Kota Provinsi Bulan Tahun : : : : : :

Profil Kelurahan Paritmayor 2014

TINGKAT DESA DAN KELURAHAN Desa / Kelurahan

: Paritmayor

Kecamatan

: Pontianak Timur

Kabupaten / Kota

: Pontianak

Provinsi

: Kalimantan Barat

Bulan

: Desember

Tahun

: 2014

KELURAHAN PARITMAYOR KECAMATAN PONTIANAK TIMUR KOTA PONTIANAK 2014

1


LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN

TINGKAT DESA DAN KELURAHAN Desa / Kelurahan

: Paritmayor

Kecamatan

: Pontianak Timur

Kabupaten / Kota

: Pontianak

Provinsi

: Kalimantan Barat

Bulan

: Desember

Tahun

: 2014

SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGISI DATA PROFIL KELURAHAN : 1. Kumpulan Data dari masing-masing Kepala Keluarga di tiap-tiap RT sekelurahan Paritmayor 2. Data Puskesmas . 3. Data LPM Paritmayor. 4. Data PKK Paritmayor. 5. Data Kelurahan Paritmayor diolah.

LURAH PARITMAYOR

MARHAENI, S.SOS NIP. 19640410 198512 2 003

2


DATA POTENSI KELURAHAN PARITMAYOR I.

POTENSI SUMBER DAYA ALAM A. POTENSI UMUM 1. a. Batas Wilayah Batas Sebelah utara

Desa/Kelurahan Desa Sungai Ambawang

Kecamatan Kabupaten Kubu Raya

Sebelah selatan Sungai Kapuas

Pontianak Timur

Sebelah timur

Kabupaten Kubu

Desa Kapur

Raya Sebelah barat

Kelurahan Banjar Serasan

Pontianak Timur

1. b. Penetapan Batas dan Peta Wilayah Penetapan Batas Sudah Ada

Dasar Hukum Perda Nomor : 19 Tahun 2004

3

Peta Wilayah Ada


2. Luas Wilayah menurut penggunaan Luas pemukiman

70,60 ha / m2

Luas persawahan

2,00 ha / m2

Luas perkebunan

6,00 ha / m2 1,5 ha / m2

Luas kuburan

15,50 ha / m2

Luas pekarangan

0 ha / m2

Luas taman

ha / m2

Perkantoran

2,40

Luas prasarana umum lainnya

8,00 ha / m2 106,00 ha / m2

Total luas

TANAH SAWAH Sawah irigasi teknis

0 ha / m2

Sawah irigasi ½ teknis

0 ha / m2

Sawah tadah hujan

0 ha / m2

Sawah pasang surut

0 ha / m2

Total Luas

0 ha / m2

TANAH KERING 3 ha / m2

Tegal / Ladang Pemukiman

35 ha / m2

Pekarangan

35 ha / m2

Total Luas

78 ha / m2

TANAH BASAH Tanah rawa

0 ha / m2

Pasang surut

0 ha / m2

Lahan gambut

0 ha / m2

Situ / waduk / danau

0 ha / m2

Total Luas

0 ha / m2

TANAH PERKEBUNAN Tanah perkebunan rakyat

0 ha / m2

Tanah perkebunan negara

0 ha / m2

4


Tanah perkebunan swasta

0 ha / m2

Tanah perkebunan perorangan

5 ha / m2

Total Luas

5 ha / m2

TANAH FASILITAS UMUM Kas Desa / Kelurahan

0 ha / m2

a. Tanah bengkok

0 ha / m2

b. Tanah titi sara

0 ha / m2

c. Kebun desa

0 ha / m2

d. Sawah desa

0 ha / m2

Lapangan olahraga

1,00 ha / m2

Perkantoran pemerintah

2,40 ha / m2 0 ha / m2

Ruang publik / taman kota Tempat pemakaman desa / umum

1,30 ha / m2

Tempat pembuangan sampah

0,05 ha / m2

Bangunan sekolah / perguruan tinggi

1,90 ha / m2

Pertokoan

2,64 ha / m2

Fasilitas pasar

0,40 ha / m2 0,8 ha / m2

Terminal

3,50 ha / m2

Jalan

0 ha / m2

Daerah tangkapan air Usaha perikanan

4,00 ha / m2

Sutet / aliran listrik tegangan tinggi

2,00 ha / m2 19,00 ha / m2

Total Luas

TANAH HUTAN Hutan Lindung

0 ha / m2

Hutan produksi

0 ha / m2

a. Hutan produksi tetap

0 ha / m2

b. Hutan terbatas

0 ha / m2

Hutan konservasi

0 ha / m2

Hutan adat

0 ha / m2

Hutan asli

0 ha / m2

Hutan sekunder

0 ha / m2

5


Hutan buatan

0 ha / m2

Hutan mangrove

0 ha / m2

Hutan suaka

0 ha / m2

a. Suaka alam

0 ha / m2

b. Suaka margasatwa

0 ha / m2

Hutan rakyat

0 ha / m2

Total Luas

0 ha / m2

3. Iklim

adapun kondisi iklim di wilayah Kelurahan Paritmayor adalah: 200/300 Mm

Curah Hujan

6 Bulan

Jumlah bulan hujan Kelembapan

88,5

Suhu rata-rata harian

25

Tinggi tempat dari permukaan laut

0

C

0.8 s/d 1.4 mdl

4. Jenis dan kesuburan tanah

Kesuburan Tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tanaman yang diinginkan, pada lingkungan tempat tanah itu berada. Produk tanaman berupa: buah, biji, daun, bunga, umbi, getah, eksudat, akar, trubus, batang, biomassa, naungan, penampilan dsb.

6


Warna tanah ( sebagian besar )

Merah/kuning/hitam/abu-abu

Tekstur tanah

Lampungan/pasiran/debuan 0-2 Derajat

Tingkat kemiringan tanah

0 ha / m2

Lahan kritis

30 ha / m2

Lahan terlantar

Tingkat erosi tanah Luas tanah erosi ringan

3 ha / m2

Luas tanah erosi sedang

2 ha / m2

Luas tanah erosi berat

1 ha / m2

Luas tanah yang tidak ada erosi

142,7 ha / m2

5. Topografi

Topografi secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal(Ilmu Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kuno dan berlanjut hingga Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kata Yunani, topos yang berarti tempat, dan graphia yang berarti tulisan. Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis lintang dan garis bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan militer dan eksplorasi geologi.

7

Profil Kelurahan Paritmayor 2014 Untuk kebutuhkan konstruksi sipil, pekerjaan umum, dan proyek reklamasi membutuhkan studi topografi yang lebih detail.

Bentangan Wilayah Desa/Kelurahan dataran rendah

Ya/Tidak

148,7 Ha/m2

Desa/Kelurahan berbukit-bukit

Ya/Tidak

0 Ha/m2

dataran Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan lereng gunung

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan tepi pantai/pesisir

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan rawa

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan gambut

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan aliran sungai

Ya/Tidak

1 Ha/m2

Desa/Kelurahan bantaran sungai

Ya/Tidak

6 Ha/m2

Ya/Tidak

0 Ha/m2

kawasan Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan campuran

Ya/Tidak

4,0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan industri

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kepulauan

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan pantai/pesisir

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan hutan

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan taman suaka

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan wisata

Ya/Tidak

0 Ha/m2

perbatasan

dengan Ya/Tidak

0 Ha/m2

perbatasan

dengan Ya/Tidak

0 Ha/m2

perbatasan

dengan Ya/Tidak

Ha/m2

antar Ya/Tidak

Ha/m2

Ya/Tidak

6 Ha/m2

Desa/Kelurahan tinggi/pegunungan

Letak Desa/Kelurahan kawasan perkantoran Desa/Kelurahan pertokoan/bisnis

Desa/Kelurahan negara lain Desa/Kelurahan provinsi lain Desa/Kelurahan kabupaten lain Desa/Kelurahan

perbatasan

kecamatan lain Desa/Kelurahan DAS/bantaran sungai

8


Desa/Kelurahan rawan banjir

Ya/Tidak

70 Ha/m2

Desa/Kelurahan bebas banjir

Ya/Tidak

Ha/m2

Desa/Kelurahan potensial tsunami

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Desa/Kelurahan rawan jalur gempa bumi

Ya/Tidak

0 Ha/m2

Orbitrasi 4

Jarak ke ibu kota kecamatan Lama

jarak

tempuh

ke

ibu

km

15

kota

menit

kecamatan dengan kendaraan bermotor Lama

jarak

tempuh

ke

ibu

1

kota

Jam

kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bernotor Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan

14

Unit Ada/Tidak

8 Km

Jarak ke ibu kota kabupaten/kota

30 Menit

Lama jarak tempuh ke ibu kota dengan kendaraan bermotor Lama

jarak

tempuh

ke

ibu

2 Jam

kota

kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor Kendaraan umum ke ibu kota

14

Unit Ada/Tidak

Jarak ke ibu kota provinsi

8

Km

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi

30 Menit

dengan kendaraan bermotor 2 Jam

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor Kendaraan umum ke ibu kota provinsi

9

14

unit Ada/Tidak


B. PERTANIAN B.1. TANAMAN PANGAN 1. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Lahan usaha tani (farm) adalah lahan, di darat maupun di air, yang digunakan untuk usaha budidaya tanaman, budidaya perairan, peternakan, termasuk lahan tempat pemrosesan hasil. Lahan usaha tani adalah fasilitas produksi pertanian yang paling mendasar. Lahan usaha tani bisa dimiliki dan dioperasikan oleh individu, keluarga, komunitas, higga perusahaan. Sebuah lahan usaha tani bisa seluas kurang dari satu hektar, hingga beberapa ribu hektare.

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian Tidak memiliki

10 Keluarga 1148 Keluarga

Memiliki kurang 1 Ha

10 Keluarga

Memiliki 1,0-5,0 Ha

0 Keluarga

Memiliki 5,0-10 Ha

0 Keluarga

Memiliki lebih dari 10 Ha

0 Keluarga

Jumlah total keluarga petani

10 Keluarga

2. Luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini Jagung

0,05 Ha

0,06 Ton/Ha

Kacang kedelai

0 Ha

0 Ton/Ha

Kacang tanah

0 Ha

0 Ton/Ha

Kacang panjang

0 Ha

0 Ton/Ha

Kacang mede

0 Ha

0 Ton/Ha

Kacang merah

0 Ha

0 Ton/Ha

Padi sawah

0 Ha

0 Ton/Ha

Padi ladang

6 Ha

5 Ton/Ha

0,5 Ha

2 Ton/Ha

Ubi Kayu

10


Ubi Jalar

0 Ha

0 Ton/Ha

Cabe

0 Ha

0 Ton/Ha

Bawang merah

0 Ha

0 Ton/Ha

Bawang putih

0 Ha

0 Ton/Ha

Tomat

0 Ha

0 Ton/Ha

0,03 Ha

Sawi

0,02

Ton/Ha

Kentang

0 Ha

0 Ton/Ha

Kubis

0 Ha

0 Ton/Ha

Mentimun

0 Ha

0 Ton/Ha

Buncis

0 Ha

0 Ton/Ha

Brocoli

0 Ha

0 Ton/Ha

Terong

0 Ha

0 Ton/Ha

Bayam

0 Ha

0 Ton/Ha

Kangkung

0,2 Ha

0,3

Ton/Ha

Kacang turis

0 Ha

0 Ton/Ha

Umbi-umbian lain

0 Ha

0 Ton/Ha

Selada

0 Ha

0 Ton/Ha

Talas

0 Ha

0 Ton/Ha

Wortel

0 Ha

0 Ton/Ha

Tumpang sari

0 Ha

0 Ton/Ha

3. Jenis komoditas buah-buahan yang dibudidayakan

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan

11


biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.

A. Kepemilikan Lahan Tanaman Buah-Buahan

Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan

4

Keluarga

1154

Keluarga

Memiliki kurang 1 Ha

4

Keluarga

Memiliki 1,0-5,0 Ha

0

Keluarga

Memiliki 5,0-10 Ha

0

Keluarga


0

Keluarga

Jumlah total keluarga perkebunan

4

Keluarga

Tidak memiliki

12


B. Hasil Tanaman dan Luas Tanaman Buah-Buahan

Jeruk

0 Ha

0 Ton/Ha

Alpokat

0 Ha

0 Ton/Ha

Mangga

0 Ha

0 Ton/Ha

Rambutan

0 Ha

0 Ton/Ha

Manggis

0 Ha

0 Ton/Ha

Salak

4 Ha

0,5 Ton/Ha

Apel

0 Ha

0 Ton/Ha

0,01 Ha

0 Ton/Ha

Belimbing

0 Ha

0 Ton/Ha

Durian

0 Ha

0 Ton/Ha

Sawo

0,01 Ha

0 Ton/Ha

Duku

0 Ha

0 Ton/Ha

Kokosan

0 Ha

0 Ton/Ha

0,01 Ha

0 Ton/Ha

Markisa

0 Ha

0 Ton/Ha

Lengkeng

0 Ha

0 Ton/Ha

Semangka

0 Ha

0 Ton/Ha

Limau

0 Ha

0 Ton/Ha

Jeruk Nipis

0 Ha

0 Ton/Ha

Melon

0 Ha

0 Ton/Ha

Jambu Air

0 Ha

0 Ton/Ha

0,01 Ha

0 Ton/Ha

Sirsak

0 Ha

0 Ton/Ha

Kedondong

0 Ha

0 Ton/Ha

Anggur

0 Ha

0 Ton/Ha

Melinjo

0 Ha

0 Ton/Ha

Nenas

10 Ha

9 Ton/Ha

Jambu Klutuk

0 Ha

0 Ton/Ha

Murbei

0 Ha

0 Ton/Ha

Pepaya

Pisang

Nangka

13


4. Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Tanaman Buah-Buahan Dijual langsung ke konsumen

Ya/Tidak

Dijual ke pasar

Ya/Tidak

Dijual melalui KUD

Ya/Tidak

Dijual melalui tengkulak

Ya/Tidak

Dijual melalui pengecer

Ya/Tidak

Dijual ke lumbung desa/kelurahan

Ya/Tidak

Tidak dijual

Ya/Tidak

B.2. TANAMAN APOTIK HIDUP DAN SEJENISNYA

Apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional. Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan. Anda tinggal mengambilnya kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya Jenis Tanaman

Luas

Hasil Panen

( Ha )

( Ton/Ha )

Jahe

0 Ha

0 Ton/ha

Kunyit

0 Ha

0 Ton/ha

14


Lengkuas

0 Ha

0 Ton/ha

Mengkudu

0 Ha

0 Ton/ha

Daun Dewa

0 Ha

0 Ton/ha

Kumis Kucing

0 Ha

0 Ton/ha

Buah Merah

0 Ha

0 Ton/ha

Sambiloto

0 Ha

0 Ton/ha

Temulawak

0 Ha

0 Ton/ha

Temu Hitam

0 Ha

0 Ton/ha

Temu Putih

0 Ha

0 Ton/ha

Temu Kunci

0 Ha

0 Ton/ha

Daun Sirih

0 Ha

0 Ton/ha

Kayu manis

0 Ha

0 Ton/ha

Daun sereh

0 Ha

0 Ton/ha

Mahkota dewa

0 Ha

0 Ton/ha

Akar wangi

0 Ha

0 Ton/ha

Kencur

0 Ha

0 Ton/ha

Jamur

0 Ha

0 Ton/ha

Dewi-Dewi

0 Ha

0 Ton/ha

C. PERKEBUNAN

Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropis , yang digunakan untuk menghasilkan komoditas perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat yang lain , bukan untuk konsumsi lokal.

15


1. Pemilikan Lahan Perkebunan Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan

4 Keluarga

Tidak memiliki

0 Keluarga

Memiliki kurang dari 5 Ha

4 Keluarga

Memiliki 10-50 Ha

0 Keluarga

Memiliki 50-100 Ha

0 Keluarga

Memiliki 100-500 Ha

0 Keluarga

Memiliki 500-1000 Ha

0 Keluarga


0 Keluarga

Jumlah total keluarga perkebunan

4 Keluarga

Kepemilikan Usaha Perkebunan Yang Dimiliki

0

Negara Total Luas Perkebunan

4 Ha

2. Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas Swasta/Negara Jenis

Rakyat

Luas

Hasil

Luas

Hasil

( Ha )

( Kw/Ha )

( Ha )

( Kw/Ha )

Kelapa

0

0

5

4.800

Kelapa sawit

0

0

0

0

Kopi

0

0

0

0

Cengkeh

0

0

0

0

Coklat

0

0

0

0

Pinang

0

0

0

0

Lada

0

0

0

0

Karet

0

0

0

0

Jambu mete

0

0

0

0

Tembakau

0

0

0

0

Pala

0

0

0

0

Vanili

0

0

0

0

Jarak pagar

0

0

0

0

Jarak kepyar

0

0

0

0

Tebu

0

0

0,2

1.500

Kapuk

0

0

0

0

Kemiri

0

0

0

0

16


Teh

0

0

0

0

3. Pemasaran Hasil Perkebunan Dijual langsung ke konsumen

Ya/Tidak

Dijual ke pasar

Ya/Tidak

Dijual melalui KUD

Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak

Tidak dijual

Ya/Tidak

D. KEHUTANAN

Kehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia. 1. Luas Lahan Menurut Pemilikan Milik Negara

5

Ha

Milik Adat/ulayat

0

Ha

Perhutani/Instansi sektoral

2

Ha

Milik masyarakat perseorangan

110,7

Ha

Total

125,7

Ha

2. Hasil Hutan M3/th

Kayu

0

Madu Lebah

0 Liter/th

Rotan

0

Ton/th

Damar

0

Ton/th

Bambu

0

Ton/th

Jati

0

Ton/th

Nilam

0

M3/th

Lontar

0

M3/th

Sagu

0

Ton/th

Enau

0

Ton/th

Mahoni

0

M3/th

17


Cemara

0

M3/th

Kayu cendana

0

Ton/th

Kayu gaharu

0

Ton/th

Sarang burung

0

Ton/th

Meranti

0

M3/th

Kayu besi

0

M3/th

Kayu ulin

0

M3/th

Kemenyan

0

Ton/th

Gambir

0

Ton/th

Minyak kayu putih

0

Ton/th

Gula enau

0

Ton/th

Gula lontar

0

Ton/th

Arang

0

3. Kondisi Hutan Kondisi Hutan

Baik

Rusak

Total

Hutan Bakau/mangrove

0 ha

0 ha

0 ha

Hutan Produksi

0 ha

0 ha

0 ha

Hutan Lindung

0 ha

0 ha

0 ha

Hutan Suaka Margasatwa

0 ha

0 ha

0 ha

Hutan Suaka Alam

0 ha

0 ha

0 ha

4. Dampak yang Timbul dari Pengolahan Hutan Pencemaran udara

Ada/Tidak

Pencemaran air

Ada/Tidak

Longsor/Erosi

Ada/Tidak

Bising

Ada/Tidak

Kerusakan biota/plasma nutfah hutan

Ada/Tidak

Kemusnahan flora, fauna dan satwa langka

Ada/Tidak

Hilangnya sumber mata air

Ada/Tidak

Kebakaran hutan

Ada/Tidak

Terjadinya kekeringan/sulit air

Ada/Tidak

Berubahnya fungsi hutan

Ada/Tidak

Terjadinya lahan kritis

Ada/Tidak

18


Hilangnya daerah tangkapan air ( catchment area )

Ada/Tidak

Musnahnya Habitat Binatang Hutan

Ada/Tidak

5. Mekanisme Pemasaran Hasil Hutan Dijual langsung ke konsumen

Ya/Tidak

Dijual ke pasar

Ya/Tidak

Dijual melalui KUD

Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak

Tidak dijual

Ya/Tidak

E. PETERNAKAN

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll.

