Lampiran 1. Panduan Wawancara Sistem Pelaksanaan Manajemen Logistik Alat Kesehatan Di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 Panduan Wawancara untuk Kepala Puskesmas - Nama Informan : ---------------------------------------------- Umur : ---------------------------------------------- Pendidikan : ----------------------------------------------- Tempat Tugas : ----------------------------------------------Pertanyaan : 1. Apakah Alat Kesehatan di Puskesmas ini sudah lengkap ? ………… 2. Apakah sarana dan prasarana di puskesmas sudah lengkap ? ….. 3. Apakah Alat Kesehatan yang ada sudah tersedia untuk menangani 155 penyakit ? ………………… 4. Metode apa yang dipakai dalam melaksanakan pengelolaan logistik alkes di puskesmas ? apakah ada ketentuan dari pemkab atau dinas kesehatan ? 5. Kapan dan bagaimana cara puskesmas untuk melakukan perencanaan kebutuhan Alkes ? 6. Apakah puskesmas melakukan penganggaran dana untuk pembelian Alkes ? ………. 7. Darimana sumberdana untuk pengadaan Alkes ? …….. 8. Apakah puskesmas melakukan pengadaan Alkes ? … 9. Bagaimana cara pendistribusian Alkes ke puskesmas ? Pustu dan Poskesdes ? …… 10. Apakah puskesmas memiliki gudang penyimpanan terhadap Alkes yang belum dipakai atau yang sudah rusak ? jika tidak, bagaimana cara penyimpanan barang yang dilakukan ? 11. Apakah puskesmas melakukan pemeliharaan Alkes ? 12. Apakah puskesmas telah pernah melakukan penghapusan Alkes ? bagaimana caranya ? ……. 13. Bagaimana cara puskesmas melakukan pengendalian Alkes dan sarana prasarana lainnya ? ………………… 14. Apakah pengendalian alkes/barang sudah dilaksanakan ? 15. Apakah pengurus barang sudah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik ?
Panduan Wawancara untuk Pengurus Barang : -
Nama Informan Umur Pendidikan Tempat Tugas
: ---------------------------------------------: ---------------------------------------------: ----------------------------------------------: -----------------------------------------------
Pertanyaan : 1. Metode apa yang dilaksanakan untuk pelaksanaan pengelolaan barang di Puskesmas ? 2. Apa saja alkes yang ada di puskesmas ( dengan menggunakan daftar ceklist )
Panduan Wawancara untuk Informan di dinas kesehatan -
Nama Informan Umur Pendidikan Jabatan
: ---------------------------------------------: ---------------------------------------------: ----------------------------------------------: -----------------------------------------------
Pertanyaan : 1. Metode apa yang dipakai dalam melaksanakan pengelolaan logistik alkes di puskesmas ? apakah ada ketentuan dari pemkab atau dinas kesehatan ? 2. Jelaskan bagaimana proses perencanaan yang dilaksanakan di dinas kesehatan Deli Serdang …. 3. Apakah perencanaan sudah melakukan sistim e-planning..? jelaskan…. 4. Perencanaan kebutuhan Alkes disusun berdasarkan apa saja ? 5. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam penganggaran Alkes dan peralatan ? 6. Anggaran apa saja yang sudah dibuat untuk Alkes ? 7. Darimana sumberdana pengadaan Alkes dan peralatan puskesmas ? 8. Apakah pengadaan Alkes sudah memakai sistim e purchasing ? sejak kapan ? Jelaskan….. 9. Dalam perencanaan Alkes apakah sudah mengacu kepada Kompendium Alat Kesehatan ? jika ya, sejak kapan ? jelaskan 10. Apa saja faktor pertimbangan dalam pendistribusian Alkes ke puskesmas ? 11. Apakah dinas kesehatan sudah melaksanakan pemeliharaan alkes ? apakah ada dana untuk pemeliharaan ? 12. Apakah sudah pernah dilaksanakan penghapusan terhadap alkes dan peralatan di puskesmas ? apakah ada rencana untuk melaksanakan penghapusan barang ?
13. Apakah puskesmas sudah melaksanakan pengendalian ? apakah pengurus barang sudah dapat bertugas dengan baik ?
LEMBAR CHECKLIST
A. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Jumlah Dokter Umum (Orang) 2. Jumlah Dokter Gigi (Orang) 3. Jumlah Sarjana Kesehatan Masyarakat (orang) 4.
