kre·a·tif /kréatif/ a 1 memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; 2 bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yg — menghendaki kecerdasan dan imajinasi; ke·kre·a·tif·an n perihal kreatif.
Berdasar perngertian dari KBBI dikatakan bahwa arti dari kreatif adalah memilki kemampuan daya cipta. daya cipta akan apa? Semua hal, karena ketika kita mampu menciptakan “sesuatu” bahkan hanya sebuah imajinasi sudah dapat disebut sebagai orang kreatif. “Kreatif” sendiri memiliki sifat yang sangat subjektif, bagaimana bergantung pada pandangan setiap individu. Apa yang menjadi standard suatu hal bagi saya akan penilaian ke-kreatifan dengan anda akan berbeda. Mengapa? Karena standard akan nilai kreatif itu muncul dari pengetahuan kita dan pengalaman kita. Dan bila muncul pemahaman yang sama antar banyak individu atau kelompok, didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman mereka yang hampir sama. Oleh Karena itu kreatif akan muncul ketika kita banyak tahu dan banyak mencoba, karena dengan itu lah kita dapat memilki masukan dan mengimplementasikannya, maka kita akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan disitulah taraf kekreatifan akan meningkat.
Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk menciptakan ide-ide asli atau adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang (Widyatun,1999)
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek dari perspektif baru, dan menentukan kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran. (James R. Evans, 1994)
Creativity is marked by the ability to create, bring into existence, to invent into a new form, to produce through imaginative skill, to make to bring into existence something new.. Creativity is not ability to create out of nothing (only God can do that), but the ability to generate new ideas by combining, changing, or reapplying existing ideas. Some creative ideas are astonishing and brilliant, while others are just simple, good practical ideas that no one seems to have thought, of yet. (Harris, 1998).
Creativity is an attitude, the ability to accept change and newness, a willingness to play with ideas and possibilities, a flexibility of outlook, the habit of enjoying the good, while looking for ways to improve it, we are socialized into accepting only a small number of permissible or normal things. Creativity is also a process. Creative person work hard and continually to improve ideas and solutions, by making gradual alterations and refinements to their works. A product is creative when it is “novel/fresh” and “appropriate”. A novel product is original, not predicable. Creativity requires passion and commitment. Rollow May
Waduuuh, masalah lagi Itu tidak bisa dilakukan Saya tidak bisa! Tapi, saya bukan orang kreatif Apa kata dunia…? Kayaknya gagal deh…
KEMAMPUAN MENGKOMBINASIKAN ELEMEN DARI BEBERAPA PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DENGAN MENINGGALKAN POLA DAN STRUKTUR BERPIKIR TRADISIONAL UNTUK MENEMUKAN IDE IDE BARU YANG BERGUNA ( Joko Siswanto )
Kreativitas berhubungan dengan proses penemuan idea Inovasi lebih pada implementasi gagasan A. Kreativitas berasosiasi dengan efek organisasi terhadap individu B. Inovasi lebih berasosiasi dgn struktur dan kebijakan organisasi serta pengaruhnya terhadap kemampuan menghasilkan produk dan jasa yang inovatif CREATIVE PLACE LINGKUNGAN YANG BERSAHABAT MENDUKUNG CARA BERPIKIR CREATIVE SECARA POSITIVE MEMPENGARUHI TINGKAT INOVASI
CREATIVE PERSON
FLEXIBILITY GENUINE ELABORATION
CREATIVE PROCESS
AWARENESS PREPARATION ABSORBSION INSPIRATION VERIFICATION ACCEPTANCE IMPLEMENTATION
