perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PEMBUATAN LEMBAR KERJA PADA MS. EXCEL 2007 UNTUK ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PELABUHAN The Making of MS.Excel 2007 Spreadsheet for Investment Analysis on the Feasibility of Port Project SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Oleh :
HERU AJI PRASETYO NIM I 0105087
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat untuk orang lain. (Muhammad SAW) Saya hanyalah satu, dan tetap satu. Saya tak bisa melakukan segala hal tetapi saya bisa melakukan beberapa hal. Dan karena saya tidak bisa melakukan segala-galanya, saya tidak akan menolak melakukan hal yang saya bisa. (E.E Hall) Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju. (Thomas Alva Edison) Lihatlah masalah sebagai bagian kehidupan. Ketika masalah muncul, tegakkan kepala, hadapi dan katakan, ”Aku lebih besar daripada kamu. Kamu tidak bisa mengalahkanku”. (Ann Sanders) You are stronger than you think you are. (Mario Teguh)
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada : Allah SWT Sang Maha Sempurna atas segalanya.
Rasulullah SAW atas semua yang telah beliau contohkan hingga kita menjadi manusia yang berjiwa lembut dan berakhlak mulia.
Bapak dan ibuku (H. M. Misri dan Hj. Tri Almatun) Terima kasih atas segala doa, cinta, kasih serta pengorbanan yang tiada terkira sehingga menjadikanku manusia yang senantiasa bersyukur atas nikmatNya. Bapak dan ibu adalah sumber inspirasi dan semangat terbesar dalam kehidupanku.
Kakak dan adikku Terima kasih untuk semua dukungan, motivasi yang kalian berikan dalam kehidupanku. Hope we’ll always be TOGETHER FOREVER.
Sahabat-sahabatku Terima kasih atas pelajaran hidup yang telah kalian berikan. Dalam darahku akan selalu ada kalian.
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Heru Aji Prasetyo. 2011. Pembuatan Lembar Kerja pada MS. Excel 2007 untuk Analisis Kelayakan Investasi Proyek Pelabuhan (YSQ 7 Spreadsheet). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Perkembangan kegiatan bisnis, ekonomi, sosial dan politik di Indonesia membuka peluang pembangunan prasarana penghubung antar pulau atau pelabuhan sebagai prasarana pendukung bagi pelaku kegiatan tersebut. Hal ini merupakan peluang investasi yang potensial meskipun dana yang diperlukan cukup besar. Studi kelayakan proyek perlu dilakukan secara cermat dan menyeluruh guna mengetahui layak atau tidak proyek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat program aplikasi YSQ 7 Spreadsheet yang terdiri dari 9 lembar kerja dan dirancang dapat menampilkan hasil perhitungan kelayakan investasi pelabuhan secara otomatis setelah pengisian data pada lembar input selesai dilakukan. Keandalan program YSQ 7 Spreadsheet dilakukan dengan membandingkan program dengan hasil perhitungan manual. Hasil analisis menunjukkan bahwa program YSQ 7 Spreadsheet valid, dengan persentase koreksi terbesar yaitu 1,531% pada nilai IRR. Hasil analisis program spreadsheet proyek pelabuhan (pelayanan jasa labuh kapal) menghasilkan tarif sewa minimal per GT per kunjungan sebesar Rp9.988,03; hasil perhitungan NPV sama dengan Rp 62.708.725.939,250; IRR pada 18% (MARR sebesar 13%); BCR sama dengan 1,120. Dengan demikian, investasi pelabuhan layak dilakukan. Program YSQ 7 Spreadsheet ini dapat digunakan untuk pelabuhan lain, karena semua input data berupa variable yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan (perencanaan) pengguna.
Kata kunci: lembar kerja, MS Excel 2007, kelayakan investasi, pelabuhan.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Heru Aji Prasetyo. 2011. The Making of MS.Excel 2007 Spreadsheet for Investment Analysis on the Feasibility of Port Project (YSQ 7 Spreadsheet). Skripsi, Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, University of Sebelas Maret. The development of business activities, economic, social and political change in Indonesian infrastructure development opportunities liaison between islands or ports as the supporting infrastructure for the perpetrators of these activities. This is a potential investment opportunities despite substantial funds required. Project feasibility studies need to be done carefully and thoroughly in order to to make decision removal. The purpose of this research is to create a YSQ 7 spreadsheet application program which is consist of 9 pieces of worksheet and was designed to display the results on the feasibility of port project automatically after filling the input data on the worksheet. Reliability YSQ 7 Spreadsheet programs conducted by comparing the program with the results of manual calculations. The results show that the YSQ 7 Spreadsheet program is valid, with the largest percentage of 1,531% correction in the value of IRR. Results of analysis spreadsheet program port project (vessel anchoring services) to produce a minimum rental rate per GT per visit for Rp9.988,03; the calculation of NPV equal to Rp 62.708.725.939,250; IRR at 18% (MARR of 13%); BCR equal to 1,120. Thus, port investment worth it. YSQ 7 spreadsheet program can be used for other ports, because all of input data is a variable that can be tailored to the needs (planning) users.
Keywords: spreadsheets, MS Excel 2007, investment feasibility, ports.
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang jalan hidupnya telah turut serta memberikan inspirasi dan teladan terbaik bagi penyusun. Hal ini mendorong penyusun untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Lembar Kerja pada MS. Excel 2007 untuk Analisis Kelayakan Investasi Proyek Pelabuhan” guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak hambatan dan rintangan yang penyusun temui dalam penyusunan laporan ini. Akan tetapi, bantuan, dukungan, semangat dan kerja sama dari berbagai pihak, semua rintangan tersebut dapat teratasi. Penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Ir. Siti Qomariyah, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Ir. Adi Yusuf Muttaqien, MT selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penyusun dalam penyelesaian laporan ini, serta Ir. Anastasia selaku Kepala Bagian Divisi Umum Pelindo III untuk penjelasan aspek-aspek yang terkait dengan pelabuhan.
Penyusun menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kesalahan. Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penyusun terima. Meskipun demikian, semoga laporan ini mampu menjadi tambahan kekayaan ilmu dan wacana bagi penyusun pada khususnya dan bagi keluarga besar Teknik Sipil UNS pada umumnya serta pihak lain yang membutuhkan.
Surakarta, Maret 2011
Penyusun
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii LEMBAR MOTO .................................................................................................. iv LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................................v ABSTRAK ............................................................................................................. vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang................................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................2 1.3. Batasan Masalah .............................................................................................2 1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................................2 1.5. Manfaat Penelitian ..........................................................................................3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka.............................................................................................4 2.2. Dasar Teori ....................................................................................................5 2.2.1. Pengertian Proyek & Investasi .............................................................5 2.2.2. Pelabuhan..............................................................................................7 2.2.2.1 Macam Pelabuhan.. ...................................................................8 2.2.2.2 Jenis Tarif................................................................................20 2.2.2.3 Struktur Tarif...........................................................................20 2.2.3. Studi Kelayakan Proyek .....................................................................24 2.2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek ........................................24 2.2.3.2 Aspek dalam Studi Kelayakan ................................................24 2.2.3.3 Kegiatan pada Tahap Studi Kelayakan ...................................26 2.2.3.4. YSQ 7 Spreadsheet ................................................................26 2.3. Input Kelayakan Investasi ............................................................................28
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.4. Analisis Ekonomi Teknik .............................................................................30 2.4.1. Pengertian Dasar.................................................................................30 2.4.2. Rumus dalam Analisis Ekonomi Proyek............................................30 2.5. Analisis Kelayakan Investasi........................................................................32 2.5.1.Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value) .............................32 2.5.2.Metode Arus Pengembalian Internal (Internal Rate of Return). .........33 2.5.3 Metode Benefit Cost Ratio ..................................................................33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Program YSQ 2 Spreadsheet ........................................................................34 3.2. Sumber Data........... ......................................................................................34 3.3. Analisis Data.................................................................................................34 3.4. Tahapan Penelitian......... ..............................................................................36 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 YSQ-7 Spreadsheet.......................................................................................38 4.1.1 Perencanaan YSQ-7 Spreadsheet......... ...............................................38 4.1.2 Formula yang Digunakan.....................................................................39 4.1.3 Tampilan YSQ-7 Spreadsheet......... ....................................................42 4.1.3.1 Tampilan Menu......... ..............................................................42 4.1.3.2 Lembar Input......... ..................................................................43 4.1.3.3 Lembar Biaya Investasi......... ..................................................46 4.1.3.4 Lembar Nilai Sewa Minimal......... ..........................................47 4.1.3.5 Lembar Pendapatan Tahunan......... .........................................48 4.1.3.6 Lembar Net Present Value (NPV) ..........................................49 4.1.3.7 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR)...........................................50 4.1.3.8 Lembar Internal Rate of Return (IRR) ......... ..........................51 4.1.3.9 Lembar Output ......... ..............................................................52 4.2 Perhitungan Kalibrasi dengan Studi Kasus Pelayanan Jasa Labuh Kapal....53 4.2.1 Pengumpulan Data......... ...................................................................53 4.2.2 Aplikasi YSQ-7 Spreadsheet......... ...................................................56 4.2.2.1 Menu Utama......... ...............................................................57 4.2.2.2 Input Data......... ...................................................................58 4.2.2.3 Biaya Investasi.....................................................................59
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.2.4 Nilai Sewa Minimal......... ....................................................61 4.2.2.5 Pendapatan Tahunan......... ...................................................63 4.2.2.6 Net Present Value (NPV).....................................................64 4.2.2.7 Benefit Cost Ratio (BCR)......... ...........................................66 4.2.2.8 Internal Rate of Return (IRR)..............................................67 4.2.2.8 Output......... .........................................................................68 4.3 Uji Keandalan dan Kelayakan Investasi Pelabuhan untuk pelayanan jasa labuh..............................................................................................................70 4.3.1 Analisis Data......... ............................................................................70 4.3.1.1 Perhitungan Biaya Investasi Proyek......................................70 4.3.2 Analisis Kelayakan Investasi pada Koefisien = 1......... ....................72 4.3.2.1 Pendapatan Proyek Tahunan................................................72 4.3.2.2 Pengeluaran Proyek Tahunan......... .....................................73 4.3.2.3 Perhitungan Nilai Sewa Minimal.........................................75 4.3.2.4 Analisis Penilaian Kelayakan Investasi......... ......................76 4.3.2.5 Harga Sewa Minimum Labuh Kapal......... ..........................79 4.3.2.6 Pembahasan Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet......... ..80
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1.
Kesimpulan......... .......................................................................................82
7.2.
Saran..........................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Pelabuhan Laut................................................................................9
Gambar 2.2
Pelabuhan Pantai ...........................................................................10
Gambar 2.3
Pelabuhan Ikan ..............................................................................10
Gambar 2.4
Pelabuhan Minyak.........................................................................11
Gambar 2.5
Pelabuhan Barang (Port Klang, Malaysia)....................................12
Gambar 2.6
Pelabuhan Penumpang ..................................................................12
Gambar 2.7
Pelabuhan Militer ..........................................................................13
Gambar 2.8
Pelabuhan Alam ............................................................................14
Gambar 2.9
Pelabuhan Buatan..........................................................................15
Gambar 2.10
Pelabuhan Semi Alam ...................................................................16
Gambar 2.11
Pier................................................................................................17
Gambar 2.12
Wharf /Quai...................................................................................17
Gambar 2.13
Break Water ..................................................................................17
Gambar 2.14
Alur Pelayaran...............................................................................18
Gambar 2.15
Kolam Pelabuhan ..........................................................................18
Gambar 2.16
Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas ...................19
Gambar 3.1
Diagram Alir Penelitian ................................................................36
Gambar 3.2
Algoritma Analisis Kelayakan Investasi.......................................37
Gambar 4.1
Lembar Menu YSQ 7 Spreadsheet ...............................................42
Gambar 4.2
Lembar Input YSQ 7 Spreadsheet ................................................43
Gambar 4.3
Contoh Input of Text pada lembar Input .......................................45
Gambar 4.4
Contoh Input of value pada lembar Input......................................45
Gambar 4.5
Lembar Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet ................................46
Gambar 4.6
Lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet ........................47
Gambar 4.7
Lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet .......................48
Gambar 4.8
Lembar Net Present Value (NPV) YSQ 7 Spreadsheet ................49
Gambar 4.9
Lembar Benefit Cost Ratio (BCR) YSQ 7 Spreadsheet................50
Gambar 4.10
Lembar Internal Rate of Return (IRR) YSQ 7 Spreadsheet .........51
Gambar 4.11
Lembar Output YSQ 7 Spreadsheet..............................................52
Gambar 4.12
Menu Utama YSQ 7 Spreadsheet .................................................57
Gambar 4.13
Input YSQ 7 Spreadsheet..............................................................59
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.14
Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet..............................................60
Gambar 4.15
Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet......................................61
Gambar 4.16
Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet.....................................63
Gambar 4.17
Net Present Value YSQ 7 Spreadsheet .........................................65
Gambar 4.18
Benefit Cost Ratio YSQ 7 Spreadsheet.........................................66
Gambar 4.19
Internal Rate of Return YSQ 7 Spreadsheet .................................67
Gambar 4.20
Output YSQ 7 Spreadsheet ...........................................................69
Gambar 4.21
Aliran Biaya Modal.......................................................................70
Gambar 4.20
Aliran Biaya Tahunan ...................................................................73
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Tabel 4.1
Rumus yang digunakan dalam YSQ 7 Spreadsheet..........................39
Tabel 4.2
Data Perkiraan Arus Kunjungan Kapal.............................................55
Tabel 4.3
Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan ...........................75
Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet ........................80
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Spreadsheet dengan Bervariasi Nilai k. ..............81
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Negara kita mempunyai kekhasan dengan pulau- pulaunya yang tersebar membentang dari Sabang sampai Merauke. Bentuk Negara kepulauan ini seolah-olah membatasi interaksi antara masyarakat Indonesia, sehingga proses kehidupan di berbagai aspek mendapatkan pengaruh karena adanya pembatas berupa lautan.
Pemerintah berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan prasarana pelabuhan. Pelabuhan ini berfungsi sebagai penghubung antar pulau dengan bantuan sarana transportasi laut
Pelaksanakan pengembangan pelabuhan yang memerlukan biaya investasi yang besar ini diharapkan dapat berkelanjutan, oleh karena itu terdapat harapan bahwa pengembangan
pelabuhan
tersebut
harus
memberikan
kemungkinan
mengembalikan biaya investasi yang tertanam ditambah dengan suatu keuntungan yang akan diperoleh. Untuk itu, perlu adanya suatu studi kelayakan yang menggambarkan tentang kelayakan proyek, baik secara operasional maupun finansial.
