HUBUNGAN ANTARA LAMA DUDUK DENGAN SINDROMA PIRIFORMIS PADA PEMAIN GAME ONLINE DI GAME CENTER GO-KOOL DENPASAR 1
1
I Gd Mediastama 2Dedi Silakarma 3Adiarta Griadhi Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali 2 Bagian Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah, Denpasar Bali 3 Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama duduk dengan sindroma piriformis pada pemain game online di Game Center Go-Kool Denpasar. Rancangan penelitian adalah cross-sectional study yang dilakukan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2014 dengan populasi pemain game online di game center Go-Kool di Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari sejumlah pemain game online dipilih secara simple random sampling, dan didapatkan 50 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 pemain game online yang didapatkan 36 orang responden yang duduk dengan durasi lebih dari 4 jam 24 orang (66,7%) diantaranya mengalami gejala sindroma piriformis dan 12 orang (33,3%) lainnya tidak mengalami gejala sindroma piriformis, sedangkan dari 14 orang responden yang bermain game online dengan durasi duduk kurang dari 4 jam 4 orang (28,6%) diantaranya mengalami gejala sindroma piriformis dan 10 orang (71,4%) tidak mengalami gejala sindroma piriformis. Berdasarkan uji chi-square didapatkan nilai p=0,015 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara lama duduk dengan sindroma piriformis.
Kata Kunci : Lama Duduk, Sindroma Piriformis, Pemain Game Online ABSTRACT This research aims to know the relationship long sitting with piriformis syndrome on online game players at game center Go-Kool Denpasar. Design research is a cross-sectional study conducted in May and June 2014, with a population of online game players in game center GoKool Denpasar that meet the criteria for inclusion and exclusion. From a number of online game players selected by simple random sampling, and obtained the 50 samples. The results showed that out of the 50 players online gaming brings 36 people respondents who sat with duration more than 4 hours (66,7%) of 24 people were experiencing symptoms of piriformis syndrome and 12 people (33,3%) were the other do not experience symptoms of piriformis syndrome, while the 14 respondents who play games online with a duration of less than 4 hours sitting 4 people (28,6%) of whom had symptoms of piriformis syndrome and 10 people (71,4%) did not experience symptoms of piriformis syndrome. Based on chi-square test p value = 0.015 (p<0.05), which means there is a significant association between long sitting with piriformis syndrome.
Key Word : Long Sitting, Piriformis Syndrome, Online Game Players
bangun dari tempat duduk serta pada
PENDAHULUAN
saat berganti posisi duduk.3 Bekerja aktivitas
adalah
manusia
salah
Sindroma
Piriformis
adalah
mencapai
suatu kondisi ketika otot piriformis
tujuan dalam hidupnya. Banyak orang
menekan saraf skiatika dan mengiritasi
melakukan pekerjaan yang dilakukan
serabut saraf tersebut.2
dengan
yang
menimbulkan nyeri yang dimulai dari
dilakukan dengan waktu lama akan
daerah pantat lurus menuju bawah pada
menimbulkan
area belakang kaki. Faktor-faktor yang
cara
untuk
satu
duduk.
nyeri
Duduk
pada
tubuh
manusia, salah satunya adalah sindroma
menyebabkan
piriformis
adalah
yang
ketegangan
ditimbulkan akibat
pada
otot
piriformis
sehingga saraf skiatika tertekan.
sindroma
karena
abnormalitas gangguan
Hal ini akan
piriformis
adanya postur,
saraf,
faktor terjadinya
adanya
gangguan
Banyak aktivitas yang biasanya
sirkulasi darah dan adanya kebiasaan
dilakukan dengan posisi duduk yang
posisi yang buruk seperti duduk dalam
relatif lama salah satunya ialah seorang
waktu yang lama. Gejala yang sering
gamers yang bermain game online di
terjadi adalah adanya nyeri pada bagian
internet. Pemain game online ini adalah
pantat,
pemain yang melakukan aktivitas di
parasthesia
depan
atau
sirkulasi darah yang mengalir di tubuh. 3
komputer, dimana permainan ini tidak
Saat beraktifitas dalam waktu
ada batasan usia maupun jenis kelamin
yang lama dengan posisi yang menetap
dalam melakukan permainan secara
akan menyebabkan otot bekerja terus-
online
yang
menerus dan pada keadaan yang statis
dilakukan oleh pemain game online ini,
sehingga akan terjadi adaptasi pada
tidak luput dengan aktivitas duduk
jaringan tersebut yang berakibat otot
dengan posisi dan durasi waktu bermain
mengalami
biasanya lebih dari 4 jam. Pemain game
pemendekan dan akan menekan saraf
online
sering mengalami nyeri pada
yang ada di sekitarnya yang nantinya
bagian pantat apabila terlalu lama
akan menimbulkan nyeri pada daerah
duduk
dan
tersebut dan menjalar ke arah inervesi
kesemutan pada bagian pantat sampai
dari saraf tersebut. Durasi lama duduk
paha bawah. Pemain game online juga
ialah dimana duduk lebih dari 4 jam per
sering mengalami nyeri pada saat
hari.5 Sikap duduk yang tegang dan
personal
tersebut.