19


1. Jenis Populasi Ternak Jenis Ternak

Jumlah

Perkiraan

Pemilik

Jumlah Populasi

Sapi

1 orang

10

ekor

Kerbau

0 orang

0

ekor

Babi

0 orang

0

ekor

112 orang

560

ekor

2 orang

200

ekor

Bebek

15 orang

75

ekor

Kuda

0 orang

0

ekor

Kambing

1 orang

10

ekor

Domba

0 orang

0

ekor

Angsa

0 orang

0

ekor

Burung puyuh

0 orang

0

ekor

Kelinci

0 orang

0

ekor

22 orang

0

ekor

Anjing

0 orang

0

ekor

Kucing

0 orang

0

ekor

Ular cobra

0 orang

0

ekor

Burung onta

0 orang

0

ekor

Ular pithon

0 orang

0

ekor

Burung cendrawasih

0 orang

0

ekor

Burung kakatua

0 orang

0

ekor

Burung beo

0 orang

0

ekor

Burung merak

0 orang

0

ekor

Burung langka lainnya

0 orang

0

ekor

Buaya

0 orang

0

ekor

Ayam kampung Jenis ayam broiler

Burung walet

20


2. Produksi Peternakan Susu

0 Kg / th

Kulit

0 M / th

Telur

0 Kg / th

Daging

0 Kg / th

Madu

0 Lt / th

Bulu

0 Kg / th

Air liur burung walet

0 Kg / th

Minyak

0 Lt / th

Hiasan / Lukisan

0 Unit / th

Cinderamata

0 Unit / th

3. Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak Luas tanaman pakan ternak ( rumput gajah,dll )

0 Ha

Produksi hijauan makanan ternak

0 Ton/Ha

Luas lahan gembalaan

0 Ha

Dipasok dari luar desa/kelurahan

0 Ton

Disubsidi dinas

0

4. Pemilik Usaha Pengolahan Hasil Ternak Dendeng

0

Orang

Abon

0

Orang

Penyamakan Kulit

0

Orang

Madu Lebah

0

Orang

Biogas

0

Orang

Telur Asin

0

Orang

Krupuk Kulit

0

Orang

Penyemakan Kulit

0

Orang

Kerajinan Tangan ( handy craft )

0

Orang

5. Pemasaran Hasil Ternak Dijual langsung ke konsumen

Ya/Tidak

Dijual ke pasar

Ya/Tidak

Dijual melalui KUD

Ya/Tidak

21



Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak

Tidak dijual

Ya/Tidak

6. Ketersediaan

Lahan

Pemeliharaan

Ternak/Padang

Pengembalaan Milik masyarakat umum

0

Ha

Milik perusahaan peternakan ( ranch )

0

Ha

Milik perorangan

0

Ha

Sewa pakai

0

Ha

Milik pemerintah

0

Ha

Milik masyarakat adat

0

Ha

F. PERIKANAN

Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.

22


1. jenis dan alat produksi budidaya ikan laut dan payau Karamba

0 Unit

0 ton/th

Tambak

0 Ha

0 ton/th

Jermal

0 Unit

0 ton/th

Pancing

0 Unit

0 ton/th

Pukat

0 Unit

0 ton/th

Jala

0 Unit

0 ton/th

2. Jenis dan sarana produksi budidaya ikan air tawar Karamba

16 ton/th

115 Unit 27 Ha / m2

8 ton/th

Danau

0 Ha / m2

0 ton/th

Rawa

0 Ha / m2

0 ton/th

Sungai

0 Ha / m

2

0 ton/th

Sawah

0 Ha / m2

0 ton/th

Jala

0 Unit

0 ton/th

Pancingan

0 Unit

0 ton/th

Empang / Kolam

3. Jenis ikan dan produksi Tuna

0 Ton/th

Salmon

0 Ton/th

Tongkol/cakalang

0 Ton/th

Hiu

0 Ton/th

Kakap

0 Ton/th

Tenggiri

0 Ton/th

Jambal

0 Ton/th

Pari

0 Ton/th

Kuwe

0 Ton/th

Belanak

0 Ton/th

Cumi

0 Ton/th

Gurita

0 Ton/th

23


Sarden

0 Ton/th

Bawal

0 Ton/th

Baronang

0 Ton/th

Kembung

0 Ton/th

Ikan ekor kuning

0 Ton/th

Kerapu/Sunuk

0 Ton/th

Teripang

0 Ton/th

Barabara

0 Ton/th

Cucut

0 Ton/th

Layur

0 Ton/th

Ayam-ayam

0 Ton/th

Udang/lobster

0 Ton/th

Tembang

0 Ton/th

Bandeng

0 Ton/th

Nener

0 Ton/th

Kerang

0 Ton/th

Kepiting

0 Ton/th

Mas

8 Ton/th

Rajungan

0 Ton/th

Mujair

0 Ton/th

Lele

8 Ton/th

Gabus

0 Ton/th

Patin

0 Ton/th

Nila

0 Ton/th

Sepat

8 Ton/th

Gurame

0 Ton/th

Belut

0 Ton/th

Penyu

0 Ton/th

Rumput Laut

0 Ton/th

Kodok

0 Ton/th

Katak

0 Ton/th

24


4. Pemasaran Hasil Perikanan Dijual langsung ke konsumen

Ya/Tidak

Dijual ke pasar hewan

Ya/Tidak

Dijual melalui KUD

Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak

Tidak dijual

Ya/Tidak

G. BAHAN GALIAN Bahan galian adalah semua produk dari pertambanganang diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral. 1. Jenis dan deposit bahan galian Batu kali

Ada/Tidak

Batu gunung

Ada/Tidak

Batu kapur

Ada/Tidak

Pasir

Ada/Tidak

Emas

Ada/Tidak

Nikel

Ada/Tidak

Belerang

Ada/Tidak

Batu marmer

Ada/Tidak

Batu cadas

Ada/Tidak

Batu apung

Ada/Tidak

Pasir kwarsa

Ada/Tidak

Batubara

Ada/Tidak

Batu granit

Ada/Tidak

Batu gamping

Ada/Tidak

Mangan

Ada/Tidak

Batu trass

Ada/Tidak

Batu putih

Ada/Tidak

Pasir baru

Ada/Tidak

Pasir besi

Ada/Tidak

Batu gips

Ada/Tidak

25


Minyak bumi

Ada/Tidak

Gas alam

Ada/Tidak

Kulit kerang

Ada/Tidak

Timah

Ada/Tidak

Tanah garam

Ada/Tidak

Biji besi

Ada/Tidak

Uranium

Ada/Tidak

Bouxit

Ada/Tidak

Tanah liat

Ada/Tidak

2. Produksi bahan galian Batu kapur

Besar/sedang/kecil

Pasir

Besar/sedang/kecil

Emas

Besar/sedang/kecil

Kuningan

Besar/sedang/kecil

Aluminium

Besar/sedang/kecil

Perunggu

Besar/sedang/kecil

Belerang

Besar/sedang/kecil

Batu marmer

Besar/sedang/kecil

Batu cadas

Besar/sedang/kecil

Batu apung

Besar/sedang/kecil

Pasir kwarsa

Besar/sedang/kecil

Batubara

Besar/sedang/kecil

Batu granit

Besar/sedang/kecil

Batu gamping

Besar/sedang/kecil

Mangaan

Besar/sedang/kecil

Batu trass

Besar/sedang/kecil

Batu putih

Besar/sedang/kecil

Pasir batu

Besar/sedang/kecil

Pasir besi

Besar/sedang/kecil

Gips

Besar/sedang/kecil

Minyak bumi

Besar/sedang/kecil

Gas alam

Besar/sedang/kecil

Perak

Besar/sedang/kecil

26


Timah

Besar/sedang/kecil

Garam

Besar/sedang/kecil

Tembaga

Besar/sedang/kecil

Biji besi

Besar/sedang/kecil

Uranium

Besar/sedang/kecil

Bouxit

Besar/sedang/kecil

Nikel

Besar/sedang/kecil

3. Kepemilikan dan Pengelolaan Bahan Galian Batu kapur

Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll

Pasir


Emas


Kuningan


Aluminium


Perunggu


Belerang


Batu marmer


Batu cadas


Batu apung


Pasir kwarsa


Batubara


Batu granit


Batu gamping


Mangaan


Batu trass


Batu putih


Pasir batu


Pasir besi


Gips


Minyak bumi


Gas alam


Perak


Timah


Garam


27


Tembaga


Biji besi


Uranium


Bouxit


Garam


4. Pemasaran hasil galian Dijual langsung ke konsumen

Ya/Tidak

Dijual ke pasar

Ya/Tidak

Dijual melalui KUD

Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak


Ya/Tidak

Tidak dijual

Ya/Tidak

H. SUMBER DAYA AIR Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar. 1. Potensi air dan Sumber Daya Air Sungai

Debit : Kecil/sedang/besar

Danau

volume : kecil/sedang/besar Debit : kecil/sedang besar

Mata air Bendungan/waduk/situ

volume : kecil/sedang/besar

Embung-embung


Jebakan air


2. Sumber air bersih Jenis Mata air Sumur gali Sumur pompa

Jumlah

Pemanfaat

Kondisi

( unit )

( KK )

Baik / Rusak

0

0

325

325

0

0

28

Baik


Hidran umum

0

0

PAM

0

273

Pipa

0

0

Sungai

1

175

Embung

0

0

765

255

Beli dari tangki swasta

0

0

Depot isi ulang

6

130

Sumber lain

0

0

Bak penampung air hujan

Baik

Baik

Baik

Baik

3. Kualitas air minum Mata air

Berbau/berwarna/berasa/baik

Sumur gali


Sumur pompa


Hidran umum


PAM


Pipa


Sungai


Bak penampung air hujan


Beli dari tangki swasta


Depot isi ulang


4. Sungai

Jumlah sungai

1 Buah

Kondisi Tercemar

Ya/Tidak

Pendangkalan/Pengendapan lumpur tinggi

Ya/Tidak

29


Keruh

Ya/Tidak

Jernih dan tidak tercemar/memenuhi baku

Ya/Tidak

mutu air Berkurangnya biota sungai

Ya/Tidak

Kering

Ya/Tidak

5. Rawa

Luas rawa

0 Ha

Kondisi Perikanan darat maupun laut

Ya/Tidak

Air baku untuk pengolahan air minum

Ya/Tidak

Cuci dan mandi

Ya/Tidak

Irigasi

Ya/Tidak

Buang air besar

Ya/Tidak

Perikanan

Ya/Tidak

Sayuran

Ya/Tidak

Pembudidayaan hutan mangrove

Ya/Tidak

6. Pemanfaatan dan kondisi danau/waduk/situ Luas

0 Ha

Kondisi Perikanan

Ya/Tidak

Air minum

Ya/Tidak

Cuci dan mandi

Ya/Tidak

Irigasi

Ya/Tidak

Buang air besar

Ya/Tidak

Pembangkit listrik

Ya/Tidak

Prasarana transportasi

Ya/Tidak

Kondisi Tercemar

Ya/Tidak

Pendangkalan

Ya/Tidak

Keruh

Ya/Tidak

Berlumpur

Ya/Tidak

30


7. Air panas Sumber

Jumlah

Pemanfaatan

Lokasi

(

Sumber

pengobatan

Kepemilikan

wisata, Pemda

Swasta

Perorangan

Pencemar energi, dll ) Gunung

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

berapi Geiser

I. KUALITAS UDARA Efek Terhadap

Jumlah Sumber

Kepemilikan

Lokasi

Polutan

Sumber

Pencemar

Pencemar

Kesehatan (gangguan penglihatan/

Pemda

Swasta

Perorangan

kabut, ISPA, dll)

Pabrik

-

-

-

-

-

-

Kendaraan

Kelurahan

Ya

ISPA

-

-

-

bermotor

Paritmayor

Pembakaran

-

-

-

-

(Kapur, marmer,dll).

-

Hutan/Lahan Gambut

J. KEBISINGAN Sumber Tingkat Kebisingan

Ekses Dampak Kebisingan

(Kendaraan

Kebisingan bermotor,

Efek terhadap

Kereta api, Pelabuhan,

Penduduk

Airport, pabrik, dll ) Kebisingan tinggi

Ya / Tidak

-

-

Kebisingan sedang

Ya / Tidak

Kendaraan

-

31


Kebisingan ringan

Ya / Tidak

Kendaraan

-

Tidak bising

Ya / Tidak

-

-

K. RUANG PUBLIK/TAMAN Tingkat

Ruang Publik /

Keberadaan

Taman

Luas

Pemanfaatan ( Aktif / Pasif )

Taman Kota

Ada / Tidak Ada

0 M2

Aktif / Pasif

Taman Bermain

Ada / Tidak Ada

0 M2

Aktif / Pasif

Hutan Kota

Ada / Tidak Ada

0 M2

Aktif / Pasif

Taman Desa/Kel Ada / Tidak Ada

0 M2

Aktif / Pasif

Tanah Kas Desa Ada / Tidak Ada

0 M2

Aktif / Pasif

Ada / Tidak Ada

0 M2

Aktif / Pasif

Jumlah Total

0 M2

Tanah Adat

L. POTENSI WISATA Tingkat

Lokasi/Tempat/

Keberadaan

Area Wisata

Pemanfaatan ( Aktif / Pasif )

Laut (Wisata Pulau, Ada / Tidak Ada Taman

Luas

Laut,

Sejarah

0 Ha

Aktif / Pasif

0 Ha

Aktif / Pasif

0 Ha

Aktif / Pasif

Situs Bahari,

Pantai dll) Danau

air, Ada / Tidak Ada

(Wisata

Hutan, Hutan Wisata, Situs Purbakala, dll) Gunung

(Wisata Ada / Tidak Ada

Hutan,

Taman

Nasional,

Bumi

Perkemahan, dll) Agrowisata

Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

Hutan Khusus

Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

Goa

Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

Cagar Budaya

Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

32


Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

dan Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

Air terjun

Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

Padang savana

Ada / Tidak Ada

0 Ha

Aktif / Pasif

Arum Jeram Situs

Sejarah,

museum

(Wisata

Padang

Savana)

II. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia atau SDM itu merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Atau secara singkat SDM itu merupakan sumber daya yang berasal dari manusia. A. JUMLAH Jumlah laki-laki

2904

Orang

Jumlah perempuan

2895

Orang

Jumlah total

5799

Orang

Jumlah kepala keluarga

1580

Kk

Kepadatan penduduk

54

Orang

B. USIA Usia 0-12

Laki-laki 50

Perempuan

Orang 35

Usia

Orang

39

bulan

tahun

33

Laki-laki 49

Orang

Perempuan 50

Orang


1 tahun

49

Orang 59

Orang

40

41

Orang

44

Orang

2

56

Orang 48

Orang

41

57

Orang

45

Orang

3

54

Orang 61

Orang

42

33

Orang

50

Orang

4

69

Orang 65

Orang

43

33

Orang

32

Orang

5

79

Orang 62

Orang

44

53

Orang

47

Orang

6

69

Orang 65

Orang

45

40

Orang

33

Orang

7

74

Orang 53

Orang

46

33

Orang

28

Orang

8

62

Orang 59

Orang

47

24

Orang

31

Orang

9

63

Orang 48

Orang

48

30

Orang

23

Orang

10

63

Orang 55

Orang

49

45

Orang

32

Orang

11

61

Orang 60

Orang

50

30

Orang

27

Orang

12

57

Orang 64

Orang

51

25

Orang

22

Orang

13

52

Orang 66

Orang

52

22

Orang

24

Orang

14

51

Orang 54

Orang

53

13

Orang

20

Orang

15

48

Orang 52

Orang

54

15

Orang

19

Orang

16

48

Orang 48

Orang

55

22

Orang

24

Orang

17

45

Orang 58

Orang

56

13

Orang

11

Orang

18

46

Orang 53

Orang

57

21

Orang

14

Orang

19

46

Orang 43

Orang

58

11

Orang

9

Orang

20

44

Orang 40

Orang

59

19

Orang

8

Orang

21

45

Orang 45

Orang

60

14

Orang

18

Orang

22

39

Orang 50

Orang

61

10

Orang

13

Orang

23

49

Orang 47

Orang

62

10

Orang

15

Orang

24

46

Orang 57

Orang

63

5

Orang

15

Orang

25

58

Orang 46

Orang

64

11

Orang

18

Orang

26

37

Orang 52

Orang

65

8

Orang

11

Orang

27

50

Orang 49

Orang

66

11

Orang

10

Orang

28

54

Orang 59

Orang

67

10

Orang

8

Orang

29

48

Orang 64

Orang

68

9

Orang

9

Orang

30

54

Orang 53

Orang

69

15

Orang

6

Orang

31

57

Orang 64

Orang

70

6

Orang

7

Orang

32

65

Orang 74

Orang

71

7

Orang

6

Orang

33

48

Orang 61

Orang

72

8

Orang

7

Orang

34

61

Orang 51

Orang

73

7

Orang

1

Orang

34


35

51

Orang 69

Orang

74

6

Orang

4

Orang

36

56

Orang 44

Orang

Lebih

13

Orang

23

Orang

dari 75 37

62

Orang 49

Orang

38

55

Orang 47

Orang

Total

2904 Orang 2895 Orang

C. PENDIDIKAN

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

Tingkat Pendidikan

Laki-laki

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK

Perempuan

270 Orang

248 Orang

Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group

19 Orang

15 Orang

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah

0 Orang

0 Orang

35


Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah

357 Orang

391 Orang

16 Orang

8 Orang

758 Orang

698 Orang

Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah Tidak/Belum Sekolah Belum Tamat SD/ Sederajat

328

Orang

368 Orang

477 Orang

368 Orang

Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP

0 Orang

0 Orang

Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA

0 Orang

0 Orang

Tamat SMP/sederajat

454 Orang

430 Orang

Tamat SMA/sederajat

723 Orang

656 Orang

Tamat D-1/sederajat

13 Orang

31 Orang

Tamat D-2/sederajat

0 Orang

0 Orang

Tamat D-3/sederajat

47 Orang

57 Orang

Tamat S-1/sederajat

102 Orang

75 Orang

Tamat S-2/sederajat

2 Orang

4 Orang

Tamat S-3/sederajat

0 Orang

0 Orang

Tamat SLB A

0 Orang

0 Orang

Tamat SLB B

0 Orang

0 Orang

Tamat SLB C

0 Orang

0 Orang

Orang

- Orang

Tamat SD sederajat

Jumlah

-

Jumlah total

-

Orang

D. MATA PENCAHARIAN POKOK

Menurut kamus bahasa Indonesia mata pencaharian adalah pekerjaan atau pencaharian utama

(yang

dikerjakan

untuk

kebutuhan

sehari-hari).

Mata

pencaharian merupakan aktifitas manusia untuk memperoleh taraf

36


hidup yang layak dimana antara daerah satu dengan daerah yang lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografinya (Daldjoeni, 1987:89). Jenis Pekerjaan

Laki-Laki

Perempuan

Lainnya

0 Orang

0 Orang

Arsitek

0 Orang

0 Orang

921 Orang

823 Orang

0 Orang

1 Orang

398 Orang

8 Orang

7 Orang

0 Orang

20 Orang

0 Orang

Dokter

0 Orang

1 Orang

Dosen

2 Orang

2 Orang

Guru

5 Orang

15 Orang

Imam Mesjid

0 Orang

0 Orang

Industri

0 Orang

1 Orang

Karyawan BUMD

7 Orang

2 Orang

Karyawan BUMN

7 Orang

3 Orang

Karyawan Hononer

6 Orang

13 Orang

528 Orang

113 Orang

Kepala Desa

0 Orang

0 Orang

Kepolisian RI

15 Orang

0 Orang

Konstruksi

0 Orang

0 Orang

Konsultan

2 Orang

0 Orang

Mekanik

2 Orang

0 Orang

Mengurus Rumah Tangga

0 Orang

1276 Orang

Nelayan / Perikanan

2 Orang

0 Orang

Notaris

0 Orang

0 Orang

Pedagang

21 Orang

5 Orang

Pegawai Negeri Sipil

70 Orang

54 Orang

Pelajar / Mahasiswa

513 Orang

526 Orang

Pelaut

3 Orang

0 Orang

Pembantu Rumah Tangga

0 Orang

0 Orang

Penata Rambut

0 Orang

1 Orang

Belum / Tidak Bekerja Bidan Buruh Harian Lepas Buruh Nelayan / Perikanan Buruh Tani / Perkebunan

Karyawan Swasta

37


Peneliti

0 Orang

0 Orang

Pengacara

0 Orang

0 Orang

Pensiunan

52 Orang

1 Orang

Penyiar Radio

0 Orang

0 Orang

Perawat

1 Orang

5 Orang

Perdagangan

1 Orang

0 Orang

11 Orang

2 Orang

Peternak

1 Orang

0 Orang

Seniman

0 Orang

0 Orang

Sopir

11 Orang

0 Orang

Tabib

0 Orang

0 Orang

88 Orang

1 Orang

Transportasi

2 Orang

0 Orang

Tukang Batu

3 Orang

0 Orang

Tukang Cukur

0 Orang

0 Orang

Tukang Jahit

2 Orang

0 Orang

Tukang Kayu

7 Orang

0 Orang

Tukang Las / Pandai Besi

2 Orang

0 Orang

Tukang Listrik

2 Orang

0 Orang

Ustadz / Mubaligh

0 Orang

0 Orang

Wartawan

0 Orang

0 Orang

194 Orang

37 Orang

2904 Orang

2895 Orang

Petani / Pekebun

Tentara Nasional Indonesia

Wiraswasta Total

E. AGAMA

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia

38


yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia . sedangkan jumlah penduduk di Kelurahan Paritmayor berdasarkan agamanaya adalah: Agama

