LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2009
Judul
:
STUDI PILOT PELATIHAN ORANG TUA DAN GURU TAMAN KANAK- KANAK DALAM DETEKSI DINI DAN TATALAKSANA TERAPI AUTISME BESERTA SPEKTRUMNYA
Ketua Anggota
: :
Dra. Psi. Asmika, SKM, M.Kes 1. Prof.Dr.Ir.Keppi Sukesi, MS 2. Lilik Zuhriyah, SKM. M.Kes 3. Nurul Muslihah, SP, M.Kes
Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Melalui DIPA Universitas Brawijaya Nomor : 0174.0/023-24.2/XV/2009, tanggal 31 Desember 2008 dan berdasarkan SK Rektor Nomor : 147/SK/2009, tanggal 30 April 2009.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA November 2 0 0 9
i
ii
RINGKASAN Anak penyandang autisme di Indonesia semakin meningkat, diperkirakan terdapat 4-5 di antara 10.000 anak berumur < 12 tahun. Berdasarkan data dari Himpunan Orang tua Peduli Autisme (HOPA) di Malang pada 2001 ada 12 anak; 2002 sebanyak 98 anak; dan Juli 2003 mencapai 120 anak autisme. Kejadian autisme dapat diamati pada 3 tahun pertama usia anak, dan akan menetap pada masa dewasa jika tidak ditangani sedini mungkin. Ibu dan guru Taman Kanak-Kanak (TK) berperan penting pada pola asuh anak, sehingga mereka perlu pengetahuan, ketrampilan untuk deteksi dini dan tatalaksana terapi autisme. Tujuan Penelitian : Meningkatkan peran ibu dan guru TK untuk deteksi dini dan tatalaksana terapi autisme melalui model pelatihan pemberdayaan perempuan. Target khusus : ibu dan guru TK. Metode : Tahap 1, Studi Baseline untuk melihat tingkat pengetahuan, tindakan ibu dan guru TK melalui survey dan wawancara mendalam, selanjutnya Studi Feasibility untuk menggali potensi keterlibatan ibu dan guru TK melalui FGD dengan wawancara terbuka pada deteksi dini dan tatalaksana terapi autisme. Tahap 2. Uji coba model pelatihan deteksi dini dan tatalaksaana terapi autisme pada ibu dan guru TK; Hasil penelitian : Pendapat responden ibu maupun guru TK ciri ciri anak autisme adalah anak hidup dengan dunianya sendiri, hyperaktif, ada gangguan komunikasi dan keterlambatan bicara, gangguan berperilaku dan interaksi soisal, keterlambatan tumbuh kembang, kelainan genetik dan keterbelakangan mental yang kesemuanya sudah sesuai dengan kriteria DSM IV / ICD 10 WHO. Berdasarkan hasil survey menunjukkan bahwa proporsi yang menyatakan tahu tentang autisme pada guru TK lebih besar daripada ibu. Pengetahuan responden tentang penyebab anak mengalami autisme masih bervariasi, masih ada sebagian kecil dari mereka yang belum mengetahui gejala autisme secara benar. Cara mengatasi gejala anak autisme segera konsultasi ke dokter anak, psikiater, psikolog, diberikan terapi autisme dan masuk di sekolah khusus autisme. Cara deteksi dini anak autis usia 2-5 tahun secara benar lebih besar daripada ibu. Tatalaksana terapi yang perlu diberikan pada anak autisme tampak tidak jauh berbeda terapi diet untuk anak penyandang autisme dari responden yang menyebutkan masih berkisar 50 %.. Wawancara mendalam (In-depth Interw) tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang pengalaman dan kesulitan dalam penanganan anak autisme. Emosi anak autisme tidak stabil dan sering memberontak sehingga perlu kesabaran dan perhatian, sedangkan kesulitan yang sering dihadapi adalah membedakan autisme dengan gangguan perkembangan yang lain. Wawancara terbuka dengan FGD didapatkan informasi 3
pengetahuan tentang tumbuh kembang anak, ketrampilan hidup, dan multiple intelegensia sangat dibutuhkan dalam mendeteksi ABK. Karena dari pengetahuan tersebut diharapkan orang tua bisa lebih tanggap terhadap perubahan pada anaknya. Dari data diatas maka perlu model pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan deteksi dini dan tatalaksana pada ibu dan guru TK. Uji coba Basic Model, berupa pemaparan materi dan pelatihan deteksi dini autisme; setelah dievaluasi terbukti model pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu dan guru TK tentang deteksi dini dan tata laksana terapi autisme. Selanjutnya disimpulkan bahwa basic model ini layak dikembangkan lebih mendalam untuk menjadi acuan dalam pelatihan tentang deteksi dini dan penatalaksanaan terapi autisme beserta spektrumnya pada orang tua siswa dan guru TK
