VOL. 2, NO. 2, APRIL, 2017
ISSN: 2476-9703 Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik dengan Strategi Heuristik Krulik dan Rudnik terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
INFORMASI ARTIKEL
A B S T R AK
Penulis: 1 Dessy Noor Ariani 2 Hamdan Husein Batubara
Indonesia Pendahuluan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika realistik (PMR) dengan strategi heuristik krulik dan rudnik terhadap kemampuan berfikir kritis dan prestasi belajar dan hubungan antara kemampuan berfikir kritis terhadap prestasi belajar siswa dengan mengunakan PMR dengan strategi heuristik krulik dan rudnik di Sekolah Dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan test. Peserta penelitian ini terdiri dari siswa kelas VA dan VB yang berjumlah 60 orang siswa di SDN Sungai Miai 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Hasil: Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat signifikan perbedaan antara kemampuan berfikir kritis dan prestasi belajar dan hubungan yang signifikan antara berfikir kritis dan prestasi belajar.
Dosen Prodi Penddikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Indonesia
1,2,
Email: 1
[email protected] 2
[email protected]
Kata Kunci: Matematika Realistik; Heuristic Krulik dan Rudnik ; Berfikir Kritis; Prestasi belajar; Sekolah Dasar
Halaman: 41-51
English Introduction: The main purpose of this study is to identify the effect of Realistic Mathematics Education (RME) with Heurisctic Krulik and Rudnik Strategy and the realitionship between students’ critical thinking and achivement by using RME with Heuristic Krulik and Rudnic strategy. Method: A quasi experiment research design was implemented in this study to achieve this purpose. The instruments used in this study are observation and test. The participants of this study consist of 60 students from Va grade and Vb grade in SDN Sungai Miai 5 Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia. Result: The finding of hyphothesis test shows that 1) there are significant difference of crictical thinking and achievement between
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik …, Oleh: Dessy Noor Ariani dan Hamdan Husein Batubara: 41–51
42
RME with heurisctic krulik and rudnik strategy group and conventional learning group and 2) there is significant realitionship between critical thinking and achivement by using RME with heuristic krulik and rudnic strategy.
solusi
1. PENDAHULUAN Matematika
merupakan
yang
diperoleh;
Mengomunikasikan
gagasan
(4) dengan
keterampilan dasar yang harus dimiliki
simbol, tabel, diagram, atau media lain
setiap orang yang bertujuan memberikan
untuk memperjelas keadaan atau masalah;
keterampilan dalam pemecahan masalah di
(5) Memiliki sikap menghargai kegunaan
kehidupannya
matematika
dengan
menggunakan
dalam
kehidupan,
yaitu
pemikiran yang logis, kritis, tekun, dan
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan
bertanggung jawab (Russeffendi, 2006),.
minat dalam mempelajari matematika, serta
Hal ini sejalan dengan Permendiknas no 22
sikap
tahun 2006 yang menjelaskan tentang tujuan
pemecahan masalah.
dari pembelajaran matematika yaitu: (1)
Untuk
ulet
dan
percaya
mencapai
diri
tujuan
dalam
dari
konsep
pembelajaran matematika tersebut, sangat
matematika, menjelaskan keterkaitan antar
penting anak didik memiliki kemampuan
konsep
berfikir kritis dalam pemecahan masalah
Siswa
dapat
memahami
dan
mengaplikasikan
konsep/algoritma, secara luwes, akurat,
matematika.
efisien,
pemecahan
kemampuan berfikir kritis belum sejalan
masalah; (2) Menggunakan penalaran pada
dengan kenyatan yang terjadi dilapangan.