Laki-Laki

Perempuan

2752 Orang

2714 Orang

Kristen

47 Orang

50 Orang

Katholik

37 Orang

54 Orang

Hindu

0 Orang

0 Orang

Budha

67 Orang

75 Orang

Khonghucu

1 Orang

2 Orang

Kepercayaan Kepada Tuhan YME

0 Orang

0 Orang

Aliran Kepercayaan lainnya

0 Orang

0 Orang

2904 Orang

2895 Orang

Kewarganegaraan

merupakan

Islam

Jumlah

F. KEWARGANEGARAAN

keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya. Kewarganegaraan

Laki-Laki

Warga Negara Indonesia

2904

39

Orang

Perempuan 2895 Orang


Warga Negara Asing

0 Orang

0 Orang

Dwi Kewarganegaraan

0 Orang

0 Orang

Jumlah

2904

Orang

2895 Orang

G. ETNIS

Etnis

adalah

penggolongan

manusia berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis dan hubungan kekerabatan (Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang No. 40 tahun 2008). Etnis

Laki-Laki

Perempuan

Aceh

0

Orang 0

Orang

Batak

0

Orang 0

Orang

Nias

0

Orang 0

Orang

Mentawai

0

Orang 0

Orang

Melayu

0

Orang 0

Orang

Minang

0

Orang 0

Orang

Kubu

0

Orang 0

Orang

Anak Dalam

0

Orang 0

Orang

Badui

0

Orang 0

Orang

Betawi

0

Orang 0

Orang

Sunda

0

Orang 0

Orang

Jawa

0

Orang 0

Orang

Madura

0

Orang 0

Orang

Bali

0

Orang 0

Orang

Banjar

0

Orang 0

Orang

Dayak

0

Orang 0

Orang

Bugis

0

Orang 0

Orang

Makasar

0

Orang 0

Orang

40


Mandar

0

Orang 0

Orang

Sasak

0

Orang 0

Orang

Ambon

0

Orang 0

Orang

Minahasa

0

Orang 0

Orang

Flores

0

Orang 0

Orang

Papua

0

Orang 0

Orang

Timor

0

Orang 0

Orang

Sabu

0

Orang 0

Orang

Rote

0

Orang 0

Orang

Sumba

0

Orang 0

Orang

Ternate

0

Orang 0

Orang

Tolaki

0

Orang 0

Orang

Buton

0

Orang 0

Orang

Muna

0

Orang 0

Orang

Mikongga

0

Orang 0

Orang

Wanci

0

Orang 0

Orang

Alor

0

Orang 0

Orang

Benoa

0

Orang 0

Orang

Tunjung

0

Orang 0

Orang

Mbojo

0

Orang 0

Orang

Samawa

0

Orang 0

Orang

Asia

0

Orang 0

Orang

Afrika

0

Orang 0

Orang

Australia

0

Orang 0

Orang

China

0

Orang 0

Orang

Amerika

0

Orang 0

Orang

Eropa

0

Orang 0

Orang

41


H. CACAT MENTAL DAN FISIK

Disabilitas

adalah

istilah

yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dia tinggal. Cacat Fisik

Laki-laki

Perempuan

Tuna rungu

0

Orang

0

Orang

Tuna wicara

0

Orang

0

Orang

Tuna netra

0

Orang

0

Orang

Lumpuh

3

Orang

0

Orang

Sumbing

0

Orang

0

Orang

Cacat kulit

0

Orang

0

Orang

4

Orang

1

Orang

4

Orang

1

Orang

Idiot

4

Orang

0

Orang

Gila

0

Orang

0

Orang

Stress

2

Orang

0

Orang

Autis

0

Orang

0

Orang

6

Orang

0

Orang

Cacat

fisik/tuna

daksa

lainnya Jumlah

Cacat Mental

Jumlah

42


I. TENAGA KERJA

Tenaga

kerja

merupakan

penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

Tenaga Kerja

Laki-Laki

Perempuan

Penduduk usia 18-56 tahun

1649 Orang

1677 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja

1506 Orang

1563 Orang

143 Orang

114 Orang

Penduduk usia 0-6 tahun

426 Orang

395 Orang

Penduduk masih sekolah 7-18 tahun

357 Orang

391 Orang

Penduduk usia 56 tahun ke atas

205 Orang

206 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang belum atau tidak bekerja

Angkatan kerja

1891

43

Orang

1945

Orang


Jumlah

-

Orang -

Orang

Jumlah Total

-

Orang

J. KUALITAS ANGKATAN KERJA Angkatan Kerja

Laki-Laki

Penduduk usia 18-56 tahun yang buta

Perempuan

10 Orang

5 Orang

156 Orang

183 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SD

343 Orang

426 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat

411 Orang

407 Orang

696 Orang

644

Orang

161 Orang

164

Orang

aksara dan huruf / angka latin Penduduk usia 18-56 tahun yang tidak tamat SD

SLTP Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SLTA Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat Perguruan Tinggi Jumlah


III. POTENSI KELEMBAGAAN A. LEMBAGA PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN DESA / KELURAHAN Dasar hukum pembentukkan

Ada / Tidak

Pemerintah Desa / Kelurahan

Perda / Keputusan Bupati / Camat / Belum Ada Dasar Hukum

Dasar hukum pembentukkan BPD

Ada / Tidak

Perda / Keputusan Bupati / Camat / Belum Ada Dasar Hukum

Jumlah aparat pemerintahan Desa / Kelurahan Jumlah perangkat Desa / Kelurahan

9 orang 4 unit

Lurah

Ada / Tidak

Sekretaris Kelurahan

Ada / Tidak

44


Kepala Seksi Pemerintahan

Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan

Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Pemberdayaan Masyarakat Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Jumlah Staf

4 orang

Tingkat Pendidikan Aparat Kelurahan

SD, SMP, SMA, Diploma, S1, Pascasarjana

Lurah

S1

Sekretaris Kelurahan

S2

Kepala Seksi Pemerintahan

Diploma IV/ S1

Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan S1 Pemberdayaan Masyarakat Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban

-

B. LEMBAGA KEMASYARAKATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( LPM ) Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Keberadaan LPM Dasar

hukum

pembentukkan Bila belum ada organisasi LPM Bila pembentukkan LPM berdasarkan Perdes dan Perda Kota Berdasarkan Keputusan Walikota Berdasarkan Keputusan Camat Tidak / Belum ada dasar hukum Jumlah pengurus

34

Alamat kantor

Jalan Tanjung Raya II

Ruang lingkup kegiatan

Jenis, Yakni

BKM Dasar

hukum

pembentukkan

45


Jumlah pengurus

19 orang

Alamat Kantor

Jl.Tanjung Raya II


3 Jenis, Yakni :

PKK

Dasar

hukum SK Lurah

pembentukkan Jumlah pengurus

16

Alamat Kantor

Jl. Tanjung Raya II


3 Jenis, Yakni : 1. Pelaksanaan 10 Program PKK; 2. Peningkatan Administrasi PKK; 3. Supervisi Kegiatan PKK .

RUKUN WARGA JUMLAH RW Dasar

6 unit organisasi hukum Berdasarkan SK Lurah


48 orang

Alamat Kantor

Masing-Masing RW


Jenis, Yakni:

46


1. Penggerakan Partisipasi Masyarakat 2. Pelayanan kepada masyarakat 3. Pembentukan keamanan dan ketertiban, pembangunan

RUKUN TETANGGA JUMLAH RT Dasar

31 unit organisasi hukum Berdasarkan Keputusan Lurah


248 orang

Alamat Kantor

Masing-Masing RT


Jenis, Yakni: 1. Penggerakan Partisipasi Masyarakat 2. Pelayanan kepada masyarakat 3. Pembentukan keamanan dan ketertiban, pembangunan

KARANG TARUNA Dasar

hukum SK Lurah


38 Orang

Alamat Kantor

Jl. Tanjung Raya II


1 Jenis, Yakni Kepemudaan

47


C. LEMBAGA POLITIK PARTAI GOLKAR Jumlah Pengurus

0

Jumlah Partai Politik Lokal

0

Jumlah Partai Politik Nasional

0

Jumlah Anggota

0

Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir

0

Alamat Sekretariat / Kantor

0

Dasar Hukum Pembentukkan

0

Ruang Lingkup Kegiatan

0

Organisasi Underbow

0

D. LEMBAGA EKONOMI

1. Lembaga Ekonomi, dan Unit Jumlah/Unit Usaha Desa/ Kelurahan

Jumlah Kegiatan

Jumlah pengurus dan anggota

Koperasi Unit Desa

0

0

0

Koperasi Simpan Pinjam

0

0

0

Kelompok Simpan Pinjam

0

0

0

0

0

0

Bumdes Jumlah

2. Jasa Lembaga Keuangan

Jumlah/Unit

Jumlah Kegiatan

Jumlah pengurus dan anggota

Jasa Asuransi

0

0

0

Lembaga Keuangan Non Bank

0

0

0

Bank Perkreditan Rakyat

0

0

0

Pegadaian

0

0

0

Bank Pemerintah

0

0

0

0

0

0

Jumlah

48


3. Industri Kecil dan Menengah Industri Makanan

3

3

3

industri alat rumah tangga

3

3

3

0

0

0

Industri Alat Pertanian

0

0

0

Industri Kerajinan

0

0

0

Rumah Makan dan Restoran

3

1

6

0

0

0

Kapasitas

Tenaga Kerja

0 orang

0 orang

Industri

Material

Bahan

Bangunan

Jumlah

4. Usaha Jasa Pengangkutan

Jumlah Pemilik

Jumlah

Pemilik

Angkutan

0 orang

Desa/Perkotaan Angkutan Antar Kota / Provinsi

0 unit

Angkutan Sungai Jumlah Pemilik Perahu Motor /

0 orang

0 orang

0 orang

Jumlah pemilik Jet Boat

0 orang

0 orang

0 orang

Jumlah angkutan Jet Boat

0 orang

0 orang

0 orang

Jumlah

0 orang

0 orang

0 orang

Klotok atau sejenisnya

Pemilik

Penumpang

Angkutan

Sungai

dengan

Kapasitas Lebih Dari 10 Orang 0 unit

Jumlah Angkutan Sungai dengan Kapasitas Kurang Dari 10 Orang

0 unit

Jumlah Angkutan Sungai dengan Kapasitas antara 10-100 Orang Jumlah Angkutan Sungai dengan

0 unit

Kapasitas antara 100-500 Orang

Angkutan Laut Jumlah Pemilik Jet Boat Jumlah

Pemilik

Perahu

Jenis

49

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang


Ferry/Kapal Penumpang Jet Foil

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

Angkutan Udara Jumlah pemilik pesawat jenis ringan/helikopter

Ekpedisi Dan Pengiriman Jumlah

Pemilik

Usaha

Jasa

Ekpedisi/Pengiriman Barang

5. Usaha

Jasa

dan

Jumlah

Jenis

Perdagangan

produk

yang

Jumlah

diperdagangkan(umum, Tenaga Kerja sayuran, barang & jasa, tambang, dll)

Pasar

Hasil

yang terserap

0 unit

0 jenis

0 orang

Pasar Mingguan

0 unit

0 jenis

0 orang

Pasar Bulanan

0 unit

0 jenis

0 orang

0 unit

0 jenis

0 orang

40 unit

1 jenis

90 orang

Swalayan

0 unit

0 jenis

0 orang

Warung Serba Ada

2 unit

2 jenis

20 orang

Toko Kelontang

0 unit

0 jenis

0 orang

Usaha Peternakan

0 unit

0 jenis

0 orang

Usaha Perikanan

0 unit

0 jenis

0 orang

Usaha Perkebunan

0 unit

0 jenis

0 orang

25 unit

1 jenis

25 orang

Industri Farmasi

0 unit

0 jenis

0 orang

Industri Caroseri/cat mobil

0 unit

0 jenis

0 orang

Industri Penyamakan Kulit

0 unit

0 jenis

0 orang

Bumi/Tradisional/Harian

Pasar

Kaget/Pasar

Khusus(mis: Pasar Ternak, dll) Jumlah Usaha Toko/Kios

Usaha

Minuman

(Kemasan, dll)

50


Penitipan

Kendaraan

0 unit

0 jenis

0 orang

Perakitan

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

0 orang

Bioskop

0 unit

0 jenis

0 orang

Film Keliling

0 unit

0 jenis

0 orang

Sandiwara / Drama

0 unit

0 jenis

0 orang

Group Lawak

0 unit

0 jenis

0 orang

Sirkus Keliling / Topeng

0 unit

0 jenis

0 orang

0 unit

0 jenis

0 orang

Group Musik / Band

0 unit

0 jenis

0 orang

Group

0 unit

0 jenis

0 orang

0 unit

0 jenis

0 orang

SPBU

1 unit

2 jenis

8 orang

Pangkalan Minyak Tanah

0 unit

0 jenis

0 orang

Pengecer Gas dan Bahan

5 unit

1 jenis

0 orang

3 unit

3 jenis

6 orang

Bermotor Industri Elektronik Pengolahan Kayu

6. Usaha Jasa Hiburan

Monyet / Onde-Ondel, dll Wayang Orang / Wayang Golek

Vokal

/

Paduan

Suara

7. Usaha

Jasa

Gas,

Listrik, BBM Dan Air Usaha Penyewaan Tenaga Listrik

Bakar Minyak Usaha

Air

Minum

Kemasan / Isi Ulang

8. Usaha Keterampilan

Tukang Kayu

Jasa

Jenis produk yang

Jumlah

diperdagangkan(umum, Tenaga Kerja

Jumlah

6 orang

51

sayuran, barang & jasa,

yang

tambang, dll)

terserap

1 jenis

12 orang


Tukang Batu

3 orang

1 jenis

6 orang

Tukang Jahit/Bordir

2 orang

1 jenis

2 orang

Tukang Cukur

0 orang

0 jenis

0 orang

Tukang Service Elektronik

0 orang

0 jenis

0 orang

Tukang Besi

3 orang

1 jenis

3 orang

Tukang Gali Sumur

0 orang

0 jenis

0 orang

Tukang

0 orang

0 jenis

0 orang

Pijat/Urut/Pengobatan

9. Usaha Jasa Hukum dan Konsultasi Notaris

0 unit

0 jenis

0 orang

Pengacara / Advokat

1 unit

1 jenis

4 orang

Konsultan Manajemen

0 unit

0 jenis

0 orang

Konsultasi Teknis

0 unit

0 jenis

0 orang

0 unit

0 jenis

0 orang

Losmen

0 unit

0 jenis

0 orang

Wisman

0 unit

0 jenis

0 orang

Asrama

0 unit

0 jenis

0 orang

Persewaan Kamar

0 unit

0 jenis

0 orang

Kontrakan Rumah

0 unit

0 jenis

0 orang

Mess

0 unit

0 jenis

0 orang

Hotel

0 unit

0 jenis

0 orang

Home Stay

0 unit

0 jenis

0 orang

Villa

0 unit

0 jenis

0 orang

Town House

0 unit

0 jenis

0 orang

Pejabat

Pembuat

Akta

Tanah

10. Usaha Jasa Penginapan

52


E. LEMBAGA PENDIDIKAN

Lembaga Pendidikan merupakan sebuah institusi pendidikan yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus (misalnya sekolah agama atau sekolah luar biasa). Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah lembaga keluarga. 1. Pendidikan Formal Status Nama

Jumlah

(terdaftar,

Pemerintah

Kepemilikan

Jumlah

Jumlah

Swasta

Tenaga

Siswa

Desa/Kelurahan

terakreditasi)

Pengajar

/mahasiswa

2 Orang

34 Orang

6 Orang

75 Orang

Play Group TK/Paud

Terdaftar

1

Pemerintah Swasta

1 SD/sederajat

√

1

SMP/sederaj at SMA/sederaj at PTS SLB

2. Pendidikan Formal Keagamaan Status Nama

Jumlah

Kepemilikan

(terdaftar,

Pemerintah

Swasta

DLL

terakreditasi) Sekolah Islam

0

0

Jumlah

Jumlah Siswa

Tenaga

/mahasiswa

Pengajar 0

0

53

0

0

0


3. Pendidikan Non Formal / Kursus Nama

Status

Kepemilikan

Jumlah

Jumlah

(terdaftar,

(pemerintah,yayasan,

Tenaga

Siswa

terakreditasi)

dll)

Pengajar

/mahasiswa

Jumlah

Komputer

0

-

-

-

-

Seni Musik

0

-

-

-

-

Montir

0

-

-

-

-

Menjahit

0

-

-

-

-

Drafter

0

-

-

-

-

Bahasa

0

-

-

-

-

Mesin

0

-

-

-

-

Satpam

0

-

-

-

-

Beladiri

0

-

-

-

-

Mengemudi

0

-

-

-

-

Kecantikan

0

-

-

-

-

F. LEMBAGA ADAT

Lembaga Adat adalah sebuah organisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun yang secara wajar telah tumbuh dan berkembang didalam sejarah masyarakat yang bersangkutan atau dalam suatu masyarakat hukum adat tertentu dengan wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan di dalam wilayah hukum adat tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada adat istiadat dan hukum adat yang berlaku.

54


1. Keberadaan Lembaga Adat Pemangku Adat

Ada / Tidak

Kepengurusan Adat

Ada / Tidak

2. Simbol Adat Rumah Adat

Ada / Tidak

Barang Pusaka

Ada / Tidak

Naskah-Naskah

Ada / Tidak

3. Jenis Kegiatan Adat Musyawarah Adat

Ada / Tidak

Sanksi Adat

Ada / Tidak

Upacara Adat Perkawinan

Ada / Tidak

Upacara Adat Kematian

Ada / Tidak

Upacara Adat Kelahiran

Ada / Tidak

Upacara Adat dalam bercocok tanam

Ada / Tidak

Upacara Adat bidang perikanan/laut

Ada / Tidak

Upacara Adat bidang kehutanan

Ada / Tidak

Upacara Adat dalam pengelolaan sumber daya alam

Ada / Tidak

Upacara Adat dalam pembangunan rumah

Ada / Tidak

Upacara Adat dalam penyelesaian masalah/konflik

Ada / Tidak

55


G. LEMBAGA KEAMANAN

1. Hansip dan Linmas Keberadaan Hansip dan Linmas

Ada / Tidak

Jumlah anggota Hansip

9 orang

Jumlah anggota Satgas Linmas

0 Orang

Pelaksanaan SISKAMLING

Ada / Tidak 9 Buah

Jumlah Pos Kamling

2. Satpam Swakarsa Keberadaan SATPAM SWAKARSA Jumlah anggota

Ada / Tidak Orang

Nama organisasi induk / pemilik Keberadaan

organisasi

keamanan

Ada / Tidak

lainnya

3. Kerjasama Desa/Kelurahan dengan TNI-POLRI dalam Bidang TRANTIBLINMAS Ada / Tidak Mitra Koramil / TNI Jumlah anggota

1 orang

Jumlah kegiatan

Jenis Kegiatan: Koordinasi keamanan dan kerteriban , pembangunan , kesejahteraan

56


masyarakat.

