Falsafah dan Paradigma Keperawatan
By.Rahmad Gurusinga Gurusinga,, S.Kep.,Ns.,M.Kep
• Falsafah Keperawatan Merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Hakekat manusia adalah manusia sebagai mahluk biologis,psikologis,sosial dan spiritual,sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan yang meliputi :
Pertama, memandang bahwa pasien sebagai manusia yang holistik; kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan; Ketiga, setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan suku, kepercayaan,status sosial,agama dan ekonomi;
Keempat, pelayanan keperawatan tersebut
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri; dan kelima, pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan seorang penerima jasa yang pasif.
• Paradikma Keperawatan Banyak ahli yang membahas pengertian paradigma seperti Masterman yang mendefinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.
Poerwanto(1997) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat,memikirkan, memberi makna,menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.
Paradigma adalah hubungan teoriteori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki.(Depkes RI,1989). Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan(Ferguson).
Menurut Thomas Khun(1979) paradigma sebagai model, pola atau pandangan dunia yang dilandasi pada dua karakteristik yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka untuk penyelesaian masalah dalam kelompoknya.
Keperawatan
Kesehatan
Manusia
Lingkungan
Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pribadi yang utuh dan unik mempunyai aspek bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual. Manusia sebagai titik sentral dari upaya pelayanan keperawatan dan sebagai penerima asuhan keperawatan berhak mengambil keputusan bagi dirinya.
Manusia indonesia adalah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945,merupakan sumber daya pembangunan yang berhak memilih kemampuan untuk hidup sehat guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Konsep manusia dalam paradigma keperawatan adalah manusia sebagai sistem, dimana manusia terdiri dari komponen subsistem yang telah membentuk suatu sistem. Sistem tersebut dapat meliputi sistem terbuka,sistem adaptif dan sistem personal, interpersonal dan sosial yang secara umum dapat dikatakan sebagai mahluk yang holistik(utuh).
Sebagai
sistem
terbuka,
manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan fisik, psikologis, sosial maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Sebagai sistem adaptif, manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan prilaku adaptif dan mal adaptif.
• Sebagai sistem personal, interpersonal dan sosial,manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan tumbuh kembang yang tidak sama, juga memiliki kemampuan interaksi, peran dan komunikasi yang berbeda, serta memiliki kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam pengambilan keputusan dan otoritas dalam masalah atau tugas kesehatan.
Kesehatan adalah kondisi dinamis manusia dalam rentang sehat sakit yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan. Undangundang No. 23 tahun 1992, tentang kesehatan memuat bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi.
Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psikososio-spritual yang dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri sehingga dapat berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan dasar melalui aktifitas hidup sehari-hari sesuai dengan tingkat tumbuh dan kembangnya. Sakit merupakan keadaan yang tidak seimbang antara bio-psiko-sosio-spiritual, sebagai respon tubuh terhadap interaksinya dengan lingkungan, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Rentang Sehat
Rentang Sakit
Sejahtera Sehat Sehat Setengah sekali normal sakit
Sakit
Sakit Mati kronis
Berdasarkan rentang sehat-sakit tersebut, maka paradigma keperawatan dalam konsep sehat-sakit memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan selama rentang sehat dan sakit, akan melihat terlebih dahulu status kesehatan dalam rentang sehat-sakit tersebut, apakah statusnya dalam tahap setengah sakit, sakit,atau sakit kronis, sehingga akan diketahui tingkatan asuhan keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan status kesehatannya.
Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia, mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat di atas kepentingan sendiri, suatu bentuk pelayanan atau asuhan yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berpegang kepada standar asuhan keperawatan serta menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien/pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.
Dalam konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.
Lingkungan adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia,baik faktor dari dalam diri (internal) maupun dari luar (external). Lingkungan internal meliputi aspek-aspek genetika, struktur dan fungsi tubuh serta psikologis, sedangkan lingkungan external meliputi lingkungan sekitar manusia, baik lingkungan fisik,biologik, sosial, kultural,dan spiritual.
Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai hubungan yang dinamis dengan lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif terhadap pengaruh lingkungan agar dapat mempertahankan kesehatan