Jumlah Apoteker (Orang)
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Jumlah Asisten Apoteker (Orang) Jumlah Bidan (Orang) Jumlah Perawat (Orang) Jumlah Perawat Gigi (Orang) Jumlah Tenaga Gizi (orang) Jumlah Analis Kesehatan Jumlah Tenaga Non Medis
Lampiran 3. Daftar Nama Alkes di Puskesmas a. Daftar Nama Alkes Di Puskesmas Bandar Dolok No. Nama Alat No. Nama Alat 1. Tandu dorong 1 44. Timer 1 2. Tang 2 45. Alat lab. Hematologi 1 3. Pisau gip 2 46. Micropipette 2 4. Microtoise 1 47. Lumpang keramik 1 5. Timbangan bayi 2 48. Pinset 2 6. Timbangan dewasa 2 49. Dek glass 4 7. Timbangan injak 2 50. Klem 1 8. Alat fogging 1 51. Hematology analyzer 1 Hematoric capilet pipette 2 52. Dry sterilizer 9. 1 10. Yellow and blue tip 2 53. Gelas ukur pinset bengkok 2 11. Auto cek + HB 1 54. Gunting 2 12. Cold storage 1 55. Ginekolog bed 2 13. UPS 1 56. Tensimeter mercury complete 1 1 14. Stabilizer/stavolt 1 57. Spatel lidah 2 15. Sterilisator 1 58. Maag sonde rubber 2 16. Stethoscope 2 59. Palu reflex 1 17. Tensimeter 2 60. Nebulizer 2 18. Waskom 5 61. Trolly instrument 4 19. Anatomic pinset 2 62. Nierbeken stainlessteel 1 20. Chirugical pinset 2 63. Brush tabung 1 21. Arteri klem 1 64. Suction portable Blood analyzer 1 22. Instrument cabinet 1 65. 4 23. Gunting bengkok 1 66. Beaker glass 2 24. Gunting lurus 3 67. Thermometer scan duo 1 25. Meja instrument 3 68. Binocular mikroskop 1 26. Tabung oksigen + regulator 2 69. Fotometer 1 27. Cold chain 1 70. Prophy bistouri 2 28. Surgery minor 1 71. Baby incubator 1 29. Tiang infuse 3 72 Centrifuge 1 30. Dental unit 1 73. Partus set Bein lurus. 1 31. Bein 1 74. 32. Plastik instrument 1 33. Amigan stopper 1 34. Burnisher 1 35. Scaler 1 36. Excavatorrespatorium 1 37. Amalgam carver 1 38. Stopper 1 39. Amalgam pistol 1 40. Tang cabut dewasa 2 41. Micro hematocrite centrifuge 1 1 42. Glucose analyzer 1 43 Bunsen burner set
b. Daftar Nama Alkes Di Puskesmas Talun Kenas No. Nama Alat No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44
Tandu dorong Gunting kulit Thermometer standard Mikrotoise Dacin kapasitas 100 kg Timbangan sentisimal Dacin kuningan Sterilisator Diagnostik set Stethoscope 2 Tensimeter Waskom Timbangan bayi Kocher Anatomic pinset Chirugical pinset Arteri klem Gunting bengkok Ambubag set Incubator Reflek hammer Nierbeken stainless Resusitasi manual Mayo hegars holder Poliklinik set Proyektion polariscope Tabung reaksi Lampu spiritus Glucose analyzer Tips pipet Gelas ukur Gunting Gunting lurus Meja instrument Nierbeken Korem tang Tiang infuse Dental chair Minor surgery set Scaller Dental equipment Speculum Instrument tray Suction pump
2 2 4 2 2 1 2 1 1 5 4 8 4 2 5 2 2 2 1 2 2 5 2 1 1 1 4 1 1
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
3 5 4 4 5 7 2 5 1 1 1 1 3 6 1
Nama Alat
Centrifuge Water bath Baby scale Vaginal speculum Examination lamp Ginecolog bed Dopler Oxygen tank complete Slim zulger suction Vaccination instrument kit Rescher pean forceps Brush Antropometer Corong Stabilizer Screen pembatas Klem Mikroskop binocular Tensimeter
2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 5
c. Daftar Nama Alkes Di Puskesmas Aras Kabu No. Nama Alat No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44 45
Pompa payudara 1 Antropometri kit 1 Tripot 1 Palu pengukur reflex 2 Rol meter 1 Thermometer standard 3 Timer digital 1 Baby scale 2 Torniquite 1 Masker oxygen 2 Sterilisator listrik 1 Sterilisator kering 1 Sterilisator basah 1 Stetoskop usila kit 1 Stetoskop bayi 2 Tensimeter air raksa 3 Waskom cuci 5 Kocher 1 Metal chateter 2 Anatomic pinset 2 Chirugical pinset 2 Arteri klem 2 Gunting bengkok 2 Gunting lurus 3 Cryer 1 Speculum 3 Needle holder 2 Meja instrument 3 Korem tang 2 Tabung oksigen 2 Klem tampon 3 Monoralhium 1 Cholesterol & urin acid test 1 Cold chain 1 Minor surgery set 1 Tiang infuse 4 Dental unit 1 Cement spatula 1 Plastics instrument 1 Amalgam stopper 1 Scaler excavator 1 Tang kanius tang molar 1 Kanabal tang 1 Kaca mulut 2 Balon penghisap 1
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72 73. 74. 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Nama Alat
Bursiner besar/kecil Tong holder Pisau operasi kecil Mata bor Pistol amalgam Lampu spiritus Bak instrument Thermometer Suction portable USG + printer Kateter logam Suction pump Incubator bayi Examination lamp Ginecolog bed Ambubag set Spatel lidah Mag sonde rubber Palu reflex Nebulizer Endotracheal Head lamp Trolly instrument Stetoskop Slim zeher plastic Nierbeken stainless Trachea canula Baby scale Resusitasi manual Nald foeder Aspirator mikonium Urine analyzer Centrifuse b hole Mikroskop binocular Suction kateter Stabilizer Glukotest Glucometer test Tang spatel Gunting epistomi Klem penjepit porsio Klem tampon uteri Pinset Flow meter Micropipette
2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 3 2 6 5 2 8 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2
