PERANCANGAN PROSES IDENTIFIKASI PENYELEKSIAN PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI PADA SMA NEGERI 1 BAGAN SINEMBAH BERBASIS LOCAL AREA NETWORK
Deny Jollyta1, Dwi Oktarina2, Mitra Cahya3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia Jl. Ahmad Yani No. 88-88, Pekanbaru 34343 Email :
[email protected],
[email protected] ABSTRACT
The selection of new student candidate at SMA Negeri 1 Bagan Sinembah is process to obtain qualified student. This selection uses information about the standard of new candidate that will be approved. And how the process of registration of selection new student in SMA Negeri 1 Bagan Sinembah, furthermore it will be used to support process at selection of student candidate that will be approved. SMA Negeri 1 Bagan Sinembah is a school which must decide correctly about the student that will be allow to study to that school. If it is done correctly automatically it will produce qualified student. The process of registration and decision support in the new student selection is used to aid SMA Negeri 1 Bagan Sinembah in this research will be made a prototype of software registration that will be support by decision support process using client server network of database centre it function to help school the use method to support decision is analytical hierarchy process, and after student admission process completed, the student data which approved will be transferred into data academic school. so, it can support school’s information system in submission of activities report. Furthermore the function of this software are to process data registration, student selection data, student data, teacher data and studies. This software is implemented by using program language “Delphi” and use database “Windows SQL Server”. Keywords : Decision Support System, Software, Prototype, Database, Client Server, Analytical Hierarchy Process(AHP), Information System ABSTRAK Pemilihan calon siswa baru pada SMA Negeri 1 Bagan Sinembah merupakan proses untuk mendapatkan siswa yang memenuhi standar. SMA Negeri 1 Bagan Sinembah merupakan sekolah yang harus mengambil keputusan dengan tepat mengenai siswa yang akan diterima pada sekolah tersebut. Jika hal ini dilakukan dengan baik dan benar maka akan menghasilkan siswa yang berkualitas. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah protype perangkat lunak pendaftaran yang akan didukung dengan proses pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan jaringan client server dengan database terpusat. Fungsi utama perangkat lunak ini adalah mengolah data-data pendaftaran, data-data pemilihan siswa, data siswa, data guru, data pelajaran dan ruang kelas. Perangkat lunak ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi dan menggunakan database SQL Server. Kata Kunci : Local Area Network (LAN), Sistem Pendukung keputusan, Analytical Hierarchy Process, Client-Server, Sistem Informasi.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 1
PENDAHULUAN Penerimaan atau penyeleksian siswa baru adalah suatu hal yang perlu ditentukan secara cepat dan tepat. SMA Negeri 1 Bagan Sinembah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di daerah Bagan Batu kecamatan Bagan Sinembah Riau yang juga merupakan sekolah berstandar nasional. Oleh Karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan prestasi dalam bidang pendidikan. Untuk memperoleh siswa yang unggul, berprestasi dan berkualitas dalam bidang pendidikan, maka proses penyeleksian siswa baru harus menetapkan kriteria-kriteria yang sesuai dan juga harus dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Seiring dengan perubahan zaman dan peningkatan kualitas sekolah menengah atas, maka dari tahun ke tahun siswa yang mendaftar di SMA Negeri 1 Bagan Sinembah semakin meningkat, sehingga membuat kepala sekolah dan guru harus membentuk panitia penerimaan siswa baru agar memudahkan sistem pendaftaran dan penerimaan calon siswa baru. Namun, kepanitiaan masih kurang berfungsi efektif akibat banyaknya pemrosesan data yang menggunakan sistem manual, yang memungkinkan terjadinya ekplorasi informasi yang minim. Dalam pelaksanaanya, penerimaan siswa baru menggunakan beberapa komponen atau kriteria yang nantinya akan dinilai. Perumusan kriteria-kriteria tersebut akan dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan yaitu SMA Negeri 1 Bagan Sinembah. Kriteria-kriteria yang dimaksud seperti nilai rata-rata UAN, nilai tes Bahasa Inggris, nilai tes Matematika, nilai tes IPA, dan sebagainya masih diproses menggunakan program spreadsheet. Banyaknya kriteria yang harus
dibandingkan membuat keputusan menjadi kurang objektif. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan multikriteria yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Oleh karena itu, pihak sekolah membutuhkan suatu inovasi pengambilan keputusan dalam menentukan calon siswa yang akan diterima di SMA Negeri 1 Bagan Sinembah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi baik secara hardware maupun software aplikasi untuk penyajian informasi yang cepat, akurat, dan lebih baik. PERMASALAHAN 1. Pengolahan dan penyimpanan data calon siswa masih dilakukan dengan manual yaitu dengan melalui pengisian formulir pendaftaran yang mengakibatkan data calon siswa tidak tersimpan dalam suatu database sehingga perlu dibuat suatu sistem informasi dengan database yang dapat menghasilkan laporan akurat. 2. Proses seleksi calon siswa yang diterima dalam penerimaan siswa baru yang bertujuan untuk mendapatkan siswa berprestasi dan berkualitas masih dilakukan secara manual, yang berakibat pada hasil seleksi yang kurang objektif dan tidak sesuai dengan standar kriteria, sehingga perlu dibuat sebuah sistem seleksi multikriteria dengan metode AHP yang dapat membantu sekolah membuat keputusan layak atau tidak calon siswa tersebut diterima. 3. Sistem pendistribusian data yang terjadi dalam proses penyeleksian dan penerimaan calon siswa masih dilakukan secara manual, sehingga perlu diimplementasikan ke dalam