Ada / Tidak

Babinkamtibnas / POLRI Jumlah anggota

1 orang

Jumlah kegiatan

Jenis Kegiatan Koordinasi keamanan dan kerteriban

IV. POTENSI PRASARANA DAN SARANA

Transportasi

adalah

pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

57


A. PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI 1. Prasarana Transportasi Darat

Jenis Sarana dan Prasarana

Baik

Rusak

( Km atau

( Km atau Unit )

Unit ) 1.1 Jalan Desa / Kelurahan Panjang jalan aspal

1

Panjang jalan makadam

0

Panjang jalan tanah

0

Panjang jalan sirtu

0

Panjang jalan konblok/semen/beton

0

1.2 Jalan antar Desa/Kelurahan/Kecamatan Panjang jalan aspal

2


0

Panjang jalan tanah

0

Panjang jalan sirtu

0


0

1.3 Jalan Kabupaten yang melewati Desa / Kelurahan Panjang jalan aspal

0,5


0

Panjang jalan tanah

0

Panjang jalan sirtu

0


0

1.4 Jalan Provinsi yang melewati Desa / Kelurahan Panjang jalan aspal

5


0

Panjang jalan tanah

0

Panjang jalan sirtu

0


0

1.5 Panjang Jalan Negara

58


Panjang jalan aspal

0


0

Panjang jalan tanah

0

Panjang jalan sirtu

0


0

1.6 Jembatan Desa / Kelurahan Jumlah jembatan beton

1

Jumlah jembatan besi

0

Jumlah jembatan kayu

0

1.7 Prasarana Angkutan Darat Jumlah pangkalan ojek

0

jumlah stasiun KA

0

Terminal bis / angkutan

0

Pedesaan / perkotaan

1

Jumlah

1

Jumlah Total

17

2. Sarana Transportasi Darat Bus umum

Ada / tidak

0 unit

Truck umum

Ada / tidak

0 unit

Angkutan Per-Desa/Kelurahan

Ada / tidak

0 unit

Ojek

Ada / tidak

0 unit

Delman/bendi/cidomo

Ada / tidak

0 unit

Becak

Ada / tidak

0 unit

Kereta api

Ada / tidak

0 unit

3. Prasarana Transportasi Laut / Sungai Jumlah tambatan perahu

0 Unit

Jumlah pelabuhan kapal penumpang

0 Unit

Jumlah pelabuhan kapal barang

0 Unit

59


4. Sarana Transportasi Sungai / Laut Perahu motor

Ada / tidak

0 unit

Kapal antar pulau

Ada / tidak

0 unit

Perahu tanpa motor

Ada / tidak

0 unit

Jet Boat

Ada / tidak

0 unit

Kapal Pesiar

Ada / tidak

0 unit

5. Prasarana Transportasi Udara Lapangan terbang nasional / internasional

Ada / tidak

0 unit

Lapangan terbang perintis

Ada / tidak

0 unit

Lapangan terbang domestik

Ada / tidak

0 unit

Helipad

Ada / tidak

0 unit

Lapangan terbang komersial

Ada / tidak

0 unit

B. PRASARANA KOMUNIKASI DAN INFORMASI 1. Telepon Telepon umum

Ada / tidak ada

0 unit

Wartel

Ada / tidak ada

0 unit

Warnet

Ada / tidak ada

0 unit 53 Orang

Jumlah Pelanggan Telkom

1956 Orang

Jumlah Pelanggan GSM

187 Orang

Jumlah Pelanggan CDMA Ada / tidak

Sinyal Telepon Seluler / Handphone

2. Kantor Pos Kantor Pos

Ada / tidak ada

0 unit

Kantor Pos Pembantu

Ada / tidak ada

0 unit

Tukang Pos

Ada / tidak ada

0 unit

3. Radio/TV TV umum

Ada / tidak

Jumlah radio

Ada / tidak 1956 unit

Jumlah TV

55 unit

Jumlah Parabola

60


4. Koran / Majalah / Buletin Koran/Surat Kabar

Ada / tidak

Majalah

Ada / tidak

Papan Iklan/Reklame

Ada / tidak

Papan Pengumuman

Ada / tidak

C. PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI 1. Prasarana Air Bersih Jumlah sumur pompa

0 unit

Jumlah sumur gali

55 unit

Jumlah hidran umum

0 unit

Jumlah PAH

0 Unit

Jumlah tangki air bersih

0 Unit

Jumlah embung

0 Unit

Jumlah mata air

0 Unit

Jumlah

bangunan

pengolahan

air

0 Unit

bersih/minum

2. Sanitasi Saluran drainase / saluran pembuangan

Ada/Tidak

air limbah Sumur resapan air rumah tangga

Rumah

Jumlah MCK umum

4398 Unit

Pemilik jumlah jamban keluarga Kondisi

saluran

drainase

4411 KK /

saluran Baik

pembuangan air limbah

Unit/Rusak

Unit/Mempet unit/Kurang unit

D. PRASARANA DAN KONDISI IRIGASI 1. Prasarana Irigasi Panjang saluran primer

0M

Panjang saluran sekunder

0M

Panjang saluran tersier

0M

Jumlah pintu sadap

0 Unit

61

memadai


Jumlah pintu pembagi air

0 Unit

2. Kondisi Panjang saluran primer rusak

0M

Panjang saluran sekunder rusak

0M

Panjang saluran tersier rusak

0M

Jumlah pintu sadap rusak

0 Unit

Jumlah pintu pembagi air rusak

0 Unit

E. PRASARANA DAN SARANA PEMERINTAHAN 1. Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa/Kelurahan Gedung kantor

Ada / Tidak

Kondisi

Baik / Rusak

Jumlah ruang kerja

2 Ruang

Balai Desa/Kelurahan/sejenisnya

Ada / Tidak

Listrik

Ada / Tidak

Air bersih

Ada / Tidak

Telepon

Ada / Tidak

Rumah Dinas Lurah

Ada / Tidak

Rumah Dinas Perangkat Kelurahan

Ada / Tidak

Inventaris dan alat tulis kantor Jumlah mesin tik

1 buah

Jumlah meja

11 buah

Jumlah kursi

20 buah 2 buah

Jumlah almari arsip Komputer

3 unit

Mesin fax

0 unit

Kendaraan dinas

1 unit

Administrasi Pemerintahan Kelurahan Buku data Peraturan Kelurahan

Ada/Tidak, Terisi/Tidak

62


Buku Keputusan Lurah


Buku Administrasi Kependudukan


Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak, Buku Data Aparat Terisi/Tidak Ada/Tidak, Buku Data Tanah Milik Kelurahan Terisi/Tidak Buku Administrasi Pajak dan Ada/Tidak, Terisi/Tidak Retribusi Buku Data Inventaris

Buku Data Tanah


Buku

Laporan

Pengaduan

Masyarakat


Buku Agenda Ekspedisi


Buku Profil Kelurahan


Buku Data Induk Penduduk


Buku-buku Data Mutasi Penduduk


Buku Rekapitulasi Jumlah Penduduk Akhir Bulan


Buku Registrasi Pelayanan Penduduk


Buku Data Penduduk Sementara


Buku Anggaran Penerimaan


Buku

Anggaran

Pengeluaran

Pegawai dan Pembangunan


Buku Kas Umum


Buku Kas Pembantu Penerimaan

63

Ada/Tidak,


Terisi/Tidak Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin dan Pembangunan Buku

Data


Lembaga

Kemasyarakatan


2. Prasarana dan Sarana Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Gedung Kantor

Ada/Tidak

Ruangan Kerja

Ada/Tidak

Balai LPM

Ada/Tidak

Kondisi

Baik/Rusak

Listrik

Ada/Tidak

Air Bersih

Ada/Tidak

Telepon

Ada/Tidak

Inventaris dan Alat Tulis Kantor Jumlah Mesin Tik

0 buah

Jumlah Meja

0 buah

Jumlah Kursi

0 buah

Jumlah Almari Arsip

0 buah

Komputer

0 Unit

Mesin Fax

0 Unit

Administrasi LPM Buku-buku Administrasi Keanggotaan LPM Buku Administrasi Kegiatan LPM Buku Kegiatan LPM

Ada/Tidak 2 Jenis Ada/Tidak

3. Prasarana dan Sarana Dusun / Lingkungan atau Sebutan Lain Gedung Kantor atau Balai Pertemuan

Ada/Tidak

Alat Tulis Kantor

Ada/Tidak

64


Barang Inventaris

Ada/Tidak

Buku Administrasi

Jenis Terisi/Tidak

Jenis Kegiatan

Jenis

Jumlah Pengurus

Orang

F. PRASARANA DAN SARANA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA / KELURAHAN Gedung/Kantor Lembaga Kemasyarakatan

Ada/Tidak

Desa dan Kelurahan/LKD/LK Peralatan Kantor : Komputer

Ada/Tidak

Mesin Tik

Ada/Tidak

Kardek

Ada/Tidak

Buku administrasi lembaga kemasyarakatan

1 Jenis 1 Unit

Jumlah meja dan kursi

LKMD/LPM atau sebutan lain Memiliki kantor sendiri

Ada/Tidak

Peralatan Kantor : Komputer, Fax

Ada/Tidak

Mesin Tik,

Ada/Tidak

Kardek

Ada/Tidak

Buku administrasi lembaga kemasyarakatan

2 Jenis 0 Unit

Jumlah meja dan kursi Buku administrasi

2 Jenis

Jumlah kegiatan

0 Jenis

PKK

Ada/Tidak

Gedung/Kantor

Ada/Tidak

Peralatan Kantor/ATK/Inventaris

Ada/Tidak

65


Kepengurusan

Ada/Tidak Aktif/Tidak

Buku Administrasi PKK

Ada/Tidak 16 Jenis

Kegiatan

Ada/Tidak

Jumlah Kegiatan

4 Jenis

Karang Taruna

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

Buku Administrasi

Jenis

Jumlah Kegiatan

Jenis

RT

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

Buku Administrasi

3 Jenis

Jumlah Kegiatan

1 Jenis

RW

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

Buku Administrasi

3 Jenis

Jumlah Kegiatan

1 Jenis

G. PRASARANA PERIBADATAN Jumlah Mesjid

2 Buah

Jumlah Langgar/Surau/Mushola

5 Buah

Jumlah Gereja Kristen Protestan

0 Buah

Jumlah Gereja Katholik

0 Buah

Jumlah Vihara

0 Buah

Jumlah Pura

0 Buah

Jumlah Klenteng

0 Buah

66


H. PRASARANA OLAH RAGA Lapangan sepak bola

0 Buah

Lapangan bulutangkis

1 Buah

Meja pingpong

0 Buah

Lapangan tenis

0 Buah

Lapangan voli

1 Buah

Lapangan golf

0 Buah

Pacuan kuda

0 Buah

Arum jeram

Ada/tidak

Lapangan basket

0 Buah

Pusat kebugaran

0 Buah

Gelangang remaja

Ada/tidak

PRASARANA DAN SARANA KESEHATAN

1.Prasarana Kesehatan Rumah sakit umum

0 unit

Puskesmas

1 unit

Puskesmas Pembantu

0 unit

Poliklinik/Balai pengobatan

0 unit

Apotik

0 unit

Posyandu

3 unit

Toko obat

0 unit

Balai

pengobatan

masyarakat

0 unit

yayasan/swasta 0 unit

Gudang menyimpan obat

67


Jumlah rumah/ kantor praktek dokter

0 unit

Rumah bersalin

1 unit

Balai Kesehatan ibu dan anak

0 unit

Rumah sakit mata

0 unit

2. Sarana Kesehatan Jumlah dokter umum

0 orang

Jumlah dokter gigi

0 orang

Jumlah dokter spesialis lainnya

0 orang

Jumlah paramedis

0 orang

Jumlah dukun bersalin terlatih

0 orang

Bidan

1 orang

Perawat

5 orang

Dukun pengobatan alternatif

0 orang

Jumlah dokter praktek

0 orang

Laboratorium kesehatan

0 orang

I. PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN

Sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar,

68


baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.

Gedung kampus PTN

Sewa

0 buah Milik sendiri

0 buah

Gedung kampus PTS

Sewa


0 buah

Gedung SMA/sederajat

Sewa


0 buah

Gedung SMP/sederajat

Sewa


0 buah

Gedung SD/sederajat

Sewa


0 buah

Gedung TK

Sewa


1 buah

Gedung Tempat Bermain Sewa


0 buah

Sewa


0 buah

perpustakaan Sewa


0 buah

Sewa


1 buah

Sewa


0 buah

Anak Jumlah Lembaga Pendidikan Agama Jumlah keliling Perpustakaan desa/kelurahan Taman bacaan

J. PRASARANA ENERGI DAN PENERANGAN Listrik PLN

1596 Unit

Diesel umum

0 Unit

Genset pribadi

0 Unit

Lampu minyak tanah/jarak/kelapa

0 Keluarga

Kayu bakar

0 Keluarga

Batu bara

0 Keluarga

Tanpa penerangan

0 Keluarga

69


K. PRASARANA HIBURAN DAN WISATA Jumlah tempat wisata

0 buah

Hotel bintang 5

0 buah

Hotel bintang 4

0 buah

Hotel bintang 3

0 buah

Hotel bintang 2

0 buah

Hotel bintang 1

0 buah

Hotel melati

0 buah

Diskotik

0 buah

Bilyar

0 buah

Karaoke

0 buah

Museum

0 buah

Restoran

0 buah

Bioskop

0 buah

L. PRASARANA DAN SARANA KEBERSIHAN Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

0 Lokasi

Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

0 Lokasi

Alat penghancur sampah/incerator

Ada/tidak

Jumlah gerobak sampah

0 Unit

Jumlah tong sampah

0 Unit

Jumlah truck pengangkut sampah

0 Unit 0 Kelompok

Jumlah satgas kebersihan Jumlah anggota Satgas Kebersihan

0 Orang

Jumlah pemulung

0 Orang

Ada/tidak

Tempat pengelolaan sampah

Pengelolaan sampah lingkungan/RT

Pemerintah/swasta/swadaya

Ada/tidak

Pengelolaan sampah lainnya

70


B. ANALISIS POTENSI DESA/KELURAHAN B.1. TINGKATAN POTENSI 1. Potensi Umum

:

TINGGI/SEDANG/RENDAH

2. Potensi Sumber Daya Alam

:


3. Potensi Sumber Daya Manusia

:


4. Potensi Kelembagaan

:


5. Potensi Prasarana dan Sarana

:


:

Sangat potensial/Potensial cukup/Kurang potensial

B.2. POTENSI PENGEMBANGAN 1.)

Potensi tanaman pangan Kendala

1. Sumber Daya Manusia kurang terampil; 2. Lahan Terbatas.

2.)

Potensi tanaman apotik hidup

:


Kendala 1. Lahan Terbatas; 2. Kurang diminati oleh masyarakat. 3.)

Potensi perkebunan

:


:


:


:


Kendala

4.)

Potensi kehutanan Kendala

5.)

Potensi peternakan Kendala

6.)

Potensi perikanan

71


Kendala

7.)

Potensi pertambangan

:


:


:


:


:


:


Kendala

8.)

Potensi jasa dan perdagangan Kendala

9.)

Potensi industri Kendala

10.) Potensi wisata Kendala 1. Tidak Investor yang tertarik. 11.) Potensi persawahan Kendala 1. Lahan Terbatas; 2. SDM Kurang Terampil.

12.) Potensi komoditi buah-buahan Kendala

B.3. TIPOLOGI DESA/KELURAHAN Desa/Kelurahan Persawahan

72

:

Indikator Unggulan


Desa/Kelurahan Perladangan

:

Indikator Unggulan

Desa/Kelurahan Perkebunan

:

Indikator Unggulan

:

Indikator Unggulan

Desa/Kelurahan Nelayan

:

Indikator Unggulan

Desa/Kelurahan

:

Indikator Unggulan

Kerajinan :

Indikator Unggulan

1. Kebun Durian 2. Kebun Langsat

Desa/Kelurahan Peternakan 1. Ikan Air Tawar

Pertambangan

Desa/Kelurahan Industri Kecil

Desa/Kelurahan

Jasa

dan :

Indikator Unggulan

Perdagangan

Desa/Kelurahan Pariwisata

:

73

Indikator Unggulan


DATA TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN I.

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN A. Jumlah Penduduk Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah penduduk tahun ini

2858 Orang

2849 Orang

Jumlah penduduk tahun lalu

2927 Orang

2913 Orang

0,97 %

0,97 %

Persentase perkembangan

B. Jumlah Keluarga Jumlah Jumlah

KK

KK

Jumlah

Laki-Laki

Perempuan

Total

Kepala

Keluarga

1361 KK

235 KK

1596 KK

Kepala

Keluarga

1330 KK

160 KK

1158 KK

1,02 %

1,46 %

1,37 %

tahun ini Jumlah tahun lalu Persentase Perkembangan

II.

EKONOMI MASYARAKAT A. Pengangguran 1.

Jumlah angkatan kerja ( penduduk usia 18-56

3368

orang

2282

orang

1100

orang

3078

orang

35

orang

tahun ) 2.

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak bekerja

3.

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga

4.

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja penuh

5.

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang

74


bekerja tidak tentu 6.

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat

14

orang

0

orang

dan tidak bekerja 7.

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja

B. Kesehjateraan Keluarga 1. Jumlah keluarga prasejahtera

III.

0 Keluarga

2. Jumlah keluarga sejahtera 1

385 Keluarga


638 Keluarga


263 Keluarga


285 Keluarga

6. Total jumlah kepala keluarga

1571 Keluarga

PRODUK DOMESTIK DESA/KELURAHAN BRUTO A.

SUBSEKTOR PERTANIAN

A.

1. Tanaman Padi dan Palawija

1.

Luas tanaman padi tahun ini

2.

Nilai produksi tahun ini

Rp.

3.

Biaya pemupukan

Rp.

4.

Biaya bibit

Rp.

5.

Biaya obat

Rp.

6.

Biaya lainnya

Rp.

A.

2. Tanaman Jagung

1.

Luas tanaman jagung tahun ini

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

3. Tanaman Kedelai

75

Ha

0 Ha


1.

Luas tanaman kedelai tahun ini

0 Ha

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

4. Tanaman Bawang Putih

1.

Luas tanaman bawang putih tahun ini

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

5. Tanaman Bawang Merah

1.

Luas tanaman bawang merah tahun ini

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

6. Tanaman Ubi-ubian

1.

Luas tanaman ubi-ubian tahun ini

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

7. Tanaman Buah-buahan

1.

Luas tanaman buah-buahan tahun ini

2.


0 Ha

0 Ha

0 Ha

0 Ha Rp. 0,-

76


3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

8. Tanaman Sayur-sayuran

1.

Luas tanaman sayur-sayuran tahun ini

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

A.

9. Tanaman.................

1.

Luas tanaman bawang putih tahun ini

2.


Rp.

3.

Biaya pemupukan

Rp.

4.

Biaya bibit

Rp.

5.

Biaya obat

Rp.

6.

Biaya lainnya

Rp.

B.

SUBSEKTOR PERKEBUNAN

B.

1. Kelapa Sawit

1.

Luas tanaman tahun ini

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

2. Kelapa

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

0 Ha

Ha

0 Ha

0 Ha

77


4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

3. Kopi

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

4. Coklat

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

5. Cengkeh

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

6. Tembakau

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

0 Ha

0 Ha

0 Ha

0 Ha

78


B.

7. Teh

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

8. Kemiri

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

9. Jambu Mete

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

10. Kapas

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

11. Karet

0 Ha

0 Ha

0 Ha

0 Ha

79


1.


0 Ha

2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

12. Vanili

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

13. Pala

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

14. Jarak Pagar

1.


2.


Rp. 0,-

3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

B.

15. Jarak Kepyar

1.


2.


0 Ha

0 Ha

0 Ha

0 Ha Rp. 0,-

80


3.

Biaya pemupukan

Rp. 0,-

4.

Biaya bibit

Rp. 0,-

5.

Biaya obat

Rp. 0,-

6.

Biaya lainnya

Rp. 0,-

C.

SUBSEKTOR PETERNAKAN

Total nilai produksi tahun ini

Rp. 0,-

Total nilai bahan baku yang digunakan

Rp. 0,-

Total nilai bahan penolong yang digunakan

Rp. 0,-

Jumlah total ternak tahun ini

Ekor

D. SUBSEKTOR PERIKANAN Total nilai produksi tahun ini

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Total biaya antara yang dihabiskan

Rp. 0,-

Total jumlah jenis usaha perikanan

E. SUBSEKTOR

PERTAMBANGAN

Jenis

DAN

GALIAN Total nilai produksi tahun ini

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Jumlah total jenis bahan tambang dan galian

0 Jenis

yang ada

F. SUBSEKTOR KERAJINAN Total nilai produksi tahun ini

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Total jenis kerajinan rumah tangga

81

Jenis


G. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN G.1. Subsektor Industri Pakaian Total nilai produksi

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri yang ada

Jenis

G.2. Subsektor Industri Pangan Total nilai produksi

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri pangan

Jenis

G.3. Industri Pengolahan Migas Total nilai produksi

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri minyak dan gas

Jenis

G.4. Industri Pengolahan Non Migas Total nilai produksi

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri non migas

Jenis

H. SUBSEKTOR KEHUTANAN Total nilai produksi

Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-


Rp. 0,-

82


I. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN I.1. Subsektor Perdagangan Besar Total nilai transaksi

Rp. 0,-

Total nilai aset perdagangan yang ada

Rp. 0,-

Total jumlah jenis perdagangan besar

Rp. 0,-

Total nilai biaya yang dikeluarkan

Rp. 0,-

Total biaya antara lainnya

Rp. 0,-

I.2. Subsektor Perdagangan Eceran Jumlah total jenis perdagangan eceran

Jenis

Total nilai transaksi

Rp. 0,-

Total nilai biaya yang dikeluarkan

Rp. 0,-

Total nilai aset perdagangan eceran

Rp. 0,-

I.3. Subsektor Hotel

Unit

Jumlah total penginapan dan penyediaan Rp. 0,akomodasi yang ada Jumlah total pendapatan

Rp. 0,-

Jumlah total biaya pemeliharaan

Rp. 0,-

Jumlah biaya antara yang dikeluarkan

Rp. 0,-

Jumlah total pendapatan yang diperoleh

Rp. 0,-

I.4. Subsektor Restoran Jumlah tempat penyediaan konsumsi

Unit

Biaya konsumsi yang dikeluarkan

Rp. 0,-

Biaya antara lainnya

Rp. 0,-

Jumlah total pendapatan yang diperoleh

Rp. 0,-

J. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI Jumlah bangunan yang ada tahun ini

