ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO. 9 TAHUN KE-40/ SEPTEMBER 2016
Kami Penuhi Panggilan-Mu Ya Allah .....
Serapan Anggaran Kanwil Kemenag Terbaik se Sumbar
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid, Pembimas dan Kasubbag pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Serta Kepala Kantor Kementerian Agama kab/kota se Sumatera barat. Pemimpin Redaksi : Irwan Wakil Pemimpin Redaksi : M. Rifki Muslimah Sekretaris : Risna Yanti
Kakanwil Kemenag Prov.Sumbar H. Salman menerima Piagam Peresmian MAN IC Padang Pariaman di Pontianak Convention Centre Selasa 23 September 2016.(rhama)
Wakil Sekretaris : Efrian Bendahara : Yesfi Mira Andria Dewan Redaksi : Abrar Munanda | Joben | Amrizal| Jhon Of Riezal One|Rali Tasman| Yufrizal | Rhama Eka Putra | Fitra Dewi Kontributor Kanwil : Al Fajri | Ulil Amri | Zulfahmi | Hami Mulyawan | Muhammad Ridha | Ariesta Nurman Sasono | Fauziyah | Taslim Perdana Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | Yunus Ainur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan | Design Grafis : Efrian, S.Kom
Kapus KUB Kemenag RI, Ferimeldi berbincang dengan Kepala Kanwil Kemenag didampingi Kabag TU di Ruang Kerjanya sebelum kegiatan KUB di Bukittinggi (Rina)
Sirkulasi : Arman | Pranoto | Parman | Zulfariswan | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman, Anggota DPR RI Asli Chaidir dan Walikota Padang Mahyeldi menyerahkan Bendera tanda resmi melepas keberangkatan JCH Kloter 1 Embarkasi Padang (Ef)
2
DAFTAR ISI
Salam Redaksi Kanwil Kemenag Bertabur Prestasi Alhamdulillahirobbil’alamin.. Puji dan syukur kami ucapkan atas terbitnya majalah PAB edisi September 2016. Majalah ini diproses ketika jemaah haji telah berada di Tanah Suci. Dapur redaksi majalah juga sibuk mempersiapkan majalah kesayangan Kemenag ini. Berita proses pemberangkatan jemaah dari Embarkasi Padang bisa pembaca simak dalam Fokus Utama edisi September kali ini. Timred juga mohon maaf karena belum bisa menyajikan majalah tepat waktu. Bukan sebuah kesengajaan, disamping menyiapkan bahan, beberapa timred juga disibukkan liputan luar kota dan luar provinsi. Disamping itu, diantara kontributor masih ada yang belum tahu SOP baru penerbitan majalah, sehingga proses pengiriman berita juga mengalami keterlambatan.
Fokus Utama
Kami Penuhi Panggilan-Mu Ya Allah .....
Hal 4
MTQ Nasional Ke XXVI, Presiden Ajak Bumikan Al Quran [9] KOMPETISI SAINS MADRASAH 2016, Sumbar Curi Perhatian [12]
Edisi September berita majalah dihiasi berbagai prestasi yang diraih Kanwil Kemenag Sumbar baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Ditingkat Sumbar Serapan anggran Kanwil Kemenag berhasil menduduki peringkat I untuk belanja modal diatas 20 milyar. Pada laporan utama prestasi KSM Sumbar sempat mencuri perhatian, karena seluruh peserta berhasil meraih medali. MTQ Nasional juga tak kalah menarik, walaupun berada di peringkat VII Nasional namun poin atau nilai kafilah Sumbar naik dari tahun sebelumnya.
LU LK
Keluarga Sakinah Teladan Peringkat 2 Nasional, KUA harus Puas di Posisi 4 [15] POSPENAS VII SUMBAR SUKSES [16]
Rubrik lain yang tak kalah penting juga kami sajikan menemani pembaca setia PAB mengisi aktifitas dinas di kantor. Laporan Daerah, tetap menjadi rubrik yang ditunggu pembaca, karena tanpa rubrik ini majalah PAB seakan kehilangan ruhnya. Laporan daerah menjadi media komunikasi dan alat untuk memotivasi Kankemenag untuk belajar dari sebuah program yang diluncurkan satu daerah. Namun timred tetap berharap kontributor memilih berita yang lebih perioritas sehingga isi majalah kita juga semakin bernas.
BN
Nur Syam : Pengelola Berita Duta Humas Kementerian Agama [18]
SK
Serapan Anggaran Kanwil Kemenag Terbaik se Sumbar [20] MASRIADI 9 Tahun Pengabdian di Kanwil Kemenag [21]
K
MTsN Model Padang, Silaturrahmi Bersama Legiun Veteran [22] Jalan Kaki 6 KM, 4 Siswa MAN 3 Payakumbuh Diberi Bantuan Sepeda [23]
Dinamika madrasah sebuah rubrik khusus yang disediakan timred untuk menampung karya siswa madrasah. Namun sampai hari ini, timred masih belum melihat kebolehan siswa dalam menampilkan karya jurnalistiknya di Majalah Komunitas warga Kemenag ini. Besar harapan kami kepada Kepala Madrasah dan Waka Humas untuk mendorong siswa—siswi menulis karya jurnalistik seperti puisi, cerpen dan berita lainnya untuk ditampilkan di PAB. [Ŕ]
BD
327 JCH Agam Terbang ke Tanah Suci Bersama Kloter Terakhir [31] Penyuluh Agama Harus Waspadai Isu-Isu Keagaman [34]
3
Kami Penuhi Panggilan-Mu Ya Allah ..... 4929 Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Padang yang tergabung dalam 11 Kelompok terbang resmi diberangkatkan. Berbagai kondisi yang dihadapi selama beribadah haji mulai dari cuaca ekstrim, faktor usia, kondisi kesehatan, quota, masa tunggu yang lama masih menjadi polemik yang dihadapi Jemaah haji di seluruh penjuru dunia temasuk Indonesia. Tapi kendala itu bukan berarti menyurutkan semangat umat Islam untuk memenuhi rukun Islam yang ke – 5 ini. Ketika niat sudah tertanam, pantang hati untuk meredam. Akan kami penuhi panggilan-Mu ya Allah. Laporan - Efrian
JCH Kloter 7 Embarkasi Padang sedang khusuk melafadzkan talbiyah saat acara melepas kloter 7 di aula utama Asrama Haji Padang (18/8). Ef Padang, PAB Labbaikallahumma Labbaik Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik Innalhamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk Laa Syarikalak “Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujian dan ni’mat adalah milikMu begitu juga kerajaan adalah milikMu dan tiada sekutu bagiMu”. Talbiyah adalah syiar Haji dan Umroh, oleh sebab itu lantunan kalimat Talbiyah ini sangat utama dilakukan oleh jamaah Haji atau Umroh baik laki laki maupun kaum perempuan,
4 4
selain itu inti dari kalimat Talbiyah ini adalah memenuhi panggilan Allah SWT, menepati janji bahwa setelah diberi rezeki kita punya kewajiban untuk berhaji dan Umroh, juga sumpah setia bahwa kita akan menjalani apa saja petunjuk dan larangan yang ada didalam Al quran dan Hadist dengan segenap jiwa, harta dan raga. Kalau saja bisa merenungi kalimat Talbiyah yang diucapkan oleh jamaah Haji dan Umroh, apalagi sampai kita yang mengucapkannya, maka niscaya tetesan air mata akan terus mengalir membasahi pipi kita karena rasa haru dan bahagia sebab kita mampu memenuhi panggilan Allah SWT. Kesempatan yang sangat langka ditengah harapan banyak umat Islam ini seharusnya membuat hati kita jadi semakin kuat dalam memper-
tahankan keimanan dan keislaman kita. Panggilan Allah ini hanya untuk hamba hamba terpilih dan kita adalah salah satunya. Lantunan talbiyah ini sudah mulai didengungkan setiap Jemaah Calon Haji (JCH) sejak dari manasik haji, hingga puncak musim haji yang akan terjadi saat wuquf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhidjah nanti. Embarkasi Padang pada musim haji 1437 H / 2016 M ini memberangkatkan total 4929 jemaah yang terdiri dari JCH Prov. Sumatera Barat dan Prov. Bengkulu. JCH Embarkasi Padang tergabung dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang dibagi menjadi 2 gelombang. Kloter 1 hingga 9 termasuk kedalam gelombang pertama diberangkatkan medio 9 Agustus hingga 21 Agustus dari Bandara Inter-
Plt. Kabid PHU H. Afrijal (paling kiri) memantau langsung JCH Kloter 10 menaiki pesawat (23/8). Ef nasional Minangkabau (BIM) menuju bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sedangkan gelombang kedua (kloter 10 dan 11) diberangkatkan medio 23 Agustus hingga 24 Agustus dari BIM menuju Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Dari data awal 4946 jemaah haji embarkasi Padang 17 orang diantaranya batal diberangkatkan. Pembatalan terjadi karena 7 orang batal sebelum memasuki asrama haji dikarenakan wafat dan 10 orang batal berangkat setelah masuk asrama haji akibat sakit. 10 orang ini akan diprioritaskan berangkat pada musim haji tahun berikutnya, tentunya setelah JCH tersebut sembuh dan dinyatakan layak terbang oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) BIM. Dalam setiap kesempatan melepas Jemaah Calon Haji, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Prov. Sumatera Barat Drs. H. Salman selalu berpesan kepada para Jemaah untuk selalu menjaga kesehatan dan kekompakan. “Ibadah haji merupakan perjalanan ibadah yang membutuhkan waktu yang lama dan jarak yang jauh dinegeri orang. Selalu jaga kesehatan dan kekompakan antar sesama jamaah, agar selama di tanah suci JCH bisa saling menolong sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan kelak menjadi haji yang mabrur”, pesan Salman pada saat melepas JCH kloter II. Sejumlah pejabat silih berganti melepas JCH secara resmi. Bertempat di aula utama Asrama Tabing Padang pada pukul 20.00 WIB sehari sebelum setiap keberangkatan, mulai dari Gubernur Sumbar, Wakil Gubenur, pejabat Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, Pimpinan Lembaga Tinggi hingga jajaran pejabat Kementerian Agama Provinsi Sumbar didaulat melepas secara resmi JCH kloter 1 hingga kloter 11. Khusus kloter 3 dan 4, acara melepas JCH dilakukan di asrama haji Bengkulu karena kloter tersebut diisi sepenuhnya oleh JCH asal Prov. Bengkulu.
EMBARKASI PADANG TERUS BERBENAH Sebagai 5 besar embarkasi terbaik dalam memberikan layanan kepada Jemaah dari 13 embarkasi yang ada di Indonesia tahun lalu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Embarkasi Padang selalu berbenah. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya dilakukan evaluasi mengenai layanan kepada JCH selama di asrama haji Tabing Padang. Evaluasi pertama dilakukan usai pemberangkatan kloter 2. Delay keberangkatan kloter 2 hingga hampir 8 jam menjadi pemicu dilaksanakan evaluasi ini pada hari Kamis (11/8). Rapat Evaluasi yang mengundang seluruh stakeholder PPIH dilakukan agar menghindari terjadi delay keberangkatan kloter berikutnya dan melakukan evaluasi pelayanan kloter 1 dan 2. “Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan pelayanan JCH kloter 1 dan 2 agar tidak terjadi lagi pada kloter berikutnya”, ungkap Pelaksana Tugas (plt) Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar H. Afrijal. Pesawat yang membawa JCH kloter 2 memang mengalami delay yang cukup lama. Pesawat Garuda type boeing 747 seri 400 yang semula dijadwalkan berangkat pada hari Rabu (10/8) pukul 13.25 WIB itu mengalami kerusakan pada mesin bagian kiri. Karena ada suku cadang yang harus didatangkan dari Jakarta, akhirnya pesawat yang membawa 447 orang JCH ini take off pada pukul 21.14 WIB. Pada hari yang sama Rabu (10/8), komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) Agus Priyanto juga melakukan rapat dengar pendapat dengan stakeholder PPIH Embarkasi Padang. Menurut Agus, Rapat ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem pelayanan haji di Indonesia. Seluruh stakeholder PPIH turut dihadirkan dalam rapat yang berlangsung singkat ini. Dalam rapat, seluruh stakeholder
Komisioner KPHI Agus Priyanto memimpin rapat dengar pendapat dengan seluruh stakeholder PPIH Embarkasi Padang (9/8)
5
PPIH Embarkasi Padang dari Dinas Perhubungan dan Kantor Imigrasi memeriksa secara ketat barang bawaan JCH Embarkasi Padang. Ef seperti Kementerian Agama, UPT Asrama haji, Dinas Kesehatan, Kantor Imigrasi Padang, Dinas Perhubungan, Katering Haji, Garuda Indonesia dan Gapura Angkasa memberikan sumbang saran yang akan dijadikan catatan bagi komisioner sebagai bahan evaluasi bagi perbaikan pelayanan Jemaah haji di masa yang akan datang. Rapat evaluasi terakhir dilakukan usai pemberangkatan kloter 11 pada Rabu (24/8). Dalam rapat, diminta kepada seluruh seksi untuk menyampaikan laporan dan saran. Secara keseluruhan pelaksanaan pemberangkatan JCH embarkasi padang telah berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa hal yg perlu ditingkatkan. Kabag agama Pemprov. Sumbar Jumadi menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama seluruh unsur sehingga dapat menuntaskan pekerjaan dgn baik. Dari polda Sumbar juga menyampaikan perlunya kerjasama yg baik seluruh panitia untuk memberikan rasa aman kepada semua JCH. Sementara Plh. Ka. Kanwil kemenag Sumbar Drs. H. Damri Tanjung, MA menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yg telah bekerja maksimal untuk pemberangkatan JCH tahun 2016 ini. Pada rapat ini plh. Kanwil sumbar secara resmi membubarkan PPIH pemberangkatan JCH embarkasi padang thn 2016. Semua catatan dlm rapat evaluasi akan menjadi bahan untuk perbaikan di waktu pemulangan jamaah haji nanti.
6 6
LARANGAN MEMBAWA BARANG BERBAHAYA Seorang Jemaah Calon Haji asal Indonesia ditahan pihak imigrasi bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Medinah beberapa waktu lalu. Ahmad Malik Tarsawi terpaksa harus menjalani pemeriksaan setelah didalam kopernya ditemukan ada sejumlah obat-obatan tradisional dan jimat rajah yang dikemas secara rapi dalam kemasan tertutup. Kejadian ini membuat Menteri Agama melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia bertindak cepat mengeluarkan surat edaran tentang larangan jemaah haji membawa barang – barang terlarang. Dalam surat yang ditujukan kepada Ketua PPIH Embarkasi Haji seluruh Indonesia itu, Dirjen PHU menyebutkan bahwa jemaah haji dilarang membawa barang - barang seperti narkoba, senjata api, senjata tajam dan sejenisnya. Larangan lainnya yaitu barang – barang yang yang berkaitan dengan perbuatan syirik atau sihir seperti jimat, patung – patung yang berbentuk makhluk hidup, kembang tujuh rupa atau buku primbon. Dilarang pula melakukan praktek sihir dan sejenisnya selama berada di Arab Saudi. Dalam surat edaran juga disampaikan kepada jemaah haji untuk tidak menerima titipan dari orang yang tidak dikenal, larangan berfoto mengambil gambar (berfoto)
di lingkungan fasilitas pemerintah yang terkait dengan pelayanan umum seperti bandara, rumah sakit, fasilitas militer. Larangan berikutnya adalah membawa air zam zam kedalam bagasi atau kabin, larangan membawa uang tunai dalam jumlah banyak dan larangan membawa CD/ DVD yang tidak ada kaitannya dengan ibadah haji. Ahmad Malik Tarsawi (AMT), akhirnya dibebaskan hari Rabu (24/08). Kepastian dibebaskannya AMT disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil saat dihubungi via telepon oleh Media Center Haji (MCH) Daker Makkah. “Saya rasa berkat kegigihan teman-teman semua dan upaya bersama semua pihak menjelaskan ke Arab Saudi bahwa Pak Tarsawi adalah jemaah haji biasa,” terang Abdul Djamil. Abdul Djamil mengatakan AMT dibebaskan setelah uji laboratorium membuktikan bahwa jamu bawaannya tidak mengandung unsur narkoba. Setelah dilakukan tes urine dan hasilnya negatif, pembebasan AMT sempat tertunda karena pihak BNN Madinah ingin melakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah jamu tradisional yang dibawanya itu mengandung narkoba atau tidak.
SOAL WNI BERHAJI LEWAT FILIPINA, DIRJEN HAJI: IKUTILAH JALUR SEMESTINYA Indonesia dalam beberapa tahun terakhir akibat dari proyek perluasan di Masjidil Haram hanya memperoleh kuota 168.800 jemaah per tahun. Jumlah itu kemudian dibagi menjadi 155.200 jemaah reguler dan 13.600 jemaah haji khusus. Akibatnya, antrean untuk haji di sejumlah daerah di Indonesia dapat mencapai lebih dari 31 tahun. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menipu calon Jemaah haji Indonesia. Hal ini terungkap setelah Petugas imigrasi di bandara internasional Ninoy Aquino menahan 177 calon jemaah haji ilegal Indonesia. Mereka ketahuan menyamar menjadi warga Filipina dengan menggunakan kuota haji negara tersebut. Para calon jemaah haji tersebut terdeteksi menggunakan paspor internasional Filipina, sesaat sebelum terbang langsung menuju Madinah pada 19 Agustus. Menurut direktur Biro Imigrasi Filipina, Jaime Morente, identitas calon jemaah Indonesia itu terbongkar setelah mereka ditemukan tidak dapat berbahasa Filipina ketika disapa. Menurut dugaan, paspor Filipina yang diperoleh secara ilegal itu disediakan oleh kelima tersangka lokal. Setiap calon jemaah Indonesia diperkirakan membayar sekitar 278,385 peso sampai 463,975 peso (Rp79 juta - Rp131 juta) untuk meperoleh pasport. Menteri Luar Negeri Indonesia,
Retno Marsudi, Rabu (24/8/2016) di Jakarta, mengatakan, 177 calon jemaah haji Indonesia yang kini ditahan di Manila, Filipina, adalah korban dari sindikat kejahatan. Kepada wartawan di kantornya, Retno menjelaskan, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila terus mendampingi dan memberi bantuan logistik kepada para calon jemaah haji yang menjadi korban penipuan itu. “Saudara-saudara kita ini adalah korban dari kejahatan terorganisir,” kata Retno. Inspektur Jenderal Kementerian Agama M. Jasin memastikan bahwa travel dan KBIH yang diduga memberangkatkan 177 WNI yang menggunakan paspor Filipina agar bisa berangkat haji, tidak terdaftar di Kemenag alias ilegal. Menurut M. Jasin, sampai saat ini, terdapat 693 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan 269 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang terdaftar di Kementerian Agama. “Kami terus melakukan identifikasi bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak berizin, maka semuanya tidak bisa dikategorikan sebagai PPIU dan PIHK,” tegas M.Jasin sebagaimana rilis yang disampaikan Menag, Selasa (23/08). Oleh karena tidak berizin, lanjut M. Jasin, maka pelanggaran yang dilakukan sudah masuk dalam ranah hukum, baik pidana, perdata, maupun keimigrasian. Kemenag RI hanya berwenang untuk menertibkan pelanggaran yang dilakukan oleh PPIU dan PIHK yang berizin sesuai dengan aturan yang berlaku. “Jika Penyelenggara itu berizin dan melanggar kami akan berikan sanksi tegas berupa pencabutan
Petugas Kantor Imigrasi Kelas 1A Padang memeriksa kelengkapan pasport JCH kloter 2 (10/8). Ef
izin,” jelasnya “Walaupun calon jemaah haji itu melanggar aturan keimigrasian dan tertahan di Filipina jadi domain Kemenlu, namun Kemenag tetap bertanggung jawab atas penyelesaian kasus ini. Pak Menag selalu berkordinasi dengan Ibu Menlu dan Kapolri, juga Menkumham,” terang mantan pimpinan KPK. Selain itu, Kemenag juga sudah membentuk Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) untuk mengawal jemaah umrah yang menjadi korban penipuan travel nakal. Bekerjasama dengan Bareskrim Polri, tim ini melakukan penegakan dan penertiban hukum kepada travel yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menegaskan mengimbau masyarakat untuk mengikuti regulasi yang ada jika ingin beribadah haji. “Kalau mau berangkat haji, ikutilah jalur yang semestinya sehingga terjamin dari aspek keberangkatannya, perlindungannya, bimbingannya, dan pelayanannya,” kata Abdul Djamil di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Sabtu (20/08/2016). “Saya mengimbau supaya tidak menggunakan media seperti itu. Apalagi dia meminta visa di negara lain. Itukan konsekuensinya dia harus memiliki paspor dari negara yang bersangkutan,” tambahnya. “Saya imbau kalau ingin berhaji silahkan daftar sedini mungkin. Sebab, hingga sekarang antara kuota dan peminat haji belum berimbang dan itu tidak hanya di negeri kita,” tandasnya.
PEMERINTAH UPAYAKAN REVISI PENETAPAN KUOTA HAJI Pemerintah Indonesia mengupayakan revisi penetapan kuota haji oleh Pemerintah Arab Saudi agar kebijakan proporsionalitas diimbangi dengan kebijakan pengalihan kuota dari negara-negara yang kuotanya tidak terserap secara maksimal. Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Jeddah, Arab Saudi, saat mengawali tugasnya sebagai Amirul Hajj Indonesia (pemimpin jemaah haji). “Proporsionalitas diimbangi dengan adanya (kebijakan bahwa) negara yang tidak terserap secara maksimal bisa dialihkan ke negara yang antriannya sangat panjang,” kata Lukman, dikutip dari Antara, Senin (5/9/2016). Lukman berharap Arab Saudi dan negara pengirim jemaah bisa menyepakati hal ini sehingga kuota Indonesia bisa bertambah. Selama ini penetapan kuota haji
7
Petugas bagian konsumsi selalu memeriksa kecukupan makanan selama di asrama haji Padang (24/8). Ef didasarkan pada prinsip proporsionalitas, yaitu ketentuan satu per mil dari total populasi umat muslim setiap negara. “Kenyataanya, ternyata tidak relevan lagi pendekatan seperti itu karena ada sejumlah negara yang tidak maksimal menyerap kuota yang dimilikinya. Sementara ada negara lain yang antreannya begitu panjang karena kuota yang ada tidak sebanding dengan animo masyarakat yang ingin berhaji,” ujarnya. Indonesia dalam beberapa tahun terakhir akibat dari proyek perluasan di Masjidil, Haram hanya memperoleh kuota 168.800 jemaah per tahun. Jumlah itu kemudian dibagi menjadi 155.200 jemaah reguler dan 13.600 jemaah haji khusus. Akibatnya, antrean untuk haji di sejumlah daerah di Indonesia dapat mencapai lebih dari 20 tahun. Hal itu berimbas pada makin besarnya persentase jemaah usia lanjut dari Indonesia yangtentunya berdampak pada kesehatan jemaah. Lebih lanjut, Lukman menyoroti evaluasi pelaksanaan haji hingga menjelang hari terakhir pemberangkatan jemaah haji dari tanah air. Ia menilai secara keseluruhan tidak ada kendala mendasar. “Hanya terkait visa. Itupun bukan karena keterlambatan, tapi lebih karena adanya koordinasi dan komunikasi yang perlu dibangun lagi di masa mendatang sehingga tidak ada lagi jemaah yang seharusnya berangkat gelombang kedua memaksakan diri berangkat gelombang pertama,” kata dia. Perubahan itu, tambah dia, akan merusak konfigurasi atau formasi jemaah yang sejak awal sudah terformat dalam kelompok terbang. “Kami ingin lebih meningkatkan komunikasi dengan sejumlah KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) dan petugas
8 8
di lapangan supaya lebih tegas dan konsisten dalam menjalani ketentuan,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa akan dibuat regulasi yang melarang perubahan kloter.
4 JEMAAH HAJI EMBARKASI PADANG DILAPORKAN MENINGGAL Hingga berita ini diturunkan, 4 orang jemaah haji embarkasi Padang dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi. Jemaah tertua kloter 1 asal Kota Padang Nazar Bakhtiar meninggal saat akan melaksanakan sholat Ashar di pintu 21 masjid Nabawi Madinah Selasa (16/8). Penyebab meninggalnya JCH pria berusia 82 tahun ini tercatat karena cardiovascular desease atau penyakit jantung. Keesokan harinya Rabu (17/8) 1 (satu) lagi JCH kloter 1 atas nama Asma binti Mian juga dilaporkan meninggal. JCH dengan nomor paspor B 2808237 tercatat meninggal di Klinik
Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah 15.25 Waktu Arab Saudi (WAS). Sementara 2 JCH lagi yang meninggal berasal dari Provinsi Bengkulu atas nama Tasniah Durakim (kloter 3) dan Din Azhari Nurina (kloter 5). Keduanya tercatat meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi Madinah pada tanggal 18 Agustus dan 21 Agustus 2016. Menurut Kepala Sektor 2 Makkah yang juga merupakan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar H. Syamsuir cuaca tanah haram yang canderung ekstrim sempat mengakibatkan beberapa jemaah sempat di rawat di KKHI Mekkah. Suhu yang mencapai diatas 50 derajat dikabarkan membuat beberapa jemaah terkena penyakit batuk dan flu. Untuk menghindari terjadi dehidrasi dan kemungkinan yang lebih parah, kepala sektor terbaik musim haji tahun lalu itu menyarankan kepada jemaah untuk memperbanyak kegiatan di dalam ruangan. Prioritaskan rukun dan wajib haji saja. Jika udara siang terlalu panas, jangan paksakan untuk sholat berjamaah di Masjidil Haram, cukup di hotel saja. Begitu pesan Syamsuir yang disampaikan kepada JCH embarkasi Padang melalui petugas kloter di group whatssapp PPIH Embarkasi Padang. Namun ,kadang masih ada juga jemaah yang tetap semangat menjalankan sholat berjamaah di Masjidil Haram. Itu menunjukkan semangat dan tekad yang kuat manjalankan ibadah haji. Sekali lagi, cuaca ekstrim, faktor usia, kondisi kesehatan, quota, masa tunggu yang lama sama sekali tidak menyurutkan semangat umat Islam untuk memenuhi rukun Islam yang ke – 5 ini. Ketika niat sudah tertanam, pantang hati untuk meredam. Akan kami penuhi panggilan-Mu ya Allah. Mudah-mudahan seluruh Jemaah haji Sumatera Barat kembali dengan selamat dan meraih titel haji yang mabrur. Amin ya robbilalamin.
Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi H. M. Nur melepas jemaah asal Bukittinggi yang tergabung kedalam kloter 7 (19/8). Ef
MTQ Nasional Ke XXVI, Presiden Ajak Bumikan Al Quran
Kafilah Sumbar Raih Peringkat Tujuh
Ihsan Menerima Trophy Juara Pertama dari Menag RI pada cabang Tilawah Dewasa Putra.ulil
Mataram, PAB - Lantunan ayat suci Al Quran Menandai dimulainya Ajang Akbar MTQ Nasional di Kota Mataram Privinsi NTB 30 Juli s/d 7 Agustus 2016. Arena Utama MTQ yang dipusatkan di Islamic Center Mataram sudah dipadati oleh Masyarakat Lombok yang datang dari berbagai penjuru, ingin menyaksikan jalannya prosesi pembukaan MTQ Nasional ke 26 yang di buka oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada tribun utama nampak Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Ibu Negara hadir bersama Menag RI Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur NTB TGH Muh. Zainul Majdi. Presiden RI membuka secara resmi gelaran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVI di Mataram. Acara Pembukaan MTQ tersebut juga dilaksanakan Pembukaan Konfrensi negara negara Islam yang dihadiri Sekjen Rabithah Al Islami, para Dubes negara sahabat, Gubernur, Kakanwil Kemenag Se Indonesia, anggota kafilah dan ribuan masyarakat Mataram dan sekitarnya, Sabtu (30/7). Perhelatan MTQ yang telah membudaya di Indonesia selain dapat ditingkatkan
kualitasnya, dikembangkan sisi pemaknaannya. Menurutnya, MTQN harus mampu membumikan AlQuran sehingga dapat dipahami dan diamalkan masyarakat,demikian sambutan Presiden RI. “Prestasi adalah hal utama, namun yang lebih utama dari MTQN adalah syiar dan dakwah bagaimana membumikan Al-Quran. Kita harus jadikan Al-Quran sebagai nafas kita, sebagai pegangan hidup kita,” ujar Presiden. Presiden mengaku prihatin dengan masih banyaknya orang yang mudah mencela, merendahkan orang lain, mengejek dan menjelekkan orang lain, bahkan mengabaikan sopan santun. Padahal semua itu adalah sikap yang tidak
sejalan dengan ajaran Al Quran. Kita menyayangkan kecenderungan orang masa kini yang mudah melontarkan ungkapan kebencian, terutama di media social, terlebih ketika terjadi konstelasi politik. Oleh karena itu, melalui MTQN XXVI, Presiden berharap makna Al-Qur’an dapat dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari. “AlQur’an dapat benar-benar kita hayati dan amalkan dalam kehidupan seharihari,” ujarnya. Sebagai pedoman hidup umat Islam, AlQur’an mengandung pesan dan nilai kemanusiaan, nilai kesalehan sosial. Karenanya, sebagai Negara dengan berpenduduk Muslim terbesar, sudah saatnya Indonesia menjadi sumber
pembelajaran bagi seluruh dunia. Islam di Indonesia sudah merupakan Islam Moderat, lanjut Presiden, sementara negara-negara lain masih mencari format. Melalui lantunan ayat-ayat suci dalam MTQ tahun ini, Presiden berharap kehidupan negara bisa terasa lebih sejuk, damai, dan indah, sesejuk dan seindah lantunan ayat Al-Qur’an. Demikian ungkap Presiden. Sementara itu Kafilah Sumatera Barat yang dipimpin oleh wakil Gubernur H. Nasrul Abid dan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman nampak duduk di tribun menyaksikan jalannya acara pembukaan. Pada kesempatan itu, Presiden memberikan sambutan dan pemukulan gendeng beleg sebagai
9
Kafilah sumbar bersama Official di Penginapan legi Hotel. ulil
tanda peresmian Pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXVI Tahun 2016. Setelah pemukulan gendeng beleg oleh Presiden juga disajikan atraksi 26 penabuh gendang beleg. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVI Mataram, Nusa Tenggara Barat melestarikan jenis dakwah budaya sebagaimana telah dicontohkan oleh Walisongo. “MTQ ini mirip cara wali dalam berdakwah lewat tilawah,” kata Lukman dalam acara pembukaan MTQN ini. Menurut dia, berdakwah bisa dengan berbagai cara selama itu baik termasuk lewat seni baca Alquran. Lukman mengatakan bahwa MTQN saat ini telah berkembang. Salah satu tolok ukurnya kategori lomba sudah semakin banyak atau tidak hanya cabang tilawah. Dari semula kategori tilawah, kini sudah ada tujuh cabang. Keragaman cabang MTQN itu berkembang untuk kategori selain tilawah, di antaranya hafalan Al Quran, tafsir Al Quran, penulisan makalah
10 10
ilmiah Al Quran, khat ayat Al Quran, syarhil Quran dan fahmil Quran. Dari pengembangan kategori, kata Lukman, dapat semakin mendekatkan umat kepada Al Quran. Dengan begitu, umat Islam akan semakin memahami Al Quran yang berisi ajaran Islam dengan kasih sayangnya atau “rahmatan lil’alamin”. “Rahmat memiliki makna kedamaian dan kemakmuran. Inilah seharusnya Indonesia menuju ‘baldatun toyyibun wa rabbun ghafur’ yang bisa terwujud jika kita bisa melakukan revolusi mental dalam memaknai rahmat,” kata Lukman Hakim. Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 di provinsi NTB menjadi motivasi bagi daerah untuk terus bekerja keras dan memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa.
Final di Lima Cabang, sumbar berada di peringkat tujuh Nasional Delapan hari yang diagendakan oleh Panitia, dimaksimalkan oleh seluruh anggota Kafilah Sumbar untuk menampilkan kemampuan terbaiknya diberbagai cabang yang diikuti.Didampingi oleh Masing masing pelatih peserta terus mengasah kemampuannya. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman ketika mengunjungi penginapan kafilah sumbar di Legi Hotel, menyampaikan nasehatnya agar semua anggota kafilah menjaga kesehatan selama mengikuti pertandingan. “ sehebat apapun kita kalau kesehatan tidak menunjang maka semua itu akan sia-sia, ananda harus mengurangi berbagai kegiatan fisik yang bisa mengganggu penampilan nantinya”, ungkapnya. Pada kesempatan terpisah Official kafilah Sumbar Yusran Lubis menyampaikan bahwa pada hari ketujuh babak telah memasuki babak final dari berbagai cabang lomba
yang dipertandingkan. Dari beberapa cabang lomba yang dipertandingkan kafilah Sumatera Barat dapat menembus babak final pada 5 cabang lomba diantaranya, cabang khat dekorasi putra, MSQ, Tahfiz 10 juz putri, tilawah dewasa putra dan qiraah putri. Pada babak final MSQ sumbar bertemu provinsi Jawa barat dan Banten.sementara untuk cabang kaligrafi dekorasi yang telah menyelesaikan babak final dari data yang diperoleh dari Media Center MTQ nasional ke 26 bahwa khatat sumbar ade berhasil memperoleh nilai tertinggi mengungguli utusan DKI dan Banten. Acara MTQ Nasional ke XXVI ditutup dengan penurunan bendera MTQ Nasional yang diiringi hymne MTQ. Bendera tersebut akan diserahkan ke tuan rumah MTQ Nasional berikutnya, yakni Sumatera Utara.”Bismillahira hmaanirahiim, dengan ini, saya nyatakan, Musabaqoh Tilawatil Quran ke-26 di Mataram, Nusa Tenggara Barat ditutup,” seru Menag RI Lukman Hakim Saifuddin diiringi tepuk tangan
penonton. Seremoni penutupan sendiri, selain dihadiri tokoh penting, juga disemarakkan oleh artis ibu kota, seperti Bimbo dan Vidi Aldiano. Selain itu, ada pesta kembang api di tengah pesta rakyat yang sengaja disediakan panitia untuk memeriahkan acara. Ketua Dewan Hakim MTQ Said Agil al-Munawar mengatakan, Dewan hakim setelah menimbang, mengingat, memperhatikan, dan memutuskan. “Keputusan dewan hakim MTQ ke-26 tentang penetapan juara umum dan peringkat 10 besar adalah pertama, Provinsi Banten (juara umum,” ujarnya dalam penutupan MTQ di Islamic Centre NTB, Mataram, Sabtu (6/8) malam.Setelah Banten, Kafilah Ibu Kota DKI Jakarta menempati peringkat dua, dan Kepulauan Riau berada pada posisi ketiga. Tuan rumah NTB harus puas berada pada posisi empat, atau sesuai
target yang masuk lima besar. Berikut hasil juara umum dan peringkat 10 besar MTQ Nasional XXVI di NTB : Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, NTB, Jateng, Riau, Sumbar, Aceh, Papua Barat, Jabar. Kafilah Sumatera Barat berhasil meraih dua emas dan tiga perak pada MTQ Nasional ke-26 di Mataram Nusa Tenggara Barat, lebih baik dari capaian MTQ ke-25 di Batam, Kepulauan Riau.”Prestasi kita meningkat dari MTQ dua tahun lalu yang hanya mendapatkan dua emas, satu perak dan dua perunggu,” kata Kepala Biro Bina Sosial Sekretariat Provinsi Sumbar yang menjadi pimpinan kafilah di Mataram. Secara perolehan poin, capaian kafilah Sumbar kali ini adalah 19 poin, naik empat angka dari MTQ ke-25 di Batam yang hanya 15 poin. “Artinya secara prestasi, kita meningkat,” sebutnya. Dua emas yang ber-
hasil didapatkan kafilah Sumbar itu masing-masing disumbangkan Ade Setiawan pada cabang khat dekorasi dan Ihsan Nuzula pada cabang tilawah dewasa putra. Tiga medali perak disumbangkan oleh Mira Putri Dewi, Siti Ainur Rahim dan Weni Avri Rahma yang turun bersama pada cabang syarhil Quran. Kemudian, Mutia Rahmi Qiraat Quran putri, dan Nur Al Rahmah, tahfidz 10 juz putri. Sementara itu peringkat harapan diperoleh : Yanti Novita harapan kedua cabang tilawah dewasa, Dani Rahman harapan satu cabang tilawah remaja putri, Prima Miftahul Jannati harapan satu cabang tilawah anak anak putri . Fadhlan Mubarak harapan tiga cabang tahfiz satu juz tilawah putra, Fathiyah Arafah Afsyah harapan satu cabang tahfiz satu juz tilawah putri, Anda Saputra harapan tiga cabang tafsir
bahasa arab putra, Asfar Hamidi siregar harapan tiga tafsir bahasa inggris putra dan Fadillatul Nisa harapan satu cabang m2iq putri. Namun peningkatan prestasi itu belum bisa mengangkat peringkat kafilah Sumbar yang kali ini berada pada posisi tujuh. Meski demikian, raihan kafilah itu mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Sumbar, yaitu 10 besar. Di selala acara penutupan MTQ Nasional ke XXVI, H. Bustari Kabag TU yang mewakili Kakanwil Kemenag Sumbar bersama H. Maswar Kabid Penais Zawa menyampaikan bahwa hasil yang diperoleh oleh kafilah sumbar ini kita syukuri dan kedepan akan kita lakukan evaluasi bersama Pemda dan LPTQ untuk dapat mendonkrak Pembinaan kepada para qari dan qariah kita.
Menag RI menyerahkan Trophy Juara Pertama cabang Khat dekorasi Putra kepada Ade. (ulil)
11 11
KOMPETISI SAINS MADRASAH 2016 Sumbar Curi Perhatian
Pontianak, PAB - Pagelaran Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2016 di Kapuas Palace Hotel Pontianak benarbenar titik balik bagi “Keberadaan” Madrasah di Indonesia. Biasanya madrasah yang dianggap sebagai sekolah nomor dua setelah Sekolah Negeri, namun saat ini madrasah berhasil menunjukkan “kualitas”-nya. Provinsi Sumatera Barat juga ikut ambil bagian dalam iven yang telah diselenggarakan lima tahun berturutturut ini. Tim KSM Prov.Sumbar terdiri dari peserta yang merupakan “bibit” terbaik yang telah disaring dalam KSM tingkat Provinsi, guru pembimbing dan panitia. Sebelum diberangkatkan para peserta mengikuti training centre di Balai Diklat Keagamaan Padang dan Universitas Negeri Padang dari hari Kamis (18/8). Kasi Kesiswaan Kasmir menyampaikan bahwa hingga menjelang hari keberangkatan, para peserta KSM akan dikarantina dan diberi bimbingan untuk mematangkan berbagai konsep dan metode dalam menjawab soal. Senin (22/8) di Lapangan Kanwil Kemenag Sumbar, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman melepas kontingen KSM Sumbar. Dalam sambutannya H. Salman berpesan kepada seluruh peserta bahwa mereka adalah putraputri madrasah terbaik di Prov.Sumbar. Untuk itu harumkanlah nama Su-
12 12
matera Barat dan tunjukkan bahwa Madrasah Sumbar memiliki daya saing di kancah Nasional.
DIBUKA MENAG, KSM TERBUKA UNTUK UMUM Sebelum pembukaan KSM, di Pontianak Convention Centre (PCC) digelar pada Selasa (23/8) jam 14.00 WIB, digelar pertemuan dan silaturahmi dengan DWP Provinsi se-Indonesia di Aston Hotel Pontianak jam 12.00 WIB. Dalam pertemuan yang didahului dengan acara makan siang itu dihadiri Penasehat DWP Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin. Trisna Willy menyampaikan kepada seluruh DWP agar terus menunjukkan eksistensi DWP dalam berbagai kegiatan. Sebagai supporting system bagi suami dalam mengabdi di tempat kerja, DWP memiliki peran dalam membentuk keluarga dan lingkungan yang kondusif. “Untuk itu tunjukkan potensi kita baik di lingkungan internal Kemenag maupun di luar. Minimal dalam setiap kegiatan, DWP di Pemerintahan, DWP Kemenag akan diminta untuk membacakan doa” tambahnya Pembukaan KSM di PCC dihadiri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Walikota Pontianak Sutarm-
idji, petinggi di Pemprov Kalbar dan Kemenag, serta Tim KSM se-Indonesia. Dalam Konferensi Pers-nya, Lukman menyampaikan bahwa tahun ini KSM terbuka untuk sekolah umum. Hal ini untuk membuktikan bahwa Madrasah siap bersaing dan berkompetisi dengan seluruh sekolah di Indonesia. Dalam sambutannya Lukman menyampaikan bahwa dalam pendidikan madrasah, ada dua hal penting yang memegang peranan penting, yaitu ilmu dan iman. “Mengutip kata Guru Besar Quraish Shihab, iman adalah tujuan dan ilmu adalah proses untuk mempercepat kita sampai ke tujuan” tambahnya. Selepas pembukaan, Menag beserta rombongan pergi menuju Kapuas Palace Hotel tempat berlangsungnya kegiatan KSM untuk prosesi pengguntingan pita. Malam hari setelah proses pembukaan KSM, dilangsungkan kegiatan Forum Rembuk Nasional di Aston Hotel Pontianak. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Kakanwil dan Kabid se-Indonesia ini bertujuan untuk menyeragamkan program kerja antara pusat dan daerah. Hal ini agar kegiatan yang dilakukan menjadi seragam dan berkelanjutan. Kepala Biro Umum dan Pgs. Kapus Pinmas H. Syafrizal menyampaikan bahwa ada beberapa poin penting yang perlu diseragamkan antara pusat
dengan daerah. Masalah pelayanan Haji yang kini sedang berlangsung, perlu ada koordinasi dan kekompakan dalam penyampaian informasi agar tidak simpang siur. Selain itu juga dibahas masalah Pendidikan Islam, Bimas dan lain sebagainya. “ Intinya informasi dari pusat dan daerah harus seragam. Jangan ada perbedaan dalam informasi dan apabila ada pembaharuan informasi, harus segera dikonfirmasikan untuk penyamaan informasi” paparnya Pelaksanaan lomba KSM dimulai Rabu (24/8) di Kapuas Palace Hotel Pontianak. Materi yang akan diuji selama pelaksanaan KSM adalah soal tentang Mata Pelajaran yang diuji dengan Pendidikan Agama. Selain itu juga dilakukan tes eksperimen dan eksplorasi soal Mata Pelajaran. Pelaksanaan Kompetisi dilakukan dari jam 08.00 s.d 12.00 WIB. Dikarenakan lokasi penginapan Tim KSM Sumbar tidak berada di lokasi pelaksanaan KSM, Tim KSM Sumbar selalu hadir satu jam sebelum pelaksanaan tes. Setelah mengambil posisi di ruangan yang telah ditentukan, Peserta KSM Sumbar mengisi waktu dengan membaca AlQur’an. Hal ini sesuai dengan anjuran Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman dan Kabid Penmad H. Artis Arjun setiap mengunjungi Tim KSM di Transera Hotel Pontianak. Dengan membaca AlQur’an siswa akan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, siswa akan mendapatkan ketenangan hati dan pikiran. Dengan tenangnya hati dan pikiran, konsentrasi dan fokus akan meningkat dalam menjawab soal
yang akan dihadapi. Pengamanan dalam pelaksanaan KSM tahun ini sangat ketat. Hal ini dikarenakan adanya permintaan para siswa yang merasa banyaknya gangguan yang diterima selama pelaksanaan KSM. Mulai dari suara ribut pendamping, orang berjualan di lingkungan hotel, dan banyaknya media yang meliput membuat konsentrasi siswa terganggu. Untuk itu selama pelaksanaan tes, ruangan di sekitar pelaksanaan tes disterilkan oleh panitia. Pelaksanaan tes KSM yang dilaksanakan setengah hari, membuat Tim KSM Sumbar memiliki waktu luang dari siang hingga sore hari. Hal ini benarbenar dimanfaatkan tim untuk mengunjungi situs-situs bersejarah di Pontianak Kalimantan Barat. Tugu Khatulistiwa dan Kesultanan Kadriyah Pontianak menjadi destinasi tujuan tim dalam mengembangkan pengetahuan. Tugu Khatulistiwa Pontianak yang dibangun tahun 1928 ini pada awalnya berupa tonggak dan anak panah. Tapi pada tahun 1990 tugu direnovasi dan diresmikan tahun 1991. Hal yang baru diketahui bagi tim KSM adalah di tugu kita dapat membuat sebutir telur berdiri tegak. Hal ini dikarenakan kuatnya gravitasi di sekitar tugu. Selain itu pada waktu kulminasi matahari, Bayangan bisa tidak muncul di tugu khatuliswa. Destinasi selanjutnya adalah Kesultanan Kadriyah Pontianak. Disini didapat informasi bahwa Sultan Hamid II adalah perancang Lambang Negara Indonesia. Ada beberapa informa-
si lagi bahwa warga negara Jepang dilarang untuk berkunjung ke Kesultanan Kadriyah karena peristiwa pembunuhan Sultan Syarif Muhammad oleh tentara pendudukan Jepang tahun 1944.
SOAL KSM 2016 SETINGKAT NOBEL CASE Jum’at (26/8), digelar penutupan KSM di Kapuas Palace Hotel. Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kabag TU H. Bustari hadir bersama Tim KSM Sumbar untuk mengetahui hasil perjuangan tim di Pontianak. Tampil dalam acara penutupan, Direktur Pendidikan Madrasah H. M. Nur Cholis Setiawan menyampaikan bahwa KSM merupakan pembinaan dan pembangunan karakter ilmu dan iman, sesuai dengan yang diutarakan Menag Lukman Hakim Saifuddin saat pembukaan. Ketua Juri KSM 2016 Junaidi Gafar menyatakan kekagumannya kepada seluruh siswa siswi madrasah. Bagaimana tidak, soal-soal berlevel tinggi bahkan Nobel Case dapat dipecahkan oleh siswa pada waktu yang telah ditentukan. Pada saat pembacaan hasil keputusan KSM, riuh sorak sorai dari peserta terasa bergemuruh dan memenuhi Kapuas Palace Hotel. Sumbar benar-benar memberi kejutan dengan mempersembahkan 3 emas 4 perak 4 perunggu. Berikut data peserta Sumbar yang berprestasi di KSM : 1. Novia Sari Gustiarto (MAN Koto Baru Padang Panjang) Medali Emas
13 13
cabang Matematika MA 2. Savira Sudarma (MAS Ar-Risalah) Medali Emas cabang Ekonomi MA 3. M. Imam Zulfa (MAN Koto Baru) Medali Emas cabang Geografi MA 4. Keysa Azzahra (MIN Gunung Pangilun) Medali Perak cabang Matematika MI 5. Ahmad Hifzil Burhan (MTsN Model Padang) Medali Perak cabang Matematika MTs 6. Rahilza (MTsN Padang Panjang) Medali Perak cabang Biologi MTs 7. Ibnu Halim (MAN Koto Baru Padang Panjang) Medali Perak cabang Biologi MA 8. Goval Maulana Akbar (MIN Bawan) Medali Perunggu cabang IPA MI 9. Ridhollah Hanafi (MTsN Padang Panjang) Medali Perunggu cabang Fisika MTs 10. Ghayaratul Hali (MAN 1 Bukittinggi) Medali Perunggu cabang Fisika MA
14 14
11. Fadila Anjani (MAN Padang Japang) Medali Perunggu cabang Kimia MA Dalam raihan yang luar biasa tersebut, Kabag TU H. Bustari melengkapinya dengan mendapat kehormatan untuk menyerahkan hadiah secara simbolis kepada peserta penerima medali kategori MAN IC. Walaupun juara umum dipegang oleh Prov.Jawa Timur, mayoritas peserta dari Sumbar mampu memperoleh medali. Tim KSM Sumbar mendapat peringkat 4 Nasional dibawah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Namun ada beberapa hal yang membuat Kontingen Sumbar begitu menjadi buah bibir di mata Tamu Undangan yang hadir dalam penutupan, Jumat (26/8). Walikota Pontianak Sutarmidji, dalam sambutannya di Kapuas Palace Hotel Pontianak langsung bertanya kepada seluruh peserta penutupan KSM tentang kontingen dari Sumbar. “Saya penasaran ketika peserta kontingen Sumbar diinformasikan mendapat medali, itu riuh dan ramenya luar biasa. Tolong kontingen dari Sumbar untuk angkat tangan” ujarnya. Seketika itu juga Kontingen Sumbar lang-
sung mengangkat tangan untuk memberitahukan kepada Sutarmidji bahwa Sumbar memberi perhatian dan atensi yang besar dalam KSM. Ternyata tidak hanya Sutarmidji saja yang memiliki rasa penasaran yang begitu besar terhadap Sumbar. Media Tribun Pontianak juga memiliki rasa yang sama. Mereka menulis di hariannya tentang Imam, salah satu peserta Kontingen Sumbar dari cabang Geografi MA. “Alhamdulillah , saya tak menyangka bisa menang bang” ujar Imam dengan air mata yang tak terbendung lagi kepada salah satu wartawan. Sesampai Kontingen Sumbar di Padang Sabtu (27/8), Kasi Kesiswaan Kasmir mengumpulkan Tim KSM di Kanwil Kemenag Prov.Sumbar. Dalam arahannya, Kasmir menyampaikan permintaan maaf Kakanwil Kemenag Prov.Sumbar H. Salman yang tidak sempat hadir menyambut kedatangan kita dikarenakan pada waktu yang sama H. Salman ada kegiatan di Pasaman Barat. H. Salman mengucapkan selamat kepada kita semua yang telah mengukir prestasi tingkat nasional. Selain itu seluruh Kepala Madrasah juga telah mengucapkan selamat atas prestasi kita di Grup WA. (rhama)
Keluarga Sakinah Teladan Peringkat 2 Nasional, KUA harus Puas di Posisi 4
Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah H. Damri Tanjung berfoto bersama utusan Kepala KUA dan Keluarga Sakinah Teladan Sumatera Barat Padang, PAB - Kerja Keras, Kerja Nyata, Kerja Ikhlas kembali dibuktikan Sumatera Barat dalam ajang Penilaian KUA dan Keluarga Sakinah Teladan Nasional yang diselenggarakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, perlombaan yang bergengsi ini dimulai sejak Senin 15 Agustus 2016 sampai 19 Agustus dengan berbagai agenda kegiatan pengenalan dan ujian wawancara. Untuk KUA Teladan, Tahun ini Sumbar mempercayakan “Gubernur” Simkah Syafrijal, M. Ag, Kepala KUA Limo Kaum Kab. Tanah Datar dan Keluarga Sakinah Teladan diwakili pasangan suami istri dr. H. Asril Zahari, Sp.B.K.BD & Dra. Med Hj. Chairani dari Kota Padang yang keduanya berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Ayah dan ibu dari lima anak ini berprofesi sebagai dosen Fakultas Kedokteran UNAND, dokter bedah di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ibu dari 2 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Sepasang suami istri ini dipertemukan ketika bersama-sama kuliah di UNAND Fak. Kedokteran dan telah menjalani masa perkawinan 36 tahun lamanya. Sebagai seorang dokter, kesibukan Asril sangatlah padat, namun dalam hal pendidikan anak-anaknya yang keseluruhannya berprofesi sebagai dokter juga, mereka sepakat untuk menanamkan sifat kesederhanaan, tidak
sombong, suka membantu dalam keluarganya, sehingga hal yang sejak kecil ini ditanamkan pada saat besar sangatlah berguna dan membekas dikeseharian anak-anaknya, begitu pengakuan salah seorang anak perempuan mereka yang berprofesi sebagai dokter juga. Walaupun sebagai seorang dokter, Asril juga menyibukkan diri dalam pengabdiannya terhadap agama Islam, berdakwah. Hal ini sudah ditanam sejak mudanya, yaitu dengan menjadi pengurus HMI, mengikuti berbagai MTQ, Khatib Jumat,mengikuti wirid remaja, dan lain-lain. Adapun kegiatan sosial yang pasangan ini ikuti diantaranya sebagai pengurus masjid/mushalla, donatur tetap masjid/mushalla, Ketua IDI Kab. Agam, Ketua IKADI, Ketua Tanggap Darurat Gempa, Ketua Ahli Bedah Sumbar, dan menjadi orang tua asuh bagi 9 anak kurang mampu dan membiayai pendidikan mereka hingga selesai kuliah. Menyimak dari kesibukan ayah dan ibu ini dalam mengabdi kepada masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan yang pasti setiap orang membutuhkannya, maka pantaslah Kementerian Agama RI mneganugerahkan teladan kepada sepasang suami istri ini, kesibukan mereka tidak membuat mereka terlena untuk mendidik anakanak agar berguna bagi seluruh manusia dan tak ketinggalan bekal agama juga ditanamkan sejak kecil.