CREATIVE PRODUCT GENUINE , APPLICABLE , PRODUCT TRANSFORMATION PRODUCT CONCENTRATION MANUFACTURABILITY
process 1. Awareness and Interest (Kesadaran dan Minat)
Awal proses kreativitas di mulai dari pengamatan atau sesuatu masuk dalam pikiranseseorang. Orang kreatifmenyadari akan pentingnya hal tersebut sehingga timbulminat untuk mendalami dan mencari solusi untuk permasalahan tersebut. 2. Preparation and Understanding ( Persiapan dan Pemahaman) Tahapan ini muncul setelah timbulnya minat, seseorang mulai memikirkan semua unsurnyasecara rinci. Melalui pemikiran analisis, ia membuat diagnosis atas pengetahuan atas permasalahan yang diamatinya, sehingga timbul pemahaman tentang solusi untuk permasalaha n yang diamatinya. 3. Absorbsion and Incubation (Penyerapan ide) Kegiatan penyerapan dalam proses kreativitas adalah kesadaran untuk menyimpan pengetahuan tentang permasalahan yang diamati. Penyimpanan ide tersebut mengenda pdalam pikiran selama beberapa waktu untuk dimatangkan sehingga bisa dihadirkan dalam sebuah produk kreatif yang sempurna. 4. Inspiration and illumination . Proses inspirasi adalah proses dimana munculnya ide-ide baru secara tiba-tiba. Sedangkan iluminasi adalah proses dimana seseorang telah menemukan titik terang untuk solusi permasalahan yang diamatinya. Proses iluminasi muncul setelah sesorang mendapatkan inspirasi.
5. Testing and Verification (Pengujian dan Pembuktian) Perlu diadakan proses pengujian dan pembuktian apakah langkah yang dipilih oleh seorangwirausahawan itu sesuai dengan tujuan awal pembentukan proses kreativitas yang sedangdijalankan dan apakah langkah tersebut terbukti efektif terhadap kebutuhan pasar terkini 6. Refinement and Adjustment ( Pencerahan dan Penyesuaian ) Tidak semua produk/pemikiran kreatif yang dihasilkan seseorang langsung berbentuksempurna. Proses pengujian di dunia nyata adalah proses yang sangat penting untukmembuktikan apakah masih ada kekurangan dari produk/pemikiran kreatif seseorang. 7. Acceptance and Commitment ( Penerimaan dan Komitmen ) Proses penerimaan suatu produk/pemikiran kreatif seseorang memerlukan proses yang panjang sebelum dapat diterima oleh masyarakat, dan apabila sudah dapat diterim a dengan baik di masyrakat (acceptance) maka dengan sendirinya produk kreatifita s tersebut akanmendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat (commitment). 8. Implementation ( Penerapan secara nyata ) Penggunaan produk kreatif adalah tahap akhir dari proses kreatif. Produk kreatif dianggap berhasil apabila dapat menjadi solusu atas suatu masalah dan dapat di implementasikan dengan berhasil
style ADAPTOR DISIPLIN TEPAT MENERAPKAN METHODE YANG MAPAN MEMIKIRKAN PEMECAHAN KURANG TERTARIK PADA INDENTIFIKASI MASALAH
BERUSAHA MEBERI SOLUSI YANG LEBIH BAIK MAMPU DAN SENANG MENANGANI PEKERJAAN SECARA RINCI
PEKA TERHADAP HAL HAL YANG MENDORONG KEBERSAMAAN KELOMPOK
INVENTOR MENGGUNAKAN CARA BERFIKIR YANG BERLAINAN
IDENTIFIKASI MASALAH DAN MENCARI SOLUSI
MEMPERTANYAKAN LANDASAN BERFIKIR DALAM MENCARI SOLUSI MEMENTINGKAN HASIL SENANG MENAGANI BERBAGAI TUGAS DAN TIDAK SUKA HAL DETAIL LEBIH MENGHARGAI KWALITAS GAGASAN DARIPADA PENCAPAIAN KONSENSUS ATAU KESEPAKATAN
games #1 You're going to get in teams of two. Together you are charged with writing down as many doorprizes as you can think of lomba panjat pinang during the independence day. I'm going to give you three minutes to do it. The two of you are one team. You're going to create one list. If your panjat pinang were around during the independence day, what could or would have been in those prizes? Three minutes, you guys ready? Get together, ready, go.