Kajian Jenis dan Jurnlah Katalisator pada Pembuatanpoliol dari Epoksi Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas A[) Ratri Ariatmi N, Djurnali Mangmwidjaya, Ani Suryani, Machfud, Sudradjat
Rancang Bangun Prototype Mesin Heatertunnel Menggunakan Petrafuns I Rilra Novita, Ahmad Y min
Analisis PengaruhMaterial Solder SnCuNi Terhadap Kualitas Solderan Dwi Rahmalia, Sadat Mamduh
60
Studi Aktivitas Antibakteri dari Daun Tumbuhan Kandis Keling (Garcinia nigrolineata) Terhadap Bakteri Uji Penyebab Diare: Escherichia coli dan Shigella dysmtriae Elfita, Dachriyanus, Husein, Bahti dan
Supiyatna
Evaluasi Pengaruh Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera) dan Kecepatan Sentrifugasi Terhadap Penunrnan Kadar Deterjen Dalam Flora Elvistia, Mien Hermina
67
Air
Kinetika Reaksi Estsrifikasi MinyakBiji Bintangur (Calophyllum inophyllum) untuk meningkatkan Kualitas Bahan Baku Biodiesel Sahirman, Ani Suryani, Djumali Mangunwidjaja, Sulardi dan R Sudradjat
Potensi Aktivitas Antioksidan Ekstrak GarAno Cymosa Muharni, Supriyatna, Husein H, Bohti, dan Dachriyanus
Analisis Bit Error Rate (BER) pada Multicell Multicode Multicarrier CDMA Dengan Dual Medium Menggunakan Power Control Enor Hoga Saragih
Pengaruh Campuran Pelarut Aseton-Heksan dan Etanol- Dietileter Terhadap Isolasi IJ karoten Wortel Harini Agusta
, .lifli , r
' ,'r*1, ,"'t]'',,t,t,, i
, '' .-''..r..ilf .rr,,,lat,iffi
J
,'
.tffiffi ,ri.' .'..,t,,:l.1iti1iffi
Kajian Perlakuan Pendahuluan Biji Jarak Pagar dan Karakterisasinya Yeti l|/idyawati, E. Gumbira Sa'id, Ani Suryani dan Sudradjat
76
J(IRI{AL TEKIYOLOGI ISSN :16934266 Jurnal Teknologi mempublikasikan hasil penelitianllmiah di bidangllmu Teknik berupa penelitian
dasar,
perencanaan, perancangan, dan studi pengembangan teknologi. Jurnal Teknologi terbit secara berkala 6 bularan (Maret dan September).
Pelindung : Dekan FTI Universitas layabaya
Ketua Editor : DR Flora Elvistia. M.Si.
Editor Pelaksana:
k. Ratri Ariatmi, M. T. Dianta Mustofa S.T, M.T.
Ir. Iwan Setiono, M.T. Rika Novita S.T, M.T.
Ir. Dwi Rahmalina, M.T.
Editor Ahli:
DR k. Rusman
DR Ir. A. Syamsu Anwar, M.Si. Ir. Lub erra, M.T. Ir. La Ode M.Firman, M.T. Ir. Dewanto Indra K., M.M. Ir. Bambang Hermawanto, M.Sc. Ir. M. Dachyar, M.Sc. (FT-UI) DR Ir. Hendro Tjahyono (BPPT)
Sudj ana, M.S.
k. Sulaeman Manggffig,
M.Si.
Ir. Agus Budi Djatmiko, M.T. k. I. Nyoman ArtanA M.M. M.T.
k.
Endarug Sri Rahayu, M.Kom. Prof, DR. k. Nasikin, M.Sc. GT-UI) DR k. Lukman Satibi (LAPAN) DR k. Engkos Kosasih, M.T. (FT-UD
Pelaksana Teknis : Ir. Djamhir Djamruddin, M.T.
Sirkulasi : Mardiono, S.T. q$
Bendahara: Yetti Widyawati, S.T.
k. Neneng Ratrawati, M.Si.