pola
Kenyataan di lapangan masih banyak dari
dan
dan
tepat
sifat,
dalam
melakukan
manipulasi
Namun
pentingnya
matematika dalam membuat generalisasi,
siswa
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
memahami kosep matematika, sulit dalam
dan
memecahkan masalah yang terdapat pada
pernyataan
Memecahkan
matematika;
masalah
yang
kemampuan
memahami
merancang
model
menyelesaikan
model
dan
(3)
yang mengalami kesulitan dalam
meliputi
soal-soal matematika, dan
masalah,
kesulitan
dalam
mengalami
mengaplikasikan
matematika,
pembelajaran matematika ke dalam situasi
menafsirkan
kehidupan nyat .Hal ini terjadi dikarenakan
43
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 2, April 2017
pembelajaran yang hanya berpusat kepada
antara konsep-konsep matematika dengan
guru ataupun siswa (pembelajaran satu
kehidupan
arah), terbatasnya ketersediaan sarana dan
memungkinkan
prasarana, metode pengajaran yang kurang
mengoptimalkan kemampuan berfikir kritis
menarik, dan siswa dituntut menghapal
mereka
rumus-rumus, angka-angka dan operasi
matematika baik di dalam kelas maupun di
perhitungan. Selain itu, siswa cenderung
kehidupan mereka sehari-hari. Salah satu
menghafal langkah-langkah penyelesaian
pendektan matematika yang berorientasi
dari soal matematika yang diberikan, ketika
pada matematisasi pengalaman sehari-hari
diberikan
siswa
(mathematize of everyday experience) dan
untuk
penerapan matematika kehidupan sehari-
soal
yang
mengalami
berbeda
kesulitan
mengerjakannya.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa siswa tidak memahami konsep
hari
sehari-hari siswa
dalam
adalah
sehingga dapat
pemecahan
Pembelajaran
masalah
Matematika
Realistik (PMR).
dengan benar tetapi cenderung menghafal
Pembelajaran Matematika Realistik
cara penyelesaian yang telah diberikan oleh
(PMR)
guru lewat contoh soal sebelumnya. Kondisi
matematika
ini tentu saja berpengaruh pada hasil belajar
matematisasi pengalaman sehari-hari dan
yang dicapai oleh siswa. Akibatnya, siswa
menerapkan matematika dalam kehidupan
hanya terpaku pada cara belajar yang guru
sehari-hari. Pembelajaran ini dikembangkan
berikan, bersifat pasif, dan tidak termotivasi
di
sehingga
prestasi
Mathematics Education (RME) berdasarkan
pembelajaran
pemikiran Freudenthal (1905-1990) seorang
belajar
berdampak siswa
di
matematika pembelajaran
terhadap
dalam
tersebut.
Sedangkan
matematika
yang bersifat
merupakan yang
Belanda
penulis,
pembelajaran
berorientasi
dengan
pendidik,
berkebangsaan
nama
dan
pada
Realistic
matematikawan
Jerman/Belanda.
Beliau
abstrak menuntut para siswa untuk terus
berpendapat bahwa matematika merupakan
aktif, kreatif dan kritis dalam pemecahan
aktivitas insani (human activities) dan harus
masalah sehingga siswa lebih menyenangi
dikaitkan dengan realitas (Hadi, 2005).
pembelajaran matematika
Dengan
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu
diteliti
suatu
PMR,
siswa
mampu
mengeksplotasi ide-ide dan konsep-konsep
pendekatan
matematika
pembelajaran lain yang efetif dan berkaitan
kontekstual
melalui yang
permasalahan
berkaitan
dengan
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik …, Oleh: Dessy Noor Ariani dan Hamdan Husein Batubara: 41–51
44
lingkungan siswa. Selanjutnya siswa secara
langkah pemecahan masalah (Tambunan,
bertahap
2014).
dibimbing
untuk
menguasai
konsep-konsep matematika.
Menurut Polya(1971:5), solusi soal
Pembelajaran matematika realistik
pemecahan masalah memuat empat langkah
didesain dengan mengembangkan konsep
penyelesaian,yaitu: (1) Understanding the
matematika dengan mengembangkan ide-
Problem
ide matematika siswa dalam pemecahan
permasalahan);
masalah matematika yang bertujuan untuk
(perencanaan penyelesaian masalah); (3)
meningkatkan
Carrying
hasil
menghasilkan
belajar
sehingga
pembelajaran
yang
(pemahaman
proses
penyelesaian).
bermakna,
siswa
the
a
Plan
Plan(melaksanakan
perencanaan penyelesaian masalah); dan (4) Looking
yang
(2)Devising
Out
bermakna. Setelah siswa terlibat dalam belajar
terhadap
Back(Mememeriksa Ini
kembali
merupakan
heuristik
mengembangkan lebih lanjut pengetahuan
yang umumsebagai dasar pengembangan
tersebut ke tingkat yang lebih tinggi (Hadi,
model heuristik yang lebih rinci.
