Lampiran A : PENGENALAN LINGKUNGAN
VISUAL C++
Berbagai contoh dan latihan yang diberikan dalam buku pegangan praktikum ini didasarkan pada standar ANSI C dan dijalankan dalam lingkungan Visual C++. Oleh karena itu, sebelum lebih jauh menjelaskan tentang berbagai struktur data yang ada dalam C, terlebih dahulu akan dijelaskan sekilas tentang lingkungan Visual C++. Dalam hal ini dijelaskan untuk Visual C++ 6.0
A. Memulai Visual C++ Untuk memulai Visual C++, ikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik tombol Start pada taskbar Windows 2. Klik Programs dari Start menu 3. Klik Microsoft Visual C++ 6.0 (Jika Visual C++ di-install sebagai produk yang standalone, maka akan terlihat Microsoft Visual C++ 6.0 sebagai salah satu pilihan dalam menu Programs. Namun jika di-install sebagai bagian dari Microsoft Visual Studio, maka Visual C++ akan tercantum dalam menu di bawah Microsoft Visual Studio 6.0 dalam menu Programs). Gambar 1 di bawah ini memperlihatkan tampilan awal dari Visual C++ 6.0
A- 1
Gambar 1 Tampilan awal dari Visual C++ 6.0
B. Project dan Workspace Workspace adalah ruang yang digunakan untuk menempatkan project. Dalam satu workspace dimungkinkan diisi lebih dari satu project. Workspace akan disimpan dengan ekstensi .dsw (kependekan dari Developer Studio Workspace. Developer Studio adalah nama lama untuk Integrated Development Environment (IDE) yang dipakai oleh aplikasiaplikasi dalam Microsoft Visual Studio, termasuk Visual C++ ). Sedangkan project, maka setiap kali memulai membuat sebuah program, terlebih dahulu harus membuat sebuah project.
File project ini menyimpan berbagai informasi, di
antaranya tentang source code (kode sumber) mana yang akan dipakai dalam program. Project disimpan dengan ekstensi .dsp (kependekan dari Developer Studio Project). Sebelum membuat file yang berisi kode sumber, terlebih dahulu harus dibuat workspace dan project yang akan digunakan untuk meletakkan kode sumber tersebut. Dalam satu project dimungkinkan berisi lebih dari satu file kode sumber. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam gambar 2 di bawah ini.
A- 2
source file
project 1.1
xxx.c
...
header file
Workspace1
yyy.h
...
project 1.2
. . . project 2.1 Workspace2
. . . . . .Gambar 2 Diagram workspace, project dan file
Keterangan :
Dalam satu workspace dimungkinkan berisi lebih dari satu project (misalnya workspace1 terdiri atas project1.1, project1.2, …).
Dalam praktikum ini satu
workspace digunakan untuk mengerjakan semua project dalam satu bab bahasan (misalnya workspace Bab I terdiri atas project intro1, intro2, …).
Satu project terdiri atas source files (file sumber), header files (file judul) dan resource files. Namun dalam praktikum ini hanya akan dibahas penggunaan file sumber (xxx.c) dan file judul (yyy.h) dan satu project digunakan untuk mewakili satu program.
C. Membuat Workspace Baru Untuk membuat workspace baru, ikuti langkah-langkah di bawah ini : 1. Klik New pada File menu 2. Dalam kotak dialog New, klik Workspaces 3. Ketiklah nama workspace yang hendak dibuat.
Dalam praktikum ini, nama
workspace mewakili nama bab bahasan, misalnya : Bab III 4. Pastikan lokasi tempat workspace adalah : C:\Prakt\Prog2\user_name**) (misalnya C:\Prakt\Prog2\Hadi) 5. Klik OK
A- 3
Tampilan kotak dialog New Workspaces sebagaimana terlihat dalam gambar 3
Gambar 3 Kotak dialog untuk New Workspaces **)
Untuk menempatkan workspace yang baru dibuat pada suatu lokasi tertentu yang
dikehendaki, klik buton yang bertanda :
yang mengisyaratkan perintah Browse.