Sekretariat : Muhamad Gunawan
Rekening Bank BCA Cabang Cibubur, Rpk No. 6280388591, a.n k. Neneng Ratnawati, M.Si.
Sekretariat Redaksi Gedung D Lantai 3, Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya Telp. : (0 2 1) 87 I 4823 Fax. : (02 I ) 87 | 4823 E-mail: j urtek-ft i@yaho o.com
ISSN No. 1693-0ZGG Vol. 1. Edisi Nom or 2, September 2007
JUR]YAL TEK]YOLOGI
Daftar Isi Kajian Jenis dan Jumlah Katalisator pada pembuatan poliol dari Epoksi Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas Oil) Ratri Ariatmi N, Djumali Mangamtidjaya, Ani suryani, Machfud, sudradjat
43-49
Rancang Bangun Prototype Mesin Heatertunnel Menggunakan petrafuzzS I Rilra Novita, Ahmad Yamin
50-59
Analisis Pengaruh Material solder sncuNi rerhadap Kualitas solderan Dwi Rahmalia, Sadat Mamduh
60-66
Studi Aktivitas Antibakteri dari Daun Tumbuhan Kandis Keling (Garcinia nigrolineata) Terhadap.Bakteri uji Penyebab Diare: Escherichia coli dan slrlgiuo dysentriie Elfita, Dachriyanus, Husein, Bahti dan
Supriyatna
Evaluasi Pengaruh Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera) dan Kecepatan sentrifugasiTerhadap penurunan Kadar Deterjen Dalam Flora Elvistia, Mien Hermina
67 _ z5
Air 76-83
Kinetika Reaksi Esterifikasi Minyak Biji Bintangur (calophyllun inophyllum) untuk meningkatkan Kualitas Bahan Baku Biodiesel sahirman, Ani suryani, Djumali Mangunwidjaja, sulardidan Rsudradjat
84
- 9t
Potensi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Garcina Cymosa Muharni, Supriyatna, Husein H, Bohti, dan Dachriyanus
92
-96
Analisis Bit Eror Rate (BER) padaMulticell Multicode Multicamier CDMA Dengan Dual Medium Menggunakan power Control Eror Hoga Saragih Pengaruh Campuran Pelarut Aseton-Heksan dan Etanol- Dietileter Terhadap tsolasi B karoten Wortel Harini Agusta
Kajian Perlakuan Pendahuluan Biji Jarak pagar dan Karakterisasinya Yeti Widyawati, E. Gumbira Sa'id, Ani Suryani dan SudraQjat
97
- t05
t06- il0
II
I - I t8
Kajian Jenis dan Jumlah Katalisator pada Pembuatan Poliol dari Epoksi Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas oil) Ratri Ariatmi Nr, Djumali Mangunwidjajaz, Ani Suryani2, Machfud2, ttan Sudradjat3 'Jurusan Teknik Kimia Univ. Jayabaya, Jl.Raya Bogor km 28,8 Cimanggis pirtanian-fakuitas Tiknologi Pertanian- SpS-tpg 'Program Studi Teknologi Industri
3pusatr.,.[,]li,X,l,1tlT,-;I1,6?ll*:l#*"".Bogor
Abstract Polyol is a material which had been used in wide specttum of industries; as row material of polyurethane, base oil of lubricant, and etc. Polyol can be synthesized by hydrorylation process of curcas epoxide, which characterized by reduction of oxirane value of its epoxide. Acid catalyst is used in the lrydroxylation process; heterogenuous and homogenuous catalyst. The objective of the.researh is to identifu the effect of catalyt sort of,, its concentration, and their interaction to descend oryrane value of epoxide to polyol. Data was analyzed by Analysis Varians of response catalyt. lts indicate there is significant difference between research variables to determination coefficient; R&quare is 99,23 %. Hydrorylation process with solid acid catalyst showed the reduction of oxyrane value because of ring opening to oxyrane by zeolite catalyst is lower than bentonite catalyst. Model of response ok catalyst in the hydroxylation process is y -9. jt,428 + 1.087428 x , with signiJicance test model result R2 is 0.77.
