LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA
OLEH Nurhafni, SKM., M.Kes
AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI 2015
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................... BAB I
PENDAHULUAN ...................................................... 1.1 Latar Belakang ..................................................... 1.2 Manfaat ................................................................
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .............................................. 2.1 Pengertian Narkoba ............................................. 2.3 Macam-Macam bentuk narkoba............................. 2.4 Cara Pencegahan kecanduan narkoba ...................
BAB III
PENUTUP ................................................................... 3.1 Kesimpulan ............................................................ 3.2 Saran ......................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di Indonesia, meskipun
pemerintah
dan masyarakat
telah melakukan berbagai
upaya.
Penyalahgunaan narkoba memang sulit diberantas. Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya tidak meluas., sehingga merugikan masa depan bangsa, karena merosotnya kualitas sumber daya manusia terutama generasi mudanya. Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari dunia kejahatan internasional. Mafia perdagangan gelap memasok narkoba, agar orang memiliki ketergantungan, sehingga jumlah suplai meningkat. Terjalin hubungan antara pengedar/bandar dan korban. Korban sulit melepaskan diri dari mereka, bahkan tak jarang mereka terlibat peredaran gelap, karena meningkatnya kebutuhan narkoba. Penderita ketergantungan obat-obatan terlarang atau kini umumnya berusia 15-24 tahun. Kebanyakan mereka masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau perguruan tinggi. Bahkan, ada pula yang masih duduk di bangku di sekolah dasar. Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada usia SD atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan
sebaya. Didorong pula oleh rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba, mereka mnerima bujukan tersebut. Selanjutnya akan dengan mudahnya untuk dipengaruhi menggunakan lagi, yang pada akhirnya menyandu obat-obatan terlarang dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang. Hal-hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah yang berjudul “Narkoba Penghancur Generasi Muda” dengan bimbingan dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan beberapa referensi buku tentang narkoba.
B.
TUJUAN PENULISAN Makalah ini disusun dengan maksud sebagai pedoman, agar pembaca yang
khususnya generasi-generasi muda mengerti dengan jelas yang dimaksud dengan narkoba, dan mengerti dampak-dampak dari penggunaan narkoba. Dengan demikian diharapkan pengguna narkoba akan berkurang khususnya pada generasi muda.
C.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu narkoba?
2.
Bagaimana penyalagunaan narkoba?
3.
Apa dampak narkoba terhadap generasi muda?
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Narkoba Narkoba atau napza adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikam, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) san sering menyebabkan kertergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah (meningkat atau menurun). Demikian pula dengan fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain) Narkoba yang ditelan masuk kelambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika diisap, atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke otak. Narkoba (narkotik, psikotropika, dan obat terlarang) adalah istilah penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya, karena bahan yang tidak aman digunakan atau membahayakan dan penggunaannya bertentangan dengan hukum atau melanggar hukum. Oleh karena itu, penggunaan, pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-undang. Barang siapa yang menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum, dikenai sanksi pidana penjara dan hukuman denda. Napza (narkoba, psikotropika, zat akdiktif lain) adalah istilah dalam dunia kedokteran. Di sini penekanannya pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, selain narkotika dan psikotropika, yang termasuk napza adalah juga obat, bahan atau zat, yang tidak diatur dalam undang-undang, tetapi menimbulkan ketergantungan, dan sering disalahgunakan.
Dahulu beberapa jenis narkoba alami. Seperti opium (getah tanaman candu), kokain dan ganja, digunakan sebagai obat. Akan tetapi, sekarang tidak digunakan lagi dalam pengobatan karena berpotensi menyebabkan ketergantungan yang tinggi.
B.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk
maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba disalahgunakan. Sifat pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa tidak enak. Untuk menghilangkan rasa tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi. Karena itu, narkoba mendorong seseorang memakainnya lagi. Terjadinya kecanduan atau ketergantungan tidak berlangsung seketika, tetapi melalui rangkaian proses penyalahgunaan, yaitu: pola cobacoba, pola pemakaian sosial, pola pemakaian situasional, pola kebiasaan, dan yang terakhir pola ketergantungan. Pada proses seseorang menjadi ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali pemakaiannya. Saat ia mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya.
Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang digunakan, serta lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama pemakaiannya, makin hebat gejala sakitnya.
C.
DAMPAK NARKOBA TERHADAP GENERASI MUDA
1.
Bagi diri sendiri : a. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja b. Daya ingat, sehingga mudah lupa c. Perhatian, sehingga sulit berkonsentrasi d. Presepsi, sehingga memberi perasaan semu/khayal e. Motivasi, sehingga keinginan dan kemampuan belajar merosot, persahabatan rusak, minat, dan cita-cita semula padam.
Oleh karena itu narkoba menyebabkan perkembangan mental-emosional dan sosial remaja terhambat. Bahkan ia mengalami kemunduran perkembangan. b.
