ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, STRUKTUR AUDIT, KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta) Oleh : Stefanus Noer Pramani, Suradi ABSTRACT In this study the author has the objective to determine the effect of independence, audit structure, organizational commitment, professional commitment and effectiveness of the use of accounting information systems technology to the performance of auditors in public accounting office in Surakarta either partially or simultaneously. The hypothesis in this study were: suspected influence of independence, audit structure, organizational commitment, professional commitment and effectiveness of the use of accounting information systems technology to the performance of auditors in public accounting office in Surakarta either partially or simultaneously. The data required in this research is primary data obtained from questionnaires distributed to the respondents. The number of respondents that used in the study were 30 respondents while the technique of analysis used multiple linear regression test, t test, F test and coefficient of determination. The results of the data analysis in this study can be concluded: independence, audit structure, organizational commitment, professional commitment and effectiveness of the use of accounting information system technologies have a significant effect on the performance of auditors in public accounting office in Surakarta either partially or simultaneously. Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment, Technology and Performance of Accounting Information Systems Auditor
PENDAHULUAN Profesi akuntan publik diperlukan untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan informasi yang menyesatkan pada masyarakat. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak mengenai hasil proses audit yaitu laporan keuangan. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja auditor. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pengertian kinerja auditor adalah hasil kerja
57
yang dicapai oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu pekerjaan yang dilakukan akan baik atau sebaliknya. Kinerja auditor menjadi perhatian utama, bagi klien ataupun publik dalam menilai hasil audit yang dilakukan (Zainal Fanani et. al, 2007) Selain itu dalam menjalankan pekerjaannya seorang auditor juga dibantu dengan teknologi yang berbasis komputerisasi yang tujuannya agar mempermudah atau meringankan pekerjaannya. Dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi memiliki dampak yang sangat signifikan, terutama terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer sebagai alat pemrosesan data. Profesi sebagai akuntan publik memainkan peranan sosial yang sangat penting berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh auditor. Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Dalam menjaga mutu pekerjaan profesionalnya, Akuntan Publik harus berpedoman pada kode etik maupun Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Seorang akuntan publik yang profesional dapat dilihat dari kinerja auditor dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Independensi, Struktur Audit, Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional dan Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta)”.
58
PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Independensi memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta? 2. Apakah Struktur Audit memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta? 3. Apakah komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta? 4. Apakah komitmen profesional memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta? 5. Apakah efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta? 6. Apakah Independensi, struktur audit, komitmen organisasi, komitmen profesional dan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta?
LANDASAN TEORI 1. Independensi Pengertian Independensi menurut (Mulyadi, 2004:26) adalah: “Independensi merupakan sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain dan tidak bergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya.”
59
Independensi merupakan satu hal yang sangat penting bagi auditor. Pengguna laporan keuangan membutuhkan jaminan oleh pihak ketiga yang independen bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar. Tanpa independensi, pendapat auditor akan ber kurang nilainya. Dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, akuntan publik memperoleh kepercayaan diri dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh klien. Oleh karena itu, dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa harus bersikap independen terhadap kepentingan klien, para pemakai laporan keuangan, maupun terhadap kepentingan akuntan publik itu sendiri. 2. Struktur Audit Djalil Muslim A.
(2002:34) menjelaskan bahwa struktur audit meliputi apa
yang harus dilakukan, intruksi bagaimana pekerjaan harus diselesaikan, alat untuk melakukan koordinasi, alat untuk pengawasan dan pengendalian audit dan alat penilai kualitas kerja yang dilaksanakan. Pemahaman terhadap struktur audit yang baik dapat meningkatkan kinerja auditor. Hal ini disebabkan karena teknik dan prosedur audit yang digunakan KAP akan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik. 3. Komitmen Organisasi Stephen Robbins (1996) mengemukakan komitmen organisasi merupakan salah satu sikap yang merefleksikan perasaan suka atau tidak suka terhadap organisasi tempat bekerja. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan komitmennya terhadap bidang yang ditekuninya. Suatu komitmen organisasional menunjukkan suatu daya dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi
60
(Mowday, Porter, Steers dalam Trisnaningsih 2003). Oleh karena itu komitmen organisasional menimbulkan rasa ingin memiliki. 4. Komitmen Profesional Komitmen Profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut (Larkin dalam Trisnaningsih, 2003). Adanya orientasi profesional yang mendasari timbulnya komitmen profesional tampaknya juga akan
berpengaruh
terhadap
kinerja
auditor.
