MANUAL PROSEDUR Pengembangan Kurikulum
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i
MANUAL PROSEDUR
Pengembangan Kurikulum Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen Revisi Tanggal Diajukan oleh
: : : :
0040006101 4 6 Juni 2011 Tim Penyusun Ttd
Dikendalikan oleh
:
KPS S-1 Pembantu Dekan I ttd Ir. Didik Suprayogo,MSc.PhD
Disetujui oleh
:
Dekan ttd Prof. Ir.Sumeru Ashari,M.Agr.Sc.,Ph.D
i
KATA PENGANTAR Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk Pendidikan Sarjana S1, dan Pascasarjana yang dijelaskan dalam Manual Mutu Akademik. Manual ini mengacu pada Manual Prosedur Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Brawjaya. Manual tersebut memuat kebijakan mutu akademik, sistem penjaminan mutu akademik, serta organisasi, tanggungjawab dan wewenang. Berdasarkan standar akademik, peraturan akademik, dan manual prosedur implementasi SPMI maka disusun Manual Prosedur Pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum merupakan faktor penting di dalam membentuk mahasiswa menjadi Sarjana Pertanian yang kompeten. Manual ini merupakan acuan bagi Dekan Fakultas Pertanian, Pembantu Dekan I, Ketua Jurusan, Ketua Laboratorium, dan dosen di dalam mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Dengan tersusunnya manual ini diharapkan memudahkan Fakultas Pertanian untuk terus memperbaiki kurikulumnya. Malang,
Juni 2011
Dekan
Prof. Ir. Sumeru Ashari, MAgr.Sc., PhD NIP 19530328 198103 1 001
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
Tujuan
1
Definisi
1
Ruang lingkup
2
Referensi
2
Pihak Orang Terkait
2
Uraian Prosedur
3
Tim Penyusun
4
Lampiran
4
Bagan alir
5
iii
Pengembangan Kurikulum TUJUAN 1. Menata-ulang kurikulum berbasis kompetensi, sehingga lebih relevan dengan kebutuhan pasar dan isu terkini akan menghasilkan kualitas lulusan yang lebih baik. Hal ini akan memperpendek masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan serta meningkatkan posisi tawar gaji pertama. 2. Melibatkan pengguna dalam penyusunan kurikulum 3. Mensosialisasikan kurikulum yang sudah ditata-ulang ke pengguna secara luas, untuk memperkenalkan profil lulusan yang dihasilkan. DEFINISI 1. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 2. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. 3. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 4. Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas: a. kompetensi utama; b. kompetensi pendukung; c. kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. 5. Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program studi. Kurikulum inti suatu program studi bersifat: a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;
1
b.
acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi; c. berlaku secara nasional dan internasional; d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang; e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. 6.
Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi.
RUANG LINGKUP Ruang lingkup manual prosedur pengembangan kurikulum mulai dari pembentukan kelompok kerja (Pokja) tim kurikulum, analisis internal dan eksternal oleh Pokja hingga pengesahan kurikulum oleh Dekan Fakultas Pertanian. REFERENSI 1. SK Mendiknas Nomor 232/U/2000)
2. SK.Mendiknas Nomor 23WM00 p. 527) PIHAK ORANG TERKAIT 1. Dekan ex-officio 2. Tim Kelompok Kerja Kurikulum 3. Ketua Jurusan/Ketua Program Studi 4. Ketua Laboratorium 5. Dosen 6. Mahasiswa dan Alumni 7. Stakeholders URAIAN PROSEDUR 1. Dekan membentuk Kurikulum.
Tim
Kelompok
Kerja
2. Tim Pokja Kurikulum melakukan koordinasi menyusun Rencana Pengembangan Kurikulum.
2
(PokJa) untuk
3. Tim Pokja Kurikulum melakukan analisis SWOT (Lampiran IK.Evaluasi Diri.0040007001) secara internal dengan melibatkan mahasiswa, dosen dan karyawan, dan secara eksternal dengan mengundang alumni dan pengguna lulusan 4. Tim Pokja Kurikulum menyusun profil lulusan kompetensi lulusan berdasarkan hasil analisis SWOT.
dan
5. Tim Pokja kurikulum melaporkan hasil penyusunan profil dan kompetensi lulusan kepada Dekan. 6. Dekan membentuk Komite Kurikulum. 7. Komite Kurikulum meminta Ketua Laboratorium sebagai sebagai narasumber untuk menyusun kompetensi laboratorium dan dosen dalam laboratorium tersebut, dan bahan kajian yang di bawah tanggung jawab laboratorium. 8. Komite Kurikulum menyusun bahan kajian yang diperlukan sesuai dengan rancangan KBK, dan menyerahkan ke KPS. 9. KPS meramu dan mengelompokkan bahan kajian ke dalam mata kuliah-mata kuliah beserta bobot SKS, beserta dengan dosen pengampu berdasarkan kompetensi dosen dan laboratorium. 10. KPS menyerahkan hasil rancangan mata kuliah dan bahan kajian kepada kelompok dosen pengampu. 11. Kelompok dosen pengampu menyerahkan kepada KPS.
menyusun
RPKPS
dan
12. KPS menyempurnakan draft kurikulum dan menyerahkan kepada Komite Kurikulum. 13. Komite Kurikulum melakukan pengecekan sebelum menyerahkan kepada Dekan. 14. Dekan mengesahkan kurikulum TIM PENYUSUN 1. Ir.Didik Suprayogo, MSc., PhD. 2. Syahrul Kurniawan, SP., MP. 3. Ir. Sri Rahayu Utami, MSc., PhD. 4. KaSubbag Akademik
3
kembali,
BAGAN ALIR PENGEMBANGAN KURIKULUM Pembentukan POKJA Kurikulum
Dekan mengeluarkan POKJA kurikulum
SK
Pembentukan
Program kerja
POKJA Kurikulum melakukan koordinasi dan menyusun rencana program kerja
Analisis SWOT
POKJA Kurikulum melakukan analisis SWOT baik internal maupun eksternal
Profil Lulusan dan Kompetensi
POKJA Kurikulum menyusun profil lulusan dan kompetensinya berdasarkan analisis SWOT
Pembentukan Komite Kurikulum
Dekan menerima laporan profil lulusan dan kompetensinya, membubarkan POKJA kurikulum dan membentuk Komite kurikulum
Penyusunan kompetensi Lab., dosen dan bahan kajian
Komite kurikulum meminta Ketua Laboratorium menyusun Kompetensi laboratorium, dosen, dan bahan kajian sesuai dengan rancangan KBK
Penyusunan bahan kajian
KPS meramu bahan kajian dari masukan ketua laboratorium
Penentuan Mata Kuliah dan bobot SKS
KPS mengelompokkan bahan kajian-bahan kajian ke dalam mata kuliah dan menentukan bobot SKSnya
Penyusunan RPKPS
Draft mata kuliah dan SKSnya diserahkan kepada dosen pengampu untuk menyusun RPKPS
Penyempurnaan Draft Kurikulum
KPS dan komite kurikulum menyempurnakan draft kurikulum berdasarkan RPKPS
Pengesahan Kurikulum
Draft kurikulum diserahkan kepada Dekan Fakultas Pertanian untuk disyahkan
4