yang
computer
Aktivitas
disertai
nyeri
spasme
otot
dan
adanya
oleh karena kurangnya
ketegangan
atau
kaku akibat kursi yang tidak sesuai
dengan maksud pengisian kuisioner. Isi
dengan antropometri pemakai dapat
dari kuisioner tersebut adalah tentang
menambah tekanan yang terjadi dan
lama duduk ialah posisi yang dalam
merupakan penyebab utama adanya
keadaan statis dalam waktu yang relatif
keluhan-keluhan
skeletal
lama pada pemain game online dan
seperti pada otot piriformis akibat lama
gejala timbulnya sindroma piriformis
duduk lebih dari 4 jam yang dilakukan
ialah
secara
yang
piriformis menekan saraf skiatika dan
pada
mengiritasi serabut saraf tersebut.
pada
otot
terus-menerus
menimbulkan piriformisnya.
spasme
otot
1
suatu
kondisi
ketika
otot
Dari data yang telah didapat dilakukan menggunakan
BAHAN DAN METODE
computer Rancangan
uji
penelitian
yang
analisis
analisis perangkat
data lunak
untuk mendapatkan hasil deskriptif.
Dimana,
untuk
digunakan adalah cross-sectional study.
menganalisis gambaran umum tentang
Penelitian ini dilakukan di Game Center
prosentase dan frekuensi lama duduk
Go-Kool Denpasar pada bulan Mei
dan sindroma piriformis pada pemain
sampai Juni 2014. Populasi penelitian
game online. Analisis chi square test
ini adalah Pemain Game Online di
untuk menganalisis hubungan antara
Game
Denpasar.
lama duduk dengan sindroma piriformis
Jumlah sampel adalah 50 sampel yang
pada pemain game online di game
dipillih
center Go-Kool Denpasar.
Center
sampling.
Go-Kool
dengan Sampel
menandatangani kemudian mengenai
simple
random
yang
telah
informed
diberikan tujuan
consent
HASIL
penjelasan
dari
pemberian
Karakteristik responden dalam
kuisioner.
Pemberian
kuisioner
penelitian ini diamati berdasarkan umur,
dilakukan
untuk
mendapatkan
pekerjaan,
dan
tempat
tinggal
karakteristik sampel mengenai umur,
responden. Dari 50 sampel pemain
jenis kelamin dan lama bermain game
Game Online di Game Center Go-Kool
online. Selanjutnya jawaban kuisioner
Denpasar,. Berdasarkan karakteristik
tersebut
diberikan
umur
dimana
sebelumnya
kepada peneliti
peneliti
dapat dilihat bahwa dari 50
telah
responden frekuensi bermain game
menjelaskan hal-hal yang berkaitan
online pada usia 18 tahun adalah 0
(0%), usia 19 tahun adalah 10 orang
4 jam sedangkan 14 orang (28%)
(20%), usia 20 tahun adalah 24 orang
memiliki frekuensi lama duduk kurang
(48%), usia 21 tahun adalah 16 orang
dari 4 jam. , didapatkan bahwa pada
(32%), usia 22 tahun adalah 0 (0%), dan
pemain game online, hanya 22 orang
usia 23 tahun adalah 0 (0%). Sehingga
(44%) dari seluruh responden yang
didapatkan bahwa rata – rata umur
tidak
responden yang bermain game online
piriformis sedangkan 28 orang (56%)
adalah kelompok usia dua puluh tahun.
dari
Berdasarkan
gejala sindroma piriformis.