D. Membuat Project Baru Untuk membuat project baru, ikuti langkah-langkah di bawah ini : 1. Klik New pada File menu 2. Dalam kotak dialog New, klik Projects 3. Klik Win32 Console Application 4. Ketikkan nama project yang dikehendaki, dalam hal ini misalnya : if3 5. Pilihlah opsi : Add to current workspace, agar project yang baru dibuat disimpan di bawah workspace Bab IIII yang telah dibuat sebelumnya **). 6. Pastikan Win32 telah terpilih pada kotak Platforms 7. Klik OK Tampilan kotak dialog New Projects sebagaimana terlihat dalam gambar 4
A- 4
Gambar 4 Kotak dialog untuk New Projects **)
Bila dikendaki untuk menyimpan di workspace yang lain, klik tombol
atau pilih
opsi Create new workspace. Berikutnya, ikutilah instruksi dalam kotak dialog Wizard yang akan muncul setelah kota dialog New. Untuk sebuah Win32 console application hanya ada satu kotak di bawah ini : 1. Dalam kotak dialog Step 1 of 1 pilihlah opsi : An empty project (gambar 5) 2. Klik Finish 3. Dalam kotak dialog New Project Information, telitilah informasi yang diberikan untuk memastikan apa yang hendak dibuat. Berikutnya klik OK. (gambar 6)
A- 5
Gambar 5 Kotak dialog Step 1 of 1
Gambar 6 Kotak dialog New Project Information
A- 6
E. Membuat File Baru Untuk membuat file baru, ikuti langkah-langkah di bawah ini : 1. Klik New pada File menu 2. Dalam kotak dialog New, klik Files 3. Klik C++ Source File 4. Ketikkan nama file yang dikehendaki, dalam hal ini misalnya : if3.c (jangan lupa untuk selalu menambahkan ekstensi .c. Bila user hanya mengetikkan nama file tanpa ekstensi, dalam hal ini akan dianggap sebagai file dengan ekstensi .cpp /C++) 5. Pastikan Add to project telah terpilih 6. Pastikan project tempat file akan diletakkan dan lokasi penyimpanan file (dalam hal ini adalah : C:\Prakt\prog2\Hadi\Bab III\if3). 7. Klik OK Tampilan kotak dialog New Files sebagaimana terlihat dalam gambar 7
Gambar 7 Kotak dialog untuk New Files
Berikutnya akan didapatkan tampilan sebagaimana gambar 8 dengan cara mengklik dua kali pada intro1 files dan Source Files. Dalam hal ini, user telah siap untuk mengetikkan source program baru pada editor yang telah disediakan dan akan disimpan
A- 7
dalam file intro1.c, di dalam project intro1 yang ditempatkan pada workspace Bab I sebagaimana terlihat pada gambar 9.
Gambar 8 Tampilan jendela workspace setelah proses pembuatan workspace, project dan file baru
Gambar 9 Contoh pembuatan source program intro1.c
A- 8
F. Proses Kompilasi Setelah source program selesai diketikkan, dilakukan proses kompilasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik menu Build 2. Klik opsi Compile intro1.c atau secara singkat dengan cara menekan Ctrl+F7 (gambar 10). Jika program tersebut tidak mengandung kesalahan sintaks sama sekali, maka proses kompilasi akan memberikan hasil berupa pesan : intro1.obj – 0 error(s), 0 warning(s) sebagaimana terlihat dalam gambar 11.
Gambar 10 Menu pull-down untuk melakukan proses kompilasi
Gambar 11 Tampilan pesan ketika proses kompilasi sukses dilakukan.
A- 9
G. Proses Linking dan Eksekusi Setelah program berhasil dikompilasi, agar bisa dieksekusi, program harus di-link terlebih dahulu. Proses linking dilakukan dilakukan dengan cara meng-klik menu Build intro1.exe atau secara singkat dengan cara menekan tombol F7. Jika proses linking juga sukses, maka akan didapatkan hasil berupa pesan : intro1.exe – 0 error(s), 0 warning(s) sebagaimana terlihat dalam gambar 12.
Gambar 12 Tampilan pesan ketika proses linking sukses dilakukan. Dalam hal ini berarti telah terbentuk file executable dengan nama : intro1.exe. Untuk mengeksekusi file tersebut caranya adalah : 1. Klik menu Build 2. Klik opsi Execute intro1.exe atau dengan menekan Ctl+F5, maka akan didapatkan tampilan seperti terlihat dalam gambar 13.
Gambar 13 Hasil eksekusi file intro1.exe
A - 10