Studi
ini
merupakan
jalan
untuk
meminimalkan
terjadinya
penghamburan biaya proyek di masa yang akan datang.
Penyusunan studi kelayakan investasi memerlukan perhitungan yang rumit, oleh karena itu perlu adanya suatu program komputer yang mampu memudahkan kerja para engineer dalam menganalisis permasalahan tersebut. Mudahnya penggunaan spreadsheet pada program Microsoft Excel 2007 sebagai alat bantu análisis kelayakan investasi, memunculkan ide penulis membuat YSQ Spreadsheet untuk menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan.
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
1.2 Rumusan Masalah Bagaimana membuat YSQ-7 Spreadsheet untuk menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan laut khususnya pelayanan jasa labuh?
1.3 Batasan Masalah Batasan penelitian ini disusun untuk mencapai hasil yang lebih fokus dan terarah, dengan tinjauan: 1. Lembar kerja dinamakan YSQ-7 Spreadsheet sebagai pengembangan dari YSQ Spreadsheet. 2. Penyusunan program YSQ-7 Spreadsheet menggunakan data-data teknis pada proyek pelabuhan khususnya untuk pelayanan jasa labuh. 3. Penelitian menggunakan program Microsoft Excel 2007 sehingga lembar kerja tidak bisa dibuka pada versi sebelumnya. 4. Aspek yang akan dikaji lebih mendalam pada penelitian ini adalah aspek finansialnya meliputi besaran investasi, perkiraan biaya investasi, proyeksi pendapatan, dan penilaian kelayakan investasi. 5. Pembuatan lembar kerja YSQ-7 Spreadsheet dibatasi pada investasi pelayanan jasa labuh kapal. 6. Análisis penilaian kelayakan investasi menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR).
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membuat program YSQ-7 Spreadsheet untuk menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan khususnya pelayanan jasa labuh.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Merupakan penerapan prinsip manajemen konstruksi yang diterima selama kuliah khususnya pada praktek di lapangan. 2. Menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan dengan mudah dan cepat. 3. Membuka
kemungkinan
untuk
dikembangkan
lebih
lanjut
sebagai
penyempurnaan program aplikasi ini sehingga dapat diterapkan dalam berbagai bidang dan jenis pembangunan proyek konstruksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
TINJAUAN PUSTAKA
Bidang kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang, penjagaan pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran lainnya. Bidang kegiatan pelayaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelayaran niaga dan bukan niaga. Pelayaran niaga adalah usaha pengangkutan barang, terutama barang dagangan, melalui laut antar tempat/ pelabuhan. Pelayaran bukan niaga meliputi pelayaran kapal patroli, survai kelautan, dan sebagainya (Triatmodjo, 2003).
The Microsoft EXCEL spreadsheet model can be used to run an almost infinite number of cases that can illustrate many different assumptions and portray sensitivity to changes in any input variable, either in cost or operational scenarios.( BMT Nigel Gee and Associates, Ltd, 2006 )
Drs. Suratman, M.Si (2000) menyatakan jika proyek yang akan dilakukan merupakan proyek investasi yang berorientasi laba, maka studi kelayakan proyek yang dimaksud adalah studi atau penelitian dalam rangka untuk menilai layak tidak proyek investasi yang bersangkutan dilakukan dengan berhasil dan menguntungkan secara ekonomis.
Studi kelayakan proyek menurut Prof. DR. H. Moch. Ichsan (2000) dapat didefinisikan sebagai suatu studi secara mendalam serta seksama tentang berbagai aktivitas yang akan dikerjakan di masa mendatang untuk melihat atau mengetahui tingkat kelayakan laba yang akan diperoleh.
commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
Untuk menghitung kelayakan ekonomis proyek diperlukan analisis biaya dan manfaat dengan menggunakan metode penilaian seperti payback periode, NPV, ROI, dan IRR. Sebelum melakukan analisis, harus dilakukan identifikasi terhadap komponen-komponen yang akan digunakan untuk menghitung variabel proyek. Perhitungan dilakukan dengan bantuan spreadsheet Microsoft Excel 2000 yang dapat digunakan sebagai alat bantu pengambil keputusan. (Gatot Prabantoro, 2004)
Studi kasus pengoperasian kapal penumpang barang tujuan Ambon-Maluku Tenggara dengan menggunakan kapal pembanding, total round trip 113 kali / tahun, total penumpang/ trip 182 orang dan ABK 59 orang. Analisis regresi dan optimasi Holtrop, didapat parameter kapal alternative : panjang LPP 75,43 m, Lebar 14,00 m, Tinggi geladak 8,94 m, Tinggi sarat air 4,05 m, DWT 1.085,7 Ton, GT 2.805,51 Ton, Kecepatan 14 knot, type kapal penumpang barang cepat. Dengan investasi Rp.37.446.264.500, biaya tetap pertahun Rp.2.393.932.495, biaya variable Rp.4.867.073.264, Pendapatan yang diperoleh dari tahun 2004 s/d 2013 diantara Rp.10.096.887.656 s/d Rp.14.945.388.782. Hasil uji kelayakan ekonomis, Nilai NPV tahun 2007 s/d 2013 melebihi Nilai investasi awal antara Nilai 36.893.452.320 s/d 83.552.818.490. Aspek waktu pengembalian akan layak mulai tahun 2007 s/d 2013, dimana waktu pengembalian sudah lebih kecil dari umur ekonomis kapal 20 tahun, yaitu tahun 2007 = 15,91 tahun dan menurun sampai tahun 2013 = 7,54 tahun. (Patrisius Wee, 2007)
2.2
DASAR TEORI
2.2.1
Pengertian Proyek & Investasi
Menurut Soeharto (1999), proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
Setiap proyek memiliki tujuan khusus yang dalam pencapaiannya ditentukan oleh beberapa batasan yaitu anggaran yang dialokasikan, jadwal serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga batasan tersebut yang disebut sebagai tiga kendala proyek yang merupakan parameter penting bagi penyelenggara proyek yang juga diasosiasikan sebagai sasaran proyek.
Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.
Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarnya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/ bisnis tersebut dilaksanakan.
Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.
Kegiatan investasi mencakup semua aspek bisnis khususnya bisnis dalam bidang konstruksi, peluang keuntungan yang diperoleh akan terbuka lebar jika proyek berhasil dilaksanakan dengan baik dan difungsikan secara maksimal. Tentu saja hal ini dapat dicapai setelah melalui studi kelayakan yang tepat, cermat dan lengkap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
2.2.2 Pelabuhan Dalam Bahasa Indonesia dikenal dua istilah yang berhubungan dengan arti pelabuhan yaitu bandar dan pelabuhan. Kedua istilah tersebut sering tercampur aduk sehingga sebagian orang mengartikan sama. Sebenarnya arti kedua istilah tersebut berlainan.
Bandar (harbour) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang dan angin untuk berlabuhnya kapal-kapal. Bandar ini hanya merupakan daerah perairan dengan bangunan-bangunan yang diperlukan untuk pembentukannya, perlindungan dan perawatan seperti pemecah gelombang, jetty dan sebagainya, dan hanya merupakan tempat persinggahan kapal untuk berlindung, mengisi bahan bakar, reparasi dan sebagainya.
Pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran untuk bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang-gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam kurun waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan segala perlengkapannya. Jadi suatu pelabuhan juga merupakan bandar, tetapi suatu bandar belum tentu suatu pelabuhan. Karena dalam kenyataannya sebuah kapal yang berlabuh juga berkepentingan melakukan bongkar muat barang dan menarik-turunkan penumpang, maka nama pelabuhan lebih tepat daripada bandar.
Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang dan memperlancar hubungan antar daerah, pulau atau bahkan antar benua dan bangsa yang dapat memajukan daerah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
belakangnya (hinterland). Dengan fungsi pelabuhan tersebut maka pembangunan pelabuhan harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara ekonomis maupun teknis.
2.2.2.1 Macam Pelabuhan Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut tinjauannya, yaitu dari segi penyelenggaraanya, pengusahaannya, fungsi dalam perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaannya dan letak geografisnya.
A. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya 1. Pelabuhan umum Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan oleh pemerintah dan
pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada badan usaha milik negara yang diberi wewenang mengelola pelabuhan umum. Keempat badan usaha tersebut adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I berkedudukan di Medan, Pelabuhan Indonesia II berkedudukan di Jakarta, Pelabuhan Indonesia III berkedudukan di Surabaya dan Pelabuhan Indonesia IV berkedudukan di Makasar. 2. Pelabuhan khusus Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin Pemerintah. Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah maupun swasta, yang berfungsi untuk prasarana pengiriman hasil produksi perusahaan tersebut. Sebagai contoh adalah pelabuhan LNG Arun di Aceh yang digunakan untuk mengirimkan hasil produksi gas alam cair ke daerah atau ke negara lain. Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung Sumatera Utara digunakan untuk ekspor aluminium ke daerah atau Negara lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
B. Ditinjau dari segi pengusahaannya 1. Pelabuhan yang diusahakan Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang serta kegiatan lainnya. Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya-biaya, seperti biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pemanduan, jasa penundaan, jasa pelayanan air bersih, jasa dermaga, jasa penumpukan, bongkar-muat, dan sebagainya.
2. Pelabuhan yang tidak diusahakan Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgahan kapal/ perahu, tanpa fasilitas bongkar-muat, bea cukai, dan sebagainya. Pelabuhan ini umumnya pelabuhan kecil yang disubsidi oleh Pemerintah, dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. C. Ditinjau dari fungsinya dalam perdagangan nasional dan internasional 1. Pelabuhan laut Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan besar yang ramai dikunjungi olah kapal-kapal samudera. Contoh pelabuhan laut dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 2.1 Pelabuhan Laut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
2. Pelabuhan pantai Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing. Kapal asing dapat masuk ke pelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih dahulu. Contoh pelabuhan pantai dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.2 Pelabuhan Pantai
D. Ditinjau dari fungsinya segi penggunaannya 1. Pelabuhan ikan Pada umumnya pelabuhan ikan tidak memerlukan kedalaman air yang besar, karena kapal-kapal motor yang digunakan untuk menangkap ikan yang tidak besar. Di Indonesia pengusahaan ikan relatif masih sederhana yang dilakukan oleh nelayan-nelayan dengan menggunakan perahu kecil. Jenis kapal ini bervariasi, dari yang sederhana berupa jukung sampai kapal motor. Contoh pelabuhan ikan dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.3 Pelabuhan Ikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
2. Pelabuhan minyak Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan agak jauh dari keperluan umum. Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan dermaga atau pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal yang besar, melainkan cukup membuat jembatan perancah atau tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk mendapatkan kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat dilakukan dengan pipa-pipa dan pompa-pompa. Contoh pelabuhan minyak dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.4 Pelabuhan Minyak 3. Pelabuhan barang Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas untuk bongkar muat barang. Pelabuhan dapat berada di pantai atau estuari dari sungai besar. Daerah perairan pelabuhan harus cukup tenang sehingga memudahkan bongkar-muat barang. Pelabuhan barang ini bisa dibuat oleh pemerintah sebagai pelabuhan niaga atau perusahaan swasta untuk keperluan transpor hasil produksinya seperti baja, aluminium, pupuk, batu bara, minyak dan sebagainya. Sebagai contoh Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara adalah pelabuhan milik pabrik aluminium Asahan. Pabrik pupuk Asean dan Iskandar Muda juga mempunyai pelabuhan sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Contoh pelabuhan barang dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.5 Pelabuhan Barang (Port Klang, Malaysia)
4. Pelabuhan penumpang Pelabuhan penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabuhan barang. Pada pelabuhan barang di belakang dermaga terdapat gudang-gudang, sedang pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian, seperti kantor imigrasi, duane, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai pelayaran dan sebagaianya. Barang-barang yang perlu dibongkar tidak perlu banyak, sehingga gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran masuk keluarnya penumpang dan barang, sebaiknya jalan masuk/ keluar dipisahkan. Penumpang melalui lantai atas dengan menggunakan jembatan langsung ke kapal, sedang barang-barang melalui dermaga. Contoh pelabuhan penumpang dapat dilihat di bawah ini:.
Gambar 2.6 Pelabuhan Penumpang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
5. Pelabuhan campuran Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang dan barang, sedang untuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah. Tetapi bagi pelabuhan kecil atau masih dalam tahap perkembangan, keperluan untuk bongkar muat minyak juga menggunakan dermaga atau jembatan yang sama guna keperluan barang dan penumpang. Pada dermaga dan jembatan juga diletakkan pipa-pipa untuk mengalirkan minyak. 6. Pelabuhan militer Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk memungkinkan gerak cepat kapal-kapal perang dan letak bangunan cukup terpisah. Konstruksi tambatan maupun dermaga hampir sama dengan pelabuhan barang, hanya saja situasi dan perlengkapannya agak lain. Pada pelabuhan barang letak/ kegunaan bangunan harus seefisien mungkin, sedang pada pelabuhan militer bangunan pelabuhan harus dipisah-pisah dan letaknya agak berjauhan. Contoh pelabuhan penumpang dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.7 Pelabuhan Militer
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
E. Ditinjau menurut letak geografis Menurut letak geografisnya, pelabuhan dapat dibedakan menjadi pelabuhan alam, buatan dan semi alam. 1. Pelabuhan alam Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindung dari badai dan gelombang secara alam, misalnya oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di teluk, estuari dan muara sungai. Di daerah ini pengaruh gelombang sangat kecil. Pelabuhan Cilacap yang terletak di selat antara daratan Cilacap dan Pulau Nusakambangan merupakan contoh pelabuhan alam yang daerah perairannya terlindung dari pengaruh gelombang, yaitu oleh Pulau Nusakambangan. Contoh dari pelabuhan alam lainnya adalah Pelabuhan Palembang, Belawan, Pontianak, San Fransisco, London dan sebagainya, yang terletak di muara sungai. Contoh pelabuhan alam dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 2.8 Pelabuhan Alam 2. Pelabuhan buatan Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh gelombang dengan membuat bangunan pemecah gelombang (breakwater). Pemecah gelombang ini membuat daerah perairan tertutup dari laut dan hanya dihubungkan oleh suatu celah (mulut pelabuhan) untuk keluar-masuknya kapal. Di dalam daerah tersebut dilengkapi dengan alat penambat. Bangunan ini dibuat mulai dari pantai dan menjorok ke laut sehingga gelombang yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
menjallar ke pantaai terhalangg oleh bang gunan tersebbut. Contohh dari pelab buhan ini adaalah Pelabuhhan Tanjungg Priok, Tan njung Mas dan sebagaiinya. Contohh pelabuhann buatan dappat dilihat di d bawah inii:
Gam mbar 2.9 Pelabuhan Buaatan
3. Pelabuuhan semi alam a Pelabuuhan ini meerupakan caampuran daari kedua tiipe di atas. Misalnya suatu pelabuuhan yang terlindungi t oleh lidah pantai dan perlindungan buatan hanya h pada alur a masukk. Pelabuhaan Bengkullu adalah contoh c darii pelabuhan n ini. Pelabuuhan Bengkkulu memaanfaatkan teeluk yang terlindung t oleh lidah pasir untuk kolam peelabuhan. Pengerukan P n dilakukann pada liddah pasir untuk u k/ keluar kaapal. Contooh lainnya adalah a membentuk salurran sebagai jalan masuk ungi oleh jeetty. Jetty teersebut berffungsi muaraa sungai yanng kedua sissinya dilindu untuk menahan masuknya m t transpor passir sepanjanng pantai kke muara su ungai, d menyeebabkan terj rjadinya pen ndangkalan. yang dapat Contohh pelabuhann semi alam m dapat dilih hat pada Gambar 2.10.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
Gambaar 2.10 Pelab buhan Semii Alam Pelabuhann mempunnyai aspek-aspek perrmasalahan komplek,, karena suatu pelabuhann meliputi akktifitas yang luas, dan satu sama lain l saling bbergantung.. Lalu lintas pelaayaran akann terlaksana dengan baiik apabila pelabuhan p m mampu men ngatur kapal yangg akan melaakukan kegiiatan bongk kar (unloadiing) dan muuat (loading).