d. Daftar Nama Alkes Di Puskesmas Tanjung Morawa No. Nama Alat No. Nama Alat 1. Poliklinik set 2 44. Kateter logam 2. Sterilisator kering 1 45. Suction pump 3. USG 1 46. Incubator bayi 4. Printer USG 1 47. Examination lamp 5. Thermometer scan duo 2 48. Ginecolog bed 6. Nebulizer 1 49. Ambubag set 7. Sanitarian kit 1 50. Spatel lidah 8. Meja instrument 3 51. Mag sonde rubber Sterilisator basah 1 52. Palu reflex 9. 10. Brankar 2 53. Nebulizer 4 54. Endotracheal 11. Ginekolog bed 12. Stetoskop 8 55. Head lamp 13. Tensimeter 5 56. Trolly instrument 2 57. Stetoskop 14. Glukometer test 4 58. Slim zeher plastic 15. Oxygen tank 8 59. Nierbeken stainless 16. Tiang infuse 1 60. Trachea canula 17. Suction portable 4 61. Baby scale 18. Tempat tidur periksa 2 62. Resusitasi manual 19. Incubator bayi 2 63. Nald foeder 20. Minor surgery 21. Stabilizer 1 64. Aspirator mikonium 22. Urine analyze 1 65. Centrifuse b hole 23. Rol mixer 1 66. Mikroskop binocular 24. Hematology analyzer 1 67. Suction kateter 25. Alat lab 3 in 1 2 68. Stabilizer 26. Dental unit 1 69. Glukotest 27. Cement spatula 1 70. Glucometer test 28. Plastics instrument 1 71. Tang spatel 29. Amalgam stopper 1 72 Gunting epistomi 30. Scaler excavator 1 73. Klem penjepit porsio 31. Tang kanius tang molar 1 74. Klem tampon uteri 32. Kanabal tang 1 75. Pinset 33. Kaca mulut 2 76 Micropipette 34. Balon penghisap 1 35. Bursiner besar/kecil 2 36. Tong holder 2 37. Pisau operasi kecil 2 38. Mata bor 1 39. Pistol amalgam 1 40. Lampu spiritus 1 41. Bak instrument 2 42. Thermometer 3 43. Flow meter 1
1 1 2 1 3 1 2 2 2 1 3 2 6 5 2 8 2 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4
LAMPIRAN 2
HASIL WAWANCARA MENDALAM SISTEM PELAKSANAAN MANAJEMEN LOGISTIK ALAT KESEHATAN DI UPT. PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015 1.Input Matriks 1. Pernyataan Informan Tentang Sarana Informan Pernyataan Informan 1 Sarana pengangkutan untuk alkes adalah ambulance… ya memang itu adanya… Informan 2 Ambulance juga cukuplah untuk mengangkut alkes ke pustu atau poskesdes Informan 3 Yaa pake ambulance lah Informan 4 Saya kira ambulance adalah sarana pengangkutan alkes.. Informan 11 Puskesmas biasanya menggunakan ambulance untuk mengangkat alkes ke jaringannya, yaaa… bila perlu bisa juga meminjam mobil box farmasi dari sini,, bisa diatur lah,,
Matriks 2. Pernyataan Informan tentang SDM Pengelola Alkes di Puskesmas Informan pernyataan Informan 1 Pengurus barang sudah dapat melaksanakan tugasnya, memang pernah ada koreksi dari inspektorat mengenai inventaris karena laporan kurang lengkap tapi sudah diperbaiki. KIR dan KIB sudah dibuat juga entri data SIMDA sudah selesai dia laksanakan Informan 2 Menurut saya pengurus barang sudah dapat melakukan tugasnya, sudah membuat laporan dengan baik, dan memang pengurus alkes harus bisa menggunakan komputer karena sistim pelaporan sekarang menggunakan SIMDA, bukan manual lagi seperti dulu. Informan 3 Pengurus barang tidak harus berpendidikan tertentu, saya menilai dia orangnya sangat bertanggung jawab, saya suka itu, walaupun masih kurang mahir menggunakan komputer tetapi dia terus belajar untuk dapat membuat laporan sebab sekarang semua data alkes harus di entri melalui komputer dengan laporan SIMDA Informan 4 Kecakapan seorang pengurus barang bisa dilihat dari bagaimana dia membuat laporannya juga dari kartu inventaris ruangan juga membuat kode lokasi dan kode barang di setiap alkes dan asset puskesmas, membuat usulan sesuai dengan kebutuhan yang ada sehingga
Informan 11
pelayanan dapat berjalan dengan baik, itu sudah dibuktikan oleh pengurus barang kami, entri data barang sudah dikerjakan dengan SIMDA Yang saya lihat dan perhatikan pengurus barang puskesmas sebagian sudah cukup baik dalam melakukan tugasnya, pengurus barang yang cakap itu puskesmas Aras Kabu, Tanjung Morawa, Batang Kuis, dan ada beberapa lagi. Sebagian besar pengurus barang sudah diberikan diklat 2 tahun lalu, saya menilai mereka bertanggung jawab dalam pekerjaan, tapi membuat laporan yang masih perlu ditingkatkan apalagi dengan program aplikasi Simda sekarang, memang diakui mereka juga punya tugas lain tapi itulah semoga pengurus barang mau meningkatkan kemampuan diri
Matriks 3. Pernyataan Informan tentang Metode Pengelolaan Alkes Informan pernyataan Informan 1 Pengelolaan barang dan alat kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas sesuai dengan aturan yang dari dinas kesehatan yaitu Permendagri nomor 17 tahun 2007 Informan 5 Metode yang dilakukan sesuai dengan Permendagri nomor 17 tahun 2007 yaitu tentang penatausahaan barang milik daerah dimana dibuat pembukuan terhadap setiap asset agar tertata dengan baik dan rapi Informan 2 Kami melaksanakan pengelolaan barang sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan pada saat Diklat Pengurus alkes yang diselenggarakan oleh Pemkab Informan 6 Sesuai dengan petunjuk yaitu Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 17 tahun 2007 Informan 3 Metode pengelolaan alkes yang kami laksanakan sesuai dengan apa yang sudah diaturkan oleh dinas kesehatan yaitu Permendagri nomor 17 tahun 2007 karena alat kesehatan itu adalah uang yang dalam bentuk lain dan itu harus kami kelola sebaik mungkin Informan 7 Dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dari Dinas Kesehatan Informan 4 Sebagai unit pelaksana teknis kami melakukan pengelolaan barang dan Alkes sesuai dengan aturan yang ditetapkan pada Permendagri nomor 17 tahun 2007 Informan 8 Metode pengelolaan alkes dilakukan sesuai dengan ketentuan pada permendagri nomor 17 tahun 2007 Informan 11 Sesuai dengan apa yang telah disosialisasikan kepada
kepala puskesmas dan pengurus barang bahwa metode penatausahaan barang sesuai dengan Permendagri nomor 17 tahun 2007.