Unit

Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan

Rp. 0,-

Total nilai bangunan yang ada

Rp. 0,-

Biaya antara lainnya

Rp. 0,-

K. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

83


JASA PERUSAHAAN K.1. Subsektor Bank Jumlah transaksi perbankan

Rp. 0,-

Jumlah nilai transaksi perbankan

Rp. 0,-

Jumlah biaya yang dikeluarkan

Rp. 0,-

K.2. Subsektor lembaga keuangan bukan Bank Jumlah lembaga keuangan bukan Bank

Unit

Jumlah kegiatan jasa penunjang lembaga

Jenis

keuangan bukan bank Nilai transaksi lembaga keuangan bukan Bank

Rp. 0,-

Biaya yang dikeluarkan

Rp. 0,-

K.3. Subsektor sewa bangunan Jumlah usaha persewan bangunan dan tanah

Unit

Total nilai persewaan yang dicapai

Rp. 0,-


Rp. 0,-

Biaya lainnya

Rp. 0,-

K.4. Subsektor jasa perusahaan Jumlah perusahaan jasa

Jenis

Nilai transaksi perusahaan jasa

Rp. 0,-


Rp. 0,-

Biaya lainnya

Rp. 0,-

L. SEKTOR JASA-JASA L.1. Subsektor jasa pemerintahan umum Jumlah jenis jasa pelayanan pemerintahan

Unit

kepada masyarakat Nilai

transaksi

pelayanan

pemerintahan Rp. 0,-

kepada masyarakat Biaya yang dikeluarkan dalam pelayanan

Rp. 0,-

L.2. Subsektor jasa swasta Jumlah usaha jasa pelayanan sosial yang

84

Jenis


disediakan masyarakat Nilai aset produksi jasa pelayanan sosial

Rp. 0,-


Rp. 0,-

L.3. Subsektor jasa hiburan dan rekreasi Jumlah jenis jasa hiburan dan rekreasi

Jenis

Nilai transaksi usaha jasa hiburan dan rekreasi

Rp. 0,-

Biaya antara yang dikeluarkan

Rp. 0,-

L.4. Subsektor jasa perorangan dan rumah tangga Jumlah

jenis

kegiatan

jasa

pelayanan

Jenis

perorangan dan rumah tangga Nilai aset

jasa pelayanan perorangan dan Rp. 0,-

rumah tangga Nilai transaksi jasa pelayanan perorangan dan Rp. 0,rumah tangga Biaya antara yang dikeluarkan

Rp. 0,-

M. SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI M. 1. Subsektor Angkutan Jumlah jenis kegiatan pengangkutan orang

Jenis

dan barang dengan alat angkut kendaraan jalan

raya,

laut,

rel,

udara

dan

sungai/danau/penyeberangan Jumlah total kendaraan angkutan

Unit

Nilai total transaksi pengangkutan

Rp. 0,-

Nilai total biaya yang dikeluarkan

Rp. 0,-

M. 2. Subsektor jasa penunjang angkutan Jumlah

jenis

kegiatan

jasa

pelabuhan,

terminal, tambatan, agensi, ekspedisi, tol, bongkar muat dan parkir Jumlah total nilai transaksi jasa penunjang Rp. 0,-

85

Jenis


angkutan Nilai biaya antara yang dikeluarkan

Rp. 0,-

M. 3. Subsektor komunikasi Jumlah

jenis

kegiatan

informasi

dan

Jenis

telekomunikasi serta jasa penunjang lainnya Jumlah nilai aset telekomunikasi dan informasi Rp. 0,yang ada Nilai transaksi informasi dan telekomunikasi Rp. 0,yang dicapai Biaya antara yang dikeluarkan

Rp. 0,-

N. SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM N.1. Subsektor Listrik Jumlah jenis kegiatan pembangkitan dan

Jenis

penyaluran tenaga listrik Jumlah nilai produksi listrik

Rp. 0,-

Jumlah total nilai transaksi

Rp. 0,-

Jumlah biaya antara yang dikeluarkan

Rp. 0,-

N.2. Subsektor Gas Jumlah kegiatan penyediaan gas

Jenis

Nilai aset produksi gas

Rp. 0,-

Nilai transaksi

Rp. 0,-


Rp. 0,-

N.3. Subsektor Air Minum Jumlah

jenis

kegiatan

penyediaan

dan

Jenis

penyaluran air minum Nilai aset penyediaan air minum

Rp. 0,-

Nilai produksi air minum

Rp. 0,-

Nilai transaksi air minum

Rp. 0,-


86


NILAI

TOTAL

PENDAPATAN

DOMESTIK Rp. 0,-

DESA/KELURAHAN BRUTO DARI SEMUA SEKTOR ( % Total nilai produksi dan transaksi terhadap total biaya yang dikeluarkan dari semua sektor )

IV.

PENDAPATAN PERKAPITA A. Pendapatan perkapita menurut sektor usaha A.1. PERTANIAN 1. Jumlah rumah tangga petani

12 Keluarga

2. Jumlah total anggota rumah tangga petani 3. Jumlah rumah tangga buruh tani

48 Orang 21 Keluarga

4. Jumlah anggota rumah tangga buruh tani

84 Orang

5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp. 1.500.000,pertanian

untuk

setiap

rumah

tangga

pertanian A.2. PERKEBUNAN 1. Jumlah rumah tangga pekebun 2. Jumlah total anggota rumah tangga pekebun 3. Jumlah rumah tangga buruh kebun 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh kebun

12 Keluarga 48 Orang 21 Keluarga 84 Orang

5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp.1.500.000,perkebunan untuk setiap rumah tangga perkebunan

A.3. PETERNAKAN 1. Jumlah rumah tangga peternak 2. Jumlah total anggota rumah tangga peternak 3. Jumlah rumah tangga buruh ternak 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh ternak

1 Keluarga 4 Orang 0 Keluarga 0 Orang

5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp.1500.000,perternakan untuk setiap rumah tangga perternakan

87


A.4. PERIKANAN 1. Jumlah rumah tangga perikanan 2. Jumlah

total

anggota

rumah

7 Keluarga tangga

28 Orang

perikanan 3. Jumlah rumah tangga buruh perikanan 4. Jumlah

anggota

rumah

tangga

0 Keluarga buruh

0 Orang

perikanan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp.2.000.000,perikanan

untuk

setiap

rumah

tangga

perikanan

A.5. KERAJINAN 1. Jumlah rumah tangga pengrajin

3 Keluarga

2. Jumlah total anggota rumah tangga pengrajin 3. Jumlah rumah tangga buruh pengrajin 4. Jumlah

anggota

rumah

tangga

0 Orang 0 Keluarga

buruh

0 Orang

pengrajin 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp.0,kerajinan

untuk

setiap

rumah

tangga

pengrajin A.6. PERTAMBANGAN 1. Jumlah rumah tangga pertambangan 2. Jumlah

total

anggota

rumah

0 Keluarga tangga

0 Orang

pertambangan 3. Jumlah rumah tangga buruh pertambangan 4. Jumlah

anggota

rumah

tangga

buruh

0 Keluarga 0 Orang

pertambangan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp. 0,pertambangan untuk setiap rumah tangga pertambangan

A.7. KEHUTANAN 1. Jumlah rumah tangga kehutanan 2. Jumlah

total

anggota

rumah

88

0 Keluarga tangga

0 Orang


kehutanan 3. Jumlah rumah tangga buruh kehutanan 4. Jumlah

anggota

rumah

tangga

0 Keluarga buruh

0 Orang

kehutanan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp. 0,kehutanan

untuk

setiap

rumah

tangga

kehutanan

A.8.

INDUSTRI KECIL,

MENENGAH DAN

BESAR 1. Jumlah rumah tangga industri

Keluarga

2. Jumlah total anggota rumah tangga industri

Orang

3. Jumlah rumah tangga buruh industri

0 Keluarga

4. Jumlah anggota rumah tangga buruh industri

0 Orang

5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor Rp. ,industri untuk setiap rumah tangga industri

A.9. JASA DAN PERDAGANGAN 1. Jumlah rumah tangga sektor jasa dan

Keluarga

perdagangan 2. Jumlah total anggota rumah tangga jasa dan

Orang

perdagangan 3. Jumlah

rumah

tangga

buruh

jasa

dan

0 Keluarga

4. Jumlah anggota rumah tangga buruh jasa

0 Orang

perdagangan

dan perdagangan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor jasa Rp.

,-

dan perdagangan untuk setiap rumah tangga jasa dan perdagangan

B. Pendapatan Rill Keluarga Jumlah kepala keluarga

1596 KK

Jumlah anggota keluarga

5707 Orang

Jumlah pendapatan kepala keluarga

89

Rp. 1.800.000,-


Jumlah pendapatan dari anggota keluarga yang Rp. 1.800.000,bekerja

V.

Jumlah Total Pendapatan Keluarga

Rp.3.600.000,-

Rata-rata Pendapatan Peranggota Keluarga

Rp.1.800.000,-

STRUKTUR MATA PENCAHARIAN MENURUT SEKTOR 1. Sektor Pertanian Petani

12 Orang

Buruh tani

21 Orang 0 Orang

Pemilik usaha pertanian

2. Sektor Perkebunan 21 Orang

Buruh perkebunan Karyawan perusahaan perkebunan

0 Orang

3. Sektor peternakan Buruh usaha peternakan

1 Orang

Pemilik usaha peternakan

0 Orang

4. Sektor perikanan Nelayan

7 Orang

Pemilik usaha perikanan

0 Orang

Buruh usaha perikanan

0 Orang

5. Sektor kehutanan Pemilik usaha pengolahan hasil hutan Buruh usaha pengolahan hasil hutan

0 Orang Orang 0 Orang

Pengumpul hasil hutan

6. Sektor pertambangan dan bahan galian C Penambang galian c kerakyatan/perorangan

0 Orang

Pemilik usaha pertambangan skala kecil dan

0 Orang

besar 0 Orang

Buruh usaha pertambangan

90


7. Sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga Montir

0 Orang

Tukang batu

3 Orang

Tukang kayu

6 Orang

Tukang sumur

0 Orang

Pemulung

0 Orang

Tukang jahit

2 Orang

Tukang kue

0 Orang

Tukang anyaman

0 Orang

Tukang rias

1 Orang

Pengrajin industri rumah tangga lainnya

5 Orang

8. Sektor industri menengah dan besar Karyawan perusahaan swasta

0 Orang

Karyawan perusahaan pemerintah

0 Orang

9. Sektor perdagangan Pengusaha perdagangan hasil bumi

0 Orang

Buruh jasa perdagangan hasil bumi

0 Orang

10. Sektor jasa dan

0 Orang

Buruh usaha jasa transportasi dan perhubungan

0 Orang

Pemilik usaha informasi dan komunikasi

0 Orang

Kontraktor

0 Orang

Pemilik usaha jasa hiburan dan pariwisata

0 Orang

Buruh usaha jasa hiburan dan pariwisata

0 Orang

Pemilik usaha hotel dan penginapan lainnya

0 orang

Buruh usaha hotel dan penginapan lainnya

0 Orang

Pemilik

usaha

jasa

transportasi

perhubungan

Pemilik usaha warung, rumah makan dan restoran

91

13 Orang


127 Orang

Pegawai negeri sipil TNI

81 Orang

POLRI

62 Orang

Dokter swasta

0 Orang

Bidan swasta

1 Orang

Perawat swasta

5 Orang

Dukun/paranormal/supranatural

0 Orang

Jasa pengobatan alternatif

0 Orang

Dosen swasta

0 Orang

Guru swasta

0 Orang

Pensiunan TNI/POLRI

0 Orang 57 Orang

Pensiunan PNS Pensiunan swasta

0 Orang

Pengacara

0 Orang

Notaris

0 Orang

Jasa konsultasi manajemen dan teknis

0 Orang

Seniman/artis

0 Orang

Pembantu rumah tangga

0 Orang 13 Orang

Sopir Buruh migran perempuan

0 Orang

Buruh migran laki-laki

0 Orang

Usaha jasa pengerah tenaga kerja

0 Orang 258 Orang

Wiraswasta lainnya

VI.

Tidak mempunyai matapencaharian tetap

0 Orang

Jasa penyewaan peralatan pesta

1 Orang

PENGUASAAN ASET EKONOMI MASYARAKAT A. ASET TANAH Tidak memiliki tanah

0 orang

Memiliki tanah antara 0,1-0,2 Ha

1596 orang


0 orang


0 orang


0 orang


0 orang

92



0 Orang


0 Orang


0 Orang


0 Orang


0 Orang

Memiliki tanah antara 5,0-10 Ha

0 Orang

Jumlah total penduduk

1596 Orang

B. ASET SARANA TRANSPORTASI UMUM 0 Orang

Memiliki ojek Memiliki becak

0 Orang

Memiliki cidemo/andong/dokar

0 Orang

Memiliki kapal motor

0 Orang

Memiliki bus

0 Orang

Memiliki mini bus

0 Orang

Memiliki helikopter dan atau pesawat

0 Orang

C. ASET SARANA PRODUKSI Memiliki penggilingan padi

0 Orang

Memiliki traktor

0 Orang

Memiliki pabrik pengolahan hasil pertanian

0 Orang

Memiliki kapal penangkap ikan

0 Orang

Memiliki alat pengolahan hasil perikanan

0 Orang

Memiliki alat pengolahan hasil peternakan

0 Orang

Memiliki alat pengolahan hasil perkebunan

0 Orang

Memiliki alat pengolahan hasil hutan

0 Orang

Memiliki alat produksi dan pengolah hasil

0 Orang

pertambangan Memiliki alat produksi dan pengolah hasil

0 Orang

pariwisata Memiliki alat produksi dan pengolah hasil

0 Orang

industri jasa perdagangan Memiliki alat produksi dan pengolah hasil industri hasil kerajinan keluarga skala kecil dan

93

0 Orang


menengah 0 Orang

Memiliki alat produksi dan pengolah hasil industri migas

D. ASET PERUMAHAN RUMAH MENURUT DINDING 1296 orang

Tembok

300 orang

Kayu Bambu

0 orang

Tanah liat

0 orang

Pelepah kelapa/lontar/gebang

0 orang

Dedaunan

0 orang

RUMAH MENURUT LANTAI 1296 Rumah

Keramik

0 Rumah

Semen

300 Rumah

Kayu

0 Rumah

Tanah

RUMAH MENURUT ATAP 1596 Rumah

Genteng

VII.

Seng

0 Rumah

Asbes

0 Rumah

Beton

0 Rumah

Bambu

0 Rumah

Kayu

0 Rumah

Daun lontar/gebang/enau

0 Rumah

Daun ilalang

0 Rumah

PEMILIKAN ASET EKONOMI LAINNYA Jumlah keluarga memiliki TV dan elektronik lainnya

1596 keluarga

Jumlah keluarga memiliki sepeda motor / sejenisnya

798 keluarga

Jumlah keluarga memiliki mobil dan sejenisnya

321 keluarga

94


Jumlah keluarga memiliki perahu motor

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki kapal barang

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki kapal penumpang

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki kapal pesiar

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki helikopter

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki pesawat terbang

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki ternak besar

5 keluarga

Jumlah keluarga memiliki ternak kecil

5 keluarga

Jumlah keluarga yang memiliki hiasan emas / berlian

0 keluarga

Jumlah keluarga yang memiliki buku tabungan bank

1562 keluarga

Jumlah keluarga yang memiliki buku surat berharga

1596 keluarga

Jumlah keluarga yang memiliki sertifikat deposito Jumlah keluarga yang memiliki sertifikat tanah

1307 keluarga

Jumlah keluarga yang memiliki sertifikat bangunan

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki perusahaan industri besar

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki perusahaan industri menengah Jumlah keluarga memiliki perusahaan industri kecil

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha perikanan

3 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha peternakan

5

Jumlah keluarga memiliki usaha perkebunan

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha pasar swalayan

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha di pasar swalayan

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha di pasar tradisional

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha di pasar desa

0 keluarga

Jumlah keluarga memiliki usaha transportasi / pengangkutan Jumlah keluarga yang memiliki aset telekomunikasi

0 keluarga

Jumlah keluarga yang memiliki saham di perusahaan

0 keluarga

Jumlah Keluarga seluruhnya

VIII.

0 keluarga

5 keluarga

keluarga

0 keluarga

keluarga

PENDIDIKAN MASYARAKAT A. Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin

95

15 Orang


Jumlah penduduk usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok Bermain Anak Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan mental Jumlah penduduk sedang SD / sederajat Jumlah penduduk tamat SD / sederajat

110 Orang 14 Orang 0 Orang 1119 Orang

Jumlah penduduk tidak tamat SD / sederajat

0 Orang

Jumlah penduduk sedang SLTP / sederajat

0 Orang

Jumlah penduduk tamat SLTP / sederajat

915 Orang

Jumlah penduduk tidak tamat SLTP / sederajat

0 Orang

Jumlah penduduk sedang SLTA / sederajat

0 Orang

Jumlah penduduk tamat SLTA / sederajat

1377 orang

Jumlah penduduk tidak tamat SLTA / sederajat

0 Orang

Jumlah penduduk sedang D-1

0 Orang

Jumlah penduduk tamat D-1

44 Orang


0 Orang


44 Orang


0 Orang


108 Orang

Jumlah penduduk sedang S-1

0 Orang

Jumlah penduduk tamat S-2

4 Orang

Jumlah penduduk tamat S-3

0 Orang

Jumlah penduduk sedang SLB A

0 Orang

Jumlah penduduk tamat SLB A

0 Orang

Jumlah penduduk sedang SLB B

0 Orang

Jumlah penduduk tamat SLB B

0 Orang

Jumlah penduduk sedang SLB C

0 Orang

Jumlah penduduk tamat SLB C

0 Orang

Jumlah penduduk cacat fisik dan mental

0 Orang

% Penduduk buta huruf [ (1) : jumlah penduduk ] x 100 % % Penduduk tamat SLTP/sederajat [ (3) : jumlah penduduk ] x 100 %

% %

B. Wajib Belajar 9 Tahun 1. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun 2. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun yang masih sekolah

96



3. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun yang tidak sekolah

0 Orang

C. Rasio Guru dan Murid 1. Jumlah Guru TK dan kelompok bermain anak 2. Jumlah Siswa TK dan kelompok bermain anak

9 Orang 110 Orang

3. Jumlah Guru SD dan sederajat

18 Orang

4. Jumlah Siswa SD dan sederajat

496 Orang

5. Jumlah Guru SLTP dan sederajat

0 Orang

6. Jumlah Siswa SLTP dan sederajat

0 Orang

7. Jumlah Guru SLTA dan sederajat

0 Orang

8. Jumlah Siswa SLTA dan sederajat

0 Orang

9. Jumlah Guru SLB

0 Orang

10. Jumlah Siswa SLB

0 orang

D. Kelembagaan Pendidikan Masyarakat Jumlah perpustakaan desa/kelurahan

1 Unit

Jumlah taman bacaan desa/kelurahan

0 Unit

Jumlah perpustakaan keliling

0 Unit

Jumlah sanggar belajar

0 Unit

Jumlah kegiatan lembaga pendidikan luar sekolah

0 Kegiatan

Jumlah kelompok belajar paket A

0 Kelompok

Jumlah peserta ujian paket A

0 Orang

Jumlah kelompok belajar paket B

0 Kelompok

Jumlah peserta ujian paket B

0 Orang

Jumlah kelompok belajar paket C

0 Kelompok

Jumlah peserta ujian paket C

0 Orang

Jumlah lembaga kursus keterampilan

0 Unit

Jumlah peserta kursus keterampilan

0 Orang

97


IX.

KESEHATAN MASYARAKAT A. Kualitas Ibu Hamil Jumlah ibu hamil

81 Orang

Jumlah ibu hamil periksa di Posyandu

0 Orang

Jumlah ibu hamil periksa di Puskesmas

81 Orang

Jumlah ibu hamil periksa di Rumah Sakit

0 Orang

Jumlah ibu hamil periksa di Dokter Praktek

118 Orang

Jumlah ibu hamil periksa di Bidan Praktek

0 Orang

Jumlah ibu hamil periksa di Dukun Terlatih

0 Orang

Jumlah kematian ibu hamil

0 Orang

Jumlah ibu hamil melahirkan

79 Orang

Jumlah ibu nifas

79 Orang

Jumlah kematian ibu nifas

0 Orang

Jumlah ibu nifas hidup

79 Orang

B. Kualitas Bayi Jumlah keguguran kandungan

0 Orang

Jumlah bayi lahir

77 Orang

Jumlah bayi lahir mati

0 Orang

Jumlah bayi lahir hidup

79 Orang

Jumlah bayi mati usia 0-1 bulan

0 Orang

Jumlah bayi mati usia 1-12 bulan

0 Orang

Jumlah bayi lahir berat kurang dari 2,5 kg

8 Orang

Jumlah bayi 0-5 tahun hidup yang menderita kelainan organ tubuh, fisik dan mental

0 Orang

C. Kualitas Persalinan Tempat Persalinan Tempat persalinan Rumas Sakit Umum

0 Unit

Tempat persalinan Rumah Bersalin

0 Unit

Tempat persalinan Puskesmas

0 Unit

Tempat persalinan Polindes

0 Unit

98


Tempat persalinan Balai Kesehatan Ibu Anak

0 Unit

Tempat persalinan Rumah Praktek Bidan

2 Unit

Tempat Praktek Dokter

0 Unit

Rumah Dukun

0 Unit

Rumah Sendiri

0 Unit

Pertolongan Persalinan Jumlah Persalinan ditolong Dokter

11 Tindakan

Jumlah Persalinan ditolong Bidan

68 Tindakan

Jumlah Persalinan ditolong Perawat

0 Tindakan

Jumlah Persalinan ditolong Dukun Bersalin

2 Tindakan

Jumlah Persalinan ditolong Keluarga

0 Tindakan

D. Cakupan Imunisasi Jumlah bayi usia 2 bulan

0 Orang

Jumlah bayi 2 bulan Imunisasi DPT-1, BCG dan Polio -1 Jumlah bayi usia 3 bulan

79 Orang

Jumlah bayi 3 bulan Imunisasi DPT-2, BCG dan Polio -2 Jumlah bayi usia 4 bulan

73 Orang

Jumlah bayi 4 bulan Imunisasi DPT-3, BCG dan Polio -3 jumlah bayi usia 9 bulan

89 Orang 114 Orang

Jumlah bayi usia 9 bulan yang Imunisasi Campak

114 Orang

0 Orang

0 Orang

Jumlah bayi yang sudah imunisasi cacar

0 Orang

E. Perkembangan Pasangan Usia Subur dan KB Pasangan Usia Subur Jumlah remaja putri usia 12-17 tahun

610

Orang

Jumlah perempuan usia subur 15-49 tahun

1364

Orang

Jumlah wanita kawin muda usia kurang dari 16 tahun Jumlah pasangan usia subur

3

Orang

Keluarga Berencana

99

754 Pasangan


Jumlah akseptor KB

668 Orang

Jumlah pengguna alat kontrasepsi suntik

160 Orang

Jumlah pengguna metode kontrasepsi spiral

0 Orang

Jumlah pengguna alat kontrasepsi kondom

22 Orang

Jumlah pengguna metode kontrasepsi pil

301 Orang

Jumlah pengguna metode vasektomi

0 Orang

Jumlah pengguna metode kontrasepsi tubektomi

0 Orang

Jumlah pengguna metode KB kalender/KB Alamiah

0 Orang

Jumlah pengguna metode KB tradisional

0 Orang

Jumlah pengguna alat kontrasepsi metode...........