Sebelumnya, untuk mengikutkan mereka ke tingkat Nasional telah dilaksanakan penyaringan dan penilaian tingkat Kab/Kota dan Provinsi sebanyak 19 orang peserta KUA Kecamatan dan 19 pasang Keluarga Sakinah. Peserta dinilai berdasarkan profil, pelaksanaan test performance wawancara, dan penilaian lapangan yang memakan waktu selama 2 bulan lebih. Kegiatan ini dibuka secara resmi Senin (15/8) pada esoknya, Selasa seluruh peserta mengikuti Sidang Paripurna di Gedung DPR RI, dilanjutkantest wawancara hingga pertengahan malam. Tanggal 17 Agustus seluruh peserta mengikuti upacara HUT RI di Istana Negara kemudian dilanjutkan kembali test wawancara. Pada siangnya diumumkan peserta yang lulus 10 besar test wawancara dan Sumbar masuk 10 besar dengan nomor urut prestasi diurutan ke empat, dan bersiap kembali mengikuti test seleksi 10 besar di hari yang sama. Kamis siang (18/8) diumumkan hasil perlombaan yang ditunggu-tunggu peserta. Terpilih Juara 1 KUA Loceret Jatim nilai 998, Juara 2 KUA Nglipar Daerah Istimewa Yogyakarta nilai 997, Juara 3 Jawa Tengah, Harapan 1 KUA Limo Kaum Sumatera Barat, Harapan 2 KUA Larangan Banten, Harapan 3 KUA Tarakan Kalimantan Timur. Untuk Keluarga Sakinah Teladan Nasional Tahun 2016, Juara 1 Daerah Istimewa Yogyakarta nilai 846, Juara 2 Sumatera Barat nilai 840, Juara 3 Jawa Tengan nilai 835, Harapan 1 Jawa Barat nilai 820, Harapan 2 Kalimantan Tengah nilai 815, Harapan 3 Nusa Tenggara Barat nilai 810. Penyerahan penghargaan kepada pemenang langsung diberikan Menteri Agama Lukman Hakim. Pemenang diberikan piagam penghargaan berikut uang Juara 2 Keluarga Sakinah sebanyak 21 juta, dan Harapan 1 KUA Teladan sebanyak 25 juta. Kepala Bidang Urais dan Binsyar sangat bersyukur atas prestasi ini, untuk Provinsi yang berada di Pulau Sumatera, Sumbar sudah termasuk luar biasa dapat mensejajarkan diri dengan Pulau Jawa, semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh KUA Kecamatan dalam rangka peningkatan kinerja dan begitu juga Keluarga Sakinah kita yang sudah ada perwakilannya di setiap Kab/Kota dapat menjadi contoh teladan bagi seluruh masyarakatnya dan dapat juga memberikan bimbingan kepada masyarakat. (zyah/Rina)
15
POSPENAS VII SUMBAR SUKSES Pondok Diminta Kembangkan Olahraga, Seni dan Keterampilan
Kakanwil Kemenag H. Salman disaksikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta Pospenas saat Pembukaan di Hote Rasaki (Dewi) Padang, PAB - Ivent Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) ke VII tingkat Sumbar telah usai digelar. Setelah berlangsung selama 3 hari sejak Senin, kegiatan ini resmi ditutup Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bagian Tata Usaha di Rasaki Hotel Padang, Rabu Siang (10/8),. Semua peserta telah berhasil menyelesaikan setiap cabang lomba dengan penuh semangat . Bagi peraih emas dapat tiket mewakili Sumbar ke tingkat nasional Oktober mendatang di Banten. Sebanyak lebihkurang 500 santri pondok pesantren dari kabupaten kota se Sumatera Barat, unjuk kebolehan dalam bidang seni dan olahraga. Setelah dibuka secara resmi Gubernur Sumbar diwakili Kadispora Sumbar di Hotel New Rasaki Hotel, Senin (9/8) hari kedua peserta mulai mengikuti 12 cabang lomba yang tersebar di enam titik lokasi lomba. Kepala Bidang Pakis (Pendikan Agama dan Keagama Islam) Kanwil Kemenag H. Afirijal Pembinaan generasi dalam bidang olahraga dan sangat penting untuk menumbuhkembangkan potensi mereka menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani. Santri pondok pesantren harus mendapatkan porsi yang sama dengan siswa lain di sekolah umum ataupun madrasah. “Olehkarenanya untuk mewujudkan itu, Kementerian Agama perlu mengadakan pekan olahraga dan seni ini dalam mengasah kemapuan santri dibidang seni dan olahraga.”, ungkap Afrijal. Dikatakannya, Pospenas ini dige-
16 16
lar dari tingkat kabupaten kota dan provinsi sekali dua sampai ke tingkat nasional. Untuk tingkat nasional (Pospenas) akan dilaksanakan 22 sampai 28 Oktober mendatang di Provinsi Banten. Peserta yang ikut pada hari ini akan memperebut 29 emas untuk bisa mewakili Sumbar ke tingkat nasional. Dengan mengakangkat tema Melalui Pospenas kita tingkatkan revolusi mental santri untuk mengawal NKRI, santri hendaknya bisa mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional, tambah Afrijal. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman mengharapkan Pospeda dijadikan wadah menjalin silaturrahim antar santri pondok pesantren. Selain itu, dapat dijadikan sarana mengembangkan potensi santri. Untuk itu peserta Pospeda dan Pospenas harus benar-benar santri yang mondok dan mukim di pondok pesantren serta belajar kitab kuning. Karena ini salahsatu syarat mutlak untuk peserta di tingkat nasional, ungkap Kakanwil. Pelaksanaan Pospenas ini lanjut Salman, bahagian yang integral dalam sistem pendidikan pondok pesantren yang dalam istilah minang dahulu disebut dengan surau. Disinilah murid-murid diajarkan membaca kitab kuning dan keterampilan untuk hidup dan bersilat. “Kita mengharapkan semua pondok pesantren menumbuhkembangkan pendidikan olahraga, seni dan keterampilan. Harapan kita Pospeda dapat melahirkan atlit-atlit yang berasal dari pondok pesantren, sebagai mutiara-mutiara yang ter-
simpan untuk dapat bermunculan di tengah umat, harap Kakanwil kepada ratusan santri ponpes ini. Dalam kesempatan yang sama ketika membuka Pospeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora), H. Priyadi Syukur menyampaikan, dalam undang-undang nomor 3 tahun 2005 ada tiga jenis olahraga yang dibina pemerintah. Pertama, olahraga prestasi, yang diurus komite olahraga nasional. Olahraga pendidikan, inilah yang menjadi tanggungjawab Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan yang ada di sumatera Barat. Terakhir olahraga rekreasi, yang merupakan kegiatan senam kesehatan jasmani, senam tradisonal yang diselenggarakan Dipora dan lembaga olahraga yang tersebar di berbagai tempat. Pemerintah Daerah Sumbar menyambut baik apa yang telah dilaksanakan Kementerian Agama Sumatera Barat, sudah ke tujuh kalinya melaksanakan kegiatan pekan olahraga dan seni. oleh karena itu harapan pemerintah kiranya kegiatan ini dapat dijadikan ajang memilih atlit terbaik dan akan mewakili Sumatera Barat ke Pospenas tingkat nasional. Sehingga perwakilan Sumatera Barat terpilih atlit-atlit handal yang akan mengharumkan nama daerah Minang di tingkat nasional”, tambahnya. Untuk memilih atlit handal ini ditentukan keadilan wasit dan juri, sportifitas atlit dan panitia menyelenggarakan dengan baik. Jika tidak, maka tidak akan lahir atlit-atlit handal yang diharapkan. “Kita tidak ingin wakil Sumbar tidak mempelihat-
Peserta Lomba Kaligrafi Islami PospenasTerlihat Serius Mengukir Kaligrafi kan tagi atau kemampuannnya karena tidak terpilih dengan cara yang tidak benar. Ini pesan gubernur dalam setiap ajang yang dilaksanakan dalam memilih atlit ataupun cdalam penerimaan siswa baru, tegas Supriyadi menyampaiakn pesan gubernur. Untuk kepada panitia, juri dan peserta harus bisa sportifitas, tutupnya. Kegiatan Pospeda ini memperlombakan 9 cabang seni diantaranya, kaligrafi islami, seni lukis islami, pidato tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), fashion islami, fotrafi islami, video dokumenter, seni kriya, cipta baca puisi islami dan stand up komedy. Tiga cabang olahraga diantaranya, takraw, tenis meja dan badminton. Diakhir kegiatan pembukaan dilaksanakan pemasangan tanda peserta kepada perwakilan santri dan penampilan drumband dari pondok pesantren Al-kasyaf Pesisir Selatan.
AGAM BERHASIL RAIH GELAR JUARA UMUM PERDANA Setelah berlangsung selama tiga hari, Pospenas VII tingkat Sumbar Resmi ditutup. Sebelum acara penutupan, paginya dilaksanakan final cabang bulutangkis di Hall Kanwil Kemenag Sumbar. Bulutangkis salahsatu cabang lomba fovorit dalam kegiatan Pospenas. Ada empat partai tunggal yang masuk dalam babak final ini. Pada partai 3 dan 4 putri memperebutkan perunggu kontingen Pesisir Selatan, Khofifah Hayati berhadapan dengan Kota Solok Delfina Rahayu dimenangkan Pesisir Selatan. Untuk partai 3 dan 4 putra kontingen Padang Pariaman Revaldi Savalas berhadapan dengan Hidayat dari Dharmasraya dimenangkan Padang
Pariaman. Sementara untuk partai 1 dan 2 tunggal putra yang memperbutkan emas dan perak berhadapan Diki Candra dari Dharmasraya dan Fausi Herman dari Kota Padang. Dengan semangat yang kuat Diki berhasil mengantongi emas dalam dua set pertandingan dan mewakili Sumbar ke Nasional. Pada 1, 2 Putri berhadadapan Nining dari Agam dengan Yosi. R dari Padang Panjang. Juga dengan dua set pertandingan Nining dari Agam berhasil raih emas serta berhak mewakili Sumbar ke nasional. Ali, penanggung jawab cabang lomba sekaligus pelatih sumbar ini, cukup bangga dengan bakat santri yang cukup baik. “Kemampuan mereka secara keseluruhan merata dan ada bibit-bibit baru yang muncul dan itu perlu dilatih secara rutin. Diantara mereka ada juga yang inkamben (pemain lama) seperti Nining dan potensinya berkembang
dengan sangat baik, kata Ali. Untuk di tingkat nasional Ali optimis Sumbar bisa mengharumkan nama sumbar di Nasional, karena semangat mereka luar biasa, tutupnya. Harapan yang sama juga disampaikan Kakanwil melalui Kabag TU H. Bustari ketika menutup kegiatan Pospenas tingkat Sumbar. Para pemuncak akan mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional untuk itu besar harapannya, Kontingen Sumbar bisa mengharumkan nama Sumbar karena pada Pospenas sebelumnya Sumbar selalu berada di posisi V besar. Dalam sambutannya, Kabag TU mengapersiasi seluruh panitia, dewan juri dan wasit yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan ini secara keseluruhan. Segala kekurangan dan kelemahan akan menjadi evaluasi untuk kegiatan berikutnya. Melihat penampilan bakat yang ditampilkan santri pondok pesantren, Kabag TU berharap ke depan kegiatan ini dilaksanakan di lapangan terbuka sehingga bisa memfasilitasi bakat yang terpendam dari santri yang ternyata tidak hanya bisa mengaji, kata Kabag TU dipenghujung arahannya. Acara penutupan juga dimeriahkan penampilan peserta stand up comedy, pidato bahasa inggris dan bahasa arab. Setelah SK dewan juri dibacakan diiringi sorak gembira kontingen yang berprestasi, kabupaten Agam kontingen paling sering disebut dan berhasil meraih juara umum pada Pospenas VII ini. Menurut pengakuan Kasi Pontren Kab. Agam H. Mursal Asmir, ini juara umum pertama yang diraih Kab. Agam selama ajang Pospenas. Pada posisi kedua direbut Kota Payakumbuh disusul Kota Solok di posisi III dan Kota Padang di Posisi IV. Setelah penyerahan hadiah oleh Kakanwil, Kemenag Kota Padang dan Kota Solok, peraih emas langsung melengkapi data yang akan dibawa ke tingkat nasional. RinaRisna
Aksi Final Petandingan Sepak Takraw yang Membuat Deg-degan Penonton (Zul Azmi)
17
Nur Syam : Pengelola Berita Duta Humas Kementerian Agama
Sekjen Kemenag RI memberikan arahan dalam pembukaan Workshop Pengelola Website/Tekhnologi Informasi dan Komunikasi di Ibis Hotel Mangga dua Jakarta Selasa (23/08)
Padang, PAB - Sekjen Kementerian Agama selaku Plt. Dirjen Bimas Buddha di dampingi Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Caliadi membuka secara resmi acara Workshop Pengelola Website/Tekhnologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Ditjen Bimas Buddha. Kegiatan yang berlangsung tiga hari mulai Selasa (23/08) di Ibis Hotel Mangga Dua Jakarta mengambil tema “Dengan Workshop Pengelola Website/Tekhnologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Ditjen Bimas Buddha kita tingkatkan profesionalitas dan kompetensi SDM pengelola website/TIK pusat dan daerah di lingkungan ditjen Bimas Buddha”. Dalam laporannya Penanggung jawab Kegiatan Saiman menyampaikan bahwa peserta workshop ini berjumlah seyogyanya 89 orang yang terdiri dari pejabat Esselon IV dan Pengelola Website di lingkungnan Bimas Buddha seluruh Indonesia, namun sampai acara pembukaan digelar peserta yang hadir 85 orang karena ada 4 orang peserta ber-
18 18
halangan hadir karena ada kegiatan yang bersamaan. Dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat hadir Yesfi Mira Andria mewakili pengelola website di lingkungan Bimas Buddha. Saiman mengatakan dengan terlaksananya acara ini akan tercapai tujuan kegiatan ini yakni memfasilitasi pengelola website di lingkungan ditjen Bimas Buddha untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki serta mampu menulis berita dengan baik, sehingga dapat mengelola website/ TIK nantinya”. Mengawali arahannya Nur Syam sangat senang dan apresiasi karena peserta kegiatan Workshop Tata Kelola Website Ditjen Bimas Buddha ini 80 persen merupakan usia muda. “Rasanya tidak ada peserta yang usianya melebihi saya”, kelakar pria murah senyum ini. Nur Syam mengungkapkan bahwa ada 4 (empat) variabel penting yang menunjang keberhasilan dalam pengelolaan Website berbasis TIK ini, Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem,
Regulasi, dan Sistem Informasi. SDM merupakan variabel utama yang menentukan keberhasilan pengelolaan Website. Nur Syam menyatakan “Karena usianya yang masih muda, saya yakin dan percaya bahwa ke depan pengelolaan website Bimas Buddha akan semakin maju dan berkembang, bila SDM kita kuat dan bagus, maka apapun yang akan kita lakukan niscaya membuahkan keberhasilan” tegasnya. Lebih lajut Nur Syam menyampaikan mengapa saat ini pengembangan industri TIK Jepang bisa dikalahkan oleh Korea, tidak lain dikarenakan faktor usia, di mana pengambil keputusan dan kebijakan Korea lebih muda dan lebih cepat di dalam pengambilan keputusan dan kebijakan strategis dibandingkan dengan Jepang yang lebih tua dengan tingkat ketelitian tinggi sehingga lamban dalam memutuskan suatu. Sebaik apapun Sistem, sebaik apapun Teknologi, bila tidak didukung oleh SDM yang handal tidak ada gu-
nanya. Kedua adalah sistem, di dalam sistem terdapat data yang terdiri dari teks, foto, berita. Data ini merupakan variabel yang penting yang akan menentukan kualitas dari Teknologi Informasi. Kapasitas data menjadi faktor penentu dari kualitas TIK. Seberapa besar data yang dapat di muat (upload), seberapa besar data yang dapat diupdate. Dalam hal ini “pelatihan penyusunan berita menjadi penting”, tegasnya. Kemampuan menulis harus ada di antara kita semua, alangkah baiknya semua kegiatan agama Buddha baik di Pembimas Buddha, Penyelenggara/Kasi di publikasikan. Dalam prinsip dunia perpustakaan terdapat ungkapan bahwa bila kita memberi pengarahan seperti ini akan habis hilang tanpa didokumentasikan. Akan tetapi bila aktifitas kita dapat kita dokumen maka dapat bertransformasi menjadi pesan yang permanen. Untuk itu “teruslah menulis, kembangkanlah budaya menulis, Karena dengan menulis kita ada”
pesan Sekjen. Di akhir pengarahan Nur Syam menekankan untuk dapat mendukung visi tersebut dibutuhkan kemauan yang kuat, mencintai pekerjaan kita di mana masing masing individu merupakan duta Hubungan Masyarakat Kementerian Agama. Memang secara struktural humas merupakan tugas dari PINMAS, akan tetapi dalam hal pelayanan publik, penglolaan berita informasi, semua bisa menjadi duta humas kementerian agama. Untuk itu “teruslah memperkaya kualitas dan kemampuan menulis serta penguasaan TIK”, tegasnya. Hal yang menarik dari kegiatan ini diantaranya menampilkan pemateri yang memang berkompeten dibidang dan materi yang diajarkan. Untuk materi fotografi disampaikan oleh Ir. Maha Eka Swasta. Maha
Eka Swasta yang akrab disapa Mekos merupakan Manager Kantor Berita Antara. Dari Maha banyak ilmu fotografi yang disampaikan yang sangat berguna bagi pengelola website. Sebagai pengelola website juga harus memiliki pengetahuan seperti halnya setting kamera, teknik mengambil gambar dengan benar juga harus tahu komposisi foto yang tepat. Hal-hal tersebut disampaikan Maha dengan cara yang sangat menarik. Walaupun tanpa langsung praktek dengan kamera sebenarnya tapi praktek dengan menggunakan kamera virtual melalui aplikasi online CameraSim peserta dapat mengikuti materi setting kamera dengan baik. Lain halnya dengan Aditya Maruli Raja yang mengisi Materi Tekhnik Penulisan Berita/Narasi. Peserta diajak praktek langsung
menulis setelah mengajarkan beberapa teori menulis, melalui tangan aditya maka masing-masing peserta dapat menghasilkan berita kegiatan yang sedang diikuti. Tujuan utama kegiatan ini tentunya masing pengelola website ini dapat memasukkan berita melalui admin website bimasbuddha.kemenag.go.id yang sebelumnya pengelola website daerah mengirimberita hanya melalui email ke pengelola website di Pusat. Prosedur memasukkan berita ini disampaikan oleh Jupiter, merupakan pengembang website Ditjen Bimas Buddha. Selain langkah-langkah memasukkan berita, peserta juga dibekali cara menyisipkan foto dan video diantara narasi berita. Video dan foto yang akan disisipkan tersimpan diluar servernya website bimas-
buddha.kemenag.go.id dengan tujuan agar tidak terlalu banyak file yang tersimpan dieserver bimasbuddha. kemenag.go.id. Kegiatan yang sangat menarik ini ditutup Kamis (25/08), yang secara resmi ditutup oleh Sekretaris Ditjen Bimas Buddha yang diwakili oleh Kasubdit Penyusunan Anggaran, Paniran. Dalam Kesempatan ini juga Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI menyerahkan penghargaan terhadap bimas Buddha yang dalam 8 bulan terakhir ini aktif mengirim berita untuk dimuat di website Bimas Buddha Kementerian Agama RI, http://bimasbuddha. kemenag.go.id/. Adapun Kantor Wilayah yang memperoleh penghargaan antara lain Bimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Selatan.(Mira)
19 19
Serapan Anggaran Kanwil Kemenag Terbaik se Sumbar
Padang, PAB - Belum lama ini duta akrual laporan keuangan Kemenag se Sumatera Barat dikukuhkan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar. Duta akrual ini bertugas mempertahankan kualitas pelaporan keuangan di Kemenag Kabupaten Kota dan Kanwil. Bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, kerja nyata Kementerian Agama kembali membuahkan hasil dan prestasi gemilang. Kanwil Kemenag Sumbar berhasil menduduki peringkat I penilaian kinerja pelaksanaan anggaran semester I tahun 2016. Penghargaan tersebut diterima Kanwil, Kamis (18/8), satu hari setelah peringatan HUT RI ke 71. Prestasi ini bukan yang pertama kali diraih Kanwil Sumbar. Tahun 2015, Kanwil Kemenag berhasil meraih laporan keuangan terbaik dengan satker terbanyak. Untuk tahun 2016 ini, penghargaan yang diraih dalam kategori pagu belan-
20 20 20
ja modal diatas 20 Milyar. Ini menandakan penyerapan anggaran di Kementerian Agama sudah sangat baik. Penghargaan laporan keuangan terbaik ini diserahkan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat dan diterima Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kasubbag Perencana dan Keuangan, pagi tadi. Usai menerima penghargaan di Kantor Ditjen Perbendaharaan Sumbar, Kasubbag Perencana dan keuangan H. Alfar Arbi langsung menyerahkan kepada Kepala Kanwil di ruang kerjanya. Penyerahan ini juga disaksikan Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasubbag Informasi dan Humas. Kata Kabag TU, H. Bustari, ini bukti kerja nyata jajaran Kementerian Agama dalam mengelola keuangan, mulai dari operator keuangan lebih kurang 240 orang, pengelola keuangan di Madrasah, Kemenag dan Kanwil sendiri. “Penilaian ini dilakukan
Kanwil Ditjen Perbendaharaan melalui keaktifan kita mengirimkan laporan dan pencapaian target dalam pelaksanaan anggaran. Ini prestasi yang istimewa bagi Kementerian Agama, walaupun memiliki Satker terbanyak tapi mampu meraih peringkat I se Sumatera Barat”, kata H. Bustari di Hadapan Kakanwil dan Kasubbag Humas. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman mengakui prestasi ini tak lepas dari kerja keras dan profesional dari jajaran kita. “Kita selaku pimpinan selalu memotivasi dan mengingatkan Seluruh Satker supaya menggunakan anggaran secara profesional dan jangan bermainmain dalam kata lain, tidak teliti atau mengundur-undur waktu dalam pelaksanaan kegiatan. Karena hal ini akan berdampak pada penyerapan anggaran”, papar Kakanwil saat diwawancara di Ruang Kerjanya.
Dilanjutkan Kakanwil Prestasi ini hanya sebuah penilaian, jangan sampai penilaian dijadikan tolak ukur dalam sebuah pekerjaan. Yang terpenting bagaimana kita menyelesaikan setipa pekerjaan dengan baik. Setiap unsur, mulai dari Kepala, pegawai dan operator harus bisa mempertanggungjawabkan tugasnya terhadap lembaga ini. Inilah dampak positif dari kerja itu, Kanwil Kementerian Agama berhasil meraih peringkat I pelaksanaan anggaran semester I tahun 2016, ungkap Kakanwil lagi. Diakhir wawancara dengan Humas, tak lupa Kakanwil mengucapka terimakasih kepada seluruh Satker dan jajarannya se Sumatera Barat. Dengan harapan ke depan tetap bekerja dan bekerja, tidak ada waktu untuk bekerja, harap Kakanwil kepada jajarannya. RinaRisna
MASRIADI 29 Tahun Pengabdian di Kanwil Kemenag
Iring-iringan jenazah mengantarkan Masriadi menuju peristirahatan terkahirnya. (insert. Foto Masriadi ketika hidupnya) Padang, PAB - Pengabdian hingga akhir hayat, kalimat ini diungkapkan salah seorang peserta apel, ketika kabar duka itu disampaikan Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Bustari, MM. selaku penerima apel Pagi di halaman Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Senin (22/08). Bagaimana tidak, mulai dari pengangkatan tahun 1987 hingga tutup usia almarhum masih tercatat sebagai ASN di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Salah seorang staf Sub Bagian Hukum dan KUB Masriadi telah tutup usia pada Minggu (21/08) di RS. M. Djamil Padang pukul 19.00. Penyakit Kanker getah bening yang Almarhum derita sejak 8 bulan terakhir telah merenggut nyawa almarhum di usia 52 tahun Mengabdi dari Tahun 1987 sebagai staf Subbag Umum hingga tahun 2003 menjabat Arsiparis Terampil Pelaksana Lanjutan Subbag Umum Bagian Tata Usaha selama 3 tahun, kemudian Ajun Arsiparis Muda pada Bidang Pekapontren selama 5 bulan, Ajun Arsiparis pada Bidang Pekapontren selama 7 tahun, Arsiparis Pelaksana Lanjutan Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam selama 3 tahun, dan terakhir Penyusun Bahan Bantuan Hukum Sub Bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama. Jadi, sejak pengangkatan sudah 29 tahun Almarhum mengabdi di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Masriadi lahir di Sitalang pada
tanggal 16 Februari 1964 meninggalkan dua orang putra, satu orang putri, dan Isteri Almarhum Suminar bekerja di RS. M. Djamil Padang. Almarhum memiliki anak-anak berprestasi, Putra pertama Almarhum bernama Zikra Wahyudi tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta semester III, Putra kedua Almarhum bernama Zihaul Abdi tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Indonesia Jakarta Semester I, dan Putri Almarhum tercatat sebagai Siswi SMU Adabiah Padang Kelas I. Tidak ada kesan buruk yang terlontar dari ASN di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat terhadap pribadi Almarhum. Semua teman sejawat Almarhum ketika di wawancarari Tim PAB, menyampaikan rasa kehilangan mereka. Almarhum dikenal sangat ramah, jujur, taat beribadah, dan mudah bergaul. Pranoto Staf Subbag Umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat bergaul lebih kurang 19 tahun bersama Almarhum menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. “Selama bergaul dengan Almarhum hanya hal positif yang saya temui, Almarhum selama bergaul cukup baik, ramah, mudah bergaul dan suka membantu”, ungkap Pranoto. Hal serupa disampaikan Ermawati sebagai teman sejawat Almarhum di Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam. “Almarhum sangat taat beragama, juga mudah bergaul, pembawaannya sangat tenang,
Almarhum juga sangat rajin. Hampir tidak jauh berbeda Muslimah Kasi Sistem Informasi Bidang Pakis dimana Almarhum sempat menjadi Staf Muslimah sebelum Almarhum pindah ke Subbag Hukum dan KUB. “Almarhum tidak begitu banyak bicara, namun sangat rajin, pembawaan Almarhum tenang, dan selaku senior Almarhum dapat diajak bertukar fikiran. Jujur, Ramah, rendah hati, dan tidak memilih teman meski senior, begitulah sifat Almarhum yang dapat kita jadikan panutan sebagai junior”, ujar Muslimah . Seluruh ASN di Lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tampak mengikuti segala proses penyelenggaraan jenazah di rumah duka beralamat Jl. Apel III No. 199 Belimbing Padang, Senin (22/08). Penyelenggaraan jenazah yang sedikit terlambat dilaksanakan karena menunggu kedatangan dua putra Almarhum. Ba’da Dzuhur setelah dua putra almarhum sampai Prof. H. Muthain selaku ahlul bait dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran pelayat yang telah ikut menyelenggarakan jenazah hingga akhir. Serta ucapan maaf Muthain sampaikan atas kesalahan Almarhum selama hidup. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dalam arahannya disampaikan Kabid Urais dan Binsyar H. Damri Tanjung menyebutkan “Almarhum pegawai yang patuh dan disiplin, bahkan ketika almarhum sakit, almarhum masih tetap mengusahakan untuk hadir, kami benar-benar merasa kehilangan, semoga Almarhum ditempatkan pada tempat yang sebaik-baiknya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran”. Diakhir arahannya H. Damri menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terimakasih, “kami mohon maaf kepada ahlul bait jika selama hidup almarhum kami ada membuat kesalahan begitu juga sebaliknya, kesalahan almarhum telah kami maafkan terlebih dahulu, serta terimakasih kepada semua yang ikut berduka cita dan melaksanakan fardhu kifayah, marilah kita ambil Iktibar dari semua ini, setiap yang bernyawa pasti mati, marilah siapkan diri menunggu giliran panggilan kita”, tutup Damri. Almarhum dikebumikan setelah Dzhuhur di tanah pekuburan Tunggul Hitam Padang. [DW]
21 21 21
MTsN Model Padang, Silaturrahmi Bersama Legiun Veteran
Padang, PAB Memperingati hari kemedekaan republik Indonesia yang ke-71 keluarga besar MTsN Model Padang mengadakan silaturrahmi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Sumatera Barat. Dalam paparannya Kepala Madrasah, Chandra Karim, latar belakang dan tujuan kegiatan ini banyaknya peserta didik belum kenal dengan veteran Republik Indonesia, mereka hanya kenal dengan Tentara dan Polisi saja. Acara ini juga bertujuan mengenalkan langsung Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Sumatera Barat, apa itu veteran? Siapa itu veteran? Bagaimana perjuangan veteran? Dimana mereka berjuang? Dan tahun berapa mereka berjuang? Terhadap peserta didik. kemudian kegiatan ini adalah gebrakan terbaru MTsN Model Padang untuk mengenang jasa para pahlawan baik yang telah gugur ataupun yang masih hidup sampai saat ini. Silaturrahmi ini diawali dengan pemberian bendera sangsaka merah putih dari Legiun Veteran ke perwakilan peserta didik diiringi lagu Indonesia Raya, Sabtu (13/8/16). Ketua LVRI, H. Faisal
22 22
Kasim mengatakan, LVRI bukan pensiunan tentara, polisi maupun pensiunan PNS melainkan warga negara Republik Indonesia yang menjadi satu kesatuan. Diakui oleh pemerintah bahwa veteran adalah pejuang kemerdekaan pada tahun 1945-1949 yang berjuang melawan para penjajah. H. Faisal Kasim juga menambahkan pada zaman perang tidak ada memakai alat-alat canggih seperti sekarang ini melainkan hanya memakai bambu runcing. Karena ridho Allah lah para pejuang kemerdekaan mampu melawan penjajah, papar Faisal. Dilanjutkannya, Dulu ada kurir yang mengantar surat ditugaskan untuk mengintai belanda dengan segala bentuk kekuatan dikerahkan. Sekarang bagaimana cara kita berjuang? Kita berjuang mengisi kemerdekaan dengan menggali ilmu untuk memperjuangkan bangsa, tidak dengan bambu runcing lagi tapi ilmu pengetahuan. Jangan sampai kita diadu domba teman-teman, jangan sampai kita berkelahi. Dulu para pahlawan berperang melawan penjajah dan musuh bukan perang dengan teman sendiri. Tidak saja kami
yang hidup ini dikatakan veteran akan tetapi ada yang dinamakan Veteran Anumerta, yakni pahlawan yang gugur pada tahun 4549 dimakamkan di makam pahlawan kalau di Padang, Lolong dan Kuranji disana banyak pahlawan yang dimakamkan setelah gugur di medan perang. Ada juga yang namanya Veteran Muda, veteran yang sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan di perbatasan malaysia, kaliamantan dan lainnya. Dalam kesempatan yang sama, Warman Dt Rajo Bujang juga menyampaikan motivasi mengenai hari kemerdekaan. Semua orang di Republik Indonesia sudah mulai perang dari umur 14 Tahun. Para veteran yang masih hidup menerima
tunjangan dari hasil perang mereka selama tahun 19451949 akhir, itulah kenapa ada yang namanya LVRI. Sekarang veteran datang ke sekolah-sekolah maupun ke universitas untuk menerangkan dan bercerita mengenai sejarah panjang terbentuknya LVRI. Diceritakannya, waktu penjajahan Belanda Warman bercerita bahwa kita tidak boleh sekolah pada waktu itu kecuali Soekarno-Hatta. Oleh karena itu kita patut bersyukur kepada ALLAH SWT dengan cara menjalankan sholat dan membaca al-qur’an, jadi kalau anak didik menjadi pribadi yang baik maka bapak ibu guru akan bangga dari apa yang telah guru kita ajarkan (Humas/Rina)
Goval, Harumkan Agam di KSM Nasional
Agam, PAB - Goval Maulana Putra, Siswa MIN Bawan yang menjadi wakil Agam pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) cabang IPA MI Tingkat Sumbar di Padang beberapa waktu lalu berhasil menjadi yang terbaik Sumbar. “Goval berhak mewakili Sumatera Barat ke KSM Nasional yang akan dilaksanakan di Pontianak pada 23-27 Agustus”, kata H. Hendri Kepala Kantor Kemenag Agam kepada PAB beberapa waktu lalu. Selain Goval, kontingen Kabupaten Agam juga banyak yang menorehkan prestasi. Seperti Titania Agustin Siswi MAN Koto Kecil yang menjadi ter-
baik I cabang Fiqh Tingkat MA. Nadiya Lil Khairani dari MAS Parabek terbaik I Bahasa Arab MA, serta Alima Putri Utami dari MAN Batu Mandi Terbaik I cabang Aqidah Akhlak MA, dan Tartila Azri dari MAN Koto Kecil yang meraih terbaik II pada cabang tafsir MA. Namun karena cabang-cabang ilmu keagamaan tidak diperlombakan di KSM Tingkat Nasional maka anak kita yang terbaik tersebut berhenti langkahnya di Tingkat Provinsi. Semoga di masa mendatang kita memperoleh hasil yang lebih baik lagi, harap Hendri.