2005).
Krulik Pemecahan
masalah
matematika
terdiri
yang
masalah
merupakan
cara
heuristik. yang
Heuristik
Rudnick
(1995:6)
menjelaskan lebih rinci heuristik Polya yang
dilakukan dengan tahapan-tahapan berpikir disebut
dan
dari
lima
langkah
dengan
pemecahan
rincian
sebagai
menggunakan
berikut,yaitu: 1) read and thinking (memilih
pemecah masalah dalam menemukan solusi
strategi), 2) explore and plan (ekplorasi
masalah
danmerencanakan),
(Lidinillah,
2011).
Pemecahan
3)
strategy
find
an
answer
(memilih
dilepaskan dari peran heuristik sebagai
(mencarijawaban),
strategi dalam proses pemecahan masalah.
(refleksi
Strategi
dasarnya heuristik Polya dan heuristik
prosedur
khusus
merupakan untuk
suatu
memecahkan
Krulik
dan
4)
a
masalah dan pembelajarannya tidak dapat
heuristik
strategi),
select
5)
reflect and extend
mengembangkan).
dan
Rudnick
sama-sama
masalah matematika,dengan memberikan
menjelaskan
penuntun/petunjuk
berpikir dan upaya untuk memecahkan
dalam
bentuk
pertanyaan atau perintah pada langkah-
suatu
tentang
Pada
masalah
langkah-langkah
matematika.
Namun
terdapat perbedaan pada langkah-langkah
45
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 2, April 2017
pemecahan masalah matematika yaitu pada
Apakah
ada
hubungan
antara
pendekatan heuristik Krulik dan Rudnick
kemampuan berfikir kritis terhadap prestasi
terdapat langkah memilih strategi yang
belajar
tepat
pembelajaran matematika realistik dengan
dalam
matematika
pemecahan
untuk
masalah
menemukan
solusi/
siswa
dengan
menngunakan
strategi heuristik Krulik dan Rudnik?
jawaban dari masalah matematika tersebut. Beranjak dari latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk menjawab
2. METODE PENELITIAN Populasi dari penelitian ini yaitu
masalah tersebut dengan melakukan sebuah
seluruh kelas V SDN Sungai Miai
penelitian
Banjarmasin yang tersebar sebanyak 2 kelas.
yang
berjudul:
“Pengaruh
Pembelajaran Realistik Matematika dengan
Sedangkan
Strategi
Rudnik
sebagian atau wakil populasi yang diteliti
Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan
(Arikunto, 2012). Teknik penentuan sampel
Prestasi Belajar Siswa”
penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
Arikunto yang menyatakan bahwa apabila
rumusan masalah dalam penelitian ini
objek penelitannya kurang dari 100 maka
adalah:
lebih baik diambil semuanya sehingga
Heuristic
1) Adakah
Krulik
terdapat
dan
perbedaan
yang
sampel
ini
penelitiannya
penelitian
5
beranjak
dari
merupakan
adalah
pendapat
penelitian
signifikan kemampuan berfikir kritis
populasi (Arikunto, 2012). Dengan merujuk
antara
Pembelajaran
pada pendapat Arikunto tersebut, maka
matematika realistik dengan strategi
sampel penelitian ini adalah seluruh siswa
heuristic Krulik dan Rudnik dengan
kelas VA dan VB SDN Sungai Miai 5 yang
pembelajaran konvensional ?
berjumlah 60 orang tahun ajaran 2015-2016.
