170
BAB
KESIMPULAN,
Bab
dan
V
IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
ini mengemukakan beberapa
kesimpulan,
implikasi
rekomendasi yang didasarkan atas hassil penelitian
analaisisnya, yaitu berkenaan dengan penyelenggaraan
dan
sistem
administrasi akademik yang dilaksanakan di IKIP Bandung
dan
UNPAD.
Kesimpulan yang penulis kemukakan merupakan
pemaknaan
secara terpadu terhadap seluruh hasil penelitian ini,
yaitu
tingkat
akademik
dalam
pelaksanaan
proses
keef ek.t ivan
memberikan
sistem
administrasi
dukungan pelayanan terhadap
pendidikan yang dituntut oleh lembaga perguruan tinggi
ini.
Implikasi
ini.
merupakan
akibat
dari
hasil
penelitian
Sedangkan rekomendasi merupakan implikasi lebih lanjut hasil
penelitian,
administrasi
terutama
akademik
itu
bagi
penyelenggaraan
dari sistem
sendiri.
A.Kesimpulan
Administrasi akademik bagi IKIP Bandung dan UNPAD me -
megang
peranan
berhubungan
tinggi agar
yang
sangat
penting
langsung
dengan
segi
sehari - hari.
sekali.
Bidang
operasional
Berfungsi untuk memberikan
proses pendidikan yang akan dilaksanakan pada
ini
perguruan
pelayanan lembaga
ini dapat berjalan efektif dan efisien.
Pada
kedua lembaga ini sistem
administrasi
akademik
171
sudah
berjalan dan memberikan dukungan
pelayanan
jalannya pelaksanaan proses"pendidikan, pelayanan
belum atau
terhadap
tetapi
yang diberikan belum memuaskan atau
sepenuhnya berjalan efektif, masih
dukungan dengan
terdapat gangguan
hambatan sehingga mengakibatkan tidak tercipta
akademik
sebagaimana
kesimpulan
yang
sebagai berikut
yang diharapkan.
bisa ditarik dari
bersifat sistemik.
lebih
adalah
diselenggarakan
serangkaian
Masing - masing
oleh
kegiatan
kegiatan
dalam
sasaran
tetapi tujuan umum yang ingin dicapai
penyelenggaraan
adalah
rinci
ini
administrasi akademik tersebut mempunyai
yang ingin dicapai, dari
tertib
:
IKIP Bandung dan UNPAD mengandung
sistem
Secara
penelitian
1. Sistem administrasi akademik yang
yang
kata
sistem administrasi
untuk memberikan dukungan pelayanan
akademik
agar
ini
proses
pendidikan yang dituntut oleh lembaga tersebut dapat ber jalan dengan tertib,
2. Penyelenggaraan
Bandung
teratur,
sistem
lancar serta efektif.
administrasi
akademik
diatur secara sentralisasi, tetapi dalam
oprasional tetapi
tidak
seluruh
kegiatan
diatur
diatur antara tingkat pusat dengan
satuan kerja lainnya yang dtiugas untuk kegiatan
yang
berkaitan dengan
seperti LPM, UPTPPL dan BAAK. raan
sistem
pengaturan
pada
di
administrasi
-
masing
teknis
oleh fakultas
pusat dan
menyelenggarakan
administrasi
akademik,
Sedangkan dalam penyelengga akademik
maupun dalam teknis
amasing
IKIP
di
operasional
fakultas
dengan
UNPAD,
baik
dilimpahkan
memperhatikan
172
pedoman yang telah ditetapkan oleh universitas. Dalam
sistem
dapat
kerja yang
menciptakan
akademik
menganut
sistem
uniformitas
sentralisasi
pengelolaan
secara menyeleluruh dan
secara
program
institusional.