Kasi Pendidikan Madrasah H. Tamrin menerangkan bahwa KSM Nasional nantinya tidak hanya diikuti Siswa Madrasah se Indonesia, namun juga diikuti siswa sekolah umum dari tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK. Dengan demikian tingkat persaingan akan lebih ketat serta menjadi ajang pembuktian bahwa Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah. Dan semoga anak kita Goval mampu mengharumkan nama Sumatera Barat dan Kabupaten Agam di Pentas Nasional, harap Tamrin. (Alwi/Rina)
6 Siswa Madrasah Pariaman Diutus ke Jambore Nasional
Pariaman, PAB - Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman diwakili Kasubbag TU H. Dedi Wandra melepas 3 orang siswa MTsN Thawalib mengikuti Jambore Nasional X di Cibubur Jakarta dilaksanakan Sabtu s/ d Senin (13- 22 Agustus 2016). Pelepasan Siswa didampingi Kepala Madrasah Tarmizi dan pelatihnya Idual Zikra dan Zampatrini Muttaqin di ruang Kasubbag TU Kankemenag Kota Pariaman. Dedi Wandra dalam wejangannya berpesan agar selalu berdo’a kepada Allah, minta restu orang tua, Shalat jangan sampai ditinggalkan dan jaga kesehatan. Disamping itu ucap Dedi jaga nama baik Madrasah dan Kementerian Agama kita, dan berikanlah penampilan terbaik agar memperoleh hasil yang diharapkan.
Sementara itu Tarmizi sebagai Kamabigus didampingi pelatih Pramukanya menuturkan siswanya merupakan utusan Kota Pariaman dan akan bergabung dengan 29 siswa lainnya utusan MTsN, SMP dan SD se- Kota Pariaman, dimana mereka ini telah lulus seleksi Jambore Cabang yang telah dilaksanakan April lalu di Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan yang diketuai oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar. Hal yang sama juga diungkapkan Kepala MTsN Model Padusunan Pariaman Nur Eliwati. Menurut Nur Eliwati yang juga Kamabigus, 3 orang siswanya dari MTsN Model Padusunan Pariaman yang ikut Jambore Nasional Sultan Naufal Fairiza, Abdullah Ammar dan Khairunnisa. dengan pembina Fajri Asadi dan
Hj.Salmiah. Jadi ada enam orang siswa Madrasah yang menjadi duta Kota Pariaman untuk mengikuti Jambore Nasional di Jakarta. Nur Eliwati menambahkan bahwa rombongan Pramuka Kota Pariaman yang diketuai langsung Wakil Waliota Genius Umar sebagai Kamabicab Kota Pariaman telah dilepas Walikota Pariaman H. Mukhlis Rahman di Balai Kota Pariaman. Adapun kegiatan akan dilaksanakan dalam jambore Nasional ke X tersebut antara lain gitar air, community tour, adventure, scont skill, carnaval,pentas seni, malam selamat datang, hari pramuka, HUT RI ke -71, anjang sana dan lain sebagainya. (Rita)|DW
23 23
Jalan Kaki 6 KM, 4 Siswa MAN 3 Payakumbuh Diberi Bantuan Sepeda
Payakumbuh, PAB - Mengantisifasi keterlambatan 4 (empat) siswa golongan ekonomi tak mampu difasilitasi transportasi pihak madrsah. Empat orang siswa tersebut Widodo, Bayu Piutra Andes, Ihwan Bastar , Nurul Fadli, merupakan siswa baru yang berasal dari daerah Muko – Muko Bengkulu. Fasilitas yang diberikan pihak madrasah 4 buah sepeda. Acara penyerahan berlangsung Senin, 8 Agustus lalu di halaman kampus MAN 3 Payakumbuh. Waka sarana dan prasarana Saifuwita menyatakan 4 buah fasilitas transpotasi yang diberikan pihak madrasah kepada 4 ini untuk menunjukan kepedulian pihak madrasah terhadap siswa yang tidak mampu, tetapi punya tekad untuk menuntut ilmu. Keempat siswa tersebut hampir setiap hari datang terlambat ke sekolah. Setelah di telusuri ternyata keempat siswa tersebut berasal dari daerah bengkulu dari keluarga miskin. Mereka tinggal di sebuah mushalla yang cu-
kup jauh dari madrsah. “Kami sangat kagum terhadap tekad mereka karena jalan kaki pulang - pergi ke sekolah dengan jarak tempuh 6 KM setiap, tutur Saifuwita. Lisa Susanti di dampingi Ernawilis Koordinator Pengelola zakat MAN 3 Payakumbuh kepada PAB menyatakan, walaupun bekas 4 sepeda ini masih bagus harganya sekitar Rp2 juta. Pembeliannya diambil dari dana zakat guru dan pegawai MAN 3 Payakumbuh. Tahun ini penggunaannya berbeda tahun sebelumnya dana zakat kita manfaatkan untuk membeli pakaian dan kelengkapan sekolah siswa tidak mampu. Tahun ini kita manfaatkan untuk transportasai siswa. Sepeda tersebut jika mereka sudah tamat tentu dikembalikan ke pihak madrasah. Karena, umumnya siswa kita banyak berasal dari keluarga tidak mampu dan juga dari Panti Asuhan, terang Lisa Susanti diamini Ernawilis. Kepala MAN 3 Payakumbuh Dra.
Marni menyatakan, tidak ada alasan lagi, bagi siswa ekonomi yang tak mampu terlambat datang ke sekolah. Jika kita punya niat untuk maju insyaAllah, Allah membukakan jalan. Ingat perjuangan para senior ananda, meskipun serba keterbatasan, namun mampu mencapai prestasi lebih baik dalam segala bidang. Baik dari segi bidang ekstra seperti pramuka MAN 3 juara 1 tingkat SLTA dalam lomba shalat jenazah, juara 2 pionering dan bidang akademik tahun ini MAN 3 nilai UN tertinggi jurusan IPS tingkat MA di Kota Payakumbuh. “Kejarlah prestasi , faktor ekonomi jangan dijadikan alasan untuk tidak berprestasi. Mamfaatkan fasilitas berupa sepeda yang telah diberikan pihak madrasah tersebut, untuk keperluan ke sekolah dan pelihajaralah dengan sebaik – baiknya”, harap kepala madrsah. Berdasarkan pantauan PAB di lapangan, MAN 3 Payakumbuh terletak di pinggir kota wilayah bagian timur, 3 KM dari pusat Kota Payakumbuh. MAN 3 memilki 9 rombel lebih kurang 150 orang siswa mayoritas dari Kabupaten Lima Puluh Kota ( Pangkalan, Kapur IX, Taram , Gadut , Situjuh dan Sarik laweh ) dan juga luar kabupaten dan luar Provinsi Sumbar Yakni Riau dan Bengkulu. Madrsah yang diresmikan tahun 1998 tersebut belum memiliki asrama . Umumnya siswa tinggal terpencar – pencar di rumah – rumah penduduk yang berada di sekitar wilayah nagari Payobasung yang merupakan kampung mantan Walikota Payakumbuh 2 periode H. Yoserizal Zaih. (Amrial/Rina)
MAN Lembah Gumanti, Bintang dari Selatan Koto Baru, PAB - Masih terbilang muda sebagai madrasah negeri, MAN Lembah Gumanti mampu berlari mengejar para pesaingnya SLTA ada diwilayah selatan Kabupaten Solok. Terletak dikota bertajuk Kota Dingin Tanpa Salju ini, MAN Lembah Gumanti terus menorehkan prestasi yang membuat SLTA terdekat menganggap madrasah muda ini sebagai saingan berat dalam meraih prestasi. Prestasi diraih MAN Lembah Gumanti tidak hanya dibidang akademik akan tetapi juga merambah bidang olahraga, seni dan pramuka. Setiap event yang digelar selalu diikuti MAN Lembah Gumanti dengan serius sehingga melahirkan prestasi. Seperti pada peringatan HUTRI 71 gemanya sudah dimulai sejak siap lebaran yang lalu juga diikuti MAN Lembah Gumanti mulai dari mengutus
24 24
siswa seleksi Paskibra, berbagai lomba olahraga dan seni yang mengambil mommen HUTRI hingga acara yang dilaksanakan instansi Pemerintah dalam rangka memeriahkan hari Proklamasi ini. Puncaknya pada 17 Agustus 2016 lalu MAN Lembah Gumanti meraih prestasi Pawai alegoris memperoleh juara 2, lomba Drumban Juara 3, Pacu karung antar instansi Juara 3, dan
lomba bakiek antar instansi juara 1. Atas presatasi ini kepala MAN Lembah Gumanti H. Amriwal mengucapkan terima kasih kepada segenap siswa yang telah memperjuangkan nama madrasah seta guru pembimbing yang telah bekerja keras memajukan madrasah. “Semoga kedepan MAN Lembah Gumanti mampu melaju lebih kencang”, harap Amriwal. [FENDI|DW]
Tertompang Asa Dibalik Kunjungan Anggota DPR RI ke MAN Lubuk Sikaping
Pasaman, PAB – MAN Lubuk Sikaping salahsatu sekolah yang dikunjungi anggota DPR RI Komisi IX H. John Kenedy Aziz. Kunjungan atas nama wakil rakyat pada bulan lalu (8/8) tersebut dalam rangka temu ramah dan menjalin ukhuwah dengan siswa dan keluarga besar MAN Lubuk Sikaping, demikian terang Kepala MAN Lubuk Sikaping Darwin kepada PAB. Dalam kesempatan istimewa tatap muka dengan aspirator rakyat itu, Darwin menyampaikan ekspos tentang kondisi dan keberadaan MAN Lubuk Sikaping sebagai salah satu lembaga pendidikan negeri berbasis agama Islam di ranah Pasaman. Disebutkannya, bahwa setiap tahun mengalami peningkatan baik dari segi kuantitas jum-
lah siswa juga kualitas proses belajar mengajar yang ditopang dengan tenaga pengajar yang berkualitas. Para siswa yang belajar disini tidak hanya berasal dari Lubuk Sikaping juga dari penjuru kabupaten yang ratarata berekonomi menengah ke bawah. Akan tetapi memiliki kesungguhan untuk menuntut ilmu dengan terbukti terukirnya sejumlah prestasi-prestasi yang membanggakan baik di bidang ilmu, sains, kegiatan agama, olah raga dan lainnya, kata Darwin. Selanjutnya sarjana S2 pendidikan itu penuh semangat menerangkan keberadaan MAN di ranah Pasaman memiliki tujuan jelas serta visi dan misi untuk memajukan putera-puteri daerah ini yakni mewujudkan siswa yang
mandiri, aktif, kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan berwawasan kebangsaan dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. Bersama majelis guru tertopang asa atas kunjungan perdana anggota legislatif ke madrasahnya, dapat melihat secara dekat sejauh mana perkembangan dunia pendidikan di Pasaman. Dan berharap John Kenedy tidak hanya sekedar berkunjung namun dapat memberikan kontribusi besar dalam memajukan kualitas pendidikan khsususnya di lembaga pendidikan madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Sementara, Plt Kepala Kankemenag Kabupaten Pasaman Nafrizal yang berkesempatan hadir bersama Bupati Pasaman yang diwakili sekretaris dinas pendidikan, anggota DPRD kabupaten dan camat Lubuk Sikaping juga mengamini atas kedatangan anggota komisi IX itu membawa angin segar demi kemajuan mutu pendidikan. Dengan terjalin eratnya tali silaturrahim akan berdampak terhadap madrasah yang selalu menjadi ikon bagi madrasah yang ada di daerah yang kaya akan alam, budaya dan beragam suku serta agama. Dalam temu ramah tersebut, John Kenedy yang sempat berdialog dengan para siswa berjanji akan berupaya maksimal dirinya untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Barat ini termasuk ranah Pasaman saiyo. (abie78/Rina)
11 Siswa MTsN Sioban Wakili Mentawai ke Jambore Nasional
Mentawai, PAB – Bupati Kab. Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet melepas secara resmi kontingen Jambore Nasional tahun 2016, tingkat Penggalang, di Halaman Kantor Bupati, Tuapejat, Senin (8/8/2016). Pelepasan Kontingen ini bertepatan dengan peringatan hari Pramuka ke- 55 tahun. Kegiatan dimulai tanggal 14 s/d 21 Agustus 2016 di Bumi perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta. Dalam Kesempatan itu, Kepala MtsN SIoban, Naziful Iman menyampaikan, “kita sebagai siswa Madrasah boleh berbangga karena untuk Kab. Kepulauan Mentawai dipercayakan kepada MtsN Sioban sebanyak 11 Orang mewakili Kab. Kepulauan Mentawai, Maka Amanah Mentawai berada dipundak Adek- adek semuanya, disisi lain Amanah dan Nama baik Kementerian Agama Kab. Kepulauan Mentawai”. Menanggapi Pemberangkatan
Kontingen Jambore Nasional dari Mentawai yang langsung dinahkodai Naziful Iman, Kasi Pendis, Zulfitri Adek, S. Ag memberikan apresiasi serta mendukung penuh. Kepala Kankemenag, Masdan menyampaikan, “ini merupakan kegiatan besar dan bermamfaat, karena ini bahagian dari proses memper-
siapkan generasi masa depan yang kuat Agama, Punya rasa nasionalisme kuat serta cinta Tanah Air. Dengan di berangkatkan Kontingen MTsN Sioban ini, kedepan diharapkan Kegiatan dan program Pramuka di Bumi Sikerei ini akan lebih baik lagi di masa akan datang. (Indra Gunawan|DW)
25 25
Kesejukan jiwa Oleh : Sidi Tasrif
Betapa terasa hampa jiwa yang berkeluh kesah, bimbang dan ragu tak berdaya ... membawa malapetaka yang merana Diam ...seribu bahasa. Senantiasa jauh dari tuhanNya
Lumpur tak bergerak Oleh : Iska Afrianto Staf TU di MTsN Koto Baru Dharmasraya
Dalam remuknya ku peluk Dalam gulitanya ku raba Dalam perihnya ku tahan Dalam sakitnya ku tertatih Basah dahi karena peluh Kaku raga karena sepi Langkah cahaya ku susuri Jatuh tak sampai ku pincang Duka Lara Kemudian nista Ku rengkuh Ku jamah Ku gapai tapi hampa Karena noda tak kentara Dalam jiwa dalam dada Bersemayam dalam relung Menyeruak dalam benak Nurani berontak Akal menolak Aku terjatuh dalam lumpur Tak bergerak
26
Menatap wajah yang lesu... pikiran yang menerawang jauh..entah apa yang terbayang. Membawa diri lupa segalanya. Lupa diri, lupa ingatan dan lupa perbuatan Yang terjadi...kebimbangan yang tak menentu... Tapi....tidak demikian? Setiap insan selalu berbuat dengan baik, berbuat untuk masa depan...menggapai hidup seribu tahun lagi. Namun, jiwa yang takut...selalu hati-hati dalam berbuat. Selalu ingat apa yang diperbuat. Hendaknya memberikan faedah yang banyak Demi untuk kemaslahan diri, lingkungan dimana berada. Berjalan dijalan yang benar, berjalan di jalan yang diridhoi. Menjadi hamba-hamba yang senantiasa berbuat demi yang terbaik. Pariaman, 6 Agustus 2016
Anggota DPD RI Emma Yohanna menyerahkan megafon kepada pembimbing ibadah kloter 2 saat melepas keberangkatan kloter 2. (Ef)
JCH Kloter 1 menyempatkan berfoto sebelum menaiki tangga pesawat (Ef)
Petugas kesehatan sedang memasangkan gelang tanda kesehatan kepada JCH kloter 11. (Ef)
Pesawat Garuda type Boeing 747 seri 400 yang membawa seluruh JCH Embarkasi Padang. (Ef)
Wagub Sumbar Nasrul Abit didampingi petugas sedang menenangkan JCH kloter 2 yang mengalami keterlambatan akibat kerusakan pesawat. (Ef)
Panitia sedang memberikan dukungan moril kepada salah satu JCH kloter 10 yang mengalami kecelakaan
27 27
Disambut dengan tari Galombang kehadiran kakanwil di MAN Kinali saat Pembinaan Tenaga Kependidikan 11 Agustus.ulil (2)
Kakanwil H. Salman Berfoto bersama seluruh peserta dan panitia Perkemahan Pemuda Lintas Agama Di Lawang Park Agam (Ef)
Kepala Bagian TU H. Bustari Memonitoring Wawancara Psikologi dan Tusi Asesmen Kepenghuluan di Balai Diklat Keagamaan Padang (Dewi)
Menuju Lokasi Penutup Gubernur Sumbar yan Binsos dan Kakanwil yan bersama Kabid Pen
Salah satu kegiatan Perkemahan Pemuda Lintas Agama di Lawang Park Agam (Rhama)
Pertemuan Bulanan Dharmawanita dengan Tema Pemberdayaan Perempuan di Aula FKUB, Bulan Agustus (Rina)
Qari Tuna Netra Putra A Maqra’ tam
28
pan MTQ Nasional ng diwakili kabiro ng diwakili Kabag TU nais Zawa. ulil
Asal Sumbar mencabut mpil. ulil
Kepala Bagian Tata Usaha Menyerahkan Tropy kepada salahseorang santri pemenang lomba Pospenas saat Oenutupan di Hotel Rasaki Padang (Rina)
Foto Bersama Plt. Kanwil H. Damri, Kabid Penmad bersama wasit dan panitia Badminton sebelum final (Rina)
Lomba Fashion Islami juga ikut Mencuri Perhatian Juri dan Penonton pada Ajaang Pospenas VII Sumbar di Aula Amal Bhakti (Zulazmi)
Drum Band Ponpes Alkasyaf Pessel Tampil Memukau saat Pembukaan Pospenas VII Sumbar di Hotel Rasaki Padang (Dewi)
Peserta Pospenas VII Sumbar sedang Asik Melukis di Atas Kanvas (Zul Azmi)
29
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman memantau langsung JCH Kloter 9 menaiki pesawat haji. (Ef)
Wagub Sumbar Nasrul Abit menyerahkan bendera kepada ketua kloter saat melepas JCH kloter 11. (Ef)
TKHI Kloter 10 membantu Jemaah menaiki pesawat
JCH Kloter 7 asal Kab. Dharmasraya menurunkan koper saat sampai di Asrama Haji Padang
Petugas tenaga musiman (temus) sedang membantu JCH kloter 9 menaiki pesawat
30 30
Salah satu JCH asal Kota Sawahlunto yang tergabung dengan kloter 5 sedang mengambil makanan
30
327 JCH Agam Terbang ke Tanah Suci Bersama Kloter Terakhir
Kakan Kemenag Agam H. Hendri Menyampaikan Materi Pada Manasik Haji Kecamatan beberapa Waktu lalu Agam, PAB - Berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2018 kewajiban pemerintah terhadap Penyelenggaraan Ibadah Haji terangkum dalam 3P (Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan) terhadap Jamaah. Hal itu disampaikan Kakan Kemenag Agam H. Hendri pada Pembinaan Manasik Haji Kecamatan dan Kabupaten di Aula Kantor Kemenag Agam Lubuk Basung dan Masjid Jami’ Padang Lua beberapa waktu lalu. “Tahun 2016 ini JCH Kabupaten Agam yang berangkat ke tanah suci berjumlah 327 orang dan akan dib-
erangkatkan dari BIM Menuju Jeddah 24 Agustus 2016 tergabung dalam kloter 11 bersama JCH Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Kota Padang”, terangnya. Hendri Berharap layanan penyelenggaraan Ibadah Haji yang diberikan pemerintah dapat memuaskan JCH sebab indeks tingkat kepuasan Jamaah dari tahun ke tahun cenderung meningkat dan kualitas layananpun terus diperbaiki. “Walaupun pada kenyataannya JCH yang berangkat ke Tanah suci setiap tahun berbeda-beda, namun
tingkat kepuasan JCH dengan layanan penyelenggaraan Haji yang dilaksanakan oleh pemerintah terus membaik”, kata Hendri. Hal itu dapat dilihat dari keseriusan pemerintah dengan melibatkan banyak pihak baik dalam maupun luar negeri untuk terus memberikan yang terbaik untuk jamaah. Hendri juga menitip pesan kepada seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan serta menjauhi segala larang dan pantang dalam pelaksanaan Ibadah Haji.”Semoga peroleh haji Mabrur,” tutupnya. Kasi PHU Kantor Kemenag Agam Yunaldi menerangkan pada PAB (15/08), JCH Kabupaten Agam dilepas secara Resmi Bupati Agam Indra Catri 18 Agustus 2016 bertempat di Aula kampus PGSD Belakang Balok Bukittinggi. Seluruh persyaratan dan kelengkapan JCH Kabupaten Agam Alhamdulillah telah selesai jauh sebelum waktu pemberangkatan. Untuk pemberangkatan dari Kabupaten Agam ke Embarkasi Padang kita rencanakan tanggal 23 Agustus 2016 dan 24 Agustus seluruh JCH terbang dari BIM ke Jeddah Saudi Arabia. Kita berharap seluruh JCH Agam Selamat pulang dan pergi, tidak mengalami kendala serta memperoleh Haji yang Mabrur, harapnya. (Alwi/Rina)
Kontingen Agam Rebut 10 Emas Pospenas Sumbar ke VII Agam, PAB – “Hidup Pondok Pesantren Agam, Jaya Ponpes Agam, Alhamdulillah”, demikian ungkapan bahagia yang spontan diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Agam H. Hendri saat mengetahui keberhasilan Kontingen Pospenas Kabupaten Agam Meraih Juara Umum Pada ajang Pospenas Provinsi ke VII yang digelar di Kota Padang pada 8 -10 Agustus lalu. Hendri menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kontingen, peserta, pendamping, pelatih serta semua pihak yang telah mendukung suksesnya Kabupaten Agam meraih Juara Umum pada ajang Pospenas tersebut. Dan juga terima kasih kepada Pimpinan dan Pengelola Pondok Pesantren yang luar biasa dalam mendidik Santri dan Santriwati sehingga mereka berjaya membuktikan diri dan kualitas sebagai yang terbaik. Dan semoga prestasi ini berlanjut ke Tingkat Nasional, harapnya. Kasi Pendidikan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Agam H. Mursal Asmir menyampaikan dari 19 Cabang
Senyum Bahagia Beberapa Santri utusan Kab. Agam yang Mengukir Prestasi Pada Pospenas ke VII Tk. Sumbar yang diperlombakan di tingkat Provinsi, kontingen Pospenas Kabupaten Agam berhasil meraih 10 Emas, 5 Perak dan 1 Perunggu. “Hasil ini sangat membahagiakan dan semoga anak kita yang berlaga ke tingkat nasional juga meraih sukses yang serupa serta
mengharumkan nama Sumatera Barat di Kancah Nasional yang akan dilaksanakan di Provinsi Banten Akhir Oktober mendatang”, katanya. (Alwi/Rina)
31 31
Laskar KSM MTsN Koto Baru Tanamkan Cinta Tanah Air di Usia Dini
Dharmasraya, PAB – Seiring dengan berlangsungnya Kompetensi Sains Madrasah tingkat Provinsi pada hari Selasa (26/7) yang diadakan di Kantor Wilayah Kemeterian Agama Sumatera Barat, MTsN Koto Baru mengirimkan lima orang utusan. Utusan diberangkatkan pada senin sore tanggal (25/7). Utusan yang diberangkatkan adalah lima orang dari lima cabang KSM. Mereka adalah Siswa dan Siswi MTsN Koto Baru yang telah dinyatakan lulus seleksi KSM tingkat kabupaten sebelumnya. Mereka berangkat didampingi langsung oleh Kepla Madrasah Drs. Sitar, MMPd, Saja Annaja, S.Pd.I selaku Wakil Kesiswaan, Rommy Suhendra, S.Ag selaku Wakil Humas dan Apri, S.Ag selaku Guru Pendamping Mata Pelajaran. Kelima siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah Koto Baru itu adalah Miro Dhino Laskar Ashanto utusan untuk Cabang Matematika MTs, Feri Irawan Gea utusan untuk Cabang Fisika MTs, Dwi Puti Sauha utusan untuk Cabang Biologi MTs, Ubadinul Khairat utusan untuk Cabang Fiqih MTs, Dan terakhir Sovia Labibah untuk Cabang Akidah Akhlak MTs. Kelima pesrta KSM Provinsi ini di gembleng ketat selama dua bulan lebih oleh masing-masing guru bidang studi di MTsN Koto Baru Dharmasraya. (Afriant Ong)|Mira
32
Dharmasraya, PAB – Sebagai wujud penanaman nilai –nilai kebangsaan kepada generasi penerus bangsa Ikatan Guru Raudhatul Athfal ( IGRA ) Kabupaten Dharmasraya dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 71 Tahun 2016 ini melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seperti lomba mewarnai gambar, memasukan bendera kedalambotol, danhafalan ayat pendek. Kegiatan dilaksanakan di Komplek Kantor Kementerian Agama Kab.Dharmasraya di ikuti sebanyak 33 RA se kabupaten Dharmasraya (08/08), sebagaimana yang disampaikan Ketua IGRA Kabupaten Dharmasraya Wardani Mansyur disela-sela lomba. Suasana hening dan tenang dikantor tersebut selama ini, hari tersebut berubah dengan keramaian suara para penerus bangsa, para murid Raudhatul Athfal, gedung FKUB, halaman perkantoran dan di masjid Albarakah yang berada persis didepan kantor tersebut dipadati dan diramaikan dengan kegiatan perlombaan ketangkasan dan ke-
agamaan. Puluhan peserta yang didampingi orang tua mengikuiti kegiatan tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya tampak senang dengan kekompakan para guru RA binaannya, tidak masalah kita ramai kali ini, asalkan kegiatan kantor dapat berjalan terus, sesekali kita ramai, ini adalah anak-anak kita, biar mereka tahu dengan kementerian agama, biarkan mereka bergembira menyambut hari kemerdekaan sembari berlomba dan menunjukan kemampuannya, ungkap Ruhil Kudus. Pada kesempatan tersebut Kepala Kankemenag yang mendekati waktu pensiun ini tak lupa memberikan motivasi kepada para siswa RA untuk terus belajar terutama dibidang hafizh qur’an yang sekarang lagi marak di kabupaten tersebut. Didampingi pengawas RA dan pengurus IGRA beliau mengunjungi setiap cabang lomba dan menyapa para siswa.( Zulhendri)|Mira
Bupati Lepas Jamaah Haji
Bupati Gusmal menyerahkan bendera kepada Ketua Regu saat pelepasan jamaah calon haji Kabupaten Solok. FENDI
Kecamatan Kubung Kembali Berjaya pada MTQ 37 Kabupaten Solok
Koto Baru, PAB – Sempat menurun prestasinya pada MTQ terdahulu, kini kecamatan Kubung kembali meraih prestasi terbaik pada MTQ Nasional ke 37 Tingkat Kabupaten Solok yang dihelat di kecamatan Gunung Talang pada 28 hingga 31 Juli lalu. Sementara tuan rumah Kecamatan Gunung Talang harus puas berada diposisi ketiga setelah kecamatan X Koto Singkatak menduduki posisi kedua. Acara yang dipusatkan di pasar nagari Talang ini dibuka Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM dihadiri Forkopimda Kabupaten Solok serta ribuan masyarakat kecamatan Gunung Talang selaku tuan rumah dengan peserta 14 kafilah dari 14 Kecamatan yang ada diKabupaten Solok. Dalam sambutan pembukaan pada hari Kamis 28 Juli 2016 kembali Bupati Solok menekankan salah satu komponen pendukung 4 pilar pembangunan di Kabupaten Solok, mewujudkan masyarakat Qur’ani. Yakni masyakat yang bisa membaca Al Qur’an, memahami isi dan kandungannya serta mengamalkannya dalam kehidupan seharihari. Ucapan Bupati Solok yang menja-
bat untuk kedua kalinya ini mendapat tepuk tangan riuh dari hadirin yang memenuhi arena MTQ Pasar Talang sebagai dukungan akan program pemerintah. Ucapan H. Gusmal ini sebegai penegasan hal sama disampaikan ketika Shalat Ied di GOR Batu Batupang 1 Syawal 1437 yang lalu. Dimana untuk mewujudkan masyarakat Qur’ani ini Pemerintah Daerah menggandeng Kementerian Agama dalam mewujudkannya. Dengan program-program dicetuskan Kemenag akan didukung Pemda terutama Magrib Mengaji yang telah lama menjadi salah satu program utama Kementerian Agama. Selama MTQ berlangsung dengan lokasi cabang lomba yang tersebar di nagari Talang, Cupak dan Koto Gaek ini bermunculan bakat-bakat baru dari kecamatan yang siap menjadi duta Kabupaten Solok pada MTQ tingkat Propinsi Suatera Barat tahun depan. Walau masih ada wajah-wajah lama namun tak sedikit dari kafilah yang ikut merupakan pesert yang baru kali ini ikut MTQ. Setelah berlangsung selama 4 hari
acara ini ditutup Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin paa hari Minggu 31 Juli 2016 masih diarena yang sama yakni pasar Talang. Dalam sambutannya Bupati mengajak para Qori dan Qoriah yang telah tampil pada MTQ ini untuk menularkan ilmunya pada masyarakat. Walau pada MTQ kali ini tidak menjadi juara namun dengan memasyarakatkan ilmu Al Qur’an itulah juara sesungguhnya. Karena dengn mengembangkan ilmu Al Qur’an berarti Qori dan Qoriah telah mengakan Syiar Agama. Kemudian Yulfadri juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan niat pemerintah Kabupaten Solok menuju masyarakat Qur’ani lewat momen MTQ ini dengan pembiasaan membaca dan mendalami kandungan Al Qur’an setiap selesai Magrib dan mematikan semua perangkat hiburan dan elektronik agar anak dan keluarga terbiasa membaca Qur’an setiap senja. Sementara itu Kepala Kankemenag H. Kardinal yang memberikan kata sambutan mengatakan dengan telah lahirnya juara pada MTQ Kabupaten ini, maka Kementerian Agama brsama LPTQ dan Pemerintah Daerah akan mempersiapkan duta Kabupaten Solok ini untuk tampil di tingkat Sumatera Barat. Tak lupa H. Kardinal memesankan untuk kecamatan yang kafilahnya belum meraih juara atau prestasi untuk lebih meningkatkan lagi pembinaan agar dimasa depan ikut berprestasi sehingga dari 14 kecamatan yang ada semuanya ada yang mewakili Kabupaten Solok ketingkat Propinsi dai berbagai cabang lomba. FENDI|DW
Kabupaten Solok Koto Baru, PAB – Bupati Solok H. Gusmal kemarin Senin (08/08) melepas secara resmi 125 jamaah calon haji Kabupaten Solok di guet house Aro Suka. Pelepasan secara resmi ini juga dihadiri para kepala SKPD dan pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok. Kepala kankemenag Drs. H. Kardinal. N, MM selaku ketua Panitia dalam laporannya menyampikan bahwa untuk tahun 1437 H / 2016 M ini jamaah calon haji dari Kabupaten Solok berjumlah 125 orang terdiri dari 77 wanita dan 48 pria. Sedangkan 3 jamaah menjadi cadangan dikarenakan belum keluarnya visa. Selanjutnya H. Kardinal mengatakan sesuai jadwal Jamaah akan
berangkat menuju embarkasi Padang pada hari Selasa 9 Agustus untuk bergabung dengan Kloter II waktu keberangkatan jam 08.00 WIB dari Islamic Center Koto Baru. H. Kardinal meminta jamaah untuk menjaga kondisi kesehatan, “Jaga kesehatan selama proses pelaksanaan ibadah haji ini agar dapat mengikuti ibadah dengan sempurna, tutup Kardinal. Sementara Aprisno Ketua Rombongan yang ditunjuk mewakili jamaah meminta doa restu pada Bupati dan masyarakat Kabupaten Solok agar diberi kemudahan, kelancaran dan kekuatan dalam melaksanakan ibadah haji nantinya sehingga kembali ketanah air sebagai haji yang mabrur.