Matriks 6. Pernyataan Informan tentang perencanaan Alkes di Puskesmas Informan pernyataan Informan 1 Pada umumnya kami membuat perencanaan secara keseluruhan pada awal tahun, kalau untuk alkes tentunya tidak bisa hanya sekali setahun saja kita membuat perencanaan karena kadang setelah ada pasien yang mengalami sakit tertentu kita memerlukan alat yang sebelumnya belum dibutuhkan. Jadi pada awal tahun saat rapat minilokakarya setiap puskesmas pembantu dan poskesdes serta penanggung jawab setiap ruangan poli mengajukan permintaan kebutuhan termasuk Alat Kesehatan yang diperlukan oleh masing-masing agar pelayanan pasien dapat maksimal. Selain itu ketika ada rapat Musrembang di kecamatan kadang ada juga usulan dari sana. Dari semua usulan dan permintaan tersebut kemudian direkap oleh pengurus barang dan membuat pengusulan permintaan alkes secara tertulis ke dinas kesehatan. Informan 2 Biasanya pada awal tahun kami membuat perencanaan kebutuhan kira-kira apa yang akan dibutuhkan pada sepanjang tahun ini, pada waktu rapat minlok kan kumpul semua penanggung jawab ruangan, kapustu, dan penanggung jawab poskesdes, jadi mereka diberi tugas untuk memikirkan apa kebutuhan alkes dan seminggu kemudian memasukkan usulan kebutuhan kepada kepala puskesmas kemudian kepala puskesams berdiskusi dengan pengurus barang untuk menentukaan kebutuhan alkes lainnya yang mungkin belum dibuat staf untuk diajukan. Mulai tahun ini kita sudah dianjurkan untuk mengikuti permenkes nomor 75 tahun 2014 baik untuk perencanaan alkes, program puskesmas dan sebagainya. Rencana kebutuhaan diusulan ke dinas kesehatan secara tertulis. Selain itu usulan secara berkala tetap dibuat dan setiap kebutuhan pasti kami usulkan, entah kapan akan diberikaan ya itu tergantung dari dinas kesehatan. Nyatanya memang terealisasi apa yang kami butuhkan. Informan 3 Mekanisme perencanaan yang kita lakukan adalah meminta usulan dari koordinator masing-masing ruangan, pustu dan poskesdes, kemudian direkap menjadi usulan puskesmas, usulan itu akan dikelola
Informan 4
oleh dinas kesehatan dan kita nggak tau kapan akan dikasi yang penting udah kita usulkan. Alkes yang kita usulkan harus sesuai dengan kapitasi BPJS, kalau kapitasi kita kecil maka akan diberikan alat sesuai uang kita, tapi bila kita butuh alat yang mahal seperti alat laboratorium hematology analyzer maka kita buat pengusulan sendiri untuk dana APBD. Menurut saya maunya dana BPJS ini murni dikelola puskesmas karena kebutuhan untuk Alkes ini nggak bisa menunggu, misalnya alat regulator oksigen pecah, kalau diusulkan pun kadang berbulan-bulan baru datang sementara pasien tidak bisa menunggu dan pasien juga taunya diobati, karena sektor kesehatan tidak bisa diprediksi, jadi kalau pola ini tetap dilakukan ya hampir sama dengan metode lama (sebelum JKN). Maunya dana kapitasi BPJS 100% dikelola oleh puskesmas sendiri supaya lebih efisien dan efektif Perencanaan Alkes dibuat berdasarkan kebutuhan setiap ruangan yaitu ruang poli umum, poli gigi, poli anak, VK,rawat inap, laboratorium,P2P, serta dari jaringan layanan puskesmas. Apa yang kami butuhkan kemudian dituangkan dalam permintaan secara tertulis ke dinas kesehatan. Biasanya kita membuat perencanaan pada awal tahun, apa alkes kita yang kita butuhkan kita usulkan dan semoga cepat realisasinya dari dinas kesehatan.
Informan 10 : Perencanaan yang dari puskesmas itu dinamakan bottom up planning, itu diajukan oleh setiap kepala puskesmas, setiap awal tahun puskesmas membuat perencanaan secara terkoordinasi. Selain itu ada juga perencanaan yang dilakukan oleh dinas kesehatan, itu namanya top down planning.Top down planningdibuat berdasarkan dari hasil musrembang dan masa reses anggota dewan ditambah dengan kebijakan yang bersifat nasional seperti program imunisasi dan program Emas, kalau itu langsung dicover oleh dinas kesehatan. Dinas mengarahkan daerah mana yang akan dilakukan kegiatan sehingga USAID (badan pengembangan amerika serikat) akan melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kemudian memberikan Alkes yang diperlukan untuk mendukung kegiatan seperti program Emas (Expanding maternal and neonatal survival) untuk beberapa puskesmas telah berjalan dengan baik. Top down dan bottom up planning kemudian dianalisis sesuai dengan keadaan keuangan yang ada lalu dibuat menjadi rencana anggaran belanja (RAB). Perencanaan dibuat secara e planning sejak tahun 2014. Perencanaan Alkes untuk puskesmas didasarkan kepada puskesmas non rawat inap atau puskesmas rawat inap. Dasar dari perencanaan kebutuhan adalah sesuai dengan permenkes yang mengatur tentang puskesmas.
Matriks 7. Pernyataan Informan tentang penganggaran Alkes Puskesmas
Informan 1
Informan 2 Informan 3
Informan 4
Pernyataan Puskesmas tidak melakukan penganggaran, itu diatur oleh dinas kesehatan Kami tidak melakukan penganggaran untuk apapun, kita hanya terima saja. Memang puskesmas tidak melakukan penganggaran saat ini, akan tetapi akan lebih baik kalau puskesmas sendiri yang membuat penganggaran , ya paling tidak untuk dana BPJS dikelola seluruhnya oleh Puskesmas. Sebagai unit pelaksana teknis kita tidak melakukan penganggaran, mungkin nantilah kalau puskesmas udah jadi badan layanan unit daerah
Informan 10 : Sumber anggaran untuk pengadaan Alkes berasal dari APBN, APBD,dan BPJS. Untuk Alkes yang harganya mahal seperti alat-alat laboratorium itu menggunakan anggaran APBD. Tetapi untuk Alkes dan barang yang tidak terlalu mahal itu digunakan dari dana kapitasi bpjs untuk puskesmas, 40% dana kapitasi bpjs tersebut kan dikelola oleh dinas kesehatan untuk biaya operasional, obatobatan dan pengadaan Alkes. Memang tidak semua puskesmas punya kapitasi yang besar, justru itu kita membuat sistim subsidi silang agar bisa membantu puskesmas yang punya dana kapitasi bpjs kecil supaya tetap bisa menikmati fasilitas dan dapat melakukan pelayanan dengan maksimal. Anggaran yang dibuat untuk Alkes ada beberapa yaitu : pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan, penghapusan dan pengawasan barang. Anggaran pengawasan barang yaitu uang insentif kepada pengurus barang, mengingat bahwa Alkes adalah asset yang harus dijaga dan dikelola dengan baik maka bagi pengurus barang di puskesmas diberikan uang insentif, selain itu mereka juga diberikan Diklat (Pendidikan dan pelatihan) agar cakap dalam mengelola Alkes di puskesmas.