Sedangkan dalam sistem kerja yang bersifat desentralisasi
memungkinkan tidak tercipta keseragaman dalam pengelolaan
program akademik secara menyeluruh dan secara institusio nal,
tetapi dengan adanya pedoman yang telah
oleh
pihak
universitas
perbedaan
tidak
ditetapkan
akan
begitu
mencolok.
Setiap
pelaksanaan
akademik wisuda
sub
dari seleksi
sistem
mahasiswa
administrasi sampai
mempunyai sistem kerja tersendiri, yang
struktur sistem
yang
mulai,
kegiatan
kerja, metoda kerja dan prosedur administrasi akademik IKIP
dikembangkan untuk setiap sub
dengan meliputi
kerja.
Dalam
Bandung sistem
kerja
sistem
administrasi
akademik telah disusun dan dituangkan dalam Pedoman Penye
lenggaraan sistem administrasi akademik, tetapi dalam pe laksanaannya
belum
sepenuhnya
sesuai
dengan
pedoman
tersebut. Sedangkan dalam sistem administrasi akademik di UNPAD
sistem kerja tersebut dikembangkan oleh
masing fakultas dengan memperhatikan pedoman
masing
penyeleng -
garaan sistem administrasi akademik yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal
pelaksanannya Selain
Pendidikan
Tinggi,
disesuai dengan kondisi
tetapi
fakultas
berpedoman pada buku tersebut juga
dalam
masing.
memperhatikan
173
ketentuan
atau
pedoman
yang
telah
ditetapkan
oleh
universitas.
3. Ditinjau dari keterlibatan dan aliran kerja ( Flows ), pe nyelenggaraan sistem administrasi akademik yang dilaksana kan pada kedua lembaga ini melibatkan beberapa unit
atau
satuan kerja yang adaa di lingkungan perguruan tinggi ini setiap satuan kerja ini masing mempunyai tugas,
dan
wewenang
tanggung jawab. Dalam penetapan tugas, wewenang
tanggung
jawab ini dilakukan
dengan
dan
mempertimbangkan
tingkat sentralisasi atau desentraslisasi yang ditetapkan oleh kedua lembaga ini.
Koordinasi
dinatara
terlibat
dalam
akademik
belum
satuan
kerja
terlibatdalam
satuan
kerja
penyelenggaraan
atau
sistem
tercipta dengan baik,
-
satuan
personil
kerja
penyelenggaraan
administrasi
dengan
atau
kata lain
personil
sistem
peraturan dan kebijakan yang
berkenaan
dengan
akademik,
misalnya
berkenaan
dengan
pengambilan sistem
program
dalam sistem
administrasi
sub
administrasi akademik di UNPAD
akhir
program studi,
administrasi
sistem
studi, ujian akhir
dengan
ditetapkan
sistem
kegiatan penyusunan jadwal kuliah, lan
telah
pelaksanaan
kegiatan
yang
administrasi
akademik dalam melaksanakan tugasnya tidak sesuai
rencana,
yang
akademik
perkuliahan, program.
berkenaan
Dalam dengan
perkuliahan, pengambi
pemasukan nilai
ujian,
penyelesaian
studi.
Koordinasi
yang dilakukan dalam
penyelenggaraan
sistem
174
administrasi akademik berupa koordinasi fungsional,
baik
bersifat interrn maupun ekstern.
4. Berkenaan dengan pelaksanaan komunikasi. Komunikasi dilaksanakan
akademik
dalam penyelenggaraan
meliputi
sistem
komunikasi vertikal
horizontal.
berupa
instruksi,
pengumuman,
petunjuk, yang disampai secara lisan
di
bawah
dan
dari
dari
ke
administrasi
Komunikasi
tulisan.
atas
Dalam sistem administrasi
akademik
komunikasi
pelaksanaan
ke
bawah
administrasi
sedangkan
dalam
rangka
akademik
kebanyakan
datang dari Dekan atau PD I. Komunikasi yang
datang dari
atas
sistem
atas
maupun
komunikasi
atas ke bawah kebanyak datang dari PR I, UNPAD
yang
tidak selamanya berjalan efektif hal
dengan
tindakan
komunikasi.