Pelabuhann meliputi banyak b fasilitas yang pada p intinya terdiri ataas bagian-b bagian sebagai beerikut: a. Dermaaga (Wharf /Quai, Pierr) Dermaaga adalah bangunan pelabuhan p yang y digunaakan untuk merapatkan n dan menam mbatkannyaa pada waktuu bongkar muat m barangg. Ada dua m macam derm maga, yaitu: yang beradda di garis pantai yang disebut Quai Q atau W Wharf, dan yang l pantaii) disebut Piiers. menjorok (tegak lurus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Gambar 2.11 Pier
Gambar 2.12 Wharf /Quai b. Pemecah Gelombang (Break Water) Pemecah gelombang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang.
Gambar 2.13 Break Water
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
c. Alur Pelayaran (Navigational Channel) Alur pelayaran berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar/ masuk ke pelabuhan.
Gambar 2.14 Alur Pelayaran
d. Kolam Pelabuhan (Port Basin) Kolam pelabuhan merupakan daerah perairan di mana kapal berlabuh untuk melakukan bongkar muat, melakukan gerakan untuk memutar (di kolam putar), dan sebagainya.
Gambar 2.15 Kolam Pelabuhan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
e. Gudang Laut dan Lapangan Penumpukan Petikemas
Gambar 2.16 Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas f. Gedung Administrasi Gedung administrasi dipergunakan untuk operator pelabuhan serta otoritas pelabuhan untuk melaksanakan kegiatan kepelabuhanan. g. Fasilitas Bahan Bakar dan Air Bersih (Fuel and Water Supply) Fasilitas bahan bakar dan air bersih untuk kapal dilayani oleh pipa yang terdapat di sepanjang dermaga. h. Fasilitas Pemanduan (Pilot Service) Fasilitas kapal pandu, kapal tunda dan perlengkapan lain diperlukan untuk membawa kapal keluar/ masuk pelabuhan. Untuk kapal besar, keluar dan masuk pelabuhan tidak boleh menggunakan kekuatan (mesin) sendiri, karena perputaran baling-baling kapal dapat menyebabkan gelombang yang mengganggu kapal lain. i. Peralatan Bongkar Muat (Handling Equipment) Peralatan bongkar muat seperti kran darat, kran apung kendaraan untuk mengangkat/ memindahkan barang seperti forklift. j. Fasilitas Penunjang Fasilitas penunjang antara lain pelayanan kesehatan, pemadam kebakaran, karantina, bea cukai, imigrasi, dan sebagainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
2.2.2.2 Jenis Tarif Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan adalah suatu pungutan atas setiap pelayanan yang diberikan oleh Penyelenggara Pelabuhan Laut kepada pengguna jasa kepelabuhanan. Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan terdiri dari: 1.
Tarif pelayanan jasa kapal
2.
Tarif pelayanan jasa barang
3.
Tarif pelayanan jasa penumpang
4.
Tarif pelayanan jasa alat
5.
Tarif pelayanan jasa kepelabuhan lainnya, terdiri dari: a.
Tarif tanda masuk pelabuhan
b.
Tarif penggunaan tanah
c.
Tarif penggunaan perairan pelabuhan
d.
Tarif penggunaan ruangan/ bangunan
e.
Tarif pelayanan listrik
f.
Tarif pelayanan air bersih
g.
Tarif pelayanan jasa informasi
2.2.2.3 Struktur Tarif Struktur tarif pelayanan jasa kepelabuhanan merupakan kerangka tarif dikaitkan dengan tatanan waktu dan satuan ukuran dari setiap jenis pelayanan jasa kepelabuhanan dalam satu paket pungutan. Kerangka tarif pada setiap jenis pelayanan jasa kepelabuhan, terdiri dari:
A. Tarif Pelayanan Jasa Kapal dibedakan untuk kapal angkutan laut dalam negeri dan luar negeri, meliputi: 1.
Tarif Pelayanan Jasa Labuh Deskripsi tentang jasa labuh yaitu: jasa yang diberikan terhadap kapal agar dapat berlabuh dengan aman menunggu pelayanan berikut seperti tambat, bongkar muat atau menunggu pelayanan lainnya (docking, pengurusan dokumen dan lain-lain).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
Manfaat dari adanya jasa labuh adalah menghindari kemungkinan bertabrakan
dengan
kapal
lain
yang
sedang
berlabuh
dan
memastikan kedalaman air agar kapal tidak kandas dan tidak menunggu alur pelayaran. a) Kapal Niaga Kapal yang digunakan untuk mengangkut barang, penumpang dan hewan yang berkunjung ke pelabuhan untuk kepentingan niaga termasuk kapal Pemerintah/ ABRI yang mengangkut barang, penumpang dan hewan untuk kepentingan niaga. b) Kapal Bukan Niaga Kapal yang selama berkunjung di pelabuhan tidak menurunkan atau menaikkan penampung maupun membongkar atau memuat barang atau hewan, kecuali dalam keadaan darurat dan tidak mempunyai maksud lain kecuali untuk mengambil air, bahan makanan, alat, bahan bakar serta
keperluan
lain
yang
dipergunakan
dalam
melanjutkan
perjalanannya, menambah anak buah kapal, mendapat pertolongan dokter, pertolongan dalam kebakaran, pembasmian tikus, menerima perintah serta menyerahkan atau mengambil barang-barang pos. (Kepres No.66 tahun 1994 tentang Tarif Jasa Kepelabuhan Untuk Kapal Angkutan Laut Luar Di Pelabuhan Laut yang Diusahakan).
2.
Tarif Pelayanan Jasa Pemanduan Deskripsi tentang jasa pandu yaitu: jasa pemanduan kapal sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk berlabuh. Manfaat dari adanya jasa pandu adalah untuk menjaga keselamatan kapal, penumpang dan muatannya ketika memasuki alur pelabuhan. a) Melayani masuk/keluar kapal di perairan wajib pandu b) Melayani gerakan tersendiri di perairan wajib pandu c) Melayani pemanduan kapal di luar batas perairan wajib pandu dan perairan pandu luar biasa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
3.
Tarif Pelayanan Jasa Penundaan Deskripsi tentang jasa tunda yaitu: melaksanakan pekerjaan untuk mengikat dan melepaskan tali kapal-kapal yang berolah gerak akan bersandar
atau
bertolak
dari
atau
satu
dermaga,
jembatan,
pelampung, dolphin dan lain-lain. a) Dalam daerah perairan pelabuhan b) Di luar daerah perairan pelabuhan 4.
Tarif Pelayanan Jasa Tambat Deskripsi tentang jasa tambat yaitu : jasa yang diberikan utuk kapal bertambat pada tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman. a) Tambatan Dermaga (beton, besi dan kayu) b) Tambatan Breasting dolphin/pelampung c) Tambatan Pinggiran
B. Tarif Pelayanan Jasa Barang 1.
Tarif Pelayanan Jasa Dermaga a) Barang dalam kemasan (peti kemas di dermaga konvensional, pallet/unitisasi) b) Barang tidak dalam kemasan (barang umum, barang curah kering, barang curah cair dan hewan)
2.
Tarif Pelayanan Jasa Penumpukan a) Gudang b) Lapangan
3.
Tarif Pelayanan Jasa Peti Kemas di terminal peti kemas. Tarif pelayanan jasa peti kemas di terminal peti kemas terdiri dari kegiatan operasi kapal (stevedoring, haulage/trucking, menumpuk ke lapangan atau sebaliknya, shifting, dermaga; buka/tutup palka dan kegiatan operasi lainnya), operasi lapangan (penumpukan lift on/ lift off, gerakan extra, relokasi, angsur, dan kegiatan operasi lapangan lainnya),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
dan Operasi Container Freight Station (stripping/ stuffing, penumpukan, penerimaan/ penyerahan dan kegiatan Operasi Container Freight Station lainnya) serta kegiatan pelayanan jasa peti kemas lainnya. C. Tarif Pelayanan Jasa Penumpang 1.
Terminal Penumpang Kelas A
2.
Terminal Penumpang Kelas B
3.
Terminal Penumpang Kelas C
D. Tarif Pelayanan Jasa Alat 1.
Tarif Pelayanan Jasa Alat Mekanik
2.
Tarif Pelayanan Jasa Alat Bukan Mekanik
E. Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan lainnya meliputi : 1.
Tarif tanda masuk (pas) pelabuhan dibedakan untuk : a) Orang b) Kendaraan
2.
Tarif penggunaan tanah dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya
3.
Tarif penggunaan perairan dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya
4.
Tarif penggunaan ruangan/bangunan dibedakan sesuai dengan konstruksi bangunan dan/atau fasilitas kelengkapan bangunan yang disediakan
5.
Tarif pelayanan listrik dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya
6.
Tarif pelayanan jasa informasi dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya
7.
Tarif pelayanan air bersih dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya serta untuk kapal dipisahkan tarifnya bagi kapal angkutan laut dalam negeri dan luar negeri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
2.2.3. Studi Kelayakan Proyek 2.2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek Menurut Dr. Suad Husnan, MBA dan Drs. Suwarsono MA (1994:4) Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil.
Studi kelayakan proyek merupakan proses penilaian yang menyeluruh terhadap rencana pemakaian modal, dengan tujuan agar diketahui apakah rencana investasi tersebut tidak hanya memenuhi syarat untuk dilaksanakan atau tidak, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang ditentukan.
Penilaian tersebut didasarkan pada hasil perbandingan antara biaya yang akan dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh kedepannya. Tolak ukurnya bergantung pada investor yang mengembangkan proyek bersangkutan. Jika investor dari pihak swasta akan mengembangkan suatu proyek kearah profitable yang berarti lebih berorientasi pada nilai manfaat ekonomisnya, sedangkan jika investor dari pihak pemerintah disamping mengutamakan nilai ekonomisnya, juga tidak melupakan tinjauan manfaat sosialnya, seperti penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut atau seperti penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, studi kelayakan merupakan suatu langkah kritis dan penting dalam suatu investasi.
2.2.3.2 Aspek dalam Kegiatan Studi Kelayakan Hal-hal penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan investasi menurut Iman Soeharto (1999) antara lain: a. Aspek pasar Evaluasi aspek pasar berfungsi untuk memperkirakan pemilihan segmen pasar yang menjadi sasaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Identifikasi pasar mencakup: 1. Proyeksi permintaan dan penawaran 2. Produk jasa/barang yang ditawarkan 3. Harga yang akan dibebankan 4. Program pemasaran 5. Perkiraan penjualan Pengkajian aspek pasar yang dilakukan dapat memberikan kerangka dasar yang akurat dan fleksibel bagi perencanaan lanjutan, yaitu perencanaan rute pelayaran, pengembangan fasilitas pelabuhan, analisis keuangan, dan finansial. b. Aspek teknis Pengkajian aspek teknis membahas hal-hal yang langsung berhubungan dengan operasional proyek, yang meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Pemilihan letak geografis 2. Teknis konstruksi 3. Pelaksanaan pada saat pembangunan (Network Planning) 4. Perkiraan pembiayaan 5. Rencana bangunan c. Aspek keuangan (finansial) Pengkajian apakah pengusahaan pelabuhan tersebut dapat memenuhi syaratsyarat keuangan, yaitu mengembalikan modal investasi dan dapatkah membantu investasi tambahan dari pendapatan yang diterima. Berikut sistematika pengkajian aspek finansial : 1. Menentukan parameter dasar 2. Membuat perkiraan biaya investasi 3. Proyeksi pendapatan 4. Melakukan penilaian dan menyusun rangking alternatif 5. Analisis resiko d. Aspek sosial ekonomi Pengkajian timbulnya dampak sosial ekonomi dalam lingkup masyarakat daerah tersebut sebagai akibat dibangunnya suatu pelabuhan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Aspek yang akan dikaji lebih mendalam pada penelitian evaluasi kelayakan investasi ini adalah aspek finansialnya saja, apakah keuntungan yang didapat sebanding dengan dana yang telah dikeluarkan.
2.2.3.3 Kegiatan pada Tahap Studi Kelayakan Kegiatan dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut : -
Pengumpulan Data dan Informasi: mengumpulkan data dan informasi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif
-
Melakukan Pengolahan Data: pengolahan data dan informasi dengan metodemetode yang lazim digunakan kemudian dicek ulang untuk memastikan kebenarannya
-
Analisis Data: untuk menentukan kriteria kelayakan untuk bisa digunakan secara umum dari seluruh aspek.
-
Mengambil Keputusan: mengambil keputusan terhadap hasil analisa yang dilakukan. Jika layak maka dapat direkomendasikan, jika tidak layak maka sebaiknya dibatalkan.
-
Memberikan Rekomendasi: merekomendasikan kepada pihak-pihak yang berwenang. Rekomendasi sebaiknya disertai saran-saran, perbaikan yang dibutuhkan dan kelengkapan dokumentasi.
