Komunikasi Persuasif Pada Remaja Oleh: EVA MEIZARA PUSPITA DEWI, S. Psi.,M.Si., Psikolog Dilsampaikan dalam kegiatan Seminar Nasional Optimalisasi Penilaian Status Gizi Remaja Untuk menekan Angka Stutin g diselenggarakan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Sulawesi Selatan di Hotel Sahid Makassar, Sabtu , 6 Agustus 2016
Berkenalan Dengan Narasumber Eva Meizara Puspita Dewi, S. Psi., M.Si., Psikolog Mantan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Psikologi UNM Expert: Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Education: Alumni UGM dan UMM
Apa itu
Komunikasi ???
Mekanisme Komunikasi 1. Komunikasi Dua Arah (two-way communication) Umpan Balik (feedback) 2. Kamunikasi Satu Arah (one-way communication) Tidak ada Umpan Balik PAU-PPAI-UT
4
Fase mana Yang mudah diajak komunikasi?
0 2 4 6
- 2 tahun - 4 tahun - 6 tahun - 12 tahun
: masa bayi : masa anak : prasekolah : sekolah
12 - 20 tahun 21- 60 tahun 60 keatas
: remaja, : Dewasa : lansia
Ok, dia mengerti
Ya, saya mengerti
Umpan balik
Decoding
KOMUNIKATOR
PAU-PPAI-UT
PESAN
Encoding
SALURAN
Gangguan
KOMUNIKAN
6
PENGUATAN BERKOMUNIKASI
JENIS VERBAL
NON VERBAL Bahasa Tubuh (body language) Mimik/ ekspresi Sentuhan Jarak Fisik Penggunaan Waktu
SYARAT Hangat dan Antusias Bermakna Respon Positif Jelas Sasaran Segera Bervariasi 7
Hasil Penelitian Pesan yang efektif lewat: 1. Body-languange :50% 2. Intonasi Suara :40% 3. Kata-kata :10%
8
SKILL BERKOMUNIKASI 1. Sebagai Komunikator a. Berfikir Efektif (kritis) b. Cara Penyampaian b.1. Assertive b.2. Passive b.3. Aggressive b.4. Passive-aggressive c. Ekspresi (bukan Impressi yang menonjolkan diri) 9
Keterangan: 1. Assertive: Cara menyampaikan pesan dengan mempertimbangkan hak dan kebutuhan komunikan 2. Passive: Tidak mau berterus terang 3. Aggressive: Cara yang memaksakan kehendak untuk mengekspresikan perilaku dominan atau kemarahan 4. Passive-aggressive: Menghindari respon langsung tapi mencoba memberi ancaman tertentu. 10
SKILL BERKOMUNIKASI 2. a. Sebagai Komunikan Harus Dapat Mendengarkan (listening)
Menggunakan telinga, jiwa dan pikiran Hasil survey, bahwa 80% orang lebih senang berkomunikasi dengan orang yang suka mendengar (great-listening) daripada orang suka bicara (greatspeaker)
11
SKILL BERKOMUNIKASI 2. b. Sebagai Komunikan Bisa Umpan Balik - Minta Klarifikasi - Memberi Masukan yang Efektif: • Fokus pada pesan atau prilaku khusus • Fokus pada “apa” bukan pada “siapa” • Fokus pada hal-hal yang bisa dirubah • Segera • Jaga privacy
12
KOMUNIKATOR
SISTEM PENYAMPAIAN
KEBERHASILAN KOMUNIKASI
PESAN
13
Refleksi Kehidupan Masa kini: Anak jaman dulu dan sekarang
Orangtua dulu dan sekarang
1. 2. 3. 4.
1. Perilakunya (tauladan?) 2. Kegiatannya 3. Perekonomiannya
Perilakunya Kegiatannya Sopan santunya Fasilitasnya
Mengapa banyak muncul permasalahan antara remaja dengan orangtua? Remaja dimata orangtua • Banyak berubah kebiasaanya • Anak pembangkang • Mulai aneh-aneh • Susah diajak komunikasi
Orangtua dimata Remaja • Banyak aturan& banyak maunya • Pelit • Egois • Curiga melulu • Susah diajak diskusi
Bapak usia 30 thn berhadapan dengan anak usia 10 tahun
Orangtua berkeinginan anak mendongakkan kepala keatas
Anak menginginkan orangtua menundukkan pandangannya kebawah
Lebih mudah mana??
Makanya tidak pernah ketemu
Ungkapan Harfiah: Bagi Anak • Sangat melelahkan jika harus dipaksa memahami pemikiran orangtua
Bagi Orangtua • Sebenarnya lebih mudah untuk menunduk/ memahami pemikiran anaknya karena pernah muda sehingga punya pengalaman pada amsa itu. • Hanya saja faktor gengsi/egois/tradisi menghambatnya.
Pola Komunikasi orangtua pada anak dibentuk sejak mereka usia dini
Komunikasi Dalam Pengasuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dimulai dari waktu Terlibat bukan melihat Jangan sampai ada saingan Berbincang bukan berbicara Melindungi bukan mengurung Tegas bukan keras Memberikan kebebasan Memaafkan dan meminta maaf
Memandang Anak 1
2
PERENUNGAN: Waktu kita yang sebenarnya untuk anak 1. Berapa jam berintaraksi dengan anak? 2. Berapa jam berpikir tentang perkembangan anak? 3. Sampai kapan kita akan mendampingi anak kita ? 4. Apa yang sudah kita lakukan?
Salah satu Penyebabnya adalah : Gagal membangun komunikasi
Kunci Komunikasi Persuasif Pada Remaja Untuk dapat menjelaskan perasaan Klien : 1. Hindari prasangka 2. Perhatikan dengan cermat pesan verbal/nonverbal 3. Lihat, dengar dan rekam 4. Bedakan pesan yang emosional 5. Beri respon yang positif 6. Jaga nada suara, jangan berteriak! 7. Minta klarifikasi, apakah respon itu benar. 23
Anaku adalah Cerminanku
Semoga BERMANFAAT