kreol Seychelles, Kroat, Kwangali, Kwanyama, Latvi, Lingala, Lituavi, Luganda, Lunda, Luo, Luvale, Magyar,67 Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Marati, Marshall, Maya, Mixe, Mizo, Moore, Myanmar, Ndebele, Ndonga, Nepali, Niue, Norsk,67 Nyaneka, Nzema, Oromo, Ossetia, Otetela, Palau, Pangasinan, Papiamento (Curacao), Pijin Ke¸ pulauan Solomon, Polski,67 Ponape, Portugis,687 Prancis,687 Punjabi, Quechua (Ancash), Quechua (Ayacucho), Quechua (Bolivia), Quechua (Cuzco), Quichua, Rarotonga, Rumania, Rundi, Rusia,67 Samoa,
Sango, Sepedi, Serb, Serb (Romawi), Sesotho, Shona, Silozi, Sinhala, Slovak, Sloven, Spanyol,67 Sranantongo, Suomi,7 Swahili, Swati, Swensk,7 Tagalog7, Tahiti, Tamil, Tatar, Telugu, Tetun, Thai, Tigrinya, Tiv, Tok Pisin, Tonga, Totonac, Tshiluba, Tsonga, Tswana, Tumbuka, Turki, Tuvalu, Twi, Tzotzil, Ukraina, Umbundu, Urdu, Uruund, Uzbek, Venda, Vietnam, Wallis, Waray-Waray, Wolaita, Xhosa, Yap, Yoruba, Yunani, Zande, Zapotek (Isthmus), Zulu 6 CD juga tersedia. 8 MP3 CD-ROM juga tersedia. 7 Rekaman audio juga tersedia di www.jw.org.
3. PENYAKIT ”Di mana-mana akan terjadi . . . wabah penyakit.” —LUKAS 21:11, Bahasa Indonesia Masa Kini.
˘ Bonzali, petugas kesehatan di sebuah negeri di Afrika yang porak-poranda akibat perang sipil, berbuat sebisa-bisanya untuk mengobati para penambang di kotanya yang satu demi satu mati akibat demam berdarah Marburg.1 Permohonan bantuan kepada para pejabat di kota yang lebih besar tidak kunjung ditanggapi. Empat bulan kemudian, bantuan akhirnya tiba, tetapi Bonzali sudah mati. Ia tertular demam Marburg dari para penambang yang justru ingin ia selamatkan. BAGAIMANA FAKTANYA? Infeksi saluran pernapasan bawah (seperti pneumonia), diare, HIV/AIDS, TBC, dan malaria termasuk penyakit yang paling mematikan bagi manusia. Di tahun 2004 saja, kelima jenis penyakit ini menewaskan sekitar 10,7 juta orang. Ini berarti kira-kira satu orang setiap tiga detik sepanjang tahun. APA SANGGAHAN YANG UMUM TERDENGAR? Penduduk dunia terus bertambah, jadi kasus penyakit pun tentu bertambah. Ada lebih banyak orang yang bisa terjangkit. APAKAH SANGGAHAN ITU BERALASAN? Penduduk dunia bertambah dengan pesat. Namun, kesanggupan manusia untuk mendiagnosis, mengendalikan, dan mengobati penyakit juga maju pesat. Logisnya, penyakit tidak lagi mencengkeram umat manusia, bukan? Tetapi, justru sebaliknya yang terjadi.
”Sungguh ngeri bila orang digerogoti dari luar oleh singa atau binatang lain, tetapi juga sama ngerinya bila orang digerogoti dari dalam oleh penyakit, dan Anda menyaksikannya dialami orang-orang di sekitar Anda.”
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA? Apakah orang-orang menderita akibat wabah penyakit sebagaimana dinubuatkan Alkitab? Gempa bumi, kelaparan, dan penyakit memorakporandakan kehidupan jutaan orang. Namun, lebih banyak lagi yang menderita di tangan sesamanya—banyak yang menjadi korban orang-orang yang seharusnya melindungi mereka. Perhatikan apa yang Alkitab nubuatkan akan terjadi.
—EPIDEMIOLOG MICHAEL OSTERHOLM. ˘ William Daniels/Panos Pictures
6
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
1 Virus Marburg sejenis dengan virus Ebola.
4. TIDAK ADA KASIH
SAYANG ALAMI
”Orang-orang . . . tidak memiliki kasih sayang alami untuk keluarga mereka.”—2 TIMOTIUS 3:1-3, God’s Word Bible. ˘ Chris bekerja untuk lembaga bantuan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Wales Utara. ”Saya ingat ada seorang wanita yang dipukuli sampai babak belur sehingga saya tidak dapat mengenalinya lagi,” kata Chris. ”Ada juga yang harga dirinya begitu hancur sampai-sampai tidak berani mengangkat muka.” BAGAIMANA FAKTANYA? Di sebuah negeri di Afrika, kira-kira 1 dari setiap 3 wanita pernah mengalami penganiayaan seksual semasa anak-anak. Sebuah survei di negeri yang sama menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga pria merasa mereka boleh memukul istri. Namun, bukan wanita saja yang menjadi korban KDRT. Di Kanada, misalnya, hampir 3 dari 10 pria pernah dipukuli atau bahkan disiksa oleh pasangannya. APA SANGGAHAN YANG UMUM TERDENGAR? Sejak dahulu, KDRT sudah ada. Hanya saja, hal tersebut mendapat lebih banyak perhatian dewasa ini. APAKAH SANGGAHAN ITU BERALASAN? Kesadaran akan adanya KDRT telah meningkat selama beberapa dekade belakangan ini. Tetapi, apakah hal itu mengurangi jumlah kasusnya? Ternyata tidak. Tidak adanya kasih sayang alami kian meluas. BAGAIMANA PENDAPAT ANDA? Apakah 2 Timotius 3:1-3 sedang digenapi? Apakah banyak orang tidak memiliki kasih sayang yang sewajarnya ada dalam keluarga? Nubuat kelima yang Anda saksikan penggenapannya menyangkut tempat tinggal kita, planet bumi. Perhatikan apa yang dinyatakan Alkitab tentang pokok ini.
”Telah diakui bahwa KDRT adalah salah satu kejahatan dalam masyarakat yang sejak dahulu paling sedikit dilaporkan. Rata-rata, seorang wanita akan menghubungi polisi sesudah dianiaya sebanyak 35 kali.” —JURU BICARA UNTUK SALURAN BANTUAN KORBAN KDRT DI WALES.
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
7
5. PERUSAKAN
BUMI ”[Allah akan] membinasakan orang-orang yang sedang membinasakan bumi.”—PENYINGKAPAN (WAHYU) 11:18. ˘ Pak Pirri bekerja sebagai penyadap tuak di Kpor, Nigeria. Usahanya hancur gara-gara tumpahan minyak besar-besaran di Delta Niger. ”Ikan-ikan mati, kulit kami rusak, sungai-sungai tercemar,” katanya. ”Mata pencaharian saya berantakan.” BAGAIMANA FAKTANYA? Menurut beberapa pakar, 6,5 juta ton sampah mencemari samudra dunia setiap tahun. Diperkirakan, 50 persennya adalah plastik yang akan terapung-apung selama ratusan tahun sebelum terurai. Selain mencemari bumi, manusia menguras sumber daya alamnya dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Penelitian menunjukkan bahwa bumi membutuhkan satu tahun dan lima bulan untuk memulihkan apa yang dikonsumsi manusia dalam setahun. ”Jika kecepatan pertambahan penduduk dan konsumsinya tidak berubah, pada tahun 2035 kita bakal memerlukan dua planet bumi,” lapor surat kabar Australia Sydney Morning Herald. APA SANGGAHAN YANG UMUM TERDENGAR? Manusia itu panjang akal. Kita bisa mengatasi problem-problem tersebut dan menyelamatkan bumi. APAKAH SANGGAHAN ITU BERALASAN? Banyak orang maupun kelompok bekerja keras demi meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan. Namun, bumi terus dicemari secara besarbesaran. BAGAIMANA PENDAPAT ANDA? Apakah Allah perlu turun tangan dan menyelamatkan planet kita dari kehancuran—seperti yang Ia janjikan?
”Sepenggal firdaus yang saya miliki kini seakan-akan jadi pembuangan limbah beracun.” —ERIN TAMBER, WARGA GULF COAST, AMERIKA SERIKAT, MENGENAI DAMPAK TUMPAHAN MINYAK, 2010, DI TELUK MEKSIKO.
U.S. Coast Guard photo
8
Selain lima nubuat yang baru dibahas, Alkitab juga menubuatkan beberapa perkembangan positif pada hari-hari terakhir. Perhatikan nubuat keenam.
Apakah Allah Penyebabnya? Alkitab meramalkan berbagai kondisi buruk yang kita lihat dewasa ini. Apakah itu berarti bahwa Allah penyebabnya? Apakah Ia yang membuat kita menderita? Jawaban
yang memuaskan dapat Anda peroleh di pasal 11 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.