Matriks 8. Pernyataan Informan tentang pengadaan Alat Kesehatan Informan pernyataan Informan 1 Pengadaan sepenuhnya dilakukan oleh dinas kesehatan Informan 2 Semua peralatan kami dari dinas kesehatan, memang nyatalah apa yang kami minta dikasi oleh dinas kesehatan Informan 3 Pengadaan berasal dari dinas kesehatan kami hanya menerima saja, kadang pengadaan begitu lama, diminta
Informan 4 Informan 9
bulan ini mungkin beberapa bulan ke depan baru terealisasi. Pengadaan dilaksanakan oleh dinas kesehatan, kadang pengadaan cepat kadang juga kita lama menunggu. Pengadaan Alkes ada yang secara e catalog ada yang tidak karena tidak semua Alkes ada dalam e catalog, jadi belum semua ada dalam e catalog. Alkes yang diadakan itu hanya yang ada di dalam RAB (Rencana Anggaran Belanja), RAB itu berasal dari bottom up planning dan top down planning (kebijakan-kebijakan baru yang dianggap perlu oleh dinas ). Saat ini juga masih ada melakukan sistim lelang ( e-tendering) untuk Alkes tertentu contohnya untuk ADS (Auto Disable Syringe) untuk program imunisasi yang tidak ada di e catalog, untuk lelang itu harus diatas 200 juta , yang menentukan itu tender atau enggak itu hps nya. Memang kadang pengadaan lama tapi bisa juga cepat karena itu tergantung dari distributor, jika barang pesanan kita sudah ada maka akan cepat disalurkan tetapi bila distributor tidak punya stok barang maka pesanan kita akan lama datangnya.
Matriks 9. Pernyataan Informan tentang pendistribusian Alkes Informan pernyataan Informan 1 Alkes yang kami terima akan diperiksa oleh pengurus barang, apakah sesuai atau tidak dengan berita acara serah terima, lalu alkes tersebut akan dicatat pada buku inventaris dan akan disalurkan berdasarkan pengusulan kebutuhan yang diajukan oleh puskesmas pembantu dan poskesdes, namun untuk puskesmas induk tetap didahulukan. Informan 2 Dinas kesehatan mengantarkan Alkes ke puskesmas kami, diperiksa oleh pengurus barang apakah sudah sesuai dengan yang tertera di surat bukti barang keluar (SBBK) jumlah, jenis dan spesifikasi alkes yang dibuat oleh dinas kesehatan, jika sudah sesuai maka akan ditandatangani. Selanjutnya alkes yang kami terima diberikan pada poli atau pustu atau poskesdes yang kebutuhannya paling mendesak, jangan sampai pelayanan terganggu karena tidak adanya alat. Informan 3 Alkes yang dari dinkes disalurkan dengan membuat prioritas artinya siapa yang paling membutuhkan ke situ duluan diberikan yang lain akan menyusul juga. Informan 4 alat yang kami terima kadang tidak sesuai dengan permintaan, misalnya kami minta stetoskop 5 tapi yang
Informan 9
Informan 11
diberikan hanya 2, jadi untuk penyaluran nya kita utamakan untuk puskesmas induk baru ke pustu atau poskesdes. Saat alkes tiba di puskesmas kadang SBBK nya belum ada, tapi kita buatkan bukti serah terima barang. Alkes akan diterima di dinas kesehatan lalu diperiksa oleh panitia pemeriksa, setelah diperiksan kesesuaian item, jumlah dan spesifikasi barulah akan didistribusikan ke puskesmas, untuk beberapa macam alkes seperti bed ginekology, bed instrument, lemari instrument, akan diantar langsung oleh distributor dan untuk bed ginekologi akan dipasang oleh tehnisi mereka. Penerimaan alkes dari hasil pengadaan dilakukan setelah diperiksa oleh panitia pemeriksa alkes milik daerah dengan membuat berita acara pemeriksaan. Penyaluran ke puskesmas dilakukan atas dasar surat perintah pengeluaran barang dan disertai dengan berita acara serah terima dengan puskesmas, kemudian pengurus barang membuat kartu stok barang. Pengurus alkes wajib memeriksa alkes apakah sudah sesuai dengan jumlah, jenis dan spesifikasi yang tertera dalam berita acara serah terima tersebut.