oleh
"
ketepatan
yang
Ketidak
Technical
tidak
sesuai
efektivan ini
problem",
penyampaian
isi
dari
pesan
pesan
disebabkan
berkenaan
dengan
pengirim
penerima dan juga karena sikap penerima dari mengingat
ditandai
dengan
diantara
yaitu
informasi
ini
meresapi
dan
sehingga
perilaku yang ditampilkan tidak
kepada
menghayati,
informasi
tersebut
sesuai
dengan
pesan komunikasi. Sedangkan komunikasi dari bawah ke atas berbentuk laporan atau saran untuk perbaikan dari itu
sistem
sendiri.
5. Berkenaan dengan pemberian komando. Dalam sistem adminis trasi
IKIP
Bandung
komando
datang
dari
PR
I,
diteruskan oleh Dekan/PD I atau oleh Ketua Jurusan.
yang Se
175
dangkan
dalam
datang
dari
berpedoman
sistem
akademik
Dekan atau PD I. Dalam
pada
ditetapkan.
administrasi
kebijakan
Pelaksanaan
atau
memberikan
ketentuan
komando
di
sudah
UNPAD komando
yang
sesuai
telah dengan
ketentuan, yaitu datang dari satu orang dan dengan adanya komando
yang
memberikan
datang
dari satu orang
kejelesan
pelaksana
dalam
dan
atasan
ketegasan
melaksanakan
ini
akan
kepada
unsur
tugas
yang
dibebankan
secara
umum
pengawasan
kepadanya.
5. Berkenaan
dengan
pengawasan,
terhadap
jalannya
akademik
pada
tetapi oleh
penyelenggaraan
sistem
administrasi
kedua lembaga ini dilakukan
oleh
dalam operasionalnya ada yang langsung PR
I
tetapi ada
juga
yang
PR
I,
dilakukan.
dilaksanakan
oleh
pimpinan satuan kerja lainnya yang diberikan tugas
untuk
melaksanakan kegiatan - kegiatan dalam sistem administrasi akademik.
Pengawasan
pengawasan
langsung
juga
dilakukan
yang
dilakukan
dalam
maupun tidak langsung,
pengawasan
preventif,
bentuk
selain
yang
itu
dilakukan
dengan menetapkan peraturan, pedoman, prosedur kerja, me
netapkan
yang
tugas
dan wewenang untuk setiap
satuan
terlibat dalam penyelenggaraan sistem
akademik.
Kegiatan
mencegah
terjadinya
oengawasan
yang
penyimpangan
belum
yang
sesuai
telah disampaikan dengan tujuan
dari
dalam
untuk
ketidaksesuaian
antara apa yang dilakukan dengan kebijakan,
instruksi
administrasi
dimaksudkan
atau
kerja
rencana
atau
pelaksanaannya
pengawasan
tersebut.
176
Pengawasan sebagai upaya perbaikan atau peningkatan belum berjalan sebagaimana mestinya,
dengan
upaya
pengembangan juga
tindak lanjut yang
dan
dari hasil pengawasan tersebut. Selain
itu
ini
mestinya,
berupa
disertai
perbaikan
pengawasan
sebagaimana
hal karena belum
belum
memberikan
khususnya
terhadap
kotribusi sub
sistem
perkuliahan karena sasaran pengawasan masih terbtas
pada
masalah
dari
kehadiran
kegiatan
dosen
perkuliahan
menyangkut
atau
itu
keberlangsungan
sendiri,
pengawasan terhadap materi
sedangkan
yang
perkuliahan
yang
disampaikan kepada mahasiswa masih belum menjadi
sasaran
pengawasan.
B.