6. PEMBERITAAN
SELUAS DUNIA
”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk.”—MATIUS 24:14. ˘ Vaiatea tinggal di sebuah pulau terpencil di Kepulauan Tuamotu, Pasifik. Tuamotu terdiri dari hampir 80 atol yang tersebar di wilayah seluas lebih dari 802.900 kilometer persegi, namun penduduknya hanya sekitar 16.000 orang. Meskipun demikian, Vaiatea dan tetangganya telah dikunjungi oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Mengapa? Karena para Saksi ingin menyampaikan kabar baik tentang Kerajaan Allah kepada semua orang—tidak soal di mana mereka tinggal. BAGAIMANA FAKTANYA? Berita Kerajaan sedang disiarkan ke segala penjuru dunia. Pada 2010 saja, Saksi-Saksi Yehuwa menggunakan lebih dari 1,6 miliar jam untuk mengumumkan kabar baik di 236 negeri. Artinya, setiap Saksi menggunakan rata-rata 30 menit setiap hari dalam kegiatan ini. Selama dekade yang lalu, mereka telah memproduksi dan menyebarkan lebih dari 20 miliar bahan bacaan untuk pendidikan Alkitab. APA SANGGAHAN YANG UMUM TERDENGAR? Berita Alkitab sudah disiarkan selama ribuan tahun. APAKAH SANGGAHAN ITU BERALASAN? Memang, banyak orang telah memberitakan sesuatu dari Alkitab. Namun, kebanyakan dari mereka melakukannya untuk waktu yang singkat dan dalam skala yang terbatas. Sebagai kontras, Saksi-Saksi Yehuwa sedang melaksanakan kegiatan yang terorganisasi di seluruh dunia dan berita mereka menjangkau ratusan juta orang. Para Saksi terus melakukannya meskipun mendapat tentangan hebat dari beberapa organisasi yang paling berkuasa dan kejam dalam sejarah.1 (Markus 13:13) Selain itu, Saksi-Saksi Yehuwa melakukannya tanpa dibayar. Mereka merelakan waktu mereka, dan menawarkan bacaan mereka dengan cuma-cuma. Pekerjaan mereka seluruhnya didukung oleh sumbangan sukarela. BAGAIMANA PENDAPAT ANDA? Apakah ”kabar baik kerajaan” sedang diberitakan di seluruh dunia? Apakah penggenapan nubuat ini bisa menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih baik sudah dekat? 1 Untuk keterangan lebih lanjut, lihat tiga video dokumenter yang berjudul ”Setia di Bawah Ujian”, ”Segitiga Ungu”, dan ”Saksi-Saksi Yehuwa Berdiri Teguh di Bawah Serangan Nazi”, yang bisa diperoleh dari Saksi-Saksi Yehuwa.
”Selama Yehuwa mengizinkan, kita akan terus bersemangat memberitakan kabar baik Kerajaan, menggunakan setiap sarana untuk mencapai orang-orang.” —BUKU TAHUNAN SAKSI-SAKSI YEHUWA 2010.
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
9
MASA YANG LEBIH BAIK SUDAH DEKAT! ”Hanya sedikit waktu lagi, orang fasik tidak akan ada lagi . . . Tetapi orang-orang yang lembut hati akan memiliki bumi, dan mereka akan benar-benar mendapatkan kesenangan yang besar atas limpahnya kedamaian.”—MAZMUR 37:10, 11.
I
NGINKAH Anda melihat nubuat di atas menjadi kenyataan? Tentunya ingin, bukan? Ada alasan-alasan yang kuat untuk percaya bahwa itu akan segera terwujud. Artikel-artikel terdahulu membahas hanya beberapa nubuat Alkitab yang dengan jelas menunjukkan bahwa kita hidup di ”hari-hari terakhir”. (2 Timotius 3:1-5) Allah mengilhami para penulis Alkitab untuk menubuatkan kejadian-kejadian itu agar kita memiliki harapan. (Roma 15:4) Digenapinya nubuat-nubuat tersebut menunjukkan bahwa kesusahan yang kini kita hadapi akan segera berakhir. Apa yang akan terjadi setelah hari-hari terakhir? Kerajaan Allah akan memerintah atas seluruh umat manusia. (Matius 6: 9, 10) Perhatikan bagaimana Alkitab menggambarkan kondisi bumi pada masa itu:
˘ Kelaparan tidak akan ada lagi. ”Akan ada banyak biji-bijian di bumi; di puncak pegunungan akan ada kelimpahan.”—Mazmur 72:16. ˘ Penyakit akan dilenyapkan. ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ’Aku sakit.’ ”—Yesaya 33:24. ˘ Bumi akan diperbarui. ”Padang belantara dan wilayah yang gersang akan bersukaria, dan padang gurun akan bersukacita dan berbunga seperti tanaman kumkuma.”—Yesaya 35:1. Ini baru sedikit dari banyak nubuat Alkitab yang membesarkan hati yang akan segera terwujud. Silakan Anda bertanya kepada Saksi-Saksi Yehuwa mengapa mereka begitu yakin bahwa masa yang lebih baik sudah dekat.
KUNCI KEBAHAGIAAN KELUARGA
Kehadiran Anak Mengubah Kehidupan Perkawinan Charles:1 ”Betapa bahagianya saya dan Mary ketika bayi perempuan kami lahir. Tapi, selama beberapa bulan pertama setelah kelahirannya, saya sering kurang tidur. Segala rencana yang kami buat untuk merawat dan mengasuhnya segera buyar.” Mary: ”Dengan lahirnya bayi kami, rasanya saya tidak punya waktu untuk diri sendiri. Hidup saya tiba-tiba hanya seputar membuat susu, mengganti popok, atau lagi-lagi harus menggendongnya supaya dia berhenti menangis. Penyesuaiannya luar biasa banyak. Berbulan-bulan kemudian barulah hubungan saya dengan Charles normal lagi.”
B
ANYAK orang setuju bahwa mempunyai anak adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam kehidupan. Alkitab menggambarkan anak-anak sebagai ”upah” dari Allah. (Mazmur 127:3) Mereka yang baru menjadi orang tua seperti Charles dan Mary juga tahu bahwa anak-anak dapat menyebabkan perubahan yang tak terantisipasi dalam perkawinan. Misalnya, perhatian si ibu bisa terpusat pada bayinya dan ia sendiri heran bahwa ia jadi begitu peka terhadap setiap bunyi yang dibuat si kecil. Si ayah bisa jadi terkagumkagum akan ikatan yang terbentuk antara istrinya dan si bayi, tetapi ia pun bisa jadi cemas karena tiba-tiba ia tersisih. Kelahiran anak pertama bahkan bisa menjadi pemicu krisis dalam perkawinan. Ketidakamanan emosi dalam diri masing-masing dan masalah suami istri yang belum terselesaikan bisa mengemuka dan memburuk karena ketegangan mengurus bayi. Bagaimana orang tua baru ini dapat menye1 Nama-nama di artikel ini telah diubah.
suaikan diri dengan situasi supersibuk dalam beberapa bulan pertama sewaktu si kecil menuntut seluruh perhatian mereka? Bagaimana hubungan suami istri tersebut bisa tetap akrab? Bagaimana mereka dapat mengatasi ketidaksepakatan tentang melatih anak? Mari kita ulas ketiga tantangan itu dan perhatikan bagaimana prinsip Alkitab dapat membantu mereka mengatasinya. TANTANGAN 1: Tiba-tiba semuanya hanya untuk si kecil. Bayi yang baru lahir menyita waktu serta perhatian si ibu. Merawat bayi mungkin MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
11
memberinya kepuasan emosi yang dalam. Tetapi, si ayah bisa jadi merasa diabaikan. Manuel, yang tinggal di Brasil, mengatakan, ”Perhatian istri saya gampang sekali beralih dari diri saya ke bayi kami. Itulah perubahan yang paling sulit saya terima. Tadinya dunia hanya milik kami berdua, tapi sekarang, dunia hanya milik istri saya dan si bayi.” Bagaimana Anda bisa menghadapi perubahan drastis tersebut? ˇ Kunci sukses: Bersabarlah. ”Kasih itu panjang sabar dan baik hati,” kata Alkitab. Kasih ”tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri, tidak terpancing menjadi marah”. (1 Korintus 13:4, 5) Setelah kelahiran seorang bayi, apa yang dapat dilakukan suami maupun istri untuk menerapkan nasihat itu? Suami yang bijak membuktikan kasihnya kepada sang istri dengan mencari tahu apa yang terjadi atas seorang wanita secara fisik dan mental setelah melahirkan. Dengan demikian, ia akan mengerti mengapa suasana hati istrinya mudah berubah-ubah.1 Adam, yang tinggal di Prancis dan ayah dari seorang bayi yang berusia 11 bulan, mengakui, ”Emosi istri saya yang naik turun kadang sulit dihadapi. Tapi, saya berusaha mengingat bahwa kejengkelannya itu bukan kepada saya. Itu cuma reaksinya terhadap stres akibat situasi baru kami.” Apakah upaya Anda untuk membantu adakalanya disalah mengerti oleh istri? Kalau begitu, jangan cepat tersinggung. (Pengkhotbah 7:9) Sebaliknya, bersabarlah dan perhatikan kepentingannya, bukan kepentingan Anda sendiri, dan Anda tidak akan menjadi kesal.—Amsal 14:29. Di pihak lain, istri yang bijak akan berupaya menyemangati suami untuk menjalankan 1 Banyak ibu mengalami depresi ringan setelah melahirkan. Beberapa mengalami kondisi yang lebih parah, yang disebut depresi pascapersalinan. Untuk keterangan tentang cara mengenali dan menghadapi problem ini, lihat artikel ”Saya Berhasil Memerangi Depresi Pascapersalinan”, di Sedarlah! terbitan 22 Juli 2002 dan artikel ”Memahami Depresi Pascapersalinan”, di Sedarlah! terbitan 8 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.