:
Key |/o
rds :
polyol, htdroryl ation,
het erogenuous cat alyst, bentonite, oryr ane
alue
Industri dengan katalis lromogen terbatas antara lain industri bahan kimia, obat-
Pendahuluan
obatan dan makanan, kecuali
Katalisator adalah suatu substansi
yang dapat rneningkatkan kecepatan,
urntuk
produksi asam asetat, alkilasi olefin, dan lridroformilasi . (2) Heterogen: Reaktan dan katalis mempunyai fase yang berbeda, Lunumnya katalis padat digunakan dengarr
sehingga reaksi kirnia dapat mencapai kesetimbangoh, tanpa terlibat di dalam reaksi sec ara permanen. Karakteristik katalis : (l) berinteraksi dengan reaktan tetapi tidak berubalr pada akhir reaksi . (2).
reaktan gas dan
cair atau keduanya.
Mekanisme reaksi lebih kornpleks yaitr,r : adsorpsi, reaksi permukaan, dan desorpsi. Keuntungan katalis heterogen adalah : umum digunakan secara komersial, katalis padat rnudah dipreparasi, konstruksi alat sederhana, kontrol bagus dan produk berkualitas tinggi. Katalis bisa dipisahkan dari produk dan bisa digunakan kembali. (3) Enzym adalah molekul protein ukuran
mempercepat kinetika reaksi dengan jalur molekul yang lebih rumit (Richardson, 1989). Pernbagian katalis secari industri dan teori : (l) Homogotr, yaitu katalis yang mempunyai fase yang memberikan
sama dengan reaktan dan dengarr produk. Contoh : Hidrolisis ester dengan asam (caircair). Reaksi sangat spesifik dengan yield tinggi dari produk yang diinginkan.
koloidal, lnerupakan katalis
Kelemahan menggunakan katalis cair, hanya rnudah untuk skala Laboratorium, sulit'dikomersialkan, operasi fase cair dibatasi kondisi T
v
d
iantara
homogen dan hetergen. Enzym merupakan driving force untuk reaksi biokimia,
karakterisasinya adalah efisiensi dan
selektivitas. Sesuai digunakan untuk
8L P, sehingga
keperluan 'industri (Richardson, 1989). Untuk suatu reaksi dapat dipakai lebih dari
peralatan kompleks. Diperlukan pem isahan antara produk dan katalis.
43
satu macafir katalisator" Beberapa pertirnbangan dalam pemilihan katalis : (1) umur panjang" (2) harga murah, (3) mudah atau tidaknya diregenerasi, (4) taharr terhadap racun, sehingga umur akan
panjang. Pernilihan katalis
atau
pengembangan katalis perlu pertimbangan untuk mendapatkan efektivitas dalam pemakaian. Jenis-jenis katalis heterogen
adalah logam, oksida logam, dan
asam
(Richardson, 1989). Poliol adalah suatu senyawa Yang mempunyai gugus hidroksil (OH) Iebih dari satu. Sifat-sifat polihidrik alkohol biasanya
ditentukan oleh gugusan alkohol, ikatan hidrogen akan menentukan titik didih, viskositas yang tinggi dan kemampuan untuk zat polar. Beberapa karakteristik
dapat di-recovery , di-recYcle
dan
digunakan kembali, darl sisa alkohol dapat dipisahkan untuk digunakan kembali (http ://www,wipo i nt/c gi . "
Reaksi pembukaan cincin oksiran dengan alkohol dapat dilihat pada Gambar l.