2) Adakah
Kelompok
Jenis
penelitian
ini
yaitu
quasi
perbedaan
yang
belajar
antara
eksperimen. Pendekatan yang digunakan
Kelompok Pembelajaran matematika
dalam penelitian ini yaitu pretest and post
realistik
dengan
test two group design. Adapun gambaran
Krulik
dan
signifikan
terdapat prestasi
strategi Rudnik
pembelajaran konvensional?
heuristic dengan
pendekatan tersebut, sebagai berikut:
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik …, Oleh: Dessy Noor Ariani dan Hamdan Husein Batubara: 41–51
46
Table 3.1 Desain Penelitian KelompokEksperimen
Pretest
Perlakuan dengan PMR dengan Strategi Posttest Heuristic Krulik dan Rudnik
Kelompok Kontrol
Pretest
Tidak ada perlakuan
Posttest
Kelas eksperimen dilakukan di kelas
sekolah bersifat heterogen baik dari jenis
VA, sedangkan kelas kontrol dilakukan di
kelamin maupun prestasi belajar siswa.
kelas VB. Sebaran siswa di kedua kelas
Langkah-langkah
tersebut
pada bagan sebagai berikut:
menurut informasi dari pihak
penelitian
ditunjukkan
Gambar 2. Langkah-langkah penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pre-test dan post-
Adapun alur pembuatan instrumen tes ini sebagai berikut:
test, perangkat RPP, serta rubrik penilaian hasil belajar dan berfikir kritis. Soal yang dibuat berbentuk uraian berdasarkan materi yang diajarkan kepada siswa yaitu tentang FPB
dan
KPK.
divalidasi
oleh
Perangkat dosen
RPP
akan
pembimbing,
sedangkan soal akan divalidasi secara empiris melalui ujicoba ke kelas yang bukan termasukkelas
penelitian.
sebelum
dibuat,
soal
Selain
peneliti
dahulu membuat kisi-kisi soal.
itu,
Analisis data dilakukan setelah data tes
terlebih
hasil belajar siswa terkumpul. Adapun cara analisis data dalam penelitian ini, sebagai berikut:
47
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 2, April 2017
Hasil belajar
Independent t-test. Sementara itu, untuk
Hasil belajar siswa dianalisis dengan
melihat hubungan
yang terjadi
antara
teknik penskoran. Hasil skor tadi kemudian
kemampuan berfikir kritis dan prestasi
ditransformasikan ke dalam bentuk nilai
belajar
dengan menggunakan rumus (Sudijono,
menggunakan uji korelasi Pearson dan
2009) sebagai berikut:
regresi sederhana.
Jumlah skor perolehan x 100 Nilai = Jumlah skor maksimal
siswa
dilakukan
dengan
3. HASIL PENELITIAN
Interpretasi:
Nilai
Keterangan
80-100
Baik Sekali
66-79
Baik
Perbedaan Kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar Antara Kelompok Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Heuristic Krulik Dan Rudnik Dengan Pembelajaran Konvensional Hipotesis untuk uji-t independent
56-65
Cukup
untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
46-55
Kurang
1) Ho1
0-45
Gagal
Tabel 2 Intepretasi Hasil Belajar
:
Tidak
terdapat
kemampuan
perbedaan
berfikir
antara
Kemampuan
berfikir
kritis
Kelompok
Pembelajaran
Kemampuan berfikir kritis siswa
realistik
siswa
kritis
matematika
dengan
strategi
dianalisis dengan menggunakan rubrikyang
heuristic Krulik dan Rudnik
terlampir pada lampiran.
dengan
Analisis statitisk Inferensial Analisis statitistik dilakukan untuk menguji
pengaruh
pengaruh
dari
pelaksanaan
Pembelajaran
pembelajaran
konvensional 2) Ho2
:
Tidak
terdapat
prestasi
Belajar
perbedaan antara
realistik
Kelompok
heuristic
matematika realistik dengan
terhadap kemampuan berfikir kritis dan
strategi heuristic Krulik dan
prestasi belajar siswa. Uji statistik yang akan
Rudnik dengan pembelajaran
dilakukan yaitu uji kesamaan dua rata-rata
konvensional.
matematika
dengan
strategi
dari dua kelompok. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan
SPSS
yaitu
Pembelajaran
Hasil uji-t independent terangkum pada tabel 3 dan 4 berikut.