Matriks 10. Pernyataan Informan tentang penyimpanan Alkes Informan pernyataan Informan 1 Puskesmas kami tidak mempunyai gudang untuk penyimpanan alat, Alkes yang belum dipakai atau yang belum disalurkan disimpan dalam ruangan yang tidak dipakai untuk pelayanan, akan tetapi untuk Alkes yang rusak kami tidak memiliki tempat tersendiri untuk menyimpannya. Informan 2 Tidak ada gudang penyimpanan alat karena semua alat terpakai, memang ada beberapa alat dan barang yang sudah rusak berat dan tidak dapat diperbaiki lagi, kami susun di ruangan belakang agar tidak mengganggu pemandangan. Informan 3 Kalau khusus gudang penyimpanan tidak ada tapi yang ada gudang ciptaan khusus puskesmas, rumah dinas dokter yang kosong diciptakan untuk menyimpan barang dan Alkes yang belum digunakan atau jarang digunakan, rumah tersebut dimanfaatkan supaya barang
Informan 4
Informan 11
terlokalisir, apabila ada pemeriksaan datang kita bawa aja ke situ untuk melihatnya. Barang ini adalah asset yang sensitive, barang itu kan uang jadi harus disimpan dengan baik sebelum digunakan. Tidak ada gudang penyimpanan, Alkes yang sudah rusak ataupun yang belum dipakai hanya disimpan dalam ruangan yang tidak terpakai. Di dinas kesehatan kita sudah mempunyai gudang penyimpanan alkes, memang penyimpanan alkes ini hanya bersifat sementara tapi untuk gudang penyimpanan di puskesmas tidak ada karena alkes biasanya langsung disalurkan, tapi memang untuk alkes yang sudah rusak perlu tempat khusus tapi itu bisa diatasi kepala puskesmasnya masingmasing
Matriks 11. Pernyataan Informan tentang pemeliharaan Alkes Informan pernyataan Informan 1 Apabila ada Alkes yang rusak baik rusak ringan atau berat maka akan dibuatkan pengusulan utntuk perbaikan ke dinas kesehatan lalu dinas yang akan memperbaikinya seperti alat dental unit kami yang rusak pada beberapa bulan lalu sekarang sudah diperbaiki oleh dinas dan sudah dapat berfungsi dengan baik. Informan 2 Perbaikan dilakukan oleh dinas kesehatan, alat yang rusak dibawa ke dinas dan juga ada kalibrasi untuk alat yang bisa diukur, semuanya dihandle oleh dinas kesehatan. Informan 3 Alkes yang rusak ringan kami perbaiki sendiri namun untuk alat laboratorium yang rusak akan dibawa ke dinas untuk diperbaiki, ada juga beberapa alat yang dikalibrasi secara rutin, kita membuat data ke dinas dan membuat usulan ke dinas untuk perbaikan alat. Informan 4 Pemeliharaan alkes dilaksanakan sepenuhnya oleh dinas kesehatan karena itu termasuk pada 40% kapitasi bpjs. Informan 10 Pemeliharaan alkes sudah dilakukan, secara bertahap akan terus dilaksanakan semakin baik, juga kalibrasi alkes akan dilaksanakan secara berkala, alat-alat laboratorium akan terus
Informan 11
dibenahi. Guna meningkatkan efsiensi pemakaian maka sudah dilaksanakan pemeliharaan alkes, diharapkan semua alkes yang ada dapat berfungsi dengan baik.
Matriks 12. Pernyataan Informan tentang Pengendalian Alkes Informan pernyataan Informan 1 Pengurus alkes sudah membuat kartu inventaris ruangan dan kartu inventaris barang supaya alkes dan alat tercatat dengan rapi dan semua ada dalam daftar jadi tidak ada alat yang tercecer karena semua itu adalah asset yang harus dijaga dengan baik. Mulai tahun ini pengurus barang sudah melakukan entri data dengan aplikasi SIMDA Informan 2 Kartu inventaris ruangan sudah ada dibuat disetiap ruangan, laporan alkes sudah dibuat dengan SIMDA, cuma untuk kodefikasi barang belum lengkap saya lihat, nantilah pasti akan dibenahi lagi. Informan 3 Setiap ruangan sudah ada Kartu Inventaris ruangan dan setiap Alkes sudah dibuatkan kode barang dan kode lokasi, KIR sudah dibuatkan bingkai supaya dapat dipakai untuk jangka waktu lama. Inventarisasi alkes sudah terlaksana dalam Kartu Inventaris Barang secara lengkap, kode lokasi dan kode barang juga sudah dibuat semuanya. Informan 4 Setiap barang dan alat yang datang dari dinas kesehatan akan dicatat oleh pengurus barang Setiap tahun akan dibuatkan kartu Inventaris ruangan dan kartu inventaris barang. Pada Alkes akan dituliskan kode alkes dan kode lokasi supaya penataan alkes lebih baik, saya melihat semua alkes kami sudah punya kode lokasi dan kode barang. Informan 11 Setiap pengurus barang wajib membuat KIR, sistem kodefikasi barang yaitu membuat kode pada setiap alkes milik daerah, membuat kartu inventaris barang dan pengisian entri data SIMDA untuk laporan mutasi barang.