Bupati Gusmal dalam sambutannya meminta para jamaah meluruskan niat, bersihkan pikiran, mohon ampunan sebelum berangkat serta mengamalkan dengan seksama ilmu yang didapat selama manasik kemarin. Tak lupa bupati menyampaikan pesan agar jamaah untuk menjaga kesehatan fisik, pola makan yang teratur serta mengikuti semua aturan dan ketentuan yang ditetapkan baik oleh pimpinan Kloter, Ketua Rombongan dan petugas yang mendampingi. Turut serta dalm Kloter II embarkasi Padang ini Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis, SE MM yang juga selaku TPHD. Fendi|DW
33
Penyuluh Agama Harus Waspadai Isu-Isu Keagaman
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Penais Zawa Drs. H. Maswar saat memberikan arahan dan pembinaan dihadapan Penyuluh Agama Se-Kota Pariaman, Kamis (11/8). (foto Rita) Pariaman, PAB - Penyuluh Agama Islam sebagai kegiatan penyiaran Agama Islam mempunyai peranan strategis dalam memposisikan diri sebagai corong kementerian agama. Berbicara masalah dakwah atau kepenyuluhan agama berarti berbicara masalah umat dengan segala problematikanya. Banyak kasus dan fakta dakwah, tanda-tanda betapa kemaslahatan umat (jama’ah) tidak merupakan sesuatu objektif atau dengan kata lain belum mampu diwujudkan pelaksana dakwah (penyuluh). Hal ini merupakan salah satu problematika dakwah dari sisi pelaksana dakwah (da’i, mubaligh, penyuluh) dimana sebagian aktifitas belum mampu menterjemahkan persoalan umat secara rinci untuk kemudian dicarikan jalan keluarnya dalam konteks dakwah Islam. Ungkapan ini tidak memperkecil peran para pelaksana dakwah, sebab betapapun rendahnya kualitas keilmuan dan kemampuan penyampaian seorang da’i, mubaligh ataupun penyuluh agama, umumnya umat islam (objek dakwah) menyadari bahwa ia (dai.mubaligh atau penyuluh Agama Islam) tetap merupakan figure sentral dari gerakkan dakwah. Agaknya inlah yang menjadi dasar pemikiran Kankemenag Kota Pariaman leading sektornya Seksi Bimas melaksanakan acara Pembinaan Penyuluh Agama se-Kota Pariaman Kamis (11/8) di aula Kantor setempat. Plt Kepala Kankemenag Kota pariaman diwakili Kasubbag TU H. Dedi Wandra mengatakan bahwa da’i/ Penyuluh Agama Islam merupakan agen of change, juga sebagai leader atau pemimpin bahkan sayyidul qaum.
34 34
Da’i /penyuluh Agama Islam merupakan unsur yang dominan dalam pelaksanaan dakwah/kepenyuluhan agama. bahkan lebih dari itu penyuluh merupakan pemegang kunci yang terpenting terhadap sukses atau tidaknya pelaksanaan dakwah/Penyuluhan Agama. “Penyuluh Agama sebagai figure central kepenyuluhan harus mampu merealisasikan kegiatan peyuluhan dalam masyarakat dimanapun berada. sebab tanpa realisasi penyuluh agama tidak mampu mewujudkan amar ma’ruf nahi mungkar yang dilakukan orang/ umat dengan kualitas terbaik (kahira ummatin), Ummatan wahidatan menjadi tidak mungkin terpisahkan dengan ikhtiar mewujudkan tatanan masyarakat yang ummatan wahidatan yang adil dalam ridha allah “baldatun toyyibatun warabbun ghofur”, terang Dedi mantap. Terakhir Dedi berpesan ikutilah acara ini dengan baik,aktif dalam bertukar pikiran,sehingga mampu secara sinergi dapat menciptakan suasana aman dan tertib bagi masyarakat sehingga tercipta suasana yang sejuk dan kondusif. Sementara itu Kakanwil kemenag Sumbar diwakili Kabid Penais Zawa Drs. H. Maswar dalam arahan dan sambutannya meyampaikan bahwa Penyuluh Agama harus berperan aktif dalam menangani isu-isu keagamaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sangat perlu dilakukan mengingat jangan sampai masyarakat kita tergiur oleh iming-iming yang mereka berikan. “Sebagai Penyuluh Agama yang selalu bergelut dan berkecimpung di tengah-tengah masyarakat sudah seyogyanya arif dan mewaspadai aliran-
aliran dan paham radikal yang menyesatkan masyarakat. Kalau ini terjadi segera laporkan kepada KUA setempat”, ulas H. Maswar. Pada kesempatan ini Kabid menekankan kepada Penyuluh Agama Fungsional agar memiliki sepuluh wilayah binaan. Demikian juga halnya dengan CPNS yang SK nya Penyuluh harus juga mengusulkan wilayah binaannya sepuluh buah. Hal ini gunanya adalah sebagai kelenggakapan untuk mencapai seratus persen. “Kalau hal ini dalam jangka dua tahun hal tidak dilaksanakan maka jangan harap seratus persennya akan keluar”, ungkap Kabid serius. Kabid juga menambahkan bahwa pada tahun 2017 jumlah PAH berkurang karena akan ada regulasi penciutan Penyuluh Agama, dimana untuk satu Kecamatan Penyuluh Agama hany berjumlah 8 orang dan itupun yang diutamakan Sarjana non kependidikan. Ikut juga memberikan pembinaan adalah Kasi Penyuluh Kanwil Kemenag Sumbar Syahrizal. Syahrizal berujar bahwa Penyuluh Agama harus mempunyai program kerja yag jelas sehingga target bisa dicapai denga baik. Disamping itu Penyuluh Agama merupakan orang-orang pilihan yang jitu dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan melalui bahasa agama di wilayahnya masingmasing,ulas Syahrizal dengan gayanya yang khas. Adapun tema yang diusung pada pembinaan Penyuluh Agama kali ini adalah “Dengan Pembinaan Penyuluh Agama Honorer kita Tingkatkan Mutu dan Pelayanan Keagamaan di Kota Pariaman”. (Rita)DW
Pospenas Tingkat Sumbar, Duta Pariaman Melaju ke Nasional
Usai menerima hadiah para pemenang ajang Pospenas tingkat Sumbar foto bersama dengan para pelatih dan official sebagai ungkapan kegembiraan Pariaman, PAB - Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren baru saja usai. Kota Pariaman yang ikut ambil bagian dalam iven ini mampu mencapai sepuluh besar dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumbar. Hal ini diungkapkan Plt Kankemenag Kota Pariaman Helmi dan juga sebagai pimpinan Kontingen ketika memimpin apel pagi Jum’at (12/8) di halaman kantor setempat. Helmi mengatakan Kankemenag Kota Pariaman berhasil raih juara I pa-
da cabang Fotografi Islami atas nama Philino Syah dari Pondok Pesantren Modern Tapuz (PPM Tapuz) dan berhak mewakili Sumbar untuk mengikuti POSPENAS Insya Allah dilaksanakan di Banten Oktober mendatang. Sementara untuk juara dua berhasil diraih pada cabang takraw yang dilaksanakan di GOR Haji Agussalim atas nama Maizen Rais, Peri Ofrian dan Septia Dodika Putra (PP Nurul Yaqin) dan juga juara II diraih pada cabang Seni Kriya Islami atas nama
Saiyid Kabir Mufardis juga berasal dari santri PPM Tapuz yang perlombaannya dilaksanakan di MAN 2 Padang. “Perolehan satu emas dan dua perak ini mengantarkan Kota Pariaman diperingkat 9 TK Sumbar dan prestasi ini cukup membanggakan, karena santri kita mampu bersaing dengan 19 Kabupaten/Kota lainnya”, terang Helmi. Pada kesempatan ini Helmi berikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi yang telah ditoreh santri Kota Pariaman dalam berlaga di kancah Sumatera Barat. Ia berpesan agar lebih giat lagi berlatih dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti Pospenas Tk Nasional di Banten. “Keberhasilan dan kesuksesan tidak akan muncul dengan sendirinya. Harus ada usaha dan latihan yang matang. Dan untuk ini tentu butuh kerjasama dari semua pihak, seperti Kepala Madrasah/pimpinan pondok pesantren, Guru, pelatih dan dukungan oang tua. Kalau ini sudah terlaksana maka berdo’a dan bertawakallah kepada Allah agar hasil terbaik dapat diraih”, ujar Helmi. (Rita)|DW
Merdekakan Kami dari Ancaman Narkoba
Padang Panjang, PAB - Matahari tersenyum menyinari penyelenggaraan Pawai Alegoris dalam rangka HUT ke-71 Kemerdekaan RI Kamis (18/08). Antusias masyarakat tampak besar menikmati setiap atraksi para peserta pawai alegoris. Pawai Alegoris dibuka secara resmi walikota Padang Panjang, Hendri Arnis Pawai alegoris kian semarak dengan ikut sertanya siswa-siswi madrasah Kota Padang Panjang. Thawalib Putri yang terkenal dengan kodek ungu tampak begitu bersemangat menabuh drumbandnya. Panas terik, tak mengurangi semangat santri Diniyyah Puteri dengan anggunnya ikut menyemarakkan pawai alegoris. Ada salah satu penampilan yang
unik sepanjang perjalanan pawai alegoris, tampak dari deretan madrasah Thawalib Gunung. Beberapa siswa Thawalib Gunung memegang spanduk panjang yang berisi ungkapan Merdekakan Kami dari Ancaman Narkoba. Ide kreatif ini patut diapresiasi tutur salah satu anggota MUSPIDA yang ikut menandatangani petisi sepanjang 1 x 10 m tersebut. Ketika melewati panggung kehormatan, Walikota beserta Wakil Walikota, Ketua DPRD, unsur Muspida turut menandatangani petisi anti narkoba tersebut. Para anggota Paskibra juga turut menandatangi petisi tersebut. Salah satu santri juga menawarkan sebuah PIN Perguruan Thawalib Gunung, dan Walikota memberikan kesempatan ke-
pada santri tersebut memasangkan pada baju Walikota, momen ini sangat langka sekali. Drs.H. Alizar,M.Ag mengungkapkan bahwa kreatifitas para santri ini patut diapresiasi. Pemerintah Daerah juga mengapresiasi kreatifitas para santri dengan turut serta menandatangani petisi anti narkoba tersebut. Hal ini menunjukan tingginya kepedulian Pemerintah untuk memberantas narkoba dibumi serambi Mekah. Kakankemenag juga mengharapkan agar aksi kreativitas santri thawalib gunung menjadi contoh bagi generasi muda lainnya dalam memerangi narkoba. Dengan semangat kemerdekaan petisi ini mengusung pesan Merdekan kami dari ancaman naarkoba. Kekompakan antar peserta pawai alegoris kian terasa, dengan bersabarnya tiap sekolah dan madrasah menampilkan atraksi masing-masing sekolah. Pawai alegoris juga diikuti oleh beberapa SKPD. Pawai ditutup dengan atraksi kendaraan hias. Meskipun panas di langit kota Padang Panjang kian terik, tak mengurangi antusias para warga. Pawai alegoris yang dilaksanakan Pemko Padang Panjang, menampilkan berbagai penampilan menarik dan memukau serta mengundang decak kagum masyarakat .(emie)
35 35
Jama’ah Kota Payakumbuh Didampingi Ketua DPRD ke Tanah Suci Payakumbuh, PAB - Aula SMKN 2 Payakumbuh dipadati jemaah calon haji tahun 2016 untuk mengikuti ceremonial melepas jemaah haji oleh pemerintah daerah Kota Payakumbuh (15/08). Kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan penuh keharuan di wajah para jemaah. Kepada Walikota Payakumbuh, H. Asra Faber menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dibawah Walikota beserta jajarannya termasuk KBIH. calon jemaah haji yang berjumlah 247 orang dan sudah tergabung didalamnya jemaah mutasi dari luar Payakumbuh. Jemaah tertua Rosnaini (86) dan termuda Delfina (24). Asra Faber menyampaikan maaf kepada jemaah, kalau selama melaksanakan manasik terdapat kesalahan dan kekurangan, kami selalu berusaha memberikan pelayanan sebaiknya. Semoga jemaah mandiri dan meraih title haji mabrur. Dapat kami pastikan Dapih dan SPMA sudah oke, Asra Faber tutup laporan. Ketua DPRD Kota Payakumbuh yang pada kesempatan ini juga sebagai TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah)
menyampaikan terima kasih kepada Walikota dan Kemenag yang telah memberikan kepercayaan untuk menjalankan amanah sebagai TPHD, YB. Dt. Parmato Alam mengajak karu dan karom, supaya selau menjaga komunikasi yang baik, sehingganya kita dapat beribadah secara maksimal. Semoga segala usaha kita dinilai sebagai amal shaleh di sisi Allah SWT. Moment melepas jemaah calon haji selain dihadiri walikota juga tampak hadir wakil walikota beserta sekda dan muspida, Ketua Pengadilan Agama, Kapolres, IPHI, pimpinan kbih dan BPS BPIH, KUA kecamatan dan undangan. Dan Ketua MUI Kota Payakumbuh sebagai pembaca do’ a. Sebagai Koordinator haji di Kota Payakumbuh, Riza Falepi menyampaikan selamat kepada seluruh jemaah calon haji yang sudah terpanggil tahun ini setelah melalui penantian yang panjang. Do’ a kami semoga jemaah sehat wal afiat dengan semangat kebersamaat dan persaudaraan dengan jch Kab. 50 Kota yang TPHD nya Dandim 03/06. Do’ akan Payakumbuh selalu rukun dan damai dalam mencari ridho Allah SWT untuk mewujudkan
kota yang sejahtera. Riza berucap, “Kami serahkan semua jemaah calon haji Kota Payakumbuh kepada TPHD semoga mendapatkan haji yang mabrur“ semoga Allah SWT melindungi kita semua, sambil menyerahkan bendera pataka kepada Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam. (Ul/ Rina)
Khatam Bukan Berarti Tamat Membaca
Payakumbuh, PAB - Balai Betung Kelurahan Ompang Tanah Sirah Kec. Payakumbuh Utara melaksanakan perayaan khatam Al qur’ an di TPQ Mushalla Nurul Yaqin, yang diketuai oleh Sofyan Efendi ( 03/08 ). Peserta khatam berjumlah 47 santri yang telah memenuhi syarat untuk dikhatam, sebelumnya tanggal 31 Juli lalu, telah diseleksi oleh tim penyeleksi khatam al quran Kec. Payakumbuh Utara. Perayaan khatam al qur’ an dihadiri Walikota, Kepala kankemenag Kota Payakumbuh. Dalam sambutannya Plt. Kepala Kankemenag Mustafa, MA menyampaikan apresiasi kepada warga dan Ketua KAN Kenagarian Koto nan Gadang yang telah menyelenggarakan khatam al qur’ an yang langsung
36 36
didukung oleh KAN. Ulasannya, bahwa khatam al qur’ an bukanlah akhir, khatam al qur’ an merupakan awal melangkah untuk mempelajari secara mendalam, baik bacaan, tahsin, tajwid, tarjim dan pengamalan dari isi al qur’ an. Adanya image khatam al qu’ an untuk mendapatkan sertifikat untuk syarat menyambung pendidikan ke sekolah lanjutan. Kepada para santri dan wali santri, kepala kankemenag menghimbau hilangkan image dan mindset demikian, himbau Mustafa. Sebelum melepas pawai ta’ ruf secara resmi, Walikota Riza Falepi menyampaikan terima kasih kepada guru mengaji di TPQ Mushalla Nrul Yaqin yang telah begitu sabar mengajar para santri bertahun tahun, diharapkan pa-
ra walisantri beserta masyarakat kenagarian musti mensuportnya, semoga menjadi amal shaleh. Kepada para santri, Riza Falepi menghimbau agar selalu melanjutkan pembelajaran al qur’ an, menghafal dan mengamalkan dengan benar. Penciptaan generasi berkarakter yang dicanangkan pemda Kota Payakumbuh akan tercipta dan berjalan lancar bila didukung oleh warga, khususnya keluarga. Kepada para santri yang hafidz silahkan pilih sekolah yang disukai di wilayah hukum Payakumbuh. Kita akan berikan rekomendasi dan hadiah. Riza Falepi juga menyampaikan maaf kepada masyarakat, apabila dalam menjalankan pemerintahan selama ini terdapat hal hal yang tidak berkenan dan do’akan kami untuk bisa melanjutkan di masa mendatang, samnbil senyum ramah Riza Falepi menutup sambutannyan. Tampak hadir dalam perayaan khatam al qur’ an ini Asisten II, Ketua KAN Kenagarian Koto Nan Gadang,Camat dan Kepala KUA Ke. Payakumbuh Utara, tokoh adat dan tokoh agama, dan tokoh masyarakat serta operator Humas Kankemenag Kota Payakumbuh yang berdomisili di kelurahan ini. (uL|Rina)
Walikota Minta Jama’ah Calon Haji Untuk Mendo’akan Daerah Bukittinggi
Jama’ah Calon Haji Bersalaman Dengan Kakan Kemenag, Walikota dan Wakil Walikota Beserta Seluruh Unsur Muspida Kota Bukittinggi
Bukittinggi, PAB - Kamis (11/08), di iringi dengan cuaca yang cerah serta udara yang sejuk, bertempat di gedung pustaka Bung Hatta Kota Bukittinggi, dilaksanakan acara pelepasan Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Bukittinggi yang tergabung dalam kloter 7 tahun 1437 H / 2016 M. Kegiatan ini diikuti oleh semua Calon Jamaah Haji kota Bukittinggi. Hadir Walikota Ramlan Nurmatias, SH, Wakil Walikota Irwandi, SH, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Muhamad Nur, MA beserta seluruh unsur musyawarah pimpinan daerah dilingkungan Kota Bukittinggi. Tidak ketinggalan pula para pejabat serta ASN dari Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi juga hadir dalam acara ini. Dalam laporannya, H. Muhamad Nur, MA Kakankemenag Kota Bukittinggi menyampaikan beberapa hal kepada Walikota. Diantara Laporan beliau meliputi jumlah calon jama’ah haji, asal jama’ah dan proses pelaksanaan bimbingan manasik haji bagi Calon Jamaah Haji Tahun 1437 H atau 2016 M. H. M. Nur menyampaikan, ada dua ratus enam puluh orang jama’ah calon haji Kota Bukittinggi yang akan berangkat ke tanah suci tahun 1437 H yang termasuk kedalam kloter tujuh. Kloter tujuh ini diketuai oleh Ifdhal (Kepala KUA Guguk Panjang ), Pembimbing ibadah H. Zulfikar ( Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Bukittinggi) serta dari tiga orang tim medis, dua
orang berasal dari Kota Bukittinggi. Lebih lanjut H. Muhamad Nur, MA menyampaikan program bimbingan manasik haji bagi Calon Jamaah Haji Kota Bukittinggi Tahun 1437 H/2016 M telah dilaksanakan dengan tuntas, baik bimbingan manasik haji untuk tingkat kecamatan maupun di Kemenag. Insyaallah, semua Calon Jamaah Haji Kota Bukittinggi Tahun 1437 H/ Semua dalam keadaan sehat dan telah memiliki bekal ilmu yang cukup melalui program bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. WaliKota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias, SH dalam sambutannya mengatakan Jama’ah calon Haji Kota bukittinggi tahun 1437 H ini patut bersyukur, karena ini panggilan Allah yang tidak diberikan ke semua orang. “Betapa banyak orang kaya tapi tidak mendapatkan panggilan untuk menuju tanah suci ini. Kami juga mengingatkan kepada para jamaah calon haji, peliharalah kekompakan, kesatuan dan persatuan diantara sesama jamaah. Jagalah nama baik bangsa Indonesia khususnya Bukittinggi. Selain itu, selama berada di tanah suci jagalah kesehatan karena suhu udara sangat berbeda dengan di tanah air. Pemerintah Daerah berkeinginan kuat memberikan berbagai fasilitas untuk memudahkan para jamaah calon haji daerah kita”, pesan Ramlan “Kita tentu sudah merasakan berbagai peningkatan fasilitas baik secara
kuantitas maupun kualitas telah dilakukan Pemerintah Daerah dari tahun ketahun, kedepanya upaya perbaikan tersebut akan terus kita lakukan secara berkelanjutan. Harapan kita kepada jamaah calon haji agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para medis yang bertugas apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan. Untuk menjadi perhatian kita bersama, ujian yang sering dialami para jamaah pada pelaksanaan ibadah haji adalah kesabaran, oleh karena itu seluruh jamaah agar lebih bersabar selama melaksanakan ibadah haji,” tambah sang Walikota Do’a kami semoga pelaksanaan ibadah haji bapak-bapak dan ibu menjadi haji yang mabrur. Karena nilai-nilai kemabruran haji berperan penting dalam meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal saleh, baik secara individual maupun secara sosial. “ Atas nama Pemerintah Kota Bukittinggi kami mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Haji tahun 1437 Hijriah /2016 Masehi, dengan iringan doa yang tulus dan ikhlas, semoga menjadi Haji Mabrur, terakhir kami mengharapkan kiranya para jamaah calon haji untuk dapat mendoakan daerah kita dan mendoakan para pemimpin kita di tanah air agar Negara ini diberkahi Allah SWT “ pungkas H. Ramlan Nurmatias, SH Walikota Bukittinggi. (Syafrial/shika)
37 37
Kepengurus Baznas Terbentuk, Kep. Mentawai Bangun Masjid Agung
Kepala Kankemenag Kab. Kepulauan Mentawai H. Masdan sedang Memimpin Musyawarah Pembentukan Pengurus BAZNAS Periode 2014 2019, Sekaligus Panitia Pembangunan MASJID AGUNG Mentawai wadah untuk memfasilitasi terlakMentawai, PAB – Jajaran Kemenag sananya Rukun Islam ke- 3 bagi MustaMentawai beserta Unsur Forkopimhiq untuk mensucikan hartanya sekada dan Seluruh SKPD Kab. Kepulauan ligus membantu dan Mensejahterakan Mentawai telah membentuk BAZNAS masyarakat Mentawai berekonomi leKab. Kepulauan Mentawai, Sekaligus Pembetukan Panitia Rencana Pemban- mah. “Semoga Masjid Agung ini segera gunan Masjid Agung Mentawai. Musyterwujud karna masyarakat sangat awarah dilaksanakan tanggal 20 Juli 2016, bertempat di Kantor Kemenag di mendambakan sebuah Masjid Yang Repsentatif yang belum ada di Menpelopori Kepala Kemenag Mentawai, tawai. Ha bisa dijadikan sebagai Pusat Masdan, S. Ag , MA. kegiatan Keagamaan dan Kegiatan Pertemuan ini menghasilkan beDakwah di Mentawai, dengan multi berapa Rumusan dan Keputusan sangat bernilai untuk Kabupaten Kepulau- fungsi termasuk Pembangunan Rumah Da’I”, harap Masdan. an Mentawai kedepan. Kepala KankeDalam Musyawarah tersebut termenag berharap Dengan terbentuknya pilih Drs. H. Syaiful Jannah sebagai Baznas ini diharapkan bisa dijadikan
Pimpinan BAZNAS Mentawai Periode 2016 -2021 dengan Pelaksana Harian dimotori Pema Suherry, SE, MM. juga sudah terbentuk Panitia Pembangunan Masjid Agung Mentawai, dengan terpilihnya H. Alfi, MM Kepala Dinas PU Pemda Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pertemuan ini mendapatkan dukungan penuh semua pihak, dibuktikan dengan dihadiri Polres, Dandim, Kajari, beserta seluruh pejabat SKPD, Jajaran Kemenag, Pejabat Pemda dan seluruh tokoh-tokoh Agama. Kemudian dukungan nyata mengalir dari Masyarakat dengan kesediaan mewaqafkan Lahan 1,5 Hektar yang terdapat di KM 02 Tuapejat. Diakhir arahan Masdan menyampaikan bahwa tidak usah takut berbuat kebaikan karena Allah akan memberikan balasan setimpal dari setiap perjuangan yang kita lakukan, Maka mengutip apa yang disampaikan kepala Kemenag ‘’ Berbuat lah sebanyak mungkin untuk pembangunan Mentawai, karena itu akan menjadi kenangan ketika tidak lagi berada di Mentawai ‘’. (Indra Gunawan|DW )
Maksimalkan Tusi, FKUB Mentawai Timba Ilmu di Provinsi Sulawesi Utara Mentawai, PAB – FKUB didirikan atas dasar Amanah Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan kerukunan Umat beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. FKUB dibentuk sebagai wahana silaturrahmi Tokoh -tokoh antar umat beragama bertujuan mempertahankan dan meningkatkan kerukunan (Tri Kerukunan) antar Umat Beragama dan Internal umat beragama dengan pemerintah yang harus bersinergi dengan baik. Mentawai sebagai daerah terisolir, terpencil,dan terbelakang terus berupaya menghidupkan FKUB serta memaksimalkan peran tugas dan fungsinya dengan mengadakan pertemuan rutin serta menjalin koordinasi dijajaran pemerintah daerah dengan tokoh -tokoh Agama di Kab. Kepulauan Mentawai. FKUB Mentawai terbentuk bulan Juli 2014 ditandai dengan pengukuhan Oleh Kakanwil diwakili Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar Bapak. Drs. H. Bustari, MM ini, juga memprogramkan koordinasi kedaerah lain dalam rangka mengetahui pelaksanaan fung-
38 38
si dan tugas FKUB. Tahun 2015 dilaksanakan di KUB Pusat dan FKUB DKI Jakarta. Tahun ini Melalui Surat Tugas yang dikeluarkan Bupati Kab. Kepulauan Mentawai tanggal 01 s/d 04 Agustus 2016 dilaksanakan di Kota Tomohon dan Kota Manado, Prov. Sulawesi Utara, sebagai daerah melatar belakangi berdirinya FKUB. Kota Tomohon dan Manado sebagai daerah yang mayoritas Kristen, serta Islam berada pada posisi 20 persen, akan tetapi kerjasama antar lembaga serta kerukunan sangat terjaga dengan baik. Di Sulawesi Utara sebelum terbentuk FKUB secara nasional telah terbentuk Forum Badan Kerjasama Antar Umat beragama (FKAUA) bertujuan menjaga dan mencanangkan hidup rukun dan damai yang dijadikan sebagai modal utama pembangunan. Maka FKUB Mentawai dengan dimotori Kesbagpol dan Kementerian Agama Kab. Kepulauan Mentawai ingin menimba ilmu dan pengalaman yang ada di Sulawesi Utara terutama kinerja antar lembaga FKUB serta peran serta Pemerintah daerah dalam memberikan dukungan terhadap FKUB. Sementara itu Kepala Kemenag Mentawai, Masdan, S. Ag, MA berharap, dengan studi banding kedepan
