KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JURNAL
Oleh : ANITA ANDRIANI K8411008
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2015
KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Anita Andriani. K8411008 ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa (2) pengaruh penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa (3) seberapa besar pengaruh penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Al Islam 1 Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk penelitian semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Al Islam 1 Surakarta tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebanyak dua kelas dilakukan dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan analisis Paired Samples t-test. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta. Hasil analisis menunjukkan rata-rata penggunaan metode Group Investigation (GI) sebesar 64.33 dan rata-rata metode Jigsaw sebesar 71.67 dengan Sig= 0.000 (sangat signifikan). Nilai rata-rata kelas dengan metode Jigsaw lebih tinggi dibanding rata-rata kelas metode Group Investigation (GI). Hasil analisis menunjukkan harga t= 6.339 dengan Sig= 0.000 (sangat signifikan). Metode belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 28% dan 72% dipengaruhi faktor lain. Kata Kunci: Hasil Belajar Sosiologi, Group Investigation (GI), Jigsaw.
Solusi
PENDAHULUAN Proses pembelajaran yang
dapat
yang
berguna
diharapkan
bagi
terjadi di dalam kelas, pendidik
pembelajaran
sering
yakni dengan melakukan metode
mendapati
berhubungan
masalah
yang
dengan
proses
yang
proses
pembelajaran
berlangsung
yang
pembelajaran. Permasalahan tersebut
perhatian
diantaranya adalah penguasaan kelas,
Pembelajaran yang aktif, inovatif dan
sarana dan prasarana, serta metode
menyenangkan dapat menjadi salah
pembelajaran. Pembelajaran dapat
satu solusi yang membantu pendidik
berjalan
dengan
dalam
kegiatan
pembelajaran
baik
apabila dilakukan
dengan melibatkan siswa
secara
meningkatkan
siswa.
kemampuan
dapat membuat siswa aktif dan mandiri
yang terjalin antara guru, murid, serta
Proses
keaktifan
mereka. Metode pembelajaran yang
aktif, dan melalui interaksi sosial
lingkungan.
dan
melibatkan
salah
satunya
adalah
pembelajaran
kooperatif.
Dalam
pembelajaran
kooperatif
siswa
pembelajaran berlaku untuk semua
dituntut untuk aktif selama proses
ilmu
termasuk
pembelajaran berlangsung. Pendidik
Sosiologi. Menurut Pitirim Sorokin,
hanya berfungsi sebagai fasilitator
Sosiologi
dan motivator, sehingga siswa harus
pengetahuan,
adalah
ilmu
yang
mempelajari hubungan dan pengaruh
dapat
timbal balik antara aneka macam
penyelesaian masalah yang dihadapi.
gejala sosial. Dimana objek kajian
Di dalam pembelajaran kooperatif
Sosiologi
masyarakat
terdapat metode yang bervariasi,
yang dilihat dari hubungan dan
diantaranya adalah metode Group
proses
Investigation
yang
manusia Belajar
merupakan
di
ditimbulkan dalam
masyarakat. tidak
(GI)
dan
sendiri
metode
Jigsaw.
hanya
Gruop Investigation (GI)
ilmu
merupakan metode yang melibatkan
pengetahuan dengan cara menghafal
siswa mulai dari perencanan baik
akan
dalam menentukan topik
sekedar
Sosiologi
antar
menemukan
memindahkan
tetapi
juga
memerlukan
pemahaman (Soekanto, 2012).
hingga
menarik kesimpulan. Pada metode
ini siswa dibagi dalam kelompok
dengan cara guru menyampaikan
yang
secara
beranggotakan
4-5
orang.
personal
kepada
tiap
Siswa dapat memilih topik yang
kelompok ahli dan kemudian anggota
ingin mereka pelajari namun topik
dari
biasanya telah ditentukan oleh guru.
menyampaikan
Selanjutnya
guru
kepada seluruh anggota dari maisng-
langkah-
masing kelompok asal. Metode ini
siswa
merencanakan
dan
tujuan,
kelompok
langkah belajar berdasarkan topik
dapat
dan
meningkatkan
materi.
