KEMAMPUAN GURU IPS DALAM MENGADAKAN VARIASI MENGAJAR DI KELAS VII SMPN 14 PADANG Oleh: Miko Windra Putra1 Ranti Nazmi2 Kaksim3 Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumbar ABSTRACT This research represent research of study evaluate with analysis qualitative with research in SMPN 14 Field. As for informan in this research cover teachers of IPS amounting to 2 people, student and headmaster of observation technique, document study and interview through RPP. Accuracy of data tested by using data triangulation, of gathered to be data to be analysed with model of interaktif which consist of data collecting, data discount, presentation of data and withdrawal of conclusion. From result of research indicate that, style variation of teach that is: 1). Variation of Voice, pursuant to performed by research is writer seen that variation of voice taken as by teacher in SMP N 14 Field uncommitt better. This matter because of taught items many and ran against time by general examination which closer, 2). Concentration of attention of student emphasis, pursuant to performed a by research is writer seen that emphasis which is learn to uncommitt better. This matter because of teacher assume that emphasis do not too important, because each;every student have guide-book in the form of LKS (Spread sheet Student), 3). Silence dumbness of teacher, pursuant to result of conducted by research is writer, hence silence or dumbness of teacher have walked better, 4). Performing a approach contact, pursuant to result of conducted by research is writer, got that approach contact which is to learn have been executed though once in a while terpana at is one way, this matter because of to be all student pay attention Iesson better or more focus in following Iesson, 5). Sport and teacher face mimick, pursuant to conducted by research is writer seen that, body movement and mimick have been executed better, 6). Commutation of teacher position, pursuant to conducted by research is writer, commutation of teacher position uncommitt better, this matter because of teacher less comprehending about commutation of position in course of learning to teach. Keyword: variation, teach, commutation 1
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Staf Pengajar Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Staf Pengajar Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENDAHULUAN
dikuasai oleh seorang guru dalam
Berbagai upaya telah dilakukan oleh
proses pembelajaran, salah satunya
pemerintah untuk meningkatkan mutu
menguasai
pendidikan,
diantaranya
profesional merupakan kemampuan
meningkatkan mutu guru, karena guru
yang bisa menghargai waktu dan juga
adalah
mampu
ujung
tombak
dalam
strategi
mengambil
pembelajaran,
jalan
tengah
pelaksanaan pendidikan di sekolah.
untuk menyelesaikan permasalahan
Untuk tercapainya pendidikan yang
yang dihadapi oleh siswa, kepribadian
maksimal banyak faktor yang dapat
seorang guru harusnya mencerminkan
mendukung diantaranya kemampuan
kepribadian yang patut untuk ditiru
guru dalam melaksanakan proses
oleh siswa, dan sosial merupakan
belajar
adanya saling keterbukaan dengan
mengajar.
Sebagaimana
dikatakan Ahmad Rohani (2004:68)
siswa.
bahwa pengajaran merupakan totalitas
Kemampuan belajar seorang guru
aktifitas diawali
belajar dengan
mengajar
yang
dapat dilihat oleh siswa, karena siswa
perencanaan
dan
langsung berhadapan dengan guru
diakhiri dengan evaluasi.
dalam proses belajar mengajar. Oleh
Mengingat begitu penting peranan
karena itu guru sebagai pemimpin
guru dalam proses peningkatan mutu
dalam proses belajar mengajar, harus
pendidikan,
menguasai
pemerintahan
terus
berbagai
keterampilan
berupaya meningkatkan kualitas guru.
dasar mengajar, sebagaimana yang
Hal
diungkapkan oleh Muhibbin Syah
ini
Permendiknas
ditegaskan
dalam
Republik
Indonesia
(2008:
226)
bahwa
Karakteristik
tentang
kepribadian yang berkaitan dengan
Standar Kualifikasi Akademik dan
keberhasilan guru dalam menggeluti
Kompetensi
profesinya
Nomor
16
Tahun
2007
Guru.