48
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik …, Oleh: Dessy Noor Ariani dan Hamdan Husein Batubara: 41–51
Tabel 3. Deskripsi Prestasi Belajar dan Berfikir Kritis Kemampuan
Kelas
N
Kelas Eksperiment Kelas Kontrol Kelas Eksperiment Kelas Kontrol
Prestasi Belajar Berfikir Kritis
Mean
30 30 30 30
Standar deviasi 13.82984 14.77902 .39788 .65861
84.6667 63.8333 3.3000 1.9133
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi daripada kelas kontrol. Tabel 4. Hasil Uji T independen Kemampu an Prestasi Belajar Berfikir Kritis
Kelas Eksperimen t Kontrol Eksperimen t Kontrol
N
Mean
30
84.67
30 30 30
63.83 2.84 2.36
Dari hasil analisis yang dilakukan, tabel
Std deviasi 13.83
Perbedaan Mean
t
20.83
5.638
.48
4.310
Df 58
14.78 .40
58
Sig.
.600
.359
.46 eksperimen lebih tinggi daripada kelas
4 menunjukkan bahwa terdapat pebedaan
kontrol.
yang signifikan pada skor prestasi siswa
Pembelajaran matematika realistik dengan
pada kelas eksperimen dengan kelas kontro
strategi heuristic Krulik dan Rudnik lebih
yang
diterima oleh siswa daripada pembelajaran
(t(58)=5.638,
perbedaan
yang
p=.600). signifikan
Terdapat
Hal
pada
konvensional.
kemampuan berfikir kritis antara kelas
Dalam
ini
menunjukkan
pembelajaran
bahwa
matematika
eksperimen dan kelas kontrol (t(58)=4.310,
realistik dengan strategi heuristic krulik dan
p=.359). Tabel 5.12Juga menunjukkan bahwa
rudnik , siswa dipandang sebagai individu
semua nilai perbedaan mean untuk prestasi
yang memilikiseperangkat konsep alternatif
belajar dan berfikir kritis adalah positif. Dari
tentang
hasil analisis dapat disimpulkan Ho1 dan
mempengaruhiproses belajar. Setelah siswa
Ho2 ditolak. Ini berarti skor siswa kelas
terlibat
ide-ide
dalam
matematika
proses
belajar
yang
yang
49
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 2, April 2017
bermakna,
siswamengembangkan
lebih
matematika realistik dengan
lanjut pengetahuan tersebut ke tingkat yang
strategi heuristic Krulik dan
lebih tinggi, selain itu siswa juga secara aktif
Rudnik.
memperoleh
pengetahuan
barudengan
2) Ho4
: Tidak terdapat sumbangan
membentuk pengetahuan itu untuk dirinya
yang
sendiri. Mereka juga diberikankesempatan
kemampuan
untuk mengembangkan pengetahuan dan
terhadap prestasi belajar siswa
pemahaman
pada Pembelajaran matematika
mereka
tentangmatematika.