0 Orang

Jumlah PUS yang tidak menggunakan metode KB

0 Orang

F. Wabah Penyakit MUNTABER Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal

183 Kejadian 0 Kejadian

DEMAM BERDARAH Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

1 Kejadian

Jumlah yang meninggal

0 Kejadian

KOLERA Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

0 Kejadian


0 Kejadian

POLIO Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

0 Kejadian


0 Kejadian

CIKUNGUNYA Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

0 Kejadian


0 Kejadian

FLU BURUNG

100


Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

0 Kejadian


0 Kejadian

BUSUNG LAPAR Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

0 Kejadian


0 Kejadian

KELAPARAN Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini

0 Kejadian


0 Kejadian

G. Angka Harapan Hidup Angka harapan hidup penduduk Desa/Kelurahan

0

Tahun

Angka harapan hidup penduduk Kabupaten/Kota

0

Tahun

Angka harapan hidup Provinsi

0

Tahun

Angka harapan hidup Nasional

0

Tahun

H. Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

1. Jumlah keluarga menggunakan sumur gali

941 Keluarga

2. Jumlah keluarga pelanggan PDAM

109 Keluarga

3. Jumlah keluarga menggunakan penampung air hujan

101

2842 Keluarga


4. Jumlah keluarga menggunakan sumur pompa

0 Keluarga

5. Jumlah keluarga menggunakan perpipaan air kran 6. Jumlah keluarga menggunakan hidran umum

1596 Keluarga

7. Jumlah keluarga menggunakan air sungai

0 Keluarga 523 Keluarga

8. Jumlah keluarga menggunakan embung

0 Keluarga

9. Jumlah keluarga yang menggunakan mata air

0 Keluarga

10. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari laut 11. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari sumber di atas Total Jumlah Keluarga

0 Keluarga 0 Keluarga 0 Keluarga

I. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Kebiasaan buang air besar Jumlah keluarga memiliki WC yang sehat Jumlah keluarga memiliki WC yang kurang memenuhi standar kesehatan Jumlah keluarga biasa buang air besar di sungai/parit/kebun/hutan Jumlah keluarga yang menggunakan fasilitas MCK umum

2842 Keluarga 42 Keluarga 19 Keluarga 0 Keluarga

Pola makan Kebiasaan penduduk makan dalam sehari 1 kali

Ada / Tidak

Kebiasaan penduduk makan sehari 2 kali

Ada / Tidak

Kebiasaan penduduk makan sehari 3 kali

Ada / Tidak

Kebiasaan penduduk makan sehari lebih dari 3 kali

Ada / Tidak

102


Penduduk yang belum tentu sehari makan 1 kali

Ada / Tidak

Kebiasaan berobat bila sakit Dukun terlatih Dokter/puskesmas/mantri kesehatan/perawat/bidan/posyandu Obat tradisional dari dukun pengobatan alternatif Paranormal Obat tradisional dari keluarga sendiri Tidak diobati

Tak Ada / Tidak / Sedikit /. Banyak Tak Ada / Tidak / Sedikit /. Banyak Tak Ada / Tidak / Sedikit /. Banyak Tak Ada / Tidak / Sedikit /. Banyak Tak Ada / Tidak / Sedikit /. Banyak Tak Ada / Tidak / Sedikit /. Banyak

J. Status Gizi Balita

Jumlah balita

499 Orang

Jumlah balita bergizi buruk

0 Orang

Jumlah balita bergizi baik

391 Orang

Jumlah balita bergizi kurang

29 Orang

Jumlah balita bergizi lebih

21 Orang

K. Jumlah Penderita Sakit Tahun ini Jumlah Penyakit

Jumlah Penderita

Di Rawat di

Jantung

3 Orang Rumah/RS/Puskesmas

Lever


Paru-paru


Kanker


Stroke


103


Diabetes Melitus


Ginjal


Malaria


Lepra / Kusta


HIV / AIDS


Gila / Stres


TBC


ISPA


Asma


L. Perkembangan Sarana dan Prasarana Kesehatan Masyarakat Jumlah MCK umum

1 Unit

Jumlah posyandu

6 Unit

Jumlah kader posyandu

36 Orang

Jumlah pembina posyandu

0 Orang

Jumlah dasawisma

5 Dasawisma

Jumlah pengurus dasa wisma aktif

5 Orang

Jumlah kader bina keluarga balita aktif

0 Orang

Jumlah petugas lapangan keluarga berencana aktif

0 Orang

Buku rencana kegiatan posyandu

Diisi/Tidak

Buku data pengunjung posyandu

Diisi/Tidak

Buku kegiatan pelayanan posyandu

Diisi/Tidak

Buku administrasi posyandu lainnya Jumlah kegiatan posyandu

12 Jenis

Jumlah kader kesehatan lainnya

0 Orang

Jumlah kegiatan pengobatan gratis

0 Jenis

Jumlah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk / PSN Jumlah kegiatan pembersihan lingkungan

X.

5 Jenis

12 Jenis 11 Jenis

KEAMANAN DAN KETERTIBAN A. Konflik SARA Kasus konflik pada tahun ini

0 Kasus

Kasus konflik SARA pada tahun ini

0 Kasus

104


Jumlah kasus pertengkaran dan atau perkelahian antar tetangga Jumlah kasus pertengkaran dan atau perkelahian antar RT/RW Jumlah konflik antar masyarakat pendatang dengan penduduk asli Jumlah kasus antar kelompok masyarakat dalam desa/kelurahan dengan kelompok masyarakat dari desa/kelurahan lain Jumlah konflik antara masyarakat dengan pemerintah Jumlah kerugian material akibat konflik antara masyarakat dan pemerintah Jumlah korban jiwa akibat konflik antara masyarakat dengan pemerintah Jumlah konflik antara masyarakat dengan perusahaan Jumlah kerugian material akibat konflik antara masyarakat dan perusahaan Jumlah konflik politik antara masyarakat dengan lembaga politik Jumlah korban jiwa akibat konflik politik antara masyarakat dengan lembaga politik Jumlah kerugian material akibat konflik politik antara masyarakat dengan lembaga politik Jumlah prasarana dan sarana yang rusak/terbakar akibat konflik SARA Jumlah rumah penduduk yang rusak/terbakar akibat konflik SARA Jumlah korban luka akibat konflik SARA

0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus

0 Kasus Rp. 0,0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Kasus 0 Orang Rp. 0,0 Buah 0 Rumah 0 Orang

Jumlah korban meninggal akibat konflik SARA

0 Orang

Jumlah janda akibat konflik SARA

0 Orang

Jumlah anak yatim akibat konflik SARA

0 Orang

Jumlah pelaku konflik yang diadili atau diproses secara hukum

0 Orang

B. Perkelahian

105


Kasus perkelahian yang terjadi pada tahun ini

3 Kasus

Kasus perkelahian yang menimbulkan korban jiwa

0 Kasus

Kasus perkelahian yang menimbulkan luka parah

0 Kasus

Kasus perkelahian yang menimbulkan kerugian material Jumlah pelaku konflik yang diadili atau diproses secara hukum

0 Kasus 0 Kasus

C. Pencurian

Kasus pencurian dan perampokan yang terjadi tahun ini Kasus pencurian/perampokan yang korbannya penduduk Desa/Kelurahan setempat Kasus pencurian/perampokan yang pelakunya penduduk Desa/Kelurahan setempat jumlah pencurian dengan kekerasan senjata api

4 Kasus

Jumlah pelaku yang diadili atau diproses secara hukum

0 Kasus

0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus

D. Penjarahan dan Penyerobotan Tanah Jumlah kasus penjarahan dan penyerobotan tanah yang korban dan pelakunya penduduk setempat jumlah kasus penjarahan dan penyerobotan tanah yang korban penduduk setempat tetapi pelakunya bukan penduduk setempat jumlah kasus penjarahan dan penyerobotan tanah yang korban bukan penduduk setempat tetapi pelakunya bukan penduduk setempat Jumlah pelaku yang diadili atau diproses secara hukum

0 Kasus 0 Kasus

0 Kasus

0 Kasus

E. Perjudian, Penipuan dan Penggelapan Jumlah penduduk yang memiliki kebiasaan berjudi

0 Kasus

Jenis perjudian yang ada di Desa/Kelurahan ini

0 Kasus

106


Jumlah kasus penipuan dan atau penggelapan

0 Kasus

Jumlah kasus sengketa warisan, jual beli dan utang piutang

0 Kasus

F. Pemakaian Miras dan Narkoba Jumlah warung/toko yang menyediakan Miras

0 Kasus

Jumlah penduduk yang mengkonsumsi Miras

0 Kasus

Jumlah kasus mabuk akibat Miras

0 Kasus

Jumlah pengedar Narkoba

0 Kasus

Jumlah penduduk yang mengkonsumsi Narkoba

0 Kasus

Jumlah kasus mabuk/teler akibat narkoba

0 Kasus

Jumlah kasus kematian akibat narkoba

0 Kasus

Jumlah pelaku Miras yang diadili atau diproses secara hukum Jumlah pelaku Narkoba yang diadili atau diproses secara hukum

0 Kasus 0 Kasus

G. Prostitusi Jumlah penduduk pekerja pramu nikmat Lokalisasi prostitusi

0 Orang Ada/tidak

Jumlah tempat yang menyediakan wanita pramunikmat secara terselubung ( warung remang-remang, panti pijat, hotel, dll ) Jumlah kasus/konflik akibat maraknya praktek prostitusi Jumlah pembinaan pelaku prostitusi Jumlah penertiban penyediaan tempat prostitusi H. Pembunuhan

107

0 Buah

0 Kasus 0 Kali/ 0 Kali/


Untuk tahun 2014, kasus pembunuhan di Kelurahan Paritmayor belum ada terdapat kasus pembunuhan. Jumlah kasus pembunuhan pada tahun ini

0 Orang

Jumlah kasus pembunuhan dengan korban penduduk desa/kelurahan setempat Jumlah kasus pembunuhan dengan pelaku penduduk setempat Jumlah kasus bunuh diri

0 Kasus

Jumlah kasus yang diproses secara hukum

0 Kasus

0 Kasus 0 Kasus

I. Penculikan

Jumlah kasus penculikan

0 Kasus

Jumlah kasus penculikan dengan korban penduduk desa/kelurahan setempat Jumlah kasus penculikan dengan pelaku penduduk setempat Jumlah kasus penculikan yang diselesaikan secara hukum

0 Kasus

108

0 Kasus 0 Kasus


J. Kejahatan Seksual

Kejahatan seksual (sexual offences) adalah salah satu bentuk dari kejahatantubuh yang merugikan kesehatan dan nyawa manusia. Ilmu Kedokteran Forensik berguna dalam fungsi penyelidikan, yaitu untuk:1.menentukan adanya tanda-tanda persetubuhan2.menentukan adanya

tanda-tanda

kekerasan3.memperkirakan

umur 4.menentukan pantas tidaknya korban buat kawin Jumlah kasus perkosaan pada tahun ini

0 Orang

Jumlah kasus perkosaan anak pada tahun ini

0 Kasus

Jumlah kasus kehamilan di luar nikah menurut hukum negara Jumlah kasus kehamilan di luar nikah menurut hukum adat Jumlah tempat penampungan/persewaan kamar bagi pekerja seks

0 Kasus

109

0 Kasus 0 Unit


K. Masalah Kesehjateraan Sosial Jumlah gelandangan

0 Orang

Jumlah pengemis jalanan

0 Orang

Jumlah anak jalanan dan terlantar

0 Orang

Jumlah manusia lanjut usia terlantar

0 Orang

Jumlah orang gila/stres/cacat mental

2 Orang

Jumlah orang cacat fisik

14 Orang

Jumlah orang kelainan kulit

0 Orang

Jumlah orang yang tidur di kolong jembatan/emperan Jumlah rumah dan kawasan kumuh

0 Orang

Jumlah panti jompo

0 Unit

Jumlah panti asuhan anak

0 Unit

Jumlah rumah singgah anak jalanan

0 Unit

Jumlah penghuni jalur hijau dan taman kota

0 Orang

Jumlah penghuni bantaran sungai

0 Orang

Jumlah penghuni pinggiran rel kereta api

0 Orang

Jumlah penghuni liar di lahan dan fasilitas uimum lainnya Jumlah anggota kelompok masyarakat/suku/keluarga terasing, terisolir, terlantar dan primitif Jumlah anak yatim usia 0-18 tahun

0 Orang

Jumlah anak piatu 0-18 tahun

0 Orang

Jumlah anak yatim piatu 0-18 tahun

0 Orang

0 Unit

0 Orang

0 Orang

Jumlah janda

190 Orang

Jumlah duda

47 Orang

Jumlah anak, remaja, preman dan pengangguran (remaja) Jumlah anak usia 7-12 Tahun yang tidak sekolah di SD/ sederajat Jumlah anak usia 13-15 Tahun yang tidak sekolah di SLTP/ sederajat Jumlah anak usia 15-18 tahun yang tidak sekolah di SLTA/sederajat Jumlah anak yang bekerja membantu keluarga menghasilkan uang Jumlah perempuan yang menjadi Kepala Keluarga Jumlah penduduk eks Napi

110

1887 Orang 510 Orang 40 Orang 69 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang


Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana banjir Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana gunung berapi Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana tsunami Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana gempa bumi Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kebakaran rumah Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kekeringan Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kebakaran hutan Jumlah penduduk rawan bencana kelaparan

0 Orang

Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan air bersih Jumlah penduduk tinggal di daerah lahan kritis dan tandus Jumlah penduduk tinggal di kawasan padat penduduk dan kumuh Jumlah warga pendatang yang tidak memiliki keterangan penduduk Jumlah warga pendatang dan atau pekerja musiman

0 Orang

0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang

0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang

L. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jumlah kasus kekerasan suami terhadap istri

1 Kasus

Jumlah kasus kekerasan istri terhadap suami

0 Kasus

Jumlah kasus kekerasan orang tua terhadap anak

0 Kasus

Jumlah kasus kekerasan anak terhadap orang tua

0 Kasus

Jumlah kasus kekerasan kepala keluarga terhadap anggota keluarga lainnya

0 Kasus

M. Teror dan Intimidasi Jumlah kasus intimidasi dan atau teror anggota masyarakat dari pihak dalam desa dan kelurahan Jumlah kasus intimidasi dan atau teror anggota masyarakat dari pihak luar desa atau kelurahan Jumlah kasus selebaran gelap dan atau isu yang bersifat teror dan ancaman untuk menimbulkan ketakutan penduduk

111



Jumlah kasus terorisme yang terjadi di desa dan kelurahan tahun ini Jumlah kasus hasutan dan pemaksaan kehendak kelompok tertentu kepada masyarakat Jumlah penyelesaian kasus teror dan intimidasi serta hasutan di masyarakat baik secara adat maupun hukum formal


N. Pelembagaan Sistem Keamanan Lingkungan Semesta

KAMTIBMAS adalah Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, yang merupakan tanggung jawab kita bersama di lingkungan masyarakat sehari-hari demi terciptanya kehidupan yang aman, damai, tentram dan bahagia. Polisi satuan binmas dalam hal di kewilayahan yang bertugas adalah Bhabinkamtibmas / Bhayangkara Pembinaan Kemananan dan Ketertiban Masyarakat.yang mana salah satu tugas dari fungsi Bina Mitra Kepolisian adalah menghimbau dengan membuat semangat warga masyarakat untuk mengaktifkan Siskamling. SISKAMLING: Suatu sistem yang mengupayakan hidup dan peranan tanggung jawab masyarakat untuk mengamankan diri sendiri dan kelompok lingkungan masyarakat atas kehendak sendiri dan kemampuan sendiri terhadap segala bentuk ancaman/gangguan. POS KAMLING: Suatu bangunan dengan ukuran tertentu yang khusus digunakan untuk melaksanakan kegiatan siskamling lingkungan baik didesa maupun dikota.

Organisasi Siskamling

Ada/Tidak

Organisasi Pertahanan Sipil dan Perlindungan Masyarakat Jumlah RT atau sebutan lainnya yang ada Siskamling/Pos Ronda Jumlah anggota Hansip dan Linmas

Ada/Tidak

112

9 RT 31 Orang


XI.