permendiknas
tersebut
bahwa
harus
Berdasarkan dijelaskan
adalah
fleksibilitas
kognitif guru (karakteristik pribadi
4
guru, sikap kognitif guru terhadap
komponen utama yaitu: kompetensi
siswa, sikap kognitif guru terhadap
pedagogik, profesional, kepribadian
materi
dan sosial. Kompetensi pedagogik
mengajar),
keterbukaan
merupakan kompetensi yang harus
pribadi
guru
guru
memiliki
pelajaran
dan
metode psikologis
(kemampuan
berkomunikasi, berempati) dan serta
berbeda dan dilakukan pembuatan
dari siswa salah satunya motivasi
kesimpulan dari sumber yang berbeda
belajar yang tinggi.
tersebut. (Muri Yusuf, 2005: 58)
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan sumber data yang
Berdasarkan masalah yang diteliti,
digunakan,
jenis
digunakan
menggunakan teknik observasi dan
dalam penelitian ini adalah studi
wawancara, observasi dilakukan pada
evaluasi dengan analisis kualitatif.
saat berlangsungnya proses belajar
Alasan
penulis
mengajar dan wawancara dilakukan
penelitian
studi
penelitian
yang
menggunakan evaluasi
dengan
analisis kualitatif karena penelitian ini berusaha
mendeskripsikan
memberikan
gambaran
kemampuan
guru
mengadakan
variasi
penelitian
ini
secara terbuka. HASIL PENELITIAN
atau
mengenai
IPS
maka
dalam
mengajar
di
Keterampilan dalam
mengadakan
proses
belajar
mengajar
merupakan salah satu bagian dari komponen pedagogik
SMPN 14 Padang.
variasi
yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Hal ini Untuk mendapatkan keterampilan dan
dijelaskan
data
Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
yang
relevan
dengan
dalam
permendiknas
permasalahan yang diteliti, informan
Kualifikasi
penelitiannya adalah guru IPS yang
Kompetensi guru. Jadi seorang guru
mengajar
Padang
dituntuk untuk mampu menguasai
berjumlah 2 orang, kepala sekolah 1
strategi dalam proses pembelajaran,
orang dan siswa 12 orang. Dengan
terutama pada mata pelajaran IPS
jumlah 15 orang.
yang dianggap mata pelajaran yang
Untuk mendapatkan data yang valid,
membosankan
maka dilakukan teknik triangulasi
dengan
data. Dimana pertanyaan yang sama
mengajar dapat mengatasi kebosanan
diajukan kepada orang yang berbeda,
siswa sehingga dalam situasi belajar
seperti guru, kepala sekolah dan
mengajar
siswa. Dalam hal ini data yang sejenis
menunjukkan ketekunan serta penuh
dikumpulkan
partisipasi.
di
SMPN
dari
14
sumber
yang
Akademik
bagi
adanya
siswa
siswa, variasi
dan
tentu dalam
senantiasa
Dari hasil penelitian yang telah
terlalu banyak dan waktunya terlalu
dipaparkan sebelumnya jelas terlihat
singkat karena siswa kelas VII dan
bahwa
VIII mau ujian sekolah sehingga
pelaksanaan
keterampilan
mengadakan variasi khususnya variasi
guru-guru
gaya mengajar dalam pembelajaran
menentukan materi essensial. Dari
IPS di SMPN 14 Padang, hampir
segi
terlaksana
(penekanan) yang dilaksanakan guru
sepenuhnya
dalam
menggunakan variasi mengajar. Dimana
dalam
kurang
pemusatan
paham
perhatian
dalam
siswa
juga belum sepenuhnya terlihat, hal
pelaksanaan
keterampilan gaya mengajar ini terdiri dari enam cara yaitu penggunaan
ini disebabkan karena guru kurang paham dalam menentukan materi yang akan ditekankan.
variasi suara, pemusatan perhatian
Pemberian
siswa
kesenyapan
menerangkan materi essensial dalam
(kebisuan guru), kontak pandang dan
pembelajaran IPS belum sepenuhya
gerak
terlaksana. Hal ini disebabkan karena
(penekanan),
serta
pergantian
posisi.
penekanan
Diantara enam cara mengajar yang
guru
dilakukan
ternyata
panduan yang dipegang oleh siswa
kesenyapan, kontak pandang dan
berupa LKS (Lembaran Kerja Siswa),
gerak badang/mimik telah terlaksana
sehingga
sebagaimana mestinya.
dalam
oleh
guru
Hal ini terlaksana karena guru-guru telah terbiasa melakukannya ketika mengajar.