12
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
peranan barunya. Ia akan melibatkan suaminya dalam mengurus si kecil, dengan sabar menunjukkan cara mengganti popok atau membuat susu—meski awalnya si suami masih canggung. Ellen, ibu berusia 26 tahun, mengakui bahwa ia perlu memperbaiki sikapnya terhadap suami. ”Saya tidak boleh terlalu posesif terhadap si kecil,” katanya. ”Saya harus selalu ingat agar tidak terlalu cerewet sewaktu suami mencoba saransaran saya soal merawat bayi kami.” COBALAH INI: Para istri, jika suami Anda melakukan hal tertentu dengan cara yang berbeda, jangan mengkritik dia atau mengerjakan ulang apa yang telah dilakukannya. Beri dia pujian jika hasil pekerjaannya cukup baik, maka dia akan lebih percaya diri dan lebih rajin membantu Anda mengurus si kecil. Para suami, kurangi kegiatan yang tidak penting agar Anda bisa sebanyak mungkin membantu istri, khususnya pada bulan-bulan pertama sejak kelahiran bayi Anda. TANTANGAN 2: Hubungan suami istri merenggang. Kelelahan akibat gangguan tidur dan berbagai problem yang tidak terantisipasi membuat banyak orang tua baru merasa sulit untuk tetap akrab. Vivianne, ibu dua anak balita di Prancis, mengakui, ”Awalnya, perhatian saya begitu terpusat pada tugas sebagai ibu sampai-sampai saya melupakan peranan sebagai istri.” Di pihak lain, suami bisa jadi tidak menyadari bahwa kehamilan sangat berpengaruh atas istrinya—secara fisik maupun emosi. Bayi yang baru lahir dapat menyita waktu dan tenaga yang sebelumnya kalian gunakan untuk tetap intim secara emosi dan seksual. Jadi, bagaimana pasangan suami istri dapat memastikan agar bayi mereka yang lucu dan tak berdaya itu tidak menjadi pagar yang memisahkan mereka? ˇ Kunci sukses: Nyatakan kembali cinta Anda. Mengenai perkawinan, Alkitab menyatakan, ”Seorang pria akan meninggalkan
bapaknya dan ibunya dan ia harus berpaut pada istrinya dan mereka harus menjadi satu daging.”1 (Kejadian 2:24) Allah Yehuwa bermaksud bahwa pada akhirnya anak-anak akan meninggalkan orang tua mereka. Tetapi, Allah mengharapkan bahwa ikatan satu daging antara suami istri bertahan seumur hidup. (Matius 19:3-9) Bagaimana fakta itu membantu suami istri menjaga prioritas yang benar setelah kelahiran anak mereka? Vivianne, yang dikutip sebelumnya, mengatakan, ”Saya merenungkan kata-kata di Kejadian 2:24, dan ayat itu membantu saya menyadari bahwa saya telah menjadi ’satu daging’ dengan suami, bukan dengan anak saya. Jadi, saya merasa perlu memperkuat perkawinan kami.” Theresa, ibu seorang anak perempuan yang berusia dua tahun, mengatakan, ”Kalau saya mulai merasa jauh dengan suami, saya langsung berupaya memberi dia perhatian penuh, meski hanya sebentar setiap hari.” Suami, apa yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat perkawinan? Katakan kepada istri bahwa Anda mencintainya. Buktikan katakata Anda dengan menunjukkan kelembutan. Berupayalah dengan sungguh-sungguh untuk membuat istri Anda merasa dicintai. Sarah, seorang ibu berusia 30 tahun, mengatakan, ”Istri perlu tahu bahwa ia masih dihargai dan dicintai, sekalipun penampilan fisiknya tidak seperti sebelum dia mengandung.” Alan, ayah dari dua anak di Jerman, menyadari perlunya memberikan dukungan emosi. Ia mengatakan, ”Saya selalu siap menghibur istri saya di saat ia sedih.” 1 Menurut seorang pakar, kata kerja Ibrani yang diterjemahkan ”berpaut” di Kejadian 2:24 dapat mengandung arti tetap bersama seseorang ’dalam kasih sayang dan keloyalan’.
Dapat dimaklumi, kelahiran seorang bayi mengganggu kehidupan seksual suami istri. Karena itu, suami dan istri perlu membicarakan kebutuhan masing-masing. Alkitab menyatakan bahwa perubahan dalam kehidupan seksual suami istri harus dibuat atas ”persetujuan bersama”. (1 Korintus 7:1-5) Untuk itu harus ada komunikasi. Bergantung latar belakang keluarga atau kebudayaan, Anda mungkin enggan membicarakan soal seks dengan pasangan Anda. Tetapi, percakapan demikian mutlak perlu seraya suami istri menyesuaikan diri dengan rutin baru sebagai orang tua. Hendaklah berempati, sabar, dan jujur. (1 Korintus 10:24) Dengan demikian, kesalahpahaman dapat terhindarkan dan kasih di antara kalian semakin dalam.—1 Petrus 3:7, 8. Pasangan suami istri juga bisa memperdalam kasih sayang di antara mereka dengan menyatakan penghargaan. Suami yang bijak akan menyadari bahwa apa yang dikerjakan seorang ibu sering kali tidak kelihatan hasilnya. Vivianne mengatakan, ”Saya sering merasa tidak menghasilkan apa-apa, padahal saya seharian sibuk mengurus si kecil!” Meskipun banyak yang telah ia lakukan, istri yang bijak tidak akan meremehkan jasa suami untuk keluarga.—Amsal 17:17. MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
13
COBALAH INI: Para ibu, kalau mungkin, cobalah tidur siang saat bayi Anda tidur. Bagaikan baterai yang sudah diisi ulang, Anda akan punya lebih banyak tenaga untuk berperan sebagai istri. Para ayah, sedapat mungkin, bangunlah pada malam hari untuk memberi susu atau mengganti popok agar istri Anda bisa beristirahat. Sering-seringlah menyatakan kasih sayang kepada istri dengan meninggalkan catatan kecil, mengirim SMS, atau menelepon. Sebagai suami istri, sediakan waktu untuk bercakap-cakap berduaan saja. Jangan hanya bicara tentang anak Anda, tapi tentang satu sama lain. Pertahankan persahabatan dengan pasangan Anda, maka Anda akan lebih sanggup mengatasi tantangan menjadi orang tua. TANTANGAN 3: Tidak sepakat soal melatih anak. Pertengkaran soal anak bisa disebabkan karena perbedaan latar belakang suami istri. Seorang ibu di Jepang bernama Asami dan suaminya, Katsuro, menghadapi tantangan ini. Asami mengatakan, ”Saya rasa Katsuro terlalu memanjakan putri kami, sedangkan dia bilang saya terlalu keras.” Bagaimana kalian bisa bekerja sama? ˇ Kunci sukses: Hendaklah berkomunikasi dan saling mendukung. Raja Salomo yang bijaksana menulis, ”Kelancangan hanya menimbulkan perkelahian, tetapi pada orangorang yang berunding terdapat hikmat.” (Amsal 13:10) Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang sikap pasangan Anda soal membesarkan anak? Kalau hal-hal seputar melatih anak baru dibahas setelah si bayi lahir, kalian malah akan bertengkar dan bukannya menyelesaikan problem. Sebagai contoh, apa jawaban yang kalian sepakati untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: ”Bagaimana kita bisa mengajarkan kebiasaan makan dan tidur yang baik? Apakah kita harus selalu menggendong si bayi setiap kali ia menangis di malam hari? Bagaimana seharusnya reaksi kita jika kebiasaan mengompol si anak 14
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
kambuh?” Jelaslah, keputusan setiap pasangan tidak akan sama. Ethan, ayah dua anak, mengatakan, ”Berbagai hal perlu dibicarakan supaya bisa kompak. Dengan demikian, kita sebagai orang tua bisa memenuhi kebutuhan anak kita.” COBALAH INI: Ingat-ingat cara yang digunakan orang tua Anda sewaktu membesarkan Anda. Sikap dan tindakan mana yang menurut Anda cocok ditiru sewaktu membesarkan anak Anda, dan yang mana yang ingin Anda hindari. Bahas kesimpulan Anda bersama pasangan. Kehadiran Anak Bisa Memberi Pengaruh Baik Sepasang penari yang kurang berpengalaman membutuhkan waktu dan kesabaran agar bisa menari dengan serasi, demikian pula Anda perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan peranan baru sebagai orang tua. Namun, Anda lambat laun akan lebih percaya diri. Membesarkan anak akan menguji komitmen Anda terhadap perkawinan dan mengubah kehidupan perkawinan Anda. Namun, hal itu juga akan memberi Anda kesempatan untuk mengembangkan sifat-sifat yang bagus. Jika Anda menerapkan nasihat Alkitab yang bijaksana, Anda akan mengalami apa yang dikatakan seorang ayah bernama Kenneth, ”Membesarkan anak pengaruhnya baik untuk saya dan istri saya. Kini, kami tidak terlalu egois, dan menjadi lebih pengasih dan penuh pengertian.” Perubahan seperti itu tentu sangat baik untuk suatu perkawinan.
RENUNGKANLAH . . . ˇ Seminggu terakhir ini, apa yang sudah saya lakukan untuk memperlihatkan bahwa saya menghargai apa yang dilakukan teman hidup bagi keluarga? ˇ Kapan terakhir kalinya saya mengobrol dari hati ke hati dengan teman hidup tanpa menyinggung soal pelatihan anak?
TAHUKAH ANDA? Apakah nama-nama pada meterai tanah liat kuno ada persamaannya dengan nama-nama dalam Alkitab?
METERAI TANAH LIAT DENGAN NAMA HIZKIA DAN AHAZ (DEPAN) DAN MUNGKIN BARUKH (BELAKANG) Back: Courtesy of Israel Museum, Jerusalem Front: www.BibleLandPictures .com / Alamy
ˇ Zaman dahulu, orang-orang yang menangani dokumen resmi menggulung dan mengikatnya dengan tali lalu menaruh sekeping tanah liat lunak pada simpulnya dan mencapnya dengan meterai. Mereka menggunakan cap meterai untuk menandatangani, mengukuhkan, dan meneguhkan keaslian dokumen. Meterai kadang berupa cincin cap dan dianggap benda berharga. (Kejadian 38:18; Ester 8:8; Yeremia 32:44) Sering, pada meterai tertera nama sang pemilik, gelarnya, dan nama bapaknya. Para peneliti menemukan ratusan cap meterai kuno, yang dikenal sebagai bula. Pada beberapa di antaranya tercantum nama-nama yang disebutkan dalam Alkitab. Misalnya, para arkeolog
menemukan cap yang dibuat dengan meterai pribadi yang konon adalah milik dua raja Yehuda. Salah satunya bertuliskan ”Milik Ahaz [putra] Yehotam [Yotam], raja Yehuda”. Yang lain bertuliskan ”Milik Hizkia [putra] Ahaz, raja Yehuda”. (2 Raja 16:1, 20) Ahaz dan Hizkia memerintah selama abad kedelapan SM. Para pakar meneliti bula-bula lain yang bercapkan meterai yang konon adalah milik tokoh-tokoh Alkitab, antara lain yang disebutkan dalam tulisan Yeremia seperti Barukh (sekretaris Yeremia), Gemaria (”putra Syafan”), Yerahmeel (”putra raja”), Yukal (”putra Syelemia”), dan Seraya (saudara Barukh). —Yeremia 32:12; 36:4, 10, 26; 38:1; 51:59.
Bagaimana pembagian waktu disebutkan dalam Alkitab?