Dalam penelitian ini, lingkup studi kelayakan terbatas pada analisis kelayakan proyek dari segi ekonomi dan finansial.Dalam penelitian ini, lingkup studi kelayakan terbatas pada analisis kelayakan proyek dari segi ekonomi dan finansial.
2.2.3.4 YSQ 7 Spreadsheet YSQ 7 Spreadsheet adalah lembar kerja yang dirancang sebagai alat bantu analisis investasi dengan software Microsoft Excel 2007. Pembuatan program YSQ Spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel 2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada. (Yan Ardiasyah, 2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
YSQ 7 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi dirancang terdiri dari 9 sheet, yaitu: a. Lembar pertama adalah halaman muka yang dinamakan lembar menu utama. b. Lembar kedua adalah lembar isian input dari data hitungan maupun data fisik proyek yang sudah ada. c. Lembar ketiga dibuat untuk mendapatkan rincian biaya investasi proyek. d. Lembar keempat dibuat untuk mendapatkan nilai tarif minimal dari unit-unit pendapatan. e. Lembar kelima dibuat untuk mengetahui pendapatan kotor tahunan yang diperoleh. f. Lembar keenam dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan metode net present value (NPV). g. Lembar ketujuh dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan metode benefit cost ratio (BCR). h. Lembar kedelapan dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan metode internal rate of return (IRR). i. Lembar terakhir adalah lembar kesimpulan/output dari kelayakan investasi proyek. YSQ 7 Spreadsheet dirancang sebagai alat bantu analisis investasi secara otomatis menampilkan hasil akhir (output) setelah user terlebih dahulu memasukkan data pada sel-sel isian data yang terletak pada lembar input. Oleh karena itu pembuatan lembar-lembar sesudah lembar input dirancang untuk selalu menggunakan datadata dari lembar input dalam penghitungan atau analisisnya. Hasil akhir dari analisis pada program ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dilihat dari aspek finansialnya. Selain itu, kemudahan
menggunakan
spreadsheet
dimaksudkan
sebagai
alat
bantu
pengambilan keputusan secara cepat dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
2.3
Input Kelayakan Investasi
Input yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi adalah besaran-besaran tekno ekonomi. Menurut Donald G. Newnan (1990), besaran tekno ekonomi yang digunakan antara lain:
1. Biaya Modal (Capital Cost) Biaya modal adalah jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan mulai dari pra studi sampai proyek selesai dibangun. Biaya modal dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Biaya Langsung (Direct Cost) Biaya langsung merupakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek, misalnya: • Biaya pembebasan tanah • Biaya galian dan timbunan • Biaya konstruksi b. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost) Biaya tak langsung dibagi menjadi tiga komponen yaitu: • Kemungkinan/hal yang tidak diduga dari biaya langsung (contingencies). Biasanya biaya ini merupakan suatu angka prosentase dari biaya langsung. Hal ini sangat tergantung dari pihak pemilik atau perencana. • Biaya teknik (Engineering Cost) Biaya teknik merupakan biaya untuk pembuatan desain mulai dari studi awal, pra studi kelayakan, studi kelayakan, biaya perencanaan, dan biaya pengawasan selama waktu pelaksanaan konstruksi. • Bunga (Interest) Besarnya tingkat suku bunga berpengaruh terhadap besarnya biaya langsung, biaya kemungkinan, dan biaya teknik. 2. Biaya Tahunan (Annual Cost) Biaya tahunan adalah biaya yang masih diperlukan sepanjang umur proyek, biaya ini dibagi menjadi:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
a. Bunga Biaya ini menyebabkan terjadinya perubahan biaya modal karena adanya tingkat suku bunga selama umur proyek. b. Depresiasi dan Amortisasi Depresiasi adalah turunnya/penyusutan suatu harga/nilai dari sebuah benda karena pemakaian dan kerusakan benda, sedangkan amortisasi adalah pembayaran dalam suatu periode tertentu sehingga hutang yang ada akan terbayar lunas pada akhir periode tersebut. (Donald G. Newnan, 1990). c. Biaya Operasi dan Pemeliharaan Agar dapat tercapai umur proyek sesuai dengan yang telah direncanakan , maka diperlukan biaya untuk operasi dan pemeliharaan. 3. Modal sendiri (equity) 4. Modal pinjaman (borrowed capital loan) Modal pinjaman adalah pembiayaan proyek yang berasal dari: a. Kredit langsung dari bank atau institusi keuangan lainnya b. Dana dari pasar uang dan modal (hasil penjualan saham-saham, obligasi, surat berharga, dan lain-lain). 5. Suku bunga Bunga atas pinjaman adalah sjumlah uang sebagai imbalan atas jasa pemberian modal pinjaman yang dapat dinikmati oleh pemberi pinjaman. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan nilai uang terhadap waktu. Suku bunga dinyatakan dalam % pertahun. 6. Masa konstruksi Untuk proyek-proyek komersil yang dibiayai dengan modal pinjaman yang dikenakan bunga meskipun proyek belum menghasilkan pendapatan, masa konstruksi harus diusahakan sesingkat mungkin, agar beban bunga pada selama masa periode sekecil-kecilnya. Kreditur umumnya memberi keringanan berupa penangguhan pokok kredit dan bunganya selama masa konstruksi (grace period).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
7. Masa pelunasan kredit (pay out time) Masa pelunasan kredit adalah jangka waktu kredit dikurangi masa konstruksi. Panjang jangka waktu kredit tergantung situasi, kondisi, dan jenis proyek.
2.4.
Analisis Ekonomi Teknik
2.4.1
Pengertian Dasar
Menurut Donald G. Newnan (1990), analisis ekonomi teknik merupakan suatu analisis tentang alternatif proyek yang diajukan sesudah melalui/bersamaan dengan analisis teknik, sosial, lingkungan dan lainnya sehingga proyek dapat diketahui apakah layak atau tidak secara ekonomi. Dalam rekayasa pembangunan, analisis ekonomi teknik digunakan sebagai alat untuk menentukan kelayakan suatu proyek serta untuk mengevaluasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan dari sudut pandang ekonomi.
2.4.2
Rumus dalam Analisis Ekonomi Teknik
Menurut Donald G. Newnan (1990) beberapa rumus penting yang merupakan dasar analisis ekonomi proyek yang menggunakan bunga berganda (interest compound) dan metode penggandaan yang berperiode (discrete compounding) adalah sebagai berikut : a. Nilai uang masa datang (F) bila diketahui nilai uang saat ini (P) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n) F = P(1 + i)n
(2.1)
Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut faktor pembungaan majemuk tunggal (single payment compound amount factor). Faktor bunga tersebut diperoleh melalui tabel bunga yang terdapat dalam Lampiran. Jika mempergunakan tabel bunga dalam perhitungan ekuivalensi, maka persamaan diatas diubah dengan persamaan faktor bunga menjadi : F = P (F/P,i,n)
(2.2)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
b. Nilai uang saat ini (P) bila diketahui nilai uang masa depan (F), tingkat suku bunga (i) dan periode (n).
F (1 + i ) n
P=
(2.3)
Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut single payment present worth factor. Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut : P = F (P/F,i,n)
(2.4)
c. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai mendatang (F) tingkat suku bunga (i) dan periode (n), disebut juga penanaman sejumlah uang (sinking fund).
A=
Fi (1 + i ) n − 1
(2.5)
Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut : A = F(A/F,i,n)
(2.6)
d. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai sekarang (P) tingkat suku bunga (i) dan periode (n), disebut juga pemasukan kembali modal (capital recovery).
A=
Pi(1 + i) n (1 + i) n − 1
(2.7)
Faktor bunganya disebut dengan uniform series capital recovery factor. Sehingga rumus tabel bunganya menjadi : A = P (A/P,i, n)
(2.8)
e. Nilai yang akan datang (F) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n). F=
A[(1 + i ) n − 1] i
(2.9)
Dimana faktor pengali disebut uniform series compound amount factor. Rumus tabel bunganya dapat ditulis : F = A (F/A,i,n)
(2.10)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
f. Nilai sekarang (P) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n).
A[(1 + i ) n − 1] i(1 + i ) n
P=
(2.11)
Dimana faktor pengali disebut uniform series present worth factor. Maka rumus tabel bunganya adalah : P = A (P/A,i, n)
(2.12)
g. Nilai tahunan (A) bila diketahui tingkat kenaikan (G) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n). º ª1 n A = G« − » n ¬ i (1 + i ) − 1¼
(2.13)
Faktor pengali disebut arithmetic gradient uniform series factor, dan rumus faktor bunganya adalah : A = G (A/G,i, n)
2.5.
(2.14)
Analisis Kelayakan Investasi
Menurut Donald G. Newnan (1990), metode yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi suatu proyek adalah sebagai berikut: 2.5.1
Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value)
Metode ini dikenal sebagai metoda Present Worth (Nilai Sekarang) dan digunakan untuk menentukan apakah suatu rencana mempunyai keuntungan dalam perioda waktu analisis. Hal ini dihitung dari Present Value of the Benefit (PVB), dan Present Value of the Cost (PVC). Aliran kas proyek yang dikaji meliputi keseluruhan, yaitu biaya modal, operasional, produksi, pemeliharaan, dan pengeluaran lain-lain. NPV = PWB – PWC
(2.15)
dimana, NPV
= nilai sekarang netto
PWB = nilai pendapatan sekarang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
PWC = nilai pengeluaran sekarang
Jika NPV > 0, usulan investasi diterima Jika NPV < 0, usulan investasi ditolak Jika NPV = 0, nilai investasi sama walau usulan investasi diterima maupun ditolak.
2.5.2 Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return) Metode Tingkat Pengembalian Internal Rate of Return Method (IRR) berdasarkan pada penentuan nilai discount rate, dimana semua keuntungan masa depan yang diequivalenkan ke
nilai
sekarang adalah sama
dengan biaya kapital.
Metode ini digunakan untuk memperoleh suatu tingkat bunga dimana nilai pengeluaran sekarang bersih (NPV) adalah nol. PWB – PWC = 0
(2.16)
dimana, PWB = nilai pendapatan sekarang PWC = nilai pengeluaran sekarang
Apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka usulan investasi diterima / layak.
2.5.3 Metode Benefit Cost Ratio Metode ini menganalisis suatu proyek dengan membandingkan nilai benefit terhadap nilai cost. Rumus untuk menghitung BCR adalah: BCR =
PWB PWC
(2.17)
Ada tiga kemungkinan nilai B/C yang terjadi, yaitu: Bila nilai B/C < 1, proyek tidak dipilih (undesirable) Bila nilai B/C = 1, proyek marginal (marginal project) Bila nilai B/C > 1, proyek diambil (justified)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Program YSQ-7 Spreadsheet
YSQ-7 spreadsheet adalah lembar kerja yang dikembangkan dari YSQ spreadsheet yang dikhususkan sebagai alat bantu analisis investasi proyek pelabuhan. Pembuatan program YSQ-7 spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel 2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada.
3.2
Sumber Data
Pembuatan YSQ-7 spreadsheet menggunakan data sekunder berupa RAB dan gambar proyek pelabuhan serta data-data teknis lain yang berhubungan dengan analisis kelayakan investasi jasa labuh yang diasumsikan secara wajar sesuai kondisi yang berlaku.
3.3
Analisis Data
Analisis data mencakup bab-bab sebagai berikut: a. Pengumpulan data lapangan berupa: a. Capital Cost proyek pelabuhan b. Denah bangunan,site plan c. Arus kunjungan kapal d. Suku bunga yang berlaku b. Merancang YSQ-7 untuk menghitung besaran-besaran tekno ekonomi c. Merancang YSQ-7 untuk menghitung nilai sewa jasa labuh minimal, dengan ketentuan pendapatan = pengeluaran.
commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
d. Merancang YSQ-7 untuk menganalisa kelayakan investasi dengan metode: 1. Net Present Value (NPV) 2. Internal Rate of Return (IRR) 3. Benefit Cost Ratio (BCR) e. Merancang YSQ-7 untuk menghitung tarif sewa jasa labuh minimal f. Kesimpulan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
3.4
Tahapan Penelitian
3.4.1
Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.
Mulai
Studi pustaka Pengumpulan data sekunder Pembuatan lembar kerja YSQ-7 Spreadsheet
Analisis studi kelayakan investasi pelabuhan secara manual
Aplikasi lembar kerja YSQ-7 Spreadsheet
Tidak
Sesuai Ya Kesimpulan
Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
3.4.2 Algoritma analisis kelayakan investasi dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini : Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Perencanaan Nilai Variabel
Pendapatan (dalam variabel t)
Pengeluaran
Pendapatan Jasa Labuh Kapal
Biaya Operasi dan Pemeliharaan
Depresiasi (Penyusutan Bangunan)
Biaya Bunga Modal
Amortisasi
Biaya Pajak
Perhitungan Harga Tarif Minimum (t) Pendapatan = Pengeluaran
Analisis penilaian kelayakan investasi
Analisis NPV
Analisis BCR
Analisis Tidak IRR
Tidak Layak Ya Harga tarif labuh kapal dengan variasi pembayaran berdasarkan sistem bunga tetap dan menurun
Kesimpulan analisis investasi
Gambar 3.2 Algoritma Analisis Kelayakan Investasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
YSQ 7 Spreadsheet
YSQ 7 spreadsheet adalah lembar kerja yang dikembangkan dari YSQ spreadsheet yang dikhususkan sebagai alat bantu analisis investasi proyek pelabuhan khususnya untuk pelayanan jasa labuh. Pembuatan program YSQ-7 spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel 2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada. 4.1.1 Perencanaan YSQ 7 Spreadsheet YSQ 7 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi proyek pelabuhan dibuat terdiri dari 9 sheet, yaitu: a.
Lembar pertama adalah halaman muka atau cover yang dinamakan lembar MENU.
b.
Lembar kedua adalah lembar INPUT yang berisi data fisik proyek serta rincian arus kunjungan kapal yang ada, yang diperlukan untuk analisis.
c.
Lembar ketiga adalah lembar BIAYA INVESTASI yang berisi rincian biaya investasi proyek yang akan dibangun.
d.
Lembar keempat adalah lembar NILAI SEWA MINIMAL, yang dibuat untuk mendapatkan nilai sewa minimal dan menampilkan rekapitulasi pengeluaran pokok tahunan.
e.
Lembar kelima adalah lembar PENDAPATAN TAHUNAN yang berisi rincian pendapatan tahunan dari sewa labuh untuk tiap kunjungan maupun per-GT.
f.
Lembar keenam adalah lembar NPV, yang dibuat untuk menganalis kelayakan investasi dengan metode NPV.
g.