Sedangkan
tiga
cara
lainnya belum berjalan dengan baik, dimana dalam penggunaan variasi suara seperti suara tinggi ketika menjelaskan materi essensial belum sepenuhnya terlihat dilaksanakan oleh guru-guru IPS yang mengajar di SMPN 14 Padang, hal ini di sebabkan karena materi yang akan disampaikan
hanya
ketika
mengandalkan
memberikan proses
buku
penekanan
belajar
mengajar
diabaikan. Sedangkan dilihat dari pergantian posisi yang dilakukan oleh guru juga belum sepenuhnya terlihat dilakukan oleh guru ketika mengajar. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka
peneliti
beberapa
dapat
memberikan
kesimpulan
tentang
Keterampilan Mengadakan Variasi Mengajar
dalam
proses
belajar
mengajar IPS di SMP N 14 Padang,
yang mana dalam mengadakan variasi
d. Mengadakan
kontak
pandang,
mengajar ini terdapat 6 komponen
berdasarkan hasil penelitian yang
dan
yang
dilakukan penulis, didapat bahwa
proses
kontak pandang yang dilakukan
belajar mengajar yaitu sebagai berikut
guru sudah terlaksana meskipun
terdapat
mempengaruhi
a. Variasi
beberapa jalannya
Suara,
berdasarkan
penelitian yang diadakan penulis terlihat bahwa variasi suara yang dijadikan oleh guru di SMP N 14 Padang belum terlaksana dengan baik, hal ini dikarenakan materi yang
diajarkan
hal ini dikarenakan agar semua siswa memperhatikan pelajaran dengan baik atau lebih fokus dalam mengikuti pelajaran. e. Gerak badan dan mimik wajah
dan
guru, berdasarkan penelitian yang
dikejar waktu ujian sekolah yang
dilakukan penulis terlihat bahwa,
semakin dekat.
gerakan badan dan mimik sudah
b. Pemusatan
banyak
sesekali terpana pada satu arah,
perhatian
(penekanan),
siswa
berdasarkan
terlaksana dengan baik. f. Pergantian
posisi
guru,
penelitian yang diadakan penulis
berdasarkan
terlihat bahwa penekanan yang
dilakukan
dilakukan guru belum terlaksana
posisi guru belum terlaksana
dengan baik, hal ini dikarenakan
dengan baik, hal ini dikarenakan
guru
bahwa
guru kurang memahami tentang
penekanan tidak terlalu penting,
pergantian posisi dalam proses
karena setiap siswa mempunyai
belajar mengajar.
buku
menganggap
panduan
berupa
LKS
(Lembaran Kerja Siswa). c. Kesenyapan
(kebisuan
guru),
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
penulis,
maka
kesenyapan atau kebisuan guru telah berjalan dengan baik.
penelitian penulis,
yang
pergantian
SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan
di
atas
untuk
lebih
mengoptimalkan pencapaian tujuan dalam
pelaksanaan
keterampilan
mengadakan variasi gaya mengajar dalam pembelajaran IPS di SMP N 14
Padang, maka dapat diajukan saransaran sebagai berikut : 1. Diharapkan guru-guru IPS aktif dalam MGMP untuk diskusi mengenai materi IPS dan diskusi mengenai
keterampilan
dasar
yang harus dimiliki oleh seorang guru
khususnya
mengadakan
keterampilan varisi
gaya
mengajar dan diharapkan dapat dikembangkan
dalam
proses
belajar mengajar sesuai dengan materi yang diajarkan. 2. Diharapkan Sekolah
kepada
lebih
Kepala
meningkatkan
supervisi terhadap pelaksanaan pengajaran IPS khususnya dalam keterampilan mengadakan variasi gaya mengajar dalam
proses
belajar mengajar.
Jalius, Ellizar. 2009. Pengembangan Program Pembelajaran. Padang: UNP press. Kunandar. 2007. Guru Propesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lufri,
dkk. 2007. Pembelajaran Padang: UNP.
Strategi Biologi.
Meleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Oesman Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 14 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempelajarinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Bustamam. 2011. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Padang: UNP. Iskandar. 2009. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
JJ. Hasibun. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen & Peraturan Mendiknas Nomor 11 Tahun 2005. Bandung: Citra Umbara.