Jadwal kegiatan Siskamling dan Pos Ronda Buku anggota Hansip dan Linmas

Ada/Tidak

Jumlah kelompok Satuan Pengamanan (SATPAM) swasta Jumlah pembinaan Siskamling oleh Pengurus dan Kades/Lurah Jumlah Pos Jaga Induk Desa/Kelurahan

0 Unit

3 Jenis

3 Kegiatan 0 Pos

KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT

Sejak

tahun

1951,

bangsa

Indonesia, dengan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951, menetapkan lambang negara bagi negara-bangsa yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Ketetapan tersebut dikukuhkan dengan perubahan UUD 1945 pasal 36A yang menyebutkan: ”Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.” Lambang negara Garuda Pancasila mengandung konsep yang sangat esensial dan merupakan pendukung serta mengikat pilar-pilar dimaksud. Burung Garuda yang memiliki 17 bulu pada sayapnya, delapan bulu pada ekornya, 45 bulu pada leher dan 19 bulu pada badan di bawah perisai, menggambarkan tanggal berdirinya Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Perisai

yang

digantungkan

di

dada

Garuda

menggambarkan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sementara itu Garuda mencengkeram pita yang bertuliskan ”Bhinneka Tunggal ika,” menggambarkan keanekaragaman komponen bangsa yang harus dihormati, didudukkan dengan pantas dan dikelola dengan baik. Dengan demikian terjadilah suatu kesatuan dalam pemahaman dan mendudukkan pilar-pilar tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

A. Kesadaran berpemerintahan, berbangsa dan bernegara

113


Jenis

kegiatan

pemantapan

nilai

Ideologi 0

Jenis

Pancasila sebagai Dasar Negara Jumlah kegiatan pemantapan nilai Ideologi 0

Kegiatan

Pancasila sebagai Dasar Negara Jenis-jenis kegiatan pemantapan Nilai Bhinneka Tunggal Ika Jumlah kegiatan pemantapan Nilai Bhinneka Tunggal Ika Jenis kegiatan pemantapan kesatuan bangsa lainnya Jumlah kegiatan pemantapan kesatuan bangsa lainnya Jumlah kasus warga desa/kelurahan yang minta

0

Jenis

0

Kegiatan

0

Jenis

0

Kegiatan

0

Kasus

Jumlah warga yang melintasi perbatasan ke 0

Orang

suaka/lari ke luar negeri

negara tetangga secara resmi Jumlah warga yang melintasi perbatasan ke 0

Orang

negara tetangga secara resmi Jumlah

warga

yang

melintasi

perbatasan 0

Kasus

Jumlah kasus pertempuran atau perlawanan 0

Kasus

negara tetangga secara tidak resmi

antar

kelompok

pengacau

keamanan

di

perbatasan negara dengan warga/aparat dari desa/kelurahan Jumlah serangan terhadap fasilitas umum dan 0

Kasus

milik masyarakat oleh kelompok pengacau di desa/kelurahan perbatasan negara tetangga Jumlah kasus yang diklasifikasikan merongrong keutuhan

NKRI

dan

Kesatuan

0 Kasus

Bangsa

Indonesia di desa/kelurahan tahun ini Jumlah korban manusia baik luka maupun

0 Kasus

tewas serta korban materi lainnya akibat serangan kelompok pengacau keamanan Jumlah masalah ketenagakerjaan di perbatasan

0 Kasus

antar negara yang terjadi tahun ini Jumlah kasus kejahatan pencurian, penjarahan, perampokan dan intimidasi serta teror yang

114

0 Kasus


terjadi di desa/kelurahan perbatasan antar negara Jumlah sengketa perbatasan antar negara yang

0 Kasus

terjadi desa/kelurahan ini Jumlah kasus sengketa perbatasan yang terjadi

0 Kasus

baik antar desa/kelurahan dalam kecamatan maupun antar kecamatan, antar kabupaten/kot a dan desa/kelurahan antar provinsi Jumlah kasus yang terkait dengan perbatasan antar

negara

yang

dilaporkan

0 Kasus

Kepala

Desa/Lurah ke pemerintah tingkat atasnya Jumlah kasus yang mengarah kepada tindakan

0 Kasus

disintegrasi bangsa dan pengingkaran NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika yang fasilitasi penyelesaiannya oleh Kepala Desa/Lurah 0 Kasus

Jumlah kasus penangkapan nelayan asing di wilayah perairan desa/kelurahan Jumlah

kasus

penangkapan

0 Kasus

nelayan/petani/peternak/pekebun/perambah hutan asal desa/kelurahan di perairan dan daratan wilayah negara lain

B. Kesadaran membayar Pajak dan Retribusi

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985

115


tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang nomor 12 Tahun 1994. PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau bangunan. Keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak. Untuk di kelurahan Paritmayor Kecamatan Pontianak Timur, dengan PBB Tahun 2014 adalah: Jenis

pajak

yang

kewenangan

dipungut

sebagai

atau

tugas

dan

1 Jenis

desa/kelurahan Jumlah Wajib Pajak

3362

Target PBB

Orang

Rp. 146.966.839,-

Realisasi PBB

45,00

Jumlah tindakan terhadap penunggak

%

1 Tindakan

PBB Jenis retribusi yang dipungut sebagai

0 Jenis

tugas dan kewenangan desa/kelurahan Jumlah

wajib

retribusi

yang

menjadi

0 Orang

tugas/kewenangan desa/kelurahan Target

retribusi

yang

menjadi Rp. 0,-

tugas/kewenangan desa/kelurahan Realisasi

retribusi

yang

menjadi

0 %

tugas/kewenangan desa/kelurahan Jenis

pungutan

resmi

lainnya

di

0 Jenis

Desa/Kelurahan Target

pungutan

resmi

tingkat Rp. 0,-

desa/kelurahan Realisasi

pungutan

resmi

di

0 %

desa/kelurahan Jumlah kasus pungutan liar Jumlah

kasus

0 Kasus

penyelesaian

pungutan liar

116

kasus

0 Kasus


C. Partisipasi Politik 1. Jumlah Partai Politik dan Pemilihan Umum Jumlah penduduk yang memiliki hak pilih

3884 Orang

Jumlah penduduk yang menggunakan hak pilih

0 Orang

pada pemilu legislatif yang lalu Jumlah

perempuan

dari

penduduk

0 Orang

desa/kelurahan ini yang aktif di partai politik Jumlah partai politik yang memiliki pengurus

0 Partai

sampai di Desa/Kelurahan ini Jumlah partai politik yang mempunyai kantor di

0 Partai

wilayah Desa/Kelurahan ini Jumlah penduduk yang menjadi pengurus partai

0 Orang

politik dari Desa/Kelurahan Jumlah penduduk yang dipilih dalam pemilu

0 Orang

legislatif yang lalu Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih

0 Pemilih

dalam pemilihan presiden/wakil

2. Pemilihan Kepala Daerah Jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih

Orang

Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih 0

Orang

dalam pemilu Bupati/Walikota lalu Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih 0

Pemilih

dalam pemilu Gubernur yang lalu

3. Penentuan Kepala Desa/Lurah dan Perangkat Desa/Kelurahan Penentuan

Jabatan

Kepala 1. Dipilih masyarakat secara langsung

Desa

2. Dipilih oleh perwakilan masyarakat 3. Ditunjuk Pemerintah Tingkat Atas 4. Diangkat

turun

temurun

oleh

masyarakat setempat

Penentuan Sekretaris Desa

1. Ditunjuk, diangkat dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota

117


2. Ditunjuk, diangkat dan ditetapkan oleh

Camat

atas

nama

Kepala

Desa,

Bupati/Walikota 3. Diusulkan

oleh

Dipilih, Diangkat dan Ditetapkan oleh Bupati/Walikota

Penentuan

Perangkat

Desa 1. Ditunjuk, diangkat dan ditetapkan

termasuk Kepala Dusun

oleh Kepala Desa serta disahkan Camat 2. Ditunjuk, diangkat dan ditetapkan oleh Kepala Desa serta dilaporkan ke Camat 3. Ditunjuk, diangkat dan ditetapkan oleh Camat/Kepala Distrik/Sebutan

Masa jabatan Kepala Desa

.........................................Tahun

Penentuan Jabatan Lurah dan 1. Ditunjuk dan diangkat oleh Camat Perangkat Kelurahan termasuk

sesuai Delegasi Kewenangan dari

Kepala Lingkungan

Bupati/Walikota 2. Ditunjuk

dan

diangkat

oleh

Bupati/Walikota secara langsung

4. Pemilihan BPD Jumlah anggota BPD Penentuan anggota BPD

-

Orang

1. Dipilih masyarakat secara langsung 2. Dipilih oleh perwakilan masyarakat desa

secara

musyawarah

dan

mufakat 3. Ditunjuk oleh Kepala Desa/Camat dan unsur lainnya 4. Disahkan

melalui

Bupati/Walikota

118

keputusan


Pimpinan BPD

1. Dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung 2. Dipilih

oleh

Kepala

Desa

dan

disetujui Camat 3. Ditunjuk Camat 4. Dipilih oleh rakyat secara langsung dari para anggota BPD Pemilikan

kantor/ruang

kerja Ada/Tidak

BPD Anggaran untuk BPD

Ada/Tidak

Produk keputusan BPD tahun 1. Peraturan Desa ini

2. Permintaan keterangan dari Kepala Desa....kali 3. Rancangan

Peraturan

Desa......buah 4. Menyalurkan

aspirasi

masyarakat.....kali 5. Menyatakan

pendapat

kepada

Kepala Desa.....kali 6. Menyampaikan usul dan pendapat kepada Kepala Desa....kali 7. Mengevaluasi

efektivitas

pelaksanaan APB desa....kali

5. Pemilihan dan Fungsi Lembaga Kemasyarakatan Keberadaan

organisasi

lembaga Ada/Tidak

kemasyarakatan desa/kelurahan

Dasar hukum keberadaan Lembaga 1. Perdes Kemasyarakatan Desa/LKD

2. Keputusan

Kepala

Desa 3. Keputusan Camat 4. Belum diatur Jumlah organisasi anggota lembaga

119


kemasyarakatan desa termasuk RT, RW, PKK, LKMD/K, LPM, Karang Taruna, Bumdes, Lembaga Adat, Kelompok Tani dan Lembaga lainnya sesuai ketentuan 76 Unit Organisasi Dasar

hukum

pembentukkan 1. Keputusan Lurah

Lembaga

Kemasyarakatan 2. Keputusan Camat

Kelurahan/LKK

3. Belum diatur

Jumlah organisasi anggota lembaga kemasyarakatan kelurahan

Unit Organisasi

Pemilihan pengurus LKD/LKK

1. Dipilih oleh rakyat secara langsung 2. Ditunjuk

dan

diangkat

oleh

Kepala Desa/Lurah 3. Ditunjuk Diangkat

dan oleh

Camat Pemilihan

pengurus

organisasi 1. Dipilih oleh rakyat

anggota LKD/LKK termasuk PKK,

secara langsung

LPM/LKMD/K, Karang Taruna, RT, 2. Ditunjuk RW,

Bumdes,

Kelompok

Lembaga

Tani

dan

Adat,

organisasi

anggota LKD/LKK lainnya

dan

diangkat oleh Ketua LKD/LKK 3. Ditunjuk

dn

diangkat

oleh

Kepala Desa/Lurah 4. Ditunjuk

dan

diangkat

oleh

Camat Implementasi

tugas,

fungsi

dan Aktif / Tidak

kewajiban LKD/LKK Jumlah kegiatan yang dilaksanakan LKD/LKK Fungsi, tugas dan kewajiban lembaga Aktif/Tidak

120

Kegiatan


kemasyarakatan

yang

dijalankan

organisasi anggota LKD/LKK Jumlah

kegiatan

kemasyarakatan

lembaga

yang

Kegiatan

dijalankan

organisasi anggota LKD/LKK Alokasi anggaran untuk LKD/LKK

Ada/Tidak

Alokasi anggaran untuk organisasi Ada/Tidak anggota LKD/LKK termasuk PKK, LPM/LKMD/K, Karang Taruna, RT, RW, Kelompok tani dan organisasi lainnya Kantor dan ruangan kerja untuk Ada/Tidak LKD/LKK Dukungan pembiayaan, personil dan Memadai/Kurang ATK untuk sekretariat LKD/LKK dari memadai APB-Desa

dan

Anggaran

Kelurahan/APBD Realisasi program kerja organisasi

%

anggota LKD/LKK Keberadaan organisasi termasuk

alat

kelengkapan 1. Ada dan terisi

anggota Dasawisma

LKD/LKK 2. Tidak dan

Pokja,

Bidang, Seksi, Urusan dan terisi

ada

belum

atau terisi

semuanya

tidaknya struktur organisasi anggota LKD/LKK Kegiatan

administrasi

dan Berfungsi/Tidak

Ketatausahaan LKD/LKK

D. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN 1. Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan

Desa/Kelurahan/Musrenbangdes/Kelurahan Jumlah musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Desa/Kelurahan yang dilakukan pada tahun ini, termasuk

121

1 Kali


di tingkat dusun dan lingkungan 100 %

Jumlah kehadiran masyarakat dalam setiap kali musyawah tingkat dusun/lingkungan dan desa/kelurahan di

70 %

di

30 %

Jumlah Musyawarah Antar Desa dalam perencanaan

100 %

Jumlah

peserta

laki-laki

dalam

Musrenbang

desa/kelurahan Jumlah

peserta

perempuan

dalam

Musrenbang

desa/kelurahan

pembangunan yang dikoordinasikan Kecamatan Penggunaan Profil Desa/Kelurahan sebagai sumber data

Ya/tidak

dasar yang digunakan dalam perencanaan pembangunan desa dan forum Musrenbang Partisipatif Penggunaan

data

BPS

dan

data

sektoral

dalam

Ya/tidak

perencanaan pembangunan partisipatif dan Musrenbang di desa dan kelurahan Pelibatan masyarakat dalam pemutakhiran data profil desa dan

kelurahan

sebagai

bahan

dalam

Ya/tidak

musrenbang

partisipatif 100 %

Usulan masyarakat yang disetujui menjadi Rencana Kerja Desa dan Kelurahan

50 %

Usulan Pemerintah Desa dan Kelurahan yang disetujui menjadi Rencana Kerja Desa/Kelurahan dan dimuat dalam RAPB-Desa Usulan

rencana

pemerintah

kerja

program

dan

kabupaten/kota/provinsi

dan

kegiatan

dari

pusat

yang

100 %

dibahas saat musrenbang dan disetujui untuk dilaksanakan di desa dan kelurahan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan Usulan rencana kerja pemerintah tingkat atas yang ditolak

0 Kegiatan

dalam musrenbangdes/kel Pemilikan

dokumen

Rencana

Kerja

Pembangunan Ada/tidak

Desa/Kelurahan (RKPD/K) Pemilikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Ada/tidak Desa/Kelurahan (RPJMD/K) Pemilikan dokumen hasil Musrenbang tingkat Desa dan Ada/tidak

122


Kelurahan yang diusulkan ke pemerintah tingkat atas untuk dibiayai dari APBD Kab/kota, APBD Provinsi dan APBN maupun sumber biaya dari perusahaan swasta yang investasi di desa/kelurahan Jumlah kegiatan yang diusulkan masyarakat melalui forum

0 Kegiatan

Musrenbangdes/kel yang tidak direalisasikan dalam APBDesa, APB-Daerah kabupaten/kota dan provinsi Jumlah kegiatan yang diusulkan masyarakat melalui forum

0 Kegiatan

musrenbangdes/kel yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan hasil musrenbang

2. Peran serta masyarakat dalam Pelaksanaan dan Pelestarian Hasil Pembangunan Jumlah masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan

90 %

pembangunan fisik di desa dan kelurahan sesuai hasil Musrenbang Jumlah penduduk yang dilibatkan dalam pelaksanaan

70 %

proyek padat karya oleh pengelola proyek padat karya oleh pengelola proyek yang ditunjuk pemerintah desa/kelurahan atau kabupaten/kota Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan

8 Kegiatan

lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang sudah ada sesuai ketetapan dalam APB-Desa Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga

10 Kegiatan

tanpa melibatkan masyarakat sesuai ketentuan dalam APB-Daerah Jumlah kegiatan yang masuk desa/kelurahan di luar yang

0%

telah direncanakan dan disepakati masyarakat saat Musrenbang Usulan masyarakat yang disetujui menjadi rencana Kerja

0%

Desa dan Kelurahan Usulan Pemerintah Desa dan Kelurahan yang disetujui

0%

menjadi Rencana Kerja Desa/kelurahan Usulan

rencana

pemerintah

kerja

program

dan

kabupaten/kota/provinsi

123

dan

kegiatan

dari

pusat

yang

0%


dibahas saat Musrenbang dan disetujui untuk dilaksanakan di desa/kelurahan oleh masyarakat Penyelenggaraan menerima,

musyawarah

memelihara

desa/kelurahan

untuk

melestarikan

hasil

masyarakat

untuk

dan

Ada/Tidak

pembangunan yang sudah ada Pelaksanaan

kegiatan

dari

Ada/Tidak

menyelesaikan atau menindaklanjuti kegiatan yang belum diselesaikan oleh pelaksana sebelumnya Jumlah

kasus

penyimpangan

pelaksanaan

kegiatan

0 Kasus

pembangunan yang dilaporkan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan

desa/kelurahan

kepada

Kepala

Desa/Lurah Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan

0 Kasus

yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan Jumlah

kasus

penyimpangan

pelaksanaan

kegiatan

0 Kasus

pembangunan desa/kelurahan yang diselesaikan secara hukum Jenis kegiatan masyarakat untuk melestarikan hasil pembangunan

yang

dikoordinasikan

0 Jenis

pemerintah

desa/kelurahan Jumlah kegiatan yang didanai dari APB-Desa dan

0 Kegiatan

swadaya masyarakat di kelurahan Jumlah kegiatan di desa dan kelurahan yang didanai dari

0 Kegiatan

APB Daerah Kabupaten/Kota Jumlah kegiatan di desa dan kelurahan yang didanai dari

0 Kegiatan

APBD Provinsi Jumlah kegiatan di desa dan kelurahan yang didanai APBN

124

0 Kegiatan


3. Semangat Kegotongroyongan Penduduk Jumlah kelompok arisan

1 Buah

Jumlah penduduk menjadi orang tua asuh

0 Buah Ada/Tidak

Ada tidaknya dana sehat Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

atau

Ada/Tidak

atau

Ada/Tidak

atau

Ada/Tidak

sambatan/sejenisnya dalam pembangunan rumah Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

sambatan/sejenisnya dalam pengolahan tanah Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

sambatan/sejenisnya dalam pembiayaan pendidikan anak sekolah/kuliah/kursus Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

atau

Ada/Tidak

sambatan/sejenisnya dalam pemeliharaan fasilitas umum dan fasilitas sosial/prasarana dan sarana Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

atau

Ada/Tidak

atau

Ada/Tidak

sambatan/sejenisnya dalam pemberian modal usaha Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

sambatan/sejenisnya dalam pengerjaan sawah dan kebun Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

atau

Ada/Tidak

sambatan/sejenisnya dalam penangkapan ikan dan usaha peternakan lainnya Ada

tidaknya

kegiatan

sambatan/sejenisnya

gotong

dalam

royong

menjaga

atau

Ada/Tidak

ketertiban,

ketentraman dan keamanan atau

Ada/Tidak

Ada tidaknya kegiatan gotong royong menjaga kebersihan

Ada/Tidak

Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

sambatan/sejenisnya dalam peristiwa kematian

Desa/Kelurahan Ada

tidaknya

kegiatan

gotong

royong

membangun

Ada/Tidak

jaln/jembatan/saluran air/irigasi Ada

tidaknya

kegiatan

sambatan/sejenisnya

dalam

gotong

royong

pemberantasan

nyamuk dan kesehatan lingkungan lainnya

125

atau sarang

Ada/Tidak


Ada/Tidak

Ada tidaknya kerjasama antar Desa/Kelurahan antar

Ada/Tidak

Ada tidaknya kegiatan gotong royong dalam penyelesaian

Ada/Tidak

Ada

tidaknya

penyelesaian

perselisihan

desa/kelurahan

konflik di setiap desa/kelurahan oleh masyarakat sendiri Ada tidaknya gotong royong dalam menolong keluarga

Ada/Tidak

tidak mampu dan fakir miskin di desa dan kelurahan Ada tidaknya kegiatan Kepala Desa sebagai Hakim

Ada/Tidak

Perdamaian Desa Kegiatan gotong royong dalam penanggulangan bencana

Ada/Tidak

Kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan kegiatan

Ada/Tidak

bulan bhakti gotong royong

4. Adat Istiadat Adat istiadat dalam perkawinan

Aktif/Tidak/Pernah Ada

Adat istiadat dalam kelahiran anak


Adat istiadat dalam upacara kematian


Adat istiadat dalam pengelolaan hutan


Adat istiadat dalam tanah pertanian


Adat istiadat dalam pengelolaan laut/pantai


Adat istiadat dalam memecahkan konflik Aktif/Tidak/Pernah Ada warga Adat

istiadat

dalam

menjauhkan

bala Aktif/Tidak/Pernah Ada

penyakit dan bencana alam Adat istiadat dalam memulihkan hubungan Aktif/Tidak/Pernah Ada antara alam semesta dengan manusia dan lingkungannya Adat

istiadat

dalam

penanggulangan Aktif/Tidak/Pernah Ada

kemiskinan bagi keluarga tidak mampu/fakir miskin/terlantar

126


5. Sikap dan Mental Masyarakat Jumlah

jenis

pungutan

liar

dari

anak

0 Jenis

Jumlah jenis pungutan liar di terminal,

0 Jenis

gelandangan di sudut jalanan

pelabuhan dan pasar Peminta-minta sumbangan perorangan dari

Ada/Tidak

rumah ke rumah terorganisasi

Ada/Tidak

Semakin berkembang praktek jalan pintas

Ya/Tidak

Peminta-minta

sumbangan

dari rumah ke rumah

dalam mencari uang secara gampang walau tidak halal Jenis pungutan dari RT atau sebutan lain

0 Jenis

kepada warga Jenis pungutan dari RW atau sebutan lain

0 Jenis

kepada warga Jenis pungutan dari desa/kelurahan kepada

0 Jenis

warga Kasus aparat RT/RW atau sebutan lainnya

0 Kasus

di desa dan kelurahan yang dipecat kena kasus

pungutan

liar,

pemerasan

dan

sejenisnya Dipindah karena kena kasus pungutan liar,

0 Kasus

pemerasan dan sejenisnya Diberhentikan dengan hormat karena kena kasus

pungutan

liar,

pemerasan

dan

pungutan

liar,

0 Kasus

sejenisnya Dimutasi

karena

kasus

0 Kasus

pemerasan dan sejenisnya Banyak masyarakat yang memberikan biaya

Ya/Tidak

lebih dari yang ditentukan sebagai uang rokok atau ucapan terima kasih dalam proses pelayanan administrasi di kantor desa/kelurahan Banyak warga yang ingin mendapatkan

127

Ya/Tidak


pelayanan gratis dari aparat desa/kelurahan Banyak

penduduk

yang

mengeluhkan

Ya/Tidak

memburuknya kualitas pelayanan kepada masyarakat Banyaknya kegiatan yang bersifat hiburan

Ya/Tidak

dan rekreasi yang diinisiatif masyarakat sendiri Masyarakat agak kurang toleran dengan keberadaan unsur

kelompok

etnis,

agama

masyarakat dan

Ya/Tidak

dari

kelompok

kepentingan lain

Etos Kerja Penduduk Luas wilayah desa/kelurahan sangat luas

Ya/Tidak

Banyak lahan terlantar yang tidak dikelola

Ya/Tidak

pemiliknya/petani berdasi sekitar

Ya/Tidak

Banyak lahan tidur milik masyarakat yang

Ya/Tidak

Banyak

lahan

pekarangan

di

perumahan yang tidak dimanfaatkan

tidak dimanfaatkan Jumlah

petani

tanam/panen

pada

yang

musim

pasrah

gagal

dan

Tinggi/Rendah

tidak

mencari pekerjaan Jumlah nelayan pada musim tidak melaut

Tinggi/Rendah

yang memanfaatkan keterampilan/keahlian lainnya untuk mencari pekerjaan lain Banyak penduduk yang mencari pekerjaan

Ya/Tidak

diluar desa/kelurahan tetapi masih dalam wilayah kabupaten/kota Banyaknya

penduduk

yang

mencari

Ya/Tidak

pekerjaan di kota besar lainnya Kebiasaan masyarakat merayakan pesta dengan

menghadirkan

undangan

yang

Tinggi/sedang/ rendah

banyak Masyarakat sering mendatangi kantor desa

128

Tinggi/sedang/


dan lurah menuntut penyediaan kebutuhan

rendah

dasar sembilan bahan pokok pada saat kelaparan dan kekeringan Kebiasaan

masyarakat

mencari/mengumpulkan

untuk

bahan

makanan


pengganti beras/jagung pada saat rawan pangan/kelaparan/gagal panen Kebiasaan jumlah

pemotongan

besar

untuk

hewan

pesta

dalam

adat

dan


perayaan upacara tertentu Kebiasaan

masyarakat

berdemonstrasi/protes terhadap kebijakan


pemerintah Kebiasaan masyarakat terprovokasi karena isu-isu yang menyesatkan Kebiasaan

masyarakat

bermusyawarah

untuk menyelesaikan berbagai persoalan


sosial kemasyarakatan Lebih banyak masyarakat yang diam/masa

Ya/Tidak

bodoh/apatis ketika ada persoalan yang terjadi dilingkungan sekitarnya Kebiasaan

aparat

pemerintah

desa/kelurahan terlebih di tingkat RT, RW Dusun

dan

Lingkungan

menanggapi

kesulitan

yang yang


kurang dihadapi

masyarakat

XII.

