KLIPING PEMBERITAAN 03 Jan 2015
03 Jan 2015
CONTENTS • • • • •
Resume Daily Maps Influencers Media Share Media Clipping
03 Jan 2015
RESUME No
Media
Judul
Ringkasan
Tones
1
Kaltimpos
Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba
Ratusan nelayan asing (manusia perahu) masih di Netral penampungan, Lapangan Bulalung, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Berau. Pemkab Berau terus mengeluarkan dana untuk kebutuhan hidup mereka. Janji Pemprov Kaltim maupun Pemerintah Pusat memberikan bantuan tak kunjung terealisasi.
2
Indopos
Refleksi Akhir Tahun 2014: Merajut Kembali ke-Indonesiaan Kita
Tahun 2014 telah berlalu dan kita telah memasuki tahun Netral yang baru, yakni tahun 2015. Kita telah menjalani suka dan duka di tahun 2014 dengan baik, dan siap sedia menjalani tahun yang baru. Ada begitu banyak peristiwa penting yang terjadi sepanjang tahun 2014.
MEDIA SHARE 0 Republika Kompas Tempo Interaktif ! Detik Seputar Indonesia Antara Tribun News Manado Rrinews ! Liputan 6 Surya Jawa Post National! Indo Pos Metro Tv Okezone ! ! Merdeka ! ! Rakyat Merdeka ! Kedaulatan Rakyat Pikiran Rakyat ! ! ! ! Tribun News Aceh
100
200
03 Jan 2015 300
400
Daily Statistic News Media
43 13
Person Influencers
79 39
SELECTED NEWS Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba Kaltimpos, 03 Jan 2015
Ratusan nelayan asing (manusia perahu) masih di penampungan, Lapangan Bulalung, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Berau. Pemkab Berau terus mengeluarkan dana...
Refleksi Akhir Tahun 2014: Merajut Kembali ke-Indonesiaan Kita Indo Pos, 03 Jan 2015
Tahun 2014 telah berlalu dan kita telah memasuki tahun yang baru, yakni tahun 2015. Kita telah menjalani suka dan duka di tahun 2014 dengan baik, dan siap sedia menjalani...
03 Jan 2015
Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba
03 Jan 2015
Kaltimpos, 03 Jan 2015
Ratusan nelayan asing (manusia perahu) masih di penampungan, Lapangan Bulalung, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Berau. Pemkab Berau terus mengeluarkan dana untuk kebutuhan hidup mereka. Janji Pemprov Kaltim maupun Pemerintah Pusat memberikan bantuan tak kunjung terealisasi. Seperti diungkapkan Koordinator Penanganan Nelayan Asing Berau, Mappasikra Mappaseleng, Jumat (2/1). "Belum ada sampai sekarang (bantuan pemprov dan pusat), sementara kita (Pemkab Berau) masih yang keluar dana untuk kebutuhan," jelasnya. Dikatakan pria yang juga menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) ini, saat kunjungan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Mukmin Faisyal akhi
r Desember 2014, pihaknya telah mengusulkan bantuan kebutuhan 678 nelayan asing yang terdiri dari 588 asal Malaysia dan 88 asal Filipina. Kebutuhan yang diusulkan untuk 1 bulan, terhitung dari 18 Desember hingga 17 Januari mendatang. "Ada diminta juga sama Pemprov rincian kebutuhan, cuma memang sampai sekarang belum ada informasi," ujar Mappasikra. Sedangkan dari pusat telah dibahas ketika rapat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beberapa waktu lalu, di mana Pemkab Berau akan mendapatkan bantuan untuk kebutuhan nelayan asing hingga proses pemulangan yang direncanakan pada 12 Januari mendatang. Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). "Yang ini juga (bantuan pusat) belum ada informasi lanjutan, memang baru dibahas tiga hari yang lalu. Kalau dari pusat memang pernah ada, tapi kalau enggak salah hanya cukup untuk tiga hari. Itu berupa sembako," terang mantan Kabag Humas dan Protokol Setkab Berau ini. Pemkab Berau sejauh ini telah mengeluarkan anggaran Rp 500 jutaan sejak November 2014. "Selain kita mengeluarkan dana sendiri, bantuan perusahaan di Berau juga ada," imbuhnya. Bagaimana jika nanti bantuan dari pusat maupun provinsi baru ada setelah pemulangan? Menurut Mappasikra, hal tersebut tak menjadi masalah dan bantuan tidak akan dikembalikan. Bantuan itu untuk menutupi apa yang telah dikeluarkan Pemkab Berau. Konsulat Jenderal (Konjen) Filipina di Manado seperti dikabarkan sebelumnya akan mengurus proses pemulangan dan ke Bumi Batiwakkal - sebutan...
03 Jan 2015 Kabupaten Berau - kemarin (2/1). Namun kemarin, tidak ada tanda-tanda atau informasi mengenai proses tersebut. "Enggak ada ini, meleset janjinya," kata Mappasikra. (app/fir/kpnn/far/k15)
http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/122731-bantuan-pusat-pemprov...