FKUB Mentawai agar dapat lebih eksis lagi serta pemerintah daerah diharapkan secara penuh memberikan dukungan terhadap FKUB terutama dalam mengalokasikan anggaran lebih banyak lagi untuk operasional kantor (sarana Prasarana). “Langkah Prioritas kedepan kita akan melakukan penguatan dijajaran FKUB dan melakukan dukungan penuh terhadap pembangunan rumah ibadah di Mentawai, semoga Pemerintah daerah lebih arif lagi dalam menyikapi kebutuhan umat beragama, khususnya dalam hal mempasilitasi Pembangunan rumah ibadah terutama rencana pembangunan Masjid Agung di Mentawai, yang lahannya sudah dihibahkan masyarakat seluas 2 Hektar, harap Masdan diakhir sambutannya. ( Indra Gunawan, S.HI)
Zul Elfian : JCH Fokuskan Ibadah, Raih Prediket Haji Mabrur
Kota Solok, PAB - Menunaikan ibadah haji diwajibkan atas setiap muslim yang mampu mengerjakannya dan seumur hidup sekali. Bagi mereka yang mengerjakan haji lebih dari satu, hukumnya sunah. Mencapai haji yang mabrur adalah impian bagi seluruh calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci. Kantor Kementerian Agama Kota Solok melalui seksi Haji dan Umrah selalu berupaya memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang sering disebut dengan manasik haji, bentuk dari pelayanan kepada Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Solok. Menjelang keberangkan JCH Kota Solok di bekali dengan manasik yang bertempat di Mesjid Al Hidayah Kota Solok. Tahun ini JCH Kota Solok difasilitasi oleh lima orang Petugas haji yaitu, H. Amril, H. Fuadi Nawawi dari
TPHI dan Dr. Latifah Hanum Bustama bertugas sebagai dokter, Mery Rafianty Rafly dan Ns. Ezzeddin Syamsudin Umar bertugas sebagai paramedis. Sebanyak 120 CJH masih mengikuti rangkaian manasik Haji tersebut mendapatkan penyuluhan dari masingmasing petugas kloter. Petugas TPIH H. Fuadi Nawawi juga berpesan, agar awal keberangkatan diniatkan untuk ibadah, kurangi emosi dalam menghadapi sesuatu. 3 (Tiga) hal yang dilarang dalam melaksanakan ibadah haji yaitu tidak boleh fasik, berbantahbantahan dan berkata kotor. JCH Kota Solok dari data yang didapatkan dari Kasi Haji Kota Solok hj, Elta Suriati, menerangkan bahwa calon haji Kota Solok yang berangkat tahun ini berjumlah 121 orang adalah porsi dari 50122 hingga 53903, dengan laki-laki 47 orang dan perempuan 74 orang. Adanya pembata-
lan 3 calon jemaah haji, 4 mutasi ke Padang dan 1 ke tanah Datar hingga berjumlah 113 orang. Seiring berjalannya waktu terjadinya pembatalan terhadap JCH Kota Solok sebanyak 13 orang, meninggal 2 orang dan sakit 1 orang sakit sehingga terjadi pengurangan 16 orang. Sehingga jumlah jemaah 97 orang, ditambah dengan porsi lansia yang berjumlah 3 orang dan mutasi dari Kabupaten Solok sebanyak 18 orang dan dari Tanah Datar 2 orang, totalnya menjadi 120 orang. Menjelang keberangkatan 120 JCH dilepas oleh Walikota Solok H. Zul Elfian. Dalam sambutannya mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan, mengutamakan rukun haji dan tidak memikirkan harta, anak yang ditinggalkan saat menjalankan ibadah sebagai tamu Allah. “Yang paling penting, niatkan ibadah karena Allah, semua harta yang ditinggalkan adalah milik Allah dan akan dijaga oleh Allah. Tugas kita hanya fokus melaksanakan ibadah selama disana dan meraih predikat Haji Mabrur,” ujar Zul Elfian, saat melepas JCH yang bertempat di Masjid Lubuk Sikarah, Minggu (07/8). Hadir dalam acara ini Wakil Walikota Solok Reiner, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. M. Nasir, Ketua DPRD Yutris Chan, Ketua LKAAM H. Rusli, Kapolres dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok. (Diana||MS)
Raih Tiga Besar Sumbar, Antarkan Kota Solok Ke POSPENAS Kota Solok, PAB - Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Daerah (POSPEDA) merupakan wadah bagi generasi muda dalam bidang olahraga dan seni yang perlu ditumbuh kembangkan agar menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani serta profesional. Ajang kreatifitas santri tersebut dibuktikan oleh Kontingen Kota Solok dalam ajang Pospeda VII, yang bertanding di Tingkat Propinsi Sumatera Barat pada tanggal 08 s.d 10/8, dipusatkan di Hotel Rasaki Padang. Kontingen Kota Solok menyumbangkan 1 medali emas, 5 perak dan 1 perunggu, sehingga kontingen Kota Solok mendapat predikat Juara Umum Tiga, dimana Kota Payakumbuh Juara Umum II dan juara umum Satu diraih Kabupaten Agam. Hasil Pengumuman pemenang yang disampaikan oleh panitia penyelenggara disaat penutupan ajang Pospeda, Rabu (10/08). Perolehan medali yang diraih Kontingen Kota Solok diantaranya, cabang Tenis meja putra peringkat I
(Wahyuda Pratama), Tenis meja putri peringkat II (Tifal Atikah Marsal), Pidato bahasa arab putra peringkat II (Muhammad Khadafi), Pidato bahasa indonesia putra peringkat II (M. Zhafran Nabil), Pidato bahasa indonesia putri peringkat II (Suci Nur Azizah), Fashion Islami putri peringkat II ( Nia Mustika Alvi) dan Kaligrafi putra peringkat III (M. Iqbal Karim), “ seperti yang disampaikan oleh Azwir staf Seksi Ponpes yang turut serta mendampingi kontingen selama ajang Pospeda berlangsung di Padang. Dalam laporannya, Kepala Seksi (Kasi) PD. Pontren H. Afrizal mengatakan, santriwan/santriwati yang berjumlah 18 orang, merupakan utusan dari Ponpes Wara Satul Anbiya’ dan Almumtaz yang berada di Kota Solok. Atas prestasi yang telah disumbangkannya, Afrizal mengucapkan terimakasih. Afrizal meminta agar para santri tetap berusaha dan tambah semangat dalam berkompetisi, Kota Solok yang meraih yang meraih 1 medali emas yang disumbangkan oleh
Wahyuda Pratama dalam cabang Tennis Meja Putra, akan berjuang mewakili Sumatera Barat di POSPENAS VII Tahun 2016 yang direncanakan pada tanggal 22 s.d 28 Oktober 2016 di Banten. “Prestasi yang diraih kontingen Kota Solok, berkat kerjasama dan motivasi masyarakat Kota Solok terutama dari pembimbing para santri dan pembina pada Kantor Kemenag Kota Solok, ujarnya. (Diana||MS)
39 39
Dilepas Bupati, JCH Limapuluh Kota Terbang Bersama Kloter IX
Sarilamak, PAB - Bertempat di aula utama Kantor Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, sebanyak 189 orang Calon Jamaah haji dari Lima Puluh Kota Tahun 2016 dilepas secara resmi Bupati Lima Puluh Kota, Kamis (11/08). Aca-
ra melepas juga dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Kementerian Agama, Kepala SKPD serta para undangan laianya. Irfendi Arbi, Bupati Lima Puluh Ko-
ta dalam sambutan dan arahanya menyampaiakan, “Pemerintah Daerah berkeinginan kuat memberikan berbagai fasilitas untuk memudahkan para Calon Jamaah Haji daerah kita. Kita tentu sudah merasakan berbagai peningkatan fasilitas baik secara kuantitas maupun kualitas telah dilakukan Pemerintah Daerah dari tahun ketahun, kedepanya upaya perbaikan tersebut akan terus kita lakukan secara bertahap”, imbuh Irfendi Arbi. Hal senada disampaikan Safruddin Datuk Bandaro Rajo, Ketua DPRD Lima Puluh Kota dalam hantaran mengajak kepada seluruh Calon Jamaah Haji untuk dapat menjaga persatuan dan kekompakan selama menjalankan ibadah haji. Mari kita perlihatkan kepada daerah lain bahwa Calon Jamaah Haji Lima Puluh Kota merupakan jamaah yang kompak, menjungjung tinggi rasa kebersamaa dengan displin yang kuat. “Mari kita perbaharui terus niat dalam menjalankan ibadah haji, jangan sampai masih ada diantara kita
Fadila Anjani, Srikandi MAN Padang Japang Ke KSM Nasional
Sarilamak, PAB - Tradisi prestasi dan prestasi yang mentradisi seakan terus membayangi Kemenag Limapuluh Kota. Hasil Kompetisi Sain Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 dilaksanakan akhir bulan lalu, membuka peluang bagi Fadila Anjani peserta didik MAN Padang Japang Limapuluh Kota mengikuti KSM Tingkat Nasional akhir 22 Agustus mendatang di Pontianak. Fadila Anjani saat ini tercatat sebagai peserta didik kelas XII IPA lahir di Jorong Lubuk Simato 18 Januari 2000, merupakan putri pasangan Afrizal dan Asten yang sehari-hari bertani untuk menghidupi keluarganya. Srikandi dua
40 40
saudara ini tidak pernah patah arang untuk mengapai cita-citanya menjadi seorang Apoteker, bagi Anja panggilan sehari-hari Fadila Anjani, berbagai keterbatasan telah menjadi campuk untuk berprestasi dunia dan akhirat. Terpisah Gusman Piliang Kepala Kankemenag Limapuluh Kota menjelaskan, “atas nama pimpinan dan pribadi saya menyampaikan apresiasi atas capaian prestasi Fadila Anjani. Dalam empat tahun terakhir peserta didik madrasah Limapuluh Kota selalu berhasil meraih tiket final KSM Nasional dengan capain prestasi yang juga membanggakan kita semua. Berturut-turut dua tahun terakhir kita sukses membawa pulang mendali perak dan perunggu”. “Prestasi tersebut merupakan buah manis dari kerja keras seluruh komponen madrasah, saya yakin bahwa peserta didik kita memiliki potensi yang sama dengan peserta didik yang ada dikota-kota besar, kemaun serta kerja keras kita semualah yang akan menentukan kualitas mereka, beber Gusman. Menukuk disampaikan hamparan prestasi tersebut tidak boleh membuat kita berpuas diri, mari kita jadikan prestasi tersebut sebagai motor pengerak untuk terus mengukir prestasi”, tutup Gusman. Hal senanda diamini Saiyidati Ke-
pala MAN Padang Japang, kita semua tentu bangga dengan capaian Fadila Anjani sukses menjadi juara I KSM Tingkat Provinsi Sumatera Barat bidang studi Kimia. Ini seakan melengkapi tradisi prestasi kita tahun lalu, Fasna Hartini peserta didik kita meraih medali perunggu KSM Nasional bidang studi Matematika. Saiyidati juga menjelaskan, “prestasi MAN Padang Japang tidak dapat dipandang sebelah mata, madrasah kita telah banyak menyumbangkan prestasi dalam berbagai bidang, oleh sebab itu marilah seluruh peserta didik MAN Padang Japang untuk bangga menjadi peserta didik Madrasah. Kita bisa buktikan pada dunia bahwa madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah bukan hanya sekedar hisapan jempol belaka. Mari kita buktikan kualitas pendidikan madrasah dengan prestasi dan prestasi”, pungkas wanita mudah senyum ini. Fadila Anjani sendiri tampak sumringah dengan capaian prestasinya, “Alhamdulilah akhirnya dapat tiket KSM Nasional, sekarang Anja fokus untuk persiapan lomba nantinya, untuk target Anja tidak muluk-muluk yang penting menjadi yang terbaik di level Nasional”, ujar Anja penuh semangat. Selamat Berjuang Srikandi Limapuluh Kota. (APP)|DW
yang belum meng-azamkan niat, bahwa berhaji adalah menjawab panggilan sang pencipta. Dengan harapan setelah kembali dari tanah suci, akan menjadi haji sepanjang hayat serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah”, simpul politis Golkar ini. Sementara itu Gusman Piliang Kepala Kankemenag Lima Puluh Kota menyampaikan, apresiasi serta rasa bangga kepada Pemerintah Daerah yang telah memberikan fasilitas untuk Calon Jamaah Haji khususnya untuk biaya domestic. “Kita tentu bangga dengan kepemimpinan bupati hari ini, yang meletakan visi pembangunan keagaman menjadi poin terpenting dalam rumusan RPJM Lima Puluh Kota. Bahwa terdapat berbagai kekurangan yang masih kita lihat tentu akan menjadi bah-
an evaluasi bagi kita semua agar kedepanya kegiatan seperti ini dapat kita tingkatkan kearah yang lebih baik lagi, ungkap Gusman. Gusman juga menyampaikan, “Kementerian Agam telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai instansi lintas sektoral, dalam memastikan kualitas layanan haji di Lima Puluh Kota terus meningkat. Sebagai contoh untuk pelaksanaan manasik haji, tahun ini kita akan evaluasi seluruh nara sumber yang terlibat, apakah nara sumber tersebut memiliki kompetensi untuk memberikan materi manasik hajik, kalau tidak akan kita ganti untuk tahun selanjutnya”. Kepada Calon Jamaah Haji Gusman berharap untuk dapat menjaga kesehatan, suasana di tanah suci tentu jauh berbeda dengan suasana di-
daerah, oleh sebab itu Gusman mengajak jamah calon haji untuk bersikap arif dengan berbagai perbedaan tersebut. Gusman juga menyampaikan mulai tahun ini Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menganggarkan biaya makan selama berada di tanah suci, baik di Mekah maupun selama di Madinah. “Tentu kita berharap agar kualitas layan haji dari tahun ketahun dapat kita tingkat menuju excellent service”, pungkas Putra Kubang ini. Data yang dirilis panitia haji Kemenag Lima Puluh Kota, Calon Jamaah Haji Lima puluh kota pada tanggal 20 Agustus 2016 akan diberangkatkan menuju emberkasi Padang, dimana hari berikutnya akan bertolak ke tanah suci. Labaika Allhumma Laibaika. (APP)|DW
41 41
Lulusan MAN 2 Batusangkar, Contoh dan Terbaik
Ka Kankemenag Tanah Datar H. Malikia Menyerahkan SK Kepala Kanwil kepada Ardoni Ernanda selaku Plt. Kepala MAN 2 Batusangkar. (Yon) Batusangkar, PAB - Kepala kantor Kemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia bertindak selaku Inpektur Upacara Bendera Senin pagi ( 15/8 ) di MAN 2 Batusangkar berlangsung hikmad di halaman madrasah tersebut. Dalam upacara bendera hadir Camat Lima Kaum Yusnen, Kasi Penmad Kantor kemenag Yusmarli, mantan Kepala MAN 2 Batusangkar Juliasman, Plt. Kepala MAN 2 Batusngkar Ardoni Ernanda, dan segenap majelis guru madrasah tersebut. Kepala Kankemenag H. Malikia dalam arahannya menyampaiakan lulusan MAN 2 Batusangkar merupakan contoh dan terbaik diantara siswa Ma-
drasah yang ada di Kab. Tanah Datar. Bahkan lulusan MAN 2 Batusangkar masih terbanyak diterima diperguruan tinggi favorit yakni 156 siswa dan 186 siswa diperguruan tinggi lainnya. Dalam kesempatan tersebut H. Malikia meminta agar para siswa MAN yang masih menuntut ilmu di madrasah tersebut untuk selalu giat belajar , meningkatkan prestasi , berakhlakulqarimah dan menjadi contoh di tengah masyarakat. Siswa MAN 2 Batusangkar juga harus mampu membaca Al-quran setiap hari dan meningkatkan hafalan bacaan Al-Quran sebagai mana yang disampaikan dalam himbauan Bupati Tanah Da-
tar Irdinansyah Tarmizi. Karena Bupati telah mencanangkan Kab. Tanah Datar dijadikan sebagai Kabupaten Tahfiz Al-Quran. Kepala Kankemenag menyampaikan bagi siswa madrasah Tanah Datar yang berprestasi dalam bidang hafalan Al-quran akan diberi reward oleh Pemda Tanah Datar menurut tingkat prestasi yang dimiliki para siswa tersebut. Dalam rangkaian upacara itu Kepala Kankemenag secara resmi menyerahkan SK Kepala Kanwil Kemenag Sumbar kepada Ardoni Ernanda selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MAN 2 Batusangkar dengan nomor SK.477/ KW.03.1-b/KP.07.6/08/2016 . Sehubungan telah berakhirnya masa jabatan Juliasman sebagai Kepala MAN 2 Batusangkar terhitung 1 Agustus 2016, dan sebagai penggantinya ditugaskan Ardoni Ernanda Wakil Kepala (Waka) Kurikulum sebagai Plt. Kepala MAN 2 Batusangkar. Dalam kesempatan tersebut Kepala Kemenag mengucapkan terima kasih kepada Juliasman karena telah berbuat untuk kemajuan MAN 2 Batusangkar. Dan kepada Ardoni Ernanda meminta agar mampu menjalankan amanah yang diberikan untuk melanjutkan kepemimpinan juliasman dalam memajukan pendidikan dan prestasi MAN 2 Batusangkar. (Yon )|Mira
Manasik Haji Tanah Datar Terunik se - Sumbar Batusangkar, PAB - 211 (dua ratus sebelas) Jamaah Calon Haji ( JCH ) Kab. Tanah Datar mengikuti Manasik Haji Gabungan dua hari semalam di daerah tersebut. Manasik Haji Gabungan dua hari semalam itu dibuka secara resmi oleh kepala Kankemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia Sabtu pagi ( 23/7) di gedung Maha Rajo Dirajo Batusangkar. Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua DWP Unit Agama Ny. Nel Malikia para Kepala KUA Kecamatan se Kab. Tanah Datar , Penyuluh Agama , para pelatih manasik H. Masnefi dan H. Muhammad Algafari. Kepala kankemenag H. Malikia dalam arahannya mengatakan penyelenggaraan Haji di Kab. Tanah Datar masih merupakan yang terbaik di Sumbar, karena setiap tahun penyelenggaraan manasik haji gabungan selama dua hari semalam itu tetap dilaksanakan sampai tahun sekarang. Malikia juga merasa salut kepada panitia penyelenggara manasik haji di Kecamatan karena telah berhasil melaksanakan manasik secara mandiri di Kecamatannya setiap tahun. Mu-
42 42
Kepala Kankemenag Tanah Datar H. Malikia memberikan arahan saat manasik gabungan JCH Tanah Datar. (Yon) dah-mudahan dengan inisiatif dan niat yang ikhlas melaksanakan manasik mandiri itu dapat memudahkan mereka dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci nanti kata Kepala Kankemenag berharap. Dalam pelaksanaan ibadah Haji di Tanah Suci nanti Kepala Kankemenag meminta kepada ketua regu untuk mampu mengatur anggotanya dengan
baik sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar. Diakhir arahannya Kepala Kankemenag meminta kepada seluruh para JCH untuk dapat menjaga kesehatan, mengtur pola makanan sehingga tetap bugar menjelang berangkat ke tanah suci. Ia mendo’akan mudah-mudahan JCH asal Tanah Datar memperoleh Haji yang mabrur. ( Yon )|Mira
Asesmen, Dukung Terpenuhinya Kebutuhan Penghulu
Pasaman, PAB - Fungsional penghulu yang ada di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman berjumlah delapan orang. Data ini disampaikan Sulpan Amri di ruang kerjanya (10/8). Berdasarkan keterangannya, jumlah kecamatan se ranah Pasaman ini sebanyak dua belas kecamatan. Jumlah penghulu yang ada belum sebanding dan belum terpenuhi, sehingga dinilai sangat butuh tambahan penghulu setidaknya satu orang masing-masing di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan. Menyikapi hal ini, sebanyak 15 aparatur sipil negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman ikuti asesmen untuk jabatan fungsional penghulu di Kanwil Kemenag provinsi Sumatera Barat Padang Rabu (10/8). Ada empat KUA kecamatan yang belum memiliki penghulu yakni Mapat Tunggul Selatan, Mapat Tung-
gul, Bonjol dan Tigo Nagari, jelasnya. Hemat Sulpan, melalui asesmen jabatan fungsional penghulu yang dilangsungkan kemarin (11/8) di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Padang, setidaknya dapat membantu dan menunjang terpenuhnya kebutuhan akan penghulu khususnya di ranah saiyo ini dan seterusnya akan berdampak kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang pernikahan atau perkawinan. Di ruang lain, Kepala Subbagian Tata Usaha, Khaiful menginformasikan pelaksanaan asesmen bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar untuk jabatan fungsional, sesuai kuota peserta yang ditentukan dari provinsi seyogyanya 17 peserta yang mengikuti ujian tersebut. Dikatakannya sesuai petunjuk pelaksana dan teknis yang bo-
leh mengikuti asesmen penghulu itu adalah ASN yang menduduki serendah-rendahnya golongan III/ a dan menyandang gelar kesarjanaan agama semisal S.Ag, SHI dan lainnya. Dan dari tinjauan dan analisis yang dilakukan tujuh Kepala KUA, tiga penghulu dan 5 pegawai TU yang ikut asesmen tersebut. Kepala Kankemenag Pasaman, H. Abdel Haq mengharapkan sesuai regulasi yang berlaku saat ini untuk menduduki satu jabatan struktural maupun fungsional harus melalui asesmen seperti halnya untuk fungsional penghulu. Hasil dari asesmen tersebut baru dapat dilakukan penetapan dan pengangkatan seorang ASN menjabat baik itu struktural maupun fungsional. Semoga, 15 ASN kita yang mengikutinya lulus sebagai calon-calon penghulu untuk mengisi kekurangan yang ada, ungkapnya. (abie78/Rina)
43 43
Zakat, Bantu Dhuafa dan Binasakan Kebakhilan
Pasaman, PAB - Dalam al quran surat al Lail Allah SWT mengingatkan kita sesunguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. Coba kita renungkan isyarat Allah SWT tersebut, tegas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA menyikapi diselenggarakannya kegiatan workshop pengelola lembaga zakat yang berkualitas oleh jajarannya penyelenggara syariah waktu lalu (28/7). Kepada PAB saat diwawancara Abdel Haq menerangkan bahwa zakat yang tercantum di dalam rukun Islam merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang digunakan untuk membantu masyarakat lain, menstabilkan ekonomi masyarakat dari kalangan bawah hingga kalangan atas, sehingga dengan adanya zakat umat Islam tidak ada yang tertindas serta dapat menghilangkan jarak antara si kaya dan si miskin. Selain itu, kata Abdel Haq berzakat mengandung nilai edukasi atau pendidikan bagi si pemberi karena dapat membentuk akhlaknya menjadi terpuji, juga dapat mengobati hati dari kecenderungan cintanya terh-
44 44
adap duniawi serta merupakan manifestasi rasa syukur atas pemberian Allah SWT. Tambuk pimpinan instansi vertikal itu pun menghimbau terutama aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya untuk senantiasa mengeluarkan zakatnya baik itu penghasilan sebanyak 2,5 persen dari gajinya, dan zakat harta bila sudah sampai haulnya juga fitrah pada bulan ramadhan. Zakat itu diperuntukkan kepada para mustahik sesuai dengan ketentuan di dalam al quranul karim surat attaubah ayat 60 ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat dari muzakki termasuk para dhuafa, fakir dan miskin, tancapnya. Dosen STAI Lubuk Sikaping tersebut meneruskan penjelasannya tentang hukuman bagi orang yang tidak sudi mengeluarkan zakat, dimana orang yang tidak mengeluarkan zakat akan ditimpa kelaparan dan kemarau panjang, bila zakat bercampur dengan kekayaan lain, maka kekayaan itu akan binasa. Serta bagi pembangkang zakat dapat dihukum dengan denda bahkan dapat diperangi dan dibunuh. Hal ini dilakukan oleh Abu Bakar ketika setelah Rasulullah wafat dimana banyak suku Arab yang membangkang tidak mau membayar zakat dan hanya mau mengerjakan sholat. Sementara, menurut penerangan Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Thomas Febria, S.Ag, MA saat berada di Lubuk Sikaping melalui zakat dapat membantu para mustahiq dalam menumbuhkan perekonomian
hidupnya, serta menumbuhkembangkan ketaqwaannya kepada Sang Khalik. Akan tetapi disebutkannya, masih terdapat mustahiq yang menerima zakat tidak taat beribadah kepada Allah SWT. “Ini amat disayangkan, seharusnya melalui zakat dapat menjadikan mustahiq semakin bertambah imannya”, ujarnya. Thomas menegaskan, perlu peranan pengelola atau pengurus Badan Amil Zakat yang tidak hanya sekedar mendistribusikan atau menyerahkan zakat, namun juga melakukan pembinaan-pembinaan sehingga mereka mafhum dan menyadari akan manfaat itu sendiri sesuai kajian fikih Islam. Penyelenggara Syariah Hasyyunil mengatakan tujuan terpenting dalam pelaksanaan workshop pengelola lembaga zakat menuju berkualitas yang diikuti 30 peserta dari pengurus Baznas kabupaten, UPZ kecamatan, penyuluh agama serta ASN di Kankemenag memberikan pemahaman-pemahaman, pengetahuan tentang mengelola, memanej dan strategi tentang pengelolaan badan zakat itu menjadi profesional. Sehingga akan menumbuhkan kepercayaan dan keinginan muzakki untuk berzakat melalui lembaga yang sah itu. Dinilainya, karena masih ditemuinya masyarakat yang berzakat secara individu tidak melalui Baznas yang telah diberi kewenangan oleh negara sebagaimana terpayung hukum dalam undang-undang nomor 23 tahun 2011. (abie78/Rina)
Kasat Intelkam Polres Padang Pariaman : “Islam Agama Rahmatan Lil Alamin”