Setelah
siswa
ahli materi
membantu
akan tersebut
siswa
untuk
kemampuan
dalam
menganalisis, menyimpulkan, dan
berkomunikasi yang menyampaikan
membuat
pendapat mereka.
kesimpulan
kemudian
siswa menyiapkan dan menyajikan laporan berdasarkan penelitian di
METODE
depan kelas. Menurut Isjoni (2012)
Penelitian
ini
merupakan
metode Group Investigation (GI)
penelitian kuantitatif dengan desain
selain dapat melatih siswa dalam
eksperimen
meningkatkan kerja sama namun
Research. Populasi dalam penelitian
juga
meningkatkan
ini yaitu seluruh siswa SMA Al
kemandirian dan tanggung jawab
Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran
siswa.
2014/2015. Sampel dalam penelitian
dapat
Metode Jigsaw merupakan pembelajaran dilakukan
kooperatif dengan
ini
yakni
Quasi
dua
Eksperimen
kelas
dengan
yang
penggunaan metode yang berbeda.
membentuk
Kelas XI IPS 5 sebagai kelas dengan
adanya kelompok asal dan kelompok
penggunaan
ahli. Kelompok ahli tersebar ke
Investigation dan kelas XI IPS 4
dalam
sebagai kelas dengan penggunaan
asal.
masing-masing Kelompok
kemudian pengetahuan
akan yang
kelompok
ahli
tersebut
metode
metode
Jigsaw.
Sampel
Group
dipilih
menyampaikan
dengan teknik multistage cluster
telah
random
mereka
sampling. data
Teknik
peroleh kepada anggota kelompok
pengumpulan
menggunakan
asal. Materi pembelajaran diberikan
metode tes, angket dan dokumentasi.
Metode
tes
untuk
Jika nilai Sig dari uji homogenitas
belajar
lebih besar dari α (Sig.> α) maka Ho
Sosiologi pada siswa. Metode angket
diterima dan dapat dikatakan bahwa
digunakan memperoleh data sikap
data tersebut adalah homogen.
guru
metode
Jika nilai Sig dari uji homogenitas
dokumentasi
lebih kecil dari α (Sig.> α) maka Ho
memperoleh
digunakan data
dalam
belajar.
hasil
penerapan
Metode
digunakan untuk memperoleh data
ditolak.
siswa dan sekolah.
Hasil Uji Homogenitas Data Metode
Sebelum
melakukan
analisis
GI dapat dilihat pada Tabel 1.
data, dilakukan dua uji prasyarat yaitu
uji
normalitas
danuji
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data Levene’s Test for Equality of Variances F Sig .324 .571
homogenitas. Analisis data dilakukan untuk
menguji
perbedaan
hasil
belajar siswa dan untuk menguji pengaruh dan besar pengaruhnya metode belajar terhadap hasil belajar siswa
menggunakan
uji
analisis
Paired Sample t-test.
Skor Equal variances assumed Equal variances not assumed (Sumber: Hasil olahan data SPSS ver.21, 2015)
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Hasil Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat yang pertama yaitu
tersebut
menunjukkan
bahwa harga F sebesar 0,324 dengan
pada
nilai Sig = 0,571 yang berarti nilai
penelitian ini adalah kelas XI IPS 5
Sig > 0.05 sehingga Ho diterima.
sebagai kelas GI sebanyak 30 siswa
Dengan demikian maka data antar
dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas
kelompok memiliki variasi yang
Jigsaw sebanyak 30 siswa. Hasil uji
sama atau homogen
uji
Homogenitas.