o
()H
(:'
+
I
R_OH
---> (-"
^C,
-
|) R
Gambar 1. Reaksi pernbukaan cincin oksiran dengan alkohol Macam-macam katalis asam Padat;
penting yang lainnya adalah struktur
Alurnina (AlzOr)
alkotrol dan pembentukan gugusan alkohol (primer, sekunder, dan tertier) yang akan
Originalitas dari acid site digambarkan dengan y-Alzor, yang sering digunakan sebagai support. Alumina dipreparasi sebagai hydrous oxide dengan proses dehidrasi dan diaktifkan dengan kalsinasi
mempengaruhi sifat-sifat kirnianya. Gugusan alkolrol selanjutnya adalah struktur neo (misalnya pentaeritriol atau neopentiol glikol) yang menunjukkan ketahanannya terhadap penyisihan dan penurunan karena kekurangan atom plridrogen (Diller et al. dalam Kirk Othmer, le82 )
Dehidrasi hydrous oxide memberikan surface yang mengandung Lewis site berlaku sebagai aseptor elektron , HzO yang
Jika
polih
idrik alkohol
ini
direaksikan dengan isosianat
akan dan asam menghasilkan poliuretan, dengan asafit anhidrida akan mernbentuk ester dan dengarr aldehid atau keton akan membentuk
asetal atau
khr,rsus
ketal. Polihidrik alkohol
secara
triol atau tetrol
digolongkarr dalam poliol,
biasanya tetapi dalam
literatur poli(eter alkohol) seperti poli (etilen glikol) dan atau poli (ester alkohol) adalah beberapa yang digolongkan dalam
poliol (Werle P., dalam Kirk
Othmer,
1082).
Poliol dapat dibuat dengan membuka cincin epoksi minYak menggunakan katalis asam, seperti asamasam mineral : asam sulfat, asam phosphat,
asam hidroklorida, asam organik, seperti asam sulfonat. Dalarn pengembangannya katalis cair dapat digantikan dengan katalis asam padat seperti clay, keuntungannya 44
pada temperatur 300o C
cukup akan menciptakan Bronsted
site
berlaku sebagai donor protort.
Naturol Clay seperti Clay Natural layers complex montmorillonite merupakan dari tetrahedra SiOa dan AIOq . Natural clay juga mengandurrg se.iumlah kecil MgO dan Fe2O3, yang dileaching dengan asam sulfat, dapat juga menambahkan proton untuk meningkatkan nilai pKa dari -3.0 menjadi 8.2. Clay ini merupakan katalis untuk perengkahan pertama yang digunakan dalam fixed dan moving bed (Richardson, l g89).
Pada invensi pembuatan oleokimia direaksikan
poliol sebagai base oil
oleokimia epoksi minyak dengan alkohol menggunakan acid activated atau acid leaching clsy, Cloy yang digunakan dapat disaring untuk di'recovery, di-recycle dan
digunakan kembali" Clay yang biasa digunakan dalan'r proses adalah acid
activated clay. Clsy yang banyak digurrakan adalah acid activated subbentonite atau bentonite, yang sebagian
besar terdiri dari montntorillonite. Montmorillonite clay yang digunakan dalarn penerapan kirnia organik
berupa octahedral layer
bilangan oksiran. Percobaan ini dilakukan dengan berbagai jenis dan konsentrasi katalis, dengan korrdisi operasi tetap. Epoksi
Metano
Katalis Bentorri
Minyak Jarak Pagar
adalah
sandwiched
diantara dua tetrahedral
layer.
http://www.wipo.int/cgi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis dan
jumlah katalis yang diperlukan pada proses lridroksilasi epoksi rninyak jarak pagar dengbrr menggunakan alkohol membentuk poliol. Parameter yang digunakan adalah
a
Dekantasl
Katalis Bentonit
bilangan oksiran. Poliol + Metanol
Metode Penelitian Bahan Penguapa
Bahan baku yang digunakan dalarn penelitian ini adalah Epoksi rninyak Jarak Pagar (Jatropha curcas,I), alkhohol, katalis asam (H2SO 4, zaolit, dan bentonit).