signifikan
antara
berfikir
Melalui eksplorasi berbagai masalah, baik
realistik
masalah
heuristic Krulik dan Rudnik
kehidupan
sehariharimaupun
dengan
kritis
strategi
masalah matematika. Oleh karena itu, pembelajaranmatematika realistik dengan
Tabel 5 Hasil Uji Korelasi Pearson
strategi heuristic krulik dan rudnik dapat
Variabel
mengasah kemampuan berfikir kritis dan
Kemampuan
hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
berfikir kritis
Prestasi Belajar .794**
p<.o1 Hubungan Antara Kemampuan Berfikir
Tabel
Kritis Terhadap Prestasi Belajar Siswa
5
Menunjukkan
bahwa
terdapat hubungan yang signifikan (r = .794,
Dengan Menngunakan Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi
p< .01) antara kemampuan berfikir kritis
Heuristik Krulik Dan Rudnik
terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti,
Berikut hasil uji pearson korelasi dan uji regresi sederhana terangkum pada tabel
kritis tinggi akan memiliki prestasi belajar yang tinggi juga. Jadi dapat disimpulkan
5 dan 6. Manakala
hipotesis
untuk
uji
pearson korelasi dan uji regresi sederhana untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Ho3
siswa yang memiliki kemampuan berfikir
: Tidak terdapat hubungan antara
kemampuan
berfikir
kritis terhadap prestasi belajar siswa
pada
Pembelajaran
Ho3 ditolak. Tabel 6 Hasil Regresi Sederhana Model Summary Adju sted R Std. Error R Squar of the Model R Square e Estimate 1 .794a .630 .623 .30159 a. Predictors: (Constant), N_T_posttest
50
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik …, Oleh: Dessy Noor Ariani dan Hamdan Husein Batubara: 41–51
Hasil data analisis regresi sederhana
hubungan antara kemampuan berfikir kritis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
terhadap prestasi belajar siswa dengan
antara kemampuan berfikir kritis dengan
menngunakan
hasil belajar yaitu koefesien korelasi sebesar
realistik dengan strategi heuristik krulik dan
.794. nilai R2 sebesar .630, menunjukkan
rudnik.
bahwa 63% variable kemampuan berfikir
pembelajaran
Penggunaan
matematika
pembelajaran
kritis menyumbang atau mempengaruhi
matematika
hasil belajar pada pembelajaran matematika
Heuristik
realistik dengan strategi Heuristik krulik
memudahkan
dan Rudnik. Jadi dapat disimpulkan Ho4
materi pelajaran matematika dan menjadikan
ditolak.
siswa senang, bersemangat dan rajin belajar
Dalam kemampuan berfikir kritis
realistik Krulik
dengan
dan
siswa
Rudnik
dalam
strategi dapat
memahami
matematika, serta dapat membantu siswa
siswa dituntut bukan hanya memindahkan
dalam
rumus dari dalam penyelesaian soal, tapi
matematika pada kehidupan sehari-hari.
menyakini
secara
rasional
apa
apa
yang
digunakan
berpengaruh dengan prestasi belajar siswa.
4. PENUTUP Kesimpulan dari hasil penelitian tentang pembelajaran matematika realistik dengan menggunakan strategi krulik dan adalah1)
terdapat perbedaan
kemampuan berfikir kritis dan prestasi belajar
antara
matematika heuristic
kelompok
realistik
krulik
dan
materi
RUJUKAN
dalam
penyelesaian soal tersebut sehingga sangat
Rudnik
penerapan
yang
dikerjakan, mengerti yang ditanyakan, dan konsep
memahami
pembelajaran
dengan
strategi
rudnik
dengan
pembelajaran konvensional, dan 2) terdapat
[1] Hadi, Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip. [2] Krulik, Stephen. Rudnick, Jesse A. 1995. The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Boston: Temple University [3] Lidinillah, Dindin Abdul Muiz. 2011. Heuristik dalam Pemecahan Masalah Matematika dan Pembelajarannya di Sekolah Dasar. (http://www.docstoc.com/docs/ 25616440/Heuristik-PemecahanMasalahdan-Pembelajarannya-di-SD). [4] Nasional, D. P. Standar isi dan Kelulusan.
(2006). Pelaksanaan Standar kompetensi
[5] Polya, G. 1971. How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method Princeton.
51
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 2, April 2017
New Jersey: University Press. [6] Russeffendi, E. T. 2006. Pengajaran Matematika. Bandung:Tarsito. [7] Tambunan, Hardi. 2014. Strategi Heuristik Dalam Pemecahan Masalah Matematika Sekolah. Jurnal Saintech Vol. 06 No. 04 : 35-40. [8] Zulkardi, dkk. 2001. Realistic Mathematics Education (RME): Teori, Contoh Pembelajaran dan Taman Belajar di Internet, Dalam Seminar Sehari Realistic Mathematics Education.