Data
digunakan
untuk
Uji prasyarat yang kedua adalah
apakah
subjek
uji normalitas data yang digunakan
penelitian dalam keadaan homogen.
untuk mengetahui apakah data yang
Adapun pengujian ini meliputi :
dianalisis memiliki sebaran data
normalitas menunjukkan
normal atau tidak. Kriteria untuk menetapkan homogen yaitu : Jika ρ > 0.05 sebaran data yang diperoleh normal, maka Ho diterima. Jika ρ < 0.05 sebaran data yang diperoleh tidak normal, maka Ho
Hasil Analisis Data Setelah uji prasyarat terpenuhi, dilakukan uji analisis data.Analisis data
dilakukan
untuk
menguji
perbedaan hasil belajar siswa dan menguji pengaruh serta besarnya pengaruh metode belajar terhadap
ditolak. Hasil uji normalitas data dapat
hasil belajar dengan analisis uji-t Paired Samples Test.
dilihat pada Tabel 2.
Data nilai mean atau rata-rata Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data KolmogorovSmirnova Statistic df Sig. .150 30 .084
hasil belajar berdasarkan tes yang telah dilakukan oleh peneliti untuk kelas metode GI sebesar 64,33
Group Investigation Jigsaw .152 30 .075 (Sumber: Hasil olahan data SPSS ver.21, 2015)
dengan simpangan baku sebesar
Berdasarkan
Analisis
Tabel
2
diatas
4,80. Sedangkan untuk kelas metode Jigsaw
sebesar
simpangan
baku data
71,67 sebesar
dengan 5,51.
untuk
mencari
dua
variabel
menunjukkan bahwa nilai Sig pada
perbedaan
metode Group Investigation = 0,084
menggunakan uji-t Paired Samples
yang berarti nilai Sig > 0,05 sehingga
Test. Hasil uji-t Paired Samples Test
Ho diterima. Dengan demikian maka
dapat dillihat pada Tabel 3.
data
antar
kelompok
memiliki Tabel 3 Hasil Uji Paired Sample Test
sebaran data normal. Selanjutnya pada metode Jigsaw menunjukkan bahwa nilai Sig= 0,075 yang berarti nilai Sig > 0,05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian maka data
antar
kelompok
sebaran data normal.
antara
memiliki
Paired Differences Std. Std. Mean Devia Error tion Mean -7.333 6.336 1.156
Sig. (2tailed) .000
Pair 1 Group Investi gation Jigsaw (Sumber: Hasil olahan data SPSS ver.21, 2015)
Dari tabel 3 diatas dapat
signifikan terhadap rata-rata hasil
diketahui bahwa selisih dari kedua
belajar siswa.
mean sebesar -7,333 dengan tingkat
Pengaruh
metode
belajar
signifikan sebesar 0,000 atau ρ =
terhadap rata-rata hasil belajar siswa
0,00 (sangat signifikan). Dengan
sebesar 28%. Angka ini dilihat pada
demikian dapat diketahui bahwa
angka Correlation hasil uji Paired
terdapat
Sample Test yang dapat dilihat pada
perbedaan
yang
sangat
menyakinkan antara kelas dengan menggunakan
metode
Tabel 5.
Group
Investigation (GI) dengan kelas yang
Tabel 5. Hasil Uji Paired Sample Correlation
menggunakan metode Jigsaw. Analisis menguji
berikutnya
pengaruh
dan
N yakni
besarnya
pengaruh metode belajar terhadap hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.
Correlation
Pair 1 Group 30 .282 .132 Investigation - Jigsaw (Sumber: Hasil olahan data SPSS ver.21, 2015) Berdasarkan tabel 5 Uji Paired
Tabel 4 Hasil Uji Paired Sample Test t
df
Sig. (2-tailed) .000
Pair 1 -6.339 29 Group Investig ation Jigsaw (Sumber: Hasil olahan data SPSS ver.21, 2015)
Sample Correlation menunjukkan bahwa metode belajar berpengaruh terhadap hasil belajar sosiologi siswa dengan cukup menyakinkan yakni sebesar 28% dan 72% dipengaruhi oleh variabel lain.