Poliol
Gambar 2.Bagan AIir Tahapan
Alat
Alat-alat yang digunakan untuk meffrperoleh minyak jarak pagar terdiri dari
Overi dan Kempa hidrolik. Pada
Hasil dan Pembahasan
proses
hidroksilasi diperlukan alat labu leher tiga, dilengkupi dengan pengaduk, termometer, pengaduk dengan pemanasan, spin bar, gelas ukur, pipet volumetrik, erlenmeyer, dan gelas piala. Poliol disintesis di dalam Iabr.r leher tiga 500 rnl yang dilerrgkapi dengan reflux condenser. Mula-mr,rla 30 rnl epoksi rninyak jarak pagar, dicampur
Percob
aan pengaruh katalis pada
penurunan bilangan oksiran
hidroksilasi epoksi jarak pagar
reaksi
dengarr
metanol, dilakukan urntuk mengetahlri jenis
katalis padat dan
% berat katalis yang
terbaik.
dengan metanol dengan perbandingan (1 : 1 v/v), dan katalis bentonit. Jen is dan jumlah katalis
terlradap epoksi
d ivariasil
poliol adalah bilangan hidroksil
dan
45
Tabel 1. Pengaruh penarnbahan katalis terhadap penurunan bilangan oksiran, waktu reaksi 2 jam, temperatur 50oC, perbandingan pereaksi I : I vlv, oksiran awal
Katalis HzSO+
:4.7%
terhadap bilangan oksiran. [3] F untuk interaksi padajenis katalis dan konsentrasi katalis adalah 38,19 dan p-value adalah 0,000. Artinya ada perbedaan cukup signifikan antar interaksi pada faktor jenis
katalis dan konsentrasi katalis, Oksiran setelah jam
2
l% 2.85
HzSO+ l.5oA
dan
koefisien determinasi (R-kuadrat) sebesar 99,23 o/o. Informasi pengaruh jenis katalis heterogen pada proses hidroksilasi epoksi minyak jarak pagar terhadap epoksi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 3.
2.25
HzSO+2%
4,5
2.36
Zeolit I %
4
3.82
Zeolit 1.5
J
2.9
Zeolrt 2 %
I oh 1.25
Bentonit 1 .5
o
*)
o-
(trl,l i*
$ J1 or' C
(Ul.i C
g1
E
o/o
1.38
Bentonit 3
r],r'l
E Oo l-
cr)
0.8
Bentonit 2
,tc
F l-Af
2.105 Bentontt
ll
-r
o
05
o/o 0
2.85 l{2S04'l lf,*lit1% Bentonit Bentonit Eentnnit
Pada penelitian
ini
digunakan katalis heterogen (asam padat) antara lain
adalah zeoht dan bentonit pada level lo , l,soh, Zo , dan sebagai kontrol adalah
katalis asam sulfat (H2SO4) pada level Loh, l,Soh, 2oA. Hasil analisis ragam mengenai pengaruh jenis katalis heterogen dan konsentrasi katalis heterogen pada proses epoksidasi minyak jaruk adalah [1]. Uji F untuk jenis katalis Fni,.,ne : 422.57 (Ftuu.r : 4.256 ) berarti Ho ditolak (variabel jenis katalis memberikan pengaruh yang berbeda nyata) dan p-value adalah 0,000. Artinya ada perbedaan cukup signifikan antar level pada faktor jenis katalis terhadap bilangan oksiran. l2l. F untuk konsentrasi katalis adalah 78,52 dan p-value adalah 01000. Artinya ada perbedaan cukup signifikan antar level pada faktor konsentrasi katalis 46
%
1% llah
2*1,
katalis dan ?o berat
Gambar 3. Pengaruh katalis terhadap penurunan bilangafi oksiran proses hidroksilasi
Hasil analisis
keragaman penurunan
bilangan oksiran pada proses hidroksilasi
terhadap epoksi minyak jarak pagar menggunakan metanol dengan berbagai jenis dan konsentrasi katalis dapat dilihat pada Tabel2.