Lembar ketujuh adalah lembar BCR, yang dibuat untuk menganaliss kelayakan investasi dengan metode BCR.
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
h.
Lembar kedelapan adalah lembar IRR, yang dibuat untuk menganaliss kelayakan investasi dengan metode IRR.
i.
Lembar kesembilan adalah lembar OUTPUT yang berisi hasil atau kesimpulan dari kelayakan investasi proyek pelabuhan.
4.1.2 Formula yang Digunakan Proses pengolahan data menggunakan rumus-rumus dalam program MS Excel 2007 sebagai basic program dalam penyusunan spreadsheet ini. Dalam program MS Excel 2007 sudah disediakan rumus singkat dalam analisis ekonomi teknik sehingga user lebih dimudahkan dalam proses perhitungannya. Rumus yang digunakan sudah tersedia dan tidak dilakukan perubahan bahasa pemrograman didalamnya. Rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Rumus yang digunakan dalam YSQ 7 Spreadsheet No Rumus Fungsi 1.
Hyperlink
2.
SUM
3.
PV
4.
PMT
5.
PPMT
6.
IF
7.
VLOOKUP
8.
OR
Fungsi untuk memudahkan user untuk membuka halaman lain atau file lain dengan cara menghubungkannya menggunakan shape. Fungsi untuk menjumlahkan semua angka pada suatu barisan sel tertentu. Fungsi untuk mencari nilai sekarang dari serangkaian arus kas yang besarnya sama pada periode tertentu. Fungsi untuk mencari nilai serangkaian arus kas yang besarnya sama pada periode tertentu dari suatu nilai sekarang pada tingkat bunga tertentu. Fungsi untuk mencari nilai serangkaian arus kas yang besarnya sama pada periode tertentu dari suatu nilai masa yang akan datang pada tingkat bunga tertentu. Fungsi untuk menghasilkan sebuah ekspresi (bisa nilai bisa pernyataan) jika kondisi yang ditetapkan bernilai BENAR dan kondisi lain bernilai SALAH. Fungsi untuk mencari nilai pada barisan nilai kolom pertama dan menghasilkan nilai pada baris yang sama dari barisan nilai pada kolom yang lainnya. Fungsi untuk menghasilkan nilai BENAR jika sekurangkurangnya 1 pernyataan benar dan menghasilkan nilai SALAH jika semua pernyataan salah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
A. Hyperlink Rumus umumnya sebagai berikut : HYPERLINK(link_location,friendly_name) link_location adalah bagian dan nama file yang akan dibuka. Link_location dapat menunjuk pada spesifik sel atau range dalam worksheet MS Excel. friendly_name adalah teks atau nilai yang muncul pada sel. Friendly_name ditampilkan berwarna biru dan bergaris bawah. B. SUM Rumus umumya sebagai berikut : SUM(number1,number2, …) number1, number2, … adalah 1 hingga 255 data yang akan dijumlahkan. C. PV Rumus umumya sebagai berikut : PV(rate,nper,pmt,[fv],[type]) rate adalah tingkat suku bunga per peroide. nper adalah jumlah total periode pembayaran. pmt adalah pembayaran pada setiap periode. Secara khusus, pmt terdiri dari cicilan pokok dan bunga tetapi tidak termasuk biaya dan pajak. Sebagai contoh : pembayaran bulanan sebuah rumah seharga $10,000.00 dengan masa kredit selama 4 tahun adalah $263.33. User harus memasukkan angka -263.33 sebagai nilai pmt pada formula yang digunakan. Jika pmt dihilangkan, user harus memasukkan nilai yang mewakili fv. fv adalah nilai yang akan datang atau keseimbangan kas yang ingin dicapai setelah pembayaran terakhir. Jika fv dihilangkan, berarti nilainya diasumsikan nol. type adalah angka 0 atau 1 dan mengindikasikan waktu pembayaran seharusnya dilakukan. Nol atau dihilangkan berarti pembayaran pada akhir periode sedangkan angka 1 berarti pembayaran pada awal periode. D. PMT Rumus umumnya sebagai berikut : PMT(rate,nper,pv,[fv],[type])
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
pv adalah nilai sekarang, atau jumlah total pembayaran masa yang akan datang yang dibawa ke nilai sekarang. E. PPMT Rumus umumnya sebagai berikut : PPMT(rate,per,nper,pv,[fv],[type]) per menunjukkan periode pembayaran dari nper. F. IF Rumus umumnya sebagai berikut : IF(logical_test,value_if_true,value_if_false) logical_test adalah ekspresi atau pernyataan logis yang bisa dinilai benar atau salah. Sebagai contoh : A10=100 adalah pernyataan logis. Jika nilai pada sel A10 sama dengan 100, pernyataannya dinilai BENAR. Jika nilainya bukan 100, maka pernyataannya dinilai SALAH. value_if_true adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai benar. value_if_false adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai salah. G. VLOOKUP Rumus umumnya sebagai berikut : VLOOKUP (lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]) lookup_value adalah nilai yang dicari pada kolom pertama dari table_array. Jika lookup_value lebih kecil dari nilai terkecil pada kolom pertama table_array, maka VLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #N/A. table_array adalah dua atau lebih kolom data. Nilai pada kolom pertama table_array menunjukkan nilai yang dicari dengan lookup_value. Nilai ini bisa sebagai teks atau angka. col_index_num adalah jumlah kolom pada table_array. range_lookup nilai logika yang muncul ketika ingin memilih VLOOKUP mencari exact match (nilai yang benar-benar tepat) atau approximate match (nilai yang kira-kira sama). User hanya tinggal mengklik pilihan yang muncul.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
H. OR Rumus umumnya sebagai berikut : OR(logical1,logical2,...) logical1,logical2,... adalah 1 hingga 255 data yang akan yang akan diuji bernilai benar atau salah. Untuk operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian tidak digunakan rumus secara khusus. Pada formula bar, user hanya tinggal mengetikkan symbol = (sama dengan) kemudian klik sel yang akan dioperasikan dan selanjutnya mengetikkan tanda baca yang mewakili operasi yang diinginkan. Untuk operasi penjumlahan menggunakan tanda +, pengurangan menggunakan tanda -, pembangian menggunakan tanda / sedangkan operasi perkalian menggunakan tanda *.
4.1.3 Tampilan YSQ 7 Spreadsheet Lembar kerja atau sheet direncanakan mempunyai tampilan sebagai berikut : 4.1.3.1 Lembar Menu
Gambar 4.1 Lembar Menu YSQ 7 Spreadsheet Gambar 4.1 menunjukkan tampilan menu YSQ 7 Spreadsheet. Pada lembar ini berisi keseluruhan menu yang ada pada lembar kerja. User hanya tinggal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
mengklik menu yang ingin dilihat rinciannya, maka program akan secara otomatis menampilkan lembar tersebut. Pada lembar ini, tidak ada pengisian data yang harus dilakukan. Lembar ini terhubung pada setiap lembar analisis yang ada sesuai ikon yang tertera. Jika user mengklik ikon “Input” maka lembar Input akan muncul secara otomatis. Demikian juga jika diklik pada ikon yang lain, maka akan terhubung pada lembar yang dimaksud secara otomatis. Tetapi jika user ingin melakukan analisis kelayakan untuk pertama kalinya, user harus mengklik ikon “Input” terlebih dahulu untuk melakukan pengisian data baru bisa melihat hasil analisis pada setiap lembar dari lembar menu utama ini.
4.1.3.2 Lembar Input
Gambar 4.2 Lembar Input YSQ 7 Spreadsheet Pengisian data dilakukan pada setiap sel yang sudah diberikan comment dengan tanda merah pada ujung kanan atas sel. Jika sel tersebut diklik, maka comment tersebut akan muncul dan dapat membantu user dalam proses pengisian data. Untuk mengamankan sel yang tidak perlu dilakukan pengisian data, maka sel-sel yang lain sudah dikunci dari semua tindakan perubahan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
Lembar ini terdiri dari data-data yang harus diisikan yang dibagi dalam 3 tabel. Tabel pertama adalah tabel DATA PROYEK. User harus memasukkan data pada sel E14, E15, E16, hingga E22. Data-data ini digunakan untuk analisis lembar BIAYA INVESTASI pada sel G11, M23, I37 dan sel I38, lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel P15, P16, P18, P19 dan sel P20, lembar NPV pada sel F18 hingga F20, lembar BCR pada sel G18 hingga G20, lembar IRR pada sel E16 hingga E18. Tabel kedua adalah tabel ARUS KUNJUNGAN KAPAL yang terdiri dari 4 kolom. Kolom pertama adalah kolom tipe kapal yang berlabuh. Tipenya dibedakan oleh kapal dalam negeri dan kapal luar negeri baik kapal niaga maupun kapal bukan niaga. Kolom kedua adalah kolom Gross Tonnage. User harus mengisikan data secara manual untuk rata-rata tiap GT kapal yang berlabuh. Kolom ketiga adalah kolom Unit. User harus mengisikan data secara manual untuk jumlah kapal yang berlabuh. Sedangkan untuk kolom terakhir tidak dilakukan entry data. Hasil secara otomatis akan muncul setelah kolom sebelumnya sudah dimasukkan data. Kesemua data pada kolom ini digunakan untuk analisis pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel E11, E12, E14, E15 dan lembar PENDAPATAN TAHUNAN pada sel F13, F14, F16, F17 dan pada sel L13, L14, L16, L17. Tabel ketiga adalah tabel PERKIRAAN PENGELUARAN TAHUNAN. Entry data dilakukan pada sel M22 yaitu persentase Biaya Operasi dan Pemeliharaan serta pada sel M26 yaitu persentase Biaya Pajak Perseroan. Data tersebut digunakan untuk analisis lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel I11 dan pada sel I22. Untuk sel lainnya pada kolom ini, perhitungan ditampilkan pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Ada tiga tipe cara pengisian data pada lembar input, antara lain : 1. Input of text Sebagai contoh adalah pengisian nama proyek. User mengetik nama proyek pada kolom telah yang disediakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
Gambar 4.3 Contoh Input of Text pada lembar Input
2. Input of values Adalah pengisian data berupa angka atau nilai. Sebagai contoh adalah pengisian data luas persil berikut ini:
Gambar 4.4 Contoh Input of value pada lembar Input Sel E14 adalah sel untuk memasukkan luas persil. Dalam pengisian data, user tinggal memasukkan angka 8000 dan tidak perlu disertai satuan, notasi atau symbol apapun. Semua data yang harus diisikan untuk melakukan analisis kelayakan investasi adalah data pada kolom yang sudah diberi comment atau petunjuk pada sel tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
4.1.3.3 Lembar Biaya Investasi Gambar 4.5 menampilkan rincian perhitungan biaya investasi. Perbedaan penentuan besarnya biaya tak langsung pada setiap proyek mendasari penulis membuat lembar ini. Dalam penentuan besarnya biaya tak langsung ada yang diperinci, diambil dari komponen biaya tak langsung dan ada juga yang langsung diambil dari persentase biaya tertentu. Berikut adalah tampilan lembar Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.5 Lembar Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet Untuk sel G11, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E14 dan E17. Data untuk sel G18 adalah data pada sel F13 hingga sel F17. Untuk sel M13, M16, M19, M22 data yang digunakan adalah data pada sel I13, I16, I19, I22. Untuk sel M26 data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E15, E21. Sedangkan untuk sel I37 dan sel I38 data yang digunakan adalah data pada sel E18 dan E19 pada lembar INPUT.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
4.1.3.4 Lembar Nilai Sewa Minimal Lembar pada ini dibuat untuk mencari nilai sewa minimal agar pemilik proyek dapat mengetahui harga sewa minimal jasa labuh, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Pada pembangunan proyek pelabuhan, komponen biaya pengeluaran tahunan terdiri dari BOP (Biaya Operasional dan Pemeliharaan), biaya bunga modal, biaya pengembalian pokok modal (Amortisasi), biaya depresiasi/ penyusutan bangunan, dan biaya pajak perseroan. User hanya tinggal merubah nilai pengali terhadap t pada sel I31 untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan didapat. t adalah nilai sewa minimal jasa labuh kapal per GT, sedangkan T adalah nilai sewa minimal agar proyek mendatangkan keuntungan yang besarnya dapat ditentukan sendiri oleh user berdasarkan nilai pengali yang diinginkannya. Berikut adalah tampilan lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.6 Lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Untuk sel E11, E12, E14, E15, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel O15, O16, O18, O19. Untuk sel I11, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel M22. Untuk sel J13, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel E22. Untuk sel P15, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E18 dan data pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel J14. Untuk sel P16, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E19 dan data pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel J14. Untuk sel P18, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E20, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel I37. Untuk sel P19, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E20, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel I38. Untuk sel P20, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E16, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel G22.
4.1.3.5 Lembar Pendapatan Tahunan
Gambar 4.7 Lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet Untuk sel H9, data yang digunakan adalah data pada sel I32 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel F13, F14, F16, F17 data yang digunakan adalah data pada sel O15, O16, O18, dan O19 pada lembar INPUT. Untuk sel L13, L14,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
L16 dan L17, data yang digunakan adalah data pada sel K15, K16, K18, dan K19 pada lembar INPUT.