JAM MATAHARI, MASA IMPERIUM ROMAWI (27 SM–476 M) ˘ Gerard Degeorge / The Bridgeman Art Library International
ˇ Kitab-Kitab Ibrani menggunakan istilah seperti ”pagi”, ”siang”, ”tengah hari”, dan ”petang”. (Kejadian 24:11; 43:16; 1 Raja 18:26) Orang Ibrani membagi malam menjadi tiga giliran jaga, masing-masing sekitar empat jam, tetapi belakangan memberlakukan sistem Yunani dan Romawi dengan pembagian empat giliran jaga. Yesus tampaknya mengacu ke sistem Romawi sewaktu mengatakan, ”Tetaplah berjaga-jaga, karena kamu tidak tahu kapan tuan rumah itu akan datang, apakah ketika hari mulai malam atau tengah malam atau saat ayam jantan berkokok atau pagi-pagi sekali.” (Markus 13:35) Giliran jaga ”ketika hari mulai malam” berlangsung dari matahari terbenam hingga pukul sembilan
malam. Giliran jaga berikutnya berakhir tengah malam, dan yang ketiga, ”saat ayam jantan berkokok”, berlangsung sampai kira-kira pukul tiga pagi. Yang terakhir, giliran jaga pagi-pagi sekali, berlangsung hingga terbitnya matahari. Pada ”giliran jaga yang keempat” inilah Yesus berjalan di atas air di Laut Galilea.—Matius 14:23-26. Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, istilah ”jam” memaksudkan seperdua belas dari periode siang hari yang dihitung mulai terbit hingga terbenamnya matahari. (Yohanes 11:9) Mengingat saat terbit dan terbenamnya matahari di Israel bervariasi bergantung musim, waktu suatu kejadian biasanya tidak disebutkan secara tepat, misalnya ”kira-kira jam keenam”.—Kisah 10:9. MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
15
BELAJARLAH DARI FIRMAN ALLAH
Mengapa Allah Membiarkan Kejahatan dan Penderitaan?
Artikel ini menyoroti pertanyaan-pertanyaan yang mungkin Anda pikirkan dan memperlihatkan di mana jawabannya dalam Alkitab Anda. Saksi-Saksi Yehuwa senang mendiskusikan jawaban itu bersama Anda.
1. Bagaimana kejahatan mulai muncul? Kejahatan muncul di bumi ketika Setan mengucapkan dusta yang pertama. Sewaktu diciptakan, Setan adalah malaikat sempurna yang tidak jahat. Namun belakangan, ia ”tidak berdiri kukuh dalam kebenaran”. (Yohanes 8:44) Ia mengembangkan keinginan untuk mendapatkan penyembahan yang secara sah hanya milik Allah. Setan berdusta kepada wanita pertama, Hawa, membujuknya untuk taat kepadanya dan bukan kepada Allah. Adam mengikuti Hawa untuk tidak menaati Allah. Keputusan Adam mengakibatkan penderitaan dan kematian.—Baca Kejadian 3:1-6, 17-19. Sewaktu Setan membujuk Hawa untuk tidak menaati Allah, ia sedang berupaya menyulut pemberontakan melawan kedaulatan Allah. Sebagian besar umat manusia juga ikut menolak Allah sebagai Penguasa. Demikianlah Setan menjadi ”penguasa dunia”.—Baca Yohanes 14:30; Penyingkapan (Wahyu) 12:9.
Adam membuat pilihan yang membawa malapetaka
2. Apakah ciptaan Allah bercacat? Manusia dan malaikat yang Allah ciptakan sanggup menaati tuntutan Allah dengan sempurna. (Ulangan 32:4, 5) Allah menciptakan kita dengan kebebasan untuk memilih melakukan yang
baik atau yang buruk. Kebebasan itu memberi kita kesempatan untuk menyatakan kasih kepada Allah.—Baca Yakobus 1:13-15; 1 Yohanes 5:3.
3. Mengapa Allah membiarkan penderitaan? Selama beberapa waktu, Yehuwa menoleransi pemberontakan terhadap kedaulatan-Nya. Mengapa? Untuk memperlihatkan bahwa tanpa Dia, upaya apa pun untuk memerintah tidak mendatangkan manfaat. (Yeremia 10:23) Setelah 6.000 tahun sejarah manusia, jelaslah bahwa para penguasa manusia gagal menyingkirkan peperangan, kejahatan, ketidakadilan, dan penyakit. —Baca Pengkhotbah 7:29; 8:9; Roma 9:17.
Sebaliknya, orang-orang yang menerima Allah sebagai Penguasa mendapat berkat. (Yesaya 48:17, 18) Tak lama lagi, Yehuwa akan melenyapkan semua pemerintahan manusia. Hanya orang-orang yang mendukung kedaulatan Allah akan mendiami bumi.—Yesaya 2:3, 4; 11:9; baca Daniel 2:44.
4. Berkat kesabaran Allah, kesempatan apa yang terbuka? Setan menyatakan bahwa tidak seorang pun akan taat dan loyal kepada Yehuwa. Kesabaran Allah memberi kita kesempatan untuk memperlihatkan apakah kita lebih suka diperintah oleh Allah atau oleh manusia. Kita menunjukkan pilihan kita melalui cara hidup kita.—Baca Ayub 1:8-11; Amsal 27:11.
5. Bagaimana kita memilih Allah sebagai Penguasa?
Pilihan kita menunjukkan bahwa kita ingin Allah menjadi Penguasa
Kita memilih Allah sebagai Penguasa jika kita mencari dan menjalankan ibadat sejati yang didasarkan pada Firman-Nya, Alkitab. (Yohanes 4:23) Seperti Yesus, kita juga tidak mau terlibat dalam politik dan peperangan.—Baca Yohanes 17:14. Setan menggunakan kuasanya untuk mempromosikan perbuatan yang amoral dan mencelakakan. Bila kita tidak mau melakukannya, teman dan kerabat mungkin mengejek atau menentang kita. (1 Petrus 4:3, 4) Maka, kita harus membuat pilihan. Apakah kita akan bergabung dengan orang-orang yang mengasihi Allah? Apakah kita akan menaati hukum-hukum-Nya yang bijak dan pengasih? Jika demikian, kita membuktikan bahwa Setan berdusta ketika ia menyatakan bahwa tidak seorang pun akan melakukan apa yang Allah katakan. —Baca 1 Korintus 6:9, 10; 15:33.
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat pasal 11 buku ini, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.
APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN?
17
PESAN UNTUK WARGA RUSIA: Dengan terbitnya artikel ini, puluhan juta orang di lebih dari 230 negeri akan mengetahui adanya penindasan yang semena-mena atas kebebasan beribadat di Rusia. Menara Pengawal adalah majalah yang paling banyak diterjemahkan dan disebarkan di dunia. Artikel ini akan terbit dalam 188 bahasa. Lebih dari 40 juta eksemplar akan dicetak. Beberapa pejabat mungkin tidak mau masyarakat internasional tahu apa yang sedang terjadi atas Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia. Tetapi, katakata Yesus akan terbukti benar, bahwa ”tidak ada sesuatu yang terselubung dengan cermat yang tidak akan disingkapkan, dan rahasia yang tidak akan diketahui”.—LUKAS 12:2.
Umat yang Suka Damai MEMBELA NAMA BAIK MEREKA
P
ADA Desember 2009 dan Januari 2010, dua pengadilan tertinggi di Rusia menyatakan agama Saksi-Saksi Yehuwa sebagai kepercayaan yang ekstrem. Sejarah tampaknya berulang. Dahulu, ketika Rusia dikuasai Soviet, ribuan Saksi difitnah sebagai musuh negara. Mereka diasingkan, dijebloskan ke penjara dan kamp kerja paksa. Setelah rezim itu runtuh, Saksi-Saksi Yehuwa dibebaskan. Pemerintah yang baru secara resmi memulihkan nama baik mereka.1 Sekarang, sekali lagi, beberapa orang tampaknya berupaya keras untuk memfitnah para Saksi. Pada awal 2009, kalangan berwenang melancarkan serangan terhadap kebebasan beragama Saksi-Saksi Yehuwa. Pada bulan Februari saja, para penyidik melakukan lebih dari 500 investigasi di negeri itu. Apa tujuan aksi ini? Untuk mencari-cari bukti bahwa para Saksi melakukan pelanggaran hukum. Pada bulan-bulan berikutnya, polisi menggerebek pertemuan-pertemuan ibadat yang dengan penuh damai diadakan di Balai Kerajaan dan di rumah-rumah. Mereka menyita bacaan rohani dan barang milik pribadi. Kalangan berwenang mendeportasi para penasihat hukum dari luar negeri yang turut membela para Saksi dan melarang mereka masuk kembali ke Rusia. Pada 5 Oktober 2009, pihak bea cukai menahan kiriman bacaan rohani di perbatasan dekat St. Petersburg. Bacaan 1 Lihat kotak ”Sertifikat Rehabilitasi”.
18
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
berdasarkan Alkitab itu dicetak di Jerman untuk sidang-sidang jemaat di Rusia yang banyak jumlahnya. Sebuah unit bea cukai Rusia yang khusus menangani barang selundupan berbahaya memeriksa kiriman tersebut. Mengapa? Menurut sebuah dokumen resmi, kiriman itu ”mungkin berisi bacaan yang bertujuan menyulut konflik keagamaan”. Rongrongan demi rongrongan ini segera mencapai titik kritis. Mahkamah Agung di Federasi Rusia dan di Republik Altay (bagian dari Rusia) memutuskan bahwa sejumlah publikasi Saksi, termasuk majalah yang ada di tangan Anda, adalah bacaan ekstrem. Saksi-Saksi Yehuwa mengajukan banding, dan masyarakat internasional menyatakan keprihatinan—tetapi tidak berhasil! Keputusan itu tetap berlaku, sehingga mengimpor atau mengedarkan publikasi berdasarkan Alkitab tersebut dianggap ilegal di Rusia. Bagaimana tanggapan para Saksi atas upaya-upaya untuk mencoreng reputasi mereka dan untuk membatasi kegiatan mereka? Dan, apa artinya keputusan itu bagi kebebasan beragama semua warga Rusia? Ancaman yang Kian Meningkat Segera Ditanggapi
Pada Jumat, 26 Februari 2010, sekitar 160.000 Saksi Yehuwa di seluruh Rusia mulai menyebarkan 12 juta lembar risalah khusus yang, bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berjudul Mungkinkah Ini Terulang Kembali? Pertanyaan untuk Warga Rusia. Di kota Usol’ye-Sibirskoye di Siberia, misalnya, ratusan Saksi berkumpul di jalan-jalan pada pukul 05.30 pagi. Di antara mereka ada juga yang pernah diasingkan ke Siberia pada 1951 karena iman. Mereka tidak gentar menghadapi suhu sedingin minus 40 derajat Celcius untuk menyebarkan 20.000 risalah. Guna mengumumkan kampanye tiga hari itu, Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan konferensi pers di Moskwa, ibu kota Rusia. Salah satu pembicara yang diundang adalah Tn. Lev Levinson, seorang pakar dari Lembaga Hak Asasi Manusia. Ia dengan singkat menceritakan rongrongan dan penganiayaan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman Nazi serta Uni Soviet dan bahwa belakangan para Saksi secara resmi dinyatakan bebas murni. Ia juga mengatakan, ”Semua agama yang ditindas selama era Soviet mendapatkan kembali nama baik mereka berdasarkan dekret Presiden Yeltsin. Dan, segala milik mereka dikembalikan. Saksi-Saksi Yehuwa tidak mempunyai properti tertentu di bawah pemerintahan Uni Soviet, tetapi mereka mendapatkan kembali nama baik mereka.”