Tabel 2. Analisis Kerag arnanpengaruh jenis katalis heterogen dan konsentrasi katalis heterogen padaproses epoksidasi minyak jarak Source JENIS
D F
seq
Adj
S,S
2
10,1
penelitian ini bentonit.(Satterfield
proses hidroksilasi dapat dilihat pada Gamb ar 4 di bawah ini
F
P
,S,S
Adj MS
10,1
5,08
422,
0,00
2
1,89
1,89
0,94
EN
7
:
3.5
8,5
0,00
8,1
0,00
3
2
JENIS
4
1,83
1,83
0,45
*
3
?5
9
PROS
EN Error
9
0, 10
0,10
cn
2
$'i
r ,5
CL
T7
|'-*-*"-_--__-
0t
0,01
;iE !-L Total
katalis
99 1 ).
Pengaruh penamb ahan katalis bentonit pada penurunan bilangan oksiran
5
PROS
digunakan 1
14,0
i-
1
^
$tr
't*^-"-*-
$ilokiran
,5
0 0
S
-
0,109722 R-Sq :99,23o/o R-Sq(adj)
-
1.5
98,540h
p*r$*il herat bentonit
Beberapa katalis padx jenis asam bisa digunakan dalam proses pernbukaan cincin oksiran, antara lain yaitu katalis, cair (H2SO4), katalis padat zeoht dan bentonit Pada perbandingan pereaksi, temperatur, dan waktu proses yang sama (Tabel I dan
2), penurunan bilangan oksiran karena terbukanya cincin oksiran pada Gambar
reaksi hidroksilasi dengan katalis zeoht lebih rendah dibandingkan dengan katalis bentonit. Bentonit alam mempunyai rasio Si/Al - 2.2 , lebih rendah dibandingkan dengan rasio Si/Al zeoht-3.5 -5, disamping itu bentonit juga mengandung oksida besi yang cukup beragam (besi II dan besi IID, seharusnya kemampuan tukar ion zeoht lebih besar tetapi dari penelitian pendahuluan pemilihan katalis, didapatkan data penurunan bilangan oksiran yang lebih rendah, hal ini kemungkinan karena kedua katalis ini tidak mengalami pretreatment (aktivasi) sebelum digunakan. Disamping
itu, untuk reaksi alkilasi
sebaiknya
digunakan katalis dengan minimum memiliki keasaman sebesar -5.6 (-8.2) sedangkan zeoht < (-8 .2). Selanjutnya pada
Gamb ar 4. Pengaruh bentonit pada penurunan bilangan oksiran proses
hidroksilasi
Pengaruh % berat penambahan katalis bentonit pada proses hidroksilasi mengikuti persamaafi: y : -0.3 81428 + 1.087 428 x
IJji
signifikansi model dihasilkan R2 ini bisa dilihat pada Tabel 3 Penamb ahan katalis berfungsi sebesar 0.77. Hasil
mempercepat reaksi. Meskipun jalur proses reaksi katalitis lebih kompleks dibandingkan dengan nonkatalitis tetapi energi aktivasi yarrg dicapai lebih rendah. Mekanisme reaksi katalitis heterogen terdiri
dari 2 tahap yaitu perpindahan
massa
(reaksi adsorbsi pereaksi dan I atau reaksi desorbsi produk dart pennukaan katalis) dan reaksi kimia. Jurnlah katalis yang ditambahkan akan mempengaruhi reaksi adsorbsi maupun desorbsi. Reaksi adsorbsi dan desorbsi juga tergantung pada pori katalis. Pada penambahan katalis 1 % (w/w) penurunan bilangan oksiran pada reaksi hidroksilasi lebih rendah dibandingkan 47
dengan penambahan katalis 1.5 % (w/w) dan pada penambahan katalis 2-3 % (w/w) penurunan bilangan oksiran juga di bawah 1.5 % (w/w) katalis. Penambahan katalis I % (w/w) rnasih kurang untuk mengadsorbsi
Kesimpulan
pereaksi sehingga dapat
Katalis yang bisa digunakan dalam proses hidroksilasi epoksi minyak jarak pagar
mempercepat
reaksi. Sedangkan pada penambahan katalis sebesar 2-3 % (w/w) reaksi adsorbsi sudah ffrengalami kejenuhan, sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi, dan penambahan katalis dalam jurnlah tersebut akan menurunkan kemampuan turnbukan
antar molekul. Sehingga untuk proses hidroksilasi ini digr.rnakan jurnlah katalis sebesar 1.5 % (w/w). Pada reaksi katalitis, peningkatan kecepatan reaksi terjadi karena turunnya energi aktivasi. Mekanisrne reaksi
katalitis lebih kompleks dibandingkan dengan reaksi nonkatalitis (Frornent 1990). Pada reaksi katalitis terbentuk senyawa kompleks pereaksi dengan katalis. Jumlah rnol katalis yang dibutuhkan stoikiometris terhadap j urnl ah pereaksi.