Keracunan Keracunan yakni gejala yang timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang
cukup banyak, berpengaruh pada tubuh dan perilakunya. Gejalanya tergantung pada jenis, jumlah, dan cara penggunaan. c.
Overdosis Overdosis dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau
perdarahan otak. Overdosis terjadi karena toleransi sehingga perlu dosis yang lebih besar, atau karena sudah lama berhenti pakai, lalu memakai lagi dengan dosis yang dahulu digunakan.
d.
Gejala putus zat Gejala putus zat yakni gejala ketika dosis yang dipakai berkurang atau dihentikan
pemakaiannya. Berat atau ringannya gejala tergantung pada jenis zat, dosis, dan lama pemakaian. e.
Berulang kali kambuh Maksud dari berulang kali kambuh yakni tergantungan yang menyebabkan rasa
rindu pada narkoba, walaupun telah berhenti pakai. Narkoba dan perangkatnya, kawankawan, suasana, dan tempat-tempat penggunaan dahulu mendorongnya untuk memakai narkoba kembali. Itu sebabnya pecandu akan berulang kali kambuh. f.
Gangguan perilaku/mental-sosial Gangguan perilaku/mental-sosial yakni acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri,
mudah tersinggung, marah, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan keluarga/sesama terganggu. Terjadi perubahan mental: gangguan pemutusan perhatian, motivasi belajar/ bekerja lemah, ide paranoid. g.
Gangguan kesehatan Gangguang kesehatan yakni kerusakan atau gangguan fungsi organ tubuh seperti
hati, jantung, paru, ginjal, kelenjar endokrin, alat reproduksi, penyakit kulit dan kelam1n. h.
Kendornya nilai-nilai Kendornnya nilai-nilai yakni kendornya nilai-nilai kehidupan agama-sosial-budaya,
seperti perilaku s3ks bebas dengan akibatnya (penyakit kelam1n dan kehamilan yang tidak diinginkan). Sopan santun hilang. Ia menjadi asosial, mementingkan diri sendiri, dan tidak memperdulikan orang lain. i.
Masalah ekonomi dan hukum Masalah ekonomi dan hukum yakni pecandu terlibat hutang. Karena berusaha
memenuhi kebutuhan akan narkoba. Ia mencuri uang atau menjual barang-barang milik
pribadi atau keluarga. Jika masih sekolah, uang sekolah digunakan membeli narkoba, sehingga terancam putus sekolah. Mungkin juga ia akan ditahan polisi atau bahkan dipenjara. 2.
Bagi keluarga Suasana nyaman dan tentram terganggu. Keluarga resah karena barang-barang
berharga di rumah hilang. Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab, hidup semaunya, asosial. Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan anak. Masa depan anak tidak jelas. Ia putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau perkerjaan. Stres meningkat. Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang meningkat karena pemakaian narkoba, atau karena harus berulang kali dirawat, bahkan mungkin mendekam di penjara. Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi ini. 3.
Bagi sekolah Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar.
Siswa penyalahguna mengganggu terciptanya suasana belajar-mengajar. Prestasi beajar turun drastis, tidak saja bagi siswa yang berprestasi, melainkan juga mereka yang kurang berprestasi atau ada gangguan perilaku. Penyalahguna narkoba berkaitan dengan kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa penyalahguna membolos lebih besar daripada siswa lain. Penyalahgunaan narkoba berhunungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang mengganggu suasana tertib dan aman, perusakan barang-barang milik sekolah, atau meningkatnya perkelahian. Mereka juga menciptakan iklim acuh dan tidak menghormati pihak lain. Banyak diantara mereka menjadi pengedar atau mencuri barang milik teman atau karyawan sekolah.
4.
Bagi masyarakat, bangsa, dan negara Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan
pengedar atau bandar dengan korban dan tercipta pasar gelap. Oleh karena itu sekali pasar terbentuk, sulit memutus mata rantai peredarannya. Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam. Negara menderita kerugian karena masyarakatnya tidak produktif kejahatan meningkat; belum lagi saran/prasarana yang harus disediakan.
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan 1. Akihirnya makalah yang berjudul “Narkoba Penghancur Generasi Muda” ini telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua sehingga kita bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda maka kita harus menyadari bahwa kita sebagai tulang punggung bangsa sekaligus bertangung jawab atas kemauan bangsa ini. 2. Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian. 2. SARAN 1. Diharapkan setelah penulis menyusun makalah ini masyarakat sadar akan bahayanya mengkonsumsi narkoba dan menyalahgunakan narkoba. Karena jika seseorang sudah kecanduan narkoba, efek sampingnya bukan secara fisik saja, tapi juga secara psikis karena sudah menimbulkan efek ketergantungan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I.
II.
Identifikasi Masalah Pokok bahasan
: Bahaya Narkoba
Sub pokok bahasan
: Bahaya mengkonsumsi Narkoba
Sasaran
: Siswa/I SMA
Waktu
: 30 menit
Hari/Tanggal
: Jumat, 13 Maret 2015
Pembicara
: Nurhafni, SKM., M.Kes
Tujuan Intruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Siswa/i
dapat
memahami bahaya narkoba III.