Matriks 13. Pernyataan Informan tentang penghapusan Alkes Informan pernyataan Informan 1 Selama ini belum ada dilakukan penghapusan terhadap alkes yang sudah rusak, tapi dinas kesehatan sudah meminta data alkes dan barang yang rusak untuk diusulkan akan dilakukan penghapusan. Informan 2 Kita sudah membuat daftar alkes yang akan dihapuskan dan sudah dikirim ke dinas kesehatan Informan 3 Belum pernah ada penghapusan alkes Informan 4 Pengurus barang sudah membuat daftar alkes yang akan dihapuskan dan segera akan dikirim ke dinas kesehatan. Informan 11 Setiap tahun kita sudah membuat usulan penghapusan alkes tetapi sampai saat ini belum ada petunjuk dari bagian asset daerah kabupaten Deli Serdang untuk segera merealisasikannya. Sudah pernah dilakukan penghapusan tapi itu sudah lama. Matriks 14. Pernyataan Informan Tentang Ketersediaan Alkes Informan pernyataan Informan 1 Alkes di puskesmas kami masih kurang lengkap antara lain alat laboratorium masih banyak yang harus dipenuhi juga alat untuk poli umum masih kurang. Informan 2 Kalau menurut saya alkes kami hampir lengkaplah karena ketika pasien datang dengan kasus emergency sudah bisa ditangani untuk menstabilkannya, pelayanan nggak terganggu karena tidak adanya alat, bisa dibilang alat yang standar di puskesmas udah tersedia. Angka rujukan di puskesmas kami terbilang rendah dan kita belum pernah ditegur bpjs karena tinginya angka rujukan, seperti pada rapat kemarin dengan bpjs dikatakan kami termasuk 10 puskesmas dengan angka rujukan terendah. Penyakit yang dirujuk itu penyakit yang sudah komplikasi dan memang benar-benar tidak bisa lagi ditangani di sini. Informan 3 Menurut saya alkes kami sudah lumayan memadai walaupun demikian kadang kami menerima alat yang terpisah-pisah misalnya alat bedah minor yang seharusnya diterima 1 set lengkap tapi kami terima terpisah-pisah, nah ini juga berbicara mengenai mutu Alkes tsb. Kami bekerja melayani pasien dengan alat apa adanya dan ini adalah tantangan bagi kami bagaimana supaya pasien dapat tertangani dengan baik
Informan 4
artinya pasien tidak dirujuk karena alasan tidak adanya alat. Puskesmas kami adalah binaan program EMAS maka alat kami lebih dilengkapi dan sudah diatur di troley alat yang standard supaya lebih mudah digunakan. Namun alat yang di UGD belum selengkap di ruang persalinan, saya berharap Alkes di IGD ini semakin dilengkapi. Angka rujukan pasien kami terbilang rendah daan tidak pernah melebihi yang sudah ditetaapkaan oleh BPJS,pasien tidak pernah dirujuk karena kurangnya alat akan tetapi dirujuk itu kadang karena penyakit yang sudah bolak-balik dan pasien yang meminta sendiri untuk dirujuk ke rumah sakit misalnya penyakit hipertensi yang sudah komplikasi Diabetes Melitus. Menurut saya sebenarnya alkes kami sudah lumayan sih, tapi kalau dilihat dari Kompendium kesehatan ternyata masih sangat banyak kekurangan alat kami, saya berharap dinas kesehatan secara bertahap dapat memenuhi alat sesuai dengan standar yang ada. Awal tahun ini pasien rujukan kami melebihi dari batas ketentuan BPJS yaitu 10 % dari jumlah kunjungan pasien, saya dan beberapa kepala puskesma lain dipanggil ke kantor BPJS dan diberi penjelasan tentang beberapa penyakit yang tidak boleh dirujuk, sejak itu kami berbenah, jadi dengan Alkes yang ada digunakan dimanfaatkan dengan sedikit kreasi penanganan pasien maka angka rujukan kami sekarang hanya 6%, jadi intinya puskesmas harus kreatif untuk memanfaatkan apa yang ada secara maksimal.
Lampiran 4. Jumlah Kunjungan Pasien Umum dan rujukan di Puskesmas No.
Puskesmas
1.
Bandar Dolok
2.
Talun Kenas
3.
Aras Kabu
4.
Tanjung Morawa
Jumlah Kunjungan Mei Juni Juli 752 785 762
Jumlah Rujukan Mei Juni Juli 83 87 82
2.511
2.542
2.614
201
205
195
827
841
830
72
69
74
2.125
2.234
2.421
260
134
145
Lampiran 5. Daftar Nama 155 penyakit yang harus ditangani di Puskesmas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.
Kejang Demam Tetanus HIV AIDS tanpa komplikasi Tension Headche Migren Bell”s Palsy Vertigo (Benign Paroxysmal positional Vertigo) Gangguan Somatoform Insomnia Benda Asing di konjungtiva Konjungtivities Perdarahan Subkonjungtiva Mata Kering Blefaritis Hordeolum Trikiasis Episkleritis Hipermetropia Ringan Myopia Ringan Astigmatism Ringan Presbiopia Buta senja Otitis eksterna Otitis media akut Serumen prop Mabuk perjalanan Furunkel pada hidung Rhinitis akut Rhinitis vasomotor Rhinitis vasomotor Benda asing Epistaksis Influenza Pertusis Faringitis Tonsillitis Laryngitis Asma bronchiale Bronchitis akut Pneumonia, bronkopneumonia Tuberculosis paru tanpa komplikasi Hipertensi esensial Kandidiasis mulut Ulcus mulut (aptosa , herpes ) Parotitis Infeksi pada umbilicus
47. Gastritis 48. Gastroenteritis ( termasuk kolera, giardasis )
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94.
Refluks gastroesofagus Demam typhoid Intoleransi makanan Alergi makanan Keracunan makanan Penyakit cacing tambang Strongilodiasis Askariasis Skistosomisis Taeniasis Hepatitis A Disentri basiler, disentri amuba Hemoroid grade ½ Infeksi saluran kemih Gonore Pielonefritis tanpa komplikasi Fimosis Parafimosis Sindroma duh 9 discharge genital (GO dan NGO) Infeksi saluran kemih bagian bawah Vulvitis Vaginitis Vaginosis bakterialis Salphingitis Kehamilan normal Aborsi spontan komplit Anemia defisiensi besi pada kehamilan Rupture perineum tingkat ½ Abses folikel rambut/kelj sebasea Mastitis Cracked nipple Inverted nipple DM tipe 1 DM tipe 2 Hipoglikemi ringan Malnutrisi energy protein Defisiensi vitamin Defisiensi mineral Dislipedemia Hiperurisemia Obesitas Anemia defisiensi besi Lymphadenitis Demam dengue, DHF Malaria Leptospirosis (tanpa komplikasi)
95. 96. 97. 98. 99.
Reaksi anafilatik Ulkus pada tungkai Lipoma Veruka vulgaris Moluskum kontangiosum
100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142.