4
ABSTRACT Autisme child in Indonesia too increase, about there are 4-5 of 10,000 child under 12 year old. According to data from Himpunan Orang Tua Peduli Autisme (HOPA) in Malang at 2001 there are 12 child; 2002 there are 98 child; and Juli 2003 up to 120 child. autisme occurence can be watched at 3 first year child old, and will remain at adult if did’nt handled immediately. Mother and teacher play group (TK) Ibu dan guru Taman Kanak-Kanak (TK) have important role at care pattern child, so they need science , skill for first detection and autism therapist. Research Goal : improvement skill mother dan Play gorup teacher to first detection and auitism theraphi by girl development training. Specialist Goal : mother and play group teacher. Method : Stage 1, Baseline study to know science level, mother and play group teacher action by survey and depth, then Feasibility study to watch potention of mother and play group techer by FGD with open interview at first detection and autism theraphy. Stage 2. Trial training model for first detection and autism theraphy ata mother and play group teacher. End Result of reseacrh : Prespondent opinion from mother and teacher about autism characteristic is child life with self world, hyperactive, with communication trouble and talk slowly, behavior trouble, and social interaction, lately growth, genetic disparity and menthal behind according to criteria from DSM IV / ICD 10 WHO. Base on result of research show that proportion who know the autism at teacher more than at mother. Respondent knowledge about cause child have autism still varied, there are little of them have not know cause autism by true. The methode to overcome autism is consult immediately to child doctor, psichiater, pshicolog, be given autism therapi and entry specialist school of autism. To first detect autism at 2-5 year old by true , more teacher than mother. The methode of therapy that must be given for autism look no too different diet therapy for autism from respondent who say still about 50 %. In-depth Interview for take information about experience and trouble in handling autism. Autism emotion no stabil and often rebel so have patient and attention, while difficulty that often have faced is to different between autism and other growt trouble. Open interview with FGD get information knowledge about child growt, life skill, and multiple intelegensia very have needed in ABK detection. Because from that knowledge have hopped parents more respect about change their childreen. From that database have needed training model for upgrade knowledge and skill first detection and methods on mother and child teacher. Try out basic model by item precentation and first detection 5
training for autism, after have evaluated profen that training model can upgrade knowledge mother and play group teacher about first detection and therapy methods auitism. So have conclused that basic model competent for have developed more depth for as reference in training about first detection and method therapy autism and spectrum for mother and play group teacher.
6
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah : Faktor Faktor yang Melatarbelakangi Intensitas Terapi Perilaku Autisme Metode ABA ( Applied Behavior Analysis) pada Anak Autis di Rumah. F.K. Univ. Brawijaya : September 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa rujukan Ringkas dari PPDGJ III. Maslim R ( Ed.) Jakarta 2001. Depdiknas.
Kebijakan
Pelayanan
Pendidikan
bagi
Anak
Autis
(online)2000.