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 4 Uji Paired
Pada
kelas
yang
Sample Test menunjukkan bahwa
menggunakan metode GI siswa
nilai t sebesar 6,339 dengan tingkat
dapat
signifikansi sebesar 0,000. Nilai
langkah
signifikansi
membuktikan
berlangsung dengan baik. Metode
bahwa penggunaan metode belajar
GI merupakan metode yang cukup
0,000
memberikan pengaruh yang sangat
Sig.
melaksanakan
langkah-
kegiatan
yang
rumit dalam pelaksanaannya dan
pelajaran
membutuhkan waktu yang relatif
tersebut dikarenakan pada saat
lebih lama. Pembagian tugas yang
diskusi
dilakukan
siswa
mereka dapat berkomunikasi dan
harus
bekerja
menyulitkan
karena
mereka
menyelesaikan
dengan
baik.
kelompok
sama
Hal
berlangsung
dengan
baik.
permasalahan
Meskipun pada saat pembentukan
sesuai tugas yang diberikan oleh
kelompok siswa kurang dapat
kelompok secara mandiri. Siswa
berjalan
diberi
Dibentuknya
tanggung
menyelesaikan
jawab tugas
untuk tersebut
dengan
membuat
efektif.
kelompok siswa
ahli
memiliki
yang kemudian akan didiskusikan
tanggung jawab terhadap tugas
kembali
yang
bersama
dengan
membuat
Kesimpulan
kelompok kesimpulan.
dari
kelompok
diskusi
diperoleh
diberikan.
dituntut
Siswa
untuk
juga dapat
menyampaikan
hasil
dari
pemahamannya terhadap anggota
penggabungan tugas-tugas yang
kelompok asal. Komunikasi dan
telah diberikan secara mandiri.
interaksi yang berjalan dengan
Siswa
dapat
baik antar siswa merupakan kunci
menyelesaikan tugas yang telah
dari keberhasilan dari metode
ditentukan
maka
belajar Jigsaw.
mengalami
kesulitan
yang
tidak
ia
akan dalam
Berdasarkan
penelitian
memahami materi pembelajaran.
yang telah dilakukan, kelas yang
Selain itu dibutuhkan kerja sama
melakukan diskusi dengan cara
dan interaksi yang baik antar
bekerja sama menghasilkan hasil
anggota kelompok. Komunikasi
belajar yang lebih baik dibanding
dibutuhkan
agar
proses
dengan kelas yang melakukan
pemecahan
masalah
dapat
berjalan dengan baik.
metode
Sedangkan kelas yang menggunakan lebih
dapat
investigasi.
metode
Meskipun tersebut
merupakan
kooperatif hasil
kedua
yang
namun
metode
Jigsaw
memiliki
berbeda
menerima
materi
terhadap hasil belajar siswa kelas
XI
IPS
SMA
Al
Islam
1
Surakarta.
yang bervariasi dapat menjadikan siswa
menjadi
aktif
dalam
Penerapan metode belajar
kegiatan belajar. Selain itu siswa
yang bervariasi dapat berpengaruh
dapat memahami materi pelajaran
pada hasil belajar yang dicapai
dengan
oleh
meningkatkan hasil belajar.
siswa.
belajar,
Dalam
kegiatan
penggunaan
metode
baik
dan
Hasil
dapat
penelitian
merupakan unsur yang penting
menunjukkan bahwa penggunaan
untuk membantu siswa dalam
metode belajar GI dan Jigsaw
memahami materi pembelajaran.
memberikan pengaruh yang cukup
Penggunaan metode yang tepat
signifikan terhadap rata-rata hasil
dan
materi
belajar siswa sebesar 28% dan
meningkatkan
77% lainnya dipengaruhi oleh
sesuai
pelajaran
dengan
dapat
hasil belajar siswa. Hasil belajar
variabel-variabel lain.