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 2
bentuk jaringan yang terintegrasi ke semua bagian. TELAAH PUSTAKA Unified Modelling Language (UML) UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented. Sistem Pendukung Keputusan Menurut Turban, dkk (2005), Definisi awal DSS menunjukkan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semi terstruktur. Analytical Hierarchy Process Menurut Saaty dalam Turban, dkk (2005:124), Analytical Hierarchy Process(AHP) adalah suatu metode yang unggul untuk memilih aktivitas yang bersaing dengan menggunakan kriteria khusus. Menurut Kusrini(2007:135), pada dasarnya, prosedur ataupun langkah-langkah dalam metode AHP meliputi: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hirarki dari masalah yang dihadapi. Penyusunan hirarki adalah dengan menentapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level teratas. 2. Menentukan prioritas elemen a. Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen adalah membuat perbandingan pasangan, yaitu
membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria yang diberikan. b. Matrik perbandingan berpasangan diisi menggunakan bilangan untuk merepresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap elemen yang lain. 3. Sintesis Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah: a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matrik. b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matrik. c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata. 4. Mengukur konsistensi Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah: a. Mengalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan seterusnya. b. Jumlahkan setiap baris. c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif yang bersangkutan. d. Jumlahkan hasil bagi di atas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut λ maks. 5. Hitung konsistensi indek (CI) dengan rumus:
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 3
CI = (λ maks-n)/n Dimana n = banyaknya elemen 6. Menghitung rasio konsistensi (CR) dengan rumus: CR=CI/IR Dimana : CR = Consistency Ratio CI = Consistency Indeks IR = Indeks Random Consistency 7. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgetmen harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/CR) kurang atau sama dengan 0,1 maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. Daftar Indeks Random Consistency (IR) bisa dilihat di tabel dibawah ini: Tabel 1. Daftar Indeks Random Konsistensi
METODE PENELITIAN Adapun salah satu metode yang sampai saat ini masih digunakan oleh banyak pengembang SI adalah System Development Life Cycle (SDLC). a. Indentifikasi dan Seleksi Mengidentifikasi kemungkinan perlunya dilakukan pengembangan terhadap kegiatan sistem informasi yang terjadi di lingkungan SMA Negeri 1 Bagan Sinembah, lalu menyeleksi dibagian mana yang akan dibuat sistem yang baru. Pengumpulan data dan informasi dilakukan untuk menyimpulkan kemungkinan perlunya pengembangan SI yang ada sehingga dapat dijadikan ruang lingkup penelitian. b. Inisialisasi dan Perencanaan Setelah terseleksi, dilanjutkan perencanaan bagian yang akan diterapkan perancangan sistem informasi baru langkah terperinci atau rencana kerja, mendalami
masalah yang dihadapi SMA Negeri 1 Bagan Sinembah dan menentukan dimana ruang lingkup sistem yang perlu dikembangkan dengan memberikan penjelasan mengapa sistem yang telah ada perlu pengembangan (planning) untuk menanggulangi masalah yang ada. c. Analisa atau Penganalisaan Pada tahap ini akan dilakukan Penganalisaan mengenai sistem yang dipakai dan memberikan saran untuk pembuatan sistem baru. Dengan mengamati proses penerimaan dan sistem pendukung keputusan yang ada dan dilakukan perbaikan-perbaikan akan sistem tersebut. Pada siklus ini terdapat tiga tahapan yaitu : - Requirement Determination, Pada sub fase ini dilakukan wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak terkait yang akan menjadi pengguna akhir atau enduser dari sistem komputerisasi yang akan dikembangkan, diantaranya guru, petugas tata usaha, dan wakil kepala sekolah. Dengan melakukan wawancara dan diskusi tersebut dapat diketahui dengan pasti dan terperinci mengenai aliran informasi kegiatan penerimaan siswa yang terjadi, bentuk dan jenis data yang dikumpulkan, proses rekapitulasi, serta bentuk-bentuk dokumen keluaran atau output hasil cetakan maupun yang diproduk secara manual seperti laporanlaporan yang ada selama ini, dan alat maupun prosedur kerja yang diterapkan pada proses penerimaan siswa. - Requirement Structuring, Pada sub fase ini dilakukan strukturisasi (structuring) terhadap semua hasil dari sub fase pertama, yaitu dengan membuat model grafis disertai penjelasan lengkap dari SI lama maupun yang akan dirancang. Alat model grafis yang akan digunakan adalah diagram alir SI dan UML. - Alternative Generation and Selection Design, Memberikan gambaran kepada
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 4
pihak sekolah mengenai hasil dari rancangan sistem informasi penerimaan siswa yang baru supaya bisa jadi pilihan untuk Pihak sekolah. Selanjutnya Pihak sekolah akan evaluasi berbagai alternatif supaya disesuaikan dengan biaya, sumber daya manusia dan teknis yang ada.