Kegiatan sosialisasi oleh jajaran Polres Padang Pariaman di Gedung FKUB, Kankemenag Padang Pariaman. Padang Pariaman, PAB - Jajaran Polres Padang Pariaman melalui Satuan Intelkam, Senin (8/8) melaksanakan kegiatan sosialisasi di Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kantor Kementerian Agama (Kanke-
menag) Kabupaten Padang Pariaman, Jl. Raya Padang - Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. Sosialisasi yang mengambil tema
Penanganan Kelompok Radikal Pro Kekerasan dan Intoleransi yang lebih optimal tersebut disampaikan Kasat Intelkam, Polres Padang Pariaman, AKP. Ridwan yang didampingi Kepala Kankemenag Padang Pariaman, H. Masrican, Tk. Maharajo Basa, Pgs Kasubbag TU, H. Syafrizal, Tk. Sidi Sati, Kasi Bimais, Epi Mayardi dan Pgs Kasi Pend. Pontren / Penyelenggara Syariah, Masrizal serta ASN di lingkungan Kemenag Padang Pariaman. “Pencegahan melalui kegiatan deradikalisasi dan kontra radikal menjadi strategi awal yang dilakukan jajaran kepolisian menangkal masuknya paham radikal,” ungkap Ridwan yang juga mantan Kapolsek BIM tersebut. Menurutnya, gerakan radikal yang berujung sejumlah aksi teror yang dilakukan oleh oknum yang mengaku kelompok Islam justru mencoreng citra Agama Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin. “Islam merupakan agama perdamaian dan bukan agama kekerasan,” tutup Alumni IAIN Imam Bonjol Padang itu. (Mudawar)
Kankemenag Padang Pariaman Gelar Rakor Padang Pariaman, PAB - Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Padang Pariaman 1437 H berangkat menuju tanah suci Makkah pada tanggal 22 Agustus 2016 . Hal itu terungkap pada Rapat Koordinasi (Rakor) tentang keberangkatan JCH Padang Pariaman antara Pemkab Padang Pariaman, Kemenag Padang Pariaman dan Muspida Padang Pariaman di ruang kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Jl. Raya Padang Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (4/8). Rapat tersebut dihadiri Kepala Kankemenag Padang Pariaman, H. Masrican, Tk. Maharajo Basa, Kasi Penyelenggara Haji dan Umarah, Syaiful Azhar, perwakilan Polres Pariaman, Kodim 0308 Pariaman, Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Dinas Perhubungan dan Informasi Padang Pariaman dan Satpol PP Padang Pariaman serta Bagian Kesra Setdakab Padang Pariaman. “JCH Padang Pariaman berjumlah sebanyak 178 orang akan diberangkatkan menuju Makkah pada tanggal 22 Agustus mendatang yang akan dilepas
Rakor tentang keberangkatan JCH Padang Pariaman di ruang kerja Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman. secara seremonial oleh Bupati Padang Pariaman di Masjid Jihad, Pauah Kamba, Kecamatan Nan Sabaris,” terang H. Masrican, Tk. Maharajo Basa. Secara teknis, Kasi PHU Kemenag Padang Pariaman, Syaiful Azhar menjelaskan, jumlah calon JCH Padang Pariaman pada musim haji tahun 2016 sebanyak 62 orang laki-laki dan 116 orang JCH perempuan. “Pada awalnya, jumlah JCH yang dinyatakan bisa berangkat dan memenuhi syarat sebanyak 184 namun sampai pada hari ini, sudah enam orang JCH mengundurkan diri karena sakit. Keenam orang tersebut meru-
pakan JCH dari Kecamatan Lubuak Alung sebanyak empat orang dan JCH dari Kecamatan Enam Lingkung sebanyak dua orang,” jelasnya. Secara seremonial, tambah Syaiful Azhar, JCH Padang Pariaman akan dilepas di Masjid Jihad Pauah Kamba namun keberangkatannya akan dilaksanakan di Kantor Bupati Padang Pariaman, Korong Pasa Dama, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung. “JCH Padang Pariaman tergabung bersama JCH Kota Pariaman dan Kota Padang pada Kloter 10,” katanya. (Mudawar)
45 45
Rebut Juara Umum, Kafilah Koto VII Arak Piala Keliling Kampung
Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy menyerahkan Piala Bergilir MTQN Kab. Sijunjung kepada Camat Koto VII Muaro Sijunjung, PAB – Pertahanan Juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) nasional tingkat Kabupaten Sijunjung ke 38 di Lubuk Tarok terpatahkan. Juara bertahan Kecamatan Sijunjung harus merelakan tropi bergilir berpindah ke Kecamatan Koto VII. Suka ria kafilah Koto VII terlihat saat pengumumam para pemuncak setiap cabang lomba MTQ, setelah
delapan hari mengikuti MTQ ke- 38 Senin s.d Kamis (25-28/7/2016) di Lubuk Tarok. Piala bergilir dan piala tetap diserahkan oleh Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, diterima oleh Camat Koto VII, disaksikan Kepala Kemenag H. Afrizal, S.Ag, MM. Tidak cukup sampai disitu, luapan kegembiraan dilanjutkan dengan mengarak piala keliling
kampung di Koto VII. Kabupaten Sijunjung menggelar MTQ, sebagai salah satu jalan untuk menjaring qori-qoriah terbaik yang tersebar di seluruh kecamatan. sebelas cabang lomba dilaksanakan yaitu; Tilawah, Tartil, Qira’ah Sab’ah, Tilawah TK, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khutbah Jum’at, Membaca Kitab Standar, Bintang Qasidah, Hafiz 1 Juz Tilawah, dan Hafiz 1 jus Non Tilawah. MTQ diikuti lebih kurang 240 orang kafilah gererasi muda Ranah Lansek Manih. Harapan terbesar hasil MTQ tahun 2016 dapat meningkatkan prestasi kabupaten Sijunjung pada MTQ Propinsi Sumatera Barat tahun 2017. MTQ di ranah Godok Obuih ini, sebelumnya dibuka secara resmi oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin. Pembukaan dihadiri oleh Ka.Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat H. Salman, MM. Pembukaan berlangsung meriah Senin (25/7) di Lapangan Bola kaki Jambu Lipo Lubuk Tarok. Hasil MTQ ini secara berurutan lima besar yaitu; sebagai juara Umum Kec. Koto VII, Sijunjung, Kamang Baru, Lubuk Tarok,dan Kupitan.(nori||MS)
Siska Wakili MTsN Sijunjung ke Jamnas Cibubur Muaro Sijunjung, PAB – Sabtu (06/08) keluarga besar MTsN Sijunjung lepas seorang siswi kelas 9.6 yang bernama Siska Yuliasni mengikuiti Jambore Nasional di Cibubur. Siska termasuk siswa yang pintar dan berprestasi. Dalam bidang akademik Siska selalu meraih juara kelas. Selain aktif di kelas, Siska juga aktif di organisasi OSIS (Organisasi Siswa Intra Madrasah). Siska memang pantas diutus karena selain cerdas dia juga mempuyai skill dalam bidang keparamukaan, seperti tali-temali, pionering, dan juga menguasai baris-berbaris (PBB). Acara pelepasan diadakan di halaman gedung MTsN Sijunjung. Siska dilepas langsung oleh kepala MTsN Sijunjung Yanfaunnas, S.Ag dihadapan para majelis guru dan seluruh siswa-siswi MTsN Sijunjung. “Jadikan ini motivasi bagi siswasiswi yang lain. Agar bersungguh-sungguh dalam melakukan tugas apapun yang dibebankan oleh guru maupun orang tua. Kami guru-guru sangat bangga sekali dengan prestasi yang diraih siska. Harapan kami semua, mudah-mudahan siska sehat selalu di sana (Cibubur), bisa mengikuti seluruh kegiatan dan membawa nama baik Madrasah kita” ungkap Yanfaunnas dengan haru dan bangga. Berbagai dukungan diberikan oleh keluarga besar MTsN Sijunjung untuk
46 46
Siska (Ketiga dari kanan) berfoto bersama kontingen Jambore Nasional asal madrasah Kab. Sijunjung Siska, baik moril maupun materil. Dukungan moril diberikan oleh seluruh guru-guru, teman sejawat dan adikadik berupa semangat dan doa. Dukungan materil diberikan oleh pihak sekolah dan sumbangan alakadarnya dari guru-guru sebagai wujud kepeduliannya terhadap siska. Kontingen Sijunjung direncanakan berangkat hari Selasa (09/08). Peserta di karantinakan terlebih dahulu di Kwarcab Muaro Sijunjung pada hari Minggu - Senin 7 s.d 8 Agustus guna memberikan informasi tentang pelaksanaan jambore, sekaligus melihat kesiapan para kontingen sebelum diberangkatkan. Sebelumnya kontingen berkumpul di depan kantor Bupati Sijunjung, dan di lepas langsung oleh
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin untuk menuju Dharmasraya. Kontingen Propinsi Sumatera Barat direncanakan berkumpul di Dharmasraya pada hari Selasa (09/08) jam 01.00 wib,dan dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Siap menuju Bumi Pramuka Cibubur melalui jalur darat. Informasi ini disampaikan oleh pembina pramuka MTsN Sijunjung Desi Husna Fitri Yanti, S.Kom kepada Waka humas MTsN Sijunjung Sandra Neli Darmi, S.Pd. Pada kesempatan yang sama enam siswa madrasah lain juga mengikuti kegiatan sama, yaitu utusan dari MTsN Padang Sibusuk, MTsN Palangki, MTs Padang Laweh, MTsN Sumpur Kudus dan MTs Nurul Falah.(Sandra/nr/MS)
Keberangkatan JCH Sawahlunto Lebih Awal dari Jadwal
Walikota Sawahlunto Ali Yusuf memasangkan kacu kepada Wakil Walikota Sawahlunto Ismed yang ikut mendampingi JCH Sawahlunto sebagai TPHD Sawahlunto, PAB - Untuk kali pertama dalam sejarah haji Kota Sawahlunto, tahun ini pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Arang itu berbeda dari biasa. Semula dijadwalkan tanggal 24 Agustus 2016 dimajukan menjadi tanggal 15 Agustus. Awalnya kloter sebelas gelombang dua, akhirnya kloter lima gelombang pertama. Biasanya bergabung dengan sesama satu Provinsi, namun kini berbeda Provinsi. Ibarat motto Wakil Presiden Republik Indonesia M.Yusuf Kalla, “lebih cepat, lebih baik”. Terlepas apapun asbabul wurudnya, namun ketidak biasaan tersebut menjadi hikmah tersendiri bagi JCH dan pelajaran di masa mendatang bagi seluruh Calon Jemaah Haji yang telah terdaftar. “Keberangkatan JCH Sawahlunto dimajukan, visa lengkap, kapanpun siap untuk diberangkatkan, mudahmudahan ada hikmah dibalik semua ini,” kata Kakan.Kemenag H.Ramza Husmen didampingi saat melepas secara resmi JCH di Masjid Babussalam Sawahlunto, Jumat (12/8). Kendatipun mendadak dan sangat cepat sekali, dengan kebersamaan, kekompakan, koordinasi dan kerjasama baik semua pihak disertai izin Allah SWT, semua berjalan lancar. JCH semula berada di empat kecamatan berbeda bahkan ada yang sedang di luar daerah dalam rentang waktu tidak sampai satu hari dengan cepat dapat dihubungi dan berkumpul esok hari guna mengikuti kegiatan pelepasan secara resmi oleh Walikota Sawahlunto sampai kepada pengumpulan tas besar JCH maupun pelepasan pemberangkatan menuju Asrama Haji Padang di Halaman Masjid AgungNurul Islam Sawahlunto, Minggu (14/8).
“Acara ini dapat kita lakukan meskipun secara mendadak, berkat kerjasama baik dan kebersamaan diantara kita,” ujar Wako Ali Yusuf disela-sela sambutan melepas secara resmi JCH tahun 2016. “Mantapkan niat, jaga kesehatan, jangan takabur, mudah-mudahan selamat pergi dan selamat pula pulang secara utuh, amin,” tambah Wako pada acara itu menjelang pemasangan Kacu secara simbolis kepadaWawakoIsmet selaku Tenaga Petugas Haji Daerah (TPHD) didampingi Kakan.Kemenag H.Ramza Husmen, Kasi PHU H.Yanfarizal, Ketua MUI H.Darmuis dan juga dihadiri oleh anggota Badan Kontak Majelis Taklim se-Kota Sawahlunto di Masjid Babussalam. Alhasil, 48 orang JCH Sawahlunto ditambah satu orang TPHD dengan dua Bus besar diiringi dengan mobil panitia haji Sawahlunto beserta mobil polisi (voorrijder) dapat melaju menuju Asrama Haji Padang dengan selamat. Sekedar diketahui, musim haji tahun sekarang ada lima orang
AparaturSipil Negara (ASN) ditambah satu orang pensiunan di lingkungan Kementerian Agama Kota Sawahlunto berangkat ke Tanah Suci. Di antara merekaa dalah Arsis Wandra dari JFU Subbag TU beserta isteri EfiYunita, Guru MTsNSawahlunto, Pengawas madrasah M.Danil beserta isteri Sulmaini, Staf Pais, Guru MTsN Talawi Santini Eka Dewi beserta suaminya serta Yohana Berti yang belum lama ini pension dari pegawai Kemenag Sawahlunto. Selanjutnya, sampai berita ini diturunkan, menurut informasi Kasubag TU Adrimas sewaktu apel pagi kantor, Senin (15/8) sudah berada di atas pesawat menuju Madinah. Memakai Pesawat Garuda Boeng 747 Seri 800 dengan jumlah penumpang 450 orang diperkirakan sore hari Waktu Indonesia Bagian Barat sudah sampai ketempat tujuan. “Selamat Jalan Duyufurrahman, semoga sampai ketujuan dan selamat kembali ke Tanah Air, memperoleh haji mabrur ,aamiin”.(f@hmi/ shika)
Kepala Kankemenag Sawahlunto H. Ramza Husmen bersalaman dengan salah satu JCH Sawahlunto sebelum berangkat menuju asrama haji Padang
47 47
Sumbar Darurat Narkoba
Sawahlunto, PAB – Narkoba, Narkoba dan Narkoba! Setiap hari barang haram ini tak luput dari pemberitaan berbagai media massa. Jika hari ini Aparat keamanan menangkap pelakuNarkoba di lokasi A maka esok hari akan ada lagi di lokasi B. Jika hari berikutnya Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan di kampung C,maka lusa nanti akan ketahuan pula di Desa C, bahkan Lembaga Pemasyarakatan (LP) pun bisa dijadikan tempat untuk transaksi barang yang merusak generasi itu. Seakan pelaku tak pernah jera, meskipun hakim menetapkan hukuman kepadanya. Seakan mereka tak pernah lelah meskipun mereka dikejar kemana-mana. Seakan tak pernah gelisah meskipun eksekusi mati telah dilakukan kepada teman-teman mereka.Lebih miris lagi Minangkabau terkenal dengan filosofi “Adat Basandi Syara, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’ Mangato, Adat Mamakai,”saat ini berada dalam masalah besar yakni darurat Narkoba. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Gubernur Sumbar Drs.Nasrul Abit disela-sela sambutan beliau dalam acara Pelantikan Pimpinan Wilayah dan Cabang Muslimat NU Kabupaten/Kota seSumatera Barat di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Kota Sawahlunto, Kamis (4/8). Ironisnya, menurut Mantan Bupati Pesisir Selatan itu, pecandu
48 48
Narkoba di Ranah Minang ini lebih dari 63 ribu orang. Tentu, untuk ukuran penduduk Sumbar, angka ini sungguh sangat fantastis. Anehnya, dari jumlah prosentase tersebut, 30% terlibat diantaranya adalah wanita dan anakanak. Wajar kiranya, orang nomor dua di Sumbar itu menghimbau Walikota/ Bupati termasuk para kader Muslimat NU dan semua pihak supaya bersamasama berperang melawan Narkoba di lingkungan masing-masing. Keprihatinan ini patut ditindaklanjuti oleh masyarakat Minang, pasalnya bagaimanapun penegak hukum melakukan pemberantasan Narkoba dan sejenisnya, apabila tidak didukung oleh masyarakat maka sulit di bumi hanguskan dari wilayah NKRI tercinta ini. Kenapa? Menurut Menteri Sosial RI Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, para pengedar Narkoba berupaya mencari dan mencari formula-formula lain dalam mengembangkan barang haram itu dengan berbagai varian, seperti dikemas dalam bentuk permen dengan harga murah dan digemari anak-anak. Tidak salah, jika beliau menyatakan bahwa kriminalitas itu telah ditanamkan sejak anak usia dini, demikian ia ungkapkan selaku Pimpinan Umum Pusat Muslimat NU di GPK Kota Sawahlunto belum lama ini. Selama satu hari di Kota Arang itu, dari dua buah agenda acara yang
beliau ikuti, Mensos tak henti-hentinya mengingatkan para peserta Jambore PKK tingkat Sumbar maupun kader Muslimat NU supaya mewaspadai bahaya Narkoba dengan penguatan keluarga dan meningkatkan penanaman nilai-nilai agama pada tiap-tiap keluarga sebagai mana ia bacakan salah satu surat di dalam Al-Quran tentang seruan agar tidak meninggalkan generasi lemah dari berbagai aspek. Dihadapan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman, M.M., Kakan.Kemenag Drs. H. Ramza Husmen, M.Pd., Kasubag TU Adrimas, S.Ag.M.A.,Kepala seksi dan Kepala Madrasah beserta staf, Perempuan yang pernah menjabat Menteri era Presiden Abdurrahman Wahid itu menghimbau jajaran Kementerian menyerukan para khatib agar senantiasa menyampaikan materi ceramah menyangkut bahayaNarkoba.Belum lagi persoalan lain tak kalah pentingnya menjadi “PR” bagi semua pihak untuk segera ditanggulangi, seperti peningkatan setiap tahun angka perceraian dimana mayoritas dialami oleh tenaga pendidik seperti guru serta tenaga kesahatan maupun penyimpangan seksual “LGBT”, sebagaimana pesan Wagub H.Nasrul Abit di penghujung sambutannya. (f@hmi/shika)
FKUB Solok Selatan Sosialisasikan Peraturan Bersama Dua Menteri
Solok Selatan, PAB - Pada tanggal 27 dan 28 Juli lalu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Solok Selatan melaksanakan Sosialisasi Peraturan Bersama Dua Menteri nomor 8/9 Tahun 2006 terhadap 40 orang peserta. Dalam kegiatan tersebut, diundang berbagai unsur dari solok selatan; Ketua Ormas Islam, Penyuluh Agama, Pemangku Adat, dan Pengurus FKUB. Kegiatan ini dinilai sangat strategis karena Solok Selatan mengalami perkembangan penduduk yang sangat pesat dan membawa pengaruh terhadapat kehidupan adat Istiadat, agama, dan tatanan sosial lainnya. Ka. Kankemenag Kab. Solok Selatan, yang diwakili oleh Mahadolok Ritonga, S.Ag, MM menyampaikan bah-
wa, “kerukunan ada tiga; Kerukunan Antar Umat Beragama, Kerukunan Intern Umat Beragama, dan Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah. Kerukunan ini mesti dijaga dengan baik, karena dengan kerukunanlah kita dapat membangun. Perbedaan sudah merupakan sunnatullah yang tidak bisa dihilangkan. Dengan demikian, perbedaan mesti dijadikan sebagai peluang dan dipola dengan sedemikian rupa agar perbedaan menjadi indah bagaikan indahnya taman yang dihiasi dengan berbagai macam bunga”, ulasnya panjang lebar. Arti kerukunan juga dipandang penting, apalagi bagi kehidupan masyrakat Solok Selatan yang masih kental dengan adat istiadatnya. Sementara, perkembangan tidak dapat di-
hambat, sehingga ada yang datang ke solok selatan sebagai pegawai, perantau untuk berdagang dan pengusaha, ataupun hanya sekedar berusaha mengadu nasib di solok selatan. Karena di daerah luar, solok selatan dikenal sebagai daerah yang kaya dengan tambang emas, perkebunan, dan kebutuhan pegawai pemerintah. Untuk itu, persentuhan dengan adat, mesti disikapi dengan se-arif mungkin, demikian diantara paparan yang disampaikan oleh Drs. Sayuti Dt. Rajo Pangulu, Ketua LKAAM Sumatera Barat yang sengaja diundang sebagai narasumber kegiatan tersebut. Acara yang diangkatkan di Gedung Pertemuan DPRD Kabupaten Solok Selatan berlangsung kondusif, aman dan lancar. Peserta begitu antusias mengikuti rangkaian acara karena selama ini rumah ibadah didirikan hanya dengan kesepakatan masyarakat saja. Dengan perkembangan zaman, ternyata pendirian rumah ibadah mesti punya izin dari pihak-pihak terkait. Bupati Solok Selatan juga yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ir. Yulian Efi dalam sambutannya menyatakan “sekarang kita masih kondusif. Kondisi seperti ini mari kita pertahankan terus menerus. Kalaupun nanti ada perbedaan pendapat dan gesekan yang datang dari luar kabupaten kita”, katanya menutup. (Afdhal)
Pondok Bustanul Huda, Tuan Rumah POSPENAS Solsel Solok Selatan, PAB - Pesantren Bustanul Huda Malus “didaulat” sebagai tuan rumah Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) tingkat kabupaten Solok Selatan Tahun 2016. Hal tersebut didasarkan Karena perkembangan Pontren ini begitu luar biasa dibanding dengan Pondok Pesantren lainnya di Solok Selatan. Benar dugaan Pontren ini akan sukses menggelar acara tersebut. Sebanyak 9 kegiatan diperlombakan dalam ajang tersebut (Pidato tiga bahasa, Kaligrafi, Cipta Puisi, Fashion Show, Takraw, Tenis Meja, dan Badminton) sukses dengan baik. Hasil pospenas ini nanti akan dibawa ke tingkat propinsi sumatera barat pertengahan Agustus tahun ini. Pontren Bustanul huda mendadak ramai pada hari itu, Karena dihadiri oleh santri dari berbagai pondok pesantren di Solok Selatan. Pada lomba tersebut, tercipta rekor baru untuk solok selatan, diantaranya Lomba Cipta Puisi. Cipta Puisi yang biasanya biasa-biasa saja, akan tetapi tahun ini lahir pencipta puisi masa depan. Diharapkan, Taufik Ismail yang baru ini
mampu menyamai Taufik Ismail yang lama. Demikian kata Kasubbag TU saat dihubungi Panitia Pelaksana. Pada tahun lalu, Solok Selatan baru menduduki peringkat 15 besar. Untuk Pospenas tahun ini Solok Selatan bertekat memperbaiki peringkat minimal 10 besar Sumatera Barat. Solok Selatan hari ini sedang melakukan persiapan matang untuk menghadapi Pospenas tingkat Sumatera Barat di Padang. Berbagai hal dilakukan, mulai dari latihan pribadi peserta yang dipandu oleh pembina/pelatih pada masing-masing Pondok Pesantren sampai kepada latihan terpadu (traning centre). Syaiful Anwar, S.Sos.I Kasi Pendidikan Islam selaku Panitia Pelaksa-
na mengatakan “kita akan persiapkan sebaik mungkin kontingen solok selatan”, katanya mantap. Salah seorang dewan juri menyampaikan bahwa peserta Pospenas tahun ini jauh lebih berpotensi dibanding dengan peserta Pospenas dua tahun lalu. Melihat potensi yang ada di Solok Selatan pada tahun ini, diperkirakan Solok Selatan akan meraih prestasi lebih baik pada Pospenas Tingkat Sumbar”, ujar Viki, S.ThI salah seorang dewan juri yang juga Penyuluh Agama Islam Fungsional Solok Selatan ini. Semoga Solok Selatan dapat memperbaiki peringkat pada Pospenas Sumatera Barat tahun ini. (afdhal)
49 49
Kemenag Kota Padang Bantu Muallaf Mentawai
Padang, PAB – Mentawai adalah bagian dari Sumatera Barat yang perlu sentuhan kemanusiaan dan spritual, selama ini orang menganggap Mentawai sebagai daerah yang terbelakang dan tidak perlu perhatian. Hal ini sangat dimungkinkan karena Mentawai memiliki tantangan yang cukup berat dan membutuhkan kesiapan fisik dan mental bagi orang yang ingin berkiprah di Mentawai apalagi aktifitas dakwah Islamiyah. Inilah yang dilakukan oleh ustadz H. Agussalim ( Mantan Pejabat Kanwil Kemenag Prov. Sumbar) yang dengan keteguhan tauhid dan keprofesional dalam berdakwah semua tantangan dapat ditaklukannya. Demikian disampaikan Drs. H. Japeri, M.M Kepala Kankemenag Kota Padang disaat menyerahkan bantuan untuk Muallaf Mentawai melalui Koordinator Dai Mentawai Drs. H Agus Sa-
lim dan Ketua Muallaf Mentawai Nur Wahid di halaman Kantor Kemenag Kota Padang, Senin (08/08). Sebelum menyerahkan bantuan H. Japeri menyampaikan apresiasi kepada H. Agus Salim sebagai pensiunan Kementerian Agama yang sudah mau membantu agama Allah SWT dengan rela bersusah payah dan berkorban di jalan Allah SWT untuk daerah Kepulauan Mentawai. “Bantuan yang kami berikan adalah wujud sebagai Ukhwah Islamiyah karena Islam itu ibarat satu tubuh, apabila ada bagian tubuh yang sakit maka akan dirasakan bagian tubuh yang lain oleh karena itu walaupun Kota Padang berbeda wilayah dengan Kepulauan Mentawai tetapi sebagai persaudaraan muslim yang menjadikan ASN Kankemenag Kota Padang terpanggil untuk saling membantu”, ujar kepala Kankemenag Kota Padang ini. “Kami sangat bangga dan senang hati karena bapak H. Agus Salim telah mau melibatkan kami untuk bisa membantu saudara muallaf yang berdomisili di mentawai dan bantuan ini merupakan infak dan sedekah pakaian yang telah diberikan ASN di lingkungan Kankemenag Kota Padang dengan
keikhlasan tanpa paksaan dan bantuan ini bukanlah yang pertama tetapi juga sudah ada bantuan sebelumnya untuk dakwah di Mentawai”, tutur H. Japeri. Ia juga berniat dan berharap bantuan yang diserahkan ini tidak yang terakhir dari ASN Kankemenag Kota Padang dan dapat berkesinambungan karena ini adalah salah satu jihad yang bisa dikorbankan oleh ASN Kankemenag Kota Padang. Sedangkan H. Agus Salim menyampaikan terima kasih motivasi dengan perjuangan dakwah di Kepulauan Mentawai yaitu karena perintah- perintah Allah SWT mengenai kemuliaan dan janji Allah dalam dakwah. “Roh agama Islam terletak dalam pengorbanan dakwah ketika kita membaca kisah sahabat Nabi Muhammad maka terlihat kejayaan Islam di seluruh dunia dan saya optimis melalui dakwah maka Islam akan bersinar termasuk didaerah Mentawai”, sahut Pria yang pernah menjadi Kepala Seksi Penyuluh Kanwil Sumbar ini. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian serta bantuan dan Ia juga mendoakan semoga sekecil apapun bantuan dari ASN Kankemenag Kota Padang dapat segera dibalas oleh Allah SWT. (Rizki)