4.1.3.6 Lembar Net Present Value (NPV)
Gambar 4.8 Lembar Net Present Value (NPV) YSQ 7 Spreadsheet Untuk sel F10, data yang digunakan adalah data pada sel E24 dan I32 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel F12, data yang digunakan adalah data pada sel F10, F18 dan F20 pada lembar NPV. Untuk sel F13 dan F14, data yang digunakan adalah data pada sel R24 dan R26 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel F16, data yang digunakan adalah data pada sel F13, F19, F20, dan J16 pada lembar NPV. Untuk sel J16, data yang digunakan adalah data pada sel F14, F20 dan J18 pada lembar NPV. Untuk sel F18, F19, dan F20, data yang digunakan adalah data sel E16, E20 dan E22 pada lembar INPUT. Untuk sel F23, data yang digunakan adalah data sel F12 dan F16 pada lembar NPV.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
4.1.3.7 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR)
Gambar 4.9 Lembar Benefit Cost Ratio (BCR) YSQ 7 Spreadsheet Untuk sel G10, data yang digunakan adalah data pada sel F10 pada lembar NPV. Untuk sel G12, data yang digunakan adalah data pada sel G10, G18 dan G20 pada lembar BCR. Untuk sel G13 dan G14 data yang digunakan adalah data pada sel F13 dan F14 pada lembar NPV. Untuk sel G16, data yang digunakan adalah data pada sel G13, G19, G20 dan K16 pada lembar BCR. Untuk sel K16, data yang digunakan adalah data J16 pada lembar NPV. Untuk sel G18, G19 dan G20, data yang digunakan adalah data sel E16, E20 dan E22 pada lembar INPUT. Untuk sel G23, data yang digunakan adalah data sel G12 dan G16 pada lembar BCR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
4.1.3.8 Lembar Internal Rate of Return (IRR)
Gambar 4.10 Lembar Internal Rate of Return (IRR) YSQ 7 Spreadsheet Untuk sel E10, data yang digunakan adalah data sel F19 pada lembar PENDAPATAN TAHUNAN. Untuk sel E11 dan E12 data yang digunakan adalah data pada sel R25 dan R26 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel E14, data yang digunakan adalah data pada sel F34 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk sel E16, E17 dan E18 data yang digunakan adalah data pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
sel E16, E20, dan E22 pada lembar INPUT. Untuk sel B25 hingga B52, data yang digunakan adalah data pada sel E10, E11, E12, E16, E17, dan B25 hingga B52 pada lembar IRR. Untuk sel E25 hingga E52 data yang digunakan adalah data pada sel E14 pada lembar IRR. Untuk sel G25 hingga G52 data yang digunakan adalah data pada sel B25 hingga B52 dan E25 hingga E52 pada lembar IRR. Untuk sel E56, data yang digunakan adalah data pada sel E53, G25, dan H52 pada lembar IRR.
4.1.3.9 Lembar Output Lembar ini menampilkan hasil atau kesimpulan secara menyeluruh dari perhitungan analisis kelayakan. Semua hasil yang ditampilkan adalah hasil analisis pada setiap lembar atau sheet.
Gambar 4.11 Lembar Output YSQ 7 Spreadsheet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Untuk data sel E15, I15, I16 mengacu pada sel F34, I37 dan I38 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk data sel E17 mengacu pada sel F19 pada lembar PENDAPATAN TAHUNAN. Untuk data sel E18 mengacu pada sel N24, I28 dan sel P24 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel E19 mengacu pada sel R26 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel E20 mengacu pada sel F26 pada lembar NPV. Untuk data sel E21 mengacu pada sel G26 pada lembar BCR. Untuk data sel E22 mengacu pada sel E56 lembar IRR. Untuk data sel E23, mengacu pada sel I32 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk data sel G20, G21 dan G22 mengacu pada sel F27 lembar NPV, sel G27 lembar BCR, dan sel E57 lembar IRR.Untuk data sel D29, D30, D32, D33 mengacu pada sel K15, K16, K18 dan sel K19 pada lembar INPUT. Untuk data sel F29, F30, F32, F33 mengacu pada sel M15, M16, M18 dan sel M19 pada lembar INPUT. Untuk data sel H29, H30, H32, H33 mengacu pada sel E32, D29, D30, D32 dan sel D33 pada lembar OUTPUT.
4.2
Perhitungan Kalibrasi dengan Studi Kasus Pelayanan Jasa Labuh Kapal
4.2.1 Pengumpulan Data Untuk perhitungan Kalibrasi (aplikasi YSQ 7 Spreadsheet & perhitungan manual) diperlukan data-data yang diperoleh dari data sekunder proyek pelabuhan khususnya pelayanan jasa labuh yaitu sebagai berikut : 1. Total Biaya Investasi A. Biaya langsung (direct cost) Biaya tanah (land cost) Biaya pengadaan lahan adalah = 8.000 m2 x Rp 10.000.000 = Rp80.000.000.000,00 Biaya konstruksi Biaya konstruksi terdiri dari: - Dermaga
= Rp40.000.000.000,00-
- Alur Pelayaran
= Rp10.000.000.000,00-
- Kolam pelabuhan
= Rp12.000.000.000,00-
- Sarana bantu navigasi
= Rp 7.000.000.000,00-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
- Sarana lain yang mendukung
= Rp 700.000.000,00-
Total
= Rp69.700.000.000,00-
Total biaya langsung
= biaya tanah + biaya konstruksi = Rp80.000.000.000,00 + Rp69.700.000.000,00 = Rp 149.700.000.000,00-
B. Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya tidak langsung meliputi: a. Biaya teknik, terdiri dari: a) Biaya perencanaan dan konsultan. = 1% dari besarnya biaya langsung = 1% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 1.497.000.000,00
b) Biaya pendanaan = 1% dari besarnya biaya langsung = 1% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 1.497.000.000,00
c) Biaya hukum = 1% dari besarnya biaya langsung = 1% x Rp 149.700.000.000,00
Total biaya teknik
= Rp 1.497.000.000,00
= Rp 4.491.000.000,00
b. Biaya tak terduga = 4% dari besarnya biaya langsung = 4% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 5.988.000.000,00
= Rp10.479.000.000,00
c. Bunga modal = [(Rp 149.700.000.000,00 + Rp10.479.000.000,00)/5] x [(F/A,12%,5) – 5] = [Rp 160.179.000.000,00/5] x (6,353 – 5) = Rp32.035.800.000,00 x 1,353 = Rp 43.344.437.400,00-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Total biaya tak langsung = biaya teknik + biaya tak terduga + bunga modal = Rp 4.491.000.000 + Rp 5.988.000.000 + Rp 43.344.437.400 = Rp 53.823.437.400,00 Total biaya investasi = biaya langsung + biaya tidak langsung = Rp 149.700.000.000 + Rp 53.823.437.400 = Rp 203.523.437.400,00Pembagian saham untuk: = 25% x Rp 203.523.437.400 = Rp 50.880.859.350,00-
-
Modal sendiri
-
Modal pinjaman = 75% x Rp 203.523.437.400 =Rp 152.642.578.050,00-
2. Data perkiraan arus kunjungan kapal untuk pelayanan jasa labuh adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Perkiraan Arus Kunjungan Kapal Tipe
Total
Gross Tonnage
Unit Kapal
Kapal Niaga
7000
250
1.750.000
Kapal Bukan Niaga
4000
300
1.200.000
Kapal Niaga
10000
400
4.000.000
Kapal Bukan Niaga
7000
150
1.050.000
(Unit GT)
*Kapal Dalam Negeri
*Kapal Luar Negeri
kunjungan kapal
8.000.000
3. Luas persil
= 8.000 m2
4. Masa konstruksi
= 5 tahun
5. Umur ekonomis
= 25 tahun
6. Harga satuan tanah
= Rp10.000.000,00-
7. Masa pelunasan kredit
= 10 tahun
8. Tingkat bunga kredit pra proyek
= 12% per tahun
9. Tingkat bunga kredit pasca proyek
= 13% per tahun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Dari data tersebut, data-data seperti total biaya investasi, masa konstruksi, masa pelunasan kredit dan tingkat bunga kredit adalah data yang sangat berpengaruh dalam analisis kelayakan investasi dan penentuan harga sewa labuh kapal. Dalam YSQ 7 Spreadsheet data-data tersebut digunakan sebagai input program yang diproses dengan cepat untuk mengetahui apakah proyek investasi tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak, maupun untuk mengetahui harga sewa labuh kapal. Jadi, dengan menggunakan program YSQ 7 Spreadsheet, owner atau pengelola pelabuhan dapat mengestimasi nilai atau besaran dari masing-masing data tersebut dan menentukan perencanaan yang tepat agar proyek investasi layak dilaksanakan dan agar memperoleh harga sewa kapal yang diinginkan.
4.2.2 Aplikasi YSQ 7 Spreadsheet Untuk menggunakan program YSQ 7 Spredsheet, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka file YSQ 7 Spreadsheet kemudian memasukkan password yang digunakan untuk melindungi file, setelah itu akan muncul menu utama YSQ 7 Sreadsheet dan setelah itu dapat digunakan untuk analisis kelayakan investasi. Selain itu, demi keamanan data dan agar user tidak mengubah isi, format dan formula pada program baik sengaja maupun tidak sengaja; semua data, hasil yang ditampilkan dan keterangan yang digunakan di dalam program sudah dikunci. Data yang tidak dikunci adalah data yang memang harus dimasukkan user sebagai komponen penilaian kelayakan investasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga orisinalitas program dan untuk menghindari penggunaan program yang tidak sebagaimana mestinya. Untuk data yang harus dimasukkan user dalam melakukan analisis pada program ini, pada sel yang dimaksud sudah diberi comment untuk memandu user dalam proses pengisian data. Comment adalah kalimat yang muncul ketika user mengklik sel tertentu sebagai petunjuk dalam pengisian data pada sel tersebut. Dalam program ini, semua sel yang harus dimasuki data, sudah diberikan comment dengan tanda merah pada ujung kanan atas sel dan ketika sel diklik, maka comment akan muncul.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Program YSQ 7 Spreadsheet hanya terdiri dari 1 workbook dan berisi 9 lembar kerja atau sheet untuk menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan khususnya pelayanan jasa labuh kapal. Dalam pembuatan program ini, penulis hanya menggunakan rumus-rumus yang tersedia dalam MS Excel 2007 dan tidak merubah bahasa pemrograman. Aplikasi program YSQ 7 Spreadsheet adalah sebagai berikut: 4.2.2.1 Menu Utama Lembar menu utama menampilkan semua menu yang ada dalam program aplikasi YSQ 7 Spreadsheet. Menu-menu ini dibuat dalam bentuk ikon-ikon dengan tampilan yang cukup menarik. Ikon dibuat dari bentuk-bentuk (shape) yang tersedia pada menu Insert pada MS Excel. Jika akan memasukkan data masukan, user tinggal mengklik ikon “Input”, maka lembar ini akan terbuka secara otomatis. Berikut ini adalah tampilan menu utama YSQ 7 Spreadsheet :
Gambar 4.12 Menu Utama YSQ 7 Spreadsheet Dalam membuat lembar menu utama, rumus yang digunakan adalah hyperlink. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengklik tab menu Insert pada MS Excel kemudian klik shapes.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
2. Memilih berbagai macam item bentuk yang ada di dalam shapes, kemudian aplikasikan bentuk tersebut dengan cara mengklik dan menggeser (drag) di dalam sheet. 3. Item yang telah dipilih dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan, dengan cara klik kanan kemudian pilih edit shapes. 4. Untuk menampilkan tulisan, klik kanan pada item bentuk yang telah dipilih kemudian pilih edit text. 5. Menulis “Input Data” kemudian klik pada layar. 6. Untuk menghubungkan item tersebut pada lembar yang diinginkan, klik kanan pada ikon kemudian pilih hyperlink. 7. Kemudian akan muncul kotak Insert Hyperlink kemudian pilih Link to : Place In This Document. 8. Memilih salah satu tempat di dalam spreadsheet (dalam hal ini adalah lembar Input Data) pada bagian Or Select A Place In This Document kemudian tekan tombol OK. 9. Melakukan langkah yang sama untuk membuat ikon untuk menu yang lain.
4.2.2.2 Input Data Untuk menggunakan program YSQ 7 Spreadsheet user harus memasukkan data pada sel-sel isian data yang terletak pada lembar input terlebih dahulu. Data-data ini yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan atau analisis dalam lembarlembar selanjutnya. Berikut ini adalah tampilan lembar input YSQ 7 Spreadsheet.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
Gambar 4.13 Input YSQ 7 Spreadsheet Data yang ada dalam lembar Input merupakan data isian. Pada lembar ini terdapat comment yang ada pada sel isian, yang berfungsi untuk memberikan panduan atau arahan kepada user dalam proses pengisian data. Dalam pengisian data user tinggal memasukkan besarnya angka yang diinginkan tanpa harus memasukkan satuannya. Misalnya pada sel harga satuan tanah, user hanya tinggal memasukkan angka 10000000.
4.2.2.3 Biaya Investasi Lembar ini menampilkan perhitungan biaya investasi secara rinci, dari mulai biaya langsung dan biaya tak langsung serta komponen-komponen biaya yang ternasuk didalamnya. Berikut adalah tampilan lembar Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
Gambar 4.14 Biaya Investasi YSQ 7 Spreadsheet Dalam sheet ini, user masih harus memasukkan data berupa data biaya konstruksi bangunan yang ada hubungannya dengan pelayanan jasa labuh kapal serta entry data untuk masing-masing biaya teknik dalam prosentase terhadap biaya tak langsung. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk sel G11 : =INPUT!E14*INPUT!E17 2. Untuk sel G18 : =SUM(F13:F17) 3. Untuk sel F21 : =SUM(G11:G19) 4. Untuk sel M13 : =I13*F21 5. Untuk sel M16 : =I16*F21 6. Untuk sel M19 : =I19*F21 7. Untuk sel M22 : =I22*F21 8. Untuk sel M24 : =SUM(M10:N23) 9. Untuk sel O21 : =F21+M24+F26+F27+F28 10. Untuk sel M26 : =(O21/INPUT!E15)*((FV(INPUT!E21;INPUT!E15;-1))INPUT!E15)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
11. Untuk sel M28 : =SUM(M24:N26) 12. Untuk sel F34 : =F21+M28+F26+F27+F28 13. Untuk sel I37 : =INPUT!E18*'BIAYA INVESTASI'!F34 14. Untuk sel I38 : =INPUT!E19*'BIAYA INVESTASI'!F34 4.2.2.4 Nilai Sewa Minimal Pada lembar ini dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai t hasil analisis. t adalah nilai sewa minimal jasa labuh kapal per GT, sedangkan T adalah nilai sewa minimal agar proyek memperoleh keuntungan yang besarnya dapat ditentukan sendiri oleh user dengan cara mengalikan nilai t dengan koefisien pengali yang diinginkan oleh user. Berikut adalah tampilan lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.15 Nilai Sewa Minimal YSQ 7 Spreadsheet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Pada kolom pendapatan kotor tahunan : 1. Untuk sel E11 : =INPUT!O15 2. Untuk sel E12 : =INPUT!O16 3. Untuk sel E14 : =INPUT!O18 4. Untuk sel E15 : =INPUT!O19 5. Untuk sel E24 : =SUM(E11:F15) Pada sel E11 hingga sel E15 terdapat variabel t yang menunjukkan nilai sewa. Variabel t diketik dalam format custom sehingga tidak menghambat operasi perhitungan dalam MS Excel.