Sertifikat Rehabilitasi Pada 1990, semua Saksi yang dipenjarakan selama era Soviet telah dibebaskan. Ribuan Saksi Yehuwa berbahagia karena nama baik mereka dipulihkan. Mereka menerima dokumen resmi yang menyatakan bahwa mereka bukan ”musuh negara” melainkan korban yang tak bersalah. Dokumen itu disebut Sertifikat Rehabilitasi.
Menurut Anda, Apakah Publikasi Ini Bacaan Ekstrem? Publikasi Saksi-Saksi Yehuwa yang dicap ekstrem oleh Mahkamah Agung Federasi Rusia antara lain:
ˇ Buku Cerita Alkitab1 (atas) ˇ Mendekatlah kepada Yehuwa ˇ Kehidupan—Bagaimana Asal Mulanya? Melalui Evolusi atau Penciptaan? ˇ Pencarian Manusia akan Allah1 ˇ Pertanyaan Kaum Muda —Jawaban yang Praktis, Jilid 11 ˇ Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?1
Publikasi ini membantu orang semakin menghormati Allah dan Firman-Nya, Alkitab. Buku-buku ini menganjurkan pembacanya untuk mengasah daya pikir serta menyelidiki doktrin dan filsafat yang diajarkan kepada mereka. Menurut Anda, sepatutnyakah publikasi ini dilarang? 1 Publikasi ini bisa Anda baca di Internet dalam banyak bahasa di www.watchtower.org.
Vladimir Litvin (81 tahun) diasingkan ke Krasnoyarskiy Kray ketika berusia 14 tahun. Pada kampanye hari Jumat pagi, ia memimpin salah satu kelompok Saksi-Saksi Yehuwa untuk menyebarkan risalah khusus itu
Berita yang Ampuh
Nama baik itu sekali lagi terancam. ”Justru di negeri yang telah menyatakan penyesalannya,” kata Tn. Levinson, ”orang-orang ini dianiaya, sama sekali tanpa alasan.”
Risalah Mungkinkah Ini Terulang Kembali? Pertanyaan untuk Warga Rusia dengan jelas memperlihatkan kepada umum bahwa Saksi-Saksi Yehuwa bukan ekstremis. Risalah itu menunjukkan bahwa upaya baru-baru ini untuk mendiskreditkan kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa mirip dengan kejadian-kejadian yang berujung pada penganiayaan yang semena-mena dan kejam terhadap para Saksi selama era Soviet. Para pembaca diundang untuk mengunjungi situs Web khusus dalam bahasa Rusia, www.jw-russia.org, yang memuat lebih banyak keterangan tentang sejarah dan kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia. Risalah itu juga mengutip dari pidato di video Internet oleh Presiden Rusia Dmitri Medvedev, dalam rangka menghormati hari peringatan nasional bagi para korban penindasan politik.1 Meskipun kala itu jumlah Saksi-Saksi Yehuwa sangat sedikit di Uni Soviet, mereka termasuk di antara orang-orang yang ditindas dengan kejam oleh rezim Soviet.
Apakah kampanye penyebaran risalah itu mencapai tujuannya? Tn. Levinson mengatakan, ”Dalam perjalanan ke konferensi [pers] ini, saya melihat orang-orang di kereta api duduk dan membaca selebaran kecil yang disebarkan SaksiSaksi Yehuwa di seluruh Rusia hari ini. . . . Mereka duduk dan membacanya, dan dengan penuh perhatian.”1 Simaklah beberapa pengalaman berikut. Seorang wanita lansia di bagian tengah Rusia, yang mayoritas penduduknya Muslim, menerima sebuah risalah dan bertanya tentang isinya. Ketika diberi tahu bahwa risalah itu membahas tentang hak asasi dan kebebasan di Rusia, ia berseru, ”Akhirnya, ada yang bicara tentang masalah ini! Memang, Rusia sedang mundur lagi ke zaman Uni Soviet. Terima kasih, ya. Bagus sekali!” Seorang wanita di Chelyabinsk yang ditawari risalah mengatakan, ”Saya sudah dapat satu dan sudah membacanya. Saya setuju sekali dengan kalian. Rasanya, tidak ada agama lain yang membela imannya dengan begitu teratur. Saya suka kalian karena selalu rapi dan santun. Jelas kalian memegang teguh keyakinan kalian. Saya rasa, Tuhan menyertai kalian.” Di St. Petersburg, seorang pria mengatakan sudah menerima risalah itu. Ketika ditanya pendapatnya, ia menjawab bahwa ia menyukainya, dan mengatakan, ”Saya merinding, bahkan menangis, sewaktu membacanya. Nenek saya
1 Lihat kotak ”Mengenang Kaum Tertindas”.
1 Beberapa jam sebelum konferensi pers itu, Saksi-Saksi Yehuwa di Moskwa sudah mulai menyebarkan risalah itu.
20
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
Kampanye Itu Disambut Baik
Nikolai Yasinski (73 tahun) dengan bersemangat ikut dalam kampanye. Ia bertanya, ”Apa benar mereka akan kembali menganiaya dan merampas hak kita untuk beribadat kepada Yehuwa?”
mengalami penindasan [pada era Soviet] dan banyak bercerita tentang orang-orang yang dipenjarakan bersamanya. Banyak yang memang penjahat, tapi ada juga orang-orang tak bersalah yang dipenjarakan karena iman mereka. Menurut saya, setiap orang perlu tahu apa yang terjadi. Apa yang kalian lakukan ini benar.” Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Stepan Levitsky (85 tahun) dan istrinya, Yelena. Stepan dipenjarakan selama sepuluh tahun karena memiliki satu majalah Menara Pengawal
Saksi-Saksi Yehuwa menghargai kebebasan yang mereka nikmati di Rusia selama dua puluh tahun terakhir ini. Tetapi, mereka tahu betul betapa mudahnya kebebasan tersebut bisa dirampas. Apakah serangan fitnah terhadap mereka baru-baru ini menunjukkan bahwa Rusia akan kembali ke masa penindasan yang kelam? Kita hanya bisa menunggu. Tetapi apa pun yang terjadi, Saksi-Saksi Yehuwa bertekad bulat untuk terus melakukan pekerjaan mereka, yaitu menyampaikan berita Alkitab tentang perdamaian dan harapan. Risalah khusus itu menyatakan tekad mereka, ”Penindasan tidak akan pernah berhasil. Kami akan terus berbicara dengan bijaksana dan penuh respek tentang Allah Yehuwa dan Firman-Nya, Alkitab. (1 Petrus 3:15) Kami tidak berhenti ketika menghadapi kengerian di Jerman Nazi, kami tidak berhenti ketika mengalami hari-hari penindasan yang paling gelap di negeri ini, dan sekarang pun kami tidak akan berhenti.—Kisah 4:18-20.”
Mengenang Kaum Tertindas Pada hari peringatan yang baru-baru ini diadakan bagi warga Rusia untuk mengenang orang-orang yang ditindas di bawah rezim Soviet, Presiden Dmitri Medvedev membuat pernyataan berikut: ”Hari ini adalah Hari Peringatan bagi Para Korban Penindasan Politik. . . . Mustahil kita dapat memahami dahsyatnya kengerian yang melanda negeri ini . . . Berbagai kelompok di negara ini disapu bersih. . . . Banyak penganut agama dianiaya. [Inilah hari peringatan bagi] kehidupan jutaan orang yang telah dirusak—bagi orang-orang yang dieksekusi tanpa pengadilan atau keterangan; bagi orang-orang yang diasingkan dan dijebloskan ke kamp konsentrasi, yang hak sipilnya dirampas hanya karena pekerjaan atau latar belakang etnik mereka. Sebutan ’musuh negara’ dan ’kaki tangan’ musuh ditujukan kepada seluruh keluarga. Mari kita bayangkan: Jutaan orang mati akibat kekerasan dan berbagai tuduhan palsu. Semua hak mereka dirampas, bahkan hak untuk dimakamkan dengan layak. Selama bertahun-tahun, nama mereka dihapus dari sejarah. ”Penindasan sama sekali tidak dapat dibenarkan.”
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
21
UNTUK KAUM MUDA
Hindari Pergaulan yang Berbahaya! Petunjuk: Kerjakan soal ini di tempat yang tenang. Sambil membaca ayatnya, bayangkan kamu ada di situ. Bayangkan adegannya. Dengarkan suaranya. Rasakan emosi tokoh-tokoh utamanya. Buatlah kisahnya menjadi hidup. Tokoh utama: Dina, Syikhem, Yakub, Simeon, dan Lewi Ringkasan: Dina diperkosa oleh Syikhem, dan kakak-kakak lelakinya yang marah besar berupaya membalas dendam.
–
ANALISIS ADEGANNYA.—BACA KEJADIAN 34:1-31.
Apa saja yang mungkin Dina lakukan bersama teman-temannya di Kanaan?