Para
profesional
lebih
senang
mengasosiasikan diri mereka dengan organisasi profesi mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan mereka juga lebih menaati norma, aturan, dan kode etik profesi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. 5. Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Irwansyah (2003) dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output
yang semakin baik dan kinerja
yang dihasilkan tentu akan
meningkat. 6. Kinerja auditor Kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan dalam rangka mencapai hasil keria yang lebih baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan Trisnaningsih (2007) mengungkapkan kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam
61
kurun waktu tertentu. Sehingga Kinerja auditor menjadi perhatian utama, baik bagi klien ataupun publik, dalam menilai hasil audit yang dilakukan.
KERANGKA PEMIKIRAN Independensi (X1) Struktur Audit (X2) Komitmen Organisasi (X3)
Kinerja Auditor (Y)
Komitmen Profesional (X4) Teknologi Sistem Informasi Akuntansi (X5) Gambar 1 Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan latar belakang , perumusan masalah, dan teori yang diungkapkan maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. H0: β1 = 0 Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independensi terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta Ha: β1 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independensi terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta 2. H0: β2 = 0
Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Struktur Audit terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta
62
Ha: β2 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Struktur Audit terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta 3. H0: β3 = 0
Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Komitmen Organisasi terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Surakarta
Ha: β3 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Komitmen Organisasi terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta 4. H0: β4 = 0
Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Komitmen Profesional terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta
Ha: β4 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Komitmen Profesional terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta 5. H0: β5 = 0
Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta
Ha: β5 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta 6. H0 : β1= β2 = β3 = β4 = β5 = 0 Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independensi, struktur audit, komitmen organisasi, komitmen profesional dan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi secara simultan
terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota
Surakarta Ha : β1≠ β2 ≠ β3≠ β4 ≠ β5 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
63
independensi, struktur audit, komitmen organisasi, komitmen profesional dan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi secara simultan terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta
METODE PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah seluruh Auditor yang bekerja di kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta yang terdaftar pada Direktori Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. b. Sampel Sampel dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Surakarta. Dalam penelitian ini penulis mengambil jumlah sampel sebanyak 30 responden. c. Metode Sampling Dalam
penelitian
ini
metode
pengambilan
sampel
dilakukan
secara
nonprobabilitas (nonprobability sampling), yaitu Convenience sampling method yaitu pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya (Sekaran, 2006:136).
64
3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows, sehingga diperoleh: Y = 19,853 - 0,430 X1 + 0,398 X2 + 0,332 X3 + 0,384 X4 + 0,290 X5 Dari hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai α (konstan) = 19,853 bernilai positif artinya dengan adanya variabel bebas yang terdiri dari independensi, struktur audit, komitmen organisasi, komitmen professional dan Efektivitas penggunaan teknologi sistem Informasi Akuntansi, maka kinerja auditor pada Kantor akuntan Publik di Kota Surakarta juga akan mengalami peningkatan. Koefisien variable independensi bernilai negative Sedangkan koefisien variable struktur audit, komitmen organisasi, komitmen professional dan Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi bernilai positif. 1. Dari hasil uji t maka dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
>t
tabel
yang berarti bahwa ada
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. a. Pengaruh independensi (X1) terhadap kinerja auditor pada Kantor akuntan publik di Kota Surakarta, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
<-t
tabel
(-2,293 < -2,063), berarti
Ho ditolak dan menerima Ha, artinya independensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta.