Pada kolom pengeluaran tahunan : 1. Untuk sel I11 : =INPUT!M22 2. Untuk sel P11: =I11*'BIAYA INVESTASI'!F34 3. Untuk sel J13 : =INPUT!E22 4. Untuk sel J14 : =J13*'BIAYA INVESTASI'!F34 5. Untuk sel P15 : =INPUT!E18*'NILAI SEWA MINIMAL'!J14 6. Untuk sel P16 : =INPUT!E19*'NILAI SEWA MINIMAL'!J14 7. Untuk sel P18 menggunakan rumus PPMT: =PPMT(INPUT!E22;1;INPUT!E20;-'BIAYA INVESTASI'!I37) 8. Untuk sel P19 menggunakan rumus PPMT: =PPMT(INPUT!E22;1;INPUT!E20;-'BIAYA INVESTASI'!I38) 9. Untuk sel P20 juga menggunakan rumus PPMT: =PPMT(INPUT!E22;1;INPUT!E16;-'BIAYA INVESTASI'!G22) 10. Untuk sel I22 : =INPUT!M26 11. Untuk sel N22 : =I22*(E24-N11) 12. Untuk sel P22 : =-I22*(P11+P16+R17) 13. Untuk sel N24 : =SUM(N11:N23) 14. Untuk sel P24 : =SUM(P11:Q23)
Pada kolom Nilai Sewa Minimal : Untuk sel I28 : =$P$24/($E$24-$N$24)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Pada kolom Nilai Sewa Minimal (T) : Untuk sel I32 : =I31*I28
Pada kolom Rekapitulasi Pengeluaran Pokok Tahunan 1. Untuk sel I35 : =P11 2. Untuk sel I36 : =P15 3. Untuk sel I37 : =P18 4. Untuk sel I38 : =P16 5. Untuk sel I39 : =P19 6. Untuk sel I40 : =P20 7. Untuk sel I41 : =(N22*I32)+P22 8. Untuk sel I43 : =SUM(I35:K41)
4.2.2.5 Pendapatan Tahunan Pada lembar ini ditampilkan secara rinci pendapatan tahunan yang diperoleh dari nilai sewa tiap GT kapal. Berikut adalah tampilan lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.16 Pendapatan Tahunan YSQ 7 Spreadsheet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Pada kolom Nilai Sewa Minimal Untuk sel H9 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!I32
Pada kolom Nilai Total Minimal dari Tiap Kunjungan Kapal per Tahun 1. Untuk sel F13 : =$H$9*INPUT!O15 2. Untuk sel F14 : =$H$9*INPUT!O16 3. Untuk sel F16 : =$H$9*INPUT!O18 4. Untuk sel F17 : =$H$9*INPUT!O19 5. Untuk sel F17 : =F13+F14+F16+F17
Pada kolom Nilai Minimal per GT per Tahun 1. Untuk sel L13 : =$H$9*INPUT!K15 2. Untuk sel L14 : =$H$9*INPUT!K16 3. Untuk sel L16 : =$H$9*INPUT!K18 4. Untuk sel L17 : =$H$9*INPUT!K19 5. Untuk sel L19 : =L13+L14+L16+L17 4.2.2.6 Net Present Value (NPV) Pada lembar ini dilakukan perhitungan untuk menentukan apakah suatu rencana investasi akan mendatangkan keuntungan dalam periode waktu analisis. Berikut adalah tampilan lembar NPV YSQ 7 Spreadsheet:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
Gambar 4.17 Net Present Value YSQ 7 Spreadsheet Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk sel F10 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!I32* 'NILAI SEWA MINIMAL'!E24 2. Untuk sel F12 : =F10*PV(F20;F18;-1) 3. Untuk sel F13 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!R24 4. Untuk sel F14 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!R26 5. Untuk sel F16 : =F13*(PV(F20;F19;-1))+J16/(1+F20)^F19 6. Untuk sel J16 : =F14*(PV(F20;J18;-1)) 7. Untuk sel F18 : =INPUT!E16 8. Untuk sel F19 : =INPUT!E20 9. Untuk sel J18 : =F18-F19 10. Untuk sel F20 : =INPUT!E22 11. Untuk sel F23 : =F12-F16 12. Untuk sel F26 : =F23 13. Untuk sel F27 : =IF(F26=0;"Investasi Marginal";IF(F26>0; "Investasi Layak Dilakukan";"Investasi Tidak Layak Dilakukan")) Artinya jika nilai NPV = 0, maka akan muncul kalimat “investasi proyek marginal" pada sel F27, sedangkan jika NPV > 0 maka akan muncul kalimat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
"Investasi layak dilakukan",dan jika nilai NPV < 0 maka akan muncul kalimat " Investasi tidak layak dilakukan”.
4.2.2.7 Benefit Cost Ratio (BCR) Pada lembar ini dilakukan perhitungan atau analisis untuk membandingkan nilai benefit terhadap nilai cost. Rasio perbandingan antara nilai benefit terhadap nilai cost harus lebih besar dari 1 agar proyek dapat dikatakan layak untuk dilakukan. Berikut adalah tampilan lembar BCR YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.18 Benefit Cost Ratio YSQ 7 Spreadsheet Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk sel G10 : =NPV!F10 2. Untuk sel G12 : =G10*(PV(G20;G18;-1)) 3. Untuk sel G13 : =NPV!F13 4. Untuk sel G14 : =NPV!F14 5. Untuk sel G16 : =G13*(PV(G20;G19;-1))+K16/(1+G20)^G19 6. Untuk sel K16 : =NPV!J16 7. Untuk sel G18 : =INPUT!E16 8. Untuk sel G19 : =INPUT!E20 9. Untuk sel G20 : =INPUT!E22 10. Untuk sel G23 : =G12/G16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
11. Untuk sel G26 : =G23 12. Untuk sel G27 : =IF(G26=1;"Investasi Marginal";IF(G26>1; "Investasi Layak Dilakukan";"Investasi Tidak Layak Dilakukan"))
4.2.2.8 Internal Rate of Return (IRR) Pada lembar ini dilakukan perhitungan atau analisis untuk menentukan tingkat bunga saat net present value (NPV) adalah nol. Berikut adalah tampilan lembar IRR YSQ 7 Spreadsheet:
Gambar 4.19 Internal Rate of Return YSQ 7 Spreadsheet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk sel F7 : =NPV!F7 2. Untuk sel F8 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!N32 3. Untuk sel F9 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!N31 4. Untuk sel F10 : ='BIAYA INVESTASI'!M25 5. Untuk sel F12 : ='BIAYA INVESTASI'!M25*(1+INPUT!$D$13)^INPUT!D16 6. Untuk sel F13 : = INPUT!D8 7. Untuk sel F14 : = INPUT!D12 8. Untuk sel F15 : = INPUT!D13 9. Untuk sel F20 : =VLOOKUP(J29;K8:L28;2) 10. Untuk sel F21 : =IF(F20=F15;"Investasi Proyek Marginal";IF(F20>F15; "Investasi Layak Dilakukan";"Investasi Tidak Layak Dilakukan")) 11. Untuk sel D21 : =IF(F20=F15;"IRR = MARR";IF(F20>F15;"IRR > MARR";"IRR < MARR")) 12. Untuk sel I8 : =$F$7*(PV(H8;$F$13;-1))-($F$8*(PV(H8;$F$14;1))+($F$9*(PV(H8;($F$13-$F$14);-1))/(1+H8)^$F$14)) Untuk memasukkan rumus pada sel I9 sampai I28, klik sel I8 kemudian drag hingga sel I28. 13. Untuk sel J8 hingga J28 : =$F$12 14. Untuk sel K8 : =I8-J8, untuk memasukkan rumus pada sel K9 hingga K28, klik sel K8 kemudian drag hingga sel K28.
4.2.1.10 Output Lembar ini menampilkan hasil perhitungan analisis kelayakan investasi secara keseluruhan. Semua data yang ada mengacu pada hasil analisis pada setiap lembar yang ada pada program YSQ 7 Spreadsheet.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
Gambar 4.20 Output YSQ 7 Spreadsheet
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk sel E15 : ='BIAYA INVESTASI'!F34 2. Untuk sel I15 : ='BIAYA INVESTASI'!I37 3. Untuk sel I16 : ='BIAYA INVESTASI'!I38 4. Untuk sel E17 : ='PENDAPATAN TAHUNAN'!F19 5. Untuk sel E18 : =('NILAI SEWA MINIMAL'!N24*'NILAI SEWA MINIMAL'!I28)+'NILAI SEWA MINIMAL'!P24 6. Untuk sel E19 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!R26 7. Untuk sel E20 : =NPV!F26 8. Untuk sel E21 : =BCR!G26 9. Untuk sel E22 : =IRR!E56 10. Untuk sel E23 : ='NILAI SEWA MINIMAL'!I32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
11. Untuk sel G20 : =NPV!F27 12. Untuk sel G21 : =BCR!G27 13. Untuk sel G22 : =IRR!E57 14. Untuk sel H29 : =E23*D29 15. Untuk sel H30 : =E23*D30 16. Untuk sel H32 : =E23*D32 17. Untuk sel H33 : =E23*D33
4.3
Uji Keandalan dan Kelayakan Investasi Pelabuhan untuk Pelayanan Jasa Labuh
Uji keandalan dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi hasil analisis pada spreadsheet dengan cara perhitungan secara manual. Setelah dilakukan perhitungan manual. 4.3.1
Analisis Data
4.3.1.1 Perhitungan Biaya Investasi Proyek Biaya investasi proyek. terdiri dari biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Analisis Investasi dilakukan dalam jangka waktu pengembalian kredit yaitu selama 10 tahun berdasarkan pembayaran dengan suku bunga 12% untuk tingkat bunga kredit pra proyek selesai dan suku bunga 13% untuk tingkat suku bunga masa ekonomis proyek (bunga komersil). Waktu dari ide sampai pelaksanaan Umur proyek, misal 25 tahun
fisik selesai, misal 5 tahun
Bunga
Modal
i = 12%
1
2
3
i = 13%
4
Belum tentu sama dengan waktu pelaksanaan
5
n = 5 tahun Gambar 4.21 Aliran Biaya Modal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
¾ Biaya langsung (direct cost) A. Biaya tanah (land cost) Biaya pengadaan lahan adalah = 8.000 m2 x Rp 10.000.000 = Rp80.000.000.000,00-
B. Biaya konstruksi Biaya konstruksi terdiri dari: - Dermaga
= Rp40.000.000.000,00-
- Alur Pelayaran
= Rp10.000.000.000,00-
- Kolam pelabuhan
= Rp12.000.000.000,00-
- Sarana bantu navigasi
= Rp 7.000.000.000,00-
- Sarana lain yang mendukung
= Rp 700.000.000,00-
Total
= Rp69.700.000.000,00-
Total biaya langsung
= biaya tanah + biaya konstruksi = Rp80.000.000.000,00 + Rp69.700.000.000,00 = Rp 149.700.000.000,00-
¾ Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya tidak langsung meliputi: a. Biaya teknik, terdiri dari: a) Biaya perencanaan dan konsultan. = 1% dari besarnya biaya langsung = 1% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 1.497.000.000,00
b) Biaya pendanaan = 1% dari besarnya biaya langsung = 1% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 1.497.000.000,00
c) Biaya hukum = 1% dari besarnya biaya langsung = 1% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 1.497.000.000,00
Total biaya teknik
= Rp 4.491.000.000,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
b. Biaya tak terduga = 4% dari besarnya biaya langsung = 4% x Rp 149.700.000.000,00
= Rp 5.988.000.000,00
= Rp10.479.000.000,00 c. Bunga modal = [(Rp 149.700.000.000,00 + Rp10.479.000.000,00)/5] x [(F/A,12%,5) – 5] = [Rp 160.179.000.000,00/5] x (6,353 – 5) = Rp32.035.800.000,00 x 1,353 = Rp 43.344.437.400,00-
Total biaya tak langsung = biaya teknik + biaya tak terduga + bunga modal = Rp 4.491.000.000 + Rp 5.988.000.000 + Rp 43.344.437.400 = Rp 53.823.437.400,00 Total biaya investasi = biaya langsung + biaya tidak langsung = Rp 149.700.000.000 + Rp 53.823.437.400 = Rp 203.523.437.400,00Pembagian saham untuk: = 25% x Rp 203.523.437.400 = Rp 50.880.859.350,00-
-
Modal sendiri
-
Modal pinjaman = 75% x Rp 203.523.437.400 =Rp 152.642.578.050,00-
4.3.2
Analisis Kelayakan Investasi pada Koefisien = 1
4.3.2.1 Pendapatan Proyek Tahunan Pendapatan proyek diperoleh dari total sewa pelayanan jasa untuk tiap GT kapal yang berlabuh. Perhitungan pendapatan proyek adalah sebagai berikut: Sewa labuh kapal
= Rp t /GT/tahun
Total kunjungan kapal
= 8.000.000 Unit GT
T (pendapatan proyek dari sewa jasa labuh)
= Rp t x 8.000.000 = Rp 8.000.000 t /tahun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
4.3.2.2 Pengeluaran Proyek Tahunan Proyek menghabiskan biaya Rp 203.523.437.400,00. Biaya ini disuplai dari modal sendiri 25% yakni sebesar Rp50.880.859.350,00 dan modal pinjaman 75% yakni sebesar Rp152.642.578.050,00. Pengeluaran proyek terdiri dari biaya operasional dan pemeliharaan, biaya beban bunga modal (baik modal sendiri maupun modal pinjaman), biaya depresiasi, biaya amortalisasi/ pengembalian modal pokok (modal sendiri maupun pinjaman), biaya lain-lain (jika ada) dan pajak perseroan.