Syikhem ”terus membujuk” Dina. Kira-kira, apa saja yang ia katakan?
Menurutmu, bagaimana perasaan Yakub ketika menegur Simeon dan Lewi di ayat 30?
—
GALI LEBIH DALAM.
Mengapa Dina sering mengunjungi putri-putri Kanaan? (Misalnya, kesamaan apa yang ada di antara mereka? Apakah orang Kanaan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang Israel?)
Sifat-sifat menarik apa yang bisa jadi Dina amati pada Syikhem? (Baca lagi ayat 3, 12, dan 19.)
22
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
Bagaimana Alkitab menunjukkan bahwa Dina sebenarnya tidak mau melakukan hubungan seks dengan Syikhem? (Baca lagi ayat 2.)
Simeon dan Lewi membalas dendam dengan membunuh setiap laki-laki di kota Syikhem. Menurutmu, apakah tindakan itu bisa dibenarkan? Mengapa?
˜
PELAJARANNYA BAGIMU. TULISKAN APA YANG KAMU PELAJARI TENTANG . . .
Perlunya memilih teman bergaul dengan bijaksana.
Perlunya mengendalikan diri, sekalipun kamu punya alasan untuk marah.
RENUNGKAN LEBIH LANJUT.
Langkah apa saja yang bisa kamu ambil untuk menghindari pelecehan seksual oleh orang-orang yang meremehkan standar moral Allah?
DARI KISAH INI, APA YANG PALING BERMANFAAT BAGIMU, DAN MENGAPA?
JIKA KAMU TIDAK PUNYA
ALKITAB, MINTALAH KEPADA SAKSI-SAKSI YEHUWA, ATAU BACALAH DI INTERNET DI
www.watchtower.org
°
™
KEHIDUPAN PADA ZAMAN ALKITAB
Uang ”Ia duduk menghadap ke arah tempat sumbangan dan mengamati bagaimana orang banyak menjatuhkan uang ke dalam tempat sumbangan; dan banyak orang kaya menjatuhkan banyak uang logam. Lalu seorang janda miskin datang dan menjatuhkan dua uang logam kecil, yang sangat sedikit nilainya.”—MARKUS 12:41, 42.
A
LKITAB sering menyebutkan soal uang. Sebagaimana terlihat dalam catatan Injil, misalnya, Yesus menggunakan berbagai jenis uang logam untuk mengajarkan prinsip-prinsip penting. Ia menarik pelajaran dari sumbangan ”dua uang logam kecil” yang diberikan seorang janda, sebagaimana dikutip di atas. Pada kesempatan lain, ia menunjukkan uang logam yang disebut dinar untuk mengajarkan pandangan yang sepatutnya tentang wewenang pemerintah.1—Matius 22:17-21. Mengapa uang diciptakan? Bagaimana uang dibuat dan digunakan pada zaman Alkitab? Dan, apa yang Alkitab ajarkan tentang pandangan yang sepatutnya soal uang?
Dari Barter hingga Logam Berharga Sebelum uang diciptakan, orang saling bertukar barang, yang disebut sistem barter. Biasa1 Lihat kotak ”Fakta tentang Uang Logam”, di halaman 26.
24
nya, barang dan jasa yang dipertukarkan nilainya setara. Namun, sistem ini kadang merepotkan. Agar barter bisa berlangsung, kedua pihak harus menginginkan barang yang ditawarkan pihak lainnya. Selain itu, mereka harus membawabawa atau mengurus barang dagangan yang besar dan berat, seperti ternak atau karung berisi biji-bijian. Para pedagang akhirnya menyadari perlunya komoditas yang lebih praktis untuk berjual beli. Jalan keluarnya adalah menggunakan logam berharga, seperti emas, perak, dan tembaga. Pada gambar di bawah, kita melihat seorang saudagar menggunakan logam berharga dalam bentuk perhiasan dan batangan untuk membeli beberapa barang atau jasa. Logam tersebut ditimbang dengan teliti sebelum pertukaran diadakan. Sebagai contoh, sewaktu Abraham membeli tanah pemakaman bagi Sara, istrinya yang tercinta, ia menimbang perak sejumlah yang diminta.—Kejadian 23:14-16.
Sewaktu Yehuwa memberikan Hukum tertulis kepada Israel, sudah ada saudagar-saudagar tamak yang menggunakan timbangan atau anaktimbangan yang tidak akurat untuk mencurangi para pembeli. Allah Yehuwa membenci ketidakjujuran, maka Ia memberi tahu para saudagar Israel, ”Kamu harus menggunakan timbangan yang akurat, anak-timbangan yang akurat.” (Imamat 19:36; Amsal 11:1) Dewasa ini, para penjual barang sebaiknya mencamkan bahwa perasaan Yehuwa tentang ketamakan dan ketidakjujuran masih sama.—Maleakhi 3:6; 1 Korintus 6:9, 10. Pembuatan Uang Logam yang Mula-Mula Uang-uang logam yang pertama mungkin dibuat di Lidia (Turki modern), kira-kira sebelum 700 SM. Tidak lama kemudian, para perajin logam di berbagai negeri mulai memproduksi uang logam dalam jumlah besar, dan orangorang di negeri-negeri yang disebutkan dalam Alkitab mulai menggunakannya. Bagaimana uang logam dibuat? Mula-mula, logam yang sudah dilebur diangkat dari tungku (1) dan dituang ke cetakan yang berlubanglubang untuk menghasilkan keping-keping bun-
dar yang permukaannya polos (2). Lalu, keping itu dijepit dengan alat untuk mencetak gambar atau lambang timbul (3). Kemudian, alat itu dipukul dengan palu sehingga gambarnya tercetak pada permukaan keping bundar tadi (4). Karena cepatnya proses ini, sering kali gambarnya tidak persis di tengah-tengah. Selanjutnya, uanguang logam tersebut disortir, ditimbang untuk memastikan konsistensinya dan, kalau perlu, pinggirannya dirapikan (5). Penukar Uang, Pemungut Pajak, dan Bankir Pada abad pertama M, uang logam dari berbagai negeri masuk ke Palestina. Sebagai contoh, orang-orang yang berziarah ke bait di Yerusalem membawa serta uang logam asing. Tetapi, pengurus bait hanya mau menerima uang logam tertentu untuk pembayaran pajak bait. Para penukar uang menawarkan jasa mereka di bait dan sering menetapkan tarif penukaran yang sangat tinggi. Yesus mengecam orang-orang tamak itu. Mengapa? Karena mereka membuat rumah Yehuwa menjadi ”rumah dagang” dan ”gua perampok”.—Yohanes 2:13-16; Matius 21:12, 13. Penduduk Palestina juga harus membayar berbagai pajak pemerintah. Salah satunya adalah
1 4
3
5
2 25
Fakta tentang Uang Logam ˘ Salah satu uang logam terkecil yang beredar di Palestina abad pertama adalah lepton tembaga. Seseorang hanya perlu bekerja 15 menit untuk mendapatkan dua lepton. Uang logam yang dimasukkan si janda miskin ke dalam tempat sumbangan di bait kemungkinan adalah dua lepton.—Markus 12:42. ˘ Drakhma perak adalah uang logam Yunani yang menjadi upah kerja untuk hampir sehari penuh. (Lukas 15:8, 9) Dua drakhma adalah jumlah yang harus dibayarkan oleh semua pria Yahudi setiap tahun untuk pajak bait.—Matius 17:24.
˘ Dinar perak adalah uang logam Romawi bergambar Kaisar. Maka, uang ini cocok sekali digunakan sebagai ”upeti” yang dipungut dari setiap laki-laki Yahudi dewasa semasa penjajahan Romawi. (Roma 13:7) Seorang majikan akan membayar pekerjanya satu dinar sebagai upah untuk satu hari kerja yang lamanya 12 jam. —Matius 20:2-14.
˘ Syekel perak murni yang dibuat di kota Tirus beredar di Palestina sewaktu Yesus berada di bumi. Tiga puluh ”keping perak” yang dibayarkan oleh para imam kepada Yudas Iskariot untuk mengkhianati Yesus bisa jadi adalah syekel Tirus. —Matius 26:14-16.
Uang logam dengan ukuran sebenarnya
”pajak kepala” yang ditanyakan kepada Yesus oleh para penentangnya. (Matius 22:17) Ada juga pajak jalan raya serta pajak impor dan ekspor. Para pemungut pajak untuk pemerintah di Palestina terkenal tidak jujur dan dibenci rakyat. (Markus 2:16) Mereka menarik keuntungan pribadi dengan menagih pajak yang lebih besar daripada yang ditentukan dan menyimpan kelebihannya. Namun, beberapa pemungut pajak, misalnya Zakheus, menyambut berita Yesus dan meninggalkan kebiasaan mereka yang tidak jujur. (Lukas 19:1-10) Dewasa ini, siapa pun yang ingin mengikuti Kristus harus jujur dalam segala hal, termasuk dalam urusan bisnis.—Ibrani 13:18. Kelompok lain yang menangani uang adalah para bankir. Selain melayani penukaran mata uang asing, mereka memberikan pinjaman dan membayar bunga kepada orang-orang yang berinvestasi atau menabung di bank. Bankir disebutkan dalam perumpamaan Yesus tentang budak-budak yang diberi modal bisnis dalam jumlah yang berbeda-beda.—Matius 25:26, 27. 26
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
Pandangan yang Sepatutnya Soal Uang Di kebanyakan negeri dewasa ini, orang-orang harus mencari uang untuk membeli kebutuhan mereka. Pernyataan yang ditulis Raja Salomo berabad-abad yang lalu di bawah ilham Allah masih berlaku, ”Uang adalah untuk perlindungan.” Tetapi, Salomo menambahkan bahwa hikmat lebih berharga daripada uang karena ”membuat para pemiliknya terpelihara hidup”. (Pengkhotbah 7:12) Hikmat tersebut terdapat dalam Alkitab. Yesus membantu para pengikutnya untuk memiliki pandangan yang seimbang soal uang sewaktu ia mengatakan, ”Bahkan jika seseorang berkelimpahan, kehidupannya bukanlah hasil dari perkara-perkara yang ia miliki.” (Lukas 12:15) Seperti murid-murid Yesus abad pertama, kita memperlihatkan hikmat apabila kita tidak mengembangkan cinta akan uang tetapi mengelolanya dengan penuh tanggung jawab dan jujur. —1 Timotius 6:9, 10.