dapat menghasilkan nilai yang berbeda-beda penggunaan
tergantung metode
Terdapat 2 faktor besar yang mempengaruhi
seseorang
dan
dalam belajar yakni faktor internal
kesesuaian dengan materi yang
dan faktor eksternal. Penggunaan
disampaikan.
metode belajar merupakan salah
Metode
Group
Investigation (GI) dan metode
satu dari
Jigsaw
lingkungan
faktor eksternal yakni
merupakan
metode
dimana
dalam
penelitian ini metode belajar dapat
menggunakan
mempengaruhi hasil belajar siswa
metode kooperatif siswa dituntut
dengan cukup menyakinkan yakni
untuk aktif dan dapat bekerja
sebesar 28%. Selain faktor dari
secara berkelompok. Komunikasi
sekolah terdapat faktor lain yang
yang terjalin antar siswa ketika
dapat mempengaruhi hasil belajar.
berdiskusi secara kelompok dapat
Pada
meningkatkan
pengetahuan
angka sebesar 72% bahwa hasil
mereka. Hal ini menunjukkan
belajar dipengaruhi oleh faktor
bahwa metode belajar kooperatif
lain, faktor tersebut dapat berupa
kooperatif pembelajaran
sekolah.
penelitian
ini
Dalam
diperoleh
faktor intenal ataupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal
dari
dalam
sendiri,
faktor
individu
tersebut
psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan kesiapan) dan faktor kelelahan. Faktor lain yang
merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu. Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor keluarga seperti bagaimana cara
orang
pengertian
tua orang
mendidik, tua,
latar
belakang kebudayaan, hubungan antar
anggota
keadaan
keluarga,
ekonomi.
yang
mencakup
dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran,
gedung.
Faktor
serta
keadaan
yang terakhir
adalah faktor yang berasal dari masyarakat
yang
Guilford, J.P. (1954). Psychometric Methods. Japan: McGraw Hill Book Company. Hadi, Sutrisno. (2000). SPS-2000, Seri Program Statistik-Versi 2000. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Hadi, Sutrisno. (2004a). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi. Hadi,
Sutrisno. (2004b). Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi.
Hadi,
Sutrisno. (2004c). Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Andi.
Kemudian
kurikulum, hubungan antara guru
alat
Babbie, Earl. (1986). The Practice of Social Research, Fourth Edition. California: Wadsworth, Inc.
dan
adalah faktor yang berasal dari sekolah
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
dapat
berupa faktor kesehatan, faktor
adalah faktor ekstermal
DAFTAR PUSTAKA
mencakup
kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, dan teman sebaya. Faktor-faktor lain inilah yang tidak diteliti oleh peneliti.
Isjoni. (2012). Pembelajaran Kooperatif, Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Johnson, D.W., Johnson, R.T., & Holubec, E.J. (2010). Colaborative Learning. Bandung: Nusa Media. Lie, Anita. (2007). Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Linda Ayu Widya Safitri. (2014). Komparasi Metode Group Investigation (GI) dan Metode Team Game Tournament (TGT) serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mason, E. J. & Bramble, W. J. (1978). Understanding and Conducting Research. USA: McGraw Hill, Inc. Nurhadi. (2013). Perbandingan Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw dan Metode Pembelajaran Diskusi Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Program Jurusan Ips Sma Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Nurkancana, Wayan. & Sunartana, P.P.N. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Permendikbud RI No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Aliyah.
Atas/Madrasah
Permendiknbud RI No. 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sharan, S. (2012). Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia. Slamet, Yulius. (2011). Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, R.E. (2010). Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media. Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Subino. (1987). Kontruksi dan Analisis Tes, Suatu Pengantar Kepada Teori Tes dan Pengukuran. Jakarta: P2LPTK.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Suprijono, Agus. Cooperative Yogyakarta: Pelajar.
(2013). Learning. Pustaka
Sutikno, Sobry. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.