karakteristik
pekerjaan
mengalami
seluruh
gejala
responden
sindroma
mengalami
dapat dilihat bahwa dari 50 responden
Uji bivariat dalam penelitian ini
didapatkan sebanyak 15 orang (30%)
menggunakan uji Chi-Square untuk
adalah pelajar, 24 orang (48%) adalah
melihat
mahasiswa dan 11 orang (22%) adalah
bebasnya yaitu lama duduk dengan
karyawan. Sehingga didapatkan bahwa
variabel tergantung
frekuensi reponden terbanyak
adalah
piriformis. Berdasarkan uji tersebut
Berdarkan
dapat dilihat bahwa dari 36 orang
karakteristik tempat tinggal responden
responden yang duduk dengan durasi
dapat dilihat bahwa dari 50 responden
lebih dari 4 jam 24 orang (66,7%)
didapatkan bahwa frekuensi terbanyak
diantaranya mengalami gejala sindroma
yang bermain game online adalah
piriformis dan 12 orang (33,3%) lainnya
bertempat tinggal di Denpasar sebanyak
tidak
33 orang
yang
piriformis. Sedangkan dari 14 orang
bertempat tinggal di luar Denpasar
responden yang bermain game online
sebanyak 17 orang (34%).
dengan durasi duduk kurang dari 4 jam
kelompok
untuk
mahasiswa.
(66%),
sedangkan
hubungan
mengalami
antara
yaitu
gejala
variabel
sindroma
sindroma
Analisis
univariat
dilakukan
4 orang (28,6%) diantaranya mengalami
melihat
gambaran
distribusi
gejala sindroma piriformis dan 10 orang
frekuensi
dan persentase sindroma
(71,4%)
tidak
mengalami
piriformis
berdasarkan waktu lama
sindroma
piriformis.
Analisis
gejala data
duduk responden dan timbulnya nyeri
dengan menggunakan metode uji Chi-
akibat sindroma piriformis. Berdasarkan
Square, untuk menguji hubungan antara
analisis tersebut dapat dilihat bahwa
lama duduk dengan sindroma piriformis
dari 50 responden yang didapatkan 36
pada pemain game online di game
orang (72%) yang bermain game online
center Go-Kool Denpasar dengan hasil
dengan frekuensi lama duduk lebih dari
X²hit >X²table dan hasil P adalah 0.015
sehingga
menunjukkan
adanya
hubungan yang bermakna ( P < 0.05 ).
Tabel.1 Distribusi Umur Umur
Frekuensi (n)
18 19 20 21 22 23 Jumlah
Persentase (%)
0 10 24 16 0 0 50
0 20 48 32 0 0
Tabel.6 Hubungan Lama Duduk dengan Sindroma Piriformis
Lama Dudu k
Sindroma Piriformis Positif ( + ) Negatif ( - ) Frekuen Persenta Frekuen Persenta si (n) se (%) si (n) se (%)
>4 Jam
24
<4 Jam
4
28,6
10
71,4
Jumla h
28
56
22
44
hasil
penelitian
66,7
12
33,3
Jumla h 36 (100 %) 14 (100 %) 50 (100 %)
100
DISKUSI
Tabel.2 Distribusi Pekerjaan Pekerjaan
Frekuensi (n)
Pelajar Mahasiswa Karyawan
15 24 11
Persentase (%) 30 48 22
Dari
ini,
responden adalah pemain game online di game center Go-Kool Denpasar
Jumlah
50
100
dengan jumlah 50 orang responden.
Tabel.3 Distribusi Tempat Tinggal Tempat Tinggal Denpasar Luar Denpasar
Frekuensi (n) 33 17
Persentase (%) 66 34
Jumlah
50
100
Karakteristik responden pada penelitian ini adalah umur, pekerjaan dan tempat tinggal. Rata-rata umur responden yang bermain game online adalah dua puluh tahun sebanyak 24 orang. Pekerjaan dari responden antara lain sebagai pelajar
Tabel.4 Distribusi Lama Duduk
sebanyak Lama Duduk
Frekuensi (n)
> 4 jam < 4 jam Jumlah
36 14 50
Persentase (%) 72 28 100
Tabel.5 Distribusi Timbulnya Gejala Sindroma Piriformis Sindroma Piriformis
Frekuensi (n)
Persentase (%)
Ada Tidak Ada
28 22
56 44
15
orang,
mahasiswa
sebanyak 24 orang, dan karyawan sebanyak.