menggunakan metode AHP, dan Tata Usaha (TU).
d. Rancangan Logika Menyusun algoritma yang mendasari program yang dirancang dan mengorganisasikan data yang akan dirancang dalam program baru. e. Rancangan Fisik Pada bagian ini spesifikasi logical program dan database dari hasil fase ke empat dikonversi ke dalam detail bahasa pemograman (coding program) dan pembuatan database elektronik. f. Implementasi Pada fase ini dilakukan instalasi perangkat lunak sistem atau sistem operasi dan program aplikasi yang baru dibuat, serta memberikan pelatihan singkat kepada para calon pengguna. g. Pemeliharaan Tahap perawatan (maintenance) dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau user. Pada tahap ini dilakukan monitoring proses, evaluasi, dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan. PERANCANGAN SISTEM Use Case Diagram Baru Pada gambar Use case diagram menggambarkan interaksi komponen sistem yang memakai sistem informasi identifikasi penyeleksian siswa baru SMA Negeri 1 Bagan Sinembah. Komponen terdiri dari Panitia Pendaftaran (PP), Panitia Tes (PT), Sekretaris PSB (SPSB) yang untuk proses penyeleksian dengan
Gambar 1. Use Case Diagram Baru Activity Diagram Baru Activity diagram SMA Negeri 1 Bagan Sinembah menggambarkan kegiatan dari bagian-bagian yang membentuk sistem. Dimulai dengan aktivasi sistem. Kemudian dengan memasukkan username dan password, sistem akan mendukung berbagai kegiatan yaitu penginputan data, proses AHP dan cetak laporan. Activity diagram SMA Negeri 1 Bagan Sinembah dapat dilihat pada lampiran 1. Class Diagram Baru Class diagram menggambarkan hubungan antar class pada sistem informasi SMA Negeri 1 Bagan Sinembah yang dapat dilihat pada lampiran 2. Sequence Diagram Baru Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek-objek dalam aplikasi yang terjadi komunikasi dan parameter waktu. Pengguna sistem dapat menggunakan aplikasi setelah melakukan login.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 5
Kemudian mereka dapat melakukan input data, proses AHP mencetak laporan, serta setting. Sequence diagram SMA Negeri 1 Bagan Simenbah dapat dilihat pada lampiran 3. Deployment Diagram Baru Deployment diagram menjelaskan penggunaan aplikasi Client-Server dimana setiap komponen dihubungkan ke hub/switch sehingga aplikasi client dapat mengakses ke aplikasi server.