Implikasi
Implikasi dari dukungan pelayanan sistem
akademik Bandung
terhadap
administrasi
pelaksanaan program pendidikan
dan UNPAD yang belum sepenuhnya
seperti dikemukakan di atas,
berjalan
di
IKIP
efektif,
yakni antara lain :
1. Implikasi Terhadap Pengembangan Sistem Kerja
Pelaksanaan
Sistem Administrasi Akademik.
Dengan adanya tujuan dan sasaran yang ingin
dalam
dicapai
penyelenggaraan sistem administrasi akademik
memberikan
kejelasan
menetapkan
jenis
kebutuhan
perilaku
pekerjaan
personil,
atau
kepada
para yang
penetapan
performans
yang
pelaksana akan
akan dalam
dilaksanakan,
prosedur
kerja
dituntut
oleh
serta
setiap
177
personil pelaksana kegiatan tersebut.
Berikutnya, dalam pengembangan
menggunakan
sistem
kerja
sistem
yang
kerja,
bersifat
dengan
sentralisasi,
seperti yang dikembangkan oleh IKIP Bandung akan tercipta uniformitas pengelolaan dalam program pendidikan/akademik secara
menyeluruh
dan
secara
institusional,
tetapi
dipihak lain dengan menggunakan sistem kerja seperti menyebabkan alur kegitan menjadi panjang, terlalu pejabat
atau
pelaksana yang
melapor
kepada
pekerjaan.
lain
pelaksanaan sistem
administrasi
akademik yang desentralisasi tidak
terjadi
keterpaduan
dalam
pengelolaan
institutsional,
penyebaran
menjadi
dalam
dalam
tertentu
pengelolaan
secara
Dipihak
banyak
seseorang
pejabat/pimpinan, beban kerja pada satuan kerja
menjadi banyak, terjadi tumpang tindih dalam
ini
administrasi
akan
tetapi
pekerjaan sehingga
akademik
akan
beban
terjadi
kerja
menyebar/merata, penyelesaian pekerjaan
akan
relatif
lebih singkat.
2. Implikasi
Terhadap
Kelancaran
dan
Ketertiban
Dalam
Penyelenggaraan Sistem Administrasi Akademik. Dengan belum dipahaminya serta dilaksanakannya
peraturan, ditetapkan
rencana, pimpinan
kebijakan,
instruksi
yang
telah
oleh para
pelaksana
atau
satuan
kerja yang terlibat dalam penyelenggaraan sistem adminis trasi
satuan sistem
terjadi
akademik maka koordinasi dan kerja
kerja atau personil dalam rangka administrasi
ketertiban
akademik
yang
pada
akan
sama
diantara
penyelenggaraan
terganggu,
gilirannya
tidak
dukungan
178
pelayanan terhadap penyelenggaraan proses pendidikan yang dituntut
oleh lembaga menjadi tidak eektif dan
hal
karena dalam
ini
akademik
menyertakan
kegiatan
dalam
pelaksanaan
sistem
beberapa satuan
efisien,
administrasi
kerja,
administrasi akademik cukup
mengingat
komplek dan
tidak bisa ditangani oleh satu satuan kerja saja.
Demikian
pula
pelaksanaan
hal
akibat
adanya
gangguan
komunikasi, baik vertikal maupun
dalam
horizontal
akan mengakibatkan koordinasi atau kerja sama tidak
akan
tercapai
yang
dengan
berhubungan
baik, juga
dengan
terganggu,
tidak
direncanakan
tidak
pelaksanaan
administrasi
lancar, bisa
kegiatan
akademik
sehingga
apa
dilaksanakan
menjadi
yang dengan
sudah sebaik
mungkin sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Implikasi Bagi Penyempurnaan Sistem Administrasi Akademi Dengan
terhadap
belum
jalannya
efektifnya
pelaksanaan
pelaksanaan
sistem
pengawasan
administrasi
akademik maka upaya perbaikan atau penyempurnaan terhadap sistem
yang
sedang berjalan
akan
mengalami
gangguan,
karena untuk bisa melakukan penyempurnaan terhadap sistem
yang
ada
kelemahan
harus diketahui terlebih dahulu
kebaikan
yang
dasar
pengawasan dilaksanakan,
sudah
ini dan
ada,
perbaikan
karena
dan
atas
pengembangan
ini merupakan sebagai
dari pelaksanaan pengawasan.
tindak
dan hasil
itu lanjut
179
C.