Tempat
responden
mencakup
tinggal
dari
dari kawasan
Denpasar sebanyak 33 orang dan luar Denpasar sebanyak 17 orang. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa responden yang bermain game online dengan lama duduk lebih dari 4 jam sebanyak 36 orang (72%)
Jumlah
50
100
dan lama duduk kurang dari 4 jam sebanyak 14 orang (28%). Pemain game
P
0.01 5
online yang mengalami gejala sindroma
sindroma
piriformis sebanyak 28 orang (56%)
keadaaan yang terjadi akibat penekanan
sedangkan yang tidak mengalami gejala
saraf skiatika oleh otot piriformis
sindroma piriformis sebanyak 22 orang
sehingga
(44%). Hasil penelitian ini sesuai yang
kesemutan dan parastesia yang menjalar
dilakukan
dimana
dari daerah pantat, paha, tungkai bawah
menunjukkan bahwa dari 58,7% yang
sampai pada jari -jari kaki. Sindroma
lama duduk lebih dari 4 jam mengalami
piriformis merupakan gejala yang sering
nyeri pada punggung.5
dijumpai terutama pada mereka yang
oleh
Dalam
Sumekar
ini
adalah
menimbulkan
rasa
suatu
nyeri,
juga
mempunyai aktivitas stastis atau kurang
didapatkan hasil bahwa responden yang
bergerak, salah satunya adalah duduk
bermain game online dengan durasi
dengan waktu yang terlalu lama. Duduk
waktu lebih dari 4 jam sebanyak 24
dengan durasi lama dapat menyebabkan
orang
gejala
ketegangan atau spasme otot pada
sindroma piriformis dan yang tidak
daerah pantat khususnya otot piriformis.
mengalami gejala sindroma piriformis
Saat beraktifitas dalam waktu yang
hanya 12 orang (33,3%). Sedangkan
lama dengan posisi yang menetap akan
responden yang bermain game online
menyebabkan
dengan durasi waktu kurang dari 4 jam
menerus dan pada keadaan yang statis
sebanyak 4 orang (28,6%) mengalami
sehingga akan terjadi adaptasi pada
gejala sindroma piriformis. Sedangkan
jaringan tersebut yang berakibat otot
sebanyak 10 orang (71,4%) tidak
mengalami
mengalami gejala sindroma piriformis.
pemendekan dan akan menekan saraf
(66,7%)
penelitian
piriformis
mengalami
otot
bekerja
ketegangan
terus-
atau
Hasil penelitian menunjukkan
yang ada di sekitarnya yang nantinya
bahwa kebanyakan responden yang
akan menimbulkan nyeri pada daerah
mengalami gejala sindroma piriformis
tersebut dan menjalar ke arah inervesi
adalah responden yang bermain game
dari saraf tersebut. Hasil penelitian ini
online dengan durasi lama duduk lebih
juga sesuai dengan penelitian yang
dari 4 jam. Hasil analisis uji Chi-Square
dilakukan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
menyimpulkan bahwa lama duduk lebih
signifikan antara lama duduk dengan
dari 4 jam akan meningkatkan risiko
sindroma piriformis ( p = 0.015 ) yang
terjadinya
dimana hasil penelitian ini mirip dengan kajian teori yang ada yang dimana
oleh
keluhan
sebesar 2,35 kali.
4
Samara
yang
muskuloskeletal
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil
DAFTAR PUSTAKA
penelitian,
dapat disimpulkan adanya hubungan antara lama duduk dengan sindroma piriformis pada pemain game online di game center Go-Kool Denpasar. Adapun
saran
yang
dapat
diberikan oleh peneliti berkaitan dengan penelitian ini adalah bagi para pemain game online diharapkan sebaiknya pada saat
bermain
game
online
agar
memperhatikan waktu dan posisi duduk yang benar untuk mencegah risiko terjadinya sindroma piriformis.
1. Grandjean, E. 1993. Fitting the Task to the Man, A Textbook of Occupational Ergonomics. Edisi 5. London: Taylor & Francis. 2. Loren M. Fishman. 2009. Piriformis Syndrome. Article Humana Press Inc, Totowa, New York. 3. Lori A. Boyajian, Rance L. McClain, Michele K.Coleman, Pamela P. Thomas. 2007. Diagnosis and Management of Piriformis Syndrome : An Osteopathic Approach, Review Article, Vol. 108. 4. Samara, Diana, Basuki Bastaman, Jofizal, Jannis. 2005. Duduk statis sebagai faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan. Review Article. Jakarta: Universa Medicina. 5. Sumekar, Dyah Wulan & Natalia, Deny. 2013. Nyeri Punggung pada Operator Komputer Akibat Posisi dan Duduk Lama. Review Article, Majalah Kedokteran Bandung.