Dua Pejabat Kemenag Kota Padang Pemandu Jama’ah Haji Padang, PAB – Bekerja sesuai Tupoksi adalah bagian yang harus dikuasai oleh seorang ASN dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Sebab bilamana tidak mengerti dan kurang menguasai maka visi maupun misi sebuah lembaga tidak akan tercapai.Namun sungguhpun demikian ada tugas tambahan yang kadang kala diberikan atasan atau diamanahkan oleh negara yang harus dilaksanakan dengan penuh dedikasi. Pada musim haji tahun ini Pgs. Kasubag TU Kemenag Kota Padang Edy Oktaviandi, S.Ag dan Zulkifli,MA salah seorang Kepala KUA di Kota Padang mendapat anamah untuk menjadi Tim Pemandu Ibadah haji Indonesia (TPIHI). Ini adalah peluang ibadah yang sangat besar disamping memandu jemaah calon haji, juga dapat melaksanakan ibadah haji yang merupakan cita-cita setiap muslim. Oleh sebab itu Kakankemang Kota padang Drs.H.Japeri,MM saat melepas kedua pejabat tersebut berpesan agar keduanya sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas karena ini adalah amanah yang tidak boleh disiasiakan. Dibutuhkan kesabaran dalam membimbing jemaah dengan berbagai kondisi dan keadaan. Mulai dari
50 50
yang sangat muda sampai pada usia yang sudah lanjut. Tentu “ulah” mereka bermacam-macam, maka yakinkan diri bahwa ini adalah tugas dan tanggungjawab yang harus diemban. Dalam acara melepas yang berlansung pada Jumat (12/8) di Aula Kemenag Kota Padang tersebut, Kakankemanag berpesan kepada keluarga yang ditinggalakan agar mengikhlaskan mereka dalam menjalankan tugas yang diamanahkan negara. Doa yang menyertai kepergianya ke tanah suci adalah sesuatu yang akan mengiringi setiap langkahnya. Lebih lanjut Kakankemenag berharap perlu saling memaafkan antara yang berangkat maupun yang ditinggalkan karena ini adalah perjalanan suci, mewakili keluarga besar Kankemenag Kota Padang kiranya mohon dimaafkan. Menyahuti permintaann maaf tersebut Edy Oktafiandi dan Zulkifli juga mengungkapkan hal yang sama, maklum sebagai manusia tentu pernah melakukan kesalahan dalam tugas maupun pergaulan sehari-hari. Dalam keberangkatanya kali ini Edy oktafiandi akan ditempatkan di Kloter 9 yang akan memandu 450 orang jemaah calon haji yang berasal
dari Kota payakumbuh, Kabupaten 50 Kota dan Kota Padang. Kloter ini akan masuk Asrama Haji Tabing Padang pada tanggal 20 Agustus dan akan Take Off ke Bandara Madinah 21 Agustus 2016 dan direncanakan pulang ke tanah air kembali pada tanggal 30 September 2016. Untuk Zulkifli akan menjadi ketua Kloter 10 yang terdiri dari CJH asal Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan kota Padang yang akan masuk Asrama Haji Tabing Padang tanggal 22 Agustus dan take off ke Madinah tanggal 23 Agustus 2016 serta direncanakan kembali ke Padang tanggal 02 Oktober 2016 . Selamat jalan semoga keduanya dapat haji yang mabrur dan sukses dalam menjalankan tugas.(DA)|Mira
Bupati Lepas Keberangkatan JCH se Pasaman Barat ke Tanah Suci
Bupati, Syahiran, lepas CJH Pasaman Barat, melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci di balerong Pasaman Barat. GMZ
Pasaman Barat, PAB – Camat se Pasaman Barat didampingi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), selaku pimpinan rombongan dari kecamatannya mengantarkan calon jemaah haji (CJH)-nya ke Simpang Empat, Senin (15/8). Sesampai di kawasan ibukota, 176 orang akan melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci tahun 1437/2016, dijamu sekaligus diantarkan ke penginapan. Sesuai data dan penjelasan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Miswan, CJH akan melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci di
tahun 1437 atau 2016 sebanyak 176 orang. Jemaah tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) VI Mess Padang, gabungan dengan jemaah asal Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, dan Padang. Selain dari Kecamatan Pasaman sebanyak 55 orang, CJH Pasaman Barat berasal dari Lembah Melintang 21 orang, Gunung Tuleh 6 orang, Talamau 3 orang, Sungai Beremas 9 orang, Sungai Aur 9 orang, Parit Koto Balingka 5 orang, Sasak Ranah Pesisir 3 orang, Ranah Batahan 12 orang, Luhak Nan Duo 26 orang, dan dari Keca-
matan Kinali sebanyak 27 orang. Bupati Pasaman Barat, Syahiran, dihadiri ketua dewan, unsur Forkopimda asisten, kepala satua kerja dan perangkat daerah (SKPD) bersama pengurus ikatan persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Pasaman Barat, melepas secara resmi pemberangkatan jemaah calon haji, yang akan diberangkatkan Selasa (16/8) Bupati, Syahiran menyampaikan perjalanan ibadah haji ke tanah suci dengan rentang waktu sekitar 40 hari. Bukanlah kegiatan wisata dan bisa dilaksanakan setiap orang. Melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci adalah ibadah sekaligus kewajiban bagi siapa saja yang berkesanggupan. “Berkesanggup dimaksud bukanlah sanggup secara fisik dan mental saja. Tapi sanggup secara keseluruhan, sehingga setiap rangkaian ibadah yang dilaksanakan di tanah suci bisa dilaksanakan secara maksimal, sesuai waktu dan kesempatan. Untuk itu, manfaatkanlah waktu dan kesempatan yang ada secara maksimal, fokuslah melaksanakan segala bantuk ibadah, sehingga masing-masingnya berhasil meraih predikat haji mabrur” tutupnya. Sebagai bukti kepedulian pemerintah daerah akan suksesnya proses perjalanan jemaah dari Simpang Empat menuju asrama haji Padang, melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Pasaman Barat menyediakan sebanyak tujuh unit armada pengangkut CJH ke Asrama Haji. Zar/shika
Siswa MTsN Air Bangis Ikuti Jambore Nasional di Cibubur Pasaman Barat, PAB – Habib Al-Fajri, siswa kelas VIII atau kelas dua Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat mengikuti jambore gerakan pramuka nasional, 8 s.d 21 Agustus di bumi perkemahan Cibubur Jakarta. Kepala MTsN Air Bangis, H. Yen Handri menyampaikan, rasa syukurnya di tahun ajaran 2016/2017 ini, seorang siswanya bisa bergabung dengan siswa utusan SMP/MTs se Pasaman Barat bersama kontingen Sumatera Barat mengikuti perkemahan pramuka se Indonesia di Cibubur Jakarta. Diutus dari lembaga pendidikan yang dipimpinnya bersama sejumlah siswa SMP/MTs lain se-Pasaman Barat mengikuti ivent bergengsi di dunia kepramukaan secara nasional tahun ini,
bukan sebatas kesempatan berharga. Ini adalah prestasi tersendiri dari pemerintah daerah. “Kami berbangga atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada siswanya. Kesempatan berharga seperti ini, memang sulit ditemui, apalagi melibatkan siswanya ke ajang perkemahan nasional di Cibubur Jakarta” ucapnya. Seiring hal itu, Yen Handri, mengajak kepada siswanya bersama seluruh anggota kontingen, agar terus menjaga kekompakan, meningkatkan Ukhuwah Islamiyah antar sesama. “Jangan saling mengucilkan antar satu sama lain. Semoga Allah SWT selalu peduli serta tetam memberikan yang terbaiknya kepada semua peserta” tutupnya. Zar/shika
SISWA MTsN Air Bangis peserta Jamnas foto bersama kepala madrasahnya, Yen hendri
51 51
KAJIAN TEORI :
PENGGABUNGAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN LAPORAN KEUANGAN OLEH : MULYONO (Fungsional Perencana Madya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumetara Barat)
Membanggakan !!!!! ungkapan tersebut spontan terucap saat Kepala Kanwil DJPB Provinsi Sumatera Barat melalui surat keputusannya nomor : KEP-90/WPB.03/2016 tanggal 11 Agustus 2016 menetapkan Kementerian Agama sebagai peringkat terbaik kinerja pelaksanaan anggaran tingkat K/L periode semester 1 tahun 2016 lingkup Kanwil DJPB Provinsi Sumatera Barat, kategori pagu DIPA belanja modal diatas Rp. 20 milyar. Bingung, seharusnya penghargaan ini diiringi dengan penetapan Kementerian Agama sebagai K/L yang berkinerja baik dalam pelaksanaan kinerja program dan kegiatan di Sumatera Barat. Mengapa tidak? Tulisan ini mencoba untuk mengkajinya berdasarkan aturan.
A. PENDAHULUAN
Good governance menurut Peraturan Pemerin tah Nomor 101/2000 menganut prinsip profesiona litas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas dan supremasi hukum. Dalam bahasa yang lebih sederhana, terdapat tiga prinsip utama dalam kepemerintahan yang baik yaitu: partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Aplikasi good governance dirumuskan dalam bentuk penyusunan LAKIP. LAKIP merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. LAKIP juga diperlukan untuk mengetahui kemampuan setiap instansi dalam pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, capaian kinerja, hambatan yang dihadapi dan solusi atas adanya hambatan. Terbitnya PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, kebutuh an akan penggabungan kedua jenis laporan tersebut cukup terpenuhi. Penjelasan PP ini menyebutkan perlunya pengintegrasian sistem akuntabilita instansi pemerintah dengan sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran dan sistem akuntansi pemerintahan. Meskipun sudah menjawab sebagian masalah, kemungkinan masih ada masalah lain yang belum terpecahkan atau setidaknya untuk mengoptimalkan manfaat dari penggabungan kedua jenis tersebut.
B. PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Untuk mengukur kinerja, dipakai indikator input, output, outcome, benefit, dan impact. Dalam kenyataannya, indikator yang dapat dengan
52 52
tepat diidentifikasi hanyalah input dan output, sedangkan indikator yang lain lebih sulit diukur dan ditentukan keberhasilannya. Masing-masing indikator kinerja dipecah atau diuraikan dan setiap sub indikator diberikan bobot tertentu. Misalnya, indikator input yang diperlukan untuk menyelenggarakan suatu kegiatan adalah keputusan, dana, sarana, dan sumber daya manusia maka pada setiap unsur tersebut diberikan pembobotan. Sistem pembobotan ini juga diterapkan untuk mengukur kinerja unit yang lebih tinggi. Misalnya dalam hal suatu sasaran terdiri dari berbagai kegiatan, maka kegiatankegiatan tersebut diberikan suatu bobot tersendiri untuk dapat mengetahui kinerja sasaran tersebut. Demikian selanjutnya, sehingga untuk suatu unit organisasi tertentu dapat diperoleh suatu angka tunggal (dalam persen) yang menggambarkan kinerja unit organisasi tersebut. Dengan sistem berjenjang dan sistem pembobotan tersebut, LAKIP tidak lebih sebagai formalitas belaka. Apalagi dengan belum mantapnya sistem pengukuran kinerja, antara lain dengan kenyataan bahwa penentuan bobot suatu indikator kinerja ditetapkan secara internal (biasanya berdasarkan kesepakatan internal), maka nilai kinerja yang dicantumkan dalam LAKIP hanyalah merupakan hasil dari suatu proses aritmatika saja. Format LAKIP, sekurang-kurangnya memuat : ikh tisar eksekutif, pendahuluan yang meliputi latar belakang, tugas pokok dan fungsi instansi, serta analisis perkem bangan stratejik, rencana stratejik dan rencana kinerja, akuntabilitas kinerja, meliputi akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan, penutup,
serta lampiran yang meliputi Formulir PKK dan Formulir PPS serta dokumen lain yang diperlukan. Akuntabilitas kinerja meliputi evaluasi dan analisis kinerja kegiatan serta evaluasi dan analisis pencapaian sasaran. Sedangkan analisis keuangan berisi alokasi dan sumber pembiayaan serta realisasi anggaran untuk membiayai program dan kegiatan, termasuk penjelasan tentang efisiensi.
C. PENGUNGKAPAN KINERJA DALAM LAPORAN KEUANGAN (LK)
Sebelum tiga paket UU Keuangan Negara terbit, LK yang disyaratkan untuk disampaikan oleh pemerintah kepada DPR/DPRD adalah Perhitungan Anggaran Negara (PAN) dan Nota PAN atau Perhitungan APBD dan Nota Perhitungan APBD. Pada level instansi, selain memberikan sumbangan untuk penyusunan PAN atau Nota PAN, setiap instansi menyusun laporan tahunan (LT) (annual report). Penyusunan LK, setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), yang dilampiri dengan LK BUMN dan badan lainnya. Pada PP 24/2005 pernyataan yang lebih tegas berkaitan dengan prestasi kerja atau kinerja antara lain dapat ditemukan pada: 1. Catatan atas LK Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan menyebutkan bahwa LK terdiri dari penjelasan atau rincian dari angka-angka yang disajikan dalam LK pokok, berupa ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pel-
aporan. LRA merupakan laporan pokok yang mempunyai hubungan atau referensi silang dalam CaLK, yang harus mengikhtisarkan indikator dan pencapaian kinerja kegiatan operasional yang berdimensi keuangan. Ikhtisar kinerja keuangan harus menjelaskan tentang: 1) uraian strategi dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan, 2) gambaran yang jelas rencana dan realisasi kinerja keuangan, 3) menguraikan prosedur yang disusun dan dijalankan oleh manajemen berkaitan dengan informasi kinerja keuangan. Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus 1) meliputi hasil positif maupun negatif, 2) menyajikan data historis yang relevan, 3) membandingkan hasil dengan tujuan dan rencana, dan 4) menjelaskan mengenai indikator, hasil, dan perbedaan antara hasil dengan tujuan atau rencana. Lebih lanjut disebutkan bahwa catatan ini dapat menyajikan penjelasan dan hambatan yang ditemui apabila suatu entitas belum dapat mencapai target yang ditetapkan, misalnya jumlah unit pembangunan RKB Madrasah yang belum mencapai target. 2. Laporan Kinerja Keuangan Analisis dalam LK dapat digolongkan menurut klasifikasi ekonomi (misalnya beban penyusutan, beban gaji dan tunjangan pegawai, dan sebagainya) atau klasifikasi fungsi (berdasarkan program).
D. PENGGABUNGAN LK DAN LAPORAN KINERJA
Dari penjelasan B dan C tersebut diatas, ternyata LAKIP dan LK belum diintegrasikan dengan baik. Menyikapi hal tersebut pemerintah mengeluarkan PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam penjelasan PP ini, mengharuskan pencan tuman informasi tambahan tentang kinerja pengguna anggaran dalam LKnya. Pencantuman atau penambahan tersebut sejalan dengan paradigma penganggaran yang harus dapat mengidentifikasikan keluaran (output) dari setiap kegiatan dan hasil (outcome) dari setiap program yang didanai dengan APBN/APBD. Penjelasan PP 8/2006 juga mengakui belum terintegrasinya LAKIP dengan LK sehingga perlunya penyusunan SAKIP yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran, dan SAP. Dalam PP 8/2006 disebutkan bahwa LK yang harus disusun dan disajikan oleh pemerintah pusat/dae-
rah setidak-tidaknya terdiri dari LRA, Neraca, Laporan Arus Kas, dan CaLK. Jenis laporan ini sama yang ditetapkan dalam UU 17/2003. Sedangkan Laporan Kinerja merupakan laporan tambahan yang terpisah dengan LK tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa LK dan laporan kinerja merupakan jenis-jenis laporan yang terpisah, meskipun diharapkan penyusunannya dihasilkan dari sistem yang terintegrasi. Dengan terpisahnya laporanlaporan tersebut, menimbulkan pertanyaan : dimanakah sisi pengga bungan dari kedua laporan tersebut ? Penggabungan tersebut dilakukan sebagai berikut: 1. SAKIP yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran, dan sistem akuntansi pemerintahan (SAP), dan sistem perbendaharaan. Peraturan Presiden yang mengatur tentang hal tersebut, berdasarkan PP 8/2006 diharapkan dapat terbit tahun 2007 (satu tahun setelah penerbitan PP 8/2006). Dalam mengisi Laporan Kinerja diperlukan data dari sistemsistem lain sebagai berikut :
2. Penggabungan Laporan Kinerja dan LK yang telah diaudit, baru dilaksanakan dalam penyusunan Rancangan Undang-undang tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBN. Dalam PP 8/2006 dijelaskan bahwa Laporan Kinerja disampaikan Menteri/Pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran kepada Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Fungsi Laporan Kinerja semacam laporan internal atau laporan manajemen, meskipun kemudian diintegrasikan dalam RUU APBN. Sedangkan LK dikompilasi oleh Menteri Keuangan kemudian disampaikan kepada Presiden dalam bentuk LK yang belum diaudit oleh BPK. Setelah dikoreksi dengan temuan BPK, LK tersebut kemudian disampaikan bersama Rancangan Undangundang tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBN APBN kepada DPR. Dengan memperhatikan isi dan alur penyampaian Laporan Kinerja, terdapat kekhawatiran bahwa tujuan mengkomunikasikan secara periodik pencapaian tujuan dan sasaran stratejik organisasi pemerintah kepada para
stakeholders, menjadi kurang tercapai.
E. PENUTUP
Pengintegrasian Laporan Kinerja dengan LK merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Penyusunan laporan yang terpisah, yang berasal dari sistem yang berbeda dan tidak terkait akan menyulitkan para penyusun LK. Pengembangan ukuranukuran kinerja saja tanpa meningkatkan akuntabilitas pelaporan hanya akan berfungsi simbolis, tidak ada pengaruhnya bagi perbaikan kinerja internal dalam pengambilan keputusan yang berkualitas. Meskipun pengembangan ukuran kinerja dan pengungkapan akuntabilitas sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, penting untuk mendesain suatu sistem yang sederhana dan mudah diterapkan. Dalam kaitan dengan penggabungan tersebut, perlu juga diperhatikan hak publik untuk dapat mengakses laporan tersebut untuk mengoptimalkan manfaat sistem pelaporan. Apabila LK dapat diakses oleh publik, sebaiknya Laporan Kinerja juga dapat diakses oleh publik dengan mudah. gagasan akuntabilitas memberikan pelajaran betapa pentingnya umpan balik dari masyarakat dan aktivis sebagai kekuatan pendorong tercapainya akuntabilitas publik. Akhirnya, pelaksanaan anggaran yang baik seharusnya seiring dengan pelaksanaan kinerja yang baik juga.
DAFTAR PUSTAKA
• Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara • Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara • Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara • Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan • Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah • Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah • Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/1X/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah • eMPA dan eMONEV Bappenas
53 53
Idul Adha Merupakan Hari raya besar bagi umat islam yang di rayakan sekali dalam setahun. Dalam rangka menyambut idul adha ini biasanya seseorang akan menyiapkan hewan kurban yaitu berupa sapi dan kambing bagi yang mampu untuk di bagikan dagingnya kepada orang lain. Hampir semua orang pasti mendapatkan pembagian daging tersebut, namun masalahnya bagaimana jika tubuh anda sensitif bila mengkonsumsi makanan yang berasal dari daging dan menyebabkan timbulnya berbagai masalah pada kesehatan anda. Jangan khawatir, anda tetap bisa menikmati menu makanan yang terbuat dari daging dengan 10 tips di bawah ini. mau tahu? Yuk kita simak ulasanya di bawah ini. Inilah 9 Tips Agar Tetap Sehat Saat Idul Adha Walupun mengkonsumsi Daging Qurban: 1. Makan dalam porsi kecil Usahakan jangan mengkonsumsi makanan tersebut dalam porsi yang besar karena hal ini aka mengakibatkan perut anda menjadi nyeri karena esophageal sphincter akan terasa penuh sehingga akan membuat makanan kembali ke perut bagian atas. 2. Hindari konsumsi makanan daging sebelum tidur Mengkonsumsi makanan yang terbuat daging sebelum tidur akan berdampak buruk bagi kesehatan anda karena bisa mengakibatkan makanan ini akan tedorong lagi ke esophageal sphincter. Selain itu kualitas tidur anda pun akan terganggu, usahakan tidak mengkonsumsi makanan ini 2-3 jam sebelum anda tidur. 3. Diet kaya serat Serat berfungsi untuk melancarkan saluran pencernaan anda dan dapat mencegah terjadinya sembelit. Biasanya seseorang yang terlalu banyak makan daging akan menyebabkan susah BAB karena pencernaanya tidak lancar. Untuk mengatasinya anda bisa mengkonsumsi makanan yang mempunyai kandungan serat seperti beras merah, gandum, buah, sayur dan kedelai. 4. Perbanyak minum air putih Air putih ini juga berfungsi untuk mendorong sisa makanan menuju sistem pembuangan sehingga tidak terjadi sembelit dan melancarkn buang air besar. Selain itu masih banyak manfaat lainya jika tubuh cukup cairan. 5. Kurangi Mengkonsumsi Makanan Pedas Makanan pedas memang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, namun jika di konsumsi secara berlebihan akan membuat perut anda menjadi mulas dan mengganggu sistem pencernaan di dalam tubuh. 6. Kombinasikan masakan daging kambing dengan sayur agar seimbang Usahakan membuat variasi menu makanan saat idul adha misalnya buatlah menu makanan yang seimbang seperti menyisipkan beberapa sayuran seperti tomat, bawang merah atau bawang bombai pada masakan yang berlemak karena hal ini dapat berfungsi untuk mengurangi lemak pada makanan tersebut. 7. Pisahkah bagian lemak dari daging kambing sebelum memasaknya Ketika hendak mengkonsumsi daging hewan qurban pisahkanlah bagian yang berlemak dari daging tersebut saat membersihkanya. Selain itu ketika mengkonsumsi daging usahakan mengurangi makanan manis seperti sirup dan kue. 8. Daging kambing yang dipanggang lebih menyehatkan daripada digoreng Daging kambing yang di bakar lebih baik dari pada yang di goreng, karena lemak pada daging akan berkurang saat proses pembakaran terjadi, akan lebih baik jika menambahkan bumbu rempah-rempah sebelum dibakar. 9. Pilih minuman hangat dan sehat saat mengkonsumsi daging kambing Misalnya minum air putih hangat atau air jeruk hangat dengan sedikit gula yang dapat membantu membersihkan tenggorokan. Hindari minuman manis seperti kopi, teh dan sirup.
54
BL Bidik Lensa
Kepala Kankemenag dan Panitia Haji Kota Bukittinggi berfoto bersama Tim Irjen di BIM saat mengantarkan jamaah haji (Syafrial)
Jas Hendrizal PNS KUA Lubuk Tarok Pemenang Motivator KB Pria Tingkat Nasional 2016 Menuju Istana Negara pada 17 Agustus 2017(nori)
Kepala MTsN Model Padang, Chandra Karim menyempatkan berfoto bersama veteran yang diundang ke Madrasah yang dipimpinnya (doc.humas)
Wabup Atos Pratama bersama Kakankemenag H.Abdel Haq buka resmi MTQ di Simpati (yunedi)
Tujuh Orang Siswa Madrasah di Sijunjung Ikuti Jambore Nasional di Cibubur(nori)
Kepala Kankemenag Kota Solok H. M Nasir beserta jajaran foto bersama dengan Penyumbang Medali pada POSPEDA VII tingkat Propinsi Sumbar (Diana)
55
Kabag TU H. Bustari berfoto bersama Tim KSM Sumbar yang berhasil meraih 3 emas 4 perak 4 perunggu di Kapuas Palace Hotel Pontianak Jumat 26 September 2016.(rhama)
Ibu Trisna Willy Lukman Hakim berfoto bersama seluruh DWP Provinsi seIndonesia dalam acara Silaturahmi DWP di Aston Hotel Pontianak Selasa 23 September 2016.(rhama)
Pantia, Narasumber dan Peserta Workshop Peningkatan Kelembagaan Lembaga Keagamaan PKUB Kemenag RI berfoto usai penutupan acara di Novotel Bukittinggi (Rina) 56