Refleksi Akhir Tahun 2014: Merajut Kembali ke-Indonesiaan Kita
03 Jan 2015
Indo Pos, 03 Jan 2015 emilu presiden. Di tahun ini dilangsungkan dua kali pemilu untuk memilih para anggota legislatif (DPR, DPD dan DPRD) dan memilih presiden/wakil presiden Republik Indonesia. Kedua pemilu tersebut berhasil terselenggara dengan baik tanpa konflik yang berarti serta berhasil memberikan pelajaran dan pendidikan demokrasi bagi rakyat Indonesia. Pada tahun 2014 ini juga untuk pertama kalinya pemilu presiden diikuti oleh dua pasang kandidat calon presiden dan wakil presiden. Hal ini otomatis membuat pilihan rakyat Indonesia terpolarisasi menjadi dua kutub. Pertarungan politik di arena pemilu presiden di tahun ini juga berlangsung dengan sengit. Dan ternyata, bangsa Indonesia tetap berhasil melalui pemilu presiden dengan baik. Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa bagi bangsa yang sedang belajar merangkak dalam membangun kehidupan demokrasinya.
Tahun 2014 telah berlalu dan kita telah memasuki tahun yang baru, yakni tahun 2015. Kita telah menjalani suka dan duka di tahun 2014 dengan baik, dan siap sedia menjalani tahun yang baru. Ada begitu banyak peristiwa penting yang terjadi sepanjang tahun 2014. Sebagai suatu bangsa, kita harus melakukan evaluasi dan refleksi tentang berbagai peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Agar sebagai bangsa Indonesia, kita dapat mempersiapkan diri menyongsong harapan di tahun yang baru. Persiapan untuk mewujudkan harapan yang dapat membuat kehidupan berbangsa kita menjadi jauh lebih baik. Tahun Pemilu Tahun 2014 adalah tahun pelaksanaan pemilu legislatif dan p
Di tahun inilah rakyat Indonesia mampu menunjukkan kedewasaan dan kematangannya dalam berdemokrasi. Rakyat Indonesia tetap mampu menjaga kondusifitas sosial, politik dan keamanan selama tahapan pemilu berlangsung sampai dengan pelantikan presiden/wakil presiden terpilih. Tahun dimana bangsa Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa proses konsolidasi demokrasi kita yang baru berumur 15 tahun itu berjalan semakin matang ke arah yang lebih baik. Di tahun ini juga muncul gerakan demokrasi partisipatif, dimana rakyat secara swadaya menggalang kekuatannya untuk membantu memenangkan dan mendanai calon presidennya. Gerakan demokrasi partisipa...
03 Jan 2015 tif ini menunjukkan bahwa rakyat masih menaruh harapan yang besar terhadap keberhasilan sistem demokrasi dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Harapan bahwa pemilu masih mampu menghasilkan pemimpin rakyat yang berkarakter dan amanah saat menjalankan kekuasaannya.
den SBY, namun pengesahannya harus menunggu keputusan paripurna DPR, yang sampai saat ini masih belum mampu berbuat banyak untuk menjalankan fungsinya karena tarik-menarik kepentingan antara dua koalisi besar DPR terkait revisi UU MD3. Keadaan ini membuat DPR tidak produktif sejak dilantik Oktober lalu.
Tahun Politik
Di tahun politik ini rakyat Indonesia diajarkan suatu pelajaran yang sangat berharga, bahwa politik bisa bergerak di luar nalar apabila menyangkut kepentingan tertentu. Pelajaran yang menunjukkan bahwa untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan stabil secara politik, juga perlu mendapatkan dukungan yang kuat di parlemen. Melatih dan mendidik rakyat Indonesia untuk siap menghadapi pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden secara serentak pada tahun 2019.
Tahun 2014 sebagai tahun pemilu mengakibatkan situasi dan kondisi iklim politik setelah pelaksanaan pemilu tidak otomatis langsung menjadi cair dan kondusif. Setelah penetapan hasil pemilu presiden, kekuatan politik Indonesia terbelah menjadi dua koalisi besar yang sebelumnya juga menjadi pengusung kedua pasangan capres/cawapres. Fraksi-fraksi partai politik di DPR RI akhirnya terbagi menjadi koalisi partai pendukung pemerintah dan koalisi partai oposisi pemerintah. Hal ini mengakibatkan banyak isu-isu dan kebijakan yang diambil setelah pengumuman hasil pemilu presiden ditarik ke dalam wilayah politik. Salah satu proses pengambilan keputusan dan kebijakan yang menunjukkan pertarungan politik di antara kedua kekuatan koalisi ini adalah UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) serta UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pengubahan UU MD3 menentukan partai apa saja yang berhak mendapatkan posisi pimpinan DPR, pimpinan komisi dan pimpinan badan kelengkapan DPR. Sedangkan pengubahan UU Pilkada kembali kepada sistem pemilihan oleh DPRD menentukan siapa saja yang akan menjadi Bupati, Walikota dan Gubernur. Walaupun UU Pilkada telah dibatalkan dengan diterbitkannya Perppu Pilkada oleh mantan presi
Tahun Harapan Setelah tahapan pemilu legislatif dan pemilu presiden selesai dengan dilantiknya anggota DPR/MPR dan presiden/wakil presiden yang baru, secara resmi Indonesia memiliki parlemen dan kepala pemerintahan yang baru. Pemerintahan baru, yang berarti harapan baru. Rakyat Indonesia punya begitu banyak harapan kepada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JokowiJK) yang baru saja dilantik Oktober lalu. Saat pelantikannya saja, sudah menunjukkan betapa besarnya harapan rakyat Indonesia itu. Ratusan ribu orang mengiringi perjalan presiden dan wakil presiden yang baru dari lokasi pelantikan mereka di gedung DPR/MPR/DPD Senayan sampai ke Istana Negara. Acara pesta syukuran rakyat juga dibuat untuk menyam.
http://www.indopos.co.id/2015/01/refleksi-akhir-tahun-2014-merajut-kem...