PEMBACA BERTANYA . . . Apakah kehidupan kekal di Firdaus akan membosankan?
Earth: Image Science and Analysis Laboratory, NASA-Johnson Space Center; Galaxy: The Hubble Heritage Team (AURA/STScI/NASA)
ˇ Alkitab menawarkan kepada kita harapan untuk hidup selamanya di Firdaus di bumi. (Mazmur 37:29; Lukas 23:43) Apakah hidup tanpa akhir dalam lingkungan yang sempurna akan membosankan? Pertanyaan itu patut kita pikirkan. Menurut para peneliti, kebosanan yang berkepanjangan bisa menyebabkan orang menjadi resah, tertekan, dan suka mengambil risiko. Orang-orang yang tidak punya tujuan hidup atau lelah dengan rutin sehari-hari bisa ditaklukkan oleh rasa bosan. Apakah kehidupan di Firdaus kelak tanpa tujuan? Apakah rutin sehari-hari di sana akan menjemukan? Pertama-tama, perhatikan bahwa yang menawarkan kehidupan kekal adalah Allah Yehuwa, Sang Pengarang Alkitab. (Yohanes 3:16; 2 Timotius 3:16) Sifat utama Allah adalah kasih. (1 Yohanes 4:8) Yehuwa sangat mengasihi kita dan telah memberi kita setiap hal baik yang kita nikmati sekarang. —Yakobus 1:17. Pencipta kita tahu bahwa agar dapat berbahagia, kita perlu pekerjaan yang berguna. (Mazmur 139:1416; Pengkhotbah 3:12) Di Firdaus, para pekerja tidak akan merasa dirinya seperti sekrup kecil pada mesin raksasa. Hasil pekerjaan mereka akan langsung dirasakan oleh mereka dan orang-orang yang mereka kasihi. (Yesaya 65:22-24) Jika Anda memiliki pekerjaan sepenuh waktu yang menarik dan menantang, apakah kehidupan ini akan membosankan? Pikirkan juga bahwa Allah Yehuwa tidak akan mengizinkan sembarang orang hidup di Firdaus. Ia menawarkan karunia kehidupan kekal hanya kepada orang-orang yang meniru teladan Putra-Nya, Yesus. (Yohanes 17:3) Sewaktu di bumi, Yesus senang melakukan kehendak Bapaknya. Ia mengajar para pengikutnya dengan perkataan dan teladan bahwa lebih bahagia memberi daripada menerima.
(Kisah 20:35) Dalam Firdaus yang sudah dipulihkan nanti, semua orang akan hidup selaras dengan dua perintah terbesar, yang menuntut agar mereka mengasihi Allah dan sesamanya. (Matius 22:36-40) Bayangkan Anda dikelilingi orang-orang yang tidak egois, yang mengasihi Anda dan menyukai pekerjaan mereka! Apakah Anda akan merasa bosan di antara orang-orang seperti itu? Apa lagi kegiatan di Firdaus kelak? Setiap hari, kita bisa mempelajari sesuatu yang baru tentang Pencipta kita. Para peneliti telah menemukan banyak hal yang menakjubkan dalam karya ciptaan Yehuwa. (Roma 1:20) Namun sejauh ini, kita baru mengetahui kulit luarnya saja. Ribuan tahun yang lalu, Ayub yang setia merenungkan kembali apa yang ia ketahui tentang karya ciptaan Allah, dan kesimpulannya masih berlaku. ”Ini hanyalah ujung-ujung jalan [Allah],” kata Ayub, ”dan hanya bisikan dari suatu perkara yang terdengar mengenai dia! Tetapi mengenai gunturnya yang perkasa, siapa yang dapat memperlihatkan pengertian?”—Ayub 26:14. Tidak soal berapa lama kita hidup, kita tidak akan pernah tahu segalanya tentang Allah Yehuwa dan perbuatan-perbuatan-Nya. Alkitab menyatakan bahwa Allah menaruh keinginan untuk hidup selamanya dalam hati kita. Tetapi, juga dikatakan bahwa kita ”tidak pernah dapat memahami pekerjaan yang dibuat oleh Allah yang benar sejak permulaan sampai akhir”. (Pengkhotbah 3:10, 11) Apakah Anda akan pernah bosan mempelajari hal-hal baru tentang Pencipta kita? Bahkan sekarang, orang-orang yang sibuk melakukan pekerjaan untuk orang lain dan untuk kemuliaan Allah hampir tidak pernah merasa bosan. Kita dapat yakin bahwa jika kita tetap sibuk dalam pekerjaan serupa, kita tidak akan pernah merasa bosan —sekalipun kita hidup selama-lamanya.
ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN MENGAPA seorang penyanyi yang tenar meninggalkan kariernya dan menjadi rohaniwan sepenuh waktu? Dan, bagaimana seorang penjahat menjadi warga yang berguna, padahal sudah divonis tidak bakal bisa berubah? Bacalah kisah-kisah berikut untuk mendapatkan jawabannya.
Sekitar waktu itu, saya mulai berpacaran dengan saudara lelaki teman saya. Saya merasa begitu beruntung karena memiliki pekerjaan bagus, uang, dan cinta. Saya mulai ikut berkeli—ANTOLINA ORDEN CASTILLO ling dengan berbagai kelompok zarzuela ke banyak tempat di Spanyol dan juga ke LAHIR: 1962 luar negeri, seperti Ekuador, NEGERI ASAL: SPANYOL Kolombia, Kosta Rika, dan RIWAYAT: AKTRIS DAN Venezuela. Saya juga menjaPENYANYI di penyanyi di berbagai grup musik pop di Madrid yang dikenal sebagai ”La movida maMASA LALU SAYA: Saya lahir di ˜ drilena”. Saya adalah vokalis Tresjuncos, sebuah desa kecil di utama salah satu grup yang wilayah yang disebut La Manmenjadi sangat populer. cha. Kami keluarga petani. Ibu saya Katolik dan Ayah Protestan. Ayah mengSaya suka pekerjaannya tetapi tidak suka ajar saya untuk menghormati Alkitab; saya me- lingkungannya yang amoral. Lagi pula, saya lihat dia sering sekali membacanya. Tetapi, Ibu terobsesi menjaga penampilan dan citra diri. membesarkan saya untuk menjadi Katolik dan Saya menjalani diet yang sangat ketat dan mumengajak saya ke Misa setiap hari Minggu. lai mengidap anoreksia dan bulimia. Pada usia 15, saya pindah ke Madrid dan Saya tetap bercita-cita menjadi seorang aktinggal bersama kakak perempuan saya. Saya tris. Belakangan, saya diterima di Akademi Seni sering merindukan Ibu dan Ayah namun akhir- Drama Madrid. Kami diajar bahwa untuk bernya terbiasa dengan kehidupan kota. Pada usia akting, setiap aktor atau aktris harus menye17, saya sempat bekerja selama beberapa bulan lami dan menjiwai perasaan tokoh yang didalam operet tradisional khas Spanyol, yang di- perankan. Sewaktu mengikuti saran ini, saya sebut zarzuela. Saya sangat menyukainya, dan merasa kosong, tidak tahu bagaimana perasaan saya pun bercita-cita menjadi seorang aktris. saya sendiri. Saya adalah wanita yang hanya Saya berhenti dari kursus sekretaris dan mulai mengutamakan kesan lahiriah dan kepentingbekerja dengan berbagai kelompok zarzuela. an diri sendiri.
’Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan.’
28
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN SAYA: Saya tahu bahwa untuk mengembangkan sifat-sifat yang baik, saya perlu mengupayakannya. Tetapi, saya tidak tahu harus mulai dari mana. Maka, saya memutuskan untuk pergi ke gereja evangelis di Madrid yang pernah saya kunjungi bersama orang tua. Saya berdoa kepada Allah, menggunakan nama pribadi-Nya, Yehuwa. Tidak lama setelah itu, dua orang Saksi Yehuwa datang ke rumah saya. Dengan antusias saya membahas Alkitab bersama mereka, tetapi saya juga mengajukan banyak keberatan. Esther, Saksi yang rutin memberi saya pelajaran Alkitab, sabar sekali. Ia dan keluarganya sangat pengasih dan lembut terhadap saya. Saya mulai datang ke pertemuan ibadat Saksi Yehuwa dan segera menyadari bahwa saya telah menemukan kebenaran yang selama ini saya cari-cari. Setamatnya saya dari pendidikan seni drama, terbukalah segala macam kesempatan untuk berkarier. Saya mendapat peran dalam drama yang akan dipentaskan di teater terkenal di Madrid. Tetapi, saya juga menyadari bahwa untuk menjadi aktris yang sukses, saya harus terjun sepenuhnya ke dunia seni. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan lain, yang me-
mudahkan saya untuk fokus melayani Allah. Saya mengindahkan kata-kata Yesus, ”Tidak seorang pun dapat bekerja bagaikan budak untuk dua majikan; sebab ia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain, atau ia akan berpaut pada yang satu dan memandang rendah yang lain. Kamu tidak dapat bekerja bagaikan budak bagi Allah dan bagi Kekayaan.” (Matius 6:24) Pria yang sudah delapan tahun menjadi pacar saya tidak sejalan keyakinannya, jadi saya memutuskan hubungan kami. Semua perubahan ini tidak mudah. MANFAAT YANG SAYA PEROLEH: Saat ini, saya bekerja penggal waktu membantu para lansia. Dengan demikian, saya bisa menggunakan sebagian besar waktu saya untuk mengajarkan Alkitab kepada orang-orang berbahasa Arab di daerah saya. Saya harus bekerja keras mempelajari bahasa baru ini, tetapi senang sekali rasanya bisa menceritakan apa yang telah saya pelajari kepada orang-orang yang begitu ramah dan menyukai hal-hal rohani. Kehampaan yang saya rasakan ketika belajar akting kini diganti dengan kehidupan yang bertujuan. Saya merasa Yehuwa telah membantu saya menjadi orang yang lebih baik dan lebih bahagia.