Umur proyek 25 tahun i = 13%
Biaya Modal BOP Bunga Amortisasi Depresiasi Pajak Pendapatan
Gambar 4.22 Aliran Biaya Tahunan
1. Biaya operasional dan pemeliharaan Besarnya operasional dan pemeliharaan untuk proyek pelabuhan khususnya pelayanan jasa labuh diambil sebesar 20% dari biaya kapital. BOP = 20% x biaya kapital = 20% x Rp 203.523.437.400,00 = Rp 40.704.687.480,00/tahun
2. Biaya bunga Tingkat suku bunga selama umur proyek berbeda dengan bunga selama waktu dari ide sampai pelaksanaan fisik selesai. Bunga = 13% x biaya kapital = 13% x Rp 203.523.437.400,00 = Rp26.458.046.860,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
• Untuk biaya bunga modal sendiri
= 25% x Rp26.458.046.860,00 = Rp6.614.511.715,00
• Untuk biaya bunga modal pinjaman
= 75% x Rp26.458.046.860,00 = Rp19.843.535.150,00
3. Pengembalian modal (Amortisasi) a. Pengembalian modal sendiri = Modal sendiri (A/F,i,n) = Rp50.880.859.350,00 (A/F,13%,10) = Rp50.880.859.350,00 x 0,05429 = Rp2.762.321.854,00 b. Pengembalian modal pinjaman = Modal pinjaman (A/F,i,n) = Rp152.642.578.050,00 (A/F,13%,10) = Rp152.642.578.050,00 x 0,05429 = Rp8.286.965.560,00
4. Depresiasi (penyusutan bangunan) = Biaya konstruksi (A/F,i,n) = Rp 69.700.000.000,00 (A/F,13%,25) = Rp 69.700.000.000,00 x 0,00643 = Rp448.171.000,005. Pajak Perseroan Besarnya didapat dari prosentase laba kena pajak. a. Selama pelunasan kredit (n = 1 s/d n = 10) =15% x (pendapatan kotor tahunan – biaya operasional – amortisasi – biaya bunga modal pinjaman) =15% x [Rp8.000.000 t – Rp40.704.687.480,00 – (Rp2.762.321.854,00 + Rp8.286.965.560,00) – Rp19.843.535.150,00] = Rp1.200.000 t – Rp10.739.626.510,00 b. Selama umur ekonomis (n = 11 s/d n = 25) =15% x (pendapatan kotor tahunan – biaya operasional – depresiasi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
=15% x [Rp8.000.000 t – Rp40.704.687.480,00 – Rp448.171.000,00] = Rp1.200.000 t – Rp6.172.928.772,00
Total pengeluaran tahunan : = biaya operasional dan pemeliharaan + biaya bunga modal + amortisasi + depresiasi + pajak perseroan = Rp 40.704.687.480,00 + Rp26.458.046.860,00 + (Rp2.762.321.854,00 + Rp8.286.965.560,00) + Rp448.171.000 + (Rp1.200.000 t – Rp10.739.626.510,00) = Rp1.200.000 t + Rp67.920.566.240,00
4.3.2.3 Perhitungan Nilai Sewa Minimal Nilai sewa minimal diperoleh jika pendapatan = pengeluaran. Pendapatan (Y) = Pengeluaran (X) Rp 8.000.000 t = Rp1.200.000 t + Rp67.920.566.240,00 Rp 6.800.000 t = Rp67.920.566.240,00 t = Rp9.988,319-/ GT/ kunjungan Jadi nilai sewa minimum adalah sebesar Rp9.988,319/ GT/ kunjungan. Dengan demikian maka pendapatan kotor per tahun: = 8.000.000 Unit GT x Rp9.988,319 = Rp79.906.552.000,00
Tabel 4.3 Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan Nilai dengan Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan
Nilai
t = Rp9.988,319
Rp 8.000.000 t
Rp79.906.552.000,00
1. Biaya Operasional & Pemeliharaan
Rp40.704.687.480,00
Rp40.704.687.480,00
2. Pengembalian Modal Sendiri
Rp2.762.321.854,11
Rp2.762.321.854,00
3. Biaya Bunga Modal Sendiri
Rp6.614.511.715,50
Rp6.614.511.715,00
4. Pengembalian Modal Pinjaman
Rp8.286.965.562,33
Rp8.286.965.560,00
5. Biaya Bunga Modal Pinjaman
Rp19.843.535.146,50
Rp19.843.535.150,00
6. Depresiasi
Rp448.171.000,00
Rp448.171.000,00
7. Pajak Perseroan th ke-1 s/d ke-10
Rp1.200.000 t – Rp10.739.626.506,441
Rp1.246.356.290,00
8. Pajak Perseroan th ke-11 s/d ke-25
Rp1.200.000 t – Rp6.172.928.772,00
Rp5.813.054.028,00
Pendapatan Kotor Tahunan Pengeluaran Tahunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
4.3.2.4 Analisis Penilaian Kelayakan Investasi A. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Umur Ekonomis
= 25 tahun
Pengembalian Kredit (n)
= 10 tahun
Suku bunga (i)
= 13%
•
Pendapatan Pendapatan Kotor Tahunan = Rp79.906.552.000,00/ tahun Nilai sekarang = Pendapatan Tahunan (P/A,i,n) = Rp79.906.552.000,00 (P/A,13%,25) = Rp79.906.552.000,00 (7,330) = Rp585.715.026.200,00
•
Pengeluaran a. Pengeluaran Tahunan + Investasi (dari tahun ke-1 hingga ke-10) = Rp40.704.687.480,00 + Rp2.762.321.854,00 + Rp6.614.511.715,00 + Rp8.286.965.560,00 + Rp19.843.535.150,00 + Rp448.171.000,00 + Rp1.246.356.290,00 = Rp79.906.549.050,00/ tahun Nilai sekarang = Pengeluaran Tahunan (P/A,i,n) = Rp79.906.549.050,00 (P/A,13%,10) = Rp79.906.549.050,00 (5,426) = Rp433.572.935.100,00 b. Pengeluaran Tahunan (dari tahun ke-11 hingga ke-25) = Rp40.704.687.480,00 + Rp448.171.000,00 + Rp5.813.054.028,00 = Rp46.965.912.510,00/ tahun Nilai sekarang = Rp46.965.912.510,00 (P/A, 13%, 15) = Rp46.965.912.510,00 x (6,462) = Rp303.493.726.600,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
= Rp303.493.726.600,00 (P/F, 13%, 10) = Rp303.493.726.600,00 x (0,2946) = Rp89.409.251.860,00 Nilai NPV investasi adalah : NPV = nilai sekarang pendapatan – nilai sekarang biaya (pengeluaran) NPV
= PWB – PWC = Rp585.715.026.200,00 – (Rp433.572.935.100,00 + Rp89.409.251.860,00) = Rp585.715.026.200,00 – Rp522.982.187.000,00 = Rp62.732.839.240,00
Karena NPV = Rp62.732.839.240,00 > 0, maka investasi tersebut layak.
B. Analisis Perbandingan Pendapatan dan Pengeluaran (Benefit Cost Ratio) Nilai BCR berdasarkan sistem bunga tetap adalah : BCR
= PWB/PWC = Rp585.715.026.200,00 / Rp522.982.187.000,00 = 1,120> 1
Karena nilai B/C >1 maka proyek layak dikerjakan karena nilai pendapatan lebih besar dari nilai biaya yang dikeluarkan.
C. Analisis Tingkat Kembali Internal (Internal Rate of Return) Pendapatan Tahunan
= Rp79.906.552.000,00/ tahun
Pengeluaran Tahunan A (dari tahun ke-1 hingga ke-10) = Rp40.704.687.480,00 + Rp448.171.000,00 + Rp1.246.356.290,00 = Rp42.399.214.770,00/ tahun Pengeluaran Tahunan B (dari tahun ke-11 hingga ke-25) = Rp40.704.687.480,00 + Rp448.171.000,00 + Rp5.813.054.028,00 = Rp46.965.912.510,00/ tahun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
Nilai investasi sekarang (I)
= biaya modal setelah konstruksi = Rp 203.523.437.400,00-
Umur Ekonomis
= 25 tahun
Pengembalian Kredit (n)
= 10 tahun
MARR (i)
= 13%
IRR akan diperoleh saat NPV = 0, maka perlu dicari NPV dengan i yang berbeda untuk mendapatkan NPV mendekati nol. NPV(0) = =
PWR – PWC – I Pendapatan Tahunan (P/A,i %,25) – Pengeluaran Tahunan A (P/A,i %,10) – Pengeluaran Tahunan B (P/A,i %,15) (P/F,i %,10) – I
Jika i = 17% NPV
:
= Rp79.906.552.000,00 (P/A,17%,25) – Rp42.399.214.770,00 (P/A,17%,10) – Rp46.965.912.510,00 (P/A,17%,15) (P/F,17%,10) – Rp 203.523.437.400,00 = Rp79.906.552.000,00 (5,766) – Rp42.399.214.770,00 (4,659) – Rp46.965.912.510,00 (5,324) (0,2080) – Rp 203.523.437.400,00 = Rp7.670.124.010,00
Jika i = 18% NPV
:
= Rp79.906.552.000,00 (P/A,18%,25) – Rp42.399.214.770,00 (P/A,18%,10) – Rp46.965.912.510,00 (P/A,18%,15) (P/F,18%,10) – Rp 203.523.437.400,00 = Rp79.906.552.000,00 (5,467) – Rp42.399.214.770,00 (4,494) – Rp46.965.912.510,00 (5,092) (0,1911) – Rp 203.523.437.400,00 = –Rp2.918.03.300,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
NPV = 0 berada antara i = 17% dengan i = 18%, selanjutnya dengan metode interpolasi akan diperoleh nilai IRR, yaitu : IRR = iNPV + +
IRR = 17% +
NPV + (iNPV − − iNPV + ) NPV + + NPV −
7.670.124. 010,00 (18% − 17%) 7.670.124. 010,00 + 2.918.035. 300,00
IRR = 17% + 0.7244% IRR = 17,7244% Karena IRR > MARR (17,7244% > 13%), maka proyek investasi tersebut layak.
4.3.2.5 Harga Sewa Minimum Labuh Kapal Harga sewa minimum labuh per kapal diperoleh dari mengalikan harga sewa minimum per unit per GT dengan GT rata-rata per kapal. Jadi, nilai sewa minimum masing-masing kapal sebagai berikut : Kapal Dalam Negeri Kapal Niaga = Rp9.988,319 x 7000
= Rp69.918.233,00/ Kunjungan
Kapal bukan Niaga = Rp9.988,319 x 4000
= Rp39.953.276,00/ Kunjungan
Kapal Luar Negeri Kapal Niaga = Rp9.988,319 x 10000
= Rp99.883.190,00/ Kunjungan
Kapal bukan Niaga = Rp9.988,319 x 7000
= Rp69.918.233,00/ Kunjungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
4.3.2.6 Pembahasan Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet Setelah menjalankan program YSQ 7 Spreadsheet, diperoleh perbandingan hasil dengan perhitungan manual dengan data sebagai berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan YSQ 7 Spreadsheet Hasil dengan Cara Perhitungan
Kesimpulan
Koreksi Program
Rp 203.523.437.400,00
-
0,002%
Rp 62.708.725.939,250
Rp62.732.839.240,00
Layak (NPV > 0)
0,038%
BCR
1,120
1,120
Layak (BCR > 1)
0%
IRR
18,00%
17,7244%
Layak (IRR > MARR)
1,531%
Harga sewa k=1, R= r
Rp9.988,03/GT/ kunjungan
Rp9.988,319/GT/ kunjungan
-
0,003%
Jenis Analisis
Program YSQ 7
Perhitungan Manual
Rp 203.518.547.455,49
NPV
Biaya Investasi AKI, k=1, T=1t
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil perhitungan YSQ 7 Spreadsheet dengan perhitungan manual valid, dengan koreksi program terbesar yaitu 1,531% pada nilai IRR, karena YSQ 7 Spreadsheet menghitung dengan pembulatan ke atas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Spreadsheet dengan Bervariasi Nilai k. No 1
2
3
4
5
Hasil Perhitungan Program YSQ-7
Kesimpulan
AKI, k=1,2 T NPV BCR IRR
Rp 11.985,63 Rp 179.848.067.998,542 1,344 26,0%
Layak Layak Layak
AKI, k=1,15 T NPV BCR IRR
Rp 11,486.23 Rp 150.563.232.483,719 1,288 24,0%
Layak Layak Layak
AKI, k=1,1 T NPV BCR IRR
Rp 10.986,83 Rp 121.278.396.968,896 1,232 22,0%
Layak Layak Layak
AKI, k=0,9 T NPV BCR IRR
Rp 8.989,22 Rp 4.139.054.909,604 1,008 14,0%
Layak Layak Layak
AKI, k=0,8 T NPV BCR IRR
Rp 7.990,42 -Rp 54.430.616.120,041 0,896 9,0%
Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak
Jenis Analisis
Tolak Ukur >0 >1 > MARR
>0 >1 > MARR
>0 >1 > MARR
>0 >1 > MARR
<0 <1 > MARR
Hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa semakin besar nilai k, semakin besar pula nilai T (tarif sewa minimal), nilai NPV, BCR dan nilai IRR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, kesimpulannya adalah: YSQ 7 Spreadsheet dirancang menggunakan lembar kerja pada MS. Excel 2007 dengan menggunakan formula yang tersedia pada program dan tidak merubah bahasa pemrograman yang ada. Program ini terdiri dari 9 lembar kerja yaitu lembar Menu, Input, Biaya Investasi, Nilai Sewa Minimal, Pendapatan Tahunan, NPV, BCR, IRR, dan Output.
YSQ 7 Spreadsheet dijalankan dengan memasukkan input data seperti perhitungan investasi, tingkat suku bunga kredit, masa pengembalian kredit pinjaman dan variabel input lainnya. YSQ 7 Spreadsheet dengan cepat menghasilkan output layak tidaknya proyek investasi pelabuhan tersebut untuk dijalankan dengan metode NPV, BCR dan IRR, serta dapat menghasilkan harga sewa kapal per GT per kunjungan.
Keandalan program YSQ 7 Spreadsheet diuji dengan membandingkan hasil analisis dengan perhitungan secara manual, dan menunjukkan persentase koreksi terbesar yaitu 1,531% pada nilai IRR. Dengan demikian, analisis program YSQ 7 Spreadsheet valid karena persentase koreksinya sangat kecil.
Analisis program YSQ 7 Spreadsheet proyek pelabuhan (pelayanan jasa labuh kapal) menghasilkan tarif sewa minimal per GT per kunjungan sebesar Rp9.988,03; hasil perhitungan NPV sama dengan Rp 62.708.725.939,250; IRR pada 18% (MARR sebesar 13%); BCR sama dengan 1,120. Dengan demikian, investasi pelabuhan layak dilakukan. Program YSQ 7 Spreadsheet ini dapat
commit to user 82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
digunakan untuk pelabuhan lain, karena semua input data berupa variable yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan (perencanaan) pengguna.
5.2 Saran 1. Penelitian ini hanya membatasi pada pelayanan jasa labuh saja, sehingga pada penelitian selanjutnya dapat diuraikan untuk pelayanan jasa tambat, jasa penundaan, jasa pemanduan, maupun jasa-jasa pelayanan kepelabuhanan yang lain. 2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan rincian pembayaran kredit dengan variasi sistem bunga, misalnya dengan bunga menurun. 3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan rumus/ formula yang lebih kompleks untuk meningkatkan akurasi perhitungan, khususnya untuk angka di belakang koma dalam perhitungan interpolasi. 4. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan perhitungan kelayakan investasi menggunakan bahasa pemrograman seperti visual basic karena pada penelitian ini murni hanya menggunakan rumus yang disediakan dalam MS Excel tanpa merubah bahasa pemrogramannya.
commit to user