REKOMENDASI
Berdasarkan
kesimpuln
analisis terhadap temuan
di muka, pada bagian ini
mengenai
kebijakan
pimpinan
kedua
administrasi
penelitian
dirumuskan
atau program yang harus
lembaga ini
akademik,
dalam
serta
rekomendasi
ditempuh
penyelenggaraan
beberapa
dan
oleh
sistem
rekomendasi
untuk
kepentingan ilmiah lebih lanjut. 1. Bagi IKIP Bandung
Rekomendasi
bagi
unsur
pimpinan
institut
dan
Fakultas serta satuan kerja lainnya yang ditugaskan untuk melaksanaan sistem administrasi akademik, adalah berikut
sebagai
:
a. Untuk
lebih
menertibkan
administrasi, institut
maupun
pembinaan civitas
dalam
baik
yang
di
disiplin akademika
dalam
pelaksanaan
dilaksanakan
tingkat
akademik
Selain
harus
yang terlibat dalam
yang telah
tingkat
terhadap
melaksanakan segala kebijakan,
pedoman
pada
Fakultas
dan komitment
sistem
adanya
segenap
kegiatan
instruksi
ditetapkan
ini
atau
oleh
IKIP.
itu juga harus adanya distribusi wewenang
dan
tanggung jawab yang jelas dan dipahami antara unit non
akademik unit
non
pada tingkat institut seperti akademik pada tingkat
BAAK,
fakultas,
dengan
khususnya
yang mengurus masalah akademik.
b. Untuk
menghindari
pelaksanaan
sistem
kekeliruan
atau
kesalahan
administrasi akademik
maka
dalam
para
personil atau pejabat yang terlibat dalam kegiatan ini
180
harus yang
ditingkatkan
pemahamannya dalam
dikembangkan.
terus-menerus,
mengenai
Selain itu
baik
melalui
juga
sistem
kerja
informasi
yang
fakultas
atau
sistem kerja ini harus senantiasa
sehingga
sistem
kerja
yang
jurusan
dilakukan
dikembangkan
dalam
penyelenggaraan ini dapat diketahui. c. Untuk
lebih meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan
kegiatan
yang
akademik
berkaitan dengan
maka
alur
kegiatan
sistem
administrasi
hendaknya
dirancang
sesederhana mungkin atau tetap dijaga agar tidak ter lalu rinci dan mendetail sehingga dapat
proses
penyelenggaraan
memperlambat
kegiatan
yang
sudah
direncanakan.
d. Untuk serta
menghindari penyimpangan
maka
dan
pengembangan
yang
sedang
yang
berupa
harus
senantiasa
Pengawasan yang dilakukan harus
baimana
administrasi 2.
tindak lanjut pengawasan
perbaikan
dilakukan.
fakta
berlarut-larut
dalam upaya menyempurnakan sistem
berjalan
upaya
yang
tugas - tugas
yang
menemukan
berkaitan
dengan
akademik tersebut dilaksanakan.