Tujuan Intruksional Khusus 1. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menjelaskan pengertian narkoba dengan benar 2. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/iMasyarakat mampu menyebutkan tentang bahaya narkoba dengan benar 3. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menyebutkan cara-cara penanganatan kecanduan narkoba dengan benar
IV.
Materi Terlampir
V.
Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab
VI.
Media penyuluhan 1. Leaflet, Infocus
VII.
Proses Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
No. Tahapan
Waktu Penyuluh
1.
Pembukaan 5 menit
Sasaran
Memberi salam
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Mendengarakan
Menjelaskan tujuan 2.
Penyajian
15 menit
Menjelaskan tentang :
Menyimak
1. Pengertian Narkoba
Mendengarkan
2. Bahaya Narkoba
Mencatat bila perlu
3. Cara Penanganan kecanduan Bertanya narkoba 5.
Dampak
tentang
hal-hal
yang belum jelas dari
penggunaan
Narkoba
3.
Penutup
10 menit
Tanya jawab
Bertanya
Menyimpulkan
Menjawab pertanyaan
Memberi salam
Menjawab salam
Evaluasi
I.
Sumber bacaan http://carapedia.com/pengertian_definisi_hiv_info2116.html http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/72184-cara-penularan-virus-hiv-aids.html http://forum.kompas.com/kesehatan/71745-ciri-ciri-gejala-hiv.html
II.
III.
Evaluasi 1. Cara
: Lisan
2. Jenis pertanyaan
: Pertanyaan terbuka
Lampiran 1. Materi Lengkap 2. Daftar Hadir Peserta
YAYASAN KHARISMA HUSADA BINJAI AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA Jl. Padang Sidempuan No.18 Kel. Rambung Barat Kec. Binjai Selatan Kota Binjai Propinsi Sumatera Utara Email :
[email protected]/Fax : (061)8821859 Telp : (061) 8821859/0812-6319654/0813-62087557
No
:
/AKBID-KHB/III/2015
Lamp : 1 (satu) Hal
: Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth : Ketua Yayasan Akbid Kharisma Husada Binjai Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan rencana Penyuluhan saya yang berjudul, Bahaya Narkoba. Untuk sudi kiranya Bapak Yayasan Akbid Kharisma Husada memberikan bantuan dana seperti yang terlampir pada proposal. Adapun nama saya adalah :
Nama
: Nurhafni, SKM., M.Kes
Pekerjaan
: Dosen Tetap Akbid Kharisma Husada Binjai
Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Binjai, Maret 2015
(Nurhafni, SKM., M.Kes)
Dana / pengeluaran untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat Tahun 2015 No 1
Jenis pengeluaran
@ 1 Bus, 2x perjalanan
Transportasi untuk survei awal/lokasi Surat pengantar Surat undangan untuk kepala desa Surat undangan untuk kader desa yang bersangkutan dengan materi penyuluhan
2
Jumlah Rp.200.000
1 Bus, 2x perjalanan
RP.200.000
1 tenda x 300.000 50 kursi x 3000 per kursi, 10 meja x5000 per meja
Rp.500.000
_
_
50 gambar x 5000 per gambar
Rp.250.000
Transportasi penyuluhan 3 Peralatan/ perlengkapan Tenda, Kursi, Meja 4
5
LCD, leflet Pantom/ gambar/ poster Kuesioner/ lembar yang disebar konsumsi Snake
Nasi kotak
Minuman
Biaya tak terduga
Rp.200.000 100 kuesioner x 2000 per kuesioner RP.300.000 100 kotak x 3000 per kotak 50 nasi kotak x 10.000 per kotak
Rp.500.000
5 kotak x 10.000 per kotak Rp.50.000
Rp.300.000 Total Rp.2.500.000
YAYASAN KHARISMA HUSADA BINJAI AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA Jl. Padang Sidempuan No.18 Kel. Rambung Barat Kec. Binjai Selatan Kota Binjai Propinsi Sumatera Utara Email :
[email protected]/Fax : (061)8821859 Telp : (061) 8821859/0812-6319654/0813-62087557 No
:
/AKBID-KHB/III/2015
Lamp : 1 (satu) Hal
: Persetujuan Bantuan Dana
Kepada Yth : Dosen Tetap Akbid Kharisma Husada Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan surat permohonan tanggal 7 Maret 2015. Perihal Permohonan Bantuan Dana Penyuluhan. Dengan ini kami dari Yayasan Akbid Kharisma Husada bersedia memberikan bantuan dana kepada :
Nama
: Nurhafni, SKM., M.Kes
Pekerjaan
: Dosen Tetap Akbid Kharisma Husada Binjai
Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Binjai,
(Nurhafni, SKM., M.Kes)
ABSENSI PESERTA PENYULUHAN SMAN 3 BINJAI No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Nama
JK
NIS
Binjai, 13 Maret 2015
(.......................................)