Tab.el 3. Hasil Regresi dan uji signifikansi model pada penurLrnarr bilangan oksiran
Pada proses hidroksilasi terhadap epoksi minyak jarak pagar membentuk poliol terjadi penurunan bilangan oksiran.
adalah katalis asam. Katalis
yang
digunakan adalah katalis homogen dan heterogen. Dari hasil analisis keragaman pada uj i pengaruh jenis dan konsentrasi katalis pada penurunan bilangan oksiran dari epoksi menjadi poliol menunjukkarr bahwa ada perbedaan cukup signifikan pada pengaruh jenis katalis, konsentrasi katalis, dan interaksi jenis katalis dan konsentrasi katalis, dan koefisien determinasi (Rkuadrat) sebesar 99,23 yo. Pada proses dengan katalis asam padat diketahui bahwa
penurunan bilangan oksiran karena anya cincirr oksiran pada reaksi hidroksilasi dengan katalis zeolit lebih rendah dibandingkan dengan katalis
terbuk
bentonit. Pengaruh % berat penambahan katalis bentonit pada proses hidroksilasi mengikuti persam aan
:
menggLtnakan katal is bentpn it
signifikansi rnodel dihasilkan R2 sebesar 0.77
SUMIvtARYOWPW Re
.
er essi an,$afi'sfl cs
Mulfiple R
4.877
R Sa.tare
a.?74
Daftar Pustaka
0.6J5
Slandard Evro.r
l.Campanella
0.620
Obsarvdions
ANOYA
Df
.f"y
MS
fuste,sd*t
I
2.586
2.586
Rc,sid^al
2
o.770
0.385
Total
3
3.357
Coaffis
Intercefr
-0.381
X Variade I
1.087
Upper 9596
Statldard Evtor 0.846 0.419
Lower
95% -4.O21
2.590
o.r2?
-0.718
uPPq
95.@6
95.Ur6
-4.021
3.259
X Yariadc t
2.893
-0.718
2.893
.Resfdels
Rasid,..lals
48
r0.696
3.2s9
v
Siezrf
o.t222
-0.450
Lowet
RESIDUAL OUTPUT Predicted
F 6.710
value
FStdtr
Intevced
Observ*ion
A, Baltanas MA . 20A6. of Oxirarre ring of
Degradation
4
Slandard
I
a.706
0.5u
1.CI73
2
t.249
-8.449
-0.887
3
t.793
-0.4t3
-0.81J
4
2.880
0.319
0.629
epoxidized vegetable oils in liquid-liquid lreterogenous reaction systems. Chemical Engineering Journal. 1 l8 : l4l-152. 2.Dahlke B, Helbart S, Paetow M, & Zech
WH. 1995. Polyhydroxy Fatty Acids and Their Derivatives from Plant Oils. JAOCS. Vol72. No3.
3.Froment. 1990. Chemical Analysis and Design John Wiley New York
Reactor
&
Sons.
4.Kirk RE, Othmer D.F.
1982. Chemical Technology.
Encyclopedia of Vol 8-9. Third Edition. John Wiley and Sons : New Yorl<,
S.Montgomery D.Co Runger G.C, Hubele N.F. 1998 . Engineering Statistic. Wiley. New York. 6.Richardson. 1989. Pnnciples of Catalyst Development. Plenum Press. New York. London. T.Satterfield CN. 1991. Heterogeneous Catalysis in Industrial Practise. Mc Graw Hill. New York. 8 .http //www.wipe. int/q gi . :
49