Rekomendasi Untuk UNPAD
a. Untuk
lebih
memudahkan
pengawasan
atau
penilaian
terhadap efektivitas pelaksanaan administrasi akademik
yang
dilaksanakan
dikembangan
sistem
pada setiap
fakultas
administrasi akademik
maka yang
dijadikan rujukan bagi pimpinan universitas dalam laksanakan
pengawasan,
dan
bagi
fakultas
perlu bisa me dalam
181
b. Untuk
lebih memperlancar
dan
menertibkan
jalannya
pelaksanaan sistem administrasi akademik maka harus di tanamkan dalam
pemahaman kepada semua unsur
yang
kegiatan ini bahwa administrasi
dasarnya
akademik
sebagai suatu sistem, antara
dengan kegiatan lainnya
ketergantungan
jadi
menunjukkan
satu
terlibat
satu
kegiatan
adanya
kegiatan
tidak
pada
saling
berfungsi
dengan baik maka kegiatan lainnya menjadi terganggu.^ b. Selain
itu juga dalam upaya membina kerja
koordinasi
serta
efektivitas
dalam
sistem administrasi akademik maka
kedisiplinan, perturan, terus
komitmen,
ketaatan
dan
penyelenggaraan
pembinaan
terhadap
terhadap
berbagai
kebijakan, rencana harus
menerus karena adanya sikap
sama
dilakukan disiplin
secara ketaatan
dan komitment dikalangan penyelenggara maka ketertiban dan keefektivan sulit dicapai.
c. Dalam
upaya
administrasi
penilaian
memperbaiki akademi
terhadap
dan yang
sistem
mengembangkan sudah
ada
sistem
berjalan
harus
maka
senantiasa
dilakukan, selain itu juga tindak lanjut dari kegiatan
pengawasan
harus
senantiasa dilakukan
karena
suatu
pengawasan tanpa diikuti dengan kegiatan tindak lanjut apakah dalam bentuk bentuk perbaikan atau pengembangan
maka
pengawasan
tersebut kurang berarti,
gilirannya tidak akan terjadi penyempurnaan sistem kerja yang sedang berjalan.
yang
pada
terhadap
182
3. Rekomendasi untuk kepentingan studi dan penelitian
lebih
lanjut.
Penulis selain
menyadari sepenuhnya bahwa
mempunyai kebaikan, juga
penelitian
mempunyai
atau kelemahan, yaitu :(a). Studi ini baru
keterbatasan mengungkapkan
proses penyelenggaraan sistem administrasi akademik dilaksanakan
tertentu,
perlu
di IKIP Bandung dan UNPAD pada kurun
dikaji atau diteliti
mengenai
tersebut dalam melaksanakan tugas - tugas yang
dengan
pekerjaan
tersebut,
(b),
hasil
sangat
sikap
perilaku para penyelenggara sistem administrasi
yang waktu
sedangkan untuk kurun waktu berikutnya
untuk
ini
atau
akademik berkaitan
temuan
yang
diperoleh dalam penelitian ini belum tentu sama hasilnya, jika penelitian yang sama penulis lakukan pada
perguruan
tinggi lainnya, baik yang berstatus negeri maupun swasta.
(c), pada tempat yang berbeda, tetapi pada jenis
lembaga
yang
melalui
studi
sama,
mungkin juga dikaji
yang
lainnya
misalnya
atau
diteliti
melalui
eksperimen.
Sehubungan dengan hal - hal tersebut disarankan agar : 1) Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan pengkajian tentang sikap atau perilaku para pelaksana sistem ad ministrasi
2) Sebagai dilakukan
akademik dalam melaksanakan tugasnya.
bahan
perbandingan dan penguat,
dapat
studi yang sama untuk wilayah yang
pula
berbeda
atau dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda. 3) Penelitian ini dapat juga dilakukan terhadap perguruan tinggi yang sama pada tempat yang berbeda, dan melalui
183
jenis
penelitian
hasil
studi
yang
berbeda
yang relevan
yang
untuk
mengungkapkan
diungkapkan
melalui
penelitian ini.
Ketiga
aspek tersebut cukup mendorong
penulis
untuk
mengkajinya melalui studi atau penelitian lebih
lanut
pada kesempatan lain, serta diharapkan dapat menggugah para peneliti lain untuk mela-kukan studi lebih lanjut.