dibangun untuk membantu pihak sekolah menyelesaikan proses penerimaan siswa baru. Data induk yang dibutuhkan diperoleh dari calon siswa dan sekolah tersebut. Sistem akan memastikan seluruh data awal yang dibutuhkan telah tersedia, seperti data calon siswa, dan data hasil tes calon siswa. Kemudian dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) data akan diproses dan meng-hasilkan keputusan berupa calon siswa yang lulus seleksi. PERHITUNGAN AHP - Kriteria Tabel 2. Bobot Kriteria
- Perbandingan Berpasangan Kriteria Tabel 3. Matrik Perbandingan Berpasangan Kriteria Gambar 2. Deployment Diagram Baru DEKRIPSI PENERIMAAN SISWA
- Eigen Vector Kriteria Tabel 4. Eigen Vector Kriteria
Gambar 3. Dekripsi Penerimaan Siswa Sistem informasi penerimaan siswa dengan sistem pendukung keputusan pemilihan siswa dengan metode AHP merupakan suatu perangkat lunak yang
- Bobot Alternatif Tabel 5. Bobot Alternatif
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 6
- Matrik Perbandingan Berpasangan Alternatif Tabel 6. Perbandingan Berpasangan Alternatif NR_Uan
Tabel 12. Eigen Vector Alternatif NT_Bing
Tabel 13. Eigen Vector Alternatif NT_Ipa Tabel 7. Perbandingan Berpasangan Alternatif NT_Bing
Tabel 14. Eigen Vector Alternatif NT_Matematika Tabel 8. Perbandingan Berpasangan Alternatif NT_Ipa
Tabel 15. Eigen Vector Alternatif NPsiko Tabel 9. Perbandingan Berpasangan Alternatif NT_Matematika - Hasil Total Tabel 16. Hasil Tabel 10. Perbandingan Berpasangan Alternatif Npsiko
- Eigen Vector Alternatif Tabel 11. Eigen Vector Alternatif NR_Uan
RANCANGAN INPUT SISTEM INFORMASI IDENTIFIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMA NEGERI 1 BAGAN SINEMBAH - Form Menu Utama dan Form Login
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 7
Gambar 8. Form Data Pendidik Gambar 4. Form Menu Utama dan Login - Form Pendaftaran
- Form Data Siswa
Gambar 9. Form Data Siswa Gambar 5. Form Pendaftaran - Form Kriteria Dan Alternatif
- Form Data Ruang Dan Kelas Siswa
Gambar 10. Form Data Ruang Dan Kelas Siswa Gambar 6. Form Kriteria Dan Alternatif
- Form Pelajaran
- Form Nilai Tes
Gambar 10. Form Pelajaran Gambar 7. Form Nilai Tes
- Form Cetak
- Form Data Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 8
3. Komunikasi data antar bagian yang berkepentingan dengan menerapkan jaringan Client-server dapat memudahkan pendistribusian data antar bagian. REFERENSI [1]
Gambar 10. Form Pelajaran RENCANA IMPLEMENTASI PEMELIHARAAN
DAN
Untuk implementasi metode AHP dapat dilihat dalam dekripsi pemilihan siswa baru gambar 3 yang nantinya akan diposisikan dibagian SPSB. Sistem informasi pendaftaran SMA Negeri 1 Bagan Sinembah ini akan menggunakan arsitektur jaringan dalam penerapannya. Adapun jenis topologi yang digunakan untuk sistem informasi di SMA Negeri 1 Bagan Sinembah yaitu topologi star yang dapat dilihat pada lampiran 4. KESIMPULAN 1. Sistem informasi pendaftaran yang didukung database elektronik mampu membantu panitia pendaftaran dalam penyimpanan data, pengolahan hingga pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan akurat. 2. Dengan membangun sistem pendukung keputusan yang menggunakan metode AHP akan mampu membantu pihak sekolah untuk menentukan calon siswa yang berhak diterima di SMA Negeri 1 Bagan Sinembah sesuai kriteria yang telah ditentukan agar dapat menghasilkan siswa yang berkualitas.
Irwanto, D. 2006. Perancangan Object Oriented software Dengan UML. Andi Offset. Yogyakarta. [2] Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. [3] Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. [4] Kurniawan, W. 2007. Jaringan Komputer. Andi Offset. Yogyakarta. [5] Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi Offset. Yogyakarta. [6] Luzaenah, L. 2009. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process(AHP). Bandung. [7] Rochaety, E., T. Setyowaty dan F. Ridwan. Z. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Mitra Wacana Media. Jakarta. [8] Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi Offset. Yogyakarta. [9] Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara. Jakarta. [10] Turban, E., J.E. Aronson dan T.P Liang. 2005. Decision Support Systems And Intelligent Systems. Edisi 7. Andi Offset. Yogyakarta. [11] Yuswanto dan Subari. 2005. Mengolah Database Dengan SQL Server 2000. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. [12] http://wikipedia.com/
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 9
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 10
LAMPIRAN 1 Activity Diagram Baru Pada Sistem Informasi Identifikasi Penerimaan Siswa Baru
Activity Modul Program
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 11
LAMPIRAN 2 Class Diagram Baru Sistem Informasi Identifikasi Penerimaan Siswa Baru
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 12
LAMPIRAN 3 Sequence Diagram Baru Sistem Informasi Identifikasi Penerimaan Siswa SMA Negeri 1 Bagan Sinembah Panitia Pendaftaran
Panitia Tes
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 13
SPSB
Tata Usaha
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 14
LAMPIRAN 4
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013
Page 15