LEMBAGA KEMASYARAKATAN

A. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN Keberadaan organisasi lembaga kemasyarakatan Ada/Tidak desa dan kelurahan/LKD/LK Kepengurusan

Aktif/Tidak

Jumlah kegiatan

Jenis

Buku administrasi lembaga kemasyarakatan Jumlah

organisasi

anggota

129

Jenis-Terisi/Tidak lembaga

Organisasi



B. ORGANISASI ANGGOTA LEMBAGA KEMASYARAKATAN 1. LKMD/LPM ATAU SEBUTAN LAIN

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

2. PKK

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

44 Jenis

Jumlah kegiatan

10 Jenis

3. Karang Taruna

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

0 Jenis

Jumlah kegiatan

1 Jenis

4. RT

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

6 Jenis

Jumlah kegiatan

6 Jenis

5. RW

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

6 Jenis

Jumlah kegiatan

6 Jenis

6. Lembaga adat

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

7. BUMDES

Ada/Tidak

130


Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

8. Forum

Komunikasi

Kader

Pemberdayaan Ada/Tidak

Masyarakat Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

9. Posyandu

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

36 Jenis

Jumlah kegiatan

12 Jenis

10. Kelompok Tani/Nelayan

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

1 Jenis

Jumlah kegiatan

1 Jenis

11. Organisasi Perempuan

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

12. Organisasi Pemuda

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

13. Organisasi Profesi

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

131


14. Organisasi Bapak

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

15. Kelompok Gotong Royong

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

16. Posyantekdes

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

17. Organisasi Keagamaan

Ada/Tidak

Kepengurusan

Aktif/Tidak

buku administrasi

Jenis

Jumlah kegiatan

Jenis

XIII.

PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN A. APB-Desa dan Anggaran Kelurahan

Jumlah

anggaran

belanja

dan

penerimaan Rp. 145.189.000,-

Desa/Kelurahan tahun ini Sumber Anggaran Apbd Kabupaten/Kota

Rp. 145.189.000,-

Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota

Rp. 0,-

Bantuan Pemerintah Provinsi

Rp. 0,-

Bantuan Pemerintah Pusat

Rp. 0,-

Pendapatan Asli Daerah

Rp. 0,-

Swadaya Masyarakat Desa dan Kelurahan

Rp. 0,-

132


Rp. 0,-

Alokasi Dana Desa

Sumber Pendapatan dari Perusahaan yang ada Rp. 0,di Desa/Kelurahan Sumber Pendapatan lain yang sah dan tidak Rp. 0,mengikat Jumlah Belanja Publik/Belanja Bangunan

Rp. 0,-

Jumlah Belanja Aparatur/Pegawai

Rp. 0,-

B. Pertanggungjawaban Kepala Desa/Lurah Penyampaian laporan keterangan pertanggungan Abora Kepala Desa

abora BPD

Jumlah informasi yang disampaikan kepala desa dan Lurah tentang

Ada/Tidak

0 Jenis

Aboran penyelenggaraan

tugas, wewenang, hak dan kewajiban kepala desa dan lurah

abora masyarakat

Status laporan keterangan pertanggungjawaban Diterima/Ditolak kepala desa Laporan

kinerja

penyelenggaraan

tugas, Diterima/Direvisi

wewenang, kewajiban dan hak kepala desa dan Lurah kepada Bupati/Walikota Jumlah jenis media informasi kinerja kepala desa

0 Jenis

dan lurah kepada masyarakat Jumlah kasus pengaduan masyarakat terhadap masalah

pembangunan,

pelayanan

0 Kasus

dan

pembinaan kemasyarakatan yang disampaikan kepada Kepala Desa/Lurah Jumlah kasus pengaduan masyarakat terhadap masalah

pembangunan,

pelayanan

0 Kasus

dan

pembinaan kemasyarakatan yang diselesaikan Kepala Desa/Lurah

C. Prasarana Dan Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan 1. PEMERINTAH DESA/KELURAHAN

133


Ada / Tidak – Kondisi

Gedung kantor

Baik / Rusak Jumlah ruang kerja

4 Ruang


Ada / Tidak – Kondisi Baik / Rusak

Listrik

Ada / Tidak

Air bersih

Ada / Tidak

Telepon

Ada / Tidak

1. A. Inventaris dan alat tulis kantor Jumlah mesin tik

3 buah

Jumlah meja

18 buah

Jumlah kursi

9 buah

Jumlah almari arsip

3 buah

Komputer

2 unit

Mesin fax

0 unit

Kendaraan dinas Lurah/Kepala Desa

1 unit

Buku Data Perangkat Desa/Kelurahan

Ada/TidakTerisi/Tidak

Perangkat Desa/Kelurahan

Lengkap/Tidak

Buku Peta Wilayah Desa/Kelurahan

Ada/Tidak

Struktur Organisasi

Ada/Tidak

Kartu Uraian Tugas

Ada/Tidak

1. B. Administrasi Pemerintahan Kelurahan Buku profil desa/kelurahan


Buku data Peraturan Kelurahan


Buku Keputusan Lurah


Buku Administrasi Kependudukan


Buku Data Inventaris Buku Data Aparat Buku Data Tanah Milik Kelurahan

134

Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak,


Buku Administrasi Pajak dan Retribusi Buku Data Tanah

Terisi/Tidak Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak, Terisi/Tidak

Buku Laporan Pengaduan Masyarakat


Buku Agenda Ekspedisi


Buku Profil Kelurahan


Buku Data Induk Penduduk


Buku-buku Data Mutasi Penduduk


Buku

Rekapitulasi

Jumlah

Penduduk Ada/Tidak,

Akhir Bulan

Terisi/Tidak

Buku Registrasi Pelayanan Penduduk


Buku Data Penduduk Sementara


Buku Anggaran Penerimaan


Buku Anggaran Pengeluaran

Pegawai Ada/Tidak,

dan Pembangunan

Terisi/Tidak

Buku Kas Umum


Buku Kas Pembantu Penerimaan


Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin Ada/Tidak, dan Pembangunan

Terisi/Tidak

Buku Data Lembaga Kemasyarakatan


Buku

data

pengurus

dan

lembaga kemasyarakatan

anggota Ada/Tidak, Terisi/Tidak

Buku data program dan kegiatan masuk Ada/Tidak,

135


desa/kelurahan Buku

Terisi/Tidak

rencana

kerja

pembangunan Ada/Tidak,

desa/kelurahan Buku

rencana

Terisi/Tidak pembangunan

jangka Ada/Tidak,

menengah desa

Terisi/Tidak

Buku kader pemberdayaan masyarakat


Buku kegiatan pembangunan


Buku inventaris proyek


Buku APB-Desa/Anggaran Kelurahan


Loket pelayanan


Kotak Pengaduan Masyarakat


Papan informasi pelayanan


Laporan Kinerja Tahunan

Ada / Tidak

Laporan Akhir Jabatan/Memori Jabatan Ada / Tidak Lurah/Kepala Desa

2. PRASARANA

DAN

SARANA

BADAN

PERMUSYAWARATAN DESA/BPD Ada / Tidak – Kondisi

Gedung kantor

Baik / Rusak Ruangan kerja

0 Ruang



Listrik

Ada / Tidak

Air bersih

Ada / Tidak

Telepon

Ada / Tidak


0 Buah

136


Jumlah meja

0 Buah

Jumlah kursi

0 Buah

Jumlah almari arsip

0 Buah

Komputer

0 Buah

Mesin fax

0 Buah

2. B. Administrasi BPD Buku-buku

administrasi

keanggotaan Ada/Tidak,

BPD

Terisi/Tidak

Buku agenda BPD

Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak, Terisi/Tidak Ada/Tidak, Terisi/Tidak

Buku data kegiatan BPD Buku Sekretariat BPD Buku Data Keputusan BPD

3. PRASARANA

DAN

SARANA

DUSUN/LINGKUNGAN/SEBUTAN LAIN Gedung kantor atau Balai pertemuan


Alat tulis kantor

Aktif/Tidak

Barang inventaris

0 jenis

Buku administrasi

0 jenis

Jenis kegiatan

0 jenis

Jumlah pengurus

0 orang

Jumlah ruang kerja

0 ruang

Balai dusun/Lingkungan/sejenisnya


Listrik

Ada / Tidak

Air bersih

Ada / Tidak

Telepon

Ada / Tidak


0 Buah

Jumlah meja

0 Buah

Jumlah kursi

0 Buah

137


Jumlah almari arsip

0 Buah

Komputer

0 Buah

Mesin fax

0 Buah

D. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 1. Jenis Pembinaan Pemerintah Pusat kepada Pemerintahan Desa dan Kelurahan Pedoman

dan

pemerintahan

standar desa,

pelaksanaan

urusan

kelurahan,

Ada/Tidak

lembaga

kemasyarakatan Pedoman dan standar bantuan pembiayaan dari pemerintah,

pemerintah

provinsi

Ada/Tidak

dan

kabupaten/kota kepada desa dan kelurahan pedoman umum administrasi, tata naskah dan

Ada/Tidak

pelaporan bagi kepala desa dan lurah Pedoman dan standar tanda jabatan, pakaian

Ada/Tidak

dinas dan atribut bagi kepala desa, lurah dan perangkat desa/kelurahan serta BPD Pedoman

pendidikan

pemerintahan

desa,

dan

pelatihan

kelurahan

bagi

Ada/Tidak

lembaga

kemasyarakatan dan perangkat masing-masing Jumlah bimbingan, supervisi dan konsultasi

0 Kegiatan

pelaksanaan pemerintahan desa dan kelurahan serta pemberdayaan lembaga kemasyarakatan Jumlah

kegiatan

pendidikan

dan

pelatihan

0 Kegiatan

tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan Penelitian

dan

pengkajian

penyelenggaraan

0 Kegiatan

pemerintahan desa dan kelurahan Jumlah kegiatan yang terkait dengan upaya percepatan atau akselerasi pembangunan desa dan kelurahan dalam bidang ekonomi keluarga, penanganan

bencana,

penanggulangan

138

1 Jenis


kemiskinan,

percepatan

keberdayaan

masyarakat, peningkatan prasarana dan sarana pedesaan/kelurahan, pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pengembangan sosial budaya masyarakat di desa dan kelurahan yang dibiayai APBN Pemberian penghargaan atas prestasi yang

1 Kali

dilaksanakan pemerintahandesa dan kelurahan dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

dan

lembaga kemasyarakatan Pemberian sanksi atas penyimpangan yang

0 Kali

dilakukan kepala desa, lurah dan perangkat masing-masing

2. Pembinaan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintahan Desa dan Kelurahan Pedoman pelaksanaan tugas pembantuan dari

Ada/Tidak

provinsi ke desa/kelurahan Pedoman bantuan keuangan dari provinsi

Ada/Tidak

Kegiatan

Ada/Tidak

fasilitasi

keberadaan

kesatuan

masyarakat hukum adat, nilai adat istiadat dan lembaga adat beserta hak dan kewajibannya dalam

pelaksanaan

pemerintahan

desa/kelurahan Fasilitasi pelaksanaan pedoman administrasi, tata

Ada/Tidak

naskah dan pelaporan bagi kepala desa dan lurah Jumlah

kegiatan

pendidikan

dan

pelatihan

0 Kegiatan

tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan berskala provinsi Kegiatan

penanggulangan

kemiskinan

yang

0 Jenis

dibiayai APBD Provinsi yang masuk desa dan kelurahan Kegiatan penanganan bencana yang dibiayai APBD provinsi untuk desa dan kelurahan

139

0 Jenis


Kegiatan peningkatan pendapatan keluarga yang dibiayai APBD Provinsi di desa dan kelurahan Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana desa

Ada/Tidak-

dan kelurahan yang dibiayai APBD Provinsi yang

Jenis

masuk desa dan kelurahan Kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan

teknologi

tepat

guna

yang

Ada/TidakJenis

dibiayai APBD Provinsi di Desa dan Kelurahan Kegiatan

pengembangan

sosial

budaya

masyarakat

Ada/TidakJenis

Pedoman pendataan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan

Ada/Tidak1 Jenis

Pemberian sanksi atas penyimpangan yang

Ada/Tidak-

dilakukan kepala desa, lurah dan perangkat

Jenis

masing-masing Pemberian penghargaan atas prestasi yang

Ada/Tidak-

dilaksanakan pemerintahan desa dan kelurahan

Jenis

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

dan


3. Pembinaan

Pemerintah

Kabupaten/Kota

kepada

Pemerintahan Desa dan Kelurahan Pelimpahan tugas Bupati/Walikota kepada Lurah dan Kepala Desa Penetapan

Ada/TidakJenis

pengaturan

kewenangan

Ada/Tidak-

kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya

Jenis

kepada desa Pedoman pelaksanaan tugas pembantuan dari kabupaten/kota kepada desa

Ada/TidakJenis

Pedoman teknis penyusunan peraturan desa,

Ada/Tidak-

peraturan kepala desa, keputusan lurah dan

1 Jenis

peraturan daerah kepada kepala desa dan lurah Pedoman

teknis

penyusunan

perencanaan

Ada/Tidak-

pembangunan partisipatif serta pengembangan

Jenis


140


Kegiatan

fasilitasi

keberadaan

kesatuan

Ada/Tidak-

masyarakat hukum adat, nilai adat istiadat dan

Jenis

lembaga adat beserta hak dan kewajibannya dalam

pelaksanaan

pemerintahan

desa

/kelurahan Penetapan

pembiayaan

alokasi

dana

perimbangan untuk desa

Ada/TidakJenis

Fasilitasi pelaksanaan pedoman administrasi, tata

Ada/Tidak-

naskah dan pelaporan bagi kepala desa dan

1 Jenis

lurah Jumlah

kegiatan

pendidikan

dan

pelatihan

Ada/Tidak-

tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan

Jenis

kelurahan berskala kabupaten/kota Kegiatan

penanggulangan

kemiskinan

yang

Ada/Tidak-

dibiayai APBD kabupaten/kota yang masuk desa

Jenis

dan kelurahan Kegiatan penanganan bencana yang dibiayai APBD kabupaten/kota untuk desa dan kelurahan

Ada/TidakJenis

Kegiatan peningkatan pendapatan keluarga yang

Ada/Tidak-

dibiayai APBD kabupaten/kota di desa dan

Jenis

kelurahan Fasilitasi penetapan pedoman dan standar tanda

Ada/Tidak-

jabatan, pakaian dinas dan atribut bagi kepala

1 Jenis

desa, lurah, perangkat desa/kelurahan dan BPD Kegiatan

fasilitasi

keberadaan

kesatuan

Ada/Tidak-

masyarakat hukum adat, nilai adat istiadat dan

Jenis

lembaga adat beserta hak dan kewajibannya dalam

pelaksanaan

pemerintahan

desa/kelurahan Pedoman pendataan dan pendayagunaan profil desa dan kelurahan

1 Jenis

Program dan kegiatan pemeliharaan motivasi desa/kelurahan

berprestasi

Ada/Tidak-

Ada/Tidak-

pascaperlombaan

Jenis

Pemberian penghargaan atas prestasi yang

Ada/Tidak-

desa dan kelurahan

141


dicapai pemerintahan desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan

pemerintahan

Jenis

dan

pemberdayaan lembaga kemasyarakatan Pemberian sanksi atas penyimpangan yang

Ada/Tidak-

dilakukan kepala desa, lurah dan perangkat

Kasus

masing-masing Mengawasi pengelolaan keuangan desa serta

Ada/Tidak-

anggaran kelurahan dan pendayagunaan aset

1 Jenis

pemerintahan desa, badan usaha milik desa dan sumber pendapatan daerah yang dikelola Lurah

4. Pembinaan dan Pengawasan Camat kepada Desa/Kelurahan Jumlah kegiatan fasilitasi penyusunan peraturan desa dan peraturan kepala desa Jumlah

kegiatan

fasilitasi

Kali

administrasi

tata

pemerintahan desa dan kelurahan Fasilitasi

pengelolaan

Ada/Tidak-

Kali dan

Ada/Tidak-

anggaran

1 Kali

Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan urusan

Ada/Tidak-

otonomi daerah kabupaten/kota yang diserahkan

Kali

pendayagunaan

aset

keuangan

Ada/Tidak-

desa

serta

desa

kelurahan

kepala desa Fasilitasi penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan

Ada/TidakKali

Fasilitasi penyediaan data dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan

Ada/Tidak1 Kali

Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan tugas,

Ada/Tidak-

wewenang, fungsi, hak dan kewajiban kepala

Kali

desa, BPD, Lurah dan lembaga kemasyarakatan Jumlah kegiatan fasilitasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

3 Kali

Fasilitasi penataan, penguatan dan efektivitas pelaksanaan

tugas,

fungsi

dan

Ada/Tidak-

kewajiban

Ada/TidakKali

lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan Jumlah kegiatan fasilitasi partisipasi masyarakat

142

Ada/Tidak-


dalam perencanaan. Pelaksanaan, pemanfaatan

Kali

dan pemeliharaan serta pengembangan dan pelestarian hasil pembangunan Fasilitasi kerjasama antar desa/kelurahan dan kerjasama desa/kelurahan dengan pihak ketiga Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat

Ada/TidakKali Ada/TidakKali

Jumlah kegiatan pemeliharaan motivasi bagi

Ada/Tidak-

desa dan kelurahan juara perlombaan dan pasca

Kali

perlombaan Jumlah

kegiatan

lembaga

fasilitasi

kerjasama

kemasyarakatan

kemasyarakatan

dengan

dan

organisasi

antar

Ada/Tidak-

lembaga

Kali

anggota

lembaga kemasyarakatan serta pihak ketiga sebagai

mitra

percepatan

keberdayaan

masyarakat Jumlah kegiatan fasiliatasi bantuan teknis dan

Ada/Tidak-

pendampingan kepada lembaga kemasyarakatan

Kali

dan organisasi anggotanya Jumlah

kegiatan

koordinasi

unit

kerja

Ada/Tidak-

pemerintahan dalam pengembangan lembaga

Kali


E. ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN 1. Laju Perkembangan Tahunan

:

2. Masalah yang dihadapi

:

-

Cepat/Berkembang/Lamban/Kurang

Kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya tertib administrasi kependudukan,

-

Sarana dan prasarana yang kurang memadai,

-

Jumlah aparatur pemerintah yang kurang memadai.

3. Indikasi program tahun depan

:

4. Klasifikasi Tingkat Perkembangan :

143

SWADAYA


Desa/Kelurahan selama 5 Tahun

SWAKARYA SWASEMBADA

5. Kategori

Tingkat

Perkembangan :

Desa/Kelurahan selama 5 Tahun

SWADAYA MULA SWADAYA MADYA SWADAYA LANJUT

:

SWAKARYA MULA SWAKARYA MADYA SWAKARYA LANJUT

:

SWASEMBADA MULA SWASEMBADA MADYA SWASEMBADA LANJUT

144

Kota Provinsi Bulan Tahun : : : : : :

Recommend Documents