65
b. Pengaruh Struktur Audit (X2) terhadap kinerja auditor pada Kantor akuntan publik di Kota Surakarta, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
>t
tabel
(2,584 > 2,063), berarti Ho
ditolak dan menerima Ha, artinya Struktur Audit berpengaruh signifikan terhadap Kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. c. Pengaruh komitmen organisasi (X3) terhadap kinerja auditor pada Kantor akuntan publik di Kota Surakarta, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
> t
tabel
(2,990 > 2,063),
berarti Ho dholak dan menerima Ha, artinya komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. d. Pengaruh Komitmen Profesional (X4) terhadap kinerja auditor pada Kantor akuntan publik di Kota Surakarta, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
> t
tabel
(2.743 > 2,063),
berarti Ho dholak dan menerima Ha, artinya Komitmen Profesional berpengaruh signifikan terhadap Kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. e. Pengaruh Efektivitas Penggunaan teknologi Sistem Informasi Akuntansi (X5) terhadap kinerja auditor pada Kantor akuntan publik di Kota Surakarta, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
> t
tabel
(2,196 > 2,063), berarti Ho dholak dan menerima Ha, artinya
Efektivitas Penggunaan teknologi Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. 2. Dari hasil Uji hipotesis secara simultan dengan uji F dalam penelitian ini diperoleh nilai F hitung>F tabel
(7,281> 2,62) Ho ditolak, berarti
independensi (X1), struktur audit (X2),
komitmen organisasi (X3), komitmen professional (X4) dan Efektivitas penggunaan teknologi sistem Informasi Akuntansi (X5) secara simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap Kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. 3. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai adjusted R Square (R2) dalam penelitian ini sebesar sebesar 0,702. Sehingga dapat diartikan bahwa variasi variabel independen yang terdiri dari independensi (X1), struktur audit (X2), komitmen
66
organisasi (X3), komitmen professional (X4) dan Efektivitas penggunaan teknologi sistem Informasi Akuntansi (X5) mempunyai kontribusi pengaruh terhadap kinerja auditor (Y) sebesar 70,2% sedangkan sisanya sebesar 29,8% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya.
KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independensi, Struktur audit, Komitmen organisasi, Komitmen profesional, dan Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi Secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta. 2. Variabel Independensi, Struktur Audit, Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional dan Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta.
SARAN 1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap kinerja auditor. 2. Penelitian
lebih
lanjut
diharapkan
dapat
memperluas
daerah
survei,
atau
menggunakan sampel yang berbeda dari penelitian ini, sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara umum. 3. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar lebih memperhatikan waktu penelitian. Waktu penelitian diharapkan tidak dilakukan pada waktu sibuk kantor. Sehingga tingkat pengembalian (respon rate) kuesoner dapat lebih tinggi, dan mendapat hasil yang lebih akurat.
67
4. Untuk Organisasi/KAP, disarankan untuk bisa menanamkan rasa sense of belonging kepada auditor sehingga auditor memiliki rasa bahwa ia dibutuhkan dalam organisasi.
REFERENSI Aranya dan K, Ferris, 1994, Are-examination of Accountan Organizational – Profesional Conflict, The Accounting Review 59 (January) : 1 – 15. Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik edisi Revisi VI, Rineka Cipta: Jakarta. Basuki, Hardo, 1996, Profesi Internal Auditor tahun 2010 Auditor, Edisi Maret-Juni: 22-25. Fanani, Zaenal, 2007, Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor, The 1st Accounting Conference, Faculty of Economics Universitas Indonesia, Depok. Ghozali, Imam, 2002, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro: Semarang. Jumaili, Salman, 2005, Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual, Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo 15-16 September 2005. Mulyadi, 2004, Auditing 1, Edisi keenam, Salemba Empat: Jakarta. Muslim, Djalil, 2002, Persepsi Auditor Tentang Pengaruh Struktur Audit dan Prinsip Organisasiolnal Terhadap Konflik dan Ambiguitas Peran, Lembaga Penelitian Universitas Syah Kuala. Robbins, Stephen, 1996, Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Edisi Bahasa Indonesia, PT. Prenhallindo: Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi keempat, Salemba Empat: Jakarta. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Alfa Beta: Bandung. Sumardi & Hardiningsih, 2002, Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme serta Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja : Studi Kasus Auditor BPKP, STIE Stikubank Semarang. Trisnaningsih, Sri, 2003, Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening (Study Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur), Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 6 No. 2 Mei hal. 199-216.
68
Trisnaningsih, Sri, 2007, Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X.
69