Herpes zoster tanpa komplikasi Morbili tanpa komplikasi Varicella tanpa komplikasi Herpes simpleks tanpa komplikasi Impetigo Impetigo ulcerative (ektima) Folikulitis superfisialis Furunkel, karbunkel Eritrasma Erysipelas Skrofuloderma Lepra Sifilis stadium 1 dan 2 Tinea kapitis Tinea barbe Tinea facialis Tinea corporis Tinea manus Tinea unguium Tinea cruris Tinea pedis Pitiriasis versicolor Candidiasis mucocutan ringan Cutaneus larvamigran Filariasis Pedikulosis kapitis Pediculosis pubis Scabies Reaksi gigitan serangga Dermatitis kontak iritan Dermatitis atopic (kecuali recalcitrant) Dermatitis numularis Napkin Ekzema Dermatitis seboroik Pitiriasis seboroik Acne vulgaris ringan Hidradenitis supuratif Dermatitis perioral Miliaria Urtikaria akut Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption Vulnus laseraum, puctum Luka bakar derajat 1 dan 2
143. Kekerasan tumpul 144. Kekerasan tajam
Lampiran 6. Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 118/Menkes/SK/IV/2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan Di Pelayanan Kesehatan Pertama Ketersediaan di Puskesmas No. Kompendium Alat Kesehatan BandarDolok Talun Kenas Aras Kabu Tanjung Morawa Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan A. Alat Kesehatan Elektromedik 1. Anesthesia vaporizer 2. Apnea Monitor 3. Argon Surgical laser 4. Aspirator 5. Audiometer 6. Autotransfusion unit 7. Automatic Sphygmomanometer (Non 8. invasive) 9. Blood Pressure Monitor, Invasive 10. Blood/Solution warmer 11. Capnometer (CO2 monitor ) 12. Cardiac Resuscitator 13. CO2 surgical laser 14. Cryosurgical unit 15. Defibrillator 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 16. Dental Unit 17. Diathermy/shortwave 18. Electrosurgical Unit (ESU) 19. Elektro Kardiograf (EKG) 20. Heart Lung bypass unit 21. Hemodialisis unit 6 Baik 8 Baik 15 Baik 16 Baik
22. 23. 24.
Hospital Bed Hypo/hyperthermia units Infusion pumps Baby Incubator Lampiran 6. Lanjutan No. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
Kompendium Alat Kesehatan Intra Aortic ballonn pump Laparoscopy Mammography unit Anesthesia machine Mobile C-arms X-ray Mobile X- ray unit Oxygen analyzer Pacemaker External, non invasive Phototherapy unit Portable Ventilator Pressure transducers Pulse oxymeter Radiant Warmer Radiographic/Fluoroscopic unit Smoke Evacuator Traction Unit Transcutaneous CO2 Monitor Transcutaneous oxygen (O2) monitor Ultrasound scanner (USG Diagnostic ) X-Ray unit general purpose
2
Baik
1 2
Baik
2
Baik
2
Baik
Ketersediaan di Puskesmas BandarDolok Talun Kenas Aras Kabu Tanjung Morawa Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan 1 Baik 1 Baik 1 Baik -
45. 46. 47. 48. 49.
Electroencephalograph (EEG) Lampu periksa halogen Sterilisator kering Ekstraktor Vakum manual Pocket fetal hearth rate monitor (Doppler)
1 1
Baik Baik
1 1 2
Baik Baik Baik
1 1 2
Baik Baik Baik
1 1 2
Baik Baik Baik
Lampiran 6. Lanjutan No.
Kompendium Alat Kesehatan
B. Alat Kesehatan Non Elektromedik 1. Blood bag 2. Blood transfusion set 3. Cat gut (benang bedah) 4. Dental cement 5. Disposable syringe 6. Auto disable syringe 7. Hypodermic syringe with rause prevention 8. Foley Catheter 9. Glass ionometer cement 10. Gutta Percha 11. Impression material 12. Infusion set 13. Instrument Bedah 14. IV Catheter 15. Kapas berlemak 16. Kapas pembalut/absorben
Ketersediaan di Puskesmas BandarDolok Talun Kenas Aras Kabu Tanjung Morawa Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Kasa Hidrofil Kasa hidrofil terdeteksi sinar-X Kasa pembalut Kasa pembalut elastis Kondom Manual Hospital Bed Masker Bedah Masker Oxygen
√ √ √ √ √ √ √
Baik Baik baik Baik Baik Baik Baik
√ √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
√ √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
√ √ √ √ √ √ √ √
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Lampiran 6. Lanjutan No.
Kompendium Alat Kesehatan
25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
Pembalut Gips Plester Pulmonary resuscitator Sarung tangan bedah Silk suture (Benang bedah sutera) Stethoscope manual Tensimeter manual dengan air raksa Tensimeter manual dengan jarum Urine bag Wing needle Thermometer raksa Timbangan bayi Timbangan injak dewasa Stand infuse Tabung oksigen + regulator
Ketersediaan di Puskesmas BandarDolok Talun Kenas Aras Kabu Tanjung Morawa Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 4 Baik 2 1 rusak 2 Baik 2 Baik 4 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 5 Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik √ Baik 2 1 rusak 3 Baik 3 Baik 3 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 4 Baik 3 Baik 5 Baik 4 Baik 8 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 4 Baik
40. 41.
Tempat tidur periksa Tempat tidur persalinan
C. Produk diagnostik in vitro 1. Utomated blood grouping analyzer 2. Bilirubin test system 3. Blood gas/Ph/Chemistry point of care analyzer 4. 5. Cholesterol test trip 6. Clinical chemistry analyzer C-reactive protein reagent (CRP)
2 2
Baik Baik
2 2
Baik Baik
2 2
Baik Baik
4 3
Baik Baik
√ -
Baik -
√ -
Baik -
√ -
Baik -
√ -
Baik -
Lampiran 6. Lanjutan No.
Kompendium Alat Kesehatan
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Creatine Kinase Reagent Creatine reagent Diff Diluent Glucose Analyzer Glucose Test strip Hematology Control Hematology point of care analyzer Hiv Combi Immunoassay analyzer Test Hepatitis B (Hbsab rapid Test)
Ketersediaan di Puskesmas BandarDolok Talun Kenas Aras Kabu Tanjung Morawa Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan 1 1 1 1 -
Baik Baik Baik Baik -
2 1 1 1 -
Baik Baik Baik Baik -
1 1 1 1 -
Baik Baik Baik Baik -
2 1 1 1 -
Baik Baik Baik Baik -
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Test kehamilan cepat (Pregnancy rapid test) Tes masa subur (Luteinizing hormone system) Toxo Igg Ii Assay Uji Mycobacterium Tuberculosis-Igg/Igm Uric acid reagent Uric acid test strip Urinalysis reagent strips Whole blood coagulation analyzer Reagensia in vitro untuk pewarna biologi
√ √ 1 -
Baik Baik Baik -
√ √ 2 -
Baik Baik Baik -
√ √ 1 -
Baik Baik Baik -
√ √ 2 -
Baik Baik Baik -