”Saya membuktikan sang hakim keliru.” —PAUL KEVIN RUBERY
LAHIR: 1954 NEGERI ASAL: INGGRIS RIWAYAT: PENJAHAT DAN PERUSAK
MASA LALU SAYA: Saya lahir di Dudley, kota industri yang besar di West Midlands. Sejak kecil, Ayah menanamkan dalam diri saya hobi membaca. Ia juga menganjurkan saya untuk menghargai keajaiban alam, meskipun menurutnya itu semua hasil evolusi. Ia mengajarkan bahwa Allah tidak ada. Sekalipun demikian, orang tua menyuruh saya pergi ke sekolah Minggu di gereja Metodis setempat. Sewaktu berusia delapan tahun, saya melihat beberapa MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
29
anak lelaki membakar sebuah perahu di kanal. Ketika polisi datang, saya tidak berani memberi tahu mereka apa yang terjadi karena anak-anak itu telah mengancam saya. Secara tidak adil, saya dituduh melakukan kejahatan itu sehingga saya diliputi rasa dendam serta kemarahan. Akibatnya, saya melakukan perusakan di beberapa sekolah, gereja, dan pabrik di daerah saya. Kerugian yang diakibatkan mencapai puluhan juta rupiah. Pada usia sepuluh, saya sudah mulai membobol rumah dan toko untuk mencuri. Belakangan, saya tergila-gila dengan api dan melakukan banyak aksi pembakaran. Di sekolah, para guru mencap saya liar tak terkendali. Pada usia 12, saya menemukan buku ilmu gaib dan membuat sendiri papan Ouija. Karena orang tua saya tidak percaya kepada Allah, mereka pikir minat saya pada spiritisme sekadar kesenangan yang tidak membahayakan, dan akan menjauhkan saya dari masalah. Tetapi setamat sekolah, saya sudah berkali-kali dihadapkan ke pengadilan anak-anak. Saya bergabung dengan kelompok skinhead yang suka kekerasan. Saya membawabawa silet dan rantai motor sebagai senjata. Saya pernah bekerja tetapi segera berhenti karena harus masuk penjara. Setelah dibebaskan, saya mulai lagi melakukan aksi perusakan lalu ditangkap dan dihukum dua tahun penjara. Menurut sang hakim, saya adalah ancaman bagi masyarakat dan tidak bakal bisa berubah. Setelah keluar penjara, saya bertemu dengan mantan pacar saya, Anita. Kami menikah, dan untuk sementara waktu saya tidak mencuri atau membuat masalah. Namun setelah beberapa tahun, saya kembali ke dunia kejahatan. Saya menjebol tempat-tempat bisnis untuk merampok uang. Saya mulai menggunakan narkoba, mabuk-mabukan, dan membawa senjata api. Lagilagi saya ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Gaya hidup saya membuat Anita stres berat. Dokter memberinya obat penenang dan mengatakan bahwa yang lebih ia butuhkan adalah perceraian. Untunglah, ia tidak mengikuti saran itu. BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN SAYA: Sewaktu kami baru menikah, Anita sempat belajar Alkitab sebentar dengan 30
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
Saksi-Saksi Yehuwa. Lalu, sewaktu saya mendekam di penjara, yang ternyata untuk terakhir kalinya, ia dikunjungi lagi oleh para Saksi. Kebetulan pada hari yang sama, saya berdoa kepada Allah, ”Jika Engkau memang ada, buktikanlah kepadaku.” Sewaktu dibebaskan dari penjara beberapa bulan kemudian, saya menghubungi vikaris dari gereja setempat dan memintanya mengajarkan Alkitab kepada saya dan Anita. Ia mengatakan bahwa ia hanya akan mengajarkan kredokredo gereja dan sebuah doa. Akhirnya, saya mulai membaca Alkitab. Saya terkejut ketika mengetahui bahwa Alkitab mengutuk spiritisme. (Ulangan 18:10-12) Belakangan, saya menemukan majalah Menara Pengawal yang diberikan para Saksi kepada Anita pada hari saya berdoa meminta tolong kepada Allah. Apa yang saya baca membuat saya menghubungi para Saksi. Kerabat dan teman kami serta rekan-rekan penjahat saya tidak senang kami belajar Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Beberapa mengatakan bahwa saya sedang dicuci otak. Dan sejujurnya, otak saya perlu dicuci. Saya mempunyai banyak sifat jelek, hati nurani yang hampir mati, dan berbagai kebiasaan buruk, antara lain saya mengisap 60 batang rokok sehari. Para Saksi yang membantu kami belajar Alkitab dan orang-orang di sidang jemaat setempat sangat sabar dan baik hati. Akhirnya, saya bisa membuang kebiasaan-kebiasaan buruk saya. —2 Korintus 7:1. MANFAAT YANG SAYA PEROLEH: Saya dan Anita kini telah menikah selama 35 tahun. Satu anak dan dua cucu kami melayani Yehuwa bersama kami. Belakangan ini, kami bisa menggunakan banyak waktu untuk membantu orang lain belajar Alkitab. Dengan melayani Allah Yehuwa, kehidupan kami benar-benar bertujuan dan bermakna. Pada tahun 1970, seorang hakim menyatakan di depan majelis pengadilan bahwa saya tidak bisa berubah lagi. Tetapi, dengan bantuan Yehuwa dan bimbingan Alkitab, saya membuktikan sang hakim keliru.
MENDEKATLAH KEPADA ALLAH
”Yehuwa Adalah Gembalaku”
L
IHATLAH gambar pada halaman ini. Dapatkah Anda merasakan keamanan si anak domba yang berada dalam pelukan gembalanya? Di Mazmur 23, Alkitab menggunakan metafora tentang gembala dan dombanya untuk melukiskan perhatian Yehuwa yang lembut bagi para penyembah-Nya. Ia ingin agar kita merasakan keamanan yang dinikmati orang-orang yang, seperti pemazmur Daud, dapat mengatakan dengan yakin, ”Yehuwa adalah Gembalaku.”1—Ayat 1. Penulis mazmur ini, Daud, adalah gembala semasa mudanya. Ia tahu segala kebutuhan domba dan berbagai tanggung jawab seorang gembala. Daud, yang telah mengalami perhatian Allah dalam kehidupannya, menulis apa yang disebut ”mazmur keyakinan atau kepercayaan”. Nama ilahi, Yehuwa, muncul di awal dan penutup mazmur ini. (Ayat 1, 6) Ayat-ayat di antaranya menggambarkan tiga cara Yehuwa memerhatikan umat-Nya sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya.—Mazmur 100:3. Yehuwa menuntun domba-domba-Nya. Tanpa gembala, domba mudah tersesat. Demikian pula, kita membutuhkan bantuan untuk menemukan jalan yang benar dalam kehidupan. (Yeremia 10:23) Daud menjelaskan bahwa Yehuwa membimbing umatNya ke ”padang yang berumput” dan ”tempat istirahat yang banyak airnya”. Ia menuntun mereka ”di jalan keadilbenaran”. (Ayat 2, 3) Berbagai gambaran tentang kegiatan gembala ini meyakinkan kita bahwa kita bisa percaya kepada Allah. Dengan mengikuti tuntunan roh-Nya seperti yang digariskan dalam Alkitab, kita bisa menempuh jalan kehidupan yang mendatangkan kepuasan, kesegaran, dan keamanan. Yehuwa melindungi domba-domba-Nya. Tanpa gembala, domba merasa takut dan tidak berdaya. Yehuwa memberi tahu umat-Nya bahwa mereka tidak
perlu takut, bahkan saat ”berjalan di lembah yang tertutup bayang-bayang yang kelam” —pada masa paling suram dalam kehidupan. (Ayat 4) Yehuwa menjaga mereka, selalu siap menolong mereka. Ia dapat memberi para penyembah-Nya hikmat dan kekuatan agar mereka bisa mengatasi berbagai cobaan.—Filipi 4:13; Yakobus 1:2-5. Yehuwa memberi makan domba-domba-Nya. Domba bergantung pada gembala untuk mendapatkan makanan. Kita memiliki kebutuhan rohani yang hanya dapat dipenuhi dengan bantuan Allah. (Matius 5:3) Syukurlah, Yehuwa adalah Penyedia yang murah hati, selalu menyajikan makanan yang limpah bagi hamba-hamba-Nya. (Ayat 5) Alkitab dan alat bantu belajar Alkitab, seperti majalah ini, adalah sumber makanan rohani yang memuaskan kebutuhan kita untuk mengetahui makna kehidupan dan kehendak Allah bagi kita. Daud merasa aman karena mengetahui bahwa jika ia tetap dekat dengan Gembala surgawinya, ia akan menikmati perhatian Yehuwa yang pengasih ”sepanjang hari-hari kehidupan[-nya]”. (Ayat 6) Apakah Anda mendambakan keamanan seperti itu? Kalau begitu, belajarlah caranya Anda dapat mendekat kepada Yehuwa. Maka, Anda akan merasa aman dalam dekapan Sang Gembala Agung, yang menuntun, melindungi, dan memberi makan orang-orang yang tetap loyal kepada Dia.—Yesaya 40:11.
1 Banyak pembaca mengenal baik kata-kata ”TUHAN adalah gembalaku”. Untuk mengetahui mengapa beberapa terjemahan Alkitab tidak menggunakan nama ilahi, Yehuwa, lihat halaman 195-197 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.
SARAN PEMBACAAN UNTUK MEI: ˛ Ayub 38–Mazmur 25
MENARA PENGAWAL ˙ 1 MEI 2011
31
Apakah pekerjaan pemberitaan Saksi-Saksi Yehuwa merupakan penggenapan nubuat Alkitab? LIHAT HALAMAN 9.
Bagaimana keadaan di bumi kelak sewaktu Kerajaan Allah memerintah atas seluruh umat manusia? LIHAT HALAMAN 10.
Apa yang dapat dilakukan pasangan yang baru menjadi orang tua jika tidak sepakat soal pelatihan anak? LIHAT HALAMAN 11.
Bagaimana kejahatan mulai muncul? LIHAT HALAMAN 16.
Mengapa pemerintah Rusia melarangkan beberapa bacaan yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa? LIHAT HALAMAN 18-21.
Apakah Anda Berminat Dikunjungi?
www.watchtower.org
wp11 01/05-IN