(htttp:///www.didasmendepdiknas.go.id/htm.plb-kebijakan-sim-autis), diakses 20 Juli 2003. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. American Psychiatric Association. Washington DC, 1994. Greenspan, Stanley, MD & Serena Wieder, PHD : The Child with Special Needs. Perseus Publishing US, 1998 Handoyo, Y. Autisma – Petunjuk Praktis Pedoman Materi untuk mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer, 2003 Hodgdon, Linda A. Med, CCC-SLP : Solving Behavior Problems in Austism – Improving Communication with Visual Strategies. Quick Poberts Publishing, Michigan US, 1990 Hurlock, Elizabeth H. Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga; 1989. Indrawati. Deteksi Dini Autisme. Pimpinan Pusat terapi Autisme ”A-Plus” Dharma wanita PUNM Kotamadya malang. Malang 2000 Kunarsih D. dan Koesworini E. Menangani Anak Autis. Nakita edisi Februari. Jakarta : PT. Gramedia; 2002. Machmud, Rander.. Pelaksanaan Holistic Autisme. Makalah dibacakan Dalam Kongres Nasional Autisme Indonesia Pertama. Pusat Informasi dan Penelitian FKUI. Jakarta. 3 Mei 2003. Pusponegoro, Hardiono D. Neurologi Anak. ( htttp://www.spectrumautis.com/ ieu.htm ), diakses 13 Maret 2002. Puspita, Dyah. Peran Keluarga pada Penanganan Individu Autistic Spectrum Disorders. (htttp://puterakembara.org/rm/peran ortu.shtml ), diakses 18 Desember 2003. Rapin, Isabelle. An 8 – Year – Old Boy with Autism. JAMA April 2001; Vol.285 No.13 : hlm 1749 -1754 Ririn Puji Rahayu . Hubungan Motivasi Orang Tua untuk Mencapai Kesembuhan Anak dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Penanganan Anak penyandang Autisme dan Spektrumnya. F.K. Univ. Brawijaya : 30 Juli 2003 7
Scoperler, Erick : Parent Survival Manual – A Crisis Resolution in Autism and Related Developmental Diosorder. Plenum US, 1995. Shattock, Paul, Kennedy A, et al. Proteins, Peptides and Autoism. Part 2 : Implications for the Education and Care of People with Autism. Brain Dysfunction, 3 (5), 1990 : 323 334, 1990 Shattock, Paul and Whiteley, Paul. The Sunderland Protocol : a Logical sequencing of biomedical interventions for the treatmen of autism and related disorders. (online) 2000 Shafie, Ridhwah. Porfil Kemajuan Perilaku Anak Autism dan Spektrumnya
Berdasarkan
Terapi metode Lovaas dan Pengaturan Diet di Pusat terapi Autisme A-Plus Malang. F.K. Univ. Brawijaya : 25 Agustus 2003. Siti Irma Mashitoh. Perbedaan jangka Waktu Penguasaan Kurikulum Learning Readiness terapi perilaku Berdasarkan Faktor Faktor pemberian terapi Diet GF-CF ( Gluten Free – Casein Free) pada Anak Penyandang Autisme di Pusat terapi Autisme X dan Y Malang. F.K. Univ. Brawijaya : 15 September 2003 Sutadi, R. Autisma : Gangguan Perkembangan Pada Anak. Simposium sehari.
Yayasan
Autisme Indonesia. Jakarta, 30 Agustus 1997. Sutadi, R. Autisme ?! Apakah itu ?. Buletin Autisme. Yayasan Autisme
Indonesia.
Jakarta, 1999. Sutadi, R. Seminar dan Pelatihan Autisme 2 Hari. Jakarta : Lembaga Intervensi Terapan Autisme ; 2000 Yuniar S. Gangguan Spektrum Autisme dan Kiat menanggulanginya. Makalah dibacakan dalam Seminar Mempersiapkan Anak Penyandang Autisme Hidup Mandiri. Malang, 6 April 2003.
8